PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI"

Transkripsi

1 ANALISIS PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PENGGUNAAN E-FILING SEBAGAI SARANA PELAPORAN PAJAK (STUDI KASUS DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Yohanes Rilo Prabowo NIM : PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015

2 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

3 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

4 UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Yang bertandatangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: ANALISIS PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PENGGUNAAN E-FILING SEBAGAI SARANA PELAPORAN PAJAK (STUDI KASUS DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA) Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 26 Mei 2015 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagain atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa member pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar atau ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima. Yogyakarta, 31Juli 2015 Yang membuat pernyataan, Yohanes Rilo Prabowo iv

5 LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertandatangan dibawah ini mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama : Yohanes Rilo Prabowo No Mahasiswa : Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul Analisis Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Penggunaan E-Filing Sebagai Sarana Pelaporan Pajak (Studi Kasus Di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta) beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada Tanggal, 31 Juli 2015 Yang menyatakan, Yohanes Rilo Prabowo v

6 PERSEMBAHAN Kupersembahkan untuk : Tuhan Yesus Kristus Andalanku, Orang tua tercinta, Ibu Threes Hendrarti, Kakak tersayang, Teman dan Sahabat terkasih Keluarga Besar Universitas Sanata Dharma vi

7 MOTTO There are no limits. (Unknown) vii

8 KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penuliasan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yag tak terhingga kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dan memberkati serta menguatkan penulis dalam setiap proses kehidupan yang dipelajari. 2. Johanes Eka Priyatma, M.Sc..,Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis. 3. M. Trisnawati Rahayu, SE., M.Si., Akt. QIA selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Seluruh dosen dan karyawan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi yang telah memberikan bimbingan dan bantuan selama belajar di Universitas Sanata Dharma. viii

9 5. Ibu tercinta Veronika Winarti dan Kakak Laurensia Wuni Pratiwi yang selalu menemani hari-hari, berbagi cerita, mendukung dan mendoakan penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. 6. Ibu Threes Hendrarti, yang selalu mendoakan penulis untuk segera dapat menyelesaikan skripsi ini. 7. Sisilia Dyah Ayu Retno Kusumawardhani, orang yang selalu memberikan semangat luar biasa kepada penulis. 8. Bapak Nicko Kornelius Putra, S.E yang memberikan pengalaman berharga, bimbingan dan dukungan selama belajar di Prodi Akuntansi dan di HIMAKS (Himpunan Mahasiswa Akuntansi). 9. Sahabatku Heribertus Budi Setyawan dan Yulius Yusac Sukendro yang senantiasa mendukung dan menyemangati penulis. 10. Teman-teman akuntansi (Nando cebong, Dhimas, Leon, Kukun, Wigung, Krisna wedhus, Imoy, Leo romo, Dion, Teles, Pebri ebie, Angga, Samuel, Adit atot, Kunti, Imar, Lilis, Ayu, Pamela) yang selalu membantu, memberi semangat dan dukungan dan juga teman-teman akuntansi angkatan 2010 yang tidak bisa disebutkan satu per satu. 11. Teman-teman dan keluarga besar Starbucks yang telah memberikan pelajaran tentang arti disiplin dan kerja keras, serta untuk dukungan selama ini hingga akhirnya penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. 12. Koro dan Mas Bre yang melalui dukungan dan sindirannya yang membuat penulis semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. ix

10 13. Teman-teman seperjuangan MPT (Bismo, Aji, Alex, Mas utut, Kunti, Lilis, Septi, Lita, Leasad, Mayang, Depi) yang telah memberikan masukan, semangat dan dukungan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Juli 2015 ]Penulis x

11 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi HALAMAN KATA PENGANTAR... vii HALAMAN DAFTAR ISI... x HALAMAN DAFTAR TABEL... xiii HALAMAN DAFTAR GAMBAR... xv ABSTRAK... xvi ABSTRACT... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 5 C. Batasan Masalah... 5 D. Tujuan Penelitian... 5 E. Manfaat Penelitian... 6 F. Sistematika Penelitian... 6 BAB II LANDASAN TEORI... 9 A. Sistem Informasi... 9 B. Technology Acceptance Model (TAM) C. Persepsi Persepsi Kebermanfaatan Persepsi Kemudahan Penggunaan Persepsi Kepuasan Pengguna D. E-filing E. Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) x

12 F. Penelitian yang Relevan G. Hipotesis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Subyek dan Obyek Penelitian D. Data dan Metode Pengumpulan Data E. Populasi dan Sampel F. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian G. Teknik Analisis Data BAB IV GAMBARAN UMUM A. Sejarah Berdirinya Perusahaan B. Struktur Organisasi C. Visi dan Misi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden B. Analisis Data Uji Validitas Uji Reliabilitas Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas b. Uji Multikolonearitas c. Uji Heteroskedastisitas Pengujian Hipotesis C. Pembahasan BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan B. Keterbatasan Penelitian C. Saran xi

13 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xii

14 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 Tabulasi Demografi Tabel 1 Distribusi Kuesioner Penelitian Tabel 2 Analisis validitas variabel dependen pengguna e-filing Tabel 3 Analisis validitas variabel independen persepsi kebermanfaatan e-filing Tabel 4 Analisis validitas variabel independen persepsi kemudahan penggunaan e-filing Tabel 5 Analisis validitas variabel independen persepsi kepuasan penggunaan e-filing Tabel 6 Hasil uji reliabilitas Tabel 7 Hasil uji reliabilitas variabel dependen pengguna e-filing Tabel 8 Hasil uji reliabilitas variabel dependen pengguna e-filing (lanjutan) Tabel 8 Hasil uji reliabilitas variabel independen persepsi kebermanfaatan e-filing Tabel 9 Hasil uji reliabilitas variabel independen persepsi Kemudahan penggunaan e-filing Tabel 10 Hasil uji reliabilitas variabel independen persepsi Kepuasan penggunaan e-filing Tabel 11 Hasil uji statistik sederhana Tabel 12 Hasil uji normalitas non-parametrik Tabel 13 Hasil uji multikolinearitas Tabel 14 Hasil uji heteroskedastisitas Tabel 15 Hasil uji persamaan regresi liniear berganda Tabel 16 Hasil uji simultan F (F-Test) xiii

15 Tabel 17 Hasil uji parsial (T Test) Tabel 18 Hasil uji koefisien determinasi xiv

16 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 4.1 Struktur Organisasi Gambar 5.1 Grafik Histogram Gambar 5.2 Hasil Uji P Plot xv

17 ABSTRAK ANALISIS PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PENGGUNAAN E-FILING SEBAGAI SARANA PELAPORAN PAJAK (Studi Kasus Di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta) Yohanes Rilo Prabowo NIM : Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015 Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji terdapat atau tidaknya pengaruh persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kepuasan Wajib Pajak terhadap penggunaan e-filing oleh Wajib Pajak Orang Pribadi. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Sampel penelitian adalah dosendosen di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Kemudian di analisis menggunakan teknik regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel persepsi kebermanfaatan, variabel persepsi kemudahan penggunaan dan variabel persepsi kepuasan wajib pajak secara bersama-sama mempengaruhi variabel penggunaan e-filing dalam proses penyampaian pajak. Semakin tinggi Kebermanfaatan, Kemudahan Penggunaan dan Kepuasan dalam mengoperasikan e-filing maka wajib pajak akan semakin sering menggunakan e-filing. Kata Kunci : persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kepuasan penggunaan dan penggunaan e-filing xvi

18 ABSTRACT THE ANALYSIS OF PERCEPTION INDIVIDUAL TAXPAYER S TO THE USE OF E-FILING AS A MEANS OF TAX REPORTING (Cases Study at Economics Faculty at Universitas Negeri Yogyakarta) Yohanes Rilo Prabowo NIM: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015 The purpose of this study is to determine the influence of perceived usefulness, perceived case of use, perceived satisfactions usage of taxpayer to the used of e-filing by the individual taxpayer. This research is a case study. The sample of this study were the lecturers of Economics Faculty at Universitas Negeri Yogyakarta. Data was collected by questionnaires. And then it was analyzed by linier multiple regression. The result showed that the variable of perceived usefulness, perceived case of use, and perceived satisfactions usage of taxpayer had influenced to the use of e-filing in the process of tax submission. The higher usefulness, ease of use and satisfaction in operating e-filing, the higher the use of e-filing. Keywords: perceived usefulness, perceived case of use, perceived satisfactions usage and use of e-filing xvii

