Informasi lebih lanjut : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Balai Pusat Data dan Analisa Pembangunan (PUSDALISBANG)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Informasi lebih lanjut : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Balai Pusat Data dan Analisa Pembangunan (PUSDALISBANG)"

Transkripsi

1

2 Daftar Isi Kompilasi dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha ISSN : - Ukuran Buku / Book Size : A5 (14,8 x 21 cm) Jumlah Halaman / Total Pages : iv + 51 halaman Naskah / Manuscript Penyunting / Editor Gambar Kulit / Cover Design Diterbitkan oleh / Published by Dicetak oleh / Printed by : Pusdalisbang : Pusdalisbang : Pusdalisbang : Pusdalisbang : Pusdalisbang Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya May be cited with reference to the source Informasi lebih lanjut : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat Balai Pusat Data dan Analisa Pembangunan (PUSDALISBANG) J. Sangkuriang No. 2 Bandung Telp. /Fax. (022) / Website : c.q Seksi Pendataan dan Analisa Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha i

3 Daftar Isi Kompilasi dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha Pengarah : Ir. Rudi Mahmud Zafrullah, MSP, MT Editor : Andhy Purwoko, S.Kom, M.Si Dino Wisnu Wardhana, ST, MSE, MA Widhi Depi Saputro, S.Kom Narasumber (BPS Provinsi Jawa Barat) : Ir. Hj. Ade Rika Agus, MT Teuku Fahrulriza, S.Si, ME Mochdar Saleh, S.Si Yuni Anggorowati, S.ST Marisa Intan, SP, MT, MPP ii Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

4 Daftar Isi KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas izin dan pertolongan-nya, Kompilasi dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha Tahun ini akhirnya dapat diselesaikan. Buku ini tersaji atas kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Jawa Barat dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat. Publikasi ini menyediakan kompilasi data PDRB Kabupaten/Kota tahun Perencanaan pembangunan dalam mewujudkan visi Provinsi Jawa dan salah satu misinya meningkatkan perekonomian yang berdaya saing dan berbasis potensi daerah tentunya harus didukung oleh sinergitas koordinasi dan kerjasama seluruh wilayah kabupaten/kota. Terarahnya pembangunan dan pengembangan wilayah secara komprehensif, terpadu, dan berkesinambungan sebagai suatu kesatuan sosial, ekonomi, dan budaya dimungkinkan dengan memperhatikan berbagai macam potensi, karakteristik, dan daya dukung sumber daya baik manusia maupun alam. Dengan tersedianya data mengenai kompilasi data PDRB Kabupaten/Kota tahun ini diharapkan dapat menganalisis struktur ekonomi, laju pertumbuhan ekonomi, dan PDRB per kapita kabupaten/kota tahun Di samping itu data tersebut juga bermanfaat sebagai bahan untuk membandingkan kinerja perekonomian kabupaten/kota dengan perekonomian Jawa Barat. Kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran Publikasi Kompilasi dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha Tahun ini kami ucapkan terima kasih. Semoga publikasi ini bermanfaat bagi banyak pihak. Bandung, November 2014 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat Kepala, Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha iii

5 Daftar Isi DAFTAR ISI Hal. KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL ANALISIS... viii DAFTAR TABEL LAMPIRAN... ix DAFTAR TABEL POKOK PDRB KABUPATEN/KOTA... xii DAFTAR GRAFIK... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Maksud dan Tujuan Cakupan Penelitian... 5 BAB II METODOLOGI 2.1. Pengertian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Manfaat PDRB Konsep dan Definisi Pendekatan Penyusunan PDRB PDRB Atas Dasar Harga Berlaku PDRB Atas Dasar Harga Konstan Laju Pertumbuhan Ekonomi Struktur Ekonomi PDRB Perkapita Pendapatan Regional Pendapatan Perkapita iv Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

6 Daftar Isi Hal Metode Penghitungan PDRB Metode Penghitungan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Metode Penghitungan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Penyajian Angka Indeks Indeks Perkembangan Indeks Berantai Indeks Implisit BAB III URAIAN SEKTORAL 3.1. Pertanian Tanaman Bahan Makanan Tanaman Perkebunan Peternakan dan Hasil-hasilnya Kehutanan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Pertambangan Penggalian Industri Pengolahan Industri Pengolahan Minyak dan Gas Bumi (Migas) Industri Pengolahan Bukan Migas Listrik, Gas, dan Air Bersih Listrik Gas Kota Air Bersih Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha v

7 Daftar Isi 3.5. Bangunan Hal Perdagangan, Hotel dan Restoran Perdagangan Besar dan Eceran Hotel Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Angkutan Rel Angkutan Jalan Raya Angkutan Laut Angkutan Sungai dan Penyebrangan Angkutan Udara Jasa Penunjang Angkutan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Bank Lembaga Keuangan Lainnya Sewa Bangunan Jasa Perusahaan Jasa-jasa Jasa Pemerintahan Umum Jasa Swasta BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN Gambaran Umum Struktur Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi vi Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

8 Daftar Isi 4.4. PDRB Perkapita Hal. BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT 5.1. PDRB Antar Kabupaten/Kota Struktur Perekonomian Regional Laju Pertumbuhan Ekonomi Regional PDRB Perkapita Regional Perbandingan LPE dan PDRB Perkapita TABEL-TABEL LAMPIRAN Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha vii

9 2013 Daftar Tabel Analisis DAFTAR TABEL ANALISIS Hal Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Barat Atas Dasar Harga Berlaku Tahun (Triliun Rupiah) Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Barat Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun (Triliun Rupiah) Peranan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kelompok Sektor/Sektor di Jawa Barat Tahun (Persen) Laju Pertumbuhan Ekonomi Menurut Kelompok Sektor/Sektor Tahun (Persen) Sumber Pertumbuhan Ekonomi Menurut Kelompok Sektor/Sektor Tahun (Persen) Laju Pertumbuhan Sektoral Dalam Kelompok Sektor Primer di Provinsi Jawa Barat Tahun (Persen) Laju Pertumbuhan Sektoral Dalam Kelompok Sektor Sekunder di Provinsi Jawa Barat Tahun (Persen) Laju Pertumbuhan Sektoral Dalam Kelompok Sektor Tersier di Provinsi Jawa Barat Tahun (Persen) PDRB Perkapita Jawa Barat dan Laju Pertumbuhannya Tahun Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun (Triliun rupiah) Ranking Peranan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Peranannya Menurut Kabupaten/Kota yang Memiliki Migas Tahun Peranan Nilai Tambah Bruto (NTB) Sektoral (Termasuk Migas) Terhadap PDRB Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Berlaku Tahun Peranan Nilai Tambah Bruto (NTB) Sektoral (Tanpa Migas) Terhadap PDRB Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Berlaku Tahun Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun (Persen)... Pengelompokan LPE Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun PDRB Per Kapita dan Laju Pertumbuhannya Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun Pengelompokkan PDRB Per Kapita ADHB Tahun 2009 dan Pengelompokkan PDRB Per Kapita ADHK Tahun 2009 dan viii Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat Tahun

10 Daftar Tabel Lampiran DAFTAR TABEL LAMPIRAN 1. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Barat Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Barat Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun Distribusi PDRB Provinsi Jawa Barat Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun Distribusi PDRB Provinsi Jawa Barat Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun Laju PDRB Provinsi Jawa Barat Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun Laju PDRB Provinsi Jawa Barat Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun Implisit PDRB Provinsi Jawa Barat Menurut Lapangan Usaha Tahun Angka Agregatif PDRB, Jumlah Penduduk dan PDRB Perkapita Provinsi Jawa Barat Tahun A. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun (Termasuk Minyak dan Gas Bumi) A. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun (Termasuk Minyak dan Gas Bumi) A. PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun (Termasuk Minyak dan Gas Bumi) A. PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun (Termasuk Minyak dan Gas Bumi) A. Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun (Termasuk Minyak dan Gas Bumi) A. Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun (Termasuk Minyak dan Gas Bumi) A. Perbandingan Peranan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun (Termasuk Minyak dan Gas Bumi) Hal. Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha ix

11 Daftar Tabel Lampiran Hal. 8.A. Perbandingan Peranan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun (Termasuk Minyak dan Gas Bumi) A. Indeks Harga Implisit PDRB Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun (Termasuk Minyak dan Gas Bumi) A Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Terhadap PDRB Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011 (Termasuk Minyak dan Gas Bumi) A Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Terhadap PDRB Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011 (Termasuk Minyak dan Gas Bumi) A Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Terhadap PDRB Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2013 (Termasuk Minyak dan Gas Bumi) B. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun (Tanpa Minyak dan Gas Bumi) B. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun (Tanpa Minyak dan Gas Bumi) B. PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun (Tanpa Minyak dan Gas Bumi) B PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun (Tanpa Minyak dan Gas Bumi) B. Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun (Tanpa Minyak dan Gas Bumi) B. Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun (Tanpa Minyak dan Gas Bumi) B. Perbandingan Peranan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun (Tanpa Minyak dan Gas Bumi) B. Perbandingan Peranan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun (Tanpa Minyak dan Gas Bumi) B. Indeks Harga Implisit PDRB Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun (Tanpa Minyak dan Gas Bumi) x Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

12 Daftar Tabel Lampiran 10.1.B 10.2.B 10.3.B Hal. Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Terhadap PDRB Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011 (Tanpa Minyak dan Gas Bumi) Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Terhadap PDRB Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011 (Tanpa Minyak dan Gas Bumi) Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Terhadap PDRB Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2013 (Tanpa Minyak dan Gas Bumi) Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha xi

13 2013 Daftar Tabel Pokok PDRB Kabupaten/Kota DAFTAR TABEL POKOK PDRB KABUPATEN/KOTA Hal. Kabupaten Bogor Kabupaten Sukabumi Kabupaten Cianjur Kabupaten Bandung Kabupaten Garut Kabupaten Tasikmalaya Kabupaten Ciamis Kabupaten Kuningan Kabupaten Cirebon Kabupaten Majalengka Kabupaten Sumedang Kabupaten Indramayu Kabupaten Subang Kabupaten Purwakarta Kabupaten Karawang Kabupaten Bekasi Kabupaten Bandung Barat Kota Bogor Kota Sukabumi Kota Bandung Kota Cirebon Kota Bekasi Kota Depok Kota Cimahi Kota Tasikmalaya Kota Banjar xii Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat Tahun

14 Daftar Grafik 2013 DAFTAR GRAFIK Hal Arus Lingkar Perekonomian... Laju Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat dan Indonesia Tahun (Persen) Struktur Ekonomi Menurut Kelompok Sektor Tahun (Persen) Struktur Ekonomi Jawa Barat Menurut Sektor Tahun 2013 (Persen)... Laju Pertumbuhan Sektoral PDRB Jawa Barat Tahun (Persen) Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Pertanian Kabupaten/Kota Terhadap PDRB Kabupaten/Kota Tahun 2013 (Termasuk Migas) Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Pertanian Kabupaten/Kota Terhadap PDRB Kabupaten/Kota Tahun 2013 (Tanpa Migas) Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Industri Pengolahan Kabupaten/Kota Terhadap PDRB Kabupaten/Kota Tahun 2013 (Termasuk Migas) Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Industri pengolahan Kabupaten/Kota Terhadap PDRB Kabupaten/Kota Tahun 2013 (Tanpa Migas) Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran Kabupaten/Kota Terhadap PDRB Kabupaten/Kota Tahun 2013 (Termasuk Migas) Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran Kabupaten/Kota Terhadap PDRB Kabupaten/Kota Tahun 2013 (Tanpa Migas) Plot Kuadran LPE dan PDRB Per Kapita ADHB Kabupaten/Kota Tahun 2013 (Termasuk Migas) Plot Kuadran LPE dan PDRB Per Kapita ADHB Kabupaten/Kota Tahun 2013 (Tanpa Migas) Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Di Jawa Barat Tahun xiii

15 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan ekonomi memerlukan bermacam data sebagai dasar berpijak dalam menentukan strategi kebijakan. Hal tersebut dilakukan agar sasaran pembangunan dapat dicapai dengan tepat. Strategi dan kebijakan yang telah diambil pada masa-masa lalu perlu dimonitor dan dievaluasi hasil-hasilnya. Berbagai data kuantitatif diperlukan untuk memberikan gambaran tentang keadaan pada masa lalu dan masa kini, serta sasaran-sasaran yang akan dicapai pada masa yang akan datang. Pada hakekatnya, pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja, memeratakan distribusi pendapatan masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi regional dan melalui pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier. Dengan perkataan lain, arah dari pembangunan ekonomi adalah mengusahakan agar pendapatan masyarakat meningkat disertai dengan tingkat pemerataan yang sebaik mungkin. Pembangunan di segala bidang dan telah menjangkau seluruh pelosok tanah air termasuk Jawa Barat memerlukan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sesuai dengan batasbatas wilayah administrasi pemerintahan untuk perencanaan pembangunan khususnya bidang ekonomi sekaligus mengevaluasi hasilnya. Apabila diperhatikan, transaksi ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, secara sederhana dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok produsen dan kelompok konsumen. Kelompok produsen menggunakan faktor produksi yang berasal dari kelompok konsumen dan digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Kelompok konsumen memiliki faktor produksi seperti tanah, tenaga, modal, dan kewiraswastaaan yang diberikan pada perusahaan dan menerima balas jasanya berupa sewa tanah, upah dan gaji, bunga modal, dan keuntungan. Balas jasa yang diterima ini disebut nilai tambah, yang Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

16 Pendahuluan selanjutnya digunakan oleh konsumen untuk membeli barang dan jasa dari produsen untuk dikonsumsi. Transaksi dari kedua kelompok tersebut, yang satu merupakan pemakai barang dan jasa, dan yang lain merupakan produsennya berkesinambungan sehingga membentuk siklus perekonomian yang dapat membesar dan mengecil. Untuk melihat perputaran perekonomian yang sederhana antara kelompok perusahaan dan kelompok rumahtangga di dalam suatu perekonomian yang tertutup atau di dalam suatu daerah yang tidak melaksanakan transaksi dengan daerah lain dapat digambarkan melalui Gambar 1 berikut. Grafik 1.1. Arus Lingkar Perekonomian a. Faktor-faktor Produksi (Tanah, Tenaga, Modal, Kewiraswastaan) b. Barang dan jasa (Arus Barang) Rumahtangga Dunia Usaha c. Pengeluaran konsumsi (Arus Uang) d. Balas jasa faktor produksi (Upah, bunga, sewa tanah dan keuntungan Keterangan : a) menunjukkan arus penyediaan faktor produksi; b) menunjukkan arus barang dan jasa yang dibeli konsumen c) menunjukkan arus uang yang dikeluarkan konsumen untuk konsumsi d) menunjukkan arus balas jasa faktor produksi; Gambar yang sederhana tersebut menunjukkan bahwa aliran barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan akan sama dengan aliran uang yang diterima oleh rumahtangga, dan juga sama dengan besarnya nilai uang yang dibelanjakan oleh rumahtangga. 2 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

17 Pendahuluan Dalam kenyataannya, barang dan jasa yang digunakan baik untuk konsumsi maupun untuk pembentukan modal, tidak semua berasal dari dalam negeri tetapi sebagian dari luar negeri; sebaliknya barang dan jasa yang dihasilkan di dalam negeri tidak semuanya digunakan di dalam negeri tetapi sebagian digunakan di luar negeri, di mana hal ini akan dicerminkan dalam perekonomian terbuka 1). Dalam hal pendapatan regional, pengertian luar negeri juga termasuk luar daerah (luar provinsi atau luar kabupaten/kota tertentu). Demikian juga uang, sebagai balas jasa faktor produksi, kemungkinan juga tidak habis dikonsumsi. Oleh karena itu, dengan perekonomian terbuka serta adanya saving dan investasi, dapat digambarkan melalui diagram alur (circular- flow) seperti Gambar 1, namun tentunya dengan alur yang lebih rumit. Dengan melihat siklus ekonomi di atas, dapat disimpulkan bahwa Pendapatan Regional adalah sebagai berikut: (a) Apabila ditinjau dari segi produksi disebut Produk Regional (Regional Product), merupakan jumlah nilai tambah (produk neto = output dikurangi input antara) yang dihasilkan oleh unit-unit produksi yang dimiliki oleh penduduk suatu daerah dalam jangka waktu yang tertentu (satu tahun); (b) Apabila ditinjau dari segi pendapatan disebut Pendapatan Regional (Regional Income), merupakan jumlah pendapatan (balas jasa) yang diterima oleh faktor produksi yang dimiliki oleh penduduk suatu daerah dalam jangka waktu yang tertentu (satu tahun); (c) atau apabila ditinjau dari segi pengeluaran, disebut Pengeluaran Regional (Regional Expenditure), merupakan jumlah pengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh rumahtangga, lembaga swasta nirlaba, pemerintah, pembentukan modal tetap, perubahan stok dan ekspor neto suatu daerah dalam jangka waktu tertentu (satu tahun). Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

18 Pendahuluan Dalam kenyataannya, pendapatan yang dihasilkan oleh masyarakat suatu daerah belum tentu akan dinikmati/digunakan oleh masyarakat tersebut. Begitupun sebaliknya, ada pendapatan yang dinikmati oleh masyarakat daerah tersebut yang berasal dari daerah lainnya. Sehubungan dengan itu, maka timbullah aliran pendapatan (net factor income from abroad) dari satu daerah ke daerah lainnya. Produktivitas suatu daerah dicerminkan oleh produk domestik, sedangkan tingkat kesejahteraan dapat dilihat dari sudut penggunaannya setelah diperhitungkan aliran pendapatan yang keluar masuk daerah tersebut Maksud dan Tujuan Perencanaan pembangunan dalam mewujudkan visi Provinsi Jawa Barat Dengan Iman dan Taqwa, Provinsi Jawa Barat Termaju di Indonesia dan salah satu misinya meningkatkan perekonomian yang berdaya saing dan berbasis potensi daerah tentunya harus didukung oleh sinergitas koordinasi dan kerjasama seluruh wilayah kabupaten/kotanya. Terarahnya pembangunan dan pengembangan wilayah secara komprehensif, terpadu, dan berkesinambungan sebagai suatu kesatuan sosial, ekonomi, dan budaya dimungkinkan dengan memperhatikan berbagai macam potensi, karakteristik, dan daya dukung sumber daya baik manusia maupun alam. Adapun maksud dan tujuan penyusunan kompilasi dan analisis PDRB kabupaten/kota tahun ini adalah: 1. Menyediakan kompilasi data PDRB kabupaten/kota tahun Menganalisis struktur ekonomi, laju pertumbuhan ekonomi, dan PDRB per kapita kabupaten/kota tahun Membandingkan kinerja perekonomian kabupaten/kota dengan perekonomian Jawa Barat. 4 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

19 Pendahuluan 1.3. Cakupan Penelitian Penyusunan kompilasi dan analisis PDRB kabupaten/kota tahun ini memiliki tiga cakupan penelitian, yaitu cakupan waktu, wilayah, dan materi penelitian. Cakupan waktu penelitian yang digunakan dalam penyusunan publikasi ini adalah selama tiga tahun berturut-turut yaitu dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 dengan menggunakan tahun dasar Sementara itu, cakupan wilayah penelitian yang digunakan adalah seluruh kabupaten/kota yang ada di provinsi Jawa Barat yang terdiri dari 17 kabupaten dan 9 kota yaitu: KABUPATEN KOTA 1. Bogor 10. Majalengka 18. Bogor 2. Sukabumi 11. Sumedang 19. Sukabumi 3. Cianjur 12. Indramayu 20. Bandung 4. Bandung 13. Subang 21. Cirebon 5. Garut 14. Purwakarta 22. Bekasi 6. Tasikmalaya 15. Karawang 23. Depok 7. Ciamis *) 16. Bekasi 24. Cimahi 8. Kuningan 17. Bandung Barat 25. Tasikmalaya 9. Cirebon 26. Banjar Catatan: *) termasuk Kabupaten Pangandaran Untuk mempersingkat penulisan, maka wilayah kabupaten hanya ditulis nama wilayahnya saja (misalnya Bogor yang berarti Kabupaten Bogor). Sedangkan untuk wilayah kota, akan didahului dengan kota dan nama wilayahnya (misalnya Kota Bogor). Adapun materi penelitian dalam penyusunan kompilasi dan analisis PDRB kabupaten/kota tahun ini adalah data PDRB menurut lapangan usaha yang terdiri dari 9 (sembilan) sektor yaitu Pertanian; Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan; Listrik, Gas, dan Air Bersih; Bangunan; Perdagangan, Hotel, dan Restoran; Pengangkutan dan Komunikasi; Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan; dan Jasajasa. Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

20 Metodologi BAB II METODOLOGI 2.1. Pengertian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan agregat nilai tambah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan dari seluruh aktivitas ekonomi di suatu wilayah dalam satu kurun waktu tertentu. PDRB dapat dihitung dengan dua cara, yaitu atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan agregat nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada tahun berjalan, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan menunjukkan agregat nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada suatu tahun tertentu (sebagai tahun dasar). Dalam publikasi ini, tahun dasar yang digunakan untuk menghitung PDRB atas dasar harga konstan adalah tahun Dari dua cara penghitungan PDRB tersebut, dapat diperoleh beberapa indikator ekonomi makro yang biasa digunakan oleh berbagai kalangan seperti pemerintah, peneliti, maupun masyarakat baik individu maupun dunia usaha. Indikator ekonomi makro tersebut antara lain adalah Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Struktur Ekonomi, dan PDRB per kapita Manfaat PDRB 1. PDRB atas dasar harga konstan (PDRB riil) dapat digunakan untuk menunjukkan kinerja perekonomian baik secara sektoral maupun kinerja perekonomian secara keseluruhan di suatu wilayah tertentu dalam satu kurun waktu tertentu. Pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan menggambarkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE). 2. PDRB atas dasar harga berlaku (PDRB nominal) menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan di suatu wilayah dalam satu kurun waktu tertentu. Distribusi persentase PDRB atas dasar harga berlaku menurut sektor menunjukkan struktur perekonomian yang menggambarkan peranan masing- Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

21 Metodologi masing sektor ekonomi dalam suatu wilayah. Sektor-sektor ekonomi yang berperan besar menunjukkan basis kegiatan ekonomi yang mendominasi perekonomian wilayah tersebut. 3. PDRB atas dasar harga berlaku bila dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun, maka akan didapatkan PDRB perkapita atas dasar harga berlaku yang digunakan sebagai pendekatan (proxy) untuk menunjukkan rata-rata pendapatan per satu orang penduduk secara nominal. Sementara itu apabila PDRB atas dasar harga konstan dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun, maka akan didapatkan PDRB perkapita atas dasar harga konstan yang berguna untuk mengetahui rata-rata pendapatan per satu orang penduduk secara riil (tanpa memperhitungkan faktor fluktuasi harga) Konsep dan Definisi Pendekatan Penyusunan PDRB PDRB dapat dihitung dengan tiga pendekatan yaitu : a. Pendekatan Produksi (Production Approach) PDRB adalah jumlah nilai produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi dalam suatu wilayah pada suatu periode tertentu (biasanya setahun). Unit- unit produksi tersebut dalam penyajian ini dikelompokkan menjadi 9 lapangan usaha (sektor) yaitu: 1. Pertanian; 2. Pertambangan dan Penggalian; 3. Industri Pengolahan; 4. Listrik, Gas, dan Air Bersih; 5. Bangunan; 6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran; 7. Pengangkutan dan Komunikasi; 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan; dan 9. Jasa jasa termasuk jasa pelayanan pemerintah. Setiap sektor tersebut dirinci lagi menjadi subsektor-sub sektor. b. Pendekatan Pendapatan (Income Approach) PDRB merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu daerah dalam jangka 8 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

22 Metodologi waktu tertentu (biasanya satu tahun). Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji (balas jasa tenaga kerja), sewa tanah (balas jasa tanah), bunga modal (balas jasa modal) dan keuntungan (balas jasa kewiraswastaan/enterpreneurship); semuanya sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam definisi ini, PDRB mencakup juga penyusutan dan pajak tidak langsung neto (pajak tak langsung dikurangi subsidi). c. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach) PDRB adalah semua komponen permintaan akhir yang terdiri dari: (1) pengeluaran konsumsi rumahtangga dan lembaga swasta nirlaba; (2) konsumsi pemerintah; (3) pembentukan modal tetap domestik bruto; (4) perubahan stok; dan (5) ekspor neto (ekspor neto merupakan ekspor dikurangi impor) PDRB Atas Dasar Harga Berlaku PDRB yang dinilai berdasarkan harga pada tahun berjalan, baik pada saat menilai produksi, biaya antara, maupun komponen nilai tambah PDRB Atas Dasar Harga Konstan PDRB yang dinilai berdasarkan harga pada tahun tertentu sebagai tahun dasar, baik pada saat menilai produksi, biaya antara, maupun komponen nilai tambah Laju Pertumbuhan Ekonomi Besarnya persentase kenaikan PDRB Atas Dasar Harga Konstan pada tahun berjalan terhadap PDRB Atas Dasar Harga Konstan pada tahun sebelumnya Struktur Ekonomi Besarnya persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku suatu sektor terhadap total PDRB Atas Dasar Harga Berlaku PDRB per Kapita PDRB dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

23 Metodologi Pendapatan Regional PDRB ditambah dengan balas jasa faktor produksi milik penduduk wilayah tersebut (yang berasal dari luar) dikurangi dengan balas jasa faktor produksi yang mengalir keluar Pendapatan per Kapita Pendapatan perkapita merupakan hasil bagi antara pendapatan regional dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Namun demikian sampai saat ini, penghitungan PDRB melalui pendekatan pendapatan masih sulit dilakukan karena belum tersedianya data arus pendapatan yang mengalir antar propinsi (baik masuk maupun keluar). Oleh karena keterbatasan tersebut, maka publikasi ini masih menggunakan pendekatan PDRB per kapita Metode Penghitungan PDRB Metode Penghitungan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Penghitungan PDRB atas dasar harga berlaku dapat dilakukan dengan dua metode yaitu: a. Metode Langsung Metode langsung dapat dilakukan dengan pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran. Ketiga pendekatan tersebut akan memberikan hasil yang sama. b. Metode Tidak Langsung Dalam metode ini, nilai tambah di suatu wilayah diperoleh dengan mengalokasikan nilai tambah suatu kegiatan ekonomi nasional ke dalam masing-masing kegiatan ekonomi pada tingkat regional menggunakan indikator yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap kegiatan ekonomi tersebut Metode Penghitungan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Ada empat cara yang digunakan untuk menghitung nilai tambah bruto (NTB) atas dasar harga konstan 2000, yaitu : 10 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

24 Metodologi a. Revaluasi Metode ini dilakukan dengan cara menilai produksi dan biaya antara masing-masing tahun dengan harga pada tahun dasar Hasilnya merupakan output dan biaya antara atas dasar harga konstan Selanjutnya NTB atas dasar harga konstan diperoleh dari selisih antara output dan biaya antara. Dalam prakteknya, sangat sulit melakukan revaluasi terhadap biaya antara yang digunakan karena mencakup komponen input yang sangat banyak. Selain itu, data harga yang tersedia juga tidak dapat memenuhi semua keperluan tersebut. Oleh karena itu, biaya antara atas dasar harga konstan biasanya diperoleh dari perkalian antara output atas dasar harga konstan masing-masing tahun dengan rasio tetap biaya antara terhadap output pada tahun dasar. b. Ekstrapolasi Nilai tambah masing-masing tahun atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara mengalikan nilai tambah pada tahun dasar 2000 dengan indeks produksi. Indeks produksi yang digunakan sebagai ekstrapolator dapat merupakan indeks dari masingmasing produksi yang dihasilkan ataupun indeks dari berbagai indikator produksi, misalnya tenaga kerja, jumlah perusahaan, dan lainnya yang dianggap cocok dengan jenis kegiatan yang dihitung. Ekstrapolasi dapat juga dilakukan terhadap penghitungan output atas dasar harga konstan. Kemudian dengan menggunakan rasio tetap nilai tambah terhadap output akan diperoleh perkiraan nilai tambah atas dasar harga konstan. c. Deflasi Nilai tambah atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara membagi nilai tambah atas dasar harga berlaku pada masing-masing tahun dengan indeks harga. Indeks harga yang digunakan sebagai deflator biasanya merupakan Indeks Harga Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

25 Metodologi Konsumen (IHK), Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB), dan sebagainya. Indeks-indeks harga di atas dapat pula digunakan sebagai inflator dalam keadaan dimana nilai tambah atas dasar harga berlaku diperoleh dengan mengalikan nilai tambah atas dasar harga konstan dengan indeks harga tersebut. d. Deflasi Berganda Dalam deflasi berganda, komponen yang dideflasi adalah output dan biaya antaranya. Sedangkan nilai tambah diperoleh dari selisih antara output dan biaya antara hasil deflasi tersebut. Indeks harga yang digunakan sebagai deflator untuk penghitungan output atas dasar harga konstan biasanya merupakan indeks harga produsen atau indeks harga perdagangan besar sesuai dengan cakupan komoditinya. Sedangkan indeks harga untuk biaya antara adalah indeks harga dari komponen input terbesar. Dalam kenyataannya, sangat sulit melakukan deflasi terhadap biaya antara. Hal tersebut dikarenakan komponennya terlalu banyak dan indeks harga yang belum tersedia secara baik. Oleh karena itu, dalam penghitungan PDRB atas dasar harga konstan, metode deflasi berganda ini belum banyak digunakan. Penghitungan komponen penggunaan PDRB atas dasar harga konstan juga dilakukan dengan menggunakan cara-cara di atas. Namun mengingat keterbatasan data yang tersedia, maka digunakan metode deflasi maupun ekstrapolasi Penyajian Angka Indeks Untuk mempermudah analisis maka selain penyajian PDRB dalam bentuk angka absolut, juga disajikan dalam bentuk angka indeks. Adapun secara rinci, angka indeks tersebut adalah sebagai berikut: Indeks Perkembangan Indeks ini menunjukkan tingkat perkembangan PDRB dari tahun ke tahun yang dibandingkan dengan tahun dasar. Indeks tersebut di rumuskan sebagai berikut: 12 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

26 Metodologi IP = PDRB PDRB it i0 100% dimana IP = Indeks Perkembangan i = Sektor 1, 2,..., 9 t = Tahun ke-t 0 = Tahun dasar Indeks Berantai Indeks ini menunjukkan tingkat pertumbuhan PDRB untuk masing-masing tahun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Indeks berantai diperoleh dengan cara membagi nilai PDRB pada masing-masing tahun dengan nilai PDRB pada tahun sebelumnya dikalikan 100. Indeks berantai dirumuskan sebagai berikut: : IB = PDRB PDRB ( t 1) i it 100% dimana IB = Indeks Berantai i = Sektor 1, 2,..., 9 t = Tahun ke-t t-1 = Tahun ke-(t-1) Indeks Implisit Indeks ini merupakan indikator tingkat perkembangan harga. Indeks Implisit diperoleh dengan cara membagi nilai PDRB atas dasar harga berlaku dengan nilai PDRB atas dasar harga konstan kemudian dikalikan dengan 100. Indeks Implisit dapat dirumuskan sebagai berikut: IH = PDRBhb PDRBhk it it 100% dimana: IH = Indeks Implisit i = Sektor 1, 2,..., 9 t = Tahun ke-t hb = Harga berlaku hk = Harga konstan Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

27 Uraian Sektoral BAB III URAIAN SEKTORAL Salah satu kendala dalam memahami PDRB adalah masalah konsep dan definisi serta ruang lingkupnya. Untuk itu, pada bab ini akan diuraikan tentang ruang lingkup, metode penghitungan, dan sumber data baik PDRB atas dasar harga berlaku maupun PDRB atas dasar harga konstan. United Nation (UN) memberikan rekomendasi bahwa secara makro, perekonomian diklasifikasikan menjadi 9 sektor, yaitu: 1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 5. Konstruksi/Bangunan 6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa 3.1. Pertanian Sektor Pertanian terdiri dari beberapa sub sektor. Untuk lebih jelasnya, uraian sub sektor tersebut adalah sebagai berikut: Tanaman Bahan Makanan Sub sektor ini mencakup komoditi tanaman bahan makanan misalnya padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah, kacang kedele, sayur-sayuran, buah-buahan, dan hasil-hasil produksi ikutannya. Termasuk pula hasil pengolahan yang dilakukan secara sederhana, misalnya gaplek dan sagu. Data produksi dan harga diperoleh dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Badan Pusat Statistik (BPS). Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

28 Uraian Sektoral Nilai Tambah Bruto (NTB) atas dasar harga berlaku diperoleh dengan cara pendekatan produksi yaitu dengan mengalikan setiap jenis kuantum produksi dengan masing-masing harganya kemudian hasilnya dikurangi dengan biaya antara. Biaya antara diperoleh dengan mengalikan rasio biaya antara dengan nilai outputnya. Rasio biaya antara diperoleh dari hasil survei khusus yang dilakukan oleh BPS. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara revaluasi Tanaman Perkebunan Sub sektor ini mencakup komoditi tanaman perkebunan yang diusahakan oleh rakyat dan perusahaan misalnya karet, kopra, kopi, kapok, teh, tebu, tembakau, cengkeh dan sebagainya. Termasuk pula produksi ikutannya dan hasil-hasil pengolahan sederhana. Data produksi dan harga diperoleh dari Dinas Perkebunan dan BPS. NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan cara pendekatan produksi yaitu mengalikan kuantum produksi dengan masing-masing harganya, kemudian hasilnya dikurangi biaya antara. Biaya antara diperoleh dengan mengalikan rasio biaya antara dengan nilai outputnya. Rasio biaya antara diperoleh dari hasil survei khusus yang dilakukan oleh BPS. Adapun NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara revaluasi Peternakan dan Hasil-hasilnya Sub sektor ini mencakup produksi ternak besar dan ternak kecil misalnya sapi, kerbau, babi, kuda, kambing, domba, dan unggas. Termasuk pula hasil-hasil ternak seperti susu segar, telur, dan kulit. Produksi ternak dihitung berdasarkan perkiraan dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut : Produksi = Jumlah Pemotongan + (Populasi Akhir Awal Tahun) + (Ternak Keluar Ternak Masuk ) 16 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

29 Uraian Sektoral Data jumlah ternak yang dipotong, populasi ternak, dan keluar masuk ternak serta harga diperoleh dari Dinas Peternakan dan BPS. NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dengan cara pendekatan produksi yaitu mengalikan setiap jenis produksi ternak dengan masing-masing harganya, kemudian hasilnya dikurangi dengan biaya antara. Biaya antara diperoleh dari hasil survei khusus yang dilakukan oleh BPS. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara revaluasi Kehutanan Sub sektor ini mencakup komoditi kayu pertukangan, kayu bakar, arang, bambu, rotan dan lain-lain. Data produksi dan harga diperoleh dari Perum Perhutani, Dinas Kehutanan, dan BPS. NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan cara pendekatan produksi yaitu mengalikan produksi kehutanan dengan masing-masing harganya, kemudian hasilnya dikurangi biaya antara. Biaya antara diperoleh dari hasil survei khusus yang dilakukan oleh BPS. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara Revaluasi Perikanan Sub sektor ini mencakup kegiatan perikanan yang mencakup perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Data produksi dan harga diperoleh dari Dinas Perikanan dan BPS. NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan menggunakan pendekatan produksi, yaitu mengalikan produksi perikanan dengan masing-masing harganya, kemudian hasilnya dikurangi biaya antara. Adapun biaya antara diperoleh dari hasil survei khusus yang dilakukan oleh BPS. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara Revaluasi Pertambangan dan Penggalian Sektor ini dikelompokan dalam tiga sub sektor, yaitu Minyak dan Gas Bumi (Migas), Pertambangan Tanpa Migas, dan Penggalian. Sektor ini mencakup kegiatan penggalian, pengeboran, dan pengambilan segala macam benda non biologis, barang-barang Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

30 Uraian Sektoral tambang, mineral, dan barang galian yang tersedia di alam, baik yang berupa benda padat dan benda cair misalnya minyak mentah, maupun gas bumi Pertambangan Sub sektor ini mencakup komoditi minyak mentah, gas bumi, bijih emas, dan perak. Data produksi dan harga diperoleh dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT. Aneka Tambang (ANTAM), dan BPS. NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dengan cara pendekatan produksi, yaitu mengalikan produksi dengan harganya kemudian hasilnya dikurangi biaya antara yang diperoleh dari hasil survei yang dilakukan oleh BPS. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara revaluasi Penggalian Sub sektor ini mencakup kegiatan penggalian dan pengambilan segala jenis barang galian, misalnya batu kapur, pasir, batu-batuan, dan sebagainya. Data produksi dan harga diperoleh dari Dinas Pertambangan dan Energi serta Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM. NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan metode pendekatan produksi, yaitu mengalikan produksi dengan harganya kemudian hasilnya dikurangi biaya antara yang diperoleh dari hasil survei khusus yang dilakukan oleh BPS. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan menggunakan metode deflasi yaitu dengan membagi NTB atas dasar harga berlaku dibagi indeks harga untuk barang-barang galian Industri Pengolahan Sektor ini terdiri dari industri pengolahan minyak dan gas bumi serta industri pengolahan bukan migas Industri Pengolahan Minyak dan Gas Bumi (Migas) Sub sektor ini mencakup kegiatan pengolahan dan pengilangan minyak bumi dan gas alam. NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan menggunakan 18 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

31 Uraian Sektoral pendekatan produksi yaitu nilai output dikurangi dengan biaya antara. Nilai output dan biaya antara diperoleh dari hasil survei khusus yang dilakukan BPS. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung menggunakan metode deflasi dengan indeks harga pengilangan minyak bumi sebagai deflatornya Industri Pengolahan Bukan Migas Sub sektor ini mencakup industri besar dan sedang, industri kecil, dan industri rumah tangga. Industri besar dan sedang mencakup perusahaan industri yang mempunyai jumlah tenaga kerja 20 orang atau lebih. Sementara industri kecil memiliki tenaga kerja 5 sampai 19 orang dan industri rumah tangga dengan tenaga kerja 1 sampai 4 orang. NTB atas dasar harga berlaku untuk industri besar dan sedang menggunakan pendekatan produksi yaitu nilai output dikurangi biaya antara. Nilai output dan biaya antara diperoleh dari Survei Industri Besar dan Sedang yang dilakukan oleh BPS. Adapun Industri kecil dan rumah tangga diestimasi berdasarkan indikator jumlah tenaga kerja dan rata-rata output per tenaga kerja yang bersumber dari survei BPS. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung menggunakan metode deflasi dengan deflatornya adalah indeks harga barang-barang hasil industri Listrik, Gas, dan Air Bersih Listrik Sub sektor ini mencakup kegiatan pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik yang diselenggarakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan non PLN. NTB atas dasar harga berlaku menggunakan metode pendekatan produksi yaitu nilai output dikurangi biaya antara. Nilai output diperoleh dari perkalian antara produksi listrik PLN dan non PLN dengan tarif listriknya. Data tersebut diperoleh dari PLN dan survei khusus BPS untuk non PLN. Biaya antara diperoleh dari perkalian rasio biaya antara dengan nilai outputnya. Rasio biaya antara didapat dari hasil survei khusus yang dilakukan BPS. NTB atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan menggunakan metode revaluasi. Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

32 Uraian Sektoral Gas Kota Sub sektor ini mencakup kegiatan penyediaan gas kota yang biasanya diusahakan oleh Perusahaan Gas Negara (PGN). NTB atas dasar harga berlaku dihitung berdasarkan pendekatan produksi. Sementara NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung menggunakan metode revaluasi Air Bersih Sub sektor ini mencakup kegiatan proses pembersihan, pemurnian, dan proses kimiawi lainnya untuk menghasilkan air minum serta pendistribusian dan penyalurannya baik yang dilakukan oleh Perusahaan Air Minum (PAM) maupun bukan PAM. NTB atas dasar harga berlaku dihitung berdasarkan pendekatan produksi yaitu nilai output dikurangi biaya antara. Nilai output dan biaya antara diperoleh dari survei khusus yang dilakukan oleh BPS. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung menggunakan metode revaluasi Bangunan Sektor ini mencakup kegiatan pembangunan fisik (konstruksi), baik yang digunakan sebagai tempat tinggal atau sarana lainnya yang dilakukan oleh perusahaan konstruksi maupun perorangan. NTB atas dasar harga berlaku menggunakan pendekatan produksi yaitu nilai output dikurangi biaya antara. Nilai output dan biaya antara diperoleh dari Survei Perusahaan Konstruksi dilengkapi dengan kegiatan konstruksi yang dilakukan oleh perorangan (individu). NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan menggunakan metode deflasi dengan indeks harga barang bangunan sebagai deflatornya Perdagangan, Hotel dan Restoran Sektor ini terdiri dari perdagangan besar dan eceran, Hotel, dan Restoran Perdagangan Besar dan Eceran Perdagangan besar mencakup kegiatan pengumpulan dan penjualan kembali barang baru atau bekas oleh pedagang dari produsen/importir ke pedagang besar lainnya atau pedagang eceran. Pedagang eceran mencakup kegiatan pedagang 20 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

33 Uraian Sektoral yang umumnya melayani konsumen perorangan atau rumah tangga, baik barang baru maupun barang bekas. NTB atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan menggunakan metode arus barang (Commodity Flow). Output perdagangan dihitung berdasarkan besarnya margin perdagangan dari barangbarang yang diperdagangkan dan terdiri dari barang-barang hasil sektor Pertanian; Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan, serta barang-barang yang berasal dari impor. NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan cara mengurangkan nilai output dengan biaya antaranya. NTB atas dasar harga konstan didapatkan dengan cara yang sama seperti pada harga berlaku H o t e l Sub sektor ini mencakup kegiatan penyediaan akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan sebagai tempat penginapan. Yang termasuk dalam akomodasi adalah hotel berbintang dan tidak berbintang serta tempat tinggal lainnya yang digunakan untuk menginap seperti losmen dan motel. NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan pendekatan produksi yaitu output dikurangi biaya antara. Nilai output diperoleh dari perkalian jumlah malam kamar yang terjual dengan rata-rata tarif per malam kamar. Biaya antara diperoleh dari perkalian nilai output dengan rasio biaya antara yang didapat dari hasil survei khusus. NTB atas dasar harga konstan 2000 menggunakan metode ekstrapolasi dimana indeks jumlah malam kamar yang terjual digunakan sebagai ekstrapolatornya Restoran Sub sektor ini mencakup kegiatan usaha penyediaan makanan dan minuman jadi yang pada umumnya dikonsumsi di tempat penjualan. Kegiatan yang termasuk dalam sub sektor ini seperti bar, kantin, kafe tenda, warung kopi, rumah makan, warung nasi, warung sate, katering, dan lain-lain. NTB atas dasar harga berlaku dihitung berdasarkan pendekatan produksi yaitu output dikurangi biaya antara. Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

34 Uraian Sektoral Nilai output diperoleh dengan cara mengalikan pengeluaran makanan dan minuman per kapita selama setahun dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Biaya antara diperoleh dari perkalian nilai output dengan rasio biaya antara yang diperoleh dari survei khusus. Pengeluaran makanan dan minuman perkapita diperoleh dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS). NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung berdasarkan metode deflasi dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok makanan sebagai deflatornya Pengangkutan dan Komunikasi Sektor ini terdiri dari sub sektor angkutan rel, jalan raya, laut, sungai, danau dan penyeberangan, udara, serta jasa penunjang angkutan Angkutan Rel Sub sektor ini mencakup kegiatan pengangkutan barang dan penumpang dengan menggunakan kereta api yang dikelola oleh PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI). NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan pendekatan produksi yaitu output dikurangi biaya antara. Nilai output dan biaya antara diperoleh dari PT. KAI. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan menggunakan metode ekstrapolasi dimana sebagai ekstrapolatornya adalah indeks jumlah penumpang dan barang Angkutan Jalan Raya Sub sektor ini mencakup kegiatan pengangkutan barang dan penumpang dengan menggunakan alat angkut kendaraan jalan raya (darat), baik bermotor maupun tidak bermotor. Termasuk kegiatan lainnya seperti sewa kendaraan (rental car), baik dengan atau tanpa pengemudi. NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan pendekatan produksi yaitu output dikurangi biaya antara. Nilai output diperoleh dengan mengalikan jumlah kendaraan umum dengan rata-rata output per kendaraan. Biaya antara diperoleh dari perkalian rasio biaya antara dengan nilai outputnya. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan menggunakan metode revaluasi. 22 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

35 Uraian Sektoral Angkutan Laut Sub sektor ini mencakup kegiatan pengangkutan barang dan penumpang dengan menggunakan kapal laut yang beroperasi di dalam dan ke luar daerah domestik oleh Perusahaan Angkutan Laut. NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan pendekatan produksi yaitu output dikurangi biaya antara. Nilai output dan biaya antara diperoleh dari hasil survei khusus yang dilakukan BPS. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan menggunakan metode ekstrapolasi dimana indeks jumlah penumpang dan barang sebagai ekstrapolatornya Angkutan Sungai dan Penyeberangan Sub sektor ini mencakup kegiatan pengangkutan barang dan penumpang dengan menggunakan kapal atau angkutan sungai, baik bermotor maupun tidak bermotor serta kegiatan penyeberangan dengan kapal feri. NTB atas dasar harga berlaku dihitung berdasarkan pendekatan produksi yaitu output dikurangi biaya antaranya. Nilai output dan biaya antara diperoleh dari hasil survei khusus yang dilakukan BPS. metode ekstrapolasi digunakan untuk menghitung NTB atas dasar harga konstan 2000, dimana sebagai ekstrapolatornya adalah indeks jumlah penumpang dan barang Angkutan Udara Sub sektor ini mencakup kegiatan pengangkutan penumpang dan barang dengan menggunakan pesawat udara yang diusahakan oleh perusahaan penerbangan yang beroperasi di daerah tersebut. NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan pendekatan produksi yaitu output dikurangi biaya antaranya. Nilai output dan biaya antara diperoleh dari hasil survei khusus yang dilakukan BPS. Adapun NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan menggunakan pendekatan metode revaluasi Jasa Penunjang Angkutan Sub sektor ini mencakup kegiatan yang bersifat menunjang dan memperlancar kegiatan pengangkutan terdiri dari jasa pelabuhan udara, laut, Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

36 Uraian Sektoral darat (terminal dan parkir), sungai, bongkar muat laut dan darat, keagenan penumpang, ekspedisi laut, jalan tol dan lain-lain. NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan pendekatan produksi yaitu nilai output dikurangi biaya antara. Nilai output dan biaya antara diperoleh dari hasil survei khusus yang dilakukan BPS. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan menggunakan metode deflasi, dimana sebagai deflatornya adalah Indeks Harga Konsumen (IHK) Komunikasi Sub sektor ini mencakup kegiatan pos dan giro, telekomunikasi, dan jasa penunjang komunikasi. Pos dan Giro mencakup kegiatan pemberian jasa kepada pihak lain seperti pengiriman surat, wesel, dan paket yang diusahakan oleh Telkom, PT. Indosat, PT. Satelindo, PT Excelcomindo, dan lain-lain. Jasa penunjang komunikasi meliputi kegiatan yang menunjang kegiatan komunikasi seperti warung telekomunikasi (wartel) dan telepon seluler (ponsel). NTB atas dasar harga berlaku dihitung berdasarkan pendekatan produksi yaitu nilai output dikurangi biaya antara. Nilai output kegiatan pos, giro, dan telekomunikasi diperoleh dari Laporan Keuangan PT Pos Indonesia dan PT. Telkom. Data penunjang komunikasi diperoleh dari hasil survei khusus yang dilakukan BPS seperti wartel dan telepon seluler. NTB atas dasar harga konstan dihitung dengan menggunakan metode ekstrapolasi. Ekstrapolator yang digunakan adalah jumlah surat yang dikirim untuk kegiatan pos dan giro serta jumlah pulsa untuk kegiatan telekomunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Sektor ini terdiri dari sub sektor Bank, Lembaga Keuangan Lainnya, Sewa Bangunan, dan Jasa Perusahaan B a n k Sub sektor ini mencakup kegiatan bank sentral dan bank komersial yang memberikan jasa keuangan pada pihak lain diantaranya menerima simpanan 24 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

37 Uraian Sektoral dalam bentuk giro dan deposito, memberikan kredit baik kredit jangka pendek, menengah, dan panjang, mengirim uang, membeli dan menjual surat berharga, mendiskonto surat wesel/kertas dagang/surat hutang dan sejenisnya, menyewakan tempat menyimpan barang berharga, dan sebagainya. NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan pendekatan produksi yaitu nilai output dikurangi biaya antara. Nilai output dan biaya antara bersumber dari Bank Indonesia (BI). NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan menggunakan metode deflasi Lembaga Keuangan Lainnya Sub sektor ini mencakup kegiatan asuransi, dana pensiun, pegadaian, koperasi simpan pinjam, dan lembaga pembiayaan. Sub sektor ini juga mencakup kegiatan valuta asing, pasar modal, leasing, dan jasa penunjangnya misalnya pialang, penjamin emisi, dan sebagainya. NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan pendekatan produksi yaitu nilai output dikurangi biaya antara. Data output dan biaya antara diperoleh dari hasil survei khusus yang dilakukan BPS. NTB atas dasar harga konstan 2000 sama dengan metode pada sub sektor bank Sewa Bangunan Sub sektor ini mencakup kegiatan usaha persewaan bangunan dan tanah, baik yang menyangkut bangunan tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal seperti perkantoran, pertokoan, apartemen, serta usaha persewaan tanah persil. NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan pendekatan produksi yaitu nilai output dikurangi biaya antara. Nilai output diperoleh dari perkalian antara pengeluaran rumah tangga untuk sewa rumah, kontrak rumah, sewa beli rumah dinas, perkiraan sewa rumah, pajak, dan pemeliharaan rumah perkapita setahun yang bersumber dari hasil SUSENAS dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. NTB atas dasar harga konstan 2000 didapatkan dengan menggunakan metode deflasi dan IHK perumahan sebagai deflatornya. Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

38 Uraian Sektoral Jasa Perusahaan Sub sektor ini mencakup kegiatan pemberian jasa hukum (advokat dan notaris), jasa akuntansi dan pembukuan, jasa pengolahan dan penyajian data, jasa bangunan/arsitek dan teknik, jasa periklanan dan riset pemasaran, jasa persewaan mesin dan peralatan sejenisnya. NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan pendekatan produksi yaitu nilai output dikurangi biaya antara. Nilai output diperoleh dari perkalian jumlah perusahaan dengan rata-rata output per perusahaan dari hasil survei khusus BPS. Biaya antara diperoleh dengan mengalikan rasio biaya antara dengan nilai outputnya. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan menggunakan metode revaluasi Jasa-Jasa Sektor Jasa-jasa dikelompokan ke dalam dua sub sektor yaitu sub sektor Jasa Pemerintahan Umum dan Jasa Swasta Jasa Pemerintahan Umum Sub sektor ini mencakup kegiatan jasa yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat umum seperti jasa pemerintahan umum, pertahanan dan keamanan, dan sebagainya Jasa Swasta Sub sektor ini meliputi kegiatan jasa yang dilaksanakan oleh pihak swasta misalnya jasa sosial dan kemasyarakatan, jasa hiburan dan rekreasi, serta jasa perorangan dan rumah tangga Jasa Sosial Kemasyarakatan Sub sektor ini mencakup kegiatan jasa pendidikan, kesehatan, riset/ penelitian, palang merah, panti asuhan, panti wreda, yayasan pemeliharaan anak cacat (YPAC), rumah ibadah, dan sejenisnya yang dikelola swasta. 26 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

39 Uraian Sektoral NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan pendekatan produksi yaitu output dikurangi biaya antara. Nilai output diperoleh dari hasil perkalian jumlah indikator produksi (jumlah murid, jumlah tempat tidur rumah sakit, jumlah dokter, jumlah panti asuhan dan sebagainya) dengan rata-rata output per masing-masing indikator dari hasil survei khusus. Biaya antara diperoleh dari perkalian rasio biaya antara dengan nilai outputnya. NTB atas dasar harga konstan 2000 menggunakan metode revaluasi, yaitu perkalian jumlah masing-masing indikator dengan ratarata output pada tahun Jasa Hiburan dan Rekreasi Sub sektor ini mencakup kegiatan jasa bioskop, kebun binatang, taman hiburan, pub, bar, karaoke, diskotik, kolam renang, dan kegiatan hiburan lainnya. NTB atas dasar harga berlaku dengan pendekatan produksi yaitu nilai output dikurangi biaya antara. Nilai output diperoleh dari hasil perkalian jumlah pengunjung/penonton dengan rata-rata tarif per pengunjung/penonton hasil survei khusus. Biaya antara diperoleh dari perkalian rasio biaya antara dengan nilai outputnya. NTB atas dasar harga konstan 2000 menggunakan metode revaluasi atau sama dengan sub sektor jasa sosial dan kemasyarakatan Jasa Perorangan dan Rumah Tangga Sub sektor ini mencakup kegiatan yang pada umumnya melayani perorangan dan rumah tangga misalnya jasa reparasi, pembantu rumah tangga, tukang cukur, tukang jahit, semir sepatu, dan sejenisnya. NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan pendekatan produksi yaitu output dikurangi biaya antara. Nilai output diperoleh dari hasil perkalian jumlah masingmasing jenis kegiatan usaha jasa perorangan dan rumah tangga dengan rata-rata output per masing-masing jenis kegiatan tersebut. Biaya antara diperoleh dari perkalian rasio biaya antara dengan nilai outputnya. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung menggunakan metode revaluasi. Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

40 Kondisi Perekonomian Jawa Barat BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN Gambaran Umum Provinsi Jawa Barat, berdasarkan sejarah, merupakan provinsi pertama yang dibentuk di wilayah Indonesia. Secara geografis, Jawa Barat terletak pada posisi Lintang Selatan dan BujurTimur, dengan batas wilayah: sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa dan Provinsi DKI Jakarta; sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah; sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia; dan sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Banten. Luas wilayah Provinsi Jawa Barat meliputi wilayah daratan seluas ,32 Ha, dengan garis pantai sepanjang 755,83 km. Ciri utama daratan Jawa Barat adalah bagian dari busur kepulauan gunung api (aktif dan tidak aktif) yang membentang dari ujung utara Pulau Sumatera hingga ujung utara Pulau Sulawesi. Kawasan pantai utara merupakan dataran rendah. Di bagian tengah merupakan pegunungan yakni bagian dari rangkaian pegunungan yang membujur dari Barat hingga Timur Pulau Jawa. Kinerja perekonomian dapat terlihat dari laju pertumbuhan ekonomi (LPE) yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan Grafik 4.1 berikut menunjukkan bahwa perekonomian Jawa Barat pada tahun 2013 mengalami sedikit perlambatan pertumbuhan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun 2012, LPE Jawa Barat mencapai 6,28 persen sedangkan pada tahun 2013, LPE Jawa Barat menjadi 6,06 persen. Hal tersebut juga sejalan dengan perekonomian Indonesia dimana LPE mengalami perlambatan pertumbuhan dari 6,26 persen pada tahun 2012 menjadi 5,78 persen pada tahun Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

41 Kondisi Perekonomian Jawa Barat Grafik 4.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat dan Indonesia Tahun (Persen) 7,00 6,51 6,50 6,22 6,28 6,06 6,00 6,20 6,49 6,26 5,50 5,78 5,00 4,63 4,50 4,00 4, *) 2013 **) Jawa Barat Indonesia Selama tahun , Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Barat atas dasar harga berlaku terus mengalami peningkatan. Pada Tahun 2011 nilainya mencapai 862,23 triliun rupiah, meningkat menjadi 949,76 triliun rupiah pada tahun 2012, dan kembali meningkat pada tahun 2013 yang mencapai 1.070,18 triliun rupiah (tabel 4.1). Demikian pula halnya dengan PDRB Jawa Barat atas dasar harga konstan 2000 yang juga mengalami peningkatan dari 343,19 triliun rupiah pada tahun 2011, menjadi 364,75 triliun rupiah tahun 2012, dan meningkat kembali menjadi sebesar 386,84 triliun rupiah pada tahun 2013 (tabel 4.2). 30 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

42 Kondisi Perekonomian Jawa Barat Tabel 4.1 Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Barat Atas Dasar Harga Berlaku Tahun (Triliun Rupiah) Kelompok Sektor/Sektor *) 2013 **) [1] [2] [3] [4] I. Primer 121,92 128,64 146,49 1. Pertanian 104,56 111,05 127,88 2. Pertambangan dan Penggalian 17,36 17,59 18,61 II. Sekunder 376,96 404,86 446,15 3. Industri Pengolahan 319,98 338,97 369,83 4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 21,94 24,17 29,19 5. Bangunan 35,03 41,72 47,13 III. Tersier 363,35 416,27 477,53 6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 194,62 226,85 261,54 7. Pengangkutan dan Komunikasi 66,34 73,80 87,72 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 24,48 27,91 32,21 9. Jasa-jasa 77,92 87,70 96,06 PDRB 862,23 949, ,18 Tabel 4.2 Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Barat Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun (Triliun Rupiah) Kelompok Sektor/Sektor *) 2013 **) [1] [2] [3] [4] I. Primer 49,19 48,38 49,83 1. Pertanian 42,10 41,80 43,29 2. Pertambangan dan Penggalian 7,08 6,58 6,53 II. Sekunder 164,92 173,11 182,93 3. Industri Pengolahan 144,01 149,68 157,64 4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 7,43 8,11 8,69 5. Bangunan 13,48 15,32 16,60 III. Tersier 129,09 143,26 154,08 6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 75,85 84,76 91,18 7. Pengangkutan dan Komunikasi 17,65 19,76 21,67 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 11,99 13,21 14,31 9. Jasa-jasa 23,61 25,53 26,92 PDRB 343,19 364,75 386,84 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

43 Kondisi Perekonomian Jawa Barat Dari pengelompokan sektor tersebut, terlihat bahwa Total PDRB atas dasar harga berlaku dari kelompok sektor primer meningkat dari 121,92 triliun rupiah pada tahun 2011, menjadi 128,64 triliun rupiah tahun 2012, dan meningkat kembali menjadi sebesar 146,49 triliun rupiah pada tahun Demikian pula halnya dengan Total PDRB atas dasar harga berlaku dari kelompok sektor sekunder yang juga meningkat, yaitu dari 376,96 triliun rupiah pada tahun 2011 menjadi 404,86 triliun rupiah tahun 2012 dan meningkat lagi menjadi 446,15 triliun rupiah pada tahun Adapun Total PDRB atas dasar harga berlaku dari kelompok sektor tersier pada tahun 2013 mencapai 477,53 triliun rupiah. Nilai tersebut meningkat dibandingkan tahun 2011 dan 2012 yang masingmasing adalah sebesar 363,35 triliun rupiah dan 416,27 triliun rupiah. Apabila dilihat berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan 2000, maka kelompok sektor sekunder dan kelompok sektor tersier menunjukkan peningkatan selama tahun Namun sebaliknya, kelompok sektor primer sempat mengalami penurunan pada tahun 2012 meskipun akhirnya pada tahun 2013 kembali mengalami peningkatan. Pada kelompok sektor primer, nilai PDRB atas dasar harga konstan 2000 menurun dari 49,19 triliun rupiah pada tahun 2011 menjadi 48,38 triliun rupiah tahun Namun kemudian, nilainya kembali mengalami peningkatan menjadi 49,83 triliun rupiah pada tahun Peningkatan pada kelompok sektor primer tahun 2013 lebih disebabkan karena meningkatnya nilai sektor pertanian, yaitu dari 41,80 triliun rupiah tahun 2012 menjadi 43,29 triliun rupiah pada tahun Sementara itu nilai PDRB atas dasar harga konstan 2000 Pada kelompok sektor sekunder, yang merupakan kelompok sektor pendukung dari seluruh kegiatan ekonomi meningkat dari 164,92 triliun rupiah pada tahun 2011 menjadi 173,11 triliun rupiah tahun Kemudian meningkat kembali pada tahun 2013 menjadi sebesar 182,93 triliun rupiah. Sedangkan pada kelompok sektor tersier, kegiatan ekonomi meningkat dari 129,09 triliun rupiah pada tahun 2011, menjadi 143,26 triliun rupiah tahun 2012, dan kemudian meningkat kembali menjadi sebesar 154,08 triliun rupiah pada tahun Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

44 Kondisi Perekonomian Jawa Barat 4.2. Struktur Ekonomi Karakteristik suatu wilayah akan menentukan beragamnya kegiatan perekonomian wilayah tersebut sehingga dapat memberikan corak pada struktur perekonomian suatu wilayah. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang tersedia. Sistem ekonomi yang terbentuk pada suatu wilayah dapat memberikan gambaran bagaimana struktur perekonomian di wilayah tersebut. Salah satu indikator yang sering digunakan untuk menggambarkan struktur ekonomi suatu wilayah adalah distribusi persentase PDRB sektoral. Distribusi persentase PDRB sektoral yang dihitung menggunakan PDRB atas dasar harga berlaku menunjukkan peranan masing-masing sektor dalam kontribusinya terhadap pembentukan PDRB secara keseluruhan. Semakin besar persentase kontribusi suatu sektor, maka semakin besar pula pengaruh sektor tersebut dalam perkembangan ekonomi suatu wilayah. Distribusi persentase PDRB sektoral juga dapat memperlihatkan kontribusi nilai tambah setiap sektor dalam pembentukan PDRB sehingga akan tampak sektor-sektor yang menjadi motor penggerak pertumbuhan (sektor andalan) di wilayah yang bersangkutan. Grafik 4.2 berikut memperlihatkan struktur ekonomi Jawa Barat menurut kelompok sektor primer, sekunder, dan tersier selama tahun Secara umum, struktur ekonomi Jawa Barat masih didominasi oleh kelompok sektor sekunder dan tersier tahun Selama kurun waktu tiga tahun tersebut, terjadi pergeseran besaran distribusi persentase (kontribusi) diantara ketiga kelompok tersebut. Pada tahun 2011, kelompok sektor primer memiliki kontribusi sebesar 14,14 persen terhadap total PDRB Jawa Barat. Kontribusi tersebut mengalami penurunan pada tahun 2012 menjadi sebesar 13,54 persen. Sedangkan pada tahun 2013 kembali mengalami peningkatan kontribusi menjadi sebesar 13,69 persen. Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

45 Kondisi Perekonomian Jawa Barat Grafik 4.2 Struktur Ekonomi Jawa Barat Menurut Kelompok Sektor Tahun (persen) 50,00 45,00 40,00 35,00 30,00 25,00 20,00 43,72 42,14 42,63 43,83 41,69 44,62 15,00 10,00 5,00 14,14 13,54 13,69 0, *) 2013 **) Primer Sekunder Tersier Sementara itu, kelompok sektor sekunder terus mengalami penurunan kontribusi selama tahun Kontribusi kelompok sektor ini menurun kontribusinya dari 43,72 persen pada tahun 2011 menjadi 42,63 persen tahun 2012 dan kembali mengalami penurunan menjadi sebesar 41,69 persen pada tahun Namun sebaliknya, kelompok sektor tersier justru mengalami peningkatan. Pada tahun 2011, kelompok sektor ini memiliki kontribusi sebesar 42,14 persen. Kemudian meningkat kembali kontribusinya pada tahun 2012 dan 2013 yaitu masing-masing sebesar 43,83 dan 44,62 persen. Penurunan kontribusi kelompok sektor sekunder dan primer tersebut, secara otomatis akan berdampak terhadap peningkatan kontribusi kelompok sektor tersier pada pembentukan PDRB Jawa Barat. Adapun sektor yang berkontribusi terhadap pembentukan PDRB kelompok sektor sekunder adalah sektor industri pengolahan (34,56 persen), sektor bangunan (4,40 persen), dan sektor listrik, gas, dan air bersih (LGA) sebesar 2,73 persen (tabel 4.3). 34 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

46 Kondisi Perekonomian Jawa Barat Tabel 4.3 Peranan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kelompok Sektor/Sektor di Jawa Barat Tahun (Persen) Kelompok Sektor/Sektor *) 2013 **) [1] [2] [3] [4] I. Primer 14,14 13,54 13,69 1. Pertanian 12,13 11,69 11,95 2. Pertambangan dan Penggalian 2,01 1,85 1,74 II. Sekunder 43,72 42,63 41,69 3. Industri Pengolahan 37,11 35,69 34,56 4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 2,54 2,54 2,73 5. Bangunan 4,06 4,39 4,40 III. Tersier 42,14 43,83 44,62 6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 22,57 23,88 24,44 7. Pengangkutan dan Komunikasi 7,69 7,77 8,20 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 2,84 2,94 3,01 9. Jasa-jasa 9,04 9,23 8,98 PDRB 100,00 100,00 100,00 Sementara itu, kontribusi kelompok sektor tersier sebesar 44,62 persen terhadap pembentukan PDRB Jawa Barat pada tahun 2013 didukung oleh kontribusi sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 24,44 persen; sektor jasa-jasa 8,98 persen; sektor pengangkutan dan komunikasi 8,20 persen; dan sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan dengan kontribusi sebesar 3,01 persen. Adapun kontribusi kelompok sektor primer sebesar 13,69 persen didukung oleh kontribusi sektor pertanian 11,95 persen dan sektor pertambangan dan penggalian sebesar 1,74 persen. Apabila kita fokuskan pada sektornya, maka struktur perekonomian Jawa Barat pada tahun 2013 didominasi oleh sektor industri pengolahan; sektor perdagangan, hotel, dan restoran; dan sektor pertanian (grafik 4.3). Kontribusi ketiga sektor tersebut terhadap PDRB Jawa Barat mencapai 70,95 persen. Dengan kata lain, ketiga sektor tersebut merupakan sektor-sektor andalan dalam pembentukan PDRB Jawa Barat. Sementara itu sektor-sektor selain ketiga sektor tersebut di atas, masing-masing hanya memiliki kontribusi kurang dari 10 persen dalam pembentukan PDRB Jawa Barat. Adapun tiga Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

