NO Kode Jenis Penyakit Jumlah J11.1 Influenza

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NO Kode Jenis Penyakit Jumlah J11.1 Influenza"

Transkripsi

1 KODE PUSKESMAS : PUSKESMAS : PUSKESMAS KASIHAN I PUSTU YANG ADA : 1 (SATU) PUSTU YANG LAPOR : 1 (SATU) TOP TEN Bulan Januari 2012 NO Kode Jenis Penyakit Jumlah Total L P 1 J00 Nasofaringitis akuta (common cold) R50 Febris J11.1 Influenza R05 Batuk M79.1 Myalgia A09 Diare dan Gastroenteritis tidak dapat L30.9 Dermatitis lain, tidak spesifik (eksema) K30 Dispepsia K04 Penyakit pulpa dan jaringan periapikal K08 Gangg. gigi & jaringan penunj lainnya Mengetahui Kepala Puskesmas Kasihan I Pembuat Lapora dr. Bambang Sulistriyanto Okti Rahmawatilist NIP NIP

2 an tyaningrum

3 KODE PUSKESMAS : PUSKESMAS : PUSKESMAS KASIHAN I PUSTU YANG ADA : 1 (SATU) PUSTU YANG LAPOR : 1 (SATU) TOP TEN Bulan Februari 2012 NO Kode Jenis Penyakit Jumlah Total L P 1 J00 Nasofaringitis akuta (common cold) R50 Febris J11.1 Influenza R05 Batuk M79.1 Myalgia A09 Diare dan Gastroenteritis tidak dapat L30.9 Dermatitis lain, tidak spesifik (eksema) K30 Dispepsia K04 Penyakit pulpa dan jaringan periapikal K08 Gangg. gigi & jaringan penunj lainnya Mengetahui Kepala Puskesmas Kasihan I Pembuat Laporan dr. Bambang Sulistriyanto Okti Rahmawatilistyaningru NIP NIP

4 um 4

5 KODE PUSKESMAS : PUSKESMAS : PUSKESMAS KASIHAN I PUSTU YANG ADA : 1 (SATU) PUSTU YANG LAPOR : 1 (SATU) TOP TEN Bulan Maret 2012 NO Kode Jenis Penyakit Jumlah Total L P 1 J00 Nasofaringitis akuta (common cold) K05 Penyakit gusi dan periodontal R51.9 Chepalgia M79.1 Myalgia K08 Gangg. gigi & jaringan penunj lainnya I10 Hipertensi primer (esensial) R50 Febris K29.7 Gastritis T14.1 VE (Vulnus Excoriasi) L98 Gangguan lain pada kulit dan jaringan subkutan Mengetahui Kepala Puskesmas Kasihan I Pembuat Laporan dr. Bambang Sulistriyanto Okti Rahmawatilistyaningru NIP NIP

6 um 4

7 Kode Unit Pelayanan Nama Unit Pelayanan Jenis Unit Pelayanan Laporan dari Tanggal : : PUSKESMAS KASIHAN I : PUSKESMAS : s/d LAPORAN TOP 30 Kode Jenis Penyakit Baru Nasofaringitis akut (common 1 J00 cold) 268 Infeksi saluran napas atas akut 2 J06 multipel dan YTT M79.1 Myalgia 76 4 R51 Sakit kepala 68 Diare dan gastroenteritis yang 5 A09 diduga berasal dari infeksi 61 6 J02 Faringitis akut 56 7 I10 Hipertensi esensial (primer) 51 8 K00.6 Disturbances in tooth eruption 41 9 L30 Dermatitis lainnya 30 Acute upper respiratory 10 J06.9 infection, unspecified 29 Mengetahui Kepala Puskesmas Kasihan I dr. Bambang Sulistriyanto NIP

8 Kalurahan Dusun Kabupaten Propinsi Lama : SEMUA : SEMUA : BANTUL : D.I. Yogyakarta Total Pembuat Laporan Okti Rahmawatilistyaningrum NIP

9 Kode Unit Pelayanan Nama Unit Pelayanan Jenis Unit Pelayanan Laporan dari Tanggal : : PUSKESMAS KASIHAN I : PUSKESMAS : s/d LAPORAN TOP 10 Kode Jenis Penyakit Baru Nasofaringitis akut (common 1 J00 cold) M79.1 Myalgia 84 Infeksi saluran napas atas akut 3 J06 multipel dan YTT 79 4 R51 Sakit kepala 73 5 K30 Dispepsia 62 Diare dan gastroenteritis yang 6 A09 diduga berasal dari infeksi 61 7 K00.6 Disturbances in tooth eruption 55 8 I10 Hipertensi esensial (primer) 48 9 J02 Faringitis akut L23 Dermatitis kontak alergika 31 Mengetahui Kepala Puskesmas Kasihan I dr. Bambang Sulistriyanto NIP

10 Kalurahan Dusun Kabupaten Propinsi : SEMUA : SEMUA : BANTUL : D.I. Yogyakarta Pembuat Laporan Okti Rahmawatilistyaningrum NIP

