Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1993 Tata Negara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1993 Tata Negara"

Transkripsi

1 Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1993 Tata Negara EBTANAS-SMA Objek ilmu negara... A. negara sebagai suatu pengertian yang bersifat umum B. struktur negara dari suatu negara tertentu C. bentuk dan susunan pemerintahan suatu negara D. kedudukan dan fungsi alat-alat perlengkapan negara E. perbandingan ketatanegaraan dari berbagai bangsa EBTANAS-SMA Negara dalam bahasa Inggris A. Der staat B. L'Etat C. Statum D. The state E. La Stato EBTANAS-SMA Tokoh teori terjadinya suatu negara karena adanya perjanjian yang dibuat antarmasyarakat ialah... A. JJ Rouseau, Thomas Hobbes dan Jhon Lock B. Voltaire, Niccollo Machiavelli dan Montesquiue C. Socrates, Plato, dan Aristofeles D. F. Julius Stahl, Agustinus, dan Thomas Aquino. E. Immanuel kant, Dante Alegheiri dan Kranenburg EBTANAS-SMA Salah satu wilayah ekstra teritorial berdasarkan ketentuan hukum internasional A. Perwakilan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) B. Atase Militer Amerika Serikat di Indonesia C. Gedung Kedutaan Besar suatu negara di negara lain D. Atase Perdagangan di masing-masing negara E. Departemen Luar Negeri masing-masing negara EBTANAS-SMA Negara yang menentukan sendiri secara sepihak wilayah lautnya sejauh 200 mil, yaitu... A. Chili B. Kanada C. Elsavador D. Australia E. Finlandia EBTANAS-SMA Kelompok masyarakat yang telah mempunyai tekad untuk hidup bersatu disebut... A. bangsa B. warga negara C. rakyat D. orang asing E. penduduk EBTANAS-SMA Di antara sifat dasar kedaulatan yang dikemukakan oleh Jean Bodin yakni mutlak,yang berarti... A. tidak ada duanya B. tidak terbagi-bagi C. autentik D. tidak terbatas E. tertinggi EBTANAS-SMA Tujaan negara menurut Immanuel Kant A. menciptakan kekuasaan negara sebesar-besarnya B. menciptakan perdamaian dunia C. menjamin hak dan kebebasan manusia D. memajukan kesejahteraan manusia E. menciptakan kebebasan dan kehormatan rakyat EBTANAS-SMA Hak dan kebebasan warga untuk mengeluarkan pendapat dan memiliki agama yang diyakininya diatur dalam Undang-Undang Dasar A. 26 dan 27 ayat (l) B. 27 ayat (2) dan 30 C. 28 dan 29 ayat (2) D. 31 dan 33 ayat (2) E. 34 dan 37 ayat (l) EBTANAS-SMA Suatu bentuk negara yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur seluruh wilayah ada di tangan pemerintah pusat disebut... A. Negara Gabungan B. Negara Kesatuan C. Negara Serikat D. Serikat Negara E. Dominion EBTANAS-SMA Menurut Aristoteles bentuk pemerintahan yang kekuasaan negara dipegang oleh beberapa orang disebut... A. monarkhi B. oligarkhi C. demokrasi D. tirani E. plutokrasi