47 Kondisi Perekonomian Jawa Barat sektor yang memberikan kontribusi terendah terhadap pembentukan PDRB Jawa Barat selama tahun 2013 adalah sektor pertambangan dan pengalian; sektor listrik, gas, dan air bersih; dan sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan yang masing-masing memiliki kontribusi sebesar 1,74 ; 2,73; dan 3,01 persen. Grafik 4.3 Struktur Ekonomi Jawa Barat Menurut Sektor Tahun 2013 **) (persen) 34,56 24,44 11,95 29,05 1,74 2,73 4,40 8,20 3,01 8,98 Pertanian Industri Pengolahan Bangunan Pengangkutan & Komunikasi Jasa-jasa Pertambangan & Penggalian LGA Perdagangan, Hotel, & Restoran Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan Catatan: 4.3. Laju Pertumbuhan Ekonomi Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) adalah salah satu indikator makro ekonomi yang dapat menggambarkan kinerja ekonomi suatu wilayah. Secara umum, LPE tersebut diukur dengan peningkatan PDRB atas dasar harga konstan. LPE biasanya digunakan sebagai salah satu indikator dalam menyusun strategi kebijakan di bidang ekonomi. Secara umum, perekonomian Jawa Barat pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan positif yaitu sebesar 6,06 persen, melambat bila dibandingkan pertumbuhan pada tahun 2012 yang sebesar 6,28 persen (tabel 4.4). 36 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

48 Kondisi Perekonomian Jawa Barat Tabel 4.4 Laju Pertumbuhan Ekonomi Menurut Kelompok Sektor/Sektor Tahun (persen) Kelompok Sektor/Sektor *) 2013 **) [1] [2] [3] [4] I. Primer -0,84-1,64 2,99 1. Pertanian -0,09-0,71 3,57 2. Pertambangan dan Penggalian -5,09-7,15-0,66 II. Sekunder 6,59 4,97 5,67 3. Industri Pengolahan 6,21 3,94 5,32 4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 1,51 9,26 7,05 5. Bangunan 14,16 13,61 8,37 III. Tersier 9,49 10,98 7,55 6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 8,23 11,75 7,57 7. Pengangkutan dan Komunikasi 14,93 12,00 9,66 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 13,45 10,22 8,35 9. Jasa-jasa 7,79 8,14 5,44 LPE 6,51 6,28 6,06 Grafik 4.4 Laju Pertumbuhan Sektoral PDRB Jawa Barat Tahun (persen) 20,00 15,00 10,00 5,00 0,00 (5,00) 9,66 8,37 8, *) -0, **) (10,00) Pertanian Industri Pengolahan Bangunan Pengangkutan & Komunikasi Jasa-jasa Pertambangan & Penggalian LGA Perdagangan, Hotel, & Restoran Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

49 Kondisi Perekonomian Jawa Barat Pada tahun 2013, hampir semua sektor perekonomian Jawa Barat mampu tumbuh positif, kecuali sektor pertambangan dan penggalian yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar minus 0,66. Adapun sektor yang laju pertumbuhannya paling tinggi pada tahun 2013 adalah sektor pengangkutan dan komunikasi (9,66 persen), disusul kemudian oleh sektor bangunan (8,37 persen), dan sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan sebesar 8,35 persen (grafik 4.4). Apabila laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat digunakan sebagai dasar (base line) dalam melakukan evaluasi kinerja sektor-sektor ekonomi, maka kinerja sektoral dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama adalah sektor-sektor yang berhasil mencapai pertumbuhan di atas rata-rata ( 6,06 persen); kelompok kedua adalah sektor-sektor yang berhasil mencapai pertumbuhan positif walaupun masih di bawah pertumbuhan rata-rata (< 6,06 persen); dan kelompok ketiga adalah sektor-sektor yang mengalami pertumbuhan negatif. Sektor listrik, gas, dan air bersih; sektor bangunan; sektor perdagangan, hotel, dan restoran; sektor pengangkutan dan komunikasi; dan sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan masuk pada kelompok pertama karena berhasil mencapai pertumbuhan di atas rata-rata. Kemudian yang masuk pada kelompok kedua adalah sektor pertanian; sektor industri pengolahan; dan sektor jasa-jasa. Sedangkan yang masuk pada kelompok ketiga adalah sektor pertambangan dan penggalian. Untuk mengetahui besarnya sumbangan pertumbuhan sektoral terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, maka dapat dilihat dari besaran sumber pertumbuhannya (source of growth). Tabel 4.5 berikut memperlihatkan bahwa besaran sumber pertumbuhan bervariasi selama kurun waktu Pada tahun 2011, kelompok sektor yang memberikan sumbangan pertumbuhan terbesar adalah kelompok sektor tersier (3,47 persen), disusul kemudian sektor sekunder (3,16 persen). Sedangkan kelompok sektor primer memberikan sumbangan pertumbuhan negatif pada pertumbuhan ekonomi tahun 2011 yaitu minus 0,13 persen. Apabila dilihat dari sektornya, maka sumber pertumbuhan terbesar pada tahun 2011 disumbangkan oleh sektor industri pengolahan sebesar 2,61 persen. 38 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

50 Kondisi Perekonomian Jawa Barat Tabel 4.5 Sumber Pertumbuhan Ekonomi Menurut Kelompok Sektor/Sektor Tahun (persen) Kelompok Sektor/Sektor *) 2013 **) [1] [2] [3] [4] I. Primer -0,13-0,23 0,40 1. Pertanian -0,01-0,09 0,41 2. Pertambangan dan Penggalian -0,12-0,15-0,01 II. Sekunder 3,16 2,39 2,69 3. Industri Pengolahan 2,61 1,65 2,18 4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 0,03 0,20 0,16 5. Bangunan 0,52 0,53 0,35 III. Tersier 3,47 4,13 2,97 6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 1,79 2,60 1,76 7. Pengangkutan dan Komunikasi 0,71 0,62 0,52 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 0,44 0,36 0,30 9. Jasa-jasa 0,53 0,56 0,38 LPE 6,51 6,28 6,06 Sementara itu, sumber pertumbuhan terbesar pada tahun 2012 disumbangkan oleh kelompok sektor tersier (4,13 persen), disusul kemudian kelompok sektor sekunder (2,39 persen) dan terakhir adalah kelompok sektor primer yang memberikan sumbangan pertumbuhan negatif pada tahun 2012 yaitu sebesar minus 0,23 persen. Apabila dilihat dari sektornya, maka sumber pertumbuhan terbesar pada tahun 2012 disumbangkan oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 2,60 persen. Adapun pada tahun 2013, sumber pertumbuhan terbesar masih tetap disumbangkan oleh kelompok sektor tersier (2,97 persen), disusul kemudan oleh kelompok sektor sekunder (2,69 persen) dan terakhir adalah kelompok sektor primer (0,40 persen). Apabila dilihat dari sektornya, maka sumber pertumbuhan terbesar pada tahun 2013 disumbangkan oleh sektor industri pengolahan (2,18 persen), disusul kemudian sektor perdagangan, hotel, dan restoran (1,76 persen); dan sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 0,52 persen. Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

51 Kondisi Perekonomian Jawa Barat Tabel 4.6 Laju Pertumbuhan Sektoral Dalam Kelompok Sektor Primer di Provinsi Jawa Barat Tahun (Persen) Sektor *) 2013 **) [1] [2] [3] [4] Pertanian - 0,09-0,71 3,57 Pertambangan dan Penggalian - 5,09-7,15-0,66 Primer -0,84-1,64 2,99 Jika dilihat berdasarkan kelompok sektor, maka kelompok sektor primer mengalami penurunan laju pertumbuhan pada tahun 2011 dan 2012 yaitu masing-masing sebesar minus 0,84 persen dan minus 1,64 persen. Namun di tahun 2013, sektor ini mengalami peningkatan laju pertumbuhan sebesar 2,99 persen (tabel 4.6). Dalam kelompok sektor primer ini, sektor pertanian pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 3,57 persen, sedangkan sektor pertambangan dan penggalian mengalami penurunan sebesar minus 0,66 persen. Perlu diketahui bahwa apabila suatu sektor memiliki kontribusi yang besar dalam PDRB, maka laju pertumbuhan pada sektor tersebut akan berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dan demikian pula sebaliknya. Dengan kata lain, laju pertumbuhan yang besar dari suatu sektor belum tentu dapat mendongkrak laju pertumbuhan ekonominya secara keseluruhan karena hal tersebut masih bergantung pada kontribusi masing-masing sektornya terhadap PDRB. Tabel 4.7 Laju Pertumbuhan Sektoral Dalam Kelompok Sektor Sekunder di Provinsi Jawa Barat Tahun (Persen) Sektor *) 2013 **) [1] [2] [3] [4] Industri Pengolahan 6,21 3,94 5,32 Listrik, Gas, dan Air Bersih 1,51 9,26 7,05 Bangunan 14,16 13,61 8,37 Sekunder 6,59 4,97 5,67 40 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

52 Kondisi Perekonomian Jawa Barat Sementara itu, laju pertumbuhan kelompok sektor sekunder pada tahun 2013 adalah sebesar 5,67 persen. Dalam kelompok sektor tersebut, sektor bangunan memiliki laju pertumbuhan terbesar yaitu 8,37 persen, diikuti oleh sektor listrik, gas, dan air bersih sebesar 7,05 persen, dan sektor industri pengolahan sebesar 5,32 persen (tabel 4.7). Meskipun sektor bangunan memiliki laju pertumbuhan terbesar, namun kondisi itu belum dapat mendorong laju pertumbuhan yang signifikan terhadap laju pertumbuhan kelompok sektor sekunder secara keseluruhan. Hal tersebut dikarenakan kontribusi sektor bangunan terhadap pembentukan nilai tambah sektor sekunder lebih kecil bila dibandingkan dengan kontribusi sektor industri pengolahan. Adapun laju pertumbuhan kelompok tersier pada tahun 2013 adalah sebesar 7,55 persen. Laju pertumbuhan tersebut didukung oleh pertumbuhan seluruh sektornya. Dalam kelompok sektor ini, sektor pengangkutan dan komunikasi memiliki laju pertumbuhan terbesar pada tahun 2013 yaitu 9,66 persen (tabel 4.8). Disusul kemudian oleh sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan; sektor perdagangan, hotel, dan restoran; dan sektor jasa-jasa masing-masing sebesar 8,35; 7,57; dan 5,44 persen. Tabel 4.8 Laju Pertumbuhan Sektoral Dalam Kelompok Sektor Tersier di Provinsi Jawa Barat Tahun (Persen) Kelompok Sektor/Sektor *) 2013 **) [1] [2] [3] [4] Perdagangan, Hotel, dan Restoran 8,23 11,75 7,57 Pengangkutan dan Komunikasi 14,93 12,00 9,66 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 13,45 10,22 8,35 Jasa-jasa 7,79 8,14 5,44 Tersier 9,49 10,98 7, PDRB Perkapita Indikator yang sering digunakan untuk menggambarkan tingkat kemakmuran masyarakat secara makro dari sisi ekonomi adalah pendapatan per kapita (Percapita Income). Semakin tinggi pendapatan yang diterima oleh penduduk di suatu wilayah, maka Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

53 Kondisi Perekonomian Jawa Barat tingkat kesejahteraan di wilayah yang bersangkutan dapat dikatakan semakin baik. Dengan asumsi bahwa pendapatan faktor produksi dan transfer yang mengalir keluar (transfer out) sama dengan pendapatan faktor produksi dan transfer yang masuk (transfer in), maka pendapatan regional sama besar dengan PDRB perkapita. Asumsi tersebut digunakan karena sulitnya untuk mendapatkan data pendapatan faktor produksi dan transfer yang masuk dan keluar dari suatu wilayah seperti provinsi atau kabupaten/kota. Angka PDRB per kapita diperoleh dengan cara membagi PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Jumlah penduduk yang digunakan dalam penghitungan PDRB per kapita adalah penduduk pertengahan tahun (Bulan Juni) yang didasarkan pada proyeksi hasil Sensus Penduduk (SP) tahun Tahun Tabel 4.9 PDRB Perkapita Jawa Barat dan Laju Pertumbuhannya Tahun PDRB Per Kapita ADHB (Juta Rupiah) Laju Pertumbuhan (%) PDRB Per Kapita ADHK 2000 (Juta Rupiah) Laju Pertumbuhan (%) [1] [2] [3] [4] [5] ,62 9,94 7,81 4, *) 21,27 8,41 8,17 4, **) 23,60 10,95 8,53 4,42 Tabel 4.9 memperlihatkan bahwa PDRB perkapita Jawa Barat terus mengalami peningkatan selama periode Pada tahun 2011, PDRB perkapita masyarakat Jawa Barat atas dasar harga berlaku mencapai 19,62 juta rupiah, kemudian naik menjadi 21,27 juta rupiah pada tahun 2012 dan meningkat kembali menjadi 23,60 juta rupiah pada tahun Sehingga secara nominal, PDRB per kapita tumbuh sebesar 10,95 persen pada tahun Perlu diketahui bahwa peningkatan PDRB perkapita atas dasar harga berlaku masih belum dapat menggambarkan kenaikan daya beli masyarakat Jawa Barat secara riil. Hal tersebut disebabkan karena pada PDRB perkapita atas dasar harga berlaku masih mengandung faktor harga yang sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. 42 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

54 Kondisi Perekonomian Jawa Barat Untuk melihat perkembangan PDRB perkapita secara riil, maka perlu dihitung menggunakan PDRB atas dasar harga konstan Tabel 4.8 juga memperlihatkan bahwa PDRB perkapita atas dasar harga konstan adalah sebesar 7,81 juta rupiah pada tahun 2011 dan kemudian meningkat menjadi 8,17 juta rupiah pada tahun Sedangkan pada tahun 2013, PDRB perkapita Jawa Barat mencapai 8,53 juta rupiah. Dari dua kondisi tersebut di atas, maka dapat digambarkan bahwa secara riil, PDRB per kapita hanya tumbuh sebesar 4,42 persen pada tahun Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

55 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT 5.1. PDRB Antar Kabupaten/Kota Potensi ekonomi setiap wilayah memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor sosio-geografis. Potensi ekonomi tersebut dapat digambarkan dari peranan kesembilan sektor (lapangan usaha) terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Pada bab ini, akan diuraikan kinerja PDRB kabupaten/kota se-jawa Barat berdasarkan perbandingan indikator-indikator pokok masing-masing daerah terhadap daerah lainnya maupun terhadap provinsi. Dengan demikian, diharapkan dapat memberikan gambaran masing-masing posisi perekonomian kabupaten/kota. Tabel 5.1. memperlihatkan nilai PDRB atas dasar harga berlaku (termasuk migas dan tanpa migas) kabupaten/kota se-jawa Barat. Dari Tabel 5.1 terlihat bahwa wilayah dengan nilai PDRB atas dasar harga berlaku (baik termasuk migas maupun tanpa migas) yang terbesar di Jawa Barat selama kurun waktu adalah Kabupaten Bekasi. Pada tahun 2013, nilai PDRB atas dasar harga berlaku (termasuk migas) di Kabupaten Bekasi mencapai 134,55 triliun rupiah. Sementara itu apabila sektor migas dikeluarkan, maka nilai PDRB atas dasar harga berlaku (tanpa migas) Kabupaten Bekasi adalah 133,01 triliun rupiah. Selanjutnya, wilayah dengan nilai PDRB atas dasar harga berlaku (termasuk migas dan tanpa migas) terbesar di Jawa Barat adalah Kota Bandung dan Kabupaten Bogor. Perlu diketahui bahwa Kota Bandung dan Kabupaten Bogor termasuk wilayah yang tidak memiliki sektor migas sehingga nilai antara PDRB atas dasar harga berlaku termasuk migas dan PDRB atas dasar harga berlaku tanpa migas memiliki nilai yang sama. Pada tahun 2013, nilai PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) Kota Bandung adalah sebesar 130,21 triliun rupiah. Dengan kata lain, nilai tambah bruto (NTB) yang tercipta di Kota Bandung selama tahun 2013 sebesar 130,21 triliun. Sementara Kabupaten Bogor berhasil Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

56 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota menciptakan NTB sebesar 109,67 triliun rupiah. Adapun tiga wilayah yang memiliki NTB terkecil pada tahun 2013 adalah Kota Banjar sebesar 2,40 triliun, Kota Sukabumi sebesar 7,51 triliun, dan Kota Tasikmalaya sebesar 11,23 triliun dimana ketiga kota tersebut tidak memiliki sektor migas. Tabel 5.1 Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun (Triliun rupiah) No. Kabupaten/Kota Termasuk Migas Tanpa Migas *) 2013**) *) 2013**) 1. Bogor 83,03 95,91 109,67 83,03 95,91 109,67 2. Sukabumi 1) 20,16 21,61 23,95 19,88 21,32 23,66 3. Cianjur 20,57 22,27 24,89 20,57 22,27 24,89 4. Bandung 1) 51,29 57,07 64,66 50,74 56,48 64,09 5. Garut 27,49 30,15 33,64 27,49 30,15 33,64 6. Tasikmalaya 13,93 15,00 16,73 13,93 15,00 16,73 7. Ciamis 2) 19,34 21,18 23,63 19,34 21,18 23,63 8. Kuningan 10,02 11,03 12,25 10,02 11,03 12,25 9. Cirebon 20,98 22,81 25,56 20,98 22,81 25, Majalengka 1) 10,99 11,97 13,34 10,85 11,81 13, Sumedang 13,53 14,92 16,58 13,53 14,92 16, Indramayu 1) 53,04 57,98 63,48 20,73 23,30 26, Subang 1) 17,12 18,56 19,94 15,92 17,20 18, Purwakarta 17,50 19,23 22,05 17,50 19,23 22, Karawang 1) 67,16 71,32 81,68 65,36 69,41 79, Bekasi 1) 107,85 119,34 134,55 105,95 117,60 133, Bandung Barat 19,35 21,72 24,68 19,35 21,72 24, Kota Bogor 15,49 17,32 19,54 15,49 17,32 19, Kota Sukabumi 5,92 6,66 7,51 5,92 6,66 7, Kota Bandung 95,61 111,12 130,21 95,61 111,12 130, Kota Cirebon 12,12 13,27 14,70 12,12 13,27 14, Kota Bekasi 40,53 45,78 51,88 40,53 45,78 51, Kota Depok 17,91 20,00 23,26 17,91 20,00 23, Kota Cimahi 14,16 15,54 17,29 14,16 15,54 17, Kota Tasikmalaya 9,27 10,15 11,23 9,27 10,15 11, Kota Banjar 1,95 2,14 2,40 1,95 2,14 2,40 JUMLAH 26 KAB/KOTA 786,35 874,06 989,31 748,14 833,32 946,37 JAWA BARAT 862,23 949, ,18 825,31 911, ,50 Catatan: Perbedaan antara jumlah PDRB 26 Kab./Kota dan PDRB Jawa Barat antara lain disebabkan oleh diskrepansi statistik *) Angka Perbaikan 1) Memiliki sektor migas 2) Termasuk Kabupaten Pangandaran 46 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

57 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Tabel 5.2 berikut memperlihatkan perbandingan peringkat (ranking) kabupaten/kota jika ditinjau dari peranan PDRB ADHB tahun Sebagaimana sudah diuraikan sebelumnya, bahwa nilai PDRB ADHB (termasuk migas) Kabupaten Bekasi adalah yang terbesar yaitu mencapai 134,55 triliun. Nilai tersebut memiliki kontribusi (peranan) sebesar 13,60 persen terhadap total PDRB. Apabila sektor migas dikeluarkan, maka PDRB ADHB (tanpa migas) Kabupaten Bekasi berperan sebesar 14,05 persen terhadap pembentukan total PDRB di Jawa Barat. Tabel 5.2 Ranking Peranan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun 2013 **) Termasuk Migas Tanpa Migas Kabupaten/ Akumulasi Kabupaten/ Akumulasi Rank. Peranan Peranan Kota Peranan Kota Peranan (%) (%) (%) (%) 1. Bekasi 1) 13,60 13,60 Bekasi 1) 14,05 14,05 2. Kota Bandung 13,16 26,76 Kota Bandung 13,76 27,81 3. Bogor 11,09 37,85 Bogor 11,59 39,40 4. Karawang 1) 8,26 46,10 Karawang 1) 8,41 47,81 5. Bandung 1) 6,54 52,64 Bandung 1) 6,77 54,58 6. Indramayu 1) 6,42 59,06 Kota Bekasi 5,48 60,06 7. Kota Bekasi 5,24 64,30 Garut 3,55 63,61 8. Garut 3,40 67,70 Indramayu 1) 2,83 66,44 9. Cirebon 2,58 70,28 Cirebon 2,70 69, Cianjur 2,52 72,80 Cianjur 2,63 71, Bandung Barat 2,49 75,30 Bandung Barat 2,61 74, Sukabumi 1) 2,42 77,72 Sukabumi 1) 2,50 76, Ciamis 2) 2,39 80,10 Ciamis 2,50 79, Kota Depok 2,35 82,46 Kota Depok 2,46 81, Purwakarta 2,23 84,68 Purwakarta 2,33 84, Subang 1) 2,02 86,70 Kota Bogor 2,06 86, Kota Bogor 1,97 88,67 Subang 1) 1,95 88, Kota Cimahi 1,75 90,42 Kota Cimahi 1,83 90, Tasikmalaya 1,69 92,11 Tasikmalaya 1,77 91, Sumedang 1,68 93,79 Sumedang 1,75 93, Kota Cirebon 1,49 95,28 Kota Cirebon 1,55 95, Majalengka 1) 1,35 96,62 Majalengka 1) 1,39 96, Kuningan 1,24 97,86 Kuningan 1,29 97, Kota Tasikmalaya 1,14 99,00 Kota Tasikmalaya 1,19 98, Kota Sukabumi 0,76 99,76 Kota Sukabumi 0,79 99, Kota Banjar 0,24 100,00 Kota Banjar 0,25 100,00 Catatan: 1) Memiliki sektor migas 2) Termasuk Kabupaten Pangandaran Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

58 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Tabel 5.2 juga menunjukkan bahwa PDRB ADHB (termasuk migas) pada tahun 2013 dari 5 (lima) kabupaten/kota yaitu Bekasi, Kota Bandung, Bogor, Karawang, dan Bandung memiliki akumulasi peranan sebesar 52,64 persen (lebih dari setengah total PDRB Jawa Barat). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kelima kabupaten/kota tersebut memiliki kontribusi yang sangat besar dalam pembentukan NTB di Jawa Barat. Hal tersebut relatif sama dengan lima kabupaten/kota yang memiliki kontribusi PDRB ADHB (tanpa migas) terbesar, apabila sektor migas dikeluarkan dengan akumulasi peranan sebesar 54,58 persen. Secara umum, peringkat kabupaten/kota yang memiliki sektor migas dilihat dari sisi peranan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku pada tahun 2013 adalah relatif sama kecuali Kabupaten Indramayu yang bergeser dari posisi keenam (termasuk migas) menjadi posisi kedelapan (tanpa migas) dan Kota Bekasi dari posisi ketujuh (termasuk migas) menjadi posisi keenam (tanpa migas). Tabel 5.3 dapat memperjelas kondisi tersebut dimana sektor migas Kabupaten Indramayu merupakan yang terbesar dibandingkan enam kabupaten lainnya yaitu sebesar 36,73 triliun rupiah atau memiliki peranan sebesar 85,55 persen terhadap total sektor migas di Jawa Barat. Sehingga apabila sektor migas tersebut dikeluarkan, maka akan berdampak terhadap penurunan peranan PDRB ADHB tanpa migasnya secara signifikan. No. Tabel 5.3 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Peranannya Menurut Kabupaten/Kota yang Memiliki Migas Tahun 2013 **) Kabupaten/Kota yang memiliki Sektor Migas PDRB ADHB (Triliun Rp.) Termasuk Tanpa Migas Migas Sektor Migas Peranan Sektor Migas terhadap Total Sektor Migas (%) 1. Sukabumi 23,95 23,66 0,30 0,70 2. Bandung 64,66 64,09 0,57 1,33 3. Majalengka 13,34 13,17 0,17 0,40 4. Indramayu 63,48 51,88 36,73 85,55 5. Subang 19,94 19,54 1,49 3,47 6. Karawang 81,68 79,55 2,14 4,98 7. Bekasi 134,55 133,01 1,54 3,59 Catatan: 48 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

59 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota 5.2. Struktur Perekonomian Regional Struktur ekonomi digunakan untuk menunjukkan komposisi atau peranan sektorsektor dalam suatu perekonomian. Sektor yang berperan besar (dominan) dalam struktur ekonomi suatu wilayah mengindikasikan bahwa sektor tersebut merupakan sektor andalan yang berpengaruh besar terhadap perkembangan ekonomi suatu wilayah. Untuk mendapatkan gambaran struktur ekonomi tersebut, biasanya dihitung menggunakan PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB). Tabel 5.4 Peranan Nilai Tambah Bruto (NTB) Sektoral (Termasuk Migas) Terhadap PDRB Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2013 **) (Persen) No. Peranan NTB Sektoral (Termasuk Migas) Kabupaten/ Industri Perdagangan, Hotel, Kota Pertanian Lainnya Pengolahan dan Restoran Jumlah 1. Bogor 4,10 57,66 20,57 17,68 100,00 2. Sukabumi 27,51 16,65 26,68 29,15 100,00 3. Cianjur 37,00 3,79 27,71 31,50 100,00 4. Bandung 8,00 56,79 18,75 16,46 100,00 5. Garut 44,59 7,57 26,81 21,03 100,00 6. Tasikmalaya 38,23 8,63 28,44 24,70 100,00 7. Ciamis 1) 28,91 6,98 27,50 36,61 100,00 8. Kuningan 27,31 1,99 22,18 48,51 100,00 9. Cirebon 28,27 13,84 21,53 36,36 100, Majalengka 33,02 15,10 19,12 32,76 100, Sumedang 28,03 21,74 27,86 22,37 100, Indramayu 14,35 37,66 16,36 31,62 100, Subang 34,89 14,27 20,99 29,85 100, Purwakarta 8,94 44,15 27,85 19,05 100, Karawang 8,31 51,35 18,80 21,53 100, Bekasi 2,26 76,31 10,46 10,98 100, Bandung Barat 11,97 40,79 21,64 25,59 100, Kota Bogor 0,17 27,51 36,23 36,08 100, Kota Sukabumi 3,60 5,20 48,49 42,70 100, Kota Bandung 0,21 22,55 41,67 35,57 100, Kota Cirebon 0,31 21,83 35,45 42,41 100, Kota Bekasi 0,80 42,26 31,28 25,65 100, Kota Depok 1,96 35,30 37,38 25,36 100, Kota Cimahi 0,16 57,90 20,60 21,34 100, Kota Tasikmalaya 6,05 14,67 32,90 46,38 100, Kota Banjar 16,07 12,23 34,90 36,80 100,00 Jawa Barat 11,69 35,69 23,88 28,73 100,00 Catatan: 1) Termasuk Kabupaten Pangandaran Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

60 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Tabel 5.4 memperlihatkan peranan NTB sektoral masing-masing kabupaten/kota dan Jawa Barat terhadap masing-masing total PDRB ADHB-nya (termasuk migas). Dari tabel tersebut, terlihat bahwa sektor yang paling dominan di Jawa Barat adalah sektor industri pengolahan (35,69 persen). Diikuti kemudian oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran (23,88 persen), dan sektor pertanian (11,69 persen). Sedangkan untuk sektorsektor lainnya (sektor pertambangan dan penggalian; sektor listrik, gas, dan air bersih; sektor bangunan; sektor pengangkutan dan komunikasi; sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan; dan sektor jasa jasa) masing-masing hanya memiliki kontribusi kurang dari sepuluh persen. Sehingga secara kumulatif, sektor-sektor lainnya tersebut memberikan kontribusi sebesar 28,73 persen terhadap total PDRB Jawa Barat. Kondisi tersebut di atas menunjukkan bahwa sektor andalan dalam perekonomian Jawa Barat adalah industri pengolahan. Namun apabila ditinjau menurut peranan NTB sektoral masing-masing kabupaten/kota (termasuk migas), terlihat bahwa sebagian besar wilayah kabupaten masih didominasi oleh sektor pertanian sebagai sektor andalan perekonomiannya. Sebanyak 10 dari 17 kabupaten di Jawa Barat mengandalkan sektor pertanian dalam menggerakkan perekonomiannya yaitu Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Cirebon, Majalengka, Sumedang, dan Subang. Kabupaten lainnya seperti Bogor, Bandung, Indramayu, Purwakarta, Karawang, Bekasi, dan Bandung Barat serta dua wilayah kota yaitu Bekasi dan Cimahi mengandalkan sektor industri pengolahan. Adapun wilayah kota lainnya seperti Bogor, Sukabumi, Bandung, Cirebon, Depok, Tasikmalaya, dan Banjar lebih mengandalkan sektor perdagangan, hotel, dan restoran dalam menggerakkan perekonomiannya. Sementara itu apabila sektor migas dikeluarkan (tanpa migas), terlihat bahwa sektor yang paling dominan di Jawa Barat masih tetap sektor industri pengolahan dengan persentase yang sedikit berbeda yaitu sebesar 33,46 persen (tabel 5.5). Diikuti kemudian oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran (25,40 persen), dan sektor pertanian (12,42 persen). Adapun untuk sektor-sektor lainnya, masing-masing hanya memiliki kontribusi 50 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

61 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota kurang dari sepuluh persen. Sehingga secara kumulatif, sektor-sektor lainnya tersebut memberikan kontribusi sebesar 28,71 persen. Apabila dirinci, maka sektor andalan di masing-masing kabupaten/kota bila sektor migas dikeluarkan (tanpa migas) adalah relatif sama dengan sektor andalan bila sektor migas diperhitungkan (termasuk migas) kecuali Kabupaten Indramayu yang lebih mengandalkan sektor perdagangan, hotel, dan restoran. No. Tabel 5.5 Peranan Nilai Tambah Bruto (NTB) Sektoral (Tanpa Migas) Terhadap PDRB Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2013 **) (Persen) Kabupaten/ Kota Pertanian Peranan NTB Sektoral (Tanpa Migas) Perdagangan, Industri Hotel, dan Pengolahan Restoran Lainnya Jumlah 1. Bogor 4,10 57,66 20,57 17,68 100,00 2. Sukabumi 27,86 16,86 27,01 28,27 100,00 3. Cianjur 37,00 3,79 27,71 31,50 100,00 4. Bandung 8,07 57,30 18,92 15,71 100,00 5. Garut 44,59 7,57 26,81 21,03 100,00 6. Tasikmalaya 38,23 8,63 28,44 24,70 100,00 7. Ciamis 1) 28,91 6,98 27,50 36,61 100,00 8. Kuningan 27,31 1,99 22,18 48,51 100,00 9. Cirebon 28,27 13,84 21,53 36,36 100, Majalengka 33,45 15,29 19,36 31,90 100, Sumedang 28,03 21,74 27,86 22,37 100, Indramayu 34,06 4,01 38,83 23,10 100, Subang 37,71 15,42 22,68 24,19 100, Purwakarta 8,94 44,15 27,85 19,05 100, Karawang 8,54 52,66 19,31 19,50 100, Bekasi 2,28 77,19 10,58 9,94 100, Bandung Barat 11,97 40,79 21,64 25,59 100, Kota Bogor 0,17 27,48 35,76 36,60 100, Kota Sukabumi 3,25 5,14 47,80 43,82 100, Kota Bandung 0,20 21,56 42,40 35,84 100, Kota Cirebon 0,32 21,59 35,46 42,63 100, Kota Bekasi 0,77 41,88 31,57 25,78 100, Kota Depok 1,93 34,16 38,01 25,91 100, Kota Cimahi 0,17 56,67 21,60 21,57 100, Kota Tasikmalaya 5,77 14,60 33,44 46,19 100, Kota Banjar 15,76 11,94 35,46 36,85 100,00 Jawa Barat 12,42 33,46 25,40 28,71 100,00 Catatan: 1) Termasuk Kabupaten Pangandaran Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

62 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Grafik 5.1 berikut memperlihatkan bahwa peranan NTB sektor pertanian di masingmasing kabupaten/kota berada pada rentang 0,16-44,59 persen (termasuk migas). Terdapat beberapa wilayah yang memiliki kontribusi sektor pertanian di atas Jawa Barat. Kabupaten/kota tersebut adalah Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Cirebon, Majalengka, Sumedang, Indramayu, Subang, Bandung Barat dan Kota Banjar. Kondisi tersebut setidaknya menunjukkan bahwa wilayah kabupaten pada umumnya merupakan daerah agraris pertanian. Hal yang menarik untuk dicermati adalah cukup besarnya peranan sektor pertanian di Kota Banjar yang mencapai 16,07 persen terhadap total PDRB-nya. Grafik 5.1 Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Pertanian Kabupaten/Kota Terhadap PDRB Kabupaten/Kota Tahun 2013 **) (Termasuk Migas) (Persen) 4,10 27,51 37,00 8,00 44,59 38,23 28,91 27,31 28,27 33,02 28,03 14,35 34,89 8,94 8,31 2,26 11,97 0,17 3,60 0,21 Jabar=11,69 % Bogor Sukabumi Cianjur Bandung Garut Tasikmalaya Ciamis 1) Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang Bekasi Bandung Barat Kota Bogor Kota Sukabumi Kota Bandung Kota Cirebon Kota Bekasi Kota Depok Kota Cimahi Kota Tasikmalaya Kota Banjar 0,31 0,80 1,96 0,16 6,05 16,07 Catatan: 1) Termasuk Kabupaten Pangandaran 52 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

63 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Apabila sektor migas dikeluarkan (tanpa migas), maka besar peranan sektor pertanian di masing-masing kabupaten/kota relatif tidak jauh berbeda dibandingkan dengan besar peranan sektor tersebut bila dimasukkan sektor migas, kecuali Kabupaten Indramayu (grafik 5.2). Kabupaten tersebut mengalami perubahan peranan sektor pertanian yang sangat signifikan terhadap total PDRB-nya yaitu dari 14,35 persen (termasuk migas) menjadi 34,06 persen (tanpa migas). Hal tersebut menunjukkan bahwa apabila migas (pertambangan migas dan industri pengolahan migas) dikeluarkan, maka akan mendongkrak peranan sektor-sektor lain di luar sektor migas di Kabupaten Indramayu. Grafik 5.2 Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Pertanian Kabupaten/Kota Terhadap PDRB Kabupaten/Kota Tahun 2013 **) (Tanpa Migas) (Persen) 4,10 27,86 37,00 8,07 44,59 38,23 28,91 27,31 28,27 33,45 28,03 34,06 37,71 8,94 8,54 2,28 11,97 0,17 3,25 0,20 Jabar=12,42% Bogor Sukabumi Cianjur Bandung Garut Tasikmalaya Ciamis 1) Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang Bekasi Bandung Barat Kota Bogor Kota Sukabumi Kota Bandung Kota Cirebon Kota Bekasi Kota Depok Kota Cimahi Kota Tasikmalaya Kota Banjar 0,32 0,77 1,93 0,17 5,77 15,76 Catatan: 1) Termasuk Kabupaten Pangandaran Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

64 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Grafik 5.3 berikut memperlihatkan bahwa peranan NTB sektor industri pengolahan di masing-masing kabupaten/kota berada pada rentang 1,99-76,31 persen terhadap masing-masing total PDRB-nya (termasuk migas). Terdapat beberapa wilayah yang memiliki peranan sektor industri pengolahan di atas Jawa Barat. Kabupaten/kota tersebut adalah Bogor, Bandung, Indramayu, Purwakarta, Karawang, Bekasi, Bandung Barat, Kota Bekasi, dan Kota Cimahi. Bahkan lima diantaranya memiliki peranan di atas 50 persen yaitu Bogor (57,66 persen), Bandung (56,79 persen), Karawang (51,35 persen), Bekasi (76,31 persen), dan Kota Cimahi (57,90 persen). Grafik 5.3 Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Industri Pengolahan Kabupaten/Kota Terhadap PDRB Kabupaten/Kota Tahun 2013 **) (Termasuk Migas) (Persen) 3,79 16,65 7,57 8,63 6,98 1,99 13,84 15,10 21,74 37,66 14,27 44,15 40,79 27,51 5,20 22,55 21,83 42,26 35,30 Bogor Sukabumi Cianjur Bandung Garut Tasikmalaya Ciamis 1) Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang Bekasi Bandung Barat Kota Bogor Kota Sukabumi Kota Bandung Kota Cirebon Kota Bekasi Kota Depok Kota Cimahi Kota Tasikmalaya Kota Banjar 14,67 12,23 57,66 56,79 51,35 57,90 76,31 Jabar=35,69% Catatan: 1) Termasuk Kabupaten Pangandaran 54 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

65 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Apabila migas dikeluarkan dari perhitungan, maka besar peranan sektor industri pengolahan (tanpa migas) di masing-masing kabupaten/kota relatif tidak jauh berbeda dibandingkan dengan besar peranan sektor tersebut bila dimasukkan sektor migas, kecuali Kabupaten Indramayu (grafik 5.4). Kabupaten tersebut mengalami perubahan yang sangat signifikan yaitu dari 37,66 persen (termasuk migas) menjadi hanya sebesar 4,01 persen (tanpa migas). Hal tersebut menunjukkan bahwa industri pengolahan migas memiliki peran yang sangat besar terhadap perekonomian Kabupaten Indramayu. Grafik 5.4 Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Industri Pengolahan Kabupaten/Kota Terhadap PDRB Kabupaten/Kota Tahun 2013 **) (Tanpa Migas) (Persen) Bogor Sukabumi Cianjur Bandung Garut Tasikmalaya Ciamis 1) Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang Bekasi Bandung Barat Kota Bogor Kota Sukabumi Kota Bandung Kota Cirebon Kota Bekasi Kota Depok Kota Cimahi Kota Tasikmalaya Kota Banjar 3,79 16,86 7,57 8,63 6,98 1,99 13,84 15,29 21,74 4,01 15,42 5,14 21,56 21,59 34,16 27,48 14,60 11,94 44,15 40,79 41,88 57,66 57,30 52,66 56,67 77,19 Jabar=33,46% Catatan: 1) Termasuk Kabupaten Pangandaran Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

66 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Dari Grafik 5.5, terlihat bahwa peranan NTB sektor perdagangan, hotel, dan restoran di masing-masing kabupaten/kota berada pada rentang 10,46-48,49 persen terhadap masing-masing total PDRB-nya (termasuk migas). Terdapat sebanyak tujuh kabupaten yang memiliki peranan sektor perdagangan, hotel, dan restoran di atas Jawa Barat. Kabupaten tersebut adalah Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Sumedang, dan Purwakarta. Sementara itu, hampir seluruh wilayah kota memiliki peranan sektor perdagangan, hotel, dan restoran di atas Jawa Barat kecuali Kota Cimahi. Grafik 5.5 Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran Kabupaten/KotaTerhadap PDRB Kabupaten/Kota Tahun 2013 **) (Termasuk Migas) (Persen) 10,46 26,68 27,71 20,57 26,81 28,44 27,50 18,75 27,86 22,18 21,53 19,12 16,36 27,85 20,99 18,80 21,64 36,23 35,45 31,28 37,38 20,60 41,67 48,49 32,90 34,90 Jabar=23,88% Bogor Sukabumi Cianjur Bandung Garut Tasikmalaya Ciamis 1) Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang Bekasi Bandung Barat Kota Bogor Kota Sukabumi Kota Bandung Kota Cirebon Kota Bekasi Kota Depok Kota Cimahi Kota Tasikmalaya Kota Banjar Catatan: 1) Termasuk Kabupaten Pangandaran 56 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

67 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Apabila sektor migas dikeluarkan dari perhitungan, maka besar peranan sektor perdagangan, hotel, dan restoran (tanpa migas) di masing-masing kabupaten/kota relatif tidak jauh berbeda dibandingkan dengan besar peranan sektor tersebut bila dimasukkan sektor migas, kecuali Kabupaten Indramayu (grafik 5.6). Kabupaten tersebut mengalami perubahan yang sangat signifikan dari peranan sektor perdagangan, hotel, dan restoran di bawah Jawa Barat yaitu sebesar 16,36 persen (termasuk migas) menjadi sebesar 38,83 persen (tanpa migas) yang berarti peranannya di atas Jawa Barat. Hal tersebut menunjukkan bahwa sektor migas memiliki peranan yang sangat besar terhadap perekonomian Kabupaten Indramayu. Grafik 5.6 Peranan Nilai Tambah Bruto Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran Kabupaten/KotaTerhadap PDRB Kabupaten/Kota Tahun 2013 **) (Tanpa Migas) (Persen) 38,83 20,57 27,01 27,71 18,92 26,81 28,44 27,50 22,18 21,53 19,36 27,86 22,68 27,85 19,31 10,58 47,80 Jabar=25,40% 21,64 35,76 Bogor Sukabumi Cianjur Bandung Garut Tasikmalaya Ciamis 1) Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang Bekasi Bandung Barat Kota Bogor Kota Sukabumi Kota Bandung Kota Cirebon Kota Bekasi Kota Depok Kota Cimahi Kota Tasikmalaya Kota Banjar 42,40 35,46 31,57 38,01 21,60 33,44 35,46 Catatan: 1) Termasuk Kabupaten Pangandaran Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

68 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota 5.3. Laju Pertumbuhan Ekonomi Regional Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Jawa Barat tahun , yang diukur dari kenaikan PDRB atas dasar harga konstan 2000 (termasuk migas) berturut-turut cenderung semakin melambat. Pada tahun 2011, LPE Jawa Barat tercatat sebesar 6,51 persen, kemudian tumbuh meskipun terjadi perlambatan yaitu sebesar 6,28 persen pada tahun 2012, selanjutnya pada tahun 2013 kembali tumbuh melambat yaitu sebesar 6,06 persen. Jika NTB sektor migas dikeluarkan dari penghitungan, maka LPE Jawa Barat (tanpa migas) tahun 2011 tercatat sebesar 6,82 persen. Pada tahun 2012 melambat menjadi 6,61 persen, kemudian kembali melambat menjadi 6,22 persen pada tahun Bila dirinci berdasarkan kabupaten/kota, LPE kabupaten/kota di Jawa Barat (termasuk migas) pada tahun 2013 berada pada kisaran 3,10-8,87 persen. Kabupaten Subang tercatat memiliki LPE yang paling rendah, sedangkan Kota Bandung memiliki LPE paling tinggi. Tabel 5.6 memperlihatkan bahwa lima wilayah dengan LPE tertinggi (termasuk migas) pada tahun 2013 lebih didominasi wilayah kota. Kabupaten/kota tersebut adalah Kota Bandung (8,87 persen), Karawang (7,92 persen), Purwakarta (7,39 persen), Kota Depok (6,92 persen), dan Kota Bekasi (6,81 persen). Dari kelima wilayah tersebut, hanya Karawang yang memiliki sektor migas. Apabila sektor migas tersebut dikeluarkan dari penghitungan, maka LPE Karawang (tanpa migas) mencapai 8,06 persen. Sementara itu, lima wilayah dengan LPE terendah (termasuk migas) lebih didominasi oleh wilayah kabupaten. Kelima wilayah tersebut adalah Subang (3,10 persen), Indramayu (3,33 persen), Tasikmalaya (4,46 persen), Sumedang (4,60 persen), dan Cianjur (4,67 persen). Dari kelima wilayah tersebut, Kabupaten Subang dan Indramayu memiliki sektor migas. Apabila sektor migas dikeluarkan, maka LPE Subang (tanpa migas) mencapai 3,53 persen sedangkan Indramayu meningkat signifikan, yaitu menjadi sebesar 6,67 persen. 58 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

69 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Tabel 5.6 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun (Persen) Kabupaten/ Termasuk Migas Tanpa Migas No. Kota *) 2013 **) *) 2013 **) 1. Bogor 5,96 5,99 6,04 5,96 5,99 6,04 2. Sukabumi 1) 4,07 4,34 4,70 4,11 4,40 4,79 3. Cianjur 4,74 5,08 4,67 4,74 5,08 4,67 4. Bandung 1) 5,94 6,15 5,96 5,99 6,26 6,06 5. Garut 5,48 4,61 4,82 5,48 4,61 4,82 6. Tasikmalaya 4,32 4,17 4,46 4,32 4,17 4,46 7. Ciamis 2) 5,11 4,99 5,02 5,11 4,99 5,02 8. Kuningan 5,43 4,73 4,84 5,43 4,73 4,84 9. Cirebon 5,03 4,81 4,83 5,03 4,81 4, Majalengka 1) 4,67 4,76 4,87 4,69 4,69 4, Sumedang 4,82 4,69 4,60 4,82 4,69 4, Indramayu 1) 4,89 5,03 3,33 6,48 6,52 6, Subang 1) 4,45 4,52 3,10 5,02 4,21 3, Purwakarta 6,40 6,31 7,39 6,40 6,31 7, Karawang 1) 8,97 5,44 7,92 9,47 5,75 8, Bekasi 1) 6,21 6,19 6,11 6,29 6,48 6, Bandung Barat 5,75 6,04 5,94 5,75 6,04 5, Kota Bogor 6,19 6,16 5,86 6,19 6,16 5, Kota Sukabumi 6,31 5,29 4,88 6,31 5,29 4, Kota Bandung 8,73 8,98 8,87 8,73 8,98 8, Kota Cirebon 5,93 5,57 4,79 5,93 5,57 4, Kota Bekasi 7,08 6,85 6,81 7,08 6,85 6, Kota Depok 6,58 7,15 6,92 6,58 7,15 6, Kota Cimahi 5,56 5,24 5,18 5,56 5,24 5, Kota Tasikmalaya 5,81 5,89 5,92 5,81 5,89 5, Kota Banjar 5,35 5,26 5,34 5,35 5,26 5,34 Jawa Barat 6,51 6,28 6,06 6,82 6,61 6,22 Catatan:*) Angka Perbaikan 1) Memiliki sektor migas 2) Termasuk Kabupaten Pangandaran Tabel 5.7 memperlihatkan sebaran kabupaten/kota jika dikelompokkan menjadi empat kelompok berdasarkan besaran LPE (termasuk migas dan tanpa migas). Kelompok pertama adalah wilayah yang memiliki LPE (termasuk migas) kurang dari atau sama dengan lima persen, yaitu Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Kuningan, Cirebon, Majalengka, Sumedang, Indramayu, Subang, Kota Sukabumi dan Kota Cirebon. Jika diamati lebih dalam, sebagian besar wilayah-wilayah tersebut, memiliki kesamaan potensi Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

70 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota sektoralnya, yaitu sektor pertanian. Pada kelompok tersebut, terdapat empat wilayah yang memiliki sektor migas yaitu Sukabumi, Majalengka, Indramayu, dan Subang. Apabila sektor migas tersebut dikeluarkan (tanpa migas), maka wilayah-wilayah yang masuk dalam LPE kelompok pertama ini relatif sama, kecuali Indramayu yang mengalami pergeseran ke kelompok LPE yang lebih tinggi, yaitu ke kelompok 6,01 7,00 persen. Tabel 5.7 Pengelompokan LPE Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun 2013 **) LPE 2) (persen) 5,00 5,01-6,00 6,01-7,00 > 7,00 Termasuk Migas Sukabumi 1), Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Kuningan, Cirebon, Majalengka 1), Sumedang, Indramayu 1), Subang 1), Kota Sukabumi, Kota Cirebon Bandung, Ciamis 3), Bandung Barat, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar Bogor, Bekasi 1), Kota Bekasi, Kota Depok (Jawa Barat = 6,06 persen) Purwakarta, Karawang 1), Kota Bandung Catatan: 1) memiliki migas 2) dihitung menggunakan PDRB atas dasar harga konstan tahun ) Termasuk Kabupaten Pangandaran Tanpa Migas Sukabumi 1), Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Kuningan, Cirebon, Majalengka 1), Sumedang, Subang 1), Kota Sukabumi, Kota Cirebon Ciamis 3), Bandung Barat, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar Bogor, Bandung, Indramayu 1), Bekasi 1), Kota Bekasi, Kota Depok (Jawa Barat = 6,22 persen) Purwakarta, Karawang 1), Kota Bandung Selanjutnya, wilayah-wilayah yang masuk dalam kelompok kedua, yaitu rentang LPE 5,01-6,00 persen (termasuk migas) ada sebanyak tujuh kabupaten/kota. Wilayahwilayah pada kelompok tersebut memiliki basis perekonomian yang berbeda-beda. Ciamis merupakan wilayah yang didominasi oleh sektor pertanian. Sementara wilayah kota lebih didominasi oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran, antara lain Kota Bogor, Kota Tasikmalaya dan Kota Banjar. Sementara itu Bandung, Bandung Barat dan Kota Cimahi merupakan wilayah dengan potensi sektor industri pengolahan. Pada kelompok ini, hanya kabupaten Bandung yang memiliki sektor migas. Apabila sektor migas tersebut dikeluarkan, maka Bandung mengalami pergeseran ke rentang LPE lebih tinggi yaitu 6,01 7,00 persen (kelompok ketiga). 60 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

71 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Sementara wilayah yang masuk pada rentang LPE 6,01 7,00 persen (dengan migas) adalah sebanyak empat kabupaten/kota dan Provinsi Jawa Barat. Diantara keempat wilayah kabupaten/kota tersebut, Bogor, Bekasi dan Kota Bekasi lebih didominasi oleh sektor industri pengolahan. Sedangkan Kota Depok didominasi oleh peranan sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Pada kelompok ini, sektor migas hanya terdapat di Kabupaten Bekasi. Apabila sektor migas tersebut dikeluarkan, maka Bekasi masih tetap masuk pada rentang LPE 6,01 7,00 persen (kelompok ketiga). Kelompok keempat merupakan kabupaten/kota dengan LPE di atas tujuh persen, dimana terdapat tiga kabupaten/kota, yaitu Purwakarta, Karawang dan Kota Bandung. Potensi sektoral Purwakarta dan Karawang pada kelompok ini umumnya adalah sektor industri pengolahan, sedangkan Kota Bandung didominasi oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Sektor migas pada kelompok ini hanya terdapat di Kabupaten Karawang. Apabila sektor migas dikeluarkan, Karawang masih tetap masuk pada kelompok keempat ini (kelompok LPE di atas 7,00 persen) PDRB Per Kapita Regional PDRB per kapita dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan (proxy) untuk mengidentifikasi rata-rata pendapatan per kapita suatu wilayah dengan asumsi bahwa arus pendapatan yang mengalir antar propinsi maupun antar kabupaten/kota (baik masuk maupun keluar) adalah sama. Asumsi tersebut digunakan karena sampai saat ini belum tersedia data arus pendapatan yang mengalir antar provinsi/kabupaten/kota tersebut. Oleh karena keterbatasan tersebut, maka publikasi ini masih menggunakan pendekatan PDRB per kapita. PDRB per kapita Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB), lebih menunjukkan rata-rata pendapatan per satu orang penduduk secara nominalnya. Sementara itu, PDRB perkapita Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) menunjukkan rata-rata pendapatan per satu orang penduduk secara riil. Dengan demikian, secara umum dapat dikatakan bahwa PDRB perkapita adalah ukuran rata-rata pendapatan per kapita di suatu wilayah. Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

72 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Tabel 5.8 PDRB Per Kapita dan Laju Pertumbuhannya Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun PDRB Per Kapita ADHB PDRB Per Kapita ADHK Laju Laju Kabupaten/ (Juta Rupiah) (Juta Rupiah) No Kota (%) (%) *) **) *) **) 1. Bogor 16,80 18,90 21,08 11,52 6,97 7,20 7,45 3,41 2. Sukabumi 8,48 9,03 9,94 10,12 3,78 3,92 4,08 4,04 Sukabumi 1) 8,36 8,91 9,82 10,23 3,72 3,86 4,02 4,12 3. Cianjur 9,35 10,06 11,19 11,22 3,95 4,13 4,30 4,13 4. Bandung 15,67 17,09 18,99 11,11 7,04 7,32 7,61 3,91 Bandung 1) 15,50 16,91 18,82 11,27 6,96 7,25 7,54 4,01 5. Garut 11,22 12,17 13,44 10,44 4,79 4,96 5,15 3,76 6. Tasikmalaya 8,20 8,77 9,72 10,87 3,39 3,51 3,64 3,87 7. Ciamis 2) 12,69 13,82 15,33 10,93 5,12 5,35 5,59 4,42 8. Kuningan 9,73 10,64 11,75 10,40 4,06 4,23 4,40 4,20 9. Cirebon 10,18 10,98 12,21 11,21 4,14 4,31 4,48 4, Majalengka 9,49 10,28 11,40 10,93 4,00 4,17 4,35 4,35 Majalengka 1) 9,36 10,14 11,26 10,99 3,93 4,09 4,27 4, Sumedang 12,19 13,35 14,74 10,41 5,30 5,51 5,72 3, Indramayu 32,07 34,86 37,95 8,87 9,10 9,51 9,77 2,76 Indramayu 1) 12,53 14,01 15,99 14,19 4,91 5,20 5,52 6, Subang 11,69 12,53 13,32 6,28 5,26 5,44 5,54 1,99 Subang 1) 10,87 11,61 12,33 6,14 4,69 4,84 4,95 2, Purwakarta 20,05 21,72 24,55 13,05 8,83 9,26 9,80 5, Karawang 30,92 32,43 36,70 13,19 11,06 11,52 12,29 6,66 Karawang 1) 30,09 31,56 35,75 13,28 10,72 11,20 11,96 6, Bekasi 38,95 41,38 44,82 8,32 21,09 21,50 21,92 1,94 Bekasi 1) 38,26 40,77 44,30 8,66 20,82 21,29 21,75 2, Bandung Barat 12,53 13,86 15,53 12,07 5,50 5,75 6,01 4, Kota Bogor 15,86 17,41 19,28 10,77 5,20 5,42 5,64 3, Kota Sukabumi 19,43 21,59 24,10 11,61 6,70 6,97 7,23 3, Kota Bandung 39,36 45,46 52,96 16,52 14,19 15,36 16,63 8, Kota Cirebon 40,94 44,40 48,71 9,72 18,78 19,63 20,38 3, Kota Bekasi 16,70 18,32 20,18 10,15 6,83 7,09 7,36 3, Kota Depok 9,83 10,57 11,85 12,13 3,81 3,94 4,06 3, Kota Cimahi 25,56 27,62 30,29 9,64 12,40 12,85 13,32 3, Kota Tasikmalaya 14,39 15,66 17,23 10,04 6,37 6,70 7,06 5, Kota Banjar 10,97 11,95 13,35 11,71 4,45 4,65 4,87 4,77 Jawa Barat 19,62 21,27 23,60 10,95 7,81 8,17 8,53 4,42 Jawa Barat 1) 18,78 20,41 22,71 11,23 7,61 7,99 8,36 4,59 1) Tanpa Migas 2) Termasuk Kabupaten Pangandaran 62 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

73 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Tabel 5.8 memperlihatkan bahwa PDRB per kapita ADHB (termasuk migas) di Jawa Barat mengalami peningkatan dari 19,62 juta rupiah pada tahun 2011 menjadi 21,27 juta rupiah tahun 2012, dan meningkat kembali menjadi 23,60 juta rupiah pada tahun Secara nominal, PDRB perkapita (termasuk migas) mengalami peningkatan sebesar 10,95 persen pada tahun Apabila ditinjau dari PDRB perkapita ADHK (termasuk migas), tercatat mengalami peningkatan meskipun dengan besaran nilai yang lebih rendah, yaitu dari 7,81 juta rupiah pada tahun 2011, menjadi 8,17 juta rupiah tahun 2012, dan meningkat kembali menjadi 8,53 juta rupiah pada tahun Sehingga secara riil, PDRB perkapita (termasuk migas) hanya mengalami peningkatan sebesar 4,42 persen pada tahun Kondisi yang relatif sama juga tampak apabila sektor migas dikeluarkan dari penghitungan, dimana PDRB per kapita ADHB (tanpa migas) di Jawa Barat meningkat dari 18,78 juta rupiah pada tahun 2011, menjadi 20,41 juta rupiah tahun 2012, dan kemudian meningkat kembali menjadi 22,71 juta rupiah pada tahun Secara nominal, PDRB perkapita (tanpa migas) meningkat sebesar 11,23 persen pada tahun Apabila ditinjau dari PDRB perkapita ADHK (tanpa migas), juga mengalami peningkatan yaitu dari 7,61 juta rupiah pada tahun 2011, menjadi 7,99 juta rupiah tahun 2012, dan meningkat kembali menjadi 8,36 juta rupiah pada tahun Sehingga secara riil, PDRB perkapita (tanpa migas) hanya naik sebesar 4,59 persen pada tahun Secara nominal, lima wilayah di Jawa Barat yang memiliki PDRB per kapita (termasuk migas) terbesar selama tahun adalah Indramayu, Karawang, Bekasi, Kota Bandung, dan Kota Cirebon. Apabila sektor migas dikeluarkan dari penghitungan, maka empat dari lima wilayah tersebut tetap memiliki PDRB perkapita terbesar, kecuali Kabupaten Indramayu yang digantikan oleh Kota Cimahi. Perlu diketahui bahwa wilayah dengan nilai PDRB yang besar belum tentu memiliki PDRB per kapita yang tinggi dan demikian pula sebaliknya. Hal tersebut dikarenakan PDRB per kapita sangat bergantung terhadap jumlah penduduk pertengahan tahun di wilayah tersebut. Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

74 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Sebagai contoh, Kabupaten Bekasi dan Kota Bandung yang memiliki nilai PDRB baik ADHB maupun ADHK terbesar di Jawa Barat. Dengan jumlah penduduk pertengahan tahun masing-masing wilayah tersebut sekitar 3,00 dan 2,46 juta jiwa, maka Kabupaten Bekasi dan Kota Bandung tetap memiliki PDRB perkapita yang tinggi pada tahun 2013 yaitu masing-masing sebesar 44,82 dan 52,96 juta rupiah (ADHB) serta 21,92 dan 16,63 juta rupiah (ADHK). Lain halnya dengan Kota Cirebon dan Kota Cimahi dengan besaran nominal PDRB yang relatif rendah, namun dengan jumlah penduduk yang relatif sedikit, masing-masing sekitar 0,30 dan 0,57 juta jiwa, kedua wilayah ini memiliki PDRB perkapita yang tinggi yaitu masing-masing sebesar 48,71 dan 30,29 juta rupiah (ADHB) serta 20,38 dan 13,32 juta rupiah (ADHK). Perbandingan lain yang dapat kita amati adalah Kabupaten Bogor. Selama kurun waktu tahun , wilayah tersebut memiliki nilai PDRB ADHB terbesar ketiga di Jawa Barat setelah Kabupaten Bekasi dan Kota Bandung yaitu sebesar 109,67 triliun rupiah (nilai PDRB ADHB termasuk migas dan tanpa migas memiliki nilai yang sama karena Bogor tidak memiliki sektor migas). Meskipun demikian, PDRB per kapita ADHB di Kabupaten Bogor pada tahun 2013 hanya sebesar Rp 21,08 juta rupiah (di bawah Kota Sukabumi). Kondisi tersebut dikarenakan jumlah penduduk Kabupaten Bogor merupakan yang terbesar di Jawa Barat, dimana pada pertengahan tahun 2013 mencapai 5,20 juta jiwa atau hampir dua kali lipat dari jumlah penduduk Kabupaten Bekasi atau Kota Bandung. Hal menarik lainnya adalah Kabupaten Indramayu dengan nilai PDRB per kapita ADHB (termasuk migas) sebesar 37,95 triliun rupiah pada tahun 2013 (peringkat empat terbesar di Jawa Barat). Apabila sektor migas dikeluarkan, maka PDRB per kapita ADHB (tanpa migas) Kabupaten Indramayu hanya sebesar 15,99 triliun rupiah pada tahun Hal tersebut mengindikasikan bahwa sektor migas sangat dominan di Kabupaten Indramayu sehingga dapat mendorong PDRB per kapita penduduknya secara signifikan. Sementara itu, lima wilayah dengan PDRB per kapita ADHB terendah (baik termasuk migas maupun tanpa migas) di Jawa Barat pada tahun 2013 adalah Sukabumi, 64 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

75 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Cianjur, Tasikmalaya, Kuningan, dan Majalengka. Kelima wilayah tersebut dapat dikatakan memiliki rata-rata pendapatan per satu orang penduduk yang lebih rendah secara nominal dibandingkan wilayah-wilayah lainnya di Jawa Barat. Kondisi tersebut relatif sama apabila dilihat dari PDRB perkapita ADHK pada tahun 2013 (baik termasuk migas maupun tanpa migas), kecuali Cianjur yang digantikan oleh Kota Depok. Meskipun Kota Depok memiliki PDRB ADHK lebih tinggi dari Kota Cirebon dan Kota Cimahi, namun jumlah penduduk pertengahan tahun 2013 cukup besar yaitu sekitar 1,96 juta jiwa (sekitar enam kali lebih besar dari penduduk pertengahan tahun Kota Cirebon dan tiga kali lebih besar dari penduduk pertengahan tahun Kota Cimahi) menyebabkan PDRB perkapita secara riilnya menjadi relatif kecil. Untuk mengamati perkembangan PDRB perkapita selama 4 tahun terakhir, maka digunakan perbandingan antara kondisi pada tahun 2009 dan Secara umum, PDRB perkapita Jawa Barat (termasuk migas) naik dari 16,29 juta rupiah pada tahun 2009 menjadi 23,60 juta rupiah pada tahun Sementara PDRB perkapita Jawa Barat (tanpa migas) naik dari 15,54 juta rupiah pada tahun 2009 menjadi 22,71 juta rupiah pada tahun 2013 (tabel 5.9). Apabila ditinjau berdasarkan kabupaten/kota, maka telah terjadi pergeseran PDRB perkapita kabupaten/kota secara nominal (termasuk migas) dari tahun 2009 ke tahun Hal tersebut terlihat dari sebagian kabupaten/kota dengan PDRB perkapita kurang dari 10,00 juta rupiah (kelompok pertama) pada tahun 2009 mengalami peningkatan PDRB perkapita ke dalam kelompok 10,00 15,00 juta rupiah (kelompok kedua) pada tahun 2013, seperti Cianjur, Kuningan, Cirebon, Majalengka, Kota Depok dan Kota Banjar. Demikian pula halnya dengan Bogor, Bandung, Ciamis, Bandung Barat, Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bekasi dan Kota Tasikmalaya yang bergeser dari kelompok kedua pada tahun 2009 ke kelompok ketiga pada tahun 2013 (lebih besar dari 15,00 juta rupiah). Apabila sektor migas dikeluarkan, pergeserannya tampak relatif sama, kecuali Kabupaten Indramayu dari kelompok pertama pada tahun 2009 ke kelompok ketiga pada tahun Jika diamati lebih dalam, secara keseluruhan selama tahun 2009 hingga tahun 2013, Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

76 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota telah terjadi perkembangan yang positif dari sisi peningkatan nominal PDRB per kapita Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Kelompok PDRB Perkapita (Juta Rupiah) Kelompok pertama (< 10,00) Kelompok Kedua (10,00 15,00) Kelompok ketiga (>15,00) Tabel 5.9. Pengelompokkan PDRB Per Kapita ADHB Tahun 2009 dan 2013 **) (Termasuk Migas) (Tanpa Migas) **) **) Sukabumi 1), Cianjur, Tasikmalaya, Kuningan, Cirebon, Majalengka 1), Kota Depok, Kota Banjar Bogor, Bandung, Garut, Ciamis 2), Sumedang, Subang 1), Bandung Barat, Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bekasi, Kota Tasikmalaya Indramayu 1), Purwakarta, Karawang 1), Bekasi 1), Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Cimahi (Jawa Barat = 16,29 juta rupiah) Catatan: 1) memiliki migas 2) Termasuk Kabupaten Pangandaran Sukabumi 1), Tasikmalaya Cianjur, Garut, Kuningan, Cirebon, Majalengka 1), Sumedang, Subang 1), Kota Depok, Kota Banjar Bogor, Bandung, Ciamis 2), Indramayu 1), Purwakarta, Karawang 1), Bekasi 1), Bandung Barat, Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya (Jawa Barat = 23,60 juta rupiah) Sukabumi 1), Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Kuningan, Cirebon, Majalengka 1), Indramayu 1), Subang 1), Kota Depok, Kota Banjar Bogor, Bandung, Ciamis 2), Sumedang, Bandung Barat, Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bekasi, Kota Tasikmalaya Purwakarta, Karawang 1), Bekasi 1), Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Cimahi (Jawa Barat = 15,54 juta rupiah) Sukabumi 1), Tasikmalaya Cianjur, Garut, Kuningan, Cirebon, Majalengka 1), Sumedang, Subang 1), Kota Depok, Kota Banjar Bogor, Bandung, Ciamis 2), Indramayu 1), Purwakarta, Karawang 1), Bekasi1), Bandung Barat, Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya (Jawa Barat = 22,71 juta rupiah) Secara riil, terjadi pula pergeseran kelompok PDRB perkapita ke dalam kelompok yang lebih tinggi dari tahun 2009 ke tahun PDRB perkapita ADHK (termasuk migas) Kabupaten Garut, Sumedang, Subang, dan Kota Bogor bergeser dari kelompok pertama (kurang dari 5,00 juta rupiah) ke kelompok kedua (5,00-10,00 juta rupiah) selama periode 66 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

77 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota tersebut. Karawang bergeser dari kelompok kedua ke kelompok ketiga (lebih dari 10,00 juta rupiah). Kondisi tersebut juga relatif sama apabila sektor migas dikeluarkan dari penghitungan, kecuali beberapa kabupaten/kota yang tetap masuk pada kelompok pertama dari tahun 2009 ke tahun 2013 seperti Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, Kuningan, Cirebon, Majalengka, Subang, Kota Depok dan Kota Banjar. Tabel Pengelompokkan PDRB Per Kapita ADHK Tahun 2009 dan 2013 **) Kelompok PDRB Perkapita (Juta Rupiah) (Termasuk Migas) (Tanpa Migas) **) **) Kelompok pertama (<5,00) Sukabumi 1), Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Ciamis 2), Kuningan, Cirebon, Majalengka 1), Sumedang, Subang 1), Kota Bogor, Kota Depok, Kota Banjar Sukabumi 1), Cianjur, Tasikmalaya, Kuningan, Cirebon, Majalengka 1), Kota Depok, Kota Banjar Sukabumi 1), Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Ciamis 2), Kuningan, Cirebon, Majalengka 1), Sumedang, Indramayu 1), Subang 1), Kota Bogor, Kota Depok, Kota Banjar Sukabumi 1), Cianjur, Tasikmalaya, Kuningan, Cirebon, Majalengka 1), Subang 1), Kota Depok, Kota Banjar Kelompok Kedua (5,00 10,00) Bogor, Bandung, Indramayu 1), Purwakarta, Karawang 1), Bandung Barat, Kota Sukabumi, Kota Bekasi, Kota Tasikmalaya (Jawa Barat = 7,17 juta rupiah) Bogor, Bandung, Garut, Ciamis 2), Sumedang, Indramayu 1), Subang 1), Purwakarta, Bandung Barat, Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bekasi, Kota Tasikmalaya (Jawa Barat = 8,53 juta rupiah) Bogor, Bandung, Purwakarta, Karawang 1), Bandung Barat, Kota Sukabumi, Kota Bekasi, Kota Tasikmalaya (Jawa Barat = 6,95 juta rupiah) Bogor, Bandung, Garut, Ciamis 2), Sumedang, Indramayu 1), Purwakarta, Bandung Barat, Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bekasi, Kota Tasikmalaya (Jawa Barat = 8,36 juta rupiah) Kelompok ketiga (> 10,00) Bekasi 1), Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Cimahi Karawang 1), Bekasi 1), Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Cimahi Bekasi 1), Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Cimahi Karawang 1), Bekasi 1), Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Cimahi Catatan: 1) memiliki migas 2) Termasuk Kabupaten Pangandaran Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

