PERBEDAAN KEPUASAN KERJA DITINJAU DARI MASA KERJA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERBEDAAN KEPUASAN KERJA DITINJAU DARI MASA KERJA"

Transkripsi

1 1 PERBEDAAN KEPUASAN KERJA DITINJAU DARI MASA KERJA Indah Lestari M. Bachtiar INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kepuasan kerja karyawan ditinjau dari masa kerja. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan kepuasan kerja antara karyawan dengan masa kerja 5 tahun dan karyawan dengan masa kerja 10 tahun di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Data yang diperoleh menggunakan metode skala. Analisis yang dipergunakan adalah teknik Uji t yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kepuasan kerja karyawan antara karyawan yang mempunyai masa kerja 5 tahun dengan karyawan yang mempunyai masa kerja 10 tahun. Hasil analisis data dengan pogram SPSS for windows versi menunjukkan nilai t hitung sebesar -12,877 dengan p= 0,000 yang berarti p? 0, 05 sehingga hasil tersebut signifikan. Artinya ada ada perbedaan yang signifikan kepuasan kerja antara karyawan dengan masa kerja 5 tahun dan karyawan dengan masa kerja 10 tahun dengan kepuasan kerja di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Kata Kunci : Kepuasan kerja, Masa kerja NASKAH PUBLIKASI

2 2 PERBEDAAN KEPUASAN KERJA DITINJAU DARI MASA KERJA Telah Disetujui Pada Tanggal Dosen Pembimbing (H. M. Bachtiar, Drs., MM) NASKAH PUBLIKASI

3 3 PERBEDAAN KEPUASAN KERJA DITINJAU DARI MASA KERJA OLEH: INDAH LESTARI M. BACHTIAR PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2007

4 4 PENGANTAR Kerja memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, sehingga mendapatkan kepuasan dalam bekerja sangat diharapkan oleh individu. Kepuasan kerja adalah hal penting yang ingin diraih oleh pekerja. Setiap pekerja merasakan kepuasan kerja yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan masing-masing pekerja. Apabila unsur-unsur yang ingin diraih dalam pekerjaan sudah terpenuhi, maka kepuasan kerja akan tercapai (Setiawati, 2003). Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal. Ketika seseorang merasakan kepuasan dalam bekerja, tentunya ia akan berupaya semaksimal mungkin dengan segenap kemampuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan tugas dalam pekerjaannya. Dengan demikian produktivitas dan hasil kerja karyawan akan meningkat secara optimal. Dalam kenyataannya, di Indonesia dan mungkin juga di negara-negara lain, kepuasan kerja secara menyeluruh belum mencapai tingkat maksimal (Johan, 2002). Kepuasan kerja adalah perasaan pekerja atau karyawan yang berhubungan dengan pekerjaannya, yaitu dia merasa senang atau tidak senang, bangga atau jenuh, sebagai hasil dari penilaian individu yang bersangkutan terhadap pekerjaannya. Secara umum dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja adalah terpenuhinya kebutuhan seseorang yang sesuai dengan nilai yang dianutnya. Dengan demikian, jika seseorang mempunyai nilai tertentu yang menjadi pegangannya, dia akan mengalami ketidakpuasan seandainya terbetur pada nilai lain yang tidak sesuai atau bertentangan dengan nilai itu (Riyono, 1996).

5 5 Penelitian yang dilakukan oleh Hariyanto (1995) menyimpulkan bahwa semakin lama seorang karyawan bekerja akan semakin puas. Sedangkan penelitian Riyono (1995) menyimpulkan bahwa secara keseluruhan kepuasan kerja subjek penelitian cukup tinggi dan ada hubungan antara masa kerja dengan kepuasan kerja tetapi tidak signifikan. Hal inilah yang mendasari penulis melakukan penelitian perbedaan kepuasan kerja karyawan ditinjau dari masa kerja, yaitu karyawan dengan masa kerja 5 tahun dan karyawan dengan masa kerja 10 tahun, karena pada masa kerja tersebut merupakan masa kerja produktif, dan seseorang sedang giat giatnya dalam bekerja, atau bisa juga seseorang merasa tidak puas dalam pekerjaannya kemudian keluar dari pekerjaannya dan pindah kerja. PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java sebagai perusahaan pembotolan minuman berkarbonasi yang memiliki ribuan karyawan tentunya sangat memperhatikan kinerja para karyawannya. Kinerja karyawan yang baik akan meningkatkan kinerja perusahaan. Perusahaan ini mampu meningkatkan keuntungan perusahaan setiap tahunnya, hal ini sebagai hasil kinerja dari staf direksi, manajemen perusahaan dan karyawan khususnya yang bekerja di perusahaan tersebut. Untuk mendukung itu semua, maka perusahaan perlu memperhatikan kepuasan kerja karyawannya dalam bekerja, karena dengan adanya karyawan yang merasa puas bekerja dalam perusahaan maka hal itu dapat meningkatkan kinerja karyawan itu sendiri dan juga dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang perbedaan kepuasan kerja karyawan ditinjau dari masa karja.

