SARANA & PRASARANA MASJID AGUNG BAITURRAHMAN BANYUWANGI
|
|
- Deddy Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SARANA & PRASARANA MASJID AGUNG BAITURRAHMAN BANYUWANGI SUKSESNYA pembangunan Masjid Agung Baiturrahman juga merupakan kesuksesan pembangunan Banyuwangi. Karena Masjid Agung Baiturrahman adalah ikon Kabupaten Banyuwangi, milik umat Islam se-kabupaten Banyuwangi, dan wajah Kabupaten Banyuwangi adalah Masjid Agung Baiturrahman, yang merupakan simbol hati dan kekuatan umat Islam. Siapa saja yang datang ke Banyuwangi yang menjadi pusat perhatian pertama adalah masjidnya! Sesungguhnya orang-orang yang memakmurkan masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, menegakkan shalat, mengeluarkan zakat dan tidak takut kecuali hanya kepada Allah. Karena itu semoga mereka termasuk orang-orang yang mendapat hidayah. (Qs. At-Taubah: 18). Barang siapa yang membangun Masjid karena mengharap ridha Allah SWT yang di dalamnya diingat (disebut) nama Allah, maka Allah akan membangun untuknya di surga. (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Hiban). Masjid Agung Baiturrahman adalah Rumah Allah, sebagai tempat sujud dan mengabdikan diri kepada Allah SWT, masjid mesti senantiasa terjaga dengan baik, kesucian maupun kebersihannya. Sebab, kebersihan itu sebagian dari iman. 1. RUANG LIWAN (UTAMA) Masjid Agung Baiturrahman yang megah-berwibawa ini merupakan bangunan berlantai dua. Lantai pertama untuk shalat jama ah pria dan lantai dua untuk shalat jama ah wanita, namun saat shalat Jum at lantai dua ini juga digunakan untuk shalat jama ah pria. Ruang utama ini adalah ruang yang cukup sakral, di samping untuk rutinitas shalat rawatib dan shalat sunnah, ruang ini paling difavoritkan untuk akad nikah. Titik pusat kegiatan pengajian juga bertumpu di ruang liwan ini, baik itu Pengajian Ad-Dhuha (termasuk shalat Ad- Dhuha setiap Ahad pagi), Pengajian Hajat (termasuk shalat Hajat setiap malam Jum at, khusus malam Jum at Legi digelar shalat Tasbih), Pengajian Tasbih (termasuk shalat Tasbih khusus malam ganjil bulan Ramadhan), Pengajian Ba da Maghrib, Pengajian Ba da Shubuh, dan masih banyak kegiatan lainnya yang mendukung bagi kemakmuran masjid. Di ruang utama masjid, tampak kaca grafir (1)
2 nangkring dengan sempurna di lantai II mihrab, kanan mihrab juga kiri mihrab. Ukuran kaca-kaca grafir ini termasuk sangat besar bahkan raksasa, insya Allah terbesar di Banyuwangi dan Jawa Timur, bisa jadi juga di Indonesia. Betapa Allah Maha Besar, kebesaran-nya tak bisa ditandingi oleh kebesaran apapun di muka bumi ini, dan kita merasa kecil dan sampai kapanpun terus mengharap ridha Allah SWT atas apa yang kita perbuat di muka bumi ini juga mengharap syafa at Rasulullah Muhammad SAW. Ruang utama ini memiliki luas 309,72 m 2 dengan panjang 17,80 m dan lebar 17,40 m sekaligus mampu menampung jama ah shalat kurang lebih 400 orang. Ruang Liwan (Utama) Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi 2. MIMBAR Mimbar Masjid Agung Baiturrahman terletak di sebelah kanan mihrab. Mimbar ini terdiri dari tiga anak tangga dan sebuah tempat duduk untuk khatib. Bahan mimbar ini terbuat dari kayu jati yang halus, bagus, dan kokoh. Mimbar Masjid Agung Baiturrahman ini tampak indah-menawan dan megah-berwibawa dengan ukiran motif Gajah Oling asli Banyuwangi. (2)
3 Mimbar Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi (3)
4 3. MIHRAB Kemegahan Masjid Agung Baiturrahman sangat terasa ketika menatap ruang mihrab (pengimaman) yang cukup luas dan tinggi menjulang sampai menembus atap mihrab. Pilar kokoh tak tertandingi menghiasi pintu masuk mihrab, bagai penjaga Imam Masjid, apalagi dipadu dengan warna keteduhan hijau terang, pilar dan mihrab menyatu dalam kekhusyukan. Mihrab ini memiliki luas 20,30 m 2 dengan panjang 5,80 m dan lebar 3,50 m. Mihrab Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi 4. RUANG SHALAT UTARA Masjid Agung Baiturrahman termasuk masjid yang memiliki arsitektur yang mungkin tidak dimiliki oleh masjid lainnya, Masjid Kabupaten ini luasnya memanjang ke samping kanan dan kiri bahkan sangat panjang yang keduaduanya (kanan-kiri) sama atau kembar, kondisi ruangan yang memanjang ke samping kanan-kiri ini bertujuan untuk memaksimalkan ruangan masjid agar lebih luas dan tentunya megah. Di samping ruang utama (liwan) Masjid Agung Baiturrahman ada beberapa ruang shalat yang cukup luas, salah satunya ruang shalat utara. Ruang shalat utara ini terdiri dari dua lantai, lantai 1 dan lantai 2 (4)
5 yang juga sama-sama luasnya. Ruang shalat utara lantai 1 ini khusus digunakan untuk jama ah pria, sementara ruang shalat utara lantai 2 khusus digunakan untuk jama ah wanita namun saat shalat Jum at digunakan untuk jama ah pria. Di ruang shalat utara lantai 2 sebelah barat tampak kaca grafir dan warna berbentuk relung hollow berjumlah tiga unit yang masing-masing bertuliskan Subhanallah, Allahu Akbar, La Haula Wala Quwwata Illa Billah yang dikelilingi ornamen batik Gajah Oling. Di sebelah timur juga ada kaca grafir dan warna berbentuk relung hollow bertuliskan Allah Muhammad juga bintang berjumlah sembilan yang dikelilingi juga dengan ornamen batik Gajah Oling. Sementara ruang shalat utara lantai 1 sebelah barat ada ruangan Perpustakaan Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi dan ruang operator (sound system dan multimedia). Ruang shalat utara lantai 1 dan lantai 2 ini masing-masing memiliki luas sama 377,36 m 2 dengan panjang 21,20 m dan lebar 17,80 m sekaligus mampu menampung jama ah shalat kurang lebih 490 orang. Jadi luas total lantai 1 dan lantai 2 adalah 754,72 m 2 sekaligus mampu menampung jama ah shalat kurang lebih 980 orang (lantai 1 dan lantai 2). Ruang Shalat Utara Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi (Lantai 1) (5)
6 Ruang Shalat Utara Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi (Lantai 2) 5. RUANG SHALAT SELATAN Secara garis besar ruang shalat selatan Masjid Agung Baiturrahman sama persis (kembar) dengan ruang shalat utara, baik lantai 1 maupun lantai 2 termasuk ornamen yang menghiasi masing-masing ruangan. Ruang shalat selatan lantai 1 ini khusus digunakan untuk jama ah pria, sementara ruang shalat selatan lantai 2 khusus digunakan untuk jama ah wanita namun saat shalat Jum at digunakan untuk jama ah pria. Di ruang shalat selatan lantai 2 sebelah barat juga tampak kaca grafir dan warna berbentuk relung hollow berjumlah berjumlah tiga unit yang masing-masing bertuliskan Subhanallah, Allahu Akbar, La Haula Wala Quwwata Illa Billah yang dikelilingi ornamen batik Gajah Oling. Seperti ruang shalat utara lantai 2, di sebelah timur ruang shalat selatan lantai 2 juga ada kaca grafir dan warna berbentuk relung hollow bertuliskan Allah Muhammad disertai bintang berjumlah sembilan yang dikelilingi dengan ornamen batik Gajah Oling. Di sebelah barat ruang shalat selatan lantai 1 ada ruangan imam/muadzin/khatib/muballigh termasuk juga gudang, ruang panel listrik, dan ruang wudhu/kamar mandi. Ruang shalat selatan lantai 1 dan lantai 2 ini (6)