11 Kode Unit Pelayanan Nama Unit Pelayanan Jenis Unit Pelayanan Laporan dari Tanggal : : PUSKESMAS KASIHAN I : PUSKESMAS : s/d LAPORAN TOP 10 Kode Jenis Penyakit Baru 1 J00 Nasofaringitis akut (common cold) J06 Infeksi saluran napas atas akut multipel dan YTT 104 Diare dan gastroenteritis yang diduga berasal 3 A09 dari infeksi 63 4 M79.1 Myalgia 61 5 R51 Sakit kepala 60 6 K30 Dispepsia 51 7 I10 Hipertensi esensial (primer) 49 8 J02 Faringitis akut 45 9 K00.6 Disturbances in tooth eruption L30 Dermatitis lainnya 30 Mengetahui Kepala Puskesmas Kasihan I dr. Bambang Sulistriyanto NIP

12 0 Kalurahan Dusun Kabupaten Propinsi : SEMUA : SEMUA : BANTUL : D.I. Yogyakarta Pembuat Laporan Okti Rahmawatilistyaningrum NIP

13 Kode Unit Pelayanan Nama Unit Pelayanan Jenis Unit Pelayanan Laporan dari Tanggal : : PUSKESMAS KASIHAN I : PUSKESMAS : s/d LAPORAN TOP 10 Kode Jenis Penyakit Baru Nasofaringitis akut (common 1 J00 cold) 140 Infeksi saluran napas atas akut 2 J06 multipel dan YTT 95 3 I10 Hipertensi esensial (primer) 84 4 K30 Dispepsia 60 Diare dan gastroenteritis yang 5 A09 diduga berasal dari infeksi 59 6 K00.6 Disturbances in tooth eruption 53 7 R51 Sakit kepala 50 8 R05 Batuk 38 9 M79.1 Myalgia J02 Faringitis akut 24 Mengetahui Kepala Puskesmas Kasihan I dr. Bambang Sulistriyanto NIP

14 Kalurahan Dusun Kabupaten Propinsi : SEMUA : SEMUA : BANTUL : D.I. Yogyakarta Pembuat Laporan Okti Rahmawatilistyaningrum NIP

15 Kode Unit Pelayanan Nama Unit Pelayanan : : PUSKESMAS KASIHAN I LAPORAN TOP 30 Jenis Unit Pelayanan Laporan dari Tanggal : PUSKESMAS : s/d Kode Jenis Penyakit Baru 1 J00 Nasofaringitis akut (common cold) 150 Infeksi saluran napas atas akut multipel dan 2 J06 YTT K30 Dispepsia 62 Diare dan gastroenteritis yang diduga 4 A09 berasal dari infeksi 62 5 M79.1 Myalgia 61 6 I10 Hipertensi esensial (primer) 50 7 K00.6 Disturbances in tooth eruption 45 8 R51 Sakit kepala 34 9 J02 Faringitis akut 31 Acute upper respiratory infection, 10 J06.9 unspecified 30 Mengetahui Kepala Puskesmas Kasihan I dr. Bambang Sulistriyanto NIP

16 Pembuat Laporan Okti Rahmawatilistyaningrum NIP

17 Kode Unit Pelayanan Nama Unit Pelayanan Jenis Unit Pelayanan Laporan dari Tanggal LAPORAN TOP 30 : Kalurahan : SEMU : PUSKESMAS KASIHAN I Dusun : SEMU : PUSKESMAS Kabupaten : BANT : s/d Propinsi : D.I. Yo Kode Jenis Penyakit Baru 1 J00 Nasofaringitis akut (common cold) I10 Hipertensi esensial (primer) 181 Infeksi saluran napas atas akut multipel dan 3 J06 YTT M79.1 Myalgia M25.5 Pain in joint K30 Dispepsia 80 7 R51 Sakit kepala 78 8 R42 Pusing (dizziness) dan pening (giddiness) 60 9 J02 Faringitis akut 54 Diare dan gastroenteritis yang diduga 10 A09 berasal dari infeksi 45 Mengetahui Kepala Puskesmas Kasihan I Pembuat Laporan dr. Bambang Sulistriyanto Okti Rahmawatilisty NIP NIP

18 UA UA TUL ogyakarta yaningrum

BAB I PENDAHULUAN. berlangsungnya sistem pelayanan kesehatan. Puskesmas sebagai penyedia

BAB I PENDAHULUAN. berlangsungnya sistem pelayanan kesehatan. Puskesmas sebagai penyedia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sarana kesehatan merupakan salah satu faktor penting yang mendukung berlangsungnya sistem pelayanan kesehatan. Puskesmas sebagai penyedia pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN. disajikan kecenderungan kasus kematian ibu di Desa Banguntapan.

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN. disajikan kecenderungan kasus kematian ibu di Desa Banguntapan. BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN A. ANGKA KEMATIAN. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) Pada tahun 204 dilaporkan terjadi kematian ibu. Berikut ini disajikan kecenderungan kasus kematian ibu di Desa Banguntapan.

