1. JUDUL RENCANA BISNIS INCUL CLOTHING Fungky Pop Art Culture Clothing Kebudayaan dengan Karakter Unik sebagai Wujud Cinta Indonesia 2.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. JUDUL RENCANA BISNIS INCUL CLOTHING Fungky Pop Art Culture Clothing Kebudayaan dengan Karakter Unik sebagai Wujud Cinta Indonesia 2."

Transkripsi

1 1

2 1. JUDUL RENCANA BISNIS INCUL CLOTHING Fungky Pop Art Culture Clothing Kebudayaan dengan Karakter Unik sebagai Wujud Cinta Indonesia 2. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan Negara kepulauan yang tersebar dari sabang sampai merauke. Keragaman budaya atau cultural diversity adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok sukubangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok suku bangsa yang ada didaerah tersebut. Dengan jumlah penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal tersebar dipulaupulau di Indonesia. Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keaneragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya yang tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok suku bangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradisional hingga ke modern, dan kewilayahan. Kebudayaan Indonesia merupakan kekayaan nasional Indonesia yang perlu dipertahankan dan dilestarikan. Semakin majunya teknologi dan pengetahuan, serta era globalisasi membuat kebudayaan-kebudayaan asing dapat dengan mudah masuk ke Indonesia. Mudahnya penerimaan budaya barat oleh masyarakat Indonesia, membuat nilai-nilai kebudayaan bergeser. Nilai budaya yang semakin terkikis berdampak langsung kepada generasi muda. Generasi muda Indonesia lebih memahami budaya barat dibandingkan dengan budaya-budaya asli Indonesia. Para generasi muda pun mulai mengganti gaya berpakaian dan gaya hidup mereka dengan kebudayaan-kebudayaan negara lain tanpa memperhatikan baik dan buruknya. Indonesia memiliki beraneka ragam kebudayaan sehingga tidak mudah untuk mempelajarinya secara keseluruhan. Hanya daerah-daerah yang komunitasnya banyak dan memiliki ciri khas kuat yang mampu mengenalkan kebudayaannya. Bukti nyata terjadi pada reog, orang tidak akan mengenalnya jika tidak diakui milik Malaysia. Dibutuhkan suatu sarana dimana masyarakat Indonesia bisa mengenal kebudayaan-kebudayaan Indonesia dengan cara yang kreatif. Industri clothing merupakan salah satu industry kreatif yang mulai marak dikembangkan akhir akhir ini. Perusahaan clothing merupakan salah satu bentuk usaha yang 2

3 memproduksi sendiri bahan barupa sandang dan kemudian memasarkannya sendiri pula atau dengan cara menitipkan pada tempat tempat pemasar tertentu, pada umumnya produk sandang ini berupa barang ekslusif dengan jumlah terbatas dan juga pemasarnya merupakan salah satu tempat tersendiri yang disebut distro. Berawal dari keprihatinan tersebut dan melihat mulai lunturnya semangat memperkenalkan kebudayaan-kebudayaan Indonesia karena perkembangan jaman, dan kekesalan terhadap anak muda Indonesia yang sebagian besar sudah tidak lagi mengenal kebudayaan-kebudayaan tradisional di Indonesia, melalui bisnis ini kami ingin mengembalikan semangat generasi muda Indonesia untuk dapat lebih bangga dengan keanekaragaman kebudayaan sekaligus mengenalkan pada masyarakat dunia tentang kebudayaan yang ada di Indonesia melalui produk-produk yang berbasis pada industry kreatif terutama clothing. 3. VISI DAN MISI Visi: Menjadi clothing company specialist Indonesian Culture terbesar di Indonesia dan Asia Misi: 1. Menciptakan Lapangan Pekerjaain 2. Mempopulerkan Kebudayaan yang identik dengan suatu wilayah tertentu kepada masyarakat luar baik domestik maupun mancanegara 3. membangun tim yang solid dan memiliki semangat untuk berbagi kepada masyarakat sekitar terutama yang kurang beruntung. 4. DESKRIPSI PRODUK Produk yang dihasilkan berupa clothing dengan desain unik dan orisinal hasil kreativitas seniman dan keberagaman budaya yang menjadi ciri khas dari usaha ini. Desain yang diaplikasikan yaitu penggabungan unsur ethnik kebudayaan Indonesia yang di visualisasikan dengan penggambaran karakter, dengan background artistic dengan tema funky art yang banyak digemari remaja. Karakter yang akan dibuat terdiri dari beberapa tokoh yang memiliki karakter yang berbeda sesuai dengan karakter masyarakat Indonesia pada umumnya. Contoh gambar yang akan dijadikan kekuatan dari produk ini dapat dilihat pada Gambar 1. 3

4 Gambar 1. Contoh Produk Produk-produk dari Incul dilengkapi dengan kemasan yang unik dan menjadi ciri khas. Selain itu pembeli juga akan mendapatkan bonus sebuah booklet yang berisi tentang kebudayaan Indonesia serta informasi tempat-tempat pariwisata di suatu daerah. Sehingga semua komponen produk incul dapat bermanfaat untuk pembeli dan juga membantu dalam promosi kebudayaan Indonesia. Contoh kemasan yang akan digunakan dapat dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3. Gambar 2. Contoh Kemasan bagian dalam versi kalender 4

5 Gambar 3. Contoh Kemasan bagian luar Sebagai pemula bisnis clothing berbasis Indoesian Culture dengan karakter unik, maka perlu mengetahui kelemahan dan kelebihan sehingga mampu melakukan penetrasi pasar dengan strategi-strategi agar proses lebih efektif. Oleh karena itu, dilakukan analisis SWOT sebagai berikut : Analisa Strength Weakness Opportunity Threat Tabel 1. Analisis SWOT Penjelasan 1. kualitas produk terjamin dengan pelayanan yang bersahabat 2. desain unik dengan karakter yang berbeda 3. harga di bawah harga distro 4. Kemasan unik Brand baru 1. Kebutuhan sandang meningkat 2. Issue bangga kebudayaan Indonesia 1. Pesaing yang sudah banyak berperan didunia clothing 2. Terjadinya perubahan selera pasar yang menyebabkan angka konsumtif konsumen trerhadap barang yang kita tawarkan menjadi menurun. 5. MARKETING PLAN (RENCANA PEMASARAN) Proses pemasaran melibatkan beberapa pihak yang yaitu konsumen dan pesaing. Berikut adalah skema pemasaran berdasarkan penelitian yang kami lakukan : Pelaku Usaha (INCUL) Strategi Pemasaran Konsumen Pesaing 5

