LAMPIRAN : PERATURAN ORGANISASI ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA NOMOR: PO- 006 /DPP-AMPVOi'2010 TANGGAL : 20 MARET Peraturan Organisasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN : PERATURAN ORGANISASI ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA NOMOR: PO- 006 /DPP-AMPVOi'2010 TANGGAL : 20 MARET Peraturan Organisasi"

Transkripsi

1 LAMPIRAN : PERATURAN ORGANISASI ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA NOMOR: PO- 006 /DPP-AMPVOi'2010 TANGGAL : 20 MARET / 169

2 TENTANG ATRIBUT - ATRIBUT ORGANISASI ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA BAB I DASAR PERTIMBANGAN Pasal 1 1.Kebulatan Tekad Pandaan, 28 Juni Landasan Perjuangan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia; 2 / 169

3 3.Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia 4.Program Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia: 5.Keputusan Rapat Pleno I Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia; 6.Saran, usul. pendapat dan pembahasan yang berkembang dalam Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. UMUM 3 / 169

4 Pasal2 1. Bahwa Musyawarah NasionaJ VII Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (MUNAS VII AMPI) Tahun 2010 memberi tugas dan wewenang kepada Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (DPP AMPI) untuk dan atas nama seluruh jajaran organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia menyiapkan. menyelesaikan dan menetapkan Atribut - Atribut Organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. 2. Bahwa rasa ikut memiiki terhadap organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia yang telah ada dan tertanam di hati sanubari masing-masing anggota akan lebih mendalam dan mantap. apabila dalam setiap penampilan organisasi dapat dilengkapi dengan ciri / identitas organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia yang diwujudkan dalam bentuk Atribut - Atnbut Organisasi. 4 / 169

5 3. Bahwa Atribut - Atribut Organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia, adalah perangkat terciptanya kesatupaduan seluruh Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dalam gerak dan langkah organisasi. 4. Keputusan DPP AMPI. Nomor: KEP- 001 /DPP-AMPl/03/2010 tanggal 20 Maret 2010 tentang Tata Kerja Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. 5. Keputusan DPP AMPI, Nomor : PO- 001 /DPP-AMPI/03/2010 tanggal 20 Maret 2010 Peraturan Organisasi tentang Musyawarah dan Rapat-Rapat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. 5 / 169

6 MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN ORGANISASI TENTANG ATRIBUT - ATRIBUT ORGANISASI ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA. Pasal 1 6 / 169

7 Atribut - Atribut Organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia, terdiri dari: a. Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia b. Hymne dan Mars Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. c. Panji / Pataka dan Bendera Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. d. lencana dan Badge Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia 7 / 169

8 e. Baret dan Topi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia f. Pakaian Seragam Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. g. Papan Nama, Stempel, Kertas Kop Surat dan Amplop Surat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. h. Piagam / Sertifikat, Vandel dan Plakat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia 8 / 169

9 Pasal 2 Bentuk penggunaan dan pene Japan Atnbut sebagaimana teriampir. Pasal 3 Peraturan Organisasi ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. 9 / 169

10 10 / 169

11 Ditetapkandi: JAKARTA Pada tanggal : 20 MARET 2010 DEWAN PIMPINAN PUSAT ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA 11 / 169

12 KETUA UMUM,SEKRETARIAT JENDERAL / 169

13 Tembusan : / 169

14 14 / 169

15 15 / 169

16 LAMPIRAN : PERATURAN ORGANISASI ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA NOMOR: PO- 006 /DPPAMPt'03/2010 TANGGAL : 20 MARET / 169

17 TENTANG ATRIBUT - ATRIBUT ORGANISASI ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA BAB I DASAR PERTIMBANGAN 17 / 169

18 Pasal 1 1. Kebulatan Tekad Pandaan. 28 Juni Landasan Perjuangan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia; 3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia: 4. Program Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia; 18 / 169

19 5. Keputusan Rapat Pleno I Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia; 6. Saran, usul, pendapat dan pembahasan yang berkembang dalam Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. UMUM Pasal 2 1.Bahwa Musyawarah Nasional VII Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (MUNAS VII 19 / 169

20 AMPI) Tahun 2010 memberi tugas dan wewenang kepada Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (DPP AMPI) untuk dan atas nama seluruh jajaran organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia menyiapkan, menyelesaikan dan menetapkan Atribut - Atribut Organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. 2.Bahwa rasa ikut memiiki terhadap organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia yang telah ada dan tertanam di hati sanubari masing-masing anggota akan lebih mendalam dan mantap, apabila dalam setiap penampilan organisasi dapat dilengkapi dengan ciri / identitas organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia yang diwujudkan dalam bentuk Atribut - Atribut Organisasi. 3.Bahwa Atribut - Atribut Organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah perangkat terciptanya kesatupaduan seluruh Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dalam gerak dan langkah organisasi. KETENTUAN - KETENTUAN Pasal 3 20 / 169

21 Dalam ketentuan ini yang dimaksud dengan; 1.Atribut -Atribut Organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah: Perangkat kelengkapan organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia yang digunakan oleh seluruh jajaran organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dalam rangka menjalankan partisipasi bagi kepentingan organisasi. bangsa dan Negara. 2.Atribut- Atribut Organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia ialah Atribut organisasi yang dipersiapkan dan diputuskan dengan Peraturan Organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia sebagai pelaksana dari Keputusan Musyawarah Nasional VII Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia, Nomor: KEP- VI /MUNAS-VII/AMPI/2010 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. 21 / 169

22 a.lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia b.hyrnne dan Mars Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia c.panji/ Pataka dan Bendera Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia d.lencana dan Badge Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia e.baret dan Topi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia f.pakaian Seragam Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia 22 / 169

23 g.papan Nama, Stempel, Kertas Surat dan Amplop Surat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia h.piagam/sertifikasi, Vandel dan Plakat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. BAB II ATRIBUT-ATRIBUT Pasal 4 23 / 169

24 1.Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia bertentuk Cakra, dilengkapi dengan Gambar Kepulauan Nusantara Indonesia. Dua Buah Lingkaran, Dua Bintang, Delapan Daun Pelepah Cakta yang memuat ujung senjata Trisula, senjata Tombak dan huruf ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA berjumlah keseluruhan Makna dan arti yang terkandung dalam Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah: a.makna dan Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia: Senjata Cakra Adalah senjata pamungkas yang mampu menghancurkan segala tindakan angkara murka, selalu membela kebenaran dan keadilan, senantiasa berputar dan bergerak dinamis dalam menjalankan tugas serta kewajibannya. 24 / 169

25 Daun Pelepah Cakra berlekuk 5 (lima). Berarti bahwa Pancasila merupakan Dasar Falsafah Perjuangan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia 2 (Dua) Bintang dan 8 (Delapan) Daun Pelepah Cakra berlekuk 5 (lima) Berarti kelahiran Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia 25 / 169

26 6 (Enam) jenis Unsur yang terlukis pada Lambang. Berarti kelahiran Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia pada bulan ke - enam Trisula Mengandung arti bahwa Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dalam menjalankan langkah dan geraknya selalu berpedoman kepada Tri Dharma AMPI yaitu, Pembaharuan, Kekaryaan dan Kerakyatan Yang Manusiawi. 26 / 169

27 Tombak Mengandung arti ARAH perjuangan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) mempunyai ruang lingkup cakrawala yang luas dan arah yang jelas. Daun Pelepah Cakra dengan satu Ujung Tombak / satu Urat Nadi melambangkan ARAH, sedangkan Daun Pelepah Cakra dengan 3 (tiga) Ujung Senjata / Urat Nadi (Trisula) melambangkan ajaran prinsip kehidupan manusia di Dunia. 27 / 169

28 ASAH-ASIH-ASUH ASAH:Dalam menjalankan roda organisasi sesama Pengurus, Penguins dengan Anggota harus tersirat sifat saling isi mengisi, saling tukar pendapat, yang selanjutnya dituangkan dalam bentuk musyawarah untuk mufakat. ASIH:Rasa kasih sayang, rasa hormat menghormati, dengan rasa perikemanusiaan yang mendalam merupakan sifat dari seluruh warga Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. ASUH:Sifat saling meningkatkan, terjalin kerjasama yang baik dengan penuh pengertian di antara sesama warga Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dengan pimpinan yang bersifat Pengasuh 28 / 169

