AGEN CERDAS AUTONOMOUS BERBASIS FINITE STATE MACHINE (FSM) UNTUK SELEKSI SUPPLIER DALAM PROSES SUPPLY CHAIN MANAJEMEN

Transkripsi

1 AGEN CERDAS AUTONOMOUS BERBASIS FINITE STATE MACHINE (FSM) UNTUK SELEKSI SUPPLIER DALAM PROSES SUPPLY CHAIN MANAJEMEN Oleh : Bimbi Sushadiyati

2 Latar Belakang Di dalam perancangan system supply chai pengambil keputusan harus terlibat dalam kemitraan yang strategis, terhadap vendor yang potensial. Simulasi dipakai untuk media pembelajaran pengambilan keputusan.

3 Tujuan Memberi gambaran proses procurement dalam penyeleksian supplier melalui agen cerdas purchasing Visualisasi proses pengambilan keputusan secara interaktif melalui simulasi

4 Manfaat Mempermudah desain simulasi pada kasus yang kompleks Mmberikan gambaran secara interaktif proses pengambilan keputusan kasus sosial Supply Chain Management Procurement

5 Dasar Teori Supply Chain Management (SCM) adalah proses merencanakan (planning), menerapkan (implementing) dan mengontrol (controlling) operasi rantai suplai (supply chain) agar berjalan seefisien mungkin untuk proses pengadaa pengelolaa penyimpanan barang, pelayana dan informasi mulai dari titik awal hingga titik konsumsi dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen.

6 Ilustrasi SCM Procurement Production PR RFQ Quote Supplier A Material PR Procurement RFQ Quote Supplier A Logistic Material RFQ Quote Supplier A

7 Simulasi Simulasi secara umum dapat diartikan sebagai usaha untuk menirukan dunia nyata. Simulasi yang dibangun secara detail merupakan usaha untuk mendekati kenyataan atau dapat juga sebagai usaha menyatukan beberapa element secara bersama untuk menghasilkan sebagian kesamaan pada suatu realita.

8 Agen Agen adalah suatu entitas software komputer yang memungkinkan user (pengguna) untuk mendelegasikan tugas kepadanya secara mandiri (autonomously). Agen mempunyai kemampuan untuk melakukan suatu tugas/pekerjaan. Agen melakukan suatu tugas/pekerjaan dalam kapasitas untuk sesuatu, atau untuk orang lain (Wahono, 2003).

9 Finite State Machine (FSM) Finite State Machines (FSM) adalah sebuah metodologi perancangan sistem kontrol yang menggambarkan tingkah laku atau prinsip kerja sistem dengan menggunakan tiga hal berikut: State (Keadaan), Event (kejadian) dan Action (aksi).

10 Idle Mengejar Musuh Musuh dalam jangkauan Menyerang Musuh di luar jangkauan Musuh hilang Musuh tampak Musuh hilang

11 Persoalan SCM Procurement

12 Alur Simulasi Action process PR Process Contact to Supplier Action Contact Supplier Negotiation to Supplier Process Action for Negotiation idle Process pr Requester Received Supplier Material Delivery Action for Purchase Order Purchase Order Process

13 Simulasi [LOG] Mulai melakukan simulasi... [LOG] Melakukan konfirmasi pesanan... [PRS] Konfirmasi pesanan atas nama Ahmad-- item=z,delivery=6,harga=1,kualitas=1, cara_pembayaran=3,garansi=3,pengem asan=1,ukuran=5,kuota= Pesanan Ahmad telah dikonfirmasi...