2 EBTANAS-SMA Demokrasi modern di antaranya adalah demokrasi formal, yang dimaksud... A. demokrasi yang menitikberatkan pada upaya menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi B. demokrasi di mana rakyat secara langsung mengemukakan kehendaknya C. demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik D. demokrasi di mana rakyat menyalurkan aspirasi melalui wakil-wakilnya di lembaga perwakilan E. demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik dan ekonomi EBTANAS-SMA Pelanggaran terhadap norma kesopanan yang berlaku dalam masyarakat sanksinya A. siksaan di akhirat B. penyesalan dalam hati nurani C. denda atau ganti rugi D. dikucilkan dalam pergaulan E. merasa bersalah dan malu EBTANAS-SMA Berikut ini yang termasuk hukum penjara sesuai ketentuan pasal 10 KUHP A. hukuman mati, denda, percobaan B. hukuman seumur hidup, sementara, kurungan C. hukuman pokok, tambahan, pemberatan D. hukuman penyitaan, pencabutan hak, ganti rugi E. hukuman tahanan, siksaan, pengasingan EBTANAS-SMA Undang-undang dinyatakan berlaku surut artinya... A. menunjuk suatu tanggal tertentu pada masa yang akan datang B. berlaku sejak tanggal ditetapkan C. menyebut sekian hari/bulan setelah Undangundang itu ditetapkan D. berlaku sejak diundangkan dalam lembaga negara E. menunjukan suatu tanggal tertentu pada masa lampau EBTANAS-SMA Pembagian hukuman menurut tempat berlakunya dapat dibagi menjadi... A. hukum tata negara, hukum pidana, hukum perdata B. hukum nasional, hukum internasional dan hukum adat C. hukum adat, hukum antargolongan, hukum pribadi D. hukum acara, hukum publik, hukum dagang E. hukum agraria, hukum laut, hukum tata usaha negara EBTANAS-SMA Panitia sembilan adalah satu panitia BPUPKI yang tugasnya A. merancang perekonomian dan keuangan negara B. merancang dasar negara C. merancang pembela tanah air dan tanah air D. merancang persiapan kemerdekaan bangsa Indonesia E. merumuskan rancangan Undang-undang Dasar EBTANAS-SMA Antara Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945 terjalin hubungan yang sangat erat karena Batang Tubuh UUD A. menjadi dasar pembukaan UUD 1945 B. merupakan penjabaran pokok-pokok pikiran yang ada dalam pembukaan C. terdiri dari 16 bab 37 pasal, 4 aturan peralihan D. bersama-sama Pembukaan UUD 1945 ditetapkan oleh PPKl E. bersama-sama pembukaan dirancang oleh BPUPKI EBTANAS-SMA Yang tersebut di bawah ini adalah alat-alat perlengkapan MPR, kecuali... A. Badan Pekerja Majelis B. Pimpinan Majelis C. Fraksi-fraksi Majelis D. Komisi Majelis E. Panitia Ad Hoc Majelis EBTANAS-SMA Badan hukum pembentukan lembaga-lembaga tinggi negara A. Pancasila B. GBHN C. Undang-undang D. Peraturan Pemerintah E. Undang-undang Dasar 1945 EBTANAS-SMA Lembaga negara yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden, mempunyai tugas menyusun rencana pembukaan Nasional ialah... A. LIPPI B. BAKIN C. BAPENAS D. LAPAN E. BATAN EBTANAS-SMA Aparatur pemerintah pusat berdasarkan UUD 1945 seperti berikut, kecuali... A. presiden B. wakil presiden C. menteri negara D. sekretaris negara E. dewan penasehat presiden EBTANAS-SMA Salah seorang dari tujuh menteri nondepartemen pada kabinet pembangunan V A. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara B. Menteri Kesehatan C. Menteri Pertanian D. Menteri Perdagangan E. Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi

3 EBTANAS-SMA Untuk melaksanakan pasal 18 UUD 19845, maka diperlukan suatu peraturan perundang-undangan... A. UU No. 5/1974 dan No. 5/1979 B. UU No. 4/1975 dan No. 5/1974 C. UU No. 5/1975 dan No. 4/1975 D. UU No. 5/1975 dan No. 5/1974 E. UU No. 5/1974 dan No. 4/1979 EBTANAS-SMA Susunan Organisasi Pemerintah Kelurahan menurut UU No. 5 tahun 1979 adalah sebagai berikut... A. Kepala Kelurahan, Sekretaris Desa, Kepala-kepala Lingkungan B. Kepala Kelurahan, Sekretaris Kelurahan, Kepalakepala Lingkungan C. Kepala Kelurahan, Sekretaris Daerah, Lembaga Masyarakat Daerah D. Kepala Kelurahan, Sekretaris Kelurahan, Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa E. Kepala Kelurahan, Sekretaris Kelurahan, Kepalakepala Dusun EBTANAS-SMA Menurut UUD 1945 sistem pemerintahan di Indonesia menganut bentuk Kabinet Presidentiil. Dalam sistem ini menteri-menteri... A. bertanggung jawab kepada MPR B. adalah pembantu presiden C. dapat dijatuhkan oleh MPR D. mewakili partai-partai politik dan Golkar E. memiliki kekuasaan mutlak EBTANAS-SMA Isi maklumat Pemerintah tanggal 14 Nopember 1945, yaitu... A. KNIP diserahi kekuasaan legislatif B. pembentukan partai-partai politik C. dibentuknya sistem pemerintahan parlementer D. kekuasaan presiden, meliputi kekuasaan Legislatif E. dalam melaksanakan kekuasaan Presiden dibantu MPR EBTANAS-SMA Dasar hukum kekuasaan Presiden Republik Indonesia pada awal berlakunya UUD 1945 memperoleh kekuasaan luar biasa A. pasal I aturan peralihan B. pasal II aturan peralihan C. pasal III aturan peraliban D. pasal IV aturan peralihan E. ayat 1 dan 2 aturan peralihan EBTANAS-SMA Pada kurun waktu , bentuk negara kita ialah Negara Serikat, dan tunduk pada konstitusi Konstitusi Republik Indonesia Serikat 1949, yang sistematikanya ialah... A. Mukadimah, 6 Bab 197 pasal. 1 lampiran B. Mukadimah, 6 Bab 146 pasal, 2 lampiran C. Mukadimah, 16 Bab 146 pasal, 1 lampiran D. Mukadimah, 197 pasal, 1 lampiran E. Mukadimah, 16 Bab 37 pasal, 4 aturan peralihan, 2 ayat aturan tambahan EBTANAS-SMA Sistem parlemen yang berlaku pada Konstitusi RIS terdiri dari... A. DPR dan Konstituante B. Senat dan DPR C. Pemerintah dan DPR D. DPR dan Senat E. Pemerintah dan MPR EBTANAS-SMA Menurut pasal 2 ayat (1) UUD Sementara 1950 dinyatakan bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya... A. MPR dan DPR B. Senat dan MPR C. DPR dan Senat D. MPR, DPR, dan Senat E. Pemerintah dan DPR EBTANAS-SMA Menurut UUDS 1950 perundang-undangan yang kedudukannya berada di bawah UUD A. Keputusan pemerintah B. Keputusan Pemerintah C. Undang-undang D. Penetapan Presiden E. Tap Konstituante EBTANAS-SMA Perbedaan pembentukan Konstituante dengan MPR A. Konstituante dibentuk berdasarkan UUD 1945, MPR dibentuk berdasarkan TAP MPRS B. Pembentukan Konstituante berdasarkan Konstitusi RIS sedangkan MPR berdasarkan UUD 45 C. Konstituante sebagai anggotanya dipilih oleh rakyat, sedangkan MPR semua anggota diangkat D. Pembentukan Konstituante berdasarkan UUDS 1950 sedangkan pembentukan MPR berdasarkan UUD 1945 E. Konstituante anggotanya terdiri dari anggota DPR dan Senat, sedangkan MPR anggotanya terdiri dari anggota DPR dan utusan daerah