78 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota 5.5. Perbandingan LPE dan PDRB per Kapita Kinerja pembangunan masing-masing wilayah jika dilihat dari aspek ekonomi, dapat dilakukan dengan membandingkan posisi suatu kabupaten/kota terhadap Jawa Barat (sebagai base line) dan kabupaten/kota lain. Dengan demikian, diharapkan suatu kabupaten/kota mendapatkan informasi sehingga dapat melakukan evaluasi serta menggali potensi sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan rata-rata pendapatan perkapita yang ditargetkan. Untuk lebih mempermudah dalam melihat posisi kabupaten/kota terhadap Jawa Barat, maka dilakukan pengelompokan dalam bentuk tabel kuadran. Tabel kuadran tersebut merupakan plot antara LPE dan PDRB per kapita yang terdiri dari empat kuadran. setiap kuadran dipisahkan oleh garis vertikal yang menunjukkan besaran LPE Jawa Barat dan garis horizontal yang menunjukkan besaran PDRB per kapita Jawa Barat. Kuadran pertama terdiri dari kabupaten/kota yang memiliki LPE dan PDRB per kapita yang lebih tinggi dibandingkan Jawa Barat. Menggunakan istilah dalam analisis tipologi Klassen, maka kabupaten/kota yang berada pada kuadran ini dapat dikategorikan sebagai daerah cepat-maju dan cepat-tumbuh dari sisi perekonomian dibandingkan dengan kabupaten/kota yang berada pada kuadran lainnya. Adapun kuadran kedua terdiri dari kabupaten/kota yang memiliki PDRB per kapita lebih besar, namun dengan LPE yang lebih rendah dibandingkan Jawa Barat. Kabupaten/kota yang berada pada kuadran ini dapat dikategorikan sebagai daerah maju tapi tertekan dari sisi perekonomian. Sementara itu, kuadran ketiga terdiri dari kabupaten/kota dengan LPE dan PDRB perkapita yang lebih rendah dibandingkan Jawa Barat. Kabupaten/kota yang masuk pada kuadran ini dapat dikategorikan sebagai daerah relatif tertinggal dari sisi pertumbuhan ekonomi dan rata-rata pendapatan per penduduk. Sedangkan kuadran yang terakhir (kuadran keempat) terdiri dari kabupaten/kota yang memiliki PDRB per kapita lebih rendah, namun dengan LPE yang lebih tinggi dibandingkan Jawa Barat. 68 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

79 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Grafik 5.7 Plot Kuadran LPE dan PDRB Per Kapita ADHB Kabupaten/Kota Tahun 2013 **) (Termasuk Migas) KUADRAN II Indramayu 1) Kota Sukabumi Kota Cirebon Kota Cimahi LPE Jawa Barat (6,06%) PDRB Per Kapita ADHB Jawa Barat (Rp. 23,60 Juta) KUADRAN I Purwakarta Karawang 1) Bekasi 1) Kota Bandung KUADRAN III Bogor, Sukabumi 1), Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis 2), Kuningan, Cirebon, Majalengka 1), Sumedang, Subang 1), Bandung Barat, Kota Bogor, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar KUADRAN IV Kota Bekasi Kota Depok Catatan: 1) memiliki migas 2) Termasuk Kabupaten Pangandaran Grafik 5.7 memperlihatkan bahwa pada tahun 2013, terdapat empat kabupaten/kota yang memiliki LPE dan PDRB perkapita lebih tinggi dari Jawa Barat (termasuk migas) yaitu Purwakarta, Karawang, Bekasi dan Kota Bandung (kuadran pertama). Kondisi tersebut menggambarkan bahwa kinerja perekonomian dan rata-rata pendapatan per satu orang penduduknya secara nominal di kabupaten/kota tersebut relatif lebih baik dibandingkan kabupaten/kota lainnya. Selanjutnya pada kuadran kedua, juga terdapat empat kabupaten/kota yang memiliki LPE lebih rendah namun dengan PDRB perkapita yang lebih besar. Wilayah tersebut adalah Kabupaten Indramayu, Kota Sukabumi, Kota Cirebon, dan Kota Cimahi. Posisi pada kuadran ini menggambarkan bahwa rata-rata pendapatan per satu orang penduduknya relatif besar namun kinerja perekonomiannya masih relatif rendah pada tahun Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

80 Kinerja Perekonomian Kabupaten/Kota Sementara itu, kuadran ketiga menunjukkan daerah dengan rata-rata pendapatan per satu orang penduduk dan kinerja ekonomi yang relatif rendah dibandingkan Jawa Barat. Daerah-daerah yang berada pada kuadran III pada tahun ini terdiri dari 17 kabupaten/kota. Adapun kabupaten/kota yang masuk pada kuadran keempat menggambarkan daerah dengan rata-rata tingkat pendapatan per satu orang penduduk yang masih relatif rendah namun kinerja perekonomiannya cukup pesat. Posisi tersebut ditempati oleh Kota Bekasi dan Kota Depok. Apabila sektor migas dikeluarkan, maka posisi kabupaten/kota pada masing-masing kuadran relatif sama kecuali Indramayu yang masuk pada kuadran keempat (grafik 5.8). Grafik 5.8 Plot Kuadran LPE dan PDRB Per Kapita ADHB Kabupaten/Kota Tahun 2013 **) (Tanpa Migas) KUADRAN II Kota Sukabumi Kota Cirebon Kota Cimahi LPE Jawa Barat (6,22%) PDRB Per Kapita ADHB Jawa Barat (Rp. 22,71 Juta) KUADRAN I Purwakarta Karawang 1) Bekasi 1) Kota Bandung KUADRAN III Bogor, Sukabumi 1), Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis 2), Kuningan, Cirebon, Majalengka 1), Sumedang, Subang 1), Bandung Barat, Kota Bogor, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar KUADRAN IV Indramayu 1) Kota Bekasi Kota Depok Catatan: 1) memiliki migas 2) Termasuk Kabupaten Pangandaran 70 Kompilasi Dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha

81 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PROVINSI JAWA BARAT ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,16 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,89 b. Tanaman Perkebunan , , ,05 c. Peternakan , , ,24 d. Kehutanan , , ,28 e. Perikanan , , ,71 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,58 a. Minyak & Gas Bumi , , ,52 b. Pertambangan tanpa Migas , , ,75 c. Penggalian , , ,31 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,37 a. Industri Migas , , ,36 b. Industri Tanpa Migas , , ,02 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,36 a. Listrik , , ,40 b. Gas , , ,77 c. Air Bersih , , ,19 5. BANGUNAN , , ,31 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,82 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,76 b. Hotel , , ,34 c. Restoran , , ,72 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,44 a. Pengangkutan , , ,09 1. Angkutan Rel , , ,66 2. Angkutan Jalan Raya , , ,60 3. Angkutan Laut , , ,25 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 1.315, , ,60 5. Angkutan Udara , , ,21 6. Jasa penunjang Angkutan , , ,77 b. Komunikasi , , ,35 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,47 a. Bank , , ,56 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,13 c. Sewa Bangunan , , ,51 d. Jasa Perusahaan , , ,26 9. JASA-JASA , , ,05 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,18 b. Swasta , , ,86 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,25 2. Hiburan & Rekreasi , , ,47 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,15 PDRB DENGAN MIGAS , , ,57 PDRB TANPA MIGAS , , ,69

82 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PROVINSI JAWA BARAT ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,15 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,55 b. Tanaman Perkebunan , , ,45 c. Peternakan , , ,87 d. Kehutanan , , ,34 e. Perikanan , , ,95 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,20 a. Minyak & Gas Bumi , , ,33 b. Pertambangan tanpa Migas , , ,58 c. Penggalian , , ,29 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,51 a. Industri Migas , , ,21 b. Industri Tanpa Migas , , ,30 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,03 a. Listrik , , ,34 b. Gas , , ,97 c. Air Bersih , , ,71 5. BANGUNAN , , ,32 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,58 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,71 b. Hotel , , ,45 c. Restoran , , ,42 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,93 a. Pengangkutan , , ,65 1. Angkutan Rel , , ,42 2. Angkutan Jalan Raya , , ,89 3. Angkutan Laut , , ,75 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 694,74 701,44 688,92 5. Angkutan Udara , , ,19 6. Jasa penunjang Angkutan , , ,47 b. Komunikasi , , ,28 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,03 a. Bank , , ,12 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,84 c. Sewa Bangunan , , ,24 d. Jasa Perusahaan , , ,83 9. JASA-JASA , , ,94 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,88 b. Swasta , , ,06 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,55 2. Hiburan & Rekreasi , , ,41 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,09 PDRB DENGAN MIGAS , , ,69 PDRB TANPA MIGAS , , ,15

83 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB PROVINSI JAWA BARAT ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 12,13 11,69 11,95 a. Tanaman Bahan Makanan 8,92 8,54 8,85 b. Tanaman Perkebunan 0,73 0,69 0,64 c. Peternakan 1,43 1,42 1,44 d. Kehutanan 0,11 0,11 0,10 e. Perikanan 0,94 0,94 0,92 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 2,01 1,85 1,74 a. Minyak & Gas Bumi 1,69 1,54 1,43 b. Pertambangan tanpa Migas 0,10 0,09 0,08 c. Penggalian 0,22 0,23 0,23 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 37,11 35,69 34,56 a. Industri Migas 2,59 2,51 2,37 b. Industri Tanpa Migas 34,52 33,18 32,19 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2,54 2,54 2,73 a. Listrik 2,16 2,17 2,34 b. Gas 0,30 0,29 0,31 c. Air Bersih 0,08 0,08 0,08 5. BANGUNAN 4,06 4,39 4,40 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 22,57 23,88 24,44 a. Perdagangan Besar & Eceran 19,84 21,04 21,62 b. Hotel 0,41 0,41 0,40 c. Restoran 2,32 2,44 2,43 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 7,69 7,77 8,20 a. Pengangkutan 6,71 6,78 7,23 1. Angkutan Rel 0,06 0,05 0,06 2. Angkutan Jalan Raya 6,10 6,00 6,33 3. Angkutan Laut 0,02 0,02 0,02 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,32 0,51 0,62 6. Jasa penunjang Angkutan 0,20 0,20 0,19 b. Komunikasi 0,99 0,99 0,97 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 2,84 2,94 3,01 a. Bank 1,16 1,24 1,33 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,40 0,41 0,41 c. Sewa Bangunan 0,94 0,94 0,91 d. Jasa Perusahaan 0,34 0,35 0,36 9. JASA-JASA 9,04 9,23 8,98 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 5,73 5,70 5,45 b. Swasta 3,31 3,53 3,53 1. Sosial Kemasyarakatan 0,51 0,53 0,52 2. Hiburan & Rekreasi 0,07 0,08 0,07 3. Perorangan & Rumahtangga 2,73 2,93 2,93 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 112,68

84 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB PROVINSI JAWA BARAT ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA (PERSEN) 1. PERTANIAN 12,27 11,46 11,19 a. Tanaman Bahan Makanan 9,26 8,55 8,36 b. Tanaman Perkebunan 0,66 0,65 0,63 c. Peternakan 1,61 1,54 1,48 d. Kehutanan 0,11 0,10 0,09 e. Perikanan 0,64 0,63 0,63 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 2,06 1,80 1,69 a. Minyak & Gas Bumi 1,88 1,62 1,51 b. Pertambangan tanpa Migas 0,05 0,04 0,04 c. Penggalian 0,14 0,14 0,14 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 41,96 41,04 40,75 a. Industri Migas 0,64 0,60 0,56 b. Industri Tanpa Migas 41,32 40,44 40,19 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2,16 2,22 2,25 a. Listrik 1,77 1,83 1,84 b. Gas 0,26 0,26 0,27 c. Air Bersih 0,13 0,14 0,14 5. BANGUNAN 3,93 4,20 4,29 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 22,10 23,24 23,57 a. Perdagangan Besar & Eceran 19,42 20,49 20,80 b. Hotel 0,47 0,46 0,46 c. Restoran 2,21 2,29 2,31 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 5,14 5,42 5,60 a. Pengangkutan 2,95 3,14 3,22 1. Angkutan Rel 0,08 0,07 0,07 2. Angkutan Jalan Raya 2,35 2,38 2,34 3. Angkutan Laut 0,02 0,02 0,02 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,28 0,46 0,58 6. Jasa penunjang Angkutan 0,21 0,22 0,22 b. Komunikasi 2,20 2,27 2,38 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 3,49 3,62 3,70 a. Bank 1,22 1,32 1,40 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,40 0,41 0,40 c. Sewa Bangunan 1,34 1,37 1,36 d. Jasa Perusahaan 0,52 0,53 0,54 9. JASA-JASA 6,88 7,00 6,96 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 3,13 2,97 2,82 b. Swasta 3,74 4,03 4,14 1. Sosial Kemasyarakatan 0,57 0,59 0,60 2. Hiburan & Rekreasi 0,11 0,11 0,11 3. Perorangan & Rumahtangga 3,07 3,33 3,42 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

85 TABEL 5. LAJU PDRB PROVINSI JAWA BARAT ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA (PERSEN) 1. PERTANIAN 7,58 6,21 15,16 a. Tanaman Bahan Makanan 8,06 5,48 16,78 b. Tanaman Perkebunan 10,08 3,69 4,97 c. Peternakan 2,54 10,07 14,06 d. Kehutanan 4,74 4,44 1,07 e. Perikanan 9,52 9,41 11,14 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 11,68 1,30 5,80 a. Minyak & Gas Bumi 11,82 (0,14) 4,90 b. Pertambangan tanpa Migas 4,82 (0,23) (0,70) c. Penggalian 14,02 13,05 14,56 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 9,70 5,93 9,10 a. Industri Migas 11,90 6,81 6,47 b. Industri Tanpa Migas 9,54 5,87 9,30 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3,05 10,15 20,77 a. Listrik 4,14 10,42 21,64 b. Gas (5,18) 8,27 16,68 c. Air Bersih 7,23 9,89 12,73 5. BANGUNAN 20,61 19,09 12,97 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 12,68 16,56 15,29 a. Perdagangan Besar & Eceran 12,84 16,82 15,76 b. Hotel (3,81) 8,45 9,54 c. Restoran 14,82 15,80 12,20 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 21,42 11,25 18,86 a. Pengangkutan 21,17 11,45 20,04 1. Angkutan Rel 8,97 (5,87) 27,37 2. Angkutan Jalan Raya 23,72 8,36 18,93 3. Angkutan Laut 5,85 (4,52) (0,16) 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 1,33 2,47 1,64 5. Angkutan Udara (10,03) 75,61 37,71 6. Jasa penunjang Angkutan 17,95 10,87 8,41 b. Komunikasi 23,13 9,92 10,75 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 15,72 14,03 15,40 a. Bank 19,20 17,78 20,97 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 11,61 12,08 13,14 c. Sewa Bangunan 13,57 10,93 8,77 d. Jasa Perusahaan 15,23 12,05 16,18 9. JASA-JASA 14,06 12,55 9,53 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 11,50 9,59 7,61 b. Swasta 18,78 17,68 12,63 1. Sosial Kemasyarakatan 13,05 14,15 12,01 2. Hiburan & Rekreasi 19,59 13,36 11,78 3. Perorangan & Rumahtangga 19,89 18,46 12,76 PDRB DENGAN MIGAS 11,75 10,15 12,68 PDRB TANPA MIGAS 11,74 10,42 12,97

86 TABEL 6. LAJU PDRB PROVINSI JAWA BARAT ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN (0,09) (0,71) 3,57 a. Tanaman Bahan Makanan (0,57) (1,85) 3,74 b. Tanaman Perkebunan 4,26 4,65 3,48 c. Peternakan (0,41) 1,35 1,89 d. Kehutanan (3,42) (1,20) (2,89) e. Perikanan 4,33 5,20 6,39 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN (5,09) (7,15) (0,66) a. Minyak & Gas Bumi (6,04) (8,26) (1,28) b. Pertambangan tanpa Migas (2,33) (5,14) (1,83) c. Penggalian 8,59 7,03 6,76 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 6,21 3,94 5,32 a. Industri Migas 1,62 (1,06) (0,88) b. Industri Tanpa Migas 6,28 4,01 5,41 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1,51 9,26 7,05 a. Listrik 2,47 9,70 6,89 b. Gas (6,48) 6,49 9,03 c. Air Bersih 5,66 8,75 5,41 5. BANGUNAN 14,16 13,61 8,37 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 8,23 11,75 7,57 a. Perdagangan Besar & Eceran 8,52 12,12 7,68 b. Hotel (6,21) 5,07 6,02 c. Restoran 9,25 9,87 6,96 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 14,93 12,00 9,66 a. Pengangkutan 9,68 13,46 8,64 1. Angkutan Rel 5,15 (7,17) 2,15 2. Angkutan Jalan Raya 12,91 7,54 4,36 3. Angkutan Laut 2,20 (5,86) (3,37) 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan (1,65) 0,97 (1,78) 5. Angkutan Udara (13,17) 73,07 33,30 6. Jasa penunjang Angkutan 16,26 9,19 6,25 b. Komunikasi 22,82 10,05 11,08 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 13,45 10,22 8,35 a. Bank 16,72 14,36 12,56 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 9,12 7,62 5,26 c. Sewa Bangunan 11,74 8,21 5,33 d. Jasa Perusahaan 13,92 7,67 8,07 9. JASA-JASA 7,79 8,14 5,44 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 0,63 0,61 0,89 b. Swasta 14,61 14,44 8,79 1. Sosial Kemasyarakatan 9,08 9,90 8,25 2. Hiburan & Rekreasi 15,44 11,92 7,78 3. Perorangan & Rumahtangga 15,67 15,37 8,92 PDRB DENGAN MIGAS 6,51 6,28 6,06 PDRB TANPA MIGAS 6,82 6,61 6,22

87 TABEL 7. IMPLISIT PDRB PROVINSI JAWA BARAT MENURUT LAPANGAN USAHA, (PERSEN) 1. PERTANIAN 248,35 265,65 295,40 a. Tanaman Bahan Makanan 242,04 260,12 292,83 b. Tanaman Perkebunan 279,45 276,89 280,89 c. Peternakan 222,12 241,23 270,05 d. Kehutanan 264,75 279,85 291,26 e. Perikanan 371,65 386,52 403,76 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 245,07 267,36 284,76 a. Minyak & Gas Bumi 226,74 246,81 262,27 b. Pertambangan tanpa Migas 548,41 576,82 583,46 c. Penggalian 391,45 413,49 443,70 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 222,20 226,47 234,60 a. Industri Migas 1.009, , ,80 b. Industri Tanpa Migas 209,93 213,67 221,55 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 295,49 297,88 336,07 a. Listrik 306,47 308,46 351,02 b. Gas 292,57 297,46 318,31 c. Air Bersih 156,36 158,00 168,97 5. BANGUNAN 259,85 272,37 283,94 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 256,57 267,63 286,83 a. Perdagangan Besar & Eceran 256,62 267,38 287,46 b. Hotel 223,28 230,45 238,11 c. Restoran 263,11 277,31 290,91 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 375,95 373,43 404,75 a. Pengangkutan 571,95 561,82 620,77 1. Angkutan Rel 201,16 203,97 254,34 2. Angkutan Jalan Raya 652,80 657,79 749,62 3. Angkutan Laut 259,17 262,84 271,59 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 189,41 192,24 198,95 5. Angkutan Udara 282,63 286,78 296,28 6. Jasa penunjang Angkutan 235,70 239,34 244,21 b. Komunikasi 113,07 112,94 112,60 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 204,25 211,31 225,06 a. Bank 237,55 244,67 262,96 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 250,77 261,17 280,73 c. Sewa Bangunan 175,16 179,57 185,45 d. Jasa Perusahaan 165,21 171,93 184,84 9. JASA-JASA 330,09 343,56 356,88 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 459,49 500,53 533,84 b. Swasta 221,80 228,08 236,14 1. Sosial Kemasyarakatan 223,77 232,40 240,49 2. Hiburan & Rekreasi 172,26 174,49 180,97 3. Perorangan & Rumahtangga 223,17 229,13 237,22 PDRB DENGAN MIGAS 251,24 260,39 276,65

88 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA PROVINSI JAWA BARAT TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,57 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,69 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,60 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,65 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 440,04 484,71 546,17 b. PDRB atas dasar harga konstan ,15 186,15 197,42 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 123,00 124,97 126,92 d. PDRB per kapita 357,77 387,86 430,32 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 142,40 148,96 155,55 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 111,75 110,15 112,68 b. PDRB atas dasar harga konstan ,51 106,28 106,06 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 101,65 101,60 101,56 d. PDRB per kapita 109,94 108,41 110,95 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 104,78 104,60 104,42 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 251,24 260,39 276,65

89 TABEL 1.A PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA BERLAKU KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN (Termasuk Minyak Dan Gas Bumi) (Juta Rupiah) KABUPATEN/KOTA *) 2013**) KABUPATEN 1. Bogor , , ,45 2. Sukabumi , , ,66 3. Cianjur , , ,21 4. Bandung , , ,44 5. Garut , , ,44 6. Tasikmalaya , , ,32 7. Ciamis , , ,28 8. Kuningan , , ,01 9. Cirebon , , , Majalengka , , , Sumedang , , , Indramayu , , , Subang , , , Purwakarta , , , Karawang , , , Bekasi , , , Bandung Barat , , ,28 KOTA 18. Bogor , , , Sukabumi , , , Bandung , , , Cirebon , , , Bekasi , , , Depok , , , Cimahi , , , Tasikmalaya , , , Banjar , , ,82 JUMLAH 26 KAB/KOTA , , ,85 JAWA BARAT , , ,57 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat Perbedaan antara jumlah PDRB 26 Kab./Kota dan PDRB Jawa Barat antara lain disebabkan oleh diskrepansi statistik

90 TABEL 2.A PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN (Termasuk Minyak Dan Gas Bumi) (Juta Rupiah) KABUPATEN/KOTA *) 2013**) KABUPATEN 1. Bogor , , ,97 2. Sukabumi , , ,68 3. Cianjur , , ,14 4. Bandung , , ,73 5. Garut , , ,93 6. Tasikmalaya , , ,75 7. Ciamis , , ,09 8. Kuningan , , ,63 9. Cirebon , , , Majalengka , , , Sumedang , , , Indramayu , , , Subang , , , Purwakarta , , , Karawang , , , Bekasi , , , Bandung Barat , , ,77 KOTA 18. Bogor , , , Sukabumi , , , Bandung , , , Cirebon , , , Bekasi , , , Depok , , , Cimahi , , , Tasikmalaya , , , Banjar , , ,71 JUMLAH 26 KAB/KOTA , , ,94 JAWA BARAT , , ,69 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat Perbedaan antara jumlah PDRB 26 Kab./Kota dan PDRB Jawa Barat antara lain disebabkan oleh diskrepansi statistik

91 TABEL 3.A PDRB PERKAPITA ATAS DASAR HARGA BERLAKU KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN (Termasuk Minyak Dan Gas Bumi) ( Rupiah) KABUPATEN/KOTA *) 2013**) KABUPATEN 1. Bogor , , ,32 2. Sukabumi , , ,56 3. Cianjur , , ,21 4. Bandung , , ,68 5. Garut , , ,52 6. Tasikmalaya , , ,06 7. Ciamis , , ,23 8. Kuningan , , ,30 9. Cirebon , , , Majalengka , , , Sumedang , , , Indramayu , , , Subang , , , Purwakarta , , , Karawang , , , Bekasi , , , Bandung Barat , , ,97 KOTA 18. Bogor , , , Sukabumi , , , Bandung , , , Cirebon , , , Bekasi , , , Depok , , , Cimahi , , , Tasikmalaya , , , Banjar , , ,20 JAWA BARAT , , ,60 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat

92 TABEL 4.A PDRB PERKAPITA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN (Termasuk Minyak Dan Gas Bumi) ( Rupiah) KABUPATEN/KOTA *) 2013**) KABUPATEN 1. Bogor , , ,76 2. Sukabumi , , ,66 3. Cianjur , , ,66 4. Bandung , , ,54 5. Garut , , ,01 6. Tasikmalaya , , ,14 7. Ciamis , , ,92 8. Kuningan , , ,12 9. Cirebon , , , Majalengka , , , Sumedang , , , Indramayu , , , Subang , , , Purwakarta , , , Karawang , , , Bekasi , , , Bandung Barat , , ,33 KOTA 18. Bogor , , , Sukabumi , , , Bandung , , , Cirebon , , , Bekasi , , , Depok , , , Cimahi , , , Tasikmalaya , , , Banjar , , ,60 JAWA BARAT , , ,65 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat

93 TABEL 5.A LAJU PERTUMBUHAN PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN (Termasuk Minyak Dan Gas Bumi) (Persen) KABUPATEN/KOTA *) 2013**) KABUPATEN 1. Bogor 12,51 15,50 14,35 2. Sukabumi 8,42 7,20 10,82 3. Cianjur 11,59 8,24 11,79 4. Bandung 11,28 11,27 13,30 5. Garut 10,65 9,66 11,57 6. Tasikmalaya 9,08 7,69 11,50 7. Ciamis 10,09 9,49 11,58 8. Kuningan 9,72 10,08 11,07 9. Cirebon 9,45 8,69 12, Majalengka 8,24 8,87 11, Sumedang 10,32 10,29 11, Indramayu 14,30 9,31 9, Subang 7,71 8,40 7, Purwakarta 9,64 9,91 14, Karawang 14,05 6,20 14, Bekasi 10,59 10,65 12, Bandung Barat 10,32 12,23 13,60 KOTA 18. Bogor 11,35 11,86 12, Sukabumi 14,41 12,45 12, Bandung 16,60 16,22 17, Cirebon 10,85 9,49 10, Bekasi 13,59 12,96 13, Depok 10,95 11,66 16, Cimahi 10,27 9,74 11, Tasikmalaya 9,51 9,46 10, Banjar 10,12 9,65 12,33 JAWA BARAT 11,75 10,15 12,68 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat

94 TABEL 6.A LAJU PERTUMBUHAN PDRB ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN (Termasuk Minyak Dan Gas Bumi) (Persen) KABUPATEN/KOTA *) 2013**) KABUPATEN 1. Bogor 5,96 5,99 6,04 2. Sukabumi 4,07 4,34 4,70 3. Cianjur 4,74 5,08 4,67 4. Bandung 5,94 6,15 5,96 5. Garut 5,48 4,61 4,82 6. Tasikmalaya 4,32 4,17 4,46 7. Ciamis 5,11 4,99 5,02 8. Kuningan 5,43 4,73 4,84 9. Cirebon 5,03 4,81 4, Majalengka 4,67 4,76 4, Sumedang 4,82 4,69 4, Indramayu 4,89 5,03 3, Subang 4,45 4,52 3, Purwakarta 6,40 6,31 7, Karawang 8,97 5,44 7, Bekasi 6,21 6,19 6, Bandung Barat 5,75 6,04 5,94 KOTA 18. Bogor 6,19 6,16 5, Sukabumi 6,31 5,29 4, Bandung 8,73 8,98 8, Cirebon 5,93 5,57 4, Bekasi 7,08 6,85 6, Depok 6,58 7,15 6, Cimahi 5,56 5,24 5, Tasikmalaya 5,81 5,89 5, Banjar 5,35 5,26 5,34 JAWA BARAT 6,51 6,28 6,06 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat

95 TABEL 7.A PERBANDINGAN PERANAN PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN (Termasuk Minyak Dan Gas Bumi) (Persen) KABUPATEN/KOTA *) 2013**) KABUPATEN 1. Bogor 10,56 10,97 12,55 2. Sukabumi 2,56 2,47 2,74 3. Cianjur 2,62 2,55 2,85 4. Bandung 6,52 6,53 7,40 5. Garut 3,50 3,45 3,85 6. Tasikmalaya 1,77 1,72 1,91 7. Ciamis 2,46 2,42 2,70 8. Kuningan 1,27 1,26 1,40 9. Cirebon 2,67 2,61 2, Majalengka 1,40 1,37 1, Sumedang 1,72 1,71 1, Indramayu 6,75 6,63 7, Subang 2,18 2,12 2, Purwakarta 2,22 2,20 2, Karawang 8,54 8,16 9, Bekasi 13,72 13,65 15, Bandung Barat 2,46 2,49 2,82 KOTA 18. Bogor 1,97 1,98 2, Sukabumi 0,75 0,76 0, Bandung 12,16 12,71 14, Cirebon 1,54 1,52 1, Bekasi 5,15 5,24 5, Depok 2,28 2,29 2, Cimahi 1,80 1,78 1, Tasikmalaya 1,18 1,16 1, Banjar 0,25 0,24 0,27 JUMLAH 26 KAB/KOTA 100,00 100,00 113,15 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat

96 TABEL 8.A PERBANDINGAN PERANAN PDRB ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN (Termasuk Minyak Dan Gas Bumi) (Persen) KABUPATEN/KOTA *) 2013**) KABUPATEN 1. Bogor 10,52 10,52 11,15 2. Sukabumi 2,75 2,70 2,83 3. Cianjur 2,65 2,63 2,75 4. Bandung 7,03 7,04 7,46 5. Garut 3,59 3,54 3,71 6. Tasikmalaya 1,76 1,73 1,80 7. Ciamis 2,38 2,36 2,48 8. Kuningan 1,28 1,26 1,32 9. Cirebon 2,61 2,58 2, Majalengka 1,41 1,40 1, Sumedang 1,79 1,77 1, Indramayu 4,60 4,55 4, Subang 2,35 2,32 2, Purwakarta 2,35 2,36 2, Karawang 7,34 7,30 7, Bekasi 17,83 17,86 18, Bandung Barat 2,60 2,60 2,75 KOTA 18. Bogor 1,55 1,55 1, Sukabumi 0,62 0,62 0, Bandung 10,52 10,82 11, Cirebon 1,70 1,69 1, Bekasi 5,06 5,10 5, Depok 2,12 2,14 2, Cimahi 2,10 2,08 2, Tasikmalaya 1,25 1,25 1, Banjar 0,24 0,24 0,25 JUMLAH 26 KAB/KOTA 100,00 100,00 106,08 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat

97 TABEL 9.A INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN (Termasuk Minyak Dan Gas Bumi) KABUPATEN/KOTA *) 2013**) KABUPATEN 1. Bogor 240,92 262,53 283,11 2. Sukabumi 224,18 230,33 243,80 3. Cianjur 236,65 243,77 260,35 4. Bandung 222,75 233,49 249,66 5. Garut 234,10 245,41 261,22 6. Tasikmalaya 242,08 250,23 267,10 7. Ciamis 247,72 258,33 274,45 8. Kuningan 239,55 251,80 266,77 9. Cirebon 245,72 254,82 272, Majalengka 237,21 246,53 262, Sumedang 230,17 242,48 257, Indramayu 352,25 366,63 388, Subang 222,32 230,57 240, Purwakarta 226,96 234,65 250, Karawang 279,46 281,47 298, Bekasi 184,66 192,42 204, Bandung Barat 227,64 240,91 258,32 KOTA 18. Bogor 304,78 321,14 342, Sukabumi 289,97 309,69 333, Bandung 277,43 295,86 318, Cirebon 218,01 226,11 239, Bekasi 244,57 258,57 274, Depok 257,80 268,64 292, Cimahi 206,15 214,95 227, Tasikmalaya 225,98 233,60 244, Banjar 246,67 256,96 273,99 JAWA BARAT 251,24 260,39 276,65 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat

98 TABEL 10.1.A PERANAN NILAI TAMBAH BRUTO SEKTOR TERHADAP PDRB KABUPATEN/KOTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2011 (Termasuk Minyak Dan Gas Bumi) (Persen) S E K T O R KABUPATEN/KOTA Perdagangan, Jumlah Pertanian Industri Pengolahan Lainnya Hotel & Restoran (5) (6) KABUPATEN 1. Bogor 4,08 59,43 18,89 17,60 100,00 2. Sukabumi 29,73 16,70 24,92 28,65 100,00 3. Cianjur 37,38 3,76 27,07 31,79 100,00 4. Bandung 7,76 58,72 17,39 16,14 100,00 5. Garut 45,04 7,57 26,38 21,01 100,00 6. Tasikmalaya 41,55 7,98 26,16 24,32 100,00 7. Ciamis 29,93 6,78 26,81 36,48 100,00 8. Kuningan 28,14 2,07 21,40 48,39 100,00 9. Cirebon 30,06 13,48 20,90 35,56 100, Majalengka 32,83 15,58 18,54 33,05 100, Sumedang 28,82 22,50 27,01 21,67 100, Indramayu 14,00 43,32 14,78 27,89 100, Subang 36,59 12,99 20,90 29,52 100, Purwakarta 10,31 44,50 26,29 18,91 100, Karawang 8,61 52,94 18,39 20,06 100, Bekasi 2,34 76,56 9,91 11,18 100, Bandung Barat 11,92 42,14 20,44 25,50 100,00 KOTA 18. Bogor 0,18 26,85 36,65 36,32 100, Sukabumi 3,95 5,45 46,83 43,77 100, Bandung 0,20 23,51 41,25 35,04 100, Cirebon 0,35 21,96 35,19 42,51 100, Bekasi 0,84 42,36 30,82 25,97 100, Depok 2,09 35,36 36,75 25,80 100, Cimahi 0,16 57,85 20,79 21,20 100, Tasikmalaya 6,34 14,58 32,64 46,44 100, Banjar 17,01 11,91 34,51 36,57 100,00 JAWA BARAT 12,13 37,11 22,57 28,19 100,00 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat

99 TABEL 10.2.A PERANAN NILAI TAMBAH BRUTO SEKTOR TERHADAP PDRB KABUPATEN/KOTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2012*) (Termasuk Minyak Dan Gas Bumi) (Persen) S E K T O R KABUPATEN/KOTA Perdagangan, Jumlah Pertanian Industri Pengolahan Lainnya Hotel & Restoran (5) (6) KABUPATEN 1. Bogor 3,74 59,59 19,34 17,33 100,00 2. Sukabumi 27,86 16,92 26,07 29,15 100,00 3. Cianjur 37,06 3,88 27,41 31,65 100,00 4. Bandung 7,92 57,67 18,29 16,12 100,00 5. Garut 44,21 7,62 26,78 21,39 100,00 6. Tasikmalaya 38,47 8,71 27,92 24,90 100,00 7. Ciamis 28,82 6,99 27,32 36,86 100,00 8. Kuningan 26,80 2,01 22,07 49,12 100,00 9. Cirebon 28,72 13,72 21,19 36,37 100, Majalengka 32,53 15,53 18,87 33,07 100, Sumedang 28,36 22,17 27,63 21,84 100, Indramayu 13,86 38,62 15,58 31,94 100, Subang 35,18 13,45 21,44 29,93 100, Purwakarta 9,10 44,27 27,64 18,99 100, Karawang 8,38 51,92 18,12 21,58 100, Bekasi 2,25 76,63 10,15 10,96 100, Bandung Barat 11,87 41,76 21,22 25,15 100,00 KOTA 18. Bogor 0,17 27,51 36,23 36,08 100, Sukabumi 3,60 5,20 48,49 42,71 100, Bandung 0,21 22,55 41,67 35,57 100, Cirebon 0,31 21,83 35,45 42,41 100, Bekasi 0,80 42,26 31,28 25,65 100, Depok 1,96 35,30 37,38 25,36 100, Cimahi 0,16 57,90 20,60 21,34 100, Tasikmalaya 6,05 14,67 32,90 46,39 100, Banjar 16,07 12,23 34,90 36,80 100,00 JAWA BARAT 11,69 35,69 23,88 28,73 100,00 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat

100 TABEL 10.3.A PERANAN NILAI TAMBAH BRUTO SEKTOR TERHADAP PDRB KABUPATEN/KOTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2013**) (Termasuk Minyak Dan Gas Bumi) (Persen) S E K T O R KABUPATEN/KOTA Perdagangan, Jumlah Pertanian Industri Pengolahan Lainnya Hotel & Restoran (5) (6) KABUPATEN 1. Bogor 4,10 57,66 20,57 17,68 100,00 2. Sukabumi 27,51 16,65 26,68 29,15 100,00 3. Cianjur 37,00 3,79 27,71 31,50 100,00 4. Bandung 8,00 56,79 18,75 16,46 100,00 5. Garut 44,59 7,57 26,81 21,03 100,00 6. Tasikmalaya 38,23 8,63 28,44 24,70 100,00 7. Ciamis 28,91 6,98 27,50 36,61 100,00 8. Kuningan 27,31 1,99 22,18 48,51 100,00 9. Cirebon 28,27 13,84 21,53 36,36 100, Majalengka 33,02 15,10 19,12 32,76 100, Sumedang 28,03 21,74 27,86 22,37 100, Indramayu 14,35 37,66 16,36 31,62 100, Subang 34,89 14,27 20,99 29,85 100, Purwakarta 8,94 44,15 27,85 19,05 100, Karawang 8,31 51,35 18,80 21,53 100, Bekasi 2,26 76,31 10,46 10,98 100, Bandung Barat 11,97 40,79 21,64 25,59 100,00 KOTA 18. Bogor 0,17 27,51 36,23 36,08 100, Sukabumi 3,60 5,20 48,49 42,71 100, Bandung 0,21 22,55 41,67 35,57 100, Cirebon 0,31 21,83 35,45 42,41 100, Bekasi 0,80 42,26 31,28 25,65 100, Depok 1,96 35,30 37,38 25,36 100, Cimahi 0,16 57,90 20,60 21,34 100, Tasikmalaya 6,05 14,67 32,90 46,39 100, Banjar 16,07 12,23 34,90 36,80 100,00 JAWA BARAT 11,69 35,69 23,88 28,73 100,00 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat

101

102

103

104

105

106

107 TABEL 1.B PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA BERLAKU KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN (Tanpa Minyak Dan Gas Bumi) (Juta Rupiah) KABUPATEN/KOTA *) 2013**) KABUPATEN 1. Bogor , , ,45 2. Sukabumi , , ,58 3. Cianjur , , ,21 4. Bandung , , ,69 5. Garut , , ,44 6. Tasikmalaya , , ,32 7. Ciamis , , ,28 8. Kuningan , , ,01 9. Cirebon , , , Majalengka , , , Sumedang , , , Indramayu , , , Subang , , , Purwakarta , , , Karawang , , , Bekasi , , , Bandung Barat , , ,28 KOTA 18. Bogor , , , Sukabumi , , , Bandung , , , Cirebon , , , Bekasi , , , Depok , , , Cimahi , , , Tasikmalaya , , , Banjar , , ,82 JUMLAH 26 KAB/KOTA , , ,11 JAWA BARAT , , ,69 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat Perbedaan antara jumlah PDRB 26 Kab./Kota dan PDRB Jawa Barat antara lain disebabkan oleh diskrepansi statistik

108 TABEL 2.B PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN (Tanpa Minyak Dan Gas Bumi) (Juta Rupiah) KABUPATEN/KOTA *) 2013**) KABUPATEN 1. Bogor , , ,97 2. Sukabumi , , ,58 3. Cianjur , , ,14 4. Bandung , , ,53 5. Garut , , ,93 6. Tasikmalaya , , ,75 7. Ciamis , , ,09 8. Kuningan , , ,63 9. Cirebon , , , Majalengka , , , Sumedang , , , Indramayu , , , Subang , , , Purwakarta , , , Karawang , , , Bekasi , , , Bandung Barat , , ,77 KOTA 18. Bogor , , , Sukabumi , , , Bandung , , , Cirebon , , , Bekasi , , , Depok , , , Cimahi , , , Tasikmalaya , , , Banjar , , ,71 JUMLAH 26 KAB/KOTA , , ,38 JAWA BARAT , , ,15 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat Perbedaan antara jumlah PDRB 26 Kab./Kota dan PDRB Jawa Barat antara lain disebabkan oleh diskrepansi statistik

109 TABEL 3.B PDRB PERKAPITA ATAS DASAR HARGA BERLAKU KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN (Tanpa Minyak Dan Gas Bumi) ( Rupiah) KABUPATEN/KOTA *) 2013**) KABUPATEN 1. Bogor , , ,32 2. Sukabumi , , ,64 3. Cianjur , , ,21 4. Bandung , , ,21 5. Garut , , ,52 6. Tasikmalaya , , ,06 7. Ciamis , , ,23 8. Kuningan , , ,30 9. Cirebon , , , Majalengka , , , Sumedang , , , Indramayu , , , Subang , , , Purwakarta , , , Karawang , , , Bekasi , , , Bandung Barat , , ,97 KOTA 18. Bogor , , , Sukabumi , , , Bandung , , , Cirebon , , , Bekasi , , , Depok , , , Cimahi , , , Tasikmalaya , , , Banjar , , ,20 JAWA BARAT , , ,45 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat

110 TABEL 4.B PDRB PERKAPITA ATAS DASAR HARGA KONSTAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN (Tanpa Minyak Dan Gas Bumi) ( Rupiah) KABUPATEN/KOTA *) 2013**) KABUPATEN 1. Bogor , , ,76 2. Sukabumi , , ,76 3. Cianjur , , ,66 4. Bandung , , ,78 5. Garut , , ,01 6. Tasikmalaya , , ,14 7. Ciamis , , ,92 8. Kuningan , , ,12 9. Cirebon , , , Majalengka , , , Sumedang , , , Indramayu , , , Subang , , , Purwakarta , , , Karawang , , , Bekasi , , , Bandung Barat , , ,33 KOTA 18. Bogor , , , Sukabumi , , , Bandung , , , Cirebon , , , Bekasi , , , Depok , , , Cimahi , , , Tasikmalaya , , , Banjar , , ,60 JAWA BARAT , , ,56 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat

111 TABEL 5.B LAJU PERTUMBUHAN PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN (Tanpa Minyak Dan Gas Bumi) (Persen) KABUPATEN/KOTA *) 2013**) KABUPATEN 1. Bogor 12,51 15,50 14,35 2. Sukabumi 8,52 7,29 10,93 3. Cianjur 11,59 8,24 11,79 4. Bandung 11,29 11,33 13,46 5. Garut 10,65 9,66 11,57 6. Tasikmalaya 9,08 7,69 11,50 7. Ciamis 10,09 9,49 11,58 8. Kuningan 9,72 10,08 11,07 9. Cirebon 9,45 8,69 12, Majalengka 8,20 8,87 11, Sumedang 10,32 10,29 11, Indramayu 13,68 12,40 14, Subang 8,27 8,04 7, Purwakarta 9,64 9,91 14, Karawang 15,66 6,19 14, Bekasi 10,63 11,00 13, Bandung Barat 10,32 12,23 13,60 KOTA 18. Bogor 11,35 11,86 12, Sukabumi 14,41 12,45 12, Bandung 16,60 16,22 17, Cirebon 10,85 9,49 10, Bekasi 13,59 12,96 13, Depok 10,95 11,66 16, Cimahi 10,27 9,74 11, Tasikmalaya 9,51 9,46 10, Banjar 10,12 9,65 12,33 JAWA BARAT 11,74 10,42 12,97 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat

112 TABEL 6.B LAJU PERTUMBUHAN PDRB ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN (Tanpa Minyak Dan Gas Bumi) (Persen) KABUPATEN/KOTA *) 2013**) KABUPATEN 1. Bogor 5,96 5,99 6,04 2. Sukabumi 4,11 4,40 4,79 3. Cianjur 4,74 5,08 4,67 4. Bandung 5,99 6,26 6,06 5. Garut 5,48 4,61 4,82 6. Tasikmalaya 4,32 4,17 4,46 7. Ciamis 5,11 4,99 5,02 8. Kuningan 5,43 4,73 4,84 9. Cirebon 5,03 4,81 4, Majalengka 4,69 4,69 4, Sumedang 4,82 4,69 4, Indramayu 6,48 6,52 6, Subang 5,02 4,21 3, Purwakarta 6,40 6,31 7, Karawang 9,47 5,75 8, Bekasi 6,29 6,48 6, Bandung Barat 5,75 6,04 5,94 KOTA 18. Bogor 6,19 6,16 5, Sukabumi 6,31 5,29 4, Bandung 8,73 8,98 8, Cirebon 5,93 5,57 4, Bekasi 7,08 6,85 6, Depok 6,58 7,15 6, Cimahi 5,56 5,24 5, Tasikmalaya 5,81 5,89 5, Banjar 5,35 5,26 5,34 JAWA BARAT 6,82 6,61 6,22 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat

113 TABEL 7.B PERBANDINGAN PERANAN PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN (Tanpa Minyak Dan Gas Bumi) (Persen) KABUPATEN/KOTA *) 2013**) KABUPATEN 1. Bogor 11,10 11,51 11,59 2. Sukabumi 2,66 2,56 2,50 3. Cianjur 2,75 2,67 2,63 4. Bandung 6,78 6,78 6,77 5. Garut 3,67 3,62 3,55 6. Tasikmalaya 1,86 1,80 1,77 7. Ciamis 2,59 2,54 2,50 8. Kuningan 1,34 1,32 1,29 9. Cirebon 2,80 2,74 2, Majalengka 1,45 1,42 1, Sumedang 1,81 1,79 1, Indramayu 2,77 2,80 2, Subang 2,13 2,06 1, Purwakarta 2,34 2,31 2, Karawang 8,74 8,33 8, Bekasi 14,16 14,11 14, Bandung Barat 2,59 2,61 2,61 KOTA 18. Bogor 2,07 2,08 2, Sukabumi 0,79 0,80 0, Bandung 12,78 13,33 13, Cirebon 1,62 1,59 1, Bekasi 5,42 5,49 5, Depok 2,39 2,40 2, Cimahi 1,89 1,87 1, Tasikmalaya 1,24 1,22 1, Banjar 0,26 0,26 0,25 JUMLAH 26 KAB/KOTA 100,00 100,00 100,00 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat

114 TABEL 8.B PERBANDINGAN PERANAN PDRB ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN (Tanpa Minyak Dan Gas Bumi) (Persen) KABUPATEN/KOTA *) 2013**) KABUPATEN 1. Bogor 10,84 10,83 10,80 2. Sukabumi 2,78 2,74 2,70 3. Cianjur 2,74 2,71 2,67 4. Bandung 7,17 7,17 7,16 5. Garut 3,69 3,64 3,59 6. Tasikmalaya 1,81 1,78 1,75 7. Ciamis 2,46 2,43 2,40 8. Kuningan 1,32 1,30 1,28 9. Cirebon 2,69 2,65 2, Majalengka 1,43 1,41 1, Sumedang 1,85 1,82 1, Indramayu 2,56 2,56 2, Subang 2,16 2,12 2, Purwakarta 2,43 2,43 2, Karawang 7,33 7,30 7, Bekasi 18,14 18,20 18, Bandung Barat 2,68 2,67 2,66 KOTA 18. Bogor 1,60 1,60 1, Sukabumi 0,64 0,64 0, Bandung 10,84 11,13 11, Cirebon 1,75 1,74 1, Bekasi 5,21 5,25 5, Depok 2,19 2,21 2, Cimahi 2,16 2,14 2, Tasikmalaya 1,29 1,29 1, Banjar 0,25 0,25 0,24 JUMLAH 26 KAB/KOTA 100,00 100,00 100,00 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat

115 TABEL 9.B INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN (Tanpa Minyak Dan Gas Bumi) KABUPATEN/KOTA *) 2013**) KABUPATEN 1. Bogor 240,92 262,53 283,11 2. Sukabumi 224,66 230,89 244,43 3. Cianjur 236,65 243,77 260,35 4. Bandung 222,69 233,32 249,61 5. Garut 234,10 245,41 261,22 6. Tasikmalaya 242,08 250,23 267,10 7. Ciamis 247,72 258,33 274,45 8. Kuningan 239,55 251,80 266,77 9. Cirebon 245,72 254,82 272, Majalengka 238,40 247,91 263, Sumedang 230,17 242,48 257, Indramayu 255,23 269,32 289, Subang 231,68 240,19 248, Purwakarta 226,96 234,65 250, Karawang 280,70 281,87 298, Bekasi 183,73 191,54 203, Bandung Barat 227,64 240,91 258,32 KOTA 18. Bogor 304,78 321,14 342, Sukabumi 289,97 309,69 333, Bandung 277,43 295,86 318, Cirebon 218,01 226,11 239, Bekasi 244,57 258,57 274, Depok 257,80 268,64 292, Cimahi 206,15 214,95 227, Tasikmalaya 225,98 233,60 244, Banjar 246,67 256,96 273,99 JAWA BARAT 246,70 255,53 271,75 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat

116 TABEL 10.1.B PERANAN NILAI TAMBAH BRUTO SEKTOR TERHADAP PDRB KABUPATEN/KOTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2011 (Tanpa Minyak Dan Gas Bumi) (Persen) S E K T O R KABUPATEN/KOTA Perdagangan, Jumlah Pertanian Industri Pengolahan Lainnya Hotel & Restoran (5) (6) KABUPATEN 1. Bogor 4,08 59,43 18,89 17,60 100,00 2. Sukabumi 30,16 16,94 25,28 27,63 100,00 3. Cianjur 37,38 3,76 27,07 31,79 100,00 4. Bandung 7,84 59,36 17,58 15,22 100,00 5. Garut 45,04 7,57 26,38 21,01 100,00 6. Tasikmalaya 41,55 7,98 26,16 24,32 100,00 7. Ciamis 29,93 6,78 26,81 36,48 100,00 8. Kuningan 28,14 2,07 21,40 48,39 100,00 9. Cirebon 30,06 13,48 20,90 35,56 100, Majalengka 33,27 15,79 18,79 32,15 100, Sumedang 28,82 22,50 27,01 21,67 100, Indramayu 35,84 4,37 37,83 21,96 100, Subang 39,36 13,97 22,48 24,19 100, Purwakarta 10,31 44,50 26,29 18,91 100, Karawang 8,85 54,31 18,90 17,95 100, Bekasi 2,38 77,94 10,09 9,58 100, Bandung Barat 11,92 42,14 20,44 25,50 100,00 KOTA 18. Bogor 0,18 26,85 36,65 36,32 100, Sukabumi 3,95 5,45 46,83 43,77 100, Bandung 0,20 23,51 41,25 35,04 100, Cirebon 0,35 21,96 35,19 42,51 100, Bekasi 0,84 42,36 30,82 25,97 100, Depok 2,09 35,36 36,75 25,80 100, Cimahi 0,16 57,85 20,79 21,20 100, Tasikmalaya 6,34 14,58 32,64 46,44 100, Banjar 17,01 11,91 34,51 36,57 100,00 JAWA BARAT 12,67 36,07 23,58 27,68 100,00 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat

117 TABEL 10.2.B PERANAN NILAI TAMBAH BRUTO SEKTOR TERHADAP PDRB KABUPATEN/KOTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2012 *) (Tanpa Minyak Dan Gas Bumi) (Persen) S E K T O R KABUPATEN/KOTA Perdagangan, Jumlah Pertanian Industri Pengolahan Lainnya Hotel & Restoran (5) (6) KABUPATEN 1. Bogor 3,74 59,59 19,34 17,33 100,00 2. Sukabumi 28,23 17,15 26,42 28,20 100,00 3. Cianjur 37,06 3,88 27,41 31,65 100,00 4. Bandung 8,00 58,27 18,48 15,25 100,00 5. Garut 44,21 7,62 26,78 21,39 100,00 6. Tasikmalaya 38,47 8,71 27,92 24,90 100,00 7. Ciamis 28,82 6,99 27,32 36,86 100,00 8. Kuningan 26,80 2,01 22,07 49,12 100,00 9. Cirebon 28,72 13,72 21,19 36,37 100, Majalengka 32,97 15,73 19,13 32,17 100, Sumedang 28,36 22,17 27,63 21,84 100, Indramayu 34,50 4,22 38,78 22,50 100, Subang 37,97 14,52 23,14 24,37 100, Purwakarta 9,10 44,27 27,64 18,99 100, Karawang 8,61 53,27 18,62 19,49 100, Bekasi 2,29 77,76 10,31 9,64 100, Bandung Barat 11,87 41,76 21,22 25,15 100,00 KOTA 18. Bogor 0,17 27,51 36,23 36,08 100, Sukabumi 3,60 5,20 48,49 42,71 100, Bandung 0,21 22,55 41,67 35,57 100, Cirebon 0,31 21,83 35,45 42,41 100, Bekasi 0,80 42,26 31,28 25,65 100, Depok 1,96 35,30 37,38 25,36 100, Cimahi 0,16 57,90 20,60 21,34 100, Tasikmalaya 6,05 14,67 32,90 46,39 100, Banjar 16,07 12,23 34,90 36,80 100,00 JAWA BARAT 12,19 34,58 24,89 28,34 100,00 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat

118 TABEL 10.3.B PERANAN NILAI TAMBAH BRUTO SEKTOR TERHADAP PDRB KABUPATEN/KOTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2013 **) (Tanpa Minyak Dan Gas Bumi) (Persen) S E K T O R KABUPATEN/KOTA Perdagangan, Jumlah Pertanian Industri Pengolahan Lainnya Hotel & Restoran (5) (6) KABUPATEN 1. Bogor 4,10 57,66 20,57 17,68 100,00 2. Sukabumi 27,86 16,86 27,01 28,27 100,00 3. Cianjur 37,00 3,79 27,71 31,50 100,00 4. Bandung 8,07 57,30 18,92 15,71 100,00 5. Garut 44,59 7,57 26,81 21,03 100,00 6. Tasikmalaya 38,23 8,63 28,44 24,70 100,00 7. Ciamis 28,91 6,98 27,50 36,61 100,00 8. Kuningan 27,31 1,99 22,18 48,51 100,00 9. Cirebon 28,27 13,84 21,53 36,36 100, Majalengka 33,45 15,29 19,36 31,90 100, Sumedang 28,03 21,74 27,86 22,37 100, Indramayu 34,06 4,01 38,83 23,10 100, Subang 37,71 15,42 22,68 24,19 100, Purwakarta 8,94 44,15 27,85 19,05 100, Karawang 8,54 52,66 19,31 19,50 100, Bekasi 2,28 77,19 10,58 9,94 100, Bandung Barat 11,97 40,79 21,64 25,59 100,00 KOTA 18. Bogor 0,17 27,48 35,76 36,60 100, Sukabumi 3,25 5,14 47,80 43,82 100, Bandung 0,20 21,56 42,40 35,84 100, Cirebon 0,32 21,59 35,46 42,63 100, Bekasi 0,77 41,88 31,57 25,78 100, Depok 1,93 34,16 38,01 25,91 100, Cimahi 0,17 56,67 21,60 21,57 100, Tasikmalaya 5,77 14,60 33,44 46,19 100, Banjar 15,76 11,94 35,46 36,85 100,00 JAWA BARAT 12,42 33,46 25,40 28,71 100,00 Sumber: BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat

119

120

121

122

123

124

125 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN BOGOR ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,97 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,72 b. Tanaman Perkebunan , , ,80 c. Peternakan , , ,86 d. Kehutanan 8.826, , ,41 e. Perikanan , , ,18 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,52 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas , , ,70 c. Penggalian , , ,82 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,42 b. Industri Tanpa Migas , , ,42 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,23 a. Listrik , , ,80 b. Gas c. Air Bersih , , ,43 5. BANGUNAN , , ,11 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,41 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,89 b. Hotel , , ,68 c. Restoran , , ,84 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,90 a. Pengangkutan , , ,70 1. Angkutan Rel 9.842, , ,83 2. Angkutan Jalan Raya , , ,38 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,49 b. Komunikasi , , ,20 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,54 a. Bank , , ,02 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,49 c. Sewa Bangunan , , ,49 d. Jasa Perusahaan , , ,53 9. JASA-JASA , , ,36 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,48 b. Swasta , , ,87 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,14 2. Hiburan & Rekreasi , , ,59 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,15 PDRB DENGAN MIGAS , , ,45 PDRB TANPA MIGAS , , ,45

126 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN BOGOR ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,80 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,39 b. Tanaman Perkebunan , , ,30 c. Peternakan , , ,09 d. Kehutanan 5.147, , ,37 e. Perikanan , , ,65 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,76 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas , , ,53 c. Penggalian , , ,22 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,59 b. Industri Tanpa Migas , , ,59 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,25 a. Listrik , , ,07 b. Gas c. Air Bersih , , ,18 5. BANGUNAN , , ,73 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,02 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,63 b. Hotel , , ,95 c. Restoran , , ,44 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,71 a. Pengangkutan , , ,95 1. Angkutan Rel 6.196, , ,07 2. Angkutan Jalan Raya , , ,96 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,92 b. Komunikasi , , ,77 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,03 a. Bank , , ,27 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,05 c. Sewa Bangunan , , ,79 d. Jasa Perusahaan , , ,91 9. JASA-JASA , , ,08 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,09 b. Swasta , , ,99 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,41 2. Hiburan & Rekreasi , , ,05 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,54 PDRB DENGAN MIGAS , , ,97 PDRB TANPA MIGAS , , ,97

127 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN BOGOR ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 4,08 3,74 4,10 a. Tanaman Bahan Makanan 2,27 2,08 2,26 b. Tanaman Perkebunan 0,37 0,33 0,31 c. Peternakan 1,12 1,03 1,16 d. Kehutanan 0,01 0,01 0,01 e. Perikanan 0,31 0,29 0,36 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 1,33 1,42 1,53 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas 0,61 0,71 0,71 c. Penggalian 0,73 0,71 0,82 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 59,43 59,59 57,66 b. Industri Tanpa Migas 59,43 59,59 57,66 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3,06 2,92 2,95 a. Listrik 2,91 2,78 2,81 b. Gas c. Air Bersih 0,14 0,14 0,13 5. BANGUNAN 4,18 4,26 4,53 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 18,89 19,34 20,57 a. Perdagangan Besar & Eceran 15,78 16,19 17,22 b. Hotel 0,51 0,52 0,54 c. Restoran 2,60 2,63 2,81 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 4,31 4,17 4,22 a. Pengangkutan 3,50 3,40 3,47 1. Angkutan Rel 0,01 0,01 0,01 2. Angkutan Jalan Raya 3,28 3,19 3,27 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,21 0,20 0,19 b. Komunikasi 0,81 0,78 0,75 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 1,51 1,47 1,47 a. Bank 0,23 0,23 0,23 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,10 0,09 0,09 c. Sewa Bangunan 0,99 0,97 0,97 d. Jasa Perusahaan 0,19 0,18 0,18 9. JASA-JASA 3,21 3,08 2,98 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 1,32 1,26 1,22 b. Swasta 1,89 1,83 1,75 1. Sosial Kemasyarakatan 0,42 0,38 0,36 2. Hiburan & Rekreasi 0,04 0,03 0,03 3. Perorangan & Rumahtangga 1,44 1,41 1,36 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 114,35

128 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN BOGOR ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 4,68 4,40 4,54 a. Tanaman Bahan Makanan 2,43 2,22 2,24 b. Tanaman Perkebunan 0,44 0,42 0,41 c. Peternakan 1,39 1,34 1,42 d. Kehutanan 0,01 0,01 0,01 e. Perikanan 0,41 0,41 0,47 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 1,08 1,07 1,10 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas 0,42 0,38 0,37 c. Penggalian 0,67 0,68 0,74 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 61,07 60,97 60,06 b. Industri Tanpa Migas 61,07 60,97 60,06 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3,82 3,81 3,73 a. Listrik 3,58 3,57 3,50 b. Gas c. Air Bersih 0,24 0,24 0,23 5. BANGUNAN 3,40 3,50 3,67 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 17,15 17,50 18,13 a. Perdagangan Besar & Eceran 14,04 14,36 14,90 b. Hotel 0,57 0,57 0,59 c. Restoran 2,54 2,57 2,65 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 3,11 3,13 3,20 a. Pengangkutan 2,01 2,02 2,04 1. Angkutan Rel 0,02 0,02 0,02 2. Angkutan Jalan Raya 1,74 1,74 1,76 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,26 0,26 0,26 b. Komunikasi 1,10 1,11 1,16 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 1,81 1,81 1,81 a. Bank 0,27 0,27 0,28 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,12 0,13 0,13 c. Sewa Bangunan 1,17 1,17 1,17 d. Jasa Perusahaan 0,24 0,24 0,24 9. JASA-JASA 3,88 3,82 3,75 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 1,84 1,82 1,79 b. Swasta 2,05 2,00 1,96 1. Sosial Kemasyarakatan 0,57 0,57 0,56 2. Hiburan & Rekreasi 0,05 0,05 0,05 3. Perorangan & Rumahtangga 1,43 1,39 1,36 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

129 TABEL 5. LAJU PDRB KABUPATEN BOGOR ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 5,19 5,78 25,33 a. Tanaman Bahan Makanan 5,69 5,71 24,23 b. Tanaman Perkebunan 3,20 3,76 5,38 c. Peternakan 4,45 6,12 29,54 d. Kehutanan 4,60 4,76 5,15 e. Perikanan 6,67 7,55 41,74 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 22,06 23,23 23,46 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas 35,49 35,30 14,53 c. Penggalian 12,74 13,18 32,36 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 11,07 15,82 10,64 b. Industri Tanpa Migas 11,07 15,82 10,64 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 9,69 10,44 15,18 a. Listrik 9,55 10,31 15,55 b. Gas c. Air Bersih 12,60 12,99 7,95 5. BANGUNAN 17,69 17,63 21,68 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 17,92 18,25 21,62 a. Perdagangan Besar & Eceran 17,74 18,54 21,61 b. Hotel 18,56 16,66 18,81 c. Restoran 18,93 16,80 22,26 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 13,08 11,91 15,77 a. Pengangkutan 11,95 12,15 16,84 1. Angkutan Rel 8,76 8,88 14,84 2. Angkutan Jalan Raya 12,20 12,38 17,18 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 8,25 8,85 11,37 b. Komunikasi 18,27 10,86 11,11 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 11,76 12,83 13,84 a. Bank 11,94 14,43 11,98 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 11,15 11,98 12,93 c. Sewa Bangunan 12,30 13,21 14,93 d. Jasa Perusahaan 9,15 9,36 10,83 9. JASA-JASA 11,21 10,84 10,37 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 9,29 10,14 11,42 b. Swasta 12,59 11,33 9,66 1. Sosial Kemasyarakatan 5,40 6,14 7,16 2. Hiburan & Rekreasi 12,44 12,70 11,44 3. Perorangan & Rumahtangga 14,86 12,80 10,29 PDRB DENGAN MIGAS 12,51 15,50 14,35 PDRB TANPA MIGAS 12,51 15,50 14,35

130 TABEL 6. LAJU PDRB KABUPATEN BOGOR ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN (0,87) (0,31) 9,38 a. Tanaman Bahan Makanan (4,00) (3,23) 7,12 b. Tanaman Perkebunan 1,18 1,15 2,21 c. Peternakan 2,10 2,15 12,47 d. Kehutanan 2,90 2,20 (0,23) e. Perikanan 6,78 6,98 19,07 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 3,67 4,40 9,59 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas (3,59) (2,64) 1,29 c. Penggalian 8,79 8,79 14,23 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 5,67 5,83 4,45 b. Industri Tanpa Migas 5,67 5,83 4,45 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 5,97 5,73 3,99 a. Listrik 5,86 5,60 4,00 b. Gas c. Air Bersih 7,69 7,73 3,80 5. BANGUNAN 8,98 8,98 11,30 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 8,17 8,17 9,89 a. Perdagangan Besar & Eceran 8,44 8,44 9,99 b. Hotel 6,97 6,89 9,17 c. Restoran 6,97 6,98 9,47 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 8,84 6,51 8,60 a. Pengangkutan 6,17 6,19 7,21 1. Angkutan Rel 4,78 4,81 5,69 2. Angkutan Jalan Raya 6,19 6,21 7,41 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 6,16 6,18 6,02 b. Komunikasi 14,11 7,10 11,12 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 7,04 6,25 5,80 a. Bank 8,09 6,87 6,57 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 9,41 8,45 7,37 c. Sewa Bangunan 6,85 6,12 5,88 d. Jasa Perusahaan 5,67 5,05 3,72 9. JASA-JASA 5,08 4,15 4,25 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 4,85 4,85 4,62 b. Swasta 5,29 3,52 3,91 1. Sosial Kemasyarakatan 6,84 5,45 4,36 2. Hiburan & Rekreasi 5,83 5,12 5,45 3. Perorangan & Rumahtangga 4,67 2,70 3,67 PDRB DENGAN MIGAS 5,96 5,99 6,04 PDRB TANPA MIGAS 5,96 5,99 6,04

131 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KABUPATEN BOGOR MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 210,00 222,83 255,34 a. Tanaman Bahan Makanan 225,43 246,27 285,60 b. Tanaman Perkebunan 201,88 207,08 213,50 c. Peternakan 193,73 201,25 231,80 d. Kehutanan 171,48 175,78 185,27 e. Perikanan 183,88 184,86 220,06 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 296,18 349,62 393,88 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas 350,29 486,78 550,41 c. Penggalian 262,39 272,96 316,30 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 234,46 256,59 271,79 b. Industri Tanpa Migas 234,46 256,59 271,79 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 193,14 201,74 223,46 a. Listrik 196,16 204,92 227,68 b. Gas c. Air Bersih 147,29 154,48 160,66 5. BANGUNAN 296,34 319,85 349,69 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 265,41 290,14 321,11 a. Perdagangan Besar & Eceran 270,78 296,00 327,26 b. Hotel 218,32 238,27 259,31 c. Restoran 246,30 268,91 300,33 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 333,41 350,31 373,46 a. Pengangkutan 418,29 441,77 481,44 1. Angkutan Rel 158,84 165,00 179,29 2. Angkutan Jalan Raya 455,11 481,53 525,36 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 191,55 196,38 206,29 b. Komunikasi 177,57 183,80 183,79 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 200,83 213,27 229,47 a. Bank 207,94 222,65 233,94 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 189,37 195,52 205,64 c. Sewa Bangunan 202,85 216,39 234,91 d. Jasa Perusahaan 188,93 196,68 210,15 9. JASA-JASA 199,26 212,07 224,53 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 172,86 181,58 193,38 b. Swasta 222,95 239,79 253,05 1. Sosial Kemasyarakatan 176,21 177,37 182,11 2. Hiburan & Rekreasi 185,35 198,71 210,01 3. Perorangan & Rumahtangga 242,74 266,61 283,63 PDRB DENGAN MIGAS 240,92 262,53 283,11

