BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
|
|
- Fanny Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hak asasi manusia merupakan hak dasar manusia yang tidak boleh dilanggar oleh siapapun. Menurut Pasal 1 Ayat 6 No. 39 Tahun 1999 yang dimaksud dengan pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyesalan hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku. Mengingat, pelanggaran HAM masih sering terjadi di tengah-tengah masyarakat, misalnya pemerkosaan, pelecehan seksual, pembunuhan, penculikan, kekerasan terhadap anak dan perempuan dan lain sebagainya. Bahkan, pelanggaran-pelanggaran HAM di masa lalu belum selesai untuk dituntaskan. Misalnya, kasus penculikan aktivis, pembunuhan aktivis HAM Munir, kasus Marsinah, dan banyak lagi. Anggota Komite Hak Asasi Manusia (HAM) Persatuan bangsa-bangsa (PBB) Cornelis Flinterman mengatakan, Komite HAM prihatin kasus pelanggaran HAM masa lalu belum diselesaikan pemerintah Indonesia. Ini suasana impunitas masih ada karena belum ada satu orangpun yang diadili atas terjadinya pelanggaran HAM berat." (Fanny Octavianus, Suara Pembaharuan, 2012). Hak asasi manusia sendiri merupakan bagian dari mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (P PKn), khususnya di tingkat SMA. Materi mengenai hak asasi manusia sangat penting diberikan di sekolah dalam rangka menanamkan dan memberikan kesadaran kepada siswa bahwa setiap 1
2 2 manusia memiliki hak asasi. Pelanggaran terhadap hak asasi manusia dapat diproses secara hukum. Lebih dari itu, perbuatan yang melanggar hak asasi manusia akan mengganggu ketertiban, kenyamanan dan ketentraman masyarakat. Oleh karena itu, pengetahuan tentang hak asasi manusia sangat penting dimiliki oleh semua masyarakat, termasuk para pelajar. Guna menunjang keberhasilan belajar, penggunaan media sangat penting digunakan oleh guru atau pendidik dalam proses pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang digunakan berkaitan dengan kemajuan teknologi adalah pemanfaatan terhadap internet. Pernyataan tersebut sejalan dengan pendapat Udin Saefudin Sa ud (2006: 50) yang mengatakan bahwa penggunaan media sangatlah penting dalam menunjang keberhasilan pembelajaran. Sebagai salah satu wujud dari kemajuan tehnologi, internet dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Sejalan dengan perkembangan teknologi internet, banyak kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi ini. Internet sangat berguna dalam proses belajar mengajar di sekolah, dimana para siswa dapat melengkapi ilmu pengetahuannya, sedangkan guru dapat mencari bahan ajar yang sesuai dan inovatif melalui internet. Murid dapat mencari apa saja di Internet, mulai dari mata pelajaran hingga ilmu pengetahuan umum semuanya dapat diakses melalui internet. Sedangkan guru bisa mencari informasi yang dapat dijadikan bahan untuk mengajarkan materi kepada siswanya selain dari buku (Supriyanto, 2007:2). Menurut Tjiptono (dalam Nafisah, 2001:22), manfaat internet sebagai sumber belajar dapat dilihat melalui beberapa keunggulan yang dikemukakan sebagai berikut: 1) Konektivitas dan jangkauan global, internet memungkinkan peneliti yang mempunyai fasilitas terbatas untuk mengakses informasi dari data base dan perpustakaan di seluruh dunia. Berbagai jurnal langka yang sulit dijumpai di perpustakaan terlengkap di Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Mujib (2013) mengenai pengaruh penggunaan internet terhadap hasil belajar di SMA Yogyakarta menunjukkan bahwa penggunaan internet sebagai media pembelajaran
3 3 mendapatkan hasil positif dan signifikan. Hal tersebut didasarkan pada mayoritas responden yang memperoleh hasil belajar tidak memuaskan adalah mereka yang jarang menggunakan internet sebagai media belajar. Sebaliknya, responden yang memperoleh hasil belajar memuaskan adalah mereka yang memiliki intensitas tinggi dalam menggunakan internet sebagai media belajar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media belajar internet berpengaruh positif dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Demikian juga dengan pembelajaran PPKn, khususnya mengenai pelanggaran HAM. Pembelajaran PPKn dapat diberikan dengan menggunakan media internet. Melalui situs hak asasi manusia (HAM) sebagaimana yang dibuat oleh Komnas HAM, siswa dapat mengakses untuk kepentingan pembelajaran mengenai