MENGGELAR SISTEM PERKABELAN TERSTRUKTUR HORISONTAL TIK.JK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENGGELAR SISTEM PERKABELAN TERSTRUKTUR HORISONTAL TIK.JK"

Transkripsi

1 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENGGELAR SISTEM PERKABELAN TERSTRUKTUR HORISONTAL BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I... 4 PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Modul Desain Modul Isi Modul Pelaksanaan Modul Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) Pengertian-pengertian Istilah... 6 BAB II... 8 STANDAR KOMPETENSI Peta Paket Pelatihan Pengertian Unit Standar Kompetensi Unit Kompetensi yang Dipelajari Judul Unit Kode Unit Kompetensi Deskripsi Unit Elemen Kompetensi Batasan Variabel Panduan Penilaian Kompetensi Kunci BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI MENGGELAR SISTEM PERKABELAN TERSTRUKTUR HORISONTAL Buku Informasi Versi: Halaman: 2 dari 46

3 4.1 Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus Uraian Singkat Tentang Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur Beberapa Pengertian Dalam Unit Kompetensi Ini Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi Merencanakan konfigurasi perkabelan horisontal Menginstalasi perkabelan horisontal Membuat dokumen BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI Sumber Daya Manusia Literatur Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan DAFTAR PUSTAKA Buku Informasi Versi: Halaman: 3 dari 46

4 BAB I PENGANTAR 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi? Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja. Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja? Jika Anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, Anda memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui. 1.2 Penjelasan Modul Modul ini dikonsep agar dapat digunakan pada proses Pelatihan Konvensional/Klasikal dan Pelatihan Individual/Mandiri. Yang dimaksud dengan Pelatihan Konvensional/Klasikal, yaitu pelatihan yang dilakukan dengan melibatkan bantuan seorang pembimbing atau guru seperti proses belajar mengajar sebagaimana biasanya dimana materi hampir sepenuhnya dijelaskan dan disampaikan pelatih/pembimbing yang bersangkutan. Sedangkan yang dimaksud dengan Pelatihan Mandiri/Individual adalah pelatihan yang dilakukan secara mandiri oleh peserta sendiri berdasarkan materi dan sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang bersangkutan. Pelatihan mandiri cenderung lebih menekankan pada kemauan belajar peserta itu sendiri. Singkatnya pelatihan ini dilaksanakan pseserta dengan menambahkan unsur-unsur atau sumber-sumber yang diperlukan baik dengan usahanya sendiri maupun melalui bantuan dari pelatih Desain Modul Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri : Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih. Buku Informasi Versi: Halaman: 4 dari 46

5 Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumbersumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih Isi Modul Buku Informasi Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan. Buku Kerja Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi : Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan. Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktik kerja. Buku Penilaian Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan. Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan. Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja. Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan Pelaksanaan Modul Pada pelatihan klasikal, pelatih akan : Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan. Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan. Buku Informasi Versi: Halaman: 5 dari 46

6 Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan. Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja. Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan : Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan. Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja. Memberikan jawaban pada Buku Kerja. Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja. Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih. 1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency)? Jika Anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, Anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti Anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali. Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena Anda telah : a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang sama atau b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama 1.4 Pengertian-pengertian Istilah Profesi Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan. Standardisasi Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu. Buku Informasi Versi: Halaman: 6 dari 46

7 Penilaian / Uji Kompetensi Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan. Pelatihan Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari. Kompetensi Kerja Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan Pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja Pelatihan Berbasisi Kompetensi Kerja adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan / atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sertifikasi Kompetensi Kerja Sertifikasi kompetensi Kerja adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sitematis dan obyektif melalui uji kompetensi sesuai standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan /atau standar khusus. Sertifikat Kompetensi Kerja Sertifikat Kompetensi Kerja adalah bukti tertulis yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi terakreditasi yang menerangkan bahwa seseorang telah menguasai kompetensi kerja tertentu sesuai dengan SKKNI. Buku Informasi Versi: Halaman: 7 dari 46

8 BAB II STANDAR KOMPETENSI 2.1 Peta Paket Pelatihan Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit-unit kompetensi yang berkaitan dengan : a. Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bisa terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/khusus, pelatihan harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan sektor tersebut. 2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi Apakah Standar Kompetensi? Setiap Standar Kompetensi menentukan : a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi. b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi. c. Kondisi dimana kompetensi dicapai. Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini? Unit ini memberikan informasi yang diperlukan untuk Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur. Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan? Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Namun diharapkan pelatihan ini dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tiga sampai tujuh hari. Pelatihan ini dijutukan bagi semua user terutama yang tugasnya berkaitan dengan programming, seperti operator, programmer, staff support, dan staff admin. Buku Informasi Versi: Halaman: 8 dari 46

9 Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi? Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali. 2.3 Unit Kompetensi yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat : mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. memeriksa kemajuan peserta pelatihan. menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian Judul Unit Judul Unit : Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur Kode Unit Kompetensi Kode Unit : Deskripsi Unit Unit kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan untuk menginstalasi perkabelan untuk jaringan komputer secara terstruktur horisontal Elemen Kompetensi ELEMEN KOMPETENSI 01 Merencanakan konfigurasi perkabelan horisontal KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Prosedur instalasi jaringan yang aman baik dari segi elektris maupun konstruksi disiapkan. 1.2 Klien diminta untuk menyatakan tujuan proyek secara tertulis. 1.3 Diagram jalur perkabelan dibuat. Buku Informasi Versi: Halaman: 9 dari 46

10 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1.4 Tim instalasi dibentuk. 1.5 Jadwal dan urutan pekerjaan yang harus diselesaikan ditentukan. 1.6 Jadwal pengumpulan material dan tool sebelum proyek dilaksanakan ditentukan. 02 Menginstalasi perkabelan horisontal 2.1 Konektor RJ-45 dipasang ke kabel UTP. 2.2 Soket RJ-45 dipasang pada dinding di wiring closet; menggunakan kotak soket, menanam soket RJ-45 dinding beton, menanam soket RJ- 45 pada dinding berlapis plaster, menanam soket RJ-45 pada dinding kayu. 2.3 Perangkat-perangkat dalam wiring closet (patch panel, wiring hubs, bridges, switches, routers) dipasang. 2.4 MDF atau IDF dipasang bila diperlukan. 2.5 Perutean kabel dan pelabelan disiapkan. 2.6 Pelabelan kabel dilakukan dengan benar. 2.7 Kabel digelar dengan benar dan efisien. 2.8 Pemotongan kabel harus dilakukan dengan rapi. 03 Membuat dokumen 3.1 Topologi fisik jaringan digambarkan. 3.2 Topologi lojik jaringan digambarkan. 3.3 Outlet dan jalur kabel dicatat. 3.4 Perangkat, MAC address dan IP address didaftar. Buku Informasi Versi: Halaman: 10 dari 46

11 2.3.5 Batasan Variabel 1. Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan komunikasi. 2. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini didukung dengan tersedianya: 2.1 Peralatan yang terkait dengan pelaksanaan. 2.2 SOP yang berlaku di perusahaan. 2.3 Dokumen standar instalasi perkabelan Panduan Penilaian 1. Pengetahuan dan Ketrampilan Penunjang Untuk mendemontrasikan kompetensi, memerlukan bukti keterampilan dan pengetahuan di bidang berikut ini : 1.1 Pengetahuan dasar Sistem Jaringan komputer Sistem Operasi Jaringan. 1.2 Keterampilan dasar Tidak ada. 2. Konteks Penilaian Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara praktek dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal. 3. Aspek Penting Penilaian Aspek yang harus diperhatikan : 3.1 Aspek yang harus diperhatikan. 3.2 Kemampuan untuk mengkonfigurasikan perkabelan secara horizontal. 3.3 Kemampuan untuk memasang atau menginstalasi perkabelan secara horizontal. 4. Kaitan Dengan Unit-Unit Lain 4.1 Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit kompetensi yang berkaitan dengan: Tidak ada. 4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra- Buku Informasi Versi: Halaman: 11 dari 46

12 kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bisa terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/ khusus, pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan sektor tersebut Kompetensi Kunci NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT 1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 2 2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1 3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2 4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1 5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 1 6 Memecahkan masalah 2 7 Menggunakan teknologi 2 Buku Informasi Versi: Halaman: 12 dari 46

13 BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN 3.1 Strategi Pelatihan Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang diajarkan di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Persiapan/perencanaan a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda. b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca. c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah Anda miliki d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda. Permulaan dari proses pembelajaran a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada tahap belajar. b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan Anda. Pengamatan terhadap tugas praktik a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya. b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan. Implementasi a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman. b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik. c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh. Penilaian Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda. Buku Informasi Versi: Halaman: 13 dari 46

14 3.2 Metode Pelatihan Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan. Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar. Belajar Berkelompok Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja. Belajar terstruktur Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu. Buku Informasi Versi: Halaman: 14 dari 46

15 BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI MENGGELAR SISTEM PERKABELAN TERSTRUKTUR HORISONTAL 4.1 Tujuan Instruksional Umum Siswa dapat merencanakan konfigurasi perkabelan horisontal. Siswa dapat menginstalasi perkabelan horisontal. Siswa dapat membuat dokumen. 4.2 Tujuan Instruksional Khusus Siswa dapat menyiapkan prosedur instalasi. Siswa dapat membuat diagram jalur perkabelan. Siswa dapat memasang konektor RJ-45 ke kabel UTP. Siswa dapat memotong kabel dengan rapih. Siswa dapat menggambarkan topologi fisik jaringan. Siswa dapat menggambarkan topologi logic jaringan. 4.3 Uraian Singkat Tentang Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur Untuk memasang sebuah jaringan pada sebuah gedung atau perkantoran, dibutuhkan keahlian tersendiri. Oleh karena itu pada buku informasi ini akan dijelaskan bagaimana cara memasang atau mengurutkan kabel secara tepat, tepat, dan efisien. Dalam memasang atau menginstalasi sebuah sistem jaringan komputer, sebelumnya haruslah dilakukan sebuah survey terlebih dahulu. Survey tersebut meliputi tentang peletakan kabel, topologi jaringan, dan tujuan dari sistem jaringan itu dibuat, serta budget yang kira-kira akan di keluarkan oleh klien untuk memasang sistem jaringan tersebut. Buku Informasi Versi: Halaman: 15 dari 46

