Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof. Sudharto, SH, kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof. Sudharto, SH, kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia."

Transkripsi

1 Perancangan Alat Pengukur Persentase Lemak Tubuh dengan Metode Foot-to- Foot Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) 4 Elektroda berbasis Mikrokontroller Arduino Ganjar Winasis *), Munawar A.R., Darjat. Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof. Sudharto, SH, kampus UNDIP Tembalang, Semarang, Indonesia *) ganjarwinasis@yahoo.com Abstrak Lemak tubuh merupakan salah satu komposisi tubuh manusia. Persentase lemak tubuh dapat dijadikan parameter kondisi tubuh dalam keadaan obesitas atau tidak. Pada penelitian ini, penulis merancang alat medis yang bersifat non-invasive untuk mengukur persentase lemak tubuh. Alat tersebut mengukur impedansi dalam tubuh, dimana impedansi dapat dijadikan tolak ukur dalam mengukur persentase lemak tubuh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah foot-to-foot Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) 4 elektroda. 4 Elektroda yang digunakan terletak pada telapak kaki. Arus yang digunakan pada alat penelitian adalah sebesar.ma dengan frekuensi sebesar, khz. Untuk mengolah keseluruhan sistem dari alat, digunakan mikrokontroler Arduino Mega. Sedangkan output hasil pengukuran ditampilkan dalam LCD x4. Pada pengujian sistem, eror rata-rata yang dihasilkan dari pengukuran persentase lemak tubuh adalah sebesar,%. Kata Kunci: Bioelectrical Impedance Analysis (BIA), lemak tubuh, instumentasi medis, Arduino Abstract Body fat is one of the compositions that obtained inside human body. Body fat percentage can be used as a body condition parameter whether human body in an obesity condition or not. In this research, the author designed a non-invasive medical instrument to measure percentage of body fat. It measures the impedance inside the body, where the impedance can be used as an indicator in measuring percentage of body fat. Foot-to-foot bioelectrical impedance analysis (BIA) four electrodes method is used in this research. This method uses four electrodes which placed on the foot. This medical instrument uses,ma current and, khz frequency. An Arduino microcontroller is used to process the whole system of this medical instrument. Meanwhile the measurement output is displayed on the LCD x4. In testing the system, the result shows that error rate from the measurement of percentage of body fat is,%. Keywords : Bioelectrical Impedance Analysis (BIA), Body Fat, medical intrumentation, Arduino. Pendahuluan Sebelum perkembangan teknologi, untuk mengukur persentase lemak tubuh masih meggunakan metode manual seperti metode kaliper lemak tubuh. Penggunaan alat ini dengan cara menjepitkan ke bagian lemak tubuh di beberapa titik. Kemudian angka yang terbaca pada kaliper lemak tubuh dihitung secara manual dengan melihat rumus pada buku pedoman penggunaan. Untuk melihat keterangan kondisi lemak tubuh, pasien diharuskan melihat sendiri pada Tabel kriteria persentase lemak tubuh. Saat ini sudah terdapat berbagai macam teknologi untuk mengukur persentase lemak tubuh. Beberapa teknologi diantaranya adalah DEXA Scan, Hydrostatic Testing, dan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) []. DEXA Scan merupakan metode pengukuran lemak tubuh dengan menggunakan sinar-x untuk melakukan scanning pada tubuh[]. Metode lain, Hydrostatic Testing, merupakan metode mengukur persentase lemak tubuh dengan membandingkan massa tubuh di darat dengan massa tubuh di dalam air[3]. Sedangkan BIA adalah metode persentase lemak tubuh dengan mengukur impedansi yang ada di dalam tubuh manusia[4]. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, maka dibuatlah sebuah alat untuk mengukur persentase lemak tubuh dengan metode foot-to-foot Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) 4 (empat) elektroda. Tema penelitian mengenai persentase lemak tubuh sebelumnya telah dilakukan oleh Danang Septaditya [] dan Rachmat Yoga[6]. Dalam penelitian yang dilakukan Danang Septaditya, perancangan alat pengukur persentase lemak tubuh didesain dengan menggunakan teknik (dua) buah elektroda pada tangan. Penelitian lain yang dilakukan oleh Rachmat Yoga, perancangan alat pengukur

