PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Transkripsi

1 CHAPTER I GEOGRAPHY AND CLIMATE Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Secara geografis, Kota Tangerang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tangerang di sebelah utara dan barat, Provinsi DKI Jakarta di sebelah timur, dan Kota Tangerang Selatan di sebelah selatan. Luas wilayah Kota Tangerang tercatat sebesar 164,55 km 2 atau sekitar 1,59 persen dari luas Provinsi Banten dan merupakan wilayah yang terkecil kedua setelah Kota Tangerang Selatan. Jarak antara Kota Tangerang dengan Kota Serang sebagai ibukota Provinsi Banten tercatat sekitar 65 km. 2. Secara astronomis, wilayah Kota Tangerang terletak pada 6 o 6-6 o 13 Lintang Selatan dan 106 o o 42 BujurTimur. 3. Cuaca merupakan kondisi sesaat dari fisika atmosfer sedangkan iklim adalah statistik cuaca jangka panjang. Rotasi bumi menyebabkan tiap tempat mengalami perubahan cuaca dengan pola siklus diurnal, jangka waktu 24 jam. 1. Geographically, Tangerang Municipality is located next to Tangerang Regency on the north and west, DKI Jakarta on the east and south Tangerang Municipality on the south. The total area of Tangerang Municipality is km 2 or about 1.59 percent of Banten province area. It is the second smallest area after south Tangerang Municipality. The distance between Tangerang Municipality and Serang Municipality as the capital of Banten Province is about 65 km. 2. Astronomically, Tangerang Municipality is located at 6 o 6-6 o 13 south latitude and 106 o o 42 east longitude. 3. Weather is the instantaneous condition of the physics of the atmosphere, while climate is the long-term weather statistics. Earth's rotation causes each place with Tangerang Municipality in Figures

2 GEOGRAFI DAN IKLIM BAB I 4. Iklim terbentuk melalui proses integrasi berbagai unsur fisika yang di sebut sebagai unsurunsur iklim (climatic elements). Proses revolusi bumi mengakibatkan tiap tempat juga mengalami perubahan cuaca secara teratur dengan pola antar bulan dan pola musim dalam jangka waktu setahun. 5. ZonaMusim (ZOM) adalah suatu daerah yang mempunyai perbedaan musim yang jelas yaitu terjadi musim hujan dan musim kemarau. Luas suatu wilayah ZOM tidak selalu sama dengan luas suatu wilayah administrasi pemerintahan. Dengan demikian, satu wilayah ZOM bias terdiri dari beberapa kabupaten/kota, dan sebaliknya satu wilayah kabupaten/kota bias terdiri dari beberapa ZOM. 6. Musim hujan ditandai dengan curah hujan yang terjadi dalam satu dasarian (rentang waktu selama sepuluh hari) sebesar 50 mm atau lebih yang diikuti oleh dasarian berikutnya, atau dalam satu bulan terjadi lebih dari 150 mm. Berarti, jika curah. changing weather patterns diurnal cycle, a period of 24 hours 4. Climate formed through the integration of the various elements of physics referred to as the climatic elements. This process resulted in each revolution of the earth where the weather is also changing on a regular basis with the pattern of inter-month and seasonal patterns within a year. 5. Season Zone (ZOM) is an area that has a clear seasonal difference that occurred in wet season and dry season. The Area of ZOM does not always equal to the area of government admi-nistration. Thus,one area of ZOM consists of several regency/city, and the opposite, one regency/city can be composed of several ZOM. 4 Kota Tangerang Dalam Angka 2016

3 CHAPTER I GEOGRAPHY AND CLIMATE hujan yang terjadi kurang dar ikriteria di atas, maka fase tersebut dianggap sebagai musim kemarau. 7. Musim kemarau di suatu tempat sering diidentikkan dengan kejadian kekeringan. Kekeringan sendiri merupakan suatu keadaan dimana curah hujan yang terjadi lebih rendah dari normalnya. 6. The rainy season is marked by rainfall occurred in one dasarian (period of time for ten days) of 50 mm or more, followed by the next dasarian, or in a month occurred more than 150 mm. That means that if rainfall occurred less than the criteria above, then the phase is considered as the dry season. 8. Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir dalam satuan milimeter (mm). Curah hujan 1 (satu) milimeter, artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu millimeter atau tertampung air sebanyak satu liter. 9. Intensitas hujan merupakan besarnya hujan harian yang terjadi pada suatu waktu. Umumnya memiliki satuan 7. The dry season in a place often associated with drought events. Drought itself is a state where rainfall is lower than normal. 8. Rainfall is the height of rain water collected in a flat place, do not evaporate, does not sink in, and does not flow in units of millimeters (mm). Rainfall 1 (one) of a millimeter, which means that in the area of one Tangerang Municipality in Figures

4 GEOGRAFI DAN IKLIM BAB I mm/jam. Intensitas hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu : a. Enteng (tipis) : jika nilai curah hujan kurang dari 13 mm/jam b. Sedang : jika nilai curah hujan antara mm/jam c. Lebat : jika nilai curah hujan lebih dari 38 mm/jam square meter on a flat onemillimeter-high water collected or recovered as much as one liter of water. 9. The intensity of rain is the amount of daily rainfall that occurred at a time. Generally it has units of mm/hour. The intensity of rain is divided into 3 (three) categories, namely : a. Light Rainfall : if the value of rainfall of less than 13 mm/hr b. Medium Rainfall : if the value of rainfall between mm/hr c. Heavy Rainfall : if the value of rainfall of more than 38 m/hr 6 Kota Tangerang Dalam Angka 2016

5 CHAPTER I GEOGRAPHY AND CLIMATE 1.1GEOGRAFI GEOGRAPHY Luas Daerah menurut Kecamatan di Kota Tangerang, 2015 Total Area by District in Tangerang Municipality, 2015 Kecamatan District Luas (km²) Area (sq.km) Persentase Terhadap Luas Kota Tangerang Percentage to Tangerang Municipality (1) (2) (3) 1. Ciledug 8,77 5,33 2. Larangan 9,40 5,71 3. Karang Tengah 10,47 6,36 4. Cipondoh 17,91 10,88 5. Pinang 21,59 13,12 6. Tangerang 15,79 9,60 7. Karawaci 13,48 8,19 8. Jatiuwung 14,41 8,76 9. Cibodas 9,61 5, Periuk 9,54 5, Batuceper 11,58 7, Neglasari 16,08 9, B e n d a *) 5,92 3,60 Kota Tangerang 164,55 100,00 Sumber/Source : Badan Pusat Statistik Kota Tangerang *)Tidak termasuk luas Bandara Soekarno Hatta 19,69km² Not include Soekarno Hatta Airport area km² Tangerang Municipality in Figures

