BAB II LANDASAN TEORI
|
|
- Sri Glenna Muljana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Fungsi Bank Secara umum, Fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali ke masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai financial intermediary. Secara lebih spesifik bank dapat berfungsi sebagai agent of trust, agen of development, dan agent of services. (sigit dan totok :2006) 1. Agent of trust Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik dalam hal menghimpun dana maupun menyalurkan dana. Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi unsur kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola baik, bank tidak bangkut, pada saat yang telah dijanjikan uang yang terdapat dibank dapat ditarik kembali dari bank. 2. Agent of development Kegiatan perekonomian masyarakat di sektor moneter dan sector riil tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut selalu terintegrasi dan saling memengaruhi.sektor rill tidak dapat bekerja dengan baik jika sektor moneter tidak bekerja dengan baik. Kegiatan bank berupa penghimpunan dan penyaluran dana sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian dan pembangunan di sektor riil.
2 3. Agent of services Disamping melakukan kegiatan penghimpun dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain ke masyarakat. Jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, penitipan barang berharga, pemberian jaminan bank, dan penyelesaian tagihan. 2.2 Tabungan Tabungan adalah simpanan yang hanya dapat dilakukan dengan syarat tertentu yang disepakati, dan tidak dengan cek atau bilyet giro atau alat lain yang dapat dipersamakan dengan itu. Cara penarikan rekening tabungan yang paling banyak digunakan saat ini adalah dengan buku tabungan, cash card atau kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), dan kartu debet. Persaingan ketat dalam menghimpun dana melalui tabungan antar bank telah banyak memunculkan cara-cara baru untuk menarik nasabah tabungan. Cara-cara tersebut antara lain: hadiah atau tabungan, fasilitas kartu ATM, dan fasilitas kartu debet. Tabungan dapat ditarik dengan caracara dan dalam waktu yang relatif lebih fleksibel dibandingkan dengan deposito berjangka, namun masih kalah fleksibel apabila dibandingkan dengan rekening giro.sebagai konsekuensinya, besarnya bunga yang diberikan atas saldo tabungan ini pun berada ditengah tengah antara giro dan deposito berjangka. Ditinjau dari sisi bank, penghimpunan dana melalui tabungan termasuk lebih murah dari pada deposito tapi lebih mahal dibanding giro.
3 2.3.Faktor Ketertarikan Strategi adalah langkah langkah yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan. Ukuran keberhasilan perusahaan dalam menerapkan strategi pemasaran adalah mampu memberikan kepuasan pada pelanggan dan mendapatkan pelanggan yang bertambah banyak.perusahaan harus mampu membaca faktor apa aja yang membuat ketertarikan konsumen dalam memilih produk atau jasa. Ada 4 faktor pemicu ketertarikan konsumen dalam memilih produk ataupun jasa yaitu bentuk produk yang ditawarkan, harga produk yang sesuai keinginan konsumen, lokasi distribusi produk yang mudah terjangkau dan strategi promosi yang menarik.( Kashmir ; 2013) 2.4. Pengertian Analisis Konjoin Analisis Konjoin dikembangkan pada tahun 1964 oleh statistisi matematika dan psikologi luce dan tukey. Dan mulai dikembangkan pada tahun 1970-an pada bidang ilmu yang terkait dengan preferensi seseorang, seperti bidang pemasaran, sosial politik, dan psikologi. Pada dasarnya, tujuan analisis konjoin adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi seseorang terhadap suatu objek yang terdiri atas satu atau banyak bagian (Santoso;2010). Banyak bidang saat ini yang menggunakan analisis konjoin.pada awalnya analisis konjoin populer digunakan pada bidang riset pemasaran, khususnya pada berbagai riset untuk mengetahui bagaimana preferensi konsumen terhadap berbagai desain produk. Desain produk yang ada dikombinasikan sehingga membentuk berbagai macam pilihan konsumen untuk menentukan bentuk kombinasi produk apa yang paling membuat konsumen tertarik. Namun sekarang dengan berkembangnya teknologi informasi analisis konjoin juga diterapkan pada bidang ilmu seperti psikologi, biologi, dan ilmu sosial lainnya.
