BAB III PERAN PENDIDIKAN KELUARGA DALAM MEMBINA KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DI DUKUH KEPUH PROYONANGGAN SELATAN BATANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PERAN PENDIDIKAN KELUARGA DALAM MEMBINA KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DI DUKUH KEPUH PROYONANGGAN SELATAN BATANG"

Transkripsi

1 BAB III PERAN PENDIDIKAN KELUARGA DALAM MEMBINA KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DI DUKUH KEPUH PROYONANGGAN SELATAN BATANG A. Gambaran Umum Desa Proyonanggan Selatan Batang 1. Letak Geografis Desa Proyonanggan Selatan adalah salah satu diantara dua puluh satu desa atau kelurahan yang termasuk dalam wilayah kecamatan Batang kabupaten Batang dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: a. Sebelah utara berbatasan dengan desa Proyonanggan Tengah b. Sebelah timur berbatasan dengan desa Sambong dan desa Kecepak c. Sebelah selatan berbatasan dengan desa Pasekaran d. Sebelah barat berbatasan dengan desa Kauman Desa Proyonanggan Selatan ini bisa ditempuh dari pusat pemerintahan kelurahan ke kecamatan 2,00 km, jarak ke ibukota kabupaten 2,00 km, jarak ke ibukota provinsi 90,00 km, dan jarak ke ibukota negara 425,00 km. Wilayah administrasi desa Proyonanggan Selatan terbagi menjadi 30 RT dan terdiri dari 5 RW dan luas wilayah desa Proyonanggan Selatan mempunyai luas 88,245 Ha/m2 terdiri dari: a) Sertifikat hak pakai : 9 b) Tanah bersertifikat : c) Untuk jalan : 17,86 Ha 44

2 45 d) Bangunan umum : 5,17 Ha e) Pemukiman : 69, 245 Ha f) Industri : - g) Pertokoan : 1,25 Ha h) Perkantoran : 1,5 Ha i) Tanah wakaf : 2,4 Ha Jumlah penduduk desa Proyonanggan Selatan ada orang yang terdiri dari Laki-laki orang dan Perempuan orang Struktur Pemerintahan Strukur Kepengurusan Desa BPD KEPALA DESA ANISAH S.STP JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS DESA MUDI MARZUKI KASI TATA PEMERINTAHAN NANIK ISWANDIYARTI KASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA RUKHO'IYAH KASI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT NUR SAIDAH KASI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN MURDIMAN Proyonanggan Selatan 3. Keadaan Sosial dan Ekonomi Jumlah penduduk desa Proyonanggan Selatan orang terdiri dari laki-laki dan perempuan, kepala keluarga (KK). Perincian selengkapnya keadaan penduduk dapat dilihat pada tabel berikut: 2 1 Mudi Marzuki, Sekretaris Desa Proyonanggan Selatan, wawancara pribadi, Proyonanggan Selatan 03 September 2015, pukul WIB.

3 46 Tabel 1 Jumlah Penduduk dalam Kelompok Umur No. Mata Pencaharian Jumlah tahun 5-9 tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun 65 + Total orang 2 Dokumentasi dan monografi Desa Proyonanggan Selatan Batang, tanggal 03 September 2015 pukul WIB

4 47 Tabel 2 Mata Pencaharian Penduduk Desa Proyonanggan Selatan 3 No. Mata Pencaharian Jumlah Pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, gas, dan air Bangunan Perdagangan besar, eceran, rumah makan, dan hotel Angkutan penggudangan dan komunikasi Jasa kemasyarakatan PNS Total 654 orang 37 orang 56 orang 14 orang orang 19 orang 17 orang 13 orang 48 orang orang Kegiatan organisasi kemasyarakatan yang ada di desa Proyonanggan Selatan yaitu karang taruna, Pkk 4. Keadaan Keagamaan Di dukuh Kepuh mayoritas menganut agama islam 95% dan yang menganut agama kristen 5%. 4 3 Dokumentasi dan Monografi Desa Proyonanggan Selatan Batang, tanggal 03 September 2015, pukul WIB 4 Dokumentasi dan Monografi Desa Proyonanggan Selatan Batang, tanggal 03 September 2015, pukul WIB

5 48 Tabel 3 Banyaknya Pemeluk Agama No. Agama Jumlah Islam Kristen Hindhu Budha katolik Total 9138 Tabel 4 Jumlah Sarana Tempat Ibadah No. Tempat ibadah Jumlah Masjid Mushola Gereja Vihara Pura Kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di lingkungan masyarakat Proyonanggan Selatan antara lain: tahlil dan yasinan, berjanji, ngaji di masjid ataupun mushola, sekolah TPQ.

6 49 5. Keadaaan Pendidikan Sarana pendidikan yang ada di desa Proyonanggan Selatan SMA/SMK: 7, SMP: 2, SD: 5, TK: 3, Playgroup: 5 dan adapun jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan. 5 Tabel 5 Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan No. Pendidikan Jumlah Tidak tamat SD Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA/SMK Diploma Sarjana S1 Sarjana S2 Sarjana S3 Total 412 orang 268 orang 215 orang 783 orang 46 orang 74 orang 23 orang ang 6. Data Orang Tua yang Memiliki Anak Usia Sekolah Dasar di Dukuh Kepuh Proyonanggan Selatan Batang 5 Dokumentasi dan Monografi Desa Proyonanggan Selatan Batang, tanggal 03 September 2015, pukul WIB

7 50 Tabel 6 Profil Subyek Penelitian No Nama Orang Tua Nama Anak Usia Anak 1. Kunanto Ruziq Mal Nafi 11 th 2. Sugiarto Fadilah Rahmawati 7 th 3. Taruni Saeful Bakhri 12 th 4. Ade Kusnoto Ferdianto Pratama Putra 7 th 5. Hadi Siswoyo Anisya D. F 11 th 6. Amat Dewi Aisyah 11 th 7. Risyanti Bratasusesa mahadana 7 th 8. Rohayatno Jinan Bilqis Fatmawati 6 th 9. Parniti Gita oktavia Azzahra 8 th 10. Sukirjo Syifana 6 th B. Peran Pendidikan Keluarga dalam Membina Kecerdasan Spiritual Anak di dukuh Kepuh Proyonanggan Selatan Batang Roda zaman terus berputar, waktu juga terus merambat. Semuanya menjadikan bumi ini semakin tua, semantara kita tidak bisa memprediksi apakah budaya masyarakat modern kian membaik atau malah semakin menjauhkan manusia dari kecerdasan spiritualnya. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban yang mulia bagi para orang tua untuk terus mendampingi dan memberikan bimbingan kepada anak-anaknya agar mempunyai kecerdasan spiritual yang baik.