16 4.4 Beberapa Pengertian Dalam Unit Kompetensi Ini Beberapa pengertian yang dipergunakan di dalam unit kompetensi ini, yaitu : 1. Jaringan adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringannya yang bekerja bersama sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. 2. Topologi adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer yang dibangun berdasarkan kegunaan, keterbatasan resources dan keterbatasan biaya, berarti topologi topologi jaringan yang ada bisa disesuaikan dengan keadaan di lapangan 3. Wiring closet merupakan lokasi, biasanya suatu kotak fisik dimana perkabelan pada lantai tertentu dihentikan, umumnya dalam suatu kotak perkabelan. 4.5 Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi Merencanakan konfigurasi perkabelan horisontal 1) Pengetahuan Kerja Sub bab ini akan menjelaskan mengenai perencanaan konfigurasi perkabelan horisontal, dari segi prosedur instalasi jaringan, tujuan dibangunnya system tersebut,diagram alur perkabelannya, serta jadwal jadwal yang berhubungan dengan proses system perkabelan horisontal. 2) Ketrampilan Kerja Prosedur instalasi jaringan yang aman baik dari segi elektris maupun konstruksi disiapkan Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan ( service ). Pihak yang meminta layanan tersebut klien dan yang memberikan layanan disebut pelayan ( server ). Untuk melakukan prosedur instalasi jaringan, maka kita harus menyiapkan peralatan yang dibutuhkan, seperti : 1. Kompas dan peta topografi 2. penggaris dan busur derajat Buku Informasi Versi: Halaman: 16 dari 46

17 3. pensil, penghapus dan alat tulis 4. GPS, altimeter, klinometer 5. kaca pantul dan teropong 6. Radio komunikasi ( HT ) 7. Orinoco PC Card, pigtail dan PCI / ISA adapter 8. multimeter, SWR, cable tester, solder, timah, tang potong kbel 9. Perlatan panjat, harness, carabiner, webbing, cows tail, pulley 10. Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang, obeng set, tie rap, isolator gel, TBA, unibell 11. Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools, konektor RJ Software AP manager, orinoco client, driver dan AP Utility planet, firmware dan operating system ( NT,W2K,W98/ME,Linux,FreeBSD+utilitynya ) Selain itu kita juga harus melakukan survey lokasi terlebih dahulu, dengan survey lokasi kita dapat mengetahui beberapa informasi seperti : 1. Menentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan kompas pada peta 2. Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang ( obstructure ) sepanjang path 3. Hitung SOM, path dan acessories loss, EIRP, freznel zone, ketinggian antena 4. perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi hidden station, over shoot dan test noise serta interferensi 5. Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternatif seandainya ada kesulitan dalam instalasi 6. Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan posisi dan alat. Selain hal hal diatas juga masih ada beberapa prosedur intalasi jaringan yang digunakan untuk menyiapkan konstruksi. Buku Informasi Versi: Halaman: 17 dari 46

18 Klien diminta untuk menyatakan tujuan proyek secara tertulis Agar pekerja dapat mengerjakan suatu pekerjaan dengan baik dan benar, alangkah sebaiknya jika klien terlebih dahulu menuliskan tujuan utama dari diadakan proyek tersebut. Dibuat diatas kertas baik itu ditulis tangan maupun diketik, sehingga kita dapat membuat rencana terlebih dahulu serta melakukian diskusi terhadap proyek tersebut yang akan dikerjakan. Dengan ditulisnya terlebih dahulu tujuan dari proyek tersebut, maka kita dapat memberikan gambaran gambaran atau rencana yang berhubungan serta mendukung proyek tersebut. Kemudian si klien dapat melihatnya dan memberikan komentar, apakah setuju atau tidak. Contoh Tujuan Pemasangan Sistem Jaringan Pada PT. Apora Indusma : TTTujuTTTTTTUjuuuu 1. Untuk memudahkan pengguna komputer dalam mentransfer data-data pekerjaan. 2. Agar para pengguna komputer dapat sharing atau berbagi penggunaan printer secara bersama-sama. Sehingga penggunaan printer dapat di maksimalkan. 3. Agar pengawasan penggunaan komputer dapat dipantau secara realtime. 4. Agar penggunaan internet dapat dibatasi, sehingga hanya sebagian orang yang bisa mengakses internet. Diagram jalur perkabelan dibuat Setelah kita mengetahui tujuan dari dibuat nya proyek tersebut, maka kita dapat menentukan acuan dari hasil diskusi, yaitu berupa diagram gambaran jalur perkabelan yang akan dibuat. Misalnya kita akan membuat jalur, Kita akan menggunakan horizontal subsystem yang mencangkup instalasi pada suatu lantai tertentu sedemikian rupa sehingga instalasi horizontal pada suatu lantai tidak saling tergantung dengan instalasi horizontal pada lantai yang lain. Berikut ini merupakan salah satu contoh system kabel horizontal : Buku Informasi Versi: Halaman: 18 dari 46

19 Gambar 1 System kabel horizontal (Elemen Kompetensi 1) Tim instalasi dibentuk Untuk mengerjakan suatu proyek atau konstruksi, maka kita membutuhkan sebuah tim yang kompak, yang terdiri dari beberapa SDM yang memiliki tugas masing masing yang berbeda, yang jika digabungkan maka akan membangun sebuah proyek dengan tujuan yang sama, sehingga SDM SDM tersebut saling membantu satu sama lain. Pada bagian instalasi, maka bagian network atau jaringan lah yang lebih paham mengenai alur alur serta tahapan tahapan yang dikerjakan, serta mengerti juga mengetahui bahaya bahaya dan sudah terbiasa dengan instalasi. Sedangkan untuk bagian pemasangan kabel, bagian cabling adalah orang yang tepat. Karena mereka tugasnya adalah memasang kabel pada dinding atau pada langit-langit kantor. Biasanya untuk proyek atau kontruksi yang besar kita membutuhkan 4 sampai 6 SDM untuk bagian instalasi, tetapi jika yang dibuat hanya proyek kecil yang memungkinkan kita menggunakan 2 sampai 3 SDM bagian instalasi saja. Jadwal dan urutan pekerjaan yang harus diselesaikan ditentukan Untuk melakukan suatu pekerjaan, agar dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka sebaiknya dibuat terlebih dahulu jadwal jadwal mengenai pekerjaan tersebut yang akan dikerjaan tahap demi tahap. Setiap pekerjaan yang sudah ditentukan jadwalnya, sebaiknya dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan, agar pekerjaan lain yang Buku Informasi Versi: Halaman: 19 dari 46

20 sudah ditentukan juga waktunya tidak terganggu dikarenakan adanya pengunduran waktu yang diakibatkan pekerjaan pertama belum selesai tepat waktu. Semua pekerjaan tersebut dipisahkan dan dijadwalkan berdasarkan urutan dari pekerjaan tersebut. Tabel 1 Contoh Penjadwalan (Elemen Kompetensi 1) Hari\Tim Tim Cabling Tim Engineer Supervisor Hari ke 1 Melakukan survey Melakukan survey ditempat pemasangan jaringan ditempat pemasangan jaringan jaringan Hari ke 2 Mulai menarik kabel berdasarkan hasil survey sebelumnya. Hari ke 3 Hari ke 4 Memasang kabel yang telah di tarik, ke perangkat yang digunakan. Melakukan pelabeln pada tiap-tiap kabel Membantu tim cabling dalam mengatur penarikan kabel dari titik-titik yang telah di tentukan. Melakukan settingan jaringan sesuai dengan hasil survey. Melakukan testing jaringan. Melakukan survey ditempat pemasangan Memberikan tugastugas kepada tim yang lain, atau memantau pekerjaan tim yang lain. Memantau atau mengawasi tim lain. Atau membuat laporan pekerjaan. Memberikan hasil laporan pekerjaan kepada user. Jadwal pengumpulan material dan tool sebelum proyek dilaksanakan ditentukan Dalam mengerjakan proyek proyek maka kita membutuhkan beberapa material atau tool yang mendukung pekerjaan tersebut. Tool tersebut harus sudah terkumpul pada waktu yang telah ditentukan, yakinkan bahwa semua tool yang akan digunakan sudah terkumpul atau tersedia semuanya. Berikut ini merupakan salah satu contoh tool yang dibutuhkan, seperti : Buku Informasi Versi: Halaman: 20 dari 46

21 Gambar 2 Peta Topografi ( Elemen Kompetensi 1 ) Peta topografi disini di maksudkan untuk mengetahui denah lokasi pemasangan jaringan. Atau lebih tepatnya yaitu topologi jaringan yang akan di pasang di tempat tersebut. Gambar 3 Crimp Tool ( Elemen Kompetensi 1 ) Alat yang digunakan untuk melakukan pemasangn kepala RJ45 ke kabel UTP. Dan alat ini juga digunakan untuk memotong kabel jaringan. Buku Informasi Versi: Halaman: 21 dari 46

22 Gambar 4 Kabel Tester ( Elemen Kompetensi 1 ) Kabel tester digunakan untuk melakukan pengujian terhadap kabel yang telah di sambungkan ke kepala RJ45. apakah urutan pemasangan kabel sudah benar atau belum. Gambar 5 Multimeter ( Elemen Kompetensi 1 ) Multimeter digunakan untuk mengetahui kuat atau tidak sinyal listrik pada kabel UTP, alat ini dapat mengukur kekuatan sinyal pada kabel. Jika kabel yang ditarik terlalu panjang, maka kemungkinan sinyal listrik nya akan kecil, sehingga pengeriman data akan lambat. Oleh karena itulah, jika diketahui bahwa sinyal listrik telah kecil dengan menggunakan alat ini, maka di gunakan repeater untuk menguatkan sinyal pada kabel UTP. Buku Informasi Versi: Halaman: 22 dari 46

