Bab 8. Peran Karakteristik Sosio-Demografi di Daerah Terhadap Praktik Inisiasi Menyusu Dini dan Praktik ASI Eksklusif. Gambaran Lokasi Penelitian
|
|
- Agus Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Bab 8 Peran Karakteristik Sosio-Demografi di Daerah Terhadap Praktik Inisiasi Menyusu Dini dan Praktik ASI Eksklusif Gambaran Lokasi Penelitian Kabupaten Kendal terletak pada ' ' Bujur Timur dan 6 32' ' Lintang Selatan. Batas wilayah administrasi Kabupaten Kendal meliputi : sebeleh utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah timur berbatasan dengan kota Semarang, selatan berbatasan dengan Kabupaten Semarang dan Kabupaten Temanggung, serta sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Batang (BPS Kabupaten Kendal 2011). Kabupaten Kendal mempunyai luas wilayah sebesar 1.002,23 Km 2 yang terbagi menjadi 20 Kecamatan dengan 265 Desa serta 20 Kelurahan. Secara umum, wilayah Kabupaten Kendal terbagi menjadi 2 (dua) daerah dataran, yaitu daerah dataran rendah (pantai) dan daerah dataran tinggi (pegunungan). Wilayah Kabupaten Kendal bagian utara merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 0-10 meter dpl, yang meliputi Kecamatan Weleri, Rowosari, Kangkung, Cepiring, Gemuh, Ringinarum, Pegandon, Ngampel, Patebon, Kendal, Brangsong dan Kaliwungu (BPS Kabupaten Kendal 2011). Wilayah Kabupaten Kendal bagian selatan merupakan daerah dataran tinggi yang terdiri atas tanah pegunungan dengan ketinggian antara meter dpl, meliputi Kecamatan Plantungan, Pageruyung, Sukorejo, Patean, Boja, Limbangan, Singorojo, dan Kaliwungu Selatan. Jumlah penduduk Kabupaten Kendal Tahun 2010 sebanyak jiwa, yang terdiri dari (49,34%) penduduk laki-laki dan sebanyak (50,66%) penduduk perempuan (BPS Kabupaten Kendal 2011). 105
2 Momentum Emas Pembentukan SDM Berkualitas (Kajian Sosial Budaya Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif di Masyarakat Kendal Jawa Tengah) Karakteristik Sosio-Demografi Masyarakat dan Perannya terhadap Praktik Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan Praktik ASI Eksklusif Pemberian ASI eksklusif bukan hanya isu nasional namun juga merupakan isu global. Pernyataan bahwa dengan pemberian susu formula kepada bayi dapat menjamin bayi tumbuh sehat dan kuat, ternyata menurut laporan mutakhir UNICEF (Fact About Breast Feeding) merupakan kekeliruan yang fatal, karena meskipun insiden diare rendah pada bayi yang diberi susu formula, namun pada masa pertumbuhan berikutnya bayi yang tidak di beri ASI ternyata memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk menderita hipertensi, jantung, kanker, obesitas, diabetes, dan lain-lain (Depkes, 2006). UNICEF menyatakan, sebanyak kematian bayi di Indonesia dan 10 juta kematian anak balita di dunia setiap tahunnya bisa di cegah melalui pemberian ASI (Air Susu Ibu) secara eksklusif selama enam bulan sejak kelahiran tanpa harus memberikan makanan atau minuman tambahan pada bayi. Meskipun manfaat memberikan ASI eksklusif dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak telah diketahui secara luas, namun kesadaran para ibu untuk memberikan ASI eksklusif di Indonesia baru sekitar 14%, itu pun diberikan hanya sampai bayi berusia empat bulan (Depkes, 2006). Seiring dengan perkembangan zaman, terjadi pula peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat. Ironisnya, pengetahuan lama yang mendasar seperti menyusui terlupakan. Pada masa sekarang ini ibu-ibu yang mempunyai tingkat sosial ekonomi menengah ke atas terutama di perkotaan, yang mana tingkat pendidikannya cukup justru tidak memberikan ASI dengan tepat (Roesli, 2005). Sebaliknya ibu-ibu di daerah pedesaan, pada umumnya ibu menyusui bayi mereka, karena pengaruh kebiasaan yang kurang baik seperti pemberian pralaktal yaitu pemberian makanan atau minuman untuk menggantikan ASI apabila ASI belum keluar pada hari-hari pertama setelah kelahiran, seperti pemberian air tajin, air kelapa, madu 106
