ARENA OLAHRAGA PAPAN LUNCUR, BMX, DAN IN-LINE SKATE DI YOGYAKARTA

Transkripsi

1 LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARENA OLAHRAGA PAPAN LUNCUR, BMX, DAN IN-LINE SKATE DI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT SARJANA TEKNIK (S-1) PADA PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DISUSUN OLEH: MARIA AUDREY GITA KEMALA A. P. M. NPM: PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 2010 i

2 ii

3 iii

4 INTISARI INTISARI Arena Olahraga Papan Luncur, BMX, dan In-Line Skate adalah suatu tempat pelatihan yang menyediakan fasilitas-fasilitas yang lengkap dan memadai dalam mewadahi proses pelatihan dan peningkatan potensi dari permainan/olahraga yang berbeda, keras, khususnya papan luncur (Skateboard) dan olahraga sejenisnya ( BMX dan In-line Skate). Daya tarik utama yang ingin ditawarkan pada arena ini adalah wadah yang mempunyai transformasi psikologi remaja yang merupakan pendekatan desain dan dijadikan sebagai dasar pijakan. Psikologi remaja yang mewakili untuk ditransformasikan ke dalam arena ini adalah sifat ceria, gerak yang dinamis, bergaul (berinteraksi), dan labil. Keempat kondisi psikologis remaja ini ditransformasikan ke dalam suprasegmen arsitektur pada bangunan sehingga wujud rancangan sebuah arena papan luncur, bmx, dan in-line skate di Yogyakarta sebagai suatu tempat pelatihan yang representatif dan dapat menampung aktivitas, dalam hal ini pembinaan terhadap potensi extreme game khususnya olahraga papan luncur, bmx dan in-line skate yang memenuhi standar nasional melalui penataan ruang dalam dan ruang luar dengan pendekatan psikologi remaja dapat diwujudkan. vii

5 KATA HANTAR KATA HANTAR Syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat, perlindungan dan penyertaan-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan hokum dengan judul judul skripsi. Penulisan Hukum/Skripsi ini disusun sebagai pemenuhan syarat bagi penulis untuk menyelesaikan Program Studi Strata Satu, Program Studi Ilmu Hukum dengan Program Kekhususan Ilmu Ekonomi dan Bisnis, pada Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Dalam menyelesaikan tugas akhir ini penulis berupaya dengan semaksimal mungkin, walaupun demikian Penulisan Hukum / Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya penulis terbuka atas adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan Penulisan Hukum / Skripsi ini. Selama proses penelitian dan Penulisan Hukum / Skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungandari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Ir. A. Koesmargono. M. const. Mgt., Ph. D. rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta. 2. Dr. Ir. AM. Ade Lisantono, M. Eng dekan Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta. 3. Bapak Ir. F.Christian J. Sinar T., MSA. dosen pembimbing I dan Ibu Ir. MK. Sinta Dewi, MSc. Dosen pembimbing II skripsi. 4. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta, terima kasih atas ilmu dan pelayanan yang telah diberikan. 5. Untuk om saya Dr. Reanny Mamahit, SpOG, MM dan tante saya dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, DR.PH, terima kasih untuk semua bantuan, dukungan, doa, dan kesempatan untuk gita dalam melanjutkan pendidikan gita. viii

6 DAFTAR GAMBAR 6. Papa, Mama, Mas Sigit, dan Dede Diba, terima kasih atas semua kasih sayang, doa serta dukungan selama aku menyelesaikan penulisan ini, because you re my best family and my spirit of live. 7. Big love untuk anakku tersayang Keisha, terima kasih karena ada keke mama bisa kuat dan menyelesaikan semua tanggung jawab mama. 8. Bebeibku Robert Steven Eddy Prakoso, terima kasih atas semua kasih sayang, doa dan dorongan serta omelan-omelannya yang akhirnya aku dapat menyelesaikan penulisan ini. Terutama keberadaan kamu disisiku di saat aku bener-bener putus asa. I love u so much. 9. Semua keluarga besarku, yang tidak dapat disebutkan satu persatu,terima kasin untuk omelan, nasehatn dukungan, serta doa kalian. 10. Retha. Eik, Kadek, Nana, mbk Lia, Risty, mbk Nai, mbk Ika, mz Jerry, mz Damas, Adhit, Lambang, mbk Shanty, mz Adam, mbk Titik, Maria, Daniel dan semua sahabat-sahabatku, terima kasih kalian slalu ngedukung aku dan ngehibur aku. 11. Anak-anak studio, makasih ya untuk kekompakkan kita n kerja sama kita. U r the best guyz. 2 thumbs up for u all guyz. 12. Teman-teman kampus, dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan, masukkan, kebersamaan dan semangatnya selama ini. Harapan penulis semoga karya ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan mohon maaf sebelumnya jika dalam penelitian dan penulisan hukum ini memiliki banyak kekurangan. Yogyakarta, 3 Januari 2011 Penulis ix