8 51 Pelaksanaan pendidikan keluarga di dukuh Kepuh Proyonanggan Selatan Batang telah dilakukan dengan baik. Setiap orang tua menginginkan anaknya mempunyai kecerdasan spiritual yang baik sehingga dapat menjadi pondasi atau dasar bagi anak tersebut sebagai mahluk sosial atau mahluk yang beragama. Hasil data yang diperoleh dari wawancara tersebut adalah sebagai berikut: 1. Keluarga Bapak Kunanto Bapak kunanto adalah seorang guru di MI Wahid Hasyim Batang dan juga sebagai ustadz di Madrasah Diniyah Aliyah, menurut beliau bahwa kecerdasan spiritual adalah faktor penentu dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Dalam pandangannya, keluarga adalah tempat pertama bagi anak untuk memperoleh pendidikan, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mendidik spiritual anaknya. Beliau juga mengemukakan bahwa dengan pembiasaan yang ketat tersebut, putranya memilih melanjutkan sekolah di Pondok Pesantren Darussalam Kemiri Subah Batang. Dengan membiasakan anak-anaknya melakukan kegiatan keagamaan secara terus menerus, maka sang anak diharapkan mampu untuk berpikir positif dan selalu melibatkan Allah dalam setiap pekerjaannya dengan cara tersebut maka kecerdasan spiritual anaknya akan semakin bertambah. Dalam pandangan beliau, kesuksesan dunia bukanlah hal utama yang terpenting di dunia ini, dan harta bukanlah warisan satu-satunya.

9 52 Beliau menambahkan juga bahwa warisan ilmu yang mengajarkan agama pada anak-anaknya adalah hukumnya wajib Keluarga Bapak Sugiharto Dalam keluarga Bpk. Sugiharto sebagai informan kedua menerapkan disiplin yang ketat dalam masalah agama. Sejak kecil putraputri beliau di didik untuk mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan yang berada di lingkungan sekitar. Berbagai kegiatan keagamaan seperti pengajian di masjid, mengaji, dan tahlilan. Beliau juga membiasakan kepada putra-putrinya untuk sholat berjamaah, dan setiap kali datangnya bulan puasa, beliau juga memberikan wawasan dan bimbingan tentang melaksanakan kewajiban berpuasa. Bapak Sugiharto dibantu istrinya dalam memberikan pendidikan untuk putra-putrinya. Istri beliau juga selalu mengingatkan kepada putraputrinya supaya bisa menjaga diri, dan kapan saja ia selalu dengan Allah SWT. Beliau juga berpesan pada anak-anaknya agar tidak memilih-milih teman dalam pergaulan, tetapi harus mampu menjaga diri agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang tidak baik dan menyimpang dari agama. Dalam masalah pendidikan, Bpk. Sugiharto mengatakan, meskipun ia sendiri tidak mempunyai jenjang pendidikan yang tinggi dan hanya tamatan SMP, ia menekankan pada anaknya bahwa keadaan ekonomi keluarga jangan dijadikan alasan untuk malas dan menyerah pada keadaan, beliau juga berpedoman akan berusaha sekuat tenaga untuk mencarikan 6 Wawancara dan observasi dilakukan dirumah Bapak Kunanto, pada tanggal 01 september 2015, pukul WIB

10 53 biaya dalam hal pendidikan, apapun caranya, karena dengan ilmu yang di dapatkan dari sekolah akan bisa merubah nasib dan keadaan Keluarga Bapak Taruni Informan ke tiga ini adalah Bpk.Taruni, beliau berusia 40 tahun, beliau bekerja sebagai buruh batik dan istrinya mempunyai usaha kecilkecilan menjual pisang sale yang dititipkan di warung-warung sekitar rumahnya. Beliau selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk selalu sholat 5 waktu, beliau bukan hanya menyuruh anak-anaknya saja untuk sholat 5 waktu tetapi beliau juga selalu memberikan contoh yang baik untuk anak-anaknya supaya anak-anaknya tersebut selalu mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Dalam memberikan pendidikan di keluarganya beliau dibantu oleh istrinya yang selalu setia dan mendampinginya dalam menjaga anakanaknya. Dan apabila sudah tiba waktu sholat dhuhur tetapi anaknya masih asik bermain, beliau selalu mengingatkan anaknya untuk melaksanakan sholat. Dalam pergaulan beliau membebaskan anaknya untuk bergaul dengan siapa saja, tetapi dengan catatan anaknya tersebut tidak akan terpengaruh untuk melakukan hal-hal yang tidak baik. Dan setiap kali habis sholat maghrib anak-anaknya disuruh mengaji di masjid. Setelah itu bapak taruni memberikan nasehat untuk anak-anaknya dan menanyakan bagaimana dengan sekolah anak-anaknya. Karena dengan cara seperti inilah 7 Wawancara dan observasi dilakukan dirumah Bapak Sugiharto, pada tanggal 02 september 2015, pukul WIB

11 54 bapak taruni merasa nyaman dalam memberikan nasehat untuk anaknya, tetapi apabila anaknya tersebut susah untuk di kendalikan, terkadang beliau juga memberikan sanksi atau hukuman kepada anak-anaknya, dan hukumannya itu bersih-bersih rumah. Pemberian sanksi atau hukuman yang diberikan kepada anaknya semata-mata bukan untuk menyakiti anak tesebut melainkan untuk menjadikan anak tersebut menjadi patuh dan mau melaksanakan kewajiban anak dirumah yaitu belajar dan melaksanakan tanggung jawab sebagai muslim yaitu beribadah. Pendidikan yang dilakukan keluarga ini tampaknya lebih menekankan pada anak yang harus mempunyai inisiatif belajar yang tinggi dan anak harus selalu mempunyai rasa tanggung jawab terhadap apa yang seharusnya dilakukan dirumah Keluarga Bapak Ade Kusnoto Informan ke 4 yaitu keluarga Bpk. Ade Kusnoto, beliau bekerja sebagai buruh bangunan, dan istri beliau hanya sebagai ibu rumah tangga. Di dalam keluarga bapak Ade, beliau selalu memberikan pendidikan untuk anaknya berupa contoh-contoh dalam melakukan kegiatan keagamaan seperti sholat ataupun mengunjungi pengajian di masjid. Ia dibantu istrinya dalam mengasuh anaknya, dan memberikan pendidikan untuk anaknya. Menurutnya ilmu pengetahuan itu penting tapi ilmu agama itu jauh lebih 8 Wawancara dan observasi dilakukan dirumah Bapak Taruni, pada tanggal 03 september 2015, pukul WIB