3 Peran Karakteristik Sosio-Demografi di Daerah Terhadap Praktik Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif yang dapat membahayakan kesehatan bayi akan menyebabkan praktik pemberian ASI secara eksklusif tidak berhasil. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa meskipun kecamatan Kaliwungu dan kecamatan Limbangan terletak dalam satu wilayah kabupaten yang sama yaitu kabupaten Kendal propinsi Jawa Tengah, namun secara geografis dua wilayah ini memiliki perbedaan. Kecamatan Kaliwungu merupakan wilayah pantai (dataran rendah) sedangkan kecamatan Limbangan merupakan wilayah dataran tinggi (pegunungan). Perbedaan geografis ini ternyata menunjukkan perbedaan karakteristik sosio-demografi masyarakatnya. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perbedaan yang paling menonjol dari kedua wilayah ini adalah terkait dengan status pekerjaan responden (ibu yang memiliki bayi). Di daerah pantai diketahui 48% dari ibu memiliki status bekerja, sedangkan yang dari daerah pegunungan hanya 35% yang menyatakan memiliki status bekerja. Jika dilihat dari praktik Inisiasi Menyusu Dini (IMD), 68% responden yang berasal dari daerah pantai dan 30% responden dari daerah pegunungan tidak melakukan praktik IMD. Sedangkan dari praktik ASI eksklusif, 63% responden dari daerah pantai dan 44% responden dari daerah pegunungan tidak melakukan praktik ASI eksklusif. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan praktik Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan praktik ASI eksklusif yang dilakukan oleh ibu yang memiliki bayi. Perbedaan tersebut paling menonjol dikarenakan oleh karakteristik ibu yang terkait dengan status pekerjaan ibu. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa, meski status pekerjaan ibu tidak berhubungan dengan praktik inisasi menyusu dini, namun status pekerjaan ibu ini memiliki hubungan yang signifikan terhadap praktik ASI eksklusif. Praktik Inisiasi Menyusu Dini lebih banyak dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap ibu terhadap Inisiasi Menyusu Dini (IMD). 107
4 Momentum Emas Pembentukan SDM Berkualitas (Kajian Sosial Budaya Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif di Masyarakat Kendal Jawa Tengah) Status ibu yang bekerja ternyata dapat mempengaruhi produksi ASI. Sebagian besar kondisi fisik ibu yang bekerja tidak dapat mempertahankan produksi ASI-nya. Meskipun ibu telah diajarkan bagaimana mempertahankan produksi ASI, yaitu dengan memompa pada saat bekerja dan lebih sering menyusui pada malam hari ternyata ibu yang bekerja lebih memilih memberikan susu botol kepada bayinya. Alasan yang sering dipakai adalah untuk membiasakan bayi menyusu dari botol bila nanti ditinggal bekerja oleh ibunya. Menurut pernyataan responden, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi karakteristik ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayinya yaitu antara lain ibu merasa ASI-nya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Selain itu, ibu memberikan makanan atau minuman tambahan karena ibu menginginkan bayinya tumbuh gemuk dan tidak rewel akibat kekuranga makanan. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Roesli (2005), alasan yang paling sering di kemukakan oleh ibu-ibu tidak memberikan ASI eksklusif selama enam bulan yaitu karena merasa ASI-nya tidak cukup untuk kebutuhan bayinya, walaupun sebenarnya hanya sedikit sekali (2-5%) yang secara biologis memang kurang produksi ASI-nya. Hal yang mendukung ibu banyak yang bekerja khususnya yang berasal dari daerah pantai adalah karena di daerah pantai tersebut letaknya dekat dengan perkotaan serta banyak industri sehingga banyak yang memanfaatkan lahan pekerjaan di sana. Sebaliknya yang di daerah pegunungan, letaknya cukup jauh dari perkotaan dan industripun masih sangat sedikit sehingga banyak ibu yang berstatus hanya mengurus rumah tangga (tidak bekerja). Jika mereka harus kerjapun hanya sebatas bekerja di persawahan yang waktu bekerjanya relatif lebih pendek. Karakteristik ibu ini sangat berhubungan dengan tumbuh kembang anak. Dalam tumbuh kembang anak tidak sedikit peranan ibu dalam ekologi anak, yaitu peran ibu sebagai para genetik faktor yaitu pengaruh biologisnya terhadap pertumbuhan janin dan pengaruh 108
