Transkripsi

1

2 i

3 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATU 2014 No Katalog : No Publikasi : Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm Tebal buku : vi + 24 halaman Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan Batu Gambar kulit : Koordinator Statistik Kecamatan Batu Diterbitkan oleh : Badan Pusat Statistik Kota Batu Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya ii

4 Kata Sambutan Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya menyambut baik penerbitan publikasi yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu. Penyusunan publikasi ini merupakan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan informasi sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua. Penerbitan publikasi dimaksudkan untuk melengkapi ragam publikasi statistik yang telah tersedia di daerah seperti Kecamatan Dalam Angka (KDA) yang telah terbit secara rutin dalam memotret kondisi daerah. Buku ini menyajikan indikator-indikator terpilih yang menggambarkan tentang kondisi daerah dalam bentuk tampilan uraian deskriptif sederhana. Saya berharap, publikasi ini mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitor dan evaluasi mengenai perkembangan pembangunan di berbagai sektor serta membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum daerahnya. Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga terbitnya publikasi ini, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita. Batu, Oktober 2015 Kepala Badan Pusat Statistik, Kota Batu Sri Kadarwati, S.Si, MT NIP: iii

5 iv

6 DAFTAR ISI 1. Geografi dan Iklim 1 2. Pemerintahan 3 3. Kependudukan 5 4. Pendidikan 7 5. Kesehatan 9 6. Pertanian Industri Perdagangan Hotel dan Pariwisata Lampiran 17 v

7 vi

8 GEOGRAFI DAN IKLIM Desa Oro-oro Ombo menjadi desa yang wilayahnya paling luas, yaitu sebesar 37% dari total luas Kecamatan Batu. 1 Mengacu pada data potensi Kecamatan Batu, letak geografi dan topografi sebagian wilayah Kecamatan Batu adalah daerah lereng/bukit. Luas kawasan Kecamatan Batu secara keseluruhan adalah sekitar 4.545,81 km 2 atau sekitar 22,83 persen dari total luas Kota Batu. Sebagian kecil dari wilayah Kecamatan Batu merupakan daerah perbukitan sehingga memiliki pemandangan alam yang sangat indah, dan banyak dijumpai tempat-tempat wisata yang mengandalkan keindahan alam. Dilihat dari keadaan geografinya, Kecamatan Batu dapat dibagi menjadi 4 jenis tanah yaitu jenis tanah andosol, tanah kambisol, tanah alluvial dan yang terakhir tanah latosol. Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Batu adalah sebagai berikut: Sebelah Utara: Kecamatan Bumiaji Sebelah Timur: Kecamatan Junrejo Sebelah Selatan: Kabupaten Malang Sebelah Barat : Kabupaten Malang Bila dilihat dari luas wilayah suatu desa/kelurahan, maka desa Oro-oro ombo menjadi desa yang wilayahnya paling luas, yaitu sebesar 37% dari total luas Kecamatan Batu. Ada 3 desa/kelurahan yang luasnya hampir sama yaitu Sisir, Sumberejo dan Sidomulyo. Peta Kecamatan Batu Persentase Luas Wilayah menurut Desa/kelurahan Tahun 2013 Sumber : Kecamatan Batu Dalam Angka