4 EBTANAS-SMA Diktum dekrit presiden 5 Juli 1959 adalah seperti berikut ini kecuali... A. membubarkan Konstituante B. memberlakukan UUD 1945 C. membentuk KNIP D. membentuk MPRS dan DPAS E. tidak berlakunya UUDS 1950 EBTANAS-SMA Dengan dikeluarkannya Surat Presiden Soekarno No. 2262/59 kepada DPR telah terjadinya penyimpangan A. pembentukan MPRS B. tata usaha perundang-undangan C. pembentukan DPAS D. pembentukan kabinet Dwikora E. pelaksanaan politik Luar Negeri EBTANAS-SMA Ketetapan MPRS No. II/MPRS/1963 bertentangan dengan pasal yang ada pada pada UUD 1945, yaitu... A. pasal 4 ayat (1) B. pasal 6 ayat (2) C. pasal 7 D. pasal 8 E. pasal 9 EBTANAS-SMA Sistem demokrasi yang berlaku pada masa 5 Juli l959 sampai 11 Maret 1966 A. demokrasi liberal B. demokrasi Pancasila C. demokrasi parlementer D. demokrasi referendum E. demokrasi terpimpin EBTANAS-SMA Ketetapan MPRS yang masih berlaku sampai sekarang A. Tap MPRS No. XIX/MPRS/1966 B. Tap MPRS No. XX/MPRS/1966 C. Tap MPRS No. XXI/MPRS/1966 D. Tap MPRS No. XXII/MPRS/1966 E. Tap MPRS No. XXIII/MPRS/1966 EBTANAS-SMA Isi pengumuman pemerintah tanggal 21 Maret 1980 adalah tentang... A. Zona Ekslusif Indonesia B. batas laut teritorial Indonesia 12 mil C. wawasan negara kepulauan D. batas celah Timor-Timur E. batas landas benua Indonesia EBTANAS-SMA Hasil Konferensi PBB ke-4 tentang hukum laut antara lain menentukan... A. penetapan batas laut teritorial B. konsep negara kepulauan C. batas landas kontinen tidak lebih dari 200 mil D. Zona ekonomi ekslusif negara pantai tidak boleh dinikmati E. bahwa kedaulatan negara pantai meliputi teritorial tidak termasuk udara di atasnya EBTANAS-SMA Perbedaan negara hukum Anglo Saxon dengan negara hukum Continental... A. negara hukum Anglo Saxon melaksanakan trias politica sedangkan negara hukum Continental melaksanakan distribution of power B. negara hukum Anglo Saxon melaksanakan negara hukum material sedangkan negara hukum Continental melaksanakan negara hukum formal C. negara hukum Anglo Saxon bentuk pemerintahannnya monarki, negara hukum Continental berbentuk republik D. negara hukum Anglo Saxon berbentuk negara kesatuan, negara hukum Continental berbentuk negara serikat E. negara hukum Anglo Saxon sistem pemerintahannya Parlementer Kabinet, negara hukum Continental sistem pemerintahannya Presidentil Kabinet EBTANAS-SMA Pelaksanaan prinsip Negar Hukum Indonesia berdasarkan penjelasan UUD 1945 A. Negara Indonesia berdasarkan atas kekuasaan hukum B. Negara Indonesia berdasarkan atas hukum, tidak berdasarkan kekuasaaan C. Negara Indonesia berdasarkan atas kekuasaan lembaga-lembaga negara D. Negara Indonesia berdasarkan atas kekuasaan pemerintah E. Negara Indonesia berdasarkan atas kekuasaan kepala negara EBTANAS-SMA Yang dimaksud dengan penduduk Indonesia A. semua yang berada di Indonesia dalam jangka waktu tertentu dan berdomisili tetap B. warga negara Indonesia golongan bumi putera C. warga negara Indonesia yang disahkan dengan UUD No. 62/1958 D. warga negara Indonesia berdasarkan pasal 26 UUD 1945 E. semua orang yang berada di wilayah negara Republik Indonesia