6 GEOGRAFI DAN IKLIM BAB I Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut menurut Kecamatan di Kota Tangerang, 2015 The Elevation of District in Tangerang Municipality, 2015 Kecamatan District Tinggi DPL (m) Elevation (1) (2) 1. Ciledug Larangan Karang Tengah Cipondoh Pinang Tangerang Karawaci Jatiuwung Cibodas Periuk Batuceper Neglasari B e n d a 10.0 Kota Tangerang 14.0 Sumber/Source : Bakosurtanal, Satuan Peta Topografi 8 Kota Tangerang Dalam Angka 2016

7 Ciledug Larangan Karang Tengah Cipondoh Pinang Tangerang Karawaci Cibodas Jatiuwung Periuk Neglasari Batuceper B e n d a CHAPTER I GEOGRAPHY AND CLIMATE Jarak Antar Ibukota Kecamatan di Kota Tangerang (km) The District Distance in Tangerang Municipality (km) Kecamatan District 1. Ciledug xx Larangan 3 xx Karang Tengah 4 3 xx Cipondoh xx Pinang xx Tangerang xx Karawaci xx Cibodas xx Jatiuwung xx Periuk xx Neglasari xx Batuceper xx B e n d a xx Sumber / Source :BPS Kota Tangerang Tangerang Municipality in Figures

8 GEOGRAFI DAN IKLIM BAB I Nama Daerah Aliran Sungai di Kota Tangerang Tahun 2015 Basin Name in Tangerang Municipality, 2015 Nama DAS Basin Name Panjang Length (km) Lebar Width (m) Tinggi Height (m) Debit Fastness (m 3 /det) (1) (2) (3) (4) (5) DAS CISADANE DAS CIRARAB 7, DAS ANGKE 10, Kota Tangerang 33, ,35 - Sumber / Source : Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang, Kota Tangerang Dalam Angka 2016

9 CHAPTER I GEOGRAPHY AND CLIMATE Nama Saluran Pembuang di Kota TangerangTahun 2015 Water Dismissal Name in Tangerang Municipality, 2015 Nama Saluran Pembuang Water Dismissal Name KALI CIRACAB Panjang Length (km) Lebar Width (m) Tinggi Height (m) Debit Fastness (m3/det) (1) (2) (3) (4) (5) 7,00 11,00 3,50 12,00 1. Pemb. Cangkring 2. Pemb. Sasak 3. Pemb. Kroncong 4. Pemb. Jatake DAS CIRARAB KALI CISADANE 1. Pemb. Sepajang 2. Pemb. Kedaung 3. Pemb. Sabi 4. Pemb. PasarBaru 5. Pemb. GerendengPulo 6. Pemb. Cipabuaran 7. Pemb. Karawaci 8. Pemb. Cibodas/Karawaci Baru 9. Pemb. Cibodas Sari/Bugel Mas 0,44 4,00 1,65 3,50 0,80 2,00 1,00 1,20 3,00 3,00 1,45 3,00 3,00 3,00 1,40 1,20 14,24 15,00 100,00 5,35 70,00 4,00 1,50 1,25 1,00 4,00 1,20 1,25 0,80 9,15 4,00 3,80 5,00 2,00 2,00 1,20 0,50 2,60 3,00 1,85 1,50 1,40 2,00 1,25 0,50 2,00 2,00 0,80 4,00 4,50 5,00 1,50 4,00 2,50 3,00 1,00 1,50 Tangerang Municipality in Figures

10 GEOGRAFI DAN IKLIM BAB I 10. Pemb. Barat 0,20 2,50 1,00 1,25 Lanjutan / Continued Nama Saluran Pembuang Water Dismissal Name 11. Pemb. Sewan/ Sal. IndukTimur 12. Pemb. Parung Kuda 13. Pemb. Koang Panjang Length (km) Lebar Width (m) Tinggi Height (m) Debit Fastness (m3/det) (1) (2) (3) (4) (5) 14. Pemb. Panunggangan 15. Pemb. Kelapa Dua/Cicayur 16. Pemb. Cikokol 17. Pemb. Rawa Besar 18. Pemb. Cipabuaran 19. Pemb. Mookervaart 20. Pemb. Pasar Anyar 21. Pemb. Karang Sari 22. Pemb. Kampung Utan 23. Pemb. Kober 24. Pemb. Komplek Kehakiman 25. Pemb. Buaran 0,80 7,00 1,40 4,00 2,00 2,25 1,20 1,10 0,48 1,00 1,20 0,30 0,94 2,50 1,25 2,00 2,00 6,00 1,20 2,50 2,00 1,50 1,20 1,50 0,62 4,00 3,00 3,00 2,50 1,25 1,20 0,50 6,50 30,00 3,50 4,00 1,50 3,00 1,50 1,50 1,50 2,00 1,00 0,80 1,00 2,00 1,00 0,70 2,50 2,00 1,50 1,40 1,00 3,00 1,50 0,50 1,50 2,00 1,00 1,00 12 Kota Tangerang Dalam Angka 2016