29 b.makna dari arti Warna Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia: Warna Putih untuk Senjata Cakra Mengandung arti Suci di dalam pengabdian kepada Nusa dan Bangsa, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia selalu dilandasi oleh hati yang suci dan berjuang tanpa pengharapan imbalan jasa atau pamrih. 29 / 169

30 Warna Merah pada huruf Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. Mengandung arti berani dan bertanggug jawab serta bersemangat baja. Warna Hitam untuk Kepulauan Indonesia. Kemantapan. keteguhan dan kekekalan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia selalu bersikap mantap, menjaga kekekalan dan utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia atas dasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar / 169

31 31 / 169

32 Contoh Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia 32 / 169

33 3.Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dipergunakan / dipakai pada 33 / 169

34 Panji / Pataka dan Bendera,Lencana dan Badge, Baret dan Topi Lapangan, Jaket dan Pakaian Seragam, Papan Nama, Stempel, Kertas Kop Surat Amplop serta Piagam / Sertifikat, Vandel dan Plakat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. LAGU Pasal 5 1.Hymne dan Mars Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia memuat tekad dan kehendak Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia di seluruh jajaran untuk membacakan tekad semangat juang dan patriotisme Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia sebagai generasi muda yang menjadi tumpuan harapan Bangsa dan Negara yang merupakan unsur Pembaharuan dan Pembangunan sesuai dengan cita, cittra dan ciri khas Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. 34 / 169

35 2.Hymne dan Mars Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dinyanyikan dan diperdengarkan pada saat: a.musyawarah Nasional b.rapat Pimpinan Nasional: c.musyawarah Daerah Provinsi, Kabupaten / Kota: d.rapat Kerja Nasional; 35 / 169

36 e.rapat Kerja Daerah dan f.pada acara-acara organisasi yang layak dan memungkinkan dinyanyikan serta diperdengarkan Hymne dan / atau Mars Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. 3.Hymne dan Mars Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia, adalah sebagaimana yang teiah ditetapkan sebelumnya, sebagaimana terlampir. PANJI / PATAKA DAN BENDERA 36 / 169

37 Pasal 6 1.Bentuk Panji / Pataka Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia, adalah: a.ukuran Panji/ Pataka Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Lebar:80 Cm + 8Cm Rumbai. 37 / 169

38 Panjang:120Cm + 8 Cm Rumbai. b.bahan Panji / Pataka Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Dasar Panji / Pataka:Sutra Beludru Rumbai:Gim Kuning Emas. Lukisan:Emplikasi dari Benang Sutra. 38 / 169

39 Tiang Standart:Kayu Jati 2.5 meter. c.tata Warna Panji / Pataka Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Dasar:Kuning. Rumbai:Kuning Emas Senjata Cakra:Putih. 39 / 169

40 Tulisan ANGKATAN MUDA:Merah. PEMBAHARUAN INDONESIA Kepulauan Indonesia:Hitam. Trisula dan Tombak:Hitam. Lingkaran :Hitam. Bintang :Merah. 40 / 169

41 d.lukisan yang terdapat pada Panji / Pataka Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. Di tengah-tengah Panji / Pataka terdapat tulisan yang terdiri dari: 1.Senjata Cakra dengan Daun Pelepah Cakra berjumlah Delapan; 2.Empat Daun Pelepah Cakra memuat Gambar Ujung Tombak dan Empat Daun Cakra lainnya memuat Ujung Senjata Trisula. 3.Tulisan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia / AMPI melingkar dalam 41 / 169

42 belakang garis miring lingkaran yang mengikat / merangkum Kepulauan Nusantara menjadi satu kesatuan Republik Indonesia dengan dua Bintang; 4.Gugus Kepulauan Indonesia dari Sabang sampai Merauke e.arti / makna yang terdapat dalam Panji / Pataka Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia; 1.Kuning:Keagungan dan keluhuran yang arif serta bijaksana 2.Putih :Suci bersih tanpa pamrih. 42 / 169

43 3.Merah :Keberanian yang disertai sikap penuh rasa tanggung jawab. 4.Hitam :Kemantapan, Keteguhan dan Kekekalan. f.keberadaan Panji / Pataka Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia; 1.Di seluruh jajaran organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia hanya ada satu Panji / Pataka Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia yang berada di tingkat Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. 2.Satu duplikat Panji / Pataka Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dengan 43 / 169

44 ukuran yang sama berada di Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Provinsi di seluruh Indonesia. 2.Tata cara penggunaan Panji / Pataka Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia pada seluruh tingkatan organisasi; 1. Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia: 1.Dalam Musyawarah Nasional 2.Dalam Rapat Pimpinan Nasional; 44 / 169

45 3.Dalam Rapat Kerja Nasional; 4.Dalam Peringatan Hari Ulang Tahun Organisasi: 5.Dalam Upacara-upacara Nasional yang setingkat dengan ad. 1 s.d 4 di atas; 6.Acara-acara Tingkat Nasional yang dianggap layak oleh Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia 1. Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Provinsi; 45 / 169

46 1.Dalam Musyawarah Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Provinsi; 2.Dalam Rapat Kerja Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Provinsi; 3.Dalam Peringatan Hari Ulang Tahun Organisasi; 4.Dalam Upacara-upacara Daerah yang setingkat dengan ad. l s.d 3 di atas; 5.Dalam acara-acara Provinsi yang dianggap layak oleh Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Provinsi. 46 / 169

47 1. Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Kabupaten / Kota; 1.Dalam Musyawarah Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Kabupaten / Kota; 2.Dalam Rapat Kerja Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Kabupaten / Kota; 3.Dalam Peringatan Hari Ulang Tahun Organisasi: 4.Dalam Upacara-upacara Daerah yang setingkat dengan ad. l s.d 3 di atas; 47 / 169

48 5.Dalam acara-acara Kabupaten / Kota yang dianggap layak oleh Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Kabupaten / Kota. 1. Bentuk, Warna, Ukuran dan Komposisi Bendara Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah sama dengan Panji / Pataka Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. Hal-hal yang berbeda adalah: 1.Bahan Bendera tidak terbuat dari Sutra Beludru, melainkan terbuat dari bahan yang lebih sederhana 48 / 169

49 2.Bendera tidak disertai dengan rumbai-rumbai pada semua sisinya. 3.Lukisan tidak diaplikasikan dengan benang sutra namun disablon. 4.Dalam penggunaan tidak perlu dengan tiang khusus. 5.Dipergunakan dalam semua acara / kesempatan kemunculan organisasi yang dianggap layak oleh Dewan Pimpinan / Pengurus Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. LENCANA DAN BADGE Pasal 7 49 / 169

50 1.Lencana Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah: 1. Lencana Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia terbuat dari bahan logam, emas, perak, perunggu, besi putih dan Iain-lain; 2. Ukuran lencana adalah bergaris tengah 3,5 cm; 3. Warna lencana adalah warna asli Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia, dengan warna dasar kuning; 4. Bentuk lencana adalah sesuai dengan bentuk Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. 5. Pemakaian dan penggunaan Lencana Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah sebagai hiasan pada baju / seragam pada dada sebelah kiri, hiasan pada baret di sisi kiri dan pada topi lapangan. 2.Badge Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah : 50 / 169

51 1. Badge terbuat dari kain dengan sistem border 2. Ukuran Badge adalah bergaris tengah 9 cm: 3. Warna Badge adalah warna asli Lambang dengan warna dasar kuning; 4. Bentuk Badge adalah sesuai dengan bentuk Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia; 5. Pemakaian dan penggunaan Badge Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah pelengkap seragam Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia ditempel pada lencana sebelah kiri. BARET DAN TOPI LAPANGAN Pasal 8 1.Baret Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah sebagai berikut: 51 / 169

52 1. Terbuat dari bahan yang memadai; 2. Baret Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia berwarna kuning bagi seluruh jajaran organisasi; 3. Dikenakan dengan dilengkapi Lencana / Badge Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia diarah kening kiri, dan dikenakan pada setiap kegiatan. 2.Topi Lapangan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Terbuat dari bahan yang memadai bagi topi lapangan; 2. Topi Lapangan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia berwama biru bertuliskan tanda tingkat jajaran organisasi dengan benang kuning emas terletak di atas lembar penahan matahari; 3. Dikenakan pada kegiatan-kegiatan Lapangan, dengan dilengkapi Lencana / Badge Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia yang disematkan diarah kening pemakai. 52 / 169