Lebih terperinci

BAB IV SITUASI DERAJAT KESEHATAN

BAB IV SITUASI DERAJAT KESEHATAN 37 BAB IV SITUASI DERAJAT KESEHATAN Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktorfaktor tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DI PUSKESMAS DESA DAYEUH KOLOT KABUPATEN BANDUNG

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DI PUSKESMAS DESA DAYEUH KOLOT KABUPATEN BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di bidang kesehatan sebagai bagian dari pembangunan nasional yang ditata dalam Sistem Kesehatan Nasional diarahkan untuk mencapai derajat kesehatan yang

Lebih terperinci

PROPOSAL KEGIATAN MINI PROJECT PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) Program Internship Dokter Indonesia. Disusun Oleh:

PROPOSAL KEGIATAN MINI PROJECT PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) Program Internship Dokter Indonesia. Disusun Oleh: PROPOSAL KEGIATAN MINI PROJECT PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) Program Internship Dokter Indonesia Disusun Oleh: dr. DIMAS MUHAMMAD AKBAR PUSKESMAS MLATI II SLEMAN KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 5.1. SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN Gedung Puskesmas Kecamatan Tebet dibangun pada tahun 1985 dengan spesifikasi, sebagai berikut : Luas tanah : 500 M 2 Luas bangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan besar yaitu Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan besar yaitu Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Puskesmas sebagai pusat pelayanan masyarakat pertama mengampu 2 kegiatan besar yaitu Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat, selanjutnya disingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan merupakan upaya. penyelenggaraan kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan merupakan upaya. penyelenggaraan kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan upaya penyelenggaraan kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bencana alam merupakan suatu peristiwa yang dapat terjadi setiap saat,

BAB I PENDAHULUAN. Bencana alam merupakan suatu peristiwa yang dapat terjadi setiap saat, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bencana alam merupakan suatu peristiwa yang dapat terjadi setiap saat, kapan saja dan dimana saja. Beberapa bencana yang telah terjadi di dunia pada tahun 2005 antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kulit adalah organ yang terletak paling luar dan membatasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kulit adalah organ yang terletak paling luar dan membatasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kulit adalah organ yang terletak paling luar dan membatasi organ didalamnya dari lingkungan hidup manusia. Luas kulit orang dewasa ± 2 m 2 dengan berat kira-kira 16%

Lebih terperinci

Jalan. Merdeka Nomor 72 Palembang - Sumatera Selatan Telepon :(0711) Faksimili : (0711) Kode Pos

Jalan. Merdeka Nomor 72 Palembang - Sumatera Selatan Telepon :(0711) Faksimili : (0711) Kode Pos Jalan. Merdeka Nomor 7 Palembang - Sumatera Selatan Telepon (07) 5065 Faksimili (07) 505 507 Kode Pos 0 E-mail dinkes_palembang@yahoo.co.id, Website www.dinkes.palembang.go.id DAFTAR ISI I Pengembangan

Lebih terperinci

Selayang Pandang Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Selayang Pandang Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Selayang Pandang Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Sumberejo, Kec. Jatisrono, Kab. Wonogiri Oleh Kepala Puskesmas Jatisrono 1 dr. Hj. Suprihatin,MM. Kabupaten WONOGIRI Peta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) 1. Defenisi Istilah ISPA yang merupakan singkatan dari infeksi saluran pernapasan akut diperkenalkan pada tahun 1984. Istilah ini merupakan

Lebih terperinci

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 214 GAMBARAN UMUM Kota Makassar sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Selatan dan merupakan pintu gerbang dan pusat perdagangan Kawasan Timur Indonesia. Secara

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN UPAYA PENCEGAHAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS NGORESAN SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN UPAYA PENCEGAHAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS NGORESAN SURAKARTA HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN UPAYA PENCEGAHAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS NGORESAN SURAKARTA SKRIPSI Disusun oleh: WAHYU PURNOMO J 220 050 027 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PROGRAM PRIORITAS DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018

PROGRAM PRIORITAS DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 PROGRAM PRIORITAS DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018 DISAMPAIKAN DALAM FORUM SKPD KABUPATEN TAHUN 2018 MEMBANGUN MAHAKAM ULU UNTUK SEMUA SEJAHTERA DAN BERKEADILAN

Lebih terperinci

BAB IV SITUASI DERAJAT KESEHATAN KOTA BOGOR

BAB IV SITUASI DERAJAT KESEHATAN KOTA BOGOR 29 BAB IV SITUASI DERAJAT KESEHATAN KOTA BOGOR Pembangunan kesehatan mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat semua orang sehingga terwujudnya derajat kesehatan

Lebih terperinci

BAB IV SITUASI DERAJAT KESEHATAN KOTA BOGOR

BAB IV SITUASI DERAJAT KESEHATAN KOTA BOGOR 29 BAB IV SITUASI DERAJAT KESEHATAN KOTA BOGOR Pembangunan kesehatan mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat semua orang sehingga terwujudnya derajat kesehatan

Lebih terperinci

Formulir RL 5.4 Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Jalan

Formulir RL 5.4 Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Jalan Bulan : Juni 1 E 10 Diabetes melitus bergantung insulin 1 3 4 546 2 E11 Diabetes melitus tidak bergantung insulin 9 7 16 469 13 3 16 387 4 R 10 Nyeri perut dan panggul 64 61 125 229 5 J 45 Asma 12 17 29

Lebih terperinci

Curriculum Vitae. Nama: Dr. Mawari Edy, M.Epid Alamat: Bella Cassa Residence, Depok Jawa Barat Pendidikan:

Curriculum Vitae. Nama: Dr. Mawari Edy, M.Epid Alamat: Bella Cassa Residence, Depok Jawa Barat Pendidikan: Curriculum Vitae Nama: Dr. Mawari Edy, M.Epid Alamat: Bella Cassa Residence, Depok Jawa Barat Pendidikan: Pekerjaan: Dokter, FK Undip, 1998 M.Epid, FKM UI, 2009 Pusat Kesehatan Haji, Sekretaris Jendral

