PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn SISWA KELAS V
|
|
- Indra Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn SISWA KELAS V Luh Putu Puspita Ansari Dewi 1, I.G.A.A.Sri Asri 2, I Gusti Agung Oka Negara Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia puspitaansari94@gmail.com, xgungasrix@gmail.com, okanegaragustiagung@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan keaktifan belajar dan (2) meningkatkan kompetensi pengetahuan PKn dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 20 Dangin Puri tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa yaitu 37 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non tes berupa lembar observasi untuk keaktifan belajar siswa dan untuk kompetensi pengetahuan PKn menggunakan tes berupa tes esay. Data dianalisis dengan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keaktifan belajar siswa dan kompetensi pengetahuan PKn. Keaktifan belajar siswa pada siklus I memiliki persentase keaktifan 76,17% berada pada kriteria cukup aktif, dan mengalami peningkatan sebesar 8,23% pada siklus II menjadi sebesar 84,39% pada kriteria aktif. Untuk kompetensi pengetahuan PKn memiliki persentase 24,32% berada pada kriteria A - dengan nilai minimal 3,60 dan mengalami peningkatan sebesar 37,84% pada siklus II menjadi sebesar 62,16% berada pada kriteria A - dengan nilai minimal 3,60 sehingga kriteria keberhasilan yang ditetapkan sudah tercapai. Dengan demikian dapat disimpulkan penelitian ini membuktikan bahwa model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan keaktifan dan kompetensi pengetahuan PKn pada tema sejarah peradaban Indonesia siswa kelas V di SDN 20 Dangin Puri tahun ajaran 2015/2016. Kata kunci: problem based learning, keaktifan, dan pkn Abstract This study aimed at (1) improving students' learning activeness and (2) improving Civics knowledge competency by using problem based learning model. This research was a classroom action research conducted in two cycles. This research subject is students in V class SD Negeri 20 Dangin Puri academic year 2015/2016 with the number of students was 37 people. The method to collect the data which used in this study was non tes method that was used observation sheet for students' learning activeness and for Civics knowledge competency data were collected by using essay test. Analyzed by quantitative descriptive analysis method. The results showed an increase in student learning activeness and Civics knowledge competency. Students activeness in the first cycle has a percentage of 76,17% which was clasified in less active criterion and there was an increase of 8,23% in the second cycle, thus it became 84,39% which was clasified in active criterion. The Civics knowledge competency has a percentage of 24.32% which was clasified A (Execellent) criterion with a minimum value of 3.60 and 37.84% increased in the second cycle, thus it became 62.16% at the criteria A (Execellent) criterion with a minimum value of 3.60, so that the set of success criteria 1
2 had been reached. Thus it can concluded that this study proves that learning by using problem based learning model can enhance the students activeness and Civics knowledge competency in Sejarah Peradaban Indonesia theme fifth grade students at SDN 20 Dangin Puri, academic year 2015/2016 Keywords: Problem-based learning, activeness, and Civics PENDAHULUAN Pendidikan merupakan upaya yang teroganisasi, berencana, dan berlangsung secara terus menerus sepanjang hayat untuk membina anak didik menjadi manusia dewasa, dan berbudaya. Untuk mencapai pembinaan ini asas pendidikan harus berorientasi pada pengembangan seluruh aspek potensi anak didik, diantaranya aspek kognitif, afektif, dan berimplikasi pada aspek psikomotor (Susanto, 2014:85). Proses yang terorganisasi dan berencana dalam pendidikan di implementasikan pada sebuah proses pembelajaran. Proses pembelajaran melibatkan beberapa komponen pendukung untuk mencapai tujuan dalam proses pembelajaran. Knirk dan Gustafson menyatakan bahwa pembelajaran melibatkan tiga komponen utama yang saling berinteraksi yaitu guru (pendidik), siswa (peserta didik), dan kurikulum. (Sagala, 2012:64) Seorang guru memiliki peranan yang sangat penting dalam implementasi suatu proses pembelajaran. Peran guru, apalagi untuk siswa pada usia sekolah dasar tidak mungkin dapat digantikan oleh perangkat lain. Menurut permendikbud No. 81A(2013:3) tentang implementasi kurikulum, siswa adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Untuk itu pembelajaran harus berkenaan memberi kesempatan pada siswa untuk membangun pengetahuannya, agar benar benar memahami dan mampu menerapkan pengetahuannya. Disamping itu adapun acuan dasar yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran disekolah adalah kurikulum. Kurikulum merupakan acuan dasar pembelajaran disekolah yang menjadi tolak ukur untuk tercapainya tujuan pembelajaran. Penyempurnaan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa mengesampingkan nilai-nilai luhur sopan santun dan etika serta didukung penyediaan sarana dan prasarana yang memadai. Untuk itu pemerintah mengkaji kurikulum yang sesuai dengan karakter siswa dan perkembangan ilmu pengetahuan yang dikenal dengan kurikulum terintegratif atau kurikulum Pembelajaran di sekolah dasar yang menerapkan kurikulum 2013 kini berorientasi pada peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge). Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan pembelajaran tematik terpadu yang merupakan pendekatan pembelajaran dengan memadukan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Pembelajaran tematik menekankan pada keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Teori pembelajaran ini dimotori para tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan bahwa pembelajaran haruslah bermakna dan berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan anak (Permendikbud No 57:3). Dalam pembelajaran terintegrasi sesuai kurikulum 2013 peran guru sebagai fasilitator dan motivator dalam belajar siswa. Oleh karena itu pembelajaran ini lebih menekankan pada pembelajaran yang mengaktifkan siswa, karena siswa dapat mengenal, memahami berbagai materi, memberikan informasi bisa berasal darimana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari 2
3 guru. Oleh karena itu kondisi pembelajaran yang diharapkan mampu untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi, dan bukan hanya diberi tahu. Pada kurikulum 2013, muatan ajar PKn merupakan muatan ajar yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral berakar pada budaya Indonesia (Susanto,2014:225). Pembelajaran PKn di sekolah dasar dimaksudkan sebagai suatu proses belajar mengajar dalam rangka membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik dan membentuk manusia Indonesia seutuhnya dalam pembentukan karakter bangsa yang diharapkan mengarah pada terciptanya suatu masyarakat yang menempatkan demokrasi dalam kehidupan bernegara yang berlandaskan pada pancasila, UUD, dan norma norma. Pembelajaran PKn bukan saja penanaman konsep yang diperlukan oleh siswa tetapi penerapannya yang tercermin pada sikap siswa dalam kehidupan sehari harinya. Pembelajaran PKn di sekolah dasar sangat penting, karena melalui pembelajaran PKn siswa dapat menyiapkan dirinya sebagai warga Negara dalam menjalani kegiatan kemasyarakatan, memecahkan masalah sosial maupun pribadi dalam menjalani kehidupan. Pembelajaran PKn bukan saja penanaman konsep yang diperlukan oleh siswa tetapi penerapan pembelajaran yang mampu mengaktifkan siswa. Kegiatan interaksi antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru dalam kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan salah satu keaktifan belajar siswa yang diharapkan dalam proses pembelajaran. Dari hasil observasi langsung pada tanggal 09 November 2015 dan wawancara dengan wali kelas V di SD Negeri 20 Dangin Puri, guru masih menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan dalam proses pembelajarannya. Pemahaman guru yang masih belum menguasi teknik dalam mengembangkan inovasi dan kreativitas sehingga pembelajaran tidak dapat berlangsung secara optimal. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan dan kompetensi pengetahuan PKn siswa yang belum memenuhi kriteria yang ditetapkan. Adapun hasil dari penilaian rapot semester I, keaktifan yang termasuk dalam penilaian sikap dan kompetensi pengetahuan PKn siswa kelas V SDN 20 Dangin Puri yaitu, untuk keaktifan dari 37 siswa terdapat 5 siswa berada pada predikat aktif, 9 siswa berada pada predikat cukup aktif dan 23 siswa berada pada predikat kurang aktif dan untuk kompetensi pengetahuan diperoleh terdapat 2 siswa dari 37 siswa mendapat nilai A, 3 siswa mendapat A -, 7 siswa mendapat B +, 6 siswa mendapat B, dan 19 siswa mendapat B -. Dalam pelaksanaan pembelajaran PKn ditemukan beberapa permasalahan dalam proses pembelajaran yaitu: (1) Masih banyak siswa yang bermain pada saat guru menjelaskan di depan kelas, (2) Kurangnya keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat pada saat guru memberi pertanyaan, (3) Guru masih mempergunakan metode ceramah dalam penyampaian materi, hal tersebut menyebabkan proses pembelajaran bersifat monoton yang hanya memberi materi semata tanpa ada interaksi siswa, (4) Guru jarang mempergunakan media dalam melaksanakan proses pembelajaran sehingga siswa sering merasa bosan selama mengikuti proses pembelajaran, (5) Pembelajaran didominasi oleh guru atau dengan kata lain pembelajaran bersifat teacher centred. Interaksi yang terjadi antara guru dan siswa hanya terjadi komunikasi satu arah sehingga siswa menjadi pasif. Melihat kenyataan tersebut, pembelajaran yang berlangsung di sekolah perlu ditingkatkan lagi. Pelaksanaan pembelajaran di kelas memerlukan suatu solusi dengan pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep untuk dijadikan pedoman dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga siswa juga dapat meningkatkan keaktifan dan kompetensi pengetahuan PKn. Pembelajaran yang mengikutsertakan siswa turut aktif, efektif dan menyenangkan merupakan dambaan 3