9 1 GEOGRAFI DAN IKLIM Tahun 2014 lebih kering dibandingkan tahun 2013 Ketinggian rata-rata Kecamatan Batu mencapai 820,6 mdpl. Kelurahan Tingkat Ketinnggian Desa/Kelurahan (mdpl) Songgokerto merupakan daerah yang tertinggi yaitu mencapai mdpl. Kelurahan Temas, yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Junrejo, menjadi kelurahan yang ketinggiannya paling rendah yaitu 600 mdpl. Kantor Kecamatan Batu yang berada di kelurahan Sisir berada pada ketinggian sekitar 765 mdpl. Seperti halnya daerah lain di Indonesia, Kecamatan Batu mengikuti perubahan putaran 2 iklim, musim hujan dan musim kemarau, meskipun pada tahun Sumber : Kecamatan Batu Dalam Angka di Kecamatan Batu mengalami musim hujan yang lebih tinggi dibandingkan tahun Banyaknya Hari Hujan dan Curah Hujan Dirinci Menurut Bulan Bulan Tahun Hari Hujan Curah Hujan ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) (4) ( 5 ) Januari 29, Februari 21, ,7 179 Maret April 16, ,3 294 Mei 14, ,3 40 Juni 17,7 6 88,3 44 Juli 6,3 4 83,7 9 Agustus 1 4 9,7 40 September Oktober 2,7 2 13,7 17 November 12, ,7 141 Desember 22, Sumber : BMKG Karangploso Jumlah hari hujan selama tahun 2014 yang tercatat pada pengamatan yang dilakukan oleh Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Karangploso mencapai 141 hari, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 165 hari. Tahun 2014 bisa dikatakan lebih kering dibandingkan tahun 2013, ini terlihat dari curah hujan yang relatif lebih rendah dibandingkan periode tahun sebelumnya. 2

10 PEMERINTAHAN Jarak terjauh dari kantor kecamatan ke kantor desa/ kelurahan hanya 5 km. 2 Pada awalnya Kecamatan Batu merupakan salah satu bagian dari kecamatan di Wilayah Kabupaten Malang. Saat itu wilayah Kecamatan Batu adalah seluruh wilayah Kota Batu saat ini dan sejak dibentuknya Kota Administratif Batu (Kotatif Batu), Kecamatan Batu dibagi menjadi 3 (tiga) kecamatan yaitu Kecamatan Batu, Kecamatan Bumiaji, Kecamatan Junrejo. Secara resmi Kecamatan Batu berdiri sejak dibentuknya Kotatif Batu melalui PP Nomor 12 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kota Administratif Batu. Dengan dibentuknya Kota Batu melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Batu yang disahkan oleh Presiden Republik Indonesia tanggal 21 Juni 2001, maka pada tanggal 17 Oktober 2001 telah diresmikan Kota Batu menjadi daerah otonom yang terpisah dari Kabupaten Malang. Kota Batu meliputi 3 (tiga) kecamatan termasuk Kecamatan Batu. Kantor Kecamatan Batu berada di Kelurahan Sisir, akan tetapi bila dihitung jarak dari kantor desa/kelurahan, maka Kelurahan Temas yang paling dekat jaraknya dengan kantor kecamatan. Kelurahan Sumber foto: Google Songgokerto merupakan kelurahan dengan kantor kelurahannya yang paling jauh dari kantor kecamatan, yaitu sekitar 5 kilometer. Jarak dari Kantor Desa/Kelurahan ke Kantor Kecamatan Sumber : Kecamatan Batu Dalam Angka