5 EBTANAS-SMA Satu di antara stelsel pewarganegaraan yang kita kenal stelsel aktif maksudnya A. seseorang untuk mendapat kewarganegaraan secara diam-diam B. seseorang untuk mendapatkan kewarganegaraan secara langsung C. seseorang untuk mendapatkan kewarganegaraan dengan melakukan tindakan hukum D. pemberian kewarganegaraan secara langsung dari presiden E. pemberian kewarganegaraan dengan persetujuan DPR EBTANAS-SMA Undang-undang kewarganegaraan yang pernah berlaku di Indonesia A. UU No. 2 tahun 1958 dan UU No. 4 tahun 1969 B. UU No. 3 tahun 1946 dan UU No. 62 tahun 1958 C. UU No. 2 tahun 1958 dan UU No. 3 tahun 1946 D. UU No. 2 tahun 1948 dan UU No. 4 tahun 1969 E. UU No. 4 tahun 1969 dan UU No. 3 tahun 1946 EBTANAS-SMA Seorang warga negara RI akan kehilangan kewarganegaraanya akibat dari perkawinan, yaitu... A. perkawinan wanita asing dengan laki-laki warga negara Indonesia B. Wanita Indonesia kawin dengan laki-laki warga negara Indonesia di luar negeri C. perkawinan wanita asing dengan laki-laki asing Indonesia D. perkawinan wanita Indonesia dengan laki-laki warga negara asing E. putusnya perkawinan laki-laki asing dengan wanita Indonesia EBTANAS-SMA Piagam hak asasi manusia yang lahir tahun 1941 dan menjadi salah satu dasar lahirnya Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa A. Pettion of Right B. Magna Charta C. The Four Freedom D. Habeas Corpus Act E. Bill of Right EBTANAS-SMA Setiap warga negara Indonesia mempunyai hak dan kebebasan politik. Landasan Konstitusionalnya adalah... A. pasal 2 dan 3 UUD 1945 B. pasal 4 dan 5 UUD 1945 C. pasal 26 dan 30 UUD 1945 D. pasal 27 dan 28 UUD 1945 E. pasal 36 dan 37 UUD 1945 EBTANAS-SMA Pemilihan umum tahun 1992 yang dilaksanakannya dengan Undang-undang No. 1 tahun 1985 yang salah satu asasnya adalah rahasia yang berarti bahwa... A. pemilih dijamin oleh peraturan, tidak akan diketahui oleh siapapun dengan jalan apapun B. pemilih mempunyai hak secara langsung memberikan suaranya C. pemilih dalam menggunakan haknya dengan aman dan rasa tenteram D. pemilih mempunyai hak untuk langsung memberikan suaranya E. pemilih dijamin menggunakan haknya dengan jujurdan adil EBTANAS-SMA Struktur Organisasi Pemilu tingkat I... Berdasarkan bagan di atas, kedudukan Gubernur kepala Daerah Tingkat I adalah A. I B. II C. III D. IV E. V EBTANAS-SMA Pemilihan umum tahun 1992 diselenggarakan berdasarkan Peraturan Pemerintah... A. nomor 41 tahun 1980 B. nomor 35 tahun 1985 C. nomor 26 tahun 1990 D. nomor 26 tahun 1991 E. nomor 27 tahun 1990 EBTANAS-SMA Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Partai Politik sejak penyederhanaan partai politik di Indonesia A. Undang-undang Nomor 3 tahun 1946 B. Undang-undang Nomor 62 tahun 1958 C. Undang-undang Nomor 15 tahun 1969 D. Undang-undang Nomor 3 tahun 1975 E. Undang-undang Nomor 3 tahun 1969