53 BAB III PAKAIAN SERAGAM Pasal 9 1.Pakaian Seragam Harian (P.S.H). 1. Terbuat dari bahan yang memadai; 2. Baju warna biru dengan lengan pendek dan celana warna biru, dan untuk wanita dengan rok warna biru: 3. Dikenakan dengan dilengkapi Tulisan AMPI (bordir) di dada sebelah kiri, Tulisan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dan Badge di lengan sebelah kiri, Nama di dada sebelah kanan serta dilengkapi tulisan Dewan Pimpinan Pusat / Daerah di lengan sebelah kanan disertai dengan lambang Provinsi dan / atau Kabupaten / Kota (untuk daerah) dengan menggunakan / atau tidak baret kuning. 53 / 169

54 2.Pakaian Seragam Lapangan (P.S.L). 1. Terbuat dari bahan yang memadai; 2. Baju warna loreng Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia lengan pendek / panjang dengan celana warna gelap dan untuk wanita rok warna gelap; 3. Dikenakan dengan dilengkapi Tulisan AMPI (bordir) di dada sebelah kiri, Tulisan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dan Badge di lengan sebelah kiri, Nama di dada sebelah kanan serta dilengkapi tulisan Dewan Pimpinan Pusat / Daerah di lengan sebelah kanan disertai dengan lambang Provinsi dan / atau Kabupaten / Kota (untuk daerah) dengan dilengkapi topi lapangan. 3.Pakaian Seragam Resepsi (P.S.R) I. 1. Terbuat dari bahan yang memadai; 2. Baju warna biru lengan panjang model JAS dan celana warna biru; 54 / 169

55 3. Dikenakan dengan dilengkapi Lencana Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia di dada sebelah kiri, Tulisan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dan Badge di lengan sebelah kiri dan Nama di dada sebelah kanan serta dilengkapi tulisan Dewan Pimpinan Pusat / Daerah di lengan sebelah kanan disertai dengan lambang Provinsi dan / atau Kabupaten / Kota (untuk daerah); 4. Dipakai pada acara Resepsi yang diadakan oleh Instansi lain. 4.Pakaian Seragam Resepsi (P.S.R) II. 1. Terbuat dari bahan yang memadai; 2. Baju warna biru lengan pendek model SAFARI dan celana warna biru; 3. Dikenakan dengan dilengkapi Lencana Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia di dada sebelah kiri. Tulisan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dan Badge di lengan sebelah kiri dan Nama di dada sebelah kanan disertai dengan lambang Provinsi dan / atau Kabupaten / Kota (untuk daerah);. 4. Dipakai pada acara Resepsi yang diadakan oleh Instansi lain. 55 / 169

56 5.Pakaian olahraga dan / atau kaos loreng Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia serta pakaian tidak resmi lainnya, dapat digunakan sepanjang tidak meninggalkan Lambang dan warna identitas AMPI. BAB IV PAPAN NAMA, STEMPEL, KERTAS KOP DAN AMPLOP SURAT Pasal / 169

57 1.Papan Nama Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah sebagai berikut: Untuk Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dengan ukuran: -Panjang:200 cm -Lebar:150 cm. Untuk Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Provinsi dengan ukuran: -Panjang:180 cm 57 / 169

58 -Lebar:135 cm. Untuk Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Kabupaten / Kota dengan ukuran: -Panjang :160 cm. -Lebar:120 cm. Untuk Dewan Pengurus Rayon Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dengan ukuran: 58 / 169

59 -Panjang:140 cm -Lebar :105 cm. Untuk Dewan Pengurus Sub Rayon Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dengan ukuran -Panjang :120 cm. -Lebar :90 cm. 59 / 169

60 a.terbuat dari bahan yang memadai, yang mudah didapat pada tempat dimana jajaran organisasi berada; b.warna dasar Papan Nama putih, garis tepi hitam, ditengah-tengah terdapat Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dengan wama asli; Terltak pada posisi bagian atas dan bawahnya tertulis dengan cat hitam DEWAN PIMPINAN PUSAT / DEWAN PIMPINAN DAERAH / DEWAN PENGURUS ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA. Dibawahnya ditulis tingkatan organisasi dan nama Daerah: Provinsi. Kabupaten / Kota, Rayon, Sub Rayon serta alamat dan nomor telephone / faksimile, jika ada.. 60 / 169

61 c.dipasang dan diletakkan di depan Kantor Sekretariat masing - masing jajaran organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia, atau tempat yang dianggap layak untuk itu. d.gambar contoh Papan Nama Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia sebagai berikut: (seperti contoh pembuatan kop surat) 61 / 169

62 2.Stempel Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia : 1. Stempel yang besar terbuat dan bahan yang memadai untuk stempel 2. Ukuran Stempel adalah bergaris tengah 3,5 cm; 3. Bentuk Stempel Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah bulat yang dilengkapi dengan tulisan tingkat organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia pada masing-masing tingkatan; 4. Tinta Stempel berwama violet/ungu; 5. Dipergunakan untuk melegalisir surat / dokumen dan lain - lain yang lazim dibubuhi stempel organisasi. 6. Diperkenankan untuk membuat stempel dengan tanda sebagaimana lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia tanpa mengurangi tingkatan organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. 62 / 169

63 3.Kertas Kop Surat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia: 1. Kertas Kop Surat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia menggunakan kertas dengan ukuran Folio /A-4 warna putih; 2. Mencantumkan identitas tingkat organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia; 3. Mencantumkan identitas organisasi pada kertas kop surat: -Pojok kiri tercantum lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dengan warna asli lambang. -Tengah atas tingkat jajaran organisasi Di bawah tingkat jajaran organisasi, tercantum huruf lebih besar ukuran nama ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA, wama merah; 63 / 169

64 -Tengah bawah, alamat Sekretariat ditulis dengan hurut kecil, lengkap dengan nomor telephone / faksimile dan kalau ada; -Terbawah garis tipis 2 (dua) dengan warna hitam yang memisahkan Kop Surat dengan halaman untuk isi surat; -Diperkenankan untuk memodifikasi hal-hal tersebut tanpa mengurangi makna dan arti sebagaimana Kertas Kop Surat serta diperkenankan dengan memberi gambar bayangan atau gambar jelas sebagai bentuk apresiasi kaum muda / forum nasional yang dilaksanakan di daerah atau bahkan gambar bangunan / hewan / lambang daerah yang merupakan ciri khas yang diletakkan pada posisi yang strategis tanpa mengurangi arti sebuah Kertas Kop Surat resmi sebagaimana mestinya. Contoh Kertas Kop Surat standar Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah sebagai berikut; 64 / 169

65 DEWAN PIMPINAN DAERAH ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA PROVINSI DKI JAKARTA Sekretariat : J. Pegangsaan Barat No. 4. Telp. (021) Fax JAKARTA PUSAT 65 / 169

66 4.Amplop Kop Surat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Amplop terbuat dari kertas putih dengan ukuran 10X12 cm; 2. Pada posisi 3,5 cm dari atas tercantum identitas tingkatan organisasi yang bersangkutan; 3. Urutan penentuan identitas organisasi pada amplop surat adalah sesuai dengan Kertas Kop Surat. 4. Diperkenankan untuk memodifikasi amplop surat tanpa mengurangi makna dan / atau arti sebuah Amplop Kop Surat resmi. BAB V PIAGAM / SERTIFIKAT, VANDEL DAN PLAKAT Pasal / 169

67 Piagam / Sertifikat, Vandel dan Plakat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia: a.bentuk, ukuran dan wama bahan Piagam / Sertifikat. Vandel dan Plakat disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah masing - masing. b.di atas Piagam / Sertifikat. Vandel dan Plakat harus tercantum lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia yang mengeluarkan, tulisan yang menggambarkan kegiatan /bagi Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dimungkinkan tulisan dalam bahasa asing. c.digunakan sebagai cindera soca (cinderamata) dan dihadiahkan pada kesempatan - kesempatan yang dianggap perlu. 67 / 169