7 masing-masing memiliki luas sama 377,36 m 2 dengan panjang 21,20 m dan lebar 17,80 m sekaligus mampu menampung jama ah shalat kurang lebih 490 orang. Jadi luas total lantai 1 dan lantai 2 adalah 754,72 m 2 sekaligus mampu menampung jama ah shalat kurang lebih 980 orang (lantai 1 dan lantai 2). Ruang Shalat Selatan Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi (Lantai 1) Ruang Shalat Selatan Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi (Lantai 2) (7)
8 6. RUANG SERAMBI DAN KORIDOR Demi menampung ribuan jama ah yang seringkali membeludak, Masjid Kabupaten ini memperluas ruangan sampai ke ujung utara dan ujung selatan, bukan hanya lantai 1 tapi juga lantai 2. Secara keseluruhan ruangan serambi ini terdiri dari ruang serambi utara lantai 1 dan 2 serta ruang serambi selatan lantai 1 dan 2. Untuk menuju ruang serambi utara dan selatan ini dibatasi oleh koridor atau lorong masjid yang berbentuk U, koridor yang cukup luas ini terletak di sayap utara, timur, dan selatan, yang sayap utara merupakan pembatas antara ruang shalat utara dan serambi utara, koridor sebelah timur letaknya persis di timur ruang utama (liwan), sementara koridor di sebelah selatan masjid letaknya persis di antara ruang shalat selatan dan serambi selatan. Sementara itu di sebelah barat atau persis di depan ruang serambi utara lantai 1 terdapat ruang Pemuda- Remaja Masjid Agung Baiturrahman (PR-MAB). Sedang di sebelah barat ruang serambi selatan lantai 1 ada ruang wudhu/toilet/kamar mandi/wc untuk jama ah pria. Kalau di sebelah barat ruang shalat selatan lantai 2 terdapat ruang Muslimat Baiturrahman yang di sebelahnya ada ruang wudhu/kamar mandi untuk jama ah wanita. Ruang serambi utara lantai 1 memiliki luas 162,08 m 2 dan lantai 2 memiliki luas 159,31 m 2 sekaligus mampu menampung jama ah shalat kurang lebih 420 orang (untuk lantai 1 dan lantai 2). Sementara ruang serambi selatan lantai 1 memiliki luas 91,10 m 2 dan lantai 2 memiliki luas 138,80 m 2 sekaligus mampu menampung jama ah shalat kurang lebih 300 orang (untuk lantai 1 dan lantai 2). Sedang keseluruhan koridor dari utara, timur, dan selatan masing-masing memiliki luas 388,03 m 2 (lantai 1) dan luas 243,83 m 2 (lantai 2) sekaligus mampu menampung jama ah shalat kurang lebih 820 orang (lantai 1 dan lantai 2). (8)
9 Ruang Serambi Selatan Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi (Lantai 1) Koridor Selatan Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi (Lantai 2) (9)
10 7. RUANG AULA Ruang (gedung) aula serbaguna ini terletak paling selatan Masjid Agung Baiturrahman, gedung ini memang dipersiapkan untuk pengembangan Masjid Agung Baiturrahman menuju Masjid Paripurna. Gedung aula ini terdiri dari 2 lantai, lantai 1 untuk kegiatan pendidikan dan ekonomi termasuk perkantoran, di antaranya; Pendidikan TK/RA Baiturrahman beserta kantornya, Kantor Sekretariat, Kantor Takmir/Yayasan, Kantor KBIH, Ruang Tamu/Rapat, Ruang Klinik, Ruang Stasiun Radio Baiturrahman, Ruang Stasiun Baiturrahman Televisi, Toko Baiturrahman, Dapur Umum, Kamar Mandi/WC. Sementara gedung aula lantai 2 digunakan untuk ibadah shalat dan pendidikan termasuk perkantoran, di antaranya; Pendidikan TPQ beserta kantornya, Kantor Madin, Kantor Seni Hadrah, Kantor Pencak Silat. Di samping untuk ibadah shalat Jum at dan shalat Id, aula serbaguna lantai 2 juga digunakan untuk rapat-rapat besar, resepsi pernikahan, dan lain-lain. Gedung aula serbaguna lantai 1 ini memiliki luas 570,15 m 2 dan lantai 2 (khusus ruang shalat) memiliki luas 393,60 m 2 yang mampu menampung jama ah shalat kurang lebih 510 orang. Ruang Aula Baiturrahman Banyuwangi (Lantai 2) (10)
11 8. KUBAH Secara keseluruhan Masjid Agung Baiturrahman memiliki 11 kubah (1 kubah utama, 2 kubah sayap (utara dan selatan), 2 kubah berjalan (serambi utara dan serambi selatan), dan 6 kubah kecil. a. KUBAH UTAMA (TENGAH) Kubah utama Masjid Agung Baiturrahman ini posisinya terletak di tengah dan menyanggah ruang liwan (utama) MAB, kubah utama ini memiliki diameter lingkar 13,5 m, luas kerucut 17 x 17 m, tinggi kubah 11,5 m. Sementara elevasi (ketinggian) puncak kubah utama MAB jika diukur mulai dari lantai dasar adalah 31,33 m, adapun rincian elevasinya; tinggi lantai 2 MAB 4,55 m, tinggi lantai 3 (atap) MAB 12,55 m, tinggi (paling bawah) kubah utama 15,55 m, tinggi kubah utama 29,33 m, dan tinggi puncak kubah utama 31,33 m. Kubah Utama (Tengah) Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi b. KUBAH SAYAP (UTARA & SELATAN) Kubah sayap utara dan selatan Masjid Agung Baiturrahman ini posisinya terletak di samping kanan dan kiri kubah utama, kubah sayap ini adalah kubah (11)
12 kembar yang sama bentuknya juga ukurannya. Kubah sayap ini memiliki diameter lingkar 9 m, luas kerucut 17 x 17 m, dan tinggi kubah 7,5 m. Kubah Sayap Utara Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi Kubah Sayap Selatan Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi (12)
13 c. KUBAH BERJALAN (UTARA & SELATAN) Kubah berjalan atau kubah geser Masjid Agung Baiturrahman posisinya ada di bagian utara dan bagian selatan atau tepatnya di atas serambi utara lantai 2 dan serambi selatan lantai 2. Menurut informasi, kubah berjalan yang menggunakan rel sleeding ini adalah yang pertama di Jawa Timur bahkan bisa jadi di Indonesia. Kubah yang bergeser atau berjalan di atas rel dari barat ke timur saat membuka dan dari timur ke barat saat menutup adalah sebentuk atap masjid yang memiliki keindahan tersendiri, di samping sebagai ventilasi terbuka raksasa agar sirkulasi udara dalam ruangan benar-benar terjaga dengan baik. Apalagi di saat menara Masjid Agung Baiturrahman mengumandangkan adzan, kubah berjalan membuka pintu cahaya, langit mempersembahkan berjuta bintang-gemintang, Subhanallah! Jama ah Baiturrahman benar-benar bisa menyaksikan sekaligus menikmati keindahan kubah geser pertama di Indonesia. Seperti menyaksikan keindahan kubah berjalan di Masjid Nabawi, Madinah, Saudi Arabia, karena sistem kerjanya tidak jauh berbeda. Semoga kehadiran kubah berjalan ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat Banyuwangi, khususnya bagi jama ah Baiturrahman sekaligus memunculkan sebuah kerinduan tersendiri untuk menikmati sesuatu yang lain daripada yang lain, yang paling penting membuat jama ah Baiturrahman lebih kerasan lagi dalam shalat berjama ah, berlama-lama di dalam masjid untuk berdzikir juga mengikuti pengajian rutin, dan berbagai aktifitas keislaman lainnya. Bisa jadi, kubah geser pertama di Indonesia ini akan menjadi jujugan wisata spiritual tersendiri, di samping pesarean para Bupati Banyuwangi yang semasa hidupnya memakmurkan Masjid Agung Baiturrahman sekaligus memakmurkan Banyuwangi yang terletak di barat Masjid Agung Baiturrahman. Kehadiran kubah berjalan ini juga akan semakin mempertegas bahwa Masjid Agung Baiturrahman memang layak menjadi ikon Kabupaten Banyuwangi, dan menjadi masjid teladan sekaligus rujukan masjid-masjid lain di Kabupaten Banyuwangi. Diameter lingkar kubah geser/berjalan serambi utara dan selatan ini sedikit agak berbeda, kubah berjalan serambi utara berdiameter lingkar 6,60 m, sementara kubah berjalan serambi selatan memiliki diameter lingkar 6,70 m. (13)