4 perubahan paradigma dalam dunia pendidikan. Sejalan dengan hal tersebut maka upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keaktifan dan kompetensi pengetahuan PKn siswa kelas V SD Negeri 20 Dangin Puri pada pembelajaran tema Sejarah Peradaban Indonesia adalah melalui penerapan model problem based learning. Problem based learning merupakan suatu model pembelajaran yang membuat siswa belajar melalui upaya penyelesaian permasalahan dunia nyata (real world problem) secara terstruktur untuk mengkontruksi pengetahuan siswa. Pembelajaran ini menuntut siswa untuk aktif melakukan penyelidikan dalam menyelesaikan permasalah dan guru berperan sebagai fasilitator atau pembimbing (Sani, 2014:127). Dengan penerapan model problem based learning siswa diharapkan memiliki kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah serta sekaligus mengembangkan kemampuan mereka untuk secara aktif membangun pengetahuannya sendiri. Siswa menjadi terampil dalam memecahkan masalah, baik yang berkaitan dengan masalah akademik ataupun kehidupan sehari hari. Problem based learning juga mendorong siswa untuk terbiasa berkolaborasi dengan temannya. Hal ini karena dalam pelaksanaan model tersebut mereka tidak terlepas dari kegiatan sumbang saran antara siswa yang satu dengan yang lainnya dalam usahan menemukan solusi. Menurut Warsono dan Hariyanto (2012:152) kelebihan dari model Problem based learning adalah 1) siswa akan terbiasa menghadapi masalah dan tertantang untuk menyelesaikan suatu masalah tidak hanya terkait pembelajaran di kelas tetapi juga menghadapi masalah yang ada dalam kehidupan sehari hari, 2) dapat menumpuk solidaritas sosial dengan terbiasa berdiskusi dengan teman teman, 3) makin mengakrabkan guru dengan siswa, dan 4) membiasakan siswa melakukan eksperimen. Penerapan model Problem based learning untuk meningkatkan keaktifan dan kompetensi pengetahuan siswa. Hal ini diperkuat berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Putu Diantari (2014) dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Hypnoteaching Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Gugus I Kuta Utara Tahun Pelajaran 2013/2014, dan Agus Siswantara (2012) menyatakan bahwa penerapan Model Problem Based Learning dalam mata pelajaran IPA khususnya di kelas IV SD Negeri 8 Kesiman dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA. Dilihat dari permasalahan dan hasil penelitian tersebut, maka dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Kompetensi Pengetahuan Pkn Siswa Kelas V Di SD Negeri 20 Dangin Puri Tahun Ajaran 2015/2016. Adapun rumusan masalah dari latar belakang masalah ini yaitu, a) Bagaimanakah meningkatkan keaktifan belajar PKn melalui penerapan model problem based learning pada siswa kelas V di SD Negeri 20 Dangin Puri Tahun Ajaran 2015/2016?, b) Bagaimanakah meningkatkan kompetensi pengetahuan PKn melalui penerapan model problem based learning pada siswa kelas V di SD Negeri 20 Dangin Puri Tahun Ajaran 2015/2016? METODE Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Menurut Kemmis penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik sosial mereka. Penelitian tindakan kelas adalah proses pengkajian masalah belajar di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melalukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh pada perlakuan tersebut (Sanjaya Wina, 2012:26). 4
5 Menurut Asrori (2009:5) penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tindakan tertentu untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran dikelas secara lebih berkualitas sehingga siswa dapat memperoleh hasil yang maksimal. Dari penjelasan diatas, maka PTK dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. Setiap siklus dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat tahapan penting yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 20 Dangin Puri tahun ajaran 2015/2016, dengan jumlah siswa sebanyak 37 siswa. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (a) variabel bebas: Model Problem Based Learning, (b) variabel terikat: Keaktifan dan Kompetensi Pengetahuan PKn. Siswa di kelas ini dipilih sebagai subjek penelitian karena pada kelas ini ditemukan permasalahan permasalahan seperti yang diungkapkan pada latar belakang. Objek dalam penelitian ini adalah keaktifan belajar siswa dan kompetensi penguasaan PKn pada siswa kelas V SD Negeri 20 Dangin Puri setelah diterapkannya model problem based learning. Prosedur penelitian yang digunakan berbentuk siklus, di mana siklus ini hanya berlangsung hingga tercapainya indikator keberhasilan dalam pembelajaran. Setiap siklus terdiri dari empat kegiatan pokok yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dalam penelitian ini, bentuk penelitian tindakan yang akan digunakan adalah penelitian tindakan bentuk peneliti sebagai guru. Hasil evaluasi dan refleksi pada siklus I bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dan hambatan dari tindakan yang dilaksanakan pada siklus I, maka peneliti dapat menentukan rancangan tindakan berikutnya pada siklus kedua. Siklus II dilaksanakan berdasarkan hasil dari refleksi I yang merupakan perbaikan dari hambatan yang ditemukan dalam tindakan pada siklus I, tentunya langkahlangkah pada setiap tahapan akan mengalami perubahan. Dalam penelitian ini dilaksanakan dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari empat kali pertemuan, yaitu tiga kali untuk pelaksanaan tindakan dan satu kali untuk pelaksanaan tes. Siklus I akan dilaksanakan pada Sub tema 1 dan Siklus II akan silaksanakan pada sub tema 3. Rancangan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari (a) Kompetensi Pengetahuan PKn siswa yang dikumpulkan dengan teknik tes melalui tes kompetensi pengetahuan yang terdiri dari 10 soal muatan PKn dan beberapa soal muatan ajar berupa tes esai yang telah melalui proses pengujian validitas isi oleh exspert judges; (b) Data keaktifan belajar dikumpulkan dengan teknik nontes melalui lembar observasi yang didasarkan pada rubrik penilaian keaktifan belajar dengan 5 indikator penilaian sesuai dengan model problem based learning. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif. Analisis deskritif kuantitatif adalah suatu cara pengolahan data yang dilakukan dengan jalan menyusun secara sistematis dalam bentuk angka angka dan atau persentase, menganai suatu objek yang diteliti, sehingga diperoleh kesimpulan umum (Agung,2014:110). HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data mengenai keaktifan belajar siswa dan kompetensi pengetahuan dengan penerapan model Problem Based Learning tema Sejarah peradaban Indonesia. Selanjutnya data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Data keaktifan belajar dan 5