23 Gambar 6 HT ( Elemen Kompetensi 1 ) HT digunakan untuk berkomunikasi di antara orang-orang yang bekerja dalam memasang jarongan. Contohnya, ketika seorang tim engineer melakukan testing di tempat server, maka tim satu lagi bisa berkomunikasi dengan HT. 3) Sikap Kerja 1. Menyiapkan prosedur instalasi jaringan yang aman baik dari segi elektris maupun konstruksi. 2. Meminta klien untuk menyatakan tujuan proyek secara tertulis. 3. Membuat diagram jalur perkabelan. 4. Menentukan jadwal dan urutan pekerjaan yang harus diselesaikan Menginstalasi perkabelan horisontal 1) Pengetahuan Kerja Pada sub bab ini kita akan membahas mengenai prosedur dalam menginstal perkabelan horisontal. Dari segi konektor, kabel, serta perutean kabel kabelnya. Buku Informasi Versi: Halaman: 23 dari 46

24 2) Ketrampilan Kerja Konektor RJ-45 dipasang ke kabel UTP Kabel UTP sebetulnya ada beberapa kategori yaitu kategori 1 7 yang sering digunakan untuk LAN biasanya kategori 5 atau sering disebut cat-5. Berikut ini kegunaan dari kabel kategori 1-7 : Cat 1 : sebelumnya dipakai untuk POST ( Plain Old Telephone Service ) telephone dan ISDN Cat 2 : dipakai untuk token ring network dengan bw 4 mbps Cat 3 : dipakai untuk data network dengan frekuensi up to 16 Mhz dan lebih populer untuk pemakaian 10 mbps Cat 4 : Frequensi up to 20 Mhz dan sering dipakai untuk 16mbps token ring network Cat 5 : Frequensi up to 100 Mhz dan biasa dipakai untuk network dengan kecepatan 100 Mbps tetap kemungkinan tidak cocok untuk gigabyte ethernet network. Cat 5e :Frequensi dan kecepatan sama dengan cat 5 tetapi lebih support gigabyte ethernet network Cat 6a : kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps Cat 7 : di design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz Akan tetapi kita akan lebih fokus pada Konektor RJ 45. Setelah anda mengetahui jenis jenis kabel konektor RJ-45 biar tidak pusing, maka gambar dan berikut ini akan memperlihatkan konektor RJ-45: Gambar 7 Konektor RJ-45 ( Elemen Kompetensi 2 ) Buku Informasi Versi: Halaman: 24 dari 46

25 Susunan kabel menurut warna pada posisi stright dan posisi cross juga merupakan salah satu langkah langkah dalam instalasi konektor RJ-45. Setelah anda mengetahui alat alat yang diperlukan untuk pemasangan kabel UTP ke RJ-45 soket, sekarang ada istilah dalam stright dan crossover dalam cabling. Dari 8 kabel ( 4 pair ) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel ( 2 pair ). Dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling melilit dan memiliki warna / stripe yang sama. Manurut standar TIA / EIA 568 B pasangan kabel yang dipakai adalah pasangan orange orange putih dan hijau hijau putih. Sementara pin yang dipakai delapan pin yang dimiliki oleh RJ-45 yang terpakai adalah pin nomor sementara nomor tidak terpakai untuk transfer dan recieve data. Gambar 8 Posisi Stright ( Elemen Kompetensi 2 ) Gambar 9 Posisi Crossover ( Elemen Kompetensi 2 ) Buku Informasi Versi: Halaman: 25 dari 46

26 Langkah-langkah pemasangan kabel UTP ke kepala RJ 45 adalah sebagai berikut : 1. Pastikan kabel telah cukup panjang untuk dihubungkan ke perangkat jaringan. 2. Setelah itu, kupas kulit luar kabel UTP. Pastikan tidak memotong kabel bagian dalam UTP. 3. Kupas kira-kira sepanjang 3-5 cm. 4. Setelah itu, urutkan kabel UTP tersebut, lenturkan dengan cara memisahkan lilitan kabel, dan urutkan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya untuk kabel stright, maka urutan kabelnya adalah, Putihoranye, oranye, putih-hijau, biru, putih-biru, hijau, putih-coklat, coklat. Dan begitu juga di ujung kabel UTP. Sedangkan pada kabel cross, di ujung kabel satunya lagi urutannya yaitu puti-hijau, hijau, putihoranye, biru, putih-biru, oranye, putih-coklat, coklat. 5. Setelah kabel di urutkan dan di lenturkan, maka langkah selanjutnya adalah memotong ujung dari kabel-kabel tersebut, agar sama rata ujungnya. 6. Setelah diratakan ujung kabel-kabel terserbut, pasangkan ke kepala RJ45. pastikan kepala RJ45 terbalik. 7. Dan setelah ditancapkan ke RJ45, pastikan untuk menancapkan kabelkabel tersebut dengan kuat. 8. Setelah itu gunakan Crimp tool untuk menekan kepala RJ45 yang telah ditancapkan ke kabel tersebut. Pastikan menekan crimp tool tersebut dengan kuat. 9. Setelah itu lakukan testing dengan menggunakan kabel tester. Colok di kabel tester, dan diujujg kabel satu lagi juga di colokan. 10. Nyalakan kabel tester tersebut. Jika menggunakan kabel stright, maka di tiap lampu pada kabel tester akan menyala semua. Sedangkan jika manggunakan kabel cross, maka di ujung satu lagi, urutan yang menyala adalah 1-3, 2-6, 3-1, 4-4, 5-5, 6-2, 7-7, 8-8. Crimp tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45. Bentuknya seperti gambar yang sudah dijelaskan pada sub bab 1, dengan bentuk macam macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain lain. Ada juga yang hanya diperuntukkan untuk crimp RJ-45, seperti gambar berikut ini : Buku Informasi Versi: Halaman: 26 dari 46

27 Gambar 10 Crimp tool hanya diperuntukkan untuk crimpt RJ-45 ( Elemen Kompetensi 2 ) Kemudian supaya anda yakin bahwa pemasangan kabel ke konektor sudah benar atau belum,anda juga memiliki cable tester yang seperti pada sub bab 1. Perbedaan antara dua tester tersebut adalah yang satu memakai satu led untuk satu pair sementara yang satu lagi untuk satu kabel. Untuk pemula lebih mudah untuk memeprgunakan yang type satu led per kabel karena anda tidak dibuat pusing. Kemudian tester yang lebih kecil adalah remote cable tester yang dipakai apabila kabel yang di test panjang dan kedua ujung nya tidak berdekatan ( Misalnya ada diruangan yang berbeda ). Cara penggunaannya adalah dengan memasang ujung kabel yang satu ke TX di cable tester yang besar kemudian set auto, kemudian di ujung yang lain kita pasang remote cable tester. Setelah itu anda cukup melihat remote cable tester saja. Apabila menyala berarti terkoneksi dengan baik dan benar sementara apabila mati berarti kabel terputus. Soket RJ-45 dipasang pada dinding di wiring closet; menggunakan kotak soket, menanam soket RJ-45 dinding beton, menanam soket RJ-45 pada dinding berlapis plaster, menanam soket RJ-45 pada dinding kayu Untuk lebih jelas nya bagaimana memasang soket RJ-45 maka lihatlah gambar diagram berikut ini : Buku Informasi Versi: Halaman: 27 dari 46

28 Gambar 11 Diagram pemasangan soket RJ-45 ( Elemen Kompetensi 2 ) Gambar berikut ini menerangkan mengenai pemasangan soket RJ-45 pada dinding di wiring closet : Buku Informasi Versi: Halaman: 28 dari 46

29 Gambar 12 Soket RJ-45 di wiring closet pada dinding kayu ( Elemen Kompetensi 2 ) Dinding outlet dengan enam soket RJ-45. Soket di koneksikan atau dihubungkan ke papan di wiring closet dimana dapat dihidupkan atau dimatikan dan dapat untuk mendapatkan Local Area Networks ( LAN ). Gambar 13 Soket RJ-45 pada Dinding plaster ( Elemen Kompetensi 2 ) Gambar 14 Soket RJ-45 pada dinding beton ( Elemen Komeptensi 2 ) Buku Informasi Versi: Halaman: 29 dari 46

30 Perangkat-perangkat dalam wiring closet (patch panel, wiring hubs, bridges, switches, routers) dipasang Wiring closet merupakan suatu tempat yang biasanya merupakan suatu kotak dimana perkabelan pada lantai tertentu dihentikan, umumnya dalam suatu kotak perkabelan. Wiring closet terdiri dari beberapa perangkat perangkat seperti patch panel, wiring hubs, bridges, switches, dan router. Patch panel merupakan tempat kabel untuk koneksi. Jenis kabel yang pendek akan dimasukkan ke sisi depan, selama yang bagian belakang akan menghubungkan kabel lebih panjang. Gambar 15 Patch panel ( Elemen Kompetensi 2 ) Wiring hub merupakan sekumpulan switch yang saling berhubungan, terdiri dari modul modul untuk koneksi ke switch eksternal di dalam sebuah koneksi yang melekat. Gambar 16 Wiring Hub ( Elemen Kompetensi 2 ) Bridges merupakan penghubung jaringan seperti repeater, menghubungkan segmen jaringan pada physical layer. Bridges beekrja Buku Informasi Versi: Halaman: 30 dari 46