5 Peran Karakteristik Sosio-Demografi di Daerah Terhadap Praktik Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif psikobiologisnya terhadap pertumbuhan post natal dan perkembangan kepribadian. Dengan memberikan ASI sedini mungkin segera setelah bayi lahir, merupakan stimulasi dini terhadap tumbuh kembang anak (Soetjiningsih, 1995). Selain dari karakteristik ibunya, tidak berhasilnya praktik ASI eksklusif adalah dikarenakan oleh karakteristik keluarga dekat misalnya ibu atau orangtua dari ibu yang melahirkan. Di daerah pantai, karena banyak dari ibu yang berstatus bekerja maka dalam kesetiap hariannya bayi dititipkan kepada neneknya. Tidak sedikit nenek tersebut yang mungkin tanpa sepengetahuan dari ibu bayi, telah memberikan makanan atau minuman kepada cucunya yang masih bayi dengan alasan biar bayi tersebut tenang, tidak rewel dan tidak kelaparan karena ditinggal ibunya bekerja. Menurut pengakuan responden, makanan atau minuman yang sering diberikan kepada bayi antara lain pisang, nasi yang diulet dengan pisang, biskuit, sejenis bubur bayi, madu, serta susu formula. Perilaku tersebut ternyata sudah menjadi kebiasaan di lingkungan sekitar mereka dan hal tersebut diyakini tidak membawa dampak negatif bagi kesehatan dan pertumbuhan bayi. Kondisi ini sedikit berbeda dengan responden yang berasal dari daerah pegunungan yang sebagian besar dari mereka berstatus tidak bekerja sehingga perhatian terhadap bayinya akan lebih besar jika dibandingkan dengan ibu yang bekerja. Ibu yang tidak bekerja akan semaksimal mungkin memberikan ASI saja kepada bayinya sampai bayi tersebut berumur 6 bulan karena ibu yang tidak bekerja memiliki waktu yang jauh lebih banyak untuk berinteraksi dan memberikan perhatian kepada bayinya termasuk dalam memberikan ASI kepada bayinya. 109
BAB II DESKRIPSI WILAYAH PERENCANAAN 2.1. KONDISI GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI
BAB II DESKRIPSI WILAYAH PERENCANAAN 2.1. KONDISI GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI Kabupaten Kendal terletak pada 109 40' - 110 18' Bujur Timur dan 6 32' - 7 24' Lintang Selatan. Batas wilayah administrasi Kabupaten
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH
1 PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN KENDAL TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PEMERINTAHAN KABUPATEN KENDAL Kondisi Geografis Kabupaten Kendal
26 BAB II GAMBARAN PEMERINTAHAN KABUPATEN KENDAL 2.1 Gambaran Umum Kabupaten Kendal 2.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kendal Kabupaten Kendal merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI 2.1 Geografis dan Administratif Sebagai salah satu wilayah Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Kendal memiliki karakteristik daerah yang cukup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 TINJAUAN UMUM
PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 TINJAUAN UMUM Jembatan sebagai sarana transportasi mempunyai peranan yang sangat penting bagi kelancaran pergerakan lalu lintas. Dimana fungsi jembatan adalah menghubungkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Makanan utama bayi adalah air susu ibu (ASI) sehingga perlu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Makanan utama bayi adalah air susu ibu (ASI) sehingga perlu dipersiapkan sebelum bayi lahir. ASI hendaknya sudah dipersiapkan sejak janin masih dalam kandungan dengan
Lebih terperinciPROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KENDAL
PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL, Menimbang :
Lebih terperinciBUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 56 TAHUN 2011
BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN (UPTB) KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBab 10. Penutup. Simpulan
Bab 10 Penutup Simpulan Pertama, profil praktik IMD dan pemberian ASI eksklusif yang rendah mengindikasikan kegagalan bangsa Indonesia dalam menyiapkan sumber daya manusia berkualitas. Target nasional
Lebih terperinciREKAPITULASI SEKOLAH PENERIMA DANA BOS DIKMEN KABUPATEN KENDAL TAHUN 2016 TAHUN ANGGARAN 2016 JUMLAH NO JENIS SEKOLAH JUMLAH DANA
Pencairan Bulan Oktober - Desember Tahun 2016 REKAPITULASI SEKOLAH PENERIMA DANA BOS DIKMEN TAHUN ANGGARAN 2016 NO JENIS SEKOLAH DANA SEKOLAH 1 SMA / SMA TERBUKA 32 13.007 4.552.450.000 2 SMK / SMK SATU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai dengan 2010 bahwa kejadian diare pada bayi terus meningkat dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada tahun 2000 sampai dengan 2010 bahwa kejadian diare pada bayi terus meningkat dan menempati kisaran ke dua sebagai
Lebih terperinciREKAPITULASI SEKOLAH PENERIMA DANA BOS DIKMEN KABUPATEN KENDAL TAHUN 2016 TAHUN ANGGARAN 2016 JUMLAH NO JENIS SEKOLAH JUMLAH DANA
Pencairan Bulan Juli - September Tahun 2016 REKAPITULASI SEKOLAH PENERIMA DANA BOS DIKMEN TAHUN ANGGARAN 2016 NO JENIS SEKOLAH DANA SEKOLAH 1 SMA / SMA TERBUKA 32 12.181 4.263.350.000 2 SMK / SMK SATU