2 persentase lemak tubuh menggunakan teknik 4 (empat) elektroda pada tangan. Perancangan yang telah dilakukan oleh penulis menggunakan 4 (empat) elektroda yang berada pada telapak kaki. Elektroda ini digunakan sebagai sensor pada alat pengukur persentase lemak tubuh. Untuk menentukan persentase lemak tubuh, penulis menggunakan pendekatan regresi dari persamaan Lohman. Dalam rancang bangun alat tersebut, mikrokontroller arduino mega digunakan sebagai pemroses data yang didapat dari dalam tubuh. Sedangkan sebagai output tampilan visual, digunakan layar LCD dengan ukuran x4.. Perancangan Gambar Blok diagram alat persentase lemak tubuh Pada Gambar menunjukkan Gambaran umum dari keseluruhan sistem pengukur persentase lemak tubuh dengan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). Bagian-bagian dari blok diagram tersebut adalah sebagai berikut: Baterai, digunakan sebagai sumber tegangan untuk sistem. Saklar, digunakan untuk menghubungkan atau memutuskan catu daya ke sistem. Pembagi Tegangan, digunakan untuk mengkonversi tegangan baterai menjadi sumber tegangan positif (+) dan negatif (-). Pembangkit Gelombang Sinusoidal, berfungsi untuk menghasilkan tegangan AC dengan frekuensi khz. Rangkaian Voltage Controlled Current Source (VCCS), berfungsi untuk menghasilkan arus yang konstan. Instrumentasi Amplifier, digunakan untuk menguatkan keluaran tegangan dari tubuh. Band Pass Filter (BPF), digunakan untuk mengeliminasi sinyal-sinyal derau pada frekuensi rendah dan frekuensi tinggi. AC to DC converter, digunakan untuk mengubah sinyal input AC menjadi output DC. LCD x4, digunakan untuk menampilkan data dan hasil pengukuran. Keypad matriks 4x4, digunakan untuk menginput data untuk perhitungan persentase lemak tubuh. Arduino Mega, digunakan untuk mengontrol keseluruhan sistem.. Perancangan Sistem BIA Perancangan sistem BIA tersusun dari rangkaian pembangkit sinyal sinusoidal, VCCS, instrumentasi amplifier, BPF, dan ac to dc converter. Pada Gambar dapat dilihat rangkaian pembangkit sinyal sinusoidal dengan menggunakan IC ILC838. Rangkaian tersebut dirancang untuk menghasilkan frekuensi sebesar khz. Besarnya frekuensi yang dihasilkan dipengaruhi oleh nilai resistor dan kapasitor dengan perhitungan =.. Untuk mempermudah perhitungan, kapasitor telah ditentukan dengan nilai nf. Sehingga didapatkan nilai =. = 6,6. kohm. Gambar 3 menunjukkan bahwa keluaran rangkaian VCCS digunakan untuk mengalirkan arus ke tubuh melalui elektroda. Dengan perhitungan =, akan didapatkan nilai arus adalah sebesar,ma. IC INA digunakan untuk merancang rangkaian instrumentasi amplifier. Rangkaian INA berfungsi untuk menguatkan perbedaan tegangan yang didapat dari tubuh. Perhitungan penguatan (G) INA adalah = +, dengan besarnya penguatan (G) yang diinginkan adalah 6x maka didapatkan = = 84,46 h []. Rangkaian INA dapat dilihat pada Gambar 4. Keluaran dari INA selanjutkan diproses pada rangkaian BPF. Rangkaian BPF yang dirancang menggunakan LPF dan HPF yang disatukan. Bandwidth rangkaian BPF diantara khz hingga 8 khz. Rangkaian BPF yang dirancang dapat dilihat pada Gambar. Gambar 6 menunjukkan rangkaian AC to DC Converter dengan menggunakan IC LF33. Rangkaian ini merubah sinyal masukan yang didapat dari BPF menjadi sinyal searah. Terdapat buah dioda pada rangkaian AC to DC Converter yang berfungsi sebagai penyearah. Gambar Rangkaian pembangkit sinyal sinus

3 Gambar 3 Rangkaian VCCS Gambar 8 Desain pijakan 4 elektroda pada kaki Gambar 4 Rangkaian INA Gambar Hasil sinyal keluaran sinus generator Gambar Rangkaian BPF Gambar 6 Rangkaian AC to DC Converter Gambar Desain konstruksi.3 Perancangan Konstruksi Konstruksi pendukung dari alat pengukuran persentase lemak tubuh terlihat seperti pada Gambar. Konstruksi ini digunakan untuk meletakkan perangkat keras dari keseluruhan sistem. Huruf A menunjukkan kotak hitam yang merupakan kotak tempat rangkaian secara keseluruhan, Arduino Mega, LCD x4 dan Keypad matriks 4x4. Kotak sengaja diletakkan miring untuk memudahkan dalam melakukan pembacaan pada LCD x4. Kotak hitam ini terbuat dari bahan plastik. Huruf B menunjukkan penyangga dari seluruh konstruksi. Penyangga tersebut terbuat dari bahan besi ringan. Selain sebagai penyangga, bagian ini dimanfaatkan sebagai tempat melekatnya kabel penghubung 4 elektroda ke sistem persentase lemak tubuh. Sedangkan Huruf C menunjukkan tempat diletakkanya 4 elektroda. Konstruksi tersebut menggunakan bahan kayu tebal. Pemilihan bahan ini ditujukan agar kuat saat diinjak dan tidak bersifat konduktor terhadap sistem. 4 elektroda sendiri terbuat dari alumunium yang didesain menyerupai bentuk kaki pada umumnya. Untuk lebih jelas, konstruksi 4 elektroda dapat dilihat pada Gambar 8. Di dalam kotak hitam, terdapat beberapa susunan dari sistem persentase lemak tubuh. Diantaranya adalah baterai, modul catu daya, modul pembangkit sinyal sinusoidal, modul VCCS, modul INA, modul BPF, modul AC to DC Converter, LCD x4, dan Arduino Mega. Sementara keypad matriks 4x4 terletak diluar kotak hitam.