Lebih terperinci

Check List Informasi Yang dihasilkan Di Unit Rekam Medis

Check List Informasi Yang dihasilkan Di Unit Rekam Medis Lampiran I Check List Informasi Yang dihasilkan Di Unit Rekam Medis No Jenis Informasi RM Periode 1 Jumlah kunjungan 160, Pelayanan Penunjang medik, Setiap Jumlah pasien RJ, RI, Bulan dan kunjungan poliklinik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan, memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan berkewajiban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang paling banyak diderita oleh masyarakat. Sebagian besar dari infeksi

BAB I PENDAHULUAN. yang paling banyak diderita oleh masyarakat. Sebagian besar dari infeksi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat. Sebagian besar dari infeksi saluran pernafasan hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. disebabkan oleh kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak pulau sehingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. disebabkan oleh kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak pulau sehingga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan sistem kesehatan nasional (SKN), bahwa pembangunan kesehatan harus merata di seluruh wilayah di Indonesia, namun kenyataannya pembangunan pada aspek kesehatan

Lebih terperinci

GAMBARAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT ANTARA SEBELUM DAN SETELAH LETUSAN GUNUNG MERAPI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SRUMBUNG MAGELANG

GAMBARAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT ANTARA SEBELUM DAN SETELAH LETUSAN GUNUNG MERAPI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SRUMBUNG MAGELANG GAMBARAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT ANTARA SEBELUM DAN SETELAH LETUSAN GUNUNG MERAPI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SRUMBUNG MAGELANG Iskal Barita* Endang Zulaicha** Abstract Merapi mountain is one of active

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan batuk baik kering ataupun berdahak. 2 Infeksi saluran pernapasan akut

BAB I PENDAHULUAN. dan batuk baik kering ataupun berdahak. 2 Infeksi saluran pernapasan akut 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar belakang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan infeksi yang mengenai saluran pernapasan. Istilah ini diadaptasi dari istilah bahasa inggris Acute Respiratory

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat

BAB I PENDAHULUAN. Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 1

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kesehatan Kabupaten Paser 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan secara berkesinambungan telah dimulai sejak dicanangkan Rencana Pembangunan Lima Tahun Pertama Pada tahun 1969 yang secara nyata telah mengembangkan

Lebih terperinci

mengadakan dan mengatur upaya pelayanan kesehatan (Depkes RI, 2009).

mengadakan dan mengatur upaya pelayanan kesehatan (Depkes RI, 2009). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. usia anak. Anak menjadi kelompok yang rentan disebabkan masih. berpengaruh pada tumbuh kembang dari segi kejiwaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. usia anak. Anak menjadi kelompok yang rentan disebabkan masih. berpengaruh pada tumbuh kembang dari segi kejiwaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit kulit merupakan masalah yang perlu menjadi perhatian khusus karena lebih dari 60% dalam suatu populasi memiliki setidaknya satu jenis penyakit kulit, khususnya

Lebih terperinci

Kesejahteraan Masyarakat dan Kemiskinan

Kesejahteraan Masyarakat dan Kemiskinan Kesejahteraan Masyarakat dan Kemiskinan Tidak ada satu pun masyarakat yang tidak ingin sejahtera. Tidak ada satupun masyarakat yang ingin miskin. Tentu kesejahteraan dan kemakmuran menjadi prioritas masyarakat

Lebih terperinci

2014 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG HIPERTENSI DI RW 05 DESA DAYEUHKOLOT KABUPATEN BANDUNG

2014 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG HIPERTENSI DI RW 05 DESA DAYEUHKOLOT KABUPATEN BANDUNG 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi adalah faktor resiko utama dari penyakit-penyakit kardiovaskular yang merupakan penyebab kematian tertinggi di setiap negara. Data WHO (2011) menunjukan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi saluran napas akut dalam bahasa Indonesia juga dikenal sebagai ISPA atau URI (Upper Respiratory Infection) dalam bahasa Inggris, adalah penyakit infeksi akut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) yang meliputi penyakit degeneratif dan man made diseases.

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) yang meliputi penyakit degeneratif dan man made diseases. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transisi epidemiologi yang terjadi di Indonesia mengakibatkan perubahan pola penyakit yaitu dari penyakit infeksi atau penyakit menular ke penyakit tidak menular (PTM)

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KUNJUNGAN RUMAH ISPA PUSKESMAS DTP CIGASONG

KERANGKA ACUAN KUNJUNGAN RUMAH ISPA PUSKESMAS DTP CIGASONG KERANGKA ACUAN KUNJUNGAN RUMAH PUSKESMAS DTP CIGASONG A. Pendahuluan Infeksi Saluran Pernapasan Akut () merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak. Insidens menurut kelompok umur Balita diperkirakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dalam kemandirian daerah adalah dengan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dalam kemandirian daerah adalah dengan mengembangkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan dalam pembangunan kesehatan dalam kemandirian daerah adalah dengan mengembangkan layanan kesehatan dasar dengan optimal.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produktif secara sosial dan ekonomi. Masyarakat berperan serta, baik secara

BAB I PENDAHULUAN. produktif secara sosial dan ekonomi. Masyarakat berperan serta, baik secara 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya,

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan kualitatif karena sangat kaya dan sarat dengan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan kualitatif karena sangat kaya dan sarat dengan BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan kualitatif karena sangat kaya dan sarat dengan deskripsi serta analisis. Penulis terdorong untuk memahami fenomena secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan fundamental bagi setiap masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia.

