PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

Transkripsi

1 Sejak berlakunya UndangUndang Otonomi Daerah yang diikuti dengan penerimaan Dana Alokasi Umum (DAU). Jumlah penduduk telah digunakan sebagai salah satu penimbang besar kecilnya perolehan DAU bagi setiap pemerintah daerah propinsi dan kabupaten/kota diseluruh Indonesia. Terkait dengan itu, penduduk merupakan bagian pembangunan. Selain sebagai subyek, penduduk bisa pula menjadi obyek dari pembangunan. Guna mengetahui perkembangan kependudukan bisa dihitung, muncullah ilmu yang disebut dengan ilmu demografi. Ilmu Demografi mempelajari berbagai aspek sosial kependudukkan. Diantaranya tentang jumlah, pertumbuhan penduduk dan lain sebagainya. Sampai dengan akhir tahun 2012jumlah penduduk Kabupaten Banyuwangi menurut hasil registrasi oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil tercatat Sedangkan hasil proyeksi jumlah penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik pada tahun 2012didapat bahwa jumlah penduduk Kabupaten Banyuwangi sebesar jiwa. Bila dibandingkan, angka registrasi masih relatif lebih tinggi. Keadaan demikian ini perlu dipahami bahwa diantara kedua pendekatan itu mempunyai konsep dan metodologi yang berbeda. Sehingga apabila menghasilkan data penduduk dengan jumlah yang berbeda maka keduanya dapat diterima secara teori. Pengumpulan data kependudukan dengan menggunakan registrasi sampai dengan saat ini urgensinya masih dibutuhkan oleh banyak pihak, karena sistem pencatatannya dilakukan dengan menggunakan periode semesteran. Jadi hampir bisa dipastikan setiap enam bulan sekali akan bisa diperoleh data kependudukan, sedang Sensus Penduduk yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik dengan menggunakan periode sepuluh tahun sekali itu, sudah barang tentu hasil pengumpulan datanya juga akan bisa Page 34

2 disajikan setiap sepuluh tahun sekali. Sejak tahun 1990 hingga 2000 angka pertumbuhan penduduk Kabupaten Banyuwangi tercatat 0,22 persen. Pada tahun 2000 sampai dengan 2010 angka pertumbuhan penduduk tercatat dengan besaran yang meningkat yaitu menjadi 0,44 persen. Bila diperhatikan berdasarkan komposisi umur penduduknya, Kabupaten Banyuwangi masih tergolong kelompok penduduk muda, karena pada kelompok umur usia non produktif (0 14 tahun) masih relatif tinggi. Dalam kelompok umur yang dibedakan menurut jenis kelamin juga bisa memberikan adanya indikasi tentang prediksi angka harapan hidup meskipun hasil intepretasinya tergolong masih kasar. Menurut hasil pendataan Sensus Penduduk tahun 2010 lalu, dengan menggunakan pendekatan komposisi umur yang dibedakan lakilaki dengan perempuan, diperoleh angka harapan hidup perempuan lebih tinggi bila dibanding dengan angka harapan hidup lakilaki. Kaum perempuan lebih bertahan hidup ketika mendekati umur 60 tahun keatas, sedang lakilaki pada kelompok umur yang sama dengan perempuan mempunyai kecenderungan dengan jumlah yang terus menurun. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2010, dperoleh informasi bahwa keterbandingan antara penduduk perempuan terhadap lakilaki di peroleh angka sebesar 99 persen. Artinya ratarata dari setiap 100 orang perempuan dapat dipasangkan dengan 99 orang lakilaki. Angka keterbandingan yang demikian itu umumnya disebut dengan Sex Ratio. Secara detil bila diikuti berdasarkan komposisi kelompok umur antara lakilaki dan perempuan, Sex Ratio tertinggi terjadi pada kelompok umur 0 19 tahun. Pada kelompok umur ini anak lakilaki jumlahnya relatif lebih banyak bila dibanding dengan jumlah penduduk perempuan. Page 35