11 CHAPTER I GEOGRAPHY AND CLIMATE 26. Pemb. Perum Angkasa Pura 27. Pemb. Batu Sari 2,60 3,50 2,50 2,00 3,60 2,20 1,00 1,05 Lanjutan / Continued Nama Saluran Pembuang Water Dismissal Name 28. Pemb. Batu Sari 29. Pemb. Batu Ceper Panjang Length (km) Lebar Width (m) Tinggi Height (m) Debit Fastness (m3/det) (1) (2) (3) (4) (5) 3,60 2,20 1,00 1,05 4,20 2,50 0,80 1, Pemb. Cibatu Ceper 31. Pemb. Batu Jaya 32. Pemb. JurumudiBaru 33. Pemb. Cipondoh 34. Pemb. Poris Plawad/Sasak 35. Pemb. Poris Tengah 36. Pemb. Cipete 37. Pemb. Bojong 38. Pemb. Tanah Tinggi 39. Pemb. Kunciran 40. Pemb. Semanan 41. Pemb. Gondrong 4,20 2,00 1,20 1,40 3,50 3,00 1,20 1,50 1,50 1,00 1,70 0,50 3,80 6,00 2,00 4,00 3,60 2,25 1,50 1,00 2,00 3,00 1,50 1,20 3,50 5,00 1,50 2,00 1,50 4,00 1,20 2,00 3,60 3,50 1,50 1,05 1,50 2,00 1,75 0,80 5,60 6,00 1,20 3,00 2,00 4,00 1,20 2,00 Tangerang Municipality in Figures

12 GEOGRAFI DAN IKLIM BAB I Lanjutan / Continued Nama Saluran Pembuang Water Dismissal Name Panjang Length (km) Lebar Width (m) Tinggi Height (m) Debit Fastness (m3/det) (1) (2) (3) (4) (5) 42. Pemb. Cibelendung 4,00 1,50 1,50 0, Pemb. CitegalAlur DAS CISADANE KALI ANGKE 1. Pemb. Cantiga 2. Pemb. Gili 3. Pemb. Pondok Bahar 4. Pemb. Ciputat 5. Pemb. Wetan 6. Pemb. Serua 7. Pemb. Tajur DAS ANGKE 4,00 3,00 1,40 1,80 129,69 10,00 12,00 5,50 18,00 7,00 3,00 1,50 2,70 2,00 5,00 1,50 2,50 4,00 7,00 1,50 4,60 3,00 8,00 2,50 8,00 2,00 6,00 2,50 4,00 2,00 6,00 2,50 4,00 2,50 3,00 1,50 2,00 35,50 Sumber / Source : Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang, Kota Tangerang Dalam Angka 2016

13 CHAPTER I GEOGRAPHY AND CLIMATE Nama Saluran Irigasi di Kota TangerangTahun 2015 Aqueduct Name in Tangerang Municipality, 2015 Nama Saluran Irigasi AqueductName Panjang Length (km) Lebar Width (m) Tinggi Height (m) Debit Fastness (m3/det) (1) (2) (3) (4) (5) 01. Sal. Induk Cisadane Utara 6.131,30 5,80 1,27 5, Sal. Induk Cisadane Barat 4.100,00 7,00 2,10 12, Sal. Induk Cisadane Timur ,00 6,00 1,50 6, Sal. Induk Tanah Tinggi BT ,00 7,00 1,50 7, Sal. Induk Tanah Tinggi BT ,00 5,00 1,50 4, Sal. Induk Tanah Tinggi Tangerang 3.670,00 5,00 1,50 4, Sal. Induk Tanah Tinggi Cipondoh 7.757,00 5,00 1,50 4, Sal. Suplesi rawa Cipondoh 900,00 6,00 1,50 4, Sal. Sekunder Semanan Cipondoh 2.700,00 4,00 1,00 2, Sal. Suplesi Nerogtog Cipondoh 5.020,00 6,00 1,20 3, Sal. Induk Cisadane Timur Neglasari 1.900,00 6,00 1,50 6, Sal. Induk Cisadane Timur Benda 5.020,00 6,00 1,50 6, Sal. Induk Cisadane Timur Batuceper 2.020,00 6,00 1,50 6, Sal. Sekunder Pondok Bahar Ciledug 2.000,00 6,00 1,00 3, Sal. Sekunder Pondok Bahar Karang Tengah 5.020,00 6,00 1,00 3, Sal. Sekunder Kamal Benda 1.100,00 2,00 1,50 2,00 Tangerang Municipality in Figures

14 GEOGRAFI DAN IKLIM BAB I Kota Tangerang ,30 88,80 22,57 77,55 Sumber / Source : Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang Nama Danau di Kota Tangerang Tahun 2015 Lake Name in Tangerang Municipality, 2015 Nama Danau Lake Name Luas Wide (Ha) Tinggi Height (m) (1) (2) (3) SITU/RAWA CIPONDOH 126,17 3,0 M SITU/RAWA GEDE 5,07 3,0 M SITU/RAWA CANGKRING 6,17 3,0 M SITU/RAWA BOJONG 0,60 3,0 M SITU/RAWA KUNCIRAN 0,30 3,0 M SITU/RAWA BULAKAN 15,00 2,5 M Kota Tangerang 152,31 17,5 M Sumber / Source : Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang, Kota Tangerang Dalam Angka 2016

15 CHAPTER I GEOGRAPHY AND CLIMATE Genangan Banjir menurut Kecamatan di Kota Tangerang Tahun 2015 Overflow Area by District in Tangerang Municipality, 2015 Kecamatan District JATIUWUNG PERIUK Lokasi Location Jumlah Lokasi Genangan (untuk kedalaman m) (1) (2) (3) 1. Perumahan Purati, Kel Alam Jaya 1. Perumahan Purati, Kel. Gembor 2. Perumahan Periuk Jaya, Kel. Periuk Jaya 3. Perumahan Total Persada, Kel. Gembor 4. Perumahan Periuk Damai, Kel. Periuk m cm cm cm cm 5. Perumahan Alamanda cm 6. Perumahan Taman Elang cm 7. Perumahan Mutiara Pluit cm CIBODAS 1. Kel. Panunggangan Barat cm KARAWACI 2. Perumahan Taman Cibodas, Kel. Uwung Jaya cm 3. Cibodas, Kel. Cibodas cm 1. Pondok Arum, Kel. Nambo Jaya 2. Perumahan Cimone Mas Permai cm cm 3. Kelurahan Bojong Jaya cm 4. Kelurahan Sukajadi cm Tangerang Municipality in Figures