6 EBTANAS-SMA Memberikan fasilitas penanaman modal dalam rangka pembangunan bagi negara-negara anggota merupakan salah satu tujuan dari badan usaha Economic and Social Council yang bernama... A. International Monetary Fund B. The World Bank C. World Health Organization D. International Bank Reconstruction and Development E. International Labour Organization EBTANAS-SMA Bahasa resmi yang digunakan dalam sidang PBB A. Rusia, Cina, Portugis, Belanda, Inggris B. Inggris, Cina, Perancis, Rusia, Spanyol C. India, Portugis, Jerman, Spanyol, Inggris D. Jepang, Spanyol, Rusia, Belanda, Inggris E. Indonesia, Spanyol, Rusia, Inggris, Jerman EBTANAS-SMA Association of South East Asian Nations atau ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, tokoh-tokoh yang menandatangani Deklarasi Bangkok terdiri dari... A. Adam Malik, Rajaratman, Narcisco Ramos, Tun Abdul Rajak, dan Thanat Koman B. Adam Malik, Rajaratman, Ny. Aquino, Lee Kwan Yew C. Habibur Rahman, Adam Malik, Lee Kwan Yew D. Deng Xou Ping, Adam Malik, Norodom Sihanouk, Heng Shamrim E. Lee Kwan Yew, Adam Malik, Hasanal Bolkiah, Thanat Koman EBTANAS-SMA Salah satu sistem ratisifikasi yang digunakan Indonesia sekarang A. Badan Eksekutif tidak perlu meminta persetujuan Badan Legislatif B. Badan Legislatif tidak perlu meminta persetujuan Badan Eksekutif C. Sistem Campuran di mana Badan Legislatif lebih menonjol D. Sistem Campuran Badan Eksekutif lebih menonjol E. Campuran di mana ada keseimbangan antara Badan Legislatif dan Eksekutif EBTANAS-SMA Pernyataan Bangsa Indonesia menganut Politik bebas aktif pertama kali disampaikan oleh pemerintah di depan BPKNIP pada tanggal... A. 17 Agustus 1945 B. 18 Agustus 1945 C. 14 November 1945 D. 2 September 1948 E. 27 Desember 1945 EBTANAS-SMA Klasifikasi perwakilan diplomat menurut Kongres Air Lachpelle 1818 terdiri dari... A. Konsul, Konsul Jenderal, dan Atase Perdagangan B. Konsul Jenderal, Kuasa Usaha, dan Perwakilan C. Wakil konsul, Atase Kebudayaan, dan Kuasa Usaha D. Duta Besar, Minister Residen, dan Kuasa Usaha E. Atase, Minister Residen, dan Agen Konsuler EBTANAS-SMA Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok pertama bertujuan... A. mempertahankan perdamaian dunia B. memerangi kemiskinan di dunia ketiga C. emansipasi ekonomi yang lebih maju D. mengurangi ketengan perang Irak dan Iran E. mengurangi ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur EBTANAS-SMA Deklarasi adalah merupakan penjanjian internasional yang dapat berbentuk Traktat, Dokumen tidak resmi, dan Perjanjian tidak resmi. Deklarasi sebagai Traktat adalah merupakan... A. suatu judul dari batang tubuh yang merupakan ketentuan Traktat B. lampiran daripada Traktat C. persetujuan tidak resmi dari Traktat D. tambahan dari persetujuan yang tidak ada dalam Traktat E. perjanjian Internasional yang bersifat umum

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Tata Negara

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Tata Negara Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Tata Negara EBTANAS-SMA-94-01 Bagian hukum tata negara yang mengatur tentang tata pelaksanaan undang-undang atau mengenai aktivitas kekuasaan eksekutif

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1996 Tata Negara

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1996 Tata Negara Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1996 Tata Negara EBTANAS-SMA-96-01 Perbedaan Ilmu Negara dengan Ilmu Tata Negara antara lain adalah Ilmu Negara A. bersifat khusus, Ilmu Tata Negara bersifat

Lebih terperinci

D. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung

D. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung TATA NEGARA 1. Negara Indonesia berdasar atas Hukum (Rechtsstaat), tidak berdasar atas A. Kekuasaan belaka B. Lembaga negara C. Kedaulatan rakyat D. Majelis Permusyawaratan Rakyat 2. Pemerintah berdasar

