PEMBAGIAN RUANG ORAL PRESENTATION SEMINAR NASIONAL K3
|
|
- Fanny Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMBAGIAN RUANG ORAL PRESENTATION SEMINAR NASIONAL K3 Sesi II, Jam s/d selesai Ruang I Subtopik: Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (MK3) 1 Ayu Agustiana, Rini Fatmawati, Herman 2 Azidanti Saufi, Ahmad Ahid Mudayana Prodi Ilmu Administras Bisnis, FISIP, Universitas Hang Tuah Surabaya Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta 3 Veza Azteria Prodi D-4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Universitas Balikpapan, Kalimantan Timur Analisis Penerapan dan Operasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Studi Deskriptif di PT Citra Swastika Sentosa ditinjau dari Aspek-Aspek Penerapan OHSAS 18001:2007) Analisis Penerapan Budaya Keselamatan Kerja Oleh Radiografer di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Paru Respira Yogyakarta Efektivitas Penanganan Limbah Padat di Rumah Sakit Umum Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan 4 Sebastianus Baki Henong Fakultas Teknik, Prodi Teknik Sipil, Universitas Katolik Widya Mandira Evaluasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Bengkel St. Yosef Nenuk Atambua 5 Istika Dwi Kusumaningrum, Widodo Hariyono Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKES Surya Global, Yogyakarta, Prodi IKM, FKM, Evaluasi Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Perawat Unit Hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta 6 Basuki Rachmad PT Pupuk Kalimantan Timur Implementasi Manajemen Keselamatan Proses Dengan Revalidasi HAZOP dan Klasifikasi SIL Unit Ammonia Pabrik-4 7 Implementasi Regulasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Studi Amrizal Arief,Yulianita Universitas Baiturrah Padang Kasus Pada Dua Daerah TK II di Sumbar Kendala Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 8 Sidik Mastrilianto Pusat Kajian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Universitas Balikpapan Manajemen Keselamatan Proses Sebagai Bentuk Pengelolaan Potensi Bencana Industri di Indonesia
2 9 Erwin Ananta 10 James Evert Adolf Liku, Zulkifli 11 Septa Decelita, Hardi Yanta Program Studi Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Balikpapan Pusat Kajian K3 Universitas Balikpapan Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi Peran Contractor Safety Management System(CSMS) Dalam Meminimalkan Risiko Kecelakaan Kerja Pada Proyek Pembangunan Waduk Teritip Kota Balikpapan Program Induksi Terhadap Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada PT Supraco Indonesia (Studi Kasus: Barge Pioneer Blok Mahakam Kutai Kartanegara) Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) di Perusahaan Sebagai Upaya Menekan Angka Kematian Akibat Kecelakaan Kerja 12 Syamsul Arifin Universitas Balikpapan Tinjauan Rujukan Daftar Bahaya dan Usulan Tambahan Daftar Bahaya Keselamatan dan Kesehatan
3 Ruang II Subtopik: Penyakit Akibat Kerja (PAK) 1 2 E.Laelasari, H.Kusnoputranto, Budiawan, Mustofa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Universitas Indonesia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI Fakultas Kedokteran UGM Ratih Damayanti, Erwin Dyah Nawawinetu Departemen Kesehatan, Fakultas Vokasi Surabaya 3 Yuliani Setyaningsih Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Suci Khoiriyah, Nor Wijayanti Yeremia Rante Ada, Sumardiyono Sitti Fatimah Rahmansyah, Dwi N Ohorella, Hening R Permata, Mahfi Yusuf Fadillah Ulva, Adi Heru Sutomo, Agus Surono Prodi Kesehatan Masyarakat STIKES Surya Global Yogyakarta Program D3 Hiperkes dan KK FK UNS Surakarta Minat Utama Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Program Pascasarjana FK UGM Minat Utama Keselamatan dan Kesehatan Kerja Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Program Pascasarjana FK UGM Estimasi Risiko Kejadian Penyakit Degeneratif Akibat Pajanan Polusi Udara NO 2 Pada Pekerja Jalan Tol di Jakarta Hubungan Antara Pola Makan dan Gaya Hidup Dengan Sindroma Metabolik Pada Pekerja di PT X Hubungan Faktor Karakteristik Pekerja Dengan Kadar Nikel Dalam Urin Pekerja Sektor Informal Pelapisan Logam Hubungan Kebisingan Dengan Kelelahan Kerja Karyawan Game4Indo Yogyakarta Pengaruh Frekuensi Menyusui terhadap Keluhan Sakit Punggung Pada Pekerja Wanita di Perusahaan Garmen Keluhan Gangguan Pernapasan Ditinjau dari Kadar Debu Total, Masa Kerja, Behavior Based Safety (BBS) Karyawan PT Borneo Melintang Buana Eksport Kabupaten Sleman Pengurangan Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit X Kota Padang Tahun 2016