12 55 penting karena dari ilmu agamalah anaknya bisa bersikap baik dan menghormati orang yang lebih tua dari mereka serta teman-temannya. Dalam membiasakan anaknya untuk selalu beribadah, anaknya juga sudah terbiasa untuk melakukannya, tanpa diperintah orang tuanya terlebih dulu anaknya sudah berangkat ke masjid untuk melaksanakan sholat. Perilaku seperti ini yag diharapkan dalam pendidikan keluarga terutama anak memnpunyai rasa spiritual yang tinggi dan tanpa disuruhpun anak segera menjalankan ibadah tepat waktu. Kecerdasan spiritual anak tidaklah hanya pada sekedar pemahamam secara materi namun yang diharapkan keluarga ini diharapkan anak mampu melaksanakan kewajibannya Keluarga Bapak Hadi Siswoyo Informan yang ke 5 adalah keluarga Bapak Hadi. Pekerjaannya adalah serabutan, terkadang beliau bekerja sebagai supir panggilan dan apabila sedang tidak ada panggilan untuk supir beliau bekerja sebagai buruh bangunan. Menurutnya pekerjaan apapun akan beliau lakukan untuk mencukupi hidup keluarganya dan untuk membiayai anak-anaknya sekolah, karena menurut beliau sekolah itu penting, karena kalau tidak sekolah mau kerja apapun itu sulit, jadi ia akan berusaha untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya, karena menurutnya keluarga itu nomor satu. Beliau selalu memberikan nasehat kepada anak-anaknya untuk selalu semangat dan giat dalam sekolahnya. Beliau juga mengarahkan anaknya untuk selalu taat 9 Wawancara dan observasi dilakukan dirumah Bapak Ade Kusnoto, pada tanggal 04 september 2015, pukul WIB

13 56 beribadah dan mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan yang ada di lingkungan sekitar. Anak-anaknya juga selalu patuh dengan apa yang diperintahkan orang tuanya. Dengan cara tersebut anak-anaknya sudah terbiasa untuk mengikuti kegiatan keagamaan sendiri tanpa perintah dari orang tuanya lagi. Dalam pergaulan beliau juga membebaskan anaknya untuk bergaul dengan siapa saja asalkan masih dalam batas wajar dalam bergaul Keluarga Bapak Amat Informan ke 6 adalah keluarga Bapak Amat dan Ibu Rokhimah. Bapak Amat ini adalah seorang buruh bangunan dan beliau juga mempunyai usaha ternak kambing, istri beliau sebagai ibu rumah tangga dan terkadang kalau ada panggilan untuk membatik beliau bekerja sebagai buruh batik. Di dalam keluarga Bapak Amat ini cara mendidik anak-anaknya yaitu dengan cara yang tegas. Dalam memberikan pendidikan pada keluarganya beliau selalu memberikan nasehat untuk anak-anaknya supaya rajin dalam beribadah agar kecerdasan spiritualnya semakin berkembang dan tau apa makna hidup. Kecerdasan spiritual yang diinginkan oleh keluarga beliau adalah beliau ingin sekali agar anakanaknya menjadi anak yang cerdas dan mengerti agama serta rajin dalam beribadah dan sopan dalam bersikap. Dalam pergaulan anak-anaknya, beliau tidak membatasi kepada anaknya untuk berteman dengan siapa saja, tetapi beliau berpesan agar anaknya tau mana yang harus diikuti 10 Wawancara dan observasi dilakukan dirumah Bapak Teguh, pada tanggal 05 september 2015, pukul WIB

14 57 dalam berteman dan mana yang tidak. Karena lingkungan dan teman bisa menjadi faktor penghambat bagi kecerdasan spiritualnya Keluarga Ibu Risyanti Menurut informan ke 7 yaitu Ibu Risyanti, beliau adalah seorang single parent yang membesarkan anak-anaknya sendiri, dengan bantuan dari ibunya beliau mendidik anak-anaknya untuk membina kecerdasan spiritualnya. Beliau selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk selalu bersyukur dan bersabar atas apa yang sudah Allah berikan kepadanya. dalam memberikan pendidikan anak pada saat dirumah beliau memberikannya dengan cara menasehati dan membimbingnya. Dalam hal kecerdasan spiritualnya beliau menginginkan agar anak-anaknya tersebut selalu taat dalam beribadah, pintar mengaji, dan rajin sholat serta patuh kepada orang tua. Tetapi terkadang anaknya sering terpengaruh dengan lingkungannya saat bergaul dengan teman-teman sebayanya Keluarga Bapak Rohayatno Informan ke 8 adalah Bapak Rohayatno, beliau adalah ketua Rt 01 Rw 05. Menurut beliau, keluarga adalah tempat pertama seorang anak memperoleh pendidikan, keluarga juga sebagai wadah untuk membentuk karakter sang anak, maka dari itu di dalam keluarga harus di berikan pendidikan yang bermanfaat untuk anak-anaknya. Khususnya dalam masalah kecerdasan spiritualnya. Menurut beliau, anak yang mempunyai 11 Wawancara dan observasi dilakukan dirumah Bapak Amat, pada tanggal 06 september 2015, pukul WIB 12 Wawancara dan observasi dilakukan dirumah Ibu Risyanti, pada tanggal 07 september 2015, pukul WIB

15 58 kecerdasan spiritual yang baik ialah anak yang sering beribadah dan tau cara bersyukur. Dalam cara mendidik anak-anaknya, beliau memberikan contoh yang baik untuk ditiru, baik dalam perkataan maupun dalam perbuatannya, terutama masalah keaagamaannya. Tetapi, dalam pemberian pendidikan tersebut ada faktor penghambatnya dalam mendidik dan membina kecerdasan spiritual sang anak yaitu anak sering menonton televis, tontonan yang ada di televisi itu terkadang membuat orang lupa untuk beribadah. Jadi dalam keluarga ini cara mendidik dan membina anaknya yaitu dengan memberikan pengertian dan penjelasan pentingnya dalam beribadah serta memberikan contoh yang baik supaya anak dapat meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya tersebut Keluarga Ibu Parniti Informan ke 9 adalah Ibu Parniti seorang ibu yang mempunyai usaha jualan jajan di warung. Menurut informan yang ke 9 ini, dalam mengasuh anak-anaknya beliau selalu memperingatkan untuk rajin dalam beribadah, seperti sholat, mengaji ataupun ikut berjanji, karena setiap umat islam wajib hukumnya untuk selalu beribadah. Beliau juga selalu mengingatkan agar anak-anaknya selalu mensyukuri atas nikmat yang Allah berikan, dan harus selalu berkata jujur. Dalam memberikan pendidikan tersebut terkadang anaknya sering susah untuk di nasehati, dalam mendidik anaknya beliau harus banyak mengingatkannya untuk sholat dan mengaji, karena kalau tidak diingatkan annaknya terkadang 13 Wawancara dan observasi dilakukan dirumah Bapak Rohayatno, pada tanggal 07 september 2015, pukul WIB