14 Kubah Berjalan Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi (Sebelah Utara) d. KUBAH KECIL (VARIASI) Kubah kecil atau disebut juga kubah variasi Masjid Agung Baiturrahman ini posisinya terletak di timur kubah utama/kubah sayap utara dan selatan 4 unit, sementara sisanya 2 unit terletak di barat kubah sayap utara dan selatan MAB. Kubah variasi ini semuanya memiliki bentuk dan luas yang sama, yaitu 15 m 2. Kubah Kecil Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi (14)
15 9. TANGGA Untuk akses menuju lantai 2, Masjid Agung Baiturrahman memiliki 6 unit tangga, yang kesemuanya tersebar di timur, utara, dan selatan masjid; a. TANGGA UTAMA Di sebelah timur ruang utama ada tangga utama masjid yang juga tampak megah-berwibawa bak tangga kerajaan besar menunggu jama ah Baiturrahman untuk beribadah di lantai 2 masjid yang sejuk dengan ditemani semilir angin sepoi-sepoi basah dari timur. Demi keamanan dan kenyamanan jama ah juga sudah terpasang railling tangganya dan railling balkon berbentuk perahu yang melambangkan Sunan Giri saat masih bayi berlayar di tengah lautan berteman ombak. Di trap tangga, jama ah Baiturrahman bisa dudukduduk santai sembari menyaksikan terbitnya matahari pagi maupun merasakan sejuknya udara sore saat matahari terbenam atau menyaksikan keramaian kota Banyuwangi dari atas ketinggian. Tangga utama ini merupakan akses jama ah dari areal parkir depan masjid menuju lantai 2. Tangga Utama Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi (15)
16 b. TANGGA UTARA Tangga utara ini merupakan akses jama ah dari lantai 1 masjid menuju lantai 2 ruang shalat utara atau juga menuju serambi utara lantai 2. Tangga utara ini diperuntukkan bagi jama ah yang sudah berada di dalam ruangan masjid kemudian ingin ke lantai 2, karena posisi tangga utara ini menjorok ke barat atau tepatnya di koridor masjid sebelah utara dan melewati banyak jama ah yang sedang beribadah. Tangga Utara Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi c. TANGGA SERAMBI UTARA Tangga serambi utara ini merupakan akses jama ah dari areal parkir depan masjid menuju lantai 2 serambi utara yang selanjutnya bisa menuju lantai 2 ruang shalat utara. Posisi masuk tangga serambi utara ini tepat di depan teras terbuka masjid sebelah paling utara. Tangga Serambi Utara Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi (16)
17 d. TANGGA SELATAN Posisi tangga selatan ini sama persis dengan tangga utara yang membedakan hanya posisinya terletak di sebelah selatan. Tangga selatan ini merupakan akses jama ah dari lantai 1 masjid menuju lantai 2 ruang shalat selatan atau juga menuju serambi selatan lantai 2 yang selanjutnya bisa ke ruang aula Baiturrahman lantai 2. Tangga selatan ini diperuntukkan bagi jama ah yang sudah berada di dalam ruangan masjid kemudian ingin ke lantai 2, karena posisi tangga selatan ini menjorok ke barat atau tepatnya di koridor masjid sebelah selatan dan melewati banyak jama ah yang sedang beribadah. Tangga Selatan Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi e. TANGGA SERAMBI SELATAN Sedikit berbeda dengan tangga serambi utara, untuk sampai ke tangga serambi selatan harus melewati jama ah yang sudah berada di dalam masjid namun tidak terlalu jauh karena tangga serambi selatan berdekatan dengan ruang penitipan sandal/sepatu juga ruang wudhu/toilet/kamar mandi/wc sebelah selatan. (17)
18 Tangga Serambi Selatan Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi f. TANGGA AULA Tangga aula Baiturrahman adalah tangga terakhir (keenam) yang dimiliki Masjid Agung Baiturrahman. Tangga aula ini merupakan akses jama ah dari teras aula atau areal parkir menuju lantai 2 aula serbaguna, selanjutnya bisa juga menuju ruang shalat serambi selatan dan juga ruang shalat selatan. Tangga Aula Baiturrahman Banyuwangi (18)
19 10. LANTAI Kesejukan bangunan Masjid Agung Baiturrahman sangat terasa sekali, di samping konstruksi bangunannya yang megah dan kokoh, ditambah lagi tempat sujud berlantai marmer hijau merk verde patricia yang khusus di-import dari India. Jama ah Baiturrahman juga bisa berdzikir sambil bersandar di (variasi) pilar/kolom masjid yang sejuk dan kokoh-berwibawa. Insya Allah dengan bersandar langsung di kubah marmer putih bisa memunculkan spirit baru untuk terus berdzikir (mengingat) Allah SWT dan bershalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW. Lantai Marmer Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi 11. TEMPAT WUDHU, TOILET, KAMAR MANDI/WC Tempat wudhu, toilet, kamar mandi/wc merupakan fasilitas pendukung yang sangat penting bagi sebuah masjid. Di Masjid Agung Baiturrahman, fasilitas ini menyebar di beberapa titik, antara lain; Tempat Wudhu, Toilet, Kamar Mandi/WC khusus jama ah pria di sebelah selatan masjid atau dekat ruang serambi selatan lantai 1, Tempat Wudhu dan Kamar Mandi di bawah tangga utama masjid atau di timur ruang utama (liwan), (19)
20 Tempat Wudhu dan Kamar Mandi/WC khusus jama ah wanita di sebelah selatan masjid atau dekat ruang serambi selatan lantai 2, Tempat Wudhu dan Kamar Mandi di depan ruang shalat selatan paling selatan (khusus muballigh/khotib/imam/muadzin), Kamar Mandi/WC di gedung aula lantai 1 (khusus murid-murid TK/RA), dan Kamar Mandi/WC di gedung aula lantai 1 paling utara (untuk umum/perkantoran/pertokoan). Tempat Wudhu, Toilet, Kamar Mandi/WC 12. RUANG PERKANTORAN Demi mewujudkan Masjid yang benar-benar Paripurna, untuk masing-masing lembaga dan unit kegiatan-usaha di bawah naungan Masjid Agung Baiturrahman telah memiliki sarana kantor atau pun tempat kegiatan yang menyebar di lantai 1 dan 2 ruangan masjid maupun aula serbaguna; a. Kantor Sekretariat Lokasinya di gedung aula lantai 1 (sebelah utara). (20)
21 b. Kantor Takmir/Yayasan Lokasinya di gedung aula lantai 1 (sebelah utara). c. Kantor TPQ Lokasinya di gedung aula lantai 2 (sebelah utara). d. Kantor Madin Lokasinya di gedung aula lantai 2 (sebelah selatan). e. Kantor TK/RA Lokasinya di gedung aula lantai 1 (tengah). f. Kantor Seni Hadrah Lokasinya di gedung aula lantai 2 (sebelah selatan). g. Kantor Pencak Silat Lokasinya di gedung aula lantai 2 (sebelah selatan). h. Kantor LAZIS Lokasinya di gedung aula lantai 1 (sebelah selatan). i. Kantor Koperasi Lokasinya di gedung aula lantai 1 (sebelah selatan). j. Ruang Tamu/Rapat Lokasinya di gedung aula lantai 1 (sebelah utara). k. Ruang Muballigh/Khotib/Imam/Muadzin Lokasinya di selatan mihrab. l. Ruang Perpustakaan Lokasinya di utara mihrab. m. Ruang Pemuda-Remaja Lokasinya di depan serambi utara lantai 1. n. Ruang Muslimat Lokasinya di depan serambi selatan lantai 2. o. Ruang Klinik Lokasinya di gedung aula lantai 1 (sebelah selatan). p. Ruang Stasiun Radio Baiturrahman Lokasinya di gedung aula lantai 1 (sebelah selatan). q. Ruang Stasiun Baiturrahman Televisi Lokasinya di gedung aula lantai 1 (sebelah utara). (21)
