BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Media pembelajaran merupakan komponen dalam
|
|
- Harjanti Sudjarwadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media pembelajaran merupakan komponen dalam proses pembelajaran yang sangat penting dalam menyampaikan materi agar lebih menarik dan tutorial. Media pembelajaran di gunakan oleh pendidik sebagai alat bantu yang berfungsi memperjelas materi yang di sampaikan agar siswa dapat mengalami pengalaman langsung mengenai materi yang di sampaikan dapat melalui indera penglihatan, indera pendengaran ataupun pengalaman langsung untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hal tersesbut sesuai dengan Daryanto, 2012: 5 yang menyatakan: Media pembelajaran harus memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalitis 2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera 3. Menimbulkan gairah belajar, berinteraksi, secara langsung antara peserta didik dan sumber belajar 4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya. 5. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama. 6. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, yaitu guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, peserta didik (komunikan), dan tujuan pembelajaran. Berdasarkan pengalaman mahasiswa yang telah mengikuti mata kuliah busana pria media yang digunakan yaitu media pembelajaran berupa materi intruksional berupa power point dan fragmen bagian-bagian kemeja, namun pada proses pembuatan pola kemeja media yang digunakan yaitu media visual berupa yang berupa menggambar pola sehingga tidak dapat menjadi pedoman karena pola membutuhkan ketelitian kejelian serta kesabaran bagi peserta didik oleh karena itu diperlukan media yang dapat memperjelas, merangsang, menarik minat keingintahuan dan menjadi pedoman peserta didik terhadap pembelajaran materi pembuatan pola kemeja. Media pembelajaran pembuatan pola kemeja yang baik adalah media yang dapat menyampaikan pesan dengan baik kepada peserta didik, selain itu media pembelajaran juga harus dapat memberikan rangsangan serta
2 2 menambah minat belajar peserta didik. Media pembelajaran banyak jenisnya salah satu media yang digunakan dalam proses pembelajaran pembuatan pola kemeja, yaitu media pembelajaran berbasis multimedia berupa video tutorial pembuatan pola kemeja.multimedia tutorial memiliki kelebihan karena multimedia tutorial banyak melibatkan banyak indera. Multimedia pembelajaran tutorial memiliki keistimewaan, yaitu bermanfaat dalam menyediakan proses tutorial, kemudahan umpan balik dan kebebasan kepada peserta didik dalam memilih materi pelajaran yang diinginkan, serta memberikan kemudahan mengontrol yang sistematis dalam pembelajaran. Multimedia mampu mengembangkan potensi indera, menarik perhatian dan minat. Computer Technology Research (CTR) (dalam Munir, 2013, hlm. 6) menyatakan bahwa : Orang hanya mampu mengingat 20 % dari yang dilihat dan 30 % dari yang didengar. Tetapi orang dapat mengingat 50 % dari yang dilihat dan didengar dan 80 % dari yang dilihat, didengar dan dilakukan sekaligus. Multimedia dapat menyajikan informasi yang dapat dilihat, didengar dan dilakukan, sehingga sangat efektif dan efesien dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Multimedia pembelajaran saat ini terus dikembangkan salah satunya melalui pengembangan multimedia pembelajaran tutorial. Multimedia tutorial merupakan suatu tampilan multimedia yang dirancang agar tampilannya memenuhi fungsi menginformasikan pesan dan memiliki tutorialitas kepada pengguna. Multimedia tutorial mampu menarik perhatian, meningkatkan minat peserta didik untuk belajar, lebih komunikatif, informatif, mudah difahami dan dapat digunakan untuk kelas banyak. Multimedia tutorial dapat menjadi media pembelajaran berbasis elearning sehingga peserta didik dapat belajar secara mandiri dan lebih leluasa menuangkan kreatifitas, hal ini dapat mengoptimalkan proses pembelajaran dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia proses pembuatan pola kemeja merupakan pengembangan media pembelajaran yang menggunakan media video tutorial yang menerangkan serta menggambarkan proses pembuatan pola kemeja. Pada proses pembuatan pola kemeja ini penulis mengharapkan dapat terlaksananya proses belajar yang
3 3 menyenangkan dan kondusif serta mudah di mengerti oleh peserta didik. Media pembelajaran ini dapat digunakan tidak hanya didalam kelas, media pembelajaran berbasis multimedia ini dapat di lakukan dirumah secara individual atau kelompok tanpa pengawasan pendidik, hal tersebut dapat mempernudah pendidik dalam proses mengajar serta mengasah kemampuan pesertadidik secara tidak langsung. Pembelajaran pembuatan pola kemeja pria merupakan salah satu materi perkuliahan Busana Pria yang membahas cara mengukur badan pria, memahami desain kemeja, membuat pola dasar badan pria sisstem soen serta pecah pola. Pecah pola yang dibuat sesuai dengan model yang telah di buat sesuai dengan pengertian kemeja menurut Arifah A Riyanto (2003:16): Kemeja adalah busana luar bagian atas untuk pria dengan kerah boord berlengan panjang dengan manset, dan ada pula dengan kerah sport berlengan pendek disebut sporthem. Kemeja