16 GEOGRAFI DAN IKLIM BAB I 5. Kelurahan Karawaci Baru cm Sumber / Source : Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang 2015 Lanjutan / Continued Kecamatan District NEGLASARI BENDA CIPONDOH PINANG KARANG TENGAH Lokasi Location Jumlah Lokasi Genangan (untuk ke dalaman m) (1) (2) (3) 1. Kelurahan Selapajang Jaya cm 2. Kelurahan Margasari cm 1. Rawa Bamban, Kel. Jurumudi Baru cm 2. Kelurahan Benda cm 1. Gondrong, Kel. Gondrong cm 2. Kelurahan Petir cm 1. Pinang Griya, Kel. Pinang 2. Perumahan Taman Pinang Indah, Kel. Pinang 1. Perumahan Pondok Bahar, Kel. Pondok Bahar cm cm cm 2. Kel. Karang Mulya cm 3. Ciledug Indah, Kel. Pedurenan cm 4. Kel. Parung Jaya cm CILEDUG 5. Kelurahan Karang Timur cm 1. Puri Kartika (rw.09) Kel. Tajur cm 18 Kota Tangerang Dalam Angka 2016

17 CHAPTER I GEOGRAPHY AND CLIMATE 2. WismaTajur, Kel. Tajur cm Sumber / Source : Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang IKLIM CLIMATE Bulan Month Rata-rata Suhu Udara dan Kecepatan Angin menurut Bulan di Kota Tangerang Tahun 2015 Average Temperature and Wind Velocity in Tangerang Municipality, 2015 Minimum Minimum Suhu / Temperature ( 0 C) Maksimum Maximum Rata-rata Average Kecepatan Angin Wind Velocity (knot) (1) (2) (3) (4) (5) Januari/ January 23,8 30,4 26,6 4,6 Februari/ February 23,6 30,1 26,5 3,4 Maret/ March 24,1 31,9 27,3 3,3 April/ April 23,7 32,3 27,7 4 Mei/ May 24,7 31,2 28,3 4 Juni/ June 24,2 32,9 27,9 3,5 Juli/ July 23,8 33,4 27,9 2,5 Agustus/ August 24,1 33,3 28 2,6 September/September ,2 2,5 Oktober/ October 25 34,4 29 2,7 Nopember/November 25,4 34,1 29 1,9 Desember/ December 24,9 33,1 28,2 4,3 Rata-Rata/ Average 24,3 32,6 27,9 3,3 Tangerang Municipality in Figures

18 GEOGRAFI DAN IKLIM BAB I ,4 32,3 27,8 4,1 Sumber/ Source : Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika Bulan Month Tekanan Udara dan Penyinaran Matahari menurut Bulan di Kota Tangerang Tahun 2015 Atmospheric Pressure and Duration of Sunshine in Tangerang Municipality, 2015 Rata-rata Tekanan Udara / Atmospheric Pressure (mb) Penyinaran Matahari Duration of Sunshine (%) (1) (2) (3) Januari/ January Februari/ February Maret/ March April/ April Mei/ May Juni/ June Juli/ July Agustus/ August 1.013,0 41, ,8 45, ,0 44, ,7 55, ,6 72, ,4 68, ,2 80, ,4 84,0 September/September 1.013,7 71,0 Oktober/ October 1.013,8 88,0 Nopember/November 1.011,8 62,0 Desember/ December 1.012,8 49,0 Rata-Rata/ Average 1.012,8 63, Kota Tangerang Dalam Angka 2016

19 CHAPTER I GEOGRAPHY AND CLIMATE ,3 55, ,8 57,4 Sumber/ Source : Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika Bulan Month Rata-rata Curah Hujan dan Kelembaban Udara menurut Bulan di Kota Tangerang Tahun 2015 Precipitation and Humidity in Tangerang Municipality, 2015 Curah Hujan Precipitation (mm) Hari Hujan (hari) Rain Days (day) Kelembaban Humidity (%) (1) (2) (3) (4) Januari/ January 329, Februari/ February 253, Maret/ March 221, April/ April 215, Mei/ May 173, Juni/ June 48, Juli/ July Agustus/ August September/September Oktober/ October 3, Nopember/November 51, Desember/ December 178, Rata-Rata/ Average 147, , , , , ,7 Tangerang Municipality in Figures

20 GEOGRAFI DAN IKLIM BAB I Keterangan: - Curah hujan tidak dalam rata-rata tetapi total dalam satu bulan : curah hujan tidak terukur (terjadi hujan dalam jumlah sangat kecil) Sumber/ Source : Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika 22 Kota Tangerang Dalam Angka 2016

21 CHAPTER II GOVERNMENT Penjelasan Teknis 1. Berdasarkan Undang - Undang Republik Indonesia No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota yang masing-masing mempunyai pemerintahan daerah. 2. Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan peme-rintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluasluasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Technical Notes 1. Based on Republic of Indonesia Law No.32/2004 about Local Governance, Unitary State of Indonesia is divided into provinces and those provinces shall be divided into regencies and municipalities, each of which has a regional administration. 2. Local Governance is management of government affairs by the local government and parliament according to the principles of autonomy and duty of assistance to the principle of autonomy within the system and the principle of the Unitary of Republic of Indonesia as stipulated in the Constitution of the Republic of Indonesia Year The local government is the governor, regent, or mayor, and local devices as elements of regional governance. Tangerang Municipality in Figures

22 PEMERINTAHAN BAB II 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 5. Pemerintahan daerah adalah : i. Pemerintahan daerah provinsi yang terdiri atas pemerintah daerah provinsi dan DPRD provinsi; ii. Pemerintahan daerah kabupaten/ kota yang terdiri atas pemerintah daerah kabupaten/kota dan DPRD kabupaten/kota. 4. Regional Representatives Council, hereinafter referred to Parliament is the people's representative institutions as elements of regional governance. 5. Regional governance is : a. Provincial government consisting of the provincial government and the provincial parliament; b. Regencies/Municipality consists of local government of Regency/ Municipality and DPRD of Regency/Municipality. 6. Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota/Bupati melalui Sekretaris Kabupaten/Kota Administrasi. 7. Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota/Bupati melalui Camat. Desa 6. Sub Districts led by a Sub District Head which is located under and responsible to the Mayor / Regent through the Regional Secretary of the Regency/Municipality Adminis-tration. 7. Special Villages led by a Special Village Chief, which is located under and responsible to the Mayor / Regent through the Sub District Head. Villages led by 26 Kota Tangerang Dalam Angka 2016