4 Dalam hal bidang pemasaran Analisis Konjoin telah dipakai dalam berbagai tujuan meliputi : 1. Menentukan kepentingan relatif dari atributdidalam proses pemilihan oleh pelanggan. Output baku dari analisis konjoin terdiri dari kepentingan relatif dari timbangan yang diturunkan untuk semua atribut yang dipergunakan untuk membangun stimulus yang diperuntukkan dalam tugas evaluasi. Kepentingan relatif timbangan (Weights) menunjukkan atribut mana yang penting didalam mempengaruhi pelanggan. 2. Mengestimasi pangsa pasar merek yang berbeda dalam tingkatan level atribut. The utilities yang diturunkan dari analisis konjoin bisa dipergunakan sebagai input ke dalam suatu pilihan simulator untuk menentukan sumbangan pilihan, kemudian pangsa pasar dengan berbagai jenis merek. 3. Menentukan komposisi merek yang paling disukai, Features dari merek dapat dibuat bervariasi dinyatakan dalam tingkatan /level atribut danutilities yang bersangkutan ditentukan. Feature(kombinasi) dari merek yang mengasilkan utility tertinggi menunjukkan komposisi merek paling disenangi. 4. Membuat segmen pasar berdasarkan pada kemiripan preferensi untuk level atribut. Fungsi parth-worth diturunkan untuk atribut, mungkin dipergunakan sebagai basis (dasar) untuk mengelompokkan (clusterin) responden, untuk mencapai segmen preferensi yang homogen Terminologi Analisis Konjoin
5 Beberapa terminologi yang sering muncul dalam analisis konjoin adalah sebagai berikut : 1. Parth-worth function, juga disebut dengan utility function, ialah kegunaan atau utility yang dikaitkan oleh pelanggan pada level setiap atribut. 2. Relative importance weight ialah nilai yang bisa menunjukkan atribut mana yang penting di dalam mempengaruhi pilihan pelanggan. 3. Atribut level ialah nilai yang menunjukkan tingkatan setiap atribut misalnya macam macam pecahan uang di mesin ATM ada 3 tingkatan : Rp , Rp , Rp Full profiles atau complete profiles pembentuka merek yang dinyatakan dalam semua atribut dengan atribut level yang ditentukan desain. 5. Pairwise table ialah responden mengevaluasi dua atribut pada saat yang sama, sampai semua pasangan atribut sudah dievaluasi. 6. Cyclical design ialah desain yang dipergunakan untuk mengurangi banyaknya pasangan yang harus diperbandingkan. 7. Factional factorial design ialah desain yang dipergunakan untuk mengurangi banyaknya profil stimulus yang dievaluasi di dalam pendekatan profil penuh. 8. Orthogonal arrays ialah sebuah kelas desain factorial yang memungkinkan untuk membuat perkiraan yang efisien dari seluruh pengaruh utama 9. Internal validity meliputi korelasi antara evaluasi untuk hold out yang diprediksi atau validasi stimulus dengan hasil yang diperoleh dari para responden Prosedur Analisis Konjoin
6 Ada beberapa prosedur yang harus dilalui untuk melakukan proses analisis konjoin yaitu : 1. Perumuskan masalah. Merumuskan masalah dalam analisis konjoin peneliti harus mengenali dan mengidentifikasi atribut dengan tingkatan yang dipergunakan untuk membentuk stimulus. Tingkatan atribut menunjukkan nilai yang diasumsikan oleh atribut. Dan atribut yang digunakan harus mewakili faktor ketertarikan (preferensi) dari pilihan pelanggan.beberapa metode yang digunakan untuk menetukan atribut diantaranya dengan membuat pertanyaan sendiri, menelusuri kepustakaan, wawancara individual dan melakukan serangkaian kelompok. 2. Membentuk Stimulus Ada dua cara dalam menentukan stimulus dalam melakukan analisis konjoin yaitu dengan pendekatan pasangan (the pairwise approach) dan prosedur profil penuh (full- profile procedure). Di dalam pendekatan pasangan, juga disebut evaluasi dua faktor (two factor evaluation), responden menilai dua atribut setiap kali, sampai semua kemungkinan pasangan dua atribut telah selesai dievaluasi. Didalam pendekatan pairwise, dimungkinkan untuk mereduksi /mengurangi jumlah perbandingan pasangan dengan menggunkan cyclicaldesign. Sama halnya di dalam pendekatan full profile, jumlahstimulus profiles dapat dikurangin dengan menggunakan fractional factorial designs. Suatu kelas khusus fractional designs yang disebut orthogonal arrays, memungkinkan untuk mengetimasi semua main effects.