68 BAB VI PENUTUP Pasal 12 Dengan terbitnya Peraturan Organisasi ini, maka seluruh jajaran organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dapat menyesuaikan dengan Peraturan Organiasi ini. 68 / 169

69 Pasal 13 Dengan ditetapkannya Peraturan Organisasi tentang Atribut - Atribut Organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia ini, maka Peraturan Organisasi sebelumnya tentang Atribut - Atribut Organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dlnyatakan tidak berlaku lagi Pasal / 169

70 Apabila dikemudian hah terdapat kekeliruan di dalam penetapannya, maka akan ditinjau kembali. DEWAN PIMPINAN PUSAT ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA KETUA UMUMSEKRETARIS JENDERAL, 70 / 169

71 DAVE A.F LAKSONOWENDHY N. TUSWANDI 71 / 169

72 Tembusan: 1. Yth. Bapak Ir. H. Aburbal Bakrte. Ketua Dewan Penasehat DPP AMPI (sbg. laporan). 2. Arsip. BAB II ATRIBUT-ATRIBUT Pasal 4 72 / 169

73 1.Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia berbentuk Cakra. dilengkapi dengan Gambar Kepulauan Nusantara Indonesia, Dua Buah Lingkaran, Dua Bintang, Delapan Daun Pelepah Cakra yang memuat ujung senjata Trisula, senjata Tombak dan hurut "ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA" berjumlah keseluruhan Makna dan arti yang terkandung dalam Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah: 1. Makna dan Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia: -Senjata Cakra Adalah senjata pamungkas yang mampu menghancurkan segala tindakan angkara murka, selalu membela kebenaran dan keadilan, senantiasa berputar dan bergerak dinamis dalam menjalankan tugas serta kewajibannya. 73 / 169

74 -Daun Pelepah Cakra berlekuk 5 (lima). Berarti bahwa Pancasila merupakan Dasar Falsafah Perjuangan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. -2 (Dua) Bintang dan 8 (Delapan) Daun Pelepah Cakra berlekuk 5 (lima), Berarti kelahiran Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia 74 / 169

75 -(Enam) jenis Unsur yang terlukis pada Lambang. Berarti kelahiran Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia pada bulan ke - enam. -Trisula Mengandung arti bahwa Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dalam menjalankan langkah dan geraknya selalu berpedoman kepada Tri Dharma AMPI yaitu, pembaharuan, Kekaryaan dan Kerakyatan Yang Manusiawi. 75 / 169

76 -Tombak Mengandung arti ARAH perjuangan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) mempunyai ruang lingkup cakrawala yang luas dan arah yang jelas. -Daun Pelepah Cakra dengan satu Ujung Tombak / satu Urat Nadi melambangkan ARAH. sedangkan Daun Pelepah Cakra dengan 3 (tiga) Ujung Senjata / Urat Nadi (Trisula) melambangkan ajaran prinsip kehidupan manusia di Dunia. 76 / 169

77 ASAH-ASIH-ASUH ASAH: Dalam menjalankan roda organisasi sesama Pengurus. Pengurus dengan Anggota harus tersirat sifat saling isi mengisi, saling tukar pendapat yang selanjutnya dituangkan dalam bentuk musyawarah untuk mufakat. ASIH : Rasa kasih sayang, rasa hormat menghormati, dengan rasa perikemanusiaan yang mendalam merupakan sifat dari seluruh warga Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. ASUH : Sifat saling meningkatkan. terjalin kerjasama yang baik dengan penuh pengertian di antara sesama warga Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dengan pimpinan yang bersifat 'Pengasuh". 77 / 169

78 1. Makna dari arti Warna Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia: Warna Putlh untuk Senjata Cakra Mengandung erti Suci di dalam pengabdian kepada Nusa dan Bangsa, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia selalu dilandasi oleh hati yang suci dan berjuang tanpa pengharapan imbalan jasa atau pamrih Warna Merah pada huruf Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia 78 / 169

79 Mengandung arti berani dan bertanggug jawab serta bersemangat baja. Warna Hitam untuk Kepulauan Indonesia. Kemantapan, keteguhan dan kekekalan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia selalu bersikap mantap, menjaga kekekalan dan utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia atas dasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar / 169

80 Contoh Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia 1. Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dipergunakan / dipakai pada: Panji / Pataka dan Bendera, Lencana dan Badge, Baret dan Topi Lapangan, Jaket dan Pakaian Seragam, Papan Nama, Stempel, Kertas Kop Surat, Amplop serta Piagam / Setitikat Vandel dan Plakat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. 80 / 169

81 LAMPIRAN : PERATURAN ORGANISASI ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA NOMOR: PO- 006 /DPP-AMPVOi'2010 TANGGAL : 20 MARET TENTANG ATRIBUT - ATRIBUT ORGANISASI ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA BAB I DASAR PERTIMBANGAN Pasal 1 1.Kebulatan Tekad Pandaan, 28 Juni Landasan Perjuangan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia; 81 / 169

82 3.Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia 4.Program Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia: 5.Keputusan Rapat Pleno I Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia; 6.Saran, usul. pendapat dan pembahasan yang berkembang dalam Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. UMUM Pasal2 1.Bahwa Musyawarah NasionaJ VII Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (MUNAS VII AMPI) Tahun 2010 memberi tugas dan wewenang kepada Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (DPP AMPI) untuk dan atas nama seluruh jajaran organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia menyiapkan. menyelesaikan dan menetapkan Atribut - Atribut Organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. 82 / 169

83 2.Bahwa rasa ikut memiiki terhadap organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia yang telah ada dan tertanam di hati sanubari masing-masing anggota akan lebih mendalam dan mantap. apabila dalam setiap penampilan organisasi dapat dilengkapi dengan ciri / identitas organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia yang diwujudkan dalam bentuk Atribut - Atnbut Organisasi. 3.Bahwa Atribut - Atribut Organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia, adalah perangkat terciptanya kesatupaduan seluruh Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dalam gerak dan langkah organisasi. 4.Keputusan DPP AMPI. Nomor: KEP- 001 /DPP-AMPl/03/2010 tanggal 20 Maret 2010 tentang Tata Kerja Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. 5.Keputusan DPP AMPI, Nomor : PO- 001 /DPP-AMPI/03/2010 tanggal 20 Maret 2010 Peraturan Organisasi tentang Musyawarah dan Rapat-Rapat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. MEMUTUSKAN: 83 / 169

84 Menetapkan:PERATURAN ORGANISASI TENTANG ATRIBUT - ATRIBUT ORGANISASI ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA. Pasal 1 Atribut - Atribut Organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia, terdiri dari: a.lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia b.hymne dan Mars Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. c.panji / Pataka dan Bendera Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. d.lencana dan Badge Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia e.baret dan Topi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia 84 / 169

85 f.pakaian Seragam Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. g.papan Nama, Stempel, Kertas Kop Surat dan Amplop Surat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. h.piagam / Sertifikat, Vandel dan Plakat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Pasal 2 Bentuk penggunaan dan pene Japan Atnbut sebagaimana teriampir. Pasal 3 Peraturan Organisasi ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. 85 / 169

86 Ditetapkandi: JAKARTA Pada tanggal : 20 MARET 2010 DEWAN PIMPINAN PUSAT ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA 86 / 169

87 KETUA UMUM,SEKRETARIAT JENDERAL Tembusan : / 169

88 88 / 169

89 LAMPIRAN : PERATURAN ORGANISASI ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA NOMOR: PO- 006 /DPPAMPt'03/2010 TANGGAL : 20 MARET TENTANG ATRIBUT - ATRIBUT ORGANISASI ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA 89 / 169

90 BAB I DASAR PERTIMBANGAN Pasal 1 1.Kebulatan Tekad Pandaan. 28 Juni Landasan Perjuangan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia; 3.Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia: 4.Program Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia; 5.Keputusan Rapat Pleno I Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia; 6.Saran, usul, pendapat dan pembahasan yang berkembang dalam Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. 90 / 169

