PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG BESARAN ALOKASI DANA DESA KABUPATEN SUKAMARA TAHUN ANGGARAN 2015

Transkripsi

1 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG BESARAN ALOKASI DANA DESA KABUPATEN SUKAMARA TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 96 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan Peraturan Bupati tentang Besaran Alokasi Dana Desa Kabupaten Sukamara Tahun Anggaran 2015; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peratuan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);

2 6. Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 1 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Sukamara Tahun 2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Sukamara Tahun 2015 Nomor 1); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI SUKAMARA TENTANG BESARAN ALOKASI DANA DESA KABUPATEN SUKAMARA TAHUN ANGGARAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Sukamara. 2. Pemerintahan Daerah adalah Bupati dan perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah. 3. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten dan daerah kota. 4. Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 5. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 6. Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintahan Desa. 7. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disingkat BPD adalah Lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 8. Lembaga Kemasyarakatan adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat. 9. Dana Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah adalah suatu sistem pembagian keuangan yang adil, proporsional, demokratis, transparan, dan efisien dalam rangka pendanaan penyelengaraan desentralisasidengan mempertimbangan potensi, kondisi dan kebutuhan daerah serta besaran pendanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan. 10. Dana Perimbangan Keuangan Daerah dan Desa adalah dana yang bersumber dari penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang dialokasikan kepada desa untuk membiayai kebutuhan desa. 11. Anggaran dan Pendapatan Daerah yang selanjutnya disingkatapbd adalah Rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD serta ditetapkan dengan peraturan Daerah. 12. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disebut ADD adalah dana perimbangan yang diterima kabupaten /kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.

3 13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang selanjutnya disingkat dengan APBDes adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa, dan ditetapkan dengan Peraturan Desa. 14. Peraturan Desa adalan Peraturan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa. 15. Swadaya Masyarakat adalah kemampuan dari masyarakat dengan kesadaran dan inisiatif sendiri mengadakan usaha kearah pemenuhan kebutuhan yang dapat dirasakan dalam kelompok masyarakat tersebut. 16. Gotong royong adalah bentuk kerjasama yang dilaksanakan secara spontan dan sukarela antara warga desa dalam rangka mmeningkatkan kesejahteraan masyarakat. 17. Bendaharawan Desa adalah kepala urusan keuangan desa dan atau staf sekretariat desa yang diangkat dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa untuk melaksanakan penatausahaan keuangan desa. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Alokasi Dana Desa (ADD) dimaksudkan untuk membiayai program Pemerintahan Desa dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat. Pasal 3 Alokasi Dana Desa diberikan kepada desa dengan tujuan : a. meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa dalam melaksanakan pelayanan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan sesuai kewenangannya. b. Meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakat didesa dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan secara parsitipatif sesuai dengan potensi desa. c. Meningkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan bekerja, dan kesempatan berusaha bagi masyarakat desa guna peningkatan kesejahteraan masyarakat. d. Mendorong peningkatan swadaya gotong royong masyarakat. BAB III PRINSIP PENGELOLAAN ADD Pasal 4 (1) Pengelolaan keuangan ADD merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan keuangan desa dalam APBDes. (2) Seluruh kegiatan yang didanai oleh ADD harus direncanakan, dilaksanakan, dipertanggungjawabkan dan dievaluasi secara terbuka. (3) Seluruh kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan secara administratif, teknis dan hukum. (4) ADD dilaksanakan dengan menggunakan prinsip hemat, terarah dan terkendali. BAB IV KETENTUAN BESARNYA ADD Pasal 5 (1) Besarnya ADD ditentukan oleh variabel Kemiskinan, Keterjangkauan, Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk dengan pembobotan :