23 CHAPTER II GOVERNMENT dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Walikota/Bupati. a village chief, which is located under and directly responsible to the Mayor / Regent. 8. Statistik Keuangan Pemerintah Kota Tangerang bersumber dari Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.Sektor keuangan negara sejak tahun 2000 dihitung berdasarkan tahun kalender yang berakhir pada bulan Desember. 8. Tangerang Municipality Government Finance Statistics sourced from the Office of Financial Management and Regional Asset Service.Since 2000 the financial sector is based on calendar year ending in December. Tangerang Municipality in Figures

24 PEMERINTAHAN BAB II 28 Kota Tangerang Dalam Angka 2016

25 CHAPTER II GOVERNMENT 2.1 WILAYAH ADMINISTRASI ADMINISTRATIVE AREA Jumlah Kelurahan, Rukun Warga dan Rukun Tetangga di KotaTangerang, 2015 Number of Sub-Districts, Village Associations and NeighborhoodAssociations in Tangerang Municipality, 2015 Kecamatan District Jumlah Kelurahan Sub District Rukun Warga Village Associations (RW) Rukun Tetangga Neighborhood Associations (RT) (1) (2) (3) (4) 1. Ciledug Larangan Karang Tengah Cipondoh Pinang Tangerang Karawaci Jatiuwung Cibodas Periuk Batuceper Neglasari B e n d a Kota Tangerang Sumber/ Source : Pemerintah Kota Tangerang Tangerang Municipality in Figures

26 PEMERINTAHAN BAB II 2.2SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang menurut Unit Organisasi dan Jenis Kelamin, 2015 Number of Government Civil Servants in Tangerang Municipality by Name of Organization and Sex, 2015 Unit Organisasi Organization Laki-Laki Male Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 1. Sekretariat Daerah Sekretariat DPRD Sekretariat KORPRI Sekretariat KPUD Inspektorat RSUD Kota Tangerang Satuan Polisi Pamong Praja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 9. Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu 10. Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Badan Pernanggulangan Bencana Daerah Badan Perpustakaan Arsip Daerah Dinas Bangunan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Dinas Cipta Karya dan Penataan Ruang Dinas Kebersihan dan Pertamanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kesehatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tangerang Dalam Angka 2016

27 CHAPTER II GOVERNMENT Lanjutan / Continued Unit Organisasi Organization Laki-Laki Male Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 22. Dinas Ketenagakerjaan Dinas Komunikasi dan Informatika Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dinas Pengelola Keuangan Daerah Dinas Perhubungan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Dinas Sosial Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Kecamatan Batuceper Kecamatan Benda Kecamatan Cibodas Kecamatan Ciledug Kecamatan Cipondoh Kecamatan Jatiuwung Kecamatan Karang Tengah Kecamatan Karawaci Kecamatan Larangan Kecamatan Neglasari Kecamatan Periuk Kecamatan Pinang Kecamatan Tangerang Jumlah / Total Sumber / Source : Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Tangerang Tangerang Municipality in Figures

28 PEMERINTAHAN BAB II Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang menurut Golongan/Ruang dan Jenis Kelamin, 2015 Number of Government Civil Servants in Tangerang Municipality by Grade/Range and Sex, 2015 Golongan/Ruang Grade/Range Laki-Laki Male Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Golongan I I/a I/b I/c I/d Golongan II II/a II/b II/c II/d Golongan III III/a III/b III/c III/d Golongan IV IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e J u m l a h/ Total Sumber / Source : Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Tangerang 32 Kota Tangerang Dalam Angka 2016

29 CHAPTER II GOVERNMENT Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2015 Number of Government Civil Servants in Tangerang Municipality by Education and Sex, 2015 Tingkat Pendidikan Education Level Laki-Laki Male Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) SD / Primary School SMP / Junior High School SMA / Senior High School ,577 Diploma I / Diploma I Diploma II / Diploma II Diploma III / Diploma III Diploma IV / Diploma IV Strata I / Bachelor Degree Strata I / Akta IV - Strata II / Master Degree Strata III / Doctoral Degree Profesi J u m l a h/ Total Sumber / Source : Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Tangerang Tangerang Municipality in Figures

30 PEMERINTAHAN BAB II Jumlah Tenaga Kerja Kontrak di Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2015 Number of Contract Labours in Tangerang Municipality by Education and Sex, 2015 Tingkat Pendidikan Education Level Laki-Laki Male 2015 SD Primary School SMP Junior High School SMA Senior High School Diploma I Diploma I Diploma II Diploma II Diploma III Diploma III Diploma IV Diploma IV Strata I Bachelor Degree Strata II Master Degree Strata III Doctoral Degree Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) J u m l a h/ Total Sumber / Source : Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Tangerang 34 Kota Tangerang Dalam Angka 2016

31 CHAPTER II GOVERNMENT 2.3HASIL PEMILIHAN UMUM GENERAL ELECTION RESULT Jumlah Anggota DPRD Kota Tangerang menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin, 2015 Number of Tangerang Municipality Parliament Members by Party and Sex, 2015 P a r t a i Party Laki-laki Male Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 1. PDI PERJUANGAN GOLKAR GERINDRA PPP DEMOKRAT PKS PKB PAN HANURA NASDEM 2-2 J u m l a h/ Total Sumber / Source : Sekretariat DPRD Kota Tangerang Tangerang Municipality in Figures

32 PEMERINTAHAN BAB II Jumlah Anggota DPRD Kota Tangerang menurut Fraksi dan Jenis Kelamin, 2015 Number of Tangerang Municipality Parliament Members by Fraction and Sex, 2015 Fraksi Fraction Laki-laki Male Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 1. FRAKSI PDI PERJUANGAN FRAKSI GOLKAR FRAKSI GERINDRA FRAKSI PPP FRAKSI DEMOKRAT FRAKSI PKS FRAKSI PKB FRAKSI PAN FRAKSI HANURA FRAKSI NASDEM 2-2 J u m l a h/ Total Sumber / Source : Sekretariat DPRD Kota Tangerang 36 Kota Tangerang Dalam Angka 2016