6 Target Pasar Maraknya Issue tentang kebanggaan akan kebudayaan indonesia, memunculkan suatu semangat baru di kalangan masyarakat untuk dapat mengekspresikan kebanggaannya tersebut. Berbagai pernak-pernik bernuansa ethnik yang menggambarkan eksotisme Indonesia mulai diperkenalkan kepada masyarakat luas. Hal ini yang kemudian membuat industri kreatif yang mengangkat tema ethnik Indonesia bermunculan dan berkembang dengan baik. Target pasar yang ingin dicapai oleh Incul Clothing ialah 30% dari kalangan remaja sampai dewasa di Indonesia, dan 40% dari wisatawan asing maupun domestic yang berada diseluruh kawasan wisata indonesia. Bisnis Incul Clothing ini memfokuskan target pasarnya hanya pada kalangan wisatawan baik asing maupun domestik, karena pasar sasaran yang lebih menjanjikan, serta kebutuhan akan barang soufenir yang unik atau barang oleh-oleh dari setiap tempat wisata biasanya lebih besar. Jika produk yang ditawarkan telah memiliki target pasar, maka bisnis tersebut sudah mempunyai peluang yang besar untuk memperkenalkan produknya ke pasar Pesaing Usaha Pesaing merupakan faktor penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran, dengan adanya pesaing, pengusaha akan dapat membandingkan produk yang dihasilkan dengan produk sejenis yang dihasilkan oleh pesaing, maka dengan hal itu, pengusaha dapat memperbaharui produk yang dihasilkan menjadi lebih baik lagi dan mampu bersaing dengan produk yang ditawarkan oleh pesaingnya. Pesaing bukan musuh dalam dunia bisnis, pesaing merupakan mitra kerja bisnis yang bagus karena dengan adanya pesaing, pengusaha Incul dapat terus memantau perkembangan dan inovasi yang ditawarkan oleh usahanya, sehingga tidak membosankan. Antisipasi pesaing dalam bisnis ini, Incul harus memberikan pelayanan dan kontol mutu secara berkesinambungan. Selain itu bisa memberikan harga yang terjangkau, jenis produk yang beragam, pelayanan yang baik, lokasi yang nyaman dan aman, serta informasi yang baik agar mampu bersaing secara sehat dengan pesaing lainnya. Konsumen akan merasa puas bukan hanya karena produk yang ditawarkan sesuai dengan keinginan dan seleranya, akan tetapi konsumen juga lebih memperhatikan pelayanan yang diberikan. Incul melakukan penetapan harga berdasarkan teknik At Market Pricing, yaitu dengan melakukan penetapan harga sesuai dengan keadaan pasar saat sekarang ini, maka dengan 6

7 penetapan harga seperti ini akan lebih menguntungkan jika dipakai pada saat harga dalam persaingan itu tinggi. Penetapan harga ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya perang harga dengan sesama pesaing yang dapat merugikan perusahaan. Bisnis yang bertemakan kebudayaan terutama di bidang industry kreatif serupa sudah banyak bermunculan. Seperti kaos gatot kaca, mahodenk, kaos capunk dan sebagainya. Namun, usaha-usaha tersebut memiliki spesifikasi yang berbeda dengan produk yang kami hasilkan. Hal ini menjadi salah satu motivasi untuk menggali ide-ide terbaru sehingga mahasiswa dan masyarakat mampu bersaing dalam hal entrepreneurship. Pembeli / Klien Potensial Masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya mempertahankan kebudayaan bangsa menjadi salah satu aspek yang akan potensial untuk membeli produk ini. Salah satu yang potensial adalah mahasiswa yang memiliki idealism dan semangat yang tinggi untuk memperkenalkan budaya Indonesia. Selain itu alam dan kebudayaan di Indonesia yang kaya ragamnya menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang datang ke Indonesia. Hal ini menjadi peluang produk sebagai cinderamata para wisatawan. Strategi Pemasaran Pemasaran yang akan dilakukan meliputi pemasaran online dan offline. Pemasaran online menggunakan media jejaring sosial serta pemanfaatan blog yang gratis dan efektif untuk penjualan. Gambar 4. Blog sebagai media pemasaran 7

8 Gambar 5. Facebook sebagai media pemasaran dan informasi Sedangkan untuk media offline, kami akan membuat sebuah jaringan pemasaran dengan masyarakat sekitar daerah pariwisata potensial di Indonesia, dengan mengembangkan sistem titip jual dari setiap produk yang ada. Di akhir periode akan dilakukan pembagian hasil dari setiap produk yang terjual, selain itu diberlakukan system reward untuk rekanan di daerah pariwisata berdasarkan hasil penjualan yang dilakukan tiap bulannya. Hal ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan semangat dari para rekanan dan meningkatkan perekonomian daerah sekitar. 6. PRODUCTION PLAN (RENCANA PRODUKSI) Produksi biasanya timbul setelah dilakukan riset atau penelitian terhadap konsumen, produk apa yang sedang diinginkan konsumen serta sesuai dengan kebutuhan. Perencanaan dan pengembangan produk pada hakikatnya adalah meliputi berbagai macam aktivitas marketing dan hal tersebut merupakan sebuah fungsi yang berorientasi pada konsumen. Didalam proses produksi, pengusaha Incul harus memikirkan tentang mutu produk yang tergantung dari berbagai aspek termasuk desainnya. Sebelum merencanakan desain dari produk, kita harus mengetahui terlebih dahulu atribut produk seperti, modelnya, warna, kemasan, merek, label, prestise perusahaan. Dalam hal proses produksi Incul menggunakan 2 aspek atribut yaitu tangible yaitu aspek teknis yang tercermin dalam bentuk fisik produknya, 8