3 POPULATION AND LABOR FORCE The putting of Autonomy Rules Regency up to the end of 2012 was followed by the distribution of lives while the projection General Allocation Fund (GAF). In of population number drawn by determining the amount of GAF for BPSStatistics every resulted in the data that Banyuwangi government in or effect population number of Banyuwangi is regional into Regional provincial Indonesia, of Banyuwangi the residents in 2012 wais number of population has been used lives. If comparison is made between as one of considerations. the two, it is clear that registration Population plays an number is relatively higher than important role in being both subject projection and object of development that its understandable number has to be precisely recorded. approaches Demography, hence, is a great help distinctive to measure the growth of population methodologies. Then, if they produce number since it is a field of different knowledge social results can be theoretically accepted. aspects of population, two of which Many stakeholders prefer the studying all are population number and growth. Based on the result one. This for have fact those two their own concepts population is and data, both collecting of demographycal data by of using registration method because registration owned by the Office of the enumeration system executed by Demography and Civil Registration, semester period. This system Page 36

4 guarantees that in every six months demographical data can According to the enumeration be of 2010 Population Census by using produced. Meanwhile, Population age composition approach by sex, it Census decade is obtained that life expectancy of period which means that the data females is higher than that of their collecting will be done in every ten counterparts. Females have bigger year. capacity to live when approaching programmed by Since the growth age 60 years old and over, while of population number in Banyuwangi males in the same age group show Regency was 0,22%, but in 2000 simultaneous 2010 number of life expectancy. The 2010 the percentage underwent increasing, that was 0,44%. Viewed in the Population Census also noted that its age the ratio between number of males to population of that of females reached 99%. It be means that for every 100 females young there are 99 males. Such comparison non known as sex ratio. In details, based productive age group (014 years) is on the composition of age group relatively higher than others. While between being examined from age group by highest sex ratio happens to the age sex, it also indicates the prediction group of 019 years. At the same age of life expectance although the group, the number of males is interpretation result is still rough. relatively composition, Banyuwangi generally population from increasing Regency grouped because can into the male and higher female, than that the of females. Page 37

5 Gambar 3.1 Piramida Penduduk Kabupaten Banyuwangi Hasil Sensus Penduduk 2010 (Population Pyramid of Banyuwangi Regency based on 2010 Population Census) Notes: Lakilaki (Male), Perempuan (Female), Kelompok Umur (Age Group) Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi (Source: Statistics Banyuwangi) Page 38

6 Gambar 3.2 Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Banyuwangi Hasil Sensus Penduduk 1980, 1990, 2000, 2010 (Number and Growth of Banyuwangi Regency Population based on the Result of 1980, 1990, 2000 and 2010 Population Censuses) Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi (Source: Statistics of Banyuwangi) Page 39

7 Tabel Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kab. Banyuwangi, 2012 (Total Area and Number of Population by District in Banyuwangi Regency, 2012) Kecamatan/ District Luas/ Total Area Penduduk (orang) KepadatanPenduduk / Population Density (orang/km2) 802,50 13,88% Jumlah/ Total Siliragung 95,15 1,65% ,86% Bangorejo 137,43 2,38% ,83% Purwoharjo 200,30 3,46% ,18% Tegaldlimo 1341,12 23,19% ,93% Muncar 146,07 2,53% ,27% Cluring 97,44 1,69% ,51% Gambiran 66,77 1,15% ,76% Tegalsari 65,23 1,13% ,97% Glenmore 421,98 7,30% ,47% Kalibaru 406,76 7,03% ,94% Genteng 82,34 1,42% ,35% Srono 100,77 1,74% ,61% Rogojampi 102,33 1,77% ,94% Kabat 107,48 1,86% ,31% Singojuruh 59,89 1,04% ,91% Sempu 174,83 3,02% ,59% Songgon 301,84 5,22% ,23% Glagah 171 Licin Pesanggaran 011 km2 % % (5) 3,11% (6) 61 76,75 1,33% ,19% ,25 2,93% ,79% 166 Banyuwangi 30,13 0,52% ,81% 3545 Giri 21,31 0,37% ,83% 1346 Kalipuro 310,03 5,36% ,88% 247 Wongsorejo 464,80 8,04% ,76% ,50 100% % 271 Banyuwangi Sumber : Proyeksi SP (Source: Projection of Population Census) Page 40