33 CHAPTER II GOVERNMENT Jumlah Anggota DPRD Kota Tangerang menurut Fraksidan Pendidikan, 2015 Number of Tangerang Municipality Parliament Members by Fraction and Education, 2015 Fraksi Fraction SLTA/ Senior High School Diploma/ Diplom Sarjana/ University Jumlah/ Total (1) (2) (3) (4) (5) 1. FRAKSI PDI PERJUANGAN FRAKSI GOLKAR FRAKSI GERINDRA FRAKSI PPP FRAKSI DEMOKRAT FRAKSI PKS FRAKSI PKB FRAKSI PAN FRAKSI HANURA FRAKSI NASDEM J u m l a h/ Total Sumber / Source : Sekretariat DPRD Kota Tangerang Tangerang Municipality in Figures

34 PEMERINTAHAN BAB II Jumlah Anggota DPRD Kota Tangerang menurut Fraksi dan Umur, 2015 Number of Tangerang Municipality Parliament Members by Fraction and Age, 2015 Fraksi Fraction Jumlah / Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. FRAKSI PDI PERJUANGAN FRAKSI GOLKAR FRAKSI GERINDRA FRAKSI PPP FRAKSI DEMOKRAT FRAKSI PKS FRAKSI PKB FRAKSI PAN FRAKSI HANURA FRAKSI NASDEM J u m l a h/ Total Sumber / Source : Sekretariat DPRD Kota Tangerang 38 Kota Tangerang Dalam Angka 2016

35 CHAPTER II GOVERNMENT Jumlah Anggota DPRD Kota Tangerang menurut Fraksi dan Agama, 2015 Number of Tangerang Municipality Parliament Members by Fraction and Religion, 2015 Fraksi Fraction Islam/ Katolik/ Moslem Catholic Protestan/ Protestant Lainnya/ Other Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. FRAKSI PARTAI DEMOKRAT FRAKSI PARTAI GOLKAR FRAKSI PKS FRAKSI PDI PERJUANGAN FRAKSI GERINDRA FRAKSI PPP FRAKSI PAN FRAKSI HANURA NASDEM FRAKSI PKB J u m l a h/ Total Sumber / Source : Sekretariat DPRD Kota Tangerang Tangerang Municipality in Figures

36 PEMERINTAHAN BAB II Jumlah Anggota DPRD Kota Tangerang menurut Komisi dan Jenis Kelamin, 2015 Number of Tangerang Municipality Parliament Members by Commissions and Sex, 2015 Komisi Commission Laki-laki Male Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Komisi I / Commission I Komisi II / Commission II Komisi III / Commission III Komisi IV / Commission IV J u m l a h/ Total Sumber / Source : Sekretariat DPRD Kota Tangerang 40 Kota Tangerang Dalam Angka 2016

37 CHAPTER II GOVERNMENT Jumlah Keputusan DPRD Kota Tangerang menurut Jenis Keputusan, Number of Parliament Degrees of Tangerang Municipality, Jenis Keputusan Type of Degree (1) (2) (3) (4) (5) 1. Peraturan Daerah Local Regulation Surat Keputusan DPRD Parliament Decree Paper 3. Surat Keputusan Pimpinan DPRD Parliament Chairmans Decrees Paper 4. Surat Keputusan Bersama DPRD dengan Eksekutif Parliament with Executive Decrees Paper 5. Lainnya Others Jumlah / Total Sumber / Source : Sekretariat DPRD Kota Tangerang Tangerang Municipality in Figures

38 PEMERINTAHAN BAB II 2.4KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH FINANCE OF LOCAL GOVERNMENT Rekapitulasi Realisasi Pendapatan dan Belanja Pemerintah Daerah Kota Tangerang (juta rupiah), Recapitulation of Actual Receipts and Government Expenditures of Tangerang Municipality (million rupiahs), Uraian / Description (1) (2) (3) 1. Pendapatan Daerah Local Government Receipt A. Pendapatan Asli Daerah/ Local Government Original Receipt B. Dana Perimbangan / Balanced Budget C. Lain - lain Pendapatan Daerah Yang Sah/ Other Receipt Belanja Daerah / Local Expenditures A. Belanja Langsung / Direct Expenditures B. Belanja Tidak Langsung /Indirect Expenditures Surplus (Defisit) / Surplus (Deficit) Pembiayaan Daerah /Local Government Financing A. Penerimaan Pembiayaan Daerah Local Government Financing Receipts B. Pengeluaran Pembiayaan Daerah Local Government Financing Expenditures 5. Sisa Lebih Penghitungan Anggaran (SILPA) Tahun Berkenan Rest of the Current Year s Budget Sumber / Source : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tangerang 42 Kota Tangerang Dalam Angka 2016

39 CHAPTER II GOVERNMENT Realisasi Pendapatan Daerah Pemerintah Kota Tangerang (juta rupiah), Actual Local Government Receipts of Tangerang Municipality (million rupiahs), Uraian / Description A. Pendapatan Asli Daerah / Local Government Original Receipt (1) (2) (3) Pajak Daerah / Local Tax Retribusi Daerah / Local Retribution Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan / Results Management of Separated Local Government Wealth 4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Other Local Government Original Receipt B. Dana Perimbangan / Balanced Budget Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak Tax Share / Non Tax Share 2. Dana Alokasi Umum / General Allocation Funds 3. Dana Alokasi Khusus / Special Allocation Funds C. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah / Other Receipt 1. Pendapatan Hibah / Grant Receipts Dana Darurat / Emergency Fund Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 4. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus / Funds for Adjusments and Special Autonomy 5. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya Jumlah Pendapatan Daerah / Total Local Government Receipt Sumber / Source : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tangerang Tangerang Municipality in Figures