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Gizi memegang peranan penting dalam siklus hidup manusia. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan dapat pula menyebabkan
Lebih terperinciRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KENDAL TAHUN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KENDAL TAHUN 2010-2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI Daftar Isi... ii BAB I PENDAHULUAN... I-1 A. Latar Belakang... I-1 B. Dasar Hukum Penyusunan...
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan kualitas hidup manusia dimulai sedini mungkin sejak masih bayi. Salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas manusia adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan bayi yang ideal dan alami serta merupakan basis biologis dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemberian ASI (Air Susu Ibu ) adalah suatu cara pemberian makanan bayi yang ideal dan alami serta merupakan basis biologis dan emosional yang unik bagi pertumbuhan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
111 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN Keadaan Geografis DKI Jakarta terletak di 6 0 12 lintang selatan dan 106 0 48 bujur timur dengan luas wilayah 661,26 km2, berupa daratan 661.52 km2 dan lautan 6,977,5
Lebih terperinciHASIL PELAKSANAAN TRY OUT UJIAN NASIONAL I SMP KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN
HASIL PELAKSANAAN TRY OUT UJIAN NASIONAL I SMP KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2013-2014 I. PELAKSANAAN A. Peserta Try Out Ujian Nasional I di ikuti oleh semua sekolah tingkat SMP baik Negeri, Terbuka
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KENDAL TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KENDAL TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL, Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan Pasal
Lebih terperinciPEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DI KABUPATEN KENDAL
PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DI KABUPATEN KENDAL Febriana Yogyasari, Dedy Kurnia Sunaryo, ST.,MT., Ir. Leo Pantimena, MSc. Program Studi
Lebih terperinciARIS SETYADI J
HUBUNGAN PERSEPSI IBU-IBU TENTANG INISIASI MENYUSUI DINI DENGAN PRAKTEK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN POLANHARJO KABUPATEN KLATEN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Pemberian ASI Eksklusif oleh Ibu yang Bekerja Sebagai Perawat di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal
Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Pemberian ASI Eksklusif oleh Ibu yang Bekerja Sebagai Perawat di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal Yuni Puji Widiastuti, Nurul Qomariah, Zahra Azzuhra *Staf edukatif PSIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu proses alamiah, namun sering ibu-ibu tidak berhasil menyusui atau menghentikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik dan alamiah untuk bayi. Menyusui merupakan suatu proses alamiah, namun sering ibu-ibu tidak berhasil menyusui atau menghentikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan fisik maupun mental sehingga proses tumbuh. kembang dapat berlangsung secara optimal. Kebutuhan dasar yaitu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan generasi penerus bangsa yang menjadi sumber daya bangsa dimasa mendatang, untuk itu perlu mendapatkan perhatian yang khusus agar terjamin kelangsungan
Lebih terperinciDAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KENDAL DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014
MODEL BE1 BE DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 KABUPATEN PROVINSI DAERAH PEMILIHAN : KENDAL : JAWA TENGAH : KENDAL 1 NOMOR 2 PARTAI KEBANGKITAN BANGSA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gizi memegang peranan penting dalam siklus hidup manusia. Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga kerap diistilahkan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan bayi akan zat gizi sangat tinggi untuk mempertahankan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan bayi akan zat gizi sangat tinggi untuk mempertahankan kehidupannya. Kebutuhan tersebut dapat tercukupi dengan memberikan ASI secara Eksklusif pada bayi selama
Lebih terperinciMencegah kekurangan gizi pada anak, mencegah stanting.