4 Ruang III Subtopik: Ergonomi 1 Tofan Agung E.P, Eka Rosanti, Ratih Andhika A.R, Edwina Rudyarti 2 Seviana Rinawati, Siti Rachmawati Universitas Darussalam Gontor Ponorogo Program Studi D3 Hiperkes dan KeselamatanKerja Fakultas Kedokteran, UNS Analisis Faktor Penyebab Musculoskeletal Disorders Dengan Metode Rapid Upper Limb Assessment Pada Staf Kependidikan UNIDA Hubungan Intensitas Pencahayaan Dengan Kelelahan MataPada Pekerja Home Industry Batik Sragen 3 Arinta Puspita Restu Universitas Riau, Pekanbaru Hubungan Sikap Kerja Pengangkutan Dengan Keluhan Low Back Pain Pada Pekerja Depot Air Minum 4 Chalis Fajri Hasibuan Universitas Medan Area Medan Identifikasi Postur Kerja Pekerja Pada Usaha Pembuatan Tahu Dengan Menggunakan Metode RULA, REBA, QEC,OWAS dan WERA 5 Muslikha Nourma Rhomadhoni Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Kajian Kualitas Udara Dalam Ruangan di Perkantoran untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan 6 Amrizal Arief, Erzedin Alwi FKM, Universitas Baiturrahmah Padang PT Otomotif Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang 7 Charli Sitinjak Program Pascasarjana, Universitas Muhammadyah Malang 8 Agustina D Suryawati, Sumardiyono, Yeremia D3 Hiperkes dan KK FK UNS Rante Ada Surakarta Kenyamanan, Kekuatan Otot, Denyut Nadi, dan Kelelahan Mekanik Bengkel Sepeda Motor Konvensional di Kotamadya Padang Kesejahteraan di Tempat Kerja, Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif, dan Peningkatan Produktivitas Karyawan Pengaruh Postur Kerja Terhadap MSDs Karyawan Instalasi Central Sterile Supply Department, Laundry, dan Jahit di RSUD Dr. Moewardi, Surakarta
5 9 Septia Milanda, Desca Olympia Citra Universitas Sriwijaya, Indralaya Palembang 10 Yamtana, Ayub Belasihi Jurusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta 11 Decy Situngkir Prodi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Universitas Indonesia Penilaian Risiko Terhadap Kondisi Ergonomi PengrajinSongket Fikri Koleksi ditalangsemutbukittanggal,palembang PosisiKerjaErgonomis Berkorelasi Positif Dengan Tingkat Kelelahan Pembatik Studi Keluhan Muskuloskeletal Pada Pramudi Bus Trans Jakarta Koridor IX (Pendekatan Ergonomi) Tahun 2015
6 Ruang IV Subtopik: Teknik Pengendalian Kecelakaan (TPK) 1 Erwin Dyah Nawawinetu, Ratih Damayanti 2 Aan Burhanuddin, Muchamad Malik Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga, Surabaya Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas PGRI Semarang Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, FMIPA, UGM Analisis Kesesuaian Penyediaan Energi di Tempat Kerja PadaKaryawan PTS Gresik Aplikasi Sistem Peringatan Dini Pada Keamanan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja 3 Departemen Keselamatan dan Dani Nasirul Haqi Kesehatan Kerja Universitas Airlangga, Surabaya 4 Saiku Rokhim Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 5 M. Isradi Zainal, Mustadin Umar 6 Satria Indra Nugraha, Zahrotul Mahmudati, Hafidzoh Najwati, Zakiyah Islamiyati O.P, Oktavinta Warits P.P, Baju Widjasena Prodi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Universitas Balikpapan Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Dow s Firedan Explosion Index Sebagai Solusi Alternatif Dalam Penilaian Potensi Bahaya dan Risiko Terjadinya Kebakaran dan Ledakan (Studi Kasus di Tangki Penyimpanan LPG Pertamina Perak Surabaya) Efektifitas Penggunaan Local Exhaust Ventilation (LEV) yang Dirancang Secara Sederhana Dalam Meminimalisir Faktor Bahaya Debu Pada Industri Informal Efektifitas Simulasi Tanggap Darurat Kebakaran Dengan Menggunakan Metode Prosedur Standar Oprasional di Barge Pelangi Tirtamas 2 (Studi Kasus PT Pelangi Niaga Mitra InternasionalKutai Kartanegara) Excessive Workload Detector Exator Sebagai Alat Pencegah Stres Kerja untuk Meningkatkan Perkembangan Electromedic di Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 7 Khairul Anwar, Isa Ma rufi, Anita Dewi Prahastuti S Universitas Jember Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko,dan Pengendalian Risiko Pada Pekerjaan Tambang Belerang Studi Pada Pekerja Tambang Belerang di Taman Wisata Alam Kawah Ijen
7 8 Eko Maulana Syaputra, Ihya Hazairin Noor, Sujiah, Bambang Hermawan Minat Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UGM Pengetahuan dan Sikap Mengenai Keselamatan Berkendara (Safety Riding) Dengan Insiden Di Jalan Raya Pada Pelajar SMA Muhammadiyah 5 Kota Yogyakarta 9 Husaini, Abdul Haris Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Depkes RI Banjarmasin Banjarbaru, Kalimantan Selatan PROTOTYPE SAIRIS TECH (Alat Penangkap Polutan Udara Dalam Ruangan) PANDUAN PEMAKALAH Pemakalah dalam acara Seminar Nasional K3 Call for Paper dalam sesi oral presentation diharapkan dapat memperhatikan: 1. Mengumpulkan slide presentasi dalam bentuk ppt pada saat registrasi, dengan format slide/power point: a. Maksimal 20 slide. b. Terdiri dari: Judul, Latar belakang dan Tujuan, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, serta Kesimpulan dan Saran (jika ada). 2. Semua pemakalah wajib hadir pada sesi oral presentation sesuai dengan jadwal dan ruangan masingmasing. 3. Alokasi waktu presentasi: a. Presentasi = 10 menit b. Tanya Jawab = 5 menit 4. Pemakalah yang tidak mempresentasikan atau tidak hadir dalam rangkaian sesi oral presentation tidak mendapat sertifikat sebagai pemakalah.