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT DI SEMARANG

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT DI SEMARANG LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT DI SEMARANG TUGAS AKHIR 92 Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan

Lebih terperinci

KETERSEDIAAN DATA KESEHATAN MASYARAKAT DI PROP. JAWA TIMUR DINKES PROPINSI JATIM

KETERSEDIAAN DATA KESEHATAN MASYARAKAT DI PROP. JAWA TIMUR DINKES PROPINSI JATIM KETERSEDIAAN DATA KESEHATAN MASYARAKAT DI PROP. JAWA TIMUR DINKES PROPINSI JATIM KETERSEDIAAN DATA PENGUMPULAN PENGOLAHAN DATA ANALISA DATA INTERPRETASI T U J U A N UMUM DIPEROLEHNYA GAMBARAN DAN INFORMASI

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Kabupaten Indramayu Kabupaten Indramayu adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat dengan Ibu kotanya Indramayu. Kabupaten Indramayu berada pada 6º15 sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan Nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan yang tercantum dalam Sistem

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULUNGAN

KATA PENGANTAR KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULUNGAN KATA PENGANTAR KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULUNGAN Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWTpada akhirnya buku PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULUNGAN TAHUN 2014 dapat diselesaikan setelah beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan dalam pembangunan kesehatan dalam kemandirian daerah adalah dengan mengembangkan layanan kesehatan dasar dengan optimal.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan

Lebih terperinci

Jalan. Merdeka Nomor 72 Palembang - Sumatera Selatan Telepon :(0711) Faksimili : (0711) Kode Pos

Jalan. Merdeka Nomor 72 Palembang - Sumatera Selatan Telepon :(0711) Faksimili : (0711) Kode Pos Jalan. Merdeka Nomor 7 Palembang - Sumatera Selatan Telepon (07) 35065 Faksimili (07) 35053 3507 Kode Pos 303 E-mail dinkes_palembang@yahoo.co.id, Website www.dinkes.palembang.go.id DAFTAR ISI I Pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah penyakit saluran nafas akut yang sering ditemukan dalam masyarakat, mencangkup common cold sampai dengan pneumonia

Lebih terperinci

KESEHATAN DAERAH MILITER III/ SILIWANGI RUMAH SAKIT TK.IV SARININGSIH LAPORAN PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN IV TAHUN 2017

KESEHATAN DAERAH MILITER III/ SILIWANGI RUMAH SAKIT TK.IV SARININGSIH LAPORAN PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN IV TAHUN 2017 KESEHATAN DAERAH MILITER III/ SILIWANGI RUMAH SAKIT TK.IV 03.07.03 SARININGSIH LAPORAN PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN IV TAHUN 2017 INDIKATOR MUTU KLINIS 1. IAK -1 Persentasi kelengkapan Asesent awal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Respon bencana secara umum di bagi menjadi tiga periode yaitu kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan rekonstruksi serta rehabilitasi. Masingmasing periode bencana memerlukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, masalah BAB 1 PENDAHULUAN Di dalam bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, masalah penelitian, tujuan penelitian, identifikasi kerangka kerja konseptual, pertanyaan penelitian, variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud

Lebih terperinci

POLA PENGGUNAAN DAN PERSEDIAAN ANALGETIK DI PUSKESMAS DEPOK II DAN PUSKESMAS CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

POLA PENGGUNAAN DAN PERSEDIAAN ANALGETIK DI PUSKESMAS DEPOK II DAN PUSKESMAS CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA POLA PENGGUNAAN DAN PERSEDIAAN ANALGETIK DI PUSKESMAS DEPOK II DAN PUSKESMAS CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Aji Tetuko Stikes Muhammadiyah Kudus, Jl. Ganesha I Purwosari, Kudus,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Effendi 2009). Di awal tahun 2000 banyak terjadi bencana di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. (Effendi 2009). Di awal tahun 2000 banyak terjadi bencana di Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara geografis, Indonesia terletak di wilayah yang rawan bencana (Effendi 2009). Di awal tahun 2000 banyak terjadi bencana di Indonesia seperti banjir, tanah longsor,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai padanan istilah bahasa Inggris Acute Respiratory Infection (ARI). Infeksi

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai padanan istilah bahasa Inggris Acute Respiratory Infection (ARI). Infeksi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Buku Ajar Respirologi Anak edisi pertama dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) 2010, telah menggunakan IRA sebagai istilah dalam pembahasannya tentang penyakit

Lebih terperinci

Analisis Kesiapan Obat Dalam Penegakan Diagnosa Wajib BPJS di Puskesmas Busalangga, Kabupaten Rote Ndao-Nusa Tenggara Timur

Analisis Kesiapan Obat Dalam Penegakan Diagnosa Wajib BPJS di Puskesmas Busalangga, Kabupaten Rote Ndao-Nusa Tenggara Timur Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences 2016 1(1): pp 1-5 Analisis Kesiapan Obat Dalam Penegakan Diagnosa Wajib BPJS di Puskesmas Busalangga, Kabupaten Rote Ndao-Nusa Tenggara Timur Irene Marilyn

Lebih terperinci

Jika tidak terjadi komplikasi, penyembuhan memakan waktu 2 5 hari dimana pasien sembuh dalam 1 minggu.