11 2 PEMERINTAHAN Banyaknya Dusun, RW dan RT Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2014 Desa/Kelurahan Dusun RW RT ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) 1. Oro - Oro Ombo Temas Sisir Ngaglik Pesanggrahan Songgokerto Sumberejo Sidomulyo Kecamatan Batu Desa/ Kelurahan Kecamatan Batu terdiri dari 8 desa/kelurahan, 96 RW dan 460 RT. Sumber : Bagian Tata Pemerintahan, Pemerintah Kota Batu Klasifikasi Desa/Kelurahan Tahun 2014 Swada ya Swakarya Swasem bada ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) 1. Oro-Oro Ombo Temas Sisir Ngaglik Pesanggrahan Songgokerto Sumberejo Sidomulyo Kecamatan Batu Sumber : Kecamatan Batu Dalam Angka 2015 Selama tahun 2014 terjadi pemekaran Rukun Tetangga di Kelurahan Temas yang semula 64 RT menjadi 66 RT. Dengan adanya pemekaran RT ini diharapkan dapat mempermudah pelayanan terhadap masyarakat. Jumlah RW masih tetap dan tidak berubah selama tahun 2014, yaitu tetap 96 RW. Jumlah RW terbanyak terdapat di kelurahan Ngaglik yaitu sebanyak 15 RW. Pada wilayah yang masih termasuk kategori pedesaan, masih ditemukan satuan lingkungan dusun. Desa Pesanggrahan memiliki dusun terbanyak yaitu 6 dusun antara lain: Toyomerto, Wunucari, Srebet Barat, Srebet Timur, Krajan dan Macari. Pembangunan nasional yang telah dilaksanakan selama ini tidak akan berhasil apabila desa/kelurahan sebagai satuan terkecil pemerintahan tidak pernah tersentuh pembangunan. Pada tahun 2013, hasil pembangunan di Kecamatan Batu telah dapat dirasakan. Hal ini dapat ditengarai dari semua desa/kelurahan di wilayah kecamatan Batu yang telah mencapai tingkat swasembada. Desa swasembada adalah desa yang masyarakatnya telah mampu memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya alam dan potensinya sesuai dengan kegiatan pembangunan regional. 4

12 KEPENDUDUKAN Laju Pertumbuhan Penduduk kecamatan Batu 0,87 persen. 3 Data kependudukan memiliki manfaat sangat penting bagi pemerintah dan lembaga lain yang memiliki kepentingan terhadap pembangunan kependudukan/masyarakat. Mustahil pembangunan dapat terlaksana dengan baik jika tidak memiliki data penduduk yang sahih dan akurat. Mulai tahun 2013 lalu, data yang digunakan yaitu data penduduk hasil proyeksi BPS Kota Batu. Berdasarkan hasil Proyeksi Penduduk BPS Kota Batu, jumlah Penduduk Kecamatan Batu, pada tahun 2014 tercatat sebesar jiwa dengan tingkat kepadatan orang/km2. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin menunjukkan bahwa 49,96 persen adalah penduduk laki-laki dan 50,03 persen adalah penduduk perempuan dengan angka sex ratio sebesar 99,88 persen. Selama tahun 2014 di Kelurahan Temas terjadi peningkatan jumlah penduduk yang cukup tinggi. Laju Pertumbuhan Penduduk Kelurahan Temas mencapai 2,01 persen, sedangkan Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Batu hanya 0,87 persen. Di Kelurahan Songgokerto jumlah penduduknya yang paling rendah dibandingkan Desa/Kelurahan lainnya, hal ini sejalan dengan jumlah RT dan RW-nya yang paling sedikit juga. Jumlah Penduduk Menurut Desa/Kelurahan Tahun Desa/Kelurahan Penduduk ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) 1. Oro-Oro Ombo Temas Sisir Ngaglik Pesanggrahan Songgokerto Sumberejo Sidomulyo Kecamatan Batu Sumber : Proyeksi penduduk BPS Kota Batu Penduduk Akhir Tahun Menurut Jenis Kelamin dan Desa/Kelurahan Tahun 2014 Sumber : Proyeksi penduduk BPS Kota Batu 5