19 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sesuai Kepmenkeu No.65/KMK.01/2002 sejak tahun 2002 Direktorat Jenderal Pajak telah melakukan berbagai perubahan mendasar dalam modernisasi perpajakan di Jakarta, mulai dari restrukturisasi organisasi sampai dengan pengembangan sumber daya manusia dan penggunaan teknologi informasi dalam administrasi perpajakan. Untuk mewujudkan itu semua, maka program reformasi adminsitrasi perpajakan perlu dirancang dan dilaksanakan secara menyeluruh dan komprehensif. Penggunaan teknologi informasi dalam administrasi perpajakan sendiri dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan dan informasi kepada para wajib pajak. Pembaharuan dalam sistem perpajakan ini ditandai dengan penerapan teknologi informasi terkini dalam pelayanan perpajakan. Peningkatan pelayanan perpajakan ini terlihat dengan dikembangkannya administrasi perpajakan modern dan teknologi informasi di berbagai aspek kegiatan. Perubahan mendasar yangberkaitan dengan modernisasi pajak terjadi di awal tahun 2005 yaitu dilaksanakannya jenis pelayanan kepada Wajib Pajak yang baru dalam rangka penyampaian surat pemberitahuan dan penyampaian perpanjangan surat pemberitahuan tahunan menggunakan elektronik (e-filing). Tepatnya pada tanggal 24 Januari 2005 bertepatan di Kantor Kepresidenan, 1

20 2 Presiden Republik Indonesia bersama-sama dengan Direktorat Jenderal Pajak meluncurkan produk e-filing atau Electronic Filing System adalah salah satu contoh dari penerapan teknologi informasi dalam administrasi perpajakan. Dan juga merupakan suatu cara penyampaian SPT atau penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan secara elektronik yang dilakukan secara on-line yang real time melalui website Direktorat Jenderal Pajak atau Penyedia Jasa Aplikasi atau Application Service Provider (ASP). Dalam keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-88/PJ./2004 tanggal 14 Mei 2004 tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan secara Elektronik, dinyatakan bahwa penyampaian Surat Pemberitahuan secara elektronik (e-spt) dilakukan melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (Application Service Provider) yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak. Untuk pengaturannya lebih lanjut maka dikeluarkanlah Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-05/PJ./2005 tanggal 12 Januari 2005 tentang Tata Cara Penyampaian Surat 3 Pemberitahuan secara Elektronik (e-filing) melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP). Davis (1989) mengembangkan model Technology Acceptance Model (TAM) untuk meneliti faktor-faktor determinan dari penggunaan Sistem Informasi oleh pengguna. Hasil penelitian Davis menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi minat penggunaan sistem informasi dipengaruhi oleh persepsi kebermanfaatan (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use). DeLone dan McLean (1992) menyatakan bahwa kesuksesan sistem informasi dipengaruhi oleh perceived information

21 3 quality dan perceived system quality merupakan prediktor yang signifikan bagi user satisfaction. User satisfaction juga merupakan prediktor yang signifikan bagi intended use dan perceived individual impact. Studi mengenai aplikasi empiris model DeLone dan McLean juga dilakukan oleh Subramanian (2005) yang menunjukkan hasil bahwa terdapat asosiasi signifikan antara kualitas informasi (information quality) dan kepuasan pengguna (user satisfaction), antara penggunaan sistem (use) dan pengaruh individu (individual impact), kualitas informasi (information 5 quality) dan kualitas sistem (system quality), dan antara kepuasan pengguna (user satisfaction) dan kualitas sistem (system quality). Persepsi kebermanfaatan menjadi penentu suatu sistem dapat diterima atau tidak. Wajib pajak yang beranggapan bahwa e-filing akan bermanfaat bagi mereka dalam melaporkan SPT menyebabkan mereka tertarik menggunakannya. Semakin besar ketertarikan mereka menggunakannya maka semakin besar juga intensitas pengguna dalam menggunakan system informasi tersebut. Persepsi kemudahan penggunaan juga menjadi penentu suatu system dapat diterima atau tidak. Wajib pajak yang beranggapan bahwa e-filing itu mudah digunakan akan mendorong mereka untuk terus menggunakan system tersebut. Kemudahan yang diberikan e-filing akan menyebabkan wajib pajak senang dalam menggunakannya dan akan mengesampingkan kekurangan yang ada dalam e-filing. Begitu juga sebaliknya, jika wajib pajak telah merasakan

22 4 ketidakmudahan pada e-filing maka yang akan terjadi adalah wajib pajak menjadi tidak bersemangat dalam menggunakannya. Kepuasan pengguna juga menjadi penentu suatu sistem dapat diterima atau tidak. Kepuasan yang dirasakan oleh wajib pajak setelah menggunakan e- Filing akan menyebabkan wajib pajak tertarik menggunakan kembali sistem tersebut. Begitu juga sebaliknya, jika wajib pajak merasa dikecewakan setelah menggunakan e-filing maka yang akan terjadi adalah wajib pajak menjadi malas menggunakan e-filing. Berdasarkan latar belakang dan teori yang ada, penulis ingin menguji pengaruh persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan penggunaan, dan persepsi kepuasan wajib pajak terhadap penggunaan e-filing bagi wajib pajak..

23 5 B. Rumusan Masalah Apakah terdapat pengaruh persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan penggunaan, dan kepuasan Wajib Pajak secara bersama-sama terhadap penggunaan e-filing oleh Wajib Pajak Orang Pribadi di Kabupaten Sleman? C. Batasan Masalah Untuk menghindari penafsiran yang tidak diinginkan atas hasil penelitian, maka penelitian ini hanya pada variabel persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kepuasan wajib pajak terhadap penggunaan e-filing bagi wajib pajak orang pribadi di Universitas Negeri Yogyakarta. Selain itu, peneliti hanya memfokuskan penelitian pada wajib pajak orang pribadi. D. Tujuan Penelitian Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menguji terdapat atau tidaknya pengaruh persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan penggunaan dan kepuasan Wajib Pajak terhadap penggunaan e-filing oleh Wajib Pajak Orang Pribadi di Universitas Negeri Yogyakarta.

24 6 E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat member manfaat bagi pihak-pihak yang terkait, yaitu: 1. Bagi Direktorat Jendral Pajak Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dalam membantu penerapan system yang lebih baik dan efektif dalam pengembangan e-filing. 2. Bagi wajib pajak Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan wajib pajak mengenai system informasi dan penggunaan e-filing. 3. Bagi penulis Penelitian ini sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam penerapan teori-teori yang diperoleh di bangku perkuliahan dengan keadaan sebenarnya yang terjadi di lapangan. 4. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi kepustakaan di bidang perpajakan. F. Sistematika Penulisan Skripsi ini disusun atas 6 (enam) bab agar mempunyai suatu susunan yang sistematis, dapat memudahkan untuk mengetahui dan memahami hubungan antara bab yang satu dengan yang lain sebagai suatu rangkaian yang konsisten. Adapun sistematika yang dimaksud adalah:

25 7 Bab I : Pendahuluan Bab ini berisi tentang pendahuluan yang menguraikan latar belakang ditulisnya karya ilmiah ini, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. Bab II : Landasan Teori Bab ini menguraikan landasan teori yang melandasi tiap-tiap variabel, rangkaian hasil-hasil penelitian sebelumnya yang sejenis, kerangka pemikiran dan hipotesis. Bab III : Metode Penelitian Bab ini menguraikan tentang deskripsi dan devinisi operasional variabelvariabel penelitian, penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV : Gambaran Umum Bab ini menguraikan tentang profil Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta, struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta, Visi, Misi, Motto dan Wajib Pajak yang terdaftar. Bab V : Analisis dan Pembahasan Bab ini menguraikan tentang deskripsi data, analisis data, interpretasi hasil data dan argumentasi terhadap hasil penelitian.

26 8 Bab VI : Penutup Bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengolahan data penelitian, selain itu dalam bab ini juga berisi saran-saran bagi penelitian lainnya.

27 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Sistem informasi manajemen merupakan sistem-sistem informasi fungsional, yaitu sistem-sistem yang diterapkan di fungsi-fungsi organisasi (Jogiyanto, 2005:2). Sedangkan menurut Hariningsih (2005) mendefinisikan sistem informasi sebagai suatu sistem yang terdiri dari komponen informasi dimana komponen-komponen sistem informasi antara lain hardware, software, manusia, data dan prosedur. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan sebuah prosedur terorganisir yang terdiri atas hardware dan software yang digunakan untuk mengelola suatu informasi tertentu yang berguna dalam pengambilan keputusan organisasi. Pada dunia perpajakan, salah satu bentuk penerapan sistem informasi adalah pengembangan layanan pelaporan SPT secara online (e- Filing). Pada efiling terdapat banyak aplikasi teknologi baik dalam bentuk perangkat keras (hardware) seperti computer, juga perangkat lunak (software) seperti jaringan internet dan piranti-piranti yang mampu meningkatkan aktivitas perpajakan dan wajib pajak sebagai pengguna. 9

28 10 B. Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) dikembangkan untuk menjelaskan perilaku penggunaan komputer. Model TAM yang dikembangkan oleh Davis F.D (1989) merupakan salah satu model yang paling banyak digunakan dalam penelitian teknologi informasi, perilaku akuntansi, dan psikologi. Menurut Gefen (2002) dalam Ainurrofiq (2007), sampai saat ini TAM merupakan model yang paling banyak digunakan dalam memprediksi penerimaan teknologi informasi. Tujuan model ini untuk menjelaskan faktor-faktor utama dari perilaku pemakai TI terhadap penerimaan penggunaan TI itu sendiri. Model TAM secara lebih terperinci menjelaskan penerimaan TI dengan dimensi-dimensi tertentu yang dapat mempengaruhi dengan mudah diterimanya TI oleh pemakai. Technology Acceptance Model (TAM) mendefinisikan dua persepsi dari pemakai teknologi yang memiliki suatu dampak pada penerimaan mereka. TAM menekankan pada persepsi pemakai tentang bagaimana kegunaan sistem untuk saya dan semudah apakah sistem ini digunakan adalah dua faktor kuat yang mempengaruhi penerimaan atas teknologi dan merupakan determinan fundamental dalam penerimaan pemakai. Model ini menempatkan faktor sikap dan tiap-tiap perilaku pemakai dengan dua variabel yaitu kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan penggunaan (ease ofuse).