berlengan panjang berwarna polos, bergaris, berkotak umumnya dipergunakan dengan cara dimasukan ke dalam pantalon, sedangkan yang dikenakan di luar pantalon biasanya berlengan pndek atau bercorak batik. Pola kemeja pria merupakan salah satu tahapan yang harus dikuasai oleh mahasiswa sebelum membuat kemeja. Pola merupakan cikal bakal terbentuknya suatu busana sesuai dengan keinginan pemakai. Pola memiliki kesulitan dalam membuatnya bagi orang yang baru mempelajarinya, pola juga memerlukan ketelitian dalam hal mengitung angka ukuran agar pola yang di hasilkan sesuai dengan keinginan, agar pesan yang disampaikan mudah dipahami pendidik menggunakan media pembelajaran dalam proses belajarnya. Dengan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia berupa video tutorial peserta didik dapat memelajari materi pembelajaran yang telah di pelajari di kelas secara berulang-ulang, selain itu dengan menggunakan media audio visual materi yang di sampaikan lebih jelas dan lebih terperinci sehingga membatu peserta didik lebih memahami pembelajaran pembuatan pola, baik berupa materi ataupun keterampilannya. Uraian dari latar belakang di atas menjadi dasar pemikiran untuk melakukan penelitian mengenai Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia
4 4 Pembuatan Pola Kemeja. Penggunaan teknologi multimedia tutorial yang berisi tutorial proses pembuatan pola menjadi alternatif untuk mengatasi masalah belajar peserta didik, sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik pada mata kuliah Busana Pria Khusunya membuat pola kemeja. B. Identifikasi Masalah Penelitian Identifikasi dalam penelitian ini diperlukan untuk memperjelas masalah yang diteliti mengenai Pengambangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Proses Pembuatan Kemeja permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifukasi sebagai berkut: 1. Multimedia menyajikan informasi yang dapat dilihat, di dengar dan di lakukan. Karena secara umum multimedia berhubungan dengan penggunaan lebih dari satu macam media untuk menyajikan informasi. Dalam bidang pendidikan, multimedia dapat mempermudah proses bejar mengajar. 2. Video tutorial merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat menerangkan proses pembutan suatu benda lebih terperinci dan jelas, sehingga mempermudah peserta didik memahami materi. 3. Pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia berupa video tutorial menjelaskan tentang proses pembuatan pola kemeja pria, yaitu cara mengukur badan pria, analisis model, pembuatan pola dasar serta pecah pola. C. Rumusan Masalah Penelitian Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Mengembangkan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Proses Pembuatan Kemeja Permasalahan yang berkaitan dengan pengembangan multimedia dalam pembelajaran pembuatan pola kemeja pria, yaitu pada saat pembelajaran pola kemeja pria pendidik hanya menggunakan media visual sehingga peserta didik kurang tertarik terhadap materi tersebut, media ini di buat dengan menggunakan media pembelajaran nerbasis multimedia dengan menggunakan media tutorial
5 5 yang menerangkan langkah mengambil ukutan, analisis model, membuat pola dasar dan pecah pola. D. Tujuan Penelitian Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mempermudah pembelajaran dengan dibuatnya media yang inovatif dan kreatif dalam pembuatan kemeja. Secara khusus, penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data tentang: 1. Untuk mengetahui media pembelajaran Pembuatan Pola Kemeja yang saat ini dugunakan. 2. Pembuatan desain pembelajaran Pembuatan Pola Kemeja. 3. Pengembangan media pembelajaran visual pembuatan pola kemeja. 4. Verifikasi dan validasi media pembelajaran yang dibuat, kepada ahli media dan ahli materi pembuatan pola kemeja. 5. Analisis hasil verifikasi dan validasi media pembelajaran yang sudah dibuat. E. Manfaat/Signifikansi Penelitan Hasil dari penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia pembuatan pola kemeja diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis, yaitu: 1. Manfaat Teoris Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan pengembangan media pembelajaran yang efektif dan efesien untuk di gunakan dalam proses pembelajaran pembuatan pola kemeja pada mata kuliah busana pria untuk mahasiswa Pendidikan Tata Busana. 2. Aspek Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para pelaksana pendidik khususnya untuk mengimplementasikan pengembangan media pembelajaran audio visual, pada pembuatan pola kemeja pria untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
6 6 F. Stuktur Organisani Skripsi Struktur organisasi dalam penulisan mengenai pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia pembuatan pola kemeja secara sistematis dan terperinci terdiri dari 5 bab, yaitu: Bab I Pendahuluan, berisi tentang Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Struktur Organisasi. Bab II Kajian Pustaka,Konsep Kemeja, Pembuatan Pola Kemeja dan Konsep Multimedia pembelajaran. Bab III Metode Penelitian, berisi mengenai lokasi penelitian, metode penelitian, subjek penelitian, rancangan penelitian. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi mengenai pengolahan atau analisis data dan pembahasan temuan. Bab V Simpulan dan Saran, berisi mengenai penafsiran dan pemaknaan terhadap hasil analisis temuan penelitian.