31 dengan menggunakan jembatan yang jalan dari satu jaringan ke jaringan yang lainnya. Gambar 17 Bridge ( Elemen Kompetensi 2 ) Gambar 18 Contoh Penggunaan Bridge ( Elemen Kompetensi 2 ) Switch merupakan perangkat jaringan yang beekrja dilapisan data link, mirip dengan bridges, berfungsi menghubungkan banyak segmen LAN ke dalam satu jaringan yang lebih besar. Buku Informasi Versi: Halaman: 31 dari 46

32 Gambar 19 Switch ( Elemen Kompetensi 2 ) Gambar 20 Switch ( Elemen Kompetensi 2 ) Router merupakan sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket paket dari sebuah network ke network yang lainnya ( baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN ) sehingga host host yang ada pada sebuah network bias berkomunikasi dengan host host yang ada pada network yang lain. Router menghubungkan network network tersebut pada network layer dari model OSI, sehingga secara teknis router adalah layer 3 gateway. Selain itu juga router dapat menangkap dan melihat aktivitas trafik dalam jaringan, sehingga memudahkan kita untuk mengklarifikasikan trafik dan membuang paket paket yang tidak diperlukan. Buku Informasi Versi: Halaman: 32 dari 46

33 Gambar 21 Router ( Elemen Kompetensi 2 ) Gambar 22 Router ( Elemen Kompetensi 2 ) MDF atau IDF dipasang bila diperlukan MDF ( Main Distribution Frame ) adalah sebuah tempat terminasi kabel yang menghubungkan kabel saluran pelanggan dari sentral telepon dan jaringan kabel yang menuju ke terminal pelanggan. Bila sebuah sentral telepon memiliki 1000 pelanggan, maka pada MDF nya akan terdapat 1000 pasang kabel tembaga yang terpasang pada slot MDF nya, dimana setiap pasang kabel tembaga ini akan mewakili satu nomor pelanggan. Dan 1000 pasang kabel yang terpasang di slot MDF ini akan di cross connect dengan Buku Informasi Versi: Halaman: 33 dari 46

34 1000 pasang kabel lain yang berasal dari saluran pelanggan yang menuju ke pesawat terminal pelanggan. Jadi bila seorang pelanggan ingin agar nomor teleponnya diganti dengan nomor lain, maka proses perubahan nomor ini dapat dengan mudah dilakukan dengan merubah koneksi saluran pelanggan di MDF nya. MDF biasanya diletak kan pada satu gedung yang sama dengan sentral teleponnya. IDF ( Intermediate Distribution Frame ) merupakan juga sebuah perangkat cross connect kabel saluran pelanggan, dengan ukuran yang lebih kecil dari MDF. Secara phisik IDF berbentuk kotak kotak ( biasanya warna hitam ) yang terpasang pada tiang tiang telepon. Gambar 23 MDF dan IDF ( Elemen Kompetensi 2 ) Gambar 24 Diagram MDF IDF ( Elemen Kompetensi 2 ) Buku Informasi Versi: Halaman: 34 dari 46

35 Perutean kabel dan pelabelan disiapkan Untuk menyelesaikan proyek tersebut, kita haruslah mengetahui mengenai perutean kabel dan menyiapkan label yang dibutuhkan. Kita harus mengetahui jalurnya kabel yang akan dilewati dan kemudian kita pun harus membuat label pada setiap penamaan kabel yang akan dibuat agar memudahkan dalam hal pengontrolan dan dan monitoring jaringan kabel. Pelabelan kabel dilakukan dengan benar Elemen penting lain dalam proyek ini adalah penamaan ( labeling ). Beri label semuanya, termasuk kedua ujung kabel. Label tersebut tidak hanya meliputi nama kabel, tetapi juga di mana ujung yang lain berada dan penggunaan kabel, misalnya untuk suara, data atau video. Jika suatu saat terjadi masalah, label seperti ini bisa lebih berharga dibandingkan catatan pemasangan kabel karena label berada bersama dengan unit dan tidak tersimpan dalam laci di suatu tempat. Bersama dengan label kabel, pemberian label masing masing port pada hub, switch atau router berikut lokasi, keperluan dan titik koneksi akan sangat mempermudah sehingga masalah bisa diatasi dengan cepat dan efisien. Semua komponen lain yang dihubungkan ke jaringan harus diberi label seperti lokasi dan keperluan mereka. Dengan label semacam ini, semua komponen bisa dicari dan keperluan mereka pada jaringan bisa diketahui dengan mudah. Penggunaan label bersama dokumentasi jaringan akan memberi gambaran lengkap tentang jaringan dan hubungannya. Buku Informasi Versi: Halaman: 35 dari 46

36 Gambar 25 Contoh Penamaan label pada dokumentasi jaringan ( Elemen Kompetensi 2 ) Gambar 26 Penamaan kabel ( Elemen Kompetensi 2 ) Buku Informasi Versi: Halaman: 36 dari 46

37 Kabel digelar dengan benar dan efisien Kabel kabel yang akan digunakan digelar dengan benar agar kita dapat mudah melakukan proses pada kabel tersebut, Untuk memilih kabel, empat jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini yaitu : Kabel coaxial Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Beberapa jenis kabel coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik. Gambar 27 Kabel Coaxial ( Elemen Kompetensi 2 ) Kabel Unshielded Twisted Pair ( UTP ) Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per inchi untuk memberikan perlindungan erhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis / kategori 3. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil. Gambar 28 Kabel UTP (Elemen Kompetensi 2) Buku Informasi Versi: Halaman: 37 dari 46

38 Kabel Shielded Twisted Pair ( STP ) Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah pangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis / kategori 1. Gambar 29 Kabel STP (Elemen Kompetensi 2) Kabel serat optik ( fiber optik ) Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat optik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan dari pada kabel tembaga yang berat. Gambar 30 Kabel optical ( Elemen Kompetensi 2 ) Pemotongan kabel harus dilakukan dengan rapi Ujung ujung kabel yang tidak rata dipotong dengan pemotong kabel 9 bagian yang hanya memiliki satu buah pisau dan satu bagian lagi datar pada crimp tool adalah pemotong kabel ) sampai rapih, pastikan sebelum kabel dimasukkan ke dalam RJ-45, kabel kabel tersusun sesuai susunan dan dalam keadaan yang rata dan rapih. Karena ketidak rapian disini dapat Buku Informasi Versi: Halaman: 38 dari 46

39 mengakibatkan pin RJ-45 tidak dapat menembus kabel kabel UTP tersebut, sehingga jalur pun terganggu ( salah satu aspek penyebab kegagalan cramping ). Biasanya kita memotong kabel dengan menggunakan crimp tool / crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ- 11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukkan untuk crimp RJ-45 atau RJ- 11 saja. Contoh gambarnya seperti ini : Gambar 31 Crimp tool ( Elemen Kompetensi 2 ) 3) Sikap Kerja 1. Memasang konektor RJ-45 ke kabel UTP. 2. Menyiapkan perutean kabel dan pelabelan. 3. Melakukan pelabelan kabel dengan benar. 4. Menggelar kabel dengan benar dan efisien. 5. Melakukan pemotongan kabel dengan rapi Membuat dokumen 1) Pengetahuan Kerja Pada sub bab ini kita akan belajar bagaimana caranya membuat dokumentasi dari hasil proyek yang sudah dibuat. Agar memudahkan kita dalam hal memonitoring berjalannya proyek tersebut. Buku Informasi Versi: Halaman: 39 dari 46

40 2) Ketrampilan Kerja Topologi fisik jaringan digambarkan Unsur yang menentukan jenis suatu LAN atau WAN adalah : Topologi Media transmisi Teknik Medium Access Control Topologi menunjuk pada suatu cara dimana end system atau station yang dihubungkan ke jaringan saling di interkoneksikan. Banyak berbagai macam jenis topologi, akan tetapi pada hal ini kita menggunakan topologi star. Star, setiap station terkoneksi langsung ke central node, Ada dua pendekatan terhadap operasi yang dapat dilakukan oleh central node : Beroperasi pada model broadcast, dalam hal ini secara fisik adalah star, namun secara logika adalah bus. Gambar 32 share medium hub ( Elemen Kompetensi 3 ) Bertindak sebagai frame switching. Frame yang diterima central node akan di buffer oleh central node dan akan dikirim pada tujuannya. Buku Informasi Versi: Halaman: 40 dari 46

41 Gambar 33 LAN Switch ( Elemen Kompetensi 3 ) Banyak berbagai jenis cara dari penghubungan workstation, IDF dan MDF, dibwah ini ada beberapa diagram yang menjelaskan method method yang berhubungan, dengan topolgi fisik star yang sangat berhubungan dengan jaringan ethernet. \ Gambar 34 Topologi star ( Elemen Kompetensi 3 ) Topologi lojik jaringan digambarkan Komponen komponen yang digunakan di dalam jaringan bisanya terdiri dari hub, LAN switch, repeater, bridge, router. Suatu hub adalah peralatan yang menghubungkan terminal terminal pemakai dimana setiap terminal dihubungkan denga kabel tersendiri sehingga membentuk topoogi fisik star namun dapat beroperasi berdasarkan topologi logic bus atau ring. Buku Informasi Versi: Halaman: 41 dari 46

42 Gambar 35 Topologi Bus ( Elemen Kompetensi 3 ) Menggunakan kabel tunggal dan semua komputer terhubung dengannya. Outlet dan jalur kabel dicatat Untuk memduahkan kita dalam hal memonitoring dan melakukan pengecekan terhadap kabel kabel tersebut atau pun jaringan, maka sebaiknya setiap alur jalur kabel yang telah dibuat dicatat sesuai dengan pemberian label yang telah dilakukan. Gambar 36 Alur kabel ( Elemen Kompetensi 3 ) Buku Informasi Versi: Halaman: 42 dari 46