7 3. Bentuk data Analisis Konjoin Didalam analisis konjoin ada dua jenis data yang diperlukan yaitu data secara kualititif (non metric) dan data secara kuantitatif (metric). Untuk data kualitatif responden diminta untuk memberikan evaluasi berupa pemberian rangking pada stimulus dengan memberikan peringkat untuk stimulus yang paling disukai sampai stimulus yang paling tidak disukai. Untuk pendekatan pasangan dua atribut atau pairwise responden memberikan peringkat semua cell dari setiap matriks dinyatakan dalam keinginan responden. Sedangkan untuk pendekatan full profile responden memberikan peringkat semua stimulus profil.peringkat meliputi evaluasi relatif pada tingkatan atribut yang diyakini dapat mencerminkan penilaian dan prilaku responden terhadap produk tersebut. Bentuk data kuantitatif responden memberikan rating pada setiap stimulus. Dalam hal ini responden akan memberikan penilaian terhadap masing masing stimulus secara terpisah. Pemberian rating oleh responden dapat dilakukan dengan menggunakan skala likert mulai dari angka 1 hingga angka 5 dimana angka 1 menunjukkan sangat suka dan angka 5 menunjukkan sangat tidak suka. Dan dalam penelitian ini akan digunakan metode rangking dengan pendekatan full profile. 4. Persamaan Analisis Konjoin Model analisis konjoin dalam rumusan matematis adalah sebagai berikut : m U(x) = i=1 dimana: U(x) = Utility total dari tiap-tiap stimuli k i a ij X ij j=1
8 aij = Utility dari faktor ke-i (i, i = 1, 2, 3,..., m) dan level ke-j (j, j = 1, 2, 3,..., k) k = banyaknya level atribut i m = banyaknya atribut Xij = 1 jika level ke-j dari atribut ke-i terjadi dan 0 jika tidak terjadi Rumus untuk nilai kepentingan relatif adalah : W i = I i m i=1 I i Wi = bobot kepentingan relatif untuk tiap atribut Ii = range nilai kepentingan untuk tiap atribut Range nilai kepentingan relatif tiap atribut dapat dicari dengan rumus : Ii = {maks(aij) min(aij)} 5. Uji Validitas dan reliabilitas Ketepatan dan kecocokan dari suatu model harus dievaluasi sebagai contoh kalau regresi variabel dummy dipergunakan nilai R 2 (koefisien determinasi berganda) akan menunjukkan seberapa jauh model tersebut cocok atau tepat untuk dianalisisi (Supranto ;2010). Pengujian kecocokan dan ketepatan menggunkan rumus korelasi karl pearson product moment dengan menggunakan rumus: r = Dimana : r n X Y n X. Y ( X )( Y ) {( n. X² ( X)²}. {n. Y² ( Y)²} = Korelasi Karl Pearson Moment = Jumlah Responden = Nilai variabel X = Nilai variabel Y
9 2.7. Variabel Dummy Variabel yang dianalisis dengan model regresi dapat berupa variabel kuantitatif dan dapat pula berupa variabel kualitatif. Variabel kualitatif dalam model regresi sering disebut juga dengan istilah variabel dummy (Algifari :2000) Membangun model analisis regresi yang peubah bebasnya mengandung variabel kualitatif, salah satunya dengan menggunakan peubah boneka (variabel dummy). Peubah boneka merupakan cara yang paling sederhana untuk menjadikan variabel kulitatif menjadi variabel kuantitatif.nilai variabel kualitatif dalam model peubah boneka diberi nilai 1 dan 0 untuk masing-masing kategori.kedua nilai yang diberikan tidak menunjukkan bilangan tetapi hanya sebagai identifikasi kelas atau kategorinya. Jika atribut dalam analisis konjoin mempunyai level sebanyak k maka dinyatkan dalam k-1 variabel dummy atau banyaknya variabel dummy = banyaknya kategori (level) dikurangi satu. Sebagai contoh untuk dua kategori maka didapat satu peubah X (Dummy), untuk tiga kategori didapat dua peubah X dan untuk empat kategori maka didapat tiga peubah X. dan begitu seterusnya sampai pada n kategori. untuk pengkodeannya dapat dilihat sebagai berikut : Untuk dua kategori Kategori X Kategori 1 1 Kategori 2 0
10 Untuk tiga kategori Kategori X X Kategori Kategori Kategori Untuk empat kategori Kategori X X X Kategori Kategori Kategori Kategori Teknik Sampling Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti sedangkan sampel adalah sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehinggga diharapkan dapat mewakili populasinya. (Sugiarto dkk;2001).