pelanggaran HAM. Pembuatan situs hak asasi manusia di internet merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menyebarluaskan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat mengenai hak asasi manusia. Penyebarluasan pengetahuan tentang hak asasi manusia diatur dalam ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998. Dalam Ketetapan tersebut disebutkan, antara lain menugasi lembaga-lembaga tinggi negara dan seluruh aparatur pemerintah untuk menghormati, menegakkan dan menyebarluaskan pemahaman mengenai hak asasi manusia kepada seluruh masyarakat. Penyebarluasan pengetahuan tentang HAM juga merupakan salah satu fungsi Komnas HAM. Hal tersebut diatur di dalam Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yaitu Komnas HAM mempunyai fungsi pengkajian dan penelitian, penyuluhan, pemantauan, serta mediasi. Dalam situs web Komnas HAM sendiri berisi informasi mengenai HAM dan terdapat beberapa contoh kasus pelanggaran HAM yang pernah terjadi di Indonesia dari pelanggaran HAM yang ringan sampai pelanggaran berat. Berkaitan dengan pembelajaran PPKn, khususnya mengenai pelanggaran hak asasi manusia, penggunaan media internet penting dilakukan. Melalui penggunaan internet, siswa diharapkan akan lebih mudah dalam mengikuti materi yang diajarkan. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka penelitian ini menarik
4 4 dilakukan karena internet sebagai salah satu bagian dari kemajuan teknologi dapat dijadikan sebagai media pembelajaran, khsusunya dalam pembelajaran PPKn. Dalam rangka melaksanakan fungsi Komnas HAM dalam penyuluhan, Komnas HAM bertugas dan berwenang melakukan: a) Penyebarluasan wawasan mengenai hak asasi manusia kepada masyarakat Indonesia, b) Upaya peningkatan kesadaran masyarakat tentang hak asasi manusia melalui lembaga pendidikan formal dan nonformal serta berbagai kalangan lainnya, dan c) Kerjasama dengan organisasi, lembaga atau pihak lainnya, baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional dalam bidang hak asasi manusia. Penyebarluasan wawasan mengenai hak asasi manusia terus dilakukan demi bisa memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya hak asasi manusia. Pembuatan situs mengenai hak asasi manusia diharapkan dapat diakses oleh masyarakat seluas-luasnya sehingga cukup membantu mengurangi terjadinya pelanggaran HAM di Indonesia. Observasi awal menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran di SMA N 1 Teras masih menggunakan metode pembelajaran konvensional. Artinya pembelajaran yang dijalankan, khususnya pada mata pelajaran PPKn guru seolah menjadi pusat informasi atau pengetahuan sedangkan siswa hanya mendengar atau melihat dan kemudian menerima pengetahuan yang disampaikan oleh guru. Dalam proses pembelajaran semacam itu, terkadang ada siswa yang kurang memahami apa yang telah disampaikan guru. Penjelasan serta contoh-contoh yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang diberikan oleh guru masih terbatas sehingga ada siswa yang kurang memahami tentang materi yang sudah diberikan guru. Selain itu, rata-rata siswa cenderung cepat merasa bosan dengan materi yang diberikan dengan metode konvensional. Hal tersebut juga berdampak pada hasil belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran PPKn. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka penggunaan media seperti internet, sangat dibutuhkan dalam pembelajaran. Akses internet yang sudah diberikan oleh pihak sekolah seharusnya digunakan guru untuk memperoleh sumber belajar yang bervariasi dan inovatif
5 5 dari internet tersebut. Harapannya akan membantu memudahkan siswa dalam memahami materi ajar, sehingga juga akan meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Zahroh Melani (2009) dengan judul Pengaruh Media Internet sebagai Sumber Pembelajaran Pkn terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII di SMP Negeri 8 Surakarta, menunjukkan bahwa penggunaan internet pada pembelajaran PKn memiliki pengaruh yang positif dan signifikan dalam meningkatkan prestasi belajar. Menurut Andrias (2000:104) internet dapat membuat proses -proses pengajaran dan pelatihan menjadi jauh lebih menyenangkan dan jauh lebih mudah karena berbagai informasi, data, dan pengetahuan dapat diperoleh secara instan, dalam hitungan detik atau dengan kecepatan orang berpikir (at the speed of thought), dan dengan biaya yang relatif jauh lebih murah. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Mujib (2013) mengenai pengaruh penggunaan internet terhadap hasil belajar di SMA Yogyakarta menunjukkan bahwa penggunaan internet sebagai media pembelajaran mendapatkan hasil positif dan signifikan. Hal tersebut didasarkan pada mayoritas responden yang memperoleh hasil belajar tidak memuaskan adalah mereka yang jarang menggunakan internet sebagai media belajar. Sebaliknya, responden yang memperoleh hasil belajar memuaskan adalah mereka yang memiliki intensitas tinggi dalam menggunakan internet sebagai media belajar. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat dikatakan bahwa internet merupakan produk dari adanya kemajuan teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Dengan demikian internet juga dapat dianggap sebagai media yang bisa memberikan pengaruh positif bagi proses pembelajaran. Berkaitan dengan hal tersebut, Idris (2010:1-2) mengatakan bahwa internet merupakan jaringan informasi, komunikasi, penyelidikan, dan berbagai sumber yang tidak terhingga banyaknya yang dapat digunakan untuk membantu siswa menghasilkan tesis, kerja proyek, dan sebagainya. Internet sebagai alat untuk mencapai informasi dalam skala global. Siswa kini dapat memperoleh
6 6 informasi yang lebih daripada apa yang terdapat dalam buku teks dengan mencari dan mengakses semua website di seluruh dunia. Penelitian ini akan difokuskan pada perbedaan penggunaan media internet terhadap hasil belajar siswa, khususnya pada pelajaran PPKn. Salah satu materi pengajaran PPKn adalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Materi pelanggaran hak asasi manusia sengaja dipilih karena materi tersebut sangat penting, khususnya dalam rangka memberikan wawasan kepada siswa mengenai HAM. Pembelajaran HAM dengan memanfaatkan internet diharapkan akan lebih mudah diterima oleh siswa dan sekaligus memberikan wawasan dan penyadaran terhadap pentingnya pengetahuan tentang hak asasi manusia. Berkaitan dengan pembelajaran hak asasi manusia, siswa diharapkan dapat menganalisis kasuskasus pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan menitik beratkan pada aspek pengetahuan (kognitif), sikap (affektif) maupun perbuatan (psikomotorik). Oleh karena itu, guru harus pandai memilih dan memilah media pembelajaran yang dapat dipergunakan sebaik-baiknya dalam proses pembelajaran di sekolah. Sebagaimana yang disinggung dalam uraian di atas, pembelajaran PPKn dilakukan dengan memanfaatkan internet, khususnya pada situs web Komnas HAM yang berkaitan dengan Kompetensi Dasar (KD) Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Melihat masalah yang dihadapi, peneliti ingin melakukan eksperimen tentang penggunaan Media Internet melalui pemanfaatan situs web Komnas HAM terhadap hasil belajar siswa. Eksperimen akan dilakukan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Teras, Boyolali pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. Adapun Kompetensi Dasar (KD) yang dipilih yaitu Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan
7 7 nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Alasan pemilihan KD tersebut, yaitu nilai nilai yang tergantung dalam KD tersebut menitikberatkan kepada tercapainya perlindungan dan pemajuan HAM yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang : PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG MENGGUNAKAN MEDIA INTERNET MELALUI PEMANFAATAN SITUS WEB KOMNAS HAM DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN (Studi Pada Siswa Kelas X di SMA N 1 Teras, Boyolali : Kompetensi Dasar Menganalisis Kasus-Kasus Pelanggaran HAM Dalam Rangka Pelindungan dan Pemajuan HAM Sesuai Dengan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara) B. Identifikasi Masalah Pemilihan media pembelajaran sangat penting dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Hal ini akan menambah bervariasinya materi belajar siswa dan berpengaruh pada pencapaian tujuan pengajaran. Berdasarkan latar belakang masalah masalah dapat di identifikasikan sebagai berikut: 1. Kurang bervariasinya media pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar. 2. Guru belum memperkenalkan media internet sebagai sumber pembelajaran. 3. Minimnya materi yang dimiliki dan bertolak belakang dengan perlindungan dan pemajuan HAM yang terus berkembang.