9 serta intangible yaitu aspek sosial budaya yang tercermin pada tanggapan masyarakat terhadap pemakaian produk tersebut. Dibawah ini merupakan proses produksi Incul: a. Tahap Perencanaan Menentukan jenis dan model (desain) produk yang diinginkan, dalam tahap ini meliputi pemilihan dan kebutuhan bahan baku dan bahan penolong serta peralatan yang tepat. b. Tahap Pembuatan Desain Membuat desain dari produk. Desain bentuk dan gambar yang akan digunakan untuk pembuatan clothing maupun soufenir. Dengan menggunakan software Corel X4 c. Tahap Produksi Proses produksi untuk produk clothing ini dimulai dari pemotongan bahan kain sesuai dengan model yang di tetapkan. Penyablonan desain gambar dan penjahitan bahan e. Tahap Quality Control, finishing, dan packing Tahapan selanjutnya adalah menyortir produk untuk dilakukan kontrol terhadap kualitas produk. produk yang tidak memenuhi kualitas standar akan dikembalikan untuk dilakukan petbaikan. Sedangkan produk yang memenuhi standar kualitas akan dilakukan finishing dan pengemasan kedalam kemasan primer yang disediakan. Bila ada proses transakasi maka produk akan di kemas dengan kemasan sekunder yang telah didesain sedemikian rupa sehingga menambah keunikan dari produk Incul tersebut. 7. SUMBER DAYA MANUSIA Sumber daya manusia merupakan instrument penting dalam pelaksanaan usaha INCUL. Berikut adalah susunan organisasi dan tanggung jawab dari masing-masing dari anggota. Manajer Produksi Manajer Desain Keuangan Manajer Pemasaran Manajer : Exsien Setyorini Produksi : Dinda Dwi F. N. 9

10 Desain : Athika Dyah M. Keuangan : Naniel A. Pemasaran : Jamal Adapun masing-masing bagian memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Berikut adalah job description masing-masing bagian atau jabatan : No. Jabatan Job Description 1. Manajer Melakukan controlling terhadap semua bagian juga sebagai pemegang keputusan tertinggi dalam struktur organisasi. 2. Produksi Mempersiapkan bahan baku, melakukan produksi bahan yang dipasarkan dan juga melayani pemesanan. 3. Desain Tugas menghasilkan produk-produk unggulan yang berbeda dari yang lain serta membuat desain-desain produk yang kreatif, unik, dan inovatif sesuai dengan tingkat perkembangan jaman sehingga dapat diterima oleh konsumen 4. Keuangan Mengatur keuangan, cash flow serta membuat laporan keuangan setiap periode anggaran 5. Pemasaran Memasarkan produk yang dihasilkan perusahaan kepada konsumen, selain itu juga bertugas mencari jaringan sebagai mitra bisnis perusahaan. 8. ANALISIS KEUANGAN Kebutuhan Modal, Sumber Modal, dan Penggunaan No Keterangan Jumlah Sumber 1. Investasi Pinjaman 2. Fix Cost Pinjaman 3 Design 5 (5 design x ) Pinjaman 4 Kain Kaos (coton Combed) Pinjaman 5 Peralatan sablon Pinjaman 6 Kain Jamper Pinjaman 7 Koneksi internet 1 tahun Pinjaman 8 Biaya Administrasi Pinjaman 9. Tenaga Kerja 5 Rp /bln Pinjaman 9 Promosi Pinjaman TOTAL Jadi biaya awal yang dibutuhkan sebagai modal adalah Rp dan sumber dana didapat dari pinjaman. 10

11 Rencana Penjualan/Pemasaran dan Cash Flow Proyeksi penjualan sebagai alat untuk melihat tingkat pertumbuhan produk yang ditawarkan dengan melihat pertumbuhan pasar dan perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan proyeksi penjualan. Kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Rencana Penjualan Item Bulan Penjualan kaos Penjualan Jamper Nilai (Rp) kaos Nilai (Rp) Jamper Jumlah Total Penjualan Analisis Risiko Bisnis BEP (break Even point)/analisis titik impas BiayaOperasional Rp Break Event Point = Rp187,9 188 H arg ajual Rp Artinya, usaha ini tidak rugi dan tidak untung (impas) saat terjual sebanyak 188 pcs dari penjualan total produk 2. Analisis kelayakan usaha 1. Investasi Mesin jahit Over Deck (5 th) 3 Rp = Rp Alat pemotong Kain (3th) 2 Rp = Rp Mesin Obras (5 th) 2 Rp = Rp Rp Biaya Tetap (Fixed Cost) Mesin Jahit ( :5:12) = Rp ,67 Alat Pemotong Kain ( :3:12) =Rp ,67 Mesin Obras ( : 5:12) = Rp ,67 Sewa Rumah ( :1:12) = Rp Rp

12 3. Biaya Tidak Tetap (Variabel Cost) 1. x 5 = Rp Kain Kaos (Cotton Combed) = Rp Kain Jamper = Rp Sablon = Rp Koneksi Internet Rp x 12 = Rp Biaya Administrasi dan promosi = Rp Biaya Tenaga Kerja 5 Org x = Rp Jumlah Rp Biaya Produksi = Biaya Tidak Tetap + Biaya Tetap = Rp = Rp Hasil Usaha Kaos = Jumlah Produksi X Harga Jual = 175 pcs x Rp = Rp Jamper = Jumlah Produksi x Harga Jual = 50 pcs x Rp = Total = Rp Rp = Rp Keuntungan = Hasil Usaha Biaya Produksi = Rp Rp = Rp ,- 7. Jangka Waktu Pengembalian Modal = (Investasi + Biaya Produksi) : Keuntungan X Lama Produksi = (Rp Rp ) : Rp X 1 Bulan = 6, 3373 bulan Artinya modal akan kembali setelah produksi selama 6 bulan 10 hari 8. R / C 12

13 = Hasil Usaha : Biaya Produksi = Rp : Rp = 1,37 Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi menghasilkan penerimaan sebesar 1,37 rupiah 9. Benefit Cost Ratio = Keuntungan : Biaya Produksi = Rp : Rp = 0,375 Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi menghasilkan penerimaan sebesar 0, 375 rupiah. 3. BIODATA PENULIS Biodata Ketua Tim 13