13 3 KEPENDUDUKAN Tingkat kepadatan penduduk kelurahan Sisir mencapai 6.691jiwa per km2. Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2014 Sumber : Kecamatan Batu Dalam Angka 2015 Rasio Jenis Kelamin dan Kepadatan Penduduk Menurut Desa Tahun Desa/ Kelurahan Rasio Jenis Kelamin Kepadatan Penduduk ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4) ( 5 ) 1. Oro-Oro Ombo 101,3 102, Temas 102,8 101, Sisir 97,9 98, Ngaglik 96,1 97, Pesanggrahan 105,6 104, Songgokerto 94,8 95, Sumberejo 94,5 96, Sidomulyo 98,0 99, Kecamatan Batu 99,47 99, Sumber : Kecamatan Batu Dalam Angka 2015 Data kependudukan berdasarkan kelompok usia merupakan salah satu data dasar yang memegang peranan sangat penting dalam menentukan kelompok sasaran dan penerima manfaat kebijakan pembangunan. Piramida penduduk di Kecamatan Batu menggambarkan bahwa pada kelompok umur yang jumlahnya paling tinggi, sedangkan jumlah yang paling rendah terdapat pada kelompok umur tahun. Angka Rasio Ketergantungan Total tahun 2014 mencapai 44,67 persen yang artinya dalam 100 penduduk usia produktif menanggung sebanyak 45 orang usia non produktif. Perubahan rasio jenis kelamin di semua kelurahan dan desa relatif kecil, artinya tingkat pertumbuhan penduduk relatif seimbang antara jenis kelamin lakilaki dan perempuan. Tingkat kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kelurahan Sisir yang memang bisa disebut sebagai pusat perekonomian kecamatan Batu. Sedangkan tingkat kepadatan terendah terdapat di Desa Oro-Oro Ombo yaitu hanya 574 jiwa/ km2, hal ini dikarenakan luas wilayah Desa Oro-oro Ombo yang sangat luas, yaitu mencapai km 2. 6

14 PENDIDIKAN Rasio murid terhadap sekolah pada jenjang SMK mencapai 431,5. 4 Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Sejalan dengan hal tersebut maka sarana dan prasarana pendidikan harus disediakan secara memadai supaya proses belajar dan mengajar bisa berjalan maksimal. Selama tahun 2014, jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) mengalami penambahan jumlah sekolah, yaitu di Kelurahan Sisir dan Desa Pesanggrahan bertambah masing-masing 1 TK. Tahun 2014 juga terjadi penurunan jumlah sekaolah pada jenjang SLTP dan SLTA yaitu SMPLB dan SMALB di Kelurahan Ngagllik. Dengan berkurangnya jumlah sekolah pada jenjang SLTP dan SLTA, maka rasio murid terhadap sekolah menjadi tinggi. Tingginya rasio murid pada jenjang SMK dikarenakan tingginya minat masyarakat pada SMK. Masyarakat berharap lulusan SMK dapat segera mendapat pekerjaan setelah lulus. Jumlah Sekolah, Murid, dan Rasio Murid Terhadap Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan Tahun Jenjang Pendidikan Sekolah Murid Rasio Sekolah Murid Rasio ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) 1. TK , ,06 2. SD , ,9 3. SLTP Sederajat 4. SLTA dan Aliyah , , , ,4 5. SMK , ,5 Kecamatan Batu , ,16 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Batu Sumber: Google 7

15 4 PENDIDIKAN Rasio murid terhadap guru pada jenjang SLTA dan Aliyah hanya 8,02. Jenjang Pendidikan Rasio Murid Terhadap Guru Tahun Guru Murid Rasio Guru Murid Rasio ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) 1. TK , ,98 2. SD , ,64 3. SLTP Sederajat 4. SLTA dan Aliyah , , , ,02 5. SMK , ,25 Kecamatan Batu , ,18 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Batu Salah satu faktor penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan adalah tersedianya guru dalam jumlah cukup dan berkualitas. Rasio murid terhadap guru adalah rata-rata jumlah murid yang diajar seorang guru dalam suatu tahun tertentu. Semakin kecil angka rasio murid terhadap guru, diharapkan semakin baik kualitas pendidikan yang bisa diberikan guru terhadap murid. Di Kecamatan Batu, secara umum terjadi peningkatan jumlah guru. Dari Tabel di samping dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Untuk tingkat SD rasio guru terhadap murid mencapai 15,64 artinya rata-rata seorang guru mengajar sebanyak 16 murid. 2. Pada jenjang pendidikan SLTA dan Aliyah, rasionya hanya 8,02, artinya rata-rata seorang guru mengajar hanya 8 murid, namun demikian perlu dipahami bahwa pada jenjang SLTA, umumnya setiap mata pelajaran dipegang oleh satu orang guru. Sumber: Google 8