22 r. Toko Baiturrahman Lokasinya di gedung aula lantai 1 (sebelah selatan). s. Dapur Baiturrahman Lokasinya di gedung aula lantai 1 (sebelah selatan). t. Gudang Lokasinya di berbagai tempat, ada di bawah tangga utama, serambi, dll. u. Tempat Penitipan Sandal/Sepatu Lokasinya di serambi selatan, bawah tangga utama, dan serambi utara. v. Pos Keamanan Lokasinya di pintu gerbang utara dan pintu gerbang selatan. Ruang Perpustakaan Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi Di samping lembaga dan unit kegiatan-usaha di lingkungan Masjid Agung Baiturrahman serta aula Baiturrahman, ada juga lembaga yang berkantor di gedung Islamic Center Baiturrahman: pusat kajian Islam, tempat pelatihan, dan pusat peristiwa budaya. Gedung ICB merupakan bangunan berlantai 2 yang cukup megah, berdiri sejak tahun 1998 di atas tanah milik (22)
23 MAB seluas m 2 di tengah kota atau tepatnya di Jalan Ahmad Yani No. 49, Banyuwangi, jaraknya kurang lebih 1 km dari MAB menuju ke selatan. Beberapa lembaga yang berkantor dan melakukan kegiatan di gedung ICB adalah KBIH, LPIB, TPQ Baiturrahman 2, TK/RA Baiturrahman 2, Pendidikan Perguruan Tinggi, dan lain-lain. Gedung Islamic Center Baiturrahman Banyuwangi 13. TERAS TERBUKA Di atas dan kanan-kiri tangga utama Masjid Agung Baiturrahman terdapat teras terbuka yang juga digunakan untuk berbagai kegiatan, dan kalau jama ah membeludak digunakan untuk shalat. Bordes tangga utama ini berlantai marmer hijau yang berbeda dengan marmer di dalam ruangan masjid karena agak kasar, luasnya 34,04 m 2 yang bisa menampung jama ah shalat sampai kurang lebih 45 orang. Sementara teras terbuka di kanan-kiri tangga utama berlantai granito luasnya 253,65 m 2 (utara tangga) yang bisa menampung jama ah shalat sampai kurang lebih 330 orang dan sebelah selatan tangga luasnya 46,68 m 2 yang bisa menampung jama ah shalat sampai kurang lebih 60 orang. (23)
24 Teras Terbuka Masjid Agung Baiturrahman 14. PAGAR DAN PINTU GERBANG Masjid Agung Baiturrahman bagian depan di kelilingi oleh pagar dan pintu gerbang, sementara bagian belakang dan samping dikelilingi pagar tembok. Secara keseluruhan pintu gerbang masjid ada 5 unit, khusus jama ah yang berjalan kaki disediakan 2 unit pintu yang posisinya persis di depan masjid. Sementara jama ah yang menggunakan kendaraan roda dua disediakan 1 unit pintu, posisinya di sebelah selatan masjid atau depan pertokoan dan perkantoran yang dilengkapi juga dengan pos pengamanan, jama ah yang berjalan kaki juga bisa melewati pintu ini. Sedang jama ah yang menggunakan kendaraan roda empat disediakan 2 unit pintu, posisinya di sebelah utara dan selatan masjid, pintu ini juga bisa untuk jama ah yang berjalan kaki maupun naik kendaraan roda dua. Pintu sebelah utara juga dilengkapi dengan pos pengamanan. Pagar dan pintu gerbang ini menggunakan bahan BRC (besi) yang dihiasi pula dengan lampu kota berjarak antar lampu 5 m, sehingga bisa dibayangkan saat malam hari halaman masjid tampak bercahaya-berkilauan. (24)
25 Pagar dan Pintu Gerbang (Halaman) Masjid Agung Baiturrahman 15. TAMAN, HALAMAN, TEMPAT PARKIR & AIR MANCUR Taman, halaman, tempat parkir, dan air mancur Masjid Agung Baiturrahman adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Dari sini sumber kesejukan masjid, taman yang rindang, halaman dan tempat parkir yang rapi sekaligus air mancur yang menyejukkan hati menjadi sebuah kerinduan tersendiri. Ratusan kembang berjejer harum mewangi menyapa jama ah ditambah dengan pohon palm ekor tupai berjajar di depan dan selatan masjid. Ba da shalat Jum at, 19 Agustus 2011 Takmir/YMAB menggelar kegiatan penanaman 19 pohon palm di halaman dan parkir Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi. Secara simbolis Ketua Umum YMAB (KH. Habib M. Mahdi Hasan) didampingi Sekretaris Umum (Iwan Aziez Siswanto S.) dan Bendahara Umum (Nur Hasan) melakukan penanaman pohon palm jenis ekor tupai di timur tangga utama MAB berhadapan dengan lampulampu kota. Penanaman 19 pohon palm ini di samping untuk menambah keindahan Masjid Agung Baiturrahman, menjaga paru-paru kota agar senantiasa hijau juga untuk menyukseskan program lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi: Banyuwangi Green & Clean atau Banyuwangi Hijau dan Bersih, kadhung basa Usinge: Banyuwangi Ijo lan Rijig. Tempat parkir jama ah Baiturrahman dibagi menjadi dua tempat, di halaman aula Baiturrahman (khusus kendaraan roda dua) dan di halaman (25)
26 depan masjid yang bisa digunakan untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, namun lahan untuk parkir kendaraan ini seringkali tidak memadai. Apalagi saat Pengajian Hajat setiap malam Jum at, kendaraan yang tidak cukup di parkir di areal masjid ditaruh di luar pagar, kondisi ini pun cukup membahayakan bagi keamanan kendaraan jama ah. Ke depan, semoga ada solusi, sehingga Masjid Kabupaten ini memiliki halaman dan lahan parkir yang luas-representatif sekaligus aman. Luas halaman samping selatan aula 82,50 m 2 sedang di depan aula 219,20 m 2 jika ruangan masjid tidak cukup digunakan juga untuk shalat dan bisa menampung jama ah sampai kurang lebih 290 orang. Trotoar depan masjid yang luasnya 106,50 m 2 di samping untuk parkir kendaraan juga bisa digunakan untuk shalat yang bisa menampung jama ah sampai kurang lebih 140 jama ah. Tak ketinggalan juga halaman/lahan parkir depan masjid yang luasnya 1.367,05 m 2 di samping untuk parkir kendaraan juga digunakan untuk shalat pada saat-saat tertentu seperti Idul Fitri dan Idul Adha, bisa menampung jama ah sampai kurang lebih orang. Sementara untuk menjaga kesejukan, ada air mancur bernama Dzikir Cinta di depan aula MAB yang terbilang unik dan menarik, dibuat menyerupai bunga anturium raksasa, di ujung-ujung bunga anturium paling bawah berjumlah sembilan memancar air yang bisa digunakan untuk berwudhu. Penanaman 19 Pohon Palm di Halaman Masjid Agung Baiturrahman (26)
ORNAMEN MASJID AGUNG BAITURRAHMAN BANYUWANGI
ORNAMEN MASJID AGUNG BAITURRAHMAN BANYUWANGI QOLBUN muallaqun fiil masaajid; selalu saja mencintai masjid, dan hatinya menyatu dengan masjid. Inilah harapan yang selama pembangunan Masjid Agung Baiturrahman
Lebih terperinciTabel Bentuk Ornamen dan tanda-tanda semiotika pada ornamen Masjid Raya Al-Mashun
Lampiran 1 Tabel Bentuk Ornamen dan tanda-tanda semiotika pada ornamen Masjid Raya Al-Mashun No Bentuk Ornamen Keterangan bentuk Tanda-tanda Semiotika Ikon Indeks Simbol 1 Ornamen Geometris ini terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Agama memiliki hubungan yang erat dengan kebudayaan, banyak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama memiliki hubungan yang erat dengan kebudayaan, banyak bangunan-bangunan megah yang sengaja dibangun oleh tangan-tangan manusia sebagai wujud berdiamnya
Lebih terperinciDENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR DENAH LT. 1
0.15 8.60 2.88 Pada area lantai,1 ruang parkir di perluas dari yang sebelumnya karena faktor jumlah kendaraan pada asrama yang cukup banyak. Terdapat selasar yang difungsikan sebagai ruang tangga umum
Lebih terperincipersonal space Teks oleh Indra Febriansyah. Fotografi oleh Fernando Gomulya.