PROSIDING. Seminar Nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Call for Paper. Tema: Sabtu, 23 April 2016 Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta
PROSIDING Seminar Nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Call for Paper Tema: Standardisasi Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dalam Iklim Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Sabtu, 23 April
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dipakai. Menurut American Hospital Association, 1974 dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan organisasi pelayanan jasa yang mempunyai spesifikasi dalam hal sumber daya manusia, sarana prasarana dan peralatan yang dipakai. Menurut American
Lebih terperinciANALISIS POSTUR KERJA PADA TENAGA KERJA DENGAN METODE REBA AREA WORKSHOP PT X JAKARTA TIMUR
ANALISIS POSTUR KERJA PADA TENAGA KERJA DENGAN METODE REBA AREA WORKSHOP PT X JAKARTA TIMUR Iwan Suryadi 1, Siti Rachmawati 2 1,2 Program Studi D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di era globalisasi ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan industri di Indonesia. Sehingga industri perlu mengadakan perubahan untuk mengikuti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peranan manusia sebagai sumber tenaga kerja masih dominan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan manusia sebagai sumber tenaga kerja masih dominan dalam menjalankan proses produksi terutama kegiatan yang bersifat manual. Salah satu bentuk peranan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelancaran operasional secara penuh. Sebagai suatu lingkungan kerja yang. Fasilitas pelayanan kesehatan khususnya Rumah Sakit telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit sebagai suatu lingkungan kerja yang terdiri dari berbagai bagian dan sub bagian, dimana antara bagian tersebut memiliki peran dan fungsi masing-masing namun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manual (Manual Material Handling/MMH). Kelebihan MMH bila
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan manusia sebagai sumber tenaga kerja masih dominan dalam menjalankan proses produksi terutama kegiatan yang bersifat manual. Salah satu bentuk peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara. Industri sepenuhnya terintegrasi ke dalam rantai pasokan secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri garmen merupakan salah satu industri penting bagi beberapa negara. Industri sepenuhnya terintegrasi ke dalam rantai pasokan secara keseluruhan, termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap proses pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, pelayanan kesehatan yang berakhir dengan timbulnya kerugian (Puslitbag
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah industri yang bergerak dibidang layanan jasa kesehatan yang tujuan utamanya memberikan pelayanan jasa terhadap masyarakat sebagai usaha meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pekerja yang melakukan kegiatan berulang-ulang dalam satu siklus sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pekerja yang melakukan kegiatan berulang-ulang dalam satu siklus sangat rentan mengalami gangguan musculoskeletal. Keluhan musculoskeletal adalah keluhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejak lama diterapkan di berbagai sektor industri, kecuali di sektor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak akhir abad 18 di tingkat Internasional, program K3 sudah sejak lama diterapkan di berbagai sektor industri, kecuali di sektor kesehatan. Perkembangan K3 di rumah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan tersebut. Risiko-risiko tersebut dapat menimbulkan berbagai penyakit. Penyakit akibat kerja (PAK) adalah penyakit
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dituntut untuk berusaha atau bekerja dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, dan hampir sebagian besar dari mereka menghabiskan waktunya di tempat kerja.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas, dari pencemaran lingkungan, sehingga
Lebih terperinciDAFTAR AKREDITASI PRODI S1 PSIKOLOGI INDONESIA
DAFTAR AKREDITASI PRODI S1 PSIKOLOGI INDONESIA No. WIL. Perguran Tinggi No.SK Thn.SK Peringkat Tgl. Daluwarsa 1 07 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel, Surabaya 023 2012 B 03-08-2017 2 02 Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan sering kali terabaikan, hal tersebut dapat berdampak pada keselamatan kerja pekerja serta Penyakit Akibat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. manual yang memerlukan tuntutan dan tekanan secara fisik yang berat. Aktivitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di berbagai industri masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan secara manual yang memerlukan tuntutan dan tekanan secara fisik yang berat. Aktivitas Manual Material