16 KESEHATAN Jumlah bidan di kecamatan Batu menurun dari 25 orang menjadi 23 orang. 5 Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang mulia ini diperlukan upaya kesehatan melalui penyelenggaraan pembangunan di bidang kesehatan secara berkesinambungan dan paripurna meliputi upaya peningkatan, pencegahan, pengobatan hingga pemulihan, serta rujukan yang membutuhkan sarana/fasilitas kesehatan. Jumlah sarana kesehatan di Kecamatan Batu tidak ada perubahan selama tahun Dari beberapa fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Batu proporsi terbesar adalah Posyandu. Hampir semua RW atau paling tidak dusun di Kecamatan Batu mempunyai Posyandu yang aktif melakukan kegiatan terutama penanganan atau pemantauan kesehatan ibu dan balita. Tenaga kesehatan yang ada Kecamatan Batu relatif sama seperti tahun 2013, jumlahnya mencapai 111 orang yang terdiri dari 31 orang dokter yaitu dokter lakilaki 16 orang dan wanita 15 orang, mantri kesehatan 57 orang dan tenaga bidan 23 orang. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Batu. di Banyaknya Sarana Kesehatan Tahun 2014 Sumber: Dinas Kesehatan Daerah Kota Batu Banyaknya Dokter Pria, Wanita, Mantri dan Bidan Menurut Desa/Kelurahan Tahun Desa/ Kelurahan Dokter Mantri Bidan Dokter Mantri Bidan ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) 1. Oro-Oro Ombo Temas Sisir Ngaglik Pesanggrahan Songgokerto Sumberejo Sidomulyo Kecamatan Batu Sumber: Dinas Kesehatan Daerah Kota Batu Sumber: BPS Kota Batu (Podes 2014) 9

17 5 KESEHATAN Pasangan Usia Subur di Kecamatan Batu sebanyak orang dengan peserta KB Aktif sebanyak pasangan. Pencapaian Peserta KB Aktif Menurut Bulan Tahun Bulan Peserta Peserta PUS PUS KB Aktif KB Aktif ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB Kota Batu Persentase Pencapaian Peserta KB Aktif Menurut Desa Tahun Masalah penduduk merupakan persoalan penting yang terkait dengan kelangsungan hidup dan perkembangan suatu daerah. Keberhasilan atau kegagalan dari kemajuan suatu daerah dan pembangunan yang berkelanjutan terletak pada penataan penanganan masalah pengendalian penduduk di satu sisi, dan ekonomi, masyarakat, sumber daya dan lingkungan di sisi lain. Salah satu cara pengendalian penduduk yang dilakukan oleh pemerintah Kota Batu yaitu KB nasional. Selama tahun 2013 jumlah peserta KB aktif mencapai pasangan atau sekitar 81,95 persen. Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB Kota Batu Keputusan untuk ber-kb dan pemilihan jenis kontrasepsi kemungkinan dipengaruhi oleh faktor jumlah anak, pendidikan, kegiatan ekonomi, dan budaya setempat. Selama tahun 2014 terjadi perubahan jenis alat konstrasepsi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Apabila tahun 2012 lalu jenis suntik yang tertinggi mencapai 33,57 persen, namun pada tahun 2013 jenis IUD yang banyak digunakan yaitu sebesar 31,15 persen. Seluruh desa/kelurahan di kecamatan Batu sudah mampu mencapai target pencapaian peserta KB aktif, bahkan semuanya mampu mencapai diatas 130 persen dari target. 10