6 6 Metode Penelitian A. Subjek Penelitian Populasi dalam kajian ini adalah seluruh karyawan yang ada di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java yang berada di kawasan industri Ungaran Semarang Jawa Tengah, yang berjumlah 411 karyawan. Sampel penelitian ini diambil sebanyak 100 orang, ditetapkan dengan metode purposive sampling, karena dalam penelitian ini sampel yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya, untuk mengetahui perbedaan antara karyawan dengan masa kerja 5 tahun dan karyawan dengan masa kerja 10 tahun dengan kepuasan kerja di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Sampel yang diambil dipilih berdasarkan data yang ada yang memenuhi syarat penelitian. Sampel yang diambil diharapkan dapat mencerminkan populasi yang ada di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Adapun karakteristik dari subjek dalam penelitian ini yaitu : 1. Subjek penelitian merupakan karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java yang bekerja sebagai karyawan tetap di perusahaan tersebut. 2. Subjek penelitian merupakan karyawan yang memiliki masa kerja 5 tahun dan karyawan yang memiliki masa kerja 10 tahun di perusahaan tersebut. Subjek penelitian merupakan karyawan yang memiliki tingkat pendidikan SMA, D3 dan S1. Subjek penelitian karyawan yang memiliki masa kerja 5 tahun dan karyawan yang memiliki masa kerja 10 tahun karena pada masa kerja tersebut merupakan masa kerja produktif, dan seseorang sedang giat giatnya dalam bekerja, atau bisa juga seseorang merasa tidak puas dalam pekerjaannya kemudian keluar dari pekerjaannya dan pindah kerja.

7 7 B. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala untuk memperoleh data kepuasan kerja karyawan. Alasan digunakan metode skala dalam penelitian ini adalah skala dapat diberikan kepada sejumlah responden secara serentak sehingga sangat efisien, lebih menjamin uniformitas dalam merumuskan kata-kata isi, atau urutan pertanyaan, perhitungan hasilnya lebih mudah dilakukan, responden lebih mudah untuk menjawab, dan semua jawaban tercatat secara lengkap, namun demikian metode skala mempunyai beberapa kelemahan. Kelemahan-kelemahan itu adalah : unsur-unsur disadari tidak dapat diungkap, besar kemungkinannya jawaban-jawaban dipengaruhi oleh keinginan-keinginan pribadi, ada hal-hal yang dirasa tidak perlu ditanyakan, kesukaran merumuskan keadaan diri sendiri ke dalam bahasa, ada kecenderungan untuk mengkonstruksi secara logika unsurunsur yang dirasa kurang berhubungan secara logika (Hadi, 2004). Ada beberapa kelemahan metode skala tersebut namun masih tetap dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, yaitu dengan berpedoman pada asumsi-asumsi yang telah disebutkan. Kelemahan-kelemahan tersebut bisa diatasi dengan menyusun pernyataan/pertanyaan yang mudah dimengerti maksudnya, mudah dijawab, dan diusahakan pertanyaan itu tidak menimbulkan kecurigaan. Selanjutnya saat pengumpulan data diusahakan terwujudnya suasana yang bebas dari perasaan tertekan dan di beri penjelasan yang secukupnya. Alat ukur dalam penelitian ini secara garis besar terdiri dari dua bagian, yaitu:

8 8 1. Bagian pertama adalah mengungkap identitas subjek penelitian, untuk mengetahui identitas/data diri subjek sehingga tujuan dari penelitian dapat tercapai. Identitas subjek penelitian ini meliputi : a. Nama b. Pendidikan c. Masa Kerja 2. Bagian kedua adalah skala kepuasan kerja, bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan kerja para karyawan ditinjau dari masa kerja, meliputi: a) Kondisi kerja, b) upah, c) pengawasan, d) rekan kerja dan e) promosi. Berikut ini adalah penjelasan dari skala tersebut; 1. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah perasaan senang yang dimiliki oleh seorang karyawan terhadap pekerjaannya yang berkaitan dengan penyesuaian diri yang baik terhadap berbagai aspek pekerjaan yang ada di dalamnya. Kepuasan kerja ini dicirikan dengan adanya beberapa aspek, kemudian masing-masing aspek tersebut dijabarkan ke dalam butir-butir aitem dengan 4 kemungkinan jawaban, yaitu : Sangat Tidak Sesuai (STS); Tidak Sesuai (TS); Sesuai (S) dan Sangat Sesuai (SS). Teknik pembuatan skala didasarkan pada teori kepuasan kerja berdasarkan teori Locke dan Luthans (Riyono, 1996) yaitu : Kondisi kerja, upah dan pengawasan, pengawasan, rekan kerja dan promosi. Teknik penskalaannya menggunakan skala Likert, yang pembobotan dari jawaban pernyataan favorable adalah: Sangat Sesuai = 4, Sesuai = 3, Tidak Sesuai = 2, Sangat Tidak Sesuai =