14 1. Nama : Exsien Setyorini 2. NIM : Tempat dan tanggal lahir : Sragen, 18 November Jenis kelamin : perempuan 5. Fakultas : Teknologi Pertanian 6. Jurusan : Teknologi Industri Pertanian 7. Alamat Rumah asal : Karanganyar, Patihan, Sidoharjo, Sragen Telpon : - 8. Alamat Rumah di Malang : Jl. Mayjen Panjaitan 17a/70 HP : Biodata Anggota Tim Anggota1 1. Nama : Athika Dyah Margani 2. NIM : Tempat dan tanggal lahir : Nganjuk, 7 Desember Jenis kelamin : perempuan 5. Fakultas : Teknologi Pertanian 6. Jurusan : Teknologi Industri Pertanian 7. Alamat Rumah asal : Desa Lestari Gang 6 Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur a. Telpon : (0358) Alamat Rumah di Malang : Jl. Kertosariro no 28 a. HP : Anggota 2 1. Nama : Dinda Dwi F. N. 2. NIM : Tempat dan tanggal lahir : Probolinggo, 3 Februari Jenis kelamin : Perempuan 5. Fakultas : Teknologi Pertanian 6. Jurusan : Teknologi Industri Pertanian 7. Alamat Rumah asal : Perum Kraksaan Permai Blok Q 4 Kraksaan Probolinggo, Jawa Timur Telpon : (0335) Alamat Rumah di Malang : Jl. Veteran Dalam no 10 b HP :

BISNIS PLAN JILBAB SHOP

BISNIS PLAN JILBAB SHOP BISNIS PLAN JILBAB SHOP Oleh : Citra Mulia 1110011211190 Dosen : Yuhelmi, S.E, M.M Mata Kuliah : Kewirausahaan 1 I. LATAR BELAKANG Bukittinggi merupakan sebuah kota yang berada di Sumatera Barat yang dikenal

Lebih terperinci

COVER PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN DANA PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI BAJU DAN KAOS

COVER PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN DANA PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI BAJU DAN KAOS COVER PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN DANA PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI BAJU DAN KAOS DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG... B. TUJUAN DAN MANFAAT... C. IDENTITAS USAHA... D. KEPENGURUSAN... E. PEMASARAN... F. ANALISA

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KAPEIN (KAOS PEMUDA INDONESIA) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN.

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KAPEIN (KAOS PEMUDA INDONESIA) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN. USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KAPEIN (KAOS PEMUDA INDONESIA) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: 1. ELISA ESTI RAHAYU (B0115021) 2. ANI SUYANTI (B0115005) 3. BEKTI MARDIASTUTI

Lebih terperinci

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah Laris manis perkembangan bisnis handphone di Indonesia ternyata tidak hanya memberikan keuntungan besar bagi para produsen maupun distributor produk

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUBAR BARCA BUSANA BATIK ANAK-ANAK HASIL DAUR ULANG KAIN PERCA PKM-K

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUBAR BARCA BUSANA BATIK ANAK-ANAK HASIL DAUR ULANG KAIN PERCA PKM-K PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUBAR BARCA BUSANA BATIK ANAK-ANAK HASIL DAUR ULANG KAIN PERCA PKM-K Diusulkan Oleh : Ahmad Solikin 4411412048 2012 Aulia Nuanza Alam 4411412055 2012 Siti Rofiatus Saadah

Lebih terperinci

PROPOSAL BISNIS UNI CORN CUSTOM

PROPOSAL BISNIS UNI CORN CUSTOM PROPOSAL BISNIS UNI CORN CUSTOM Penyusun : 1. Mikail Nico Lawadinatha 2. Victoria Agatha 3. Catherine Elfani Wijaya 4. A.A. Sg. Intan Manik DENPASAR BALI TAHUN 2016 UNI CORN CUSTOM Jalan Serma Kawi 4 (0361)

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Bidang industri kreatif, dewasa ini semakin pesat saja perkembangannya. Salah satunya adalah industri fashion yang selalu berubah dan melahirkan inovasiinovasi

Lebih terperinci

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah Laris manis perkembangan bisnis handphone di Indonesia ternyata tidak hanya memberikan keuntungan besar bagi para produsen maupun distributor produk

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LATTE BOOK INVRATIVE PROJECT BIDANG KEGIATAN PKM - KEWIRAUSAHAAN.

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LATTE BOOK INVRATIVE PROJECT BIDANG KEGIATAN PKM - KEWIRAUSAHAAN. USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LATTE BOOK INVRATIVE PROJECT BIDANG KEGIATAN PKM - KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh : Ketua : Syaiful Azzam Rabbani NIM : 2015 24 024 Angkatan 2015 Anggota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk barang dan jasa dengan mengubah masukan (input) menjadi hasil (output).

BAB I PENDAHULUAN. bentuk barang dan jasa dengan mengubah masukan (input) menjadi hasil (output). BAB I 1.1 Latar belakang PENDAHULUAN Manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah masukan (input) menjadi hasil (output). Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur

BAB I PENDAHULUAN. : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur 1 BAB I PENDAHULUAN Nama Perusahaan Bidang Usaha Jenis Produk Alamat Perusahaan Nomor Telepon : Corp. : Produk Makanan : Nugget Tahu : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur : 083895161xxx A. Identifikasi

Lebih terperinci

Anak muda identik dengan gaya kekinian. Ada yang aneh, unik, nyeleneh, kadang bahkan terkesan nakal.

Anak muda identik dengan gaya kekinian. Ada yang aneh, unik, nyeleneh, kadang bahkan terkesan nakal. Anak muda identik dengan gaya kekinian. Ada yang aneh, unik, nyeleneh, kadang bahkan terkesan nakal. Kamu sendiri mungkin punya gaya atau style yang beda dengan temanmu. Makin unik, makin keren. Begitu

Lebih terperinci

A. Judul Program : A DOUBLE U: WE CREATE ORIGINALITY. B. Latar Belakang Masalah

A. Judul Program : A DOUBLE U: WE CREATE ORIGINALITY. B. Latar Belakang Masalah 1 A. Judul Program : A DOUBLE U: WE CREATE ORIGINALITY B. Latar Belakang Masalah Bisnis pakaian dalam negeri merupakan salah satu lapangan bisnis yang sangat menantang sekaligus menguntungkan untuk dijalani.

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logo UNKL347

Gambar 1.1 Logo UNKL347 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 UNKL347 UNKL347 adalah sebuah bisnis ritel pakaian yang berdiri sekitar tahun 1996. UNKL347 didirikan oleh empat orang pemuda yang memiliki latar

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia BIDANG KEGIATAN: PKM Kewirausahaan Diusulkan oleh: Hana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu. sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.