18 PERTANIAN 6 Kota Batu merupakan kota pariwisata dengan basis pertanian. Pemerintah mengharapkan sektor pertanian dan pariwisata dapat saling bersinergi, yaitu dengan cara hotel dan restoran di Kota Batu menggunakan bahan baku (hasil produk) pertanian lokal. Di Kecamatan Batu, luas lahan sawah yang paling luas terdapat di Kelurahan Sidomulyo yaitu 249 hektar, sedangkan di Kelurahan Ngaglik hanya terdapat 7 hektar. Sektor pertanian yang paling dominan di Kecamatan Batu adalah tanaman hortikultura, yaitu jenis sayursayuran, dan tanaman hias. Sedangkan tanaman pangan padi palawija hanya berada di desa Oro-oro Ombo, kelurahan Temas, Pesanggrahan dan sedikit di desa Sumberejo. Di Desa Sumberejo para petaninya sangat dominan menanam sayur-sayuran dan didukung penuh oleh pemerintah Kota Batu dengan mengajak para petaninya untuk memulai menanam sayuran organik. Sedangkan di Desa Sidomulyo dimana para petaninya sebagian besar menanam tanaman hias, pemerintah juga mendukungnya dengan memberi julukan desa wisata bunga. Lahan bukan sawah di Desa Oro-oro Ombo mencapai 971 Hektar. Luas Lahan Sawah dan Bukan Sawah Menurut Desa/ Kelurahan Tahun 2014 Desa/Kelurahan Luas Lahan (Ha) Lahan Sawah Lahan Bukan Sawah ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) 1. Oro-Oro Ombo Temas ,93 3. Sisir ,18 4. Ngaglik 7 328,50 5. Pesanggrahan ,77 6. Songgokerto ,32 7. Sumberejo ,65 8. Sidomulyo ,47 Kecamatan Batu ,82 Sumber: Dinas Pengairan dan Bina Marga Kota Batu. 11

19 6 PERTANIAN Jumlah ternak sapi tahun 2014 sapi meningkat 16,91 persendibandingkan tahun Populasi Ternak Besar Menurut Desa/Kelurahan Tahun Desa/ Kelurahan Kuda Sapi Kuda Sapi ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) 1. Oro-Oro Ombo Temas Sisir Ngaglik Pesanggrahan Songgokerto Sumberejo Sidomulyo Kecamatan Batu Sumber: Dinas Pertanian Kota Batu Populasi Ternak Kecil dan Unggas Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2014 Desa/ Kelurahan Ayam Buras Kambing Domba Kelinci Ayam Ayam Pedaging Petelur ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) 1. Oro-Oro Ombo Temas Sisir Ngaglik Secara umum populasi ternak di Kecamatan Batu mengalami peningkatan yang cukup signifiikan dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2014, populasi sapi yaitu ekor dimana terbanyak berada di Desa Oro-oro Ombo. Luas lahan dan ketersediaan pakan sapi yang banyak merupakan penyebab masyarakat Desa Oro-Oro Ombo berternak sapi sehingga populasinya paling banyak dibanding desa/ kelurahan lainnya. Peningkatan jumlah sapi disebabkan dengan kembali tertariknya lagi para petani dengan harga susu yang kembali stabil dan cenderung meningkat. Populasi kambing hanya mencapai ekor saja dan keberadaannya paling banyak di Desa Sumberejo. Di Kelurahan Ngaglik yang merupakan kelurahan dengan lahan sawah tersempit, hanya terdapat 95 ekor kambing saja. Sementara populasi unggas masih didominasi oleh ayam pedaging, jumlahnya mencapai 55 ribu ekor dan jumlah tertinggi berada di Desa Oro-Oro Ombo. 5. Pesanggrahan Songgokerto Sumberejo Sidomulyo Kecamatan Batu Sumber: Dinas Pertanian Kota Batu