11 Populasi dibedakan menjadi populasi sasaran (target population) dan populasi sampel (sampling population) populasi sasaran adalah keseluruhan individu dalam areal/wilayah/lokasi/kurun waktu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Populasi sampel adalah keseluruhan individu yang akan menjadi satuan analisis dalam populasi yang layak dan sesuai untuk ditarik sebagai sampel penelitian sesuai dengan kerangka sampelnya. Adapun yang dimaksud dengan kerangka sampel adalah seluruh daftar individu yang menjadi satuan analisis yang ada dalam populasi dan akan diambil sampelnya. Menurut Sugiarto (2001) ada beberapa alasan mengapa dalam sebuah penelitian proses penyampelan digunakan diantaranya adalah : 1. Sering tidak mungkin mengamati seluruh populasi misalnya seluruh mahasiswa di Indonesia yang jumlahnya sangat besar sehingga akan sulit untuk diobservasi satu per satu. 2. Pengamatan terhadap seluruh anggota populasi dapat bersifat merusak, misalkan seorang pelanggan ingin mengetahui kualitas manisnya jeruk tentu tidak mungkin untuk mencicipi semuanya. 3. Menghemat waktu, biaya dan tenaga. Meneliti seluruh anggota populasi tentu memakan waktu biaya yang besar dibanding dengan menelitinya lewat sampel. 4. Mampu memberikan informasi yang lebih menyeluruh dan mendalam. Suatu sampel yang kecil akan lebih mudah untuk diteliti secara mendalam sehingga memberikan informasi yang lebih banyak, dari pada populasi yang diteliti.
12 2.8.2 Metode Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel acak terstratifikasi (stratified random sampling) dimana metode pemilihan sampel dengan cara membagi populasi ke dalam kelompok- kelompok yang homogeny yang disebut strata, dan kemudian sampel diambil secara acak dari tiap strata tersebut. Pada banyak kasus, suatu populasi seringkali terdiri atas beberapa kelompok ang jelas-jelas memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Dengan demikian, populasi tersebut perlu dikelompokkan (stratified) sesuai dengan kelompok (strata) yang memiliki perbedaan tersebut, kemudian dari tiap kelompok, diambil sampel secara acak. Inilah yang disebut dengan pengambilan acak terstratafikasi. Melalaui cara ini diharapkan sampel dapat terambil dan mewakili semua kelompok yang ada, sehingga ada jaminan tidak ada kelompok yang terabaikan. Selain itu dapat diharapkan pula bahwa pengaruh tiap kelompok terhadap sampel dapat diabaikan. Tanpa stratifikasi, dapat terjadi bahwa sampel yang terambil hanya akan terambil dari kelompok tertentu saja Penentuan Jumlah Sampel Dalam menetukan jumlah sampel yang tepat dalam penelitian ini maka digunakan metode penentuan proposional yang disebut dengan rumus Slovin sebagai berikut: Dan menentukan jumlah sampel per strata rumusnya : n i = N i N n
13 Dimana : n : jumlah sampel n i : jumlah sampel per starta N i : ukuran populasi tiap starat N :jumlah populasi e : batas toleransi kesalahan (error tolerance)
BAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Preferensi Konsumen Menurut Kotler dan Armstrong (2006), preferensi konsumen menunjukkan kesukaan konsumen dari berbagai pilihan produk yang ada. Preferensi konsumen berhubungan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh sebuah mesin.