91 UMUM Pasal 2 1.Bahwa Musyawarah Nasional VII Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (MUNAS VII AMPI) Tahun 2010 memberi tugas dan wewenang kepada Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (DPP AMPI) untuk dan atas nama seluruh jajaran organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia menyiapkan, menyelesaikan dan menetapkan Atribut - Atribut Organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. 2.Bahwa rasa ikut memiiki terhadap organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia yang telah ada dan tertanam di hati sanubari masing-masing anggota akan lebih mendalam dan mantap, apabila dalam setiap penampilan organisasi dapat dilengkapi dengan ciri / identitas organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia yang diwujudkan dalam bentuk Atribut - Atribut Organisasi. 3.Bahwa Atribut - Atribut Organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah perangkat terciptanya kesatupaduan seluruh Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dalam gerak dan langkah organisasi. KETENTUAN - KETENTUAN Pasal 3 Dalam ketentuan ini yang dimaksud dengan; 91 / 169

92 1.Atribut -Atribut Organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah: Perangkat kelengkapan organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia yang digunakan oleh seluruh jajaran organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dalam rangka menjalankan partisipasi bagi kepentingan organisasi. bangsa dan Negara. 2.Atribut- Atribut Organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia ialah Atribut organisasi yang dipersiapkan dan diputuskan dengan Peraturan Organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia sebagai pelaksana dari Keputusan Musyawarah Nasional VII Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia, Nomor: KEP- VI /MUNAS-VII/AMPI/2010 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. a.lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia b.hyrnne dan Mars Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia c.panji/ Pataka dan Bendera Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia d.lencana dan Badge Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia e.baret dan Topi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia f.pakaian Seragam Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia g.papan Nama, Stempel, Kertas Surat dan Amplop Surat Angkatan Muda Pembaharuan 92 / 169

93 Indonesia h.piagam/sertifikasi, Vandel dan Plakat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. BAB II ATRIBUT-ATRIBUT Pasal 4 1.Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia bertentuk Cakra, dilengkapi dengan Gambar Kepulauan Nusantara Indonesia. Dua Buah Lingkaran, Dua Bintang, Delapan Daun Pelepah Cakta yang memuat ujung senjata Trisula, senjata Tombak dan huruf ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA berjumlah keseluruhan Makna dan arti yang terkandung dalam Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah: a.makna dan Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia: Senjata Cakra Adalah senjata pamungkas yang mampu menghancurkan segala tindakan angkara murka, selalu membela kebenaran dan keadilan, senantiasa berputar dan bergerak 93 / 169

94 dinamis dalam menjalankan tugas serta kewajibannya. Daun Pelepah Cakra berlekuk 5 (lima). Berarti bahwa Pancasila merupakan Dasar Falsafah Perjuangan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia 2 (Dua) Bintang dan 8 (Delapan) Daun Pelepah Cakra berlekuk 5 (lima) Berarti kelahiran Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia 6 (Enam) jenis Unsur yang terlukis pada Lambang. Berarti kelahiran Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia pada bulan ke - enam Trisula 94 / 169

95 Mengandung arti bahwa Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dalam menjalankan langkah dan geraknya selalu berpedoman kepada Tri Dharma AMPI yaitu, Pembaharuan, Kekaryaan dan Kerakyatan Yang Manusiawi. Tombak Mengandung arti ARAH perjuangan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) mempunyai ruang lingkup cakrawala yang luas dan arah yang jelas. Daun Pelepah Cakra dengan satu Ujung Tombak / satu Urat Nadi melambangkan ARAH, sedangkan Daun Pelepah Cakra dengan 3 (tiga) Ujung Senjata / Urat Nadi (Trisula) melambangkan ajaran prinsip kehidupan manusia di Dunia. ASAH-ASIH-ASUH 95 / 169

96 ASAH:Dalam menjalankan roda organisasi sesama Pengurus, Penguins dengan Anggota harus tersirat sifat saling isi mengisi, saling tukar pendapat, yang selanjutnya dituangkan dalam bentuk musyawarah untuk mufakat. ASIH:Rasa kasih sayang, rasa hormat menghormati, dengan rasa perikemanusiaan yang mendalam merupakan sifat dari seluruh warga Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. ASUH:Sifat saling meningkatkan, terjalin kerjasama yang baik dengan penuh pengertian di antara sesama warga Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dengan pimpinan yang bersifat Pengasuh b.makna dari arti Warna Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia: Warna Putih untuk Senjata Cakra Mengandung arti Suci di dalam pengabdian kepada Nusa dan Bangsa, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia selalu dilandasi oleh hati yang suci dan berjuang tanpa pengharapan imbalan jasa atau pamrih. Warna Merah pada huruf Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. 96 / 169

97 Mengandung arti berani dan bertanggug jawab serta bersemangat baja. Warna Hitam untuk Kepulauan Indonesia. Kemantapan. keteguhan dan kekekalan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia selalu bersikap mantap, menjaga kekekalan dan utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia atas dasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar / 169

98 Contoh Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia 98 / 169

99 3.Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dipergunakan / dipakai pada Panji / Pataka dan Bendera,Lencana dan Badge, Baret dan Topi Lapangan, Jaket dan Pakaian Seragam, Papan Nama, Stempel, Kertas Kop Surat Amplop serta Piagam / Sertifikat, Vandel dan Plakat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. LAGU Pasal 5 1.Hymne dan Mars Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia memuat tekad dan kehendak Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia di seluruh jajaran untuk membacakan tekad semangat juang dan patriotisme Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia sebagai generasi muda yang menjadi tumpuan harapan Bangsa dan Negara yang merupakan unsur Pembaharuan dan Pembangunan sesuai dengan cita, cittra dan ciri khas Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. 2.Hymne dan Mars Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dinyanyikan dan diperdengarkan pada saat: a.musyawarah Nasional b.rapat Pimpinan Nasional: 99 / 169

100 c.musyawarah Daerah Provinsi, Kabupaten / Kota: d.rapat Kerja Nasional; e.rapat Kerja Daerah dan f.pada acara-acara organisasi yang layak dan memungkinkan dinyanyikan serta diperdengarkan Hymne dan / atau Mars Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. 3.Hymne dan Mars Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia, adalah sebagaimana yang teiah ditetapkan sebelumnya, sebagaimana terlampir. PANJI / PATAKA DAN BENDERA Pasal / 169

101 1.Bentuk Panji / Pataka Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia, adalah: a.ukuran Panji/ Pataka Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Lebar:80 Cm + 8Cm Rumbai. Panjang:120Cm + 8 Cm Rumbai. b.bahan Panji / Pataka Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Dasar Panji / Pataka:Sutra Beludru Rumbai:Gim Kuning Emas. Lukisan:Emplikasi dari Benang Sutra. Tiang Standart:Kayu Jati 2.5 meter. 101 / 169

102 c.tata Warna Panji / Pataka Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Dasar:Kuning. Rumbai:Kuning Emas Senjata Cakra:Putih. Tulisan ANGKATAN MUDA:Merah. PEMBAHARUAN INDONESIA Kepulauan Indonesia:Hitam. Trisula dan Tombak:Hitam. Lingkaran :Hitam. Bintang :Merah. d.lukisan yang terdapat pada Panji / Pataka Angkatan Muda Pembaharuan 102 / 169

103 Indonesia. Di tengah-tengah Panji / Pataka terdapat tulisan yang terdiri dari: 1.Senjata Cakra dengan Daun Pelepah Cakra berjumlah Delapan; 2.Empat Daun Pelepah Cakra memuat Gambar Ujung Tombak dan Empat Daun Cakra lainnya memuat Ujung Senjata Trisula. 3.Tulisan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia / AMPI melingkar dalam belakang garis miring lingkaran yang mengikat / merangkum Kepulauan Nusantara menjadi satu kesatuan Republik Indonesia dengan dua Bintang; 4.Gugus Kepulauan Indonesia dari Sabang sampai Merauke e.arti / makna yang terdapat dalam Panji / Pataka Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia; 1.Kuning:Keagungan dan keluhuran yang arif serta bijaksana 2.Putih :Suci bersih tanpa pamrih. 3.Merah :Keberanian yang disertai sikap penuh rasa tanggung jawab. 103 / 169

104 4.Hitam :Kemantapan, Keteguhan dan Kekekalan. f.keberadaan Panji / Pataka Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia; 1.Di seluruh jajaran organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia hanya ada satu Panji / Pataka Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia yang berada di tingkat Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. 2.Satu duplikat Panji / Pataka Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dengan ukuran yang sama berada di Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Provinsi di seluruh Indonesia. 2.Tata cara penggunaan Panji / Pataka Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia pada seluruh tingkatan organisasi; 1. Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia: 1.Dalam Musyawarah Nasional 2.Dalam Rapat Pimpinan Nasional; 104 / 169