6 kompetensi Pengetahuan PKn dipaparkan pada tabel berikut. no 1 Tabel 01 Tabel Rekapitulasi Nilai Keaktifan Belajar dan Kompetensi Pengetahuan PKn Siswa Kelas V SDN 20 Dangin Puri Siklus I dan Siklus II Variabel terikat Keaktifan Belajar Siklus I Silkus II M Mdn Mo M Mdn Mo Ketercapaian Indikator Keberhasilan 76,17 76,66 76,58 84,39 84,16 81,58 84,39% 80% 2 Kompetensi Pengetahuan PKn 3,29 3,00 3,20 3,56 3,45 3,60 62,16% 60% Berdasarkan data yang diperoleh dari keaktifan belajar siklus I, M= 76,17, Me = 76,66 dan Mo = 76,58, kemudian pada siklus II nilai keaktifan yaitu M = 84,39, Me = 84,16, dan Mo = 81,58, sehingga dari siklus I ke siklus II nilai keaktifan belajar mengalami peningkatan sebesar 8,23. Dengan demikian nilai keaktifan belajar telah mengalami peningkatan, analisis data dari siklus II menunjukkan telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu untuk keaktifan minimal 80% siswa memperoleh nilai minimal 80 (Aktif), pada siklus II sudah mencapai 84,39% siswa yang memperoleh nilai minimal aktif, dimana 30 dari 37 siswa yang sudah memperoleh nilai minimal aktif. Kemudian berdasarkan data yang diperoleh dari nilai rata-rata kompetensi pengetahuan PKn siklus I diperoleh X = 3,29, kemudian pada siklus II nilai rata X = 3,56 sehingga dari siklus I ke siklus II nilai rata-rata kompetensi pengetahuan PKn mengalami peningkatan 0,27 Untuk kompetensi pengetahuan PKn ditetapkan indikator keberhasilannya sebesar 60% siswa yang memperoleh nilai minimal 3,60 (A-) Pada siklus II telah mencapai 62,16% siswa yang memperoleh nilai 3,60 (A-), dimana 23 dari 37 siswa sudah memperoleh nilai 3,60 (A-). Hasil analisis data keaktifan belajar dan kompetensi pengetahuan PKn pada siklus II sudah memenuhi indikator keberhasilan penelitian yang sudah ditetapkan, maka penelitian ini dapat dihentikan. PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning. Model pembelajaran problem based learningyaitu suatu model pembelajaran yang berdasar pada masalah masalah yang dihadapi siswa. Model pembelajaran ini mengutamakan cara berpikir ilmiah dan mengaktifkan potensi pada diri siswa karena siswa diberikan kesempatan untuk mengemukakan pikiran, sikap, perasaan, dan pengalaman dalam memahami, mengidentifikasi, memecahkan masalah, serta mengaplikasikan materi materi PKn yang didapatkan dalam proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dengan penerapan model problem based learning juga dapat memunculkan pemikiran yang bervariasi dari masing masing siswa sehingga terjadinya interaksi yang baik antarsiswa dengan siswa yang lain yang dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Model pembelajaran problem based diterapkan karena terdapat permasalahan keaktifan belajar dan kompetensi pengetahuan PKn siswa kelas V SDN 20 Dangin Puri. Maka dari itu upaya peningkatan keaktifan belajar dan kompetensi pengetahuan PKn dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning. Pada analisis data siklus I diperoleh nilai rata-rata keaktifan belajar siswa belum memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan. Ketercapaian keaktifan belajar yang 6
7 diperoleh pada siklus I yaitu 76,17% dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang yang mendapat nilai minimal 80 (aktif) sedangkan indikator yang ditetapkan yaitu 80% sehingga dari analisis data siklus I belum memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan. Nilai rata-rata kompetensi pengetahuan PKn pada siklus I diperoleh nilai X = 3,29, yaitu hanya 9 orang yang mendapat nilai minimal 3,60 (A-) Ketercapaian kompetensi pengetahuan Pkn siswa pada siklus I yaitu 24,32% yang memperoleh nilai minimal 3,60 (A-) sementara indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 60% sehingga dari analisis data siklus I belum memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan. Pada siklus I hasil yang diperoleh belum optimal dan belum memenuhi kriteria yang ditetapkan. Untuk itu dilanjutkan pada siklus II sebagai upaya meningkatkan keaktifan belajar dan kompetensi pengetahuan PKn siswa agar mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Sebelum melakukan tindakan pada siklus II, dilakukan refleksi terhadap kegiatan pada siklus I. Dalam pelakasanaan siklus I masih terdapat kendala - kendala baik yang berasal dari guru maupuan dari siswa. Kendala ini diantaranya, Dalam pelakasanaan siklus I masih terdapat kendala - kendala baik yang berasal dari guru maupuan dari siswa. Kendala ini diantaranya, Siswa belum terbiasa berdiskusi dalam kelompok. Siswa masih kesusahan membagi tugas pada saat dilakukannya tugas kelompok. a) Permasalahan yang dikemukakan guru belum sepenuhnya dimengerti siswa. b) Sebagian besar siswa masih belum berani untuk mengemukakan ide untuk memecahkanpermasalahan yang diajukan dan bertanya pada saat pembelajaran berlangsung