2015 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBUATAN POLA DASAR BUSANA WANITA
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembuatan pola busana merupakan bagian penting dalam membuat busana, dengan menggunakan pola busana yang dihasilkan akan tepat di badan dan nyaman dipakai.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sistem pendidikan di Indonesia selalu mengalami perkembangan yang bertujuan untuk mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas, dengan meningkatkan kualitas
Lebih terperinci2015 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PEMBUATAN BOUSTE HOUDER (BH)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah berpengaruh terhadap setiap aspek kehidupan terutama pada dunia pendidikan. Pendidikan diselenggarakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wiwin Windarni, 2014 Pengembangan multimedia animasi pembuatan pola bustie teknik draping
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dunia pendidikan saat ini semakin berkembang, berbagai macam pembaharuan dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan. Untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangPenelitian
BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangPenelitian Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) telah memberikan pengaruh yang sangat signifikan dalam perkembangan media pembelajaran (learning media),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berkembang demikian pesat, khususnya di bidang industri. Di satu sisi era ini membawa iklim
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan berkembang sangat cepat akhir-akhir ini. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan ini, manusia dituntut untuk tetap mengupdate dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efektif namun tetap menyenangkan. Selain itu, menciptakan lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan dari proses pembelajaran di sekolah salah satunya adalah agar siswa dapat secara aktif mengembangkan potensi diri, kecerdasan dan keterampilan yang diperlukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Proses Belajar Mengajar adalah proses komunikasi transaksional yang melibatkan guru, siswa, media/channel serta komponen lain yang mendukung dan juga merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Hilman Sugiarto, 2016
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia industri dalam sektor logam di Indonesia mengalami kemajuan yang signifikan. Hal ini sejalan dengan pendapat Direktur Basis Industri Manufaktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Busana merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Busana dalam arti umum seperti yang diungkapkan oleh Arifah A. Riyanto (2003:2) bahwa Busana adalah bahan tekstil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan siswa dalam pembelajaran semakin meningkat. Siswa membutuhkan akses terhadap guru profesional,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berdasarkan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam arti luas telah dilaksanakan sejak manusia berada dimuka bumi ini. Adanya pendidikan adalah setua dengan adanya kehidupan manusia itu sendiri.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan kunci yang sangat diperlukan dalam meletakkan fondasi bagi
BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang masalah yang timbul di SD sebagai bahan pengembangan media, tujuan penelitian, spesifikasi produk yang ditawarkan dan manfaat yang diperoleh dari penelitian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 (1) pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dwi Ambarwati, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri di bidang fashion merupakan industri yang sedang berkembang saat ini seiring dengan perkembangan kebutuhan manusia akan fashion. Hal ini mendorong industri-industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini. berkembang sangat pesat terutama dalam bidang pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini berkembang sangat pesat terutama dalam bidang pendidikan. Seperti yang dikemukakan Arsyad (2014) Perkembangan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. A. Kesimpulan. 1. Penggunaan media pembelajaran dalam mata pelajaran IPS kelas IV SD
BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis pada bab IV, dapat ditarik benang merah terkait dengan penelitian dan pengembangan media pembelajaran berbasis video peninggalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fatwa Tresna Radityan, 2014
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman ini telah menyentuh berbagai bidang, salah satunya di bidang pendidikan. Pendidikan berupaya untuk menyiapkan siswa menghadapi perkembangan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN COURSEWARE
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kimia didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari materi dan sifatnya, perubahan materi yang terjadi dan energi yang menyertai perubahan tersebut (Silberberg, 2007).