Jika tidak terjadi komplikasi, penyembuhan memakan waktu 2 5 hari dimana pasien sembuh dalam 1 minggu. Virus Influenza menempati ranking pertama untuk penyakit infeksi. Pada tahun 1918 1919 perkiraan sekitar 21 juta orang meninggal terkena suatu pandemik influenza. Influenza terbagi 3 berdasarkan typenya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ISPA adalah suatu infeksi pada saluran nafas atas yang disebabkan oleh. yang berlangsung selama 14 hari (Depkes RI, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. ISPA adalah suatu infeksi pada saluran nafas atas yang disebabkan oleh. yang berlangsung selama 14 hari (Depkes RI, 2010). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi saluran pernafasan atas atau yang selanjutnya disingkat dengan ISPA adalah suatu infeksi pada saluran nafas atas yang disebabkan oleh masuknya mikroorganisme

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah salah satu contoh sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan optimal bagi masyarakat.

Lebih terperinci

I. PENDAHULAN. Puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang

I. PENDAHULAN. Puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang 1 I. PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang Puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang memiliki misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan

Lebih terperinci

RELEVANSI PAKET PELAYANAN KESEHATAN DASAR DALAM PENCAPAIAN TARGET NASIONAL DAN KOMITMEN GLOBAL 1. Abstrak

RELEVANSI PAKET PELAYANAN KESEHATAN DASAR DALAM PENCAPAIAN TARGET NASIONAL DAN KOMITMEN GLOBAL 1. Abstrak RELEVANSI PAKET PELAYANAN KESEHATAN DASAR DALAM PENCAPAIAN TARGET NASIONAL DAN KOMITMEN GLOBAL 1 Abstrak Kajian ini dilakukan untuk mengkaji kaitan antara paket pelayanan kesehatan dasar dengan perubahan

Lebih terperinci

Jalan. Merdeka Nomor 72 Palembang - Sumatera Selatan Telepon :(0711) Faksimili : (0711) Kode Pos

Jalan. Merdeka Nomor 72 Palembang - Sumatera Selatan Telepon :(0711) Faksimili : (0711) Kode Pos Jalan. Merdeka Nomor 7 Palembang - Sumatera Selatan Telepon (07) 306 Faksimili (07) 303 307 Kode Pos 303 E-mail dinkes_palembang@yahoo.co.id, Website www.dinkes.palembang.go.id DAFTAR ISI I Pengembangan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk mewujudkan jaminan kesehatan semesta (Universal Health Coverage), Indonesia melalui penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah menyepakati strategi-strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2007). Infeksi saluran pernafasan akut sampai saat ini masih menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 2007). Infeksi saluran pernafasan akut sampai saat ini masih menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan infeksi akut yang menyerang salah satu bagian/lebih dari saluran napas mulai hidung sampai alveoli termasuk adneksanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A World Health Organization Expert Committee (WHO) menyatakan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. A World Health Organization Expert Committee (WHO) menyatakan bahwa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang A World Health Organization Expert Committee (WHO) menyatakan bahwa kesehatan lingkungan merupakan suatu keseimbangan yang harus ada antara manusia dengan lingkungannya

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.2. Parotitis. Diare. Apendisitis. Konstipasi

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.2. Parotitis. Diare. Apendisitis. Konstipasi SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.2 1. Kelainan yang terjadi karena ada sisa makanan di usus buntu, sehingga lama kelamaan terjadi peradangan adalah... Parotitis

Lebih terperinci

PENILAIAN INDIKATOR MUTU RSUD JEND. AHMAD YANI METRO BULAN: AGUSTUS 2016 s/d OKTOBER 2016

PENILAIAN INDIKATOR MUTU RSUD JEND. AHMAD YANI METRO BULAN: AGUSTUS 2016 s/d OKTOBER 2016 A. INDIKATOR AREA KLINIS PENILAIAN INDIKATOR MUTU 1 Asesmen awal keperawatan dalam 24 jam pada pasien rawat inap 2 Angka kesalahan pengambilan sampel darah untuk semua pemeriksaan 100 62,1 65,4 94,8 0

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kesehatan 2.1.1. Definisi Sehat Terdapat beberapa definisi sehat, antara lain: Menurut Undang-Undang No.23 Tahun 1992, yang dimaksud dengan sehat ialah keadaan sejahtera dari

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS AIR TANAH DENGAN PARAMETER COD DI SEKITAR PABRIK GULA MADUKISMO KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA

ANALISIS KUALITAS AIR TANAH DENGAN PARAMETER COD DI SEKITAR PABRIK GULA MADUKISMO KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA ANALISIS KUALITAS AIR TANAH DENGAN PARAMETER COD DI SEKITAR PABRIK GULA MADUKISMO KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA Biyan Abi Yoga Jurusan Teknik Lingkungan,Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULAN. Hipertensi dapat sebagian besar resiko terserang penyakit gagal jantung,

BAB I PENDAHULAN. Hipertensi dapat sebagian besar resiko terserang penyakit gagal jantung, 1 BAB I PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hipertensi merupakan penyakit yang sering diikutii oleh masalah kesehatan yang lain sehingga membutuhkan penanganan yang optimal. Hipertensi dapat sebagian

Lebih terperinci

Virus baru : Coronavirus dan Penyakit SARS

Virus baru : Coronavirus dan Penyakit SARS Virus baru : Coronavirus dan Penyakit SARS 23 Apr 2003 Kasus sindrom pernapasan akut parah, atau lebih dikenal dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) masih menempatkan berita utama di sebagian