132 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KABUPATEN BOGOR TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,45 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,97 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,32 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,76 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 421,74 487,13 557,04 b. PDRB atas dasar harga konstan ,06 185,55 196,76 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 140,89 144,58 148,26 d. PDRB per kapita 299,33 336,92 375,73 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 124,25 128,33 132,72 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 112,51 115,50 114,35 b. PDRB atas dasar harga konstan ,96 105,99 106,04 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 102,70 102,62 102,54 d. PDRB per kapita 109,55 112,56 111,52 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 103,18 103,29 103,41 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 240,92 262,53 283,11

133 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN SUKABUMI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,12 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,07 b. Tanaman Perkebunan , , ,95 c. Peternakan , , ,92 d. Kehutanan , , ,59 e. Perikanan , , ,59 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,75 a. Minyak & Gas Bumi , , ,08 b. Pertambangan tanpa Migas 824,36 832,99 837,40 c. Penggalian , , ,28 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,39 b. Industri Tanpa Migas , , ,39 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,71 a. Listrik , , ,00 b. Gas c. Air Bersih 9.047, , ,71 5. BANGUNAN , , ,46 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,30 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,87 b. Hotel , , ,97 c. Restoran , , ,46 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,12 a. Pengangkutan , , ,18 1. Angkutan Rel 672,38 721,69 821,01 2. Angkutan Jalan Raya , , ,73 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,43 b. Komunikasi , , ,94 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,57 a. Bank , , ,05 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,12 c. Sewa Bangunan , , ,30 d. Jasa Perusahaan , , ,10 9. JASA-JASA , , ,24 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,58 b. Swasta , , ,65 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,31 2. Hiburan & Rekreasi , , ,82 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,52 PDRB DENGAN MIGAS , , ,66 PDRB TANPA MIGAS , , ,58

134 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN SUKABUMI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,18 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,31 b. Tanaman Perkebunan , , ,94 c. Peternakan , , ,11 d. Kehutanan , , ,94 e. Perikanan , , ,89 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,11 a. Minyak & Gas Bumi , , ,10 b. Pertambangan tanpa Migas 320,71 324,05 322,52 c. Penggalian , , ,48 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,85 b. Industri Tanpa Migas , , ,85 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,76 a. Listrik , , ,82 b. Gas c. Air Bersih 5.868, , ,94 5. BANGUNAN , , ,10 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,88 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,71 b. Hotel , , ,24 c. Restoran , , ,93 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,63 a. Pengangkutan , , ,85 1. Angkutan Rel 533,34 559,58 580,51 2. Angkutan Jalan Raya , , ,02 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,32 b. Komunikasi , , ,78 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,21 a. Bank , , ,60 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 5.806, , ,00 c. Sewa Bangunan , , ,91 d. Jasa Perusahaan , , ,70 9. JASA-JASA , , ,96 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,91 b. Swasta , , ,05 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,86 2. Hiburan & Rekreasi 7.432, , ,79 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,40 PDRB DENGAN MIGAS , , ,68 PDRB TANPA MIGAS , , ,58

135 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN SUKABUMI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 29,73 27,86 27,51 a. Tanaman Bahan Makanan 15,92 14,85 15,00 b. Tanaman Perkebunan 5,27 4,93 4,58 c. Peternakan 6,60 6,21 6,13 d. Kehutanan 0,59 0,55 0,51 e. Perikanan 1,35 1,32 1,29 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 4,08 3,90 3,75 a. Minyak & Gas Bumi 1,41 1,33 1,23 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 2,67 2,56 2,51 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 16,70 16,92 16,65 b. Industri Tanpa Migas 16,70 16,92 16,65 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1,29 1,28 1,30 a. Listrik 1,24 1,24 1,25 b. Gas c. Air Bersih 0,04 0,05 0,05 5. BANGUNAN 3,85 4,07 4,17 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 24,92 26,07 26,68 a. Perdagangan Besar & Eceran 20,88 21,93 22,60 b. Hotel 0,10 0,10 0,10 c. Restoran 3,94 4,04 3,98 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 8,87 9,06 9,25 a. Pengangkutan 8,33 8,50 8,70 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 7,97 8,14 8,35 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,36 0,36 0,35 b. Komunikasi 0,54 0,56 0,55 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 3,00 3,07 3,03 a. Bank 0,48 0,50 0,51 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,06 0,06 0,06 c. Sewa Bangunan 2,09 2,13 2,08 d. Jasa Perusahaan 0,37 0,38 0,38 9. JASA-JASA 7,56 7,78 7,65 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 4,25 4,33 4,18 b. Swasta 3,31 3,45 3,47 1. Sosial Kemasyarakatan 0,42 0,44 0,44 2. Hiburan & Rekreasi 0,06 0,06 0,06 3. Perorangan & Rumahtangga 2,83 2,95 2,97 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 110,82

136 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN SUKABUMI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 33,92 32,56 31,89 a. Tanaman Bahan Makanan 19,88 19,02 18,75 b. Tanaman Perkebunan 5,61 5,38 5,24 c. Peternakan 6,00 5,79 5,58 d. Kehutanan 0,74 0,71 0,67 e. Perikanan 1,67 1,65 1,65 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 4,61 4,50 4,40 a. Minyak & Gas Bumi 1,62 1,57 1,49 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 2,99 2,93 2,91 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 18,04 18,20 18,36 b. Industri Tanpa Migas 18,04 18,20 18,36 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1,21 1,21 1,21 a. Listrik 1,14 1,14 1,14 b. Gas c. Air Bersih 0,07 0,07 0,07 5. BANGUNAN 2,47 2,64 2,76 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 20,25 21,08 21,55 a. Perdagangan Besar & Eceran 14,93 15,66 16,08 b. Hotel 0,13 0,13 0,13 c. Restoran 5,19 5,29 5,35 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 5,66 5,80 5,83 a. Pengangkutan 5,21 5,33 5,34 1. Angkutan Rel 0,01 0,01 0,01 2. Angkutan Jalan Raya 4,77 4,89 4,90 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,43 0,43 0,43 b. Komunikasi 0,45 0,47 0,49 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 3,94 4,08 4,11 a. Bank 0,52 0,55 0,57 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,06 0,07 0,07 c. Sewa Bangunan 2,76 2,86 2,86 d. Jasa Perusahaan 0,59 0,60 0,61 9. JASA-JASA 9,90 9,92 9,90 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 5,43 5,25 5,08 b. Swasta 4,47 4,67 4,81 1. Sosial Kemasyarakatan 0,46 0,47 0,48 2. Hiburan & Rekreasi 0,08 0,09 0,09 3. Perorangan & Rumahtangga 3,93 4,11 4,24 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

137 TABEL 5. LAJU PDRB KABUPATEN SUKABUMI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 4,17 0,44 9,44 a. Tanaman Bahan Makanan 6,46 0,02 11,93 b. Tanaman Perkebunan 1,18 0,18 3,05 c. Peternakan 1,14 0,88 9,46 d. Kehutanan 1,53 0,22 2,77 e. Perikanan 6,34 4,28 8,07 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 5,16 2,36 6,60 a. Minyak & Gas Bumi 1,90 0,95 2,68 b. Pertambangan tanpa Migas 1,41 1,05 0,53 c. Penggalian 6,98 3,11 8,64 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 8,46 8,62 9,08 b. Industri Tanpa Migas 8,46 8,62 9,08 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 6,49 6,54 12,06 a. Listrik 6,48 6,49 12,09 b. Gas c. Air Bersih 6,80 7,91 11,17 5. BANGUNAN 12,46 13,32 13,65 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 11,88 12,15 13,41 a. Perdagangan Besar & Eceran 12,43 12,60 14,22 b. Hotel 4,44 4,42 7,50 c. Restoran 9,24 10,00 9,21 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 10,13 9,53 13,14 a. Pengangkutan 10,00 9,44 13,46 1. Angkutan Rel 8,42 7,33 13,76 2. Angkutan Jalan Raya 10,16 9,51 13,74 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 6,49 7,90 7,01 b. Komunikasi 12,31 10,89 8,33 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 9,92 9,49 9,60 a. Bank 12,76 10,09 13,70 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 10,02 8,89 12,94 c. Sewa Bangunan 9,54 9,34 8,31 d. Jasa Perusahaan 8,48 9,68 10,93 9. JASA-JASA 12,43 10,30 9,04 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 11,93 9,21 7,10 b. Swasta 13,09 11,71 11,48 1. Sosial Kemasyarakatan 12,06 11,58 10,65 2. Hiburan & Rekreasi 14,83 13,39 12,09 3. Perorangan & Rumahtangga 13,21 11,69 11,59 PDRB DENGAN MIGAS 8,42 7,20 10,82 PDRB TANPA MIGAS 8,52 7,29 10,93

138 TABEL 6. LAJU PDRB KABUPATEN SUKABUMI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 0,38 0,18 2,52 a. Tanaman Bahan Makanan (0,04) (0,18) 3,19 b. Tanaman Perkebunan 0,24 0,12 1,92 c. Peternakan 0,92 0,67 0,76 d. Kehutanan 0,19 0,14 (0,82) e. Perikanan 4,07 2,96 4,36 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 2,04 1,79 2,39 a. Minyak & Gas Bumi 1,41 0,92 (0,84) b. Pertambangan tanpa Migas 1,37 1,04 (0,47) c. Penggalian 2,39 2,27 4,12 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 4,92 5,29 5,60 b. Industri Tanpa Migas 4,92 5,29 5,60 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 4,19 4,37 4,54 a. Listrik 4,13 4,32 4,47 b. Gas c. Air Bersih 5,16 5,24 5,71 5. BANGUNAN 10,57 11,46 9,48 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 7,60 8,61 7,05 a. Perdagangan Besar & Eceran 8,29 9,43 7,49 b. Hotel 2,80 2,70 4,75 c. Restoran 5,79 6,41 5,79 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 7,01 6,97 5,15 a. Pengangkutan 6,59 6,68 4,81 1. Angkutan Rel 4,47 4,92 3,74 2. Angkutan Jalan Raya 6,74 6,92 4,86 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 5,04 4,03 4,29 b. Komunikasi 12,08 10,42 8,89 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 8,00 7,99 5,40 a. Bank 10,88 9,87 7,96 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 8,02 7,84 7,68 c. Sewa Bangunan 7,76 8,01 4,83 d. Jasa Perusahaan 6,68 6,22 5,49 9. JASA-JASA 4,91 4,55 4,44 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 1,96 0,84 1,39 b. Swasta 8,72 9,06 7,87 1. Sosial Kemasyarakatan 6,65 6,98 7,08 2. Hiburan & Rekreasi 9,81 10,42 8,14 3. Perorangan & Rumahtangga 8,95 9,28 7,96 PDRB DENGAN MIGAS 4,07 4,34 4,70 PDRB TANPA MIGAS 4,11 4,40 4,79

139 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KABUPATEN SUKABUMI MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 196,55 197,05 210,36 a. Tanaman Bahan Makanan 179,46 179,82 195,06 b. Tanaman Perkebunan 210,61 210,74 213,07 c. Peternakan 246,39 246,91 268,22 d. Kehutanan 178,92 179,07 185,55 e. Perikanan 181,41 183,74 190,27 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 198,45 199,55 207,77 a. Minyak & Gas Bumi 195,17 195,22 202,15 b. Pertambangan tanpa Migas 257,04 257,06 259,64 c. Penggalian 200,17 201,81 210,58 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 207,49 214,05 221,09 b. Industri Tanpa Migas 207,49 214,05 221,09 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 238,89 243,86 261,39 a. Listrik 243,72 248,79 266,93 b. Gas c. Air Bersih 154,16 158,07 166,24 5. BANGUNAN 349,47 355,29 368,83 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 275,87 284,86 301,81 a. Perdagangan Besar & Eceran 313,47 322,54 342,72 b. Hotel 181,45 184,48 189,33 c. Restoran 170,09 175,83 181,52 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 351,21 359,61 386,96 a. Pengangkutan 358,18 367,47 397,78 1. Angkutan Rel 126,07 128,97 141,43 2. Angkutan Jalan Raya 374,16 383,24 415,71 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 185,38 192,27 197,29 b. Komunikasi 270,12 271,27 269,88 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 170,82 173,20 180,10 a. Bank 206,94 207,35 218,37 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 200,12 202,07 211,94 c. Sewa Bangunan 169,47 171,55 177,25 d. Jasa Perusahaan 141,92 146,54 154,09 9. JASA-JASA 171,11 180,52 188,47 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 175,37 189,93 200,63 b. Swasta 165,94 169,96 175,64 1. Sosial Kemasyarakatan 203,96 212,73 219,82 2. Hiburan & Rekreasi 150,72 154,78 160,43 3. Perorangan & Rumahtangga 161,80 165,37 170,93 PDRB DENGAN MIGAS 224,18 230,33 243,80

140 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KABUPATEN SUKABUMI TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,66 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,68 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,56 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,66 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 342,90 367,59 407,36 b. PDRB atas dasar harga konstan ,95 159,59 167,09 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 114,52 115,33 116,06 d. PDRB per kapita 299,42 318,73 350,99 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 133,56 138,38 143,97 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 108,42 107,20 110,82 b. PDRB atas dasar harga konstan ,07 104,34 104,70 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 100,77 100,70 100,64 d. PDRB per kapita 107,60 106,45 110,12 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 103,27 103,61 104,04 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 224,18 230,33 243,80

141 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN CIANJUR ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,94 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,70 b. Tanaman Perkebunan , , ,74 c. Peternakan , , ,99 d. Kehutanan , , ,55 e. Perikanan , , ,96 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,11 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,11 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,62 b. Industri Tanpa Migas , , ,62 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,59 a. Listrik , , ,44 b. Gas c. Air Bersih 7.193, , ,16 5. BANGUNAN , , ,07 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,80 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,91 b. Hotel , , ,62 c. Restoran , , ,27 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,56 a. Pengangkutan , , ,91 1. Angkutan Rel 215,24 221,14-2. Angkutan Jalan Raya , , ,97 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 95,54 101,98 103,01 6. Jasa penunjang Angkutan , , ,93 b. Komunikasi , , ,65 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,30 a. Bank , , ,70 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,25 c. Sewa Bangunan , , ,11 d. Jasa Perusahaan , , ,23 9. JASA-JASA , , ,22 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,13 b. Swasta , , ,09 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,10 2. Hiburan & Rekreasi , , ,86 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,13 PDRB DENGAN MIGAS , , ,21 PDRB TANPA MIGAS , , ,21

142 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN CIANJUR ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,60 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,04 b. Tanaman Perkebunan , , ,78 c. Peternakan , , ,05 d. Kehutanan , , ,67 e. Perikanan , , ,06 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,23 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,23 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,33 b. Industri Tanpa Migas , , ,33 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,79 a. Listrik , , ,98 b. Gas c. Air Bersih 3.767, , ,81 5. BANGUNAN , , ,85 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,07 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,55 b. Hotel , , ,24 c. Restoran , , ,28 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,30 a. Pengangkutan , , ,47 1. Angkutan Rel 118,64 120,28-2. Angkutan Jalan Raya , , ,59 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 63,21 66,64 65,55 6. Jasa penunjang Angkutan , , ,33 b. Komunikasi , , ,83 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,34 a. Bank , , ,31 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,87 c. Sewa Bangunan , , ,25 d. Jasa Perusahaan , , ,91 9. JASA-JASA , , ,63 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,07 b. Swasta , , ,56 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,34 2. Hiburan & Rekreasi , , ,08 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,14 PDRB DENGAN MIGAS , , ,14 PDRB TANPA MIGAS , , ,14

143 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN CIANJUR ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 37,38 37,06 37,00 a. Tanaman Bahan Makanan 27,23 26,90 26,58 b. Tanaman Perkebunan 1,09 1,08 1,01 c. Peternakan 6,48 6,51 6,79 d. Kehutanan 0,44 0,37 0,40 e. Perikanan 2,14 2,20 2,21 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,12 0,12 0,12 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,12 0,12 0,12 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3,76 3,88 3,79 b. Industri Tanpa Migas 3,76 3,88 3,79 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1,09 1,08 1,12 a. Listrik 1,05 1,03 1,07 b. Gas c. Air Bersih 0,03 0,04 0,04 5. BANGUNAN 3,52 3,61 3,63 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 27,07 27,41 27,71 a. Perdagangan Besar & Eceran 19,92 20,37 20,75 b. Hotel 0,86 0,84 0,81 c. Restoran 6,29 6,20 6,15 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 9,68 9,58 9,96 a. Pengangkutan 8,50 8,33 8,74 1. Angkutan Rel 0,00 0,00-2. Angkutan Jalan Raya 8,07 7,92 8,36 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 6. Jasa penunjang Angkutan 0,43 0,41 0,39 b. Komunikasi 1,18 1,25 1,22 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 3,98 4,00 3,92 a. Bank 1,19 1,19 1,21 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,26 0,27 0,27 c. Sewa Bangunan 2,00 2,03 1,95 d. Jasa Perusahaan 0,52 0,51 0,48 9. JASA-JASA 13,40 13,27 12,76 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 9,56 9,54 9,08 b. Swasta 3,85 3,73 3,68 1. Sosial Kemasyarakatan 0,35 0,33 0,32 2. Hiburan & Rekreasi 0,10 0,10 0,10 3. Perorangan & Rumahtangga 3,40 3,30 3,26 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 111,79

144 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN CIANJUR ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 42,16 41,95 41,30 a. Tanaman Bahan Makanan 31,97 31,61 30,84 b. Tanaman Perkebunan 1,08 1,07 1,04 c. Peternakan 6,50 6,62 6,72 d. Kehutanan 0,43 0,37 0,41 e. Perikanan 2,18 2,28 2,29 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,12 0,11 0,11 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,12 0,11 0,11 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2,93 2,96 2,99 b. Industri Tanpa Migas 2,93 2,96 2,99 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,85 0,84 0,85 a. Listrik 0,80 0,79 0,80 b. Gas c. Air Bersih 0,04 0,05 0,05 5. BANGUNAN 3,35 3,46 3,55 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 27,72 27,92 28,38 a. Perdagangan Besar & Eceran 19,89 20,10 20,43 b. Hotel 0,95 0,94 0,95 c. Restoran 6,87 6,89 7,00 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 7,57 7,61 7,69 a. Pengangkutan 6,21 6,16 6,17 1. Angkutan Rel 0,00 0,00-2. Angkutan Jalan Raya 5,66 5,62 5,65 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 6. Jasa penunjang Angkutan 0,54 0,54 0,52 b. Komunikasi 1,36 1,45 1,52 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 5,15 5,15 5,19 a. Bank 1,34 1,33 1,37 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,23 0,23 0,24 c. Sewa Bangunan 2,91 2,92 2,92 d. Jasa Perusahaan 0,68 0,67 0,66 9. JASA-JASA 10,15 9,99 9,94 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 5,45 5,36 5,19 b. Swasta 4,70 4,63 4,75 1. Sosial Kemasyarakatan 0,33 0,32 0,32 2. Hiburan & Rekreasi 0,14 0,14 0,14 3. Perorangan & Rumahtangga 4,24 4,17 4,29 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

145 TABEL 5. LAJU PDRB KABUPATEN CIANJUR ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 9,37 7,31 11,60 a. Tanaman Bahan Makanan 7,38 6,91 10,47 b. Tanaman Perkebunan 19,35 7,02 4,16 c. Peternakan 14,60 8,71 16,65 d. Kehutanan 56,96 (7,17) 20,89 e. Perikanan 8,59 11,22 12,49 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 12,21 2,21 12,65 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 12,21 2,21 12,65 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 15,56 11,70 9,15 b. Industri Tanpa Migas 15,56 11,70 9,15 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 9,39 7,28 16,21 a. Listrik 9,38 6,36 16,33 b. Gas c. Air Bersih 9,64 34,76 13,32 5. BANGUNAN 13,36 10,90 12,36 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 15,88 9,61 13,02 a. Perdagangan Besar & Eceran 15,21 10,68 13,83 b. Hotel 13,97 5,91 8,25 c. Restoran 18,32 6,70 11,01 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 9,90 7,10 16,31 a. Pengangkutan 9,06 6,04 17,32 1. Angkutan Rel 6,72 2,74 (100,00) 2. Angkutan Jalan Raya 9,22 6,12 18,01 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 3,20 6,74 1,01 6. Jasa penunjang Angkutan 6,08 4,47 4,31 b. Komunikasi 16,41 14,77 9,57 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 7,11 8,82 9,50 a. Bank 10,69 7,95 13,65 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 3,67 10,55 14,35 c. Sewa Bangunan 5,81 9,94 7,32 d. Jasa Perusahaan 6,01 5,68 5,97 9. JASA-JASA 10,86 7,17 7,46 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 11,13 8,07 6,32 b. Swasta 10,22 4,95 10,38 1. Sosial Kemasyarakatan 7,46 4,23 7,99 2. Hiburan & Rekreasi 6,19 3,87 9,65 3. Perorangan & Rumahtangga 10,63 5,05 10,65 PDRB DENGAN MIGAS 11,59 8,24 11,79 PDRB TANPA MIGAS 11,59 8,24 11,79

146 TABEL 6. LAJU PDRB KABUPATEN CIANJUR ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 1,50 4,56 3,05 a. Tanaman Bahan Makanan (1,02) 3,89 2,13 b. Tanaman Perkebunan 7,09 3,95 1,89 c. Peternakan 10,70 7,08 6,24 d. Kehutanan 36,22 (8,70) 14,57 e. Perikanan 6,71 9,82 5,20 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 8,08 (2,40) 7,53 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 8,08 (2,40) 7,53 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 8,87 6,15 5,64 b. Industri Tanpa Migas 8,87 6,15 5,64 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 7,61 4,23 5,69 a. Listrik 7,59 3,68 5,65 b. Gas c. Air Bersih 7,93 14,38 6,31 5. BANGUNAN 8,26 8,52 7,33 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 7,68 5,85 6,37 a. Perdagangan Besar & Eceran 6,23 6,15 6,41 b. Hotel 9,47 3,82 5,90 c. Restoran 11,81 5,25 6,33 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 7,46 5,54 5,82 a. Pengangkutan 6,33 4,17 4,98 1. Angkutan Rel 4,86 1,38 (100,00) 2. Angkutan Jalan Raya 6,94 4,26 5,36 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 1,30 5,42 (1,63) 6. Jasa penunjang Angkutan 0,39 3,28 1,32 b. Komunikasi 12,92 11,79 9,36 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 3,53 5,20 5,33 a. Bank 6,33 4,26 8,13 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,87 5,51 8,35 c. Sewa Bangunan 2,18 5,76 4,51 d. Jasa Perusahaan 4,98 4,54 2,36 9. JASA-JASA 7,02 3,41 4,15 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 5,88 3,40 1,33 b. Swasta 8,36 3,41 7,43 1. Sosial Kemasyarakatan 5,42 2,51 4,64 2. Hiburan & Rekreasi 3,23 3,15 7,35 3. Perorangan & Rumahtangga 8,77 3,49 7,65 PDRB DENGAN MIGAS 4,74 5,08 4,67 PDRB TANPA MIGAS 4,74 5,08 4,67

147 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KABUPATEN CIANJUR MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 209,82 215,33 233,19 a. Tanaman Bahan Makanan 201,58 207,44 224,38 b. Tanaman Perkebunan 239,76 246,84 252,35 c. Peternakan 235,89 239,48 262,95 d. Kehutanan 240,58 244,62 258,12 e. Perikanan 232,15 235,13 251,43 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 244,38 255,92 268,09 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 244,38 255,92 268,09 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 303,54 319,40 329,99 b. Industri Tanpa Migas 303,54 319,40 329,99 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 303,58 312,46 343,56 a. Listrik 309,67 317,67 349,78 b. Gas c. Air Bersih 190,91 224,92 239,76 5. BANGUNAN 248,68 254,13 266,04 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 231,07 239,28 254,24 a. Perdagangan Besar & Eceran 237,01 247,13 264,36 b. Hotel 213,03 217,31 222,13 c. Restoran 216,39 219,38 229,05 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 302,47 306,93 337,35 a. Pengangkutan 324,09 329,89 368,65 1. Angkutan Rel 181,43 183,86-2. Angkutan Jalan Raya 337,41 343,44 384,69 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 151,13 153,03 157,15 6. Jasa penunjang Angkutan 186,20 188,34 193,89 b. Komunikasi 204,04 209,47 209,86 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 182,85 189,14 196,63 a. Bank 211,02 218,49 229,63 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 272,69 285,71 301,53 c. Sewa Bangunan 163,00 169,43 173,99 d. Jasa Perusahaan 182,09 184,07 190,56 9. JASA-JASA 312,50 323,89 334,19 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 414,99 433,71 455,11 b. Swasta 193,67 196,54 201,94 1. Sosial Kemasyarakatan 251,04 255,26 263,42 2. Hiburan & Rekreasi 176,82 178,05 181,88 3. Perorangan & Rumahtangga 189,80 192,67 198,04 PDRB DENGAN MIGAS 236,65 243,77 260,35

148 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KABUPATEN CIANJUR TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,21 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,14 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,21 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,66 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 363,08 392,99 439,33 b. PDRB atas dasar harga konstan ,43 161,21 168,74 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 113,08 113,74 114,33 d. PDRB per kapita 321,08 345,51 384,27 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 135,68 141,74 147,59 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 111,59 108,24 111,79 b. PDRB atas dasar harga konstan ,74 105,08 104,67 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 100,65 100,59 100,52 d. PDRB per kapita 110,87 107,61 111,22 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 104,07 104,46 104,13 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 236,65 243,77 260,35

149 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN BANDUNG ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,06 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,66 b. Tanaman Perkebunan , , ,17 c. Peternakan , , ,56 d. Kehutanan , , ,41 e. Perikanan , , ,25 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,71 a. Minyak & Gas Bumi , , ,75 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,96 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,46 b. Industri Tanpa Migas , , ,46 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,32 a. Listrik , , ,00 b. Gas c. Air Bersih , , ,32 5. BANGUNAN , , ,37 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,26 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,66 b. Hotel 6.964, , ,26 c. Restoran , , ,35 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,03 a. Pengangkutan , , ,19 1. Angkutan Rel , , ,15 2. Angkutan Jalan Raya , , ,50 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,53 b. Komunikasi , , ,84 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,86 a. Bank , , ,97 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,95 c. Sewa Bangunan , , ,55 d. Jasa Perusahaan , , ,39 9. JASA-JASA , , ,37 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,49 b. Swasta , , ,88 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,07 2. Hiburan & Rekreasi , , ,15 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,66 PDRB DENGAN MIGAS , , ,44 PDRB TANPA MIGAS , , ,69

150 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN BANDUNG ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,52 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,89 b. Tanaman Perkebunan , , ,17 c. Peternakan , , ,66 d. Kehutanan 6.776, , ,87 e. Perikanan , , ,94 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,65 a. Minyak & Gas Bumi , , ,19 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,46 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,17 b. Industri Tanpa Migas , , ,17 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,11 a. Listrik , , ,66 b. Gas c. Air Bersih , , ,45 5. BANGUNAN , , ,93 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,03 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,08 b. Hotel 3.520, , ,95 c. Restoran , , ,00 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,04 a. Pengangkutan , , ,45 1. Angkutan Rel 8.042, , ,15 2. Angkutan Jalan Raya , , ,54 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,75 b. Komunikasi , , ,59 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,98 a. Bank , , ,05 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,91 c. Sewa Bangunan , , ,89 d. Jasa Perusahaan , , ,13 9. JASA-JASA , , ,28 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,88 b. Swasta , , ,41 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,33 2. Hiburan & Rekreasi 6.726, , ,36 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,71 PDRB DENGAN MIGAS , , ,73 PDRB TANPA MIGAS , , ,53

151 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN BANDUNG ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 7,76 7,92 8,00 a. Tanaman Bahan Makanan 5,68 5,89 6,05 b. Tanaman Perkebunan 1,02 0,99 0,94 c. Peternakan 0,82 0,82 0,79 d. Kehutanan 0,03 0,02 0,02 e. Perikanan 0,20 0,20 0,20 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 1,25 1,20 1,04 a. Minyak & Gas Bumi 1,09 1,03 0,89 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,17 0,17 0,15 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 58,72 57,67 56,79 b. Industri Tanpa Migas 58,72 57,67 56,79 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1,61 1,67 1,80 a. Listrik 1,57 1,63 1,77 b. Gas c. Air Bersih 0,04 0,04 0,04 5. BANGUNAN 1,66 1,66 1,77 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 17,39 18,29 18,75 a. Perdagangan Besar & Eceran 14,50 15,15 15,70 b. Hotel 0,01 0,01 0,01 c. Restoran 2,88 3,13 3,04 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 4,21 4,16 4,11 a. Pengangkutan 3,70 3,68 3,64 1. Angkutan Rel 0,03 0,03 0,03 2. Angkutan Jalan Raya 3,22 3,22 3,19 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,45 0,44 0,42 b. Komunikasi 0,51 0,48 0,47 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 1,93 1,97 1,88 a. Bank 0,30 0,30 0,31 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,08 0,07 0,07 c. Sewa Bangunan 1,19 1,22 1,14 d. Jasa Perusahaan 0,37 0,37 0,37 9. JASA-JASA 5,47 5,46 5,85 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 2,92 2,88 3,20 b. Swasta 2,55 2,58 2,65 1. Sosial Kemasyarakatan 0,62 0,63 0,63 2. Hiburan & Rekreasi 0,03 0,03 0,03 3. Perorangan & Rumahtangga 1,90 1,92 1,99 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 113,30

152 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN BANDUNG ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 7,33 7,31 7,23 a. Tanaman Bahan Makanan 5,18 5,21 5,17 b. Tanaman Perkebunan 1,07 1,05 1,05 c. Peternakan 0,88 0,85 0,82 d. Kehutanan 0,03 0,02 0,02 e. Perikanan 0,18 0,17 0,17 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 1,27 1,17 1,06 a. Minyak & Gas Bumi 1,06 0,96 0,87 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,21 0,21 0,19 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 60,18 59,75 59,23 b. Industri Tanpa Migas 60,18 59,75 59,23 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1,86 1,97 2,01 a. Listrik 1,81 1,92 1,96 b. Gas c. Air Bersih 0,05 0,06 0,06 5. BANGUNAN 1,79 1,77 1,82 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 16,28 16,67 17,16 a. Perdagangan Besar & Eceran 13,53 13,77 14,28 b. Hotel 0,02 0,02 0,02 c. Restoran 2,74 2,88 2,86 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 4,17 4,24 4,26 a. Pengangkutan 3,51 3,54 3,52 1. Angkutan Rel 0,03 0,03 0,03 2. Angkutan Jalan Raya 3,02 3,05 3,03 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,45 0,46 0,46 b. Komunikasi 0,66 0,70 0,74 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 2,21 2,25 2,21 a. Bank 0,38 0,39 0,40 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,08 0,08 0,07 c. Sewa Bangunan 1,36 1,39 1,34 d. Jasa Perusahaan 0,39 0,39 0,39 9. JASA-JASA 4,91 4,86 5,01 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 2,56 2,56 2,60 b. Swasta 2,35 2,30 2,41 1. Sosial Kemasyarakatan 0,65 0,63 0,65 2. Hiburan & Rekreasi 0,03 0,03 0,03 3. Perorangan & Rumahtangga 1,67 1,64 1,73 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

153 TABEL 5. LAJU PDRB KABUPATEN BANDUNG ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 14,61 13,57 14,44 a. Tanaman Bahan Makanan 17,41 15,42 16,37 b. Tanaman Perkebunan 2,74 7,44 7,22 c. Peternakan 13,28 10,48 10,15 d. Kehutanan (5,56) (6,64) (8,58) e. Perikanan 13,71 8,06 13,41 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 10,60 6,80 (1,88) a. Minyak & Gas Bumi 10,04 5,48 (2,28) b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 14,43 15,35 0,51 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 9,63 9,29 11,56 b. Industri Tanpa Migas 9,63 9,29 11,56 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 11,26 15,80 22,15 a. Listrik 11,19 15,81 22,52 b. Gas c. Air Bersih 14,15 15,18 7,07 5. BANGUNAN 11,44 11,11 20,74 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 14,42 16,99 16,17 a. Perdagangan Besar & Eceran 14,47 16,27 17,42 b. Hotel 10,27 8,46 13,42 c. Restoran 14,19 20,69 10,09 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 11,71 9,94 12,04 a. Pengangkutan 12,56 10,83 12,01 1. Angkutan Rel 7,51 8,23 13,34 2. Angkutan Jalan Raya 11,59 11,31 12,49 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 20,37 7,57 8,41 b. Komunikasi 5,95 3,51 12,26 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 10,26 13,44 8,37 a. Bank 12,09 13,75 15,80 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 4,71 4,87 1,63 c. Sewa Bangunan 11,60 13,75 6,02 d. Jasa Perusahaan 5,90 13,99 11,27 9. JASA-JASA 15,30 11,00 21,45 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 18,88 9,68 25,70 b. Swasta 11,44 12,51 16,69 1. Sosial Kemasyarakatan 15,79 12,66 14,24 2. Hiburan & Rekreasi 14,92 17,54 17,60 3. Perorangan & Rumahtangga 10,04 12,39 17,47 PDRB DENGAN MIGAS 11,28 11,27 13,30 PDRB TANPA MIGAS 11,29 11,33 13,46

154 TABEL 6. LAJU PDRB KABUPATEN BANDUNG ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 5,38 5,86 4,83 a. Tanaman Bahan Makanan 5,43 6,87 5,11 b. Tanaman Perkebunan 2,33 3,89 6,07 c. Peternakan 9,31 3,52 1,92 d. Kehutanan (6,96) (11,12) (9,60) e. Perikanan 6,68 2,86 5,45 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 3,00 (1,75) (4,23) a. Minyak & Gas Bumi 1,67 (3,58) (4,45) b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 10,27 7,57 (3,21) 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 5,19 5,40 5,03 b. Industri Tanpa Migas 5,19 5,40 5,03 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 8,21 12,53 8,19 a. Listrik 8,07 12,56 8,27 b. Gas c. Air Bersih 12,91 11,58 5,47 5. BANGUNAN 8,10 5,04 8,97 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 7,88 8,67 9,10 a. Perdagangan Besar & Eceran 7,84 8,08 9,88 b. Hotel 7,90 4,19 8,33 c. Restoran 8,08 11,64 5,33 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 7,61 7,90 6,44 a. Pengangkutan 7,82 7,06 5,22 1. Angkutan Rel 4,65 5,97 1,90 2. Angkutan Jalan Raya 6,98 7,03 5,27 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 13,99 7,38 5,14 b. Komunikasi 6,54 12,38 12,65 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 7,15 8,28 3,87 a. Bank 10,71 10,47 8,90 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 3,33 2,78 (3,36) c. Sewa Bangunan 6,93 8,38 2,32 d. Jasa Perusahaan 5,38 6,92 5,76 9. JASA-JASA 6,99 5,05 9,28 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 8,41 6,19 7,62 b. Swasta 5,49 3,81 11,12 1. Sosial Kemasyarakatan 7,60 3,37 8,39 2. Hiburan & Rekreasi 8,47 11,36 10,26 3. Perorangan & Rumahtangga 4,64 3,86 12,20 PDRB DENGAN MIGAS 5,94 6,15 5,96 PDRB TANPA MIGAS 5,99 6,26 6,06

155 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KABUPATEN BANDUNG MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 235,68 252,83 275,99 a. Tanaman Bahan Makanan 244,41 263,96 292,22 b. Tanaman Perkebunan 212,54 219,80 222,20 c. Peternakan 208,84 222,88 240,87 d. Kehutanan 211,31 221,96 224,46 e. Perikanan 257,83 270,85 291,31 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 220,44 239,61 245,49 a. Minyak & Gas Bumi 228,66 250,14 255,83 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 178,70 191,64 199,01 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 217,33 225,36 239,37 b. Industri Tanpa Migas 217,33 225,36 239,37 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 192,44 198,02 223,58 a. Listrik 193,30 198,89 225,08 b. Gas c. Air Bersih 162,94 168,19 170,73 5. BANGUNAN 206,93 218,89 242,53 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 237,96 256,18 272,78 a. Perdagangan Besar & Eceran 238,68 256,77 274,38 b. Hotel 197,85 205,96 215,64 c. Restoran 234,62 253,65 265,13 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 224,85 229,09 241,14 a. Pengangkutan 234,64 242,90 258,58 1. Angkutan Rel 198,74 202,98 225,75 2. Angkutan Jalan Raya 237,18 246,68 263,59 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 220,48 220,88 227,74 b. Komunikasi 172,89 159,25 158,70 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 194,67 203,95 212,78 a. Bank 175,29 180,49 191,93 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 215,75 220,13 231,50 c. Sewa Bangunan 194,36 204,00 211,37 d. Jasa Perusahaan 210,35 224,25 235,94 9. JASA-JASA 248,22 262,27 291,47 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 254,56 262,92 307,08 b. Swasta 241,32 261,54 274,63 1. Sosial Kemasyarakatan 212,84 231,97 244,49 2. Hiburan & Rekreasi 204,21 215,54 229,89 3. Perorangan & Rumahtangga 253,01 273,81 286,70 PDRB DENGAN MIGAS 222,75 233,49 249,66

156 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KABUPATEN BANDUNG TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,44 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,73 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,68 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,54 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 397,97 442,82 501,70 b. PDRB atas dasar harga konstan ,66 189,66 200,95 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 132,47 135,18 137,84 d. PDRB per kapita 300,42 327,58 363,97 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 134,87 140,30 145,79 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 111,28 111,27 113,30 b. PDRB atas dasar harga konstan ,94 106,15 105,96 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 102,11 102,04 101,97 d. PDRB per kapita 108,98 109,04 111,11 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 103,75 104,03 103,91 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 222,75 233,49 249,66

157 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN GARUT ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,58 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,50 b. Tanaman Perkebunan , , ,11 c. Peternakan , , ,62 d. Kehutanan , , ,97 e. Perikanan , , ,38 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,84 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,84 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,17 b. Industri Tanpa Migas , , ,17 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,38 a. Listrik , , ,77 b. Gas c. Air Bersih , , ,62 5. BANGUNAN , , ,72 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,55 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,19 b. Hotel , , ,60 c. Restoran , , ,75 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,37 a. Pengangkutan , , ,94 1. Angkutan Rel , , ,44 2. Angkutan Jalan Raya , , ,52 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,99 b. Komunikasi , , ,43 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,39 a. Bank , , ,13 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,99 c. Sewa Bangunan , , ,03 d. Jasa Perusahaan , , ,24 9. JASA-JASA , , ,43 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,24 b. Swasta , , ,19 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,15 2. Hiburan & Rekreasi , , ,08 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,96 PDRB DENGAN MIGAS , , ,44 PDRB TANPA MIGAS , , ,44

158 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN GARUT ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,42 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,61 b. Tanaman Perkebunan , , ,07 c. Peternakan , , ,03 d. Kehutanan , , ,42 e. Perikanan , , ,29 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,43 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,43 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,38 b. Industri Tanpa Migas , , ,38 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,60 a. Listrik , , ,93 b. Gas c. Air Bersih 7.678, , ,68 5. BANGUNAN , , ,00 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,61 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,91 b. Hotel , , ,49 c. Restoran , , ,21 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,80 a. Pengangkutan , , ,86 1. Angkutan Rel 7.080, , ,27 2. Angkutan Jalan Raya , , ,23 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,36 b. Komunikasi , , ,94 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,61 a. Bank , , ,69 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,89 c. Sewa Bangunan , , ,08 d. Jasa Perusahaan , , ,95 9. JASA-JASA , , ,09 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,09 b. Swasta , , ,00 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,12 2. Hiburan & Rekreasi 5.893, , ,30 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,59 PDRB DENGAN MIGAS , , ,93 PDRB TANPA MIGAS , , ,93

159 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN GARUT ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 45,04 44,21 44,59 a. Tanaman Bahan Makanan 41,25 40,44 40,93 b. Tanaman Perkebunan 1,34 1,30 1,22 c. Peternakan 1,07 1,10 1,09 d. Kehutanan 0,13 0,13 0,12 e. Perikanan 1,25 1,26 1,23 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,12 0,12 0,12 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,12 0,12 0,12 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 7,57 7,62 7,57 b. Industri Tanpa Migas 7,57 7,62 7,57 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,47 0,45 0,47 a. Listrik 0,41 0,40 0,42 b. Gas c. Air Bersih 0,05 0,05 0,05 5. BANGUNAN 2,84 2,91 2,94 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 26,38 26,78 26,81 a. Perdagangan Besar & Eceran 22,45 22,76 22,87 b. Hotel 0,35 0,35 0,35 c. Restoran 3,58 3,67 3,60 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 3,90 4,03 3,99 a. Pengangkutan 3,56 3,69 3,65 1. Angkutan Rel 0,05 0,05 0,05 2. Angkutan Jalan Raya 3,26 3,40 3,37 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,25 0,24 0,23 b. Komunikasi 0,34 0,35 0,34 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 3,24 3,18 3,19 a. Bank 0,75 0,74 0,76 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,62 0,62 0,64 c. Sewa Bangunan 1,46 1,44 1,40 d. Jasa Perusahaan 0,41 0,39 0,39 9. JASA-JASA 10,43 10,68 10,32 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 7,74 7,99 7,67 b. Swasta 2,70 2,69 2,65 1. Sosial Kemasyarakatan 0,43 0,42 0,41 2. Hiburan & Rekreasi 0,04 0,04 0,04 3. Perorangan & Rumahtangga 2,23 2,23 2,19 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 111,57

160 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN GARUT ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 45,13 44,19 43,91 a. Tanaman Bahan Makanan 41,06 40,15 39,92 b. Tanaman Perkebunan 1,24 1,21 1,20 c. Peternakan 1,27 1,28 1,25 d. Kehutanan 0,14 0,13 0,13 e. Perikanan 1,42 1,42 1,41 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,13 0,13 0,13 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,13 0,13 0,13 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 7,11 7,16 7,31 b. Industri Tanpa Migas 7,11 7,16 7,31 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,59 0,58 0,58 a. Listrik 0,52 0,51 0,52 b. Gas c. Air Bersih 0,07 0,07 0,07 5. BANGUNAN 2,99 3,10 3,18 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 27,91 28,61 28,77 a. Perdagangan Besar & Eceran 23,56 24,15 24,31 b. Hotel 0,45 0,45 0,45 c. Restoran 3,90 4,01 4,00 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 2,84 2,86 2,86 a. Pengangkutan 2,34 2,33 2,31 1. Angkutan Rel 0,06 0,06 0,06 2. Angkutan Jalan Raya 2,03 2,03 2,02 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,24 0,24 0,24 b. Komunikasi 0,50 0,53 0,55 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 3,83 3,88 3,93 a. Bank 0,72 0,74 0,76 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,57 0,58 0,59 c. Sewa Bangunan 2,00 2,02 2,04 d. Jasa Perusahaan 0,54 0,54 0,54 9. JASA-JASA 9,48 9,49 9,34 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 6,06 6,07 5,85 b. Swasta 3,43 3,43 3,49 1. Sosial Kemasyarakatan 0,50 0,50 0,50 2. Hiburan & Rekreasi 0,05 0,05 0,05 3. Perorangan & Rumahtangga 2,88 2,88 2,93 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

161 TABEL 5. LAJU PDRB KABUPATEN GARUT ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 9,51 7,64 12,51 a. Tanaman Bahan Makanan 9,45 7,49 12,94 b. Tanaman Perkebunan 6,38 6,48 5,02 c. Peternakan 12,22 12,56 10,51 d. Kehutanan 5,60 5,83 3,89 e. Perikanan 13,08 10,09 8,81 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 8,48 9,04 11,57 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 8,48 9,04 11,57 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 10,22 10,35 10,88 b. Industri Tanpa Migas 10,22 10,35 10,88 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 9,14 6,89 15,34 a. Listrik 9,02 6,50 15,76 b. Gas c. Air Bersih 10,13 10,01 12,09 5. BANGUNAN 14,09 12,37 12,62 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 11,66 11,31 11,70 a. Perdagangan Besar & Eceran 11,70 11,19 12,10 b. Hotel 5,83 8,81 9,49 c. Restoran 12,02 12,35 9,42 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 12,60 13,29 10,42 a. Pengangkutan 13,12 13,48 10,54 1. Angkutan Rel 5,42 6,08 11,13 2. Angkutan Jalan Raya 13,91 14,22 10,71 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 5,13 5,32 8,09 b. Komunikasi 7,45 11,34 9,14 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 8,93 7,85 11,91 a. Bank 10,18 8,64 14,34 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 11,53 9,32 15,72 c. Sewa Bangunan 8,07 7,54 8,97 d. Jasa Perusahaan 6,03 5,30 12,15 9. JASA-JASA 12,51 12,27 7,74 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 13,93 13,28 7,09 b. Swasta 8,63 9,36 9,67 1. Sosial Kemasyarakatan 10,36 8,69 9,39 2. Hiburan & Rekreasi 8,30 10,19 7,41 3. Perorangan & Rumahtangga 8,31 9,47 9,76 PDRB DENGAN MIGAS 10,65 9,66 11,57 PDRB TANPA MIGAS 10,65 9,66 11,57

162 TABEL 6. LAJU PDRB KABUPATEN GARUT ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 4,15 2,43 4,16 a. Tanaman Bahan Makanan 4,13 2,28 4,23 b. Tanaman Perkebunan 2,01 2,12 3,82 c. Peternakan 4,67 5,17 2,43 d. Kehutanan 0,50 0,76 0,52 e. Perikanan 6,55 4,72 4,24 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 4,25 4,83 6,13 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 4,25 4,83 6,13 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 5,04 5,39 6,88 b. Industri Tanpa Migas 5,04 5,39 6,88 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 5,47 3,44 5,31 a. Listrik 5,31 3,02 5,31 b. Gas c. Air Bersih 6,76 6,76 5,29 5. BANGUNAN 10,09 8,56 7,42 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 7,54 7,25 5,39 a. Perdagangan Besar & Eceran 7,67 7,21 5,51 b. Hotel 2,49 5,46 6,23 c. Restoran 7,38 7,72 4,58 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 4,26 5,22 5,00 a. Pengangkutan 4,04 4,37 4,05 1. Angkutan Rel 2,18 2,84 2,18 2. Angkutan Jalan Raya 4,11 4,44 4,11 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 3,96 4,16 4,03 b. Komunikasi 5,28 9,14 9,24 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 6,71 5,84 6,26 a. Bank 8,67 7,28 7,16 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 8,75 6,73 6,75 c. Sewa Bangunan 5,94 5,49 5,94 d. Jasa Perusahaan 4,90 4,28 5,72 9. JASA-JASA 4,76 4,74 3,07 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 5,32 4,82 1,02 b. Swasta 3,78 4,59 6,71 1. Sosial Kemasyarakatan 4,71 3,36 6,76 2. Hiburan & Rekreasi 4,27 6,21 5,27 3. Perorangan & Rumahtangga 3,61 4,78 6,73 PDRB DENGAN MIGAS 5,48 4,61 4,82 PDRB TANPA MIGAS 5,48 4,61 4,82

163 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KABUPATEN GARUT MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 233,66 245,56 265,25 a. Tanaman Bahan Makanan 235,20 247,17 267,84 b. Tanaman Perkebunan 253,05 263,86 266,92 c. Peternakan 196,78 210,62 227,24 d. Kehutanan 221,43 232,56 240,36 e. Perikanan 206,52 217,12 226,63 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 225,12 234,17 246,18 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 225,12 234,17 246,18 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 249,23 260,97 270,75 b. Industri Tanpa Migas 249,23 260,97 270,75 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 186,26 192,48 210,81 a. Listrik 186,20 192,50 211,59 b. Gas c. Air Bersih 186,71 192,38 204,81 5. BANGUNAN 222,43 230,24 241,38 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 221,31 229,69 243,44 a. Perdagangan Besar & Eceran 223,00 231,27 245,72 b. Hotel 186,48 192,41 198,31 c. Restoran 215,08 224,33 234,69 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 321,85 346,55 364,43 a. Pengangkutan 356,92 388,06 412,28 1. Angkutan Rel 195,95 202,12 219,82 2. Angkutan Jalan Raya 375,22 410,34 436,35 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 242,72 245,41 254,99 b. Komunikasi 159,10 162,32 162,17 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 197,80 201,55 212,27 a. Bank 241,24 244,30 260,67 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 254,48 260,67 282,56 c. Sewa Bangunan 171,40 174,72 179,72 d. Jasa Perusahaan 177,57 179,31 190,21 9. JASA-JASA 257,63 276,14 288,64 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 299,04 323,18 342,60 b. Swasta 184,44 192,85 198,18 1. Sosial Kemasyarakatan 198,88 209,15 214,29 2. Hiburan & Rekreasi 188,34 195,40 199,37 3. Perorangan & Rumahtangga 181,85 190,00 195,39 PDRB DENGAN MIGAS 234,10 245,41 261,22

164 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KABUPATEN GARUT TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,44 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,93 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,52 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,01 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 375,77 412,06 459,74 b. PDRB atas dasar harga konstan ,51 167,91 176,00 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 119,47 120,77 122,00 d. PDRB per kapita 314,53 341,19 376,82 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 134,36 139,03 144,26 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 110,65 109,66 111,57 b. PDRB atas dasar harga konstan ,48 104,61 104,82 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 101,16 101,09 101,02 d. PDRB per kapita 109,39 108,48 110,44 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 104,27 103,48 103,76 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 234,10 245,41 261,22

165 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN TASIKMALAYA ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,38 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,33 b. Tanaman Perkebunan , , ,26 c. Peternakan , , ,15 d. Kehutanan , , ,41 e. Perikanan , , ,24 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,21 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas 1.161, , ,67 c. Penggalian , , ,55 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,48 b. Industri Tanpa Migas , , ,48 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,50 a. Listrik , , ,28 b. Gas c. Air Bersih 3.671, , ,22 5. BANGUNAN , , ,71 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,71 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,21 b. Hotel 318,24 349,19 375,29 c. Restoran , , ,21 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,70 a. Pengangkutan , , ,76 1. Angkutan Rel , Angkutan Jalan Raya , , ,95 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,81 b. Komunikasi , , ,94 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,88 a. Bank , , ,61 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,53 c. Sewa Bangunan , , ,32 d. Jasa Perusahaan , , ,42 9. JASA-JASA , , ,76 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,10 b. Swasta , , ,66 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,80 2. Hiburan & Rekreasi 5.418, , ,78 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,08 PDRB DENGAN MIGAS , , ,32 PDRB TANPA MIGAS , , ,32

166 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN TASIKMALAYA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,86 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,64 b. Tanaman Perkebunan , , ,09 c. Peternakan , , ,07 d. Kehutanan , , ,43 e. Perikanan , , ,62 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,34 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas 304,75 298,22 296,99 c. Penggalian , , ,35 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,35 b. Industri Tanpa Migas , , ,35 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,09 a. Listrik , , ,28 b. Gas c. Air Bersih 2.030, , ,81 5. BANGUNAN , , ,02 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,21 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,87 b. Hotel 125,67 137,86 146,48 c. Restoran , , ,86 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,88 a. Pengangkutan , , ,29 1. Angkutan Rel , Angkutan Jalan Raya , , ,82 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,47 b. Komunikasi , , ,60 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,19 a. Bank , , ,41 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,09 c. Sewa Bangunan , , ,33 d. Jasa Perusahaan , , ,36 9. JASA-JASA , , ,81 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,66 b. Swasta , , ,15 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,80 2. Hiburan & Rekreasi 1.901, , ,63 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,72 PDRB DENGAN MIGAS , , ,75 PDRB TANPA MIGAS , , ,75

167 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN TASIKMALAYA ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 41,55 38,47 38,23 a. Tanaman Bahan Makanan 27,45 25,48 25,90 b. Tanaman Perkebunan 5,20 4,81 4,51 c. Peternakan 3,06 2,82 2,81 d. Kehutanan 3,44 3,13 2,89 e. Perikanan 2,40 2,22 2,13 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,23 0,21 0,20 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas 0,01 0,01 0,01 c. Penggalian 0,22 0,20 0,19 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 7,98 8,71 8,63 b. Industri Tanpa Migas 7,98 8,71 8,63 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,86 0,86 0,88 a. Listrik 0,83 0,83 0,86 b. Gas c. Air Bersih 0,03 0,03 0,02 5. BANGUNAN 1,70 1,65 1,61 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 26,16 27,92 28,44 a. Perdagangan Besar & Eceran 24,19 25,95 26,53 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 1,96 1,97 1,91 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 6,19 6,25 6,31 a. Pengangkutan 5,03 4,86 4,96 1. Angkutan Rel 0, Angkutan Jalan Raya 3,93 4,53 4,62 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,30 0,33 0,34 b. Komunikasi 1,16 1,39 1,35 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 4,01 4,05 3,98 a. Bank 1,29 1,34 1,33 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,56 0,62 0,61 c. Sewa Bangunan 1,79 1,70 1,65 d. Jasa Perusahaan 0,38 0,38 0,39 9. JASA-JASA 11,33 11,88 11,72 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 9,29 9,60 9,50 b. Swasta 2,04 2,29 2,21 1. Sosial Kemasyarakatan 0,96 1,05 1,03 2. Hiburan & Rekreasi 0,04 0,04 0,04 3. Perorangan & Rumahtangga 1,04 1,20 1,14 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 111,50

168 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN TASIKMALAYA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 44,07 41,81 41,02 a. Tanaman Bahan Makanan 28,90 27,49 27,10 b. Tanaman Perkebunan 6,07 5,76 5,65 c. Peternakan 3,32 3,12 3,03 d. Kehutanan 3,37 3,14 2,94 e. Perikanan 2,40 2,31 2,30 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,23 0,21 0,21 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas 0,01 0,00 0,00 c. Penggalian 0,22 0,21 0,20 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 7,37 7,76 7,84 b. Industri Tanpa Migas 7,37 7,76 7,84 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1,01 1,02 1,02 a. Listrik 0,98 0,98 0,99 b. Gas c. Air Bersih 0,04 0,04 0,03 5. BANGUNAN 0,71 0,71 0,71 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 22,36 23,57 24,22 a. Perdagangan Besar & Eceran 20,48 21,68 22,32 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 1,87 1,88 1,90 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 4,91 4,77 4,79 a. Pengangkutan 3,79 3,41 3,41 1. Angkutan Rel 0, Angkutan Jalan Raya 2,55 3,01 3,01 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,36 0,40 0,40 b. Komunikasi 1,12 1,36 1,39 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 3,90 4,02 4,07 a. Bank 1,12 1,20 1,25 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,59 0,65 0,64 c. Sewa Bangunan 1,74 1,71 1,70 d. Jasa Perusahaan 0,45 0,46 0,47 9. JASA-JASA 15,45 16,13 16,12 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 13,54 13,97 13,96 b. Swasta 1,91 2,16 2,16 1. Sosial Kemasyarakatan 0,89 0,96 0,98 2. Hiburan & Rekreasi 0,03 0,04 0,04 3. Perorangan & Rumahtangga 0,99 1,17 1,14 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

169 TABEL 5. LAJU PDRB KABUPATEN TASIKMALAYA ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 5,66 (0,29) 10,81 a. Tanaman Bahan Makanan 5,91 (0,03) 13,30 b. Tanaman Perkebunan 3,89 (0,30) 4,61 c. Peternakan 7,73 (0,49) 10,84 d. Kehutanan 4,43 (1,96) 2,80 e. Perikanan 5,89 (0,55) 6,97 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 6,88 (2,16) 7,66 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas 3,71 (1,05) 4,06 c. Penggalian 7,00 (2,20) 7,80 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 5,49 17,62 10,37 b. Industri Tanpa Migas 5,49 17,62 10,37 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 6,46 7,55 15,01 a. Listrik 6,41 7,67 15,20 b. Gas c. Air Bersih 8,20 3,82 8,70 5. BANGUNAN 6,24 4,59 8,60 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 15,77 14,95 13,59 a. Perdagangan Besar & Eceran 16,24 15,52 14,00 b. Hotel 7,11 9,72 7,48 c. Restoran 10,31 7,90 8,16 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 9,70 8,82 12,58 a. Pengangkutan 11,28 4,13 13,83 1. Angkutan Rel 0,21 (100,00) - 2. Angkutan Jalan Raya 13,91 24,03 13,83 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 10,31 20,06 13,83 b. Komunikasi 3,33 29,23 8,20 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 8,69 8,57 9,62 a. Bank 13,16 11,99 11,03 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 6,06 19,39 9,00 c. Sewa Bangunan 7,33 2,61 8,11 d. Jasa Perusahaan 4,76 9,14 12,38 9. JASA-JASA 10,63 12,90 9,95 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 11,56 11,22 10,45 b. Swasta 6,60 20,57 7,88 1. Sosial Kemasyarakatan 3,98 17,81 9,43 2. Hiburan & Rekreasi 10,26 13,87 9,43 3. Perorangan & Rumahtangga 8,98 23,35 6,47 PDRB DENGAN MIGAS 9,08 7,69 11,50 PDRB TANPA MIGAS 9,08 7,69 11,50

170 TABEL 6. LAJU PDRB KABUPATEN TASIKMALAYA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 2,11 (1,16) 2,49 a. Tanaman Bahan Makanan 1,95 (0,92) 3,00 b. Tanaman Perkebunan 3,30 (1,27) 2,58 c. Peternakan 2,02 (2,14) 1,47 d. Kehutanan 0,90 (2,96) (2,13) e. Perikanan 2,77 0,22 3,84 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 5,86 (3,14) 1,79 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas 3,60 (2,14) (0,41) c. Penggalian 5,91 (3,16) 1,84 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 4,35 9,70 5,53 b. Industri Tanpa Migas 4,35 9,70 5,53 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1,48 4,77 4,90 a. Listrik 1,38 4,80 4,94 b. Gas c. Air Bersih 4,43 3,80 3,99 5. BANGUNAN 1,53 4,17 4,71 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 7,31 9,81 7,36 a. Perdagangan Besar & Eceran 7,36 10,29 7,55 b. Hotel 0,53 9,70 6,25 c. Restoran 6,77 4,58 5,27 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 5,43 1,26 4,87 a. Pengangkutan 6,95 (6,16) 4,25 1. Angkutan Rel (0,81) (100,00) - 2. Angkutan Jalan Raya 9,94 23,02 4,21 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 6,70 14,92 4,51 b. Komunikasi 0,59 26,31 6,45 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 6,03 7,50 5,74 a. Bank 9,68 11,79 8,79 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 1,73 15,43 3,22 c. Sewa Bangunan 5,66 2,34 4,40 d. Jasa Perusahaan 4,47 6,41 6,32 9. JASA-JASA 6,10 8,74 4,38 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 6,35 7,44 4,38 b. Swasta 4,35 17,99 4,41 1. Sosial Kemasyarakatan 1,58 13,02 6,84 2. Hiburan & Rekreasi 5,93 13,01 4,89 3. Perorangan & Rumahtangga 6,91 22,59 2,40 PDRB DENGAN MIGAS 4,32 4,17 4,46 PDRB TANPA MIGAS 4,32 4,17 4,46

171 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KABUPATEN TASIKMALAYA MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 228,22 230,22 248,92 a. Tanaman Bahan Makanan 229,93 232,01 255,21 b. Tanaman Perkebunan 207,10 209,13 213,27 c. Peternakan 222,72 226,47 247,39 d. Kehutanan 247,08 249,61 262,18 e. Perikanan 242,08 240,22 247,46 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 241,04 243,48 257,53 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas 381,01 385,28 402,59 c. Penggalian 237,71 240,07 254,12 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 262,20 281,13 294,04 b. Industri Tanpa Migas 262,20 281,13 294,04 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 205,58 211,05 231,38 a. Listrik 206,48 212,13 232,88 b. Gas c. Air Bersih 180,81 180,84 189,03 5. BANGUNAN 580,18 582,54 604,21 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 283,23 296,47 313,65 a. Perdagangan Besar & Eceran 285,95 299,50 317,47 b. Hotel 253,23 253,29 256,21 c. Restoran 253,54 261,59 268,78 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 304,98 327,77 351,85 a. Pengangkutan 321,36 356,60 389,38 1. Angkutan Rel 220, Angkutan Jalan Raya 373,10 376,16 410,89 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 200,39 209,35 228,01 b. Komunikasi 249,71 255,48 259,68 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 249,41 251,90 261,12 a. Bank 277,89 278,39 284,14 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 231,53 239,47 252,86 c. Sewa Bangunan 249,29 249,95 258,82 d. Jasa Perusahaan 202,38 207,57 219,39 9. JASA-JASA 177,49 184,27 194,12 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 166,05 171,89 181,89 b. Swasta 258,55 264,19 272,97 1. Sosial Kemasyarakatan 261,94 273,03 279,65 2. Hiburan & Rekreasi 285,00 287,17 299,60 3. Perorangan & Rumahtangga 254,63 256,21 266,39 PDRB DENGAN MIGAS 242,08 250,23 267,10

172 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,32 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,75 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,06 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,14 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 377,57 406,59 453,36 b. PDRB atas dasar harga konstan ,97 162,48 169,73 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 133,56 134,42 135,18 d. PDRB per kapita 282,69 302,49 335,38 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 116,78 120,88 125,56 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 109,08 107,69 111,50 b. PDRB atas dasar harga konstan ,32 104,17 104,46 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 100,70 100,64 100,57 d. PDRB per kapita 108,32 107,00 110,87 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 103,59 103,51 103,87 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 242,08 250,23 267,10

173 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN CIAMIS ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,62 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,71 b. Tanaman Perkebunan , , ,68 c. Peternakan , , ,08 d. Kehutanan , , ,02 e. Perikanan , , ,13 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,24 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,24 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,28 b. Industri Tanpa Migas , , ,28 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,79 a. Listrik , , ,70 b. Gas c. Air Bersih 6.636, , ,10 5. BANGUNAN , , ,27 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,96 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,03 b. Hotel , , ,71 c. Restoran , , ,22 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,06 a. Pengangkutan , , ,11 1. Angkutan Rel 620,83 671,54 826,46 2. Angkutan Jalan Raya , , ,76 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 257,32 266,00 272,59 6. Jasa penunjang Angkutan , , ,30 b. Komunikasi , , ,94 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,05 a. Bank , , ,70 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,58 c. Sewa Bangunan , , ,85 d. Jasa Perusahaan , , ,91 9. JASA-JASA , , ,01 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,55 b. Swasta , , ,46 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,18 2. Hiburan & Rekreasi , , ,85 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,43 PDRB DENGAN MIGAS , , ,28 PDRB TANPA MIGAS , , ,28

174 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN CIAMIS ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,23 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,00 b. Tanaman Perkebunan , , ,05 c. Peternakan , , ,70 d. Kehutanan , , ,08 e. Perikanan , , ,38 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,83 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,83 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,00 b. Industri Tanpa Migas , , ,00 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,31 a. Listrik , , ,14 b. Gas c. Air Bersih 1.414, , ,17 5. BANGUNAN , , ,86 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,78 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,41 b. Hotel , , ,54 c. Restoran , , ,83 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,82 a. Pengangkutan , , ,87 1. Angkutan Rel 187,24 194,20 198,35 2. Angkutan Jalan Raya , , ,38 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 141,14 142,67 141,88 6. Jasa penunjang Angkutan , , ,26 b. Komunikasi , , ,95 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,38 a. Bank , , ,15 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 9.640, , ,74 c. Sewa Bangunan , , ,14 d. Jasa Perusahaan , , ,35 9. JASA-JASA , , ,88 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,08 b. Swasta , , ,81 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,97 2. Hiburan & Rekreasi 6.567, , ,51 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,33 PDRB DENGAN MIGAS , , ,09 PDRB TANPA MIGAS , , ,09

175 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN CIAMIS ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 29,93 28,82 28,91 a. Tanaman Bahan Makanan 22,05 21,03 21,38 b. Tanaman Perkebunan 2,43 2,36 2,19 c. Peternakan 4,09 4,03 3,97 d. Kehutanan 0,43 0,44 0,39 e. Perikanan 0,92 0,97 0,97 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,31 0,30 0,29 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,31 0,30 0,29 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 6,78 6,99 6,98 b. Industri Tanpa Migas 6,78 6,99 6,98 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,73 0,77 0,79 a. Listrik 0,69 0,74 0,75 b. Gas c. Air Bersih 0,03 0,03 0,03 5. BANGUNAN 2,98 2,94 2,83 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 26,81 27,32 27,50 a. Perdagangan Besar & Eceran 20,56 20,65 20,90 b. Hotel 0,84 0,89 0,87 c. Restoran 5,41 5,78 5,74 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 9,58 9,32 9,40 a. Pengangkutan 8,99 8,71 8,80 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 8,58 8,29 8,40 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 6. Jasa penunjang Angkutan 0,41 0,42 0,40 b. Komunikasi 0,59 0,61 0,59 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 5,63 5,77 5,76 a. Bank 1,63 1,69 1,74 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,11 0,11 0,11 c. Sewa Bangunan 3,17 3,24 3,15 d. Jasa Perusahaan 0,72 0,74 0,77 9. JASA-JASA 17,25 17,77 17,53 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 12,28 12,93 12,84 b. Swasta 4,97 4,84 4,69 1. Sosial Kemasyarakatan 1,00 0,97 0,93 2. Hiburan & Rekreasi 0,10 0,10 0,10 3. Perorangan & Rumahtangga 3,86 3,77 3,67 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 111,58