105 3.Dalam Rapat Kerja Nasional; 4.Dalam Peringatan Hari Ulang Tahun Organisasi: 5.Dalam Upacara-upacara Nasional yang setingkat dengan ad. 1 s.d 4 di atas; 6.Acara-acara Tingkat Nasional yang dianggap layak oleh Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia 1. Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Provinsi; 1.Dalam Musyawarah Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Provinsi; 2.Dalam Rapat Kerja Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Provinsi; 3.Dalam Peringatan Hari Ulang Tahun Organisasi; 4.Dalam Upacara-upacara Daerah yang setingkat dengan ad. l s.d 3 di atas; 5.Dalam acara-acara Provinsi yang dianggap layak oleh Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Provinsi. 105 / 169

106 1. Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Kabupaten / Kota; 1.Dalam Musyawarah Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Kabupaten / Kota; 2.Dalam Rapat Kerja Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Kabupaten / Kota; 3.Dalam Peringatan Hari Ulang Tahun Organisasi: 4.Dalam Upacara-upacara Daerah yang setingkat dengan ad. l s.d 3 di atas; 5.Dalam acara-acara Kabupaten / Kota yang dianggap layak oleh Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Kabupaten / Kota. 1. Bentuk, Warna, Ukuran dan Komposisi Bendara Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah sama dengan Panji / Pataka Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. Hal-hal yang berbeda adalah: 106 / 169

107 1.Bahan Bendera tidak terbuat dari Sutra Beludru, melainkan terbuat dari bahan yang lebih sederhana 2.Bendera tidak disertai dengan rumbai-rumbai pada semua sisinya. 3.Lukisan tidak diaplikasikan dengan benang sutra namun disablon. 4.Dalam penggunaan tidak perlu dengan tiang khusus. 5.Dipergunakan dalam semua acara / kesempatan kemunculan organisasi yang dianggap layak oleh Dewan Pimpinan / Pengurus Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. LENCANA DAN BADGE Pasal 7 1.Lencana Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah: 1. Lencana Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia terbuat dari bahan logam, emas, perak, perunggu, besi putih dan Iain-lain; 2. Ukuran lencana adalah bergaris tengah 3,5 cm; 107 / 169

108 3. Warna lencana adalah warna asli Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia, dengan warna dasar kuning; 4. Bentuk lencana adalah sesuai dengan bentuk Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. 5. Pemakaian dan penggunaan Lencana Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah sebagai hiasan pada baju / seragam pada dada sebelah kiri, hiasan pada baret di sisi kiri dan pada topi lapangan. 2.Badge Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah : 1. Badge terbuat dari kain dengan sistem border 2. Ukuran Badge adalah bergaris tengah 9 cm: 3. Warna Badge adalah warna asli Lambang dengan warna dasar kuning; 4. Bentuk Badge adalah sesuai dengan bentuk Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia; 5. Pemakaian dan penggunaan Badge Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah pelengkap seragam Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia ditempel pada lencana sebelah kiri. BARET DAN TOPI LAPANGAN Pasal 8 1.Baret Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Terbuat dari bahan yang memadai; 2. Baret Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia berwarna kuning bagi seluruh jajaran organisasi; 3. Dikenakan dengan dilengkapi Lencana / Badge Angkatan Muda Pembaharuan 108 / 169

109 Indonesia diarah kening kiri, dan dikenakan pada setiap kegiatan. 2.Topi Lapangan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Terbuat dari bahan yang memadai bagi topi lapangan; 2. Topi Lapangan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia berwama biru bertuliskan tanda tingkat jajaran organisasi dengan benang kuning emas terletak di atas lembar penahan matahari; 3. Dikenakan pada kegiatan-kegiatan Lapangan, dengan dilengkapi Lencana / Badge Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia yang disematkan diarah kening pemakai. BAB III PAKAIAN SERAGAM Pasal 9 1.Pakaian Seragam Harian (P.S.H). 1. Terbuat dari bahan yang memadai; 2. Baju warna biru dengan lengan pendek dan celana warna biru, dan untuk wanita dengan rok warna biru: 3. Dikenakan dengan dilengkapi Tulisan AMPI (bordir) di dada sebelah kiri, Tulisan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dan Badge di lengan sebelah kiri, Nama di dada sebelah kanan serta dilengkapi tulisan Dewan Pimpinan Pusat / Daerah di 109 / 169

110 lengan sebelah kanan disertai dengan lambang Provinsi dan / atau Kabupaten / Kota (untuk daerah) dengan menggunakan / atau tidak baret kuning. 2.Pakaian Seragam Lapangan (P.S.L). 1. Terbuat dari bahan yang memadai; 2. Baju warna loreng Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia lengan pendek / panjang dengan celana warna gelap dan untuk wanita rok warna gelap; 3. Dikenakan dengan dilengkapi Tulisan AMPI (bordir) di dada sebelah kiri, Tulisan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dan Badge di lengan sebelah kiri, Nama di dada sebelah kanan serta dilengkapi tulisan Dewan Pimpinan Pusat / Daerah di lengan sebelah kanan disertai dengan lambang Provinsi dan / atau Kabupaten / Kota (untuk daerah) dengan dilengkapi topi lapangan. 3.Pakaian Seragam Resepsi (P.S.R) I. 1. Terbuat dari bahan yang memadai; 2. Baju warna biru lengan panjang model JAS dan celana warna biru; 3. Dikenakan dengan dilengkapi Lencana Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia di dada sebelah kiri, Tulisan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dan Badge di lengan sebelah kiri dan Nama di dada sebelah kanan serta dilengkapi tulisan Dewan Pimpinan Pusat / Daerah di lengan sebelah kanan disertai dengan lambang Provinsi dan / atau Kabupaten / Kota (untuk daerah); 4. Dipakai pada acara Resepsi yang diadakan oleh Instansi lain. 110 / 169

111 4.Pakaian Seragam Resepsi (P.S.R) II. 1. Terbuat dari bahan yang memadai; 2. Baju warna biru lengan pendek model SAFARI dan celana warna biru; 3. Dikenakan dengan dilengkapi Lencana Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia di dada sebelah kiri. Tulisan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dan Badge di lengan sebelah kiri dan Nama di dada sebelah kanan disertai dengan lambang Provinsi dan / atau Kabupaten / Kota (untuk daerah);. 4. Dipakai pada acara Resepsi yang diadakan oleh Instansi lain. 5.Pakaian olahraga dan / atau kaos loreng Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia serta pakaian tidak resmi lainnya, dapat digunakan sepanjang tidak meninggalkan Lambang dan warna identitas AMPI. BAB IV PAPAN NAMA, STEMPEL, KERTAS KOP DAN AMPLOP SURAT Pasal 10 1.Papan Nama Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah sebagai berikut: 111 / 169

112 Untuk Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dengan ukuran: -Panjang:200 cm -Lebar:150 cm. Untuk Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Provinsi dengan ukuran: -Panjang:180 cm -Lebar:135 cm. Untuk Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Kabupaten / Kota dengan ukuran: -Panjang :160 cm. -Lebar:120 cm. Untuk Dewan Pengurus Rayon Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dengan ukuran: 112 / 169

113 -Panjang:140 cm -Lebar :105 cm. Untuk Dewan Pengurus Sub Rayon Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dengan ukuran -Panjang :120 cm. -Lebar :90 cm. a.terbuat dari bahan yang memadai, yang mudah didapat pada tempat dimana jajaran organisasi berada; b.warna dasar Papan Nama putih, garis tepi hitam, ditengah-tengah terdapat Lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dengan wama asli; Terltak pada posisi bagian atas dan bawahnya tertulis dengan cat hitam DEWAN PIMPINAN PUSAT / DEWAN PIMPINAN DAERAH / DEWAN PENGURUS ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA. 113 / 169