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sepeda Motor Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh sebuah mesin. Letak kedua roda sebaris lurus dan pada kecepatan tinggi sepeda motor tetap
Lebih terperinciPENERAPAN ANALISIS KONJOIN PADA PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP PEKERJAAN
Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 2, No. 2 (2014), pp. 189 200. PENERAPAN ANALISIS KONJOIN PADA PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP PEKERJAAN Wiwit Widyawati Rachmad Sitepu, Normalina Napitupulu Abstrak.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Definisi dan Konsep Bimbingan Belajar Masalah belajar merupakan inti dari masalah pendidikan, karena belajar merupakan kegiatan utama dalam pendidikan dan pengajaran. Perkembangan
Lebih terperinciAPLIKASI ANALISIS KONJOIN UNTUK MENGUKUR PREFERENSI MAHASISWA FMIPA USU DALAM MEMILIH PRODUK PASTA GIGI
Saintia Matematika Vol. 1, No. 1 (2013), pp. 63 71. APLIKASI ANALISIS KONJOIN UNTUK MENGUKUR PREFERENSI MAHASISWA FMIPA USU DALAM MEMILIH PRODUK PASTA GIGI Syahfitriani Gim Tarigan, Pengarapen Bangun Abstrak.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Nilai Utilitas Teori nilai guna (utilitas) yaitu teori ekonomi yang mempelajari kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dari mengkonsumsikan barang-barang. Kalau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang memerlukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Peranan pekerjaan sangatlah besar dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, terutama kebutuhan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Konjoin 2.1.1 Pengertian Analisis Konjoin Kata conjoint menurut para praktisi riset diambil dari kata CONsidered JOINTly. Dalam kenyataannya kata sifat conjoint diturunkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Laptop Laptop adalah komputer pribadi yang portable atau mudah dibawa kemana-mana. Nama laptop itu sendiri diambil dari cara orang menggunakan komputer pribadi ini. Dahulu komputer
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keinginan konsumen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari menjadi satu alasan yang kuat untuk membeli suatu produk atau jasa. Sampo merupakan salah satu barang kebutuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan industri membawa dampak bagi kehidupan manusia terutama dunia usaha pada saat ini. Di samping itu banyaknya usaha yang bermunculan baik
Lebih terperincin = n = BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Sampel Dan Teknik Pengambilan sampel
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Sampel Dan Teknik Pengambilan sampel Responden penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 14 Medan. Data jumlah siswa yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Jumlah
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Penelitian preferensi konsumen terhadap produk pra bayar CDMA didapatkan dengan menyebarkan kuisioner pada mahasiswa Universitas Bina Nusantara jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Nasabah 4 Bank BUMN pada Tahun No Nama Bank Jumlah Nasabah 1. BRI BNI
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini dunia perbankan di Indonesia memasuki masa persaingan yang sangat kompetitif. Hal ini disebabkan banyaknya bank yang beroperasi di Indonesia baik yang
Lebih terperinciPREFERENSI WISATAWAN TERHADAP KUNJUNGAN WISATA PULAU SAMOSIR DENGAN ANALISIS KONJOIN. Sari C Kembaren Pengarapen Bangun, Rachmad Sitepu
Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 03 (2014), pp. 267 275. PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP KUNJUNGAN WISATA PULAU SAMOSIR DENGAN ANALISIS KONJOIN Sari C Kembaren Pengarapen Bangun, Rachmad Sitepu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Produk Menurut Kotler (004), produk didefinisikan sebagai salah satu yang bisa ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Jadi produk bisa mencakup aspek fisik seperti
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi dan Konsep Organisasi Kemahasiswaan Organisasi menurut Stoner adalah pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
19 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini era globalisasi menuntut kesiapan yang lebih matang dalam segala hal. Bidang pendidikan merupakan salah satu andalan untuk mempersiapkan sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Pada perkembangan perekonomian saat ini bank banyak dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang kegiatanya tidak terlepas dari transaksi keuangan. Sebagian
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kusuma Agrowisata yang terletak di Jalan Abdul Gani Atas Batu, Malang, Jawa Timur. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Analisis konjoin merupakan salah satu teknik analisis multivariat yang digunakan untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap suatu produk baik berupa barang atau
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Sugiyono (2012:5) data ialah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan
Lebih terperinciBAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank
BAB II KONDISI PERUSAHAAN 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank 2.1.1 Pengertian dan Tujuan Bank Definisi Bank menurut Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 adalah badan usaha yang menghimpun
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian adalah suatu lembaga yang memang dirancang khusus untuk pengajaran para murid (siswa) di bawah pengawasan para guru. yang pada dasarnya sebagai sarana untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KONJOIN. Dalam upaya untuk memprediksi preferensi warga mengenai sistem
BAB III ANALISIS KONJOIN Dalam upaya untuk memprediksi preferensi warga mengenai sistem pengelolaan air yang paling diminati, penelitian secara langsung penulisan ini telah mengarah kepada studi kasus