Lebih terperinciPengembangan Media Pembelajaran Pendidikan. Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY
Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY Email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Kompetensi yang Diharapkan 1. Mampu menjelaskan makna peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan saat ini semakin berkembang, berbagai macam pembaharuan dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan. Untuk meningkatkan
Lebih terperinciMEMBANGUN MEDIA BELAJAR BERBASIS ICT
MEMBANGUN MEDIA BELAJAR BERBASIS ICT Table of Content ICT untuk Edukasi Perangkat ICT Mengapa menggunakan ICT Karakteristik Media Belajar Berbasis ICT Pencarian Materi Mengolah Materi menjadi Berbasis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya selalu seiring dengan perkembangan manusia. Melalui pendidikan pula berbagai aspek kehidupan
Lebih terperinciKetuntasan Belajar Mahasiswa Kelas Pendidikan Kimia Internasional 2010 Jurusan Kimia FMIPA Unesa pada Mata Kuliah English
Ketuntasan Belajar Mahasiswa Kelas Pendidikan Kimia Internasional 2010 Jurusan Kimia FMIPA Unesa pada Mata Kuliah English II dengan Menggunakan Media Audio Visual Bertha Yonata, Maria Monica S.B.W, Dian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permasalahan dengan sikap terbuka dari masing-masing individu. Dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran bagi setiap individu yang bisa didapat dari pengajaran, pelatihan maupun pengalaman yang didapat untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya merupakan keseluruhan komponen yang saling berhubungan satu sama lain dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Melalui pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang pasti akan dan harus didapatkan oleh setiap manusia melalui segala hal yang terjadi dalam kehidupan. Karena setiap manusia mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut partisipasi sekolah sebagai lembaga formal untuk mempersiapkan guru dan siswanya. Hal ini bertujuan
Lebih terperinciOleh: Fitta Ummaya Santi
Oleh: Fitta Ummaya Santi APA ITU MEDIA Sadiman, dkk 2002:6 Media: segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan pengiriman pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang pikiran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siswa tunarungu adalah salah satu anak berkebutuhan khusus yang mengalami hambatan dalam pendengaran, sehingga untuk mengoptimalkan kemampuan yang dimilikinya
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN
JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 24, NO. 1, APRIL 2016 1 PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN Oleh: Rofiqul Fuadi Sholihin, Yoto dan Sunomo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bukan hanya kegiatan guru dalam menyampaikan materi dan tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru, siswa dan sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum pendidikan di Indonesia selalu berubah dan berkembang sesuai zaman. Indonesia telah beberapa kali merubah atau menyempurnakan kurikulum. Hingga saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 10 menegaskan bahwa guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembanganilmupengetahuandanteknologi
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Perkembanganilmupengetahuandanteknologi 1 (IPTEK) telahmemberikanpengaruh sangatsignifikandalamperkembangan media pembelajaran( learning media) salahsatunyayaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Proses pembelajaran adalah cara yang dilakukan secara bersama-sama oleh guru dan siswa dalam memahami bahan ajar. Dalam prosesnya, pembelajaran akan selalu menuntut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan dunia pendidikan tentunya timbul tantangan-tantangan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan dunia pendidikan tentunya timbul tantangan-tantangan terutama tantangan penggunaan teknologi dibidang pendidikan. Tidak terkecuali tantangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pesatnya laju perkembangan ilmu dan teknologi pada saat ini membuat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya laju perkembangan ilmu dan teknologi pada saat ini membuat setiap orang gencar untuk ikut serta dalam pembangunan di segala aspek salah satunya di bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terencana untuk mewujudkan suasana belajar, dalam proses pembelajaran agar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan mempunyai arti suatu usaha manusia yang sadar serta terencana untuk mewujudkan suasana belajar, dalam proses pembelajaran agar peserta didik secara
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. data yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. Peneliti juga memberikan