v Mencegah kekurangan gizi pada anak, mencegah stanting. Direktur PKGBM MCA-Indonesia, Iing Mursalin STANTING STANTING ADALAH Ketika balita lebih pendek dari standar tinggi badan seumurnya. Hampir 9 juta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berusia 6 bulan tanpa diberikan makanan dan minuman (Depkes, 2004). ASI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ASI eksklusif adalah Air Susu Ibu yang diberikan kepada bayi sampai bayi berusia 6 bulan tanpa diberikan makanan dan minuman (Depkes, 2004). ASI Eksklusif adalah bayi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ikatan kasih sayang (bonding) antara ibu dan anak. Proses menyusui secara alami
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menyusui adalah proses pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi sejak lahir sampai berusia 2 tahun. Jika bayi diberikan ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa menambahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit diare masih sering menimbulkan KLB (Kejadian Luar Biasa)
0 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyakit diare masih sering menimbulkan KLB (Kejadian Luar Biasa) dengan jumlah penderita yang banyak dalam waktu yang singkat. Namun dengan tatalaksana diare yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan bayi. Kebutuhan gizi secara kuantitatif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gizi memegang peranan penting terhadap bayi. Ketidakseimbangan gizi pada bayi menyebabkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan bayi. Kebutuhan gizi secara kuantitatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hasil penelitian multi-center yang dilakukan UNICEF menunjukkan bahwa MP-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa bayi antara usia 6 24 bulan merupakan masa emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Karena itu, masa ini merupakan kesempatan yang baik bagi orang tua untuk
Lebih terperinciSumber Dana. Kendal, Kaliwungu, Weleri, Boja dan Sukorejo APBD Bappeda/ Ciptaru Kab. Kendal
A I Perwujudan Struktur Ruang Perwujudan Pusat Kegiatan Penetapan Peraturan Daerah Rencana Rinci Tata Ruang Penetapan Peraturan Daerah Rencana Detail Tata Ruang Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang (Bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut data dari Geohive 2009, jumlah penduduk di dunia pada tahun 2009 yaitu sebesar 6.829.360.438 jiwa. Penduduk perempuan sebesar 3.386.509.865 jiwa dan penduduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak dahulu Air Susu Ibu merupakan makanan yang terbaik untuk bayi, karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak dahulu Air Susu Ibu merupakan makanan yang terbaik untuk bayi, karena banyak mengandung zat gizi yang diperlukan oleh bayi dan sangat penting bagi pertumbuhan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap tahun di dunia ada sekitar 4 juta bayi meninggal karena penyakit infeksi terkait dengan perilaku ibu yang tidak memberikan kolostrum dan air susu ibu (ASI)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Program peningkatan penggunaan ASI menjadi prioritas karena
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program peningkatan penggunaan ASI menjadi prioritas karena dampaknya yang luas terhadap status gizi dan kesehatan balita, dengan demikian kesehatan anak sangat tergantung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. biskuit, bubur nasi dan nasi tim. Setelah 6 bulan baru dimulai diberikan. berusia 2 tahun atau lebih. ( Weni, 2009 : 23 )
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh dan air putih, serta tambahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyusu dalam 1 jam pertama kelahirannya (Roesli, 2008). Peran Millenium
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Inisiasi Menyusu Dini yaitu memberikan ASI kepada bayi baru lahir, bayi tidak boleh dibersihkan terlebih dahulu dan tidak dipisahkan dari ibu. Pada inisiasi menyusu
Lebih terperinciJurnal Kesehatan Masyarakat
KEMAS 10 (1) (2014) 53-63 Jurnal Kesehatan Masyarakat http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas PROFIL IBU DAN PERAN BIDAN DALAM PRAKTIK INISIASI MENYUSU DINI DAN ASI EKSKLUSIF Bambang Budi Raharjo
Lebih terperinciDAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KENDAL DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014
MODEL BE1 DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 KABUPATEN PROVINSI DAERAH PEMILIHAN : KENDAL : JAWA TENGAH : KENDAL 1 NOMOR 8 NOMOR 8 1 H. M. AMINUDIN
Lebih terperinciBab 5. Dasar Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif
Bab 5 Dasar Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif Inisiasi Menyusu Dini dan Pemberian ASI secara Eksklusif Ditinjau dari Aspek Hukum dan Kebijakan Kesehatan merupakan modal penting dalam
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Data Produktivitas Jambu Getas Merah
50 LAMPIRAN Lampiran 1. Data Produktivitas Jambu Getas Merah No Kecamatan Panen Lahan ditanami Produksi ---pohon--- ---ha--- ---kuintal--- 1 Plantungan 11.700 29,25 9.487 2 Sukorejo 84.905 212,26 128.968