8 Tabel Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Kab. Banyuwangi 2000, 2010 dan 2012 (Number and Growth Rate of Banyuwangi Regency Population in 2000, 2010 and 2012) Kecamatan/District Laju Pertumbuhan Penduduk per tahun (%)/ Annual Rate of Population Growth Jumlah Penduduk (orang)/ Number of Population (5) 0,27* (6) 0, Pesanggaran 011 Siliragung , Bangorejo ,26 0, Purwoharjo ,21 1, Tegaldlimo ,28 0, Muncar ,53 0, Cluring ,32 1, Gambiran ,41* 0, Tegalsari , Glenmore ,35 0, Kalibaru ,56 0, Genteng ,4 0, Srono ,35 0, Rogojampi ,39 0, Kabat ,56 0, Singojuruh ,14 0, Sempu ,25 1, Songgon ,08 0, Glagah ,53* 0, Licin , Banyuwangi ,4 0, Giri ,64 0,64 Page 41

9 200 Kalipuro 210 Wongsorejo Banyuwangi ,69 0, ,79 0, ,22 0,82 Sumber : Proyeksi Sensus penduduk (Source: Projection of Population Census) Page 42

10 Tabel Banyaknya Penduduk Kecamatan Menurut Jenis Kelamin di Kab. Banyuwangi, 2012 (Number of District Population by Sex in Banyuwangi Regency, 2012) Kecamatan/ District Penduduk (orang)/population Lakilaki/Male Perempuan/ Female Jumlah/ Total Rasio Jenis Kelamin/Sex Ratio 010 Pesanggaran 011 Siliragung , Bangorejo , Purwoharjo , Tegaldlimo , Muncar , Cluring , Gambiran , Tegalsari , Glenmore , Kalibaru , Genteng , Srono , Rogojampi , Kabat , Singojuruh , Sempu , Songgon , Glagah , Licin , Banyuwangi , Giri , Kalipuro , Wongsorejo , ,99 Banyuwangi (5) 1,02 Sumber: Proyeksi SP (Source: Projection of Population Census) Page 43

11 Tabel Banyaknya Penduduk, Rumah Tangga, dan Ratarata Anggota Rumah Tangga di Kab. Banyuwangi, (Number of Population, Households, and Average of Household Members in Banyuwangi Regency, ) Ratarata Anggota Rumah Tangga/ Average of Household Members Tahun/ Year Jumlah Penduduk (orang)/population Jumlah Rumah Tangga/ Number of Households Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi (Source: Statistics Banyuwangi) Page 44

12 Tabel Banyaknya Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kab. Banyuwangi 2012 (Number of Population by Age Group and Sex in Banyuwangi Regency, 2012) Penduduk(orang)/ Population Kelompok Umur/ Age Group Lakilaki/Male Perempuan/Female Jumlah/Total Jumlah/Total Sumber : SP, Proyeksi (Source: Projection of Population Census) Page 45

13 Tabel Proyeksi Penduduk Menurut Kelompok Umur Sasaran Program Kab. Banyuwangi, 2012 (Population Projection by Age Group of Programmed Target in Banyuwangi Regency, 2012) Kelompok Umur/ Age Group 0 Penduduk(orang)/ Population Lakilaki/Male Perempuan/Female Jumlah/Total Jumlah/Total Page 46