89 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini, peneliti memberikan kesimpulan dan rekomendasi berkaitan dengan masalah dalam penelitian ini. Kesimpulan berikut diambil dari hasil analisis data yang
Lebih terperinci2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang semakin cepat menyebabkan banyak perubahan pada dinamika kehidupan. Aplikasinya terasa langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Judul Usulan Penelitian B. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Judul Usulan Penelitian Penggunaan Gambar Ilustrasi sebagai Media untuk Melatih Sosialisasi Siswa pada Pembelajaran IPS Kelas 1 Sekolah Dasar (Penelitian Dilakukan di SD 1 Purwosari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan diartikan sebagai suatu proses belajar berupa aktivitas yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Manusia tidak dapat lepas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah sebagai suatu instansi atau lembaga pendidikan merupakan sarana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai suatu instansi atau lembaga pendidikan merupakan sarana untuk melaksanakan pelayanan belajar dan proses pendidikan. Sekolah bukan hanya dijadikan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Brunner Dalam Romzah (2006:6) menekankan bahwa setiap individu pada waktu
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Teori Belajar Brunner Dalam Romzah (2006:6) menekankan bahwa setiap individu pada waktu mengalami atau mengenal peristiwa atau benda di dalam lingkungannya, menemukan kembali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
ii BAB I PENDAHULUAN Dalam pendahuluan ini akan diuraikan tentang latar belakang permasalahan merupakan penjelasan hal-hal yang diamati dan menarik perhatian peneliti, identifikasi masalah dalam suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah banyak memberi pengaruh pada dunia pendidikan, yaitu untuk meningkatkan kualitas proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Dilain sisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengalaman atau latihan. Perubahan perilaku yang terjadi setelah belajar bisa. sesuatu, dan perilaku lainnya (Khairani, 2013).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar adalah proses perubahan perilaku seseorang sebagai hasil dari pengalaman atau latihan. Perubahan perilaku yang terjadi setelah belajar bisa bermacam-macam, misalnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembelajaran diartikan sebagai suatu proses komunikasi antara guru, siswa dan materi pembelajaran. Oemar Hamalik dalam Hernawan dkk. (2007, hlm. 3) mengemukakan
Lebih terperinciHakikat Media Pembelajaran
Hakikat Media Pembelajaran Pembelajaran sebagai proses komunikasi Gangguan hambatan (noise) Komunikator Pesan (message) Saluran (cannel) Komunikan (Penerima) Feed back Faktor yang berpengaruh komunikasi:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah RahmaAditya M Kurnia,2014
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat menjadikan siswa untuk mencapai tujuan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga mutu prestasi akan menjadi rendah. Dalam motivasi belajar terdapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Motivasi belajar siswa menjadi lemah karena lemahnya motivasi sehingga mutu prestasi akan menjadi rendah. Dalam motivasi belajar terdapat unsur-unsur cita-cita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Majunya ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu perkembangan yang memberikan akses terhadap perubahan kehidupan masyarakat, berbagai permasalahan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang telah menarik perhatian banyak pihak. Selain karena keterampilan menulis bisa dijadikan takaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaku pembangunan pendidikan berupaya untuk menaikkan derajat mutu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaku pembangunan pendidikan berupaya untuk menaikkan derajat mutu pendidikan Indonesia agar dapat bersaing dalam pasar tenaga kerja dengan menyesuaikan pembangunan
Lebih terperinci2015 PENGEMBANGAN COURSEWARE MULTIMED IA INTERAKTIF D ENGAN TAHAPAN PEMBELAJARAN 5M PAD A MATERI PENGGOLONGAN D AN TATA NAMA SENYAWA HID ROKARBON
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hidrokarbon merupakan salah satu dari materi kimia yang diajarkan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XI. Dalam mempelajari materi ini peserta didik dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) dari masa ke masa semakin pesat. Fenomena ini mengakibatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dari masa ke masa semakin pesat. Fenomena ini mengakibatkan adanya persaingan dalam berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan saat ini semakin berkembang, berbagai macam pembaharuan dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan. Untuk meningkatkan