7 DAFTAR ISI DAFTAR ISI Halaman Judul... i Surat Pernyataan... ii Lembar Pengabsahan... iii Intisari... vii Kata Hantar... viii Daftar Isi... x Daftar Tabel dan bagan... xiii Daftar Gambar... xiv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang Permasalahan Skatepark Kamp Pelatihan Pendekatan Psikologis Remaja Rumusan Masalah Tujuan dan Sasaran Perancangan Tujuan Perancangan Sasaran Perancangan Ruang Lingkup Studi Materi Studi Pendekatan Studi Metode Studi Deskripsi Studi Literatur Survey Komparasi Diagram Alur Pemikiran Sistematika Penulisan BAB II TINJAUAN ARENA OLAHRAGA PAPAN LUNCUR, BMX dan IN-LINE SKATE dan PSIKOLOGIS REMAJA Pengertian Arena Olahraga Papan Luncur, BMX dan In-Line Skate Pengenalan Papan Luncur (Skateboard) Sejarah Papan Luncur di Amerika A an Sampai 1970-an B an C an Sejarah Papan Luncur di Indonesia A. Perkembangan Papan Luncur di Bandung dan Sekitarnya B. Perkembangan Papan Luncur di Yogyakarta Pengenalan In-Line Skate x

8 DAFTAR ISI Sejarah In-line Skate di Amerika Sejarah In-line Skate di Indonsia Pengenalan BMX Standar Internasional Arena Olahraga Papan Luncur, Bmx, dan In-Line Skate Psikologis Remaja Pengertian Perkembangan Psikologis Fase-fase Perkembangan Pengertian dan Kriteria Menentukan Fase Perkembangan Fase Remaja Elemen Pembentuk Karakter Arsitektural Tinjauan Ruang Luar dan Ruang Dalam Definisi dan Batasan Ruang Luar Definisi dan Batasan Ruang Dalam Fungsi Tata Ruang Faktor Penentu dalam Perencanaan Tata Ruang BAB III TINJAUAN KOTA YOGYAKARTA dan ARENA OLAHRAGA SEJENIS Tinjauan Kota Yogyakarta Kondisi dan Potensi Fisik Kota Yogyakarta Kondisi Pariwisata Kondisi dan Potensi Non Fisik Kota Yogyakarta Kondisi Sosial Budaya Kebijakan Otoritas Wilayah Rencana Detail Tata Ruang Kota Sarana dan Prasarana Tinjauan Terhadap Arena Olahraga Sejenis Skatepark di Amerika Skatepark di Indonesia Skatepark di Yogyakarta BAB IV ANALISIS PERENCANAAN dan PERANCANGAN Analisis Perencanaan Spesifikasi Pelaku/Pemakai Kegiatan Pelaku Kebutuhan Ruang Dimensi Ruang Hubungan Ruang Organisasi Ruang Analisis Pemilihan Site Kriteria Site dan Pemilihan Site Site Terpilih Letak dan Luasan Site Analisis Perencanaan Penekanan Studi Analisis Perencanaan Pendekatan Studi Analisis Perancangan xi