BAB I PENDAHULUAN. taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu. sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk memulai sebuah usaha memang harus didahului dengan taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Mengawalinya dengan

Lebih terperinci

PROPOSAL USAHA DESKRIPSI PERUSAHAAN

PROPOSAL USAHA DESKRIPSI PERUSAHAAN PROPOSAL USAHA DESKRIPSI PERUSAHAAN 1.1 Deskripsi Umum Sejak beberapa tahun yang lalu dunia permusikan dari Korea (biasa disebut K-Pop) semakin meluas dan terus berkembang di Indonesia hingga saat ini.

Lebih terperinci

Peluang Bisnis Sampingan Distro Online

Peluang Bisnis Sampingan Distro Online Peluang Bisnis Sampingan Distro Online Bagi sebagian besar anak muda, terlihat modis, rapi, dan trendy, sudah menjadi sebuah kebutuhan yang tak bisa dipisahkan. Tidaklah heran bila perubahan gaya hidup

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KOMETRI ( KOKO MOTIF PERCA GEOMETRI ) BIDANG KEGIATAN : PKM-K

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KOMETRI ( KOKO MOTIF PERCA GEOMETRI ) BIDANG KEGIATAN : PKM-K USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KOMETRI ( KOKO MOTIF PERCA GEOMETRI ) BIDANG KEGIATAN : PKM-K Diusulkan oleh : Agung Purnomo (11306141026/2011) Anis Ulfah Mustaqim (11305144032/2011)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan suatu negara dapat tercermin dari perkembangan sektorsektor yang ada di dalamnya, baik di sektor ekonomi, politik, sosial, pariwisata, budaya, dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan ekonomi melibatkan produksi, distribusi, pertukaran dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan ekonomi melibatkan produksi, distribusi, pertukaran dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat merupakan pelaku kegiatan ekonomi dimana masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap barang dan jasa. Masyarakat dalam kegiatan ekonomi melibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Produk tekstil pada umumnya ditujukan untuk mendukung industri mode. Artinya

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Produk tekstil pada umumnya ditujukan untuk mendukung industri mode. Artinya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pasar bebas tekstil dan produk tekstil (TPT) telah dimulai seiring dihapuskannya aturan kuota tekstil. Hal ini menuntut industri TPT untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Penjelasan Judul Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Penjelasan Judul Perancangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Penjelasan Judul Perancangan Promo Eksplorasi Dan Aplikasi Ragam Hias Ulos Batak merupakan kegiatan rancangan kerja yang berlandaskan pada teknik eksplorasi dan aplikasi kain tenun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke

Lebih terperinci

Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca

Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca Bagi para pelaku bisnis konveksi, mungkin kain perca hanya dianggap sebagai bagian dari limbah yang tidak memiliki nilai ekonomi. Namun, lain halnya bagi para pelaku

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM M O N O C H Y GET YOUR STYLE IN BLACK AND WHITE BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM M O N O C H Y GET YOUR STYLE IN BLACK AND WHITE BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM M O N O C H Y GET YOUR STYLE IN BLACK AND WHITE BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkanoleh : Amaliya Fitri Saraswati F0215011 2015 Muhammad Yusuf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batik merupakan kerajinan bernilai seni tinggi dan menjadi salah satu warisan budaya Indonesia. Kain batik yang memiliki corak yang beragam serta teknik pembuatannya

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI 155 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bab ini, peneliti menyimpulkan hasil penelitian yang berjudul PENGARUH KOREAN WAVE TERHADAP PERUBAHAN GAYA HIDUP REMAJA (Studi Kasus terhadap Grup Cover

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BaBunDa Invrative Project BIDANG KEGIATAN PKM - KEWIRAUSAHAAN. Diusulkan Oleh :

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BaBunDa Invrative Project BIDANG KEGIATAN PKM - KEWIRAUSAHAAN. Diusulkan Oleh : USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BaBunDa Invrative Project BIDANG KEGIATAN PKM - KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh : Ketua : Syaiful Azzam Rabbani NIM : 2015 24 024 Angkatan 2015 Anggota :

Lebih terperinci

PROPOSAL USAHA Online Fashion Shop Bandung Shop Center (BSC)

PROPOSAL USAHA Online Fashion Shop Bandung Shop Center (BSC) PROPOSAL USAHA Online Fashion Shop Bandung Shop Center (BSC) www.bandungshopcenter.com DISUSUN OLEH : Achmad Agung Ferrianto (130421100077) TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Tahun Akademik 2013-2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berawal memiliki cukup pelanggan loyalitas dengan sekejap bisa kehilangan

BAB I PENDAHULUAN. berawal memiliki cukup pelanggan loyalitas dengan sekejap bisa kehilangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan di dalam dunia bisnis merupakan hal yang begitu umum untuk diperbincangkan. Dapat dilihat dengan jelas, bahwa sebuah perusahaan yang berawal memiliki cukup

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. JASA MACAN (Makeover Atribut Accessories Akan Menawan) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. JASA MACAN (Makeover Atribut Accessories Akan Menawan) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM JASA MACAN (Makeover Atribut Accessories Akan Menawan) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: 1. Yulia Sari (C0213071) 2. Villa Firdaus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung merupakan kota terbesar di Jawa Barat sekaligus me njadi ibukota provinsi. Sebagai kota yang terus berkembang, laju pertumbuhan ekonomi serta perubahan

Lebih terperinci

LAPORAN PROPOSAL PENGANTAR BISNIS AKSESORIS

LAPORAN PROPOSAL PENGANTAR BISNIS AKSESORIS LAPORAN PROPOSAL PENGANTAR BISNIS AKSESORIS Oleh 1. Muvidah 01112063 2. Renny Dwi Wulandari 01112044 3. Milia Riyan Diana 01212115 3. Dewi Rahma Yanti 01112085 4. Priyanto Siadjono 01111036 FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kebutuhan primer manuasia adalah sandang, atau lebih dikenal secara umum dengan nama pakaian. Pada awalnya, pakaian hanya memiliki fungsi dasar sebagai penutup

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada prinsipnya kebutuhan manusia dari waktu ke waktu semakin lama semakin bertambah dan berkembang dengan cepatnya selain kebutuhan pokok juga muncul kebutuhan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keanekaragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam masyarakatnya yang majemuk, tentunya masyarakat Indonesia juga memiliki