Lebih terperinciPengertian Bahan Ajar
Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang besar untuk menjadi alat pendidikan, khususnya dalam. menyampaikan informasi atau ide-ide yang terkandung dalam pembelajaran
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komputer sebagai hasil teknologi modern sangat membuka kemungkinankemungkinan yang besar untuk menjadi alat pendidikan, khususnya dalam pembelajaran. Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003, h. 4).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan fisik serta psikologis siswa (Peraturan Pemerintah, 2005).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pembelajaran merupakan aktivitas pendidik atau guru secara terprogram melalui desain instruksional agar peserta didik dapat belajar secara aktif dan lebih menekankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan. Keterampilan yang tidak hanya dipahami hanya sekedar proses pengungkapan gagasan atau cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Proses pendidikan merupakan suatu proses pembinaan, pengayoman, pengajaran dan pembentukan karakter manusia atau siswa, baik secara fisik dan mental untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai perbedaan individual mengakibatkan semakin tingginya tuntutan terhadap variasi metode pembelajaran dalam lingkup pendidikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan peneliti sajikan pada bab ini adalah latar belakang masalah, identifikasi dan
BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan merupakan bab awal dalam penelitian. Adapun yang akan peneliti sajikan pada bab ini adalah latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian,
Lebih terperinciTeguh Pratikno 1, Ewo Termedi 2, Wahid Munawar 3
146 STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN AURORA 3 DIMENSI PRESENTATION DENGAN SISWA YANG MENGGUNAKAN MEDIA ENGINE TRAINER PADA KOMPETENSI MENJELASKAN KONSEP MOTOR BAKAR Teguh Pratikno 1,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar adalah susatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. dalam kategori cukup baik dengan nilai rata-rata dan perolehan
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Keterampilan dasar mengajar guru di MAN se Kabupaten Blitar termasuk dalam kategori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tenis meja juga merupakan salah satu olahraga yang popular di Indonesia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tenis meja juga merupakan salah satu olahraga yang popular di Indonesia, dari kota hingga desa hampir selalu ada sarana untuk bermain tenis meja. Sekarang ini,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. lainnya, seperti kurikulum, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Konsep Pengembangan Media Menurut Rayandra Asyhar (2012: 94) Pengembangan media pembelajaran merupakan kegiatan yang terintegrasi dengan penyusunan dokumen
Lebih terperinciPROPOSAL PENELITIAN. Oleh: Prof. Dr. H. Muh. Zuhri, MA (Ketua Peneliti) Winarno, S.Si, M. Pd (Anggota Peneliti) Yahya, S. Ag. (Anggota Peneliti)
1 52-kol-11-105 PROPOSAL PENELITIAN PEMBUATAN DAN PENGEMBANGAN VISUALISASI TATA SURYA BERBASIS KOMPUTER UNTUK PERHITUNGAN AWAL WAKTU SHOLAT, AWAL BULAN QOMARIYAH, GERHANA MATAHARI DAN BULAN DALAM MATA
Lebih terperinciSlamet Riyanto 1 dan Fatim Nugrahanti 2 1,2
Pengembangan Pembelajaran Statistika Berbasis Praktikum Aplikasi Software SPSS dengan Bantuan Multimedia untuk Mempermudah Pemahaman Mahasiswa terhadap Ilmu Statistika Slamet Riyanto 1 dan Fatim Nugrahanti
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Belajar Belajar pada dasarnya adalah proses perubahan tingkah laku seseorang yang dipengaruhi oleh pengalaman. Sebagaimana dikemukakan oleh Triyanto (2009:7) menyatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui media atau saluran tertentu ke penerima
Lebih terperinciKONSEP DASAR SUMBER BELAJAR
KONSEP DASAR SUMBER BELAJAR Pengertian Sumber Belajar Segala sesuatu yang mendukung terjadinya proses belajar, termasuk sistem pelayanan, bahan pembelajaran, dan lingkungan, yang dapat digunakan baik secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mewujudkan pembangunan di masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu usaha untuk mewujudkan pembangunan di masa mendatang, melalui pengembangan potensi dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman globalisasi seperti saat sekarang ini berdampak pada semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu manusia modern saat ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah mendorong terjadinya banyak perubahan, hal tersebut banyak menuntut kesiapan sumberdaya manusia yang kompetitif dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pesatnya laju perkembangan media pembelajaran pada saat ini merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya laju perkembangan media pembelajaran pada saat ini merupakan faktor yang penting dalam pembelajaran karena sebuah media merupakan suatu perantara yang