Area komunal (living room, dapur dan balkon) justru terletak di lantai 2 dengan bukaan yang besar menghadap ke vegetasi yang asri. Contemporarily Hidden tersembunyi di halaman yang asri. mungkin itu kalimat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tempat berdakwah menyampaikan risalah dari Nabi Muhammad SAW kepada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masjid bagi umat muslim merupakan tempat beribadah sekaligus sebagai tempat berdakwah menyampaikan risalah dari Nabi Muhammad SAW kepada seluruh umatnya. Menurut Al-Lumajangi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masjid Agung Madani Islamic Center Pasir Pangaraian mulai dibangunan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masjid Agung Madani Islamic Center Pasir Pangaraian mulai dibangunan dengan peletakan batu pertama, diawal tahun hijriah dan dipenghujung tahun masehi tepatnya
Lebih terperinciBAB VI. PENUTUP Kesimpulan
BAB VI. PENUTUP 5.1. Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini merupakan hasil dari proses analisis untuk memperoleh konsep bentuk dan ruang dari Masjid Nabawi pada masa Nabi Muhammad Saw. Berdasarkan
Lebih terperinciUnsur-Unsur Budaya pada Arsitektur Masjid Agung Darussalam, Bojonegoro
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Unsur-Unsur Budaya pada Arsitektur Masjid Agung Darussalam, Bojonegoro Uswatun Chasanah usw ahsnh.10@gmail.com A rsitektur Islam, Jurusan A rsitektur, F akultas
Lebih terperincidisamping didasarkan pada aspek kebudayaan juga dipertimbangkan dari sifat bahan dan
Gambar 40. Perletakan tiang, dinding, dan lantai Masjid Agung kasepuhan. (sumber, data survey lapangan). Perletakkan, pemilihan bahan, dan penerapan konstruksi untuk komponen bangunan masjid, disamping
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN
BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Hasil Rancangan Kawasan Kompleks kawasan smart masjid terbagi atas beberapa massa yang terdiri dari bangunan masjid, penitipan anak, kantin dan bussiness center. Dalam penataan
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN Dalam perancangan pusat Informasi dan kegiatan Muslim Tionghoa Lau Tze ini, banyak hal hal yang telah di jelaskan pada bab bab sebelumnya yang akan diterapkan pada perancangan.
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Yang menjadi dasar dari perencanaan dan perancangan Mesjid di Kebon Jeruk adalah : Jumlah kapasitas seluruh mesjid pada wilayah
Lebih terperinciRUANG SHALAT MASJID AL-AKBAR SURABAYA BERDASARKAN SYARAT RUANG PERIBADATAN ISLAM ARTIKEL ILMIAH
RUANG SHALAT MASJID AL-AKBAR SURABAYA BERDASARKAN SYARAT RUANG PERIBADATAN ISLAM ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun oleh : AULIA GALUH NINGRUM NIM.
Lebih terperinciPROPOSAL REHAB & PERLUASAN MASJID AL AKROM SENGON KARANG TAHUN 2012
PROPOSAL REHAB & PERLUASAN MASJID AL AKROM SENGON KARANG TAHUN 2012 PANITIA REHAB & PERLUASAN MASJID AL AKROM SENGON KARANG Sekretariat: Masjid Al Akrom, Sengon Karang, Argomulyo, Sedayu, Bantul Yogyakarta,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR (TKA 490) MASJID RAYA JOHOR ARSITEKTUR ISLAM
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecamatan Medan Johor merupakan salah satu dari 21 kecamatan di Medan yang sedang mengalami pertumbuhan penduduk yang sangat pesat. Kompleks perumahan, pemukiman, dan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR 138. Masjid Agung D.I.Yogyakarta (Masjid Provinsi D.I.Yogyakarta)
TUGAS AKHIR 138 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) Masjid Agung D.I.Yogyakarta (Masjid Provinsi D.I.Yogyakarta) Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan guna memperoleh gelar
Lebih terperinciRanggih Semeru. Analisis Bentuk Fasade dan Tata Ruang Masjid Agung Tuban
Ranggih Semeru 20308032 Analisis Bentuk Fasade dan Tata Ruang Masjid Agung Tuban Bangunan masjid muncul sebagai bangunan religi yang merupakan perpaduan dari fungsi bangunan sebagai unsur arsitektur islam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kelayakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Kelayakan Dengan adanya perkembangan zaman dan pertumbuhan penduduk yang cepat seperti pada saat sekarang ini, mengakibatkan manusia berlomba-lomba dalam mempertahankan
Lebih terperinciBAB III ANALISA. Lokasi masjid
BAB III ANALISA 3.1. Analisa Tapak 3.1.1. Lokasi Lokasi : Berada dalam kawasan sivitas akademika Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang KDB : 20% KLB : 0.8 GSB : 10 m Tinggi Bangunan : 3 lantai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kewajiban umat Islam untuk melaksanakan shalat, rukun kedua dari agama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kewajiban umat Islam untuk melaksanakan shalat, rukun kedua dari agama Islam, memberikan pengaruh yang kuat terhadap masjid sebagai bentuk arsitektur Islam yang
Lebih terperinciFasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2)
Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Gambar simulasi rancangan 5.30 : Area makan lantai satu bangunan komersial di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan 5.6.3 Jalur Pedestrian Jalur
Lebih terperinciBAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID
BAB V PROGRAMMING 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program Kelompok Kapasitaiber Perhitungan Un- Sum- Luas No (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID Masjid 1000 Jumlah
Lebih terperincib e r n u a n s a h i jau
01 TOW N H O U S E b e r n u a n s a h i jau Penulis Imelda Anwar Fotografer M. Ifran Nurdin Kawasan Kebagusan di Jakarta Selatan terkenal sebagai daerah resapan air bagi kawasan ibukota sekaligus permukiman
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. produksi gula untuk mempermudah proses produksi. Ditambah dengan
BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Hasil Rancangan Kawasan Revitalisasi Kawasan Pabrik Gula Krebet ini dibagi menjadi 3 yaitu bangunan primer, sekunder dan penunjang yang kemudian membentuk zoning sesuai fungsi,
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGAWASAN PEMBANGUNAN MASJID AL IMAN DI DESA SIKUMPUL, KECAMATAN KALIBENING, KABUPATEN BANJARNEGARA, PROVINSI JAWA TENGAH oleh : 1. Anita Rahmawati, ST, M.Sc.