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANGKUSTI SEBAGAI PELUANG USAHA MAKANAN TRADISIONAL ALTERNATIF KHAS KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN :

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANGKUSTI SEBAGAI PELUANG USAHA MAKANAN TRADISIONAL ALTERNATIF KHAS KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN : USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANGKUSTI SEBAGAI PELUANG USAHA MAKANAN TRADISIONAL ALTERNATIF KHAS KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : Antonius Indra Legowo Dimas Aditya

Lebih terperinci

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM MAKALAH KEGIATAN PPM Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM Oleh: Muniya Alteza, M.Si 1 Disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Usaha bagi UKM di Desa Sriharjo, Bantul Dalam Rangka

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. produknya. Namun di lain sisi juga terdapat perusahaan yang menyatakan

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. produknya. Namun di lain sisi juga terdapat perusahaan yang menyatakan BAB I 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Sudah tidak asing mendengar berita tentang suatu perusahaan yang berhasil menguasai pasar dan mampu mengeruk keuntungan besar dari hasil penjualan produknya. Namun di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan di berbagai bidang, salah satunya pada bidang fashion.

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan di berbagai bidang, salah satunya pada bidang fashion. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang begitu cepat membuat banyak kemajuan dan perkembangan di berbagai bidang, salah satunya pada bidang fashion. Fashion adalah istilah umum

Lebih terperinci

BAB III EVALUASI BISNIS

BAB III EVALUASI BISNIS BAB III EVALUASI BISNIS 3.1. Evaluasi Pencapaian Bisnis Konveksi Pakaian KVKU Pola gaya hidup konsumtif masyarakat Indonesia sangat berpengaruh terhadap performa penjualan KVKU dari tahun ke tahunnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi usaha suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Setiap perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan kepada para pelaku bisnis untuk memulai usahanya, menimbulkan banyak sekali bermunculan industri-industri

Lebih terperinci

Bisnis Sampingan Pakaian Anak

Bisnis Sampingan Pakaian Anak Bisnis Sampingan Pakaian Anak Memilih segementasi pasar yang tepat bisa menjadi cara yang jitu merebut pasar. Di antaranya adalah pasar anak-anak antara umur 1-15 tahun. Anak-anak seumuran ini menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan. Dua aspek inilah yang sekarang menjadi konsentrasi pembangunan yang diinisiasi

Lebih terperinci

Makalah. Analisis Studi Kelayakan Bisnis-Usaha Distro. DI Susun oleh : Joko Purnomo

Makalah. Analisis Studi Kelayakan Bisnis-Usaha Distro. DI Susun oleh : Joko Purnomo Makalah Analisis Studi Kelayakan Bisnis-Usaha Distro DI Susun oleh : Joko Purnomo 14121023 UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PRODI SISTEM INFORMASI 2015-2016 1 DAFTAR ISI BAB

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki kain tradisi yang sangat beragam. Terdapat kain tradisi disetiap daerah dan memiliki perbedaan atau keunikan masing-masing disetiap daerahnya. Dewasa

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN : PKM Kewirausahaan. Diusulkan oleh : Shinta Mega Pertiwi ( F / Angkatan 2015 )

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN : PKM Kewirausahaan. Diusulkan oleh : Shinta Mega Pertiwi ( F / Angkatan 2015 ) PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Perintisan Usaha Pembuatan Baju Unik Berbahan Kain Jarik dan Kain Lurik Bekas BIDANG KEGIATAN : PKM Kewirausahaan Diusulkan oleh : Shinta Mega Pertiwi ( F0215100

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang. Baik dari segi ekonomi, teknologi dan juga hukum. Untuk sektor ekonomi, pariwisata menjadi salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan budaya yang beragam dan memiliki perkembangan industri kreatif yang baik. Pada tahun 2002

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kota Solo, Yogyakarta dengan banyaknya mahasiswa didalamnya beraneka suku,

BAB I PENDAHULUAN. kota Solo, Yogyakarta dengan banyaknya mahasiswa didalamnya beraneka suku, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Klaten terletak diantara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan kota Solo, Yogyakarta dengan banyaknya mahasiswa didalamnya beraneka suku, agama, ras dan

Lebih terperinci

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI BISNIS GABUNGAN TRAVEL AGENT DAN CAFÉ PT. ABC DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE AHP DAN SWOT

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI BISNIS GABUNGAN TRAVEL AGENT DAN CAFÉ PT. ABC DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE AHP DAN SWOT ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI BISNIS GABUNGAN TRAVEL AGENT DAN CAFÉ PT. ABC DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE AHP DAN SWOT Citra Cahyawati 1) dan M. Yusak Anshori 2) 1) Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan (Archipelagic State) yang memiliki beribu-ribu pulau dan bahasa di mana tiap pulau memiliki suku bangsa yang berbeda-beda. Suku

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat jasmani maupun rohani. Kebutuhan adalah UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat jasmani maupun rohani. Kebutuhan adalah UKDW 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia mempunyai kebutuhan yang begitu kompleks yang harus dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat jasmani maupun rohani. Kebutuhan adalah keadaan merasa

Lebih terperinci

TUGAS PENGANTAR BISNIS Bussines Plan

TUGAS PENGANTAR BISNIS Bussines Plan TUGAS PENGANTAR BISNIS Bussines Plan BUDI AMIN 15101119 BAB 1 PENDAHULUAN Nama Usaha Bidang Usaha Jenis Produk Alamat perusahaan : Sego Buntel Masming : Produk Makanan : Sego Buntel & Sego Goreng Buntel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Kebutuhan dan keinginan manusia sebagai. maupun.konsumen.akhir...