40 PEMERINTAHAN BAB II Realisasi Belanja Daerah Pemerintah Kota Tangerang (juta rupiah), Actual Local Government Expenditures of Tangerang Municipality (million rupiahs), Uraian / Description (1) (2) (3) A. Belanja Tidak Langsung / Indirect Expenditures Belanja Pegawai / Personnel Expenditures Belanja Bunga / Interest Expenditures Belanja Subsidi / Subsidies Expenditures Belanja Hibah / Grant Expenditures Belanja Bantuan Sosial / Social Aids Exp Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi /Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa / Sharing Fund Expenditures 7. Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa / Financial Aids Exp Belanja Tidak Terduga / Unpredicted Exp B. Belanja langsung / Direct Expenditures Belanja Pegawai / Personnel Expenditures Belanja Barang dan Jasa / Good and Services Expenditures 3. Belanja Modal / Capital Expenditures Jumlah Belanja Daerah / Total Local Government Expenditure Sumber / Source : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tangerang 44 Kota Tangerang Dalam Angka 2016

41 CHAPTER II GOVERNMENT Realisasi Pendapatan Daerah Pemerintah Kota Tangerang (juta rupiah), 2015 Actual Local Government Receipts of Tangerang Municipality (million rupiahs), 2015 Uraian / Description Januari Februari Maret (1) (2) (3) (4) A. Pendapatan Asli Daerah /Local Government Original Receipt 1. Pajak Daerah / Local Tax Retribusi Daerah / Local Retribution Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan / ResultsManagementof Separated Local Government Wealth 4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah/ Other Local Government Original Receipt B. Dana Perimbangan / Balanced Budget Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan PajakTax Share / Non Tax Share 2. Dana Alokasi Umum /General Allocation Funds 3. Dana Alokasi Khusus / Special Allocation Funds C. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah / Other Receipt 1. Pendapatan Hibah / Grant Receipts Dana Darurat / Emergency Fund Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 4. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus /Funds for Adjusments and Special Autonomy Jumlah Pendapatan Daerah / Total Local Government Receipt Tangerang Municipality in Figures

42 PEMERINTAHAN BAB II Lanjutan / Continued Uraian / Description April Mei Juni (1) (2) (3) (4) A. Pendapatan Asli Daerah /Local Government Original Receipt 1. Pajak Daerah / Local Tax Retribusi Daerah / Local Retribution Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan / Results Management of Separated Local Government Wealth 4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah/ Other Local Government Original Receipt B. Dana Perimbangan / Balanced Budget Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak/ Tax Share / Non Tax Share 2. Dana Alokasi Umum / General Allocation Funds 3. Dana Alokasi Khusus / Special Allocation Funds C. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah / Other Receipt 1. Pendapatan Hibah / Grant Receipts Dana Darurat / Emergency Fund Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 4. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus/Funds for Adjusments and Special Autonomy Jumlah Pendapatan Daerah / Total Local Government Receipt Kota Tangerang Dalam Angka 2016

43 CHAPTER II GOVERNMENT Lanjutan / Continued Uraian / Description Juli Agustus September (1) (2) (3) (4) A. Pendapatan Asli Daerah / Local Government Original Receipt 1. Pajak Daerah / Local Tax Retribusi Daerah / Local Retribution Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan / ResultManagement of Separated Local GovernmentWealth 4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah/ Other Local Government Original Receipt B. Dana Perimbangan / Balanced Budget Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan PajakTax Share / Non Tax Share 2. Dana Alokasi Umum / General Allocation Funds 3. Dana Alokasi Khusus / Special Allocation Funds C. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah / Other Receipt 1. Pendapatan Hibah / Grant Receipts Dana Darurat / Emergency Fund Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 4. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus /Funds for Adjusments and Special Autonomy Jumlah Pendapatan Daerah / Total Local Government Receipt Sumber / Source : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tangerang Tangerang Municipality in Figures

44 PEMERINTAHAN BAB II Lanjutan / Continued Uraian / Description Oktober November Desember (1) (2) (3) (4) A. Pendapatan Asli Daerah / Local Government Original Receipt 1. Pajak Daerah / Local Tax Retribusi Daerah / Local Retribution Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan / Results Management/of Separated Local Government Wealth 4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah/Other Local Government Original Receipt B. Dana Perimbangan / Balanced Budget Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak/ Tax Share / Non Tax Share 2. Dana Alokasi Umum / General Allocation Funds 3. Dana Alokasi Khusus / Special Allocation Funds C. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah / Other Receipt 1. Pendapatan Hibah / Grant Receipts Dana Darurat / Emergency Fund Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 4. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus /Funds for Adjusments and Special Autonomy Jumlah Pendapatan Daerah / Total Local Government Receipt Sumber / Source : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tangerang 48 Kota Tangerang Dalam Angka 2016

45 CHAPTER II GOVERNMENT Realisasi Belanja Daerah Pemerintah Kota Tangerang (juta rupiah), 2015 Actual Local Government Expenditures of Tangerang Municipality (million rupiahs), 2015 Uraian / Description Jan Feb Mar (1) (2) (3) (4) A. Belanja Tidak Langsung / Indirect Expenditures 1. Belanja Pegawai / Personnel Expenditures 2. Belanja Bunga / Interest Expenditures 3. Belanja Subsidi / Subsidies Expenditures 4. Belanja Hibah / Grant Expenditures Belanja Bantuan Sosial / Social Aids Exp. 6. Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi /Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa / Sharing Fund Expenditures 7. Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa / Financial Aids Exp. 8. Belanja Tidak Terduga / Unpredicted Exp B. Belanja langsung / Direct Expenditures 1. Belanja Pegawai / Personnel Expenditures 2. Belanja Barang dan Jasa / Good and Services Expenditures 3. Belanja Modal / Capital Expenditures Jumlah Belanja Daerah / Total Local Government Expenditure Tangerang Municipality in Figures

46 PEMERINTAHAN BAB II Lanjutan / Continued Uraian / Description April Mei Juni (1) (2) (3) (4) A. Belanja Tidak Langsung / Indirect Expenditures Belanja Pegawai / Personnel Expenditures 2. Belanja Bunga / Interest Expenditures 3. Belanja Subsidi / Subsidies Expenditures 4. Belanja Hibah / Grant Expenditures 5. Belanja Bantuan Sosial / Social Aids Exp. 6. Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi /Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa /Sharing Fund Expenditures 7. Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa / Financial Aids Exp. 8. Belanja Tidak Terduga / Unpredicted Exp B. Belanja langsung / Direct Expenditures 1. Belanja Pegawai / Personnel Expenditures 2. Belanja Barang dan Jasa / Good and Services Expenditures 3. Belanja Modal / Capital Expenditures Jumlah Belanja Daerah / Total Local Government Expenditure Kota Tangerang Dalam Angka 2016