Lebih terperinciBAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP PENELITIAN DAN HIPOTESIS. keselamatan kerja yaitu : (1) lingkungan kerja, (2) pekerjaan, dan (3) manajemen
43 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP PENELITIAN DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Berpikir Di tempat kerja terdapat tiga sumber utama bahaya potensial kesehatan dan keselamatan kerja yaitu : (1) lingkungan kerja,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan sebaliknya kesehatan dapat mengganggu pekerjaan. Tujuan pengembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak lama telah diketahui bahwa pekerjaan dapat mengganggu kesehatan dan sebaliknya kesehatan dapat mengganggu pekerjaan. Tujuan pengembangan ilmu dan pelaksanaan upaya
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Alwi S., Manajemen Sumber daya Manusia dan Strategi Keunggulan Kompetitif. BPFE-Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA Akson, T. dan B. H. W., Hadikusumo., 2008. Measuring effectiveness of safety programmes in the Thai construction industry. Contruction Management Economics. Volume 26 (4). 409-421. Alwi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Kecelakaan kerja tidak saja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Batik merupakan kerajinan tangan yang bernilai seni tinggi yang pada tanggal 2 Oktober 2009 ditetapkan oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu pelayanan jasa yang di dalamnya terdapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu pelayanan jasa yang di dalamnya terdapat banyak aktivitas yang tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan usaha home industry di kota Solo kini mengalami kemajuan yang semakin pesat, hal ini dapat dilihat dari banyaknya UMKM yang ada di kota Solo seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Repository.unimus.ac.id
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tenaga kerja merupakan unsur terpenting dalam perusahaan untuk meningkatkan produksi perusahaan, di samping itu tenaga kerja sangat beresiko mengalami masalah kesehatan.
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENILAIAN POSTUR KERJA PADA PEKERJA PENGGULUNGAN TEH DI PT. RUMPUN SARI KEMUNING I DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA (RAPID UPPER LIMB
TUGAS AKHIR PENILAIAN POSTUR KERJA PADA PEKERJA PENGGULUNGAN TEH DI PT. RUMPUN SARI KEMUNING I DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA (RAPID UPPER LIMB ASSESMENT) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tingkat
Lebih terperinci1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dituntut untuk berusaha atau bekerja dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, dan hampir sebagian besar dari mereka menghabiskan waktunya di tempat kerja.
Lebih terperinciANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING DI SERANG-BANTEN
Journal Industrial Manufacturing Vol. 3, No. 1, Januari 2018, pp. 51-56 P-ISSN: 2502-4582, E-ISSN: 2580-3794 ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING
Lebih terperinci37 Admin Prodi DIII Keperawatan 38 Admin PD Dikti Universitas Muhammadiyah Jember
Lampiran Surat No: 126/B4.3/TU/2017 No Peserta Asal PT 1 Universitas Airlangga 2 Admin Prodi Profesi Ners 3 Universitas Brawijaya 4 Admin Prodi Profesi Ners 5 Universitas Jember 6 Admin Prodi Profesi Ners
Lebih terperinciDisusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh: DESTIYANTO BAYU INDRASTO J
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG RISIKO PAPARAN DEBU DAN PERILAKU PENCEGAHAN DENGAN GEJALA SAKIT MATA PADA PEKERJA INDUSTRI MEBEL DI KECAMATAN NGEMPLAK BOYOLALI Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam bidang industri secara nasional maupun internasional saat ini semakin tinggi. Persaingan tersebut harus diimbangi dengan peningkatan produktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengaturan layout untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya. Layout
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Tata letak pabrik merupakan suatu landasan utama dalam dunia industri sehingga setiap perusahaan/pabrik pasti membutuhkan perancangan dan pengaturan layout
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung upaya penyelenggaraan
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA PENELITIAN PERGURUAN TINGGI TAHUN 2016 DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN AGUSTUS 2017
EVALUASI KINERJA PENELITIAN PERGURUAN TINGGI TAHUN 2016 DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN AGUSTUS 2017 PROSES PENILAIAN KINERJA RISET Verifikasi Data Validasi Data Skor Kinerja MANDIRI
Lebih terperinciHASIL AKREDITASI PERGURUAN TINGGI (INSTITUSI) SESUAI DENGAN SK TANGGAL 23 JANUARI 2009
SESUAI DENGAN SK TANGGAL 23 JANUARI 2009 1 11 Universitas Borneo Tarakan C 023/BAN-PT/Ak-II/Inst/I/2009 23 Januari 2009 2 11 Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin C 024/BAN-PT/Ak-II/Inst/I/2009 23