sehingga keaktifan siswa kurang optimal. c) Dalam kegiatan kelompok ataupun mengerjakan LKS, masih terdapat beberapa siswa yang kurang aktif. Siswa masih ada yang lebih suka untuk berpikir sendiri kurang tertarik untuk berbagi ide, gagasan ataupun pendapat dengan temannya. d) Dalam tugas kelompok terdapat kelompok yang lambat dalam pengerjaaan, serta masih terdapat anggota kelompok yang tidak bekerja. e) Pada saat penyajian hasil karya di depan kelas, beberapa siswa ada yang malu untuk mengkomunikasikan karyanya. f) Pada saat refleksi hanya beberapa siswa yang aktif dan siswa lain sibuk dengan kegiatannya sendiri. Berdasarkan kekurangan yang menjadi kendala dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I yang menyebabkan belum tercapainya indikator keberhasilan yang ditetapkan, selanjutnya penelitian dilanjutkan dengan pelaksanaan penelitian tindakan pada siklus II. a) Pada pelaksanaan siklus III menerapkan solusi untuk dapat memperbaiki kendala pada siklus I yaitu Dalam kegiatan kelompok, guru menjelaskan bahwa kegiatan kelompok menuntut adanya kerjasama, pekerjaan yang sulit akan terasa lebih mudah. b) Untuk memberikan permasalahan, guru memilih permasalahan yang lebih dekat dengan siswa. c) Memotivasi siswa agar untuk mengemukaka ide ataupun bertanya. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan ide dan bertanya seoptimal mungkin. d) Untuk meningkatkan kerjasama siswa dalam kelompok, peneliti meminta siswa untuk membagi tugas kepada masing-masing anggota kelompok sehingga semua anggota mempunyai tugas untuk dikerjakan. e) Guru memberi bimbingan kepada setiap kelompok dan meminta setiap anggota memiliki tugas masing masing agar pekerjaan cepat selesai. f) Untuk kegiatan penyampaian hasil diskusi guru meminta siswa untuk bergantian menyampaikan pendapat/hasil diskusi dari setiap 7
8 kelompok. Agar anggota kelompok yang lain aktif dalam menyampaikan pendapat. g) Pada saat refleksi, guru memeri perhatian yang lebih kepada siswa dan penegasan agar siswa yang lain mendengarkan dan memperhatikan refleksi yang dilakukan agar pembelajaran bisa berjalan dengan optimal. Secara umum kegiatan pembelajaran pada siklus II yang merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan tindakan siklus I sudah berjalan dengan baik. Yang menjadi kendala dalam siklus I dapat terselesaikan pada siklus II. Siswa sudah terbiasa bertanya serta terbiasa menyampaikan pendapat dan hasil pekerjaanya di depan teman-temanya, siswa sudah memperhatikan penjelasan mengenai permasalahan yang berkaitan dengan materi ajar, siswa sudah dapat mengerjakan tugas yang diberikan tepat pada waktunya. Dengan memberikan motivasi dan bimbingan secara intensif, siswa banyak mengalami kemajuan dan peningkatan kompetensi, maupun dalam mengajukan ataupun menjawab pertanyaan guru. Upaya perbaikan yang dilakukan telah mencapai hasil yang baik, keaktifan belajar dan kompetensi pengetahuan PKn siswa pada silkus II mengalami peningkatan. yaitu M = 84,39 sehingga dari siklus I ke siklus II nilai keaktifan belajar mengalami peningkatan sebesar 8,23. Ketercapaian pada siklus I mencapai 76,16% siswa yang mendapat nilai minimal 80 (Aktif) kemudian mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 84,39% siswa yang memperoleh nilai minimal 80 (Aktif), dimana 30 siswa dari 37 siswa yang sudah memperoleh nilai minimal 80 (Aktif) sementara 7 siswa walaupun belum memenuhi indikator keberhasilan tetapi sudah dalam nilai minimal 70 (Cukup aktif). Semua siswa yang belum mendapat nilai minimal yang ditetapkan dalam penelitian direkomendasikan kepada guru kelas untuk melanjutkan melakukan pembinaan agar mendapat nilai minimal 80 (Aktif). Untuk kompetensi pengetahuan PKn juga telah mengalami peningkatan. Nilai rata-rata kompetensi pengetahuan PKn siklus I diperoleh X = 3,29, kemudian pada siklus II nilai rata X = 3,56 sehingga dari siklus I ke siklus II nilai rata-rata kompetensi pengetahuan PKn mengalami peningkatan 0,27. Ketercapaian pada siklus I yaitu 24,32% siswa yang mendapat nilai 3,60 (A-). Pada siklus II telah mencapai 62,16% siswa yang memperoleh nilai 3,60 (A-), dimana 23 dari 37 siswa sudah memperoleh nilai 3,60 (A-). Dapat dikatakan dari indikator keberhasilan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, nilai kompetensi pengetahuan PKn siswa telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 60% dari jumlah siswa kelas V SDN 20 dangin Puri yang telah mendapat nilai 3,60 (A-), walaupun masih ada 14 siswa yang belum mendapat nilai 3,60(A-). 4 siswa yang belum mendapatkan nilai yang ditetapkan dalam penelitian direkomendasikan kepada guru kelas untuk melanjutkan melakukan pembinaan agar siswa mendapat nilai 3,60 (A-). Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II mengalami perkembangan lebih baik, refleksi dari siklus II menunjukkan bahwa melalui model problem based learning siswa menjadi bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran juga sudah mengalami peningkatan dan dapat menjawab soal atau permasalahan yang diberikan dengan baik dan benar. Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus II kriteria yang diharapkan dalam penelitian ini sudah terpenuhi. Hal ini terlihat dari data yang diperoleh yakni 64,86% siswa sudah mendapatkan nilai 4 (Sangat Baik) untuk keaktifan belajar dan kompetensi pengetahuan PKn sudah mencapai 62,16% siswa yang mendapat nilai 3,60 (A-). Data tersebut menunjukkan bahwa indikator keberhasilan yang ditetapkan sudah tercapai. Berdasarkan paparan tersebut telah mampu menjawab rumusan masalah yang diajukan. Hasil penelitian melalui penerapan model problem based learning 8