4 3. Hasil 3. Pengujian Rangkaian Pembangkit Sinyal Sinusoidal Rangkaian pembangkit sinyal sinusoidal diuji dengan mengamati sinyal yang keluar dari rangkaian. Tujuan dari rangkaian pembangkit sinyal sinusoidal adalah untuk menghasilkan keluaran sinyal sinusoidal sebesar khz. Hasil pengujian sinyal keluaran rangkaian pembangkit sintal sinusoidal dapat dilihat pada Gambar. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sinyal keluaran membentuk sinyal sinusoidal dengan frekuensi, khz dan duty cycle sebesar 3,%. Frekuensi keluaran sebesar, khz tidak sesuai dengan perancangan sebesar khz. Kondisi tersebut dikarenakan terdapat rugi-rugi saat pemasangan rangkaian pada PCB. 3. Pengujian Rangkaian VCCS Pengujian rangkaian VCCS dilakukan untuk mengetahui hubungan antara arus yang dihasilkan rangkaian VCCS dengan beban ( tubuh manusia) yang bervariasi. Pengamatan dilakukan dengan merubah variasi nilai beban (RL) dengan menggunakan multiturn dan melihat apakah arus yang dihasilkan konstan pada nilai, ma. Pengujian dilakukan sebanyak kali variasi nilai multiturn (RL) dengan range ohm hingga ohm. pengukuran dibandingkan dengan hasil simulasi menggunakan Multisim seperti pada Tabel. Tabel hasil pengujian rangkaian VCCS Arus ( A) No. RL (ohm) Simulasi Pengukuran Error 8,,8,4, ,, 4 4,,,, 6,, 8,4,6 8 8,,3,4,4,3,3 Tabel Hasil perbandingan pengukuran penguatan dengan perhitungan penguatan V out (mv) V in Error No (mv) Perhitungan (H) Pengukuran (U) 6 6,,,8 3,6 4 36,6, ,, ,, ,, ,4, 3 3,, ,,4 ATTENUATION (db) Gambar Respon frekuensi rangkaian BPF Berdasarkan variasi data pengujian, dapat ditentukan error rata-rata dari rangkaian VCCS. Error rata-rata dapat dihitung dengan persamaan () berikut: = 3, =,3 % () Perhitungan error rata-rata menunjukkan nilai sebesar,3%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rangkaian VCCS tetap bernilai konstan walaupun diberikan RL yang bervariasi. 3.3 Pengujian INA Pengujian rangkaian INA dilakukan untuk menguji kelinieran dari hasil penguatan. Pengujian dilakukan dengan memberikan buah input sinyal sinusoidal yang memiliki frekuensi sama namun tegangan yang berbeda. Sinyal sinusoidal tersebut dibangkitkan dengan menggunakan audio generator. Perbedaan nilai tegangan dari input merupakan Vin yang akan dikuatkan oleh INA. Hasil pengukuran penguatan dengan multimeter akan dibandingkan dengan hasil perhitungan penguatan. Pengujian dilakukan dengan melakukan variasi nilai Vin. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel. Rata-rata error setelah dilakukan variasi Vin adalah sebagai berikut: = 3, =,3 % () Dari hasil pengujian rangkaian INA yang telah dilakukan, penguatan yang dihasilkan rangkaian INA sudah linier dan sesuai dengan perhitungan walaupun masih terdapat error. Namun error dapat diabaikan karena sangat kecil. Hasil pengujian ini telah sesuai dengan perancangan, yaitu menghasilkan penguatan kali. 3.4 Pengujian BPF Frekuensi (khz) Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui respon frekuensi dari rangkaian BPF. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Audio Generator sebagai