20 INDUSTRI 7 Industri besar/sedang di kecamatan Batu hanya berjumlah 9 industri. Pembangunan ekonomi suatu daerah merupakan pilar penting bagi terselenggaranya proses pembangunan di segala bidang. Karena jika pembangunan ekonomi suatu bangsa berhasil, maka bidang-bidang lain seperti bidang hukum, politik, pertanian, dan lain-lain akan sangat terbantu. Sektor Industri merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam pembangunan daerah. Kontribusi sektor Industri terhadap pembangunan daerah dari tahun ke tahun menunjukkan kontribusi yang signifikan. Pada Tahun 2014, profil Industri di kecamatan Batu cenderung masih didominasi oleh industri kecil. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan jumlah industri kecil hampir 330 persen. Untuk industri besar dan sedang (IBS), di Kecamatan Batu hanya terdapat 9 industri. Ada pengurangan tiga Industri Besar Sedang yaitu di Kelurahan Temas, Songgokerto dan Desa Sidomulyo. Tidak semua desa/kelurahan sudah terdapat industri besar sedang (IBS). Di Desa Oro_oro Ombo dan Sumberejo masih belum terdapat Industri Besar Sedang. Sebagai Kota Wisata, sebagian besar industri di Kecamatan Batu memproduksi makanan dan minuman yang merupakan kebutuhan para wisatawan. Keadaan Industri Keadaan Sentra Industri Kecil Tahun Formal Non Formal Formal Non Formal ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) Unit Usaha Tenaga Kerja Nilai Investasi (Juta) Nilai Produksi (Juta) Sumber: Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Banyaknya Industri Kecil dan Industri Besar Sedang (IBS) Menurut Desa/Kelurahan Tahun Desa/ Kelurahan IBS Kecil IBS Kecil ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) 1. Oro-Oro Ombo Temas Sisir Ngaglik Pesanggrahan Songgokerto Sumberejo Sidomulyo Kecamatan Batu Sumber: Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan 13

21 8 PERDAGANGAN Hanya Desa Sumberejo yang belum terdapat minimarket. Banyaknya Minimarket Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2014 Sumber: Podes 2014 Banyaknya Koperasi Menurut Desa/Kelurahan Tahun Desa/ Kelurahan KUD Non KUD Sumber: Kecamatan Batu Dalam Angka 2014 KUD Non KUD ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) 1. Oro-Oro Ombo Temas Sisir Ngaglik Pesanggrahan Songgokerto Sumberejo Sidomulyo Kecamatan Batu Sektor Perdagangan adalah sektor yang selalu ada dan cukup potensial untuk ditumbuh kembangkan menjadi sektor andalan suatu daerah. Sektor ini akan selalu menjadi aktivitas setiap hari oleh penduduk selama berlangsungnya kehidupan karena sektor perdagangan adalah sektor yang menunjukkan interaksi antar penduduk yang saling membutuhkan dan mendukung. Untuk memperlancar aktifitas perekonomian di Kecamatan Batu diperlukan beberapa sarana penunjang yang dibutuhkan antara lain pasar, minimarket, hotel/penginapan, rumah makan dan lain sebagainya Di Kecamatan Batu tepatnya di kelurahan Temas terdapat Pasar Besar Batu, yaitu pasar yang terbesar di Kota Batu. Pasar ini selalu ramai aktifitas jual belinya baik itu pagi, siang maupun malam hari. Mengacu pendataan Potensi Desa 2014 (PODES14), terjadi peningkatan yang signifikan pada jumlah toko kelontong yang tercatat di Kecamatan Batu sebanyak unit, mini market 35 unit, dan kedai makanan 351 unit. Jumlah koperasi pada tahun 2014 tidak terjadi perubahan, baik yang KUD maupun Non KUD. 14