8 8 C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah, pembatasan masalah diperlukan supaya penelitian ini lebih efektif dan terarah. Dalam hal ini penulis menentukan ruang lingkup peneliti yaitu sebagai berikut: 1. Objek Objek dari penelitian ini adalah media pembelajaran internet melalui pemanfaatan situs web Komnas HAM terhadap hasil belajar siswa pada kompetensi dasar Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 2. Subjek Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 1 Teras Tahun Ajaran 2015/2016. D. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka perumusan masalah sebagai berikut : Apakah ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan media internet melalui pemanfaatan situs web Komnas HAM dengan yang tidak menggunakan? E. Tujuan Penelitian Sejalan dengan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan media internet melalui pemanfaatan situs web Komnas HAM dengan yang tidak menggunakan.
9 9 F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis a. Memberikan acuan terhadap keaktifan siswa untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan atau teknologi, dan hal lain yang diperlukan guna mengembangkan dirinya sendiri. b. Memberikan wawasan pengetahuan tentang media pembelajaran yang tepat untuk digunakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa. c. Menjadi pedoman dan bahan pertimbangan dalam penelitian selanjutnya yang relevan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa 1. Siswa meningkatkan hasil belajar dalam KD Menganalisis kasuskasus pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 2. Siswa dapat memahami pelajaran PPKn dengan menggunakan media pembelajaran yang lebih bervariasi dan inovatif. b. Bagi Guru Bagi guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan memberikan masukan dalam memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. c. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peneliti dalam menyelesaikan permasalahan terkait ilmu kewarganegaraan.
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-4
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-4 UPAYA PENEGAKKAN HAM Dalam proses penegakan HAM sangat mempertimbangkan dua hal di bawah ini: a. Kedudukan negara Indonesia
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi. Diajukan Oleh: RATIH ROSARI A
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN RESPIRASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB, DEMONSTRASI, DAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS XI IPA SEMESTER II SMA AL-ISLAM 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jalur pendidikan di Indonesia terbagi menjadi tiga arah yaitu. pendidikan informal, pendidikan formal, dan pendidikan nonformal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jalur pendidikan di Indonesia terbagi menjadi tiga arah yaitu pendidikan informal, pendidikan formal, dan pendidikan nonformal. Pendidikan informal secara umum bisa
Lebih terperinci(Eksperimen pada siswa kelas V11 semester ganjil SMP N 2 Kartasura Tahun Ajaran 2010/2011) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI PETA KONSEP DAN PENGAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA (Eksperimen pada siswa kelas V11 semester ganjil
Lebih terperinciKomisi Nasional HAM kerangka hukum dan mekanisme penegakan hukum HAM. Dr. Herlambang P Wiratraman Fakultas Hukum Universitas Airlangga 26 Mei 2015
Komisi Nasional HAM kerangka hukum dan mekanisme penegakan hukum HAM Dr. Herlambang P Wiratraman Fakultas Hukum Universitas Airlangga 26 Mei 2015 Poin pembelajaran Konteks kelahiran Komnas HAM Dasar pembentukan
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PKn MATERI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA PADA SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI
Lebih terperinciMATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN K/L TAHUN 2011
MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN K/L TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA 1 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS KOMNAS HAM Meningkatnya dukungan
Lebih terperinci2016 PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHAD AP PENYELESAIAN TUGAS KULIAH OLEH MAHASISWA D EPARTEMEN PEND ID IKAN GEOGRAFI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi semakin pesat, teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara pandang manusia terhadap dunia, termasuk
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan
PENGGUNAAN MEDIA TAYANG SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PERHATIAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS X(6) SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SKRIPSI Untuk Memenuhi
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan
PENGARUH INTENSITAS INTERAKSI ANTARA SISWA DENGAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN KELENGKAPAN FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAGI SISWA KELAS VIII
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Tujuan dari proses pembelajaran diantaranya adalah agar siswa mampu mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tertulis dalam Pembukaan UUD Negara Indonesia Tahun 1945 dalam Alinea