43 Perangkat, MAC address dan IP address didaftar Setelah semua yang dikerjakan sudah berjalan dengan semestinya, maka sebagai downstream kita harus mendaftarkan MAC address dari perangkat network kita dan IP static stream kita ( misalnya telkomnet / GPRS dan lain lain ), pada software client yang disertakan pada saat kita melakukan pendaftaran. Setelah semua dikonfigurasikan maka setiap upstream yang kita request akan ditampung di ISP one way baru setelah itu diberikan response kepada kita melalui perangkat DVB dengan kecepatan yang luar biasa ( up to 2Mbps atau lebih ). Tabel 2 Contoh Pendaftaran Perangkat (Elemen Kompetensi 3) PC 1 PC 2 PC 3 Perangkat MAC address IP address Monitor : 15 inch 00-1D A Processor : P4 Memory : 512mb Harddisk : 40gb Monitor : 15 inch 01-1E R Processor : P4 Memory : 1 Gb Harddisk : 40 gb Monitor : 15 inch 01-2t Y Processor : P4 Memory : 1 Gb Harddisk : 40 gb Monitor : 15 inch 56-2U P Processor : P4 Memory : 256 Mb Harddisk : 40 Gb Dengan melakukan pendaftaran seperti ini, maka jika ditemukan suatu masalah, network admin dapat dengan mudah mencari PC yang bermasalah. 3) Sikap Kerja 1. Menggambarkan topologi fisik jaringan. 2. Menggambarkan topologi logic jaringan. 3. Mendaftarkan Perangkat, MAC Address dan IP Address Buku Informasi Versi: Halaman: 43 dari 46

44 BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI 5.1 Sumber Daya Manusia Dalam proses pencapaian kompetensi sumber yang dapat diandalkan adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dimaksud disini adalah orang-orang yang dapat mendukung proses pencapaian kompetensi yang dimaksud, antara lain: o Pembimbing Pembimbing Anda merupakan orang yang dapat diandalkan karena beliau memiliki pengalaman. Peran Pembimbing adalah untuk: a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar. b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar. c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda. d. Membantu Anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda. e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan. o Penilai Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan: a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda. b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda. c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda. o Teman kerja/sesama peserta pelatihan Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda. Buku Informasi Versi: Halaman: 44 dari 46

45 5.2 Literatur Disamping dengan belajar dengan orang-orang seperti yang disebutkan diatas, Anda tentu perlu juga terus menambah wawasan dan pengetahuan Anda dari sumber-sumber bacaan seperti buku-buku yang berkaitan dengan kompetensi yang Anda pilih, jurnal-jurnal, majalah, dan sebagainya. Literatur dalam hal ini tentu bukan saja material berupa bacaan atau buku melainkan termasuk pula material-material lainnya yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini. Misalnya rekaman dalam bentuk kaset, videp, dan sebagainya. Buku referensi, lembar kerja, tugas-tugas kerja juga dapat digunakan dalam proses pencapaian kompetensi. Peserta boleh mencari dan menggunakan sumber-sumber alternatif lain yang lebih baik atau sebagai pendukung tambahan atau jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada. Untuk referensi mengenai materi-materi yang dapat digunakan, Anda dapat melihat dari Daftar Pustaka yang terlampir dihalaman terakhir modul ini 5.3 Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan 1. Judul/Nama Pelatihan : Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur 2. Kode Program Pelatihan : N O UNIT KOMPETENSI KODE UNIT DAFTAR PERALATAN DAFTAR BAHAN KETERANGA N 1. Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur TIK.JK Peralatan jaringan - Kabel - Soket RJ-45 - Buku informasi Menggelar Sistem Perkabelan Terstruktur - Referensi Daftar Pustaka - Buku Informasi Versi: Halaman: 45 dari 46

CRIMPING KABEL UTP. Alat dan bahan yang digunakan dalam penyusunan kabel UTP untuk LAN, yaitu:

CRIMPING KABEL UTP. Alat dan bahan yang digunakan dalam penyusunan kabel UTP untuk LAN, yaitu: CRIMPING KABEL UTP Pengertian crimping ialah cara untuk membuat sebuah kabel menjadi kabel yang dapat digunakan dengan memasang konektor di ujung ujungnya. Crimping Kabel UTP Kabel UTP memang terdiri dari

Lebih terperinci

1. Memahami cara pemasangan dan pengecekan kabel UTP. 2. Memahami perangkat dan konsep dasar dari suatu LAN.

1. Memahami cara pemasangan dan pengecekan kabel UTP. 2. Memahami perangkat dan konsep dasar dari suatu LAN. Modul III-1 INSTALASI KABEL UTP I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Memahami cara pemasangan dan pengecekan kabel UTP. 2. Memahami perangkat dan konsep dasar dari suatu LAN. II. TUTORIAL Created by Team Lab Hardware

Lebih terperinci

III SKN Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi Versi 0.1 (Draft tertanggal 5 January 2006)

III SKN Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi Versi 0.1 (Draft tertanggal 5 January 2006) III - 32 KODE UNIT : TIK.JK02.001.01 JUDUL UNIT : Membuat disain jaringan lokal (LAN) URAIAN UNIT : Unit ini menjelaskan kemampuan yang diperlukan untuk membuat diain jaringan lokal (Local Area network

Lebih terperinci

9/3/2014 STRAIGHT & CROSS

9/3/2014 STRAIGHT & CROSS STRAIGHT & CROSS Dalam jaringan lan atau yang umumnya menggunakan Ethernet dikenal 2 jenis kabel jaringan yaitu STRAIGHT dan CROSS, dimana keduanya memiliki fungsi konektifitas yang berbeda dalam jaringan.

Lebih terperinci

JARINGAN. Adri Priadana. Page 1

JARINGAN. Adri Priadana. Page 1 JARINGAN Adri Priadana Page 1 Pengenalan Jaringan Merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer, perangkat komputer tambahan dan perangkat jaringan lainnya yang saling terhubung dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Teknik Pengkabelan Twisted Pair Pengkabelan Twisted Pair menggunakan sebuah konektor Registered Jack (RJ). Adapun konektor RJ untuk kabel UTP CAT5/5 enchanced adalah RJ-45. Hal-hal

Lebih terperinci

PENGANTAR PENGKABELAN (WIRING)

PENGANTAR PENGKABELAN (WIRING) PENGANTAR PENGKABELAN (WIRING) Pengertian Kabel adalah media transmisi yang berguna dalam penyaluran data dalam proses pembuatan jaringan. Pengkabelan atau wiring adalah proses penyusunan jaringan dengan

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER MODUL 2

JARINGAN KOMPUTER MODUL 2 LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER MODUL 2 Disusun Oleh : Nama Kelas : Imam Gojali : TI B Nim : 2011081063 LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KUNINGAN 2013 MODUL II Pengenalan Peralatan

Lebih terperinci

9/6/2014. Topologi Jaringan. Sesi 2. Mahasiswa mengenal tipe-tipe topologi jaringan komputer secara umum

9/6/2014. Topologi Jaringan. Sesi 2. Mahasiswa mengenal tipe-tipe topologi jaringan komputer secara umum Sesi 2 Topologi Jaringan Danny Kriestanto 2 Topologi Jaringan Topologi Bus Topologi Ring Topologi Star Kode MK : MI Revisi Terakhir : 3 Mahasiswa mengenal tipe-tipe topologi jaringan komputer secara umum

Lebih terperinci

KRIMPING KABEL DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR DIBINA OLEH BPK. HIRGA

KRIMPING KABEL DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR DIBINA OLEH BPK. HIRGA KRIMPING KABEL DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR DIBINA OLEH BPK. HIRGA NAMA : Nabilla MBR NO.ABS : 23 KELAS: X RPL 1 NABILLA BASYARAHIL 1 DALAM MENGKRIMPING KABEL ALAT DAN BAHAN

Lebih terperinci

MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN- KOMPONEN SISTEM TIK.JK

MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN- KOMPONEN SISTEM TIK.JK MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN- KOMPONEN SISTEM BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Kabel koaksial

Gambar 1.1 Kabel koaksial A. TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah mempelajari materi dalam bab ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. Mengetahui macam-macam jenis kabel jaringan komputer dan penggunaannya. 2. Mengetahui perbedaan cross cable

Lebih terperinci

SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No Telp (0322) web-site:http://www.smkmuh5babat.co.

SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No Telp (0322) web-site:http://www.smkmuh5babat.co. MODUL MENGINSTALASI SUMBER DAYA BERBAGI PAKAI PADA JARINGAN KOMPUTER Disusun Oleh: ABDUL ROHMAN SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No. 15-17 Telp (0322) 451313 e-mail:smkm5babat@yahoo.com web-site:http://www.smkmuh5babat.co.cc

Lebih terperinci

TUJUAN PEMBELAJARAN: PERALATAN YANG DIBUTUHKAN DASAR TEORI

TUJUAN PEMBELAJARAN: PERALATAN YANG DIBUTUHKAN DASAR TEORI PENGENALAN PERALATAN JARINGAN DAN TEKNIK PENGKABELAN TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa memahami konsep Protokol pada jaringan komputer 2. Mahasiswa memahami peralatan yang dibutuhkan untuk membangun jaringan

Lebih terperinci

SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah

SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER Oleh : Dahlan Abdullah Sistem Koneksi dalam Jaringan Komputer Peer to Peer Client - Server Next 2 Peer to Peer Peer artinya rekan sekerja Adalah jaringan komputer yang

Lebih terperinci

Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor. Untuk Kalangan sendiri SMK Muh 6 Donomulyo

Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor. Untuk Kalangan sendiri SMK Muh 6 Donomulyo Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor Perangkat Keras Jaringan Komputer 1. NIC (Network Interface Card) NIC (Network Interface Card) atau yang biasa disebut LAN card ini adalah sebuah kartu

Lebih terperinci

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL I INSTALASI KABEL UTP (STRAIGHT DAN CROSS)

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL I INSTALASI KABEL UTP (STRAIGHT DAN CROSS) PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL I INSTALASI KABEL UTP (STRAIGHT DAN CROSS) A. TUJUAN PRAK TIKUM Memahami dalam pembuatan dan penggunaan kabel straight dan kabel cross Memahami fungsi dari

Lebih terperinci

B. WORKSTATIONS Yaitu keseluruhan komputer dalam suatu jaringan yang terhubung ke server (file server) dan memanfaatkan sumber daya yang ada.

B. WORKSTATIONS Yaitu keseluruhan komputer dalam suatu jaringan yang terhubung ke server (file server) dan memanfaatkan sumber daya yang ada. Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun suatu jaringan komputer diantaranya : A. SERVER Server adalah suatu unit komputer yang berfungsi untuk menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan

Lebih terperinci

Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng UNIMA PART 4 : KOMPONEN-KOMPONEN JARINGAN

Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng UNIMA PART 4 : KOMPONEN-KOMPONEN JARINGAN Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng UNIMA PART 4 : KOMPONEN-KOMPONEN JARINGAN 3 Komponen Utama Jaringan Network Devices Secara umum, ada 2 kategori device 1. End-devices 2. Intermediary devices End-device End-device/host

Lebih terperinci

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices 1 Networking Devices Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices Device ini terbagi menjadi dua yaitu: end user device: komputer, printer, scanner dan device yang

Lebih terperinci

PERCOBAAN 1 PERAKITAN KABEL RJ45

PERCOBAAN 1 PERAKITAN KABEL RJ45 PERCOBAAN 1 PERAKITAN KABEL RJ45 A. TUJUAN 1. Mahasiswa mampu memahami kegunaan kabel RJ45 2. Mahasiswa mampu memahami fungsi masing-masing pin pada konektor RJ45 3. Mahasiswa mampu merakit kabel RJ45

Lebih terperinci

Oktet pertamanya mempunyai nilai 192 sampai 223, dan pengalamatan Kelas B masingmasing

Oktet pertamanya mempunyai nilai 192 sampai 223, dan pengalamatan Kelas B masingmasing IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; 1.Kelas A, 2.Kelas B, 3.Kelas C, 4.Kelas D, 5.Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas A dipakai oleh sedikit

Lebih terperinci

Guide Media Unguide Media

Guide Media Unguide Media TUJUAN Tujuan yang ingin dicapai dari pembahasan modul ini adalah : 1) Faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan jaringan 2) Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis medium fisik yang digunakan pada komunikasi

Lebih terperinci

NETWORK SYSTEM INTERNET AND INTRANET

NETWORK SYSTEM INTERNET AND INTRANET NETWORK SYSTEM INTERNET AND INTRANET www.sitimustiani.com Sekolah Tunas Bangsa Your Logo Here GOALS Apa yang kamu pelajari? 1. Mengenal Jaringan Komputer 2. Perangkat Keras Jaringan 3. Topologi Jaringan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM CABLING LAPORAN. OLEH : SHOFIYATUN NAJAH NIM Offering E

PRAKTIKUM CABLING LAPORAN. OLEH : SHOFIYATUN NAJAH NIM Offering E PRAKTIKUM CABLING LAPORAN Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Praktikum Komunikasi Data dan Jaringan Komputer OLEH : SHOFIYATUN NAJAH NIM. 209533424878 Offering E UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat mengimplementasikan rancangan ini secara langsung, maka digunakan simulator

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat mengimplementasikan rancangan ini secara langsung, maka digunakan simulator BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan rancangan ini secara langsung, maka digunakan simulator untuk menjalankan rancangan

Lebih terperinci

Pertemuan V. Local Area Network

Pertemuan V. Local Area Network Pertemuan V Local Area Network Sasaran Pertemuan 5 - Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan mengenai port sebagai suatu konektor yang menghubungkan komputer dengan piranti lainnya dan karakteristik penting

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KONSEP DASAR JARINGAN

LAPORAN PRAKTIKUM KONSEP DASAR JARINGAN TEKNIK PENGKABELAN LAPORAN PRAKTIKUM KONSEP DASAR JARINGAN Nama : DWIKI DARMAWAN Nim : 1120305004 Jurusan Prodi Kelas : Teknik elektro : TMKJ : N1 KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER PERCOBAAN 1 MEMBUAT KABEL STRAIGHT

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER PERCOBAAN 1 MEMBUAT KABEL STRAIGHT LAPORAN PRAKTIKUM KELAS PTIK 04 2013 JARINGAN KOMPUTER PERCOBAAN 1 MEMBUAT KABEL STRAIGHT Nama NIM Tanggal Kumpul Tanda Tangan Praktikan Dosen A. SUCI RIZKY ANANDA 1329040077 LABORATORIUM PENDIDIKAN TEKNIK

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs

JARINGAN KOMPUTER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs JARINGAN KOMPUTER PENGENALAN JARINGAN Pertemuan 1 Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Jl. Kolonel Wahid Udin Lk. I Kel. Kayuara, Sekayu 30711 web:www.polsky.ac.id mail: polsky@polsky.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN PEMASANGAN DATA INTERNET

BAB IV PELAKSANAAN PEMASANGAN DATA INTERNET 34 BAB IV PELAKSANAAN PEMASANGAN DATA INTERNET 4.1 Perancangan 4.1.1 Diagram Diagram merupakan ringkasan dengan menggunakan sedikit garis-garis, symbolsymbol atau lambang-lambang yang menggambarkan struktur

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Jaringan komputer LAN digunakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat terutama pada bidang

Lebih terperinci

Tipe Pengkabelan Pada LAN ( Cross Dan Straight )

Tipe Pengkabelan Pada LAN ( Cross Dan Straight ) Tipe Pengkabelan Pada LAN ( Cross Dan Straight ) Untuk menghubungkan komputer - komputer tersebut ada 2 tipe konfigurasi kabel yang digunakan, yaitu tipe straight dan tipe cross. UTP (Unshielded Twisted

Lebih terperinci

CARA CRAMPING KABEL UTP DENGAN KONEKTOR RJ 45 ( Kabel Straight)

CARA CRAMPING KABEL UTP DENGAN KONEKTOR RJ 45 ( Kabel Straight) Nama : Sari Banun Nim : 0805 310 032 CARA CRAMPING KABEL UTP DENGAN KONEKTOR RJ 45 ( Kabel Straight) Kabel UTP atau Unshielded Twisted Pair atau Ethernet Cable atau kita biasa menyebutnya dengan kabel

Lebih terperinci

Topologi Jaringan Komputer

Topologi Jaringan Komputer Topologi Jaringan Komputer Pada saat kita ingin melakukan instalasi jaringan komputer, terlebih dahulu kita harus memperhatikan bentuk/ struktur topologi yang dipakai. Topologi jaringan sendiri merupakan

Lebih terperinci

Jawaban Ulangan Harian XI TKJ Media, Macam, Topologi Jaringan

Jawaban Ulangan Harian XI TKJ Media, Macam, Topologi Jaringan Jawaban Ulangan Harian XI TKJ Media, Macam, Topologi Jaringan Soal Pilihan Ganda. 1. Kabel yang digunakan sebagai media penghubung dalam jaringan komputer, kecuali? a. Twisted Pair b. Fiber Optic c. Untwisted

Lebih terperinci

Mengenal Kabel UTP Cross Dan Straight

Mengenal Kabel UTP Cross Dan Straight Mengenal Kabel UTP Cross Dan Straight M Jafar Noor Yudianto youdha_blink2@yahoo.co.id http://jafaryudianto.blogspot.com/ Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi

Lebih terperinci

Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet. Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012

Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet. Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012 Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet O L E H : N O V R I Y A N T O, S T., M. S C Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012 DEFINISI JARINGANKOMPUTER

Lebih terperinci

9/1/2010. Topologi Jaringan Komputer. Pertemuan 5

9/1/2010. Topologi Jaringan Komputer. Pertemuan 5 Topologi Jaringan Komputer Pertemuan 5 Topologi Jaringan Topologi adalah pola hubungan dari komponenkomponen pembentuk jaringan, baik secara fisik maupun logik. Penentuan topologi jaringan akan berpengaruh

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET

JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET Pengertian Jaringan Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas computer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk

Lebih terperinci

Jaringan Komputer 1 MODUL 2. Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc.

Jaringan Komputer 1 MODUL 2. Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. Jaringan Komputer 1 1 MODUL 2 OSI DAN PHYSICAL LAYER Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. OSI Layer Topologi Jaringan Perangkat Jaringan Media Physik Jaringan Materi 2 Pengorganisasian OSI Layer Tujuh lapisan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Jaringan komputer adalah kumpulan dari end device yang saling terhubung

BAB III LANDASAN TEORI. Jaringan komputer adalah kumpulan dari end device yang saling terhubung BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah kumpulan dari end device yang saling terhubung satu dengan yang lain. Kumpulan dari end device saling terhubung satu dengan yang lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentu saja dapat meningkatkan kebutuhan perangkat switch yang lebih banyak dan

BAB I PENDAHULUAN. tentu saja dapat meningkatkan kebutuhan perangkat switch yang lebih banyak dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer pada saat ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat dan menyentuh hampir segala aspek kehidupan manusia. Seiring dengan

Lebih terperinci

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI PERTEMUAN VI : KONSEP DASAR JARINGAN

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI PERTEMUAN VI : KONSEP DASAR JARINGAN PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI PERTEMUAN VI : KONSEP DASAR JARINGAN POKOK BAHASAN Pengenalan Jaringan ( LAN, MAN, WAN ) Pengenalan Arsitektur Jaringan PengenalanTopologi Jaringan Macam macam Perangkat Komunikasi

Lebih terperinci

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER 1.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua

Lebih terperinci

PERAKITAN MEDIA KABEL UTP DAN RJ45 UNTUK KOMUNIKASI DATA

PERAKITAN MEDIA KABEL UTP DAN RJ45 UNTUK KOMUNIKASI DATA BAB 3. PERAKITAN MEDIA KABEL UTP DAN RJ45 UNTUK KOMUNIKASI DATA 3.1 TUJUAN 1. Mahasiswa mampu memahami kegunaan kabel UTP dengan konektor RJ45. 2. Mahasiswa mampu memahami fungsi dari masing-masing pin

Lebih terperinci

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Siswa memahami tentang konsep Jaringan 2. Siswa memahami kegunaan jaringan 3. Siswa mampu menggunakan contoh layanan jaringan

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Siswa memahami tentang konsep Jaringan 2. Siswa memahami kegunaan jaringan 3. Siswa mampu menggunakan contoh layanan jaringan PENGENALAN LAYANAN JARINGAN TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Siswa memahami tentang konsep Jaringan 2. Siswa memahami kegunaan jaringan 3. Siswa mampu menggunakan contoh layanan jaringan DASAR TEORI Jaringan komputer

Lebih terperinci

Pada motherboard komputer biasanya ada slot (tempat menancap card) yang disebut expansion slot. Slot ini biasa juga dipakai untuk menancapkan VGA Card

Pada motherboard komputer biasanya ada slot (tempat menancap card) yang disebut expansion slot. Slot ini biasa juga dipakai untuk menancapkan VGA Card MODUL 2 PENGENALAN PERALATAN JARINGAN DAN TEKNIK PENGKABELAN TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa memahami konsep Protokol pada jaringan komputer 2. Mahasiswa memahami peralatan yang dibutuhkan untuk membangun

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER PEMASANGAN KABEL UTP PADA KONEKTOR RJ45

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER PEMASANGAN KABEL UTP PADA KONEKTOR RJ45 LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER PEMASANGAN KABEL UTP PADA KONEKTOR RJ45 I. Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa dapat mengetahui kabel UTP, jenis dan fungsinya. 2. Mahasiswa mengerti urutan warna kabel untuk

Lebih terperinci

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Media Jaringan

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Media Jaringan Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Media Jaringan Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2013 A. TUJUAN

Lebih terperinci

PENGENALAN PERALATAN JARINGAN DAN TEKNIK PENGKABELAN

PENGENALAN PERALATAN JARINGAN DAN TEKNIK PENGKABELAN 1 PENGENALAN PERALATAN JARINGAN DAN TEKNIK PENGKABELAN Modul berikut menjelaskan tentang konsep dasar jaringan yang berisi tentang prinsip komunikasi data, koneksi jaringan computer, macam-macam peralatan

Lebih terperinci

Tujuan Standarisasi dalam Pengkabelan

Tujuan Standarisasi dalam Pengkabelan Network Cabling Tujuan Standarisasi dalam Pengkabelan Menekan biaya dan waktu untuk administrasi sistem Memudahkan dalam pemeliharaan Memudahkan untuk mengadaptasi perubahan dalam sistem yang ada The EIA/TIA-568

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Wendell Odom (2004, hal: 5) menyatakan bahwa jaringan adalah kombinasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Wendell Odom (2004, hal: 5) menyatakan bahwa jaringan adalah kombinasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer 2.1.1 Definisi Jaringan Komputer Wendell Odom (2004, hal: 5) menyatakan bahwa jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan

Lebih terperinci

Pengkabelan Pada Jaringan Komputer

Pengkabelan Pada Jaringan Komputer Pengkabelan Pada Jaringan Komputer Nah untuk anda yang sedang bergelut di bidang IT, khususnya bidang Teknik Komputer & Jaringan pastinya anda tahu tentang Pengkabelan. Nah untuk itu kali ini saya akan

Lebih terperinci

BAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN)

BAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN) BAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN) 3.1 Elemen-Elemen Perangkat Keras Jaringan (LAN) Elemen- elemen perangkat keras yang digunakan untuk membuat LAN diantaranya ialah:

Lebih terperinci

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu 1 Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang lain. Setiap Ethernet card mempunyai alamat

Lebih terperinci

KONSEP DASAR. Sasaran: 1.1. Pendahuluan

KONSEP DASAR. Sasaran: 1.1. Pendahuluan HOME DAFTAR ISI 1 KONSEP DASAR Sasaran: 1. Mengetahui jenis-jenis jaringan komputer. 2. Mengetahui komponen-komponen jaringan komputer. 3. Memahami berbagai konfigurasi jaringan komputer. 4. Mengetahui

Lebih terperinci

Fungsi jembatan adalah menghubungkan dan mengintegrasikan 2 tempat yang terpisah.

Fungsi jembatan adalah menghubungkan dan mengintegrasikan 2 tempat yang terpisah. JARINGAN Fungsi jembatan adalah menghubungkan dan mengintegrasikan 2 tempat yang terpisah. Apa itu jaringan Jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai

Lebih terperinci

Spektrum Electromagnetic

Spektrum Electromagnetic TUJUAN Tujuan yang ingin dicapai dari pembahasan modul ini adalah : 1) Faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan jaringan 2) Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis medium fisik yang digunakan pada komunikasi

Lebih terperinci

Spektrum Electromagnetic

Spektrum Electromagnetic TUJUAN Tujuan yang ingin dicapai dari pembahasan modul ini adalah : 1) Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan jaringan 2) Memahami jenis-jenis medium fisik yang digunakan pada komunikasi

Lebih terperinci

fm_iqbal Pendahuluan 1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

fm_iqbal Pendahuluan 1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) Media Transmisi Kabel fm_iqbal faiqmuhammadiqbal@gmail.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

4. 1 Menginstal software jaringan 4. 2 Mengoperasikan jaringan PC dengan sistem operasi

4. 1 Menginstal software jaringan 4. 2 Mengoperasikan jaringan PC dengan sistem operasi LEMBAR SOAL MATA PELAJARAN KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi) Standar Kompetensi 4. Mengoperasikan PC dalam jaringan Kompetensi Dasar 4. 1 Menginstal software jaringan 4. 2 Mengoperasikan

Lebih terperinci

Teknologi Jaringan Komunikasi data dan Media Transmisi

Teknologi Jaringan Komunikasi data dan Media Transmisi Teknologi Jaringan Komunikasi data dan Media Transmisi Setelah kita mempelari tentang teori dasar kominukasi data dan telah juga mempelajari tranmisi dan media tranmisi, sekarang kita akan membahas soal

Lebih terperinci

Disusun Oleh Nama : Andri junianto.s Nim : Jurusan : Teknik Komputer. Dosenpembimbing : Deris Stiawan.S.Kom.MT

Disusun Oleh Nama : Andri junianto.s Nim : Jurusan : Teknik Komputer. Dosenpembimbing : Deris Stiawan.S.Kom.MT Disusun Oleh Nama : Andri junianto.s Nim : 09070303018 Jurusan : Teknik Komputer Dosenpembimbing : Deris Stiawan.S.Kom.MT PROGRAM ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2008/2009 Cara Membuat Kabel Jenis

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom

JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom Materi Sesi IV MEDIA TRANSMISI Media Transmisi Guided Transmission (Wired): Terdapat saluran fisik yang menghubungkan perangkat satu dengan perangkat lainnya.

Lebih terperinci

MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING

MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING 1. Tujuan a. Peserta Kerjalab memahami konsep jaringan pada workstation b. Peserta Kerjalab dapat menentukan kebutuhan akan jaringan dengan subneting c. Peserta

Lebih terperinci

IV : MEDIA TRANSMISI JARINGAN KOMPUTER

IV : MEDIA TRANSMISI JARINGAN KOMPUTER IV : MEDIA TRANSMISI JARINGAN KOMPUTER IV.1. Jenis Media Transmisi pada LAN : 1. Coaxial Cable 2. Shielded & Unshielded Twisted Pair 3. Fiber Optic Cable 4. Wireless 1. Coaxial Cable : kabel ini sering

Lebih terperinci

LEMBAR SOAL. 2. Jaringan komputer yang memiliki radius km adalah... a. LAN c. Internet e. Nirkabel

LEMBAR SOAL. 2. Jaringan komputer yang memiliki radius km adalah... a. LAN c. Internet e. Nirkabel LEMBAR SOAL Mata Pelajaran : MPJ WAN Kelas Program : XI TKJ Hari / Tanggal : Kamis, 9 Juni 2011 Waktu : 09.15 11.15 WIB Guru Pengampu : Imam Bukhari, S.Kom PETUNJUK UMUM 1. Teliti soal sebelum mengerjakan,

Lebih terperinci

Server Sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer

Server Sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer Server Sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer Workstation Perangkat sistem komputer yang terhubung dengan jaringan komputer yang biasanya menggunakan

Lebih terperinci

Media Transmisi Jaringan. Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111

Media Transmisi Jaringan. Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Media Transmisi Jaringan Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Pengenalan Jaringan Merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer, perangkat

Lebih terperinci

MAKALAH Macam-Macam Perangkat Keras Jaringan Komputer

MAKALAH Macam-Macam Perangkat Keras Jaringan Komputer MAKALAH Macam-Macam Perangkat Keras Jaringan Komputer disusun oleh : Pulung Nursiyanta 09650041 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Lebih terperinci

Kabel Jaringan. Coaxial Unshielded Twisted Pair (UTP) Shielded Twisted Pair (STP) Fiber Optik. Dwi Andrianto SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo

Kabel Jaringan. Coaxial Unshielded Twisted Pair (UTP) Shielded Twisted Pair (STP) Fiber Optik. Dwi Andrianto SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo Kabel Jaringan Coaxial Unshielded Twisted Pair (UTP) Shielded Twisted Pair (STP) Fiber Optik SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo Kabel Coaxial Coaxial ini memiliki satu kabel tembaga yang bertindak sebagai media

Lebih terperinci

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA Pertemuan I Pengenalan Jaringan Komputer Prinsip dasar jaringan komputer Jaringan komputer : Sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu dengan yang lainnya melalui media transmisi atau media komunikasi

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer BAB II JARINGAN KOMPUTER A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui perantara

Lebih terperinci

I. Soal Teori Sebutkan beberapa penyebab umum terjadinya masalah koneksi jaringan

I. Soal Teori Sebutkan beberapa penyebab umum terjadinya masalah koneksi jaringan A. CEK KEMAMPUAN I. Soal Teori Sebutkan beberapa penyebab umum terjadinya masalah koneksi jaringan Apabila dua buah pc yang terkoneksi Bab II. Pemelajaran A. KEGIATAN PEMELAJARAN I Sub Kompetensi : Mengidentifikasi

Lebih terperinci

Chapter 1 Memasang Kabel UTP/STP

Chapter 1 Memasang Kabel UTP/STP Chapter 1 Memasang Kabel UTP/STP Disusun : I Wayan Abyong abyongid@yahoo.com A. Pendahuluan Perangkat pada jaringan komputer dapat dikelompokan menjadi beberapa kategori diantaranya perangkat pada jaringan

Lebih terperinci

Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Jaringan Komputer dan Telekomunikasi Jaringan Komputer dan Telekomunikasi DASAR-DASAR JARINGAN Pendahuluan Seringkali kita mendengar kata internet, sekilas mungkin kita akan berpikir bahwa yang namanya internet merupakan sebuah jaringan yang

Lebih terperinci

Jaringan Komputer. Struktur dan Arsitektur Jaringan Komputer. Dimodifikasi: Andik Setyono, Ph.D.

