BAB III PERENCANAAN, REALISASI, DAN METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Suhendra Atmadjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 47 BAB III PERENCANAAN, REALISASI, DAN METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan dan realisasi dari otomatisasi platform secara elektrikal. Selain itu, akan dibahas juga jenis metodologi penelitian yang digunakan dalam memecahkan permasalahan dan juga diagram alir yang digunakan mulai dari mengumpulkan data, analisa, pemecahan masalah dan pembuatan kesimpulan. 3.1 Deskripsi Lapangan Target Otomatisasi Platform Lapangan Minyak Bekapai Lapangan Bekapai ditemukan tahun 1972, Bekapai adalah suatu lapangan yang mencakup satu km 2 dari Kalimantan Timur ke Selat Makassar. Cadangan Minyak lebih dari 100 reservoir berbeda pada kedalaman berkisar antara 1300 sampai 2500 meter. Dengan kedalaman air sekitar 30 m, produksi tahap pertama didasarkan pada suatu instalasi. Dan diganti oleh sumur multi platform yang berhubungan dengan pusat (Living Quarter) sebagai pusat pemberi perintah. Pada akhir tahun 1976 sumur-sumur telah selesai dibor, dari sembilan sumur multi platform, 30 sumur diantaranya saat ini yang masih memproduksi.
2 Lapangan Gas Peciko Lapangan gas Peciko ditemukan pada tahun Produksi lapangan Peciko dimulai pada bulan Desember 1999 sekaligus menandai Total E&P Indonesie sebagai produsen gas terbesar di Indonesia hingga saat ini. Terletak sekitar 60 kilometer timur laut kota Balikpapan, Dari selat Makassar terletak di Barat daya. Dalam hal ini reservoir yang terdapat dilapangan Peciko tergolong bagus karena terdiri dari butiran pasir medium hingga halus yang tersebar merata diseluruh lapangan. Rangkaian reservoir ditemukan pada kedalaman 2100 hingga 3900 meter dibawah permukaan laut. Gambar 3.1. Lapangan Gas Peciko
3 Lapangan Gas Sisi-Nubi Lapangan gas Sisi dan Nubi merupakan lapangan gas yang terdiri atas 2 lapangan. Lapangan ini ditemukan pada tahun Letaknya 25 km kearah laut dari delta mahakam dan 30 km ke arah tenggara dari lapangan Tunu. Lapangan ini pertama kali diproduksikan pada tahun Dimana lebih dari 20 sumur ekplorasi telah di bor dan telah dievaluasi kondisi reservoirnya. Pada saat ini baru terdapat 3 platform di lapangan ini. Satu platform dilapangan Sisi (MWPS) dan dua platform dilapangan Nubi (MWPN dan WPN- 2). Gas yang diproduksikan dari kedua lapangan ini di pararelkan kemudian dikirim ke NPU untuk kemudian di kririm ke Bontang. Saat ini kedua lapangan ini menjadi salah satu sumber gas utama dari TOTAL E&P Indonesie mengingat telah menurunnya produksi dari lapangan-lapangan lain seperti lapangan Tunu dan Lapangan Peciko.
4 Perencanaan Dan Realisasi Otomatisasi Platform Gambaran Umum Otomatisasi Platform Otomatisasi / Smart platform merupakan anjungan lepas pantai yang sudah dilengkapi dengan teknologi yang sudah dapat digunakan untuk menunjang operasi perminyakan secara otomatis. Dengan desain yang komplek dan relatif besar dari konvensional platform dalam hal ruang, smart platform ini umumnya sudah dapat digunakan pada lapangan minyak dan gas yang memiliki jarak dengan daratan / onshore yang cukup jauh. Selain itu, kemampuan sistem kontrol di smart platform sudah sangat baik dan handal menyebabkan daya produksi dari konvensional platform dapat mencapai titik yang optimal dan terpercaya. Dalam perkembangannya, platform di lapangan Sisi Nubi ini mulai menerapkan metode Smart / Otomatisasi Platform dimana platform tersebut sudah hampir tidak memerlukan lagi bantuan dari operator dalam pengoperasiannya. Smart platform Sisi-Nubi ini juga dapat melakukan fungsi kontrolnya sendiri terhadap berbagai parameter parameter sumur. Pusat kendali / Control Room untuk lapangan Sisi-Nubi ini terletak di SPU yang berjarak sangat jauh dari platform lepas pantai itu sendiri. Saat ini, lapangan Sisi-Nubi ini sangat diandalkan dalam produksi migas khususnya gas pada wilayah operasi Total E&P Indonesie. Berikut dibawah ini desain smart / otomatisasi platform di lapangan Sisi-nubi pada umumnya:
5 51 Gambar 4.1. Tipikal Desain Smart / Otomatisasi Platform di Sisi-Nubi Karakteristik Otomatisasi Platform di Lapangan Sisi-Nubi Setelah diketahui bahwa faktor utama yang pertimbangan dalam pemilihan jenis platform perminyakan di lepas pantai dilihat dari sisi elektrikalnya adalah tingkat reliabilitas dalam sistem kontrolnya, maka dilakukan sebuah rancangan dalam pembuatan smart / otomatisasi platform didasarkan oleh 2 hal tersebut. Pada penjelasan bab sebelumnya kita telah mengetahui apa saja karakteristik dari konvensional platform di lapangan Bekapai yang juga menjadi beberapa kekurangan dari konvensional platform. Dari analisa tersebut diketahui pula bahwa konvensional platform dilihat dari sisi elektrikalnya belum dapat memenuhi tuntutan tingkat reliabilitas dalam sistem kontrolnya terlebih untuk lapangan yang letaknya jauh dan memiliki kandungan cadangan hidrokarbon yang besar. Untuk dapat mengoptimalkan dan
6 52 meningkatkan kinerja, maka diterapkan pengembangan pada sisi elektrikalnya kearah otomatisasi platform yang saat ini disebut juga Smart Platform. Gambar 4.2. Jarak antar Control Room dengan Smart / Otomatisasi Platform pada lapangan Sisi-Nubi Berikut dibawah ini beberapa karakteristik Otomatisasi Platform di lapangan Sisinubi yang direncanakan dan diaplikasikan dilihat dari berbagai hal: 1. Spesifikasi Sensor dan alat instrumentasi berbasis elektronik proses transmitter Kebutuhan daya 800 Watts dengan tegangan power supply 220 VAC yang disupply oleh diesel generator berkapasitas daya 25 KVA 400 VAC.