Lebih terperinciAnalisis Postur Kerja dengan Metode REBA untuk Mengurangi Resiko Cedera pada Operator Mesin Binding di PT. Solo Murni Boyolali
Analisis Postur Kerja dengan Metode REBA untuk Mengurangi Resiko Cedera pada Operator Mesin Binding di PT. Solo Murni Boyolali Alfian Destha Joanda *1) dan Bambang Suhardi *2) 1,2) Program Pascasarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 UU Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja) (Kuswana,W.S, 2014).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tempat kerja merupakan suatu tempat yang dapat menciptakan interaksi antara manusia dengan alat-alat, mesin dan bahan dengan objek pekerjaan yang bertujuan menghasilkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ergonomi yang kurang tepat yaitu Musculoskeletal disorder (MSDs). Keluhan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi industri diikuti dengan risiko bahaya kesehatan akibat tidak adanya keseimbangan interaksi antara manusia dengan peralatan, lingkungan dan mesin
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah penyedia layanan jasa yang harus sadar akan pentingnya kualitas pelayanan terhadap pasien sebagai konsumen. Salah satu yang berperan penting dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesepuluh penyebab terjadinya kesakitan dan kematian. Faktor pekerjaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2002 WHO menempatkan risiko pekerjaan pada urutan kesepuluh penyebab terjadinya kesakitan dan kematian. Faktor pekerjaan dilaporkan berkontribusi pada beberapa
Lebih terperinciIMPLEMENTASI HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN DI PT PUPUK KUJANG CIKAMPEK JAWA BARAT
IMPLEMENTASI HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN DI PT PUPUK KUJANG CIKAMPEK JAWA BARAT LAPORAN MAGANG Untuk Memenuhi Persyaratan Memeperoleh Gelar ahli Madya Selia Adiarti R.0012089 PROGRAM
Lebih terperinciTUGAS AKHIR GAMBARAN HIRADC PADA UNIT AMONIAK PRODUKSI I SEBAGAI LANGKAH AWAL UNTUK MENCEGAH TERJADINYA KECELAKAAN KERJA DI PT PETROKIMIA GRESIK
TUGAS AKHIR GAMBARAN HIRADC PADA UNIT AMONIAK PRODUKSI I SEBAGAI LANGKAH AWAL UNTUK MENCEGAH TERJADINYA KECELAKAAN KERJA DI PT PETROKIMIA GRESIK Zara Dea Faradina R0010113 PROGRAM DIPLOMA 3 HIPERKES DAN
Lebih terperinciPERSIAPAN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEKDIKTI
PERSIAPAN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEKDIKTI GURU PROFESI PENDIDIKAN PROFESI GURU Amanah UU Guru dan Dosen No.14/2015 Guru adalah profesi Profesi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Leher manusia adalah struktur yang kompleks dan sangat rentan terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Leher manusia adalah struktur yang kompleks dan sangat rentan terhadap iritasi. Bahkan 10% dari semua orang akan mengalami nyeri leher dalam 1 bulan. Potensi pembangkit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produksi, terutama perusahaan yang bersifat padat karya. Produktivitas tenaga kerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Faktor pekerja masih sangat mempengaruhi tingkat produktivitas suatu sistem produksi, terutama perusahaan yang bersifat padat karya. Produktivitas tenaga kerja dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Saat ini pembangunan industri menjadi salah satu andalan dalam
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini pembangunan industri menjadi salah satu andalan dalam pembangunan nasional Indonesia dan sangat berpengaruh dalam penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI POSTUR KERJA SECARA ERGONOMI UNTUK MENGHINDARI MUSCULOSKELETAL DISORDERS
IDENTIFIKASI POSTUR KERJA SECARA ERGONOMI UNTUK MENGHINDARI MUSCULOSKELETAL DISORDERS Meri Andriani Universitas Samudra, Jl. Meurandeh Prodi Teknik Industri. Email: meri_zulham@yahoo.com Abstrak Postur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia hidup pasti bergerak, termasuk ketika sedang melakukan aktivitas kerja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia hidup pasti bergerak, termasuk ketika sedang melakukan aktivitas kerja maupun aktivitas lainnya. Suatu aktivitas yang memperhitungkan kemampuan tubuh manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerja, modal, mesin dan peralatan dalam suatu lingkungan untuk menghasilkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan produksi merupakan integrasi dari tenaga kerja, material, metode kerja, modal, mesin dan peralatan dalam suatu lingkungan untuk menghasilkan nilai tambah bagi
Lebih terperinciASOSIASI PERGURUAN TINGGI REKAM MEDIS DAN MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN INDONESIA (APTIRMIKI)
Nomor : 008/APTIRMIKI/SK/II/2017 Jakarta, 01 Februari 2017 Lamp. : 1 Bendel Perihal : Surat Pemberitahuan Try Out UKOM tahun 2017 Kepada Yth, Pimpinan/Dekan/Direktur/Ketua Penyelenggara Program Studi D3/D4