4 VARIABEL BOBOT ANGKA BOBOT Kemiskinan 4 0,40 Keterjangkauan 3 0,30 Luas Wilayah 2 0,20 Jumlah Penduduk 2 0,10 Jumlah (2) Besarnya ADD ditetapkan dengan menggunakan rumus : ADDx = ADDM Desa + ADDP Desa ADDPx = BDx (ADD- ADDM) BDx = a1kv1+ a2 KV 2 + a3 KV3 + a4 KV4 KV1,2,3,4 x = V1,2,3,4 x Vn Keterangan : ADDx : Alokasi Dana Desa untuk desa x ADDM : Alokasi Dana Desa Minimal yang diterima desa ADDPx : Alokasi Dana Desa Proporsional untuk desa x BDx : Nilai Bobot untuk desa ADD : Total Alokasi Dana Desa untuk Daerah ADDM : Jumlah seluruh Alokasi Dana Desa Minimal A1,a2,a3,a4 : Angka Bobot masing-masing variabel KV1 : Nilai Koefisien Variabel Kemiskinan KV2 : Nilai Koefisien Variabel Keterjangkauan KV3 : Nilai Koefisien Variabel Luas Wilayah KV4 : Nilai Koefisien Variabel Jumlah Penduduk V1,2,3,4x : Angka Jumlah Kemiskinan, Keterjangkauan, Luas Wilayah, Jumlah Penduduk Desa x Vn : Jumlah Angka Variabel 1,2,3,4 untuk seluruh desa (3) Besarnya prosentase perbandingan ditetapkan 60% untuk alokasi Dana Desa Minimal (ADDM) dan 40% untuk Alokasi Dana Desa Proporsional (ADDP). (4) Besarnya ADD masing-masing desa sebagaimana tercantum pada Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB V PENGGUNAAN Pasal 6 (1) Pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang pembiayaannya bersumber dari ADD dalam APBDesa, sepenuhnya dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Desa dengan mengacu pada Peraturan Bupati ini. (2) Penggunaan Anggaran Alokasi Dana Desa adalah sebesar 30% (Tiga Puluh Perseratus) untuk Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa. (3) Pengalokasian Alokasi Dana Desa untuk Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa menggunakan penghitungan sebagai berikut: a) ADD yang berjumlah kurang dari Rp ,- (lima ratus juta rupiah) digunakan maksimal 60% (enam puluh perseratus). b) ADD yang berjumlah Rp ,- (lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp ,- ( tujuh ratus juta rupiah) digunakan maksimal 50% (lima puluh perseratus). c) ADD yang berjumlah lebih dari Rp ,- ( tujuh ratus juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (sembilan ratus juta rupiah) digunakan maksimal 40% (empat puluh perseratus), dan d) ADD yang berjumlah lebih dari Rp ,- (sembilan ratus juta rupiah) digunakan maksimal 30% (tiga puluh perseratus). (4) Penggunaan batas maksimal ditetapkan dengan mempertimbangkan efisiensi, jumlah perangkat desa,kompleksitas tugas pemerintahan dan letak geografis.

5 BAB VI PENYALURAN ALOKASI DANA DESA Pasal 7 (1) Pemerintah Desa membuka Rekening Desa pada Bank Pembangunan Kalteng Cabang Sukamara yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. (2) Pengajuan Penyaluran Dana ADD dilakukan 2 (dua) tahap yang disalurkan melalui rekening kas Desa. (3) Pengajuan Penyaluran ADD tahap I (satu) sebesar 80% (Delapan Puluh perseratus) paling lambat bulan April tahun berjalan. (4) Pengajuan tahap II (dua) sebesar 20% (dua puluh perseratus) paling lambat bulan september tahun berjalan. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam berita Daerah Kabupaten Sukamara Ditetapkan di Sukamara pada tanggal 26 Januari 2015 BUPATI SUKAMARA, AHMAD DIRMAN Diundangkan di Sukamara pada tanggal 26 Januari 2015 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUKAMARA, SUMANTRI HARI WIBOWO BERITA DAERAH KABUPATEN SUKAMARA TAHUN 2015 NOMOR 8 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, EKO PRIYANTO NIP