7 53 Menggunakan software DeltaV sebagai tampilan pada PC ruang kendali. Memiliki tampilan yang lengkap dan berteknologi tinggi pada HMI. Jarak ruang kendali dan well platform cukup jauh km. Tidak memerlukan Living Quarter di sekitar well platform sebagai tempat akomodasi operator. 2. Metode Kontrol Menggunakan konsep DCS dan DSA dalam proses control, dimana Honeywell C200 controller sebagi pusat kontrol. Mengandalkan sistem berbasis Server Honeywell EPKS (Experion Process Knowledge System) dari well platform ke ruang kendali dalam konfigurasi logic control dan fungsi database. Proses monitoring realtime dua arah, dari well platform ke ruang control dan sebaliknya. 3. Komunikasi Menggunakan infrastruktur telekomunikasi LOS (Line of Sight) dengan bandwidh 2 MHz, kecepatan data dapat mencapai 100 Mbps sebagai alat transmisi data dan komunikasi. Pengiriman data menggunakan koneksi Ethernet dengan standard protokol TCP/IP yang dapat mencapai kecepatan Mbps. Data komunikasi adalah realtime standar network 100Mbps
8 54 4. Keamanan Data / Platform / Personel Pengiriman data relatif lebih aman karena sudah menggunakan standart TCP/IP. Memiliki sebuah server sebagai database otomatis dimana kemampuan server ini selain dapat melakukan kontrol logic yang komplek juga dapat melakukan perekaman data process (historization) dengan waktu cukup lama (3 bulan). Memiliki fasilitas Manajemen dan Monitoring Alarm sistem. Sudah dilengkapi fasilitas CCTV dan sensor gerak untuk memonitor keadaan di platform secara langsung dan mencegah pengunjung yang tidak diinginkan 5. Operational Ketergantungan terhadap keahlian dan kemampuan operator pada ruang kendali sudah dapat dikurangi. Gangguan cuaca memiliki pengaruh yang sangat minimal sekali terhadap kecepatan /ketersediaan data. 6. Pengembangan di Masa Depan Tidak mempunyai limitasi I/O untuk rencana di masa depan (sangat mudah jika ada rencana pengembangan).
9 Cara Kerja Smart / Otomatisasi Platform di Lapangan Sisi-Nubi Berikut dibawah ini blok diagram Smart Platform di lapangan Sisi-Nubi yang sudah menggunakan kontrol 2 arah: Sensor dan Instrumentasi LOS Real Time Controller Honeywell C200 Server Platform EPKS Server Control Room EPKS Control Room HMI / Display Valve dan Actuator Alarm Display Alarm Printer Alarm Record Gambar 4.3. Blok Diagram Smart / Otomatisasi Platform di Lapangan Sisi-Nubi Berbeda dengan konvensional platform di lapangan Bekapai, platform di lapangan Sisi-Nubi telah menerapkan komsep yang jauh lebih canggih dalam hal instrumentasi, sistem kontrol, dan proses komunikasinya. Hal ini yang kemudian membuat platform platform lepas pantai di lapangan Sisi-Nubi telah tergolong dalam Smart Platform / Otomatisasi Platform. Pada smart platform di lapangan Sisi-Nubi telah menggunakan konsep DCS (Distributed Control System) serta ditunjang pula oleh konsep DSA (Distributed Server Architecture).