22 HOTEL DAN PARIWISATA Homestay menjadi alternatif akomodasi murah di Kecamatan Batu selain penginapan atau hotel. 9 Sebagai salah satu kecamatan di kota wisata, Kecamatan Batu ikut serta dalam menunjang fasilitas-fasilitas yang ada. Hal ini terlihat dari banyaknya hotel, penginapan dan restoran. Jumlah hotel yang ada di Kecamatan Batu tahun 2014 yaitu sebanyak 38 hotel, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 23 hotel. Efek berdirinya beberapa tempat tujuan wisata baru yang beroperasi malam hari, seperti pasar parkiran dan alun-alun Kota Batu, menyebabkan meningkatnya jumlah penginapan terutama di Desa Oro- Oro Ombo, penginapan baru yang berbentuk homestay. Tentunya hal ini dapat menjadi alternatif baru bagi para wisatawan yang ingin menginap dengan biaya yang murah. Restoran yang ada di Kecamatan Batu sebanyak 27 restoran tersebar di 5 desa/kelurahan, dan masih ada desa/ kelurahan yang belum terdapat restoran, yaitu Pesanggrahan, Songgokerto, dan Sumberejo. Banyaknya Hotel, Penginapan dan Restoran Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2014 Desa/ Kelurahan Sumber: Podes 2014 Hotel Penginapan Restoran ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) 1. Oro-Oro Ombo Temas Sisir Ngaglik Pesanggrahan Songgokerto Sumberejo Sidomulyo Kecamatan Batu Sumber : Google 15

23 9 HOTEL DAN PARIWISATA Tempat wisata baru museum angkut langsung menjadi tujuan wisata favorit di Kecamatan Batu. Objek Wisata Pengunjung objek wisata Tahun Jumlah Pengunjung ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) Jatim Park (1&2) Kusuma Agro BNS Eco Green Park Museum Angkut Kunjungan di objek wisata yang ada di Kecamatan Batu dari tahun 2012 sampai 2014 secara umum mengalami peningkatan. Peningkatan sangat tinggi terdapat pada wisata petik buah Kusuma Agro, hal ini disebabkan karena pada tahun ini tingkat produksi buah yang juga bagus disbanding tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan pengunjung di Kusuma Agro juga dipengaruhi oleh rendahnya musim hujan pada tahun 2014, sehingga para wisatawan yang berkunjung cukup tinggi. Sejak tahun 2014 juga terdapat wahana wisata baru yang sangat diminati pengunjung, yaitu museum angkut. Tingginya pengunjung ke wahana wisata ini secara tidak langsung mempengaruhi jumlah pengunjung objek wisata lainnya. Salah satunya yaitu BNS, pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 12 persen. Sumber: Google 16

24 17

25 18

26 Tabel : 1 Luas Wilayah Menurut Desa ( Ha ) Tahun 2014 Desa/Kelurahan Luas Wilayah (Ha) ( 1 ) ( 2 ) 1. Oro - Oro Ombo 1.691,63 2. Temas Sisir Ngaglik Pesanggrahan Songgokerto Sumberejo Sidomulyo Kecamatan Batu 4.545,81 19

27 Tabel : 2 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2014 Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) Kecamatan Batu

28 Tabel : 3 Jumlah Penduduk dan Keluarga Tahun 2014 Desa/Kelurahan Penduduk Keluarga ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) 1. Oro - Oro Ombo Temas Sisir Ngaglik Pesanggrahan Songgokerto Sumberejo Sidomulyo Kecamatan Batu

29 Tabel : 4 Jumlah Tempat Ibadah di Kecamatan Batu Tahun 2014 Desa/Kelurahan Masjid Langgar Gereja Wihara Pura ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) 1. Oro - Oro Ombo Temas Sisir Ngaglik Pesanggrahan Songgokerto Sumberejo Sidomulyo Kecamatan Batu

30 Tabel : 5 Banyaknya Persalinan dan Kunjungan Ibu Hamil, Bayi dan Anak Tahun Uraian ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) 1. Tenaga Kesehatan Dukun Terlatih Dukun tak terlatih Kunjungan Ibu Hamil Kunjungan Bayi Kunjungan Anak

31

32 Tabel : 6 Banyaknya Panti Asuhan Menurut Kelurahan/Desa Tahun 2014 Desa/Kelurahan Panti Asuhan Kapasitas Penghuni ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) 1. Oro - Oro Ombo Temas Sisir Ngaglik Pesanggrahan Songgokerto Sumberejo Sidomulyo Kecamatan Batu