9 9 1. Untuk pertanyaan yang unfavorable pembobotannya di balik, Sangat Tidak Sesuai = 4, Tidak Sesuai = 3, Sesuai = 2, Sangat Sesuai = 1. Penyusunan aitem-aitem pada skala kepuasan kerja didasarkan pada komponen variabel yang bersangkutan setelah terlebih dahulu di susun kisikisinya. Aitem-aitem yang telah di susun berdasarkan kisi-kisi tersebut kemudian di uji cobakan kepada sejumlah kecil subjek guna mendapatkan aitem-aitem yang betul-betul dapat diandalkan. Kisi-kisi dari skala kepuasan kerja dapat di lihat pada tabel berikut ini: Tabel 1 Distribusi Aitem Skala Kepuasan Kerja Sebelum Uji Coba Aspek Aitem Favourable Aitem Unfavourable Nomor Butir Jumlah Nomor Butir Jumlah Kondisi Kerja 2,3,8,9,26,27,38, 14,15,20,21,32,33, 39,56,57,68,69, 44,45,50,51,62,63, 80,81,92,93,98, 74,75,86,87,104, 99,110, ,116, Upah & Kesejahteraan 1,5,11,29,37,41,59, 13,17,19,23,35,43, 67,71,79,83,91, 47,53,61,65,73,77, 95,97,101,109, ,89,107,115, Pengawasan 12,28,30,40,42,60, 18,24,36,46,48,54, 72,84,96,102, ,108,120 9 Rekan Kerja 4,10,58,70,82,94, 16,22,34,52,64,76, 100, ,106,118 9 Promosi 6,7,25, ,49,66,90, Masa Kerja Masa kerja dapat didefinisikan sebagai banyaknya atau lamanya waktu yang diperoleh dan didapatkan oleh seseorang dalam bekerja mulai kapan seseorang tersebut terdaftar di suatu tempat dimana seseorang tersebut bekerja.

10 10 Masa kerja dalam penelitian ini diketahui dari identitas diri subjek pada angket. Masa kerja dalam penelitian ini dibagi menjadi masa kerja 5 tahun dan masa kerja 10 tahun. C. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik. Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisa data adalah teknik Uji t yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kepuasan kerja karyawan ditinjau dari masa kerja. Sebelum dianalisis dengan Uji t, dilakukan uji asumsi. yaitu uji normalitas untuk mengetahui kenormalan data, dan uji homogenitas untuk mengetahui homogenitas data. Selain itu juga digunakan teknik analisis regresi untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Sehingga sebelum dianalisis perlu dilakukan uji linieritas. Semua perhitungan statistik dalam penelitian ini menggunakan bantuan Program SPSS for windows versi ]

11 11 Hasil Penelitian A. Orientasi Kancah 1. Orientasi Kancah Penelitian ini menggunakan kancah karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Responden penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk penelitian ini adalah yang memenuhi batasan masa kerja yang telah ditentukan yaitu karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java yang memiliki masa kerja 5 tahun dan yang memiliki masa kerja 10 tahun. Pada tahun 2007 jumlah karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java sebanyak 411 orang. Data jumlah karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java tahun 2007 dapat di lihat dalam tabel 2. Tabel 2 Data Jumlah Karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java Tahun 2007 Divisi Jumlah Karyawan Technical Operation&Logistic 288 Marketing&Business Informations 85 Finance 22 HRD 16 Jumlah 411 Data Jumlah Karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java Tahun 2007 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java Tahun 2007 memiliki empat divisi dengan jumlah karyawan masing-masing divisi sangat variatif, yaitu: 1) Technical Operation&Logistic, dengan jumlah karyawan sebanyak 288, 2) Marketing&Business Informations, dengan jumlah karyawan sebanyak 85 orang,