16 59 malas untuk melakukannnya dan ternyata asyik bermain handphone tanpa memperhatikan orang tua yang sedang bicara dengannya. Itu merupakan faktor penghambat orang tua dalam membina kecerdasan spiritual anaknya. Faktor lingkungan juga mempengaruhi kecerdasan sang anak. Kemudian apabila anak tersebut sudah di ingatkan dan di nasehati maka anak itu mau melakukan apa yang diperintahkan oleh ibunya. Dan cara untuk mempertahankan agar kecerdasan spiritualnya semakin baik, anak tersebut selalu diingatkan dan dinasehati untuk rajin beribadah dimanapun anak berada Keluarga Bapak Sukirjo Menurut keluarga Bapak Sukirjo, cara mendidik anak agar rajin untuk menjalankan apa yang sudah jadi kewajibannya itu maka selaku orang tua harus mengenalkan pendidikan spiritual anak sejak dini, contohnya menyuruh anak untuk bertanggung jawab dengan apa yang dilakukannya, menyuruh untuk rajin melaksanakan sholat 5 waktu, mengaji dan menyuruh anak untuk sekolah TPQ (Taman Pendidikan Qur an). Tetapi anaknya tidak mau untuk berangkat sekolah TPQ sendiri karena menurut anaknya, dia sering dijailin teman-temannya sehingga tidak mau berangkat sekolah, dengan alasan tersebut, Bapak Sukirjo menyuruh istrinya agar menemani sang anak untuk sekolah TPQ. Dan Bapak Sukirjo dengan istrinya berinisiatif untuk memberikan reward kepada anaknya agar anaknya melakukan kewajibannya untuk bersekolah 14 Wawancara dan observasi dilakukan dirumah Ibu Parniti, pada tanggal 08 September 2015, pukul WIB

17 60 dan harus berangkat ke sekolah sendiri dengan melakukan hal yang demikian anak menjadi lebih bersemangat untuk melakukan kewajiban. 15 C. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dalam Membina Kecerdasan Spiritual Anak di Dukuh Kepuh Proyonanggan Selatan Batang Dalam penelitian ini peneliti mendapatkan hasil bahwa terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat dari setiap keluarga dalam membina kecerdasan spiritual anak di Dukuh Kepuh Proyonanggan Selatan Batang yaitu: 1. Faktor Pendukung dalam Membina Kecerdasan Spiritual Anak a. SDM ( Sumber Daya Manusia) Pendapat Bapak Kunanto: Karena saya adalah seorang pendidik dan sebagai kepala keluarga saya selalu mengajarkan anak-anak saya untuk sholat, mengajarkan membaca Al-Qur an, dan memberikan pengetahuan agama supaya anak-anak saya pintar, bukan hanya pintar dalam pengetahuan umum tetapi juga pintar dalam agamanya dan mengerti makna hidup. b. Pola Asuh Pendapat Bapak Sugiarto: pola asuh yang saya terapkan dalam keluarga saya yaitu selalu memberikan semangat dan dukungan serta perhatian untuk anak dalam melakukan setiap kegiatan keagamaan yang diikuti dan juga dalam melakukan ibadah seperti sholat dan tadaruz Al-Qur an. Bapak Taruni, Bapak Adek Kusnoto, Bapak Hadi, Ibu Risyanti, Bapak Rohayatno dan Ibu Parniti serta Bapak Sukirjo juga mengungkapkan demikian. 15 Wawancara dan observasi dilakukan dirumah Bapak Sukirjo, pada tanggal 08 September 2015, pukul WIB

18 61 2. Faktor Penghambat dalam Membina Kecerdasan Spiritual Anak a. Lingkungan Masyarakat Pendapat Bapak Taruni: Lingkungan masyarakat menjadi faktor penghambat dalam membina kecerdasan spiritual anak karena anak akan terpengaruh dengan lingkungan yang tidak kondusif. Bapak Adek Kusnoto, Bapak Hadi, Bapak Amat, Ibu Risyanti, dan Bapak Rohayatno juga Ibu Parniti mengatakan demikian. b. Teman Sebayanya Pendapat Bapak Adek Kusnoto: Faktor penghambatnya ya teman-temannya, karena kalau anak sudah bermain dengan teman-temannya, dia susah untuk di nasehati, dan kalau dia melihat teman-temannya sedang bermain, dia langsung ikut bersama teman-temannya bermain, jadi anak akan lupa dengan kebiasaannya seperti sholat ataupun belajar di TPQ. c. Pengawasan yang Kurang Pendapat Bapak Kunanto: Apabila saya lalai dalam mengawasi anak saya, anaknya akan berbuat semaunya sendiri dan lupa dengan kebiasaan-kebiasaan yang biasa dia lakukan, seperti sholat, tadarus Al-Qur an ataupun berangkat sekolah TPQ. Bapak Sukirjo juga berpendapat demikian, apabila beliau tidak mengawasi anaknya, anaknya juga tidak mau untuk melakukan kegiatan keagamaan dan tidak mau berangkat sekolah TPQ.

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN KELUARGA DALAM MEMBINA KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DI DUKUH KEPUH PROYONANGGAN SELATAN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN KELUARGA DALAM MEMBINA KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DI DUKUH KEPUH PROYONANGGAN SELATAN BATANG BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN KELUARGA DALAM MEMBINA KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DI DUKUH KEPUH PROYONANGGAN SELATAN BATANG Pada bab ini peneliti akan melakukan analisis dari survey baik dari pustaka

Lebih terperinci

BAB III PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB III PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN BAB III PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN A. Gambaran Umum Desa Sepacar Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan 1. Letak Lokasi Desa Sepacar

Lebih terperinci

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA A. Data Umum 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan Secara umum, letak desa Tahunan Baru adalah

Lebih terperinci

BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO

BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO A. Tipologi Demografis Masyarakat Kelurahan Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang 1. Keadaan Demografis Penduduk Kelurahan Wonolopo berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Kebun Bunga termasuk dalam wilayah Kecamatan Banjarmasin Timur dengan luas wilayah 94 Ha yang terdiri dari 34 RT, orbitasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG

BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan melalui wawancara dan observasi, mengenai