114 Dibawahnya ditulis tingkatan organisasi dan nama Daerah: Provinsi. Kabupaten / Kota, Rayon, Sub Rayon serta alamat dan nomor telephone / faksimile, jika ada.. c.dipasang dan diletakkan di depan Kantor Sekretariat masing - masing jajaran organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia, atau tempat yang dianggap layak untuk itu. d.gambar contoh Papan Nama Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia sebagai berikut: (seperti contoh pembuatan kop surat) 2.Stempel Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia : 1. Stempel yang besar terbuat dan bahan yang memadai untuk stempel 2. Ukuran Stempel adalah bergaris tengah 3,5 cm; 3. Bentuk Stempel Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia adalah bulat yang dilengkapi dengan tulisan tingkat organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia pada masing-masing tingkatan; 4. Tinta Stempel berwama violet/ungu; 5. Dipergunakan untuk melegalisir surat / dokumen dan lain - lain yang lazim dibubuhi 114 / 169

115 stempel organisasi. 6. Diperkenankan untuk membuat stempel dengan tanda sebagaimana lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia tanpa mengurangi tingkatan organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. 3.Kertas Kop Surat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia: 1. Kertas Kop Surat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia menggunakan kertas dengan ukuran Folio /A-4 warna putih; 2. Mencantumkan identitas tingkat organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia; 3. Mencantumkan identitas organisasi pada kertas kop surat: -Pojok kiri tercantum lambang Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia dengan warna asli lambang. -Tengah atas tingkat jajaran organisasi Di bawah tingkat jajaran organisasi, tercantum huruf lebih besar ukuran nama ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA, wama merah; -Tengah bawah, alamat Sekretariat ditulis dengan hurut kecil, lengkap dengan nomor telephone / faksimile dan kalau ada; -Terbawah garis tipis 2 (dua) dengan warna hitam yang memisahkan Kop Surat dengan halaman untuk isi surat; 115 / 169

PERATURAN ORGANISASI IKATAN MOTOR INDONESIA NOMOR : 013 /IMI/PO/II/2016

PERATURAN ORGANISASI IKATAN MOTOR INDONESIA NOMOR : 013 /IMI/PO/II/2016 PERATURAN ORGANISASI IKATAN MOTOR INDONESIA NOMOR : 013 /IMI/PO/II/2016 Tentang ATRIBUT ORGANISASI IKATAN MOTOR INDONESIA Pasal 1 PENDAHULUAN 1. Peraturan Organisasi ini ditetapkan sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

PERATURAN IKATAN MOTOR INDONESIA NO. : 011/IMI/PI - UM/XI/2008 tentang ATRIBUT ORGANISASI IKATAN MOTOR INDONESIA. Pasal 1 PENDAHULUAN

PERATURAN IKATAN MOTOR INDONESIA NO. : 011/IMI/PI - UM/XI/2008 tentang ATRIBUT ORGANISASI IKATAN MOTOR INDONESIA. Pasal 1 PENDAHULUAN PERATURAN IKATAN MOTOR INDONESIA NO. : 011/IMI/PI - UM/XI/2008 tentang ATRIBUT ORGANISASI IKATAN MOTOR INDONESIA Pasal 1 PENDAHULUAN 1. Peraturan Organisasi ini ditetapkan sebagai tindak lanjut dari ketentuan

Lebih terperinci

PENGURUS PUSAT FORUM KOMUNIKASI PUTRA PUTRI PURNAWIRAWAN DAN PUTRA PUTRI TNI - POLRI

PENGURUS PUSAT FORUM KOMUNIKASI PUTRA PUTRI PURNAWIRAWAN DAN PUTRA PUTRI TNI - POLRI PENGURUS PUSAT FORUM KOMUNIKASI PUTRA PUTRI PURNAWIRAWAN DAN PUTRA PUTRI TNI - POLRI PERATURAN ORGANISASI ------------------------------------------------------- NO. : PO-03/PP-FKPPI/V/2009 T E N T A N

Lebih terperinci

PERATURAN ORGANISASI ANGKATAN MUDA SILIWANGI NOMOR : PO-06 / PP.AMS / II / 2007 ATRIBUT ORGANISASI ANGKATAN MUDA SILIWANGI

PERATURAN ORGANISASI ANGKATAN MUDA SILIWANGI NOMOR : PO-06 / PP.AMS / II / 2007 ATRIBUT ORGANISASI ANGKATAN MUDA SILIWANGI PERATURAN ORGANISASI NOMOR : PO-06 / PP.AMS / II / 2007 ATRIBUT ORGANISASI RAPAT PIMPINAN PARIPURNA PUSAT Menimbang : a. Bahwa dalam rangka penataan dan penertiban atribut-atribut Organisasi Angkatan Muda

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG 1 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG LOGO DAN PATAKA PENGAWAS PEMILU SERTA PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA -1- DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG LOGO, PATAKA, DAN PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG. PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG. PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DENGAN

Lebih terperinci

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) 2 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pakaian Dinas Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah dan Kepala Desa; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi

Lebih terperinci

2018, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyelenggara Pemil

2018, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyelenggara Pemil No.183, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DKPP. Logo, Pataka dan Pakaian Dinas. PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG LOGO, PATAKA, DAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU, PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU, Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2007 TENTANG Menimbang : a. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2007 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

GUBERNUR PROVINSI PAPUA GUBERNUR PROVINSI PAPUA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI PAPUA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI PAPUA Lampiran : 2 (dua) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016 BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA DEPOK Diperbanyak oleh :

Lebih terperinci

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PERTANAHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA 1 SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : Mengingat

Lebih terperinci

AD dan ART. Ditulis oleh AMPI Kukar Selasa, 28 May :42 - P E M B U K A A N

AD dan ART. Ditulis oleh AMPI Kukar Selasa, 28 May :42 - P E M B U K A A N P E M B U K A A N BAHWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1945, YANG DICETUSKAN RAKYAT INDONESIA MERUPAKAN PUNCAK PERJUANGAN PERGERAKAN NASIONAL DAN TITIK AWAL UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN CITA-CITA KEMERDEKAAN,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS KEPALA DAERAH, WAKIL KEPALA DAERAH DAN KEPALA DESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS KEPALA DAERAH, WAKIL KEPALA DAERAH DAN KEPALA DESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS KEPALA DAERAH, WAKIL KEPALA DAERAH DAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI KOLAKA TIMUR NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI KOLAKA TIMUR NOMOR TAHUN 2014 TENTANG - 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI KOLAKA TIMUR NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

GUBERNUR PROVINSI PAPUA GUBERNUR PROVINSI PAPUA Lampiran : 2 (dua) PERATURAN GUBERNUR PROVINSI PAPUA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS KEPALA DAERAH, WAKIL KEPALA DAERAH DAN KEPALA KAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG tusan adalah norma hukum yang menetapkan, dan subnsinya s \it/khusus.. berlaku sekali saja, bersifat KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS

Lebih terperinci

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR TAHUN 0 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN BADAN NASIONAL

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 45 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 45 Tahun : 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 45 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL

Lebih terperinci

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN BADAN

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN. SALINAN BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Tahun 2008, Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 32 Tah

2017, No Indonesia Tahun 2008, Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 32 Tah No.850, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. Kader Bela Negara. Pakaian Seragam, Atribut dan Kelengkapan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN SERAGAM,

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG

- 1 - PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG - 1 - SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG PAKAIAN DINAS BUPATI, WAKIL BUPATI, DAN KEPALA DESA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang

Lebih terperinci

BERSAMA MENCEGAH DAN MEMBERANTAS KORUPSI. Anggaran Rumah Tangga GN-PK 1

BERSAMA MENCEGAH DAN MEMBERANTAS KORUPSI. Anggaran Rumah Tangga GN-PK 1 BERSAMA MENCEGAH DAN MEMBERANTAS KORUPSI Anggaran Rumah Tangga GN-PK 1 ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN NASIONAL PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI (GN-PK ) BAB I BENDERA, PANJI, MARS, HYMNE, KARTU ANGGOTA,

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU, PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU, Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PAKAIAN DINAS APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 9 TAHUN 2017

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 9 TAHUN 2017 BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 6. Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 1972 tentang Jenis Pakaian Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1990 tentang Pembahan Atas Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 1972

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 31.A 2016 SERI : E Menimbang PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 31.A TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA 1 BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SALINAN NOMOR : 11 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS BUPATI, WAKIL BUPATI DAN KEPALA DESA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI KEDIRI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI KEDIRI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG 1 S A SALINAN L I N A N BUPATI KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI KEDIRI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014 GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014 T E N T A N G STANDARISASI PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa Pemerintah Kabupaten Jembrana