29 11 Kemudahan penggunaan serta kemanfaatan adalah dua karakteristik yang banyak dipelajari secara mendalam karena merupakan hal utama dalam Technology Acceptance Model (TAM). Dengan demikian dapat dipahami reaksi dan persepsi pemakai TI akan mempengaruhi sikapnya dalam penerimaan penggunaan TI, yaitu salah satu faktor yang dapat mempengaruhi adalah persepsi pemakai atas kemanfaatan dan kemudahan penggunaan TI sebagai suatu tindakan yang beralasan dalam konteks penggunaan TI, sehingga alasan seseorang dalam melihat manfaat dan kemudahan penggunaan TI menjadikan tindakan orang tersebut dapat menerima penggunaan TI (Azizul, 2002). Kedua variabel model TAM yaitu Kemanfaatan (usefulness) dan Kemudahan penggunaan (ease of use) dapat menjelaskan aspek keperilakuan pemakai (Igbaria.et.al, 1997) dalam Istianingsih dan Setyo (2007). Kesimpulannya adalah model TAM dapat menjelaskan bahwa persepsi pemakai akan menentukan sikapnya dalam penerimaan penggunaan teknologi informasi. TAM yang orisinil sesungguhnya menyatakan bahwa penerimaan pemakai itu ditentukan oleh dua hal, yakni kesadaraan akan kegunaan (perceived usefulness) dan kesadaran akan kemudahan dari penggunaan (perceived ease of use). Model ini secara lebih jelas menggambarkan bahwa penerimaan penggunaan teknologi informasi dipengaruhi oleh kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan penggunaan (ease of use). Chin dan Todd (1995) dalam Istianingsih dan

30 12 Setyo (2007) membagi dua faktor pada variabel kemanfaatan yaitu: kemanfaatan dan efektifitas dengan masing-masing dimensinya sendiri. C. Persepsi Siegel dan Marcony (1989) dalam Arie Muhammad S.B (2010) mengemukakan bahwa persepsi adalah bagaimana seseorang melihat atau menginterpretasikan suatu kejadian, obyek dan manusia. Individu bertindak berdasarkan pada persepsinya tanpa memperhatikan apakah persepsi tersebut akurat atau tidak akurat dalam menggambarkan kenyataan. Penjelasan mengenai kenyataan mungkin akan sangat berbeda dari individu yang satu dengan individu yang lain. Persepsi didefinisikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995) sebagai tanggapan atau penerimaan langsung dari sesuatu atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indera. Persepsi bersifat sangat subjektif dan situasional karena bergantung pada suatu kerangka ruang dan waktu. Persepsi ditentukan oleh faktor personal (sikap, motivasi, kepercayaan, pengalaman dan pengharapan) dan faktor situasional (waktu, keadaan sosial dan tempat kerja). Berdasarkan beberapa definisi di atas, persepsi merupakan suatu proses aktivitas seseorang dalam memberikan kesan, penilaian dan pendapat terhadap suatu objek berdasarkan informasi yang diterima. Dan persepsi dalam penelitian ini adalah suatu proses penilaian seseorang terhadap sistem e-filing.

31 13 1. Persepsi Kebermanfaatan Persepsi kebermanfaatan adalah tingkatan sejauh mana seseorang yakin bahwa menggunakan sebuah sistem akan meningkatkan kinerjanya (Davis, 1989). Persepsi kebermanfaatan sistem bagi penggunanya berkaitan dengan produktifitas dan efektifitas sistem tersebut dari kegunaan dalam tugas secara menyeluruh. Menurut Chin dan Todd (1995) persepsi kebermanfaatan dapat dibagi kedalam dua kategori, yaitu (1) persepsi kebermanfaaatan dengan estimasi satu faktor, dan (2) persepsi kebermanfaatan dengan estimasi dua faktor (kebermanfaatan dan efektifitas). Persepsi kebermanfaatan dengan estimasi satu faktor meliputi dimensi: a. Menjadikan pekerjaan lebih mudah b. Bermanfaat c. Menambah produktifitas d. Mempertinggi efektifitas e. Mengembangkan kinerja pekerjaan Persepsi kebermanfaatan dengan estimasi dua faktor oleh Chin dan Todd (1995) dibagi menjadi dua kategori lagi yaitu kebermanfaatan dan efektifitas, dengan dimensi-dimensi masingmasing yang dikelompokkan sebagai berikut: a. Kebermanfaatan meliputi dimensi : menjadikan pekerjaan lebih mudah, bermanfaat, menambah produktifitas.

32 14 b. Efektifitas meliputi dimensi : mempertinggi efektifitas, mengembangkan kinerja pekerjaan. Dalam konteks e-filing di penelitian ini, persepsi kebermanfaatan ini diartikan sebagai seberapa besar manfaat sistem e- Filing bagi wajib pajak dalam proses pelaporan SPT. Oleh karena itu, besarnya manfaat yang diperoleh mempengaruhi perilaku wajib pajak dalam menggunakan system tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan estimasi satu faktor dengan sedikit modifikasi menghilangkan satu indikator yang tidak cocok dengan persepsi kebermanfaatan e-filing yaitu menjadikan pekerjaan lebih mudah, hal ini dikarenakan sasaran penelitian ini adalah wajib pajak bukan pegawai pajak. Sehingga pada penelitian ini indikator yang digunakan meliputi (1) Mengembangkan kinerja, (2) Manfaat sistem, (3) Menambah produktifitas, dan (4) Mempertinggi efektifitas. 2. Persepsi Kemudahan Penggunaan Suatu sistem informasi dapat dikatakan berkualitas jika sistem tersebut dirancang untuk memenuhi kepuasan pengguna melalui kemudahan dalam menggunakan sistem informasi tersebut. Persepsi kemudahan penggunaan merupakan tingkatan dimana seseorang percaya bahwa teknologi mudah untuk dipahami. Davis (1989) mengungkapkan kemudahan yang dipersepsikan adalah tingkatan dimana seseorang percaya bahwa pengunaan suatu sistem tertentu dapat menjadikan orang tersebut bebas dari usaha (free of effort).

33 15 Bebas dari usaha yang dimaksudkan adalah bahwa saat seseorang menggunakan sistem, ia hanya memerlukan sedikit waktu untuk mempelajari sistem tersebut karena sistem tersebut sederhana, tidak rumit, dan mudah dipahami, sudah dikenal (familiar). Venkatesh dan Davis (2000: 201) membagi dimensi persepsi kemudahan penggunaan menjadi berikut: a. Interaksi individu dengan sistem jelas dan mudah dimengerti / dipahami. b. Tidak dibutuhkan banyak usaha untuk berinteraksi dengan system tersebut. c. Sistem mudah digunakan. d. Mudah mengoperasikan sistem sesuai dengan apa yang ingin individu kerjakan (fleksibel). Berdasarkan pengertian di atas, persepsi kemudahan penggunaan merupakan keyakinan atau penilaian seseorang bahwa sistem teknologi informasi (e-filing) yang akan digunakan tidak merepotkan saat akan digunakan dan mudah dipahami. Ketika seseorang menilai dan meyakini bahwa suatu sistem informasi mudah digunakan maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya ketika seseorang menilai dan meyakini bahwa suatu sistem informasi tidak mudah digunakan maka dia tidak akan menggunakannya. Sehingga indikator yang digunakan dalam penelitian ini meliputi (1)

34 16 Fleksibilitas, (2) Mudah dipahami, (3) Mudah digunakan, dan (4) Mudah untuk berinteraksi. 3. Persepsi Kepuasan Pengguna Menurut Seddon dan Kiew (1994), kepuasan pengguna merupakan perasaan bersih dari senang atau tidak senang dalam menerima sistem informasi dari keseluruhan manfaat yang diharapkan seseorang dimana perasaan tersebut dihasilkan dari interaksi dengan sistem informasi. Tiap pengguna mempunyai seperangkat manfaat yang diharapkan atau aspirasi untuk sistem informasi. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan perluasan dimana sistem dapat memenuhi atau gagal memenuhi aspirasi, pengguna mungkin lebih atau kurang puas. Dengan demikian kepuasan pengguna dapat didefinisikan sebagai seberapa jauh informasi yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan yang mereka perlukan. Kepuasan pengguna menggambarkan keselarasan antara harapan seseorang dan hasil yang diperoleh dari adanya suatu sistem, di mana seseorang tersebut turut berpartisipasi dalam pengembangannya. Dan ketidakmampuan suatu sistem informasi tersebut memenuhi harapan pengguna dapat menyebabkan kegagalan suatu sistem. McGill, Hobbs, dan Klobas (2003), melakukan pengujian empiris terhadap keseluruhan dimensi dalam model keberhasilan sistem informasi dari DeLone dan McLean (1992). Pengujian mereka dilakukan pada lingkungan user yang sekaligus menjadi developer system. Hasil