Lebih terperinciANALISIS KONJOIN FULL-PROFILE UNTUK MENGETAHUI FEATURE TELEPON SELULAR YANG IDEAL DIPASARKAN DI KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG
ANALISIS KONJOIN FULL-PROFILE UNTUK MENGETAHUI FEATURE TELEPON SELULAR YANG IDEAL DIPASARKAN DI KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG Ayu Anastasia Adhi 1, Diah Safitri 2 1) Alumni Program Studi Statistika, Jurusan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan, dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahkan tidak dapat dipisahkan dari ekonomi suatu masyarakat. Selain itu bank
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan perekonomian dewasa ini peranan bank amat penting bahkan tidak dapat dipisahkan dari ekonomi suatu masyarakat. Selain itu bank tidak hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen
20 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen perlu dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sudah direncanakan maupun keperluan yang mendesak dapat terpenuhi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman yang modern ini kebutuhan manusia terus meningkat sebanding dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi. Masyarakat dituntut untuk selalu memenuhi kebutuhan dimasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Uji kruskal-wallis merupakan salah satu pengujian dari statistik nonparametrik. Perhitungan dari uji kruskal-wallis dilakukan dengan menggabungkan semua subjek dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selain komputer yang harus disambungkan dengan listrik atau biasa disebut desktop personal computer (PC), ada pula komputer yang menggunakan baterai atau disebut portable
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan adalah lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan. Manajemen merupakan
Lebih terperinciAnalisis Conjoint Pemilihan Smartphone pada Mahasiswa Teknik Industri UNS
Analisis Conjoint Pemilihan Smartphone pada Mahasiswa Teknik Industri UNS Nanang Prasdika 1), Pringgo Widyo Laksono 2) 1) 2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Jl.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modal untuk kelancaran usahanya. Perkembangan perekonomian nasional dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank sebagai salah satu lembaga keuangan, selain berfungsi sebagai penampung dana masyarakat, juga berfungsi sebagai penyalur dana dalam bentuk kredit yang diberikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Perkembangan perekonomian saat ini bank banyak dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi keuangan. Sebagian
Lebih terperinciSTIE DEWANTARA Manajemen Bank
Manajemen Bank Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 4 Pengertian Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat alam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan/atau bentuk2 lainnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan. Sesuai dengan perkembangan jaman dan perkembangan cara berpikir manusia, di zaman yang
Lebih terperinciIII. METODE PELAKSANAAN
III. METODE PELAKSANAAN 3.1. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan tugas akhir dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus di PT Agricon yang berkantor pusat di Bogor, Provinsi Jawa Barat. Perusahaan ini bergerak
Lebih terperinciBAB II Kajian Pustaka. mampu diserap dari masyarakat dan disalurkan kembali kepada masyarakat yang
BAB II Kajian Pustaka 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Dunia keuangan khususnya perbankan dari tahun ketahun telah mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan ini ditunjukkan dari jumlah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur dan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Suatu himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur dan memiliki pola kerja yang tetap dan telah ditentukan untuk mencapai tujuan bersama.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sejarah Singkat Kartu Prabayar GSM (Global System for Mobile)
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Singkat Kartu Prabayar GSM (Global System for Mobile) Di zaman globalisasi seperti ini perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi semakin
Lebih terperinciBab III METODA PENELITIAN
Bab III METODA PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas tentang populasi, sampel, metode pengambilan sampel dan profil perusahaan. Penelian ini menggunakan analisis konjoin sebagai analisis multivariat yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu analisis asosiatif. Analisis asosiatif merupakan bentuk analisis data penelitian
Lebih terperinciANALISIS CONJOINT PAIRWISE-COMPARISON
ANALISIS CONJOINT PAIRWISE-COMPARISON UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KEPENTINGAN ATRIBUT JASA BIRO PERJALANAN WISATA (Studi Kasus Beberapa SMA Negeri di Kabupaten Klaten) SKRIPSI Oleh: GALIH MARASETA WHP 24010210120029
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank BRI (persero) merupakan bank pemerintah pertama yang didirikan di Indonesia, sehingga dituntut untuk mempertahankan posisinya dan memperoleh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Gaplek merupakan ubi kayu yang sudah melewati proses pengeringan yang. selanjutnya akan diolah menjadi beras siger
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Gaplek merupakan ubi kayu yang sudah melewati proses pengeringan yang selanjutnya akan diolah menjadi beras siger Beras Siger adalah salah
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai metodologi yang digunakan dalam penelitian yang dibahas pada karya akhir ini. Metodologi ini terbagi menjadi beberapa bagian yang berkaitan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank merupakan lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat penting, dimana dalam kegiatannya bank sebagai penghimpun dana masyarakat (funding) dalam bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut UU Perbankan No.10 tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada
41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Subyek Penelitian 3.1.1. Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah. 3.1.2. Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada Perusahaan Roti Aflah.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat descriptive research. Descriptive Research bertujuan menguji hipotesis penelitian
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Bank
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank dalam usahanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam berbagai alternatif investasi. Sehubungan dengan fungsi penghimpunan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Menurut Syamsir (2011), salah satu industri pengolahan minuman yang memiliki prospek yang semakin baik adalah industri yoghurt. Hal ini terkait nilai tambah
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data
III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, teknik dan sumber. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian, Fungsi dan Jenis Bank 2.1.1 Pengertian Bank Pengertian bank menurut pasal 1 Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan, adalah sebagai berikut : Bank adalah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Prosedur adalah rangkaian atau langkah-langkah yang dilakukan untuk
BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur adalah rangkaian atau langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan kegitan atau aktivitas, sehingga dapat tercapainya tujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan dua variabel
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mencermati semakin tingginya kebutuhan manusia akan perumahan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mencermati semakin tingginya kebutuhan manusia akan perumahan dan permukiman sehat yang layak huni serta pentingnya sumber daya manusia berkualitas di masa
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian
25 3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah di PPI Muara Angke Jakarta karena PPI Muara angke berperan penting dalam pemasaran hasil tangkapan di Jakarta (Gambar 1).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal mendukung pembangunan, karena pembangunan ekonomi disuatu negara sangat bergantung kepada dinamika
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis faktor merupakan salah satu tehnik analisis multivariat yang digunakan untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap suatu produk baik berupa barang maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu negara, peranan bank sangatlah penting. Pembangunan ekonomi di suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai penggerak pembangunan dan menjaga stabilitas perekonomian suatu negara, peranan bank sangatlah penting. Pembangunan ekonomi di suatu negara sangat bergantung
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Bank 2.1.1.1 pengertian Bank Bank lebih dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. menekankan pada komponen atau suatu elemen (Jogiyanto 2005: 1).
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu sarana yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau suatu elemen (Jogiyanto 2005: 1). Menurut Jogiyanto, sistem dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui peranan bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary). meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor perbankan masih berperan sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia, artinya perbankan tetap menjadi pemain utama di sistem keuangan nasional.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu : - Bank Mandiri Brach Rengat. B. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer Data Primer yaitu data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bank Lampung Pusat yang beralamat di Jalan Wolter
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Lampung Pusat yang beralamat di Jalan Wolter Monginsidi No 182, Teluk Betung Bandar Lampung. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keberadaan lembaga perantara keuangan (financial intermediary institution)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Keberadaan lembaga perantara keuangan (financial intermediary institution) sangat penting dalam suatu sistem perekonomian modern. Lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan perekonomian dalam suatu Negara. Menurut Drs. Mohammad Hatta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Perbankan memiliki peran cukup penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian dalam suatu Negara. Menurut Drs. Mohammad Hatta Bank merupakan sendi
Lebih terperinciDwy Tsalimah M. Sari Edy Prihantoro, SS,. MMSI.
ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK (BRAND IMAGE) TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN POPOK BAYI MAMY POKO DI KALIMALANG BEKASI Dwy Tsalimah M. Sari 18211144 Edy Prihantoro, SS,. MMSI. PENDAHULUAN Latar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya bank yang bermunculan di Indonesia. Menurut Pasal 1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan perbankan pada saat ini semakin berkembang pesat hal ini menyebabkan banyaknya bank yang bermunculan di Indonesia. Menurut Pasal 1 Ayat 2 Undang
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang lebih kepada keakuratan deskripsi setiap variabel dalan keakuratan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia berperan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai mahluk sosial manusia membutuhkan kerjasama, maka dari itu manusia berserikat membentuk suatu tatanan masyarakat berkuasa yang biasa dikenal dengan pemerintahan.