Jaringan Komputer. Struktur dan Arsitektur Jaringan Komputer. Dimodifikasi: Andik Setyono, Ph.D. Jaringan Komputer Struktur dan Arsitektur Jaringan Komputer Dimodifikasi: Andik Setyono, Ph.D adhitya@dsn.dinus.ac.id Fasilkom 10/3/2014 Objectives Struktur Jaringan Komputer Klasifikasi jaringan komputer

Lebih terperinci

Perbedaan Kabel Utp dan Coaxial. Perbedaan Kabel Utp dan Coaxial. A.Kabel Coaxial

Perbedaan Kabel Utp dan Coaxial. Perbedaan Kabel Utp dan Coaxial. A.Kabel Coaxial Perbedaan Kabel Utp dan Coaxial A.Kabel Coaxial Kabel Coaxial atau populer dipanggil coax terdiri atas konduktor silindris melingkar yang mengelilingi sebuah kabel tembaga ini yang konduktif. Untuk LAN,

Lebih terperinci

Belajar Memasang Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) Untuk Jaringan

Belajar Memasang Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) Untuk Jaringan Belajar Memasang Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) Untuk Jaringan Tutorial singkat ini cocok sekali buat Anda yang sedang membuat jaringan komputer MURAH khususnya yang terdiri lebih dari dua client

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless. BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Jaringan Komputer Kecepatan perkembangan teknologi menjadikan proses transformasi informasi sebagai kebutuhan utama manusia yang akan semakin mudah didapatkan dengan cakupan

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER JUNIOR NETWORKING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

MEDIA TRANSMISI KOMUNIKASI DATA

MEDIA TRANSMISI KOMUNIKASI DATA Hal. 1 MEDIA TRANSMISI KOMUNIKASI DATA Beberapa media beberapa media transmisi dapat digunakan sebagai channel (jalur) transmisi atau carrier dari data yang dikirimkan. Secara fisik, media transmisi dapat

Lebih terperinci

Bit direpresentasikan di media dengan mengubah karakteristik sinyal berikut:

Bit direpresentasikan di media dengan mengubah karakteristik sinyal berikut: Physical Layer Berfungsi untuk mendefinisikan metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti pada ethernet atau token ring, topologi jaringan, media transmisi jaringan serta pengkabelan.

Lebih terperinci

Pengkabelan pada Jaringan Komputer

Pengkabelan pada Jaringan Komputer Pengkabelan pada Jaringan Komputer Tutorial singkat ini cocok sekali buat Anda yang sedang membuat jaringan komputer atau anda yang sedang belajar Jaringan Komputer. Untuk siswa-siswi SMK jurusan TKJ pastilah

Lebih terperinci

Tujuan Muliplexing Jenis Teknik Multiplexing Segmentasi jaringan segregasi jaringan

Tujuan Muliplexing Jenis Teknik Multiplexing Segmentasi jaringan segregasi jaringan 1. Analisa perbedaan antara sumulasi dengan multiplexing! 2. Analisa tentang devices, media dan services! 3. Perbedaan LAN, MAN, dan WAN dalam sebuah tabel perbedaan! 4. Lakukan analisa dari animasi 2.4.4.1,

Lebih terperinci

Sebelum memasang kabel ini,anda harus mengetahui kategori dari kabel UTP (Unshelded Twisted Pair), Ada 7 kategori dari kabel ini Antara lain:

Sebelum memasang kabel ini,anda harus mengetahui kategori dari kabel UTP (Unshelded Twisted Pair), Ada 7 kategori dari kabel ini Antara lain: PENDAHULUAN a. Definisi RJ Adalah Singkatan dari Register Jack, Dimana Register Jack adalah standard peralatan pada jaringan yang mengatur tentang pemasangan kepala konektor dan urutan kabel, yang digunakan

Lebih terperinci

Gambar. 1: Physical Layer. Gambar. 2: Protocol Data Unit

Gambar. 1: Physical Layer. Gambar. 2: Protocol Data Unit Physical Layer 1. Pengertian Physical Layer Lapisan ini berhubungan dengan masalah listrik, prosedural, mengaktifkan, menjaga, dan menonaktifkan hubungan fisik. Lapisan ini juga berhubungan dengan tingkatan

Lebih terperinci

KONSEP JARINGAN KOMPUTER

KONSEP JARINGAN KOMPUTER KONSEP JARINGAN KOMPUTER Pendahuluan Pada modul ini dibahas mengenai cara membangun jaringan komputer, hal-hal yang dibutuhkan dalam pembangunan jaringan komputer dan implementasi jaringan komputer pada

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Berdasarkan Topologi Fisik (Phisical Popology)

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Berdasarkan Topologi Fisik (Phisical Popology) BAB III PEMBAHASAN Topologi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana cara komputer terhubung dalam suatu jaringan. Topologi fisik menguraikan layout aktual dari perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

MACAM - MACAM KABEL JARINGAN

MACAM - MACAM KABEL JARINGAN MACAM - MACAM KABEL JARINGAN Muhammad Arba Adandi arba@raharja.info Abstrak Kabel jaringan adalah kabel yang menghubungkan antara komputer dengan komputer, dari server ke switch/hub dll.kabel jaringan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DUA KOMPUTER

KOMUNIKASI DUA KOMPUTER KOMUNIKASI DUA KOMPUTER Komunikasi data merupakan suatu pengetahuan dasar yang melandasi teori tentang konsep sistem jaringan. 1. Komunikasi dua komputer Bentuk jaringan komputer yang paling sederhana

Lebih terperinci

MEDIA TRANSMISI JARINGAN. Jaringan Komputer

MEDIA TRANSMISI JARINGAN. Jaringan Komputer MEDIA TRANSMISI JARINGAN Jaringan Komputer Pengenalan Jaringan Merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer, perangkat komputer tambahan dan perangkat jaringan lainnya yang saling terhubung dengan

Lebih terperinci

Mengidentifikasi Masalah Fungsionalitas Jaringan pada Perangkat Melalui Gejala yang Muncul

Mengidentifikasi Masalah Fungsionalitas Jaringan pada Perangkat Melalui Gejala yang Muncul Muhamad Husni Lafif muhamadhusnilafif@yahoo.com http://royalclaas.blogspot.com Mengidentifikasi Masalah Fungsionalitas Jaringan pada Perangkat Melalui Gejala yang Muncul Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Jaringan Komputer Wendell Odom (2004, hal: 5) menyatakan bahwa jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang memungkinkan

Lebih terperinci

9/6/2014. Medium Transmisi. Sesi 3. Guided Media, yakni medium yang menggunakan kabel sebagai medium transmisinya. Ada tiga tipe kabel:

9/6/2014. Medium Transmisi. Sesi 3. Guided Media, yakni medium yang menggunakan kabel sebagai medium transmisinya. Ada tiga tipe kabel: Sesi 3 Medium Transmisi Danny Kriestanto 2 Medium Transmisi Guided Media Unguided Media Kode MK : MI Revisi Terakhir : 3 Memperkenalkan tipe-tipe medium transmisi pada jaringan komputer 4 Guided Media,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jaringan lokal kabel atau yang biasa disebut dengan Local Area Network (LAN)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jaringan lokal kabel atau yang biasa disebut dengan Local Area Network (LAN) II. TINJAUAN PUSTAKA A. Jaringan Lokal 1. Jaringan Lokal Kabel (Local Area Network) Jaringan lokal kabel atau yang biasa disebut dengan Local Area Network (LAN) merupakan jaringan komputer yang mencakup

Lebih terperinci

Bab III- IV Topologi Jaringan

Bab III- IV Topologi Jaringan Bab III- IV Topologi Jaringan Topologi Jaringan Setelah kita mengetahui komponen untuk membangun sebuah jaringan, maka langkah selanjutnya adalah merancang jaringan sesuai yang kita perlukan. Apakah jaringan

Lebih terperinci

MEDIA TRANSMISI. Budhi Irawan, S.Si, M.T

MEDIA TRANSMISI. Budhi Irawan, S.Si, M.T MEDIA TRANSMISI Budhi Irawan, S.Si, M.T Transmisi Data Keberhasilan Transmisi Data tergantung pada : 1.Kualitas signal yang ditransmisikan 2.Karakteristik media transmisi MEDIA TRANSMISI DATA Wire (Kabel)

Lebih terperinci

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 3 MEDIA KOMUNIKASI

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 3 MEDIA KOMUNIKASI MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 3 MEDIA KOMUNIKASI YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TELKOM SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG 2007 MODUL 3 MEDIA KOMUNIKASI Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi Waktu : Sistem

Lebih terperinci