35 17 pengujian mereka menunjukkan bahwa kepuasan pengguna akhir suatu sistem informasi memainkan peranan signifikan dalam menentukan penggunaan system aplikasi. Dan terdapat 3 indikator yang mereka gunakan untuk mengukur kepuasan pengguna yaitu efisiensi sistem, keefektifan sistem, dan kepuasan. Kepuasan sering dipakai sebagai proksi akan kesuksesan sebuah system informasi. Kesuksesan sebuah sisem informasi yang dapat mempengaruhi kepuasan pengguna dapat dilihat pada tingkat yang berbeda yaitu tingkat teknikal, semantik, dan keefektivan sistem. Tingkat teknikal dari komunikasi sebagai keakuratan dan keefisienan sistem komunikasi yang menghasilkan suatu informasi. Tingkat semantik merupakan kesuksesan informasi dalam menyampaikan maksud atau arti yang diharapkan. Tingkat keefektivan merupakan efek informasi pada penerima. Dalam model kesuksesan DeLone dan McLean, kualitas sistem mengukur kesuksesan teknikal, kualitas informasi mengukur kesuksesan semantik, dan pengunaan sistem, kepuasan pengguna, individual impact dan organizational impact mengukur kesuksesan keefektivan. Sistem informasi memerlukan beberapa indikator untuk mengukur kepuasan pengguna kaitannya dengan sistem e-filing yang diterapkan oleh direktorat Jenderal Pajak. Dan dalam penelitian ini, variabel ini diukur dengan indikator McGill et al. (2003) yang terdiri dari 3 item yaitu efisiensi sistem, keefektifan sistem, dan kepuasan,

36 18 dan ditambah dengan indikator lain yaitu kebanggaan pengguna saat menggunakan sistem (Gita, 2010). Indikator kebanggaan ditambahkan karena ketika seseorang itu bangga terhadap suatu sistem berarti orang tersebut merasa puas telah menggunakan sistem tersebut. Indikator diperlukan karena kepuasan pengguna merupakan variabel lain yang tidak dapat diukur secara langsung. Dan indikator penelitian ini meliputi (1) efisiensi sistem, (2) keefektifan sistem, (3) kepuasan (rasa puas), dan (4) kebanggaan menggunakan sistem. D. E-Filing E-Filing adalah salah satu contoh dari penerapan teknologi informasi dalam administrasi perpajakan. E-Filing merupakan suatu cara penyampaian SPT atau penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan secara elektronik yang dilakukan secara on-line yang real time melalui website Direktorat Jenderal Pajak atau Penyedia Jasa Aplikasi atau Application Service Provider (ASP). Secara umum, penyampaian SPT atau penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan secara elektronik melalui E-Filing diatur melalui Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 48/PJ/2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-19/PJ./2009 Tentang Tata Cara Penerimaan Dan Pengolahan Surat Pemberitahuan Tahunan tanggal 30 Desember Secara khusus, penyampaian SPT atau penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan secara elektronik melalui E-Filing pada situs

37 19 Direktorat Jenderal Pajak diatur melalui Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-39/PJ/2011 tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Menggunakan Formulir 1770S atau 1770SS Secara e-fling Melalui Website Direktorat Jenderal Pajak ( tanggal 23 Desember Menurut Gita Gowinda K. (2010:30), alat kelengkapan e-filing meliputi Penyedia Jasa Aplikasi (ASP), Surat permohonan memperoleh e- FIN, e-fin atau Electronic Filing Identification Number, Digital Certificate, e-spt, bukti penerimaan e-spt. Penjelasan mengenai alat kelengkapan e-filing adalah sebagai berikut: 1. ASP atau Application Service Provider atau Penyedia Jasa Aplikasi adalah perusahaan yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang dapat menyalurkan penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) secara elektronik langsung ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP). 2. Surat Permohonan memperoleh e-fin adalah surat yang diajukan oleh Wajib Pajak sebagai permohonan untuk melaksanakan e- Filing. 3. e-fin atau Electronic Filing Identification Number adalah nomor identitas yang diberikan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat terdaftar kepada Wajib Pajak (WP) yang mengajukan permohonan efiling. E-FIN ini tidak sama dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

38 20 4. Digital Certificate adalah sebuah sertifikat berbentuk digital yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk kepentingan pengamanan data SPT. Sertifikat ini mirip dengan sertifikat yang diberikan oleh pihak yang berkompeten untuk menjamin validitas transaksi saat melakukan pembayaran secara on-line. Sertifikat ini digunakan untuk proteksi data SPT dalam bentuk encryption (pengacakan) sehingga hanya bisa dibaca oleh sistem tertentu (dalam hal ini sistem penerimaan SPT ASP dan Direktorat Jenderal Pajak) dengan nama dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) tertentu pula. 5. e-spt adalah Surat Pemberitahuan Masa atau Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang berbentuk formulir elektronik (Compact Disk) yang merupakan pengganti lembar manual SPT. E-SPT ini tersedia untuk berbagai jenis laporan dan dapat diperoleh di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dimana wajib pajak terdaftar. E-SPT ini juga dapat dibeli melalui layanan pajak. 6. Bukti Penerimaan SPT Elektronik adalah bukti penerimaan Surat Pemberitahuan (SPT) yang dikirimkan lewat Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) secara on-line. Fungsi bukti penerimaan ini adalah sama dengan bukti penerimaan SPT secara off line. Dan berikut ini merupakan prosedur penggunaan e-filing adalah sebagai berikut : (

39 21 1. Wajib Pajak menyampaikan Surat Permohonan memperoleh e-fin atau melaksanakan e-filing kepada Direktorat Jenderal Pajak yaitu kepada Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau melalui website Direktorat Jenderal Pajak ( 2. Direktorat Jenderal Pajak via Kantor Pelayanan Pajak memberikan e-fin 3. Wajib Pajak mendaftar ke Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) dan meminta Digital Certificate ke Direktorat Jenderal Pajak melalui Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) 4. Direktorat Jenderal Pajak melalui Kantor Pelayanan Pajak memberikan Digital Certificate melalui Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) 5. Wajib Pajak melakukan e-filing ke Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) yang diteruskan ke Kantor Pelayanan Pajak 6. Direktorat Jenderal Pajak melalui Kantor Pelayanan Pajak memberikan bukti penerimaan e-spt yang mengandung informasi berupa : NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), tanggal transaksi, jam transaksi, Nomor Transaksi Penyampaian SPT (NTPS), Nomor Transaksi Pengiriman ASP (NTPA), nama ASP. 7. Wajib Pajak menyampaikan print out dari Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) berupa induk SPT yang sudah diberi bukti penerimaan elektronik, ditanda tangani dan dilampiri sesuai ketentuan Kantor Pelayanan Pajak. Penyampaian Surat Pemberitahuan secara

40 22 elektronik (e-filing) dapat dilakukan selama 24 (dua puluh empat) jam sehari dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan standar waktu adalah Waktu Indonesia Bagian Barat. Dengan demikian, Surat Pemberitahuan yang disampaikan secara elektronik (e-filing) pada akhir batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan yang telah jatuh pada hari libur, dianggap disampaikan tepat waktu. E. Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) Dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan secara online (e- Filing) Wajib Pajak dapat menggunakan jasa dari Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (Application Service Provider) yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pajak. Syarat-syarat perusahaan penyedia jasa aplikasi yang dapat ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pajak, yaitu: 1. Berbentuk badan 2. Memiliki izin usah penyedia jasa aplikasi (ASP) 3. Mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak dan telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, dan 4. Menandatangani perjanjian dengan Direktorat Jenderal Pajak. Penyedia jasa aplikasi yang memenuhi syarat-syarat diatas, dapat mengajukan permohonan kepada Direktorat Jenderal Pajak agar ditunjuk sebagai pengusaha penyedia jasa aplikasi yang dapat menyalurkan Surat Pemberitahuan secara online (e-filing).