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang tertulis dalam Pembukaan UUD Negara Indonesia Tahun 1945 dalam Alinea ke Empat yaitu
Lebih terperinciARTIKEL JURNAL. Oleh : WENDY LIBRATA RATNA MANIKAM K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juni 2016
digilib.uns.ac.id PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG MENGGUNAKAN MEDIA INTERNET MELALUI PEMANFAATAN SITUS WEB KOMNAS HAM DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN Studi Pada Siswa Kelas X di SMA N 1 Teras,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dan tidak bisa terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan merupakan suatu hal yang memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. situasi pergaulan (pendidikan), pengajaran, latihan, serta bimbingan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa yang cerdas dapat diukur dari mutu dan kualitas pendidikan yang baik. Pendidikan merupakan kegiatan yang berintikan interaksi antara peserta didik dengan para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teori pembelajaran merupakan suatu acuan yang digunakan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teori pembelajaran merupakan suatu acuan yang digunakan dalam pembelajaran. Suatu teori dapat berubah atau berkembang dari masa ke masa apabila terdapat teori
Lebih terperinciANALISA FUNGSI MANAJEMEN DALAM ORGANISASI (KOMNAS HAM)
ANALISA FUNGSI MANAJEMEN DALAM ORGANISASI (KOMNAS HAM) Disusun oleh : Septyarini Dwi Praminingtyas (114674052) S1 Ilmu Administrasi Negara FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2011 I Pendahuluan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Istilah pendidikan sudah tidak asing lagi bagi manusia, Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Istilah pendidikan sudah tidak asing lagi bagi manusia, Pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan dapat diperoleh melalui belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat. Perkembangan ini memiliki dampak semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di negara kita
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Meningkatnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di negara kita semakin pesat, sudah sepantasnya masyarakat harus belajar tentang pengetahuan TIK tidak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sarana media massa sudah semakin berkembang, semua ini tidak terlepas dari
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Masalah Pada kehidupan sehari-hari, setiap manusia membutuhkan media informasi dan komunikasi, yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, baik dalam
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAN STAD PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN. (Di SMP Muhammadiyah 14 Boyolali) SKRIPSI
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAN STAD PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN (Di SMP Muhammadiyah 14 Boyolali) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. siswa secara fisik dan emosional dimana siswa diberi tugas untuk kemudian
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan, pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri (Hamalik, 2001:82).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat terlepas dari kegiatan belajar, baik ketika seseorang melaksanakan aktivitas sendiri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kewarganegaraan (PKn). Menggunakan pola mengajar yang relevan bagi seorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya dalam meningkatkan proses belajar dengan menciptakan suatu formulasi, merupakan basis sebagai acuan untuk merubah pola belajar yang lebih relevan. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan faktor penting dalam memajukan bangsa dan negara. Pada pembukaan UUD 1945 alinea ke empat, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hak semua rakyat. Menurut ajaran agamapun, manusia diwajibkan untuk menuntut ilmu dan memperoleh pendidikan. Selain itu, pendidikan merupakan
Lebih terperinciPENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA
PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOGEDANG KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan dunia pendidikan di negara maju maupun negara berkembang saat ini, minat siswa dalam belajar memegang peranan yang sangat penting. Keberhasilan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan seorang anak dipengaruhi oleh tiga lingkungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pendidikan seorang anak dipengaruhi oleh tiga lingkungan pendidikan, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia khususnya di bidang Geografi dapat dilaksanakan melalui perbaikan dan perubahan kurikulum, guru, metode pembelajaran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dimana kualitas sumber daya manusia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dimana kualitas sumber daya manusia tersebut bergantung pada kualitas pendidikan. Pendidikan
Lebih terperinciMata Kuliah Kewarganegaraan
Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke: 09Fakultas Design Komunikasi dan Visual Program Studi Pokok Bahasan HAK ASASI MANUSIA Dosen : Cuntoko, SE., MM. Design Komunikasi dan Visual Hak Asasi Manusia (HAM)
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-3