176 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN CIAMIS ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 28,82 27,53 26,85 a. Tanaman Bahan Makanan 18,54 17,41 17,11 b. Tanaman Perkebunan 3,37 3,27 3,17 c. Peternakan 5,31 5,21 4,95 d. Kehutanan 0,64 0,65 0,60 e. Perikanan 0,96 0,99 1,02 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,32 0,31 0,30 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,32 0,31 0,30 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 7,23 7,47 7,67 b. Industri Tanpa Migas 7,23 7,47 7,67 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,70 0,73 0,74 a. Listrik 0,68 0,71 0,72 b. Gas c. Air Bersih 0,02 0,02 0,02 5. BANGUNAN 5,20 5,15 5,09 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 27,10 27,81 28,27 a. Perdagangan Besar & Eceran 19,46 19,78 20,11 b. Hotel 0,94 0,98 0,99 c. Restoran 6,70 7,04 7,17 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 8,12 8,00 7,92 a. Pengangkutan 7,31 7,16 7,04 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 6,71 6,56 6,44 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 6. Jasa penunjang Angkutan 0,59 0,60 0,60 b. Komunikasi 0,81 0,84 0,88 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 5,58 5,68 5,76 a. Bank 1,68 1,74 1,80 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,12 0,12 0,12 c. Sewa Bangunan 3,13 3,16 3,16 d. Jasa Perusahaan 0,64 0,66 0,68 9. JASA-JASA 16,93 17,32 17,41 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 12,12 12,52 12,63 b. Swasta 4,81 4,79 4,78 1. Sosial Kemasyarakatan 0,79 0,78 0,77 2. Hiburan & Rekreasi 0,08 0,08 0,08 3. Perorangan & Rumahtangga 3,94 3,93 3,92 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

177 TABEL 5. LAJU PDRB KABUPATEN CIAMIS ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 7,96 5,44 11,91 a. Tanaman Bahan Makanan 8,03 4,42 13,45 b. Tanaman Perkebunan 6,60 6,33 3,25 c. Peternakan 8,95 7,77 10,09 d. Kehutanan 4,76 10,84 0,15 e. Perikanan 7,01 14,70 12,40 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 6,63 6,60 9,41 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 6,63 6,60 9,41 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 11,17 12,99 11,37 b. Industri Tanpa Migas 11,17 12,99 11,37 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 15,59 15,92 14,05 a. Listrik 16,31 16,42 14,38 b. Gas c. Air Bersih 2,82 5,82 6,91 5. BANGUNAN 6,85 7,83 7,72 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 11,06 11,55 12,31 a. Perdagangan Besar & Eceran 9,42 9,92 12,93 b. Hotel 16,10 16,60 8,96 c. Restoran 16,94 16,99 10,65 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 8,28 6,51 12,51 a. Pengangkutan 7,97 6,07 12,76 1. Angkutan Rel 11,58 8,17 23,07 2. Angkutan Jalan Raya 7,86 5,87 13,01 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan (1,37) 3,37 2,48 6. Jasa penunjang Angkutan 10,25 10,26 7,77 b. Komunikasi 13,24 13,25 8,86 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 12,47 12,16 11,38 a. Bank 13,05 13,08 15,07 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 10,82 10,24 12,09 c. Sewa Bangunan 12,02 11,74 8,48 d. Jasa Perusahaan 13,45 12,21 15,54 9. JASA-JASA 12,67 12,76 10,12 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 15,41 15,23 10,85 b. Swasta 6,41 6,65 8,16 1. Sosial Kemasyarakatan 5,48 5,52 7,08 2. Hiburan & Rekreasi 5,39 5,42 9,28 3. Perorangan & Rumahtangga 6,68 6,97 8,41 PDRB DENGAN MIGAS 10,09 9,49 11,58 PDRB TANPA MIGAS 10,09 9,49 11,58

178 TABEL 6. LAJU PDRB KABUPATEN CIAMIS ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 1,97 0,32 2,40 a. Tanaman Bahan Makanan 1,48 (1,38) 3,18 b. Tanaman Perkebunan 1,60 1,81 1,80 c. Peternakan 4,01 2,86 (0,04) d. Kehutanan 2,12 8,00 (3,74) e. Perikanan 1,60 8,73 7,61 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 2,06 2,02 2,01 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 2,06 2,02 2,01 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 6,69 8,38 7,83 b. Industri Tanpa Migas 6,69 8,38 7,83 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 9,36 9,56 6,33 a. Listrik 9,69 9,78 6,45 b. Gas c. Air Bersih (1,66) 1,20 1,19 5. BANGUNAN 3,00 3,91 3,88 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 7,39 7,73 6,76 a. Perdagangan Besar & Eceran 6,26 6,74 6,73 b. Hotel 10,90 9,93 6,01 c. Restoran 10,32 10,33 6,96 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 3,84 3,45 3,95 a. Pengangkutan 3,31 2,84 3,34 1. Angkutan Rel 4,99 3,71 2,14 2. Angkutan Jalan Raya 3,09 2,57 3,11 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan (3,65) 1,09 (0,56) 6. Jasa penunjang Angkutan 5,81 5,82 5,90 b. Komunikasi 8,91 8,92 9,12 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 6,83 7,02 6,37 a. Bank 8,65 8,70 8,23 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 5,90 6,00 5,25 c. Sewa Bangunan 5,74 6,00 5,06 d. Jasa Perusahaan 7,69 7,77 7,96 9. JASA-JASA 6,99 7,37 5,57 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 8,05 8,46 5,91 b. Swasta 4,41 4,63 4,67 1. Sosial Kemasyarakatan 3,70 3,72 3,71 2. Hiburan & Rekreasi 2,61 2,63 5,50 3. Perorangan & Rumahtangga 4,59 4,86 4,84 PDRB DENGAN MIGAS 5,11 4,99 5,02 PDRB TANPA MIGAS 5,11 4,99 5,02

179 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KABUPATEN CIAMIS MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 257,27 270,41 295,51 a. Tanaman Bahan Makanan 294,66 311,99 343,04 b. Tanaman Perkebunan 178,61 186,54 189,19 c. Peternakan 190,66 199,77 220,02 d. Kehutanan 168,87 173,30 180,30 e. Perikanan 238,67 251,77 262,97 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 240,15 250,94 269,14 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 240,15 250,94 269,14 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 232,11 241,98 249,94 b. Industri Tanpa Migas 232,11 241,98 249,94 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 256,94 271,86 291,61 a. Listrik 251,30 266,50 286,33 b. Gas c. Air Bersih 469,31 490,74 518,45 5. BANGUNAN 141,93 147,28 152,73 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 245,08 253,77 266,97 a. Perdagangan Besar & Eceran 261,77 269,58 285,23 b. Hotel 220,51 233,88 240,38 c. Restoran 200,05 212,14 219,45 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 292,28 300,94 325,71 a. Pengangkutan 304,84 314,42 343,08 1. Angkutan Rel 331,57 345,81 416,67 2. Angkutan Jalan Raya 316,59 326,76 358,13 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 182,31 186,44 192,13 6. Jasa penunjang Angkutan 172,17 179,39 182,55 b. Komunikasi 179,47 186,60 186,16 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 250,33 262,36 274,71 a. Bank 240,31 250,01 265,81 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 222,47 231,37 246,41 c. Sewa Bangunan 251,18 264,79 273,41 d. Jasa Perusahaan 277,75 289,21 309,52 9. JASA-JASA 252,41 265,06 276,48 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 251,04 266,69 279,11 b. Swasta 255,87 260,80 269,51 1. Sosial Kemasyarakatan 314,30 319,77 330,17 2. Hiburan & Rekreasi 299,80 307,96 318,99 3. Perorangan & Rumahtangga 243,18 248,09 256,54 PDRB DENGAN MIGAS 247,72 258,33 274,45

180 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KABUPATEN CIAMIS TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,28 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,09 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,23 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,92 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 400,32 438,29 489,02 b. PDRB atas dasar harga konstan ,60 169,66 178,18 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 104,22 104,82 105,43 d. PDRB per kapita 384,09 418,13 463,83 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 155,05 161,86 169,01 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 110,09 109,49 111,58 b. PDRB atas dasar harga konstan ,11 104,99 105,02 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 100,58 100,57 100,58 d. PDRB per kapita 109,46 108,86 110,93 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 104,50 104,39 104,42 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 247,72 258,33 274,45

181 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN KUNINGAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,88 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,14 b. Tanaman Perkebunan , , ,83 c. Peternakan , , ,83 d. Kehutanan , , ,78 e. Perikanan , , ,31 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,54 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,54 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,90 b. Industri Tanpa Migas , , ,90 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,40 a. Listrik , , ,71 b. Gas c. Air Bersih , , ,69 5. BANGUNAN , , ,79 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,46 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,45 b. Hotel 4.878, , ,23 c. Restoran , , ,78 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,03 a. Pengangkutan , , ,96 1. Angkutan Rel Angkutan Jalan Raya , , ,95 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,02 b. Komunikasi , , ,06 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,71 a. Bank , , ,51 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,12 c. Sewa Bangunan , , ,15 d. Jasa Perusahaan , , ,94 9. JASA-JASA , , ,30 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,37 b. Swasta , , ,93 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,35 2. Hiburan & Rekreasi , , ,50 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,08 PDRB DENGAN MIGAS , , ,01 PDRB TANPA MIGAS , , ,01

182 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN KUNINGAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,90 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,53 b. Tanaman Perkebunan , , ,91 c. Peternakan , , ,69 d. Kehutanan , , ,16 e. Perikanan , , ,61 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,73 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,73 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,51 b. Industri Tanpa Migas , , ,51 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,84 a. Listrik , , ,70 b. Gas c. Air Bersih 4.825, , ,14 5. BANGUNAN , , ,20 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,98 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,34 b. Hotel 2.198, , ,69 c. Restoran , , ,95 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,64 a. Pengangkutan , , ,06 1. Angkutan Rel Angkutan Jalan Raya , , ,70 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,36 b. Komunikasi , , ,57 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,05 a. Bank , , ,30 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,66 c. Sewa Bangunan , , ,70 d. Jasa Perusahaan , , ,40 9. JASA-JASA , , ,79 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,64 b. Swasta , , ,15 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,11 2. Hiburan & Rekreasi , , ,32 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,72 PDRB DENGAN MIGAS , , ,63 PDRB TANPA MIGAS , , ,63

183 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN KUNINGAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 28,14 26,80 27,31 a. Tanaman Bahan Makanan 21,58 20,45 21,05 b. Tanaman Perkebunan 1,41 1,33 1,27 c. Peternakan 3,60 3,56 3,57 d. Kehutanan 0,41 0,38 0,36 e. Perikanan 1,14 1,07 1,06 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,78 0,78 0,77 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,78 0,78 0,77 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2,07 2,01 1,99 b. Industri Tanpa Migas 2,07 2,01 1,99 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,50 0,50 0,51 a. Listrik 0,39 0,39 0,40 b. Gas c. Air Bersih 0,11 0,11 0,12 5. BANGUNAN 5,21 5,39 5,39 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 21,40 22,07 22,18 a. Perdagangan Besar & Eceran 19,62 20,24 20,37 b. Hotel 0,05 0,05 0,04 c. Restoran 1,73 1,78 1,77 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 13,23 13,03 13,13 a. Pengangkutan 12,63 12,43 12,55 1. Angkutan Rel Angkutan Jalan Raya 12,32 12,12 12,26 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,31 0,30 0,29 b. Komunikasi 0,61 0,60 0,58 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 6,36 6,56 6,51 a. Bank 2,01 2,16 2,21 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 1,02 1,04 1,03 c. Sewa Bangunan 2,99 3,01 2,93 d. Jasa Perusahaan 0,34 0,35 0,35 9. JASA-JASA 22,31 22,86 22,19 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 14,55 14,91 14,35 b. Swasta 7,76 7,94 7,84 1. Sosial Kemasyarakatan 3,61 3,71 3,65 2. Hiburan & Rekreasi 0,20 0,20 0,20 3. Perorangan & Rumahtangga 3,96 4,04 3,99 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 111,07

184 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN KUNINGAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 31,26 29,37 28,83 a. Tanaman Bahan Makanan 24,56 22,83 22,43 b. Tanaman Perkebunan 1,96 1,94 1,91 c. Peternakan 3,53 3,45 3,35 d. Kehutanan 0,40 0,38 0,36 e. Perikanan 0,81 0,77 0,78 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,68 0,70 0,70 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,68 0,70 0,70 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2,32 2,27 2,28 b. Industri Tanpa Migas 2,32 2,27 2,28 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,45 0,47 0,48 a. Listrik 0,34 0,35 0,35 b. Gas c. Air Bersih 0,12 0,13 0,13 5. BANGUNAN 4,52 4,73 4,83 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 24,02 24,97 25,33 a. Perdagangan Besar & Eceran 22,24 23,14 23,49 b. Hotel 0,05 0,05 0,05 c. Restoran 1,73 1,78 1,79 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 7,79 8,00 8,13 a. Pengangkutan 6,97 7,15 7,26 1. Angkutan Rel Angkutan Jalan Raya 6,65 6,83 6,93 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,33 0,33 0,33 b. Komunikasi 0,82 0,85 0,87 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 6,65 7,03 7,11 a. Bank 2,20 2,44 2,51 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,81 0,83 0,83 c. Sewa Bangunan 3,22 3,33 3,34 d. Jasa Perusahaan 0,42 0,43 0,43 9. JASA-JASA 22,31 22,46 22,31 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 14,30 14,11 13,76 b. Swasta 8,01 8,36 8,55 1. Sosial Kemasyarakatan 3,20 3,32 3,40 2. Hiburan & Rekreasi 0,30 0,31 0,32 3. Perorangan & Rumahtangga 4,52 4,72 4,83 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

185 TABEL 5. LAJU PDRB KABUPATEN KUNINGAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 6,26 4,86 13,17 a. Tanaman Bahan Makanan 5,68 4,31 14,34 b. Tanaman Perkebunan 5,42 3,88 5,59 c. Peternakan 9,39 9,04 11,32 d. Kehutanan 1,78 2,72 4,18 e. Perikanan 10,49 4,05 9,63 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 9,15 10,94 9,69 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 9,15 10,94 9,69 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 10,17 6,90 10,02 b. Industri Tanpa Migas 10,17 6,90 10,02 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 10,22 10,06 13,42 a. Listrik 9,94 8,71 13,61 b. Gas c. Air Bersih 11,23 14,95 12,78 5. BANGUNAN 11,73 14,00 10,95 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 12,86 13,52 11,67 a. Perdagangan Besar & Eceran 12,86 13,53 11,81 b. Hotel 13,72 2,40 7,21 c. Restoran 12,82 13,69 10,13 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 12,21 8,36 11,96 a. Pengangkutan 12,34 8,32 12,21 1. Angkutan Rel Angkutan Jalan Raya 12,47 8,36 12,31 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 7,56 6,81 7,94 b. Komunikasi 9,50 9,05 6,81 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 11,16 13,45 10,36 a. Bank 12,86 18,14 13,89 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 12,97 12,08 10,08 c. Sewa Bangunan 9,48 10,93 7,95 d. Jasa Perusahaan 10,99 12,05 10,18 9. JASA-JASA 8,95 12,79 7,84 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 6,94 12,84 6,88 b. Swasta 12,92 12,69 9,64 1. Sosial Kemasyarakatan 13,38 13,14 9,41 2. Hiburan & Rekreasi 14,27 12,61 11,06 3. Perorangan & Rumahtangga 12,45 12,29 9,78 PDRB DENGAN MIGAS 9,72 10,08 11,07 PDRB TANPA MIGAS 9,72 10,08 11,07

186 TABEL 6. LAJU PDRB KABUPATEN KUNINGAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 1,94 (1,60) 2,88 a. Tanaman Bahan Makanan 1,57 (2,64) 2,98 b. Tanaman Perkebunan 2,69 3,62 3,41 c. Peternakan 3,72 2,54 1,71 d. Kehutanan (3,14) (2,18) 0,49 e. Perikanan 6,37 (0,49) 5,10 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 4,63 6,97 4,80 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 4,63 6,97 4,80 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 4,39 2,41 5,52 b. Industri Tanpa Migas 4,39 2,41 5,52 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 6,95 9,93 7,02 a. Listrik 6,68 8,61 6,78 b. Gas c. Air Bersih 7,76 13,76 7,70 5. BANGUNAN 9,27 9,61 7,22 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 8,59 8,85 6,33 a. Perdagangan Besar & Eceran 8,68 8,96 6,41 b. Hotel 7,08 (4,96) 4,80 c. Restoran 7,45 7,87 5,34 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 7,42 7,50 6,55 a. Pengangkutan 7,48 7,43 6,42 1. Angkutan Rel Angkutan Jalan Raya 7,60 7,54 6,43 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 5,08 5,19 6,30 b. Komunikasi 6,93 8,10 7,62 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 8,40 10,79 6,01 a. Bank 9,95 16,35 7,64 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 9,56 7,62 4,86 c. Sewa Bangunan 7,25 8,21 5,17 d. Jasa Perusahaan 7,09 7,67 5,53 9. JASA-JASA 5,00 5,45 4,13 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 3,10 3,31 2,24 b. Swasta 8,56 9,27 7,31 1. Sosial Kemasyarakatan 7,97 8,94 7,10 2. Hiburan & Rekreasi 9,76 11,17 7,51 3. Perorangan & Rumahtangga 8,91 9,37 7,44 PDRB DENGAN MIGAS 5,43 4,73 4,84 PDRB TANPA MIGAS 5,43 4,73 4,84

187 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KABUPATEN KUNINGAN MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 215,63 229,78 252,76 a. Tanaman Bahan Makanan 210,54 225,56 250,45 b. Tanaman Perkebunan 172,97 173,41 177,05 c. Peternakan 244,24 259,73 284,27 d. Kehutanan 242,15 254,28 263,61 e. Perikanan 334,35 349,59 364,64 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 273,81 283,99 297,25 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 273,81 283,99 297,25 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 213,84 223,22 232,74 b. Industri Tanpa Migas 213,84 223,22 232,74 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 267,58 267,89 283,90 a. Listrik 282,16 282,42 300,47 b. Gas c. Air Bersih 225,22 227,59 238,32 5. BANGUNAN 276,23 287,30 297,29 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 213,39 222,53 233,69 a. Perdagangan Besar & Eceran 211,35 220,21 231,38 b. Hotel 221,93 239,12 244,61 c. Restoran 239,35 252,27 263,74 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 406,75 409,99 430,80 a. Pengangkutan 433,74 437,35 461,12 1. Angkutan Rel Angkutan Jalan Raya 443,84 447,24 471,97 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 228,22 231,74 235,32 b. Komunikasi 177,24 178,81 177,46 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 229,20 234,70 244,32 a. Bank 219,00 222,37 235,28 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 300,45 312,91 328,50 c. Sewa Bangunan 222,35 227,95 233,97 d. Jasa Perusahaan 197,33 205,35 214,41 9. JASA-JASA 239,54 256,22 265,35 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 243,70 266,19 278,27 b. Swasta 232,09 239,38 244,58 1. Sosial Kemasyarakatan 270,21 280,63 286,67 2. Hiburan & Rekreasi 158,45 160,51 165,80 3. Perorangan & Rumahtangga 209,96 215,57 220,27 PDRB DENGAN MIGAS 239,55 251,80 266,77

188 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KABUPATEN KUNINGAN TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,01 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,63 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,30 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,12 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 381,03 419,45 465,88 b. PDRB atas dasar harga konstan ,06 166,58 174,63 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 104,61 105,25 105,89 d. PDRB per kapita 364,24 398,53 439,97 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 152,05 158,27 164,92 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 109,72 110,08 111,07 b. PDRB atas dasar harga konstan ,43 104,73 104,84 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 100,62 100,61 100,61 d. PDRB per kapita 109,05 109,41 110,40 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 104,78 104,09 104,20 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 239,55 251,80 266,77

189 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN CIREBON ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,25 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,88 b. Tanaman Perkebunan , , ,88 c. Peternakan , , ,81 d. Kehutanan , , ,99 e. Perikanan , , ,69 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,65 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,65 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,47 b. Industri Tanpa Migas , , ,47 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,33 a. Listrik , , ,41 b. Gas c. Air Bersih , , ,91 5. BANGUNAN , , ,45 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,50 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,63 b. Hotel , , ,72 c. Restoran , , ,15 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,71 a. Pengangkutan , , ,58 1. Angkutan Rel 3.488, , ,97 2. Angkutan Jalan Raya , , ,33 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,28 b. Komunikasi , , ,13 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,17 a. Bank , , ,92 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,63 c. Sewa Bangunan , , ,57 d. Jasa Perusahaan , , ,05 9. JASA-JASA , , ,97 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,78 b. Swasta , , ,19 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,73 2. Hiburan & Rekreasi , , ,24 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,21 PDRB DENGAN MIGAS , , ,49 PDRB TANPA MIGAS , , ,49

190 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN CIREBON ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,86 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,70 b. Tanaman Perkebunan , , ,07 c. Peternakan , , ,97 d. Kehutanan , , ,06 e. Perikanan , , ,05 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,84 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,84 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,38 b. Industri Tanpa Migas , , ,38 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,13 a. Listrik , , ,98 b. Gas c. Air Bersih , , ,15 5. BANGUNAN , , ,51 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,38 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,22 b. Hotel 6.950, , ,79 c. Restoran , , ,37 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,77 a. Pengangkutan , , ,37 1. Angkutan Rel 1.145, , ,03 2. Angkutan Jalan Raya , , ,81 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,52 b. Komunikasi , , ,40 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,41 a. Bank , , ,16 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,79 c. Sewa Bangunan , , ,04 d. Jasa Perusahaan , , ,42 9. JASA-JASA , , ,06 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,06 b. Swasta , , ,00 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,09 2. Hiburan & Rekreasi 9.903, , ,72 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,20 PDRB DENGAN MIGAS , , ,34 PDRB TANPA MIGAS , , ,34

191 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN CIREBON ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 30,06 28,72 28,27 a. Tanaman Bahan Makanan 18,83 17,68 17,31 b. Tanaman Perkebunan 1,40 1,39 1,31 c. Peternakan 5,09 4,99 4,82 d. Kehutanan 0,13 0,13 0,12 e. Perikanan 4,61 4,52 4,71 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,36 0,36 0,35 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,36 0,36 0,35 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 13,48 13,72 13,84 b. Industri Tanpa Migas 13,48 13,72 13,84 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2,17 2,20 2,29 a. Listrik 2,07 2,10 2,19 b. Gas c. Air Bersih 0,10 0,10 0,10 5. BANGUNAN 6,72 6,78 6,85 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 20,90 21,19 21,53 a. Perdagangan Besar & Eceran 16,39 16,71 17,06 b. Hotel 0,06 0,06 0,06 c. Restoran 4,45 4,42 4,41 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 6,94 7,00 7,15 a. Pengangkutan 6,46 6,51 6,68 1. Angkutan Rel 0,02 0,02 0,02 2. Angkutan Jalan Raya 5,92 5,98 6,16 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,52 0,52 0,50 b. Komunikasi 0,48 0,49 0,47 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 4,08 4,17 4,22 a. Bank 0,17 0,18 0,19 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,69 0,71 0,71 c. Sewa Bangunan 2,51 2,55 2,57 d. Jasa Perusahaan 0,71 0,73 0,76 9. JASA-JASA 15,28 15,87 15,51 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 11,27 11,87 11,63 b. Swasta 4,01 4,01 3,88 1. Sosial Kemasyarakatan 0,69 0,70 0,68 2. Hiburan & Rekreasi 0,09 0,09 0,09 3. Perorangan & Rumahtangga 3,23 3,22 3,11 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 112,10

192 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN CIREBON ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 29,23 28,18 27,69 a. Tanaman Bahan Makanan 16,65 15,79 15,38 b. Tanaman Perkebunan 1,92 1,93 1,87 c. Peternakan 5,75 5,66 5,44 d. Kehutanan 0,17 0,17 0,16 e. Perikanan 4,74 4,62 4,84 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,39 0,39 0,39 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,39 0,39 0,39 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 13,71 13,95 14,02 b. Industri Tanpa Migas 13,71 13,95 14,02 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2,20 2,22 2,29 a. Listrik 2,04 2,06 2,12 b. Gas c. Air Bersih 0,16 0,17 0,17 5. BANGUNAN 7,65 7,67 7,87 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 23,11 23,36 23,64 a. Perdagangan Besar & Eceran 17,45 17,73 18,00 b. Hotel 0,08 0,08 0,08 c. Restoran 5,58 5,54 5,57 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 6,04 6,12 6,17 a. Pengangkutan 5,31 5,39 5,41 1. Angkutan Rel 0,01 0,01 0,01 2. Angkutan Jalan Raya 4,76 4,84 4,85 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,54 0,54 0,54 b. Komunikasi 0,73 0,73 0,76 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 4,49 4,56 4,53 a. Bank 0,20 0,20 0,21 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,64 0,66 0,67 c. Sewa Bangunan 2,84 2,86 2,80 d. Jasa Perusahaan 0,81 0,83 0,85 9. JASA-JASA 13,17 13,55 13,39 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 9,03 9,31 9,09 b. Swasta 4,15 4,24 4,30 1. Sosial Kemasyarakatan 0,75 0,78 0,79 2. Hiburan & Rekreasi 0,12 0,12 0,12 3. Perorangan & Rumahtangga 3,28 3,34 3,38 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

193 TABEL 5. LAJU PDRB KABUPATEN CIREBON ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 5,52 3,84 10,34 a. Tanaman Bahan Makanan 4,19 2,09 9,70 b. Tanaman Perkebunan 8,92 7,71 6,21 c. Peternakan 6,78 6,53 8,18 d. Kehutanan 5,22 8,94 1,65 e. Perikanan 8,80 6,69 16,73 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 8,36 8,56 8,89 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 8,36 8,56 8,89 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 10,72 10,62 13,04 b. Industri Tanpa Migas 10,72 10,62 13,04 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 9,45 10,28 16,58 a. Listrik 9,60 10,23 16,88 b. Gas c. Air Bersih 6,36 11,30 10,20 5. BANGUNAN 14,25 9,57 13,27 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 10,31 10,19 13,91 a. Perdagangan Besar & Eceran 10,32 10,81 14,42 b. Hotel 7,96 7,96 10,66 c. Restoran 10,31 7,96 12,01 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 10,54 9,50 14,60 a. Pengangkutan 10,62 9,54 15,02 1. Angkutan Rel 4,55 6,55 12,97 2. Angkutan Jalan Raya 10,68 9,68 15,53 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 10,16 8,10 9,22 b. Komunikasi 9,54 9,00 8,90 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 11,63 10,97 13,58 a. Bank 12,81 13,81 16,83 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 9,55 10,95 12,33 c. Sewa Bangunan 11,44 10,44 12,97 d. Jasa Perusahaan 14,16 12,16 16,12 9. JASA-JASA 12,22 12,88 9,50 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 11,94 14,42 9,83 b. Swasta 13,00 8,55 8,53 1. Sosial Kemasyarakatan 12,16 10,16 9,11 2. Hiburan & Rekreasi 14,16 11,16 8,64 3. Perorangan & Rumahtangga 13,16 8,13 8,40 PDRB DENGAN MIGAS 9,45 8,69 12,10 PDRB TANPA MIGAS 9,45 8,69 12,10

194 TABEL 6. LAJU PDRB KABUPATEN CIREBON ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 2,21 1,03 3,02 a. Tanaman Bahan Makanan 0,90 (0,58) 2,11 b. Tanaman Perkebunan 6,58 5,21 1,63 c. Peternakan 3,50 3,22 0,64 d. Kehutanan 2,57 6,58 (0,82) e. Perikanan 3,68 2,12 9,77 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 5,11 4,26 5,21 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 5,11 4,26 5,21 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 6,67 6,68 5,30 b. Industri Tanpa Migas 6,67 6,68 5,30 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 6,93 5,80 8,13 a. Listrik 7,34 5,66 8,26 b. Gas c. Air Bersih 2,07 7,64 6,52 5. BANGUNAN 7,96 5,11 7,54 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 5,34 5,92 6,13 a. Perdagangan Besar & Eceran 5,13 6,51 6,39 b. Hotel 4,67 3,67 6,99 c. Restoran 5,99 4,13 5,26 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 6,86 6,18 5,72 a. Pengangkutan 6,62 6,47 5,15 1. Angkutan Rel (1,32) 4,99 3,38 2. Angkutan Jalan Raya 6,75 6,68 5,11 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 5,68 4,68 5,55 b. Komunikasi 8,66 4,12 9,95 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 7,38 6,38 4,31 a. Bank 10,23 9,02 7,99 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 6,82 8,82 5,68 c. Sewa Bangunan 6,52 5,55 2,78 d. Jasa Perusahaan 10,23 6,71 7,58 9. JASA-JASA 5,67 7,80 3,56 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 4,38 8,08 2,34 b. Swasta 8,58 7,18 6,25 1. Sosial Kemasyarakatan 7,23 9,23 6,55 2. Hiburan & Rekreasi 8,55 8,55 4,88 3. Perorangan & Rumahtangga 8,89 6,67 6,23 PDRB DENGAN MIGAS 5,03 4,81 4,83 PDRB TANPA MIGAS 5,03 4,81 4,83

195 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KABUPATEN CIREBON MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 252,69 259,72 278,18 a. Tanaman Bahan Makanan 277,88 285,34 306,56 b. Tanaman Perkebunan 178,86 183,11 191,37 c. Peternakan 217,66 224,63 241,48 d. Kehutanan 192,90 197,17 202,10 e. Perikanan 238,81 249,49 265,31 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 221,75 230,90 238,99 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 221,75 230,90 238,99 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 241,68 250,61 269,03 b. Industri Tanpa Migas 241,68 250,61 269,03 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 241,78 252,02 271,70 a. Listrik 249,09 259,87 280,57 b. Gas c. Air Bersih 149,33 154,41 159,74 5. BANGUNAN 216,02 225,18 237,16 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 222,21 231,16 248,11 a. Perdagangan Besar & Eceran 230,86 240,17 258,29 b. Hotel 177,08 184,41 190,74 c. Restoran 195,82 203,02 216,04 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 282,47 291,30 315,76 a. Pengangkutan 299,00 307,63 336,51 1. Angkutan Rel 304,59 309,14 337,80 2. Angkutan Jalan Raya 306,04 314,64 345,83 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 236,85 244,60 253,11 b. Komunikasi 162,54 170,16 168,53 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 223,44 233,08 253,80 a. Bank 214,93 224,37 242,74 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 266,03 271,24 288,29 c. Sewa Bangunan 217,01 227,07 249,59 d. Jasa Perusahaan 214,43 225,38 243,27 9. JASA-JASA 285,06 298,50 315,62 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 306,75 324,75 348,53 b. Swasta 237,81 240,84 246,00 1. Sosial Kemasyarakatan 226,26 228,18 233,66 2. Hiburan & Rekreasi 191,77 196,37 203,42 3. Perorangan & Rumahtangga 242,07 245,39 250,40 PDRB DENGAN MIGAS 245,72 254,82 272,48

196 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KABUPATEN CIREBON TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,49 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,34 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,70 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,46 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 413,28 449,19 503,52 b. PDRB atas dasar harga konstan ,19 176,28 184,79 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 106,70 107,54 108,39 d. PDRB per kapita 387,34 417,71 464,55 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 157,63 163,92 170,49 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 109,45 108,69 112,10 b. PDRB atas dasar harga konstan ,03 104,81 104,83 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 100,79 100,79 100,79 d. PDRB per kapita 108,59 107,84 111,21 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 104,20 103,99 104,01 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 245,72 254,82 272,48

197 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MAJALENGKA ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,12 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,01 b. Tanaman Perkebunan , , ,25 c. Peternakan , , ,03 d. Kehutanan , , ,56 e. Perikanan , , ,28 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,10 a. Minyak & Gas Bumi , , ,13 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,97 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,41 b. Industri Tanpa Migas , , ,41 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,38 a. Listrik , , ,98 b. Gas c. Air Bersih 4.059, , ,40 5. BANGUNAN , , ,51 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,82 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,76 b. Hotel 3.121, , ,29 c. Restoran , , ,77 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,87 a. Pengangkutan , , ,69 1. Angkutan Rel Angkutan Jalan Raya , , ,29 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,40 b. Komunikasi , , ,18 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,77 a. Bank , , ,02 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,29 c. Sewa Bangunan , , ,72 d. Jasa Perusahaan , , ,74 9. JASA-JASA , , ,89 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,30 b. Swasta , , ,59 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,64 2. Hiburan & Rekreasi , , ,41 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,54 PDRB DENGAN MIGAS , , ,88 PDRB TANPA MIGAS , , ,74

198 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MAJALENGKA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,57 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,93 b. Tanaman Perkebunan , , ,02 c. Peternakan , , ,18 d. Kehutanan 6.644, , ,37 e. Perikanan , , ,07 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,14 a. Minyak & Gas Bumi , , ,56 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,58 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,43 b. Industri Tanpa Migas , , ,43 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,36 a. Listrik , , ,51 b. Gas c. Air Bersih 2.112, , ,85 5. BANGUNAN , , ,70 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,78 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,63 b. Hotel 1.750, , ,97 c. Restoran , , ,18 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,83 a. Pengangkutan , , ,21 1. Angkutan Rel Angkutan Jalan Raya , , ,07 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,14 b. Komunikasi , , ,61 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,14 a. Bank , , ,02 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,62 c. Sewa Bangunan , , ,23 d. Jasa Perusahaan , , ,26 9. JASA-JASA , , ,05 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,28 b. Swasta , , ,77 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,11 2. Hiburan & Rekreasi 9.978, , ,76 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,90 PDRB DENGAN MIGAS , , ,99 PDRB TANPA MIGAS , , ,43

199 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN MAJALENGKA ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 32,83 32,53 33,02 a. Tanaman Bahan Makanan 28,52 28,08 28,47 b. Tanaman Perkebunan 1,04 1,09 1,04 c. Peternakan 2,65 2,75 2,92 d. Kehutanan 0,13 0,14 0,12 e. Perikanan 0,48 0,48 0,48 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 3,21 3,12 3,02 a. Minyak & Gas Bumi 1,32 1,32 1,27 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 1,89 1,80 1,75 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 15,58 15,53 15,10 b. Industri Tanpa Migas 15,58 15,53 15,10 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,51 0,52 0,55 a. Listrik 0,48 0,48 0,52 b. Gas c. Air Bersih 0,04 0,04 0,04 5. BANGUNAN 4,34 4,45 4,55 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 18,54 18,87 19,12 a. Perdagangan Besar & Eceran 13,90 14,09 14,29 b. Hotel 0,03 0,03 0,03 c. Restoran 4,61 4,76 4,80 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 5,86 5,60 5,68 a. Pengangkutan 5,06 4,81 4,92 1. Angkutan Rel Angkutan Jalan Raya 4,77 4,53 4,65 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,29 0,28 0,26 b. Komunikasi 0,80 0,79 0,76 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 4,10 4,04 4,03 a. Bank 1,62 1,58 1,60 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,44 0,43 0,42 c. Sewa Bangunan 1,65 1,64 1,61 d. Jasa Perusahaan 0,38 0,39 0,39 9. JASA-JASA 15,02 15,35 14,92 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 12,25 12,54 12,09 b. Swasta 2,77 2,81 2,84 1. Sosial Kemasyarakatan 0,61 0,66 0,64 2. Hiburan & Rekreasi 0,16 0,17 0,16 3. Perorangan & Rumahtangga 2,00 1,98 2,03 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 111,48

200 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN MAJALENGKA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 26,61 26,24 25,82 a. Tanaman Bahan Makanan 22,29 21,81 21,32 b. Tanaman Perkebunan 0,93 0,95 0,94 c. Peternakan 2,62 2,70 2,80 d. Kehutanan 0,14 0,14 0,13 e. Perikanan 0,62 0,64 0,64 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 3,91 3,87 3,81 a. Minyak & Gas Bumi 1,81 1,87 1,83 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 2,09 2,00 1,98 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 16,88 16,83 16,82 b. Industri Tanpa Migas 16,88 16,83 16,82 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,73 0,75 0,77 a. Listrik 0,68 0,70 0,72 b. Gas c. Air Bersih 0,05 0,05 0,05 5. BANGUNAN 5,02 5,22 5,46 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 21,17 21,60 22,02 a. Perdagangan Besar & Eceran 14,61 14,74 14,96 b. Hotel 0,04 0,04 0,04 c. Restoran 6,53 6,82 7,02 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 6,53 6,45 6,41 a. Pengangkutan 5,57 5,48 5,40 1. Angkutan Rel Angkutan Jalan Raya 5,18 5,09 5,02 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,39 0,39 0,38 b. Komunikasi 0,96 0,97 1,01 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 5,75 5,80 5,85 a. Bank 2,17 2,19 2,21 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,53 0,53 0,53 c. Sewa Bangunan 2,54 2,55 2,57 d. Jasa Perusahaan 0,51 0,53 0,54 9. JASA-JASA 13,40 13,22 13,04 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 9,38 9,13 8,84 b. Swasta 4,01 4,10 4,20 1. Sosial Kemasyarakatan 0,73 0,76 0,77 2. Hiburan & Rekreasi 0,22 0,23 0,24 3. Perorangan & Rumahtangga 3,07 3,10 3,19 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

201 TABEL 5. LAJU PDRB KABUPATEN MAJALENGKA ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 6,00 7,87 13,17 a. Tanaman Bahan Makanan 5,45 7,18 13,04 b. Tanaman Perkebunan 7,67 13,72 6,42 c. Peternakan 10,58 13,00 18,27 d. Kehutanan 10,04 9,66 (4,39) e. Perikanan 10,23 7,35 11,52 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 9,65 5,81 7,71 a. Minyak & Gas Bumi 10,98 9,04 7,12 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 8,73 3,56 8,14 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 8,19 8,50 8,42 b. Industri Tanpa Migas 8,19 8,50 8,42 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 10,56 9,51 19,65 a. Listrik 10,52 9,31 20,05 b. Gas c. Air Bersih 11,05 12,14 14,56 5. BANGUNAN 14,06 11,53 14,20 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 11,28 10,84 12,91 a. Perdagangan Besar & Eceran 11,11 10,32 13,09 b. Hotel 15,68 14,73 11,01 c. Restoran 11,76 12,41 12,38 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 6,08 3,93 13,13 a. Pengangkutan 5,06 3,49 13,90 1. Angkutan Rel Angkutan Jalan Raya 5,19 3,41 14,40 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 3,01 4,78 5,79 b. Komunikasi 12,97 6,67 8,40 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 7,38 7,20 11,31 a. Bank 6,20 6,22 12,90 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 9,97 5,26 10,50 c. Sewa Bangunan 7,01 7,94 9,70 d. Jasa Perusahaan 11,27 10,39 12,52 9. JASA-JASA 8,74 11,28 8,40 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 7,53 11,49 7,41 b. Swasta 14,42 10,34 12,79 1. Sosial Kemasyarakatan 18,22 16,79 8,94 2. Hiburan & Rekreasi 21,80 14,14 9,94 3. Perorangan & Rumahtangga 12,77 8,06 14,32 PDRB DENGAN MIGAS 8,24 8,87 11,48 PDRB TANPA MIGAS 8,20 8,87 11,54

202 TABEL 6. LAJU PDRB KABUPATEN MAJALENGKA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 2,26 3,33 3,18 a. Tanaman Bahan Makanan 1,59 2,47 2,53 b. Tanaman Perkebunan 4,09 7,33 3,39 c. Peternakan 6,40 8,20 8,41 d. Kehutanan 6,12 5,62 (7,87) e. Perikanan 6,55 7,16 5,32 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 4,49 3,86 3,10 a. Minyak & Gas Bumi 3,93 8,25 2,54 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 4,98 0,06 3,63 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 4,13 4,45 4,77 b. Industri Tanpa Migas 4,13 4,45 4,77 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 7,54 7,85 7,44 a. Listrik 7,52 7,74 7,30 b. Gas c. Air Bersih 7,88 9,47 9,58 5. BANGUNAN 8,65 8,86 9,79 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 7,47 6,89 6,89 a. Perdagangan Besar & Eceran 6,87 5,70 6,45 b. Hotel 9,56 10,67 7,49 c. Restoran 8,82 9,54 7,85 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 5,25 3,56 4,12 a. Pengangkutan 4,16 3,04 3,36 1. Angkutan Rel Angkutan Jalan Raya 4,30 2,97 3,37 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 2,35 3,98 3,22 b. Komunikasi 12,14 6,60 8,42 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 5,54 5,62 5,82 a. Bank 5,74 5,91 5,81 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 9,46 5,06 5,19 c. Sewa Bangunan 4,04 5,07 5,78 d. Jasa Perusahaan 8,46 7,75 6,72 9. JASA-JASA 3,78 3,38 3,41 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 1,66 1,88 1,55 b. Swasta 9,09 6,91 7,55 1. Sosial Kemasyarakatan 8,68 8,36 6,78 2. Hiburan & Rekreasi 9,20 13,71 7,31 3. Perorangan & Rumahtangga 9,19 6,09 7,76 PDRB DENGAN MIGAS 4,67 4,76 4,87 PDRB TANPA MIGAS 4,69 4,69 4,91

203 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KABUPATEN MAJALENGKA MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 292,70 305,57 335,15 a. Tanaman Bahan Makanan 303,49 317,45 350,00 b. Tanaman Perkebunan 265,77 281,57 289,82 c. Peternakan 239,94 250,57 273,38 d. Kehutanan 223,20 231,75 240,49 e. Perikanan 184,19 184,51 195,37 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 195,15 198,81 207,70 a. Minyak & Gas Bumi 172,84 174,10 181,88 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 214,49 221,99 231,67 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 218,89 227,38 235,30 b. Industri Tanpa Migas 218,89 227,38 235,30 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 167,64 170,23 189,57 a. Listrik 166,00 168,42 188,45 b. Gas c. Air Bersih 192,16 196,84 205,79 5. BANGUNAN 205,00 210,02 218,45 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 207,69 215,37 227,49 a. Perdagangan Besar & Eceran 225,68 235,55 250,24 b. Hotel 178,34 184,88 190,94 c. Restoran 167,57 171,95 179,18 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 213,02 213,76 232,26 a. Pengangkutan 215,47 216,42 238,50 1. Angkutan Rel Angkutan Jalan Raya 218,45 219,39 242,82 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 175,90 177,25 181,66 b. Komunikasi 198,71 198,83 198,78 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 169,08 171,60 180,51 a. Bank 177,50 178,02 189,95 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 198,78 199,17 209,22 c. Sewa Bangunan 154,00 158,20 164,07 d. Jasa Perusahaan 177,64 181,99 191,88 9. JASA-JASA 265,89 286,20 300,01 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 309,63 338,86 358,43 b. Swasta 163,63 168,89 177,12 1. Sosial Kemasyarakatan 198,70 214,15 218,48 2. Hiburan & Rekreasi 175,77 176,44 180,76 3. Perorangan & Rumahtangga 154,40 157,27 166,84 PDRB DENGAN MIGAS 237,21 246,53 262,08

204 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,88 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,99 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,42 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,85 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 377,86 411,40 458,63 b. PDRB atas dasar harga konstan ,30 166,88 175,00 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 103,32 103,84 104,36 d. PDRB per kapita 365,72 396,18 439,49 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 154,18 160,71 167,69 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 108,24 108,87 111,48 b. PDRB atas dasar harga konstan ,67 104,76 104,87 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 100,49 100,50 100,50 d. PDRB per kapita 107,71 108,33 110,93 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 104,16 104,23 104,35 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 237,21 246,53 262,08

205 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN SUMEDANG ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,45 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,03 b. Tanaman Perkebunan , , ,14 c. Peternakan , , ,49 d. Kehutanan , , ,08 e. Perikanan , , ,71 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,35 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,35 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,97 b. Industri Tanpa Migas , , ,97 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,02 a. Listrik , , ,57 b. Gas c. Air Bersih 5.296, , ,45 5. BANGUNAN , , ,14 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,19 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,09 b. Hotel 7.143, , ,85 c. Restoran , , ,25 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,73 a. Pengangkutan , , ,47 1. Angkutan Rel Angkutan Jalan Raya , , ,93 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,54 b. Komunikasi , , ,26 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,69 a. Bank , , ,51 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,49 c. Sewa Bangunan , , ,88 d. Jasa Perusahaan 9.298, , ,81 9. JASA-JASA , , ,47 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,45 b. Swasta , , ,03 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,19 2. Hiburan & Rekreasi , , ,15 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,68 PDRB DENGAN MIGAS , , ,02 PDRB TANPA MIGAS , , ,02

206 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN SUMEDANG ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,66 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,78 b. Tanaman Perkebunan , , ,21 c. Peternakan , , ,48 d. Kehutanan , , ,77 e. Perikanan , , ,42 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 6.330, , ,89 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 6.330, , ,89 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,84 b. Industri Tanpa Migas , , ,84 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,39 a. Listrik , , ,64 b. Gas c. Air Bersih 3.336, , ,76 5. BANGUNAN , , ,64 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,06 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,85 b. Hotel 2.934, , ,30 c. Restoran , , ,91 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,46 a. Pengangkutan , , ,64 1. Angkutan Rel Angkutan Jalan Raya , , ,18 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 7.468, , ,46 b. Komunikasi , , ,82 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,48 a. Bank , , ,72 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,52 c. Sewa Bangunan , , ,81 d. Jasa Perusahaan 5.089, , ,44 9. JASA-JASA , , ,98 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,16 b. Swasta , , ,82 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,27 2. Hiburan & Rekreasi 9.856, , ,26 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,29 PDRB DENGAN MIGAS , , ,41 PDRB TANPA MIGAS , , ,41

207 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN SUMEDANG ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 28,82 28,36 28,03 a. Tanaman Bahan Makanan 22,03 21,78 21,69 b. Tanaman Perkebunan 1,49 1,39 1,28 c. Peternakan 4,16 4,08 3,99 d. Kehutanan 0,49 0,46 0,42 e. Perikanan 0,65 0,65 0,64 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,12 0,11 0,11 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,12 0,11 0,11 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 22,50 22,17 21,74 b. Industri Tanpa Migas 22,50 22,17 21,74 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2,85 3,01 3,19 a. Listrik 2,81 2,98 3,16 b. Gas c. Air Bersih 0,04 0,04 0,04 5. BANGUNAN 2,32 2,34 2,34 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 27,01 27,63 27,86 a. Perdagangan Besar & Eceran 21,91 22,56 22,86 b. Hotel 0,05 0,05 0,05 c. Restoran 5,04 5,02 4,95 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 4,25 4,24 4,43 a. Pengangkutan 3,49 3,43 3,61 1. Angkutan Rel Angkutan Jalan Raya 3,37 3,32 3,51 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,11 0,11 0,10 b. Komunikasi 0,76 0,81 0,82 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 4,30 4,35 4,46 a. Bank 1,98 2,05 2,19 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,34 0,34 0,34 c. Sewa Bangunan 1,92 1,89 1,87 d. Jasa Perusahaan 0,07 0,07 0,07 9. JASA-JASA 7,82 7,78 7,84 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 5,72 5,70 5,80 b. Swasta 2,10 2,09 2,04 1. Sosial Kemasyarakatan 1,17 1,17 1,14 2. Hiburan & Rekreasi 0,12 0,12 0,13 3. Perorangan & Rumahtangga 0,80 0,79 0,77 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 111,12

208 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN SUMEDANG ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 25,05 24,20 23,40 a. Tanaman Bahan Makanan 18,25 17,49 16,99 b. Tanaman Perkebunan 1,57 1,49 1,41 c. Peternakan 4,15 4,14 3,94 d. Kehutanan 0,55 0,53 0,50 e. Perikanan 0,53 0,54 0,56 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,11 0,11 0,10 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,11 0,11 0,10 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 25,62 25,54 25,48 b. Industri Tanpa Migas 25,62 25,54 25,48 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2,63 2,67 2,73 a. Listrik 2,57 2,62 2,67 b. Gas c. Air Bersih 0,06 0,06 0,05 5. BANGUNAN 2,91 2,97 3,05 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 28,02 28,64 29,05 a. Perdagangan Besar & Eceran 22,10 22,65 23,01 b. Hotel 0,05 0,05 0,05 c. Restoran 5,87 5,93 5,98 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 3,82 3,91 4,02 a. Pengangkutan 3,06 3,10 3,15 1. Angkutan Rel Angkutan Jalan Raya 2,94 2,98 3,03 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,13 0,12 0,12 b. Komunikasi 0,76 0,81 0,87 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 4,30 4,42 4,53 a. Bank 1,18 1,26 1,34 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,38 0,38 0,38 c. Sewa Bangunan 2,66 2,69 2,72 d. Jasa Perusahaan 0,09 0,09 0,09 9. JASA-JASA 7,54 7,54 7,63 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 4,98 4,95 5,01 b. Swasta 2,56 2,60 2,63 1. Sosial Kemasyarakatan 1,37 1,39 1,41 2. Hiburan & Rekreasi 0,17 0,17 0,17 3. Perorangan & Rumahtangga 1,03 1,04 1,05 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

209 TABEL 5. LAJU PDRB KABUPATEN SUMEDANG ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 10,51 8,55 9,81 a. Tanaman Bahan Makanan 11,48 9,05 10,66 b. Tanaman Perkebunan 4,11 3,00 2,17 c. Peternakan 8,96 8,35 8,55 d. Kehutanan 3,61 2,22 2,70 e. Perikanan 9,07 10,22 10,69 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 5,30 5,03 6,35 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 5,30 5,03 6,35 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 8,15 8,63 8,97 b. Industri Tanpa Migas 8,15 8,63 8,97 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 15,74 16,52 17,62 a. Listrik 15,97 16,71 17,76 b. Gas c. Air Bersih 1,61 3,31 6,26 5. BANGUNAN 11,53 11,03 11,41 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 12,07 12,83 12,05 a. Perdagangan Besar & Eceran 12,26 13,53 12,59 b. Hotel 13,83 12,30 12,49 c. Restoran 11,23 9,79 9,63 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 9,46 10,01 16,05 a. Pengangkutan 7,67 8,53 16,87 1. Angkutan Rel Angkutan Jalan Raya 7,75 8,66 17,23 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 5,31 4,58 5,79 b. Komunikasi 18,47 16,75 12,61 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 10,48 11,46 13,88 a. Bank 13,02 14,47 18,35 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 12,03 10,87 11,45 c. Sewa Bangunan 7,85 8,63 9,62 d. Jasa Perusahaan 6,70 6,70 9,76 9. JASA-JASA 8,33 9,78 11,92 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 8,27 9,79 13,11 b. Swasta 8,49 9,73 8,68 1. Sosial Kemasyarakatan 9,10 10,07 8,89 2. Hiburan & Rekreasi 10,32 11,12 11,82 3. Perorangan & Rumahtangga 7,35 9,01 7,88 PDRB DENGAN MIGAS 10,32 10,29 11,12 PDRB TANPA MIGAS 10,32 10,29 11,12

210 TABEL 6. LAJU PDRB KABUPATEN SUMEDANG ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 1,25 1,11 1,15 a. Tanaman Bahan Makanan 0,54 0,32 1,59 b. Tanaman Perkebunan (1,46) (0,85) (0,91) c. Peternakan 4,87 4,48 (0,49) d. Kehutanan 1,42 0,86 (1,43) e. Perikanan 6,94 7,70 7,87 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 2,82 2,79 2,85 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 2,82 2,79 2,85 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 4,92 4,35 4,39 b. Industri Tanpa Migas 4,92 4,35 4,39 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 5,90 6,44 6,65 a. Listrik 6,06 6,54 6,72 b. Gas c. Air Bersih (0,97) 2,12 3,25 5. BANGUNAN 8,61 7,04 7,31 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 7,33 6,99 6,09 a. Perdagangan Besar & Eceran 7,24 7,30 6,25 b. Hotel 8,39 8,36 8,41 c. Restoran 7,69 5,81 5,46 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 6,66 7,23 7,48 a. Pengangkutan 5,04 6,01 6,17 1. Angkutan Rel Angkutan Jalan Raya 5,17 6,22 6,32 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 2,01 1,14 2,58 b. Komunikasi 13,75 12,19 12,49 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 6,20 7,50 7,31 a. Bank 10,01 11,77 11,58 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 7,71 5,86 5,04 c. Sewa Bangunan 4,41 5,94 5,72 d. Jasa Perusahaan 5,69 4,09 4,76 9. JASA-JASA 4,20 4,79 5,81 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 3,26 4,08 5,86 b. Swasta 6,08 6,18 5,73 1. Sosial Kemasyarakatan 6,80 6,18 6,07 2. Hiburan & Rekreasi 11,77 6,18 6,30 3. Perorangan & Rumahtangga 4,26 6,18 5,17 PDRB DENGAN MIGAS 4,82 4,69 4,60 PDRB TANPA MIGAS 4,82 4,69 4,60

211 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KABUPATEN SUMEDANG MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 264,77 284,26 308,58 a. Tanaman Bahan Makanan 277,79 301,97 328,92 b. Tanaman Perkebunan 218,53 227,01 234,07 c. Peternakan 230,40 238,96 260,66 d. Kehutanan 207,79 210,60 219,43 e. Perikanan 281,59 288,19 295,72 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 253,38 258,89 267,71 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 253,38 258,89 267,71 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 202,18 210,48 219,71 b. Industri Tanpa Migas 202,18 210,48 219,71 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 249,59 273,23 301,33 a. Listrik 251,59 275,61 304,11 b. Gas c. Air Bersih 158,75 160,60 165,29 5. BANGUNAN 183,69 190,54 197,81 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 221,86 233,96 247,10 a. Perdagangan Besar & Eceran 228,21 241,46 255,85 b. Hotel 243,43 252,27 261,77 c. Restoran 197,77 205,19 213,30 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 256,11 262,74 283,69 a. Pengangkutan 261,98 268,22 295,23 1. Angkutan Rel Angkutan Jalan Raya 264,40 270,49 298,23 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 206,08 213,08 219,75 b. Komunikasi 232,34 241,79 242,06 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 230,27 238,76 253,38 a. Bank 386,27 395,60 419,59 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 204,68 214,38 227,46 c. Sewa Bangunan 166,25 170,46 176,74 d. Jasa Perusahaan 182,69 187,26 196,20 9. JASA-JASA 238,80 250,16 264,60 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 264,70 279,24 298,36 b. Swasta 188,48 194,79 200,23 1. Sosial Kemasyarakatan 197,01 204,24 209,66 2. Hiburan & Rekreasi 170,21 178,13 187,39 3. Perorangan & Rumahtangga 180,10 184,91 189,67 PDRB DENGAN MIGAS 230,17 242,48 257,59

212 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KABUPATEN SUMEDANG TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,02 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,41 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,61 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,40 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 365,74 403,36 448,21 b. PDRB atas dasar harga konstan ,90 166,35 174,00 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 114,58 115,39 116,13 d. PDRB per kapita 319,21 349,58 385,95 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 138,69 144,17 149,83 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 110,32 110,29 111,12 b. PDRB atas dasar harga konstan ,82 104,69 104,60 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 100,77 100,71 100,64 d. PDRB per kapita 109,48 109,51 110,41 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 104,02 103,95 103,93 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 230,17 242,48 257,59

213 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN INDRAMAYU ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,00 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,96 b. Tanaman Perkebunan , , ,65 c. Peternakan , , ,22 d. Kehutanan , , ,63 e. Perikanan , , ,55 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,23 a. Minyak & Gas Bumi , , ,42 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,82 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,52 a. Industri Migas , , ,87 b. Industri Tanpa Migas , , ,65 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,45 a. Listrik , , ,25 b. Gas c. Air Bersih , , ,20 5. BANGUNAN , , ,73 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,82 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,07 b. Hotel 4.140, , ,45 c. Restoran , , ,30 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,10 a. Pengangkutan , , ,96 1. Angkutan Rel 4.557, , ,50 2. Angkutan Jalan Raya , , ,03 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,43 b. Komunikasi , , ,14 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,76 a. Bank , , ,32 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,81 c. Sewa Bangunan , , ,48 d. Jasa Perusahaan , , ,15 9. JASA-JASA , , ,67 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,84 b. Swasta , , ,83 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,01 2. Hiburan & Rekreasi , , ,66 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,16 PDRB DENGAN MIGAS , , ,29 PDRB TANPA MIGAS , , ,00

214 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN INDRAMAYU ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,67 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,01 b. Tanaman Perkebunan , , ,36 c. Peternakan , , ,72 d. Kehutanan , , ,66 e. Perikanan , , ,91 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,45 a. Minyak & Gas Bumi , , ,94 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,51 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,27 a. Industri Migas , , ,99 b. Industri Tanpa Migas , , ,27 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,56 a. Listrik , , ,06 b. Gas c. Air Bersih , , ,50 5. BANGUNAN , , ,67 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,89 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,56 b. Hotel 2.033, , ,58 c. Restoran , , ,74 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,69 a. Pengangkutan , , ,93 1. Angkutan Rel 2.027, , ,23 2. Angkutan Jalan Raya , , ,79 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,91 b. Komunikasi , , ,76 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,37 a. Bank , , ,53 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,57 c. Sewa Bangunan , , ,73 d. Jasa Perusahaan , , ,54 9. JASA-JASA , , ,59 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,31 b. Swasta , , ,27 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,56 2. Hiburan & Rekreasi 3.935, , ,32 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,39 PDRB DENGAN MIGAS , , ,15 PDRB TANPA MIGAS , , ,22

215 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN INDRAMAYU ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 14,00 13,86 14,35 a. Tanaman Bahan Makanan 7,34 6,73 7,05 b. Tanaman Perkebunan 0,05 0,05 0,05 c. Peternakan 0,82 0,79 0,78 d. Kehutanan 0,20 0,20 0,21 e. Perikanan 5,60 6,09 6,27 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 19,39 22,98 21,97 a. Minyak & Gas Bumi 19,31 22,90 21,89 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,08 0,09 0,09 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 43,32 38,62 37,66 a. Industri Migas 41,61 36,92 35,97 b. Industri Tanpa Migas 1,71 1,70 1,69 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,26 0,26 0,27 a. Listrik 0,20 0,19 0,20 b. Gas c. Air Bersih 0,06 0,07 0,07 5. BANGUNAN 1,11 1,45 1,52 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 14,78 15,58 16,36 a. Perdagangan Besar & Eceran 13,33 14,02 14,73 b. Hotel 0,01 0,01 0,01 c. Restoran 1,45 1,55 1,63 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 3,27 3,32 3,76 a. Pengangkutan 3,00 3,04 3,46 1. Angkutan Rel 0,01 0,01 0,01 2. Angkutan Jalan Raya 2,90 2,94 3,36 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,09 0,09 0,10 b. Komunikasi 0,27 0,28 0,29 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 0,98 0,99 1,07 a. Bank 0,27 0,27 0,28 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,12 0,12 0,12 c. Sewa Bangunan 0,53 0,55 0,61 d. Jasa Perusahaan 0,06 0,06 0,06 9. JASA-JASA 2,87 2,93 3,02 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 1,53 1,64 1,62 b. Swasta 1,35 1,29 1,40 1. Sosial Kemasyarakatan 0,10 0,09 0,10 2. Hiburan & Rekreasi 0,02 0,02 0,02 3. Perorangan & Rumahtangga 1,23 1,18 1,28 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 109,48

216 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN INDRAMAYU ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 19,93 19,40 19,62 a. Tanaman Bahan Makanan 11,21 10,54 10,66 b. Tanaman Perkebunan 0,10 0,09 0,09 c. Peternakan 1,63 1,73 1,64 d. Kehutanan 0,38 0,37 0,38 e. Perikanan 6,61 6,67 6,84 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 29,41 33,29 31,95 a. Minyak & Gas Bumi 29,26 33,13 31,79 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,15 0,16 0,15 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 19,13 14,61 14,19 a. Industri Migas 16,81 12,17 11,74 b. Industri Tanpa Migas 2,31 2,45 2,45 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,44 0,45 0,46 a. Listrik 0,36 0,36 0,37 b. Gas c. Air Bersih 0,08 0,09 0,09 5. BANGUNAN 1,69 2,42 2,49 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 19,91 20,20 20,94 a. Perdagangan Besar & Eceran 18,04 18,28 18,91 b. Hotel 0,01 0,01 0,01 c. Restoran 1,86 1,91 2,01 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 3,59 3,76 4,17 a. Pengangkutan 3,12 3,29 3,68 1. Angkutan Rel 0,01 0,01 0,01 2. Angkutan Jalan Raya 2,92 3,09 3,47 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,19 0,19 0,20 b. Komunikasi 0,47 0,47 0,49 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 1,40 1,49 1,60 a. Bank 0,33 0,37 0,39 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,21 0,24 0,25 c. Sewa Bangunan 0,74 0,76 0,83 d. Jasa Perusahaan 0,12 0,12 0,13 9. JASA-JASA 4,51 4,39 4,59 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 2,35 2,32 2,43 b. Swasta 2,15 2,06 2,16 1. Sosial Kemasyarakatan 0,15 0,14 0,15 2. Hiburan & Rekreasi 0,03 0,03 0,03 3. Perorangan & Rumahtangga 1,98 1,89 1,99 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

217 TABEL 5. LAJU PDRB KABUPATEN INDRAMAYU ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 14,86 8,20 13,35 a. Tanaman Bahan Makanan 9,93 0,32 14,64 b. Tanaman Perkebunan 11,06 8,47 5,14 c. Peternakan 13,86 5,00 8,40 d. Kehutanan 3,18 8,00 13,15 e. Perikanan 22,77 19,00 12,65 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 9,90 29,53 4,67 a. Minyak & Gas Bumi 9,88 29,58 4,65 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 14,97 17,00 9,21 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 16,83 (2,55) 6,76 a. Industri Migas 17,07 (3,00) 6,65 b. Industri Tanpa Migas 11,21 8,47 9,19 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 10,16 7,16 17,55 a. Listrik 6,92 3,31 17,30 b. Gas c. Air Bersih 21,86 19,41 18,23 5. BANGUNAN 31,38 43,20 14,76 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 13,95 15,22 14,97 a. Perdagangan Besar & Eceran 14,64 15,00 14,99 b. Hotel 5,00 16,00 9,08 c. Restoran 8,00 17,23 14,80 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 10,01 10,93 23,80 a. Pengangkutan 10,58 11,01 24,56 1. Angkutan Rel 8,34 10,05 1,73 2. Angkutan Jalan Raya 10,72 11,11 24,88 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 6,53 8,00 16,58 b. Komunikasi 4,14 10,05 15,41 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 10,14 10,67 18,24 a. Bank 9,35 9,00 14,48 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 5,90 6,00 15,95 c. Sewa Bangunan 11,97 13,00 20,93 d. Jasa Perusahaan 6,77 7,00 14,86 9. JASA-JASA 8,36 11,48 12,92 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 6,07 17,48 8,24 b. Swasta 11,08 4,69 18,85 1. Sosial Kemasyarakatan 11,15 4,69 18,48 2. Hiburan & Rekreasi 6,59 4,67 17,50 3. Perorangan & Rumahtangga 11,15 4,69 18,89 PDRB DENGAN MIGAS 14,30 9,31 9,48 PDRB TANPA MIGAS 13,68 12,40 14,83

218 TABEL 6. LAJU PDRB KABUPATEN INDRAMAYU ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 3,19 2,23 4,51 a. Tanaman Bahan Makanan 3,27 (1,27) 4,53 b. Tanaman Perkebunan 3,38 2,27 3,13 c. Peternakan 5,86 11,07 (1,76) d. Kehutanan 1,34 2,15 5,66 e. Perikanan 2,52 6,00 6,05 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 3,72 18,89 (0,83) a. Minyak & Gas Bumi 3,70 18,94 (0,85) b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 7,46 10,00 2,87 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2,23 (19,75) 0,33 a. Industri Migas 2,04 (23,99) (0,32) b. Industri Tanpa Migas 3,60 11,04 3,53 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 7,50 6,82 6,38 a. Listrik 6,35 5,84 5,24 b. Gas c. Air Bersih 12,77 11,05 11,07 5. BANGUNAN 21,06 49,94 6,27 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 10,13 6,55 7,12 a. Perdagangan Besar & Eceran 10,62 6,40 6,93 b. Hotel 2,62 7,92 4,75 c. Restoran 5,69 8,00 8,98 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 7,18 9,93 14,59 a. Pengangkutan 8,15 10,60 15,45 1. Angkutan Rel 1,34 (21,04) (1,18) 2. Angkutan Jalan Raya 8,48 11,11 15,94 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 3,85 5,00 8,38 b. Komunikasi 1,08 5,42 8,52 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 3,93 11,95 10,82 a. Bank 4,46 17,17 9,20 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 4,38 22,32 9,42 c. Sewa Bangunan 3,73 7,46 12,48 d. Jasa Perusahaan 3,00 7,63 8,06 9. JASA-JASA 2,88 2,19 8,15 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 4,47 3,64 7,87 b. Swasta 1,19 0,61 8,46 1. Sosial Kemasyarakatan 2,56 2,46 8,45 2. Hiburan & Rekreasi 1,69 2,46 7,79 3. Perorangan & Rumahtangga 1,08 0,45 8,47 PDRB DENGAN MIGAS 4,89 5,03 3,33 PDRB TANPA MIGAS 6,48 6,52 6,67

219 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KABUPATEN INDRAMAYU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 247,51 261,95 284,13 a. Tanaman Bahan Makanan 230,52 234,24 256,90 b. Tanaman Perkebunan 177,68 188,44 192,11 c. Peternakan 176,65 167,00 184,26 d. Kehutanan 186,08 196,74 210,68 e. Perikanan 298,39 334,99 355,84 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 232,32 253,11 267,15 a. Minyak & Gas Bumi 232,53 253,35 267,40 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 190,42 202,54 215,00 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 797,85 968, ,03 a. Industri Migas 871, , ,41 b. Industri Tanpa Migas 260,07 254,05 267,94 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 208,79 209,46 231,46 a. Listrik 195,63 190,95 212,84 b. Gas c. Air Bersih 265,54 285,53 303,94 5. BANGUNAN 230,94 220,56 238,19 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 261,55 282,82 303,54 a. Perdagangan Besar & Eceran 260,22 281,24 302,45 b. Hotel 203,64 218,89 227,94 c. Restoran 274,87 298,36 314,28 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 321,01 323,94 349,98 a. Pengangkutan 337,99 339,25 366,01 1. Angkutan Rel 224,76 313,26 322,49 2. Angkutan Jalan Raya 349,32 349,32 376,24 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 172,55 177,48 190,90 b. Komunikasi 207,31 216,40 230,14 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 247,74 244,91 261,31 a. Bank 288,41 268,31 281,30 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 205,68 178,24 188,88 c. Sewa Bangunan 251,61 264,57 284,44 d. Jasa Perusahaan 183,97 182,89 194,40 9. JASA-JASA 224,66 245,07 255,88 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 228,25 258,73 259,63 b. Swasta 220,74 229,68 251,68 1. Sosial Kemasyarakatan 228,09 233,07 254,63 2. Hiburan & Rekreasi 262,28 267,93 292,06 3. Perorangan & Rumahtangga 219,64 228,91 250,91 PDRB DENGAN MIGAS 352,25 366,63 388,44