5 sinyal masukan. Frekuensi sinyal masukan divariasi dan dilihat sinyal keluaran dari rangkaian BPF. Berdasarkan Gambar dapat dilihat bahwa pada frekuensi khz sinyal masukan mengalami penguatan sebesar,3 db. Dan bandwidth rangkaian BPF berada pada khz hingga 8 khz. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa rangkaian BPF sudah bekerja sesuai dengan perancangan. 3. Pengujian AC to DC Converter Pengujian rangkaian AC to DC Converter dilakukan untuk mengetahui perbandingan gelombang sinyal antara masukan dan keluaran. Selain perbedaan sinyal gelombang, pengamatan dilakukan terhadap perbandingan hasil perhitungan tegangan (Vdc) dan pengukuran tegangan (Vdc). Dalam pengujian, rangkaian AC to DC Converter diberikan masukkan sinyal sinusoidal sebesar khz dari audio generator. pengujian dilakukan dengan melakukan variasi pada Vm. Hasil pengamatan pengujian dapat dilihat pada Tabel 3. Rata-rata error sebagai berikut: dari keseluruhan pengujian adalah =, =, % Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa keluaran tegangan (Vdc) hasil pengukuran hampir sama dengan hasil perhitungan tegangan (Vdc). Tabel 3 Hasil pengamatan pengujian rangkaian AC to DC Converter No Vm (V) Perhitungan (H) Vout DC (V) Pengukuran (U) Error,6,3,3,6,,4,4,6 3,4,66,63 4,83 4,36,866,86,6,3,48,46, 6 3,4,36,8,38 3,,8, 3,88 8 4,48,,88 4,6,4,86, 4,8 3, 3,, Tabel 4 Hasil pengujian keseluruhan alat TA N o ((3) Berat (kg)/ tinggi (cm) 8/8 3/6 4/6 3 8/ 8 /6 /6 / 3/ 3/6 /6 6/ / / 68/ 6/ /6 6/6 / /6 64/6 Sex R (Ω), 64, 6, 8 4,4 4 4, 63,8 488,8 8,3 3 6, 6, 33,3 3 63,8 63,8 3,8 4, 486,,6, 8 4,6, BF TA Y BF HINAN O X Eror 8,6 8,8,,4,8,3,6 6,,46 4, 4,6 4, 4,4 3,8,,6 3,,4 3, 4,, 3,83 3,4,43,, 3,,,4 3,6 34, 3,34 3,6 36, 4,63 3,,6, 3, 8,,8 38,6 3, 3,33 4,3 3, 6, 6,3, 3,3 6,63 8,3,3 4,64 36,, 4, 36,6 8, 3.6 Pengujian Alat Secara Keseluruhan Pengujian alat pengukur persentase lemak tubuh secara keseluruhan dilakukan untuk mengetahui keakuratan alat. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran persentase lemak tubuh alat TA dengan hasil pengukuran persentase lemak tubuh menggunakan HINANO 38 Body Fat Analyzer. Hasil pengujian alat secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4. Error rata-rata yang dihasilkan dari pengujian adalah sebagai berikut: = 43, =, % (4) Dari hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa error yang dihasilkan tidak besar. Hal ini dikarenakan kalibrasi yang belum sempurna dan sample data yang diambil sangat sedikit.

6 4. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang sudah dilakukan maka disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: Telah berhasil dirancang alat pengukur lemak tubuh dengan metode foot-to-foot BIA 4 elektroda dengan baik. Sinyal arus sinus dapat dialirkan ke tubuh melalui elektroda dan perbedaan tegangan dapat terdeteksi dengan elektroda lainnya. Pada pengujan alat secara keseluruhan, masih terdapat error sebesar,%. Hal tersebut dikarenakan input data tinggi dan berat yang kurang presisi. Referensi [] M. Arroyo, A. M. Rocandio, L. Ansotegui, H. Herrera, I. Salces, and E. Rebato,"Comparison of predicted body fat percentage from anthropometric methods and from impedance in university students", Br. J. Nutr., vol., no., pp. 8 83, 4. [] Abdellah El Maghraoui,"Interpreting a DXA Scan in Clinical Practice, Dual Energy X-Ray Absorptiometry", ISBN: , InTech,. [3] S. Shakeryan, M. Nikbakht, and H. B. Kashkoli, "Validation of percent body fat using skinfoldthickness, bioelectrical impedance analysis and standard hydrostatic method in male wrestlers", Journal of Public Health and Epidemiology, vol.(), pp., 3. [4] Mylott, E., Kutschera, E., & Widenhorn, R, "Bioelectrical impedance analysis as a laboratory activity: At the interface of physics and the body", American Journal Of Physics, 8(), -8, 4. [] D. Septaditya, Rancang Bangun Alat Pengukur Persentase Lemak Tubuh dengan Metode Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) Elektroda berbasis Mikrokontroler Arduino Mega 6, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro,. [6] R. Yoga, Rancang Bangun Alat Pengukur Persentase Lemak Tubuh dengan Metode Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) 4 Elektroda berbasis Mikrokontroler Atmega 6, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro,.

RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS (BIA) 2 ELEKTRODA BERBASIS ARDUINO ATMEGA 2560

RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS (BIA) 2 ELEKTRODA BERBASIS ARDUINO ATMEGA 2560 RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS (BIA) 2 ELEKTRODA BERBASIS ARDUINO ATMEGA 2560 Danang Septaditya Hidayat Syah *), Munawar A.R., and Darjat. Jurusan

Lebih terperinci

Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia

Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN METODE WHOLE BODY MEASUREMENT BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS (BIA) EMPAT ELEKTRODA DENGAN SAKLAR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32

Lebih terperinci

Perancangan Dan Realisasi Alat Ukur Kadar Lemak Berdasarkan Metode Bioimpedansi

Perancangan Dan Realisasi Alat Ukur Kadar Lemak Berdasarkan Metode Bioimpedansi Perancangan Dan Realisasi Alat Ukur Kadar Lemak Berdasarkan Metode Bioimpedansi Disusun Oleh : Taufik Noer Hidayat 0822109 Email : noer.opik89@gmail.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Jl. Prof.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada alat ini. Dimulai dari uraian perangkat keras lalu uraian perancangan

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci: Bioelectrical Impedance Analysis (BIA), persentase lemak tubuh, empat elektroda, ATmega32