10 56 Pada konsep DCS, platform di Sisi-Nubi menggunakan jenis DCS Honeywell Experion yang didalamnya sudah mencakup sebuah smart controller berbasis PLC Allenbradley RS5000. Smart controller ini kemudian disempurnakan kembali oleh Honeywell menjadi Honeywell C200 Smart Controller. Smart controller inilah yang kemudian menjadi andalan dalam pengoperasian dan pengambilan keputusan dalam setiap kondisi parameter sumur yang terjadi. Pada Honeywell C200 controller ini, sudah memiliki fasilitas modul I/O (Input/Output) yang tersedia lengkap (Analog input/output, digital Input/Output, serial interface dll). Sehingga pada penggunaannya sangat mudah dan memungkinkan dalam penambahan setiap parameter parameter sumur baru yang ingin dikontrol. Selain itu, hal ini lah yang sangat membedakan smart platform dibandingkan konvensional platform karena selain mengumpulkan parameter parameter yang didapat dari sumur dan proses, tiap tiap smart platform dapat melakukan kontrolnya sendiri terhadap parameter parameter dan data proses tersebut selain dikirmkan pula ke Control Room. Pada prosesnya, parameter parameter dari sumur dan proses yang berupa pressure, level, flow, switch, push button, dan kondisi valve valve dari tiap platform akan dikoneksikan secara hardwire ke modul I/O pada Controller C200. Sistem pada Honeywell C200 Controller ini juga bersifat expandable tergantung kebutuhan, artinya jika proses yang ingin dikontrol semakin bertambah, maka dapat dilakukan dengan hanya menambah I/O modul. Untuk melihat lebih jelas arsitekur komunikasi dan pengolahan data pada smart / otomatisasi platform di lapangan Sisi-Nubi dapat dilihat pada gambar berikut:
11 57 Gambar 4.4. Arsitektur Pengolahan Data dan Komunikasi pada Smart / Otomatisasi Platform Sisi-Nubi
12 58 Seperti terlihat pada dalam arsitektur pengolahan data dan komunikasi pada Smart platform diatas, arsitektur Honeywell yang dilengkapi sebuah Controller (baik tipe C200 atau C300) memerlukan sebuah Server pada pengoperasiannya. Begitupula pada Smart platform di lapangan Sisi-Nubi, smart platform ini juga dilengkapi oleh sebuah Server yang bernama Honeywell EPKS (Experion Process Knowledge System). Server ini berfungsi untuk melakukan konfigurasi logic control dan fungsi database dari setiap point point parameter dan proses. Dengan menggunakan Smart Controller C200 yang dilengkapi pula oleh Server EPKS ini, Smart platform di Sisi-Nubi dapat dioperasikan secara indenpeden dan dapat melakukan pengontrolan sendiri terhadap setiap kondisi parameter yang didapat dari sumur dan proses. Selain Smart Controller C200 dan Server EPKS, platform platform di Sisi-Nubi juga menganut konsep DSA (Distributed Server Architecture). Konsep DSA ini memungkinkan operator di Onshore dapat secara mudah menganalisa, mengontrol, dan mengoperasikan Smart platform yang ada dilepas pantai tanpa harus membuat database yang sama seperti di Offshore platform tersebut. Data data pada platform Sisi Nubi ditransmisikan melewati infrastruktur telekomunikasi yang bernama LOS (Line of Sight). Infrastruktur LOS ini memiliki bandwidth 2 MHz, kecepatan data dapat mencapai 100 Mbps dengan minimal sekali gangguan cuaca terhadap kecepatan/ ketersediaan data. Infrastruktur telekomunikasi inilah yang juga memegang peranan penting dalam proses kontrol dan komunikasi dalam smart platform.
13 59 Dengan berbagai konsep dan perangkat yang canggih diatas, maka tingkat reliabilitas konsep pengolahan data dan komunikasi parameter parameter sumur pada Smart platform sangat tinggi dan dapat diandalkan. Hal ini pula yang banyak membuat orang menyebut Smart platform sebagai Un-Man platform karena sudah dapat beroperasi tanpa harus banyak campur tangan operator lagi. Umumnya jarak antara control room dan tiap Smart platform sudah dirancang cukup jauh. Pada Smart Platform di lapangan Sisi-Nubi contohnya, jarak antara Sisi-Nubi Platform dan SPU Control Room berjarak sejauh km. 3.3 Metodologi Pemecahan Masalah Metodologi pemecahan masalah diperlukan untuk mengetahui langkahlangkah yang diperlukan secara sistematis yang harus diambil untuk merencanakan otomatisasi platform, merealisasikan, dan menyelesaikan masalah yang diambil. Dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dalam tugas akhir ini, penulis melakukan 3 metodologi pemecahan masalah yaitu: penelitian lapangan, studi pustaka, dan studi konsultasi dan diskusi.
14 Penelitian Lapangan Penulis melakukan penelitian ke lapangan, tepatnya ke lapangan kerja Total E&P Indonesie di Kutai Kertanegera, Kalimantan Timur yang memiliki kedua jenis platform sebagai objek penelitian. Penelitian dilakukan dengan melihat klasifikasi platform dilapangan minyak dan gas, penggunaan, dan karakteristiknya. Penelitian lapangan ini juga bertujuan untuk mengetahui apa saja yang menjadi kelebihan dan kelemahan dari masing masing platform tersebut. Metode penelitian lapangan yang dilakukan antara lain: Observasi lapangan Pengumpulan data Wawancara Wawancara dilakukan untuk berkomunikasi secara langsung mulai dari tanya jawab mengenai bagaimana cara mengoperasikan platform konvensional dan platform cerdas hingga apa saja kendala - kendala yang sering dihadapi serta penangannnya. Peneliti melakukan metode ini dengan mengajukan pertanyaan ke bagian operator, production supervisor, dan engineer lapangan Studi Pustaka Metode ini dilakukan dengan mencari, mengumpulkan, dan mempelajari buku-buku, catatan, literatur, modul kuliah, serta beberapa artikel yang memiliki keterkaitan dengan judul tugas akhir yang dibuat, serta dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada.