220 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,29 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,15 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,11 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,35 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 409,82 447,98 490,44 b. PDRB atas dasar harga konstan ,34 122,19 126,26 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 104,03 104,61 105,20 d. PDRB per kapita 393,94 428,22 466,20 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 111,83 116,80 120,02 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 114,30 109,31 109,48 b. PDRB atas dasar harga konstan ,89 105,03 103,33 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 100,55 100,56 100,56 d. PDRB per kapita 113,67 108,70 108,87 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 104,31 104,44 102,76 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 352,25 366,63 388,44

221 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN SUBANG ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,82 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,98 b. Tanaman Perkebunan , , ,98 c. Peternakan , , ,53 d. Kehutanan , , ,39 e. Perikanan , , ,93 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,02 a. Minyak & Gas Bumi , , ,80 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,22 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,13 b. Industri Tanpa Migas , , ,13 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,01 a. Listrik , , ,70 b. Gas c. Air Bersih , , ,31 5. BANGUNAN , , ,44 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,28 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,77 b. Hotel , , ,73 c. Restoran , , ,78 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,48 a. Pengangkutan , , ,20 1. Angkutan Rel 1.308, , ,46 2. Angkutan Jalan Raya , , ,06 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,68 b. Komunikasi , , ,28 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,16 a. Bank , , ,38 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,89 c. Sewa Bangunan , , ,95 d. Jasa Perusahaan 7.756, , ,94 9. JASA-JASA , , ,58 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,38 b. Swasta , , ,20 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,82 2. Hiburan & Rekreasi , , ,06 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,32 PDRB DENGAN MIGAS , , ,92 PDRB TANPA MIGAS , , ,12

222 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN SUBANG ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,89 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,24 b. Tanaman Perkebunan , , ,17 c. Peternakan , , ,31 d. Kehutanan , , ,32 e. Perikanan , , ,85 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,63 a. Minyak & Gas Bumi , , ,56 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 4.375, , ,06 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,01 b. Industri Tanpa Migas , , ,01 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,44 a. Listrik , , ,40 b. Gas c. Air Bersih , , ,04 5. BANGUNAN , , ,93 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,43 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,37 b. Hotel , , ,92 c. Restoran , , ,14 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,32 a. Pengangkutan , , ,12 1. Angkutan Rel 844,12 852,99 866,29 2. Angkutan Jalan Raya , , ,75 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 6.138, , ,08 b. Komunikasi , , ,20 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,88 a. Bank , , ,98 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,14 c. Sewa Bangunan , , ,05 d. Jasa Perusahaan 5.120, , ,71 9. JASA-JASA , , ,01 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,92 b. Swasta , , ,09 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,19 2. Hiburan & Rekreasi , , ,02 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,88 PDRB DENGAN MIGAS , , ,54 PDRB TANPA MIGAS , , ,98

223 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN SUBANG ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 36,59 35,18 34,89 a. Tanaman Bahan Makanan 26,83 25,84 25,74 b. Tanaman Perkebunan 1,33 1,33 1,31 c. Peternakan 6,40 6,08 5,99 d. Kehutanan 0,17 0,17 0,15 e. Perikanan 1,86 1,77 1,70 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 7,10 7,42 7,54 a. Minyak & Gas Bumi 7,03 7,35 7,47 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,07 0,07 0,07 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 12,99 13,45 14,27 b. Industri Tanpa Migas 12,99 13,45 14,27 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,77 0,76 0,87 a. Listrik 0,65 0,64 0,76 b. Gas c. Air Bersih 0,12 0,12 0,11 5. BANGUNAN 3,97 4,04 3,96 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 20,90 21,44 20,99 a. Perdagangan Besar & Eceran 16,27 16,85 16,57 b. Hotel 0,26 0,27 0,26 c. Restoran 4,37 4,32 4,16 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 6,98 6,74 6,63 a. Pengangkutan 6,37 6,12 6,00 1. Angkutan Rel 0,01 0,01 0,01 2. Angkutan Jalan Raya 6,30 6,06 5,94 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,06 0,06 0,06 b. Komunikasi 0,62 0,62 0,63 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 3,79 3,87 3,80 a. Bank 1,85 1,90 1,88 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,68 0,71 0,70 c. Sewa Bangunan 1,21 1,22 1,18 d. Jasa Perusahaan 0,05 0,04 0,04 9. JASA-JASA 6,90 7,09 7,05 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 4,80 4,97 4,97 b. Swasta 2,10 2,12 2,08 1. Sosial Kemasyarakatan 0,64 0,65 0,64 2. Hiburan & Rekreasi 0,14 0,14 0,14 3. Perorangan & Rumahtangga 1,32 1,33 1,30 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 107,44

224 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN SUBANG ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 29,37 28,46 28,04 a. Tanaman Bahan Makanan 20,13 19,55 19,21 b. Tanaman Perkebunan 1,09 1,05 1,03 c. Peternakan 5,98 5,75 5,74 d. Kehutanan 0,17 0,16 0,15 e. Perikanan 2,00 1,95 1,91 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 10,85 11,11 10,74 a. Minyak & Gas Bumi 10,79 11,06 10,69 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,06 0,06 0,05 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 14,70 15,27 15,80 b. Industri Tanpa Migas 14,70 15,27 15,80 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1,14 1,12 1,22 a. Listrik 0,96 0,94 1,05 b. Gas c. Air Bersih 0,18 0,18 0,17 5. BANGUNAN 2,85 2,79 2,82 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 23,70 23,90 23,90 a. Perdagangan Besar & Eceran 16,81 17,15 17,23 b. Hotel 0,28 0,28 0,28 c. Restoran 6,60 6,47 6,40 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 5,11 5,04 5,03 a. Pengangkutan 4,26 4,18 4,14 1. Angkutan Rel 0,01 0,01 0,01 2. Angkutan Jalan Raya 4,17 4,09 4,05 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,08 0,08 0,08 b. Komunikasi 0,85 0,86 0,89 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 4,27 4,28 4,29 a. Bank 1,98 2,01 2,03 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,73 0,74 0,75 c. Sewa Bangunan 1,50 1,46 1,45 d. Jasa Perusahaan 0,07 0,06 0,06 9. JASA-JASA 8,01 8,04 8,15 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 5,57 5,59 5,69 b. Swasta 2,45 2,45 2,46 1. Sosial Kemasyarakatan 0,70 0,70 0,70 2. Hiburan & Rekreasi 0,18 0,18 0,18 3. Perorangan & Rumahtangga 1,57 1,57 1,58 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

225 TABEL 5. LAJU PDRB KABUPATEN SUBANG ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 8,13 4,23 6,55 a. Tanaman Bahan Makanan 9,10 4,41 7,04 b. Tanaman Perkebunan 3,15 8,16 6,20 c. Peternakan 6,42 2,95 5,82 d. Kehutanan 5,18 7,93 (6,26) e. Perikanan 4,41 2,90 3,32 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,89 13,23 9,21 a. Minyak & Gas Bumi 0,81 13,29 9,25 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 9,95 7,22 4,10 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 9,14 12,26 14,00 b. Industri Tanpa Migas 9,14 12,26 14,00 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 9,14 6,41 23,57 a. Listrik 10,23 7,04 27,49 b. Gas c. Air Bersih 3,69 3,08 1,99 5. BANGUNAN 11,01 10,33 5,30 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 7,86 11,21 5,16 a. Perdagangan Besar & Eceran 8,74 12,30 5,65 b. Hotel 9,84 11,73 3,35 c. Restoran 4,61 7,12 3,34 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 5,76 4,69 5,63 a. Pengangkutan 5,20 4,25 5,32 1. Angkutan Rel 1,20 1,75 3,24 2. Angkutan Jalan Raya 5,21 4,26 5,33 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 4,74 3,56 4,21 b. Komunikasi 11,94 9,23 8,74 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 8,21 10,79 5,38 a. Bank 9,89 11,30 6,43 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 9,30 12,81 5,56 c. Sewa Bangunan 5,38 9,20 3,67 d. Jasa Perusahaan 3,04 2,21 4,44 9. JASA-JASA 9,67 11,41 6,82 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 10,53 12,17 7,49 b. Swasta 7,75 9,66 5,24 1. Sosial Kemasyarakatan 9,91 10,32 4,53 2. Hiburan & Rekreasi 12,08 9,52 7,62 3. Perorangan & Rumahtangga 6,30 9,36 5,34 PDRB DENGAN MIGAS 7,71 8,40 7,44 PDRB TANPA MIGAS 8,27 8,04 7,30

226 TABEL 6. LAJU PDRB KABUPATEN SUBANG ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 3,99 1,29 1,58 a. Tanaman Bahan Makanan 5,14 1,52 1,28 b. Tanaman Perkebunan 1,22 1,00 1,02 c. Peternakan 1,75 0,46 3,06 d. Kehutanan 1,39 2,36 (7,33) e. Perikanan 1,27 1,51 1,32 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN (0,07) 7,09 (0,31) a. Minyak & Gas Bumi (0,09) 7,12 (0,32) b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 2,82 1,24 2,03 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 6,15 8,61 6,67 b. Industri Tanpa Migas 6,15 8,61 6,67 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 4,91 2,59 12,51 a. Listrik 5,37 2,63 14,74 b. Gas c. Air Bersih 2,56 2,35 0,73 5. BANGUNAN 6,63 2,38 4,13 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 5,93 5,39 3,14 a. Perdagangan Besar & Eceran 7,22 6,61 3,58 b. Hotel 5,21 4,12 2,05 c. Restoran 2,83 2,35 2,02 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 4,77 3,04 2,96 a. Pengangkutan 3,61 2,40 2,26 1. Angkutan Rel 0,14 1,05 1,56 2. Angkutan Jalan Raya 3,64 2,40 2,28 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 2,85 2,54 1,51 b. Komunikasi 11,03 6,26 6,32 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 5,84 4,58 3,47 a. Bank 8,68 6,26 4,06 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 7,07 5,61 4,48 c. Sewa Bangunan 1,95 1,98 2,15 d. Jasa Perusahaan 1,46 1,87 3,37 9. JASA-JASA 3,35 4,81 4,56 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 2,93 4,88 4,95 b. Swasta 4,33 4,63 3,66 1. Sosial Kemasyarakatan 5,47 5,63 2,86 2. Hiburan & Rekreasi 7,02 3,31 5,12 3. Perorangan & Rumahtangga 3,53 4,34 3,86 PDRB DENGAN MIGAS 4,45 4,52 3,10 PDRB TANPA MIGAS 5,02 4,21 3,53

227 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KABUPATEN SUBANG MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 276,97 285,01 298,94 a. Tanaman Bahan Makanan 296,29 304,71 322,05 b. Tanaman Perkebunan 271,35 290,60 305,51 c. Peternakan 238,00 243,90 250,43 d. Kehutanan 229,16 241,63 244,40 e. Perikanan 206,25 209,07 213,18 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 145,54 153,89 168,58 a. Minyak & Gas Bumi 144,84 153,19 167,91 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 277,63 294,03 300,00 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 196,42 203,02 216,97 b. Industri Tanpa Migas 196,42 203,02 216,97 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 150,57 156,17 171,53 a. Listrik 150,78 157,25 174,73 b. Gas c. Air Bersih 149,42 150,48 152,37 5. BANGUNAN 309,94 334,01 337,76 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 196,07 206,89 210,93 a. Perdagangan Besar & Eceran 215,11 226,59 231,12 b. Hotel 204,06 218,98 221,77 c. Restoran 147,27 154,13 156,12 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 303,93 308,80 316,82 a. Pengangkutan 332,09 338,09 348,18 1. Angkutan Rel 155,00 156,08 158,66 2. Angkutan Jalan Raya 335,53 341,63 351,81 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 176,15 177,90 182,63 b. Komunikasi 161,96 166,49 170,28 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 197,20 208,91 212,76 a. Bank 207,57 217,41 222,37 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 207,84 222,01 224,30 c. Sewa Bangunan 180,32 193,09 195,96 d. Jasa Perusahaan 151,49 151,99 153,57 9. JASA-JASA 191,46 203,52 207,92 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 191,73 205,05 210,02 b. Swasta 190,85 200,03 203,08 1. Sosial Kemasyarakatan 205,70 214,84 218,32 2. Hiburan & Rekreasi 172,97 183,37 187,73 3. Perorangan & Rumahtangga 186,32 195,28 198,07 PDRB DENGAN MIGAS 222,32 230,57 240,26

228 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KABUPATEN SUBANG TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,92 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,54 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,74 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,25 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 393,03 426,06 457,76 b. PDRB atas dasar harga konstan ,79 184,79 190,53 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 110,16 111,34 112,56 d. PDRB per kapita 356,79 382,65 406,68 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 160,49 165,96 169,26 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 107,71 108,40 107,44 b. PDRB atas dasar harga konstan ,45 104,52 103,10 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 101,08 101,08 101,09 d. PDRB per kapita 106,56 107,25 106,28 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 103,33 103,41 101,99 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 222,32 230,57 240,26

229 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PURWAKARTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,05 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,51 b. Tanaman Perkebunan , , ,74 c. Peternakan , , ,58 d. Kehutanan , , ,54 e. Perikanan , , ,68 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,68 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,68 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,02 b. Industri Tanpa Migas , , ,02 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,22 a. Listrik , , ,12 b. Gas c. Air Bersih 9.575, , ,10 5. BANGUNAN , , ,55 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,21 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,43 b. Hotel , , ,80 c. Restoran , , ,98 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,71 a. Pengangkutan , , ,89 1. Angkutan Rel 1.410, , ,83 2. Angkutan Jalan Raya , , ,04 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 355,08 398,54 432,34 6. Jasa penunjang Angkutan , , ,68 b. Komunikasi , , ,82 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,15 a. Bank , , ,55 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,92 c. Sewa Bangunan , , ,78 d. Jasa Perusahaan , , ,90 9. JASA-JASA , , ,75 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,35 b. Swasta , , ,40 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,40 2. Hiburan & Rekreasi 7.924, , ,44 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,56 PDRB DENGAN MIGAS , , ,34 PDRB TANPA MIGAS , , ,34

230 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PURWAKARTA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,40 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,09 b. Tanaman Perkebunan , , ,40 c. Peternakan , , ,68 d. Kehutanan 7.726, , ,84 e. Perikanan , , ,39 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,51 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,51 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,12 b. Industri Tanpa Migas , , ,12 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,63 a. Listrik , , ,04 b. Gas c. Air Bersih 5.607, , ,59 5. BANGUNAN , , ,97 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,71 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,91 b. Hotel 9.017, , ,41 c. Restoran , , ,39 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,05 a. Pengangkutan , , ,56 1. Angkutan Rel 701,91 739,95 775,61 2. Angkutan Jalan Raya , , ,39 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 91,24 93,47 96,80 6. Jasa penunjang Angkutan , , ,76 b. Komunikasi , , ,49 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,79 a. Bank , , ,02 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 7.145, , ,22 c. Sewa Bangunan , , ,94 d. Jasa Perusahaan , , ,61 9. JASA-JASA , , ,57 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,85 b. Swasta , , ,72 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,30 2. Hiburan & Rekreasi 3.101, , ,25 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,17 PDRB DENGAN MIGAS , , ,75 PDRB TANPA MIGAS , , ,75

231 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN PURWAKARTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 10,31 9,10 8,94 a. Tanaman Bahan Makanan 8,05 6,84 6,77 b. Tanaman Perkebunan 0,21 0,21 0,19 c. Peternakan 0,99 0,99 0,95 d. Kehutanan 0,10 0,09 0,08 e. Perikanan 0,96 0,98 0,95 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,12 0,11 0,11 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,12 0,11 0,11 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 44,50 44,27 44,15 b. Industri Tanpa Migas 44,50 44,27 44,15 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2,79 2,75 2,82 a. Listrik 2,74 2,70 2,77 b. Gas c. Air Bersih 0,05 0,05 0,05 5. BANGUNAN 3,04 3,17 3,21 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 26,29 27,64 27,85 a. Perdagangan Besar & Eceran 24,17 25,50 25,77 b. Hotel 0,15 0,16 0,15 c. Restoran 1,96 1,98 1,93 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 3,70 3,66 3,71 a. Pengangkutan 3,17 3,13 3,20 1. Angkutan Rel 0,01 0,01 0,01 2. Angkutan Jalan Raya 2,56 2,52 2,62 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 6. Jasa penunjang Angkutan 0,60 0,60 0,57 b. Komunikasi 0,53 0,53 0,51 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 4,46 4,59 4,62 a. Bank 1,61 1,73 1,85 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,14 0,14 0,13 c. Sewa Bangunan 2,13 2,15 2,05 d. Jasa Perusahaan 0,58 0,58 0,58 9. JASA-JASA 4,79 4,70 4,58 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 3,17 3,06 2,98 b. Swasta 1,62 1,64 1,59 1. Sosial Kemasyarakatan 0,66 0,66 0,63 2. Hiburan & Rekreasi 0,05 0,05 0,05 3. Perorangan & Rumahtangga 0,91 0,93 0,91 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 114,66

232 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN PURWAKARTA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 9,71 8,77 8,48 a. Tanaman Bahan Makanan 7,01 6,04 5,83 b. Tanaman Perkebunan 0,21 0,21 0,20 c. Peternakan 1,09 1,09 1,04 d. Kehutanan 0,10 0,10 0,09 e. Perikanan 1,30 1,34 1,32 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,14 0,14 0,13 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,14 0,14 0,13 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 48,24 47,88 47,93 b. Industri Tanpa Migas 48,24 47,88 47,93 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2,40 2,40 2,39 a. Listrik 2,32 2,33 2,32 b. Gas c. Air Bersih 0,07 0,07 0,07 5. BANGUNAN 2,83 2,93 3,00 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 23,95 25,02 25,19 a. Perdagangan Besar & Eceran 22,01 23,04 23,21 b. Hotel 0,12 0,12 0,12 c. Restoran 1,83 1,86 1,86 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 3,10 3,11 3,12 a. Pengangkutan 2,43 2,43 2,42 1. Angkutan Rel 0,01 0,01 0,01 2. Angkutan Jalan Raya 1,75 1,74 1,73 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 6. Jasa penunjang Angkutan 0,67 0,68 0,67 b. Komunikasi 0,66 0,68 0,70 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 4,96 5,08 5,15 a. Bank 1,57 1,69 1,80 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,09 0,09 0,09 c. Sewa Bangunan 2,60 2,61 2,57 d. Jasa Perusahaan 0,70 0,69 0,69 9. JASA-JASA 4,68 4,66 4,60 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 3,05 3,01 2,94 b. Swasta 1,63 1,65 1,66 1. Sosial Kemasyarakatan 0,62 0,62 0,61 2. Hiburan & Rekreasi 0,04 0,04 0,04 3. Perorangan & Rumahtangga 0,97 0,99 1,00 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

233 TABEL 5. LAJU PDRB KABUPATEN PURWAKARTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 2,50 (2,92) 12,67 a. Tanaman Bahan Makanan 0,61 (6,61) 13,48 b. Tanaman Perkebunan 10,66 6,62 5,26 c. Peternakan 7,31 9,29 10,42 d. Kehutanan 3,05 3,42 4,68 e. Perikanan 13,15 12,60 11,57 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 4,20 4,98 12,31 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 4,20 4,98 12,31 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 9,29 9,36 14,35 b. Industri Tanpa Migas 9,29 9,36 14,35 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 7,09 8,21 17,71 a. Listrik 7,09 8,21 17,83 b. Gas c. Air Bersih 6,79 7,99 11,83 5. BANGUNAN 14,11 14,62 15,85 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 13,14 15,55 15,55 a. Perdagangan Besar & Eceran 13,60 15,98 15,84 b. Hotel 7,59 10,62 10,24 c. Restoran 8,14 10,66 12,25 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 8,72 8,63 16,42 a. Pengangkutan 8,50 8,40 17,39 1. Angkutan Rel 10,38 6,92 18,38 2. Angkutan Jalan Raya 8,38 8,28 19,15 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 13,73 12,24 8,48 6. Jasa penunjang Angkutan 8,95 8,95 9,96 b. Komunikasi 10,10 9,95 10,73 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 12,51 13,23 15,30 a. Bank 18,78 18,32 22,71 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 6,73 8,27 12,96 c. Sewa Bangunan 9,60 10,77 9,33 d. Jasa Perusahaan 8,61 9,36 15,90 9. JASA-JASA 7,83 7,71 11,71 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 6,96 6,03 11,66 b. Swasta 9,59 11,00 11,80 1. Sosial Kemasyarakatan 7,46 9,88 10,35 2. Hiburan & Rekreasi 13,41 13,47 12,51 3. Perorangan & Rumahtangga 11,00 11,68 12,79 PDRB DENGAN MIGAS 9,64 9,91 14,66 PDRB TANPA MIGAS 9,64 9,91 14,66

234 TABEL 6. LAJU PDRB KABUPATEN PURWAKARTA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 1,53 (3,95) 3,82 a. Tanaman Bahan Makanan (0,67) (8,44) 3,68 b. Tanaman Perkebunan 9,34 5,36 3,05 c. Peternakan 5,25 6,93 2,06 d. Kehutanan 1,60 1,74 0,63 e. Perikanan 10,18 9,22 6,23 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 1,96 1,89 4,41 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 1,96 1,89 4,41 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 5,74 5,53 7,50 b. Industri Tanpa Migas 5,74 5,53 7,50 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 5,54 6,41 6,93 a. Listrik 5,58 6,46 6,97 b. Gas c. Air Bersih 4,33 4,97 5,33 5. BANGUNAN 10,88 10,22 9,91 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 8,96 11,03 8,14 a. Perdagangan Besar & Eceran 9,22 11,30 8,19 b. Hotel 4,52 7,13 6,84 c. Restoran 6,24 8,04 7,59 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 6,89 6,84 7,63 a. Pengangkutan 6,21 6,15 6,75 1. Angkutan Rel 7,07 5,42 4,82 2. Angkutan Jalan Raya 5,90 5,84 6,70 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 2,33 2,44 3,56 6. Jasa penunjang Angkutan 7,02 6,99 6,91 b. Komunikasi 9,45 9,34 10,78 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 9,46 9,08 8,79 a. Bank 16,49 14,86 14,06 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 4,66 4,82 6,68 c. Sewa Bangunan 6,92 6,83 5,71 d. Jasa Perusahaan 5,14 5,08 7,86 9. JASA-JASA 5,62 5,88 5,95 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 4,95 4,93 4,97 b. Swasta 6,90 7,67 7,73 1. Sosial Kemasyarakatan 3,83 5,79 6,13 2. Hiburan & Rekreasi 9,13 9,08 8,33 3. Perorangan & Rumahtangga 8,87 8,81 8,71 PDRB DENGAN MIGAS 6,40 6,31 7,39 PDRB TANPA MIGAS 6,40 6,31 7,39

235 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KABUPATEN PURWAKARTA MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 240,86 243,42 264,18 a. Tanaman Bahan Makanan 260,43 265,64 290,76 b. Tanaman Perkebunan 231,67 234,44 239,48 c. Peternakan 207,02 211,60 228,93 d. Kehutanan 219,27 222,89 231,85 e. Perikanan 166,84 172,01 180,67 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 189,77 195,53 210,32 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 189,77 195,53 210,32 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 209,38 216,98 230,78 b. Industri Tanpa Migas 209,38 216,98 230,78 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 264,52 268,98 296,12 a. Listrik 267,45 271,86 299,45 b. Gas c. Air Bersih 170,76 175,67 186,51 5. BANGUNAN 244,15 253,89 267,61 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 249,07 259,22 277,00 a. Perdagangan Besar & Eceran 249,24 259,73 278,10 b. Hotel 300,19 309,98 319,86 c. Restoran 243,79 249,69 260,50 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 271,15 275,69 298,19 a. Pengangkutan 295,60 301,86 331,94 1. Angkutan Rel 201,02 203,87 230,25 2. Angkutan Jalan Raya 331,40 339,03 378,61 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 389,17 426,38 446,63 6. Jasa penunjang Angkutan 203,54 207,27 213,18 b. Komunikasi 181,59 182,61 182,53 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 204,19 211,96 224,63 a. Bank 233,02 240,03 258,23 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 340,22 351,42 372,09 c. Sewa Bangunan 186,15 193,02 199,64 d. Jasa Perusahaan 188,67 196,35 210,99 9. JASA-JASA 232,61 236,63 249,48 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 236,41 238,91 254,13 b. Swasta 225,48 232,46 241,23 1. Sosial Kemasyarakatan 241,13 250,46 260,41 2. Hiburan & Rekreasi 255,49 265,76 276,01 3. Perorangan & Rumahtangga 214,21 219,86 228,11 PDRB DENGAN MIGAS 226,96 234,65 250,54

236 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,34 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,75 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,41 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,93 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 362,72 398,67 457,11 b. PDRB atas dasar harga konstan ,81 169,90 182,45 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 124,64 126,46 128,27 d. PDRB per kapita 291,02 315,24 356,38 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 128,22 134,34 142,24 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 109,64 109,91 114,66 b. PDRB atas dasar harga konstan ,40 106,31 107,39 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 101,56 101,47 101,42 d. PDRB per kapita 107,96 108,32 113,05 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 104,77 104,77 105,88 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 226,96 234,65 250,54

237 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN KARAWANG ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,92 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,29 b. Tanaman Perkebunan , , ,52 c. Peternakan , , ,44 d. Kehutanan 3.618, , ,45 e. Perikanan , , ,21 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,73 a. Minyak & Gas Bumi , , ,99 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,74 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,97 a. Industri Migas , , ,35 b. Industri Tanpa Migas , , ,62 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,83 a. Listrik , , ,09 b. Gas , , ,30 c. Air Bersih , , ,44 5. BANGUNAN , , ,18 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,92 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,98 b. Hotel , , ,27 c. Restoran , , ,66 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,66 a. Pengangkutan , , ,92 1. Angkutan Rel , , ,07 2. Angkutan Jalan Raya , , ,25 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 324,34 319,34 290,72 6. Jasa penunjang Angkutan 4.027, , ,88 b. Komunikasi , , ,74 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,57 a. Bank , , ,77 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,81 c. Sewa Bangunan , , ,51 d. Jasa Perusahaan , , ,48 9. JASA-JASA , , ,63 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,82 b. Swasta , , ,81 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,36 2. Hiburan & Rekreasi , , ,46 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,99 PDRB DENGAN MIGAS , , ,42 PDRB TANPA MIGAS , , ,08

238 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN KARAWANG ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,45 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,61 b. Tanaman Perkebunan , , ,61 c. Peternakan , , ,20 d. Kehutanan 958,48 952,04 952,86 e. Perikanan , , ,16 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,01 a. Minyak & Gas Bumi , , ,16 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,85 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,00 a. Industri Migas , , ,18 b. Industri Tanpa Migas , , ,82 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,47 a. Listrik , , ,02 b. Gas , , ,60 c. Air Bersih 7.378, , ,85 5. BANGUNAN , , ,93 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,89 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,26 b. Hotel , , ,04 c. Restoran , , ,60 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,46 a. Pengangkutan , , ,94 1. Angkutan Rel 6.804, , ,85 2. Angkutan Jalan Raya , , ,84 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 220,03 218,68 201,14 6. Jasa penunjang Angkutan 850,30 909,63 983,11 b. Komunikasi , , ,53 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,74 a. Bank , , ,14 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,31 c. Sewa Bangunan , , ,26 d. Jasa Perusahaan , , ,04 9. JASA-JASA , , ,38 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,44 b. Swasta , , ,94 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,76 2. Hiburan & Rekreasi 8.564, , ,83 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,36 PDRB DENGAN MIGAS , , ,33 PDRB TANPA MIGAS , , ,00

239 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN KARAWANG ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 8,61 8,38 8,31 a. Tanaman Bahan Makanan 6,70 6,62 6,86 b. Tanaman Perkebunan 0,06 0,06 0,05 c. Peternakan 1,33 1,19 0,89 d. Kehutanan 0,01 0,01 0,00 e. Perikanan 0,51 0,51 0,51 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 2,77 2,70 2,63 a. Minyak & Gas Bumi 2,60 2,61 2,54 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,17 0,09 0,09 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 52,94 51,92 51,35 a. Industri Migas 0,08 0,08 0,07 b. Industri Tanpa Migas 52,86 51,84 51,28 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3,41 3,54 3,56 a. Listrik 2,34 2,46 2,57 b. Gas 1,04 1,05 0,96 c. Air Bersih 0,03 0,03 0,03 5. BANGUNAN 5,32 6,25 6,32 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 18,39 18,12 18,80 a. Perdagangan Besar & Eceran 17,06 16,80 17,54 b. Hotel 0,05 0,05 0,04 c. Restoran 1,28 1,27 1,22 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 3,17 3,11 3,13 a. Pengangkutan 2,78 2,70 2,72 1. Angkutan Rel 0,03 0,02 0,02 2. Angkutan Jalan Raya 2,75 2,67 2,70 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 6. Jasa penunjang Angkutan 0,01 0,01 0,01 b. Komunikasi 0,39 0,41 0,41 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 1,34 1,71 1,81 a. Bank 0,75 1,10 1,21 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,21 0,21 0,23 c. Sewa Bangunan 0,34 0,35 0,33 d. Jasa Perusahaan 0,04 0,04 0,04 9. JASA-JASA 4,06 4,27 4,07 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 2,19 2,39 2,33 b. Swasta 1,86 1,88 1,74 1. Sosial Kemasyarakatan 1,53 1,52 1,40 2. Hiburan & Rekreasi 0,02 0,02 0,02 3. Perorangan & Rumahtangga 0,31 0,34 0,32 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 114,53

240 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN KARAWANG ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 7,67 6,99 6,63 a. Tanaman Bahan Makanan 6,08 5,58 5,42 b. Tanaman Perkebunan 0,10 0,08 0,07 c. Peternakan 1,00 0,87 0,67 d. Kehutanan 0,00 0,00 0,00 e. Perikanan 0,49 0,45 0,46 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 3,23 2,86 2,73 a. Minyak & Gas Bumi 3,02 2,74 2,62 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,21 0,11 0,11 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 49,21 49,70 50,26 a. Industri Migas 0,09 0,08 0,08 b. Industri Tanpa Migas 49,13 49,62 50,18 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3,02 3,09 3,06 a. Listrik 2,06 2,14 2,15 b. Gas 0,93 0,92 0,88 c. Air Bersih 0,03 0,03 0,03 5. BANGUNAN 4,68 5,30 5,19 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 20,79 20,11 20,14 a. Perdagangan Besar & Eceran 19,04 18,40 18,45 b. Hotel 0,07 0,06 0,06 c. Restoran 1,69 1,64 1,63 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 2,84 2,70 2,72 a. Pengangkutan 2,69 2,54 2,56 1. Angkutan Rel 0,03 0,03 0,02 2. Angkutan Jalan Raya 2,65 2,51 2,54 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 6. Jasa penunjang Angkutan 0,00 0,00 0,00 b. Komunikasi 0,15 0,16 0,16 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 1,80 2,20 2,30 a. Bank 0,94 1,35 1,44 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,28 0,28 0,29 c. Sewa Bangunan 0,52 0,51 0,50 d. Jasa Perusahaan 0,06 0,06 0,06 9. JASA-JASA 6,76 7,05 6,97 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 4,84 5,16 5,15 b. Swasta 1,91 1,89 1,82 1. Sosial Kemasyarakatan 1,45 1,40 1,34 2. Hiburan & Rekreasi 0,04 0,04 0,04 3. Perorangan & Rumahtangga 0,43 0,45 0,44 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

241 TABEL 5. LAJU PDRB KABUPATEN KARAWANG ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 16,26 3,37 13,58 a. Tanaman Bahan Makanan 9,57 4,95 18,64 b. Tanaman Perkebunan 5,28 1,55 (5,81) c. Peternakan 77,37 (5,26) (14,67) d. Kehutanan 6,92 4,17 1,13 e. Perikanan 7,07 5,35 16,19 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN (22,45) 3,60 11,62 a. Minyak & Gas Bumi (24,81) 6,70 11,59 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 47,64 (43,40) 12,54 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 12,77 4,16 13,28 a. Industri Migas 2,66 3,66 5,54 b. Industri Tanpa Migas 12,79 4,16 13,29 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 13,02 10,25 15,33 a. Listrik 14,63 11,68 19,73 b. Gas 9,61 7,06 5,04 c. Air Bersih 11,63 9,86 14,80 5. BANGUNAN 212,82 24,73 15,75 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 7,59 4,66 18,82 a. Perdagangan Besar & Eceran 7,84 4,60 19,57 b. Hotel 6,67 2,88 8,69 c. Restoran 4,34 5,56 9,42 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 2,01 4,27 15,35 a. Pengangkutan 0,27 3,22 15,58 1. Angkutan Rel 2,60 2,60 (2,93) 2. Angkutan Jalan Raya 0,20 3,17 15,75 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 0,86 (1,54) (8,96) 6. Jasa penunjang Angkutan 32,20 27,02 15,86 b. Komunikasi 16,48 11,78 13,87 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 14,67 35,06 21,83 a. Bank 19,64 56,39 25,33 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 9,56 5,45 27,92 c. Sewa Bangunan 8,46 10,09 8,64 d. Jasa Perusahaan 9,79 6,61 10,09 9. JASA-JASA 10,27 11,77 9,24 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 9,24 15,89 11,58 b. Swasta 11,51 6,91 6,26 1. Sosial Kemasyarakatan 11,62 5,58 5,70 2. Hiburan & Rekreasi 16,91 11,47 8,04 3. Perorangan & Rumahtangga 10,62 13,05 8,65 PDRB DENGAN MIGAS 14,05 6,20 14,53 PDRB TANPA MIGAS 15,66 6,19 14,61

242 TABEL 6. LAJU PDRB KABUPATEN KARAWANG ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 7,05 (3,94) 2,33 a. Tanaman Bahan Makanan 1,93 (3,34) 4,93 b. Tanaman Perkebunan 0,12 (10,71) (9,01) c. Peternakan 65,76 (7,76) (17,01) d. Kehutanan (0,12) (0,67) 0,09 e. Perikanan (1,05) (2,21) 9,65 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN (2,41) (6,64) 3,27 a. Minyak & Gas Bumi (4,68) (4,23) 3,15 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 49,43 (41,66) 6,04 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 8,41 6,48 9,14 a. Industri Migas (1,43) 0,40 1,17 b. Industri Tanpa Migas 8,43 6,49 9,15 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 11,19 7,88 6,84 a. Listrik 13,37 9,42 8,52 b. Gas 6,77 4,53 2,83 c. Air Bersih 7,16 6,00 10,45 5. BANGUNAN 137,46 19,47 5,67 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 2,95 1,97 8,08 a. Perdagangan Besar & Eceran 3,17 1,91 8,18 b. Hotel 3,39 0,10 4,40 c. Restoran 0,44 2,71 7,17 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 0,22 0,35 8,74 a. Pengangkutan (1,29) (0,13) 8,76 1. Angkutan Rel (0,07) (0,06) (4,01) 2. Angkutan Jalan Raya (1,31) (0,14) 8,90 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan (1,05) (0,61) (8,02) 6. Jasa penunjang Angkutan 7,50 6,98 8,08 b. Komunikasi 37,47 8,78 8,45 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 9,42 28,81 12,62 a. Bank 16,03 51,80 15,11 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,96 3,39 13,92 c. Sewa Bangunan 4,04 3,94 6,11 d. Jasa Perusahaan 4,17 3,47 6,10 9. JASA-JASA 3,34 10,05 6,69 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 2,97 12,37 7,71 b. Swasta 4,29 4,18 3,91 1. Sosial Kemasyarakatan 3,93 2,48 2,83 2. Hiburan & Rekreasi 11,62 7,93 6,62 3. Perorangan & Rumahtangga 4,95 9,58 7,11 PDRB DENGAN MIGAS 8,97 5,44 7,92 PDRB TANPA MIGAS 9,47 5,75 8,06

243 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KABUPATEN KARAWANG MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 313,66 337,52 374,64 a. Tanaman Bahan Makanan 307,78 334,18 377,86 b. Tanaman Perkebunan 173,34 197,14 204,08 c. Peternakan 373,97 384,11 394,91 d. Kehutanan 377,48 395,88 400,00 e. Perikanan 291,99 314,55 333,33 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 239,83 266,13 287,64 a. Minyak & Gas Bumi 240,42 267,87 289,77 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 231,24 224,34 238,10 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 300,60 294,04 305,18 a. Industri Migas 257,39 265,73 277,22 b. Industri Tanpa Migas 300,68 294,09 305,22 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 315,38 322,31 347,91 a. Listrik 317,18 323,72 357,14 b. Gas 312,78 320,36 327,26 c. Air Bersih 273,02 282,97 294,12 5. BANGUNAN 317,95 331,96 363,64 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 247,14 253,67 278,89 a. Perdagangan Besar & Eceran 250,41 257,03 284,09 b. Hotel 200,49 206,07 214,53 c. Restoran 212,06 217,93 222,50 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 311,57 323,75 343,44 a. Pengangkutan 288,83 298,52 317,24 1. Angkutan Rel 246,99 253,56 256,41 2. Angkutan Jalan Raya 289,08 298,68 317,46 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 147,41 146,03 144,54 6. Jasa penunjang Angkutan 473,64 562,39 602,87 b. Komunikasi 712,97 732,65 769,23 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 208,05 218,14 235,98 a. Bank 222,31 229,03 249,37 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 210,32 214,53 240,90 c. Sewa Bangunan 181,47 192,21 196,79 d. Jasa Perusahaan 204,28 210,47 218,38 9. JASA-JASA 167,87 170,49 174,57 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 126,59 130,57 135,26 b. Swasta 272,40 279,56 285,86 1. Sosial Kemasyarakatan 295,06 304,01 312,50 2. Hiburan & Rekreasi 177,04 182,86 185,29 3. Perorangan & Rumahtangga 204,28 210,74 213,77 PDRB DENGAN MIGAS 279,46 281,47 298,70

244 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KABUPATEN KARAWANG TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,42 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,33 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,59 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,13 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 673,41 715,15 819,04 b. PDRB atas dasar harga konstan ,97 254,08 274,20 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 121,54 123,06 124,51 d. PDRB per kapita 554,07 581,16 657,81 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 198,26 206,47 220,23 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 114,05 106,20 114,53 b. PDRB atas dasar harga konstan ,97 105,44 107,92 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 101,31 101,25 101,18 d. PDRB per kapita 112,58 104,89 113,19 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 107,56 104,14 106,66 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 279,46 281,47 298,70

245 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN BEKASI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,03 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,95 b. Tanaman Perkebunan , , ,91 c. Peternakan , , ,79 d. Kehutanan 653,29 689,71 717,30 e. Perikanan , , ,08 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,92 a. Minyak & Gas Bumi , , ,35 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,57 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,21 b. Industri Tanpa Migas , , ,21 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,41 a. Listrik , , ,74 b. Gas , , ,24 c. Air Bersih , , ,44 5. BANGUNAN , , ,67 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,55 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,40 b. Hotel , , ,11 c. Restoran , , ,05 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,26 a. Pengangkutan , , ,25 1. Angkutan Rel 1.875, , ,41 2. Angkutan Jalan Raya , , ,78 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 644,52 694,86 695,47 6. Jasa penunjang Angkutan , , ,59 b. Komunikasi , , ,01 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,00 a. Bank , , ,25 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,34 c. Sewa Bangunan , , ,81 d. Jasa Perusahaan , , ,60 9. JASA-JASA , , ,96 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,70 b. Swasta , , ,26 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,33 2. Hiburan & Rekreasi , , ,56 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,38 PDRB DENGAN MIGAS , , ,01 PDRB TANPA MIGAS , , ,66

246 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN BEKASI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,68 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,02 b. Tanaman Perkebunan 4.054, , ,81 c. Peternakan , , ,06 d. Kehutanan 364,97 364,40 362,81 e. Perikanan , , ,97 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,42 a. Minyak & Gas Bumi , , ,74 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 5.125, , ,68 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,41 b. Industri Tanpa Migas , , ,41 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,29 a. Listrik , , ,73 b. Gas , , ,10 c. Air Bersih , , ,46 5. BANGUNAN , , ,75 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,14 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,94 b. Hotel , , ,48 c. Restoran , , ,73 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,51 a. Pengangkutan , , ,47 1. Angkutan Rel 1.198, , ,84 2. Angkutan Jalan Raya , , ,14 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 291,74 301,40 288,22 6. Jasa penunjang Angkutan , , ,27 b. Komunikasi , , ,03 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,68 a. Bank , , ,24 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,28 c. Sewa Bangunan , , ,51 d. Jasa Perusahaan , , ,65 9. JASA-JASA , , ,49 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,92 b. Swasta , , ,57 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,53 2. Hiburan & Rekreasi , , ,61 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,43 PDRB DENGAN MIGAS , , ,36 PDRB TANPA MIGAS , , ,62

247 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN BEKASI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 2,34 2,25 2,26 a. Tanaman Bahan Makanan 1,65 1,58 1,59 b. Tanaman Perkebunan 0,01 0,01 0,01 c. Peternakan 0,53 0,52 0,51 d. Kehutanan 0,00 0,00 0,00 e. Perikanan 0,15 0,14 0,14 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 1,78 1,47 1,16 a. Minyak & Gas Bumi 1,77 1,46 1,15 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,01 0,01 0,01 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 76,56 76,63 76,31 b. Industri Tanpa Migas 76,56 76,63 76,31 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2,35 2,32 2,41 a. Listrik 1,86 1,83 1,92 b. Gas 0,45 0,45 0,45 c. Air Bersih 0,04 0,04 0,04 5. BANGUNAN 1,78 1,94 2,09 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 9,91 10,15 10,46 a. Perdagangan Besar & Eceran 9,16 9,41 9,71 b. Hotel 0,04 0,04 0,04 c. Restoran 0,71 0,70 0,71 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 1,73 1,72 1,78 a. Pengangkutan 1,28 1,29 1,36 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 1,12 1,13 1,20 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 6. Jasa penunjang Angkutan 0,16 0,16 0,15 b. Komunikasi 0,45 0,43 0,42 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 1,36 1,33 1,35 a. Bank 0,50 0,48 0,50 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,17 0,17 0,18 c. Sewa Bangunan 0,56 0,56 0,55 d. Jasa Perusahaan 0,13 0,13 0,13 9. JASA-JASA 2,19 2,17 2,18 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 1,40 1,40 1,42 b. Swasta 0,79 0,77 0,76 1. Sosial Kemasyarakatan 0,24 0,23 0,23 2. Hiburan & Rekreasi 0,03 0,03 0,03 3. Perorangan & Rumahtangga 0,53 0,51 0,51 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 112,74

248 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN BEKASI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 1,88 1,85 1,82 a. Tanaman Bahan Makanan 1,21 1,19 1,17 b. Tanaman Perkebunan 0,01 0,01 0,01 c. Peternakan 0,55 0,54 0,53 d. Kehutanan 0,00 0,00 0,00 e. Perikanan 0,11 0,11 0,11 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 1,28 1,02 0,78 a. Minyak & Gas Bumi 1,27 1,01 0,78 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,01 0,01 0,01 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 77,74 77,78 77,61 b. Industri Tanpa Migas 77,74 77,78 77,61 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1,85 1,85 1,87 a. Listrik 1,58 1,58 1,59 b. Gas 0,24 0,24 0,24 c. Air Bersih 0,03 0,03 0,04 5. BANGUNAN 1,51 1,61 1,71 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 10,62 10,76 10,97 a. Perdagangan Besar & Eceran 9,84 9,99 10,18 b. Hotel 0,04 0,04 0,04 c. Restoran 0,74 0,74 0,75 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 1,62 1,64 1,70 a. Pengangkutan 0,96 0,97 1,00 1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 0,81 0,82 0,85 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 6. Jasa penunjang Angkutan 0,15 0,15 0,15 b. Komunikasi 0,66 0,67 0,70 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 1,16 1,16 1,19 a. Bank 0,36 0,35 0,37 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,14 0,14 0,14 c. Sewa Bangunan 0,55 0,56 0,56 d. Jasa Perusahaan 0,11 0,12 0,12 9. JASA-JASA 2,33 2,33 2,35 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 1,52 1,52 1,52 b. Swasta 0,82 0,81 0,83 1. Sosial Kemasyarakatan 0,24 0,24 0,25 2. Hiburan & Rekreasi 0,02 0,02 0,02 3. Perorangan & Rumahtangga 0,55 0,55 0,56 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

249 TABEL 5. LAJU PDRB KABUPATEN BEKASI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 13,00 6,60 12,87 a. Tanaman Bahan Makanan 14,86 5,63 13,31 b. Tanaman Perkebunan 6,67 4,80 4,25 c. Peternakan 8,12 8,76 11,77 d. Kehutanan 4,53 5,57 4,00 e. Perikanan 11,23 9,97 12,63 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 8,15 (8,60) (11,29) a. Minyak & Gas Bumi 8,19 (8,71) (11,42) b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 3,46 6,01 3,71 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 10,04 10,75 12,27 b. Industri Tanpa Migas 10,04 10,75 12,27 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 10,05 9,50 17,01 a. Listrik 9,40 8,73 18,06 b. Gas 12,62 12,33 12,33 c. Air Bersih 12,31 14,10 21,86 5. BANGUNAN 16,41 20,69 21,58 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 13,45 13,34 16,09 a. Perdagangan Besar & Eceran 13,68 13,64 16,33 b. Hotel 12,11 11,90 15,24 c. Restoran 10,67 9,49 12,96 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 12,01 10,09 16,79 a. Pengangkutan 11,79 11,37 18,75 1. Angkutan Rel 8,92 10,27 11,58 2. Angkutan Jalan Raya 12,14 11,68 20,00 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 5,00 7,81 0,09 6. Jasa penunjang Angkutan 9,41 9,17 9,84 b. Komunikasi 12,64 6,43 10,92 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 12,37 8,38 14,39 a. Bank 15,49 7,21 16,72 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 11,79 9,65 16,50 c. Sewa Bangunan 10,19 8,83 11,77 d. Jasa Perusahaan 11,24 9,25 14,24 9. JASA-JASA 10,47 10,02 13,16 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 10,21 11,03 14,21 b. Swasta 10,93 8,24 11,27 1. Sosial Kemasyarakatan 10,72 8,86 11,68 2. Hiburan & Rekreasi 11,77 7,60 10,39 3. Perorangan & Rumahtangga 10,98 7,98 11,12 PDRB DENGAN MIGAS 10,59 10,65 12,74 PDRB TANPA MIGAS 10,63 11,00 13,10

250 TABEL 6. LAJU PDRB KABUPATEN BEKASI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 5,40 4,53 4,17 a. Tanaman Bahan Makanan 5,95 4,64 4,43 b. Tanaman Perkebunan 1,86 0,52 1,00 c. Peternakan 4,49 4,13 3,26 d. Kehutanan (0,25) (0,16) (0,44) e. Perikanan 4,36 5,62 6,00 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,40 (15,79) (18,05) a. Minyak & Gas Bumi 0,42 (15,88) (18,17) b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian (2,80) (2,75) (2,78) 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 5,84 6,25 5,89 b. Industri Tanpa Migas 5,84 6,25 5,89 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 6,49 6,26 7,12 a. Listrik 6,32 6,02 6,93 b. Gas 7,57 7,30 7,88 c. Air Bersih 7,47 10,04 11,02 5. BANGUNAN 10,07 12,87 12,87 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 8,39 7,63 8,09 a. Perdagangan Besar & Eceran 8,46 7,81 8,13 b. Hotel 8,66 6,71 9,25 c. Restoran 7,44 5,39 7,40 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 9,32 7,30 9,84 a. Pengangkutan 8,61 7,33 9,29 1. Angkutan Rel 5,94 8,14 8,84 2. Angkutan Jalan Raya 8,65 7,43 9,31 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan (0,12) 3,31 (4,37) 6. Jasa penunjang Angkutan 8,47 6,77 9,20 b. Komunikasi 10,37 7,25 10,65 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 8,36 6,30 8,76 a. Bank 11,60 5,23 10,88 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 7,80 7,18 8,80 c. Sewa Bangunan 7,14 6,49 7,63 d. Jasa Perusahaan 5,30 7,62 7,76 9. JASA-JASA 7,21 5,99 7,00 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 6,57 6,35 6,50 b. Swasta 8,41 5,31 7,93 1. Sosial Kemasyarakatan 7,39 5,90 7,42 2. Hiburan & Rekreasi 7,42 5,61 7,21 3. Perorangan & Rumahtangga 8,92 5,04 8,19 PDRB DENGAN MIGAS 6,21 6,19 6,11 PDRB TANPA MIGAS 6,29 6,48 6,36

251 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KABUPATEN BEKASI MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 229,83 234,38 253,95 a. Tanaman Bahan Makanan 253,50 255,90 277,65 b. Tanaman Perkebunan 297,27 309,94 319,91 c. Peternakan 175,55 183,35 198,45 d. Kehutanan 179,00 189,27 197,71 e. Perikanan 240,02 249,91 265,53 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 257,06 278,99 302,01 a. Minyak & Gas Bumi 256,86 278,73 301,73 b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 285,67 311,41 332,20 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 181,87 189,58 201,01 b. Industri Tanpa Migas 181,87 189,58 201,01 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 234,53 241,69 264,00 a. Listrik 217,73 223,28 246,54 b. Gas 347,93 364,25 379,28 c. Air Bersih 223,35 231,59 254,20 5. BANGUNAN 216,76 231,78 249,67 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 172,38 181,52 194,96 a. Perdagangan Besar & Eceran 172,05 181,36 195,11 b. Hotel 169,36 177,59 187,33 c. Restoran 176,95 183,84 193,36 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 196,83 201,95 214,72 a. Pengangkutan 245,69 254,93 277,00 1. Angkutan Rel 156,46 159,54 163,55 2. Angkutan Jalan Raya 254,88 264,95 290,85 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 220,92 230,54 241,30 6. Jasa penunjang Angkutan 196,74 201,17 202,35 b. Komunikasi 125,53 124,57 124,89 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 216,14 220,39 231,79 a. Bank 257,42 262,28 276,10 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 227,65 232,92 249,41 c. Sewa Bangunan 187,96 192,09 199,47 d. Jasa Perusahaan 210,69 213,87 226,74 9. JASA-JASA 172,86 179,45 189,79 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 169,99 177,47 190,32 b. Swasta 178,19 183,14 188,80 1. Sosial Kemasyarakatan 179,30 184,32 191,63 2. Hiburan & Rekreasi 220,36 224,52 231,18 3. Perorangan & Rumahtangga 176,00 180,93 185,83 PDRB DENGAN MIGAS 184,66 192,42 204,45

252 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KABUPATEN BEKASI TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,01 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,36 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,88 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,08 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 343,36 379,93 428,34 b. PDRB atas dasar harga konstan ,94 197,45 209,51 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 165,97 172,87 179,93 d. PDRB per kapita 206,88 219,78 238,06 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 112,03 114,22 116,44 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 110,59 110,65 112,74 b. PDRB atas dasar harga konstan ,21 106,19 106,11 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 104,23 104,16 104,08 d. PDRB per kapita 106,10 106,23 108,32 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 101,91 101,95 101,94 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 184,66 192,42 204,45

253 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN BANDUNG BARAT ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,90 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,56 b. Tanaman Perkebunan , , ,59 c. Peternakan , , ,18 d. Kehutanan , , ,95 e. Perikanan , , ,62 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,50 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,50 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,76 b. Industri Tanpa Migas , , ,76 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,70 a. Listrik , , ,66 b. Gas c. Air Bersih 9.040, , ,04 5. BANGUNAN , , ,42 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,49 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,60 b. Hotel , , ,21 c. Restoran , , ,68 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,51 a. Pengangkutan , , ,41 1. Angkutan Rel 6.902, , ,83 2. Angkutan Jalan Raya , , ,16 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 817,17 834,42 912,14 6. Jasa penunjang Angkutan , , ,28 b. Komunikasi , , ,10 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,98 a. Bank , , ,32 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,86 c. Sewa Bangunan , , ,02 d. Jasa Perusahaan , , ,77 9. JASA-JASA , , ,01 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,42 b. Swasta , , ,59 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,69 2. Hiburan & Rekreasi , , ,18 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,73 PDRB DENGAN MIGAS , , ,28 PDRB TANPA MIGAS , , ,28

254 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN BANDUNG BARAT ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,24 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,53 b. Tanaman Perkebunan , , ,45 c. Peternakan , , ,53 d. Kehutanan 8.122, , ,87 e. Perikanan , , ,86 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , ,14 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian , , ,14 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,06 b. Industri Tanpa Migas , , ,06 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,84 a. Listrik , , ,75 b. Gas c. Air Bersih 5.277, , ,09 5. BANGUNAN , , ,31 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,00 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,09 b. Hotel , , ,26 c. Restoran , , ,64 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,04 a. Pengangkutan , , ,82 1. Angkutan Rel 3.555, , ,36 2. Angkutan Jalan Raya , , ,73 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 306,15 309,85 313,94 6. Jasa penunjang Angkutan , , ,79 b. Komunikasi , , ,22 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,08 a. Bank , , ,34 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 5.734, , ,57 c. Sewa Bangunan , , ,19 d. Jasa Perusahaan , , ,98 9. JASA-JASA , , ,06 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,36 b. Swasta , , ,70 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,60 2. Hiburan & Rekreasi 5.113, , ,22 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,88 PDRB DENGAN MIGAS , , ,77 PDRB TANPA MIGAS , , ,77

255 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN BANDUNG BARAT ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 11,92 11,87 11,97 a. Tanaman Bahan Makanan 5,99 6,03 6,13 b. Tanaman Perkebunan 1,78 1,79 1,79 c. Peternakan 3,09 3,01 3,02 d. Kehutanan 0,09 0,09 0,08 e. Perikanan 0,96 0,95 0,95 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,40 0,39 0,38 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,40 0,39 0,38 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 42,14 41,76 40,79 b. Industri Tanpa Migas 42,14 41,76 40,79 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 6,39 6,27 6,57 a. Listrik 6,34 6,23 6,53 b. Gas c. Air Bersih 0,05 0,05 0,05 5. BANGUNAN 2,65 2,82 2,91 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 20,44 21,22 21,64 a. Perdagangan Besar & Eceran 15,13 15,79 16,29 b. Hotel 0,24 0,24 0,24 c. Restoran 5,07 5,19 5,12 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 6,52 6,13 6,21 a. Pengangkutan 5,63 5,27 5,39 1. Angkutan Rel 0,04 0,03 0,03 2. Angkutan Jalan Raya 5,11 4,78 4,90 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 6. Jasa penunjang Angkutan 0,48 0,46 0,45 b. Komunikasi 0,89 0,86 0,82 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 2,76 2,74 2,74 a. Bank 0,37 0,38 0,40 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,08 0,08 0,08 c. Sewa Bangunan 1,93 1,90 1,88 d. Jasa Perusahaan 0,38 0,38 0,39 9. JASA-JASA 6,79 6,79 6,78 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 2,94 2,90 2,81 b. Swasta 3,85 3,90 3,97 1. Sosial Kemasyarakatan 0,47 0,48 0,49 2. Hiburan & Rekreasi 0,06 0,06 0,07 3. Perorangan & Rumahtangga 3,31 3,35 3,42 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 113,60

256 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN BANDUNG BARAT ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 11,30 11,17 11,09 a. Tanaman Bahan Makanan 6,48 6,40 6,36 b. Tanaman Perkebunan 1,66 1,66 1,65 c. Peternakan 1,90 1,88 1,84 d. Kehutanan 0,10 0,09 0,09 e. Perikanan 1,16 1,15 1,15 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,53 0,51 0,50 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,53 0,51 0,50 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 43,85 43,35 42,90 b. Industri Tanpa Migas 43,85 43,35 42,90 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 7,24 7,30 7,36 a. Listrik 7,17 7,24 7,30 b. Gas c. Air Bersih 0,06 0,06 0,06 5. BANGUNAN 2,45 2,58 2,65 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 20,04 20,62 21,10 a. Perdagangan Besar & Eceran 14,13 14,60 14,97 b. Hotel 0,25 0,25 0,24 c. Restoran 5,66 5,78 5,88 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 5,52 5,45 5,39 a. Pengangkutan 4,80 4,72 4,65 1. Angkutan Rel 0,04 0,04 0,04 2. Angkutan Jalan Raya 4,26 4,19 4,12 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 6. Jasa penunjang Angkutan 0,50 0,49 0,48 b. Komunikasi 0,72 0,72 0,74 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 2,90 2,89 2,91 a. Bank 0,48 0,50 0,51 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,07 0,07 0,07 c. Sewa Bangunan 1,97 1,95 1,95 d. Jasa Perusahaan 0,38 0,38 0,38 9. JASA-JASA 6,18 6,13 6,11 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 2,51 2,40 2,30 b. Swasta 3,67 3,72 3,80 1. Sosial Kemasyarakatan 0,51 0,52 0,54 2. Hiburan & Rekreasi 0,06 0,06 0,06 3. Perorangan & Rumahtangga 3,10 3,14 3,20 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

257 TABEL 5. LAJU PDRB KABUPATEN BANDUNG BARAT ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 6,89 11,83 14,57 a. Tanaman Bahan Makanan 5,63 12,95 15,53 b. Tanaman Perkebunan 12,26 12,82 13,33 c. Peternakan 4,75 9,48 13,97 d. Kehutanan 5,34 7,19 9,12 e. Perikanan 12,78 10,92 13,24 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 11,81 8,62 9,86 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 11,81 8,62 9,86 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 9,74 11,21 10,97 b. Industri Tanpa Migas 9,74 11,21 10,97 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 9,20 10,24 19,03 a. Listrik 9,18 10,22 19,07 b. Gas c. Air Bersih 11,40 13,10 14,31 5. BANGUNAN 17,20 19,68 17,09 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 12,54 16,47 15,89 a. Perdagangan Besar & Eceran 12,41 17,10 17,20 b. Hotel 3,10 9,73 12,16 c. Restoran 13,42 14,94 12,07 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 8,28 5,47 15,06 a. Pengangkutan 7,95 5,02 16,11 1. Angkutan Rel 8,83 7,00 14,44 2. Angkutan Jalan Raya 7,97 4,93 16,50 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 8,56 2,11 9,31 6. Jasa penunjang Angkutan 7,66 5,82 12,18 b. Komunikasi 10,40 8,35 8,60 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 11,77 11,61 13,63 a. Bank 15,23 15,42 17,88 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 11,68 14,91 17,36 c. Sewa Bangunan 11,41 10,43 12,50 d. Jasa Perusahaan 10,37 13,16 14,23 9. JASA-JASA 13,64 12,35 13,35 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 11,46 10,70 10,00 b. Swasta 15,36 13,61 15,84 1. Sosial Kemasyarakatan 18,20 13,53 14,91 2. Hiburan & Rekreasi 13,20 15,79 16,83 3. Perorangan & Rumahtangga 15,00 13,58 15,95 PDRB DENGAN MIGAS 10,32 12,23 13,60 PDRB TANPA MIGAS 10,32 12,23 13,60

258 TABEL 6. LAJU PDRB KABUPATEN BANDUNG BARAT ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 2,14 4,86 5,17 a. Tanaman Bahan Makanan 1,03 4,72 5,38 b. Tanaman Perkebunan 5,41 5,58 5,76 c. Peternakan 1,20 4,54 3,72 d. Kehutanan (0,20) 1,31 1,82 e. Perikanan 5,78 5,43 5,74 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 8,12 3,12 2,90 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 8,12 3,12 2,90 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 5,68 4,84 4,83 b. Industri Tanpa Migas 5,68 4,84 4,83 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 6,04 7,02 6,83 a. Listrik 6,04 7,02 6,83 b. Gas c. Air Bersih 6,84 6,71 6,84 5. BANGUNAN 11,66 11,25 8,92 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 7,57 9,14 8,38 a. Perdagangan Besar & Eceran 7,24 9,56 8,64 b. Hotel 1,20 4,21 5,51 c. Restoran 8,70 8,30 7,84 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 4,00 4,64 4,78 a. Pengangkutan 3,60 4,25 4,25 1. Angkutan Rel 5,40 5,68 5,72 2. Angkutan Jalan Raya 3,52 4,21 4,20 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 3,41 1,21 1,32 6. Jasa penunjang Angkutan 4,21 4,52 4,61 b. Komunikasi 6,77 7,21 8,18 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 6,35 5,92 6,78 a. Bank 9,52 9,22 9,52 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 6,58 8,61 8,86 c. Sewa Bangunan 5,43 4,83 5,97 d. Jasa Perusahaan 7,23 6,96 7,01 9. JASA-JASA 5,80 5,05 5,61 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 1,20 1,32 1,61 b. Swasta 9,19 7,60 8,18 1. Sosial Kemasyarakatan 9,80 8,96 9,08 2. Hiburan & Rekreasi 8,80 8,93 8,88 3. Perorangan & Rumahtangga 9,10 7,35 8,02 PDRB DENGAN MIGAS 5,75 6,04 5,94 PDRB TANPA MIGAS 5,75 6,04 5,94

259 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KABUPATEN BANDUNG BARAT MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 240,10 256,04 278,94 a. Tanaman Bahan Makanan 210,51 227,06 248,92 b. Tanaman Perkebunan 243,75 260,47 279,12 c. Peternakan 368,96 386,41 424,59 d. Kehutanan 220,67 233,47 250,21 e. Perikanan 189,88 199,77 213,93 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 173,40 182,64 195,00 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 173,40 182,64 195,00 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 218,76 232,06 245,64 b. Industri Tanpa Migas 218,76 232,06 245,64 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 200,90 206,95 230,59 a. Listrik 201,16 207,17 230,90 b. Gas c. Air Bersih 171,30 181,56 194,25 5. BANGUNAN 245,35 263,94 283,74 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 232,26 247,87 265,05 a. Perdagangan Besar & Eceran 243,74 260,51 281,04 b. Hotel 222,67 234,47 249,24 c. Restoran 204,00 216,51 224,99 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 269,08 271,22 297,83 a. Pengangkutan 266,99 268,95 299,53 1. Angkutan Rel 194,12 196,55 212,77 2. Angkutan Jalan Raya 272,89 274,77 307,21 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan 266,92 269,30 290,55 6. Jasa penunjang Angkutan 222,42 225,18 241,48 b. Komunikasi 283,05 286,05 287,16 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 216,75 228,38 243,02 a. Bank 176,21 186,22 200,43 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 259,21 274,25 295,67 c. Sewa Bangunan 222,66 234,55 249,00 d. Jasa Perusahaan 229,99 243,33 259,76 9. JASA-JASA 249,82 267,18 286,77 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 266,07 290,71 314,72 b. Swasta 238,69 252,02 269,85 1. Sosial Kemasyarakatan 213,28 222,22 234,09 2. Hiburan & Rekreasi 237,41 252,37 270,79 3. Perorangan & Rumahtangga 242,86 256,95 275,81 PDRB DENGAN MIGAS 227,64 240,91 258,32

260 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,28 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,77 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,97 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,33 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 401,58 450,68 511,97 b. PDRB atas dasar harga konstan ,41 187,07 198,19 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 124,06 125,85 127,57 d. PDRB per kapita 323,70 358,11 401,33 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 142,20 148,65 155,36 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 110,32 112,23 113,60 b. PDRB atas dasar harga konstan ,75 106,04 105,94 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 101,51 101,44 101,36 d. PDRB per kapita 108,68 110,63 112,07 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 104,17 104,53 104,52 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 227,64 240,91 258,32

261 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA BOGOR ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,45 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,26 b. Tanaman Perkebunan 28,82 29,73 30,87 c. Peternakan 4.745, , ,15 d. Kehutanan e. Perikanan 3.453, , ,16 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 219,49 213,85 213,19 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 219,49 213,85 213,19 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,30 b. Industri Tanpa Migas , , ,30 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,21 a. Listrik , , ,62 b. Gas , , ,76 c. Air Bersih , , ,83 5. BANGUNAN , , ,58 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,98 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,38 b. Hotel , , ,60 c. Restoran , , ,00 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,50 a. Pengangkutan , , ,23 1. Angkutan Rel , , ,72 2. Angkutan Jalan Raya , , ,47 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,03 b. Komunikasi , , ,27 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,52 a. Bank , , ,41 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,85 c. Sewa Bangunan , , ,31 d. Jasa Perusahaan , , ,95 9. JASA-JASA , , ,21 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,02 b. Swasta , , ,20 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,35 2. Hiburan & Rekreasi , , ,87 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,98 PDRB DENGAN MIGAS , , ,93 PDRB TANPA MIGAS , , ,93

262 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA BOGOR ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,23 a. Tanaman Bahan Makanan 8.595, , ,80 b. Tanaman Perkebunan 18,46 18,94 19,43 c. Peternakan 3.743, , ,72 d. Kehutanan e. Perikanan 2.014, , ,28 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 112,12 101,81 94,78 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 112,12 101,81 94,78 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,82 b. Industri Tanpa Migas , , ,82 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,46 a. Listrik , , ,26 b. Gas , , ,64 c. Air Bersih , , ,56 5. BANGUNAN , , ,00 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,31 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,97 b. Hotel , , ,74 c. Restoran , , ,60 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,96 a. Pengangkutan , , ,10 1. Angkutan Rel 7.127, , ,89 2. Angkutan Jalan Raya , , ,41 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,80 b. Komunikasi , , ,85 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,61 a. Bank , , ,02 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,78 c. Sewa Bangunan , , ,80 d. Jasa Perusahaan , , ,01 9. JASA-JASA , , ,38 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,94 b. Swasta , , ,44 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,60 2. Hiburan & Rekreasi 8.131, , ,27 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,57 PDRB DENGAN MIGAS , , ,54 PDRB TANPA MIGAS , , ,54