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-3 Pelanggaran HAM Menurut Undang-Undang No.39 tahun 1999 pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Prestasi sangat penting dimiliki oleh seseorang dan menjadi harapan dari
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Prestasi sangat penting dimiliki oleh seseorang dan menjadi harapan dari berbagai pihak. Menurut Depdiknas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 895) prestasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tanggung jawab yang telah diembankan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak pada hakekatnya adalah sebuah anugerah dan juga sebuah amanah. Sebagai sebuah anugerah, anak adalah karunia terindah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa yang beradab menganggap pendidikan sebagai suatu kebutuhan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan wujud peradaban suatu bangsa. Suatu bangsa yang beradab pasti merupakan bangsa yang terdidik. Sebuah bangsa yang beradab menganggap pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan dalam keluarga, sekolah, maupun di masyarakat. siswa serta didukung oleh lingkungan belajar mengajar yang kondusif.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan sumber daya manusia merupakan salah satu sasaran pembangunan jangka panjang yang mengiringi laju pertumbuhan ekonomi. Salah satu pilar dalam meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari sejak SD. sampai SMA bahkan perguruan tinggi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan sains dan teknologi di era modern ini. Dalam mempelajari matematika tidak cukup bila hanya dibaca dihafal
Lebih terperincicommit 1to user BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal utama setiap manusia untuk menunjang kehidupan di dalam masyarakat dan kemajuan suatu bangsa. Hal ini dikarenakan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wadah yang didalamnya terdapat suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu wadah yang didalamnya terdapat suatu proses kegiatan berfungsi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Keberhasilan dalam dunia
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:
PENGARUH INTENSITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran, pemilihan dan penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat membantu siswa dalam mempelajari serta memahami suatu materi yang disajikan
Lebih terperinciSTANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PKn Ekram Pw, Cholisin, M. Murdiono*
STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PKn SMP @ Ekram Pw, Cholisin, M. Murdiono* PENDAHULUAN Standar Isi maupun SKL ( Lulusan) merupakan sebagian unsur yang ada dalam SNP (Standar Nasional
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan suatu kelompok
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang terkait dengan
Lebih terperinciPENGARUSUTAMAAN HAM DALAM PELAYANAN PUBLIK DI POLRES METRO JAKARTA UTARA
PENGARUSUTAMAAN HAM DALAM PELAYANAN PUBLIK DI POLRES METRO JAKARTA UTARA I. Pendahuluan Dalam UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia disebutkan bahwa tugas Kepolisian adalah memelihara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mutu Sumber Daya Manusia (SDM). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah proses yang memegang peranan penting dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan adalah sebuah proses yang memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa untuk terus maju dan berkembang karena pendidikan merupakan wahana untuk
Lebih terperinciUntuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun oleh:
0 PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) SISWA KELAS XI SMK HARAPAN KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciarti yang luas. Peranan guru bukan semata-mata memberikan informasi,
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pendidikan merupakan usaha sadar bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaan berada dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hak dasar warga negara. Pendidikan merupakan salah satu
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menjadi hak dasar warga negara. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam mencerdaskan kehidupan dan untuk memajukan kesejahteraan bangsa
Lebih terperinciKetentuan Laporan Pengembangan Bahan Ajar PPKN Kelas B
Ketentuan Laporan Pengembangan Bahan Ajar PPKN Kelas B 1. Laporan terdiri atas: A. Analisis Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Materi Pokok B. Pengembangan Materi Disusun dalam format MS Word, pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah [ sic! sic!
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kejarlah ilmu sampai ke negeri Cina. Peribahasa yang sering terdengar ini menjelaskan bahwa pendidikan adalah hal yang penting hingga dituntut untuk mencari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perubahan dan perkembangan yang terjadi pada masyarakat saat ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar bangsa dalam berbagai bidang kehidupan. Guna
Lebih terperinciKEWARGANEGARAAN. Modul ke: HAK ASASI MANUSIA. Fakultas FEB. Syahlan A. Sume. Program Studi MANAJEMEN.