15 Studi Konsultasi dan Diskusi Metode ini dilakukan dengan melakukan konsultasi serta diskusi dengan dosen pembimbing dan narasumber yang ahli guna mendapatkan penyelesaian masalah dari bahasan yang dibahas oleh penulis. 3.4 Diagram Alir Penelitian Penelitian Awal Identifikasi Masalah dan Tujuan Identifikasi Kebutuhan Data Observasi Lapangan Pengumpulan Data Pengolahan Data Analisa Pembahasan Kesimpulan dan Saran Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Penelitian Awal Dari diagram alir penelitian diatas, dapat dilihat bahwa penelitian awal sangat diperlukan dalam melaksanakan suatu penelitian, pelaksanaan penelitian awal pada perusahaan yang telah menggunakan kedua jenis platform dilakukan
16 62 untuk mengetahui keadaan dan situasi dalam pengoperasian platform tersebut dalam perusahaan. Hal ini diperlukan untuk mengetahui secara garis besar pengoperasian, permasalahan, dan efektivitas baik konvensional platform maupun platform yang telah terotomatisasi dalam menunjang kegiatan perusahaan tersebut Identifikasi Masalah dan Tujuan Identifikasi permasalahan dan tujuan disini adalah untuk mengetahui secara detail permasalahan mengenai efisiensi penggunaan konvensional platform dan otomatisasi platform pada industri perminyakan di Indonesia. Dari permasalahan diatas penulis dapat menyimpulkan tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa dan mengetahui seberapa efektif dan handal otomatisasi platform ini dibandingkan dengan konvensional platform didalam menunjang aktivitas perminyakan diwilayah lepas pantai khususnya di Indonesia. Diharapkan hasil penelitian nanti yang akan didapat dapat membuat pemilihan jenis platform dalam industri perminyakan menjadi lebih baik, lebih tepat, dan lebih efektif dari dari sebelumnya Identifikasi Kebutuhan Data Dalam mengidentifikasi kebutuhan data, penulis perlu memperhatikan permasalahan dari penelitian baik dilapangan maupun literatur. Data-data yang diperlukan tersebut digunakan untuk membuat analisa efektivitas dan kehandalan dari penggunaan kedua jenis platform dalam industri perminyakan di Indonesia.
17 Observasi Lapangan Observasi lapangan sangat diperlukan dalam penelitian ini untuk mendapatkan informasi serta memberikan gambaran mengenai penggunaan konvensional platform dan penerapan otomatisasi platform di Indonesia Pengumpulan Data Pada tahap ini akan dilakukan langkah-langkah pengumpulan data yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan penelitian. Data yang dikumpulkan antara lain: instrumentasi dan sensor yang digunakan dalam kedua jenis platform, faktorfaktor yang mempengaruhi efisiensi penggunaan platform, dan data produksi minyak dan gas yang dapat dihasilkan dari kedua platform Pengolahan Data Pengolahan data yang akan digunakan penulis disini yaitu dengan melakukan analisa perbandingan terhadap kedua jenis platform dalam berbagai aspek mulai dari segi pengoperasian, keamanan, hingga segi produksi yang dihasilkan. Dimana data-data yang sudah didapatkan dapat dianalisa demi perbaikan kedepan Analisa Pembahasan Dari hasil pengolahan data yang didapat kemudian dilakukan analisa pembahasan untuk mengetahui seberapa efektif dan handal otomatisasi secara electrical pada platform lepas pantai dibandingkan konvesional platform dilihat dari segi produksi, biaya, keamanan, dan pengoperasiannya.
18 Kesimpulan dan Saran Kesimpulan dan saran merupakan penutup dari penulisan tugas akhir ini. Kesimpulan diperoleh dari bab sebelumnya dan saran dibuat untuk kebaikan perusahaan dalam memperbaiki proses pemilihan jenis platform lepas pantai yang efektif dan efisien guna menunjang proses produksi minyak dan gas.