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH A. Keadaan Geografis Desa Sokaraja Tengah terletak di wilayah kerja Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Desa Sokaraja Tengah terdiri dari 2 Dusun, 7 RW,

Lebih terperinci

Seorang wanita memiliki kesempatan dan potensi yang lebih. besar untuk berperan secara langsung dalam pendidikan anak, terlebih

Seorang wanita memiliki kesempatan dan potensi yang lebih. besar untuk berperan secara langsung dalam pendidikan anak, terlebih BAB IV ANALISIS PERAN WANITA PEKERJA INDUSTRI RUMAH TANGGA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK DI DUKUH BRAJAN DESA SALAKBROJO KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014 A. Analisis Peran Wanita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. program yang ada di lokasi KKN tersebut. Yogyakarta. Kelurahan Seloharjo, dibatasi oleh:

BAB I PENDAHULUAN. program yang ada di lokasi KKN tersebut. Yogyakarta. Kelurahan Seloharjo, dibatasi oleh: BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode LXI Divisi XIV Kelompok B Unit 1 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2016/2017, berlokasi di Dusun Dukuh, Kelurahan Seloharjo,

Lebih terperinci

BAB III PERSEPSI BURUH BATIK TENTANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK DI KELURAHAN PRINGREJO KOTA PEKALONGAN

BAB III PERSEPSI BURUH BATIK TENTANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK DI KELURAHAN PRINGREJO KOTA PEKALONGAN BAB III PERSEPSI BURUH BATIK TENTANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK DI KELURAHAN PRINGREJO KOTA PEKALONGAN A. Gambaran Umum Kelurahan Pringrejo 1) Letak Geografis Kelurahan pringrejo termasuk ke dalam wilayah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Bukit Intan Makmur Bukit intan makmur adalah salah satu Desa di Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu adalah Exs Trans Pir Sungai Intan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang BAB II PROFIL DESA KASIKAN A. Kondisi Geografi dan Demokrafi Desa kasikan adalah salah satu desa diantara beberapa desa yang terletak di Kecamatan Tapung Hulu lebih kurang 35 Km dari pusat kecamatan lebih

Lebih terperinci

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 Tahun 2012 Tanggal : 26 Januari 2012 BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015 1. Nama Kecamatan : Bukit Intan 2. Tahun Pembentukan : 1984 3. Dasar Hukum

Lebih terperinci

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK 25 BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK A. Kondisi Geografis Desa Klampok Secara geografis letak wilayah Desa Klampok khususnya sangatlah strategis dan menguntungkan karena berada pada perbatasan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN BAB II PROFIL WILAYAH A. Kondisi Wilayah Survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN sebagai acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN belangsung, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI WILAYAH Hasil survei ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini juga diperoleh dengan mengacu

Lebih terperinci

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1 BAB II DESA BERINGIN JAYA A. Geografis Desa Beringin Jaya secara geografis terletak di Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi, dengan luas daerah 35 km 2. Desa Beringin Jaya berbatasan langsung

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG A. Gambaran Umum Wilayah 1. Letak Geografis Desa Bitung jaya merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Cikupa kabupaten

Lebih terperinci

Tabel II Jumlah Penduduk Menurut Usia 2 a. Tabel Kelompok Pendidikan No. Umur Jumlah Tahun Orang

Tabel II Jumlah Penduduk Menurut Usia 2 a. Tabel Kelompok Pendidikan No. Umur Jumlah Tahun Orang BAB III IMPLEMENTASI AMALAN KEAGAMAAN ANAK DALAM KELUARGA DI KELURAHAN KEBONDALEM, PEMALANG A. Gambaran Umum Kelurahan Kebundalem, Pemalang 1. Letak Dan Batas Wilayah Secara geografis Kebondalem berada

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Umum Hasil Penelitian a. Profil Desa 1) Demografi Desa Caruban mempunyai jumlah penduduk 4.927 Jiwa. Tabel 4.1 Statistik penduduk

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBJEKTIF KELURAHAN GELAM DAN MAJLIS TA LIM MIFTAHUL JANNAH

BAB II KONDISI OBJEKTIF KELURAHAN GELAM DAN MAJLIS TA LIM MIFTAHUL JANNAH BAB II KONDISI OBJEKTIF KELURAHAN GELAM DAN MAJLIS TA LIM MIFTAHUL JANNAH A. Latar belakang berdirinya kelurahan Paradigma Pemerintah Daerah yang mengacu pada UU No. 32 Tahun 2004 telah merubah peran lembaga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK PADA KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK PADA KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK PADA KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN Dari data-data yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditemukan suatu

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat 28 BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI A. Sejarah Singkat Kelurahan Way Dadi Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat berbatasan dengan wilayah Bandar Lampung maka pada

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang 1. Keadaan Fisik a. Letak 62 Kelurahan Proyonangan Utara merupakan kelurahan salah satu desa pesisir di Kabupaten Batang Provinsi

Lebih terperinci

BAB III PRAKTEK JUAL BELI ANYAMAN KEPANG DI DESA RINGINHARJO KEC. GUBUG KAB. GROBOGAN

BAB III PRAKTEK JUAL BELI ANYAMAN KEPANG DI DESA RINGINHARJO KEC. GUBUG KAB. GROBOGAN BAB III PRAKTEK JUAL BELI ANYAMAN KEPANG DI DESA RINGINHARJO KEC. GUBUG KAB. GROBOGAN A. Lokasi Penelitian 1. Monografi dan Demografi Desa Ringinharjo Pada Bulan Maret 2012 a. Monografi Desa Ringinharjo

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI ANAKNYA UNTUK BELAJAR AL QUR AN DI TAMAN PENDIDIKAN

BAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI ANAKNYA UNTUK BELAJAR AL QUR AN DI TAMAN PENDIDIKAN BAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI ANAKNYA UNTUK BELAJAR AL QUR AN DI TAMAN PENDIDIKAN AL QUR'AN (TPQ) AL-ISHLAH DESA CANDI KEC. BANDAR KAB. BATANG. A. Analisis Tentang Motivasi Orang Tua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode LXI Divisi XIV Kelompok C Unit 3 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2016/2017, berlokasi di Dusun, Seloharjo, Pundong,

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MARGAMULYA KEC. CILELES KAB. LEBAK. Kabupaten Lebak yang letaknya berada di kecamatan Cileles provinsi Banten Luas