KEWARGANEGARAAN Modul ke: HAK ASASI MANUSIA by Fakultas FEB Syahlan A. Sume Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id HAK ASASI MANUSIA Pokok Bahasan: 1.Pengertian Hak Asasi Manusia. 2. Tujuan Hak Asasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam membentuk nilai, sikap, dan perilaku. Pendidikan akan membawa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya manusia untuk memperluas pengetahuan dalam membentuk nilai, sikap, dan perilaku. Pendidikan akan membawa perubahan sikap, perilaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara umum istilah sains memiliki arti kumpulan pengetahuan yang tersusun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sains pada sekolah dasar merupakan mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fenomena-fenomena alam dan yang terjadi di alam. Secara umum istilah sains memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kelas maupun di luar kelas. Dengan penggunaan teknologi informasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam proses pembelajaran perlu diciptakan kondisi belajar yang menyenangkan agar proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Salah satu dengan pemanfaatan
Lebih terperincibudaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah sarana yang sangat penting dalam pembangunan nasional, karena dengan pendidikan dapat menciptakan sumber daya manusia berkualitas yang mampu
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika ISSN : 2086-2407 Vol. 3 No. 1 April 2012 IMPLEMENTASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R P P) (Siklus I)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R P P) (Siklus I) MTs : MI Negeri Gubug Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : VI / 2 Standar Kompetensi : 3. Menampilkan sikap positif terhadap
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia. Sesuai dengan salah satu tujuan negara Republik Indonesia yaitu
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan pilar penting pembangunan kehidupan masyarakat Indonesia. Sesuai dengan salah satu tujuan negara Republik Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan setiap individu menjadi warga negara yang berkepribadian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memberikan kontribusi yang besar dalam mempersiapkan setiap individu menjadi warga negara yang berkepribadian sesuai dengan karakter bangsa Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan
Lebih terperinciBAMBANG SUPAGI A
PENGARUH KEDISIPLINAN MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAGI SISWA KELAS VIII SMPN 2 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2008/2009 Untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam menentukan keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan. Menurut Syah (2000:92) Belajar dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan karena pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung seumur hidup, pendidikan mampu melakukan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri maupun orang lain. Pendidikan sebagai gejala yang universal
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu proses yang bertujuan untuk mengarahkan kualitas individu kearah yang lebih positif dan berguna, baik untuk dirinya sendiri maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pola pikir seseorang dalam menghadapi berbagai situasi masalah kondisi lingkungan, sesamanya, dirinya dan permasalahan dalam kehidupannya sangat dipengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan kegiatan pengembangan model pembelajaran dengan
1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menuntut peningkatan mutu pendidikan, agar dapat memberikan kemudahan bagi anak didik dalam mengikuti kemajuan ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai yang dibutuhkan oleh siswa dalam menempuh kehidupan (Sani, RA.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan memberikan kemungkinan pada siswa untuk memperoleh kesempatan, harapan, dan pengetahuan agar dapat hidup secara lebih baik. Besarnya kesempatan dan harapan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2008: 79).
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dengan demikian akan menimbulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat telah membawa perubahan besar terhadap pendidikan. Dewasa ini perlu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat telah membawa perubahan besar terhadap pendidikan. Dewasa ini perlu direspon dengan
Lebih terperinciSMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XII (DUA BELAS) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KASUS PELANGGARAN HAM
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA XII (DUA BELAS) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KASUS PELANGGARAN HAM A. Substansi Hak Asasi Manusia dalam Pancasila Salah satu karakteristik hak asasi manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belajar yang dicapai siswa dapat memenuhi kriteria pencapaian tujuan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses pembelajaran dikelas, setiap guru SD berperan sebagai pengajar dan pembimbing wajib melakukan layanan bimbingan belajar baik secara kelompok maupun
Lebih terperinciIni adalah Contoh: Jika ada yang berminat dengan Format *.Doc Silahkan kontak: Telp/SMS : Terima kasih!