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis
185 BAB VI HASIL PERANCANGAN Bab enam ini akan menjelaskan tentang desain akhir perancangan apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis tapak dan objek. 6.1 Tata Massa
Lebih terperinciSAYEMBARA MASJID AGUNG PEMALANG
[Pick the date] SAYEMBARA MASJID AGUNG PEMALANG TESTIMONI TIM JURI Penyelenggara : Pemerintah Kabupaten Pemalang DINAS PEKERJAAN UMUM TESTIMONI JURI TENTANG MASJID 1. Satrio Nugroho, Ir., MSi., IAI., GP
Lebih terperincipada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad
Prinsip keseimbangan yang dicapai dari penataan secara simetris, umumnya justru berkembang pada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad renesans. Maka fakta tersebut dapat dikaji
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERENCANAAN
BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. dalam perancangan yaitu dengan menggunakan konsep perancangan yang mengacu
153 BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Rancangan Di dalam perancangan Sekolah Seni Pertunjukan Tradisi Bugis terdapat beberapa input yang dijadikan dalam acuan perancangan. Aplikasi yang diterapkan dalam
Lebih terperinciKISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA
LAMPIRAN 1 133 134 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA Aspek Pertanyaan 1. Latar belakang 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya LPIT BIAS? 2. Siapakah pendiri LPIT BIAS? 3. Apa tujuan didirikan LPIT BIAS? 4. Ada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM
BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Gambaran Umum Proyek Tema Lokasi ISLAMIC CENTRE Ajaran Islam & Implementasinya dalam Arsitektur Kawasan Pusat Kota Baru Tangerang, Jl. Satria Sudirman. ( Eksisting : Masjid Raya
Lebih terperinciBab I. Pendahluan. kampung, desa, kecamatan bahkan di sekolah dan di kantor-kantor. perkembangan yang positif dari fisik maupun kerohaniaan.
1 Bab I Pendahluan A. Latar belakang Masjid sebagai tempat beribadah umat islam memiliki fungsi yang beragam, baik untuk mejalankan ibadah ukhrawi maupun ibadah duniawi. Masjid sebagai tempat sholat, dikunjngi
Lebih terperinciBAB III ARSITEKTUR MASJID AGUNG DARUSSALAM BOJONEGORO. Masjid agung Darussalam Bojonegoro terletak tepat di baratnya alun-alun
34 BAB III ARSITEKTUR MASJID AGUNG DARUSSALAM BOJONEGORO A. Lokasi Masjid Agung Darussalam Bojonegoro Masjid agung Darussalam Bojonegoro terletak tepat di baratnya alun-alun Bojonegoro. Letak yang strategis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Definisi sanitasi menurut WHO adalah usaha pencegahan/
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Definisi sanitasi menurut WHO adalah usaha pencegahan/ pengendalian semua faktor lingkungan fisik yang dapat memberikan pengaruh terhadap manusia terutama yang sifatnya
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Rumusan konsep ini merupakan dasar yang digunakan sebagai acuan pada desain studio akhir. Konsep ini disusun dari hasil analisis penulis dari tinjauan pustaka
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN
BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Pusat Perawatan Kecantikan dan Kebugaran Wanita di Bali ini menerapkan sebuah konsep yang terinspirasi dari metafora kombinasi wanita Bali dari cara berpakaian dan perilakunya
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP PERANCANGAN
BAB 4 KONSEP PERANCANGAN 4.1 Ide Awal Ide awal rancangan bangunan perpustakaan ini adalah bangunan sebagai fitur taman. Masyarakat yang menggunakan ruang terbuka kota/taman Maluku ini dapat sekaligus menggunakan
Lebih terperinciDENAH LINGKUNGAN RUMAH DAN SEKOLAH
DENAH LINGKUNGAN RUMAH DAN SEKOLAH Bab 2 Peta Konsep Denah Lingkungan Rumah Denah Lingkungan Sekolah Mempelajari tentang Cara Membuat Denah dan Peta Lingkungan Rumah Cara Membuat Denah dan Peta Lingkungan
Lebih terperinciKeistimewaan Hari Jumat
Keistimewaan Hari Jumat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciBAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan
BAB 6 HASIL RANCANGAN 6.1 Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan 6.1.1 Bentuk Tata Massa Konsep perancangan pada redesain kawasan wisata Gua Lowo pada uraian bab sebelumnya didasarkan pada sebuah
Lebih terperinciA. Analisis Situasi. Jalan Raya kalibening. Masjid Al Iman. Pemukiman Warga. Pemukiman Warga. Pemukiman Warga. Pemukiman Warga. Jalan Raya kalibening
I. PENDAHULUAN Secara Astronomi Kabupaten Banjarnegara terletak. Diantara 7 12-7 31 Lintang Selatan dan 109 29 10 109 45 50 Bujur Timur. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan dan Batang,
Lebih terperinciGaya Arsitektur Masjid Kasunyatan, Masjid Tertua di Banten
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Gaya Arsitektur Masjid Kasunyatan, Masjid Tertua di Banten Alya Nadya alya.nadya@gmail.com Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan
Lebih terperinciArsitektur Dayak Kenyah
Arsitektur Dayak Kenyah Propinsi Kalimantan Timur memiliki beragam suku bangsa, demikian pula dengan corak arsitekturnya. Namun kali ini hanya akan dibahas detail satu jenis bangunan adat yaitu lamin (rumah
Lebih terperinciMasjid Cipari Garut, Masjid Berasitektur Mirip Gereja
SEMINAR HERITAGE IPLBI 207 KASUS STUDI Masjid Cipari Garut, Masjid Berasitektur Mirip Gereja Franciska Tjandra tjandra.fransiska@gmail.com A rsitektur Islam, Jurusan A rsitektur, F akultas Sekolah A rsitektur
Lebih terperinciArchitecture. White Simplicity in. Neoclassic. Home 80 #006 / Diary
Architecture White Simplicity in Neoclassic 80 #006 / 2014 Teks: Widya Prawira Foto: Bambang Purwanto Eleganitas yang terpancar lewat pilihan warna, proporsi dan elemen detilnya, dapat melengkapi karakter
Lebih terperinciKARYA DESAIN MASJID ASH-SHIDDIIQI YOGYAKARTA. Harry Kurniawan, ST, M.Sc
KARYA DESAIN MASJID ASH-SHIDDIIQI YOGYAKARTA Harry Kurniawan, ST, M.Sc Yogyakarta 2015 1 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI PENGANTAR DATA PROYEK ISU PERMASALAHAN PERSPEKTIF TEORITIK KONSEP DESAIN DESAIN/APLIKASI
Lebih terperinciMerenungi Makna di Balik Penetapan Waktu Shalat Thursday, 25 April :16
Shalat adalah ibadah yang telah ditentukan waktunya. (QS. An-Nisa: 103). Setiap waktu shalat adalah pembuka titik balik dan cermin bagi umat manusia untuk mengejawantahkan rasa syukur atas kenikmatan yang
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. Rumah toko Cina Malabero Bengkulu yang dikelompokkan dalam
BAB VI KESIMPULAN 6.1. Karakteristik Bangunan Asli (Periode 1) Rumah toko Cina Malabero Bengkulu yang dikelompokkan dalam permukiman warga Cina (Chinese Kamp) di depan Benteng Marlborough mempunyai dua
Lebih terperinciSeksi Kemasjidan. Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari ah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau
Seksi Kemasjidan Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari ah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Pengertian Idarah : Kegiatan mengembangkan dan mengatur kerja sama dari banyak orang guna