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MARGAMULYA KEC. CILELES KAB. LEBAK. Kabupaten Lebak yang letaknya berada di kecamatan Cileles provinsi Banten Luas BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MARGAMULYA KEC. CILELES KAB. LEBAK A. Kondisi Geografis Kondisi geografis penelitian di Desa Margamulya yang penulis akan utarakan dalam Bab II ini, yaitu hasil observasi dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM MUSHOLLA DARUL ULLUM DESA INDRAPURI. seluas 1487,5 ha/m2. Dan jumlah penduduk Desa Indrapuri adalah 3955

BAB II GAMBARAN UMUM MUSHOLLA DARUL ULLUM DESA INDRAPURI. seluas 1487,5 ha/m2. Dan jumlah penduduk Desa Indrapuri adalah 3955 BAB II GAMBARAN UMUM MUSHOLLA DARUL ULLUM DESA INDRAPURI A. Demografi Desa Indrapuri Batas wilayah Desa Indrapuri adalah sebelah utara Desa Gading Sari, sebelah selatan PT. Egasuti, sebelah timur PTPN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Kulim Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di bawah kecamatan, yang mana wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN 46 BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN Gambar 3 Peta Kabupaten S idoarjo Gambar 4 Peta Lokasi TPST Janti Berseri 47 A. Kondisi Geografis Letak geografis Desa Janti terletak di Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo.

Lebih terperinci

BAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN

BAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN BAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak geografis, luas wilayah dan kependudukan Desa Petaonan merupakan

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN A. Kondisi Geografis Desa Cipete Kec. Pinang Kota Tangerang Banten Desa Cipete merupakan bagian dari Kota Tangerang Provinsi Banten,

Lebih terperinci

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..s/d... TAHUN..

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..s/d... TAHUN.. LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN MONOGRAFI DESA Form 1 BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..s/d... TAHUN.. 1. Nama Desa : 2. Tahun Pembentukan :

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN PATOKAN HARGA BERAS DALAM ARISAN DARMIN DI DESA BETON KECAMATAN MENGANTI KABUPATEN GRESIK

BAB III PELAKSANAAN PATOKAN HARGA BERAS DALAM ARISAN DARMIN DI DESA BETON KECAMATAN MENGANTI KABUPATEN GRESIK BAB III PELAKSANAAN PATOKAN HARGA BERAS DALAM ARISAN DARMIN DI DESA BETON KECAMATAN MENGANTI KABUPATEN GRESIK A. Gambaran Umum Desa Beton 1. Letak geografis beserta struktur pemerintahan desa Desa Beton

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN PENGAMALAN IBADAH ANAK DALAM KELUARGA DI DESA KEMASAN KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN PENGAMALAN IBADAH ANAK DALAM KELUARGA DI DESA KEMASAN KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN PENGAMALAN IBADAH ANAK DALAM KELUARGA DI DESA KEMASAN KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN Atas dasar hasil penelitian yang telah dipaparkan pada

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan, IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Desa Tirta Makmur merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Desa Tirta Makmur ini

Lebih terperinci

BAB III DISKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB III DISKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN BAB III DISKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN A. Diskripsi Wilayah 1. Keadaan Geografis, Demografis dan Susunan Pemerintahan Desa

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT. 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat. Manyaran, Cabean, Tawang Mas, Tawang Sari, Tambak Harjo,

BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT. 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat. Manyaran, Cabean, Tawang Mas, Tawang Sari, Tambak Harjo, BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat 4.1.1 Keadaan Geografis Kecamatan Semarang Barat adalah pusat pemerintahan yang mempunyai ketinggian dataran 3 meter

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang 1. Geografis Desa Rimbo Panjang adalah sebuah Desa di Kecamatan Tambang yang sekarang berbatasan langsung dengan

Lebih terperinci

BAB III PAPARAN HASIL PENELITIAN. Desa Paku merupakan Desa yang terletak di Kecamatan Simpang Empat

BAB III PAPARAN HASIL PENELITIAN. Desa Paku merupakan Desa yang terletak di Kecamatan Simpang Empat BAB III PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Paku merupakan Desa yang terletak di Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar dengan Pambakal Hj. Masnoryani (2014-2020). Dahulunya

Lebih terperinci

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN... TAHUN...

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN... TAHUN... 2012, No.115 8 LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1 BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..... TAHUN... 1. Nama

Lebih terperinci

BAB III DISKRIPSI ANAK HASIL PEMERKOSAAN AYAH TERHADAP ANAK KANDUNG DI KELURAHAN WIYUNG KECAMATAN WIYUNG KOTA SURABAYA

BAB III DISKRIPSI ANAK HASIL PEMERKOSAAN AYAH TERHADAP ANAK KANDUNG DI KELURAHAN WIYUNG KECAMATAN WIYUNG KOTA SURABAYA BAB III DISKRIPSI ANAK HASIL PEMERKOSAAN AYAH TERHADAP ANAK KANDUNG DI KELURAHAN WIYUNG KECAMATAN WIYUNG KOTA SURABAYA A. Gambaran Umum Tentang Kelurahan Wiyung Umumnya kondisi wilayah suatu daerah menggambarkan

Lebih terperinci

BAB II KEADAAN DESA DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN NUURUL QURAN

BAB II KEADAAN DESA DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN NUURUL QURAN 30 BAB II KEADAAN DESA DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN NUURUL QURAN A. Desa Bukateja 1. Letak Geografis Secara administratif, Desa Bukateja merupakan salah satu desa di Kecamatan Bukateja termasuk dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1 1 LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1 BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..... TAHUN... 1. Nama Desa :... 2.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji Desa Sungai Keranji merupakan desa yang berada Di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi dengan luas

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 19 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kondisi Geografi Desa Sipak merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor dengan luas wilayah 558 194 ha. Desa Sipak secara geografis terletak

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG A. Letak dan Sejarah Desa. Letak Desa Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatea Selatan. Luas areal

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. wilayah yang dimiliki adalah Ha. Jarak Desa Lupak Dalam 50 Km ke

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. wilayah yang dimiliki adalah Ha. Jarak Desa Lupak Dalam 50 Km ke BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografi Desa Lupak Dalam secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS POLA PENDIDIKAN KEAGAMAAN ANAK DI KELUARGA RIFA IYAH DESA PAESAN KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS POLA PENDIDIKAN KEAGAMAAN ANAK DI KELUARGA RIFA IYAH DESA PAESAN KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS POLA PENDIDIKAN KEAGAMAAN ANAK DI KELUARGA RIFA IYAH DESA PAESAN KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis profil keluarga Rifa iyah Desa Paesan Kecamatan Kedungwuni Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah dan Geografis KelurahanMaharatu Desa Swamedyaialah desa yang berkecukupan dalam hal sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dalam hal dana modal sehingga