9 untuk meningkatkan keaktifan dan kompetensi pengetahuan PKn siswa kelas V SDN 20 Dangin Puri telah berhasil dan penelitian ini dapat dihentikan karena indikator keberhasilan dan tujuan yang diharapkan sudah tercapai yaitu keaktifan dan kompetensi pengetahuan PKn siswa tahun pelajaran 2015/2016 telah meningkat. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Penerapan model problem based learning dapat meningkatkan keaktifan pada muatan ajar PKn tema Sejarah Peradaban Indonesia siswa kelas V SDN 20 Dangin Puri Tahun Ajaran 2015/2016. Terlihat dari keaktifan siswa pada siklus I sebesar 76,17% dan pada siklus II keaktifan siswa mencapai 84,39%, meningkat sebesar 8,23%, (2) Penerapan model problem based learning dapat meningkatkan kompetensi pengetahuan pada mata pelajaran PKn tema Sejarah Peradaban Indonesia siswa kelas V SD Negeri 20 Dangin Puri Tahun Ajaran 2015/2016. Ini dapat dilihat dari pencapaian kompetensi pengetahuan pada siklus I sebesar 24,32% dan pada siklus II mencapai 62,16%, meningkat sebesar 37,84%. Berdasarkan simpulan yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini diajukan saran kepada (1) Siswa, Dengan diterapkannya Penerapan model problem based learning, diharapkan siswa untuk aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran serta mampu berinteraksi antar siswa dengan lingkungan, serta media belajar dan membangun pengetahuannya sendiri untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan yang dimiliki; (2) Guru, Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, sehingga tercipta pembelajaran yang optimal dan menyenangkan agar mencapai tujuan dari suatu pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan siswa; (3) Sekolah, Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengembangkan pembelajaran kreatif, inovatif, dan efektif untuk mencapai tujuan dari suatu pembelajaran, karena penelitian dengan menerapkan model problem based learning ini telah menunjukkan terjadinya peningkatan keaktifan dan kompetensi pengetahuan PKn siswa; (4) Peneliti Lain, Hasil penelitian ini dapat dapat digunakan sebagai salah satu referensi dalam melakukan penelitian dan dapat memberikan suatu konsep serta fakta baru yang bisa dijadikan pedoman dalam perancangan perencanaan pembelajaran maupun pedoman dalam perancangan penelitian selanjutnya. DAFTAR RUJUKAN Agung, A.A Gede.2014.Metodelogi Penelitian Pendidikan.Singaraja: Aditya Media Publishing Asrori.2009.Penelitian Tindakan Kelas.Bandung: Wacana Prima Sani Abdullah Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum Jakarta; Bumi Aksara Susanto Ahmad Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah dasar. Jakarta : Kencana Prenada Media Group Sagala Syaiful.2012.Konsep dan Makna Pembelajaran.Bandung:Alfabeta Permendikbud No. 81A.2013.Kurikulum Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Permendikbud No Pedoman Pembelajaran Tematik Terpadu SD.Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Ngalimun Strategi dan Model Pembelajaran. Yogykarta: Aswaja Pressindo Warsono & Hariyanto Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen.Bandung:PT Remaja Rosdakarya Sanjaya, Wina.2015.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta Prenada Media Group 9
Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan
1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI SD NEGERI 37 ALANG LAWEH PADANG Oleh RANTI EFRIZAL NPM 1210013411035 PROGRAM
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI Oleh: DEDE KURNIA YUZA NPM. 1010013411153 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciLINDA ROSETA RISTIYANI K
PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL Oleh: LINDA ROSETA RISTIYANI
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen
Lebih terperinciMukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Rowotamtu 02 Jember pada Pokok Bahasan Peristiwa Alam Tahun Pelajaran 2012/2013 (Implementation
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NYOMAN GUNIATI 0914041089 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGRAAAN FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ayu Galuh Pujawati 1, I Wayan Sujana, Ni Nyoman Ganing 3 1,,3
Lebih terperinciPENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN
Peningkatan Contextual Teaching... (Marfianingsih) 229 PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN APPLICATION OF CONTEXTUAL
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD
PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD Ni Komang Santi Nopiyanti 1, Made Sulastri 2, Ign. I Wayan Suwatra 3 1 Jurusan PGSD,
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13
PENINGKATAN PEMAHAMAN AKUNTANSI DAN PARTISIPASI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE PRE SOLUTION POSING Shinta Agustina Siregar Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS
IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Agus Wahyu Setiawan, I Wayan Sujana, I Wayan Darsana Jurusan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA Ni Putu Ega Yuliantari 1, I Wayan Wiarta 2, I B Gede Surya Abadi 3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciDewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...