Lebih terperinciRAD PUG KABUPATEN KENDAL
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, taufik, hidayah-nya sehingga penyusunan Laporan Akhir Rencana Aksi Daerah Pengarusutamaan Gender Kabupaten Kendal
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik tangguh, mental kuat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Angka Kematian Bayi (AKB) di dunia masih tergolong tinggi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Bayi (AKB) di dunia masih tergolong tinggi. Berdasarkan data UNICEF, angka kematian bayi di dunia mencapai lebih 10 juta kematian. Dari 10 juta kematian
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. sedini mungkin, bahkan sejak masih dalam kandungan. Usaha untuk mencapai
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) penerus bangsa dan harapan masa depan keluarga, masyarakat dan negara, perlu diberikan pembinaan terarah sedini mungkin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akibatnya, program pemberian ASI ekslusif tidak berlansung secara optimal
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG ASI merupakan makanan pertama, utama, dan terbaik bagi bayi, yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal untuk meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal untuk meningkatkan mutu kehidupan bangsa, keadaan gizi yang baik merupakan salah satu unsur penting. Kekurangan
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KENDAL.3324
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KENDAL.3324 Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Kendal Tahun 2013 sebanyak 109.627 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kabupaten Kendal
Lebih terperinciPERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI USIA 0-6 BULAN ANTARA YANG DIBERI ASI DENGAN YANG DIBERI PASI DI DESA GLAGAH JATINOM KLATEN
PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI USIA 0-6 BULAN ANTARA YANG DIBERI ASI DENGAN YANG DIBERI PASI DI DESA GLAGAH JATINOM KLATEN Endah Purwaningsih 1), Ana Puji Lestari 2) Abstrak : Menurut Survei Demografi
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN KENDAL TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu-satunya makanan yang terbaik untuk bayi, karena memiliki. komposisi gizi yang paling lengkap untuk pertumbuhan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air Susu Ibu atau yang sering disingkat dengan ASI merupakan satu-satunya makanan yang terbaik untuk bayi, karena memiliki komposisi gizi yang paling lengkap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ASI Ekslusif pada bayinya (Laksono, 2010). Di daerah pedesaan, pada
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan rendahnya tingkat pemahaman tentang pentingnya ASI Eksklusif dikarenakan kurangnya informasi dan pengetahuan yang dimilki oleh para ibu mengenai segala nilai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat di mana salah satu indikator tingkat kesehatan tersebut
BAB 1 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan suatu bangsa dipengaruhi dan ditentukan oleh tingkat kesehatan masyarakat di mana salah satu indikator tingkat kesehatan tersebut ditentukan oleh status
Lebih terperinciDAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KENDAL DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014
MODEL BE1 BE DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 KABUPATEN PROVINSI DAERAH PEMILIHAN : KENDAL : JAWA TENGAH : KENDAL 1 NOMOR 3 NOMOR 3 1 SULISTIYO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita. World Health
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya peningkatan pemberian Air Susu Ibu (ASI) berperan sangat besar terhadap pencapaian dua dari empat sasaran tersebut, yaitu menurunnya angka kematian bayi dan menurunnya
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KENDAL
1 PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sempurna bagi bayi selama bulan-bulan pertama kehidupannya (Margaret
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan dan minuman yang paling sempurna bagi bayi selama bulan-bulan pertama kehidupannya (Margaret Lowson, 2003). Sejak awal kelahirannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satupun produk formula yang dapat menyamai keunggulan ASI. ASI. ASI mengikuti pola pertumbuhan dan kebutuhan bayi untuk proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) merupakan produk yang istimewa dan sangat spesifik, tak satupun produk formula yang dapat menyamai keunggulan ASI. ASI mengandung cairan nutrisi yang
Lebih terperinciDAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KENDAL DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014
MODEL MODEL BE1 BE DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 KABUPATEN PROVINSI DAERAH PEMILIHAN : KENDAL : JAWA TENGAH : KENDAL 1 NOMOR 6 NOMOR 6 PARTAI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menetapkan empat sasaran pembangunan kesehatan, satu diantaranya menurunkan prevalensi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Bidang Kesehatan menetapkan empat sasaran pembangunan kesehatan, satu diantaranya menurunkan prevalensi gizi kurang.