41 23 Terdapat 4 perusahaan penyedia jasa aplikasi yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pajak, antara lain : 1. PT. Garuda Mitra Utama ( 2. PT. Mitra Pajakku ( 3. PT. Travelgare Indonesia ( 4. PT. Sarana Prima Telematika ( Menurut keputusan Direktorat Jenderal Pajak No.KEP-05/PJ/2005 Tentang Tatacara Penyampaian Surat Pemberitahuan Secara Elektronik (e-filing) melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP), yang dimaksud dengan : 1. Surat Pemberitahuan adalah Surat Pemberitahuan Masa atau Surat Pemberitahuan Tahunan yang berbentuk formulir elektronik dalam media komputer (e-spt). 2. Penyampaian Surat Pemberitahuan secara elektronik (e-filing) adalah suatu cara penyampaian Surat Pemberitahuan yang dilakukan melalui sistem on-line yang real time. 3. Penyedia Jasa Aplikasi atau Application Service Provider (ASP) adalah perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) yang telah ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak sebagai perusahaan yang dapat menyalurkan penyampaian Surat Pemberitahuan secara elektronik ke Direktorat Jenderal Pajak. 4. Electronic Filing Identification Number (efin) adalah nomor identitas yang diberikan oleh Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak

42 24 terdaftar kepada Wajib Pajak yang mengajukan permohonan untuk menyampaikan Surat Pemberitahuan secara elektronik (e-filing). 5. Sertifikat (digital certificate) seterusnya akan digunakan sebagai alat yang berfungsi sebagai pengaman data Wajib Pajak dalam setiap proses penyampaian Surat Pemberitahuan secara elektronik (e-filing) melalui suatu Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) ke Direktorat Jenderal Pajak. 6. Kode Aktivasi adalah kode yang diberikan kepada Wajib Pajak untuk mengaktifkan software e-spt. 7. NTPA (Nomor Transaksi Pengiriman ASP) adalah bukti penerimaan Surat Pemberitahuan secara elektronik oleh ASP. 8. NTPS (Nomor Transaksi Penyampaian SPT) adalah buku penerimaan Surat Pemberitahuan secara elektronik yang menyatakan bahwa Surat Pemberitahuan telah diterima oleh Direktorat Jenderal Pajak. F. Penelitian Yang Relevan Davis FD (1989) mengembangkan model Technology Acceptance Model (TAM) untuk meneliti factor-faktor determinan dari penggunaan Teknologi Informasi oleh pengguna. Menurut Davis, penggunaan Teknologi Informasi dipengaruhi oleh minat (intention) pemanfaatan Teknologi Informasi. Dalam penelitian Davis, minat ini dipengaruhi oleh perceived usefulness dan perceived ease of use.

43 25 DeLone dan McLean (1992) melakukan studi yang mendalam mengenai kesuksesan system informasi menyatakan bahwa kesuksesan system informasi dipengaruhi oleh perceived information quality dan perceived system quality merupakan predictor yang signifikan bagi user satisfaction. User satisfaction juga merupakan predictor yang signifikan bagi intended use dan perceived individual impact. Penelitian Gita Gowinda Kirana (2010) yang berjudul Analisis Perilaku Penerimaan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan E-Filing (Kajian Empiris di Wilayah Kota Semarang) mengupas tuntas mengenai perilaku wajib pajak terhadap aplikasi e-filing. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif antara: kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna, kualitas system terhadap kepuasan pengguna, kualitas informasi terhadap penggunaan sistem, kualitas sistem terhadap penggunaan sistem, kepuasan pengguna terhadap penggunaan sistem. Persamaan penelitian ini terletak pada objek yang diteliti dan aplikasi e-filing yang dibicarakan, selain itu juga terdapat persamaan dalam membahas pengaruh variabel kepuasan pengguna terhadap penggunaan sistem. Perbedaan terletak pada variable yang digunakan yaitu kualitas sistem dan kualitas informasi sedangkan pada penelitian ini variable yang digunakan adalah kebermanfaatan, kemudahan penggunaan, kepuasan pengguna dan penggunaan sistem.

44 26 Septi (2013) melakukan penelitian mengenai Analisis Penerimaan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan E-Filing Sebagai Sarana Pelaporan Pajak Secara Online dan Realtime. Dalam penelitian tersebut disimpulkan bahwa hipotesis 1 menunjukkan bahwa kerumitan (complexity) e-filing secara signifikan berpengaruh negative terhadap persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan penggunaan senyatanya (actual use). Hipotesis 2 menunjukkan bahwa persepsi menggunakan (perceived usefulness) secara signifikan berpengaruh terhadap sikap menggunakan (attitude to use) e-filing dan tidak signifikan terhadap minat menggunakan (intention to use) e-filing. Hipotesis 3 menunjukkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease to use) secara signifikan berpengaruh negative terhadap persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan sikap terhadap menggunakan (attitude to use) e-filing. Hipotesis 4 menunjukkan bahwa sikap terhadap menggunakan (attitude toward using) e-filing secara tidak signifikan berpengaruh positif terhadap minat perilaku menggunakan (intention to use) e-filing. Hipotesis 5 menunjukkan bahwa perilaku minat menggunakan (intention to use) e-filing secara signifikan berpengaruh positif terhadap penggunaan sesungguhnya (actual use) e-filing. Persamaan penelitian ini terletak pada objek yang diteliti dan aplikasi e-filing yang dibicarakan. Perbedaan terletak pada variable yang digunakan yaitu kerumitan, persepsi kegunaan, persepsi kemudahan penggunaan, sikap terhadap menggunakan, dan minat

45 27 perilaku menggunakan e-filing sedangkan pada penelitian ini variable yang digunakan adalah kebermanfaatan, kemudahan penggunaan, kepuasan pengguna dan penggunaan sistem. G. Hipotesis Sebagaimana yang telah diuraikan dalam landasan teori, variabelvariabel yang mempengaruhi wajib pajak dalam menggunakan e-filing adalah variabel persepsi kebermanfaatan, variabel persepsi kemudahan penggunaan, dan variabel persepsi kepuasan penggunaan. Technology Acceptance Model (TAM) dikembangkan untuk menjelaskan perilaku penggunaan komputer. Model TAM yang dikembangkan oleh Davis F.D (1989) merupakan salah satu model yang paling banyak digunakan dalam penelitian teknologi informasi. Technology Acceptance Model (TAM) mendefinisikan dua persepsi dari pemakai teknologi yang memiliki suatu dampak pada penerimaan mereka. TAM menekankan pada persepsi pemakai tentang bagaimana kegunaan sistem untuk saya dan semudah apakah sistem ini digunakan adalah dua faktor kuat yang mempengaruhi penerimaan atas teknologi dan merupakan determinan fundamental dalam penerimaan pemakai. Hal tersebut yang melandasi peneliti untuk melihat Apakah e- filing sudah memberikan manfaat bagi para wajib pajak dan dalam pemakaiannya wajib pajak tidak merasa kesulitan.

46 28 Seddon dan Kiew (1994), kepuasan pengguna merupakan perasaan bersih dari senang atau tidak senang dalam menerima sistem informasi dari keseluruhan manfaat yang diharapkan seseorang dimana perasaan tersebut dihasilkan dari interaksi dengan sistem informasi. Kepuasan adalah faktor yang di lihat peneliti mampu menilai pandangan wajib pajak dalam menggunakan program e-filing dan hasil yang diperoleh dari adanya suatu sistem ini, di mana seseorang tersebut turut berpartisipasi dalam pengembangannya. e-filing sendiri adalah program baru yang masih membutuhkan pengembangan untuk menghasilkan manfaat lebih besar lagi. Oleh karenanya penting untuk melihat pandangan-pandangan atau persepsi wajib pajak selama menggunakan program e-filing. Variabel persepsi kebermanfaatan dan kemudahan penggunaan dari Davis (1989) ditambahkan dengan variabel kepuasan pengguna dari DeLone dan McLean dalam Subramanian (2005) adalah variabel yang peneliti gunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan pada kajian teori yang ada, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Ha: Terdapat pengaruh persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan penggunaan dan kepuasan pengguna secara bersama-sama terhadap penggunaan e-filing bagi Wajib Pajak Orang Pribadi di Kabupaten Sleman.

47 29 H0: Tidak terdapat pengaruh persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan penggunaan dan kepuasan pengguna secara bersama-sama terhadap penggunaan e-filing bagi Wajib Pajak Orang Pribadi di Kabupaten Sleman.