Lebih terperinciTernyata Hari Jum at itu Istimewa
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Institut Pertanian Bogor Ternyata Hari Jum at itu Ternyata Hari Jum at itu Istimewa Penyusun: Ummu Aufa Muraja ah: Ustadz Abu Salman Saudariku, kabar gembira untuk kita
Lebih terperinciDenah Lingkungan Rumah dan Sekolah
Bab 2 Denah Lingkungan Rumah dan Sekolah Peta Konsep Denah Lingkungan Rumah dan Sekolah Denah Lingkungan Rumah Cara Membuat Denah dan Peta Lingkungan Rumah Mempelajari tentang Denah Lingkungan Sekolah
Lebih terperinciDialihbahasakan oleh: Ummu Abdullah. Desain Sampul: Ummu Zaidaan. Edisi Revisi ke III
Dialihbahasakan oleh: Ummu Abdullah Desain Sampul: Ummu Zaidaan Edisi Revisi ke III Sumber: Islam4Kids.com dengan beberapa penyesuaian. Aku seorang Muslim Kamu pasti bisa melihatnya Yuk, aku ceritakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masjid Raya Al-Mashun merupakan masjid peninggalan Kesultanan Deli
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masjid Raya Al-Mashun merupakan masjid peninggalan Kesultanan Deli yang dibangun pada tahun 1906 M, pada masa pemerintahan sultan Maamun Al- Rasyid Perkasa Alamsjah.Masjid
Lebih terperinciMANAGEMENT MASJID AL-FURQAAN 2014 / 1435 H. PT UNITED TRACTORS Tbk
MANAGEMENT MASJID AL-FURQAAN 2014 / 1435 H PT UNITED TRACTORS Tbk Kapasitas Masjid 3000 jamaah ( dua lantai ) Luas Masjid Luas Bangunan 37000 x 68000 m Fasilitas Masjid Ruang Shalat, Ruang Sekretariat,
Lebih terperinciKONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center
KONSEP RANCANGAN Latar Belakang Surabaya semakin banyak berdiri gedung gedung pencakar langit dengan style bangunan bergaya modern minimalis. Dengan semakin banyaknya bangunan dengan style modern minimalis
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRO MI ROJ NABI MUHAMMAD SAW. FORUM TAKMIR MASJID SE-DESA MUNCAR
1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRO MI ROJ NABI MUHAMMAD SAW. FORUM TAKMIR MASJID SE-DESA MUNCAR TANGGAL 7 MEI 2016 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DESKRIPTIS PERAN MASJID
BAB IV ANALISIS DESKRIPTIS PERAN MASJID A. Analisis Masjid Sebagai Pusat Peribadahan Secara garis besar baik dalam teori yang terdapat di dalam buku ataupun pandangan masyarakat secara langsung, setelah
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KAWASAN Tinjauan Kawasan Kebon Kacang Raya dan Kebon Kacang 30 3.1 Gambaran Kawasan Proyek Nama : Kawasan Kebon Kacang dan sekitarnya. Lokasi : Jl. Kebon Kacang Raya dan Jl.Kebon Kacang
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN
BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancangan Perancangan kembali kawasan wisata pantai Camplong, Sampang menggunakan racangan arsitektur yang bertema rekontekstualisasi arsitektur nusantara dengan penerapan
Lebih terperinciHukum-Hukum Shalat. Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad
Hukum-Hukum Shalat Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad التويجري ا حكام الصلاة محمدبن ا براهيم بنعبد ا Maktab Dakwah Dan Bimbingan
Lebih terperinciMatahari dan Kehidupan Kita
Bab 5 Matahari dan Kehidupan Kita Tema Peristiwa dan Kesehatan Pernahkah kalian berjalan di siang hari yang terik? Misalnya, saat sepulang sekolah. Apa yang kalian rasakan? Kalian tentu merasa kepanasan.
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU
- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada
Lebih terperinciKONSEP GAGASAN DAN IDE MASJID TERAPUNG KOTAPARIAMAN
Jurnal Perspektif Arsitektur Volume 10 / No.1, Juli 2015 KONSEP GAGASAN DAN IDE MASJID TERAPUNG KOTAPARIAMAN Wijanarka 1,Hibnu Mardhani 2, Doddy Soedigdo 3, Agus Prianto 4 Abstraksi Tulisan ini merupakan
Lebih terperinciDOKUMENTASI MASJID SALMAN DAN PUSDAI
AR 3232 - Arsitektur Indonesia Pasca Kemerdekaan Dosen : Dr. Ir. Himasari Hanan, MAE Nama / NIM : Teresa Zefanya / 152 13 035 DOKUMENTASI MASJID SALMAN DAN PUSDAI Sebuah bidang yang diangkat dapat membentuk
Lebih terperinciLingkungan Alam dan Buatan di Sekitar Rumah dan Sekolah. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Mars
Lingkungan Alam dan Buatan di Sekitar Rumah dan Sekolah Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Mars Mengenal Lingkungan Alam dan Buatan Lingkungan merupakan ruang yang kita tempati beserta segala sesuatu yang ada
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. masjid yang didirikan di Indonesia. Masjid telah menjadi salah satu bangunan. atau RW, instansi pendidikan, dan instansi pemerintahan.
53 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Masjid merupakan salah satu bangunan yang penting dalam agama Islam. Selain fungsi utamanya sebagai tempat ibadah, masjid juga digunakan sebagai tempat kegiatan umat Islam
Lebih terperinciMasjid Tua Ternate, Warisan Berharga Sultan yang perlu dilestarikan
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Masjid Tua Ternate, Warisan Berharga Sultan yang perlu dilestarikan Muhammad Fadhil Fathuddin muhammadfadhilf@student.itb.ac.id Program Studi Arsitektur, Sekolah
Lebih terperinciBAB V PENGEMBANGAN RANCANGAN
BAB V PENGEMBANGAN RANCANGAN V.1. Rancangan Tapak DATA TAPAK LOKASI : JL. Swadarma, Kec. Ulujami, Jakarta selatan LUAS TAPAK : ± 8 Ha KDB : 20-60 % BATAS KETINGGIAN : 3 Lantai Analisa Makro Gambar V.1
Lebih terperinci1. ASPEK PENAMPAKAN SIMBOL KULTURAL
1. ASPEK PENAMPAKAN SIMBOL KULTURAL SIMBOL LANGGAM JAWA GAMBAR 1 GAMBAR 2 GAMBAR 3 GAMBAR 5 SIMBOL DESIGN YANG PERTAMA INI MENGGUNAKAN LANGGAM JAWA YANG SAYA LETAKKAN DI FRAME JENDELA GAMBAR 1 GAMBAR 6
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KHUSUS
BAB III TINJAUAN KHUSUS 3.1. Pengertian Tema 3.1.1. Green Architecture (Arsitektur Hijau) Banyak orang memiliki pemahaman berbeda-beda tentang Green Architecture, ada yang beranggapan besaran volume bangunan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL RANCANGAN
BAB IV DESKRIPSI HASIL RANCANGAN 4.1. Data Pengguna Dan Klien Kegiatan pengelola masjid selain sebagai pengelola bangunan masjid juga mengelola gedung serba guna, pengumpulan zakat, membawahi perpustakaan
Lebih terperinciARAHAN PENYEDIAAN RUANG PEJALAN KAKI DI KAWASAN ALUN-ALUN LOR KOTA SURAKARTA TUGAS AKHIR
ARAHAN PENYEDIAAN RUANG PEJALAN KAKI DI KAWASAN ALUN-ALUN LOR KOTA SURAKARTA TUGAS AKHIR Oleh: M. TOGAR PRAKOSA LUMBANRAJA L2D 003 356 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
Lebih terperinciBAB III ARSITEKTUR MASJID AGUNG PONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAT. Masjid merupakan suatu bangunan tempat orang-orang Islam melakukan
BAB III ARSITEKTUR MASJID AGUNG PONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAT A. Pengertian Arsitektur Masjid Masjid merupakan suatu bangunan tempat orang-orang Islam melakukan ibadah yang dilakukan secara massal/ jama
Lebih terperinciPERAN MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITASPENDIDIKAN ISLAM
PERAN MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITASPENDIDIKAN ISLAM (Studi Kasus di Masjid At-Taqwa Ngares, Kadireso, Teras, Boyolali) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-syarat guna Memperoleh