27 Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI Pokok Bahasan Konduktor dan Isolator SDN Semboro Probolinggo Tahun Pelajaran 2012/2013 (The Application
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR THE IMPLEMENTATION OF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) COOPERATIVE LEARNING TO IMPROVE LEARNING
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI Ketut Indah Arfika Yani 1, Ni Ketut Suarni 2, I Made Citra Wibawa 3 Jurusan
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SD MELALUI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
ISSN: 1979-732X PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SD MELALUI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING Desy Primayani Rizana SD Negeri 04 Kepahiang, Jl. M. Jun Kel. Pasar Sejantung, Kec. Kepahiang,
Lebih terperinciKeywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku
PENERAPAN MODEL BAMBOO DANCING DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN SUBTEMA INDAHNYA PERSATUAN DAN KESATUAN NEGERIKU PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIDOMULYO TAHUN AJARAN 2016/2017 Farida
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PECAHAN PADA SISWA KELAS V SDN 1 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN 2016/2017 Khusnul Khotimah
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL. Oleh : NI NENGAH TIRTA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NENGAH TIRTA 0914041046 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS
Lebih terperinciTersedia online di EDUSAINS Website: EDUSAINS, 7 (2), 2015,
Tersedia online di EDUSAINS Website: http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/edusains EDUSAINS, 7 (2), 2015, 202-208 Research Artikel PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIPADU METODE
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG Tasri Purnanda¹,Gusmaweti 2,Hendra Hidayat 1 1 Program Studi Pendidikan Guru
Lebih terperinciPENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO
PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS DI SDN 24 JATI GAUNG PADANG OLEH: MUTIA LATIFAH NPM. 1110013411167
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LISTRIK DINAMIS DENGAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DISERTAI METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS X-2 SMAN 1 PAKUSARI JEMBER TAHUN 2014 1) Kiftiyah, 2) Sutarto,
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG Widya Danu Fadilah 1, Edrizon 1, Hendra Hidayat 1 1
Lebih terperinciARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS XI KRIA KAYU DAN KERAMIK SMK NEGERI 1 SUKASADA KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TSTS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT RENDAH IPA KELAS V
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TSTS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT RENDAH IPA KELAS V Ni Kd. Wangi 1, I Nym. Murda 2, Pt. Nanci Riastini 3 123 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SDN 11 KURAO PAGANG PADANG oleh RiaParamita
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X
PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X.1 SMA NEGERI 1 SUKOHARJO SKRIPSI Oleh: WARYANTO K4308061 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen
Lebih terperinciDepartement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University
1 THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL WITH STRUCTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) APPROACH TO IMPROVE MATHEMATICS LEARNING ACHIEVEMENT IN CLASS VII 3 SMP NEGERI 16 SIJUNJUNG Nadhilah Andriani
Lebih terperinciOleh: Rahmat Yulianto, Fakultas Ilmu Pendidikan, Abstrak
Meningkatkan Kemampuan Berpikir... (Rahmat Yulianto) 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS IV SDN I KEPUHSARI,
Lebih terperinciMENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG
MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG Novi Harista Putri 1, M. Nursi 2, Hendrizal 1 1 Program
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN Mira Maryulis 1, Erman Har 1, Edrizon 1. 1 Program Studi Pendidikan Guru
Lebih terperinciOleh. Ni Wayan Purni Lestari,
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS (PRAKTIK BERPASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KKPI SISWA KELAS X TB4 SMK NEGERI 2 TABANAN TAHUN AJARAN
Lebih terperinciMachthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing...
1 Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Pesawat Sederhana Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VA SDN Rogotrunan 01 Lumajang Tahun Pelajaran 2014/2015
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN 2015/2016 Ahmad Subhanarrijal 1, Triyono 2, Wahyudi
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn Nuriyah SD Negeri 054931 Batu Melenggang, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine the increase of student learning
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD 167648 KOTA TEBING TINGGI Sabaria Haloho Guru SD Negeri 167648 Kota Tebing Tinggi Surel : sabaria.haloho@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU Desi Fitria 1, Pebriyenni 1, Asrul Thaher 2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN ARTIKEL Oleh ZULFARIDA PROGRAM SARJANA KEPENDIDIKAN BAGI
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD Oleh: Liyandari 1, Wahyudi. 2, Imam Suyanto 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA Julliati 1, Muhammad Sahnan 1, Hendrizal 1 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LSQ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA
Penerapan Model Pembelajaran... (Chairunnisa Astari) 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LSQ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA THE APPLICATION OF THE LSQ TYPE TO IMPROVE THE
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU
1 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU Oleh: Adillah Harniati 1 Sehatta Saragih 2 Syarifah Nur Siregar 2 flo_anteredium@yahoo.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR
Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Isa Bella Mustika Perwita PGSD FIP Universitas
Lebih terperinciPENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD Oleh: Agus Hadi Saputro 1), Suhartono 2), Ngatman 3) FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret Kampus VI Kebumen, Jl.
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING DI SDN 09 IV KOTO AUR MALINTANG OLEH: REPSA YUNITA NPM. 1110013411250 PROGRAM
Lebih terperinciOleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM
Penerapan Model Pembelajaran Metakognitif untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja Tahun Pelajaran 2011/2012 Oleh I Putu Budhi Sentosa, NIM 1015057117 Jurusan
Lebih terperinciRahmawati et al., Metode Problem Solving...
Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pokok Bahasan Menghargai Keputusan Bersama Di SD Darul Hikmah
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR Haris Munandar* dan Fandi Ahmad Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP Pembangunan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN
PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN Muncarno FKIP Universitas Lampung Email: muncarno@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU
71 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU maidadeli@yahoo.co.id SMP Negeri 13 Pekanbaru,
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG Oleh: NINI SANTIA DEWI NPM. 1110013411203
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG Oleh: YOSEP RIANTI NPM : 1210013411037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IIS 2 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Henggar Dimas Pradiva NIM K8411035
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN Raihanah Sari Universitas Lambung Mangkurat Email: reyhana89.rss@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU Trieska Rizky Putri, Hendri Marhadi, Zulkifli hendri.m29@yahoo.co.id, triskarizky@yahoo.com
Lebih terperinciPENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD
PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD Suciono Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine whether
Lebih terperinciPENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) Yelda Regesti 1, Fazri Zuzano 1, Arlina Yuza 1 1 Program Studi
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Sutarmi 1,Triyono 2, Harun Setya Budi 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret,
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI
PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2014 ABSTRAK PENGGUNAAN
Lebih terperinciPENERAPAN SAINTIFIK BERBASIS KONTEKSTUAL MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn KELAS IV SD NEGERI 1 KEROBOKAN BADUNG
PENERAPAN SAINTIFIK BERBASIS KONTEKSTUAL MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn KELAS IV SD NEGERI 1 KEROBOKAN BADUNG Ni Kadek Rai Purnama Sari 1, Made Putra 2, I Gusti Agung Oka Negara 3 1,2,3 Jurusan
Lebih terperinciilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah
PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD Retno Megawati 1, Suripto 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE
PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2015/2016 Upi Rosandi 1, Triyono
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PLANTED QUESTION DI SDN 28 RAWANG TIMUR KECAMATAN PADANG SELATAN OLEH: SRI WAHYUNI NPM. 1110013411081 PROGRAM
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN Wegga Maulina 1, Nurharmi 2, Yulfia Nora 1 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)
PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GADUNGREJO TAHUN AJARAN 2015/2016 Nisa Mahmudah 1, Ngatman
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA I Made Nopa Adi Putra 1, Ida Bagus Surya Manuaba 2, Ni Wayan Suniasih 3 Jurusan
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK BERBANTUAN MEDIA KONKRET DAPAT MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK BERBANTUAN MEDIA KONKRET DAPAT MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA Ni Putu Anditya Pramantiwi 1, I Made Suara 2, I Wayan Sujana
Lebih terperinciKata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Metode Bermain Peran (Role Playing), Penelitian Tindakan Kelas.
