BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia, seperti Bandung, Surabaya, Batam, Bali, serta Pontianak. Hotelhotel

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Standar waktu sangat diperlukan oleh hampir setiap perusahaan. Semakin banyak perusahaan yang bergerak dibidang yang sama, menyebabkan semakin tingginya tingkat persaingan antara perusahaan tersebut. Persaingan yang tinggi menyebabkan perusahaan harus mampu meningkatkan produktivitasnya dan memenuhi kebutuhan konsumen tepat pada waktunya. Untuk itu, para manajer perlu mengetahui standar waktu yang diperlukan oleh para pekerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan sehingga mereka dapat membuat perencanaan. Perecanaan yang tepat akan menciptakan efektivitas produksi yang tinggi. PT. Primaco Panca Indonesia merupakan produsen dari barang-barang persediaan kamar hotel. Banyak hotel-hotel yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia, seperti Bandung, Surabaya, Batam, Bali, serta Pontianak. Hotelhotel yang membutuhkan produk persediaan hotel tersebut memesan secara berkala kepada PT. Primaco Panca Indonesia dalam jumlah besar. Besarnya produk yang dihasilkan oleh PT. Primaco Panca Indonesia, berdasarkan pesanan dari berbagai hotel-hotel yang membutuhkan produkproduk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut, maka PT. Primaco Panca Indonesia harus benar-benar mampu merencanakan kebutuhan akan produk

2 2 yang diproduksi. Sehingga akan mampu mencapai tingkat efisiensi dan tingkat efektivitas kerja pada proses produksi yang tinggi, hal ini disebabkan karena banyaknya hotel-hotel yang memerlukan persediaan produk-produk pendukung. Agar mencapai kelancaran proses produksi, maka harus dilakukan pengukuran kerja, dimana hasil kerja yang berupa waktu baku dapat dijadikan pedoman untuk mengetahui lama penyelesaian suatu produk. Dengan menetapkan waktu baku yang akurat, akan membantu perusahaan dalam melakukan perhitungan kecepatan produksi, sehingga mampu meminimalisir bahkan menghilangkan kesalahan selama proses produksi. Apabila perusahaan mampu menetapkan waktu baku, maka akan menghasilkan proses produksi yang lancar. Proses produksi tersebut dapat dikatakan lancar apabila kesalahan yang terjadi selama proses produksi dapat diminimalisir atau bahkan tidak adanya kesalahan selama proses produksi. Waktu baku yang dihasilkan berdasarkan hasil pengukuran kerja dapat diajukan sebagai acuan dalam menetapkan standard waktu produksi karyawan. Dengan adanya standar waktu produksi, memberikan data sebagai dasar untuk mengambil keputusan dalam produksi, sehingga dapat diketahui kapan seharusnya kegiatan produksi tersebut dapat diselesaikan dan apakah target produksi dapat tercapai.

3 3 Berdasarkan penjelasan diatas, maka di dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengambil judul yaitu : PENETAPAN STANDAR WAKTU PROSES PRODUKSI DALAM KAITAN DENGAN ATURAN PRIORITAS KERJA UNTUK MEMINIMALKAN KETERLAMBATAN (STUDI KASUS PT. PRIMACO PANCA INDONESIA). Dengan menetapkan waktu baku yang akurat akan sangat membantu proses perhitungan waktu produksi sehingga mampu meminimalisir bahkan menghilangkan kesalahan yang mungkin terjadi pada proses produksi. Sehingga perusahaan mampu memenuhi kebutuhan konsumennya. 1.2 Perumusan Masalah Pencapaian hasil produksi karyawan yang bekerja melebihi standar waktu produksi yang ditetapkan sehingga mendapatkan hasil produksi yang lebih banyak akan menguntungkan perusahaan, karena mampu meningkatkan produktivitas perusahaan. Penetapan standar waktu produksi yang tepat mampu mewakili lamanya waktu yang dibutuhkan oleh rata-rata karyawan untuk melaksanakan suatu pekerjaan tertentu dalam kondisi kerja yang normal akan memudahkan karyawan dalam mencapai hasil produksi yang harus diperoleh.

4 4 Apabila waktu standar produksi dapat dijadikan acuan jumlah produksi yang dihasilkan, tentu akan memudahkan perusahaan dalam hal tersebut, maka perumusan masalahnya adalah: 1. Bagaimana elemen-elemen kerja yang terdapat dalam proses pembuatan sandal hotel? 2. Berapa waktu siklus rata-rata, waktu normal dan waktu standar yang dibutuhkan dalam proses pembuatan produk tersebut? 3. Bagaimana aturan prioritas (priority rule) pekerjaan yang meminimalkan keterlambatan? 1.3 Pembatasan Masalah Masalah yang akan dibahas dalam skripsi kali ini adalah penentuan standar waktu produksi berdasarkan pengukuran kerja. PT. Primaco Panca Indonesia merupakan perusahaan yang memproduksi produk-produk pendukung persediaan hotel, sehingga produk yang dihasilkan yaitu sabun, shampoo, pensil, sandal hotel, dsb. PT.Primaco Panca Indonesia memproduksi berbagai macam persediaan hotel, dan penelitian kali ini hanya membahas produksi sandal. Sedangkan proses produksi lainnya tidak diteliti dalam penelitian kali ini.

5 5 1.4 Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk membahas dan menganalisa masalah penelitian yang sudah dirumuskan, yaitu : 1. Untuk mengetahui elemen-elemen kerja dalam pembuatan sandal hotel. 2. Untuk mengetahui waktu siklus rata-rata, waktu normal dan waktu standar. 3. Untuk mengetahui aturan prioritas (priority rule) pekerjaan yang meminimalkan keterlambatan Kegunaan Penelitian Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Perusahaan: a. Menentukan kapasitas produksi yang dihasilkan berdasarkan standar waktu produksi yang ditetapkan. b. Menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan elemen-elemen pekerjaan yang diberikan. c. Meningkatkan prestasi karyawan berdasarkan pada kemampuan untuk bekerja melebihi standar waktu produksi tersebut. d. Menentukan apakah diperlukan adanya perbaikanperbaikan atas pengurangan terhadap elemen-elemen kerja.

6 6 2. Bagi Penulis: a. Memberikan wawasan kepada penulis mengenai permasalahan yang terjadi dalam proses produksi di perusahaan. b. Memperoleh kesempatan untuk melihat secara langsung proses produksi yang terjadi dilapangan dan menerapkan teori-teori yang selama ini diperoleh dibangku kuliah. c. Secara tidak langsung membantu perusahaan untuk mengetahui permasalahan standar waktu produksi pada bagian produksi. 3. Bagi Pembaca: Penelitian ini diharapkan dapat melengkapi literature pada ilmu-ilmu manajemen produksi tentang operasional perusahaan khususnya tentang standar tenaga kerja dan pengukuran kerja (work measurement) serta dapat menjadi bahan acuan bagi peneliti-peneliti selanjutnya.