Lebih terperinci

RANGKUMAN KN DEMOS KRATOS DEMOKRASI RAKYAT ARTI : RAKYAT MEMERINTAH PEMERINTAHAN. a) SEJARAH DEMOKRASI. b) PRINSIP DEMOKRASI

RANGKUMAN KN DEMOS KRATOS DEMOKRASI RAKYAT ARTI : RAKYAT MEMERINTAH PEMERINTAHAN. a) SEJARAH DEMOKRASI. b) PRINSIP DEMOKRASI RANGKUMAN KN DEMOKRASI ARTI : RAKYAT MEMERINTAH DEMOS RAKYAT KRATOS PEMERINTAHAN Abraham Lincoln mengatakan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat a) SEJARAH DEMOKRASI 1. Berawal dari Negara-negara kota

Lebih terperinci

A. Pengertian Orde Lama

A. Pengertian Orde Lama A. Pengertian Orde Lama Orde lama adalah sebuah sebutan yang ditujukan bagi Indonesia di bawah kepemimpinan presiden Soekarno. Soekarno memerintah Indonesia dimulai sejak tahun 1945-1968. Pada periode

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Tata Negara

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Tata Negara Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Tata Negara UAS-SMA-04-01 Rumusan negara bila ditinjau dari organisasi kekuasaan A. kumpulan perintah yang tertuang dalam perundang-undangan B. organisasi masyarakat yang

Lebih terperinci

4. Salah satu contoh negara yang menganut idiologi terbuka adalah... A. RRC B. Cuba C. Korea Utara D. Indonesia E. Vietnam

4. Salah satu contoh negara yang menganut idiologi terbuka adalah... A. RRC B. Cuba C. Korea Utara D. Indonesia E. Vietnam 1. Pengertian idiologi secara harfiah adalah... A. Ilmu berpikir B. Tata nilai manusia C. Tata susila manusia D. Ilmu pengertian dasar E. Tata perilaku manusia 2. Sistem pemikiran yang dapat dibedakan

Lebih terperinci

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran 2016 2017 Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas / Semester : VI (Enam) / 1 (Satu) Hari / Tanggal :... Waktu : 90 menit A. Pilihlah

Lebih terperinci

e. Senat diharuskan ada, sedangkan DPR akan terdiri dari gabungan DPR RIS dan Badan Pekerja KNIP;

e. Senat diharuskan ada, sedangkan DPR akan terdiri dari gabungan DPR RIS dan Badan Pekerja KNIP; UUDS 1950 A. Sejarah Lahirnya Undang-Undang Sementara 1950 (UUDS) Negara Republik Indonesia Serikat yang berdiri pada 27 Desember 1949 dengan adanya Konferensi Meja Bundar, tidak dapat bertahan lama di

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Pemerintah Demokrasi adalah pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat, merupakan pernyataan dari.. a. Abraham Lincoln b. Robert

Lebih terperinci

Presiden dan Wakil Presiden dalam Sistem Hukum Ketatanegaraan Indonesia. Herlambang P. Wiratraman 2017

Presiden dan Wakil Presiden dalam Sistem Hukum Ketatanegaraan Indonesia. Herlambang P. Wiratraman 2017 Presiden dan Wakil Presiden dalam Sistem Hukum Ketatanegaraan Indonesia Herlambang P. Wiratraman 2017 Pokok Bahasan Pengisian Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Wewenang Presiden dan Wakil Presiden Kedudukan

Lebih terperinci

SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA

SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SUMBER PENELITIAN SEJARAH DOKUMEN / ARSIP BENDA / PRASASTI PELAKU SEJARAH SISTEM PRA KEMERDEKAAN PENJAJAHAN

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Tata Negara

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Tata Negara Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Tata Negara EBTANAS-SMA-99-01 Perbedaan ilmu negara dengan ilmu tata negara dapat dilihat dari... A. objek dan tujuan B. ruang dan waktu C. bagian ilmu