263 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KOTA BOGOR ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 0,18 0,17 0,17 a. Tanaman Bahan Makanan 0,13 0,13 0,12 b. Tanaman Perkebunan 0,00 0,00 0,00 c. Peternakan 0,03 0,03 0,03 d. Kehutanan e. Perikanan 0,02 0,02 0,02 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,00 0,00 0,00 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,00 0,00 0,00 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 26,85 27,51 27,48 b. Industri Tanpa Migas 26,85 27,51 27,48 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2,00 2,01 1,91 a. Listrik 1,07 1,07 1,04 b. Gas 0,69 0,69 0,61 c. Air Bersih 0,25 0,25 0,25 5. BANGUNAN 5,16 5,04 4,96 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 36,65 36,23 35,76 a. Perdagangan Besar & Eceran 30,37 30,15 29,70 b. Hotel 0,58 0,57 0,56 c. Restoran 5,70 5,51 5,49 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 15,29 15,05 15,77 a. Pengangkutan 12,58 12,12 12,58 1. Angkutan Rel 0,10 0,10 0,10 2. Angkutan Jalan Raya 12,02 11,56 12,03 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,46 0,46 0,45 b. Komunikasi 2,71 2,93 3,19 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 10,14 10,33 10,42 a. Bank 2,72 2,63 2,60 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 2,37 2,46 2,49 c. Sewa Bangunan 2,90 3,06 3,16 d. Jasa Perusahaan 2,14 2,17 2,17 9. JASA-JASA 3,72 3,66 3,54 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 1,44 1,46 1,44 b. Swasta 2,27 2,20 2,11 1. Sosial Kemasyarakatan 1,05 1,01 0,97 2. Hiburan & Rekreasi 0,09 0,09 0,09 3. Perorangan & Rumahtangga 1,14 1,10 1,05 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 112,77

264 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KOTA BOGOR ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 0,28 0,27 0,26 a. Tanaman Bahan Makanan 0,17 0,16 0,16 b. Tanaman Perkebunan 0,00 0,00 0,00 c. Peternakan 0,07 0,07 0,07 d. Kehutanan e. Perikanan 0,04 0,04 0,04 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,00 0,00 0,00 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,00 0,00 0,00 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 28,32 28,32 28,51 b. Industri Tanpa Migas 28,32 28,32 28,51 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3,29 3,32 3,19 a. Listrik 1,39 1,37 1,36 b. Gas 1,39 1,42 1,29 c. Air Bersih 0,52 0,53 0,55 5. BANGUNAN 6,66 6,53 6,37 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 28,97 28,74 28,58 a. Perdagangan Besar & Eceran 23,75 23,64 23,63 b. Hotel 0,60 0,60 0,60 c. Restoran 4,62 4,50 4,35 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 10,28 10,36 10,44 a. Pengangkutan 6,43 6,32 6,20 1. Angkutan Rel 0,14 0,14 0,13 2. Angkutan Jalan Raya 5,66 5,56 5,46 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,64 0,63 0,61 b. Komunikasi 3,85 4,04 4,23 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 15,00 15,34 15,60 a. Bank 3,52 3,45 3,42 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 3,18 3,33 3,42 c. Sewa Bangunan 5,08 5,32 5,52 d. Jasa Perusahaan 3,23 3,24 3,25 9. JASA-JASA 7,19 7,13 7,05 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 2,04 2,03 2,00 b. Swasta 5,15 5,10 5,05 1. Sosial Kemasyarakatan 2,12 2,07 2,02 2. Hiburan & Rekreasi 0,16 0,16 0,15 3. Perorangan & Rumahtangga 2,87 2,87 2,88 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

265 TABEL 5. LAJU PDRB KOTA BOGOR ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 8,49 7,67 9,49 a. Tanaman Bahan Makanan 10,46 9,33 10,22 b. Tanaman Perkebunan 4,02 3,14 3,85 c. Peternakan 3,89 3,14 9,23 d. Kehutanan e. Perikanan 4,20 4,39 5,45 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN (2,00) (2,57) (0,31) a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian (2,00) (2,57) (0,31) 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 14,12 14,59 12,63 b. Industri Tanpa Migas 14,12 14,59 12,63 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 10,25 12,23 6,92 a. Listrik 8,31 11,81 10,03 b. Gas 12,47 12,53 0,12 c. Air Bersih 12,76 13,20 12,34 5. BANGUNAN 7,45 9,18 10,90 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 10,26 10,58 11,29 a. Perdagangan Besar & Eceran 10,97 11,01 11,11 b. Hotel 9,38 10,91 11,38 c. Restoran 6,71 8,27 12,26 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 9,66 10,10 18,14 a. Pengangkutan 7,74 7,81 17,02 1. Angkutan Rel 8,36 8,40 11,04 2. Angkutan Jalan Raya 7,57 7,58 17,34 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 12,10 13,73 10,42 b. Komunikasi 19,56 20,71 22,76 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 13,64 13,94 13,81 a. Bank 8,12 8,17 11,31 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 16,43 16,10 14,17 c. Sewa Bangunan 17,04 17,94 16,42 d. Jasa Perusahaan 13,53 13,45 12,74 9. JASA-JASA 9,91 9,93 9,32 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 12,57 13,01 11,12 b. Swasta 8,28 7,97 8,13 1. Sosial Kemasyarakatan 8,20 7,68 8,28 2. Hiburan & Rekreasi 8,97 8,99 10,54 3. Perorangan & Rumahtangga 8,31 8,15 7,80 PDRB DENGAN MIGAS 11,35 11,86 12,77 PDRB TANPA MIGAS 11,35 11,86 12,77

266 TABEL 6. LAJU PDRB KOTA BOGOR ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 2,84 2,22 1,95 a. Tanaman Bahan Makanan 3,16 2,21 2,05 b. Tanaman Perkebunan 2,78 2,57 2,61 c. Peternakan 2,98 2,79 2,07 d. Kehutanan e. Perikanan 1,23 1,23 1,27 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN (9,47) (9,20) (6,90) a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian (9,47) (9,20) (6,90) 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 6,20 6,14 6,59 b. Industri Tanpa Migas 6,20 6,14 6,59 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 6,99 7,02 1,72 a. Listrik 4,89 4,90 4,94 b. Gas 8,47 8,46 (4,12) c. Air Bersih 8,86 8,86 9,09 5. BANGUNAN 4,15 4,02 3,25 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 5,28 5,31 5,27 a. Perdagangan Besar & Eceran 5,65 5,67 5,81 b. Hotel 7,15 7,17 5,13 c. Restoran 3,19 3,21 2,46 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 7,21 7,03 6,59 a. Pengangkutan 4,55 4,35 3,80 1. Angkutan Rel 2,56 2,57 2,21 2. Angkutan Jalan Raya 4,59 4,39 3,86 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 4,69 4,38 3,57 b. Komunikasi 11,96 11,51 10,97 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 8,47 8,51 7,71 a. Bank 4,02 4,02 5,01 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 11,20 11,15 8,61 c. Sewa Bangunan 11,32 11,30 9,78 d. Jasa Perusahaan 6,56 6,41 6,26 9. JASA-JASA 5,42 5,22 4,72 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 5,40 5,40 4,25 b. Swasta 5,43 5,15 4,91 1. Sosial Kemasyarakatan 4,14 3,77 3,35 2. Hiburan & Rekreasi 3,91 3,19 4,23 3. Perorangan & Rumahtangga 6,49 6,28 6,08 PDRB DENGAN MIGAS 6,19 6,16 5,86 PDRB TANPA MIGAS 6,19 6,16 5,86

267 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KOTA BOGOR MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 195,64 206,06 221,30 a. Tanaman Bahan Makanan 231,39 247,51 267,33 b. Tanaman Perkebunan 156,08 156,95 158,85 c. Peternakan 126,77 127,19 136,11 d. Kehutanan e. Perikanan 171,44 176,79 184,10 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 195,76 210,05 224,93 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 195,76 210,05 224,93 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 289,00 312,01 329,69 b. Industri Tanpa Migas 289,00 312,01 329,69 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 185,38 194,40 204,33 a. Listrik 235,04 250,53 262,68 b. Gas 150,24 155,87 162,76 c. Air Bersih 146,72 152,57 157,13 5. BANGUNAN 236,26 247,97 266,34 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 385,55 404,86 428,00 a. Perdagangan Besar & Eceran 389,82 409,52 430,04 b. Hotel 293,69 303,94 322,03 c. Restoran 375,47 393,88 431,52 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 453,36 466,36 516,88 a. Pengangkutan 595,82 615,58 694,03 1. Angkutan Rel 224,34 237,09 257,57 2. Angkutan Jalan Raya 647,77 667,56 754,21 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 217,43 236,91 252,60 b. Komunikasi 214,98 232,71 257,44 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 205,98 216,29 228,52 a. Bank 236,02 245,43 260,16 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 227,44 237,56 249,72 c. Sewa Bangunan 174,08 184,47 195,63 d. Jasa Perusahaan 202,30 215,69 228,84 9. JASA-JASA 157,67 164,73 171,96 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 215,74 231,32 246,56 b. Swasta 134,65 138,26 142,50 1. Sosial Kemasyarakatan 150,25 155,91 163,35 2. Hiburan & Rekreasi 170,15 179,72 190,59 3. Perorangan & Rumahtangga 121,14 123,27 125,27 PDRB DENGAN MIGAS 304,78 321,14 342,10

268 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KOTA BOGOR TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,93 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,54 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,17 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,10 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 579,70 648,42 731,21 b. PDRB atas dasar harga konstan ,20 201,91 213,74 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 130,10 132,53 134,92 d. PDRB per kapita 445,59 489,26 541,95 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 146,20 152,35 158,42 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 111,35 111,86 112,77 b. PDRB atas dasar harga konstan ,19 106,16 105,86 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 101,95 101,87 101,80 d. PDRB per kapita 109,21 109,80 110,77 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 104,15 104,20 103,98 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 304,78 321,14 342,10

269 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA SUKABUMI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,71 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,06 b. Tanaman Perkebunan 165,61 167,24 32,75 c. Peternakan , , ,20 d. Kehutanan e. Perikanan 6.306, , ,70 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 217,94 241,56 247,92 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 217,94 241,56 247,92 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,96 b. Industri Tanpa Migas , , ,96 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,72 a. Listrik , , ,13 b. Gas c. Air Bersih 9.551, , ,59 5. BANGUNAN , , ,19 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,11 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,34 b. Hotel 9.753, , ,85 c. Restoran , , ,93 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,19 a. Pengangkutan , , ,80 1. Angkutan Rel , , ,17 2. Angkutan Jalan Raya , , ,26 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,37 b. Komunikasi , , ,39 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,94 a. Bank , , ,62 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,69 c. Sewa Bangunan , , ,46 d. Jasa Perusahaan , , ,16 9. JASA-JASA , , ,24 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,13 b. Swasta , , ,11 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,59 2. Hiburan & Rekreasi 8.021, , ,89 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,63 PDRB DENGAN MIGAS , , ,97 PDRB TANPA MIGAS , , ,97

270 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA SUKABUMI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,04 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,12 b. Tanaman Perkebunan 88,10 84,19 15,10 c. Peternakan , , ,48 d. Kehutanan e. Perikanan 2.701, , ,35 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 86,49 89,33 88,67 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 86,49 89,33 88,67 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,16 b. Industri Tanpa Migas , , ,16 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,55 a. Listrik , , ,35 b. Gas c. Air Bersih 3.646, , ,20 5. BANGUNAN , , ,42 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,80 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,63 b. Hotel 5.320, , ,84 c. Restoran , , ,33 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,41 a. Pengangkutan , , ,81 1. Angkutan Rel , , ,45 2. Angkutan Jalan Raya , , ,98 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,38 b. Komunikasi , , ,60 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,69 a. Bank , , ,38 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,78 c. Sewa Bangunan , , ,83 d. Jasa Perusahaan , , ,71 9. JASA-JASA , , ,74 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,98 b. Swasta , , ,76 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,78 2. Hiburan & Rekreasi 5.111, , ,73 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,25 PDRB DENGAN MIGAS , , ,46 PDRB TANPA MIGAS , , ,46

271 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KOTA SUKABUMI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 3,95 3,60 3,25 a. Tanaman Bahan Makanan 1,41 1,19 1,09 b. Tanaman Perkebunan 0,00 0,00 0,00 c. Peternakan 2,43 2,30 2,02 d. Kehutanan e. Perikanan 0,11 0,11 0,14 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,00 0,00 0,00 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,00 0,00 0,00 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 5,45 5,20 5,14 b. Industri Tanpa Migas 5,45 5,20 5,14 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1,27 1,35 1,33 a. Listrik 1,11 1,18 1,13 b. Gas c. Air Bersih 0,16 0,18 0,19 5. BANGUNAN 4,98 5,09 5,21 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 46,83 48,49 47,80 a. Perdagangan Besar & Eceran 44,27 44,95 44,25 b. Hotel 0,16 0,18 0,23 c. Restoran 2,39 3,37 3,32 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 15,58 14,82 16,43 a. Pengangkutan 12,81 12,12 13,64 1. Angkutan Rel 0,52 0,47 0,11 2. Angkutan Jalan Raya 11,18 10,68 12,60 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 1,11 0,97 0,93 b. Komunikasi 2,77 2,70 2,80 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 8,02 8,50 8,32 a. Bank 3,92 4,60 4,46 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 1,57 1,49 1,46 c. Sewa Bangunan 1,22 1,14 1,18 d. Jasa Perusahaan 1,31 1,27 1,22 9. JASA-JASA 13,91 12,93 12,53 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 10,79 9,98 9,65 b. Swasta 3,11 2,95 2,87 1. Sosial Kemasyarakatan 1,38 1,33 1,31 2. Hiburan & Rekreasi 0,14 0,13 0,13 3. Perorangan & Rumahtangga 1,60 1,50 1,43 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 112,85

272 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KOTA SUKABUMI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 3,48 3,09 2,76 a. Tanaman Bahan Makanan 1,17 0,98 0,89 b. Tanaman Perkebunan 0,00 0,00 0,00 c. Peternakan 2,17 1,97 1,70 d. Kehutanan e. Perikanan 0,13 0,14 0,17 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,00 0,00 0,00 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,00 0,00 0,00 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 5,40 5,35 5,50 b. Industri Tanpa Migas 5,40 5,35 5,50 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1,28 1,36 1,37 a. Listrik 1,10 1,16 1,14 b. Gas c. Air Bersih 0,18 0,20 0,23 5. BANGUNAN 6,24 6,58 7,03 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 44,30 45,18 45,65 a. Perdagangan Besar & Eceran 40,86 40,38 40,80 b. Hotel 0,26 0,29 0,37 c. Restoran 3,18 4,52 4,47 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 18,06 17,64 17,15 a. Pengangkutan 13,68 13,31 12,69 1. Angkutan Rel 0,55 0,51 0,11 2. Angkutan Jalan Raya 11,54 11,41 11,25 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 1,59 1,38 1,33 b. Komunikasi 4,38 4,33 4,47 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 8,40 8,72 8,77 a. Bank 1,98 2,39 2,46 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 2,31 2,27 2,28 c. Sewa Bangunan 1,83 1,76 1,84 d. Jasa Perusahaan 2,28 2,30 2,19 9. JASA-JASA 12,84 12,08 11,76 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 7,94 7,35 7,08 b. Swasta 4,90 4,73 4,68 1. Sosial Kemasyarakatan 1,95 1,88 1,85 2. Hiburan & Rekreasi 0,25 0,24 0,24 3. Perorangan & Rumahtangga 2,70 2,60 2,59 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

273 TABEL 5. LAJU PDRB KOTA SUKABUMI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 7,50 2,36 1,88 a. Tanaman Bahan Makanan 6,66 (5,35) 3,54 b. Tanaman Perkebunan 5,73 0,99 (80,42) c. Peternakan 7,84 6,18 (0,68) d. Kehutanan e. Perikanan 11,21 17,07 39,19 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 9,21 10,84 2,63 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 9,21 10,84 2,63 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 10,84 7,41 11,38 b. Industri Tanpa Migas 10,84 7,41 11,38 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 12,51 19,47 10,64 a. Listrik 13,40 18,98 8,60 b. Gas c. Air Bersih 6,70 22,84 24,30 5. BANGUNAN 10,53 15,09 15,34 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 17,19 16,45 11,23 a. Perdagangan Besar & Eceran 17,44 14,16 11,09 b. Hotel 11,25 24,10 42,03 c. Restoran 13,11 58,41 11,36 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 13,25 6,90 25,18 a. Pengangkutan 12,23 6,35 27,01 1. Angkutan Rel 5,11 0,10 (74,06) 2. Angkutan Jalan Raya 12,30 7,45 33,08 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 15,20 (1,82) 8,55 b. Komunikasi 18,20 9,45 16,95 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 15,90 19,17 10,40 a. Bank 17,24 31,75 9,49 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 16,87 6,79 10,39 c. Sewa Bangunan 13,20 5,05 16,76 d. Jasa Perusahaan 13,40 9,50 8,03 9. JASA-JASA 10,99 4,56 9,30 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 10,69 3,95 9,16 b. Swasta 12,03 6,68 9,79 1. Sosial Kemasyarakatan 11,30 7,98 11,87 2. Hiburan & Rekreasi 14,14 7,35 10,12 3. Perorangan & Rumahtangga 12,50 5,50 7,91 PDRB DENGAN MIGAS 14,41 12,45 12,85 PDRB TANPA MIGAS 14,41 12,45 12,85

274 TABEL 6. LAJU PDRB KOTA SUKABUMI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 1,80 (6,38) (6,25) a. Tanaman Bahan Makanan (1,64) (11,85) (5,18) b. Tanaman Perkebunan 2,23 (4,43) (82,07) c. Peternakan 3,65 (4,50) (9,04) d. Kehutanan e. Perikanan 3,63 11,26 27,47 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 1,86 3,28 (0,74) a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 1,86 3,28 (0,74) 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 4,73 4,25 7,93 b. Industri Tanpa Migas 4,73 4,25 7,93 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 7,22 11,98 5,07 a. Listrik 8,11 10,64 2,85 b. Gas c. Air Bersih 2,03 20,27 17,72 5. BANGUNAN 5,70 11,08 12,00 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 6,18 7,40 5,96 a. Perdagangan Besar & Eceran 6,21 4,04 6,00 b. Hotel 4,06 16,88 33,19 c. Restoran 6,01 49,76 3,82 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 8,32 2,79 2,02 a. Pengangkutan 7,01 2,41 (0,01) 1. Angkutan Rel 1,66 (0,73) (78,47) 2. Angkutan Jalan Raya 7,45 4,11 3,36 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 5,80 (8,81) 1,38 b. Komunikasi 12,60 3,98 8,26 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 10,43 9,32 5,55 a. Bank 11,11 27,35 8,11 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 11,36 3,49 5,43 c. Sewa Bangunan 10,20 1,54 9,49 d. Jasa Perusahaan 9,12 5,85-9. JASA-JASA 3,63 (1,01) 2,17 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 1,57 (2,57) 1,04 b. Swasta 7,15 1,52 3,93 1. Sosial Kemasyarakatan 5,60 1,56 3,36 2. Hiburan & Rekreasi 9,10 1,70 2,31 3. Perorangan & Rumahtangga 8,12 1,46 4,50 PDRB DENGAN MIGAS 6,31 5,29 4,88 PDRB TANPA MIGAS 6,31 5,29 4,88

275 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KOTA SUKABUMI MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 329,59 360,36 391,63 a. Tanaman Bahan Makanan 348,12 373,82 408,17 b. Tanaman Perkebunan 187,98 198,65 216,90 c. Peternakan 325,70 362,11 395,38 d. Kehutanan e. Perikanan 233,44 245,63 268,20 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 251,97 270,42 279,60 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 251,97 270,42 279,60 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 292,61 301,49 311,12 b. Industri Tanpa Migas 292,61 301,49 311,12 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 288,26 307,54 323,83 a. Listrik 292,52 314,58 332,16 b. Gas c. Air Bersih 261,91 267,52 282,47 5. BANGUNAN 231,46 239,81 246,97 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 306,54 332,38 348,92 a. Perdagangan Besar & Eceran 314,20 344,75 361,32 b. Hotel 183,32 194,65 207,57 c. Restoran 218,09 230,69 247,45 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 250,17 260,18 319,23 a. Pengangkutan 271,55 282,01 358,21 1. Angkutan Rel 277,91 280,23 337,64 2. Angkutan Jalan Raya 280,92 289,96 373,33 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 201,42 216,87 232,21 b. Komunikasi 183,45 193,09 208,60 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 277,07 302,04 315,91 a. Bank 575,89 595,78 603,41 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 197,44 203,74 213,32 c. Sewa Bangunan 193,36 200,03 213,31 d. Jasa Perusahaan 166,17 171,91 185,72 9. JASA-JASA 313,97 331,64 354,77 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 393,99 420,34 454,10 b. Swasta 184,25 193,63 204,53 1. Sosial Kemasyarakatan 205,16 218,13 236,09 2. Hiburan & Rekreasi 156,94 165,65 178,29 3. Perorangan & Rumahtangga 171,67 178,50 184,33 PDRB DENGAN MIGAS 289,97 309,69 333,21

276 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KOTA SUKABUMI TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,97 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,46 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,36 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,97 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 544,89 612,71 691,44 b. PDRB atas dasar harga konstan ,91 197,85 207,51 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 120,71 122,18 123,53 d. PDRB per kapita 451,39 501,49 559,72 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 155,67 161,93 167,98 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 114,41 112,45 112,85 b. PDRB atas dasar harga konstan ,31 105,29 104,88 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 101,23 101,21 101,11 d. PDRB per kapita 113,02 111,10 111,61 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 105,02 104,02 103,73 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 289,97 309,69 333,21

277 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA BANDUNG ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,82 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,19 b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan , , ,64 d. Kehutanan e. Perikanan , , ,99 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,18 b. Industri Tanpa Migas , , ,18 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,67 a. Listrik , , ,73 b. Gas c. Air Bersih , , ,94 5. BANGUNAN , , ,17 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,51 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,82 b. Hotel , , ,10 c. Restoran , , ,59 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,26 a. Pengangkutan , , ,91 1. Angkutan Rel , , ,53 2. Angkutan Jalan Raya , , ,21 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Angkutan Udara , , ,39 6. Jasa penunjang Angkutan , , ,78 b. Komunikasi , , ,35 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,42 a. Bank , , ,32 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,79 c. Sewa Bangunan , , ,92 d. Jasa Perusahaan , , ,39 9. JASA-JASA , , ,66 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,36 b. Swasta , , ,31 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,72 2. Hiburan & Rekreasi , , ,04 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,54 PDRB DENGAN MIGAS , , ,69 PDRB TANPA MIGAS , , ,69

278 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA BANDUNG ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,49 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,35 b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan , , ,26 d. Kehutanan e. Perikanan 9.836, , ,88 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,38 b. Industri Tanpa Migas , , ,38 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,59 a. Listrik , , ,60 b. Gas c. Air Bersih , , ,99 5. BANGUNAN , , ,30 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,49 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,35 b. Hotel , , ,46 c. Restoran , , ,68 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,56 a. Pengangkutan , , ,73 1. Angkutan Rel , , ,12 2. Angkutan Jalan Raya , , ,18 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Angkutan Udara , , ,09 6. Jasa penunjang Angkutan , , ,33 b. Komunikasi , , ,83 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,56 a. Bank , , ,75 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,77 c. Sewa Bangunan , , ,25 d. Jasa Perusahaan , , ,79 9. JASA-JASA , , ,25 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,51 b. Swasta , , ,74 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,18 2. Hiburan & Rekreasi , , ,36 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,20 PDRB DENGAN MIGAS , , ,62 PDRB TANPA MIGAS , , ,62

279 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KOTA BANDUNG ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 0,20 0,21 0,20 a. Tanaman Bahan Makanan 0,05 0,05 0,05 b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan 0,13 0,13 0,12 d. Kehutanan e. Perikanan 0,02 0,02 0,02 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 23,51 22,55 21,56 b. Industri Tanpa Migas 23,51 22,55 21,56 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2,30 2,35 2,45 a. Listrik 2,03 2,07 2,19 b. Gas c. Air Bersih 0,28 0,28 0,26 5. BANGUNAN 4,63 4,86 4,69 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 41,25 41,67 42,40 a. Perdagangan Besar & Eceran 36,61 36,88 37,55 b. Hotel 1,23 1,29 1,31 c. Restoran 3,41 3,50 3,54 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 12,38 12,47 13,31 a. Pengangkutan 6,98 7,04 8,08 1. Angkutan Rel 0,44 0,45 0,43 2. Angkutan Jalan Raya 3,87 3,87 4,54 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Angkutan Udara 2,24 2,31 2,70 6. Jasa penunjang Angkutan 0,44 0,42 0,41 b. Komunikasi 5,40 5,43 5,23 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 6,37 6,64 6,57 a. Bank 3,10 3,31 3,17 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,92 0,99 1,01 c. Sewa Bangunan 1,68 1,68 1,73 d. Jasa Perusahaan 0,68 0,67 0,67 9. JASA-JASA 9,35 9,25 8,82 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 7,03 6,90 6,52 b. Swasta 2,32 2,35 2,30 1. Sosial Kemasyarakatan 0,66 0,65 0,63 2. Hiburan & Rekreasi 0,15 0,15 0,17 3. Perorangan & Rumahtangga 1,51 1,55 1,50 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 117,18

280 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KOTA BANDUNG ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 0,19 0,19 0,18 a. Tanaman Bahan Makanan 0,05 0,05 0,05 b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan 0,12 0,11 0,10 d. Kehutanan e. Perikanan 0,03 0,03 0,03 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 24,27 22,98 22,17 b. Industri Tanpa Migas 24,27 22,98 22,17 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2,45 2,49 2,49 a. Listrik 2,17 2,21 2,23 b. Gas c. Air Bersih 0,28 0,28 0,27 5. BANGUNAN 5,17 5,38 5,37 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 40,74 41,71 42,62 a. Perdagangan Besar & Eceran 35,70 36,43 37,08 b. Hotel 1,09 1,17 1,22 c. Restoran 3,95 4,12 4,32 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 11,27 11,47 11,62 a. Pengangkutan 5,90 5,99 6,06 1. Angkutan Rel 0,29 0,28 0,27 2. Angkutan Jalan Raya 3,42 3,53 3,57 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Angkutan Udara 1,76 1,77 1,80 6. Jasa penunjang Angkutan 0,43 0,42 0,41 b. Komunikasi 5,38 5,48 5,56 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 5,26 5,29 5,34 a. Bank 1,55 1,53 1,50 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,99 1,01 1,03 c. Sewa Bangunan 1,90 1,93 1,98 d. Jasa Perusahaan 0,82 0,82 0,82 9. JASA-JASA 10,64 10,48 10,21 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 7,49 7,35 7,04 b. Swasta 3,15 3,14 3,17 1. Sosial Kemasyarakatan 1,05 1,02 1,04 2. Hiburan & Rekreasi 0,16 0,17 0,17 3. Perorangan & Rumahtangga 1,94 1,95 1,96 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

281 TABEL 5. LAJU PDRB KOTA BANDUNG ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 19,17 18,82 11,63 a. Tanaman Bahan Makanan 21,12 15,86 13,94 b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan 18,71 21,02 9,35 d. Kehutanan e. Perikanan 17,46 13,60 19,35 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 12,46 11,48 12,02 b. Industri Tanpa Migas 12,46 11,48 12,02 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 16,32 18,48 22,13 a. Listrik 15,95 18,59 23,91 b. Gas c. Air Bersih 19,15 17,70 8,96 5. BANGUNAN 15,64 22,04 13,08 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 18,42 17,42 19,24 a. Perdagangan Besar & Eceran 18,08 17,07 19,31 b. Hotel 18,53 22,55 19,08 c. Restoran 22,14 19,26 18,54 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 20,66 17,00 25,11 a. Pengangkutan 22,61 17,14 34,45 1. Angkutan Rel 19,97 18,94 12,43 2. Angkutan Jalan Raya 21,78 16,04 37,68 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Angkutan Udara 24,76 19,77 37,16 6. Jasa penunjang Angkutan 21,92 11,63 13,48 b. Komunikasi 18,23 16,82 13,00 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 19,25 21,14 15,96 a. Bank 17,82 24,09 12,25 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 23,92 25,38 19,46 c. Sewa Bangunan 22,81 16,27 20,98 d. Jasa Perusahaan 11,75 13,96 16,57 9. JASA-JASA 13,09 14,99 11,69 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 12,04 14,07 10,68 b. Swasta 16,42 17,78 14,65 1. Sosial Kemasyarakatan 18,26 14,15 14,57 2. Hiburan & Rekreasi 14,55 20,34 29,16 3. Perorangan & Rumahtangga 15,81 19,11 13,24 PDRB DENGAN MIGAS 16,60 16,22 17,18 PDRB TANPA MIGAS 16,60 16,22 17,18

282 TABEL 6. LAJU PDRB KOTA BANDUNG ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 5,89 6,12 2,53 a. Tanaman Bahan Makanan 3,59 6,86 1,48 b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan 6,53 5,49 1,66 d. Kehutanan e. Perikanan 7,49 7,37 7,83 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3,70 3,18 5,01 b. Industri Tanpa Migas 3,70 3,18 5,01 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 10,74 10,86 8,99 a. Listrik 10,91 11,03 9,72 b. Gas c. Air Bersih 9,43 9,55 3,27 5. BANGUNAN 11,94 13,33 8,69 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 11,23 11,58 11,24 a. Perdagangan Besar & Eceran 10,93 11,20 10,82 b. Hotel 15,26 16,40 13,58 c. Restoran 12,85 13,64 14,34 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 10,97 10,92 10,30 a. Pengangkutan 11,00 10,77 10,09 1. Angkutan Rel 8,14 6,36 5,86 2. Angkutan Jalan Raya 13,91 12,43 10,25 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Angkutan Udara 7,32 9,19 11,02 6. Jasa penunjang Angkutan 6,18 7,01 7,67 b. Komunikasi 10,93 11,09 10,52 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 8,56 9,54 9,89 a. Bank 4,81 7,64 6,80 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 10,97 11,12 11,62 c. Sewa Bangunan 10,46 10,52 11,71 d. Jasa Perusahaan 8,71 8,92 9,28 9. JASA-JASA 7,26 7,43 5,99 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 6,53 6,91 4,28 b. Swasta 9,04 8,65 9,99 1. Sosial Kemasyarakatan 8,56 6,29 10,54 2. Hiburan & Rekreasi 7,52 11,55 12,39 3. Perorangan & Rumahtangga 9,44 9,68 9,50 PDRB DENGAN MIGAS 8,73 8,98 8,87 PDRB TANPA MIGAS 8,73 8,98 8,87

283 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KOTA BANDUNG MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 287,38 321,76 350,33 a. Tanaman Bahan Makanan 285,54 309,57 347,58 b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan 301,99 346,45 372,68 d. Kehutanan e. Perikanan 231,41 244,85 271,00 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 268,75 290,36 309,72 b. Industri Tanpa Migas 268,75 290,36 309,72 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 260,92 278,85 312,46 a. Listrik 259,10 276,74 312,53 b. Gas c. Air Bersih 275,11 295,58 311,87 5. BANGUNAN 248,26 267,35 278,15 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 280,87 295,56 316,80 a. Perdagangan Besar & Eceran 284,47 299,48 322,42 b. Hotel 311,20 327,64 343,53 c. Restoran 239,91 251,77 261,02 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 304,78 321,48 364,67 a. Pengangkutan 328,58 347,48 424,38 1. Angkutan Rel 420,99 470,79 500,00 2. Angkutan Jalan Raya 314,22 324,31 405,00 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Angkutan Udara 352,09 386,20 477,11 6. Jasa penunjang Angkutan 283,87 296,12 312,12 b. Komunikasi 278,67 293,05 299,61 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 336,14 371,73 392,26 a. Bank 554,34 639,06 671,66 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 257,58 290,63 311,02 c. Sewa Bangunan 244,68 257,40 278,77 d. Jasa Perusahaan 230,61 241,29 257,38 9. JASA-JASA 243,86 261,03 275,08 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 260,36 277,79 294,85 b. Swasta 204,59 221,78 231,17 1. Sosial Kemasyarakatan 174,89 187,82 194,66 2. Hiburan & Rekreasi 254,69 274,74 315,73 3. Perorangan & Rumahtangga 216,47 235,09 243,13 PDRB DENGAN MIGAS 277,43 295,86 318,44

284 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KOTA BANDUNG TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,69 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,62 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,41 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,58 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 639,85 743,63 871,37 b. PDRB atas dasar harga konstan ,63 251,34 273,64 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 113,71 114,43 115,08 d. PDRB per kapita 562,69 649,83 757,16 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 202,82 219,64 237,77 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 116,60 116,22 117,18 b. PDRB atas dasar harga konstan ,73 108,98 108,87 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 100,71 100,64 100,57 d. PDRB per kapita 115,78 115,49 116,52 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 107,96 108,29 108,26 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 277,43 295,86 318,44

285 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA CIREBON ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,98 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,08 b. Tanaman Perkebunan 112,80 122,91 129,90 c. Peternakan 3.523, , ,11 d. Kehutanan e. Perikanan , , ,89 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,05 b. Industri Tanpa Migas , , ,05 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,52 a. Listrik , , ,86 b. Gas , , ,68 c. Air Bersih , , ,99 5. BANGUNAN , , ,41 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,98 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,48 b. Hotel , , ,50 c. Restoran , , ,00 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,30 a. Pengangkutan , , ,65 1. Angkutan Rel , , ,09 2. Angkutan Jalan Raya , , ,17 3. Angkutan Laut , , ,23 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Angkutan Udara 66,97 65,44 64,43 6. Jasa penunjang Angkutan , , ,73 b. Komunikasi , , ,65 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,52 a. Bank , , ,49 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,91 c. Sewa Bangunan , , ,89 d. Jasa Perusahaan , , ,22 9. JASA-JASA , , ,07 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,85 b. Swasta , , ,22 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,08 2. Hiburan & Rekreasi , , ,49 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,65 PDRB DENGAN MIGAS , , ,84 PDRB TANPA MIGAS , , ,84

286 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA CIREBON ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,26 a. Tanaman Bahan Makanan 9.292, , ,39 b. Tanaman Perkebunan 73,54 75,74 78,59 c. Peternakan 1.922, , ,83 d. Kehutanan e. Perikanan 9.477, , ,44 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,61 b. Industri Tanpa Migas , , ,61 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,71 a. Listrik , , ,54 b. Gas , , ,95 c. Air Bersih , , ,22 5. BANGUNAN , , ,44 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,83 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,93 b. Hotel , , ,67 c. Restoran , , ,23 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,35 a. Pengangkutan , , ,83 1. Angkutan Rel , , ,52 2. Angkutan Jalan Raya , , ,05 3. Angkutan Laut , , ,70 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Angkutan Udara 34,08 33,18 31,62 6. Jasa penunjang Angkutan , , ,94 b. Komunikasi , , ,52 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,66 a. Bank , , ,57 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,17 c. Sewa Bangunan , , ,63 d. Jasa Perusahaan , , ,29 9. JASA-JASA , , ,26 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,45 b. Swasta , , ,80 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,91 2. Hiburan & Rekreasi 7.629, , ,35 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,54 PDRB DENGAN MIGAS , , ,13 PDRB TANPA MIGAS , , ,13

287 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KOTA CIREBON ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 0,35 0,31 0,32 a. Tanaman Bahan Makanan 0,16 0,15 0,15 b. Tanaman Perkebunan 0,00 0,00 0,00 c. Peternakan 0,03 0,03 0,03 d. Kehutanan e. Perikanan 0,16 0,13 0,14 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 21,96 21,83 21,59 b. Industri Tanpa Migas 21,96 21,83 21,59 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2,26 2,23 2,28 a. Listrik 1,01 1,02 1,04 b. Gas 0,97 0,95 1,01 c. Air Bersih 0,28 0,26 0,23 5. BANGUNAN 6,41 6,43 6,37 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 35,19 35,45 35,46 a. Perdagangan Besar & Eceran 30,72 30,65 30,66 b. Hotel 1,01 1,08 1,06 c. Restoran 3,46 3,73 3,74 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 15,34 15,23 15,46 a. Pengangkutan 10,79 10,61 11,04 1. Angkutan Rel 0,49 0,46 0,57 2. Angkutan Jalan Raya 7,50 7,54 7,90 3. Angkutan Laut 1,48 1,27 1,20 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 6. Jasa penunjang Angkutan 1,31 1,34 1,37 b. Komunikasi 4,56 4,62 4,42 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 10,49 10,53 10,52 a. Bank 7,84 7,87 7,87 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 1,14 1,14 1,13 c. Sewa Bangunan 0,84 0,84 0,82 d. Jasa Perusahaan 0,68 0,68 0,69 9. JASA-JASA 8,00 7,98 8,01 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 5,18 5,16 5,08 b. Swasta 2,82 2,83 2,93 1. Sosial Kemasyarakatan 1,29 1,28 1,35 2. Hiburan & Rekreasi 0,13 0,13 0,13 3. Perorangan & Rumahtangga 1,40 1,41 1,44 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 110,79

288 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KOTA CIREBON ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 0,37 0,34 0,33 a. Tanaman Bahan Makanan 0,17 0,15 0,14 b. Tanaman Perkebunan 0,00 0,00 0,00 c. Peternakan 0,03 0,03 0,03 d. Kehutanan e. Perikanan 0,17 0,15 0,15 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 28,23 28,32 28,45 b. Industri Tanpa Migas 28,23 28,32 28,45 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2,37 2,39 2,42 a. Listrik 1,10 1,11 1,12 b. Gas 0,94 0,95 1,02 c. Air Bersih 0,34 0,33 0,28 5. BANGUNAN 5,57 5,54 5,65 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 30,88 30,97 30,80 a. Perdagangan Besar & Eceran 26,91 26,99 26,78 b. Hotel 1,07 1,09 1,10 c. Restoran 2,89 2,90 2,93 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 14,80 14,71 14,61 a. Pengangkutan 10,02 9,91 9,72 1. Angkutan Rel 0,40 0,40 0,39 2. Angkutan Jalan Raya 6,91 6,93 6,80 3. Angkutan Laut 1,24 1,11 1,05 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 6. Jasa penunjang Angkutan 1,47 1,47 1,47 b. Komunikasi 4,78 4,81 4,89 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 8,94 8,94 8,99 a. Bank 6,28 6,30 6,37 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,98 0,97 0,96 c. Sewa Bangunan 0,94 0,94 0,94 d. Jasa Perusahaan 0,75 0,73 0,74 9. JASA-JASA 8,84 8,79 8,76 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 5,90 5,90 5,76 b. Swasta 2,94 2,89 3,00 1. Sosial Kemasyarakatan 1,47 1,47 1,53 2. Hiburan & Rekreasi 0,14 0,14 0,14 3. Perorangan & Rumahtangga 1,33 1,28 1,32 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

289 TABEL 5. LAJU PDRB KOTA CIREBON ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 7,59 (3,26) 14,96 a. Tanaman Bahan Makanan 5,43 (0,13) 14,08 b. Tanaman Perkebunan 3,98 8,97 5,68 c. Peternakan 7,96 10,72 9,59 d. Kehutanan e. Perikanan 9,79 (9,00) 17,17 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 9,23 8,86 9,55 b. Industri Tanpa Migas 9,23 8,86 9,55 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 5,06 7,99 12,99 a. Listrik 16,42 10,32 13,04 b. Gas (4,74) 7,00 17,99 c. Air Bersih 5,25 3,00 (5,17) 5. BANGUNAN 17,23 9,85 9,75 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 10,07 10,31 10,82 a. Perdagangan Besar & Eceran 9,21 9,22 10,83 b. Hotel 18,22 17,00 8,95 c. Restoran 15,89 18,00 11,22 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 14,80 8,68 12,45 a. Pengangkutan 11,61 7,70 15,21 1. Angkutan Rel 6,37 2,00 36,40 2. Angkutan Jalan Raya 14,16 10,04 16,12 3. Angkutan Laut 5,88 (5,54) 4,06 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Angkutan Udara 6,77 (2,28) (1,54) 6. Jasa penunjang Angkutan 6,42 11,36 13,41 b. Komunikasi 23,13 11,00 6,12 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 8,92 9,93 10,64 a. Bank 7,37 9,95 10,87 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 15,37 9,75 9,62 c. Sewa Bangunan 11,38 10,05 8,14 d. Jasa Perusahaan 14,16 9,97 12,86 9. JASA-JASA 11,06 9,27 11,12 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 10,54 8,96 9,09 b. Swasta 12,04 9,86 14,82 1. Sosial Kemasyarakatan 11,62 8,92 16,63 2. Hiburan & Rekreasi 4,60 11,52 14,17 3. Perorangan & Rumahtangga 13,16 10,58 13,24 PDRB DENGAN MIGAS 10,85 9,49 10,79 PDRB TANPA MIGAS 10,85 9,49 10,79

290 TABEL 6. LAJU PDRB KOTA CIREBON ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 1,62 (4,73) 1,14 a. Tanaman Bahan Makanan (0,91) (4,01) (1,20) b. Tanaman Perkebunan 2,51 2,99 3,76 c. Peternakan 5,43 1,61 2,40 d. Kehutanan e. Perikanan 3,45 (6,78) 3,20 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3,46 5,92 5,27 b. Industri Tanpa Migas 3,46 5,92 5,27 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2,66 6,18 6,13 a. Listrik 11,31 6,77 5,66 b. Gas (6,28) 6,74 12,50 c. Air Bersih 4,00 2,75 (10,54) 5. BANGUNAN 12,08 4,95 6,91 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 4,04 5,88 4,22 a. Perdagangan Besar & Eceran 3,00 5,85 3,98 b. Hotel 14,37 6,71 5,79 c. Restoran 10,73 5,85 5,89 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 12,38 4,95 4,01 a. Pengangkutan 8,07 4,40 2,77 1. Angkutan Rel 3,06 6,16 2,46 2. Angkutan Jalan Raya 10,10 6,00 2,70 3. Angkutan Laut 2,20 (6,04) (0,07) 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Angkutan Udara 5,26 (2,64) (4,70) 6. Jasa penunjang Angkutan 5,44 5,28 5,31 b. Komunikasi 22,61 6,10 6,57 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 8,20 5,59 5,42 a. Bank 6,76 5,89 5,94 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 13,98 5,19 2,87 c. Sewa Bangunan 10,76 5,79 4,55 d. Jasa Perusahaan 10,23 3,36 5,43 9. JASA-JASA 5,74 5,03 4,35 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 4,32 5,57 2,28 b. Swasta 8,70 3,95 8,57 1. Sosial Kemasyarakatan 9,07 5,55 9,53 2. Hiburan & Rekreasi 3,20 8,85 6,63 3. Perorangan & Rumahtangga 8,89 1,67 7,68 PDRB DENGAN MIGAS 5,93 5,57 4,79 PDRB TANPA MIGAS 5,93 5,57 4,79

291 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KOTA CIREBON MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 203,35 206,50 234,71 a. Tanaman Bahan Makanan 207,39 215,77 249,15 b. Tanaman Perkebunan 153,38 162,28 165,28 c. Peternakan 183,31 199,76 213,77 d. Kehutanan e. Perikanan 203,85 199,01 225,94 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 169,58 174,29 181,39 b. Industri Tanpa Migas 169,58 174,29 181,39 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 207,75 211,29 224,94 a. Listrik 201,85 208,56 223,12 b. Gas 224,89 225,43 236,43 c. Air Bersih 179,48 179,91 190,72 5. BANGUNAN 250,96 262,68 269,65 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 248,44 258,83 275,21 a. Perdagangan Besar & Eceran 248,87 256,80 273,73 b. Hotel 204,33 224,03 230,72 c. Restoran 260,80 290,74 305,38 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 226,02 234,04 253,04 a. Pengangkutan 234,79 242,20 271,52 1. Angkutan Rel 272,11 261,45 348,05 2. Angkutan Jalan Raya 236,87 245,91 278,03 3. Angkutan Laut 259,00 260,36 271,14 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Angkutan Udara 196,51 197,23 203,77 6. Jasa penunjang Angkutan 194,52 205,76 221,58 b. Komunikasi 207,65 217,24 216,33 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 255,91 266,45 279,65 a. Bank 272,16 282,60 295,74 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 253,90 264,89 282,26 c. Sewa Bangunan 194,91 202,77 209,74 d. Jasa Perusahaan 198,36 211,05 225,93 9. JASA-JASA 197,30 205,28 218,59 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 191,47 197,61 210,76 b. Swasta 209,02 220,90 233,63 1. Sosial Kemasyarakatan 191,73 197,84 210,66 2. Hiburan & Rekreasi 202,36 207,33 222,01 3. Perorangan & Rumahtangga 228,74 248,78 261,62 PDRB DENGAN MIGAS 218,01 226,11 239,06

292 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KOTA CIREBON TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,84 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,13 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,76 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,30 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 369,97 405,08 448,78 b. PDRB atas dasar harga konstan ,70 179,15 187,73 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 108,71 109,76 110,82 d. PDRB per kapita 340,32 369,07 404,95 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 156,10 163,22 169,39 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 110,85 109,49 110,79 b. PDRB atas dasar harga konstan ,93 105,57 104,79 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 100,95 100,96 100,97 d. PDRB per kapita 109,81 108,45 109,72 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 104,94 104,56 103,78 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 218,01 226,11 239,06

293 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA BEKASI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,11 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,64 b. Tanaman Perkebunan 1.110, , ,16 c. Peternakan , , ,19 d. Kehutanan e. Perikanan 3.682, , ,11 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,31 b. Industri Tanpa Migas , , ,31 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,81 a. Listrik , , ,11 b. Gas , , ,21 c. Air Bersih , , ,49 5. BANGUNAN , , ,65 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,46 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,73 b. Hotel , , ,09 c. Restoran , , ,65 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,02 a. Pengangkutan , , ,62 1. Angkutan Rel , , ,03 2. Angkutan Jalan Raya , , ,02 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,56 b. Komunikasi , , ,40 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,86 a. Bank , , ,99 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,00 c. Sewa Bangunan , , ,41 d. Jasa Perusahaan , , ,46 9. JASA-JASA , , ,50 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,62 b. Swasta , , ,88 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,00 2. Hiburan & Rekreasi , , ,81 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,06 PDRB DENGAN MIGAS , , ,73 PDRB TANPA MIGAS , , ,73

294 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA BEKASI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,36 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,51 b. Tanaman Perkebunan 529,73 532,83 535,32 c. Peternakan , , ,46 d. Kehutanan e. Perikanan 1.225, , ,07 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,62 b. Industri Tanpa Migas , , ,62 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,75 a. Listrik , , ,98 b. Gas , , ,60 c. Air Bersih , , ,18 5. BANGUNAN , , ,38 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,62 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,64 b. Hotel , , ,78 c. Restoran , , ,19 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,35 a. Pengangkutan , , ,27 1. Angkutan Rel , , ,14 2. Angkutan Jalan Raya , , ,81 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,32 b. Komunikasi , , ,07 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,36 a. Bank , , ,45 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,87 c. Sewa Bangunan , , ,75 d. Jasa Perusahaan , , ,29 9. JASA-JASA , , ,50 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,29 b. Swasta , , ,22 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,66 2. Hiburan & Rekreasi 9.977, , ,00 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,55 PDRB DENGAN MIGAS , , ,95 PDRB TANPA MIGAS , , ,95

295 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KOTA BEKASI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 0,84 0,80 0,77 a. Tanaman Bahan Makanan 0,33 0,33 0,31 b. Tanaman Perkebunan 0,00 0,00 0,00 c. Peternakan 0,50 0,46 0,45 d. Kehutanan e. Perikanan 0,01 0,01 0,01 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 42,36 42,26 41,88 b. Industri Tanpa Migas 42,36 42,26 41,88 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3,97 3,91 4,02 a. Listrik 2,21 2,16 2,25 b. Gas 1,66 1,65 1,67 c. Air Bersih 0,10 0,10 0,10 5. BANGUNAN 3,40 3,76 3,97 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 30,82 31,28 31,57 a. Perdagangan Besar & Eceran 26,99 27,49 27,77 b. Hotel 0,13 0,13 0,13 c. Restoran 3,70 3,66 3,66 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 8,81 8,60 8,37 a. Pengangkutan 8,06 7,84 7,61 1. Angkutan Rel 0,07 0,06 0,06 2. Angkutan Jalan Raya 7,04 6,87 6,65 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,95 0,91 0,90 b. Komunikasi 0,75 0,76 0,76 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 3,86 3,68 3,58 a. Bank 1,22 1,23 1,19 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,42 0,24 0,24 c. Sewa Bangunan 1,84 1,83 1,78 d. Jasa Perusahaan 0,38 0,38 0,38 9. JASA-JASA 5,93 5,71 5,84 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 3,45 3,33 3,54 b. Swasta 2,48 2,38 2,30 1. Sosial Kemasyarakatan 0,57 0,52 0,50 2. Hiburan & Rekreasi 0,05 0,05 0,04 3. Perorangan & Rumahtangga 1,87 1,81 1,75 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 113,32

296 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KOTA BEKASI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 0,82 0,77 0,73 a. Tanaman Bahan Makanan 0,27 0,25 0,24 b. Tanaman Perkebunan 0,00 0,00 0,00 c. Peternakan 0,53 0,50 0,48 d. Kehutanan e. Perikanan 0,01 0,01 0,01 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 41,44 41,18 40,73 b. Industri Tanpa Migas 41,44 41,18 40,73 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 4,20 4,27 4,31 a. Listrik 2,35 2,36 2,37 b. Gas 1,72 1,77 1,80 c. Air Bersih 0,13 0,13 0,13 5. BANGUNAN 3,74 3,93 4,21 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 28,86 29,28 29,59 a. Perdagangan Besar & Eceran 25,13 25,50 25,70 b. Hotel 0,14 0,15 0,15 c. Restoran 3,58 3,63 3,74 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 10,30 9,96 9,84 a. Pengangkutan 9,15 8,73 8,54 1. Angkutan Rel 0,08 0,07 0,07 2. Angkutan Jalan Raya 7,20 6,81 6,65 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 1,87 1,84 1,81 b. Komunikasi 1,16 1,23 1,30 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 4,25 4,32 4,37 a. Bank 1,16 1,17 1,19 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,47 0,48 0,50 c. Sewa Bangunan 2,21 2,23 2,23 d. Jasa Perusahaan 0,42 0,43 0,45 9. JASA-JASA 6,38 6,30 6,22 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 3,57 3,52 3,45 b. Swasta 2,81 2,78 2,78 1. Sosial Kemasyarakatan 0,58 0,55 0,55 2. Hiburan & Rekreasi 0,06 0,06 0,06 3. Perorangan & Rumahtangga 2,17 2,17 2,16 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

297 TABEL 5. LAJU PDRB KOTA BEKASI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 7,12 7,83 8,92 a. Tanaman Bahan Makanan 2,66 13,10 6,70 b. Tanaman Perkebunan 5,32 2,73 5,44 c. Peternakan 10,32 4,40 10,33 d. Kehutanan e. Perikanan 4,50 7,90 19,00 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 13,75 12,70 12,29 b. Industri Tanpa Migas 13,75 12,70 12,29 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 17,81 11,49 16,38 a. Listrik 17,95 10,72 17,63 b. Gas 17,74 12,24 15,00 c. Air Bersih 15,98 16,21 11,99 5. BANGUNAN 12,95 24,93 19,75 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 12,77 14,64 14,37 a. Perdagangan Besar & Eceran 12,74 15,02 14,49 b. Hotel 13,10 19,37 12,36 c. Restoran 13,01 11,69 13,48 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 13,86 10,21 10,33 a. Pengangkutan 13,85 9,81 10,04 1. Angkutan Rel 5,54 4,35 7,61 2. Angkutan Jalan Raya 14,87 10,14 9,74 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 7,36 7,70 12,46 b. Komunikasi 13,96 14,49 13,26 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 15,11 7,47 10,23 a. Bank 14,62 13,52 9,53 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 17,25 (35,99) 12,01 c. Sewa Bangunan 14,22 12,20 9,94 d. Jasa Perusahaan 18,88 13,54 12,78 9. JASA-JASA 13,98 8,67 15,91 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 16,22 9,07 20,46 b. Swasta 11,01 8,10 9,55 1. Sosial Kemasyarakatan 13,48 4,58 8,76 2. Hiburan & Rekreasi 10,13 8,00 8,17 3. Perorangan & Rumahtangga 10,30 9,17 9,81 PDRB DENGAN MIGAS 13,59 12,96 13,32 PDRB TANPA MIGAS 13,59 12,96 13,32

298 TABEL 6. LAJU PDRB KOTA BEKASI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 1,78 0,24 1,58 a. Tanaman Bahan Makanan 0,22 0,11 1,73 b. Tanaman Perkebunan (0,35) 0,58 0,47 c. Peternakan 2,57 0,21 1,49 d. Kehutanan e. Perikanan 4,37 6,05 3,34 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 5,03 6,16 5,65 b. Industri Tanpa Migas 5,03 6,16 5,65 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 10,92 8,51 7,82 a. Listrik 11,90 7,30 7,17 b. Gas 9,73 9,88 8,89 c. Air Bersih 9,13 12,43 5,01 5. BANGUNAN 9,85 12,09 14,56 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 8,10 8,40 7,93 a. Perdagangan Besar & Eceran 8,51 8,41 7,64 b. Hotel 10,00 9,28 10,09 c. Restoran 5,27 8,28 9,90 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 10,08 3,27 5,52 a. Pengangkutan 9,61 1,94 4,48 1. Angkutan Rel 4,60 2,61 3,74 2. Angkutan Jalan Raya 11,41 1,10 4,35 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 3,37 5,11 5,02 b. Komunikasi 13,96 13,84 12,84 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 8,93 8,68 7,96 a. Bank 8,39 8,62 8,36 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 11,62 10,33 10,23 c. Sewa Bangunan 7,94 8,15 6,84 d. Jasa Perusahaan 12,94 9,87 10,15 9. JASA-JASA 6,82 5,55 5,52 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 8,79 5,55 4,59 b. Swasta 4,42 5,55 6,69 1. Sosial Kemasyarakatan 7,10 2,30 6,98 2. Hiburan & Rekreasi 4,21 2,90 5,60 3. Perorangan & Rumahtangga 3,73 6,49 6,65 PDRB DENGAN MIGAS 7,08 6,85 6,81 PDRB TANPA MIGAS 7,08 6,85 6,81

299 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KOTA BEKASI MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 252,43 271,56 291,18 a. Tanaman Bahan Makanan 296,17 334,59 350,94 b. Tanaman Perkebunan 209,69 214,16 224,76 c. Peternakan 229,74 239,34 260,19 d. Kehutanan e. Perikanan 300,45 305,71 352,04 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 249,98 265,40 282,07 b. Industri Tanpa Migas 249,98 265,40 282,07 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 230,79 237,14 255,97 a. Listrik 229,43 236,75 259,86 b. Gas 236,07 241,15 254,68 c. Air Bersih 184,82 191,04 203,75 5. BANGUNAN 221,83 247,23 258,43 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 261,17 276,21 292,67 a. Perdagangan Besar & Eceran 262,67 278,69 296,43 b. Hotel 214,73 234,56 239,40 c. Restoran 252,54 260,49 268,98 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 209,25 223,30 233,48 a. Pengangkutan 215,54 232,18 244,53 1. Angkutan Rel 219,26 222,99 231,33 2. Angkutan Jalan Raya 239,26 260,65 274,14 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 124,26 127,32 136,34 b. Komunikasi 159,48 160,39 160,99 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 222,36 219,87 224,50 a. Bank 258,23 269,88 272,80 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 222,11 128,87 130,96 c. Sewa Bangunan 204,24 211,90 218,04 d. Jasa Perusahaan 219,21 226,53 231,95 9. JASA-JASA 227,52 234,23 257,31 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 236,63 244,52 281,61 b. Swasta 215,98 221,19 227,11 1. Sosial Kemasyarakatan 239,72 245,04 249,11 2. Hiburan & Rekreasi 192,64 202,19 207,11 3. Perorangan & Rumahtangga 210,31 215,61 222,01 PDRB DENGAN MIGAS 244,57 258,57 274,32

300 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KOTA BEKASI TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,73 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,95 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,18 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,20 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 446,87 504,80 572,02 b. PDRB atas dasar harga konstan ,72 195,23 208,53 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 145,88 150,17 154,49 d. PDRB per kapita 306,34 336,15 370,27 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 125,26 130,00 134,98 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 113,59 112,96 113,32 b. PDRB atas dasar harga konstan ,08 106,85 106,81 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 103,01 102,95 102,87 d. PDRB per kapita 110,27 109,73 110,15 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 103,95 103,79 103,83 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 244,57 258,57 274,32

301 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA DEPOK ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,48 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,67 b. Tanaman Perkebunan 42,92 43,46 44,88 c. Peternakan , , ,09 d. Kehutanan e. Perikanan , , ,85 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,69 b. Industri Tanpa Migas , , ,69 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,00 a. Listrik , , ,07 b. Gas c. Air Bersih , , ,93 5. BANGUNAN , , ,13 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,77 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,84 b. Hotel , , ,18 c. Restoran , , ,75 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,19 a. Pengangkutan , , ,41 1. Angkutan Rel , , ,22 2. Angkutan Jalan Raya , , ,51 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,68 b. Komunikasi , , ,78 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,56 a. Bank , , ,65 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 1.818, , ,76 c. Sewa Bangunan , , ,73 d. Jasa Perusahaan , , ,42 9. JASA-JASA , , ,94 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,47 b. Swasta , , ,47 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,22 2. Hiburan & Rekreasi 9.911, , ,72 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,53 PDRB DENGAN MIGAS , , ,75 PDRB TANPA MIGAS , , ,75

302 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA DEPOK ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,19 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,16 b. Tanaman Perkebunan 34,64 33,60 30,16 c. Peternakan , , ,93 d. Kehutanan e. Perikanan , , ,94 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,98 b. Industri Tanpa Migas , , ,98 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,10 a. Listrik , , ,20 b. Gas c. Air Bersih , , ,89 5. BANGUNAN , , ,81 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,78 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,54 b. Hotel 9.551, , ,33 c. Restoran , , ,91 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,63 a. Pengangkutan , , ,43 1. Angkutan Rel , , ,67 2. Angkutan Jalan Raya , , ,57 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,19 b. Komunikasi , , ,20 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,70 a. Bank , , ,13 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 982,26 983, ,33 c. Sewa Bangunan , , ,36 d. Jasa Perusahaan , , ,87 9. JASA-JASA , , ,74 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,36 b. Swasta , , ,38 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,52 2. Hiburan & Rekreasi 5.929, , ,60 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,26 PDRB DENGAN MIGAS , , ,94 PDRB TANPA MIGAS , , ,94

303 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KOTA DEPOK ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 2,09 1,96 1,93 a. Tanaman Bahan Makanan 0,40 0,37 0,28 b. Tanaman Perkebunan 0,00 0,00 0,00 c. Peternakan 1,38 1,29 1,32 d. Kehutanan e. Perikanan 0,31 0,31 0,32 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 35,36 35,30 34,16 b. Industri Tanpa Migas 35,36 35,30 34,16 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3,76 3,96 4,52 a. Listrik 3,61 3,81 4,37 b. Gas c. Air Bersih 0,16 0,14 0,14 5. BANGUNAN 4,97 5,09 5,20 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 36,75 37,38 38,01 a. Perdagangan Besar & Eceran 31,21 31,58 32,27 b. Hotel 0,09 0,08 0,08 c. Restoran 5,45 5,72 5,67 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 6,37 5,96 6,27 a. Pengangkutan 5,87 5,48 5,83 1. Angkutan Rel 0,16 0,18 0,15 2. Angkutan Jalan Raya 5,26 4,88 5,27 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,45 0,42 0,40 b. Komunikasi 0,50 0,48 0,44 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 3,37 3,29 3,19 a. Bank 0,26 0,27 0,26 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,01 0,01 0,01 c. Sewa Bangunan 2,73 2,67 2,60 d. Jasa Perusahaan 0,37 0,35 0,31 9. JASA-JASA 7,32 7,07 6,74 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 3,83 3,81 3,73 b. Swasta 3,49 3,26 3,00 1. Sosial Kemasyarakatan 1,18 1,10 0,98 2. Hiburan & Rekreasi 0,06 0,05 0,05 3. Perorangan & Rumahtangga 2,25 2,11 1,97 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 116,30

304 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KOTA DEPOK ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 2,76 2,56 2,41 a. Tanaman Bahan Makanan 0,51 0,47 0,34 b. Tanaman Perkebunan 0,00 0,00 0,00 c. Peternakan 1,92 1,77 1,73 d. Kehutanan e. Perikanan 0,33 0,32 0,33 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 38,94 39,15 38,99 b. Industri Tanpa Migas 38,94 39,15 38,99 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2,90 3,10 3,37 a. Listrik 2,65 2,86 3,14 b. Gas c. Air Bersih 0,25 0,24 0,23 5. BANGUNAN 6,84 7,07 7,40 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 31,73 31,75 31,76 a. Perdagangan Besar & Eceran 26,15 26,30 26,41 b. Hotel 0,14 0,13 0,13 c. Restoran 5,44 5,32 5,22 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 5,26 5,09 4,90 a. Pengangkutan 4,77 4,61 4,42 1. Angkutan Rel 0,23 0,26 0,24 2. Angkutan Jalan Raya 3,88 3,70 3,55 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,67 0,64 0,62 b. Komunikasi 0,49 0,48 0,48 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 4,05 4,00 4,02 a. Bank 0,34 0,34 0,36 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,01 0,01 0,01 c. Sewa Bangunan 3,24 3,20 3,21 d. Jasa Perusahaan 0,46 0,45 0,43 9. JASA-JASA 7,52 7,27 7,16 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 3,52 3,47 3,50 b. Swasta 4,00 3,79 3,66 1. Sosial Kemasyarakatan 1,18 1,12 1,07 2. Hiburan & Rekreasi 0,09 0,08 0,08 3. Perorangan & Rumahtangga 2,74 2,59 2,51 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

305 TABEL 5. LAJU PDRB KOTA DEPOK ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 5,13 4,67 14,11 a. Tanaman Bahan Makanan 5,32 2,42 (11,46) b. Tanaman Perkebunan 15,38 1,26 3,26 c. Peternakan 4,37 3,92 19,46 d. Kehutanan e. Perikanan 8,41 11,01 22,46 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 9,14 11,45 12,54 b. Industri Tanpa Migas 9,14 11,45 12,54 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 5,01 17,34 32,83 a. Listrik 4,73 18,00 33,45 b. Gas c. Air Bersih 11,73 2,29 16,49 5. BANGUNAN 16,58 14,32 18,92 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 12,36 13,57 18,26 a. Perdagangan Besar & Eceran 12,04 12,98 18,81 b. Hotel 10,27 4,66 11,25 c. Restoran 14,27 17,10 15,32 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 12,56 4,46 22,28 a. Pengangkutan 12,66 4,25 23,62 1. Angkutan Rel 11,53 24,26 0,56 2. Angkutan Jalan Raya 13,22 3,56 25,75 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 6,92 5,24 8,87 b. Komunikasi 11,34 6,88 6,98 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 14,95 8,99 12,56 a. Bank 17,87 12,60 14,99 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 14,37 6,40 15,47 c. Sewa Bangunan 14,48 9,12 13,39 d. Jasa Perusahaan 16,46 5,44 4,21 9. JASA-JASA 11,10 7,82 10,81 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 10,09 10,97 13,93 b. Swasta 12,24 4,36 7,17 1. Sosial Kemasyarakatan 12,54 3,92 3,68 2. Hiburan & Rekreasi 13,72 4,83 6,84 3. Perorangan & Rumahtangga 12,04 4,57 9,00 PDRB DENGAN MIGAS 10,95 11,66 16,30 PDRB TANPA MIGAS 10,95 11,66 16,30

306 TABEL 6. LAJU PDRB KOTA DEPOK ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 2,72 (0,78) 0,51 a. Tanaman Bahan Makanan 4,00 (3,00) (21,10) b. Tanaman Perkebunan (2,27) (3,00) (10,25) c. Peternakan 2,48 (1,00) 4,33 d. Kehutanan e. Perikanan 2,17 4,00 10,80 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3,77 7,73 6,47 b. Industri Tanpa Migas 3,77 7,73 6,47 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3,79 14,71 16,12 a. Listrik 3,38 16,00 17,17 b. Gas c. Air Bersih 8,25 1,24 3,50 5. BANGUNAN 14,23 10,84 11,84 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 8,55 7,24 6,93 a. Perdagangan Besar & Eceran 8,41 7,79 7,36 b. Hotel 6,31 2,66 5,43 c. Restoran 9,26 4,75 4,84 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 8,17 3,69 2,91 a. Pengangkutan 8,05 3,45 2,48 1. Angkutan Rel 6,02 23,19 (0,01) 2. Angkutan Jalan Raya 8,87 2,27 2,58 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 4,20 3,62 2,95 b. Komunikasi 9,28 6,07 7,04 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 12,01 5,78 7,37 a. Bank 14,73 6,69 12,35 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 10,69 0,13 13,40 c. Sewa Bangunan 11,42 5,99 7,32 d. Jasa Perusahaan 14,27 3,79 3,75 9. JASA-JASA 5,61 3,61 5,36 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 2,56 5,81 7,84 b. Swasta 8,45 1,69 3,09 1. Sosial Kemasyarakatan 8,25 1,94 2,34 2. Hiburan & Rekreasi 11,25 1,26 3,56 3. Perorangan & Rumahtangga 8,44 1,59 3,40 PDRB DENGAN MIGAS 6,58 7,15 6,92 PDRB TANPA MIGAS 6,58 7,15 6,92

307 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KOTA DEPOK MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 195,29 206,01 233,89 a. Tanaman Bahan Makanan 201,78 213,06 239,09 b. Tanaman Perkebunan 123,90 129,34 148,81 c. Peternakan 185,73 194,96 223,23 d. Kehutanan e. Perikanan 241,20 257,45 284,54 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 234,09 242,18 255,98 b. Industri Tanpa Migas 234,09 242,18 255,98 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 334,63 342,30 391,57 a. Listrik 351,32 357,38 407,02 b. Gas c. Air Bersih 160,16 161,82 182,12 5. BANGUNAN 187,26 193,14 205,37 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 298,61 316,22 349,75 a. Perdagangan Besar & Eceran 307,76 322,59 357,01 b. Hotel 160,37 163,49 172,51 c. Restoran 258,13 288,54 317,40 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 312,40 314,72 373,93 a. Pengangkutan 317,10 319,57 385,47 1. Angkutan Rel 182,89 184,47 185,53 2. Angkutan Jalan Raya 349,35 353,75 433,65 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 174,63 177,35 187,54 b. Komunikasi 266,17 268,22 268,07 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 214,51 221,02 231,70 a. Bank 199,22 210,26 215,19 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 185,10 196,69 200,28 c. Sewa Bangunan 217,69 224,13 236,79 d. Jasa Perusahaan 204,42 207,68 208,61 9. JASA-JASA 251,10 261,30 274,82 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 280,83 294,55 311,20 b. Swasta 224,95 230,86 239,99 1. Sosial Kemasyarakatan 259,29 264,33 267,79 2. Hiburan & Rekreasi 167,16 173,06 178,54 3. Perorangan & Rumahtangga 211,97 218,20 230,01 PDRB DENGAN MIGAS 257,80 268,64 292,20