48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini studi kasus yaitu penelitian yang memusatkan pada suatu objek dengan mempelajarinya sebagai suatu kasus. Objek dalam penelitian ini yaitu Wajib Pajak Orang Pribadi di wilayah Kabupaten Sleman. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini hanya berlaku pada wilayah Kabupaten Sleman. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Untuk mengetahui wajib pajak orang pribadi yang sudah menggunakan e-filing maka peneliti melakukan penelitian kepada para dosen di Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, yang berlokasi di Kampus Karangmalang Yogyakarta Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Juli

49 31 C. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (1989) subyek penelitian adalah benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat, dan yang dipermasalahkan. Adapun subyek penelitian dalam penelitian ini adalah dosen-dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. 2. Obyek Penelitian Menurut Anto Dayan (1986: 21), obyek penelitian, adalah pokok persoalan yang hendak diteliti untuk mendapatkan data secara lebih terarah. Adapun obyek penelitian dalam penelitian ini meliputi: variable persepsi kebermanfaatan, variabel persepsi kemudahan penggunaan, dan variabel kepuasan pengguna. D. Data dan Metode Pengumpulan Data 1. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini adalah Data primer, yaitu informasi yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Data penelitian ini diperoleh dengan metode pembagian kuesioner kepada wajib pajak yang sudah menggunakan e-filing. 2. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket (kuesioner) dan wawancara. Metode wawancara

50 32 digunakan untuk bisa mengetahui siapa saja wajib pajak di Kabupaten Sleman yang sudah menggunakan e-filing. Sedangkan pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner) digunakan untuk mendapatkan data utama dari responden. E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Warsito (1992: 49), populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari mausia, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes, atau peristiwa, sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Populasi yang penulis gunakan sebagai objek penelitian adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang menggunakan produk e-filing yang berada di Universitas Negeri Yogyakarta dan terdaftar di Dirjen Pajak Kabupaten Sleman. 2. Sampel Menurut Sugiyono (2007: 116), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, dimana teknik penentuan sampel diambil dengan kriteria tertentu. Pemilihan sampel dalam penelitian ini berdasarkan beberapa kriteria tertentu yang bertujuan agar mengurangi tingkat kesalahan pada saat pengambilan kesimpulan penelitian. Kriteria yang menjadi

51 33 pertimbangan dalam pemilihan sampel pada penelitan ini adalah para Wajib Pajak orang pribadi yang menggunakan e-filing di Univeristas Negeri Yogyakarta dan terdaftar di Dirjen Pajak Kabupaten Sleman. F. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian ini adalah instrumen yang pernah digunakan dalam penelitian-penelitian sebelumnya, sehingga memungkinkan untuk meningkatkan validitas dan realibilitas pengukuran. Pengukuran masing-masing variabel menggunakan skala Likert 1 sampai dengan 5 yang masing-masing mempunyai arti sebagai berikut : 1 = sangat tidak setuju (STS) 2 = tidak setuju (TS) 3 = netral (N) 4 = setuju (S) 5 = sangat setuju (SS) 1. Persepsi Kebermanfaatan Persepsi Kebermanfaatan yaitu suatu kepercayaan seseorang tentang adanya suatu kemanfaatan yang akan diperoleh dari menggunakan internet banking. Indikatornya menurut Davis dalam Jogiyanto (2007:152) adalah sebagai berikut: a. Penggunaan e-filing dapat mempercepat penyampaian Surat Pemberitahuan;

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. informasi fungsional, yaitu sistem-sistem yang diterapkan di fungsi-fungsi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. informasi fungsional, yaitu sistem-sistem yang diterapkan di fungsi-fungsi BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Sistem Teknologi Informasi Semula sistem teknologi informasi dikenal dengan istilah sistem informasi manajemen. Sistem informasi manajemen

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model Theory of Reasoned Action (TRA) yang diperkenalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi internet memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan informasi dunia. Dahulu memerlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Landasan Teori Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Teori Keperilakuan dalam Pengembangan dan Implementasi Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap keuangan negara, karena pajak merupakan suatu sumber pendapatan negara yang terbesar yaitu sebesar

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, DAN KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN E-FILING BAGI WAJIB PAJAK DI YOGYAKARTA

PENGARUH PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, DAN KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN E-FILING BAGI WAJIB PAJAK DI YOGYAKARTA PENGARUH PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, DAN KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN E-FILING BAGI WAJIB PAJAK DI YOGYAKARTA Nurul Citra FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI Penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULAN 1.1. Latar belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULAN 1.1. Latar belakang Masalah BAB 1 PENDAHULAN 1.1. Latar belakang Masalah Pajak merupakan sumber keuangan Negara dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan. Pajak juga merupakan andalan pemerintah untuk memenuhi keuangan pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pajak merupakan salah satu komponen penting dan sumber utama pada penerimaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pajak merupakan salah satu komponen penting dan sumber utama pada penerimaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan salah satu komponen penting dan sumber utama pada penerimaan negara. Pajak sendiri didefinisikan sebagai iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus FAKULTAS EKONOMI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS PENGGUNAAN E-FILLING OLEH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI SEBAGAI SARANA PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN SECARA ONLINE DAN REALTIME PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ATAS E- FILING

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ATAS E- FILING PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ATAS E- FILING TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DENGAN INTENSITAS PERILAKU PENGGUNAAN E- FILING SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sumber penerimaan Negara terbesar, dimana pajak berkontribusi lebih dari 78% total penerimaan negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : E-filing, TAM, Role of Humans, Behaviour of Tax Payers. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : E-filing, TAM, Role of Humans, Behaviour of Tax Payers. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT DJP is currently undergoing modernization in the field of tax administration to introduce e-filing system. E-filing sistem is a way of delivering SPT electronically which is done online and real

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan pajak saat ini berperan dalam kesejahteraan masyarakat di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan pajak saat ini berperan dalam kesejahteraan masyarakat di Indonesia, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara terbesar. Penerimaan pajak saat ini berperan dalam kesejahteraan masyarakat di Indonesia, tetapi yang terjadi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. memprediksi dan menjelaskan bagaimana pengguna teknologi menerima dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. memprediksi dan menjelaskan bagaimana pengguna teknologi menerima dan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) adalah suatu model untuk memprediksi dan menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Landasan teori terdiri dari Technology Acceptance Model (TAM), Task

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Landasan teori terdiri dari Technology Acceptance Model (TAM), Task BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN penelitian. Bab ini menjabarkan mengenai landasan teori dan rumusan hipotesis 2.1 Landasan Teori Landasan teori terdiri dari Technology Acceptance Model (TAM),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pajak merupakan sumber penerimaan terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Penerimaan Perpajakan 2012-2013 yang dikeluarkan Kementerian Keuangan, realisasi sementara

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 47/PJ/2008 TENTANG TATA CARA PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN DAN PENYAMPAIAN PEMBERITAHUAN PERPANJANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan negara tersbesar ini dapat dilihat dalam RAPBN sebesar Rp

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan negara tersbesar ini dapat dilihat dalam RAPBN sebesar Rp BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara terbesar, penerimaan pajak ini berperan dalam kesejahteraan masyarakat Indonesia. Penerimaan negara tersbesar

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERSYARATAN GELAR... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii RINGKASAN... ix DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara yaitu baik dari segi pembangunan masyarakat, kesejahteraan, keamanan

BAB I PENDAHULUAN. negara yaitu baik dari segi pembangunan masyarakat, kesejahteraan, keamanan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan salah satu sumber utama pada penerimaan negara. Pajak sendiri memiliki definisi sebagai iuran rakyat yang dapat dipaksakan pada pemungutannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk membiayai berbagai keperluan pemerintah dan pembangunan, antara

BAB I PENDAHULUAN. untuk membiayai berbagai keperluan pemerintah dan pembangunan, antara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Republik Indonesia adalah suatu negara yang berkembang saat ini, dimana negara Indonesia membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR i FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muria Kudus)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk membayar pajak. Seperti yang dikatakan oleh Sakti (2015: 2 ) bahwa

BAB I PENDAHULUAN. untuk membayar pajak. Seperti yang dikatakan oleh Sakti (2015: 2 ) bahwa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan pendapatan negara yang paling besar. Penerimaan pajak berasal dari iuran yang harus dibayar oleh rakyat sebagai konsekuensi berlakunya Undang-Undang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah,

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Salah satu bentuk modernisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...i. HALAMAN PENGESAHAN...ii. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI...iii. KATA PENGANTAR... iv. ABSTRACT...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...i. HALAMAN PENGESAHAN...ii. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI...iii. KATA PENGANTAR... iv. ABSTRACT... ABSTRACT Directorat Geneal of Tax provides e-spt to facilitate WP in meeting repoting SPT, thereby increasing the amount of achievement. The purpose of this study was to determine the effect of the benefits

Lebih terperinci

PENGARUH FEAR, ANTICIPATIONN DAN COMPUTER ATTITUDE TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER

PENGARUH FEAR, ANTICIPATIONN DAN COMPUTER ATTITUDE TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER PENGARUH FEAR, ANTICIPATIONN DAN COMPUTER ATTITUDE TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Perum Perhutani KBM-IK Cepu) Diajukan Oleh : BAMBANG SUHARNO

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penerimaan dari sektor perpajakan memegang peranan yang sangat penting untuk kelangsungan sistem pemerintahan suatu negara, karena penerimaan terbesar suatu

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI AKHIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI AKHIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI AKHIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris pada Bank Perkreditan Rakyat di Kota Surakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internet untuk menunjang pekerjaan mereka (Widyadinata, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. internet untuk menunjang pekerjaan mereka (Widyadinata, 2014). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan era globalisasi sekarang ini ditandai oleh berbagai macam perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Sebagai contoh yang sangat terlihat

Lebih terperinci

MUHAMAD ARIF NIM

MUHAMAD ARIF NIM ANALISIS FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DENGAN FAKTOR UMUR SEBAGAI PEMODERASI (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur PT DJARUM di

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adapun definisi pajak menurut Soemitro dalam buku Resmi (2013:1),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adapun definisi pajak menurut Soemitro dalam buku Resmi (2013:1), BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pajak Berbagai definisi pajak dikemukakan oleh para ahli, semuanya mempunyai maksud dan tujuan sama yaitu merumuskan pengertian pajak agar mudah dipahami. Dibawah