BAB I PENDAHULUAN. sistem elektrik yang terdiri dari berbagai intrumentasi, sensor, serta transmitter
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari tahun ke tahun kebutuhan akan minyak dan gas bumi dalam menunjang kehidupan dan aktivitas manusia kian meningkat. Seiiring dengan peningkatan akan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini kebutuhan manusia akan energi semakin berkembang seiring dengan semakin pesatnya perkembangnya teknologi, berbagai penemuan terbaru yang digunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
Politeknik Negeri Sriwijaya 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi SCADA SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) adalah sistem yang mengacu pada kombinasi telemetri dan akuisisi data. Ini terdiri
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Krakatau Steel merupakan suatu perusahaan yang memproduksi baja dengan produk yang dihasilkan berupa Hot Roll Coil, Cold Roll Coil dan Wire Rod. Dalam prosesnya,
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI Perancangan merupakan sebuah proses yang sangat menentukan untuk merealisasikan alat tersebut. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara mempelajari karakteristik
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL
BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL Pada awalnya sistem pompa transmisi menggunakan sistem manual dimana dalam menyalakan atau mematikan sistem diperlukan dua operator lebih. Tugas para
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek Distributed Control Sistem (DCS) dan Sistem Kontrol pada CO 2 Removal Plant
Makalah Seminar Kerja Praktek Distributed Control Sistem (DCS) dan Sistem Kontrol pada CO 2 Removal Plant Oleh : Arsyad (L2F008107) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Abstrak
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM KONTROL DCS
APLIKASI SISTEM KONTROL DCS Disampaikan oleh: ADI PUTRANTO UPTD BALAI LATIHAN KERJA (BLK) DEMAK - JAWA TENGAH Presentation Objective Pengertian DCS Fungsi Utama DCS Konstruksi DCS Hardware DCS Sistem Kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PLC (Programmable Logic Controller) suatu alat kendali yang berbasis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motor listrik adalah pilihan utama sebagai mesin penggerak dalam industri saat ini. Dari beberapa macam mesin listrik, motor induksi 3 fasa adalah salah satu yang banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu arah perubahan yang lebih baik dan memudahkan dalam manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi yang semakin maju dan terus berkembang membawa kepada suatu perubahan dan tuntutan dalam segala hal, yang tentunya membawa kepada suatu arah perubahan yang
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Kebutuhan perusahaan terhadap suatu teknologi yang mampu menangani masalah teknis operasional berskala besar dan secara otomatis mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.
Lebih terperinci1. IED berkomunikasi dengan Gateway menggunakan protokol standard
T.Wisnu Wardhana JKT0413/JF/S1/ELE/0296 I. BENAR SALAH (15 Soal) 1. IED berkomunikasi dengan Gateway menggunakan protokol standard 2. IED berfungsi untuk melakukan remote control, telemetering, telesignal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Oksigen merupakan gas yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia membutuhkan kadar oksigen yang cukup dalam tubuh untuk dapat bertahan hidup. Sehingga perlu
Lebih terperinciMODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI
MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI KOMPONEN DASAR DCS Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 BAB IV KOMPONEN DASAR DCS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri migas sebagai industry bergerak dalam produksi minyak bumi atau gas alam memiliki sebuah system dalam distribusi produk mereka setelah diambil dari sumur bor
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Jenis metode penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi perbandingan (comparative
Lebih terperinciMENGOPERASIKAN SCADA SISTEM PENGOPERASIAN UNIT GENERATOR PEMBANGKIT. Menjelaskan operasional SCADA. Teknik Pembangkit Listrik 1 st Class Semester 2
MENGOPERASIKAN SCADA SISTEM PENGOPERASIAN UNIT GENERATOR PEMBANGKIT Menjelaskan operasional SCADA Teknik Pembangkit Listrik 1 st Class Semester 2 Suatu sistem terpusat yang memonitor untuk melakukan pengendalian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era perkembangan teknologi saat ini kebutuhan manusia untuk informasi data semakin berkembang. Perkembangan teknologi ini mengganti komunikasi suara yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang
67 BAB 1 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Pengendalian dengan pengukuran didalam operasional pabrik bahan bakar minyak secara konvensional memiliki banyak keterbatasan terutama menyangkut masalah mutu dan
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman sekarang, menuntut manusia untuk terus menciptakan inovasi baru di bidang teknologi. Hal ini
Lebih terperinciGambar 1.1 Alat Ukur Tangki Pada PDAM (Faisal, 2011)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan monitoring jarak jauh dibutuhkan pada perusahaan atau industri untuk menunjang proses produksi. Misalnya dalam hal pengadaan air bersih, diperlukan
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS
PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Teknik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Analisa Kebutuhan SCADA merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan informasi atau data-data dari lapangan dan kemudian mengirimkan-nya ke sebuah komputer pusat yang akan mengatur
Lebih terperinciSTUDY DAN ANALISA SISTEM TENAGA LISTRIK DI LEX POWERHOUSETERMINAL SANTAN CHEVRON INDONESIA COMPANY
STUDY DAN ANALISA SISTEM TENAGA LISTRIK DI LEX POWERHOUSETERMINAL SANTAN CHEVRON INDONESIA COMPANY BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terminal Santan merupakan salah satu fasilitas produksi minyak bumi
Lebih terperinciMODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI
MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI KONSEP DASAR SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 BAB
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam
Lebih terperinciMODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI
MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI FUNGSI DAN CARA KERJA DCS Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 BAB III FUNGSI DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang handal dan efisien namun mudah dalam pengoperasiannya semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi khususnya dalam bidang otomatisasi kontrol mengalami kemajuan yang cukup pesat mengingat kebutuhan akan sistem kontrol yang handal dan efisien
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGENDALIAN KETINGGIAN CAIRAN DALAM BENTUK LEVEL SIMULATOR BERBASIS AVR 8535 YANG DIKENDALIKAN MELALUI JARINGAN TCP/IP