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Kesehatan Republik Indonesia No. 23 Tahun 1992 tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Kesehatan Republik Indonesia No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, pada Pasal 23
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KERJA K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH
RENCANA PROGRAM KERJA K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH TAHUN ANGGARAN 2015 TIM K3 RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH RENCANA PROGRAM KERJA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
Lebih terperinciNomor: 043/APTIRMIKI/SU/VIII/2017 Jakarta, 8 Agustus 2017 Lamp. : 2 lembar Perihal: Pelatihan ID/IR
Nomor: 043/APTIRMIKI/SU/VIII/2017 Jakarta, 8 Agustus 2017 Lamp. : 2 lembar Perihal: Pelatihan ID/IR Kepada Yth. Direktur/Rektor/Ketua/Pimpinan Penyelenggara Prodi D3/D4/S1 Rekam Medis dan Manajemen Informasi
Lebih terperinciUniv. Andalas STIKES Mutiara Indonesia STIKES Sumatera Utara Univ. Dokter Hamka Aceh
WILAYAH SUMATERA BAGIAN UTARA Univ. Andalas Univ. Sumatera Utara Univ. Sumatera Utara Univ. Muhammadiyah Aceh Syah Kuala Univ. Sumatera Utara Univ. Andalas Univ. Sumatera Utara Univ. Andalas Univ. Baiturrahmah
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN NYERI PINGGANG PADA PENGERAJIN BATIK TULIS DI KECAMATAN DANAU TELUK KOTA JAMBI TAHUN 2012
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN NYERI PINGGANG PADA PENGERAJIN BATIK TULIS DI KECAMATAN DANAU TELUK KOTA JAMBI TAHUN 2012 * Erris 1, Erna 2 1 Poltekkes Jambi Jurkesling 2 STIKes PRIMA Prodi IKM *
Lebih terperinciPERBAIKAN METODE KERJA OPERATOR MELALUI ANALISIS MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs)
PERBAIKAN METODE KERJA OPERATOR MELALUI ANALISIS MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) Muchlison Anis 1*, Lily Sofwa Intani 2, Etika Muslimah 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciPROSIDING. Seminar Nasional Conference of Indonesian Occupational Safety and Health (CIOSH)
PROSIDING Seminar Nasional Conference of Indonesian Occupational Safety and Health (CIOSH) Tema: Strategi Mewujudkan Kemandirian Masyarakat Industri Berbudaya K3 untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dan Produktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri pengolahan air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merk dagang. keselamatan dan kesehatan akan aman dari gangguan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Guwatirta Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merk dagang UTRA. Dalam perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan pada sistem otot rangka/musculoskeletal disorders (MSDs)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan pada sistem otot rangka/musculoskeletal disorders (MSDs) merupakan masalah dalam bidang kesehatan kerja pada saat ini. Gangguan ini akan menyebabkan penurunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagian yang memberikan sumbangan terbesar dalam industri tekstil pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri tekstil merupakan salah satu sektor andalan industri di Indonesia dalam pertumbuhan perekonomian Nasional. Garmen merupakan bagian yang memberikan sumbangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi atau perangkutan adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Risiko kerja yang tinggi merupakan hal yang sangat tidak diinginkan setiap orang terutama di tempat kerja. Berbagai cara dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya hal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kecelakaan, penyakit dan keluhan-keluhan kesehatan yang disebabkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia kerja, seorang atau sekelompok pekerja dapat berisiko mengalami kecelakaan, penyakit dan keluhan-keluhan kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan. Salah
Lebih terperinciKEANGGOTAAN DAN KESEKRETARIATAN
KEANGGOTAAN DAN KESEKRETARIATAN Pertemuan Nasional AIPGI Bogor, 26 Januari 2018 AIPGI Program Studi Gizi di Indonesia (PDDT Dikti 2018) Kategori D-III D-IV S1 S2 S3 Jumlah Negeri 34 20 16 4 2 76 Swasta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semua manusia selama menjalankan kehidupan menghendaki dirinya selalu dalam kondisi sehat. Sehat bagi bangsa Indonesia dituangkan dalam Undang-undang Kesehatan Republik
Lebih terperinciAnalisis Postur Kerja dengan Rapid Entire Body Assesment (REBA) di Industri Pengolahan Tempe
Analisis Postur Kerja dengan Rapid Entire Body Assesment (REBA) di Industri Pengolahan Tempe Farida Ariani 1), Ikhsan Siregar 2), Indah Rizkya Tarigan 3), dan Anizar 4) 1) Departemen Teknik Mesin, Fakultas
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Manusia dituntut untuk berusaha atau bekerja dalam rangka memenuhi
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dituntut untuk berusaha atau bekerja dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, dan hampir sebagian besar dari mereka menghabiskan waktunya di tempat kerja.