Lebih terperinciANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK SUSU BERBASIS ANALISIS CONJOINT
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK SUSU BERBASIS ANALISIS CONJOINT MENGGUNAKAN METODE PRESENTASI PAIRWISE-COMPARISON (Studi Kasus di Beberapa SMP Kecamatan Banyumanik Kota Semarang) SKRIPSI Disusun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank lainnya. Menurut Manurung dan Manurung (2009: 7) mendefinisikan
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bank 1. Pengertian Bank Menurut Kasmir (2005: 8-9) bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konvensional dan bank syari ah. Bank syari ah adalah bank yang aktivitasnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan lembaga keuangan terpenting dalam suatu Negara yang mempengaruhi perekonomian baik secara makro maupun mikro. Di Indonesia, perbankan mempunyai pangsa
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan
26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Sumber Data 3.1.1 Penelitian kepustakaan Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan sumber berupa tulisan yang berhubungan dengan penelitian
Lebih terperinciRuang Lingkup Perbankan
Ruang Lingkup Perbankan Sub pokok bahasan : Pengertian bank dan perbankan Fungsi bank Klasifikasi bank Sifat industri perbankan Deregulasi perbankan indonesia Pengertian bank dan perbankan Pada Intinya
Lebih terperinciANALISA FAKTOR- FAKTOR KETERTARIKAN KONSUMEN TERHADAP SEPEDA MOTOR HONDA DI KOTA MEDAN DENGAN ANALISIS KONJOIN SKRIPSI DOLMAR TOBING
ANALISA FAKTOR- FAKTOR KETERTARIKAN KONSUMEN TERHADAP SEPEDA MOTOR HONDA DI KOTA MEDAN DENGAN ANALISIS KONJOIN SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains DOLMAR
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi dan Konsep Kepemimpinan Kepemimpinan mempunyai arti yang berbeda pada pendapat setiap orang. Kebanyakan defenisi mengenai kepemimpinan mencerminkan asumsi bahwa kepemimpinan
Lebih terperinciPEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK
PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK 1 CONTOH PERHITUNGAN JASA GIRO Transaksi yang terjadi pada rekening giro Tn. Ray Ibrahim selama bulan Mei 2002 Nama nasabah : Tn. Ray Ibrahim Nomor Rekening : 10.04.2002.10
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat menentukan jumlah dana yang dapat dikembangkan oleh bank. penanaman dana yang menghasilkan pendapatan bagi bank tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Bank sebagai lembaga keuangan merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan kemudian menyalurkan kembali dana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) objek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. tahun 1998 tentang perbankan. bentuk simpanan. berharga, transfer, dan sebagainya.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian, Fungsi, dan Jenis Bank 2.1.1 Pengertian Bank Pengertian bank menurut pasal 1 Undang Undang No.10 tahun 1998 tentang perbankan Bank adalah badan usaha yang menghimpun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Ada dua penelitian terdahulu yang dijadikan rujukan dalam penelitian ini, yaitu penelitian yang dilakukan oleh : Raden Okky Murdani P.A. tahun 2010 yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan keputusan. Nasabah melakukan kegiatan-kegiatan dalam mencapai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keputusan menunjukkan arti kesimpulan terbaik individu nasabah untuk melakukan keputusan. Nasabah melakukan kegiatan-kegiatan dalam mencapai kesimpulan terbaik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup manajemen pemasaran, mengenai pengukuran efektivitas promosi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 adalah badan usaha
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pengertian metode penelitian menurut Sudiyono (2012) adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan
Lebih terperinciLampiran 1. Atribut dan Level Atribut dalam Penelitian
Lampiran 1. Atribut dan Level Atribut dalam Penelitian No. Atribut Level Atribut Keterangan 1. Merek 3 HP 2 Toshiba 1 Acer 2. Processor 3 Intel Core 2 Intel Core 1 Intel Atom 3. Bobot 2 (1,8 kg 1 4. Harga
Lebih terperinci