308 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KOTA DEPOK TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,75 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,94 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,61 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,45 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 513,38 573,23 666,64 b. PDRB atas dasar harga konstan ,14 213,38 228,14 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 159,45 165,47 171,61 d. PDRB per kapita 321,96 346,43 388,46 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 124,89 128,96 132,94 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 110,95 111,66 116,30 b. PDRB atas dasar harga konstan ,58 107,15 106,92 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 103,85 103,77 103,71 d. PDRB per kapita 106,84 107,60 112,13 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 102,63 103,26 103,09 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 257,80 268,64 292,20

309 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA CIMAHI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,05 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,45 b. Tanaman Perkebunan 277,08 302,45 338,67 c. Peternakan 9.722, , ,24 d. Kehutanan e. Perikanan 689,35 739,85 848,69 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,72 b. Industri Tanpa Migas , , ,72 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,17 a. Listrik , , ,49 b. Gas c. Air Bersih 9.425, , ,68 5. BANGUNAN , , ,88 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,06 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,83 b. Hotel 2.646, , ,55 c. Restoran , , ,68 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,47 a. Pengangkutan , , ,32 1. Angkutan Rel 3.812, , ,17 2. Angkutan Jalan Raya , , ,24 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,91 b. Komunikasi , , ,15 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,82 a. Bank , , ,73 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 7.042, , ,39 c. Sewa Bangunan , , ,81 d. Jasa Perusahaan , , ,87 9. JASA-JASA , , ,17 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,93 b. Swasta , , ,24 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,18 2. Hiburan & Rekreasi 1.745, , ,35 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,71 PDRB DENGAN MIGAS , , ,33 PDRB TANPA MIGAS , , ,33

310 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA CIMAHI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,36 a. Tanaman Bahan Makanan 5.408, , ,39 b. Tanaman Perkebunan 107,37 110,03 112,77 c. Peternakan 4.257, , ,25 d. Kehutanan e. Perikanan 299,89 314,03 329,95 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,43 b. Industri Tanpa Migas , , ,43 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,44 a. Listrik , , ,37 b. Gas c. Air Bersih 5.865, , ,07 5. BANGUNAN , , ,15 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,62 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,03 b. Hotel 1.284, , ,75 c. Restoran , , ,84 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,81 a. Pengangkutan , , ,54 1. Angkutan Rel 1.669, , ,66 2. Angkutan Jalan Raya , , ,66 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,22 b. Komunikasi , , ,27 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,98 a. Bank , , ,66 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 2.680, , ,89 c. Sewa Bangunan , , ,51 d. Jasa Perusahaan 9.900, , ,93 9. JASA-JASA , , ,46 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,78 b. Swasta , , ,68 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,62 2. Hiburan & Rekreasi 986, , ,71 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,35 PDRB DENGAN MIGAS , , ,25 PDRB TANPA MIGAS , , ,25

311 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KOTA CIMAHI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 0,16 0,16 0,17 a. Tanaman Bahan Makanan 0,08 0,09 0,09 b. Tanaman Perkebunan 0,00 0,00 0,00 c. Peternakan 0,07 0,07 0,07 d. Kehutanan e. Perikanan 0,00 0,00 0,00 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 57,85 57,90 56,67 b. Industri Tanpa Migas 57,85 57,90 56,67 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3,19 3,20 3,26 a. Listrik 3,12 3,13 3,19 b. Gas c. Air Bersih 0,07 0,07 0,07 5. BANGUNAN 7,03 6,88 6,83 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 20,79 20,60 21,60 a. Perdagangan Besar & Eceran 18,62 18,42 19,29 b. Hotel 0,02 0,02 0,02 c. Restoran 2,16 2,16 2,29 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 1,91 1,98 2,05 a. Pengangkutan 1,06 1,04 1,07 1. Angkutan Rel 0,03 0,03 0,03 2. Angkutan Jalan Raya 0,85 0,84 0,85 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,18 0,18 0,19 b. Komunikasi 0,85 0,94 0,99 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 2,44 2,57 2,70 a. Bank 1,36 1,46 1,57 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,05 0,05 0,06 c. Sewa Bangunan 0,89 0,91 0,92 d. Jasa Perusahaan 0,14 0,15 0,15 9. JASA-JASA 6,63 6,72 6,73 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 5,21 5,29 5,26 b. Swasta 1,41 1,43 1,46 1. Sosial Kemasyarakatan 0,23 0,24 0,24 2. Hiburan & Rekreasi 0,01 0,01 0,01 3. Perorangan & Rumahtangga 1,17 1,18 1,21 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 111,25

312 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KOTA CIMAHI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 0,15 0,14 0,14 a. Tanaman Bahan Makanan 0,08 0,08 0,07 b. Tanaman Perkebunan 0,00 0,00 0,00 c. Peternakan 0,06 0,06 0,06 d. Kehutanan e. Perikanan 0,00 0,00 0,00 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 58,50 58,19 57,84 b. Industri Tanpa Migas 58,50 58,19 57,84 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3,66 3,66 3,70 a. Listrik 3,58 3,58 3,61 b. Gas c. Air Bersih 0,09 0,08 0,08 5. BANGUNAN 6,17 6,15 6,17 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 21,86 21,95 22,04 a. Perdagangan Besar & Eceran 19,71 19,76 19,82 b. Hotel 0,02 0,02 0,02 c. Restoran 2,14 2,17 2,20 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 1,75 1,86 1,95 a. Pengangkutan 0,80 0,80 0,81 1. Angkutan Rel 0,02 0,02 0,02 2. Angkutan Jalan Raya 0,62 0,61 0,61 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,16 0,17 0,18 b. Komunikasi 0,95 1,05 1,13 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 2,28 2,39 2,47 a. Bank 1,19 1,29 1,36 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,04 0,04 0,04 c. Sewa Bangunan 0,90 0,92 0,92 d. Jasa Perusahaan 0,14 0,15 0,15 9. JASA-JASA 5,63 5,66 5,70 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 4,13 4,15 4,18 b. Swasta 1,50 1,51 1,51 1. Sosial Kemasyarakatan 0,23 0,23 0,23 2. Hiburan & Rekreasi 0,01 0,02 0,02 3. Perorangan & Rumahtangga 1,26 1,26 1,27 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

313 TABEL 5. LAJU PDRB KOTA CIMAHI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 9,27 12,66 13,73 a. Tanaman Bahan Makanan 8,88 16,48 17,00 b. Tanaman Perkebunan 8,89 9,16 11,98 c. Peternakan 9,49 8,46 9,40 d. Kehutanan e. Perikanan 13,21 7,33 14,71 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 9,93 9,82 8,89 b. Industri Tanpa Migas 9,93 9,82 8,89 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 8,64 10,07 13,32 a. Listrik 8,74 10,10 13,33 b. Gas c. Air Bersih 4,23 8,52 12,45 5. BANGUNAN 7,82 7,38 10,55 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 10,75 8,70 16,66 a. Perdagangan Besar & Eceran 10,50 8,57 16,49 b. Hotel 17,52 10,78 10,17 c. Restoran 12,92 9,86 18,15 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 15,94 13,47 15,48 a. Pengangkutan 9,82 7,82 14,09 1. Angkutan Rel 12,64 12,17 12,60 2. Angkutan Jalan Raya 10,68 7,49 12,68 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 5,53 8,73 21,02 b. Komunikasi 24,54 20,49 17,01 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 13,80 15,63 16,71 a. Bank 16,23 17,79 19,77 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 15,83 16,99 17,22 c. Sewa Bangunan 9,55 11,73 12,68 d. Jasa Perusahaan 18,33 19,03 11,21 9. JASA-JASA 12,46 11,23 11,36 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 13,88 11,39 10,64 b. Swasta 7,51 10,66 14,03 1. Sosial Kemasyarakatan 10,80 12,69 13,61 2. Hiburan & Rekreasi 14,61 16,52 18,50 3. Perorangan & Rumahtangga 6,81 10,20 14,07 PDRB DENGAN MIGAS 10,27 9,74 11,25 PDRB TANPA MIGAS 10,27 9,74 11,25

314 TABEL 6. LAJU PDRB KOTA CIMAHI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN (0,26) 1,86 1,87 a. Tanaman Bahan Makanan (3,67) 1,53 1,53 b. Tanaman Perkebunan 2,20 2,48 2,49 c. Peternakan 3,95 2,07 2,06 d. Kehutanan e. Perikanan 5,46 4,71 5,07 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 4,89 4,68 4,55 b. Industri Tanpa Migas 4,89 4,68 4,55 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 4,85 5,27 6,22 a. Listrik 4,87 5,30 6,24 b. Gas c. Air Bersih 3,99 3,97 5,41 5. BANGUNAN 4,28 4,84 5,59 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 7,49 5,66 5,60 a. Perdagangan Besar & Eceran 7,50 5,56 5,46 b. Hotel 11,31 5,38 4,81 c. Restoran 7,45 6,60 6,93 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 11,63 11,38 10,35 a. Pengangkutan 2,40 5,23 6,63 1. Angkutan Rel 11,47 (2,87) 4,29 2. Angkutan Jalan Raya 1,34 4,69 4,36 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 5,35 8,50 15,28 b. Komunikasi 20,82 16,57 13,19 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 10,56 10,59 8,69 a. Bank 13,47 13,84 10,87 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 7,94 8,80 8,65 c. Sewa Bangunan 6,54 6,93 5,62 d. Jasa Perusahaan 13,98 7,00 8,69 9. JASA-JASA 3,57 5,88 5,84 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 3,38 5,89 5,94 b. Swasta 4,08 5,86 5,55 1. Sosial Kemasyarakatan 7,01 7,65 4,75 2. Hiburan & Rekreasi 8,14 11,51 9,75 3. Perorangan & Rumahtangga 3,52 5,47 5,65 PDRB DENGAN MIGAS 5,56 5,24 5,18 PDRB TANPA MIGAS 5,56 5,24 5,18

315 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KOTA CIMAHI MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 224,49 248,29 277,19 a. Tanaman Bahan Makanan 220,49 252,95 291,50 b. Tanaman Perkebunan 258,06 274,87 300,32 c. Peternakan 228,34 242,65 260,10 d. Kehutanan e. Perikanan 229,87 235,60 257,22 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 203,87 213,88 222,75 b. Industri Tanpa Migas 203,87 213,88 222,75 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 179,52 187,70 200,24 a. Listrik 179,97 188,17 200,74 b. Gas c. Air Bersih 160,70 167,74 178,94 5. BANGUNAN 234,80 240,49 251,77 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 196,05 201,69 222,81 a. Perdagangan Besar & Eceran 194,75 200,30 221,25 b. Hotel 206,06 216,61 227,70 c. Restoran 207,91 214,27 236,76 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 224,68 228,91 239,54 a. Pengangkutan 271,67 278,35 297,83 1. Angkutan Rel 228,41 263,79 284,81 2. Angkutan Jalan Raya 285,17 292,79 316,12 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 226,76 227,25 238,57 b. Komunikasi 185,02 191,25 197,71 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 220,69 230,76 247,79 a. Bank 235,04 243,19 262,70 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 262,71 282,50 304,79 c. Sewa Bangunan 203,60 212,74 226,95 d. Jasa Perusahaan 197,63 219,84 224,93 9. JASA-JASA 242,89 255,16 268,48 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 260,49 274,02 286,18 b. Swasta 194,46 203,29 219,62 1. Sosial Kemasyarakatan 210,67 220,55 239,20 2. Hiburan & Rekreasi 176,83 184,77 199,50 3. Perorangan & Rumahtangga 191,76 200,35 216,32 PDRB DENGAN MIGAS 206,15 214,95 227,35

316 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KOTA CIMAHI TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,33 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,25 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,57 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,46 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 340,96 374,15 416,24 b. PDRB atas dasar harga konstan ,40 174,06 183,09 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 125,36 127,29 129,16 d. PDRB per kapita 271,99 293,94 322,27 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 131,94 136,75 141,75 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 110,27 109,74 111,25 b. PDRB atas dasar harga konstan ,56 105,24 105,18 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 101,59 101,54 101,47 d. PDRB per kapita 108,54 108,07 109,64 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 103,91 103,64 103,66 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 206,15 214,95 227,35

317 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA TASIKMALAYA ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,92 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,61 b. Tanaman Perkebunan 3.018, , ,74 c. Peternakan , , ,20 d. Kehutanan 942,51 960,70 982,86 e. Perikanan , , ,52 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 459,69 483,19 508,69 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 459,69 483,19 508,69 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,59 b. Industri Tanpa Migas , , ,59 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,50 a. Listrik , , ,13 b. Gas c. Air Bersih , , ,37 5. BANGUNAN , , ,98 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,09 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,40 b. Hotel , , ,63 c. Restoran , , ,05 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,99 a. Pengangkutan , , ,08 1. Angkutan Rel , , ,31 2. Angkutan Jalan Raya , , ,15 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,62 b. Komunikasi , , ,91 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,57 a. Bank , , ,15 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,57 c. Sewa Bangunan , , ,81 d. Jasa Perusahaan , , ,02 9. JASA-JASA , , ,01 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,26 b. Swasta , , ,75 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,42 2. Hiburan & Rekreasi 8.254, , ,23 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,10 PDRB DENGAN MIGAS , , ,34 PDRB TANPA MIGAS , , ,34

318 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA TASIKMALAYA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,38 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,74 b. Tanaman Perkebunan 1.473, , ,88 c. Peternakan , , ,27 d. Kehutanan 453,56 452,71 453,14 e. Perikanan , , ,35 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 206,79 211,22 215,66 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 206,79 211,22 215,66 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,41 b. Industri Tanpa Migas , , ,41 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,13 a. Listrik , , ,59 b. Gas c. Air Bersih , , ,54 5. BANGUNAN , , ,03 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,52 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,30 b. Hotel , , ,15 c. Restoran , , ,07 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,00 a. Pengangkutan , , ,49 1. Angkutan Rel , , ,08 2. Angkutan Jalan Raya , , ,78 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,62 b. Komunikasi , , ,51 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,72 a. Bank , , ,13 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank , , ,39 c. Sewa Bangunan , , ,09 d. Jasa Perusahaan , , ,12 9. JASA-JASA , , ,94 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,81 b. Swasta , , ,13 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,16 2. Hiburan & Rekreasi 4.896, , ,58 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,39 PDRB DENGAN MIGAS , , ,79 PDRB TANPA MIGAS , , ,79

319 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KOTA TASIKMALAYA ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 6,34 6,05 5,77 a. Tanaman Bahan Makanan 2,99 2,87 2,75 b. Tanaman Perkebunan 0,03 0,03 0,03 c. Peternakan 2,79 2,64 2,51 d. Kehutanan 0,01 0,01 0,01 e. Perikanan 0,52 0,49 0,47 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,00 0,00 0,00 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,00 0,00 0,00 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 14,58 14,67 14,60 b. Industri Tanpa Migas 14,58 14,67 14,60 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1,88 1,87 1,87 a. Listrik 1,42 1,42 1,43 b. Gas c. Air Bersih 0,46 0,45 0,44 5. BANGUNAN 12,43 13,20 13,88 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 32,64 32,90 33,44 a. Perdagangan Besar & Eceran 25,83 26,20 26,85 b. Hotel 0,25 0,26 0,26 c. Restoran 6,56 6,44 6,33 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 12,44 12,07 11,84 a. Pengangkutan 11,31 10,96 10,78 1. Angkutan Rel 0,63 0,61 0,58 2. Angkutan Jalan Raya 10,11 9,80 9,67 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,57 0,55 0,53 b. Komunikasi 1,13 1,11 1,06 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 8,58 8,48 8,30 a. Bank 5,36 5,39 5,39 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,46 0,46 0,45 c. Sewa Bangunan 1,80 1,70 1,59 d. Jasa Perusahaan 0,97 0,93 0,88 9. JASA-JASA 11,11 10,76 10,31 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 5,67 5,51 5,29 b. Swasta 5,44 5,25 5,02 1. Sosial Kemasyarakatan 0,96 0,93 0,89 2. Hiburan & Rekreasi 0,09 0,08 0,08 3. Perorangan & Rumahtangga 4,39 4,23 4,04 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 110,64

320 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KOTA TASIKMALAYA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 7,41 7,08 6,76 a. Tanaman Bahan Makanan 2,92 2,78 2,63 b. Tanaman Perkebunan 0,04 0,03 0,03 c. Peternakan 3,85 3,68 3,53 d. Kehutanan 0,01 0,01 0,01 e. Perikanan 0,59 0,57 0,55 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,01 0,00 0,00 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,01 0,00 0,00 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 17,52 17,36 17,19 b. Industri Tanpa Migas 17,52 17,36 17,19 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1,64 1,63 1,62 a. Listrik 1,28 1,28 1,28 b. Gas c. Air Bersih 0,36 0,35 0,34 5. BANGUNAN 11,91 12,53 13,04 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 31,92 32,49 33,14 a. Perdagangan Besar & Eceran 24,26 24,90 25,61 b. Hotel 0,28 0,27 0,27 c. Restoran 7,39 7,32 7,25 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 8,07 7,85 7,64 a. Pengangkutan 6,41 6,18 5,95 1. Angkutan Rel 0,38 0,37 0,35 2. Angkutan Jalan Raya 5,35 5,15 4,95 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,68 0,66 0,65 b. Komunikasi 1,66 1,68 1,69 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 10,40 10,34 10,29 a. Bank 6,27 6,36 6,45 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,48 0,48 0,48 c. Sewa Bangunan 2,37 2,27 2,16 d. Jasa Perusahaan 1,28 1,23 1,19 9. JASA-JASA 11,12 10,71 10,32 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 5,98 5,77 5,58 b. Swasta 5,14 4,95 4,74 1. Sosial Kemasyarakatan 0,98 0,94 0,90 2. Hiburan & Rekreasi 0,12 0,12 0,11 3. Perorangan & Rumahtangga 4,05 3,89 3,73 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

321 TABEL 5. LAJU PDRB KOTA TASIKMALAYA ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 4,30 4,32 5,51 a. Tanaman Bahan Makanan 4,65 5,04 6,07 b. Tanaman Perkebunan 2,14 2,23 2,18 c. Peternakan 3,90 3,75 4,92 d. Kehutanan 2,40 1,93 2,31 e. Perikanan 4,59 3,36 5,64 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 5,23 5,11 5,28 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 5,23 5,11 5,28 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 10,96 10,13 10,14 b. Industri Tanpa Migas 10,96 10,13 10,14 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 9,08 9,36 10,11 a. Listrik 9,69 9,97 10,94 b. Gas c. Air Bersih 7,25 7,47 7,50 5. BANGUNAN 16,84 16,24 16,36 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 10,16 10,35 12,46 a. Perdagangan Besar & Eceran 10,95 11,03 13,39 b. Hotel 9,97 12,98 12,65 c. Restoran 7,17 7,57 8,67 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 6,28 6,18 8,50 a. Pengangkutan 6,16 6,04 8,79 1. Angkutan Rel 6,24 6,09 6,23 2. Angkutan Jalan Raya 6,09 6,06 9,13 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 7,38 5,61 5,56 b. Komunikasi 7,43 7,63 5,58 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 8,35 8,13 8,26 a. Bank 10,40 10,12 10,49 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 9,31 8,98 8,24 c. Sewa Bangunan 3,98 3,58 3,37 d. Jasa Perusahaan 5,30 5,17 4,26 9. JASA-JASA 6,04 6,01 5,96 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 6,08 6,32 6,23 b. Swasta 5,99 5,68 5,67 1. Sosial Kemasyarakatan 6,50 6,10 6,09 2. Hiburan & Rekreasi 4,89 4,28 4,39 3. Perorangan & Rumahtangga 5,91 5,62 5,61 PDRB DENGAN MIGAS 9,51 9,46 10,64 PDRB TANPA MIGAS 9,51 9,46 10,64

322 TABEL 6. LAJU PDRB KOTA TASIKMALAYA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 1,29 1,14 1,16 a. Tanaman Bahan Makanan (0,44) 0,67 0,39 b. Tanaman Perkebunan (0,02) 0,30 0,22 c. Peternakan 2,30 1,40 1,59 d. Kehutanan (0,17) (0,19) 0,09 e. Perikanan 3,57 1,84 2,20 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 2,19 2,14 2,10 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 2,19 2,14 2,10 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 4,84 4,89 4,91 b. Industri Tanpa Migas 4,84 4,89 4,91 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 5,10 5,15 4,90 a. Listrik 5,80 5,86 5,54 b. Gas c. Air Bersih 2,68 2,61 2,55 5. BANGUNAN 11,56 11,38 10,22 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 7,74 7,79 8,04 a. Perdagangan Besar & Eceran 8,68 8,69 8,96 b. Hotel 5,49 5,47 6,03 c. Restoran 4,84 4,92 5,00 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 3,10 3,04 3,01 a. Pengangkutan 2,10 2,06 2,05 1. Angkutan Rel 0,90 0,90 1,52 2. Angkutan Jalan Raya 1,98 1,94 1,90 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 3,78 3,70 3,51 b. Komunikasi 7,15 6,82 6,52 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 5,10 5,27 5,38 a. Bank 7,35 7,47 7,42 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 5,06 5,07 6,28 c. Sewa Bangunan 1,08 1,06 1,05 d. Jasa Perusahaan 2,15 2,40 2,48 9. JASA-JASA 2,18 2,01 2,06 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 2,58 2,17 2,46 b. Swasta 1,73 1,82 1,59 1. Sosial Kemasyarakatan 1,84 1,89 1,53 2. Hiburan & Rekreasi 2,94 2,70 1,66 3. Perorangan & Rumahtangga 1,67 1,78 1,60 PDRB DENGAN MIGAS 5,81 5,89 5,92 PDRB TANPA MIGAS 5,81 5,89 5,92

323 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KOTA TASIKMALAYA MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 193,38 199,45 208,01 a. Tanaman Bahan Makanan 231,10 241,12 254,76 b. Tanaman Perkebunan 204,87 208,81 212,90 c. Peternakan 163,79 167,58 173,06 d. Kehutanan 207,80 212,21 216,90 e. Perikanan 198,49 201,46 208,25 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 222,30 228,76 235,88 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 222,30 228,76 235,88 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 188,02 197,41 207,26 b. Industri Tanpa Migas 188,02 197,41 207,26 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 258,03 268,36 281,70 a. Listrik 249,88 259,58 272,86 b. Gas c. Air Bersih 287,02 300,60 315,10 5. BANGUNAN 235,69 245,97 259,68 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 231,08 236,56 246,24 a. Perdagangan Besar & Eceran 240,65 245,83 255,83 b. Hotel 203,70 218,21 231,83 c. Restoran 200,65 205,71 212,89 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 348,40 359,02 378,15 a. Pengangkutan 398,96 414,50 441,88 1. Angkutan Rel 367,91 386,83 404,77 2. Angkutan Jalan Raya 427,39 444,67 476,21 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 191,46 194,97 198,84 b. Komunikasi 153,56 154,73 153,36 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 186,54 191,61 196,84 a. Bank 193,30 198,07 203,73 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 216,55 224,61 228,76 c. Sewa Bangunan 170,92 175,17 179,18 d. Jasa Perusahaan 171,15 175,78 178,84 9. JASA-JASA 225,78 234,62 243,60 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 214,35 223,06 231,28 b. Swasta 239,06 248,11 258,09 1. Sosial Kemasyarakatan 222,72 231,92 242,34 2. Hiburan & Rekreasi 168,58 171,17 175,77 3. Perorangan & Rumahtangga 245,08 254,31 264,34 PDRB DENGAN MIGAS 225,98 233,60 244,00

324 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KOTA TASIKMALAYA TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,34 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,79 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,46 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,26 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 388,15 424,86 470,04 b. PDRB atas dasar harga konstan ,76 181,87 192,64 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 81,39 81,88 82,33 d. PDRB per kapita 476,88 518,86 570,96 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 211,03 222,11 234,00 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 109,51 109,46 110,64 b. PDRB atas dasar harga konstan ,81 105,89 105,92 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 100,67 100,60 100,54 d. PDRB per kapita 108,78 108,80 110,04 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 105,11 105,25 105,35 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 225,98 233,60 244,00

325 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA BANJAR ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,52 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,23 b. Tanaman Perkebunan , , ,85 c. Peternakan , , ,06 d. Kehutanan 1.267, , ,94 e. Perikanan 5.271, , ,43 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 5.500, , ,99 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 5.500, , ,99 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,08 b. Industri Tanpa Migas , , ,08 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , ,31 a. Listrik , , ,71 b. Gas c. Air Bersih 4.570, , ,60 5. BANGUNAN , , ,40 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,31 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,89 b. Hotel 5.356, , ,85 c. Restoran , , ,57 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,25 a. Pengangkutan , , ,98 1. Angkutan Rel 2.480, , ,37 2. Angkutan Jalan Raya , , ,36 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan , , ,24 b. Komunikasi , , ,27 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,40 a. Bank , , ,20 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 1.554, , ,64 c. Sewa Bangunan , , ,08 d. Jasa Perusahaan , , ,47 9. JASA-JASA , , ,58 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,80 b. Swasta , , ,78 1. Sosial Kemasyarakatan , , ,98 2. Hiburan & Rekreasi 689,58 772,99 835,92 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,88 PDRB DENGAN MIGAS , , ,82 PDRB TANPA MIGAS , , ,82

326 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA BANJAR ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (JUTA RUPIAH) 1. PERTANIAN , , ,25 a. Tanaman Bahan Makanan , , ,51 b. Tanaman Perkebunan , , ,92 c. Peternakan , , ,02 d. Kehutanan 656,38 688,32 690,27 e. Perikanan 1.934, , ,53 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 2.004, , ,98 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 2.004, , ,98 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , ,50 b. Industri Tanpa Migas , , ,50 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 8.052, , ,60 a. Listrik 5.178, , ,89 b. Gas c. Air Bersih 2.873, , ,71 5. BANGUNAN , , ,76 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN , , ,21 a. Perdagangan Besar & Eceran , , ,68 b. Hotel 2.262, , ,75 c. Restoran , , ,78 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , ,87 a. Pengangkutan , , ,05 1. Angkutan Rel 1.416, , ,73 2. Angkutan Jalan Raya , , ,62 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 7.224, , ,71 b. Komunikasi , , ,81 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN , , ,58 a. Bank , , ,41 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 789,51 819,56 854,75 c. Sewa Bangunan , , ,33 d. Jasa Perusahaan 5.264, , ,08 9. JASA-JASA , , ,96 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan , , ,29 b. Swasta , , ,67 1. Sosial Kemasyarakatan 8.739, , ,69 2. Hiburan & Rekreasi 297,01 328,68 347,96 3. Perorangan & Rumahtangga , , ,02 PDRB DENGAN MIGAS , , ,71 PDRB TANPA MIGAS , , ,71

327 TABEL 3. DISTRIBUSI PDRB KOTA BANJAR ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 17,01 16,07 15,76 a. Tanaman Bahan Makanan 10,10 9,42 9,32 b. Tanaman Perkebunan 1,98 1,86 1,70 c. Peternakan 4,60 4,45 4,43 d. Kehutanan 0,07 0,06 0,06 e. Perikanan 0,27 0,26 0,25 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,28 0,27 0,27 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,28 0,27 0,27 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 11,91 12,23 11,94 b. Industri Tanpa Migas 11,91 12,23 11,94 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,98 0,97 0,96 a. Listrik 0,74 0,75 0,75 b. Gas c. Air Bersih 0,23 0,22 0,21 5. BANGUNAN 6,95 7,09 7,24 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 34,51 34,90 35,46 a. Perdagangan Besar & Eceran 31,26 31,70 32,27 b. Hotel 0,27 0,30 0,29 c. Restoran 2,98 2,90 2,90 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 6,55 6,63 6,56 a. Pengangkutan 5,40 5,47 5,42 1. Angkutan Rel 0,13 0,11 0,11 2. Angkutan Jalan Raya 4,55 4,60 4,56 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,73 0,76 0,75 b. Komunikasi 1,15 1,16 1,13 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 5,59 5,56 5,47 a. Bank 2,03 2,10 2,15 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,08 0,08 0,08 c. Sewa Bangunan 2,84 2,77 2,64 d. Jasa Perusahaan 0,64 0,61 0,61 9. JASA-JASA 16,22 16,28 16,35 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 11,33 11,53 11,78 b. Swasta 4,89 4,75 4,57 1. Sosial Kemasyarakatan 1,15 1,13 1,09 2. Hiburan & Rekreasi 0,04 0,04 0,03 3. Perorangan & Rumahtangga 3,70 3,59 3,45 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 112,33

328 TABEL 4. DISTRIBUSI PDRB KOTA BANJAR ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 19,49 17,88 16,87 a. Tanaman Bahan Makanan 10,92 9,63 8,94 b. Tanaman Perkebunan 2,40 2,31 2,22 c. Peternakan 5,84 5,62 5,41 d. Kehutanan 0,08 0,08 0,08 e. Perikanan 0,24 0,24 0,23 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,25 0,24 0,24 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 0,25 0,24 0,24 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 11,93 12,17 12,13 b. Industri Tanpa Migas 11,93 12,17 12,13 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1,02 1,01 1,00 a. Listrik 0,66 0,67 0,67 b. Gas c. Air Bersih 0,36 0,35 0,33 5. BANGUNAN 5,55 5,65 5,88 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 34,06 35,28 35,81 a. Perdagangan Besar & Eceran 29,53 30,76 31,22 b. Hotel 0,29 0,31 0,31 c. Restoran 4,24 4,21 4,27 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 6,92 7,09 7,18 a. Pengangkutan 5,03 5,11 5,13 1. Angkutan Rel 0,18 0,15 0,13 2. Angkutan Jalan Raya 3,94 3,96 3,96 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 0,91 1,00 1,03 b. Komunikasi 1,88 1,98 2,05 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 6,40 6,46 6,50 a. Bank 2,90 3,00 3,07 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,10 0,10 0,10 c. Sewa Bangunan 2,73 2,70 2,68 d. Jasa Perusahaan 0,67 0,65 0,65 9. JASA-JASA 14,37 14,22 14,39 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 9,04 8,92 9,09 b. Swasta 5,32 5,30 5,30 1. Sosial Kemasyarakatan 1,11 1,09 1,09 2. Hiburan & Rekreasi 0,04 0,04 0,04 3. Perorangan & Rumahtangga 4,18 4,17 4,17 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00

329 TABEL 5. LAJU PDRB KOTA BANJAR ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 9,13 3,55 10,16 a. Tanaman Bahan Makanan 10,95 2,28 11,06 b. Tanaman Perkebunan 3,98 3,51 2,70 c. Peternakan 7,46 6,11 11,76 d. Kehutanan 1,46 8,65 4,36 e. Perikanan 12,79 6,64 5,38 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 2,44 5,99 11,19 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 2,44 5,99 11,19 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 12,63 12,60 9,67 b. Industri Tanpa Migas 12,63 12,60 9,67 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 5,65 8,29 11,41 a. Listrik 6,23 10,04 12,97 b. Gas c. Air Bersih 3,83 2,76 6,14 5. BANGUNAN 11,34 11,77 14,74 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 10,25 10,89 14,11 a. Perdagangan Besar & Eceran 10,47 11,21 14,34 b. Hotel (0,16) 19,03 9,20 c. Restoran 9,07 6,72 12,17 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 7,12 11,03 11,01 a. Pengangkutan 7,71 11,08 11,33 1. Angkutan Rel 0,96 (4,52) 14,29 2. Angkutan Jalan Raya 7,02 10,85 11,41 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 13,68 15,25 10,40 b. Komunikasi 4,42 10,81 9,48 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 8,49 9,10 10,55 a. Bank 10,75 13,65 15,16 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 13,54 8,31 11,51 c. Sewa Bangunan 7,35 6,69 7,02 d. Jasa Perusahaan 6,07 5,50 10,55 9. JASA-JASA 10,80 10,10 12,79 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 12,86 11,56 14,74 b. Swasta 6,30 6,70 8,07 1. Sosial Kemasyarakatan 6,22 7,24 8,93 2. Hiburan & Rekreasi 17,77 12,10 8,14 3. Perorangan & Rumahtangga 6,23 6,48 7,80 PDRB DENGAN MIGAS 10,12 9,65 12,33 PDRB TANPA MIGAS 10,12 9,65 12,33

330 TABEL 6. LAJU PDRB KOTA BANJAR ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 3,00 (3,46) (0,58) a. Tanaman Bahan Makanan 2,65 (7,21) (2,19) b. Tanaman Perkebunan 3,26 0,97 1,32 c. Peternakan 3,44 1,33 1,31 d. Kehutanan (2,73) 4,87 0,28 e. Perikanan 7,93 3,36 1,22 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN (6,95) 0,06 3,88 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian (6,95) 0,06 3,88 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 8,78 7,33 5,03 b. Industri Tanpa Migas 8,78 7,33 5,03 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 5,00 4,52 4,35 a. Listrik 5,79 7,13 6,06 b. Gas c. Air Bersih 3,60 (0,17) 1,04 5. BANGUNAN 7,75 7,19 9,49 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 6,02 9,02 6,92 a. Perdagangan Besar & Eceran 6,14 9,64 6,92 b. Hotel (5,66) 13,24 5,88 c. Restoran 6,02 4,44 6,98 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 4,32 7,89 6,75 a. Pengangkutan 4,32 6,91 5,73 1. Angkutan Rel (4,31) (10,08) (7,95) 2. Angkutan Jalan Raya 3,04 5,81 5,44 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 12,28 14,95 9,01 b. Komunikasi 4,32 10,50 9,39 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 6,50 6,12 6,01 a. Bank 7,26 8,89 7,73 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 6,40 3,81 4,29 c. Sewa Bangunan 6,10 4,07 4,39 d. Jasa Perusahaan 4,95 2,81 5,01 9. JASA-JASA 3,67 4,18 6,59 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 3,79 3,77 7,34 b. Swasta 3,45 4,87 5,33 1. Sosial Kemasyarakatan 3,51 4,02 5,39 2. Hiburan & Rekreasi 13,20 10,66 5,87 3. Perorangan & Rumahtangga 3,36 5,04 5,30 PDRB DENGAN MIGAS 5,35 5,26 5,34 PDRB TANPA MIGAS 5,35 5,26 5,34

331 TABEL 7. IMPLISIT PDRB KOTA BANJAR MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN (PERSEN) 1. PERTANIAN 215,26 230,89 255,83 a. Tanaman Bahan Makanan 228,20 251,55 285,62 b. Tanaman Perkebunan 202,64 207,73 210,54 c. Peternakan 194,18 203,33 224,30 d. Kehutanan 193,08 200,04 208,17 e. Perikanan 272,44 281,08 292,63 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 274,33 290,60 311,04 a. Minyak & Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian 274,33 290,60 311,04 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 246,13 258,21 269,62 b. Industri Tanpa Migas 246,13 258,21 269,62 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 236,60 245,14 261,74 a. Listrik 279,66 287,26 305,97 b. Gas c. Air Bersih 159,03 163,70 171,96 5. BANGUNAN 308,94 322,12 337,58 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 249,94 254,22 271,33 a. Perdagangan Besar & Eceran 261,06 264,82 283,19 b. Hotel 236,74 248,84 256,63 c. Restoran 173,35 177,13 185,73 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 233,62 240,43 250,01 a. Pengangkutan 264,82 275,15 289,72 1. Angkutan Rel 175,03 185,85 230,78 2. Angkutan Jalan Raya 284,88 298,43 315,35 4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan Jasa penunjang Angkutan 196,06 196,57 199,07 b. Komunikasi 150,29 150,71 150,83 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 215,33 221,38 230,86 a. Bank 172,20 179,73 192,11 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 196,92 205,47 219,67 c. Sewa Bangunan 256,66 263,12 269,75 d. Jasa Perusahaan 236,59 242,78 255,59 9. JASA-JASA 278,40 294,22 311,33 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 309,00 332,19 355,07 b. Swasta 226,42 230,38 236,39 1. Sosial Kemasyarakatan 256,82 264,78 273,68 2. Hiburan & Rekreasi 232,18 235,18 240,23 3. Perorangan & Rumahtangga 218,32 221,32 226,57 PDRB DENGAN MIGAS 246,67 256,96 273,99

332 TABEL 8. ANGKA AGREGATIF PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN PDRB PER KAPITA KOTA BANJAR TAHUN URAIAN *) 2013 **) 1. NILAI ABSOLUT a. PDRB atas dasar harga berlaku , , ,82 (Juta Rp) b. PDRB atas dasar harga konstan , , ,71 (Juta Rp) c. Jumlah penduduk pertengahan tahun (Jiwa) d. PDRB per kapita , , ,20 atas dasar harga berlaku (Rp) e. PDRB per kapita , , ,60 atas dasar harga konstan 2000 (Rp) 2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100) a. PDRB atas dasar harga berlaku 401,75 440,51 494,80 b. PDRB atas dasar harga konstan ,87 171,43 180,59 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 113,43 114,16 114,79 d. PDRB per kapita 354,17 385,86 431,06 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 143,58 150,16 157,32 atas dasar harga konstan INDEKS BERANTAI a. PDRB atas dasar harga berlaku 110,12 109,65 112,33 b. PDRB atas dasar harga konstan ,35 105,26 105,34 c. Jumlah penduduk pertengahan tahun 100,61 100,64 100,55 d. PDRB per kapita 109,45 108,95 111,71 atas dasar harga berlaku e. PDRB per kapita 104,71 104,58 104,77 atas dasar harga konstan INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 246,67 256,96 273,99

333

KATA PENGANTAR. Bandung, November 2013 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. K e p a l a,

KATA PENGANTAR. Bandung, November 2013 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. K e p a l a, KATA PENGANTAR Kondisi perekonomian makro memberikan gambaran mengenai daya saing dan tingkat kesejahteraan masyarakat di suatu daerah. Gambaran ekonomi makro dapat dilihat dari nilai Produk Domestik Regional

Lebih terperinci

BAB III URAIAN SEKTORAL

BAB III URAIAN SEKTORAL BAB III URAIAN SEKTORAL alah satu kendala dalam memahami publikasi Produk Domestik Regional Bruto adalah masalah konsep dan definisi serta ruang lingkupnya yang memuat data dan informasi statistik. Disamping

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 Nomor Katalog : 9302001.9416 Ukuran Buku : 14,80 cm x 21,00 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi yang terpadu merupakan segala bentuk upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara ekonomi yang ditunjang oleh kegiatan non ekonomi.

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ACEH TAMIANG

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ACEH TAMIANG PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ACEH TAMIANG 2008 2011 NOMOR KATALOG : 9302008.1114 UKURAN BUKU JUMLAH HALAMAN : 21,00 X 28,50 CM : 78 HALAMAN + XIII NASKAH : - SUB BAGIAN TATA USAHA - SEKSI STATISTIK SOSIAL

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tahun 2010

PENDAHULUAN Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tahun 2010 BAB 1 PENDAHULUAN Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tahun 2010 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Pembangunan pada dasarnya ditujukan agar tercipta kondisi sosial ekonomi masyarakat yang lebih baik.

Lebih terperinci

D a f t a r I s i. iii DAFTAR ISI. 2.8 Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 2.9 Sektor Jasa-Jasa 85

D a f t a r I s i. iii DAFTAR ISI. 2.8 Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 2.9 Sektor Jasa-Jasa 85 D a f t a r I s i Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Grafik Daftar Tabel DAFTAR ISI Daftar Tabel Pokok Produk Domestik Regional Bruto Kota Samarinda Tahun 2009-2011 BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Umum 1 1.2. Konsep

Lebih terperinci

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 /

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 / BAB II METODOLOGI Dalam penyusunan publikasi Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lamandau dipakai konsep dan definisi yang selama ini digunakan oleh BPS di seluruh Indonesia. Konsep dan definisi tersebut

Lebih terperinci

BAB. III. URAIAN SEKTORAL

BAB. III. URAIAN SEKTORAL BAB. III. URAIAN SEKTORAL Salah satu cara untuk memahami publikasi Produk Domestik Regional Bruto adalah mengetahui masalah konsep dan definisi serta ruang lingkupnya yang memuat data dan informasi statistik.

Lebih terperinci

M E T A D A T A. INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2 Penyelenggara Statistik

M E T A D A T A. INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2 Penyelenggara Statistik M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No.

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 9902008.3373 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA SALATIGA TAHUN 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas terbitnya publikasi Produk Domestik Regional Bruto Kota Salatiga

Lebih terperinci

BAB II URAIAN SEKTORAL. definisi dari masing-masing sektor dan sub sektor, sumber data, dan cara

BAB II URAIAN SEKTORAL. definisi dari masing-masing sektor dan sub sektor, sumber data, dan cara BAB II URAIAN SEKTORAL Uraian sektoral yang disajikan pada bab ini mencakup ruang lingkup dan definisi dari masing-masing sektor dan sub sektor, sumber data, dan cara penghitungan nilai tambah bruto atas

Lebih terperinci

Tinjauan Ekonomi Berdasarkan :

Tinjauan Ekonomi Berdasarkan : Tinjauan Ekonomi Berdasarkan : Tinjauan Ekonomi Berdasarkan : SAMBUTAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BOGOR Assalamu alaikum Wr Wb Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA JAYAPURA 2010/2011. Gross Regional Domestic Product Of Jayapura Municipality

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA JAYAPURA 2010/2011. Gross Regional Domestic Product Of Jayapura Municipality PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA JAYAPURA Gross Regional Domestic Product Of Jayapura Municipality 2010/2011 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA JAYAPURA Gross Regional Domestic Product of Jayapura

Lebih terperinci

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TASIKMALAYA PDRB KOTA TASIKMALAYA MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TASIKMALAYA Pengantar PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Segala

Lebih terperinci

INDIKATOR MAKROEKONOMI KABUPATEN PAKPAK BHARAT

INDIKATOR MAKROEKONOMI KABUPATEN PAKPAK BHARAT L A P O R A N K A J I A N INDIKATOR MAKROEKONOMI KABUPATEN PAKPAK BHARAT K E R J A S A M A P R O D I P E R E N C A N A A N W I L A Y A H S E K O L A H P A S C A S A R A J A N A U N I V E R S I T A S S

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN 2002-2010 Katalog BPS : 9302008.7101 ISSN 0215 6432 Ukuran Buku : 16,5 Cm X 21,5 Cm Jumlah Halaman : ix + 115 Halaman Naskah : Badan

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PIDIE JAYA (Menurut Lapangan Usaha)

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PIDIE JAYA (Menurut Lapangan Usaha) PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PIDIE JAYA (Menurut Lapangan Usaha) 2005-2008 Nomor Katalog BPS : 9205.11.18 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 20 cm x 27 cm : vii + 64 Lembar Naskah : Seksi Neraca

Lebih terperinci

Metodologi Pengertian Produk Domestik Regional Bruto Beberapa Pendekatan Penyusunan PDRB

Metodologi Pengertian Produk Domestik Regional Bruto Beberapa Pendekatan Penyusunan PDRB BAB II METODOLOGI 2.1. Pengertian Produk Domestik Regional Bruto roduk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan jumlah nilai produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di dalam

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pendapatan rata-rata masyarakat pada wilayah tersebut. Dalam menghitung

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pendapatan rata-rata masyarakat pada wilayah tersebut. Dalam menghitung BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep dan Definsi Pendapatan regional adalah tingkat (besarnya) pendapatan masyarakat pada wilayah analisis. Tingkat pendapatan dapat diukur dari total pendapatan wilayah maupun

Lebih terperinci

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Trenggalek Menurut Lapangan Usaha

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Trenggalek Menurut Lapangan Usaha KATALOG BPS: 9202.3503 KABUPATEN TRENGGALEK Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Trenggalek Menurut Lapangan Usaha 2006-2010 Gross Regional Domestic Product Of Trenggalek Regency By Industrial Origin

Lebih terperinci

B U P A T I T E M A N G G U N G S A M B U T A N

B U P A T I T E M A N G G U N G S A M B U T A N B U P A T I T E M A N G G U N G S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, saya menyambut gembira atas terbitnya buku Produk Domestik Regional

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Ini sesuai dengan pembagian yang digunakan dalam penghitungan Produk

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Ini sesuai dengan pembagian yang digunakan dalam penghitungan Produk 17 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS Seperti diketahui PDRB adalah penjumlahan dari seluruh Nilai Tambah Bruto (NTB) yang dihasilkan oleh setiap kegiatan/lapangan usaha. Dalam penghitungan PDRB, seluruh lapangan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Lubuklinggau, September 2014 WALIKOTA LUBUKLINGGAU H. SN. PRANA PUTRA SOHE

KATA PENGANTAR. Lubuklinggau, September 2014 WALIKOTA LUBUKLINGGAU H. SN. PRANA PUTRA SOHE KATA PENGANTAR Buku Indikator Ekonomi Kota Lubuklinggau ini dirancang khusus bagi para pelajar, mahasiswa, akademisi, birokrat, dan masyarakat luas yang memerlukan data dan informasi dibidang perekonomian

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PIDIE JAYA (Menurut Lapangan Usaha) 2006 2009 Nomor Katalog BPS : 9302008.1118 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 20 cm x 27 cm : vi + 60 Lembar Naskah : Seksi Neraca

Lebih terperinci

B U P A T I T E M A N G G U N G S A M B U T A N

B U P A T I T E M A N G G U N G S A M B U T A N B U P A T I T E M A N G G U N G S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, saya menyambut gembira atas terbitnya buku Produk Domestik Regional

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI 2.1. PENGERTIAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO. dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di dalam suatu

BAB II METODOLOGI 2.1. PENGERTIAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO. dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di dalam suatu BAB II METODOLOGI 2.1. PENGERTIAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Produk Domestik Regional Bruto merupakan jumlah nilai produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di dalam suatu

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MINAHASA UTARA MENURUT LAPANGAN USAHA

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MINAHASA UTARA MENURUT LAPANGAN USAHA PDRB PDRB PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MINAHASA UTARA MENURUT LAPANGAN USAHA 2000-2006 ISSN : - No Publikasi : 71020.0702 Katalog BPS : 9203.7102 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 21 cm X 28 cm

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN V GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 5.1 Geografis dan Administratif Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 0 50 7 0 50 Lintang Selatan dan 104 0 48 108 0 48 Bujur Timur, dengan batas-batas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2.

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2. DAFTAR ISI Halaman Penjelasan Umum...1 Perkembangan PDB Indonesia dan PDB Sektor Pertanian Triwulan IV Tahun 2012-2013...5 Kontribusi Setiap Lapangan Usaha Terhadap PDB Indonesia Tahun 2012-2013...8 Kontribusi

Lebih terperinci

B U P A T I T E M A N G G U N G S A M B U T A N

B U P A T I T E M A N G G U N G S A M B U T A N B U P A T I T E M A N G G U N G S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, saya menyambut gembira atas terbitnya buku Produk Domestik Regional

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 9213.3207 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Ciamis Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2012 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN CIAMIS MENURUT LAPANGAN USAHA Gross Regional Domestic

Lebih terperinci

Kerjasama : KATALOG :

Kerjasama : KATALOG : Kerjasama : KATALOG : 9302008.6205 KATALOG : 9302008.6205 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN BARITO UTARA TAHUN 2006 2010 Edisi 2011 ISSN. 0216.4796 No.Publikasi : 6205.11.01 Katalog BPS : 9302008.6205

Lebih terperinci

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional Dalam penerbitan buku tahun 2013 ruang lingkup penghitungan meliputi 9 sektor ekonomi, meliputi: 1. Sektor Pertanian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2.

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2. DAFTAR ISI Halaman Penjelasan Umum...1 Perkembangan PDB Indonesia dan PDB Sektor Pertanian Triwulan II Tahun 2014...5 Kontribusi Setiap Lapangan Usaha Terhadap PDB Indonesia Triwulan II Tahun 2014...6

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan indikator ekonomi makro yang dapat digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah. Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Majalengka

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 38 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan memilih lokasi Kota Cirebon. Hal tersebut karena Kota Cirebon merupakan salah satu kota tujuan wisata di Jawa

Lebih terperinci

SAMBUTAN. Assalamu alaikum Wr. Wb.

SAMBUTAN. Assalamu alaikum Wr. Wb. SAMBUTAN Assalamu alaikum Wr. Wb. Dengan Rahmat Allah SWT, kita bersyukur bahwa Publikasi Produk Domestik Regional Bruto Kota Semarang Tahun 2010 bisa terbit. Produk Domestik Regional Bruto adalah merupakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2.

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2. DAFTAR ISI Halaman Penjelasan Umum...1 Perkembangan PDB Indonesia dan PDB Sektor Pertanian Triwulan III Tahun 2014...5 Kontribusi Setiap Lapangan Usaha Terhadap PDB Indonesia Triwulan III Tahun 2014...6

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2.

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2. DAFTAR ISI Penjelasan Umum...1 Perkembangan PDB Indonesia dan PDB Sektor Pertanian, Tahun 2013-2014 Triwulan I...5 Kontribusi Setiap Lapangan Usaha Terhadap PDB Indonesia, Tahun 2013-2014 Triwulan I...8

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder periode tahun dari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder periode tahun dari 38 III. METODE PENELITIAN A. Data dan sumber data Penelitian ini menggunakan data sekunder periode tahun 2009 2013 dari instansi- instansi terkait yaitubadan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Badan

Lebih terperinci

1.1 Pengertian Produk Domestik Regional Bruto 1.2 Kegunaan Statistik Pendapatan Regional 1.3 Perubahan Tahun Dasar

1.1 Pengertian Produk Domestik Regional Bruto 1.2 Kegunaan Statistik Pendapatan Regional 1.3 Perubahan Tahun Dasar 1.1 Pengertian Produk Domestik Regional Bruto 1.2 Kegunaan Statistik Pendapatan Regional 1.3 Perubahan Tahun Dasar 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Produk Domestik Regional Bruto Produk Domestik Regional

Lebih terperinci

KABUPATEN KUNINGAN Gross Regional Domestic Product Kuningan Regency

KABUPATEN KUNINGAN Gross Regional Domestic Product Kuningan Regency Katalog BPS : 9302008.3208 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN KUNINGAN Gross Regional Domestic Product Kuningan Regency 2010-2013 PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kabupaten Kuningan 2010-2013

Lebih terperinci

SAMBUTAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SEMARANG. Drs.HADI PURWONO Pembina Utama Muda NIP

SAMBUTAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SEMARANG. Drs.HADI PURWONO Pembina Utama Muda NIP SAMBUTAN Assalamualaikum Wr. Wb. Dengan Rahmat Allah SWT, kita bersyukur bahwa Publikasi Produk Domestik Regional Bruto Kota Semarang Tahun 2009 bisa terbit. Produk Domestik Regional Bruto adalah merupakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... SAMBUTAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR TABEL POKOK...

DAFTAR ISI... SAMBUTAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR TABEL POKOK... DAFTAR ISI SAMBUTAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR TABEL POKOK... i ii iii v vi I. PENDAHULUAN 1.1. Umum... 1 1.2. Pengertian Pendapatan Regional... 1 1.2.1. Produk Domestik

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Katalog BPS :

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Katalog BPS : 9302008.53 KINERJA PEREKONOMIAN NUSA TENGGARA TIMUR 2013 KINERJA PEREKONOMIAN NUSA TENGGARA TIMUR 2013 Anggota Tim Penyusun : Pengarah :

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Sri Wahyuningsih, S.Si 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2.

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Sri Wahyuningsih, S.Si 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2. DAFTAR ISI Halaman Penjelasan Umum...1 Perkembangan PDB Indonesia dan PDB Sektor Pertanian, Triwulan IV Tahun 2013 2014...5 Kontribusi Setiap Lapangan Usaha Terhadap PDB Indonesia, Triwulan IV Tahun 2013

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. KATALOG BPS :

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. KATALOG BPS : BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. KATALOG BPS : Katalog BPS : 9302008.53 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR KINERJA PEREKONOMIAN NUSA TENGGARA TIMUR 2013 KINERJA PEREKONOMIAN

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TINJAUAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 MENURUT LAPANGAN USAHA Tinjauan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Semarang Tahun 2014 i ii Tinjauan Produk Domestik Regional

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pendapatan regional adalah tingkat (besarnya) pendapatan masyarakat pada

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pendapatan regional adalah tingkat (besarnya) pendapatan masyarakat pada 9 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep dan Definsi Pendapatan regional adalah tingkat (besarnya) pendapatan masyarakat pada wilayah analisis. Tingkat pendapatan dapat diukur dari total pendapatan wilayah

Lebih terperinci

Produk Domestik Bruto (PDB)

Produk Domestik Bruto (PDB) Produk Domestik Bruto (PDB) Gross Domestic Product (GDP) Jumlah nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unitunit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun.

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, DEFINISI DAN METODOLOGI

BAB II KONSEP, DEFINISI DAN METODOLOGI BAB II KONSEP, DEFINISI DAN METODOLOGI 1. KONSEP DAN DEFINISI Konsep-konsep yang digunakan dalam penghitungan Produk Regional Bruto (PDRB) adalah sebagai berikut : Domestik A. PRODUK DOMESTIK REGIONAL

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MINAHASA UTARA MENURUT LAPANGAN USAHA

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MINAHASA UTARA MENURUT LAPANGAN USAHA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MINAHASA UTARA MENURUT LAPANGAN USAHA 2000-2008 ISSN : - No Publikasi : 71060.0802 Katalog BPS : 1403.7106 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 21 cm X 28 cm : vi + 40

Lebih terperinci

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Trenggalek Menurut Lapangan Usaha

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Trenggalek Menurut Lapangan Usaha KATALOG BPS: 9202.3503 ht tp :// tre ng ga le kk ab.b ps.g o. id Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Trenggalek Menurut Lapangan Usaha 2008-2012 Badan Pusat Statistik Kabupaten Trenggalek Statistics

Lebih terperinci

Analisis Pendapatan Regional Kabupaten Pulau Morotai 2013

Analisis Pendapatan Regional Kabupaten Pulau Morotai 2013 i ANALISIS PENDAPATAN REGIONAL KABUPATEN PULAU MOROTAI 2013 ii KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas terbitnya publikasi Analisis Pendapatan Regional Kabupaten Pulau Morotai

Lebih terperinci

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional Dalam penerbitan buku Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Tegal Tahun 2012 ruang lingkup penghitungan meliputi

Lebih terperinci

METODOLOGI. dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di dalam suatu

METODOLOGI. dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di dalam suatu II. METODOLOGI 2.1. Pengertian Produk Domestik Regional Bruto Produk Domestik Regional Bruto merupakan jumlah nilai produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di dalam suatu

Lebih terperinci

TINJAUAN PEREKONOMIAN KOTA BANDA ACEH TAHUN 2013

TINJAUAN PEREKONOMIAN KOTA BANDA ACEH TAHUN 2013 TINJAUAN PEREKONOMIAN KOTA BANDA ACEH TAHUN 2013 TINJAUAN PEREKONOMIAN KOTA BANDA ACEH TAHUN 2013 Ukuran Buku Jumlah Halaman Diterbitkan Oleh Dicetak Oleh : 21 cm x 29,7 cm : x + 97 halaman : Badan Perencanaan

Lebih terperinci

SAMBUTAN. Assalamu alaikum Wr. Wb.

SAMBUTAN. Assalamu alaikum Wr. Wb. SAMBUTAN Assalamu alaikum Wr. Wb. Dengan Rahmat Allah SWT, kita bersyukur atas penerbitan Publikasi Produk Domestik Regional Bruto Kota Semarang Tahun 2012. Produk Domestik Regional Bruto merupakan salah

Lebih terperinci

BAB II URAIAN SEKTORAL

BAB II URAIAN SEKTORAL BAB II URAIAN SEKTORAL Uraian sektoral yang disajikan dalam Bab II ini mencakup ruang lingkup dan definisi dari masing-masing sektor dan subsektor, cara-cara penghitungan nilai tambah, baik atas dasar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam era otonomi daerah, kebutuhan akan data sebagai bahan perencanaan dan evaluasi pembangunan terutama pembangunan di tingkat kabupaten/kota semakin meningkat. Kebijakan-kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang pertama dibentuk di wilayah Indonesia (staatblad Nomor : 378). Provinsi Jawa Barat dibentuk

Lebih terperinci

Tabel-Tabel Pokok TABEL-TABEL POKOK. Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 / 2014 81

Tabel-Tabel Pokok TABEL-TABEL POKOK. Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 / 2014 81 TABEL-TABEL POKOK Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 / 2014 81 Tabel 1. Tabel-Tabel Pokok Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Lamandau Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan penelitian. Wilayah yang akan dibandingkan dalam penelitian ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan penelitian. Wilayah yang akan dibandingkan dalam penelitian ini III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional dalam penelitian ini mencakup semua pengertian yang digunakan dalam memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

DRB menurut penggunaan menggambarkan penggunaan barang. dan jasa yang diproduksi oleh berbagai sektor dalam masyarakat.

DRB menurut penggunaan menggambarkan penggunaan barang. dan jasa yang diproduksi oleh berbagai sektor dalam masyarakat. BAB II METODOLOGI P DRB menurut penggunaan menggambarkan penggunaan barang dan jasa yang diproduksi oleh berbagai sektor dalam masyarakat. Penggunaan PDRB tersebut secara garis besar ada dua macam yaitu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR TABEL ANALISIS... viii. DAFTAR TABEL LAMPIRAN... ix. DAFTAR TABEL POKOK PDRB...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR TABEL ANALISIS... viii. DAFTAR TABEL LAMPIRAN... ix. DAFTAR TABEL POKOK PDRB... Daftar Isi DAFTAR ISI Hal. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL ANALISIS... viii DAFTAR TABEL LAMPIRAN... ix DAFTAR TABEL POKOK PDRB...x DAFTAR GRAFIK... xi PENJELASAN TEKNIS... xii BAB I

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 32/05/35/Th. XI, 6 Mei 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2013 Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2013 (y-on-y) mencapai 6,62

Lebih terperinci

Badan Perencananan Pembangunan Daerah Bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar

Badan Perencananan Pembangunan Daerah Bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar Melalui publikasi ini, pembaca akan diantarkan pada ulasan mengenai : Pertumbuhan Ekonomi Struktur Ekonomi PDRB per kapita Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut lapangan usaha tahun 2010 2011 dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder berupa Tabel Input-Output Indonesia tahun 2008 yang diklasifikasikan menjadi 10 sektor dan

Lebih terperinci

V. HASIL ANALISIS SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010

V. HASIL ANALISIS SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010 65 V. HASIL ANALISIS SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010 5.1. Gambaran Umum dan Hasil dari Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010 Pada bab ini dijelaskan

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : ht o. id.g bp s ta. ko ok ep.d w w w :// tp Katalog BPS : 9302003.3276 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO LAPANGAN USAHA KOTA DEPOK 2013 PDRB LAPANGAN USAHA KOTA DEPOK 2013 No. Publikasi / Publication Number

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya. Analisis regresi memberikan keleluasaan untuk menyusun model hubungan atau pengaruh

Lebih terperinci

Produk Domestik Regional Bruto Kota Probolinggo Menurut Lapangan Usaha

Produk Domestik Regional Bruto Kota Probolinggo Menurut Lapangan Usaha Katalog BPS : 9302013.3574 Produk Domestik Regional Bruto Kota Probolinggo Menurut Lapangan Usaha 2008-2012 Katalog BPS : 9302013.3574 TAHUN 2013 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA PROBOLINGGO 2008-2012

Lebih terperinci

BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB. SUBANG TAHUN 2012

BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB. SUBANG TAHUN 2012 BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB. SUBANG TAHUN 2012 4.1.Gambaran Umum Geliat pembangunan di Kabupaten Subang terus berkembang di semua sektor. Kemudahan investor dalam menanamkan modalnya di Kabupaten

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA BANDA ACEH TAHUN

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA BANDA ACEH TAHUN KATALOG BPS 9205.1171 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA BANDA ACEH TAHUN 2002-2007 ISBN : 979.466.016.7 NOMOR PUBLIKASI : 9205.1171 NASKAH GAMBAR DITERBITKAN OLEH : BPS KOTA BANDA ACEH : BPS KOTA BANDA

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH No. 06/02/72/Th. XIV. 7 Februari 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH Ekonomi Sulawesi Tengah tahun 2010 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000

Lebih terperinci

BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB.SUBANG TAHUN 2013

BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB.SUBANG TAHUN 2013 BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB.SUBANG TAHUN 2013 4.1.Gambaran Umum Geliat pembangunan di Kabupaten Subang terus berkembang di semua sektor. Kemudahan investor dalam menanamkan modalnya di Kabupaten Subang

Lebih terperinci

BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT

BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT 5.1. PDRB Antar Kabupaten/ Kota oda perekonomian yang bergulir di Jawa Barat, selama tahun 2007 merupakan tolak ukur keberhasilan pembangunan Jabar.

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2014 No. 32/05/35/Th. XIV, 5 Mei 2014 Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2014 (y-on-y) mencapai 6,40

Lebih terperinci

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN Peranan Sektor Agroindustri Terhadap Perekonomian Kota Bogor

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN Peranan Sektor Agroindustri Terhadap Perekonomian Kota Bogor VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Peranan Sektor Agroindustri Terhadap Perekonomian Kota Bogor Alat analisis Input-Output (I-O) merupakan salah satu instrumen yang secara komprehensif dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TINJAUAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 MENURUT LAPANGAN USAHA Tinjauan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Semarang Tahun 2015 i SAMBUTAN KEPALA BAPPEDA Puji syukur

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO Triwulan II-29 Perekonomian Indonesia secara tahunan (yoy) pada triwulan II- 29 tumbuh 4,%, lebih rendah dari pertumbuhan triwulan sebelumnya (4,4%). Sementara itu, perekonomian

Lebih terperinci

Kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Depok. dengan. PDRB Kecamatan Kota Depok Tahun 2014

Kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Depok. dengan. PDRB Kecamatan Kota Depok Tahun 2014 9302011.3276 Kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Depok dengan i PDRB Kecamatan Kota Depok 2014 No. Publikasi / Publication Number : 3276.1404 No. Katalog / Catalog Number : 9302011.3276

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2007

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2007 BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 40/11/31/Th. IX, 15 November 2007 PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2007 Perekonomian DKI Jakarta pada triwulan III tahun 2007 yang diukur berdasarkan PDRB

Lebih terperinci

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2010 BAB I PENDAHULUAN

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2010 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum Hakekat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia seutuhnya. Pembangunan manusia seutuhnya selama ini, telah diimplementasikan pemerintah melalui pelaksanaan program pembangunan

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2011

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2011 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2011 Katalog BPS : 9302008.3524 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 21,5 x 27,9 cm : 93 + v Naskah dan Penyunting : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN 2006

BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN 2006 BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN 2006 4.1. Gambaran Umum inerja perekonomian Jawa Barat pada tahun ini nampaknya relatif semakin membaik, hal ini terlihat dari laju pertumbuhan ekonomi Jawa

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PDRB KABUPATEN NGAWI TAHUN 2006-2010 KATA PENGANTAR Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ngawi naik dari 5,21 persen pada tahun 2006 setelah sempat turun pada tahun 2007 sebesar

Lebih terperinci

BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT

BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT 5.1. PDRB Antar Kabupaten/ Kota eranan ekonomi wilayah kabupaten/kota terhadap perekonomian Jawa Barat setiap tahunnya dapat tergambarkan dari salah

Lebih terperinci

II.1. SEKTOR PERTANIAN

II.1. SEKTOR PERTANIAN PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012 II. URAIAN SEKTORAL Uraian sektoral yang disajikan dalam bab ini mencakup ruang lingkup, definisi, cara panghitungan nilai tambah atas dasar harga berlaku dan konstan

Lebih terperinci

SAMBUTAN. Assalamu alaikum Wr. Wb.

SAMBUTAN. Assalamu alaikum Wr. Wb. SAMBUTAN Assalamu alaikum Wr. Wb. Dengan Rahmat Allah SWT, kita bersyukur atas penerbitan Publikasi Produk Analisis Ekonomi Regional Kota Semarang Tahun 2013. Produk Analisis Ekonomi Regional Kota Semarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 U M U M

BAB I PENDAHULUAN 1.1 U M U M BAB I PENDAHULUAN 1.1 U M U M Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan satu dari beragam indikator ekonomi yang digunakan dalam mengukur kinerja perekonomian. Indikator tersebut memberikan gambaran

Lebih terperinci

ANALISIS PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ANALISIS PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KERJASAMA BADAN PUSAT STATISTIK DAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2014 ANALISIS PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2009-2013 KERJASAMA BADAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tinjauan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Semarang 1

BAB I PENDAHULUAN. Tinjauan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Semarang 1 BAB I PENDAHULUAN Pada Publikasi sebelumnya Pendapatan Regional Kabupaten Semarang dihitung berdasarkan pada pendekatan produksi. Lebih jauh dalam publikasi ini, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten

Lebih terperinci

Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Berau selama dua tahun ini seiring dan. sejalan dengan perkembangan ekonomi nasional yaitu mengalami pertumbuhan yang

Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Berau selama dua tahun ini seiring dan. sejalan dengan perkembangan ekonomi nasional yaitu mengalami pertumbuhan yang BAB III TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN BERAU 3.1. Tinjauan Umum Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Berau selama dua tahun ini seiring dan sejalan dengan perkembangan ekonomi nasional yaitu mengalami pertumbuhan

Lebih terperinci

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

M E T A D A T A INFORMASI DASAR M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara Statistik Departemen Statistik : Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 4 Contact : Divisi Statistik

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN TELUK BINTUNI TAHUN 2013 ISSN : 2089-5585 Katalog BPS : 930201.9104 No. Publikasi : 9104.13.02 Ukuran Buku : 16,5 cm x 21,5 cm Jumlah Halaman : vi + 50 Halaman

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016 BPS PROVINSI BENGKULU No. 10/02/17/XI, 6 Februari 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016 EKONOMI BENGKULU TUMBUH 5,30 PERSEN, MENINGKAT DIBANDINGKAN TAHUN 2015 Perekonomian Provinsi Bengkulu

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN KABUPATEN MAJALENGKA

BAB I GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN KABUPATEN MAJALENGKA BAB I GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN KABUPATEN MAJALENGKA 1.1. Pertumbuhan Ekonomi PDRB Kabupaten Majalengka pada tahun 2010 atas dasar harga berlaku mencapai angka Rp 10,157 triliun, sementara pada tahun

Lebih terperinci