Abstrak. Kata Kunci: Bioelectrical Impedance Analysis (BIA), persentase lemak tubuh, empat elektroda, ATmega32 ANCANG BANGUN ALAT PENGUKU PESENTASE LEMAK TUBUH DENGAN METODE WHOLE BODY MEASUEMENT BIOELECTICAL IMPEDANCE ANALYSIS (BIA) EMPAT ELEKTODA BEBASIS MIKOKONTOLE ATMEGA 32 Adhi Nugraha *), Munawar Agus iyadi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari 2015. Perancangan dan pengerjaan perangkat keras (hardware) dan laporan

Lebih terperinci

Perancangan Sistim Elektronika Analog

Perancangan Sistim Elektronika Analog Petunjuk Praktikum Perancangan Sistim Elektronika Analog Lab. Elektronika Industri Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Lab 1. Amplifier Penguat Dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu : III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilakukan di laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Lampung yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan perancangan alat, yaitu perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras terdiri dari perangkat elektronik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERACAGA SISTEM Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perencanaan modul pengatur mas pada mobile x-ray berbasis mikrokontroller atmega8535 yang meliputi perencanaan dan pembuatan rangkaian

Lebih terperinci

BAB II ANALOG SIGNAL CONDITIONING

BAB II ANALOG SIGNAL CONDITIONING BAB II ANALOG SIGNAL CONDITIONING 2.1 Pendahuluan Signal Conditioning ialah operasi untuk mengkonversi sinyal ke dalam bentuk yang cocok untuk interface dengan elemen lain dalam sistem kontrol. Process

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan perancangan alat, yaitu perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras terdiri dari perangkat elektronik dan instalasi

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian dilakukan di Laboratorium Elektronika, dan Laboratorium Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Lebih terperinci

Rancang Bangun Alat Ukur Kadar Air Agregat Halus Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 dengan Metode Kapasitif untuk Pengujian Material Dasar Beton

Rancang Bangun Alat Ukur Kadar Air Agregat Halus Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 dengan Metode Kapasitif untuk Pengujian Material Dasar Beton 14 Rancang Bangun Alat Ukur Kadar Air Agregat Halus Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 dengan Metode Kapasitif untuk Pengujian Material Dasar Beton Annisa Yuniasti*, Wildian, Rahmat Rasyid Jurusan Fisika

Lebih terperinci

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT) APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT) Ery Safrianti 1, Rahyul Amri 2, Setiadi 3 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya, Jalan Subrantas

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah research and development, dimana metode tersebut biasa dipakai untuk menghasilkan sebuah produk inovasi yang belum

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. Perancangan alat penelitian dilakukan di Laboratorium Elektronika, Laboratorium

Lebih terperinci

MODUL 08 OPERATIONAL AMPLIFIER

MODUL 08 OPERATIONAL AMPLIFIER MODUL 08 OPERATIONAL AMPLIFIER 1. Tujuan Memahami op-amp sebagai penguat inverting dan non-inverting Memahami op-amp sebagai differensiator dan integrator Memahami op-amp sebagai penguat jumlah 2. Alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan penulisan laporan tugas akhir dilakukan di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan penulisan laporan tugas akhir dilakukan di Laboratorium BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan penulisan laporan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat menampikan dan menghitung hasil dari nilai nilai inputan sensor sensor dan gambaran Rancang Bangun Alat Pengukuran

Lebih terperinci

OPERATIONAL AMPLIFIERS (OP-AMP)

OPERATIONAL AMPLIFIERS (OP-AMP) MODUL II Praktikum OPERATIONAL AMPLIFIERS (OP-AMP) 1. Memahami cara kerja operasi amplifiers (Op-Amp). 2. Memahami cara penghitungan pada operating amplifiers. 3. Mampu menggunakan IC Op-Amp pada rangkaian.

Lebih terperinci

SINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) ABSTRAK

SINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) ABSTRAK SINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) Tri Prasetya F. Ir. Yahya C A, MT. 2 Suhariningsih, S.ST MT. 3 Mahasiswa Jurusan Elektro Industri, Dosen Pembimbing 2 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

JOBSHEET PRAKTIKUM 8 HIGH PASS FILTER

JOBSHEET PRAKTIKUM 8 HIGH PASS FILTER JOBSHEET PRAKTIKUM 8 HIGH PASS FILTER A. Tujuan Mahasiswa diharapkan dapat a. Mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik High Pass Filter. b. Merancang, merakit dan menguji rangkaian High

Lebih terperinci

Penguat Inverting dan Non Inverting

Penguat Inverting dan Non Inverting 1. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian op-amp sebagai penguat inverting dan non inverting. 2. Mengamati fungsi kerja dari masing-masing penguat 3. Mahasiswa dapat menghitung penguatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 2015 dan tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 2015 dan tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 205 dan tempat pelaksanaan penelitian ini di Laboratorium Elektronika Jurusan Fisika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, pembuatan alat dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai. Perancangan, pembuatan serta pengujian alat dilakukan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar teori yang berhubungan dengan perancangan skripsi antara lain fungsi dari function generator, osilator, MAX038, rangkaian operasional amplifier, Mikrokontroler

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI

RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI Renny Rakhmawati, ST, MT Jurusan Teknik Elektro Industri PENS-ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya Phone 03-5947280

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2011 sampai dengan bulan Juli 2012 yang dilaksanakan di laboratorium Elektronika dan Robotika