47 CHAPTER II GOVERNMENT Lanjutan / Continued Uraian / Description Juli Agst Sept (1) (2) (3) (4) A. Belanja Tidak Langsung / Indirect Expenditures 1. Belanja Pegawai / Personnel Expenditures 2. Belanja Bunga / Interest Expenditures 3. Belanja Subsidi / Subsidies Expenditures 4. Belanja Hibah / Grant Expenditures 5. Belanja Bantuan Sosial / Social Aids Exp. 6. Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi /Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa /Sharing Fund Expenditures 7. Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa / Financial Aids Exp. 8. Belanja Tidak Terduga / Unpredicted Exp B. Belanja langsung / Direct Expenditures 1. Belanja Pegawai / Personnel Expenditures 2. Belanja Barang dan Jasa / Good and Services Expenditures 3. Belanja Modal / Capital Expenditures Jumlah Belanja Daerah / Total Local Government Expenditure Tangerang Municipality in Figures

48 PEMERINTAHAN BAB II Lanjutan / Continued Uraian / Description Oktober November Desember (1) (2) (3) (4) A. Belanja Tidak Langsung / Indirect Expenditures 1. Belanja Pegawai / Personnel Expenditures 2. Belanja Bunga / Interest Expenditures 3. Belanja Subsidi / Subsidies Expenditures 4. Belanja Hibah / Grant Expenditures 5. Belanja Bantuan Sosial / Social Aids Exp. 6. Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi /Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa /Sharing Fund Expenditures 7. Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa / Financial Aids Exp. 8. Belanja Tidak Terduga / Unpredicted Exp B. Belanja langsung / Direct Expenditures 1. Belanja Pegawai / Personnel Expenditures 2. Belanja Barang dan Jasa / Good and Services Expenditures 3. Belanja Modal / Capital Expenditures Jumlah Belanja Daerah / Total Local Government Expenditure Sumber / Source : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tangerang 52 Kota Tangerang Dalam Angka 2016

49 CHAPTER II GOVERNMENT 2.5 PENERIMAAN PAJAK TAX REVENUE Realisasi Penerimaan Pajak di Kota Tangerang menurut Jenis Pajak (juta rupiah), Realization of Tax Revenuesin Tangerang Municipality by Type of Taxes (million rupiahs), Uraian / Description (1) (2) (3) (4) A. Pajak Penghasilan / Income Tax , , ,04 1. PPh Non Migas , , , PPh Pasal , , , PPh Pasal , , , PPh Pasal 22 Impor , , , PPh Pasal , , , PPh Pasal 25/29 OP , , , PPh Pasal 25/29 Badan , , , PPh Pasal , , , PPh Final dan FLN , , , PPh Non Migas Lainnya 9,00 76,02 5,77 2. PPh Migas 10,00 29, , PPh Minyak Bumi - 7, , PPh Gas Alam 9,00 21,58 3, PPh Lain Minyak Bumi - - 0, PPh lainnya gas alam 1,00-1,52 Tangerang Municipality in Figures

50 PEMERINTAHAN BAB II Lanjutan / Continued Uraian / Description (1) (2) (3) (4) B. PPN dan PPnBM / Value Added Tax and Value Added Tax on Luxury Goods , , ,81 1. PPN Dalam Negeri , , ,78 2. PPN Impor , , ,57 3. PPnBM Dalam Negeri 1.178,00 248, ,64 4. PPnBM Impor 2.147, , ,72 5. PPN/PPnBM Lainnya 34,00 65,18 701,11 C. PBB dan BPHTB ,00 14, PBB Perkotaan ,00 14, BPHTB D. Pendapatan atas PL dan PIB 907, , ,45 1. Bea/Benda Meterai 728,00 770,00 882,19 2. PTLL - 17,79 8,95 3. Bunga Penagihan PPh 78,00 103,57 216,73 4. Bunga Penag.PPN 101,00 136,77 189,60 5. BPP PIB Jumlah / Total , , ,66 Sumber / Source : Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Kota Tangerang 54 Kota Tangerang Dalam Angka 2016

51 CHAPTER II GOVERNMENT Realisasi Penerimaan Pajak di Kota Tangerang menurut Kantor Pelayanan dan Jenis Pajak (juta rupiah), 2015 Realization of Tax Revenuesin Tangerang Municipality by Office and Type of Taxes (million rupiahs), 2015 Uraian / Description KPP Pratama Tangerang Timur KPP Pratama Tangerang Barat (1) (2) (3) A. Pajak Penghasilan / Income Tax , ,65 1. PPh Non Migas , , PPh Pasal , , PPh Pasal , , PPh Pasal 22 Impor , , PPh Pasal , , PPh Pasal 25/29 OP , , PPh Pasal 25/29 Badan , , PPh Pasal , , PPh Final dan FLN , , PPh Non Migas Lainnya 5,77 0,00 2. PPh Migas 924, , PPh Minyak Bumi 920, , PPh Gas Alam 2,28 1, PPh Lain Minyak Bumi 0 0, PPh Lainnya Gas Alam 1,52 0 Tangerang Municipality in Figures

52 PEMERINTAHAN BAB II Lanjutan / Continued Uraian / Description KPP Pratama Tangerang Timur KPP Pratama Tangerang Barat (1) (2) (3) B. PPN dan PPnBM / Value Added Tax and Value Added Tax on Luxury Goods 1. PPN Dalam Negeri 2. PPN Impor 3. PPnBM Dalam Negeri 4. PPnBM Impor 5. PPN/PPnBM Lainnya C. PBB dan BPHTB 1. PBB Perkotaan 2. BPHTB D. Pendapatan atas PL dan PIB 1. Bea/Benda Meterai 2. PTLL 3. Bunga Penagihan PPh 4. Bunga Penag.PPN 5. BPP 6. PIB , , , , , , , ,97 272,66 820,06 547,75 153, ,46 523,99 480,00 402,19 0,27 8,68 169,35 47,38 123,85 65, Sumber / Source : Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Kota Tangerang 56 Kota Tangerang Dalam Angka 2016