14 [PRS] Pemilihan supplier untuk pesanan atas nama Ahmad Tidak menemukan supplier yang masuk dalam kriteria Melakukan negosiasi pada supplier agar masuk dalam kriteria Melakukan negoisasi pada supplier c Supplier tidak bisa mengganti ukuran karena sesuatu atau lain hal Melakukan negoisasi pada supplier j Supplier tidak bisa mengganti ukuran karena sesuatu atau lain hal Melakukan negoisasi pada supplier k Supplier tidak bisa mengganti ukuran karena sesuatu atau lain hal Melakukan negoisasi pada supplier n Supplier mau mengganti ukuran sesuai pesanan Melakukan negoisasi pada supplier v Supplier mau mengganti ukuran sesuai pesanan Melakukan negoisasi pada supplier w Supplier tidak bisa mengganti ukuran karena sesuatu atau lain hal

15 ----- Melakukan pengecekan semua penawaran dari supplier untuk pesanan atas nama Ahmad >> [PRS] Pengecekan penawaran dari supplier n --->> Penawaran supplier n: item=z,delivery=10,harga=3,kualitas=1,cara bayar=1,garansi=1,pengemasan=2,kuota= --->> Harga penawaran supplier terlalu tinggi. Melakukan negoisasi dengan supplier >> Harga penawaran berubah menjadi >> Harga penawaran supplier n masuk dalam kriteria >> Delivery penawaran supplier terlalu lama. Melakukan negoisasi dengan supplier >> Delivery penawaran berubah menjadi >> Delivery penawaran supplier n masuk dalam kriteria >> Kualitas penawaran supplier n masuk dalam kriteria >> Cara pembayaran penawaran supplier tidak sesuai dengan permintaan. Melakukan neogisasi dengan supplier >> Cara pembayaran berubah menjadi >> Cara pembayaran penawaran supplier n masuk dalam kriteria...

16 --->> Garansi penawaran supplier tidak sesuai dengan permintaan. Melakukan negoisasi dengan supplier >> Garansi penawaran berubah menjadi >> Garansi penawaran berubah menjadi >> Garansi penawaran berubah menjadi >> Garansi penawaran berubah menjadi >> Garansi penawaran berubah menjadi >> Garansi penawaran supplier n masuk dalam kriteria >> Pengemasan penawaran supplier tidak sesuai dengan permintaan. Melakukan negoisasi dengan supplier >> Pengemasan penawaran berubah menjadi >> Pengemasan penawaran supplier n masuk dalam kriteria...

17 [PRS] Kandidat supplier lebih dari 1 (2). Melakukan pemilihan supplier terbaik... [PRS] Mendapatkan 1 kandidat supplier pemenang, yaitu supplier n... [PRS] Melakukan pengecekan kuota akhir supplier Mendapatkan supplier pemenang yaitu supplier n...

18 Tabel Hasil Simulasi Ahmad k, 130 r, 77 Anton k, 130 k, 130 r, 79 r, 146 v, 90 Kholis w, 130 r, 88 k, 130 Dani v, 90 v, 90 Ruslan r, 111 r, 134 w, 130 r, 137 k, 130 r, 105

19 Hasil Simulasi Parameter Kualitas Kuota Percobaan Ahmad Anton Kholis Dani Ruslan

20 ahmad anton kholis dani ruslan n 25% 10% 15% 10% 15% c 35% 25% 25% 50% 20% f 10% 25% 25% 25% 15% k 5% 10% 5% 0% 5% j 20% 15% 20% 5% 20% r 5% 10% 5% 0% 20% v 0% 5% 0% 10% 0% w 0% 0% 5% 0% 5% % % % % %

21 Kesimpulan Pemodelan alur simulasi lebih mudah dibentuk menggunakan metode Finite State Machine Parameter yang digunakan dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan Parameter Harga, Waktu pengiriman dan Garansi kurang berpengaruh terhadap hasil variasi nama supplier pemenang. Sehingga supplier dapat terpilih dengan prosentase sebesar %. Parameter Kualitas, Cara Pengemasan dan Cara Pembayaran sangat berpengaruh terhadap perolehan hasil variasi nama supplier pemenang. Dengan prosentasi terkecil terpilihnya supplier sebanyak 5% dan prosentase tertinggi sebanyak 60%.

22