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang konkrit, baik
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang konkrit, baik dalam konsep maupun faktanya. Bahkan dalam realitasnya belajar seringkali bersentuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Evaluasi hasil belajar ialah kegiatan untuk mengetahui penguasaan peserta didik terhadap tujuan pembelajaran. Karakteristik evaluasi mengandung pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang menggunakan aktivitas fisik sebagai aspek pembelajaran utamanya. Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aksesoris dan milineris merupakan pelengkap busana yang dapat menunjang keindahan dalam berbusana, Pelengkap busana adalah benda-benda yang memberikan kesan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara formal di sekolah sekolah, tidak lain ini dimaksudkan untuk. pendidikan formal itu adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah proses penting dalam kehidupan. Melalui pendidikan yang dimiliki seseorang dapat memperoleh hal positif dalam proses pengembangan hidup kearah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran matematika yang lebih bermakna dengan hasil prestasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran matematika yang lebih bermakna dengan hasil prestasi siswa yang tinggi merupakan harapan dari setiap guru matemaika. Dan untuk mewujudkannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu. Interaksi ini disebut interaksi pendidikan, yaitu saling pengaruh antara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan, yang berlangsung dalam lingkungan tertentu. Interaksi
Lebih terperinciMAKALAH KARYA INOVATIF
MAKALAH KARYA INOVATIF ALAT PERAGA PENGGARIS SATUAN PANJANG DAN SATUAN LUAS UNTUK MEMPERMUDAH PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Kegiatan Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masyarakat Indonesia sekarang memasuki era dimana seluruh aspek kehidupan baik secara sosial, ekonomi, politik,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masyarakat Indonesia sekarang memasuki era dimana seluruh aspek kehidupan baik secara sosial, ekonomi, politik, budaya, dan pendidikan diwarnai oleh perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dewasa ini telah membawa perubahan yang sangat pesat dalam segala aspek kehidupan manusia, perubahan tersebut telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran sains merupakan pembelajaran yang berorientasi pada proses dan hasil, namun kini pembelajaran sains telah berkembang dan berorietasi pada sikap
Lebih terperinciBAB V. dan pembahasan dari data yang telah ditemukan dilapangan. Tulungagung untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PAI meliputi pada
BAB V Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan lebih lanjut tentang analisis data dan pembahasan dari data yang telah ditemukan dilapangan. 1. ANALISIS DATA Pelaksanaan strategi pembelajaran oleh guru-guru
Lebih terperinciPEMBELAJARAN SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI
PEMBELAJARAN SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang harus diciptakan atau diwujudkan melalui kegiatan penyampaian dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakekatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi yang harus diciptakan atau diwujudkan melalui kegiatan penyampaian dan tukar menukar pesan atau informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pera Agustiyani Rahayu, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakikatnya proses belajar mengajar merupakan proses komunikasi antara guru dengan siswa. Proses komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. akan dapat membawa kita kepada situasi belajar dimana learning with effort
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi baru terutama multimedia mempunyai peranan semakin penting dalam proses pembelajaran. Banyak orang percaya bahwa multimedia akan dapat membawa kita
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. manusia itu sendiri (Dwi Siswoyo,dkk, 2007: 16). Oleh karena itu pendidikan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam arti luas telah mulai dilaksanakan sejak manusia berada dimuka bumi ini. Adanya pendidikan adalah setua dengan adanya kehidupan manusia itu
Lebih terperinci