PERANCANGAN PENGENDALIAN KETINGGIAN CAIRAN DALAM BENTUK LEVEL SIMULATOR BERBASIS AVR 8535 YANG DIKENDALIKAN MELALUI JARINGAN TCP/IP Yudhi Gunardi 1, Muhendrik Fakhrudin Arrozi 2 1,2 Jurusan Teknik Elektro,Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, laju perkembangan teknologi semakin hari semakin bertambah maju, dengan mengedepankan digitalisasi suatu perangkat, maka akan berdampak pada kemudahan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :
TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SISTEM MONITORING PARAMETER UTAMA GENERATOR DAN BOILER DI POWER PLANT PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk. SERANG BERBASIS CLIENT SERVER Diajukan guna melengkapi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 PLC (Programmable Logic Controller) Pada sub bab ini penulis membahas tentang program PLC yang digunakan dalam system ini. Secara garis besar program ini terdiri
Lebih terperinciMerupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data
KOMUNIKASI DATA Merupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data Pengertian Komunikasi Data: Penggabungan antara dunia komunikasi dan komputer, - Komunikasi
Lebih terperinciPINTU PEMBERITAHU KEGIATAN RUANGAN MENGGUNAKAN HMI SCADA BERBASIS MODUL MIKROKONTROLER (HARDWARE SISTEM ALARM DAN KUNCI OTOMATIS)
PINTU PEMBERITAHU KEGIATAN RUANGAN MENGGUNAKAN HMI SCADA BERBASIS MODUL MIKROKONTROLER (HARDWARE SISTEM ALARM DAN KUNCI OTOMATIS) Arvanida Feizal Permana 1, Sabar Pramono, BSEE., M.Eng. 2, Ir. Edi Rakhman,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia industri, dituntut suatu teknologi yang mampu menghasilkan peralatan yang dapat menyelesaikan segala permasalahan industri dan mempermudah manusia dalam
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. PT. Petrokimia Gresik adalah salah satu pabrik yang menerapkan continue
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah PT. Petrokimia Gresik adalah salah satu pabrik yang menerapkan continue operasional, yang artinya pabrik tersebut bekerja secara 24 jam dan tidak ada jeda waktu
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram
BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan lebih rinci mengenai perencanaan dalam pembuatan alat. Penulis membuat rancangan secara blok diagram sebagai pembahasan awal. 3.1 Perencanaan Secara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perancangan Alat Pada BAB pembuatan alat ini akan dibahas perencanaan dan realisasi pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan dibuat.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Dalam otomasi industri ini dibutuhkan adanya sistem pengawasan kendali untuk. serta manajemen informasi yang cepat dan akurat.
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia industri saat ini, teknologi yang digunakan sudah beralih dari yang sebelumnya manual dan membutuhkan banyak tenaga kerja menjadi serba otomatis. Otomasi
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN SISTEM
BAB III PERECAAA SISTEM Perencanaan system control dan monitoring rumah ini untuk memudahkan mengetahui kondisi lingkungan rumah pada titik - titik tertentu serta dapat melakukan pengendalian. Dimulai
Lebih terperinciPengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP
Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP Rika Sustika P2 Informatika-LIPI rika@informatika.lipi.go.id Oka Mahendra P2 Informatika-LIPI oka@informatika.lipi.go.id
Lebih terperinciSistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet
Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet A.A. Ketut Agung Cahyawan W Staf pengajar Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana E-mail:agung.cahyawan@ee.unud.ac.id
Lebih terperinciSTUDI SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA SCADA DI PT GAJAH TUNGGAL, Tbk PROPOSAL SKRIPSI
STUDI SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA SCADA DI PT GAJAH TUNGGAL, Tbk PROPOSAL SKRIPSI Disusun oleh : HERULLOH (10 5251 0326) BAGUS BUDI SETYAWAN (10 5251 0342) PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI Anjungan lepas pantai atau Offshore platform umumnya didefinisikan sebagai struktur atau bangunan yang di bangun di lepas pantai untuk mendukung proses eksplorasi atau eksploitasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di mana awalnya konsep jaringan komputer ini hanya untuk memanfaatkan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsep jaringan komputer pertama kali bermula pada sekitar tahun 1940-an, di mana awalnya konsep jaringan komputer ini hanya untuk memanfaatkan suatu perangkat
Lebih terperinciPERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR UNTUK PENGENDALIAN FREKUENSI MENGGUNAKAN KONTROLER PID
Oleh: Mahsun Abdi / 2209106105 Dosen Pembimbing: 1. Dr.Ir. Mochammad Rameli 2. Ir. Rusdhianto Effendie, MT. Tugas Akhir PERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR
Lebih terperinciBAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
5 1 BAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER 5.1 Pengantar Pada aplikasi industri, banyak dibutuhkan implementasi pengontrol proses yang akan beraksi menghasilkan output sebagai fungsi dari state, perubahan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller Proses di berbagai bidang industri manufaktur biasanya sangat kompleks dan melingkupi banyak subproses. Setiap subproses perlu dikontrol secara seksama
Lebih terperinciMINI SCADA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 DENGAN KOMUNIKASI MODBUS RS 485 DAN SISTEM MONITORING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC
MINI SCADA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 DENGAN KOMUNIKASI MODBUS RS 485 DAN SISTEM MONITORING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC Medilla Kusriyanto ST., M.Eng. 1, Muhammad Syariffudin 2 Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciTeknik Otomasi [PengenalanPLC]
Teknik Otomasi [PengenalanPLC] Eka Maulana, ST., MT., M.Eng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya RuanglingkupAplikasiPLC PLC Programmable Logic Controller diperkenalkan pertamakali pada1969 olehrichard
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada waktu sekarang ini teknologi mikroprosesor terus berkembang sejalan dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan video juga
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PERANCANGAN
BAB III METODE DAN PERANCANGAN 1.1 Metode Metode yang digunakan dalam pembuatan modul ini adalah modifikasi rancang bangun yang dilakukan dengan eksperimen. Hasil dari penyusunan tugas akhir ini berupa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah PLC Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun 1969 oleh Richard E.Morley yang merupakan pendiri Modicon Coorporation. PLC pertama yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era industrialisasi sekarang ini, ilmu pengetahuan di bidang teknologi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan suatu perusahaan.