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Kebutuhan dan keinginan manusia sebagai. maupun.konsumen.akhir... 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Kebutuhan dan keinginan manusia sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain, kemajuan teknologi dan informasi yang pada saat ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain, kemajuan teknologi dan informasi yang pada saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kesehariannya manusia sangat membutuhkan adanya interaksi dengan orang lain, kemajuan teknologi dan informasi yang pada saat ini berkembang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keinginan serta kebutuhan masyarakat waktu ke waktu semakin meningkat

BAB I PENDAHULUAN. Keinginan serta kebutuhan masyarakat waktu ke waktu semakin meningkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keinginan serta kebutuhan masyarakat waktu ke waktu semakin meningkat sehingga kebutuhan serta keinginan setiap individu berbeda-beda serta tidak ada batasannya. Keinginan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk kebutuhan sandang. Kehidupan sehari hari manusia tidaklah pernah terlepas

BAB I PENDAHULUAN. bentuk kebutuhan sandang. Kehidupan sehari hari manusia tidaklah pernah terlepas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alas kaki adalah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Dari tiga kategori kebutuhan primer, sandang, pangan, papan. Alas kaki termasuk salah satu bentuk kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Museum Permainan Tradisional di Yogyakarta AM. Titis Rum Kuntari /

BAB I PENDAHULUAN. Museum Permainan Tradisional di Yogyakarta AM. Titis Rum Kuntari / BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK Proyek yang diusulkan dalam penulisan Tugas Akhir ini berjudul Museum Permainan Tradisional di Yogyakarta. Era globalisasi yang begitu cepat berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang

Lebih terperinci

MENDIRIKAN USAHA DISTRO AND CLOTHING

MENDIRIKAN USAHA DISTRO AND CLOTHING MENDIRIKAN USAHA DISTRO AND CLOTHING Gilang Rizqi Zainudin S1-SI-05 (11.12.5701) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ring Road Utara Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta 2012 ABSTRAK Di dalam makalah ini,

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS CLOTHING BERBASIS JOB ORDER

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS CLOTHING BERBASIS JOB ORDER KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS CLOTHING BERBASIS JOB ORDER Nama : Kiki Amalia NIM : 11.02.8003 Kelas : D3MI-02 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Pola dan gaya hidup perkotaan merangsang kegiatan

Lebih terperinci

Nama perusahaan: PRIDE Organizer. Alamat: Jl. Asia Afrika No , Bandung 40261, Indonesia. Pendiri: Ajie Perdana dan Anne Isabella.

Nama perusahaan: PRIDE Organizer. Alamat: Jl. Asia Afrika No , Bandung 40261, Indonesia. Pendiri: Ajie Perdana dan Anne Isabella. THE COMPANY PROFILE Nama perusahaan: PRIDE Organizer Alamat: Jl. Asia Afrika No.184 186, Bandung 40261, Indonesia. Pendiri: Ajie Perdana dan Anne Isabella. 2 Sejarah: Berawal dari pengalaman sejak tahun

Lebih terperinci

Bisnis Plan Distro BAB I RINGKASAN Distro berasal dari singkatan distribution store. Berfungsi menerima titipan dari berbagai merek dari clothing

Bisnis Plan Distro BAB I RINGKASAN Distro berasal dari singkatan distribution store. Berfungsi menerima titipan dari berbagai merek dari clothing Bisnis Plan Distro BAB I RINGKASAN Distro berasal dari singkatan distribution store. Berfungsi menerima titipan dari berbagai merek dari clothing company lokal yang memproduksi sendiri produknya. Adapun

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Nama Mahasiswa (Ketua) (NIM) Nama Mahasiswa (Wakil Ketua) (NIM) Nama

Lebih terperinci

Namaa Nim Kelas : SI.S1.2D

Namaa Nim Kelas : SI.S1.2D KARYA ILMIAH PENGETAHUAN BISNI IS BISNIS BAJU DISTRO Disusun Oleh : Namaa Nim Kelas : Fatriya Bima Ahadyan Nur : 10.12.6300 : SI.S1.2D STMIK AMIKOM YOGY YAKARTA ABSTRAK Bisnis Distro ini sangat menggiurkan,karena

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Konsep Komunikasi 3.1.1. Target market Target market adalah para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang sedang mencari informasi mengenai alternatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut beberapa data statistik dan artikel di berbagai media, pariwisata di Indonesia sejauh ini dapat dikatakan kurang dikenal di mancanegara, maupun di Indonesia

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS Usaha Digital Printing Disusun Oleh : Nama Kelas : Nurahman Arby : 11-D3TI-01 NIM : 11.01.2870 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2011/2012 1 ABTRAK Membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keragaman budaya atau cultural diversity adalah kekayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri

Lebih terperinci

Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik

Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik Seni batik merupakan salah satu kebudayaan lokal yang telah mengakar di seluruh kalangan masyarakat Indonesia. Bila awalnya kerajinan batik hanya berkembang

Lebih terperinci

IDE PERENCANAAN USAHA. mengamati Wira mengamati sekelilingnya untuk mendapatkan. memikirkan Wira Memunculkan ide-ide yang menjawab kebutuhan

IDE PERENCANAAN USAHA. mengamati Wira mengamati sekelilingnya untuk mendapatkan. memikirkan Wira Memunculkan ide-ide yang menjawab kebutuhan PERENCANAAN USAHA IDE mengamati Wira mengamati sekelilingnya untuk mendapatkan ide memikirkan Wira Memunculkan ide-ide yang menjawab kebutuhan merencanakan Wira Membangun perencanaan usahanya melakukan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang i ii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...i HALAMAN PENGESAHAN...ii DAFTAR ISI...iii RINGKASAN...iv BAB I. PENDAHULUAN...1 BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA...3 BAB 3. METODE PELAKSANAAN...4 BAB 4. JADWAL KEGIATAN...6

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan adalah bumbu impor. Kuliner asing tersebut dapat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. digunakan adalah bumbu impor. Kuliner asing tersebut dapat menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis kuliner di Indonesia sangat berkembang pesat, bahkan sudah hampir menyamai perkembangan kuliner di negara-negara seperti di USA, Perancis, Australia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang akan membuka usaha atau mengembangkan usahanya harus berpikir dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang akan membuka usaha atau mengembangkan usahanya harus berpikir dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian yang tidak menentu berdampak pada persaingan usaha yang tidak dapat diprediksi. Oleh karena itu, setiap produsen atau calon pebisnis yang

Lebih terperinci

Marketing Plan untuk UKM The Strategy. Oleh hermas puspito

Marketing Plan untuk UKM The Strategy. Oleh hermas puspito Marketing Plan untuk UKM The Strategy Oleh hermas puspito 1 Catatan Strategy itu senjata, baru akan bermanfaat jika diterapkan 2 Catatan ilmu akan menjadi berkah dalam jangka panjang ketika ditulis 3 APA

Lebih terperinci

BAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG

BAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG BAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG 2.1. Tinjauan Perusahaan 2.1.1 Ruang Lingkup C59 Pada situs www.c59.com dijelaskan bahwa C59 Bandung merupakan clothing pertama di Indonesia yang berdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kuliner adalah suatu kata yang sering kita dengar di masyarakat yang berarti masakan yang berupa makanan atau minuman. Informasi mengenai kuliner sendiri saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi. tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar.