6 Alokasi Dana Desa (ADD) Pemerintah Kabupaten Sukamara Tahun 2015 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 8 TAHUN 2015 Total Alokasi Dana Desa untuk Kabupaten Sukamara ADD Rp Pembagian Dana Merata (DDM) 60% Rp Pembagian Dana Proporsional (ADDP) 40% Rp Nilai Transfer Minimal Per Desa " ADDM Rp ADD Tiap Desa Bobot Desa Kemiskinan Keterjangkauan Luas Wilayah Jumlah Penduduk Keluarga IKD- LWD- JPD- Kecamatan/Desa Miskin VKM IKKab VKJ LWKab VLW JPKab " ADDM ADDPx ADDx BDx (KK) (km) (km) (jiwa) VJP am 0,40 aj 0,30 alw 0,20 ajp 0,10 I Kecamatan Sukamara 1 Desa Natai Sedawak Rp Rp Rp , , , , ,038 2 Desa Pudu Rp Rp Rp , , , , ,013 3 Desa Kartamulia Rp Rp Rp , , , , ,131 4 Desa Sukaraja Rp Rp Rp , , , , ,018 5 Desa Pangkalan Muntai Rp Rp Rp , , , , ,047 6 Desa Petarikan Rp Rp Rp , , , , ,020 II Kecamatan Jelai 1 Desa Pulau Nibung Rp Rp Rp , , , , ,029 2 Desa Sungai Baru Rp Rp Rp , , , , ,006 3 Desa Sungai Bundung Rp Rp Rp , , , , ,006 4 Desa Sungai Raja Rp Rp Rp , , , , ,008 III Kecamatan Pantai Lunci 1 Desa Sungai Damar Rp Rp Rp , , , , ,035 2 Desa Sungai Tabuk Rp Rp Rp , , , , ,022 3 Desa Sungai Cabang Bara Rp Rp Rp , , , , ,067 4 Desa Sungai Pasir Rp Rp Rp , , , , ,051 IV Kecamatan Balai Riam 1 Desa Jihing Rp Rp Rp , , , , ,009 2 Desa Air Dua Rp Rp Rp , , , , ,013 3 Desa Lupu Peruca Rp Rp Rp , , , , ,024 4 Desa Balai Riam Rp Rp Rp , , , , ,031 5 Desa Pempaning Rp Rp Rp , , , , ,002 6 Desa Sekuningan Baru Rp Rp Rp , , , , ,065 7 Desa Bangun Jaya Rp Rp Rp , , , , ,070 8 Desa Bukit Sungkai Rp Rp Rp , , , , ,049

7 V Kecamatan Permata Kecubung 1 Desa Kenawan Rp Rp Rp , , , , ,019 2 Desa Laman Baru Rp Rp Rp , , , , ,018 3 Desa Ajang Rp Rp Rp , , , , ,046 4 Desa Semantun Rp Rp Rp , , , , ,056 5 Desa Nibung Terjun Rp Rp Rp , , , , ,027 6 Desa Natai Kondang Rp Rp Rp , , , , ,044 7 Desa Sembikuan Rp Rp Rp , , , , ,038 JUMLAH Rp Rp Rp Keterangan : keterangan rumus : ADD x = ADDM + ADDP x BOBOT VARIABEL ADD x : Alokasi Dana Desa untuk Desa x Variabel Bobot Angka Bobot (a) ADDM : Alokasi Dana Desa Minimal yang diterima desa Kemiskinan 4 0,40 ADDP x : Alokasi Dana Desa Proporsional untuk desa x Keterjangkauan 3 0,30 Luas Wilayah 2 0,20 ADDP x = BDx ( ADD - " ADDM) Jumlah Penduduk 1 0,10 BDx : Nilai Bobot Desa untuk desa x Jumlah Bobot 10 1,0 ADD : Total Alokasi Dana Desa untuk Kabupaten Sukamara " ADDM : Jumlah seluruh Alokasi Dana Minimal IKD Ibukota Desa IKKab Ibukota Kabupaten BDx = a1 KV1x + a2 KV2x + a3 KV3x + a4 KV4x LWD Luas Wilayah Desa BDx : Nilai Bobot Desa untuk desa x LWKab Luas Wilayah Kabupaten KV1x dst : Koefisien Varibel pertama dan seterusnya JPD Jumlah Penduduk Desa a1,a2 dst : Angka Bobot masing-masing variabel JPKab Jumlah Penduduk Kabupaten VKM Variabel Koefisien Kemiskinan KV1,2,3,4x = V1,2,3,4x VKJ Variabel Koefisien Keterjangkauan Vn VLW Variabel Koefisien Luas Wilayah KV1,2,3,4x = Nilai koefisien Variabel Pertama, Kedua dan seterusnya untuk desa x VJP Variabel Koefisien Jumlah Penduduk am Bobot Variabel Kemiskinan aj Bobot Variabel Keterjangkauan BUPATI SUKAMARA, alw Bobot Variabel Luas Wilayah ajp Bobot Variabel Jumlah Penduduk Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, AHMAD DIRMAN EKO PRIYANTO NIP