Lebih terperinciMODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI
MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI KOMPONEN DASAR DCS Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 BAB III KOMPONEN DASAR DCS
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan menggunakan PLC FX series, 3 buah memori switch on/of sebagai input, 7 buah pilot lamp sebagai output
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut memanfatkan Radio Frequency Identification (RFID) Reader sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia pendidikan saat ini tingkat kedisplinan lebih diutamakan agar proses belajar mengajar dapat berlangsung sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, terutama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan pemakaian peralatan instrument tidak hanya sebagai alat ukur
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pemakaian peralatan instrument tidak hanya sebagai alat ukur saja, disamping itu juga sebagai alat pengontrol. Oleh karena kedua fungsi tersebut erat kaitannya
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. satu bentuk pengendalian terhadap suatu plant. Sistem ini banyak digunakan dalam
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya permintaan pasar di dunia manufaktur, perusahaan di tuntut untuk dapat memenuhi keinginan pasar dengan menggunakan proses produksi yang
Lebih terperinciGambar I. 1 Tingkat Penjualan dan Harga Teh Ke Luar Negeri (BPS, 2011)
BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi sekarang ini semakin pesat. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyak bermunculan peralatan-peralatan canggih dan modern. Peralatanperalatan kontrol
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN E-15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan keamanan, saat ini telah banyak dikembangkan dan digunakan berbagai macam sistem keamanan. Kamera CCTV (Closed
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
51 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini berisi mengenai hasil pengujian mesin Auto Loading menggunakan Robo Cylinder pada mesin Power Press PP 60. Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa pembuatan
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368 ini adalah Controller
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perangkat keras yang akan digunakan dalam Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368 ini adalah Controller
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KONTROL TERDISTRIBUSI
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KONTROL TERDISTRIBUSI DCS Yokogawa CS3000 Department Poly CP3 PT. Indorama Synthetics Tanggal 27-30 Oktober 2015 Disusun Oleh : Fahmi Ahmad Husaeni (201302025) Dosen Pengampu :
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Teknologi yang sangat membantu dalam kehidupan manusia adalah sistem
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada zaman modern seperti sekarang ini, teknologi berkembang sangat cepat. Perkembangan teknologi ini sangat bermanfaat bagi manusia disegala bidang. Teknologi yang sangat
Lebih terperinciMODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI
MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI KONSEP DASAR SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 BAB
Lebih terperinciSISTEM PENGENDALI DAN PENGAWAS PENGGUNAAN LISTRIK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERBASIS WEB
SISTEM PENGENDALI DAN PENGAWAS PENGGUNAAN LISTRIK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERBASIS WEB Oleh : Eko Junaidi Salam 2208 030 006 Hari Purnawiyanto 2208 030 086 D3 Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciTugas Akhir 1 BAB I PENDAHULUAN. Pertamina Hulu Energi, Offshore North West Java, Ltd (PHE ONWJ
Tugas Akhir 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertamina Hulu Energi, Offshore North West Java, Ltd (PHE ONWJ Ltd.) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan eksplorasi minyak
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini sistem yang dikontrol dengan microprocessor atau microcontroller cenderung menerapkan banyak processor atau controller dibandingkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktik APLIKASI DCS HARMONAS DEO UNTUK OTOMATISASI MEDIAFILTER PT.AZBIL BERCA INDONESIA
Makalah Seminar Kerja Praktik APLIKASI DCS HARMONAS DEO UNTUK OTOMATISASI MEDIAFILTER PT.AZBIL BERCA INDONESIA Mulkan Azizi [1], Dr. Aris Triwiyatno, ST, MT [2] Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini BTS (Base Transceiver Station) hampir dapat dijumpai di setiap daerah seperti pada bangunan permanen, perumahan, atau bahkan perkampungan. Perkembangan teknologi
Lebih terperinciDAFTAR ISI Daerah SR(Special Relay) Daerah TR(Tempory Relay) Daerah DM (Data Memory) Daerah HR(Holding Relay)..