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-filing Bagi Wajib Pajak di

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-filing Bagi Wajib Pajak di BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis tentang Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Prosedur e-filing dalam pengadministrasian perpajakan Sesuai dengan peraturan PER-146/PJ/2006 tanggal 29 September 2006, tentang Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN dan Lampiran

Lebih terperinci

VARIABEL - VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PENGGUNA DALAM PENGGUNAAN e-spt MASA PPN (Studi di Wilayah KPP Pratama Surabaya Rungkut) SKRIPSI

VARIABEL - VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PENGGUNA DALAM PENGGUNAAN e-spt MASA PPN (Studi di Wilayah KPP Pratama Surabaya Rungkut) SKRIPSI VARIABEL - VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PENGGUNA DALAM PENGGUNAAN e-spt MASA PPN (Studi di Wilayah KPP Pratama Surabaya Rungkut) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Surabaya Barat tepatnya di Jl. Raya Kendung Kelurahan Sememi

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Surabaya Barat tepatnya di Jl. Raya Kendung Kelurahan Sememi BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada didirikan pada tahun 2010 dan termasuk dalam klasifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Bandung Cibeunying terbentuk berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 94/KMK.01/1994. Dengan Surat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan lima variabel yang terdiri atas tiga variabel independen (bebas), satu variabel intervening dan satu

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN FASILITAS E-FILING OLEH WAJIB PAJAK SEBAGAI SARANA PENYAMPAIAN SPT (STUDI PADA ADVOKAT DI SURABAYA)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN FASILITAS E-FILING OLEH WAJIB PAJAK SEBAGAI SARANA PENYAMPAIAN SPT (STUDI PADA ADVOKAT DI SURABAYA) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN FASILITAS E-FILING OLEH WAJIB PAJAK SEBAGAI SARANA PENYAMPAIAN SPT (STUDI PADA ADVOKAT DI SURABAYA) OLEH: EVIYANTI SOETANTO 3203010285 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

OLEH: DELLA ANGGRAINI

OLEH: DELLA ANGGRAINI ANALISIS PEMAHAMAN TEKNOLOGI INFORMASI, EFEKTIVITAS, DAN KELAYAKAN E-FILING TERHADAP TINGKAT KEPUASAN WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA GUBENG OLEH: DELLA ANGGRAINI 3203013085 JURUSAN

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI MANFAAT, PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, DAN KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM E-FILING BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PENGARUH PERSEPSI MANFAAT, PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, DAN KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM E-FILING BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGARUH PERSEPSI MANFAAT, PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, DAN KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM E-FILING BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Kasus Pada KPP Pratama Tigaraksa Lippo Karawaci

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN MELALUI ONLINE SHOP

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN MELALUI ONLINE SHOP ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN MELALUI ONLINE SHOP (Studi pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan era globalisasi ditandai dengan perubahan perilaku dalam kehidupan manusia. Salah satu contoh yang terlihat nyata saat ini adalah perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk kelangsungan sistem pemerintahan suatu negara. Pembayaran

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk kelangsungan sistem pemerintahan suatu negara. Pembayaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerimaan negara dari sektor pajak memegang peranan yang sangat penting untuk kelangsungan sistem pemerintahan suatu negara. Pembayaran pajak adalah wujud dari kewajiban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pajak dipungut melalui pemerintah daerah maupun pemerintah pusat

BAB I PENDAHULUAN. Pajak dipungut melalui pemerintah daerah maupun pemerintah pusat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak dipungut melalui pemerintah daerah maupun pemerintah pusat berdasarkan undang-undang dan ketentuan pelaksanaannya. Pajak merupakan salah satu penerimaan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2014

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2014 i ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI, KAPABILITAS PERSONIL, DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, FORMALISASI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN PROGRAM PELATIHAN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI ( Studi Empiris

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA PENGARUH PENERAPAN E-SPT DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK SKRIPSI

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA PENGARUH PENERAPAN E-SPT DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK SKRIPSI UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA PENGARUH PENERAPAN E-SPT DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Pada Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Jatinegara) SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPONEN PENERIMAAN TEKNOLOGI TERHADAP NIAT BERPERILAKU MENGGUNAKAN ONLINE TICKETING

PENGARUH KOMPONEN PENERIMAAN TEKNOLOGI TERHADAP NIAT BERPERILAKU MENGGUNAKAN ONLINE TICKETING TESIS PENGARUH KOMPONEN PENERIMAAN TEKNOLOGI TERHADAP NIAT BERPERILAKU MENGGUNAKAN ONLINE TICKETING SUGIARTO No. Mhs. : 125001749/PS/MM PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Tax compliance cost, tax service quality, tindakan tax evasion. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Tax compliance cost, tax service quality, tindakan tax evasion. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tax compliance cost wajib pajak badan dan tax service quality terhadap tindakan tax evasion pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini disebabkan. karena pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang

BAB I PENDAHULUAN. membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini disebabkan. karena pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang 1 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Modernisasi dan reformasi administrasi pajak dalam dunia perpajakan sangat diperlukan agar penyampaian pajak dapat meningkat dan lebih bisa membantu meningkatkan

Lebih terperinci

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Jember)

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Jember) PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Jember) SKRIPSI Oleh : ADITYA PRIMA NUGRAHA NIM. 080810391060

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara yang berguna untuk membiayai pengeluaran negara. Pajak berasal dari iuran

BAB I PENDAHULUAN. negara yang berguna untuk membiayai pengeluaran negara. Pajak berasal dari iuran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Penelitian Pajak adalah kata yang tidak bisa lepas dari sebuah negara, hampir semua negara menerapkan sistem perpajakan karena pajak merupakan salah satu penerimaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi Sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi

Lebih terperinci

Persepsi Wajib Pajak Mengenai E-Filing dan Pengaruhnya terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Pajak

Persepsi Wajib Pajak Mengenai E-Filing dan Pengaruhnya terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Pajak Persepsi Wajib Pajak Mengenai E-Filing dan Pengaruhnya terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Pajak JRAK 4,2 623 Teddy Gunawan, Eny Suprapti, Eris Tri Kurniawati Program

Lebih terperinci

Laporan Akhir ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya OLEH :

Laporan Akhir ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya OLEH : PENGARUH SIKAP, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KECAMATAN KEMUNING KOTA PALEMBANG Laporan Akhir ini Disusun Sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rakyat baik dari segi materill maupun spiritual. Merealisasikan tujuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. rakyat baik dari segi materill maupun spiritual. Merealisasikan tujuan tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional merupakan kegiatan yang berlangsung secara terusmenerus dan berkesinambungan. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik dari segi

Lebih terperinci

DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

DIREKTUR JENDERAL PAJAK, PERATURAN DIRJEN PAJAK NOMOR PER-1/PJ/2014 TANGGAL 6 JANUARI 2014 TENTANG TATA CARA PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MENGGUNAKAN FORMULIR 1770S ATAU 1770SS SECARA

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PENGGUNAAN ELECTRONIC FILING (E-FILING) DI KPP PRATAMA PALEMBANG ILIR BARAT

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PENGGUNAAN ELECTRONIC FILING (E-FILING) DI KPP PRATAMA PALEMBANG ILIR BARAT PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PENGGUNAAN ELECTRONIC FILING (E-FILING) DI KPP PRATAMA PALEMBANG ILIR BARAT LAPORAN AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan

Lebih terperinci

Oleh : FERDINAND WENDYANTO

Oleh : FERDINAND WENDYANTO PENGARUH PERCEIVED PRICE, PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED VALUE, BRAND AWARENESS, PERCEIVED RISK TERHADAP PURCHASE INTENTION PRIVATE LABEL BRANDS PADA CARREFOUR DI SURABAYA Oleh : FERDINAND WENDYANTO 3103009258

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. reformasi perpajakan, dimana reformasi perpajakan tersebut dapat berupa

BAB I PENDAHULUAN. reformasi perpajakan, dimana reformasi perpajakan tersebut dapat berupa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan sumber pendapatan dalam negeri yang diharapkan dapat menunjang pembelanjaan negara dan pembangunan nasional. Saat ini berbagai usaha telah dilakukan

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN, DIMENSI KUALITAS SISTEM DAN DIMENSI KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA ONLINE SHOPPING

SKRIPSI PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN, DIMENSI KUALITAS SISTEM DAN DIMENSI KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA ONLINE SHOPPING SKRIPSI PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN, DIMENSI KUALITAS SISTEM DAN DIMENSI KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA ONLINE SHOPPING PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi untuk meningkatkan pelayanannya. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi untuk meningkatkan pelayanannya. Teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, jaman berkembang dengan sangat pesat. Salah satu yang mengalami perkembangan tersebut adalah teknologi informasi. Hampir seluruh lapisan masyarakat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan Teori yang memaparkan teori teori yang digunakan dalam penelitian ini, dan Sub Bab 2.2 Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD ONLINE) DI FKIP UNS DAN PENGARUHNYA TERHADAP MANFAAT PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN

KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD ONLINE) DI FKIP UNS DAN PENGARUHNYA TERHADAP MANFAAT PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD ONLINE) DI FKIP UNS DAN PENGARUHNYA TERHADAP MANFAAT PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN SKRIPSI Disusun oleh : DONA KRISTIAWAN K7408205 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

IRMA ALFIAH NIM

IRMA ALFIAH NIM KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, SIKAP FISKUS, LINGKUNGAN PAJAK, PENGETAHUAN AKAN PERATURAN PERPAJAKAN, PERSEPSI ATAS EFEKTIFITAS SISTEM PERPAJAKAN, KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 10 BAB II LANDASAN TEORI A. Grand Theory : Teori Motivasi Pemilihan metode atau sistem akuntansi yang digunakan oleh pembayar pajak akan selalu dipengaruhi oleh motivasi pelaku bisnis dalam melakukan kegiatan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SEKARISIDENAN PATI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SEKARISIDENAN PATI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SEKARISIDENAN PATI Diajukan Oleh: Ivaratih Azizah 2011-12-147 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 39 /PJ/2011 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 39 /PJ/2011 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 39 /PJ/2011 TENTANG TATA CARA PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN BAGI WAJIB PAJAK ORANG

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL (Studi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL (Studi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL (Studi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 152 /PMK.03/2009

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 152 /PMK.03/2009 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 152 /PMK.03/2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 181/PMK.03/2007 TENTANG BENTUK DAN ISI SURAT PEMBERITAHUAN, SERTA TATA CARA PENGAMBILAN, PENGISIAN,

Lebih terperinci

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN, UKURAN USAHA, LAMA USAHA, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN AKUNTANSI TERHADAP PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI UMKM

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN, UKURAN USAHA, LAMA USAHA, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN AKUNTANSI TERHADAP PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI UMKM PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN, UKURAN USAHA, LAMA USAHA, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN AKUNTANSI TERHADAP PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI UMKM (Studi pada UMKM Industri Jenang di Kabupaten Kudus)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Sistem adalah suatu entity yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN PAJAK DAN PENGENAAN SANKSI TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

PENGARUH SISTEM PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN PAJAK DAN PENGENAAN SANKSI TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGARUH SISTEM PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN PAJAK DAN PENGENAAN SANKSI TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Surakarta) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UPN VETERAN JAWA TIMUR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UPN VETERAN JAWA TIMUR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UPN VETERAN JAWA TIMUR USULAN PENELITIAN Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus mengalami peningkatan dan pengembangan. Awalnya masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. terus mengalami peningkatan dan pengembangan. Awalnya masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman Teknologi Informasi dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan dan pengembangan. Awalnya masyarakat menggunakan email untuk pengiriman

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGAWASAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Survei Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kudus). Skripsi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Penelitian... 1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Penelitian... 1 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN MOTTO ABSTRAK KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i v xii xv xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN RELATION, LEADERSHIP DAN TRAINING TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Berkat Manunggal Jaya Di Semarang)

PENGARUH HUMAN RELATION, LEADERSHIP DAN TRAINING TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Berkat Manunggal Jaya Di Semarang) PENGARUH HUMAN RELATION, LEADERSHIP DAN TRAINING TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Berkat Manunggal Jaya Di Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas & Syarat

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DENGAN MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DENGAN MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DENGAN MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI OLEH: HANANI KRISTANTI 3203009037 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, SOSIALISASI, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, SOSIALISASI, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, SOSIALISASI, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Kasus Pada KPP Pratama Kebayoran Baru Tiga Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari wajib pajak badan, dan wajib pajak orang

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari wajib pajak badan, dan wajib pajak orang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Direktorat Jenderal Pajak terus berusaha untuk meningkatkan penerimaan Indonesia dari sektor pajak. Pada tahun 2015, wajib pajak yang terdaftar di dalam

Lebih terperinci

Evaluasi Empiris Kinerja Atas Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi Dan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara

Evaluasi Empiris Kinerja Atas Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi Dan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara Evaluasi Empiris Kinerja Atas Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi Dan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara (Studi Empiris Pada Kantor Unit Pelabuhan Juwana) Skripsi ini diajukan sebagai

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Srata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Srata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus PENGARUH KEBIJAKAN PERPAJAKAN, PERATURAN PERPAJAKAN, SANKSI ADMINISTRASI DAN PEMERIKSAAN PAJAK, PERSEPSI WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP PERENCANAAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI STUDY EMPIRIS

Lebih terperinci

Diajukan oleh : SYAIFUL ROKHMAN NIM

Diajukan oleh : SYAIFUL ROKHMAN NIM PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI INFORMASI, PARTISIPASI MANAJEMEN, PENGETAHUAN MANAJER AKUNTANSI, DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris pada Hotel Berbintang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber penerimaan terbesar negara yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber penerimaan terbesar negara yang digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan sumber penerimaan terbesar negara yang digunakan untuk melaksanakan pembangunan bagi seluruh rakyat Indonesia sehingga penerimaan pajak sangat berperan

Lebih terperinci

(STUDY EMPIRIS : WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KUDUS)

(STUDY EMPIRIS : WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KUDUS) PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK TENTANG KUALITAS PELAYANAN FISKUS, PELAKSANAAN SENSUS PAJAK NASIONAL (SPN), SOSIALISASI PERPAJAKAN, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN KONDISI KEUANGAN

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mengambil objek penelitan pada Bagian Keuangan RSUD Bhakti Dharma Husada

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mengambil objek penelitan pada Bagian Keuangan RSUD Bhakti Dharma Husada 3.1. Objek Penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Dalam penyusunan skripsi ini penulis melakukan penelitian dengan mengambil objek penelitan pada Bagian Keuangan RSUD Bhakti Dharma Husada Jl. Raya

Lebih terperinci

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH, AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH, PENGENDALIAN INTERNAL DAN VALUE FOR MONEY

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH, AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH, PENGENDALIAN INTERNAL DAN VALUE FOR MONEY PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH, AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH, PENGENDALIAN INTERNAL DAN VALUE FOR MONEY TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi Empiris Pada Satuan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: e-spt, tingkat pelayanan Wajib Pajak. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: e-spt, tingkat pelayanan Wajib Pajak. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam rangka untuk mencapai target penerimaan, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak berusaha melakukan perkembangan terutama pada sistem administrasi dengan mengembangkan program berbasis

Lebih terperinci

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KETERANDALAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KETERANDALAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KETERANDALAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Survei Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi yang semakin berkembang pesat dibelahan dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi yang semakin berkembang pesat dibelahan dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi yang semakin berkembang pesat dibelahan dunia termasuk Indonesia menyebabkan perubahan yang sangat besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING OLEH: SISCA THERESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING OLEH: SISCA THERESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING OLEH: SISCA THERESIA 3203012184 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler (2014: 31) Sistem. ikut merasakan ketergangguan tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler (2014: 31) Sistem. ikut merasakan ketergangguan tersebut. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler (2014: 31) Sistem adalah sebuah rangkaian yang saling terkait antara beberapa bagian dari

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Kualitas Pelayanan Fiskus, Ketegasan Sanksi Perpajakan, Meningkatkan Penerimaan Pajak PPh Pasal 21. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Kualitas Pelayanan Fiskus, Ketegasan Sanksi Perpajakan, Meningkatkan Penerimaan Pajak PPh Pasal 21. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengetahuan tentang kualitas pelayanan fiskus, dan ketegasan sanksi perpajakan untuk meningkatkan penerimaan pajak PPh Pasal 21. Variabel independen

Lebih terperinci

PENGARUH KEBIJAKAN SUNSET POLICY TERHADAP FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK

PENGARUH KEBIJAKAN SUNSET POLICY TERHADAP FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK PENGARUH KEBIJAKAN SUNSET POLICY TERHADAP FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK (Studi Kasus pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Wilayah KPP Pratama Jember) SKRIPSI Oleh Christina Susanti

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN E-LEARNING TERHADAP MAHASISWA KELAS KARYAWAN (Studi kasus: E-learning Teknik Informatika Universitas Pasundan)

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN E-LEARNING TERHADAP MAHASISWA KELAS KARYAWAN (Studi kasus: E-learning Teknik Informatika Universitas Pasundan) PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN E-LEARNING TERHADAP MAHASISWA KELAS KARYAWAN (Studi kasus: E-learning Teknik Informatika Universitas Pasundan) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 361 Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Efektivitas 2.1.1 Pengertian Efektivitas Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Kamus

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : kualitas sistem informasi akuntansi penjualan, E-Ticketing, kepuasan pelanggan. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : kualitas sistem informasi akuntansi penjualan, E-Ticketing, kepuasan pelanggan. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh kualitas sistem informasi penjualan E-Ticketing terhadap kepuasan pelanggan jasa penerbangan PT Air Asia Indonesia. Dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN SIKAP AUDITOR SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN SIKAP AUDITOR SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI i PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN SIKAP AUDITOR SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Kudus) Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci