ANALISIS PENGARUH OVERCLOCKING TERHADAP KINERJA SISTEM DALAM MELAKUKAN RENDERING NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Toto Indriyatmoko

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PENGARUH OVERCLOCKING TERHADAP KINERJA SISTEM DALAM MELAKUKAN RENDERING NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Toto Indriyatmoko"

Transkripsi

1 ANALISIS PENGARUH OVERCLOCKING TERHADAP KINERJA SISTEM DALAM MELAKUKAN RENDERING NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Toto Indriyatmoko kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015

2

3 ANALISIS PENGARUH OVERCLOCKING TERHADAP KINERJA SISTEM DALAM MELAKUKAN RENDERING Toto Indriyatmoko 1), M. Rudyanto Arief 2), 1,2) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia toto.1@students.amikom.ac.id 1), rudy@amikom.ac.id 2 Abstract - In the rendering process, the performance of the computer is very influential on the rendering time. The higher performance of the computer the faster rendering process running. Many aspects affect computer performance in rendering. One is the hardware aspects. The better the quality of the hardware, the rendering process sooner. However, with the same specifications, raise system performance by overclocking is also a pretty good alternative in the world of overclocking, quite a lot of methods - methods performed to achieve performance that carried commuters. aspects - aspects that include a multiplier, FSB, CLBK, memory frequency, memory timings, subtimings of memory, graphics card frequency, vcore, vdimm and so forth. In this paper, the authors aim to analyze aspects - overclocking aspects that influence the performance of a computer in the rendering and what percentage kah rate of increase in computer performance as well as how much the rendering capabilities of the system to accept the settings are done.the results of this analysis will be useful to make the system more efficient rendering thus obtain maximum system performance. And analysis is expected to be a reference in the development of future systems Keywords : Overclocking, Rendering, computer performances. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam membuat sebuah karya multimedia contohnya dalam pembuatan sebuah video, proses rendering tentunya menjadi sebuah proses yang harus dilakukan untuk menyelesaikan sebuah video editing. Rendering merupakan sebuah proses akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi komputer. Dalam rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output. Yang mana keluaran tersebut merupakan hasil akhir dari pembuatan sebuah karya multimedia. Rendering bukan hanya digunakan dalam pembuatan video saja, tetapi juga digunakan dalam berbagai bidang. Rendering juga digunakan dalam permodelan, game programing, arsitektur dan efek pada televisi. Sistem perangkat keras yang bagus untuk proses rendering tentunya memiliki harga yang mahal. Contoh kecil yang penulis kutip dari sebuah toko online enterkomputer.com yang penulis akses pada tanggal 8 November 2014 sebuah prosesor 4 core, 4 threads intel i5 4690K seharga Rp ,- sedangkan prosesor 4 core, 8 threads intel i7 4790K seharga Rp ,-. atau yang lebih murah amd FX core, 8 threads seharga Rp ,- sedangkan amd FX core, 4 threads seharga Rp ,-. Itu hanyalah perbandingan dari segi harga prosesor. Sedangkan masih banyak lagi komponen - komponen yang harus disiapkan untuk rendering. Mungkin untuk sebagian masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah keatas sebuah sistem perangkat keras dengan harga tersebut merupakan harga yang masih dapat mereka beli, namun bagi masyarakat menengah kebawah hal itu merupakan harga yang terlalu tinggi dan tidak mampu untuk mereka bayar. Dalam dunia pendidikan khususnya dalam bidang multimedia sering kali dosen memberikan sebuah tugas yang berkaitan untuk memeningkatkan daya kreatifitas mahasiswa ataupun siswa dengan membuat sebuah karya multimedia yang dalam prosesnya memerlukan rendering. Tidak semua pelajar ataupun mahasiswa memiliki sistem perangkat keras yang mumpuni namun berpotensi untuk kemampuanya tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal. Potensi perangkat keras tersebut adalah pada kemampuan unlocking yang sekarang ini banyak kita jumpai pada perangkat keras yang beredar. Untuk intel mereka memberikan imbuan huruf K pada nama produk mereka, sedangkan pada amd, hampir semua produk yang mereka buat untuk komputer desktop memiliki teknologi unlocking, namun produk kebanggaan mereka yang memang dikembangkan fitur unlocking adalah amd seri FX. 1

4 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka dapat dirumuskan masalah, yaitu bagaimana memanfaatkan sistem perangkat keras kelas menengah kebawah untuk melakukan rendering agar dapat bekerja dengan maksimal melalui overclocking? 1.3 Batasan Masalah Ruang lingkup dalam pemanfaatan overclocking dalam proses rendering ini sangat luas sesuai dengan fungsi penerapannya pada masing-masing bidang yang berbeda. Untuk memfokuskan pembahasan dalam hal ini membatasi ruang lingkup yang lebih sempit sesuai fungsi dan penerapannya, maka permasalahan dibatasi pada beberapa tahap yaitu: 1. Spesifikasi perangkat keras tidak hanya spesialis rendering maupun overclocking 2. Perangkat keras yang digunakan memiliki fitur overclocking 3. Diuji dengan men seluruh fitur overclocking yang terdapat pada menu bios di motherboad 4. Diuji render dengan metode shaded rendering 3D (tiga dimensi) yang terdapat pada aplikasi blender Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud penelitian adalah sebagai berikut: 1. Menganalisa perbedaan performa dalam melakukan proses rendering pada 1 buah komputer antara setting dan overclocking setting 2. Sebagai syarat menyelesaikan program studi strata 1 pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta Tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut: 1. Membantu mempercepat proses rendering tanpa mengganti sistem perangkat keras potensial secara berlebihan 2. Mengetahui faktor-faktor overclocking apa saja yang berpengaruh terhadap rendering 3. Sebagai referensi untuk mengembangkan sistem perangkat keras khusus rendering 1.5 Metode Penelitian Adapun metodologi penelitian yang digunakan oleh penulis untuk menyelesaikan skripsi ini adalah sebagai berikut : a. Metode Observasi Pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap obyek yang akan diteliti, pengamatan secara langsung terhadap perangkat keras yang digunakan serta fitur apa saja yang terdapat dalam perangkat keras tersebut. b. Metode Studi Pustaka Metode studi pustaka memanfaatkan informasi, referensi yang didapat dari berbagai sumber terpercaya yang berasal dari koleksi pribadi, perpustakaan serta internet yang berbentuk e- book maupun jurnal. c. Metode Testing Ketika menguji perangkat keras yang digunakan sebagai media untuk melakukan rendering, penulis menggunakan aplikasi benchmark Cinebench 11.5 yang merupakan aplikasi benchmark perangkat keras untuk mengetahui kemampuan rendering yang disarankan oleh hwbot.org, sebuah situs resmi untuk mengumpulkan hasil benchmark perangkat keras. Serta aplikasi Blender untuk pengujian rendering. 2. Landasan Teori 2.1 Tinjauan Pustaka Menurut jurnal berjudul Perancangan PC Cluster Untuk Render Animasi 3D, dijelaskan bahwa render adalah proses akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi komputer. Dalam rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output (tampilan akhir pada model dan animasi). Rendering tidak hanya digunakan pada game programming, tetapi juga digunakan pada banyak bidang, misalnya architecture, simulator, movie, special effect pada tayangan televisi, dan design visualization. Rendering pada bidang-bidang tersebut memiliki perbedaan, terutama pada fitur dan teknik rendering-nya. Terkadang rendering juga diintegrasikan dengan model yang lebih besar seperti paket animasi, tetapi terkadang berdiri sendiri dan juga bisa free open-source product (Malubaya, 2014) [1] Dalam jurnal bejudul Rancang bangun pembuatan animasi iklan layanan masyarakat Masa Depan Tanpa Narkoba, rendering merupakan tahapan menciptakan image dari objek yang telah dibuat dengan mengkalkulasi setiap properti objek tersebut, seperti tekstur, pencahayaan, bayangan, serta pergerakan objek tersebut. Fase rendering membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih lama dibandingkan dengan fase lainnya. (Setiawan, Alfitransyah, & Pradesan, 2014) [2] Overclock adalah proses menjalankan komputer potensial dengan pada tingkat clock yang lebih tinggi (siklus clock yang lebih tringgi tiap detiknya) dari yang sudah di atur oleh produsen komuter tersebut. Biasanya dilakukan oleh enthusiasts untuk mencari peningkatan kinerja komputer mereka. Mereka membeli komponen komputer low-end kemudian melakukan overclock. Untuk mendapatkan clock yang lebih tinggi,atau mereka melakukan overclock ke komponen komputer high-end untuk mencapai kinerja komputer melebihi apa yang mereka dapatkan sebelumnya. Kegunaan overclock lainya untuk meningkatkan kinerja komponen komputer lama untuk mengikuti perkembangan teknologi, dari pada membeli komponen komputer baru. Ada beberapa metode untuk melakukan overclock. Yang paling tradisional adalah dengan melepas casing dan mengubah 2

5 jumper pada motherboard yang akan merubah clock rate. Metode ini nyaman digunakan, namun memiliki resiko kerusakan komponen pada saat melepaskan casing dan mengatur motherboard. Dengan perkembangan teknologi semikonduktor, fungsi jumper diambil alih oleh perangkat switching elektronik. Jadi untuk komputer jaman sekarang, overclock dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak. Secara umum, pengaturan perangkat lunak terdapat dalam BIOS (Basic Input/Output System), atau dalam OS (Operating System) dengan melakukan overclocking dinamis. Hal itu tertulis dalam jurnal berjudul Computer System and Overclock Controling Methode and Program Thereof (Hsiao, 2013) [4] Sedangkan dalam jurnal berjudul ANALISIS PENGARUH OVERCLOCKING PADA PROSESOR TERHADAP KINERJA SISTEM, overclock berarti melampaui kecepatan clock, agar bagaimana komputer berjalan lebih cepat dengan default kecepatan komputer standar atau yang telah ditetapkan pabrikan. Jadi overclock adalah suatu cara untuk dapat memaksimalkan kinerja pada processor agar komputer dapat bekerja lebih cepat dari spesifikasinya atau yang diperoleh dari bawaan pabrik. Komputer digunakan untuk pemakaian sehari-hari dan untuk jangka waktu panjang maka diperlukan ketelitian dalam mendapatkan pengaturan yang sesuai, karena teknik overclocking dapat mengakibatkan terjadinya system failure, error, sampai kerusakan permanen dari processor itu sendiri apabila tidak teliti dalam mengubah setingan pada BIOS (Basic Input Output Setting) (chip team). Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan overclock yaitu suhu dan tegangan, dalam melakukan overclock, hal yang sering terjadi yaitu kenaikan suhu. (Rahmat, 2014) [5] 3. Analisis dan Perancangan 3.1 Gambaran Umum Rendering merupakan bagian dari pembuatan karya multimedia yang merupakan proses dimana semua aspek yang telah disusun sedemikian rupa digabung menjadi satu untuk menjadi karya multimedia yang utuh. Proses rendering tentunya membutuhkan perangkat keras yang mendukung proses rendering tersebut[1]. Jika perangkat keras mendukung untuk rendering sebuah karya multimedia, tentunya proses editing dapat berjalan sesuai yang diharapkan dan tentunya mendapat hasil yang sesuai dengan yang diinginkan. Sebagai contoh dalam pembuatan video yang ditargetkan mendapat hasil dengan resolusi 1080 pixel, jika spesifikasi perangkat keras mampu melakukan rendering dengan resolusi 1080 pixel tentunya tidak masalah dengan target tersebut. 3.2 Analisis Sistem Dalam tahap berikut ini merupakan tahap analisis sistem yang pertama. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang harus ditelusuri penyebabnya sehingga dapat dicari solusinya. Msasalahmasalah inilah yang membuat tujuan dari penelitian tidak tercapai. Selain itu identifikasi masalah berfungsi sebagai studi kelayakan sistem yang akan dirancang dan dianalisa kebutuhan sistem yang diperlukan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dalam proses rendering, terdapat beberapa faktor yang menentukan kemampuan perangkat keras dalam melakukan rendering Identifikasi Masalah Identifikasi malasah merupakan langkah awal dalam tahap analisis sistem. Indentifikasi masalah ini dilakukan pada sistem yang sedang berjalan sehingga nantinya dapat disimpukan beberapa usulan yang dapat membantu perancangan sistem informasi yang baru dan lebih baik. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan perangkat keras dalam proses rendering. Faktor-faktor tersebut adalah: 1. Metode Rendering Pada penelitian ini digunakan metode shaded rendering yang menurut jurnal berjudul Perancangan PC Cluster Untuk Render Animasi 3D menghasilkan gambar yang paling nyata dan memiliki masalah pada waktu pengerjaan render yang lebih lama dibanding metode lainya. [1] 2. Objek Render Untuk objek render sendiri dalam penelitian kali ini menggunakan objek render yang disediakan oleh pengembang aplikasi Blender khusus digunakan untuk menguji kemampuan sistem perangkat keras dalam melakukan proses rendering. Objek render ini dinamakan BMW27 yang menurut situs resmi Blender murni menggunakan lighting sebagai sebagai dasar dalam pembuatan tanpa menggunakan texture. [6] 3. Spesifikasi perangkat keras Setiap komputer memiliki spesifikasi perangkat keras berbeda, perbedaan itu terdapat pada tiap-tiap komponen yang telah dirakit sehingga menjadi satu kesatuan sistem perangkat keras komputer. Berikut ini adalah spesifikasi yang digunakan dalam penelitian ini beserta batasan-batasan perangkat keras tersebut dan kemampuan perangkat keras tersebut. 3.3 Perancangan Sistem Dalam penelitian ini banyak aspek yang akan diujikan. Agar penelitian berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka adanya acuan untuk melakukan penelitian bersifat penting. Acuan penelitian ANALISIS PENGARUH OVERCLOCKING TERHADAP SISTEM DALAM MELAKUKAN RENDERING dilakukan dengan cara melakukan uji rendering sebelum dan sesudah melakukan overclocking komponen-komponen komputer 3

6 sehingga didapat hasil yang diharapkan. Berikut adalah komponen yang akan diuji dengan overclocking dan berikut metode yang digunakan untuk menaikkan performanya. 4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Hardware dan Software Pada uji yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya,untuk melaksanakan uji membutuhkan hardware dan software untuk menguji rendering dan sebagai pendukung agar uji yang dilakukan dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Hardware dan software itu antara lain: 1. PC Analyzer / Poscode Checker 2. Obeng 3. Prosesor AMD FX Motherboard MSI 970A G46 5. Memori Gskill Trident 2 x 2GB 6. VGA Asus GTX750ti STRIX 7. Bench table 8. PSU Enermax thriathor 550W beserta connector 9. LCD monitor beserta connector 10. SSD Adata SP900 beserta connector 11. Thermal Paste 12. AIO Water cooling Deepcool Maelstrom Windows 7 64bit 14. Blender BMW27.blend 16. Cinebench bit 17. CPU-Z 18. GPU-Z 19. Aida64 Exterme Edition 20. Asus GPU Tweek 4.2 Pengaturan pada BIOS Untuk melakukan proses overclocking terhadap perangkat keras untuk melakukan rendering, pertama yang dilakukan adalah mempelajari fitur yang terdapat pada BIOS MSI 970A G46. Mainboard ini telah mendukung UEFI BIOS, yang artinya bios pada MSI 970A G46 ini telah memiliki antar muka dan didukung pengaturan dengan mouse. 4.3 Pengujian Sistem Perangkat Keras Pengujian dilakukan dengan cara melakukan overclocking terhadap komponen komputer untuk mencari frekuensi tinggi namun stabil serta memperhitungkan suhu agar tidak terjadi panas berlebih saat melakukan rendering. Pada pengujian prosesor tidak lolos dalam pengujian kestabilan pada frekuensi 4,5 GHz. Oleh karena itu diuji juga kestabilan pada frekuensi tepat dibawahnya, yaitu frekuensi 4,4 GHz. Berikut hasil pengujian yang dilakukan menggunakan Aida64 Extreme. Pengujian memori dilakukan dengan Aida64 Extreme dengan melakukan stressing memmory secara terus-menerus sehingga dapat diketahui apakah memori dalam keadaan stabil atau tidak. Dalam pengaturan memori, frekuensi 2133 merupakan frekuensi paling tinggi yang dapat dilakukan dengan motherboard MSI 970A G46 ini. Sehingga frekuensi memori dipilih pada 2133 MHz. Untuk kartu grafis peningkatan frekuensi harus dilakukan dengan aplikasi ASUS GPU Tweek yang mana dalam menaikkan juga harus dilakukan secara hati-hati karena aplikasi ini digunakan secara umum,sehingga batasan frekuensi tidak dapat diketahui, Berikut hasil akhir kenaikan VGA yang dapat dijalankan pada ASUS GTX750ti STRIX. 4.4 Pengujian Terhadap Rendering Pengujian pada tahap ini mencari hasil waktu dari rendering dimulai sampai selesai. diuji ternyata waktu yang didapat pada pengaturan standar adalah dalam format jam.menit.detik.subdetik. 4.5 Hasil Pengujian Dari pengujian telah didapat berbagai data dalam format waktu jam.menit.detik.subdetik yang merupakan hasil dari uji yang dilakukan. 1. Pengujian terhadap prosesor Pengujian terhadap memori Pengujian terhadap VGA Pengujian terhadap prosesor dan memori Pengujian terhadap prosesor dan VGA

7 6. Pengujian terhadap prosesor, memori dan VGA Pengujian terhadap prosesor, memori dan VGA Dari data yang didapat menunjukkan batas toleransi waktu pada tiap-tiap pengujian yang dilakukan pada tiap-tiap komponen yang dilakukan adalah 10 detik dan peningkatan kecepatan waktu render paling tinggi adalah pada saat hanya pada prosesor yaitu 3 menit 8 detik yang didapat dari hasil pengujian default dikurangi dengan hasil pengujian terhadap prosesor yaitu Hasil itu tentu merupakan sebuah hasil dari pengujian yang mana bermanfaat untuk mempersingkat waktu pengerjaan rendering dan juga merupakan sebuah alternatif untuk meningkatkan kinerja perangkat keras tanpa melakukan penggantian komponen. Dan pada hasil setelah dapat dilihat pada gambar dengan hasil render pada gambar setelah kemampuan prosesor tidak terjadi penurunan kualitas gambar. 5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penjelasan dari bab-bab sebelumnya hingga akhir analisis pengaruh overclocking terhadap kinerja sistem dalam melakukan rendering maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dalam melakukan render dengan metode shaded rendering, komponen prosesor merupakan komponen yang bekerja melakukan rendering. 2. Pada metode shaded rendering yang dilakukan oleh aplikasi Blender 2.74 dengan menggunakan objek BMW27.blend yang disediakan oleh Blender, hasil rendering yang didapat dengan melakukan overclocking terhadap prosesor lebih cepat 3 menit 8 detik dari hasil yang didapat tanpa melakukan overclocking. Terlihat pada tabel Tidak semua perangkat keras yang dilakukan overclocking dapat mempercepat proses rendering. Hal itu terlihat selisih waktu yang didapat dari pengujian pada sub bab Saran Beberapa saran yang dapat dipergunakan sebagai pertimbangan untuk pengembangan pada penelitian selanjutnya, yaitu sebagai berikut. 1. Pengujian dengan menggunakan dua perangkat keras atau lebih sebagai pembanding untuk pertimbangan melakukan penggantian komponen untuk melakukan rendering lebih cepat. 2. Sebelum melakukan overclocking hendaknya mengetahui dahulu batasan batasan perangkat keras yang digunakan 3. Diuji dengan menggunakan lebih dari satu metode rendering untuk mengetahui pengaruh lebih lanjut. Daftar Pustaka [1] Brian W.K., Malubaya. Arthur M, Rumagit. Arie S.M., Lumenta. dan Brave A. Sugiarso. Perancangan PC Cluster Untuk Render Animasi 3D, m/article/view/4049/3565, diakses tanggal 02 Maret 2015 pukul WIB. [2] Setiawan, Budi. Alfitransyah. dan Pradesan, Iis. Rancang Bangun Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat Masa Depan Tanpa Narkoba, rnal.pdf, diakses tanggal 02 Maret 2015 pukul WIB. [3] Lysy C., Moleong. Arthur M., Rumagit. dan Brave A., Sugiarso. Implementasi Cluster Computing Untuk Render Animasi, m/article/viewfile/2109/1669, diakses tanggal 02 Maret 2015 pukul WIB. [4] Hsiao, Kun-Hsien. Computer System and Overclock Controling Methode and Program Thereof, fs/us pdf, diakses tanggal 02 Maret 2015 pukul WIB. [5] Rahmat, Imran. Irfan, Dedy. Dan Zulhendra. Analisis Pengaruh Overclocking Pada Prosesor Terhadap Sistem, ticle/view/3266/2696, diakses tanggal 02 Maret 2015 pukul WIB. [6] x-Cycles-benchmark-(Updated- BMW), diakses tanggal 02 Maret 2015 pukul WIB. [7] diakses tanggal 05 April 2015 pukul WIB. [8] A-G46.html#hero-specification, diakses tanggal 05 April 2015 pukul WIB. [9] diakses tanggal 05 April 2015 pukul WIB. 5

8 [10] a1_1_1&lv0=1&lv1=62&no=203, diakses tanggal 05 April 2015 pukul WIB. Biodata Penulis Toto Indriyatmoko, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun M.Rudyanto Arief, MT, memperoleh gelar dari Program Studi S2 MTI Teknik Elektro Universitas Gajah Mada. 6

ANALISIS KINERJA OVERCLOCK PROCESSOR INTEL CORE I7 2600K PADA CHIPSET MOTHERBOARD P67

ANALISIS KINERJA OVERCLOCK PROCESSOR INTEL CORE I7 2600K PADA CHIPSET MOTHERBOARD P67 ANALISIS KINERJA OVERCLOCK PROCESSOR INTEL CORE I7 2600K PADA CHIPSET MOTHERBOARD P67 M. Lutfi 1), Herman Prasetyo 2) Teknik Informatika STMIK BINA PATRIA Magelang Jl Raden Saleh no2 Magelang 56116 Email

Lebih terperinci

Keuntungan Dan Kerugian Overclocking Pada Komputer

Keuntungan Dan Kerugian Overclocking Pada Komputer Keuntungan Dan Kerugian Overclocking Pada Komputer Dhimas Pradipta dhimas.pradipta@raharja.info Abstrak Overclock pada komputer dapat diartikan/didefinisikan sebagai peningkatan kemampuan dan kinerja suatu

Lebih terperinci

Tips Memilih Spesifikasi Komputer

Tips Memilih Spesifikasi Komputer Tips Memilih Spesifikasi Komputer Oleh : Damar Swandanu Abstrak Komputer merupakan suatu alat yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak di dalamnya. Sebuah komputer biasanya terdiri dari perangkat

Lebih terperinci

Spesifikasi Komputer Anda, Sebelum Membelinya

Spesifikasi Komputer Anda, Sebelum Membelinya TUGAS MATA KULIAH SISTEM OPERASI Spesifikasi Komputer Anda, Sebelum Membelinya Oleh : Nur Syamsuhadi 07.252938.PA.11464 Program Studi Elektronika dan Instrumentasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu melakukan pengujian pada power supply unit (PSU), heatsink fan (HSF)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu melakukan pengujian pada power supply unit (PSU), heatsink fan (HSF) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1.SPESIFIKASI SISTEM 4.1.1. SPESIFIKASI THERMAL CHAMBER Thermal chamber yang dibangun pada ujian skripsi ini dibangun untuk membantu melakukan pengujian pada power supply

Lebih terperinci

Tweak Memory untuk Overclock

Tweak Memory untuk Overclock Page 1 : Intro page 2: Compare speed & result Tweak Memory untuk Overclock Perbandingan kecepatan memory dan procesor overclock Pada test dibawah ini hasil test untuk benchmark 3Dmark 03 dan 05. Kecepatan

Lebih terperinci

AMD Indonesia - Ryzen Overclocking Tournament (ROCK TOUR) 2017 MB Reference Setting - GIGABYTE By: Alva Jonathan Lucky_n00b

AMD Indonesia - Ryzen Overclocking Tournament (ROCK TOUR) 2017 MB Reference Setting - GIGABYTE By: Alva Jonathan Lucky_n00b AMD Indonesia - Ryzen Overclocking Tournament (ROCK TOUR) 2017 MB Reference Setting - GIGABYTE By: Alva Jonathan Lucky_n00b Keterangan: Setting yang terdapat pada dokumen ini hanya bertujuan memberikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Perangkat Ajar Setelah melakukan analisa dan perancangan, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah pengimplementasian perangkat ajar ini dalam bentuk

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH 1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Pada saat ini, teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, khususnya pada perkembangan komputer. Adapun salah satu teknologi yang mendukung cepatnya perhitungan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Simulasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti special

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Simulasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti special efek dari

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE PENCARIAN APOTEK 24 JAM TERDEKAT DI WILAYAH SLEMAN DAN KOTA YOGYAKARTA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE PENCARIAN APOTEK 24 JAM TERDEKAT DI WILAYAH SLEMAN DAN KOTA YOGYAKARTA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN APLIKASI MOBILE PENCARIAN APOTEK 24 JAM TERDEKAT DI WILAYAH SLEMAN DAN KOTA YOGYAKARTA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Anggi Setiyawan Batubara 12.11.6054 kepada SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

AMD Indonesia - Ryzen Overclocking Tournament (ROCK TOUR) 2017 MB Reference Setting - ASUS By: Alva Jonathan Lucky_n00b

AMD Indonesia - Ryzen Overclocking Tournament (ROCK TOUR) 2017 MB Reference Setting - ASUS By: Alva Jonathan Lucky_n00b AMD Indonesia - Ryzen Overclocking Tournament (ROCK TOUR) 2017 MB Reference Setting - ASUS By: Alva Jonathan Lucky_n00b Keterangan: Setting yang terdapat pada dokumen ini hanya bertujuan memberikan informasi

Lebih terperinci

AMD - NAMA LAMA ARSITEKTUR BARU

AMD - NAMA LAMA ARSITEKTUR BARU AMD - NAMA LAMA ARSITEKTUR BARU Asfirawati Arifuddin, 111070320 Fakultas Elektronika dan Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom Sempron adalah sebutan yang diberikan AMD untuk prosesor kelas bawah mereka.

Lebih terperinci

ANALISIS OVERCLOCKING CPU AMD FX 8120 DENGAN COOLER CM TPC 812 DAN WATER COOLING CORSAIR H80 PADA MOTHERBOARD ASUS CROSSHAIR V FORMULA

ANALISIS OVERCLOCKING CPU AMD FX 8120 DENGAN COOLER CM TPC 812 DAN WATER COOLING CORSAIR H80 PADA MOTHERBOARD ASUS CROSSHAIR V FORMULA ANALISIS OVERCLOCKING CPU AMD FX 8120 DENGAN COOLER CM TPC 812 DAN WATER COOLING CORSAIR H80 PADA MOTHERBOARD ASUS CROSSHAIR V FORMULA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Agung Mahendrawan Prabawa 11.12.5401

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI PROMOSI APARTEMEN DENGAN FITUR TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN UNITY 3D (STUDI KASUS : DR APARTEMEN SUKOLILO SURABAYA)

RANCANG BANGUN APLIKASI PROMOSI APARTEMEN DENGAN FITUR TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN UNITY 3D (STUDI KASUS : DR APARTEMEN SUKOLILO SURABAYA) RANCANG BANGUN APLIKASI PROMOSI APARTEMEN DENGAN FITUR TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN UNITY 3D (STUDI KASUS : DR APARTEMEN SUKOLILO SURABAYA) Debbie Amalina 5209100095 Pendahuluan Latar Belakang Tingginya minat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas-aktivitas tersebut dibutuhkan peralatan yang dapat membantu mereka untuk

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas-aktivitas tersebut dibutuhkan peralatan yang dapat membantu mereka untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, manusia memiliki banyak aktivitas. Dalam menjalankan aktivitas-aktivitas tersebut dibutuhkan peralatan yang dapat membantu mereka

Lebih terperinci

PEMBUATAN GAME PETUALANGAN KURA-KURA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Irma Indah Sinarwulan

PEMBUATAN GAME PETUALANGAN KURA-KURA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Irma Indah Sinarwulan PEMBUATAN GAME PETUALANGAN KURA-KURA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Irma Indah Sinarwulan 11.11.5527 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

APLIKASI MODEL RAMBUT BERDASARKAN BENTUK WAJAH BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Ratih Indradiyati

APLIKASI MODEL RAMBUT BERDASARKAN BENTUK WAJAH BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Ratih Indradiyati APLIKASI MODEL RAMBUT BERDASARKAN BENTUK WAJAH BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Ratih Indradiyati 11.11.5071 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA CPU INTEL DUAL CORE E5300 OVERCLOCK DENGAN COOLER STANDAR DAN COOLER MASTER HYPER 212+ PADA MOTHERBOARD GA-EP41-UD3L NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KINERJA CPU INTEL DUAL CORE E5300 OVERCLOCK DENGAN COOLER STANDAR DAN COOLER MASTER HYPER 212+ PADA MOTHERBOARD GA-EP41-UD3L NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KINERJA CPU INTEL DUAL CORE E5300 OVERCLOCK DENGAN COOLER STANDAR DAN COOLER MASTER HYPER 212+ PADA MOTHERBOARD GA-EP41-UD3L NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Fahmi Ardani 09.11.2930 SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER. NVIDIA SLI (Scalable Link Interface) Disusun Oleh: Nim : Nama : Ikhlas Adi Putra Kelas : 21/Pagi

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER. NVIDIA SLI (Scalable Link Interface) Disusun Oleh: Nim : Nama : Ikhlas Adi Putra Kelas : 21/Pagi ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER NVIDIA SLI (Scalable Link Interface) Disusun Oleh: Nim : 13111025 Nama : Ikhlas Adi Putra Kelas : 21/Pagi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi

Lebih terperinci

Pengertian Hardware dan Pengenalan Jenisnya

Pengertian Hardware dan Pengenalan Jenisnya Pengertian Hardware dan Pengenalan Jenisnya PENGERTIAN HARDWARE Perangkat keras komputer (hardware) adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi

Lebih terperinci

MEMILIH PROCESSOR DAN MAINBOARD

MEMILIH PROCESSOR DAN MAINBOARD MEMILIH PROCESSOR DAN MAINBOARD Memilih Processor & Mainboard itu kadang-kadang ribet karena terlalu banyak merek & tipe yang beredar di pasaran. Simak artikel kami berikut ini sebagai panduan bagi anda

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH OVERCLOCKING PADA PROCESSOR TERHADAP KINERJA SISTEM

ANALISIS PENGARUH OVERCLOCKING PADA PROCESSOR TERHADAP KINERJA SISTEM ANALISIS PENGARUH OVERCLOCKING PADA PROCESSOR TERHADAP KINERJA SISTEM IMRAN RAHMAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode Maret 2014 PERSETUJUAN

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 8 NO. 1 Maret 2015

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 8 NO. 1 Maret 2015 ANALISIS PENGARUH OVERCLOCKING PADA PROCESSOR TERHADAP KINERJA SISTEM Dedy Irfan 1 Imran Rahman 2 ABSTRACT This research aims to gain a significant performance speed processor after the processor clockspeed

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini teknologi berkembang dengan sangat pesat, khususnya dalam bidang teknologi informasi. Salah satu perkembangan yang paling pesat adalah perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Masalah yang ingin penulis angkat dalam proyek penyusunan skripsi ini adalah bagaimana merancang Animasi Aliran Irigasi Persawahan Berbasis Tiga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yaitu tahapan yang akan dilakukan peneliti untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Desain penelitian rancang bangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Animasi komputer di indonesia marak bermunculan dalam iklan-iklan di

BAB I PENDAHULUAN. Animasi komputer di indonesia marak bermunculan dalam iklan-iklan di BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Animasi komputer di indonesia marak bermunculan dalam iklan-iklan di layar televisi, untuk memahami kebutuhan pembuatan animasi komputer bagi tujuan anda, seperti demo

Lebih terperinci

ANALISIS EFEK OVERCLOCKING TERHADAP ENKRIPSI DATA DENGAN MENGGUNAKAN PROCESSOR INTEL G3258AE

ANALISIS EFEK OVERCLOCKING TERHADAP ENKRIPSI DATA DENGAN MENGGUNAKAN PROCESSOR INTEL G3258AE ANALISIS EFEK OVERCLOCKING TERHADAP ENKRIPSI DATA DENGAN MENGGUNAKAN PROCESSOR INTEL G3258AE NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Rahmaden 11.11.4887 kepada FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

AMD FX Nama penulis: Leo kumoro sakti. Abstrak

AMD FX Nama penulis: Leo kumoro sakti. Abstrak AMD FX 9590 Nama penulis: Leo kumoro sakti Abstrak Dalam sebuah komputer tentu kita mengenal sebuah hardware dan software. Hardware merupakan sesuatu yang tidak lepas dari sebuah sistem operasi komputer.

Lebih terperinci

TUGAS ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER ATI CROSSFIRE

TUGAS ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER ATI CROSSFIRE TUGAS ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER ATI CROSSFIRE NAMA : Nur Budi Riyanto NIM : 13111014 KELAS : 22 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2015 DAFTAR ISI: Daftar Isi :... 1 Isi : 1.

Lebih terperinci

Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya

Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya Tulus Sukaryadi tulussukaryadi@gmail.com Abstrak Perangkat Keras Komputer Tentu sudah tidak asing lagi dengan kata Komputer namun pernah kah kita tau apa jenis perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Tahapan analisis permasalahan terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan permasalahan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap

Lebih terperinci

Memilih Laptop Yang Baik Untuk Game

Memilih Laptop Yang Baik Untuk Game Memilih Laptop Yang Baik Untuk Game Rakhmat Gunawan ogunogun@ymail.com :: ogunguogun@gmail.com Abstrak Seiring dengan berkembangnya teknologi khususnya di bidang elektronik, masyarakat saat ini mulai beralih

Lebih terperinci

MULTI GPU : CROSSFIRE

MULTI GPU : CROSSFIRE MULTI GPU : CROSSFIRE Disusun oleh : ANGGRAINI DIAH PUSPITANINGRUM (14111006) KELAS : 22 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 2015/2016 DAFTAR

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem dalam penelitian ini adalah model proses Prototype. Model prototype (Prototyping model)

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANIMASI CARA MERAWAT GIGI YANG BAIK DI TK KARTINI KARANGGAYAM DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANIMASI CARA MERAWAT GIGI YANG BAIK DI TK KARTINI KARANGGAYAM DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANIMASI CARA MERAWAT GIGI YANG BAIK DI TK KARTINI KARANGGAYAM DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Rachmad Ardianes 07.12.2493 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

PEMBUATAN MEDIA INTERAKTIF PROFIL ORGANISASI FORUM SENATOR KELAS (FORSEKA) SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI ANGGOTA BARU STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PEMBUATAN MEDIA INTERAKTIF PROFIL ORGANISASI FORUM SENATOR KELAS (FORSEKA) SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI ANGGOTA BARU STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PEMBUATAN MEDIA INTERAKTIF PROFIL ORGANISASI FORUM SENATOR KELAS (FORSEKA) SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI ANGGOTA BARU STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Andriani Puspita 12.12.6771 kepada

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI KUIS PERANGKAT KOMPUTER BERBASIS ANDROID

PEMBUATAN APLIKASI KUIS PERANGKAT KOMPUTER BERBASIS ANDROID Jurnal Ilmiah DASI Vol. 14 No. 04 Desember 2013, hlm 21-26 ISSN: 1411-3201 PEMBUATAN APLIKASI KUIS PERANGKAT KOMPUTER BERBASIS ANDROID Catur Priyo Pambudi 1), Heri Sismoro 2) 1) Teknik Informatika STMIK

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 3 PERANGKAT KERAS KOMPUTER

PERTEMUAN KE 3 PERANGKAT KERAS KOMPUTER PERTEMUAN KE 3 PERANGKAT KERAS KOMPUTER A. PENGANTAR Perangkat keras komputer atau lebih dikenal dengan Hardware merupakan perangkat komputer yang dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan

Lebih terperinci

MODUL I PENGENALAN KOMPUTER DAN KOMPONENNYA

MODUL I PENGENALAN KOMPUTER DAN KOMPONENNYA MODUL I PENGENALAN KOMPUTER DAN KOMPONENNYA A. Sekilas Tentang Komputer Komputer dapat didefinisikan sebagai kumpulan rangkaian elektronika yang berfungsi untuk menerima input, mengolahnya, danmenghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini dibahas mengenai hasil dan pembahasan simulasi animasi teknik dasar olah raga bola voli berbasis multimedia. Selain itu bab ini juga akan membahas mengenai spesifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer grafis sangat pesat dengan ruang lingkup yang luas. Penggunaannya beragam, dari mulai untuk industri entertainment sampai akademis.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Tahapan analisis permasalahan terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan permasalahan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap

Lebih terperinci

Mitos di Balik Hardware

Mitos di Balik Hardware MITOS DI BALIK HARDWARE di Balik Hardware Anda merasa kecewa terhadap kinerja hardware PC atau peripheral lain yang baru Anda beli? Atau Anda merasa telah dibohongi oleh pihak produsen produk-produk tersebut?

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Untuk memberikan informasi yang akurat bermacam media bisa digunakan dengan tujuannya dapat dipahami oleh komunikan. Perusahaan atau

Lebih terperinci

VGA Terbaru dan Tercanggih di Jagat Raya, Nvidia GeForce GTX 780 Ti

VGA Terbaru dan Tercanggih di Jagat Raya, Nvidia GeForce GTX 780 Ti VGA Terbaru dan Tercanggih di Jagat Raya, Nvidia GeForce GTX 780 Ti Faisal Aditya Ichaladitya93@gmail.com Abstrak VGA adalah perangkat berarti bagi gamers maupun editor karena perangkat tersebut nyawa

Lebih terperinci

KOMPONEN HARDWARE KOMPUTER

KOMPONEN HARDWARE KOMPUTER KOMPONEN HARDWARE KOMPUTER Casing (BOX/penutup CPU): Sebuah kotak komputer sebagai tempat penampung keseluruhan perangkat computer. Saat ini Casing komputer pribadi tidak lagi terbatas pada menara gaya

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH KINERJA PROSESOR INTEL CORE I OVERCLOCKING TERHADAP PERMAINAN 3D GRAND THEFT AUTO V, GRID AUTOSPORT DAN BATTLEFIELD 4

ANALISA PENGARUH KINERJA PROSESOR INTEL CORE I OVERCLOCKING TERHADAP PERMAINAN 3D GRAND THEFT AUTO V, GRID AUTOSPORT DAN BATTLEFIELD 4 ANALISA PENGARUH KINERJA PROSESOR INTEL CORE I3-6100 OVERCLOCKING TERHADAP PERMAINAN 3D GRAND THEFT AUTO V, GRID AUTOSPORT DAN BATTLEFIELD 4 NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Andi Agus Salim 12.11.5998 ke

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGENALAN SILSILAH KELUARGA UNTUK BALITA PADA TK PKK INDRIARINI YOGYAKARTA

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGENALAN SILSILAH KELUARGA UNTUK BALITA PADA TK PKK INDRIARINI YOGYAKARTA PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGENALAN SILSILAH KELUARGA UNTUK BALITA PADA TK PKK INDRIARINI YOGYAKARTA Hesta Riska Oktavia 1), Mei P Kurniawan 2), 1) Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta 2) Magister

Lebih terperinci

Secara fisik, chipset berupa sekumpulan IC kecil atau chips yang dirancang untuk bekerjasama dan memiliki fungsi-fungsi tertentu. Chipset sebenarnya

Secara fisik, chipset berupa sekumpulan IC kecil atau chips yang dirancang untuk bekerjasama dan memiliki fungsi-fungsi tertentu. Chipset sebenarnya CHIPSET MOTHERBOARD Secara fisik, chipset berupa sekumpulan IC kecil atau chips yang dirancang untuk bekerjasama dan memiliki fungsi-fungsi tertentu. Chipset sebenarnya tidak selalu terdiri dari sekumpulan

Lebih terperinci

7/27/2011. Perangkat Keras (Hardware) Pada Sistem Unit Komputer

7/27/2011. Perangkat Keras (Hardware) Pada Sistem Unit Komputer ARSITEKTUR KOMPUTER Secara blok blok,, arsitektur komputer digambarkan sebagai berikut : PENGENALAN KOMPUTER By Agus Rahmadi Rahmadi,, S.Pd.T Input Proses Output SISTEM KOMPUTER PERANGKAT KERAS (HARDWARE)

Lebih terperinci

KOMPARASI MEMORI TERHADAP APLIKASI VIDEO EDITING R. DONNY FIRMANSYAH SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

KOMPARASI MEMORI TERHADAP APLIKASI VIDEO EDITING R. DONNY FIRMANSYAH SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA KOMPARASI MEMORI TERHADAP APLIKASI VIDEO EDITING R. DONNY FIRMANSYAH 04103042 SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2007 ABSTRAKSI Video editing, suatu kalimat atau kata

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap orang pasti membutuhkan informasi. Ada banyak cara yang dapat dilakukan orang untuk mendapatkan informasi, salah satu contohnya adalah melalui banyak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN GAME. Program ini dirancang dan dibangun menggunakan perangkat keras atau hardware yang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN GAME. Program ini dirancang dan dibangun menggunakan perangkat keras atau hardware yang BAB III ANALISIS DAN DESAIN GAME 3.1 Peralatan dan Tools Program ini dirancang dan dibangun menggunakan perangkat keras atau hardware yang direkomendasikan beserta alat dan bahan yang digunakan adalah

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PEMBUATAN COMPANY PROFILE SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GAMBUT BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN PEMBUATAN COMPANY PROFILE SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GAMBUT BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI ANALISIS DAN PEMBUATAN COMPANY PROFILE SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GAMBUT BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Ardhi Fadli Adi 10.11.4331 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Tugas Akhir ini akan membuat sebuah video klip dengan menggunakan teknik

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Tugas Akhir ini akan membuat sebuah video klip dengan menggunakan teknik BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagian rumusan masalah, bahwa Tugas Akhir ini akan membuat sebuah video klip dengan menggunakan teknik clay motion dalam satu frame. Selanjutnya

Lebih terperinci

APLIKASI MENGHITUNG ENERGI POTENSIAL DAN KINETIK BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Firmansyah Cakra Prabhawa

APLIKASI MENGHITUNG ENERGI POTENSIAL DAN KINETIK BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Firmansyah Cakra Prabhawa APLIKASI MENGHITUNG ENERGI POTENSIAL DAN KINETIK BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Firmansyah Cakra Prabhawa 12.11.5935 kep SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN MEMORI DI PROSESOR INTEL ARSITEKTUR KOMPUTER & ORGANISASI

PERKEMBANGAN MEMORI DI PROSESOR INTEL ARSITEKTUR KOMPUTER & ORGANISASI PERKEMBANGAN MEMORI DI PROSESOR INTEL ARSITEKTUR KOMPUTER & ORGANISASI DIGAS WIRAPATI 14111037 KELAS 21 TEKNIK INFORMATIKA DAFTAR ISI 1. Tahun 1971: 4004 Microprocessor 2. Tahun 1972: 8008 Microprocessor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Pengantar Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dan perancangan Aplikasi Pembelajaran Musik Klasik (APMK). Pokok bahasan yang terdapat dalam bab ini adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang diberikan, karena dalam implementasi pembelajarannya menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang diberikan, karena dalam implementasi pembelajarannya menggunakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era seperti sekarang ini dimana kemajuan teknologi informasi diterapkan di segala bidang, kita dituntut untuk mengikuti kemajuan teknologi tersebut dengan menerapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan efek realistis dari penyajiannya. Dengan kemampuan yang

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan efek realistis dari penyajiannya. Dengan kemampuan yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan komputer grafis terutama 3D Studio saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Penyajian dengan menggunakan komputer grafis mampu menutupi kelemahan

Lebih terperinci

ACRYLIC DAN PLAT TEMBAGA UNTUK PEMBUATAN PENDINGIN (WATERBLOCK) PADA PROCESSOR PC NASKAH PUBLIKASI

ACRYLIC DAN PLAT TEMBAGA UNTUK PEMBUATAN PENDINGIN (WATERBLOCK) PADA PROCESSOR PC NASKAH PUBLIKASI ACRYLIC DAN PLAT TEMBAGA UNTUK PEMBUATAN PENDINGIN (WATERBLOCK) PADA PROCESSOR PC NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Samsugandhi Mega Mukti 07.12.2200 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

PAPER MEMORI PROCESSOR AMD GENERATION

PAPER MEMORI PROCESSOR AMD GENERATION PAPER MEMORI PROCESSOR AMD GENERATION Makalah ini Disusun sebagai Tugas Mata Kuliah Arsitektur Komputer Dosen Pembina : A. Sidiq Purnomo S.Kom., M.Eng. Oleh : ANDI GUSTANTO MUCHAROM 14111020 Teknik Informatika

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBELAJARAN PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK DENGAN BAHASA JAVA ABSTRAK

RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBELAJARAN PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK DENGAN BAHASA JAVA ABSTRAK RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBELAJARAN PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK DENGAN BAHASA JAVA Bella Hardiyana, S.Kom, M.Kom dan Yayang Nopandi, S.Kom Prodi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia E-mail

Lebih terperinci

2-1. Apa itu Komputer?? HARDWARE 1 PERANGKAT SISTEM KOMPUTER. Erwin Harahap

2-1. Apa itu Komputer?? HARDWARE 1 PERANGKAT SISTEM KOMPUTER. Erwin Harahap Erwin Harahap erwin2h@yahoo.com http://erwin2h.wordpress.com 2-1 ORGANISASI SISTEM KOMPUTER HARDWARE 1 PERANGKAT SISTEM KOMPUTER Disampaikan pada perkuliahan pertama Organisasi Sistem Komputer Jurusan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI 3D MESIN SABUT KELAPA DI PERUSAHAAN WARTONO MESIN NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI 3D MESIN SABUT KELAPA DI PERUSAHAAN WARTONO MESIN NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI 3D MESIN SABUT KELAPA DI PERUSAHAAN WARTONO MESIN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Listiana Ambarwati 12.11.5807 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1 Analisa Masalah Analisis sistem dapat didefenisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BEBERAPA BAGIAN YANG SERING MENYEBABKAN KEGAGALAN KARENA OVERCLOCK.

BEBERAPA BAGIAN YANG SERING MENYEBABKAN KEGAGALAN KARENA OVERCLOCK. PERSIAPAN DAN TAHAPAN OVERCLOCK. Karena overclock adalah kegiatan trial and error atau coba coba. Tahap paling awal adalah anda harus mengetahui dimana tempat untuk melakukan reset BIOS bila computer terkunci

Lebih terperinci

sistem komputer Komponen Sistem Komputer

sistem komputer Komponen Sistem Komputer sistem komputer Pengertian Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari Software dan Hardware yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Instrumen Penelitian 3.1.1 Alat Penelitian Alat yang digunakan pada penelitian ini berupa perangkat keras yang akan digunakan sebagai pengembangan Perangkat lunak GPS Based

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN VGA INTEL(R) HD GRAPHICS DENGAN ATI MOBILITY RADEON 5000 SERIES

ANALISIS PERBANDINGAN VGA INTEL(R) HD GRAPHICS DENGAN ATI MOBILITY RADEON 5000 SERIES ANALISIS PERBANDINGAN VGA INTEL(R) HD GRAPHICS DENGAN ATI MOBILITY RADEON 5000 SERIES NAMA : Virgiawan Fauzi NPM : 28110394 PEMBIMBING : Emy Haryatmi, SKom., MEngSc., MT, LATAR BELAKANG MASALAH Banyak

Lebih terperinci

TUGAS ARSIKOM Nvidia SLI

TUGAS ARSIKOM Nvidia SLI TUGAS ARSIKOM Nvidia SLI AGA SURYA TIMUR 13111011 22 FTI KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan, karena berkat rahmat-nya saya bisa menyelesaikan makalaht tentang Nvida SLI. Makalah

Lebih terperinci

Arsitektur dan Organisasi Komputer Perkembangan Memory Di Processor Intel. Nama : IBNU FAJAR SHIDDIQ NIM : Kelas : 21

Arsitektur dan Organisasi Komputer Perkembangan Memory Di Processor Intel. Nama : IBNU FAJAR SHIDDIQ NIM : Kelas : 21 Arsitektur dan Organisasi Komputer Perkembangan Memory Di Processor Intel Nama : IBNU FAJAR SHIDDIQ NIM : 14 111 083 Kelas : 21 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Pengertian secara umum, animasi adalah suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati, dimana benda mati tersebut diberikan dorongan kekuatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan dengan memberikan perlindungan kesehatan agar peserta. membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan dengan memberikan perlindungan kesehatan agar peserta. membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Badan Penyelenggara Jaminan Nasional (BPJS) Kesehatan mulai beroperasional pada tanggal 1 januari 2014, program jaminan kesehatan diselenggarakan dengan memberikan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN PHP MYSQL NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Adnan Purnaya

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN PHP MYSQL NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Adnan Purnaya PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN PHP MYSQL NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Adnan Purnaya 12.11.5904 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari : BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dan dilanjutkan

Lebih terperinci

Perkembangan Mikroprosesor dari Waktu ke Waktu

Perkembangan Mikroprosesor dari Waktu ke Waktu Perkembangan Mikroprosesor dari Waktu ke Waktu Sabar Hamdani Sabar.hamdani22@yahoo.com Abstrak Mikroprosesor / processor merupakan bagian sangat penting dari sebuah komputer, yang berfungsi sebagai otak

Lebih terperinci

COMPUTER HARDWARE NYOMAN SURYADIPTA, ST, CCNP

COMPUTER HARDWARE NYOMAN SURYADIPTA, ST, CCNP COMPUTER HARDWARE NYOMAN SURYADIPTA, ST, CCNP TOPIK DEFINISI HARDWARE ELEMEN DASAR PERANGKAT KERAS KOMPUTER KECEPATAN & KAPASITAS KLASIFIKASI HARDWARE SERVER VIRTUALISASI WHAT IS HARDWARE? PERANGKAT KERAS

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERMASALAHAN DAN KEBUTUHAN 3.1.1 Analisa Permasalahan Media pembelajaran pengenalan hewan untuk anak-anak pada umumnya berada pada media berupa buku, dan video.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi Pada bab ini akan diuraikan cara dan langkah-langkah untuk mengimplementasikan rancangan perangkat lunak, kebutuhan perangkat lunak maupun perangkat keras yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini dibahas mengenai hasil dan pembahasan perancangan simulasi 3 dimensi pembuatan E-KTP berbasis multimedia. Selain itu bab ini juga akan membahas mengenai spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan BAB III METODOLOGI 3.1. Peralatan dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat keras terdiri atas 1 komputer sebagai

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN KEBUTUHAN POWER SUPPLY PADA PERANGKAT KOMPUTER BERBASIS ANDROID

PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN KEBUTUHAN POWER SUPPLY PADA PERANGKAT KOMPUTER BERBASIS ANDROID PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN KEBUTUHAN POWER SUPPLY PADA PERANGKAT KOMPUTER BERBASIS ANDROID Ahmad Tauhid Khaharuddin 1, Diana 2, Fatmasari 3 Mahasiswa Universitas Bina Darma 1 Dosen Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

Perkembangan Memory di Processor AMD (Advanced Micro Devices)

Perkembangan Memory di Processor AMD (Advanced Micro Devices) Perkembangan Memory di Processor AMD (Advanced Micro Devices) Oleh : Mukhlis Muas 14111070 PRODI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 2016/2017 Daftar Isi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Animasi 3D mempunyai fungsi utama yang membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektekuler seperti spesial efek dari film-film

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Beberapa tahun yang lalu pada umumnya pada perpustakaan masih menggunakan sistem manual. Sistem manual itu menuntut ketelitian dari pihak manajemen perpustakaan.

Lebih terperinci

Hardware Komputer dan Fungsinya

Hardware Komputer dan Fungsinya Hardware Komputer dan Fungsinya Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, MAB Hardware atau perangkat keras adalah bagian komputer yang bisa kita lihat wujud fisiknya. Hardware komputer tersusun dari komponen komponen

Lebih terperinci

KONSEP DASAR HARDWARE KOMPUTER

KONSEP DASAR HARDWARE KOMPUTER 1 KONSEP DASAR HARDWARE KOMPUTER 1.1. Arsitektur Komputer Tidak ada suatu ketentuan khusus tentang bagaimana seharusnya struktur sistem sebuah komputer. Setiap ahli dan desainer arsitektur komputer memiliki

Lebih terperinci

bit per siklus sel memori. Secara efektif, bus DDR2 dapat dijalankan dua kali kecepatan bus DDR.

bit per siklus sel memori. Secara efektif, bus DDR2 dapat dijalankan dua kali kecepatan bus DDR. DDR2 SDRAM DDR2 SDRAM kependekan dari Double Data Rate two Synchronous Dynamic Random Access Memory. Dalam teknik elektronika, DDR2 SDRAM adalah RAM berkecepatan tinggi yang berfungsi untuk menyimpan data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Program ini dirancang dan dibangun dengan menggunakan perangkat keras atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Program ini dirancang dan dibangun dengan menggunakan perangkat keras atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan dan Tools Program ini dirancang dan dibangun dengan menggunakan perangkat keras atau hardware yang direkomendasikan beserta alat dan bahan yang digunakan adalah

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN BILYARD PADA 99 POOL CENTER YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Dwi Wahyu Nugroho

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN BILYARD PADA 99 POOL CENTER YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Dwi Wahyu Nugroho PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN BILYARD PADA 99 POOL CENTER YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Dwi Wahyu Nugroho 07.11.1832 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBUATAN TELUR ASIN KHAS BREBES MATERI PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL (STUDI KASUS : SD NEGERI SITANGGAL

PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBUATAN TELUR ASIN KHAS BREBES MATERI PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL (STUDI KASUS : SD NEGERI SITANGGAL PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBUATAN TELUR ASIN KHAS BREBES MATERI PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL (STUDI KASUS : SD NEGERI SITANGGAL 02) Aullya Rachmawati 1), Dwi Nurani 2), Nita Apriani 3), Supriatin

Lebih terperinci

CPU-Z. Nama : Diemas Egy P. Sekolah : SMKN 5 Malang

CPU-Z. Nama : Diemas Egy P. Sekolah : SMKN 5 Malang Nama : Diemas Egy P. Sekolah : SMKN 5 Malang CPU-Z Banyak pengguna komputer yang belum mengetahui spesifikasi komputer miliknya, teknologi dan jenis prosesor, atau memori, padahal informasi tersebut sangat

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM. Pada bab ini akan dijelaskan alur sistem serta desain interface dari Aplikasi Sistem Input

BAB III PERENCANAAN SISTEM. Pada bab ini akan dijelaskan alur sistem serta desain interface dari Aplikasi Sistem Input BAB III PERENCANAAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan alur sistem serta desain interface dari Aplikasi Sistem Input Output Suara Menggunakan Souncard. Berikut penjelasan lengkapnya. 3.1 Perancangan Sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Berdasarkan hasil Perancangan Animasi 3 Dimensi Aquarium Ikan Berbasis Multimedia, dibuat dalam bentuk video dengan resolusi gambar 800x600 pixel, yang dimana pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Animasi ini dirancang sebagai bahan pengenalan (introduction), dimana pengenalan menggunakan animasi ini diharapkan dapat memberikan kesan menarik dan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Pengembangan Sistem Pada tahap implementasi sistem, hal-hal yang dibutuhkan dalam implementasi sistem aplikasi Call Center berbasis web terdiri atas kebutuhan

Lebih terperinci