Lebih terperinciDAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KENDAL DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014
MODEL BE1 DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 KABUPATEN PROVINSI DAERAH PEMILIHAN : KENDAL : JAWA TENGAH : KENDAL 1 1 HELMI ASHBARA, ST L KECAMATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian balita. jangkauan maupun kualitas pelayanan (Novia ika, 2011).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan ibu dan anak (KIA) merupakan masalah nasional yang perlu mendapat proiritas utama karena sangat menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ASI sangat dianjurkan pada bayi sampai usia 6 bulan dan dapat dilanjutkan sampai usia 2 tahun karena ASI akan memberikan sejumlah zatzat gizi yang berguna untuk pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut. (Mansjoer A, Suprohaita, Wardhani WI, Setiowulan W, 2000)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional pada dasarnya adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Demi terwujudnya pembangunan nasional,
Lebih terperinciDatabase PERHIPTANI Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Database PERHIPTANI Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nama Tempat, Tgl Lahir Jns Kel Pendidikan Penyuluh Alamat Jabatan di Wilayah No. Anggota Terakhir PERHIPTANI Kerja L P PNS THL Swa X
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gizi buruk adalah salah satu masalah kesehatan yang terjadi di Indonesia, banyaknya gizi buruk biasa dialami oleh anak-anak. Kurangnya gizi berpotensi menjadi penyebab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digantikan oleh apapun juga. Pemberian ASI ikut memegang peranan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi yang nilainya tidak bisa digantikan oleh apapun juga. Pemberian ASI ikut memegang peranan dalam menghasilkan manusia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan case control yaitu membandingkan antara
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah observasional analitik menggunakan pendekatan case control yaitu membandingkan antara sekelompok orang terdiagnosis
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan sumberdaya manusia yang berkualitas, yaitu sumberdaya yang memiliki fisik yang tangguh, mental yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pemberian (ASI) masih jauh dari yang diharapkan. Menurut Survei Demografi
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Menyusui bayi di Indonesia sudah menjadi budaya namun praktik pemberian (ASI) masih jauh dari yang diharapkan. Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2007 hanya
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia adalah kematian anak usia bawah lima tahun (balita). Angka kematian balita di negara-negara berkembang khususnya Indonesia
Lebih terperinciDAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KENDAL DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014
MODEL MODEL BE1 BE DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 KABUPATEN PROVINSI DAERAH PEMILIHAN : KENDAL : JAWA TENGAH : KENDAL 1 NOMOR 6 NOMOR 6 PARTAI
Lebih terperinciWilayah Kabupaten Kendal berada di sebelah barat Ibukota Propinsi Jawa. Tengah (Kota Semarang), dengan batas-batas administrasi :
BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Wilayah Kabupaten Kendal berada di sebelah barat Ibukota Propinsi Jawa Tengah (Kota Semarang), dengan batas-batas administrasi : - Sebelah utara : berbatasan dengan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI UMUM PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI UMUM PENELITIAN 2.1 Deskripsi Umum Wilayah 2.1.1 Sejarah Desa Lalang Menurut sejarah yang dapat dikutip dari cerita para orang tua sebagai putra daerah di Desa Lalang, bahwa Desa Lalang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) sangat bermanfaat untuk imunitas, pertumbuhan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) sangat bermanfaat untuk imunitas, pertumbuhan dan perkembangan bayi. WHO merekomendasikan pemberian ASI sejak lahir sampai berusia 6 bulan (WHO, 2001
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suplemen,vitamin, mineral, dan atau obat obatan untuk keperluan medis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi. Menurut World Health Organization (WHO) cara pemberian makanan pada bayi yaitu menyusui secara eksklusif sejak lahir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman lain atau disebut dengan ASI Eksklusif dapat memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi serta mempunyai nilai gizi yang paling tinggi dibandingkan dengan makanan bayi yang dibuat manusia atau susu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internasional yang menganjurkan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air susu ibu (ASI) diciptakan oleh Tuhan degan segala kelebihannya. Pedoman internasional yang menganjurkan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama didasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nutrisi yang baik pada balita (Dinkes, 2007). Perwakilan UNICEF di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10% dari seluruh populasi, maka sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tujuan pembangunan nasional adalah membangun sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas agar dapat melanjutkan perjuangan pembangunan nasional untuk menuju masyarakat sejahtera,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air susu ibu (ASI) adalah cairan ciptaan Allah SWT, Yang fungsinya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada bayi dan melindunginya dari serangan penyakit. Keseimbangan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) Denie Septina A, Dwi Anita A & Titik Anggraeni Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK
Lebih terperinciDAFTAR CALON SEMENTARA ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KENDAL DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014
MODEL BE DAFTAR CALON SEMENTARA ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 KABUPATEN PROVINSI DAERAH PEMILIHAN : KENDAL : JAWA TENGAH : KENDAL 1 NOMOR 2 NOMOR 2 DESA PENJALIN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh ketersedian sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik tangguh, mental
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ASI merupakan makanan yang pertama, utama, dan terbaik bagi bayi, yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KENDAL
BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KENDAL 2.1 Sejarah Umum Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal Dikeluarkannya UU Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pemerintah Daerah dan UU Nomor 33 Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penuh perjuangan bagi ibu yang menyusui dan bayinya (Roesli, 2003).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses menyusui memang proses alami bagi setiap wanita yang melahirkan, tetapi tidak jarang proses ini menjadi begitu membingungkan dan penuh perjuangan bagi ibu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang setinggi-tingginya (Depkes, 2006). Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), BKKBN, dan Depkes dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang dilahirkan untuk meneruskan cita-cita dan tujuan bangsa. Generasi penerus yang dibutuhkan bangsa Indonesia di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedangkan ASI eksklusif atau pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik dan alamiah untuk bayi sedangkan ASI eksklusif atau pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. salah satu dari delapan target Millenium Development Goals (MDGs). yang mesti
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Angka kematian bayi (AKB) sebesar 23 per 1.000 kelahiran hidup menjadi salah satu dari delapan target Millenium Development Goals (MDGs). yang mesti dicapai hingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. angka kesakitan dan kematian anak, United Nation Children Fund (UNICEF) dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan zat gizi bagi anak merupakan hal yang sangat penting diperhatikan oleh ibu. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada anak merupakan cara terbaik untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan pertama dan utama bagi bayi adalah air susu ibu (ASI). Air susu ibu sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan pertama dan utama bagi bayi adalah air susu ibu (ASI). Air susu ibu sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan bayi (Arisman 2004). Seperti halnya ketika bayi didalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. otak dimulai dalam kandungan sampai dengan usia 7 tahun (Menteri Negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan kunci keberhasilan pembangunan yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Pembentukan manusia berkualitas
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN KENDAL
PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL, Menimbang :
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masa baduta (bawah dua tahun) merupakan Window of opportunity. Pada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa baduta (bawah dua tahun) merupakan Window of opportunity. Pada masa ini, seorang anak memerlukan asupan zat gizi yang seimbang baik dari segi jumlah maupun proporsinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. daya manusia yang dilakukan secara berkelanjutan. Upaya peningkatan sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional memiliki tujuan utama meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dilakukan secara berkelanjutan. Upaya peningkatan sumber daya manusia dimulai
Lebih terperinciMP - ASI dini kepada bayi adalah ASI PENDAHULUAN. Secara nasional cakupan ASI. belum keluar dan alasan tradisi dan. untuk bayi sampai umur 6 bulan
PENDAHULUAN Secara nasional cakupan ASI untuk bayi sampai umur 6 bulan mengalami fluktuasi, yaitu 24,3% pada tahun 2008, kemudian meningkat pada MP - ASI dini kepada bayi adalah ASI belum keluar dan alasan
Lebih terperinci