9 DAFTAR ISI Analisis Perancangan Penekanan Studi Analisis Perancangan Pendekatan Stud Analisis Site Ruang dan Dimensi Ruang Organisasi Ruang Zoning Tatanan Massa Sistem Struktur dan Konstruksi BAB V KONSEP PERENCANAAN dan PERANCANGAN Ukuran Standar sebagai Penekanan Desain Psikologis Remaja sebagai Pendekatan Penerapan pada Site Sistem Struktur dan Konstruksi Bangunan Sistem Perlengkapan Bangunan Ruang Luar Konsep Bangunan Sistem Air dan Distribusi Sampah DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xii

10 DAFTAR TABEL dan BAGAN DAFTAR TABEL dan BAGAN Tabel Tabel 1.1. Komunitas Skate di Yogyakarta... 6 Tabel 2.1. Elemen Garis Tabel 2.2. Jenis Material, Sifat dan Karakter Tabel 2.3. Pengaruh, Kesan, dan Karakter Warna Tabel 2.4. Jenis Warna dan Karakter Pada Elemen Arsitektural Tabel 3.1. Proyeksi Jumlah Kunjungan Wisatawan Tabel 3.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur (jiwa) Tabel 3.3. Proyeksi Laju Pertumbuhan Penduduk tahun (per 5 tahun) Tabel 3.4. Prasarana dan Sarana Angkutan Darat Tabel 3.5. Fasilitas Sisi Udara dan Sisi Darat Bandara Adisutjipto Table 3.6. Pendanaan skatepark Tabel 4.1. Kegiatan Pelaku Tabel 4.2. Kebutuhan ruang Tabel 4.3. Dimensi ruang Tabel 4.4. Transformasi karakter psikologi remaja dalam suprasegmen Arsitektur Tabel 4.5. Pemilihan suprasegmen arsitektur berdasarkan karakter Psikologi remaja Tabel 4.6. Wujud esensial karakter psikologi remaja dan penerapannya Tabel 4.7. Kebutuhan ruang dan dimensi ruang Tabel 5.1. Penerapan pada ruang Tabel 5.2. Penerapan pada site Tabel 5.3. Sistem struktur dan konstruksi dan penerapannya Tabel 5.4. Sistem perlengkapan bangunan dan penerapannya Bagan Bagan 1.1. Alur pemikiran Bagan 4.1. Alur kegiatan pengelola Bagan 4.2. Alur kegiatan klinik Bagan 4.3. Alur kegiatan utama pemula Bagan 4.4. Alur kegiatan penunjang pemula Bagan 4.5. Alur kegiatan utama pro dan kompetisi Bagan 4.6. Alur kegiatan penunjangpro dan kompetisi Bagan 4.7. Alur kegiatan pemain band Bagan 4.8. Alur kegiatan penonton pada fasilitas utama Bagan 4.9. Alur kegiatan penoton pada fasilitas penunjang Bagan 5.1. Sistem sumber energi Bagan 5.2. Sistem penyediaan air bersih Bagan 5.3. Sistem pembuangan air kotor Bagan 5.4. Sistem pembuangan air hujan Bagan 5.5. Sistem pembuangan sampah xiii

11 DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Logo ISA... 5 Gambar 1.1. Aksi Skater Mandala Krida... 5 Gambar 2.1 Papan dengan Kicktail Gambar 2.2 Wheels Urethane Gambar 2.3 Manuver Surfing pada Papan Luncur Gambar 2.4 Ollie (trik dasar) Gambar 2.5.Longboard (mirip papan luncur tahun 70-an) Gambar 2.6. Suasana di stadion Mandala Krida Gambar 2.7. Bagian-bagian dari papan luncur Gambar 2.8. Sepatu Roller Skate dan In-Line Skate Gambar 2.9. In-Line Skate cepat dan In-Line Extreme Gambar BMX Stunt Gambar Metro Skatepark Gambar Metro Skatepark Gambar Suasana Skatepark di Upper Sadle River, New Jersey Gambar Suasana Skatepark di Gravity Games Cleveland, Ohio Gambar Transition berbentul pool Gambar Transition menyerupai selokan Gambar Pinggiran pool dengan coping Gambar Edge dengan copng Gambar Elemen jalan dengan obstacle Gambar Lunch Table sebagai obstacle Gambar Rangka box Gambar Ollie up di atas box Gambar Box dikombinasikan dengan rail Gambar Detail rangka launch ramp Gambar Rangka launch ramp Gambar Launch ramp Gambar Rangka fun box Gambar Variasi fun box dengan posisi di sisi dinding Gambar Variasi fun box pada ruangan sempit Gambar Rangka half pipe ramp Gambar Rangka mini ramp Gambar Mini ramp Gambar Rangka vert ramp Gambar Rangka pool Gambar Detail coping Gambar Zonning standar obstacle Gambar Alternatif zoning obstacle Gambar Side view dan plan view skatepark Harpenden Gambar Perspektif proposal skatepark Harpenden Gambar Komposisi lingkaran Gambar Komposisi segitiga Gambar 2.42.Komposisi bujursangkar Gambar 2.43.Komposisi bentuk tak beraturan Gambar Jenis-jenis bukaan xiv