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA SERANG

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA SERANG PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang

Lebih terperinci

ATRIBUT LEMBAGA KEMAHASISWAAN

ATRIBUT LEMBAGA KEMAHASISWAAN ATRIBUT LEMBAGA KEMAHASISWAAN UNDANG-UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG ATRIBUT LEMBAGA KEMAHASISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. Bahwa

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 51

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 51 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 51 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS BAGI APARATUR PEMERINTAH DESA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA

Lebih terperinci

NOMOR : 12 TAHUN 2010

NOMOR : 12 TAHUN 2010 BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SALINAN NOMOR : 12 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGINN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN, Menimbang : a. bahwa Kota Tangerang

Lebih terperinci

2017, No Nomor 177, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4925); 2. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasio

2017, No Nomor 177, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4925); 2. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasio No.887, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPP. Pakaian Dinas Pegawai. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan disiplin

Lebih terperinci

SALINAN. Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 6,nomor 5494);

SALINAN. Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 6,nomor 5494); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Yogyakarta, 18 September LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta) Nomor 7 Tahun 1980 Seri C

Yogyakarta, 18 September LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta) Nomor 7 Tahun 1980 Seri C Yogyakarta, 18 September 1980. LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta) Nomor 7 Tahun 1980 Seri C PEMERINTAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (PERDA KOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA KUPANG PERATURAN WALIKOTA KUPANG NOMOR 5 TAHUN 2010

WALIKOTA KUPANG PERATURAN WALIKOTA KUPANG NOMOR 5 TAHUN 2010 WALIKOTA KUPANG PERATURAN WALIKOTA KUPANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KUPANG WALIKOTA KUPANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN

BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN SALINAN BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERUYAN,

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO

PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR TAHUN 0 TENTANG PAKAIAN DINAS WALIKOTA, WAKIL WALIKOTA DAN APARATUR SIPIL NEGARA DI PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO DENGAN

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI WALIKOTA YOGYAKARTA,

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI WALIKOTA YOGYAKARTA, W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa untuk mengoptimalkan kinerja pegawai sebagai

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN KOTABARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN BUPATI MAJENE NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN BUPATI MAJENE NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN BUPATI MAJENE NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK, DRAFT PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan disiplin, wibawa

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.09/MEN/V/2011 TENTANG PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS BAGI PEJABAT FUNGSIONAL

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI DAN PEJABAT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : bahwa dengan

Lebih terperinci

RAPAT KERJA NASIONAL VI RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA YOGYAKARTA, JULI 2011

RAPAT KERJA NASIONAL VI RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA YOGYAKARTA, JULI 2011 SURAT KETETAPAN RAPAT KERJA NASIONAL VI TAHUN 2011 Nomor : 12.09.RAKERNAS Tentang PAKAIAN SERAGAM RAPI RAKERNAS VI RADIO ANTAR PENDUDUK INSONESIA Menimbang : a. Bahwa perkembangan organisasi RAPI di seluruh

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG LAMBANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASAMAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG LAMBANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASAMAN, PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG LAMBANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASAMAN, Menimbang : a. bahwa dengan dimekarkannya Kabupaten Pasaman berdasarkan Undang-Undang

Lebih terperinci

2014, No PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

2014, No PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN 2014, No.313 6 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 743/MENKES/PER/VI/2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINANN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG IDENTITAS DAERAH

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINANN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG IDENTITAS DAERAH WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINANN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG IDENTITAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa Pemerintah

Lebih terperinci

MUSYAWARAH NASIONAL VIII KORPRI KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VIII KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP-09/MUNAS.VIII/XII/2015 TENTANG

MUSYAWARAH NASIONAL VIII KORPRI KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VIII KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP-09/MUNAS.VIII/XII/2015 TENTANG MUSYAWARAH NASIONAL VIII KORPRI KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VIII KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP-09/MUNAS.VIII/XII/2015 TENTANG LAMBANG, PANJI, DAN MARS KORPRI Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.738, 2014 KEMENDAGRI. IPDN. Upacara Pelantikan. Muda Praja. Pamong Praja Muda. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG UPACARA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.112, 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Pakaian Seragam. PNS. TNI. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG PENGGUNAAN PAKAIAN SERAGAM KEMENTERIAN

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG UPACARA PELANTIKAN MUDA PRAJA DAN PAMONG PRAJA MUDA INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM

Lebih terperinci

- 2 - Geofisika Nomor 17 Tahun 2014 tentang Organisasi dan

- 2 - Geofisika Nomor 17 Tahun 2014 tentang Organisasi dan - 2-2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: 1. Ketentuan pasal 1 ditambah satu angka setelah angka 22 yaitu angka 23, sehingga pasal 1 berbunyi sebagai berikut: Pasal 1

MEMUTUSKAN: 1. Ketentuan pasal 1 ditambah satu angka setelah angka 22 yaitu angka 23, sehingga pasal 1 berbunyi sebagai berikut: Pasal 1 1 BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT NOMOR 03 TAHUN 2001 T E N T A N G BENTUK DAN TATA CARA PENGGUNAAN LAMBANG DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

MODEL, BENTUK, PENGGUNAAN, UKURAN, ATRIBUT, DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

MODEL, BENTUK, PENGGUNAAN, UKURAN, ATRIBUT, DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL MODEL, BENTUK, PENGGUNAAN, UKURAN, ATRIBUT, DAN KELENGKAPAN I. PAKAIAN DINAS A. PDH PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL 1. PDH WARNA KHAKI a. PDH Warna Khaki Pria LAMPIRAN

Lebih terperinci

DEMO : Purchase from to remove the watermark. Bagian Ketiga Tanda Pangkat. Pasal 31

DEMO : Purchase from  to remove the watermark. Bagian Ketiga Tanda Pangkat. Pasal 31 DEMO : Purchase from www.a-pdf.com to remove the watermark Bagian Ketiga Tanda Pangkat Pasal 31 (1) Tanda Pangkat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1) huruf b terdiri dari; a. Tanda pangkat harian

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG BARAT

BUPATI BANDUNG BARAT 1 BUPATI BANDUNG BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

Lebih terperinci

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pe

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pe No.894, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BMKG. ASN. Pakaian Dinas Harian. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS HARIAN APARATUR SIPIL

Lebih terperinci

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Menimbang

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Menimbang KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 38 /BC/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-03/BC/2014 TENTANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG UPACARA PELANTIKAN MUDA PRAJA DAN PAMONG PRAJA MUDA INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI. BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 47 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 47 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 47 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 091 TAHUN 2009 TENTANG STANDARISASI PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 743/MENKES/PER/VI/2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KESEHATAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR 1 BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang : a. bahwa sehubungan

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT SALINAN BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN LAMBANG / LOGO DEPARTEMEN SOSIAL RI

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN LAMBANG / LOGO DEPARTEMEN SOSIAL RI MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 12 / HUK / 2009 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN LAMBANG / LOGO DEPARTEMEN SOSIAL RI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1968 TENTANG TANDA KEHORMATAN BINTANG "JALASENA" PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1968 TENTANG TANDA KEHORMATAN BINTANG JALASENA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1968 TENTANG TANDA KEHORMATAN BINTANG "JALASENA" PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk menghargai kesetiaan, kemampuan, kebijaksanaan dan

Lebih terperinci

W A L I K O T A M A T A R A M

W A L I K O T A M A T A R A M W A L I K O T A M A T A R A M PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 16 TAHUN 2011 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

2 Serta Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2

2 Serta Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2 No.1462, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. ASN. Upacara. Pakaian Dinas. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.141 TAHUN 2015 TENTANG PAKAIAN DINAS UPACARA APARATUR SIPIL

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM. 72 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM. 72 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM. 72 TAHUN 2014 TENTANG PAKAIAN DINAS HARIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

I. MODEL PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DI LINGKUNGAN

I. MODEL PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DI LINGKUNGAN LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI BADUNG 1 NOMOR : 4 TAHUN 2013 TANGGAL : 2 JANUARI 2013 TENTANG : PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG I. MODEL PAKAIAN DINAS PEGAWAI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.592, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Pakaian Dinas. Atribut. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA

Lebih terperinci