Lebih terperinci

Penguat Oprasional FE UDINUS

Penguat Oprasional FE UDINUS Minggu ke -8 8 Maret 2013 Penguat Oprasional FE UDINUS 2 RANGKAIAN PENGUAT DIFERENSIAL Rangkaian Penguat Diferensial Rangkaian Penguat Instrumentasi 3 Rangkaian Penguat Diferensial R1 R2 V1 - Vout V2 R1

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Sistem pengukur pada umumnya terbentuk atas 3 bagian, yaitu:

BAB II DASAR TEORI. Sistem pengukur pada umumnya terbentuk atas 3 bagian, yaitu: BAB II DASAR TEORI 2.1 Instrumentasi Pengukuran Dalam hal ini, instrumentasi merupakan alat bantu yang digunakan dalam pengukuran dan kontrol pada proses industri. Sedangkan pengukuran merupakan suatu

Lebih terperinci

DESAIN DAN REALISASI OSILOSKOP LCD PIXELS DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 32 DAN ATMEGA 16

DESAIN DAN REALISASI OSILOSKOP LCD PIXELS DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 32 DAN ATMEGA 16 DESAIN DAN REALISASI OSILOSKOP LCD 128 64 PIXELS DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 32 DAN ATMEGA 16 Anggi Marsetio Halim/0422129 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Diagram Blok Rangkaian Secara Detail Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERNYATAAN... ii. LEMBAR PENGESAHAN... iii. LEMBAR PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI... iv. ABSTRAK... v. ABSTRACT...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERNYATAAN... ii. LEMBAR PENGESAHAN... iii. LEMBAR PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI... iv. ABSTRAK... v. ABSTRACT... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERNYATAAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii LEMBAR PEDOMAN PENGGUNAAN... iv ABSTRAK... v ABSTRACT... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik

Lebih terperinci

Rancang Bangun Modul DC DC Converter Dengan Pengendali PI

Rancang Bangun Modul DC DC Converter Dengan Pengendali PI Rancang Bangun Modul DC DC Converter Dengan Pengendali PI Sutedjo ¹, Zaenal Efendi ², Dina Mursyida 3 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri ² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Mahasiswa D4 Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Daftar alat Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang digunakan agar proses pembuatan bisa berjalan dengan maksimal. Daftar alat-alat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem perangkat keras dari UPS (Uninterruptible Power Supply) yang dibuat dengan menggunakan inverter PWM level... Gambaran Sistem input

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Deskripsi dan Spesifikasi Alat 3.1.1 Deskripsi Bab III ini akan dibahas tentang perencanaan sistem alat ukur arus. Alat ukur arus ini menggunakan mikrokontroler arduino

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium teknik digital) dan

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium teknik digital) dan 41 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium teknik digital)

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM INSTRUMENTASI KENDALI PENGENALAN NI ELVIS MEASUREMENT INSTRUMENT

MODUL PRAKTIKUM INSTRUMENTASI KENDALI PENGENALAN NI ELVIS MEASUREMENT INSTRUMENT MODUL PRAKTIKUM INSTRUMENTASI KENDALI PENGENALAN NI ELVIS MEASUREMENT INSTRUMENT A. Tujuan Praktikum 1. Memahami dasar-dasar penggunaan NI ELVIS 2. Memahami analisis rangkaian menggunakan NI ELVIS B. Alat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan oleh penulis dalam merancang alat ini adalah sebagai berikut: 3.1.1 Alat Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global. BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global. Gambar

Lebih terperinci

Analisis Karakteristik Perangkat Keras Pengubah Frekuensi ke Tegangan untuk Pengukuran Kecepatan MASTS

Analisis Karakteristik Perangkat Keras Pengubah Frekuensi ke Tegangan untuk Pengukuran Kecepatan MASTS JTERA - Jurnal Teknologi Rekayasa, Vol. 1, No. 1, Desember 2016, Hal. 47-52 ISSN 2548-737X Analisis Karakteristik Perangkat Keras Pengubah Frekuensi ke Tegangan untuk Pengukuran Kecepatan MASTS Arif Sumardiono

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem yang dibuat, mulai dari desain sistem secara keseluruhan, perancangan hardware dan software sampai pada implementasi sistemnya.

Lebih terperinci

RANGKAIAN ELEKTRONIKA ANALOG

RANGKAIAN ELEKTRONIKA ANALOG Pendahuluan i iv Rangkaian Elektronika Analog RANGKAIAN ELEKTRONIKA ANALOG Oleh : Pujiono Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta 2012 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 13 BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sistem Aplikasi ini membahas tentang penggunaan IC AT89S51 untuk kontrol suhu pada peralatan bantal terapi listrik. Untuk mendeteksi suhu bantal terapi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN 35 BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER Cahya Firman AP 1, Endro Wahjono 2, Era Purwanto 3. 1. Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Industri 2. Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambar Rangkaian EMG Dilengkapi Bluetooth

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambar Rangkaian EMG Dilengkapi Bluetooth BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambar Rangkaian EMG Dilengkapi Bluetooth Gambar 4. 1 Rangkaian keseluruhan EMG dilengkapi bluetooth Perancangan EMG dilengkapi bluetooth dengan tampilan personal computer