12 DAFTAR GAMBAR Gambar Jenis-jenis bukaan Gambar Bukaan pada bidang Gambar Bukaan pada sudut Gambar Bukaan di antara bidang Gambar Pembagian skala ruang berdasarkan tinggi ruang Gambar Proporsi berdasarkan keterlingkupan Gambar Bentuk-bentuk sirkulasi Gambar Bentuk-bentuk srkulasi Gambar 3.1. Peta Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Gambar 3.2. Peta Sebaran Obyek & Daya Tari Wisata Gambar 3.3. Foam resi pits di Woodward Camp Gambar 3.4. Resi vert ramp di Woodward Camp Gambar 3.5. Street course Gambar 3.6. Street course Gambar 3.7. Hips dan Fun Box Gambar 3.8. Round Edge Gambar 3.9.Hips dan Kink Rail Gambar 3.10.Mini Ramps Gambar 3.11.Suasana Eatonville Skatepark Gambar Block plan Eatonville Skatepark Gambar Sport-X Arena, Kemang Gambar Launch Ramp di Sport-X Arena Gambar Quarter Pipe Gambar Suasana Buqiet Sk8park Gambar Ventura Sk8park Gambar Telaga kahuripan Sk8park Gambar Bloodbath skatepark di Yogyakarta Gambar Suasana Bloodbath skatepark Gambar 4.1. Hubungan ruang Gambar 4.2. Organisai ruang Gambar 4.3. Alternatif site Gambar 4.4. Alternatif site Gambar 4.5. Alternatif site Gambar 4.6. Batas-batas site Gambar 4.7. Luasan site Gambar 4.8. Alternatif obstacle Gambar 4.9. Alternatif ukuran standar internasional obstacle pada street course Gambar Pencahayaan alami Gambar Kisi-kisi miring Gambar Pelindung matahari pada bukaan Gambar Pemantulan cahaya alami pada ruangan Gambar Pelindung matahari pada bukaan Gambar Bukaan Jendela Yang Membawa Cahaya Masuk Ke Ruangan Gambar Penerangan cahaya buatan pada malam hari Gambar Bukaan dan sirkulasi interior Gambar Jenis Bukaan yang Memaksimalkan Masuknya Angin xv

13 DAFTAR GAMBAR Gambar Sirkulasi udara alami dalam ruang interior Gambar Ventilas Louvre Gambar Organisasi ruang Gambar Organisasi ruang are pemula Gambar Organisasi ruang area pro dan kompetisi Gambar Organisasi ruang indoor Gambar Organisasi ruang klinik Gambar Organisasi ruang food court Gamabr Organisasi ruang kantor pengelola Gambar Organisasi ruang café Gambar Organisasi ruang distro Gambar Organisasi ruang skateshop Gambar Zonning Gamabr Tatanan massa fasilitas utama Gambar Tatanan massa fasilitas penunjang Gambar Pengaplikasian Truss dan Space Frame Gambar Alur listrikpln Gambar Jenis-jenis detektor Gambar Fire House Cabinet dan Hidran Halaman Gambar Sistem penangkal petir Faraday dan Thomas Gambar 5.1. Alternatif ukuran standar Gambar 5.2. Konsep sirkulasi Gambar 5.3. Sistem panangkal petir Faraday Gambar 5.4. Street furniture yang skateable Gambar 5.5. Material sidewalk xvi