Lebih terperinciRepository.unimus.ac.id
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan data tahun 2013 dari International Labour Organization (ILO), 1 pe di dunia meninggal setiap 15 detik karena kecelakaan dan 160 pe mengalami sakit akibat.
Lebih terperinciLampiran Surat Nomor: 2054/E5.3/KPM/2015, 2055/E5.3/KPM/2015. SKIM IbIKK IbK IbPE IbW IbWPT. WILAYAH TUAN RUMAH nama_institusi.
Lampiran Surat Nomor: 2054/E5.3/KPM/2015, 2055/E5.3/KPM/2015 WILAYAH TUAN RUMAH nama_institusi 1 Universitas Udayana Universitas Udayana 4 8 12 1 Total 4 8 12 2 Universitas Pendidikan Ganesha Sekolah Tinggi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA
TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Cosi Andiyanto R0010027 PROGRAM DIPLOMA 3 HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara-negara maju pernah mengalami low back pain. Prevalensi tahunannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Low back pain (LBP) atau nyeri punggung bawah termasuk salah satu dari gangguan muskuloskeletal, gangguan psikologis dan akibat dari mobilisasi yang salah. LBP menyebabkan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pada pasal 86, menjelaskan
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah salah satu hak dasar bagi pekerja yang merupakan komponen dari hak asasi manusia. Keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diselenggarakan di Rumah Sakit. Pelayanan keperawatan tersebut haruslah memenuhi
Lebih terperinciPERANCANGAN MODEL PENAKSIRAN PERFORMANSI ERGONOMI UNTUK MENGETAHUI KONTRIBUSI ASPEK ERGONOMI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
THESIS TI 092327 PERANCANGAN MODEL PENAKSIRAN PERFORMANSI ERGONOMI UNTUK MENGETAHUI KONTRIBUSI ASPEK ERGONOMI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Study Case : PT. PAL INDONESIA) ASRI DWI PUSPITA 2508202204 DOSEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di Indonesia yang sasaran utamanya di bidang pembangunan ekonomi, maka kegiatan perdagangan merupakan salah satu sektor pembangunan ekonomi, senantiasa dikembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses produksi. Jika manusia bekerja dalam kondisi yang nyaman baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perusahaan dituntut untuk memperhatikan kinerja pekerjanya, karena pekerja merupakan salah satu aset perusahaan yang sangat vital dalam kegiatan proses
Lebih terperinciHUBUNGAN SIKAP KERJA STATIS TERHADAP NYERI BAHU PADA PEKERJA MEMBATIK TULIS DI KAMPUNG BATIK LAWEYAN SURAKARTA
HUBUNGAN SIKAP KERJA STATIS TERHADAP NYERI BAHU PADA PEKERJA MEMBATIK TULIS DI KAMPUNG BATIK LAWEYAN SURAKARTA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) merupakan fenomena yang seringkali dikeluhkan dari orang usia lanjut, namun tidak tertutup kemungkinan dialamioleh
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. MODUL VI KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) (Sekarang)
LAMPIRAN 1 MODUL VI KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) (Sekarang) I. Tujuan Umum Tujuan praktikum PSK&E ini secara umum adalah: a) Memberikan pemahaman kepada praktikan pentingnya menjaga keselamatan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh tenaga kerja di bengkel las (Widharto, 2007). Industri pengelasan merupakan industri informal yaitu industri yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia industri di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan industri ini tidak dapat dilepaskan dari peran penting industri pengelasan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I - 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) saat ini tengah menjadi salah satu fokus pemerintah. Hal ini karena Industri Kecil dan Menengah (IKM) merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. memiliki berbagai fungsi didalam peningkatan produktivitas kerja dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah sebagai fasilitator dan pengatur undang undang saat ini memiliki berbagai fungsi didalam peningkatan produktivitas kerja dan kesejahteraan pekerja termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang semakin berat dan dinamis, produktivitas mempunyai peranan yang sangat penting. Oleh karena itu produktivitas
Lebih terperinciASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI ARSITEKTUR INDONESIA