1 Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas II-A melalui Penerapan Metode Bermain Peran (Role Playing) dalam Pembelajaran Pkn Tema Sikap Demokratis di SDN Tegalgede 01 Jember Tahun Pelajaran
Lebih terperinciWidanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...
1 Penerapan Teknik Mind Mapping untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Pembelajaran Pkn Pokok Bahasan Sistem Pemerintahan Kabupaten, Kota dan Provinsi di SD Negeri Mumbulsari
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN MEJING 2 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN MEJING 2 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING JURNAL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciRohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...
1 Penerapan Metode Role Playing untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Tema Berbagai Pekerjaan di SDN Sidomukti 1 Probolinggo Tahun Pelajaran 2014/2015 (The Application of Role Playing
Lebih terperinciFatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI 4 TAPUNG Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani
Lebih terperinciBAMBOO DANCING. Dyah Tri Wahyuningtyas Pendidikan Guru Sekalah Dasar Universitas Kanjuruhan Malang
MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BILANGAN BULAT SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BAMBOO DANCING Dyah Tri Wahyuningtyas Pendidikan Guru Sekalah Dasar Universitas Kanjuruhan Malang E-mail: dyahtriwahyu@unikama.ac.id
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IIS 2 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Henggar Dimas Pradiva NIM K8411035
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA N.Md.Dwi Nanda Aprilia Vena Santi 1, Ngr.Wiyasa 2, Wyn.Suniasih 3 123 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU APPLICATION METHODS DEMONSTRATION TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES IN LEARNING IPA INTEGRATED Dahyana
Lebih terperinciKata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.
1 Pendahuluan Penerapan Teori Bruner dalam Metode Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pokok Bahasan Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang Siswa Kelas III SDN Kemuningsari
Lebih terperinciPENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA
PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Luh Putu Lusiani 1, DB.Kt.Ngr.Semara Putra 2, IB. Surya Manuaba 3 1,2,3
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG Afdanis ¹, Yusrizal ¹, Yulfia Nora ¹ Program studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER (Improving the third grade student's ability in writing a paragraph by using puzzle as the
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PBL BERBANTUAN MEDIA GRAFIS DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA SD
IMPLEMENTASI PBL BERBANTUAN MEDIA GRAFIS DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA SD Ni Pt. Juni Antari 1, I Wyn. Wiarta 2, I Gst. A. Oka Negara 3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA Silvianita Merizal 1, Edrizon 1, Erwinsyah Satria 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN
PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN Risa Tania 1, Nurharmi 2, Erwinsyah Satria 1 1 Program
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL IPA TEMA CITA-CITAKU
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TEMA CITA-CITAKU Ni Kadek Dwi Eriyanti 1, Ni Wayan Suniasih 2, Komang Ngurah Wiyasa 3 Jurusan Pendidikan Guru
Lebih terperinciNoorhafizah dan Rahmiliya Apriyani
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) KOMBINASI MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN SUNGAI MIAI 5 BANJARMASIN Noorhafizah
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA Ni Luh Sri Ayu Karyaningsih 1, Nengah Suadnyana 2, I Gusti Agung Oka Negara 3 Jurusan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BILANGAN BULAT SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BAMBOO DANCING. Dyah Tri Wahyuningtyas
1 MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BILANGAN BULAT SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BAMBOO DANCING Dyah Tri Wahyuningtyas Universitas Kanjuruhan Malang dyahtriwahyu@unikama.ac.id ABSTRAK: Meningkatkan
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG Vivi Anggraini¹, Muhammad Sahnan¹, Muhammad Tamrin¹ Program Studi Pendidikan Guru
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN Marya Dalva 1, Gusmaweti 2, Ashabul Khairi 3. 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak
Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran Pendidikan Biologi FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 24 Oktober 2015 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SAINS II MELALUI
Lebih terperinciTHINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014
THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Alis Suryanti Guru SDN 1 Purwosari Kec. Padangratu E-mail: Alissurnyanti@gmail.com
Lebih terperinciIMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS
Peningkatan Keterampilan Membaca... (Kernius Anggat) 223 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CERITA BERGAMBAR DI SEKOLAH DASAR IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH
Lebih terperinciDepartment of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau
1 THE IMPROVING ACTIVITY AND ACHIEVEMENT OF STUDENT BY USING IDEAL PROBLEM SOLVING STRATEGY ON SOLUBILITY AND SOLUBILITY PRODUCT SUBJECT IN XI MIA 1 OF SMAN 2 PEKANBARU Claudia Oktaviani*, Roza Linda**,
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET
PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 1 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015 Masrukhin 1, Triyono 2,
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO Oleh Eviyanti ABSTRACT This study is an action research aimed to find out
Lebih terperinci