Ini adalah Contoh: Jika ada yang berminat dengan Format *.Doc Silahkan kontak: Telp/SMS : 085 255 989 455 email : soedarmono.s@gmail.com Terima kasih! PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA PERANGKAT PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang menentukan dalam pembinaan manusia Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu aspek yang menentukan dalam pembinaan manusia Indonesia yang potensial dalam pembangunan nasional adalah melalui sektor pendidikan. Pendidikan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. commit to user
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Di Indonesia, semua orang tanpa terkecuali berhak untuk mendapatkan pendidikan
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG STRATEGI BELAJAR GROUP RESUME DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi drama, sosiokultural,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. hidup sebagai makhluk sosial, melakukan relasi dengan manusia lain karena
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya kodrat manusia telah ditetapkan sejak lahir berhak untuk hidup dan diatur dalam hukum sehingga setiap manusia dijamin dalam menjalani hidup sebagai
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE MONTESSORI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA
PENINGKATAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE MONTESSORI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII SMP Negeri 1 Ulujami Pemalang)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang. memungkinkannya untuk berfungsi secara menyeluruh dalam kehidupan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Piet A. Sahertian, 2008: 1).
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Piet A. Sahertian, 2008: 1). Jadi, pendidikan adalah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana dalam upaya meningkatkan kualitas sumber
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan wahana dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan diharapkan dapat menjadikan diri seseorang untuk memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa. Hal ini disebabkan karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Inti dari proses pendidikan secara keseluruhan adalah proses belajar mengajar. Proses belajar-mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan yang memerlukan pemahaman dalam mempelajari setiap materi didalamnya. Mata pelajaran
Lebih terperinciPENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)
PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI) (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Teras Boyolali Tahun 2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Salah satu pertanda seseorang telah belajar adalah adanya perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nasional sebagai mana yang tercantum dalam UU No. 20 tahun 2003,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan elemen yang sangat signifikan dalam menjalani kehidupan. Karena sepanjang perjalanan manusia pendidikan merupakan barometer untuk mencapai
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPS
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI PADA SISWA KELAS XI IPA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses terhadap anak didik berlangsung terus sampai anak didik mencapai pribadi dewasa susila. Proses ini berlangsung dalam jangka waktu tertentu.
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pendidikan adalah suatu proses yang ditempuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah pendidikan senantiasa menjadi topik pembicaraan yang menarik bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah pendidikan senantiasa menjadi topik pembicaraan yang menarik bagi masyarakat baik pada lingkungan guru, orangtua maupun di lingkungan pakar pendidikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendeknya mengenai segala aspek organisme atau pribadi seseorang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan perubahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan. Belajar membawa suatu perubahan pada individu yang melakukannya. Perubahan tidak hanya mengenai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. muncul persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya bidang
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dari waktu kewaktu perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi semakin pesat. Arus globalisasi juga semakin hebat. Akibat dari fanomena ini muncul persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditengah-tengah masyarakat, apalagi dengan perkembangan teknologi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup ditengah-tengah masyarakat, apalagi dengan perkembangan teknologi informasi yang menuntut perubahan
Lebih terperinciOleh : M. Dalyono SD Negeri Prawoto 02 Sukolilo. Kata kunci : Hasil Belajar, PKn, Metode Pembelajaran Think-Pair-Share (TPS)
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) MATA PELAJARAN PKN KELAS V SEMESTER 2 DI SDN PRAWOTO 02 KECAMATAN SUKOLILO KABUPATEN PATI TAHUN AJARAN 2013/2014
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk yang dinamis yang mempunyai cita cita, serta
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Manusia merupakan mahluk yang dinamis yang mempunyai cita cita, serta keinginan untuk hidup bahagia baik di dunia maupun di alam aherat, namun itu semua tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prestasi belajar siswa dengan berbagai upaya. Salah satu upaya tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Guru sebagai agen pembelajaran merasa terpanggil untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan berbagai upaya. Salah satu upaya tersebut adalah mengoptimalkan
Lebih terperinci