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 30 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pencemaran Udara yang Terjadi di Lokasi Penelitian 5.1.1 Potensi pencemaran yang terjadi di lokasi penelitian Kualitas udara dapat diketahui dengan membandingkan hasil

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kesehatan 2.1.1. Definisi Sehat Terdapat beberapa definisi sehat, antara lain: 5 a. Menurut Undang-Undang No.23 Tahun 1992, yang dimaksud dengan sehat ialah keadaan sejahtera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada saat persalinan. Di Indonesia angka kematian ibu tergolong tinggi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. pada saat persalinan. Di Indonesia angka kematian ibu tergolong tinggi yaitu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi karena kehamilan adalah kenaikan tekanan diastolik 15 mmhg atau > 90 mmhg dalam 2 pengukuran berjarak 1 jam atau tekanan diastolik sampai 110 mmhg. Tanda

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa baduta (bawah dua tahun) merupakan Window of opportunity. Pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa baduta (bawah dua tahun) merupakan Window of opportunity. Pada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa baduta (bawah dua tahun) merupakan Window of opportunity. Pada masa ini, seorang anak memerlukan asupan zat gizi yang seimbang baik dari segi jumlah maupun proporsinya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. paparan asap rokok dengan frekuensi kejadian ISPA pada balita. Lama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. paparan asap rokok dengan frekuensi kejadian ISPA pada balita. Lama BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari hubungan antara lama paparan asap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bolango dan waktu penelitian di laksanakan pada bulan Oktober sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Bolango dan waktu penelitian di laksanakan pada bulan Oktober sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi penelitian di wilayah kerja Puskesmas Tombulilato Kabupaten Bone Bolango dan waktu penelitian di laksanakan pada bulan Oktober sampai dengan

Lebih terperinci

DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN (ANDAL) INDUSTRI TEKSTIL DESA KEBUMEN, KECAMATAN BATURRADEN, KABUPATEN BANYUMAS

DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN (ANDAL) INDUSTRI TEKSTIL DESA KEBUMEN, KECAMATAN BATURRADEN, KABUPATEN BANYUMAS DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN (ANDAL) INDUSTRI TEKSTIL DESA KEBUMEN, KECAMATAN BATURRADEN, KABUPATEN BANYUMAS Oleh : Kelompok 5 Sumansah H1G009006 Rizky Reza H1G009009 Ulya Rahmawati H1G009022 Suryati

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKAYANG DINAS KESEHATAN JalanGunaBaruTrans Rangkang, KabupatenBengkayang, Provinsi Kalimantan BaratTelp/Fax (0562) ,

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKAYANG DINAS KESEHATAN JalanGunaBaruTrans Rangkang, KabupatenBengkayang, Provinsi Kalimantan BaratTelp/Fax (0562) , PEMERINTAH KABUPATEN BENGKAYANG DINAS KESEHATAN JalanGunaBaruTrans Rangkang, KabupatenBengkayang, Provinsi Kalimantan BaratTelp/Fax (0562) 441826, KodePos 79182 Email :infokesbky@gmail.com Profil Dinas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tarakan, Juli 2013 KEPALA DINAS KESEHATAN. Dr. H.KHAIRUL, M. Kes PEMBINA TK.I NIP :

KATA PENGANTAR. Tarakan, Juli 2013 KEPALA DINAS KESEHATAN. Dr. H.KHAIRUL, M. Kes PEMBINA TK.I NIP : KATA PENGANTAR Dengan memanjat puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat Rahmat dan Ridho-Nya, penyusunan Profil Kesehatan Kota Tarakan Tahun 2013 ini bisa diselesaikan pada waktunya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nigeria masing-masing 6 juta episode (Kemenkes RI, 2011). (15%-30%). Berdasarkan hasil penelitian Khin, dkk tahun 2003 di Myanmar

BAB I PENDAHULUAN. Nigeria masing-masing 6 juta episode (Kemenkes RI, 2011). (15%-30%). Berdasarkan hasil penelitian Khin, dkk tahun 2003 di Myanmar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia saat ini dan sering terjadi pada anak - anak. Insidens menurut kelompok umur

Lebih terperinci

Kata Kunci: anak, ISPA, status gizi, merokok, ASI, kepadatan hunian

Kata Kunci: anak, ISPA, status gizi, merokok, ASI, kepadatan hunian ABSTRAK FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT PADA SISWA TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN DANGIN PURI KECAMATAN DENPASAR TIMUR TAHUN 2014 Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan

Lebih terperinci

POLA PEMBERIAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ISPA BAGIAN ATAS DI PUSKESMAS SUKASADA II PADA BULAN MEI JUNI 2014

POLA PEMBERIAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ISPA BAGIAN ATAS DI PUSKESMAS SUKASADA II PADA BULAN MEI JUNI 2014 POLA PEMBERIAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ISPA BAGIAN ATAS DI PUSKESMAS SUKASADA II PADA BULAN MEI JUNI 014 Hermawan 1, Komang Ayu Kartika Sari 1. Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 2006). Program pemberantasan penyakit ISPA membagi penyakit ISPA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 2006). Program pemberantasan penyakit ISPA membagi penyakit ISPA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering diderita oleh bayi dan anak (Depkes RI, 2008). Penyakit infeksi ini menyerang salah satu

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 50 Desa Lenek Kec. Aikmel

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 50 Desa Lenek Kec. Aikmel PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 0 Desa Lenek Kec. Aikmel EVALUASI LAYANAN KLINIS PUSKESMAS LENEK 06 GASTROENTERITIS AKUT. Konsistensi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penyakit, namun penyakit sering datang tiba-tiba sehingga tidak dapat dihindari.