12 12 3) Finance dengan jumlah karyawan sebanyak 22 orang, dan 4) HRD, dengan jumlah karyawan sebanyak 16 orang. Jumlah karyawan karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia tahun 2007 yang memiliki masa kerja 5 tahun dan 10 tahun, dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3 Data Jumlah karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Tahun 2007 yang memiliki masa kerja 5 tahun dan 10 tahun Divisi Jumlah Karyawan Masa Kerja 5 tahun Masa Kerja 10 tahun Jumlah Technical Operation&Logistic Marketing&Business Informations Finance HRD Jumlah Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui jumlah karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia tahun 2007 yang memiliki masa kerja 5 tahun dan 10 tahun pada empat divisi, yaitu: 1) Technical Operation&Logistic, dengan jumlah karyawan sebanyak 66 orang, 2) Marketing&Business Informations, dengan jumlah karyawan sebanyak 22 orang, 3) Finance, dengan jumlah karyawan sebanyak 8 orang, dan 4) HRD dengan jumlah karyawan sebanyak 4 orang. 2. Persiapan Penelitian a. Persiapan administrasi Perijinan untuk penelitian ini dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Psikologi No. 24/Dek/70/Akd/I/2007 tanggal 10 Januari 2007 ditujukan kepada Public Relations PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Selanjutnya surat ijin penelitian ini digunakan sebagai syarat untuk pengambilan data penelitian. Try

13 13 out dan pengambilan data dilakukan di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Setelah penelitian selesai dilakukan, PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java mengeluarkan surat keterangan dengan No. 023/BG/L&D/II/2007. b. Persiapan alat ukur Uji coba alat ukur (try out) dilakukan di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Pelaksanaan try out berlangsung pada tanggal 30 Januari Try out dilaksanakan pada karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java sebanyak 30 orang yang tidak menjadi sampel penelitian. Berikut adalah hasil uji validitas dan reliabilitas alat ukur: 1) Validitas Skala Kepuasan Kerja Validitas yang digunakan pada penelitian ini lebih menekankan pada validitas isi (content validity) yaitu validitas yang menunjukkan sejauh mana aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur. Untuk melakukan seleksi aitem dilakukan pengukuran koefisien korelasi aitem-total (r ix ). Aitem dalam tes jika kualitasnya tidak baik harus disingkirkan. Perhitungan skor aitem dengan skor total menggunakan teknik perhitungan korelasi product moment dari Pearson. Hasil analisis data dengan menggunakan koefisien korelasi aitem total. Terdapat 28 aitem gugur dari 120 aitem yaitu nomor 3, 15, 16, 18, 19, 24, 27, 41, 42, 46, 49, 53, 55, 60, 61, 70, 71, 72, 73, 74, 75, 84, 97, 103, 116, 117, 118, dan 120. Aitem yang valid sebanyak 92, berikut ini adalah blue print skala kepuasan kerja setelah uji coba:

14 14 Tabel 4 Distribusi Aitem Skala Kepuasan Kerja Sebelum Uji Coba Aspek Aitem Favourable Aitem Unfavourable Nomor Butir Jumlah Nomor Butir Jumlah Kondisi Kerja 2,3,8,9,26,27,38, 14,15,20,21,32,33, 39,56,57,68,69, 44,45,50,51,62,63, 80,81,92,93,98, 74,75,86,87,104, 99,110, ,116, Upah & Kesejahteraan 1,5,11,29,37,41,59, 13,17,19,23,35,43, 67,71,79,83,91, 47,53,61,65,73,77, 95,97,101,109, ,89,107,115, Pengawasan 12,28,30,40,42,60, 18,24,36,46,48,54, 72,84,96,102, ,108,120 9 Rekan Kerja 4,10,58,70,82,94, 16,22,34,52,64,76, 100, ,106,118 9 Promosi 6,7,25, ,49,66,90, Tabel 5 Distribusi Aitem Skala Kepuasan Kerja Setelah Uji Coba Aspek Aitem Favourable Aitem Unfavourable Nomor Butir Jumlah Nomor Butir Jumlah Kondisi Kerja 2,8(7),9(8),26(20), 14(13),20(15),21(16), 38(31),39(32),56(43), 32(25),33(26),44(35), 57(44),68(53),69(54), 45(36),50(39),51(40), 80(59),81(60),92(70), 62(47),63(48),86(64), 93(71),98(75),99(76), 87(65),104(80),105(81) 110(86),111(87) Upah & Kesejahteraan 1,5(4),11(10),29(22), 13(12),17(14),23(18), 37(30),59(46),67(52), 35(28),43(34),47(37), 79(58),83(62),91(69), 65(50),77(56),85(63), 95(73),101(78),109(85), 89(67),107(83),115(91), 113(89) (92) 13 Pengawasan 12(11),28(21),30(23), 36(29),48(38),54(42), 40(33),96(74),102(79), 78((57),108(84) 114(90) 7 5 Rekan Kerja 4(3),10(9),58(45), 22(17),34(27),52(41), 82(61),94(72),100(77), 64(49),76(55),88(66), 112(88) 7 106(82) 7 Promosi 6(5),7(6), ,66, Catatan : angka dalam kurung ( ) adalah nomor urut butir baru setelah uji coba