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang. BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang. Desa Kampung Panjang adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kampar Utara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERSEPSI REMAJA TERHADAP URGENSI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA DI DESA PEGUNDAN KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG

BAB IV ANALISIS PERSEPSI REMAJA TERHADAP URGENSI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA DI DESA PEGUNDAN KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG BAB IV ANALISIS PERSEPSI REMAJA TERHADAP URGENSI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA DI DESA PEGUNDAN KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG Pada bab ini akan dibahas analisis dari hasil penelitian bab sebelumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengerti. Semua itu merupakan proses perkembangan pada manusia. Widjaja

BAB I PENDAHULUAN. mengerti. Semua itu merupakan proses perkembangan pada manusia. Widjaja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk yang hidup saling bergantung dan membutuhkan ditengah-tengah masyarakat. Dalam memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk sosial, tentunya

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 33 BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 4.1 Lokasi dan Keadaan Wilayah Kelurahan Beji adalah sebuah kelurahan diantara enam kelurahan yang terdapat di Kecamatan Beji Kota Depok. Kelurahan Beji terbentuk

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK

BAB III PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK BAB III PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK A. Gambaran Umum Tentang Desa Guntur Kecamatan Guntur Kabupaten Demak 1. Letak Geografis 1 Desa Guntur

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN PEMBAGIAN WARISAN AHLI WARIS ANAK YANG DIASUH OLEH IBU TIRI DI KELURAHAN PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA

BAB III PELAKSANAAN PEMBAGIAN WARISAN AHLI WARIS ANAK YANG DIASUH OLEH IBU TIRI DI KELURAHAN PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA BAB III PELAKSANAAN PEMBAGIAN WARISAN AHLI WARIS ANAK YANG DIASUH OLEH IBU TIRI DI KELURAHAN PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA A. Gambaran Umum Masyarakat Kelurahan Pegirian Kecamatan Semampir

Lebih terperinci

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1 1 LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1 BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULA JANUARI TAHUN 2014 1. Nama Desa :

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SITUASI MASYARAKAT BANGETAYU WETAN DAN PERANAN SHALATNYA DALAM MENCEGAH MIRAS

BAB III GAMBARAN UMUM SITUASI MASYARAKAT BANGETAYU WETAN DAN PERANAN SHALATNYA DALAM MENCEGAH MIRAS BAB III GAMBARAN UMUM SITUASI MASYARAKAT BANGETAYU WETAN DAN PERANAN SHALATNYA DALAM MENCEGAH MIRAS A. Tinjauan Umum Mengenai Desa Bangetayu Wetan Geografi wilayah di Desa Bangetayu Wetan kecamatan Genuk

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan hasil wawancara, dokumentasi dan observasi atau pengamatan langsung terhadap problematika penanaman

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN A. Deskripsi Umum tentang Desa Kepudibener 1. Letak Geografis Desa Kepudibener merupakan satu desa yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dusun mojosantren bila dilihat dari sudut geografis termasuk pada klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. tersebut selanjutnya peneliti sajikan dengan teori-teori pada tinjauan

BAB V PEMBAHASAN. tersebut selanjutnya peneliti sajikan dengan teori-teori pada tinjauan BAB V PEMBAHASAN Temuan data yang telah peneliti kumpulkan dan rangkai sudah dirasa cukup untuk memenuhi pertanyaan pada fokus penelitian. Setelah semua temuan disajikan pada paparan data dan temuan penelitian,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN 23 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN A. Keadaan Umum Kelurahan Banyurip Kelurahan Banyurip adalah satu Kelurahan di Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kelurahan Tegal Gundil 4.1.1. Profil Kelurahan Tegal Gundil Kelurahan Tegal Gundil merupakan salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor,

Lebih terperinci

BAB I PROFIL WILAYAH

BAB I PROFIL WILAYAH BAB I PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah Data dibawah ini dicantumkan sesuai dengan data monografi Desa atau Kelurahan Banjarejo pada bulan Juli sampai Desember tahun 2008. 1. Profil Desa/Kelurahan a.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMP WAHID HASYIM PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMP WAHID HASYIM PEKALONGAN BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMP WAHID HASYIM PEKALONGAN A. Analisis Strategi Guru PAI dalam membentuk karakter siswa di SMP Wahid Hasyim Pekalongan.

Lebih terperinci

BAB III PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DAN AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB III PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DAN AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG 54 BAB III PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DAN AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG A. Gambaran Umum Dusun Kauman Petarukan Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kembang dari Desa Nglegi. Hasil surveinya adalah sebagai berikut: Sebelah Selatan : Desa Bandung, Kecamatan Playen

BAB I PENDAHULUAN. Kembang dari Desa Nglegi. Hasil surveinya adalah sebagai berikut: Sebelah Selatan : Desa Bandung, Kecamatan Playen BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survei dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Kembang Desa Nglegi, baik melalui wawancara, curah pendapat,

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. Letak dan Luas Wilayah Desa Sungai Sahurai terletak di kecamatan Rantau Badauh. Desa ini merupakan satudesa yang ada di kecamatan Rantau

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4. Keadaan Geografis Desa Tanjung Medan Desa Tanjung Medan merupakan salah satu desa diantara desa yang berada di Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu. Adapun

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN HIBAH OLEH PEWARIS PADA SAAT SAKIT YANG DISETUJUI OLEH SEBAGIAN AHLI WARIS DI DESA PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR SURABAYA

BAB III PELAKSANAAN HIBAH OLEH PEWARIS PADA SAAT SAKIT YANG DISETUJUI OLEH SEBAGIAN AHLI WARIS DI DESA PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR SURABAYA 53 BAB III PELAKSANAAN HIBAH OLEH PEWARIS PADA SAAT SAKIT YANG DISETUJUI OLEH SEBAGIAN AHLI WARIS DI DESA PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR SURABAYA A. Gambaran Umum Masyarakat Pegirian Kecamatan Semampir 1.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Sejarah singkat desa Kalimbukuni Desa Kalimbukuni adalah salah satu desa yang terbentuk pada Tahun 1958, yang terletak di kecamatan kota Waikabubak, Kabupaten

Lebih terperinci

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1 LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1 BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN SEPTEMBER TAHUN 2012 1. Nama Desa :

Lebih terperinci

KWINTALAN DI DESA TANJUNG KECAMATAN KEDAMEAN

KWINTALAN DI DESA TANJUNG KECAMATAN KEDAMEAN BAB III PELAKSANAAN AKAD UTANG PIUTANG DENGAN SISTEM KWINTALAN DI DESA TANJUNG KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Desa Tanjung merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBYEKTIF DESA MARGAGIRI