14 Tabel Banyaknya Penduduk Kabupaten Banyuwangi Menurut Kewarganegaraan, 2012 (Number of Population by Nationality in Banyuwangi Regency, 2012) No Kecamatan/ District WNI WNA Lakilaki/Male Perempuan/ Female Pesanggaran Siliragung Bangorejo Purwoharjo Tegaldlimo Muncar Cluring Gambiran Tegalsari Glenmore 11 Kalibaru Genteng Srono Rogojampi Kabat Singojuruh Sempu Songgon Glagah Licin Banyuwangi Giri Kalipuro Wongsorejo Lakilaki/Male (5) 1 19 Perempuan/ Female (6) Jumlah/ Total (7) Page 47

15 4 Jumlah/Total Sumber : Dnas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Banyuwangi (Source: Banyuwangi Department of Demography and Civil Registration) Page 48

16 Tabel Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kegiatan Utama di Kab. Banyuwangi, (Population of 15 Years of Age and Over by Main Employment Status in Banyuwangi Regency, ) I. Jenis Kegiatan Utama/ Main Employment Status Angkatan Kerja/Labor Force 1. Bekerja/Working 2. Penganggur/Unemployed Bukan Angkatan Kerja (Sekolah, Mengurus II. Rumah tangga, dan Lainnya)/NonLabor Force (Schooling, Householding, etc.) Jumlah/Total Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja/ Participation Level of Labor Force Tingkat Pengangguran/ Unemployment Level ,24 69,24 73,37 3,92 3,71 3,40 Sumber : Sakernas/ Survei Angkatan Kerja Nasional (Source: National Labor Force Survey) Page 49

17 Tabel Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama dan Jenis Kelamin di Kab. Banyuwangi, (Population of 15 Years of Age and Over by Main Employment Status and Sex in Banyuwangi Regency, 2012) Jenis Kegiatan Utama/ Main Employment Status I. Lakilaki/Male Perempuan/ Female Jumlah/ Total Angkatan Kerja/Labor Force 1. Bekerja/Working 2. Penganggur/Unemployed Bukan Angkatan Kerja (Sekolah, Mengurus Rumah tangga, dan Lainnya))/NonLabor Force (Schooling, Householding, etc.) Jumlah Penduduk Usia Kerja/ Number of Working Age Population Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja/ Participation Level of Labor Force Tingkat Pengangguran/ Unemployment Level II ,45 60,68 73,37 3,59 3,14 3,40 Sumber : Sakernas (Source: National Labor Force Survey) Page 50

18 Tabel Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama dan Pendidikan yang Ditamatkan di Kab. Banyuwangi 2012 (Population of 15 Years of Age and Over by Main Employment Status and Educational Attainment in Banyuwangi Regency, 2012) Jenis Angkatan Kerja/ Type of Labor Force 1. Bekerja/Working 2. Penganggur/ Unemployed Jumlah/Total Pendidikan yang ditamatkan/educational Attainment SD Ke bawah SLTP SLTA Ke atas Jumlah (5) Sumber : Sakernas(Source: National Labor Force Survey) Page 51

19 Tabel Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin di Kab. Banyuwangi, 2012 (Population of 15 Years of Age and Over by Industrial Origin and Sex in Banyuwangi Regency, 2012) Lapangan Usaha/ Industrial Origin Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan (Agriculture, Forestry, Hunting, and Fishery) Pertambangan dan Penggalian(Mining and Quarrying) Industri Pengolahan (Manufacturing Industry) Listrik, Air, dan Gas (Electricity,Water and Gas) Bangunan (Construction) Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel (Wholesale Trade, Retail Trade, Restaurants and Hotels) Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi (Transportation. Storage and Communication) Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah dan Jasa Perusahaan (Finance, Insurance, Building and Land Rental & Business Services) Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan (Societal Services, Social and Individual) Sumber : Sakernas (Source: National Labor Force Survey) Lakilaki/ Male Perempuan/ Female Jumlah/ Total Page 52