15 15 2. Reliabilitas Skala Kepuasan Kerja Reliablitas mempunyai berbagai nama lain seperti keterpercayaan, keterandalan, kestabilan, konsistensi dan sebagainya, namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauhmana hasil pengukuran dapat di percaya (Azwar, 1997). Koefisien reliabilitas berkisar 0.0 sampai 1.0 akan tetapi seperti pada validitas, koefisien sebesar 0.0 dan 1.0 tidak pernah dijumpai (Azwar, 1997). Uji reliabilitas yang dilakukan pada skala komitmen organisasi dengan menggunakan SPSS for Window versi 13.0 menghasilkan koefisien reliabilitas skala kepuasan kerja karyawan sebesar 0,8757 sehingga dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa skala tersebut cukup handal untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. B. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Subjek merupakan karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java yang mempunyai masa kerja 5 tahun dan 10 tahun yang berasal dari berbagai divisi. Penelitian dilakukan selama 2 hari, hari pertama pengambilan data dari karyawan dengan masa kerja 5 tahun pada tanggal 19 Februari 2007 dan hari kedua pengambilan data dari karyawan dengan masa kerja 10 tahun pada tanggal 20 Februari Skala langsung diisi ditempat yang kemudian diambil setelah subjek mengisi dengan lengkap, sehingga dari 100 angket yang dibagikan semua terkumpul kembali dan semuanya memenuhi syarat untuk dianalisis. Subjek yang diberikan skala penelitian sesuai dengan karakteristik yang ditentukan.

16 16 1. Deskripsi Subjek Penelitian C. Analisis Hasil dan Hasil Penelitian Subjek penelitian adalah karyawan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java baik pria maupun wanita yang memiliki masa kerja 5 tahun sebanyak 50 orang dan yang memiliki masa kerja 10 tahun sebanyak 50 orang. 2. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian yang berupa angka-angka dideskripsikan agar memberikan manfaat dan gambaran mengenai subjek penelitian, dari data yang terkumpul diperoleh deskripsi data sebagai berikut: Tabel 6 Deskripsi Data Penelitian Variabel Data Hipotetik Data Empirik Min Max M SD Min Max M SD Kepuasan kerja dengan masa kerja 5 tahun Kepuasan kerja dengan masa kerja 10 tahun ,26 13, ,24 16,09 3. Hasil Uji Asumsi a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk melihat normal atau tidaknya distribusi sebaran jawaban subjek pada suatu variabel yang dianalisis. Distribusi sebaran yang normal menyatakan bahwa subjek penelitian dapat mewakili populasi yang ada, sebaliknya apabila sebaran tidak normal maka dapat disimpulkan bahwa subjek tidak representatif sehingga tidak dapat mewakili populasi. Uji normalitas sebaran pada penelitian ini menggunakan teknik analisis One Sample Kolmogorov Smirnov Test, yang digunakan untuk membandingkan frekuensi harapan dan frekuensi amatan, apabila ada perbedaan antara frekuensi harapan dan frekuensi

17 17 amatan dengan taraf signifikansi 5% (p<0,05) maka distribusi sebaran dinyatakan tidak normal, sebaliknya apabila (p>0,05) maka distribusi sebaran dinyatakan normal. Hasil uji normalitas diperoleh nilai probabilitas dari data kepuasan kerja karyawan (0,328 dan 0,344) lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat diartikan bahwa data-data kepuasan kerja karyawan mempunyai distribusi normal, sehingga subjek dalam penelitian tergolong representative atau dapat mewakili populasi yang ada. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas merupakan pengujian varian penelitian,yaitu untuk mengetahui apakah varian penelitian yang independen memiliki rata-rata yang dianggap sama yang disebut homogen atau tidak sama. Uji homogenitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Oneway Anova. Uji statistik yang digunakan untuk menguji apakah varian homogen atau tidak yaitu dengan melihat bagian test of homogeneity of varians. Jika probabilitasnya lebih besar dari 0,05 maka varian homogen atau sama dan jika probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka varian tidak homogen. Hasil uji homogenitas diperoleh nilai statistik untuk data kepuasan kerja karyawan ditinjau dari masa kerja 5 tahun dan 10 tahun mempunyai probabilitas di atas 0,05 yaitu 0,771. Dengan demikian data kepuasan kerja karyawan ditinjau dari masa kerja 5 tahun dan 10 tahun merupakan data yang homogen. 4. Hasil Uji Hipotesis Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kepuasan kerja antara karyawan yang bekerja 5 tahun dengan karyawan yang bekerja 10 tahun maka digunakan compare mean Independent Sample T-Test, yaitu uji dua sampel yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata (mean) dengan