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, 41 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, bertempat di Laboratorium Instrumentasi Jurusan Fisika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN 34 BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro 22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya. BAB II LANDASAN TEORI Di bab ini, akan dijelaskan komponen-komponen utama yang digunakan untuk merancang pembuatan suatu prototype kwh meter digital dengan menggunakan sensor ACS712 dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pendahuluan Pada bab ini dibahas hasil dari pengujian alat implementasi tugas akhir yang dilakukan di laboratorium Tugas Akhir Program Studi Teknik Elektro. Dengan

Lebih terperinci

Gambar 3.1. Diagram alir metodologi perancangan

Gambar 3.1. Diagram alir metodologi perancangan 19 BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN 3.1. Metode Perancangan Berikut merupakan diagram alur kerja yang menggambarkan tahapantahapan dalam proses rancang bangun alat pemutus daya siaga otomatis pada Peralatan

Lebih terperinci

Perancangan dan Pembuatan Tahap RF Downlink 436,9 Mhz untuk Portable Transceiver Ground Station Satelit Iinusat-01

Perancangan dan Pembuatan Tahap RF Downlink 436,9 Mhz untuk Portable Transceiver Ground Station Satelit Iinusat-01 Seminar Tugas Akhir Selasa, 24 Januari 2012 Perancangan dan Pembuatan Tahap RF Downlink 436,9 Mhz untuk Portable Transceiver Ground Station Satelit Iinusat-01 Riski Andami Nafa 2209106071 Pembimbing :

Lebih terperinci

Pengkondisian Sinyal. Rudi Susanto

Pengkondisian Sinyal. Rudi Susanto Pengkondisian Sinyal Rudi Susanto Tujuan Perkuliahan Mahasiswa dapat menjelasakan rangkaian pengkondisi sinyal sensor Mahasiswa dapat menerapkan penggunaan rangkaian pengkondisi sinyal sensor Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING) INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING) I. TUJUAN Tujuan dari pembuatan modul Penguat Inverting ini adalah: 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat inverting sebagai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka 59 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat Mulai Tinjauan pustaka Simulasi dan perancangan alat untuk pengendali kecepatan motor DC dengan kontroler PID analog

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM 3.1 Rangkaian Blok Diagram Fungsi Setiap Blok Gambar 3.1 Rangkaian Blok Diagram Blok Suplay Blok Fotodioda : Sebagai Sumber Tegangan : Sebagai pendeteksi cahaya Blok Mikrokontroller

Lebih terperinci

METODE. 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan. 3.2 Alat dan Bahan Bahan Alat

METODE. 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan. 3.2 Alat dan Bahan Bahan Alat METODE 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilakukan di Laboratorium Ergonomika dan Elektronika Pertanian, Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian dan di Laboratorium

Lebih terperinci

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535 3 PENERAPAN FILM Ba 0,55 Sr 0,45 TiO 3 (BST) SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535 23 Pendahuluan Indonesia sebagai negara agraris

Lebih terperinci

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015 10 2 METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015 di Laboratorium Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Lampung.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN 3.1. Blok Diagram Sistem Untuk mempermudah penjelasan dan cara kerja alat ini, maka dibuat blok diagram. Masing-masing blok diagram akan dijelaskan lebih rinci

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi PWM Sinyal PWM pada umumnya memiliki amplitudo dan frekuensi dasar yang tetap, namun, lebar pulsanya bervariasi. Lebar pulsa PWM berbanding lurus dengan amplitudo sinyal

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT. hardware dan perancangan software. Pada perancangan hardware ini meliputi

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT. hardware dan perancangan software. Pada perancangan hardware ini meliputi BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Deskripsi dan Perancangan Sistem Pada bab ini akan dijelaskan mengenai sistem perancangan alat dengan konsep menghitung dan mencatat seberapa besar daya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat menjalankan perintah inputan dan gambaran sistem monitoring Angiography yang bekerja untunk pengambilan data dari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Oksigen merupakan gas yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia membutuhkan kadar oksigen yang cukup dalam tubuh untuk dapat bertahan hidup. Sehingga perlu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Permasalahan Dalam perancangan alat pengendali kipas angin menggunnakan mikrokontroler ATMEGA8535 berbasis sensor suhu LM35 terdapat beberapa masalah yang

Lebih terperinci

Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller

Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller Tanu Dwitama, Daniel Sutopo P. Politeknik Batam Parkway Street, Batam Centre, Batam 29461, Indonesia E-mail: tanudwitama@yahoo.co.id, daniel@polibatam.ac.id

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian dimulai pada tanggal Juni 2012 sampai dengan

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Rancang bangun alat akan dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari skripsi meliputi gambaran alat, cara kerja sistem dan modul yang digunakan. Gambar 3.1 merupakan diagram cara

Lebih terperinci

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali BAB III PERANCANGAN 3.1. Blok Diagram Pada dasarnya rangkaian elektronik penggerak kamera ini menggunakan beberapa rangkaian analok yang terbagi menjadi beberapa blok rangkaian utama, yaitu, rangkaian