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. i LEMBAR PENGESAHAN. ii LEMBAR PERNYATAAN. iii KATA PENGANTAR..... iv-v UCAPAN TERIMA KASIH vi-vii DAFTAR ISI.. viii-xiii DAFTAR GAMBAR xiv-xv DAFTAR TABEL. xvi INTISARI. xvii
Lebih terperinciMONITORING MESIN PRESS INDUSTRI KAROSERI MENGGUNAKAN PLC
MONITORING MESIN PRESS INDUSTRI KAROSERI MENGGUNAKAN PLC N A M A : A D I T Y O Y U D I S T I R A N A M A : F A H M I H I D A Y A H N R P : 2 2 0 8 0 3 0 0 1 9 N R P : 2 2 0 8 0 3 0 0 7 8 D O S E N P E
Lebih terperinciDosen Jurusan Teknik Elektro Industri 2 3
RANCANG BANGUN MINIATUR PENGATURAN DAN MONITORING PENGISIAN MINK PELUMAS MENUJU MULTI-BANKER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (Sub judul : Pemrograman PLC Omron CS1W) Ir. Sutedjo.MT 1, Rusiana. S.T
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan monitoring tekanan biogas mengunakan Arduino Nano. Pada prinsipnya perancangan dengan sistematika yang baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penggunaan Programmable Logic Controller (PLC) dalam dunia industri
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan Programmable Logic Controller (PLC) dalam dunia industri adalah sangat umum dewasa ini. Hampir semua industri yang memerlukan pengendalian otomatis,
Lebih terperinciBAB IV SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN WATTMETER DIGITAL BERBASIS WEB APLIKASI
43 BAB IV SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN WATTMETER DIGITAL BERBASIS WEB APLIKASI Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem monitoring daya listrik dengan menggunakan wattmeter digital
Lebih terperinciMODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI
MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI KONSEP DASAR SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 BAB
Lebih terperinciBAB I SISTEM KONTROL TNA 1
BAB I SISTEM KONTROL Kata kontrol sering kita dengar dalam pembicaraan sehari-hari. Kata kontrol disini dapat diartikan "mengatur", dan apabila kita persempit lagi arti penggunaan kata kontrol dalam teknik
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SIMULATOR INSTALASI LISTRIK DOMESTIK DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERBASIS PLC OMRON CP1L
RANCANG BANGUN SIMULATOR INSTALASI LISTRIK DOMESTIK DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERBASIS PLC OMRON CP1L DESIGN AND IMPLEMENTATION OF DOMESTIC ELECTRICAL INSTALATION AND WATER PUMPING SIMULATOR USING PLC
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Telekomunikasi mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Selain
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Telekomunikasi mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Selain mengatasi masalah jarak, biaya, waktu, dan tenaga pada pengiriman informasi, telekomunikasi
Lebih terperinciPERBEDAAN DCS DAN PLC
PERBEDAAN DCS DAN PLC Dalam sebuah artikel dikatakan bahwa PLC dan DCS mempunyai fungsi yang sama. Saat ini perbedaan DCS dan PLC telah kabur karena masing-masing telah saling mengambil peran. PLC mengambil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha sudah banyak menggunakan teknologi informasi khususnya jaringan komputer. Jaringan komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri manufaktur saat ini saling berkompetisi untuk menjadi industri yang terbaik dari segala segi. Baik kualitas maupun kuantitas dari produk
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.
47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam Bab ini berisi tentang bagaimana alat ini dapat bekerja sesuai dengan rancang bangun serta simulasi yang di targetkan. Dimana sistem mekanikal, elektrikal dapat dikontrol
Lebih terperinciBAB II SISTEM PEMANASAN AIR
BAB II SISTEM PEMANASAN AIR Konsep dasar sistem pemanasan air ini memiliki 3 tahapan utama yang saling berhubungan. Tahapan pertama, yaitu operator menjalankan sistem melalui HMI InTouch. Operator akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Listrik merupakan sumber daya energi yang paling penting di masa sekarang ini. Semua kegiatan ataupun pekerjaan didukung oleh sumber daya listrik. Modernisasi
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR
ABSTRACT Nowadays, as the industry grows bigger in the world, there are large numbers of industry machines and variations of people s need that has been increasing all the time. A process control needs
Lebih terperinciREALISASI SISTEM PENGENDALIAN PROSES SIRKULASI AIR PADA MINIATUR PLANT PENJERNIHAN AIR
REALISASI SISTEM PENGENDALIAN PROSES SIRKULASI AIR PADA MINIATUR PLANT PENJERNIHAN AIR Disusun oleh : Andri Ferdian (1122058) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Keterangan : Nodal Sensor Router Nodal Koordinator/Gateway Gambar 3.1. Konsep jaringan ZigBee Gambar 3.1. memperlihatkan konsep jaringan ZigBee yang terdiri
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek
A-1 Makalah Seminar Kerja Praktek PENGENDALIAN LEVEL AIR PADA BOILER DRUM SIMULATOR MENGGUNAKAN DCS YOKOGAWA CENTUM VP DI LABORATORIUM INSTRUMENTASI PUSDIKLAT MIGAS CEPU Ebtian Apriantoro [1], Wahyudi,
Lebih terperinciJaringan Komputer dan Komunikasi Data. Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom, M.Cs
Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom, M.Cs Diagram Model Sederhana Sistem Komunikasi Diagram Model Sederhana Sistem Komunikasi Model Komunikasi Source (Sumber) Menghasilkan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bagian dari bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan sistem yang akan dibangun pada pengerjaan tugas akhir ini. Pembahasan analisa meliputi analisa
Lebih terperinci