18 18 melihat rata-rata dua sampel. Uji ini dilakukan dengan bantuan program SPSS Berdasarkan uji beda dengan menggunakan uji T-Test diperoleh hasil t hitung sebesar -12,877 dengan P = 0,000. Karena P? 0, 05 H o ditolak dan Ha diterima. Hipotesis dalam penelitian ini diterima, artinya ada perbedaan kepuasan kerja karyawan antara karyawan yang bekerja selama 5 tahun dengan karyawan yang bekerja selama 10 tahun. Karyawan yang bekerja di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java merasa puas, namun karyawan yang bekerja selama 10 tahun lebih merasa puas dibandingkan karyawan yang bekerja selama 5 tahun. D. Pembahasan Hasil penelitian secara kuantitatif menunjukkan bahwa ada perbedaan kepuasan kerja antara karyawan dengan masa kerja 5 tahun dan karyawan dengan masa kerja 10 tahun di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya nilai p yaitu 0,000 menunjukkan bahwa (p? 0,05 ) hasil tersebut signifikan. Oleh karena nilai mean subjek yang masa kerja 10 tahun lebih besar dari pada subjek yang masa kerja 5 tahun, berarti karyawan yang masa kerjanya 10 tahun memiliki kepuasan kerja lebih tinggi dibandingkan karyawan yang masa kerjanya 5 tahun. Hasil analisis regresi diperoleh koefisien korelasi antara tingkat pendidikan dengan kepuasan kerja karyawan sebesar 0,306 dengan p = 0,002. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa tingkat pendidikan mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan, atau dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan karyawan maka kepuasan kerjanya pun semakin tinggi pula. Besarnya R 2 sebesar 0,093

19 19 menunjukkan bahwa 9,3% kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Hasil analisis statistik deskriptif diketahui bahwa tingkat kepuasan kerja karyawan yang masa kerjanya 5 tahun berada dalam kategori rendah sedangkan tingkat kepuasan kerja karyawan yang masa kerjanya 10 tahun berada dalam kategori tinggi. Oleh karena itu hasil uji Product Moment menunjukkan bahwa ada perbedaan kepuasan kerja antara karyawan dengan masa kerja 5 tahun dan karyawan dengan masa kerja 10 tahun di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Hasil penelitian ini mendukung pernyataan Burt (1957) bahwa seorang karyawan dengan masa kerja yang cukup lama cenderung memiliki kemampuan yang lebih besar jika dibandingkan dengan mereka yang kurang berpengalaman atau tidak memiliki pengalaman. Jika karyawan memiliki kemampuan yang lebih besar dalam menyelesaikan tugas-tugasnya maka ia akan merasa senang dan rasa senang inilah yang membawa karyawan untuk bekerja lebih baik dan juga ada rasa senang terhadap pekerjaannya. Demikian pula Blume (1956) berpendapat bahwa masa kerja individu dipandang sebagai salah satu sumber yang dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan untuk meningkatkan produktivitas kerja juga merupakan sumber kerja yang penting tetapi yang lebih penting ialah hasil kerja yang dapat diciptakan selama waktu yang tersedia, sebab seorang karyawan dengan segala pengalaman akan lebih lancar kerjanya dan lebih tinggi hasilnya yang dapat dicapai baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Di dalam alam kerja, kemampuan yang dimiliki seseorang akan besar pengaruhnya terhadap penguasaan tugas yang dihadapi, sementara itu kemampuan tersebut didapat dari hasil belajar serta pengalamanpengalaman yang telah diperoleh selama individu bekerja; dengan pengalaman kerja yang lebih banyak seseorang akan lebih mampu menguasai pekerjaan