Lebih terperinciUdang di Balik Batu. Parahita Galuh Kusumaningtyas
Udang di Balik Batu Parahita Galuh Kusumaningtyas Jadul Village, namanya. Kala berdiri di depan gerbang, rasanya seperti ada perang. Dua unsur yang kelihatannya sama sekali berbeda mencoba mendominasi
Lebih terperinciMasjid Cipari, Masjid Tertua dan Unik di Garut
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Masjid Cipari, Masjid Tertua dan Unik di Garut Annisa Maharani mhrnannisa1997@gmail.com Mahasiswa Sarjana Prodi Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep desain kawasan menggunakan konsep dasar transformasi yang
BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Desaian Kawasan Konsep desain kawasan menggunakan konsep dasar transformasi yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, yaitu konsep perancangan yang mengambil dari sistem sirkulasi
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Konsep dasar yang digunakan dalam Revitalisasi Kawasan Pabrik Gula Krebet Malang ini mencangkup empat aspek yaitu: Standar Perancangan Objek Prinsip-prinsip
Lebih terperinciKONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. perumahan di Kota Sleman dan lahan pertanian masih tetap. penggunaan tanah sebagai pertimbangan utama, juga harus
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5. 1 Konsep Dasar Perencanaan 5.1.1 Tata Ruang Makro A. Konsep Pola Ruang Rumah susun diharapkan akan menekan pembangunan perumahan di Kota Sleman dan lahan pertanian
Lebih terperinciBAB III RUMAH ADAT BETAWI SETU BABAKAN. 3.1 Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
BAB III RUMAH ADAT BETAWI SETU BABAKAN 3.1 Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Gambar 3.1 Gerbang Masuk Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan adalah sebuah perkampungan budaya yang dibangun untuk
Lebih terperinciKhutbah Jum'at. Sebelum Ramadhan Pergi. Bersama Dakwah 1
Bersama Dakwah 1 KHUTBAH PERTAMA.. * Waktu seperti begitu cepat berlalu. Kita kini telah berada di penghujung Ramadhan. Shalat Jum'at kita kali ini adalah shalat Jum'at terakhir di bulan Ramadhan 1432
Lebih terperinciGEOMETRIS, KANTILEVER LEBAR.
ARC HIT EC T U RE Lokasi rumah yang berada di tepi telaga, relatif jarang ditemukan untuk rumah tinggal di Jakarta dan sekitarnya, khususnya di Tangerang. Inilah yang menjadi keunggulan rumah karya Arsitek
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERANCANGAN
BAB IV 4.1 Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya. 4.1.1 Analisa Pelaku
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. tema perancangan dan karakteristik tapak, serta tidak lepas dari nilai-nilai
BAB V KONSEP PERANCANGAN Konsep perancangan ini pada dasarnya diperoleh dari hasil analisis pada bab analisis perancangan yang kemudian disimpulkan (sintesis). Sintesis di dapat berdasarkan pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Trotoar adalah jalur bagi pejalan kaki yang terletak di daerah manfaat jalan, diberi lapis permukaan, diberi elevasi lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan,
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada
190 BAB VI HASIL PERANCANGAN Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada bangunan, terbagi menjadi tiga wujud nilai yaitu Hablumminal alam, Hablumminannas, dan Hablumminallah,
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW MAJELIS TA LIM AHAD PAGI MASJID AGUNG KABUPATEN SEMARANG
1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW MAJELIS TA LIM AHAD PAGI MASJID AGUNG KABUPATEN SEMARANG TANGGAL 7 JUNI 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN
Lebih terperinciPenerapan Tema Terhubung (kembali) dengan Alam sebagai Penyelesaian Desain pada Perancangan Islamic Center Pakem
3209100042_Auryn Lusida Amir 1 Penerapan Tema Terhubung (kembali) dengan Alam sebagai Penyelesaian Desain pada Perancangan Islamic Center Pakem Auryn Lusida Amir dan Muhammad Faqih Jurusan Arsitektur,
Lebih terperinciBAB IV HASIL KERJA PRAKTEK
9 BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1. Peranan Pratikan Peranan designer grafis CTV Banten memiliki tugas membuat Bumper opening animasi wayang. Pada acara Tv Nusantara Pembuatan animasi dimulai dari briefing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Peninggalan sejarah Islam diacehsalah satunya kesenian. Kesenian merupakan sesuatu yang diciptakan oleh manusia yang mengandung unsur keindahan yang dapat didengar
Lebih terperinciPUSAT PERBELANJAAN KELUARGA MUSLIM Dl JOGJAKARTA BAB ANALISIS BENTUK TAMANSARI III.1. TAMANSARI. GAMBAR III.1. Umbul Winangun
PUSAT PERBELANJAAN KELUARGA MUSLIM Dl JOGJAKARTA BAB III.1. TAMANSARI GAMBAR III.1. Umbul Winangun Tamansari dibangun pada tahun 1749, oleh sultan Hamengkubuwomo I (Pangeran Mangkubumi) kompiek ini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Menara Kudus. (Wikipedia, 2013)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Menara Kudus terletak di Kelurahan Kauman, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sekitar 40 km dari Kota Semarang. Oleh penduduk kota Kudus dan sekitarnya,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. semua aktifitas dari pengguna Wisata Bahari ini. Dengan demikian sangat
BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Ruang Wisata Bahari Berbasis Budidaya Ikan Kerapu merupakan kawasan perancangan yang memiliki kebutuhan yang sangat lengkap untuk mewadahi semua aktifitas dari pengguna Wisata
Lebih terperinciPengembangan RS Harum
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. KONSEP DASAR PENINGKATAN DENGAN GREEN ARCHITECTURE Dari penjabaran prinsi prinsip green architecture beserta langkahlangkah mendesain green building menurut: Brenda dan Robert
Lebih terperinciLaporan Tahunan Dewan Takmir LAPORAN TAHUNAN DEWAN TAKMIR MASJID RAYA VILA INTI PERSADA. Periode Agustus 2008 Desember / 43
LAPORAN TAHUNAN DEWAN TAKMIR MASJID RAYA VILA INTI PERSADA Periode Agustus 2008 Desember 2009 1 / 43 A. PENGANTAR Assalaamu alaikum Wr. Wb. Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah
Lebih terperinciBAB IV MAKNA YANG TERSIRAT DALAM ARSITEKTUR MASJID AGUNGLAMONGAN. kokoh atau kuat. Bahwa dalam membentuk suatu kumpulan perlu adanya
BAB IV MAKNA YANG TERSIRAT DALAM ARSITEKTUR MASJID AGUNGLAMONGAN Dari beberapa segi bangunan yang ada dalam masjid diantaranya, Tiang (cagak), mihrab, menara serta atap, memiliki nilai Budaya Islam tersendiri,
Lebih terperinciAsrama Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta
BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1. Konsep perencanaan 6.1.1. Pelaku dan kategori kebutuhan ruang, dan Besaran Ruang. 6.1.1.1. Pelaku Dan Kategori Kebutuhan Ruang Dari analisis yang telah dilakukan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PEMALANG DI KABUPATEN PEMALANG
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PEMALANG DI KABUPATEN PEMALANG TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas
Lebih terperinci