BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi

1 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... BERITA ACARA... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR NOTASI... i ii iii iv vii ix x xi xiv xvii xviii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Manfaat Penelitian Tujuan Tugas Akhir... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Umum Fungsi Perkerasan Jalan Lapisan Perkerasan Paving Block Lapisan Subgrade Lapisan Subbase Jointing dan Bedding Sand Paver Landasan Teori Bentuk Hexagonal Tahapan Pada SAP xi

2 2.6 Tahapan Pada Plaxis Plane Strain Axisymmetry Penelitian Terdahulu BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Alir Jenis Penelitian Studi Pustaka Batasan masalah Metode Pengumpulan Data Data Primer Data Sekunder Metode dan Analisis Pembahasan Hasil Perhitungan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Aspek Dasar Membuktikan Bahwa Bentuk Hexagonal sebagai Bentuk yang Paling Optimum Makna Mengenai Surat (An-Nahl 68-69) Fakta-fakta Mengenai Surat (An-Nahl 68-69) Kesimpulan Mengenai Surat (An-Nahl 68-69) Menentukan Kelebihan dan Kekurangan Aspek Interloging dan Proses Pemasangan Pola Paving Block Aspek Kekuatan dengan Menentukan Besarnya Momen dan Deformasi Paving Block dengan Program SAP Data Mutu Paving Block Data Distribusi Pembebanan Data Ukuran dan Bentuk Paving Block Perhitungan xii

3 4.4.5 Analisa Kekuatan Aspek Analisa Penurunan Tanah Dasar dengan Plaxis Data Parameter Tanah Asli Data Parameter Tanah Timbunan Data Hasil Deformasi Paving Block Perhitungan Pemodelan Plaxis BAB V PENUTUP Kesimpulan Rekomendasi DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiii

4 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Kekuatan Fisik Bata beton (Paving Block) Tabel 3.1 Distribusi Pembebanan masing-masing kendaraan Tabel 3.2 Mutu Paving Block Tabel 3.3 Ukuran Paving Block Tabel 3.4 Data Parameter Tanah Timbunan Tabel 3.4 Data Parameter Tanah Asli Tabel 4.1 Hasil Interlocking Tabel 4.2 Hasil Kelebihan dan Kekurangan Bentuk Paving Block dari Aspek Penguncian dan Pemasangan Tabel 4.3 Data Mutu Paving Block Tabel 4.4 Distribusi Pembebanan Tabel 4.5 Ukuran dan Bentuk Paving Block Tabel 4.6 Hasil Moment dan Deformasi Paving Block tebal 6cm Tabel 4.7 Hasil Moment dan Deformasi Paving Block tebal 8cm Tabel 4.8 Hasil Moment dan Deformasi Paving Block tebal 10cm Tabel 4.7 Parameter Tanah Asli Tabel 4.8 Parameter Tanah Timbunan Tabel 4.9 Deformasi Paving Block tebal 10cm Tabel 4.10 Deformasi Paving Block tebal 8cm Tabel 4.11 Deformasi Paving Block tebal 6cm Tabel 4.12 Hasil Penurunan Tanah xvii

5 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Komponen dan Struktur Perkerasan Paving Block... 5 Gambar 2.2 Jenis jenis penataan paving... 8 Gambar 2.3 Gambar Bentuk Paving Block... 9 Gambar 2.4 Model axisymmetry Gambar 3.1 Langkah-langkah Program SAP Gambar 4.1 Keteraturan Sudut yang Sangat Akurat Gambar 4.2 Hexagonal Sebagai Bentuk yang Paling Stabil Gambar 4.3 Dristribusi Pembebanan kendaraan jenis Trailer Gambar 4.4 New Model Gambar 4.5 Define Grid System Data Gambar 4.6 Define (Materials) Gambar 4.7 Materials Property Data Gambar 4.8 Section Data Gambar 4.9 Draw Poly Area Gambar 4.10 Properties of Object Gambar 4.11 Joint Restraints Gambar 4.12 Center Point Gambar 4.13 Joint Forces Gambar 4.14 Area Uniform Loads Gambar 4.15 Assign Automatic Area Mesh Gambar 4.16 Run Now Gambar 4.17 Hasil Deformasi Persegi Panjang Gambar 4.18 Hasil Moment Persegi Panjang Gambar 4.19 Lapisan paving block xiv

6 Gambar 4.20 Distribusi Beban Roda Gambar 4.21 Permodelan PLAXIS Gambar 4.22 General Setting (Project) Gambar 4.23 General Setting (Dimensions) Gambar 4.24 Geometri Line pada Bentuk Standart Fixties Gambar 4.25 Properties tanah pada tab general lapisan 1 (paver) Gambar 4.26 Properties tanah pada parameter lapisan 1 (paver) Gambar 4.27 Properties tanah pada tab interface lapisan 1 (paver) Gambar 4.28 Properties tanah pada tab general lapisan 2 (bedding sand) Gambar 4.29 Properties tanah pada parameter lapisan 2 (bedding sand) Gambar 4.30 Properties tanah pada tab interface lapisan 2 (bedding sand) Gambar 4.31 Properties tanah pada tab general lapisan 4 (subbase course) Gambar 4.32 Properties tanah pada parameter lapisan 4 (subbase course) Gambar 4.33 properties tanah pada tab interface lapisan 4 (subbase course) Gambar 4.34 Properties tanah pada tab general lapisan 4 (tanah asli) Gambar 4.35 Properties tanah pada parameter lapisan 4 (tanah asli) Gambar 4.36 Properties tanah pada tab interface lapisan 4 (tanah asli) Gambar 4.37 Pengisian Material Sets Gambar 4.38 View element mesh Gambar 4.39 muka air dalam pemodelan Gambar 4.40 Tekanan air pori aktif Gambar 4.41 initial soil stresses Gambar 4.42 Jendela multipliers Gambar 4.43 Phase Gambar 4.44 Kalkulasi xv

7 Gambar 4.45 Deformed mesh (1) Gambar 4.46 Deformed mesh (2) Gambar 4.47 Deformed mesh (3) Gambar 4.48 Deformed mesh (4) xvi

8 DAFTAR NOTASI ( Φ) Sudut geser dalam ( ψ ) Sudut dilatasi (γdry) (γsat ) Berat isi tanah kering Berat isi tanah jenuh air ( C ) Nilai kohesi ( Eref ) Modulus Young ( v ) Poisson Ratio (k) Permeabilitas ( w ) Kadar air ( e ) Void ratio ( n ) Porosity ( Gs ) Spesific gravity ( kx ) Koefisien permeabilitas arah horisontal ( ky ) Koefisien permeabilitas arah vertical ( R ) Interface reducition faktor ( E ) Modulus Elastisitas ( f c ) Kuat Tekan xviii