20 20 tersebut serta akan mempermudah dalam penyelesaian tugasnya. Selain itu seorang karyawan dengan masa kerja yang cukup lama cenderung telah dapat menyesuaikan dirinya terhadap pekerjaan yang selama ini ditekuninya, dan yang paling pokok ialah terhadap lingkungan dimana ia bekerja. Hal ini sejalan pula dengan pendapat yang dikemukakan oleh Steers dan Porter (1983) bahwa semakin berpengalaman seseorang karyawan dalam bidangnya maka akan semakin kuat pula dorongan untuk tetap terlibat menjadi anggota perusahaan. Keterlibatan karyawan dalam pekerjaan dapat pula membuat semakin terbiasa dengan apa yang dihadapi sehingga akan membangkitkan rasa tanggung jawab dan kesenangan karyawan terhadap pekerjaannya. Masa kerja atau lamanya seseorang bekerja dalam suatu perusahaan, sangat mempengaruhi sikap dan perilakunya terhadap pekerjaan. Hal ini sangat berhubungan dengan pengalaman kerja dan penyesuaian diri yang oleh Robbins (1996) di sebut sosialisasi, yang merupakan proses pembentukan sikap, cara berpikir dan perilaku anggota perusahaan. semakin lama seorang berada dalam suatu perusahaan, diasumsikan pengalaman dan pengetahuan tentang pekerjaaannya semakin luas dan memiliki tingkat kepuasan kerja yang tinggi. Masa kerja yang lama membawa manfaat baik bagi karyawan maupun perusahaan. Manfaat itu antara lain menambah pengertian tentang pekerjaan, mempertinggi kesetiaan, menambah kelancaran dalam menunaikan tugas kerja dan menambah perasaan lebih bertanggung jawab.

21 21 Kesimpulan Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada perbedaan kepuasan kerja antara karyawan dengan masa kerja 5 tahun dan karyawan dengan masa kerja 10 tahun di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya nilai t hitung sebesar -12,877 dengan p = 0,000 menunjukkan bahwa (p? 0, 05 ) sehingga hasil tersebut signifikan. Saran Berdasarkan proses dari hasil penelitian yang ditemukan, ada beberapa hal yang dapat disarankan baik untuk PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java maupun bagi peneliti berikutnya. Beberapa saran tersebut antara lain: 1. Bagi PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java Disarankan untuk terus memperhatikan dan meningkatkan kepuasan kerja karyawan baik yang karyawan yang memiliki masa kerja 5 tahun maupun karyawan yang memiliki masa kerja 10 tahun, karena dengan perhatian dan peningkatan kepuasan kerja karyawan akan berdampak pada meningkatnya produktivitas kerja karyawan. 2. Bagi peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tema yang sama, disarankan untuk mempertimbangkan variabel-variabel lain yang berhubungan dengan kepuasan kerja, sehingga dapat ditentukan faktor-faktor lain yang juga berperan dan mempunyai sumbangan yang paling besar terhadap kepuasan kerja karyawan.

22 22 DAFTAR PUSTAKA Anoraga P Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta. As ad M Psikologi Industri. (Diktat). Jakarta: Depdikbud, Universitas Terbuka. Azwar, S Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Blume, M.L Industrial Its Social Foundation. New York: Harpers & Brothers. Burt Applied Psychology. New York : Prentice Hall Inc. England Cliffs. Hadi, S Statistik, jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset. Hariyanto V.H Survai tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Kondisi Kerja Psikis serta Hubungannya dengan Kepuasan Kerja Karyawan (Jurnal Skripsi). Anima Vol. XI No. 41, Oktober-Desember Steers, R.M & Porter, L Motivation & Work Behavior (3 rd edition). New York: MG. Graw Hill Inc

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur kerja sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya. Teknik analisis komparasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya. Teknik analisis komparasional BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain dalam penelitian ini bersifat komparasional. Desain komparasional menurut Arikunto (2010 ) menyebutkan bahwa penelitian membandingkan dua kejadian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat penting karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan hasil penelitian. Pembahasan dalam metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 37 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yaitu di kampus program studi Teknik Sipil Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : Variabel Tergantung : Kematangan karir pada remaja Variabel Bebas : 1. Self-Esteem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y) BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Korelasi (hubungan) dalam penelitian ini, digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi variabel-variabel penelitian 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi 2. Variabel bebas : Komunikasi efektif bidan-pasien B. Definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini adalah cara-cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan oleh penelitian dalam

BAB III METODE PENELITIAN. statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan oleh penelitian dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data data numerical (angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur kerja sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah 20 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur kerja sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Metode yang digunakan adalah multikorelasional yakni menghubungkan dua variabel konsep diri dan kinerja,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan metode korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu dukungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITTIAN. kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti yaitu

BAB III METODE PENELITTIAN. kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti yaitu BAB III METODE PEELITTIA A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang ingin melihat hubungan antara kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Dalam penelitian ini variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian ini menggunakan analisis komparatif atau analisis perbedaan yang artinya bentuk analisis variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identivikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara memecahkan persoalan dalam penelitian ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang digunakan (Sumadi Suryabrata, 000:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguraikan mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi Operasional Penelitian, (D). Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Survei (metode survei). Kasiram (2008) dalam bukunya Metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Identifikasi merupakan variabel yang diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan b. Variable Bebas (X) :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian komparatif untuk mengetahui perbedaan kinerja pegawai pria dan pegawai wanita Kantor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi atas dua macam, yaitu:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya

BAB III METODE PENELITIAN. informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya BAB III METODE PENELITIAN 1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pemecahan masalah yang ada suatu penelitian diperlukan penyelidikan yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian yang bersifat kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperolah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah : 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Untuk membuktikan secara empiris hipotesis pada Bab II tersebut, maka variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Tergantung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebermaknaan Hidup sebagai variabel tunggal. hidup, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebermaknaan Hidup sebagai variabel tunggal. hidup, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang dihitung secara matematik,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang dihitung secara matematik, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Data penelitian ini dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang dihitung secara matematik,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya kepemimpinan partisipatif dan Work

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan partisipasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian korealasional kuantitatif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Yakni penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada pola-pola numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Menurut Arikunto (2010) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif, seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (006. 1) bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. b. Regulasi emosi. B. Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. b. Regulasi emosi. B. Definisi Operasional BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel tergantung : Harga diri 2. Varibel bebas : a. Dukungan sosial b. Regulasi emosi B. Definisi Operasional 1. Harga Diri Harga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dijelaskan di atas, maka penelitian ini dapat diklasifikasikan ke dalam penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. 1 A. Pendekatan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menurut Usman (1996:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 2.1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan obyek penelitian dan merupakan faktor-faktor yang berpengaruh dalam suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pernyataan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara atau metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif, menurut Sudijono (2010) penelitian komparatif adalah salah satu teknik analisis statistik yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang digunakan Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode yang menekankan analisisnya pada datadata numerical (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan format meotde penelitian kuantitatif yang terdiri atas dua bagian yaitu a) metode penelitian, meliputi: uaraian dan juamlah vaiabel penelitian, definisi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan (Hadi, 2000). Oleh karena itu,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan (Hadi, 2000). Oleh karena itu, 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam sebuah penelitian ilmiah, metodologi penelitian merupakan unsur yang penting, karena metode dalam sebuah penelitian sangat menentukan apakah penelitian tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional, di sini penulis hanya bermaksud untuk mengumpulkan data dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Awal Salah satu tahap yang harus dilalui sebelum penelitian dilaksanakan adalah perlunya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. DesainPenelitian. Metode penelitian yang cocok digunakan ialah deskriptif korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. DesainPenelitian. Metode penelitian yang cocok digunakan ialah deskriptif korelasional. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berbentuk data kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel tergantung dan dua variabel bebas. Variabel-variabel tersebut adalah: 1. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional yaitu merupakan penelitian yang dimaksud untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODEOLOGI DAN PENELITIAN. hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis

BAB III METODEOLOGI DAN PENELITIAN. hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis BAB III METODEOLOGI DAN PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada realitas populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini variabel variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan kepuasan kerja. Untuk kepentingan penelitian ini, maka pelaksanaanya dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Di bagian lain Kerlinger menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Ciri-ciri sebuah penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di SMP Methodist-an Pancurbatu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di SMP Methodist-an Pancurbatu. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SMP Methodist-an Pancurbatu. 3.1.2. Waktu Penelitian Waktu Penelitian akan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah dukungan sosial orang tua, harga diri (self-esteem) sebagai variabel bebas dan prestasi belajar sebagai variabel terikat.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif yang bersifat korelasi untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan tergantung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1. Variabel Tergantung : Prokrastinasi 2. Variabel Bebas : Kecemasan B. Definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasi. Menurut Arikunto (2002 ) penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasi. Menurut Arikunto (2002 ) penelitian kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasi. Menurut Arikunto (2002 ) penelitian kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa 31 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti hubungan antara persepsi tentang tata ruang kerja ( layout) (X) dengan kepuasan kerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk korelasional, yang akan melihat kemampuan prediksi dari variabel independent terhadap variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan pada data-data numerical atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah merupakan suatu rangkain kegiatan ilmiah yaitu dalam rangka pemecahan suatu permalasahan. Hasil penelitian tidak perna dimaksudkan sebagai suatu pemecahan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian, akan dilakukan pengidentifikasian variabel-variabel yang diambil dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini melakukan kajian tentang perbedaan tingkat learned helplessness siswa yang memiliki prestasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian yang bersifat kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa. Karena angka tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian Kuantitatif dengan pendekatan korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah 35 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur kerja sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan. Variabel bebas (X):

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian diartikan sebuah cara untuk menyelesaikan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian diartikan sebuah cara untuk menyelesaikan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian diartikan sebuah cara untuk menyelesaikan penelitian sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan yang hendak dicapai.

Lebih terperinci