BAB II KONDISI OBYEKTIF DESA MARGAGIRI BAB II KONDISI OBYEKTIF DESA MARGAGIRI A. Letak Geografis Margagiri Desa Margagiri merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang Provinsi Banten. Desa Margagiri terletak di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode LXI divisi I kelompok B unit 3

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode LXI divisi I kelompok B unit 3 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode LXI divisi I kelompok B unit 3 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2016-2017, berlokasi di Desa Sugihan, Kecamatan Tengaran,

Lebih terperinci

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN KEADAAN PADA BULAN DESEMBER TAHUN 2014

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN KEADAAN PADA BULAN DESEMBER TAHUN 2014 BUKU MONOGRAFI KECAMATAN KEADAAN PADA BULAN DESEMBER TAHUN 2014 1 Nama Kecamatan : SUKUN 2 Tahun Pembentukan : 1987 3 Dasar Hukum Pembentukan : PP 15 TH.1987 / Perda 8 Th.2008 4 Nomor Kode Wilayah : 35.73.04

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAKUNCEN KECAMATAN BOJONEGARA

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAKUNCEN KECAMATAN BOJONEGARA BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAKUNCEN KECAMATAN BOJONEGARA A. Letak Geografis Desa Pakuncen Desa Pakuncen adalah salah satu Desa yang berada di wilayah Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang Provinsi Banten,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Kelurahan Karangrejo Karangrejo adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis Wilayah Kecamatan Tampan merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kota Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Desa Margosari Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu. Desa Margosari dibuka pada tahun 1953 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda 31 BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR A. Sejarah Desa Sempor Pada jaman dahulu kala ada dua orang putra Eyang Kebrok, namanya belum diketahui mendapat perintah untuk membuat sungai. Putra yang tua membuat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar. Desa Koto Tuo Barat adalah salah satu desa dari 13

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar. Desa Koto Tuo Barat adalah salah satu desa dari 13 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Koto Tuo Barat adalah Desa yang terletak di Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar. Desa Koto Tuo Barat adalah salah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG KUBU. Letaknya dipinggir jalan raya Pekanbaru Bangkinang. Terletak sesudah desa Air

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG KUBU. Letaknya dipinggir jalan raya Pekanbaru Bangkinang. Terletak sesudah desa Air BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG KUBU A. Letak Geografis Desa Simpang Kubu Desa Simpang Kubu merupakan salah satu desa di Kecamatan Kampar. Letaknya dipinggir jalan raya Pekanbaru Bangkinang. Terletak

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan 18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk

Lebih terperinci

BAB III PRAKTIK HIBAH SEBAGAI CARA PEMBAGIAN HARTA WARISAN DI DESA SRIWULAN KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

BAB III PRAKTIK HIBAH SEBAGAI CARA PEMBAGIAN HARTA WARISAN DI DESA SRIWULAN KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL BAB III PRAKTIK HIBAH SEBAGAI CARA PEMBAGIAN HARTA WARISAN DI DESA SRIWULAN KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL A. Monografi dan Demografi Desa Sriwulan Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal 1. Monografi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman 50 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Desa Gunung Batin Udik Luas wilayah Desa Gunung Batin Udik Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Pasar Tiban Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan. kamus bahasa Indonesia karangan Badudu-Zain kata tiba

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Pasar Tiban Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan. kamus bahasa Indonesia karangan Badudu-Zain kata tiba BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN A. Pasar Tiban Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan 1. Pasar Tiban a. Pengertian Pasar Tiban Pasar tiban berasal dari kata pasar dan tiban, pengertian pasar secara sederhana

Lebih terperinci

BUKU MONOGRAFI KELURAHAN

BUKU MONOGRAFI KELURAHAN BUKU MONOGRAFI KELURAHAN KEADAAN PADA SEMESTER II BULAN JULI DESEMBER 2016 1. Nama Kelurahan : Wonokoyo 2. Tahun Pembentukan : 2008 3. Dasar Hukum Pembentukan : Perda Kota Malang Nomor... TAHUN 2016 4.

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823 IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA A. Sejarah Singkat Kelurahan Langkapura Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823 kelompok-kelompok suku yang berasal dari suku Lampung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Sail Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di bawah kecamatan, dalam konteks merupakan wilayah kerja lurah sebagai

Lebih terperinci

BAB III TRADISI PELAKSANAAN UTANG PIUTANG BENIH PADI DENGAN SISTEM BAYAR GABAH DI DESA MASARAN KECAMATAN MUNJUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK

BAB III TRADISI PELAKSANAAN UTANG PIUTANG BENIH PADI DENGAN SISTEM BAYAR GABAH DI DESA MASARAN KECAMATAN MUNJUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK BAB III TRADISI PELAKSANAAN UTANG PIUTANG BENIH PADI DENGAN SISTEM BAYAR GABAH DI DESA MASARAN KECAMATAN MUNJUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK A. Gambaran Umum Desa Masaran Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek

Lebih terperinci

BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK ANAK USIA DINI DI TK PELITA BANGSA

BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK ANAK USIA DINI DI TK PELITA BANGSA BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK ANAK USIA DINI DI TK PELITA BANGSA 4.1. Faktor Penghambat dan Pendukung dalam Proses Bimbingan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI

GAMBARAN UMUM LOKASI 23 GAMBARAN UMUM LOKASI Bab ini menjelaskan keadaan lokasi penelitian yang terdiri dari kondisi geografis, demografi, pendidikan dan mata pencaharian, agama, lingkungan dan kesehatan, potensi wisata, pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG 77 BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG A. Analisis Tentang Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

BAB III PEMALSUAN MEREK SEPATU DI KELURAHAN BLIMBINGSARI SOOKO MOJOKERTO

BAB III PEMALSUAN MEREK SEPATU DI KELURAHAN BLIMBINGSARI SOOKO MOJOKERTO BAB III PEMALSUAN MEREK SEPATU DI KELURAHAN BLIMBINGSARI SOOKO MOJOKERTO A. Gambaran Umun Kelurahan Blimbingsari Sooko Mojokerto 1. Letak Geografis Kelurahan Blimbingsari Sooko Mojokerto memiliki wilayah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Wilayah Pelaksanaan Zakat Tambak Udang di Desa. Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Wilayah Pelaksanaan Zakat Tambak Udang di Desa. Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Wilayah Pelaksanaan Zakat Tambak Udang di Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan 1. Kondisi Geografis Desa Sedayulawas memiliki luas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja. 11 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang usaha pembelian buah kelapa sawit ini terletak di Desa Tapung Jaya Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Desa Tapung Jaya

Lebih terperinci