Lebih terperinci

Sistem monitoring ph dan suhu air dengan transmisi data. Adi Tomi TE Tugas Akhir Program Studi Elektronika Elektro - ITS

Sistem monitoring ph dan suhu air dengan transmisi data. Adi Tomi TE Tugas Akhir Program Studi Elektronika Elektro - ITS Sistem monitoring ph dan suhu air dengan transmisi data nirkabel Adi Tomi 2206100721 TE 091399 Tugas Akhir Program Studi Elektronika Elektro - ITS LATAR BELAKANG Pengukuran kadar keasaman (ph) dan suhu

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan Lampu LED otomatis berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah didapatkan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis F., dkk : Rancang Bangun Data.. RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis Fitriani, Didik Tristianto, Slamet Winardi Program Studi Sistem Komputer,

Lebih terperinci

Dengan Hs = Fungsi alih Vout = tegang keluran Vin = tegangan masukan

Dengan Hs = Fungsi alih Vout = tegang keluran Vin = tegangan masukan KEGIATAN BELAJAR 5 A. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik filter lolos bawah. 2. Mahasiswa dapat menganalisa rangkaian filter lolos bawah dengan memanfaatkan progam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penalitian Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan Juni 2012 yang dilaksanakan di Laboratorium Biofisika Departemen Fisika

Lebih terperinci

PRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1

PRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1 PRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1 Tujuan: Mahasiswa mampu memahami cara kerja rangkaian-rangkaian sinyal pengkondisi berupa penguat (amplifier/attenuator) dan penjumlah (summing/adder). Alat dan Bahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 2 BAB III METODE PENELITIAN Pada skripsi ini metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen (uji coba). Tujuan yang ingin dicapai adalah membuat suatu alat yang dapat mengkonversi tegangan DC ke AC.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB IV PEMBAHASAN ALAT BAB IV PEMBAHASAN ALAT Pada bab pembahasan alat ini penulis akan menguraikan mengenai pengujian dan analisa prototipe. Untuk mendukung pengujian dan analisa modul terlebih dahulu penulis akan menguraikan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 RANGKAIAN PENYEARAH DIODA (DIODE RECTIFIER)

PERTEMUAN 4 RANGKAIAN PENYEARAH DIODA (DIODE RECTIFIER) PERTEMUAN 4 RANGKAIAN PENYEARAH DIODA (DIODE RECTIFIER) Rangkaian Penyearah Dioda (Diode Rectifier) Peralatan kecil portabel kebanyakan menggunakan baterai sebagai sumber dayanya, namun sebagian besar

Lebih terperinci

MODUL 05 FILTER PASIF PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

MODUL 05 FILTER PASIF PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018 MODUL 05 FILTER PASIF PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018 LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Riwayat Revisi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 31 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Air ditampung pada wadah yang nantinya akan dialirkan dengan menggunakan pompa. Pompa akan menglirkan air melalui saluran penghubung yang dibuat sedemikian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Tuts Organ Elektronik Menggunakan Pengontrol Mikro Edwin /

ABSTRAK. Tuts Organ Elektronik Menggunakan Pengontrol Mikro Edwin / Tuts Organ Elektronik Menggunakan Pengontrol Mikro Edwin / 0622030 Email : edwinedun@hotmail.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jalan Prof. drg. Suria Sumantri, MPH 65, Bandung 40164, Indonesia

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI THERMOMETER INFRA MERAH UNTUK MENGUKUR SUHU BADAN. Efendy/ ABSTRAK

PERANCANGAN DAN REALISASI THERMOMETER INFRA MERAH UNTUK MENGUKUR SUHU BADAN. Efendy/ ABSTRAK PERANCANGAN DAN REALISASI THERMOMETER INFRA MERAH UNTUK MENGUKUR SUHU BADAN Efendy/0222175 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri 65 Bandung 40164, Indonesia Alamat Email

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Blok Diagram LED indikator, Buzzer Driver 1 220 VAC Pembangkit Frekuensi 40 KHz 220 VAC Power Supply ATMEGA 8 Tranduser Ultrasounik Chamber air Setting Timer Driver 2 Driver

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,

Lebih terperinci

PERANCANGAN TIMBANGAN DAN PENGUKUR DIAMETER KAWAT TEMBAGA PADA MESIN GULUNG KAWAT TEMBAGA DENGAN MIKROKONTROLER ATmega328 ABSTRAK

PERANCANGAN TIMBANGAN DAN PENGUKUR DIAMETER KAWAT TEMBAGA PADA MESIN GULUNG KAWAT TEMBAGA DENGAN MIKROKONTROLER ATmega328 ABSTRAK PERANCANGAN TIMBANGAN DAN PENGUKUR DIAMETER KAWAT TEMBAGA PADA MESIN GULUNG KAWAT TEMBAGA DENGAN MIKROKONTROLER ATmega328 Disusun oleh : Iwan Setiawan 0822005 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY 4.1 Hasil Perancangan Setelah melewati tahap perancangan yang meliputi perancangan mekanik, elektrik, dan pemrograman. Maka terbentuklah sebuah propeller display berbasis

Lebih terperinci