Nomor : 020/APTARI/ X /2012 Jakarta, 23 Oktober 2012 H a l : Workshop Penulisan Publikasi Karya Ilmiah Lamp : Daftar Anggota APTARI + Formulir Kepada Yth. Ketua Program Studi ARSITEKTUR Anggota APTARI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekitar 270 juta kasus kecelakaan kerja pertahun di seluruh dunia (Ferusgel,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan kesehatan kerja dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan dan penerapan guna mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nyeri punggung merupakan salah satu keluhan yang diakibatkan oleh gangguan musculoskeletal. Nyeri punggung adalah keluhan subyektif berupa respon tubuh terhadap rangsangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi risiko, identifikasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi risiko, identifikasi dan pengelolaan hal
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penilaian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai faktor-faktor risiko ergonomi yang mempengaruhi besarnya tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pekerja, serta pekerja dengan pekerjaannya (International Labour Organization, 1985).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan multidisiplin ilmu yang terfokus pada penerapan prinsip ilmu dalam memahami adanya risiko yang memengaruhi kesehatan dan keselamatan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ALAT PEMOTONG TAHU YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA
PENGEMBANGAN ALAT PEMOTONG TAHU YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA Dwi Nurul Izzhati Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik UDINUS Jl. Nakula I, No.5-11, Semarang E-mail: dwinurul@dosen.dinus.ac.id
Lebih terperinciPerkapalan Negeri Surabaya, Surabaya Abstrak
Analisis Tingkat Risiko Cedera MSDs pada Pekerjaan Manual Material Handling dengan Metode REBA dan RULA pada Pekerjaan Area Produksi Butiran PT. Petrokimia Kayaku Reza Rashad Ardiliansyah 1*, Lukman Handoko
Lebih terperinciJurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, STIKES Bakti Nusantara, Gorontalo,
TINJAUAN RESUME MEDIS PADA BERKAS REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) TOTO KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO 2017 1 Nur Pratiwi Saud. 1 Karsimim Umar 1 1 Jurusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan Jangka Panjang bidang kesehatan terdiri atas upaya pokok di bidang kesehatan yang dituangkan dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Dalam SKN disebutkan
Lebih terperinciPOSTURE & MOVEMENT PERTEMUAN 2 DECY SITUNGKIR, SKM, MKKK KESEHATAN MASYARAKAT
POSTURE & MOVEMENT PERTEMUAN 2 DECY SITUNGKIR, SKM, MKKK KESEHATAN MASYARAKAT Model Konsep Interaksi Ergonomi POSTURE??? Postur Kerja & Pergerakan An active process and is the result of a great number
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari Korlantas Polri tahun 2012 (Tabel 1.1), diketahui bahwa jumlah kendaraan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia transportasi di tanah air berkembang dengan sangat pesat. Jumlah kendaraan yang lalu lalang di jalan raya kian hari kian meningkat. Menurut data dari Korlantas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permanen dalam bekerja. Pada tahun 2010 World Health Organization
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang International Labour Organization (2013) menyebutkan MSDs termasuk Carpal Tunnel Syndrome (CTS), mewakili 59% dari keseluruhan catatan penyakit yang ditemukan pada tahun
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Hasil penilaian awal terhadap SMK3 di CV Roda Jati menunjukkan bahwa dari 25 klausul yang disyaratkan oleh OHSAS 18001:2007, hanya ada 4 klausul yang dapat
Lebih terperinciMASA KERJA, SIKAP KERJA DAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI PT SURYA BESINDO SAKTI SERANG
MASA KERJA, SIKAP KERJA DAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI PT SURYA BESINDO SAKTI SERANG Eko Arma Rohmawan 1, Widodo Hariyono 2 1,2 Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Low Back Pain (LBP) merupakan salah satu masalah pada. muskuloskeletal paling umum dan saat ini menjadi masalah paling luas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Low Back Pain (LBP) merupakan salah satu masalah pada muskuloskeletal paling umum dan saat ini menjadi masalah paling luas dalam mempengaruhi populasi manusia. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angkatan kerja tahun 2009 di Indonesia diperkirakan berjumlah 95,7 juta orang terdiri dari 58,8 juta tenaga kerja laki-laki dan 36,9 juta tenaga kerja perempuan. Sekitar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bagian back office adalah sistem pendukung yang menangani bagian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagian back office adalah sistem pendukung yang menangani bagian administrasi penjualan dan merupakan stasiun kerja yang menggunakan komputer sebagai alat bantu utama
Lebih terperinci