BAB I PENDAHULUAN. pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi. tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang yang dimana telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang yang dimana telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis yang tumbuh dengan pesat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

TUGAS MIDTERM. MATA KULIAH E-BISNIS Distro Bisnis ONLINE Indonesia

TUGAS MIDTERM. MATA KULIAH E-BISNIS Distro Bisnis ONLINE Indonesia TUGAS MIDTERM MATA KULIAH E-BISNIS Distro Bisnis ONLINE Indonesia disusun oleh : NAMA : Fani Supratmanta NIM : 09.11.2974 KELAS : 09-S1TI-06 MATA KULIAH : E-BISNIS DOSEN : Prof. Dr. M. SUYANTO, MM JURUSAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis, suatu persaingan antara perusahaan sudah menjadi tradisi yang tidak dapat dihindari. Tetapi perusahaan yang ingin bertahan dalam dunia bisnis

Lebih terperinci

Kreasi Jilbab, Bisnisnya Mudah Omsetnya Jutaan Rupiah

Kreasi Jilbab, Bisnisnya Mudah Omsetnya Jutaan Rupiah Kreasi Jilbab, Bisnisnya Mudah Omsetnya Jutaan Rupiah Perkembangan bisnis fashion yang semakin bervariatif, ternyata mendorong para muslimah di Indonesia untuk berkarya menciptakan kreasi jilbab baru dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dewasa ini yang menuju era globalisasi dan perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dewasa ini yang menuju era globalisasi dan perdagangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perekonomian dewasa ini yang menuju era globalisasi dan perdagangan bebas, merupakan perekonomian yang menuju kepada persaingan ketat. Kemajuan itu perlu

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BANCI LUCU ONLINE: PENJUALAN BANCI (BANDUL KUNCI) MENGGUNAKAN SISTEM ONLINE

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BANCI LUCU ONLINE: PENJUALAN BANCI (BANDUL KUNCI) MENGGUNAKAN SISTEM ONLINE i PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BANCI LUCU ONLINE: PENJUALAN BANCI (BANDUL KUNCI) MENGGUNAKAN SISTEM ONLINE BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN DIUSULKAN OLEH : Riza Susanti C0213057 / 2013

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. JUDUL PROGRAM Sound Booster (Variasi Suara Motor Berdasarkan Putaran Mesin pada Motor 4 Tak)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. JUDUL PROGRAM Sound Booster (Variasi Suara Motor Berdasarkan Putaran Mesin pada Motor 4 Tak) PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Sound Booster (Variasi Suara Motor Berdasarkan Putaran Mesin pada Motor 4 Tak) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN DIUSULKAN OLEH : ADERAJA (F3115001)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Indonesia memiliki beraneka ragam kebudayaan yang terbentang dari Sabang sampai dengan Merauke. Kebudayaan tersebut tertuang dalam berbagai bentuk, salah satunya dalam

Lebih terperinci

Nama: Lisa Purna ( ) Pembimbing: DR. Armaini Akhirson, SE., MMA

Nama: Lisa Purna ( ) Pembimbing: DR. Armaini Akhirson, SE., MMA Nama: Lisa Purna (20208742) Pembimbing: DR. Armaini Akhirson, SE., MMA Latar Belakang Masalah Rencana manajemen mengenai kegiatan industri di masa yang akan datang pada umumnya dituangkan dalam anggaran,

Lebih terperinci

MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL

MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL Nama : Heru Hermawan NPM : 13110283 Kelas : 1KA34 PROGRAM PASCA SARJANA : SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA FURNITURE UNIK DARI LIMBAH JERAMI

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA FURNITURE UNIK DARI LIMBAH JERAMI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA FURNITURE UNIK DARI LIMBAH JERAMI BIDANG KEGIATAN PKM-Kewirausahaan Diusulkan oleh : Dwi Fera Wati 8111414176 2014 Diva Aureli S. 8111414182 2014 Setyo Puji W. 8111412161

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENJUALAN JILBAB BERBAHAN SATIN VELVET DAN KATUN BERKUALITAS NAMUN HARGA MURAH

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENJUALAN JILBAB BERBAHAN SATIN VELVET DAN KATUN BERKUALITAS NAMUN HARGA MURAH PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENJUALAN JILBAB BERBAHAN SATIN VELVET DAN KATUN BERKUALITAS NAMUN HARGA MURAH BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: 1. Ratna Dewi Murtiana NIM F3615055

Lebih terperinci

Sejarah Perusahaan Dewata Konveksi

Sejarah Perusahaan Dewata Konveksi Sejarah Perusahaan Dewata Konveksi Dewata Oleh-Oleh khas Bali, diresmikan pada tanggal 30 Maret 2010. Dewata souvenir bergerak dibidang usaha jual oleh-oleh khas Bali, berupa kerajinan Bali, kaos bali,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sejak dahulu Kota

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sejak dahulu Kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kota Bandung merupakan kota kreatif dengan potensi sumber daya manusia yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sejak dahulu Kota Bandung telah dikenal

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KOKOPANDA (Kotak Kado Papertoy dan Diorama) Cara Baru Ungkapkan Kasih Sayang dengan Kotak Kado yang Unik, Kreatif dan Penuh Cinta BIDANG KEGIATAN : PKM

Lebih terperinci

MEMBANGUN USAHA PERCETAKAN DAN PENYABLONAN KAOS

MEMBANGUN USAHA PERCETAKAN DAN PENYABLONAN KAOS MEMBANGUN USAHA PERCETAKAN DAN PENYABLONAN KAOS UJIAN KULIAH LINGKUNGAN BISNIS SEMESTER GENAP TAHUNAKADEMIK 2010/2011 DISUSUN OLEH: NAMA: BANTER PRAYOGO NIM: 10.11.4470 KELAS: S1TI2M STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis kuliner sangat digemari oleh masyarakat Indonesia salah satunya bagi penduduk daerah Pakjo kota Palembang karena selain memiliki banyak peluang, berbisnis juga

Lebih terperinci