BAB 1 PENDAHULUAN. penyakit, namun penyakit sering datang tiba-tiba sehingga tidak dapat dihindari. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan prioritas utama manusia dalam menjalani kehidupan. Setiap orang berharap mempunyai tubuh yang sehat dan kuat serta memiliki kekebalan tubuh yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. program pokok pembangunan di bidang kesehatan masih menitikberatkan

BAB I PENDAHULUAN. program pokok pembangunan di bidang kesehatan masih menitikberatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program pencegahan dan pemberantasan penyakit sebagai salah satu program pokok pembangunan di bidang kesehatan masih menitikberatkan pada penyakit infeksi, meskipun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. promosi / iklan obat melalui media massa dan tingginya biaya pelayanan kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. promosi / iklan obat melalui media massa dan tingginya biaya pelayanan kesehatan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran dan farmasi diikuti dengan semakin meningkatnya kecerdasan masyarakat, semakin gencarnya promosi / iklan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan berbagai spektrum penyakit dari tanpa gejala atau infeksi ringan

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan berbagai spektrum penyakit dari tanpa gejala atau infeksi ringan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernapasan atas atau bawah, yang disebabkan oleh agen infeksius yang dapat menimbulkan berbagai

Lebih terperinci

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan kehendak- Nya sehingga Profil Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun 2015 selesai disusun.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan kehendak- Nya sehingga Profil Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun 2015 selesai disusun. Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan kehendak- Nya sehingga Profil Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun 2015 selesai disusun. Profil Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun

Lebih terperinci

ABSTRAK. Ika Dewi Wiyanti, 2016; Pembimbing I : dr. Dani, M.kes Pembimbing II : dr.frecillia Regina,Sp.A

ABSTRAK. Ika Dewi Wiyanti, 2016; Pembimbing I : dr. Dani, M.kes Pembimbing II : dr.frecillia Regina,Sp.A ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI RS. X KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 Ika Dewi Wiyanti, 2016; Pembimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kedokteran merupakan cabang dari ilmu kesehatan. Pendidikan dokter adalah salah satu program studi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kedokteran merupakan cabang dari ilmu kesehatan. Pendidikan dokter adalah salah satu program studi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedokteran merupakan cabang dari ilmu kesehatan. Pendidikan dokter adalah salah satu program studi di fakultas kedokteran yang mempelajari tubuh manusia berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasanya didahului dengan infeksi saluran nafas bagian atas, dan sering dijumpai

BAB I PENDAHULUAN. biasanya didahului dengan infeksi saluran nafas bagian atas, dan sering dijumpai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bronchopneumonia merupakan penyakit saluran nafas bagian bawah yang biasanya didahului dengan infeksi saluran nafas bagian atas, dan sering dijumpai dengan gejala awal

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE JANUARI-MARET 2017

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE JANUARI-MARET 2017 KESEHATAN DAERAH MILITER III / SILIWANGI RUMAH SAKIT TK. II 3.5.1 DUSTIRA LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE JANUARI-MARET 217 Jl. Dr. Dustira No.1 Cimahi Telp. 665227 Faks. 665217 email : rsdustira@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari berbagai indikator, yang

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari berbagai indikator, yang BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari berbagai indikator, yang meliputi indikator angka harapan hidup, angka kematian, angka kesakitan, status gizi masyarakat

Lebih terperinci

Karakteristik Responden dalam Penggunaan Jaminan Kesehatan Pada Era BPJS di Puskesmas Cisoka Kabupaten Tangerang Januari-Agustus 2015

Karakteristik Responden dalam Penggunaan Jaminan Kesehatan Pada Era BPJS di Puskesmas Cisoka Kabupaten Tangerang Januari-Agustus 2015 Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit, 6 (1): 61-6, Januari 17 Website: http://journal.umy.ac.id/index.php/mrs DOI:.1816/jmmr.6128. Karakteristik Responden dalam Penggunaan Jaminan Kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan. kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan.

BAB I PENDAHULUAN. atau kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan. kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah

Lebih terperinci

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan kehendak- Nya sehingga Profil Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun 2017 selesai disusun.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan kehendak- Nya sehingga Profil Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun 2017 selesai disusun. Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan kehendak- Nya sehingga Profil Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun 2017 selesai disusun. Profil Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit ISPA khususnya pneumonia masih merupakan penyakit utama penyebab

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit ISPA khususnya pneumonia masih merupakan penyakit utama penyebab BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit terbanyak yang diderita oleh anak-anak, baik di negara berkembang maupun di negara maju. Penyakit ISPA

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA ANGKA KEJADIAN ISPA DI RW. 03 KELURAHAN SUKAWARNA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA KOTA BANDUNG TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA ANGKA KEJADIAN ISPA DI RW. 03 KELURAHAN SUKAWARNA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA KOTA BANDUNG TAHUN 64 LAMPIRAN Arie Wahyudi 0410034 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA ANGKA KEJADIAN ISPA DI RW. 03 KELURAHAN SUKAWARNA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA KOTA BANDUNG TAHUN 2007 IDENTIRTAS RESPONDEN

Lebih terperinci