Lebih terperinci

EKSEKUTIF, LEGISLATIF, DAN YUDIKATIF

EKSEKUTIF, LEGISLATIF, DAN YUDIKATIF EKSEKUTIF, LEGISLATIF, DAN YUDIKATIF HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Adriana Grahani Firdausy, S.H., M.H. BADAN EKSEKUTIF PENGERTIAN Badan pelaksana UU yang dibuat oleh badan legislatif bersama dengan Pemerintah

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1997 Tata Negara

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1997 Tata Negara Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1997 Tata Negara EBTANAS-SMA-97-01 Negara merupakan organisasi di mana setiap individu menjelmakan dirinya sebagai sinthese antara kemerdekaan universal dengan

Lebih terperinci

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Modul ke: 02 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS A. Latar Belakang Perlunya Negara B. Pengertian dan Definisi Negara C. Unsur-Unsur Negara D. Klasifikasi Negara E. Sifat Organisasi

Lebih terperinci

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP 2013 Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP Perhatian : Jawaban tertera pada kalimat yang ditulis tebal. 1. Di bawah ini merupakan harapan-harapan

Lebih terperinci

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN. Modul ke: MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN MODUL 2 NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN SUMBER : BUKU ETIKA BERWARGANEGARA, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI. ( DITERBITKAN OLEH UMB GRAHA ILMU ) Fakultas

Lebih terperinci

SMP. 1. Jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara 2. Susunan ketatanegaraan suatu negara 3. Pembagian & pembatasan tugas ketatanegaraan

SMP. 1. Jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara 2. Susunan ketatanegaraan suatu negara 3. Pembagian & pembatasan tugas ketatanegaraan JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) KONSTITUSI YANG PERNAH BERLAKU A. Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia Konstitusi (Constitution) diartikan

Lebih terperinci

SEJARAH PERKEMBANGAN UUD

SEJARAH PERKEMBANGAN UUD SEJARAH PERKEMBANGAN UUD [18 Agustus 1945 dan Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959] Dr. Herlambang Perdana Wiratraman Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga 2017 Pokok Bahasan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1. MENYEBUTKAN PENGERTIAN, MAKNA DAN MANFAAT

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS (KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA)

Lebih terperinci

1. Menjelaskaan kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi.

1. Menjelaskaan kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi. 1. Menjelaskaan kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia adalah lembaga (tinggi) negara yang baru yang sederajat dan sama tinggi kedudukannya dengan Mahkamah Agung

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Dinamika Penerapan Demokrasi

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Dinamika Penerapan Demokrasi PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Dinamika Penerapan Demokrasi Undang Undang yang berkaitan dengan Demokrasi a. Dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 (sebelum

Lebih terperinci

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN PEMERINTAHAN. Modul ke: 03Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN PEMERINTAHAN. Modul ke: 03Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika KEWARGANEGARAAN Modul ke: 03Fakultas Nurohma, FASILKOM NEGARA DAN PEMERINTAHAN S.IP, M.Si Program Studi Teknik Informatika Pendahuluan DESKRIPSI Menjelaskan pengertian dan alasan terbentuknya negara, teori-teori

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 57, 1999 KONVENSI. TENAGA KERJA. HAK ASASI MANUSIA. ILO. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG Jl. Sompok No. 43 Telp. 8446802 Semarang Website.www.smp 37.smg.sch.id Email: smp 37 smg @ yahoo.co.id ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN

Lebih terperinci

MENGANALISIS SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA

MENGANALISIS SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA MENGANALISIS SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA A. SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER Sistem pemerintahan di mana kepala pemerintahan dipegang oleh presiden dan pemerintah tidak bertanggung jawab kepada

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan

Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan Posted by KuliahGratisIndonesia Materi soal Undang-undang merupakan salah satu komposisi dari Tes Kompetensi Dasar(TKD) yang mana merupakan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law Modul ke: 07 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law Fakultas PSIKOLOGI Program Studi PSIKOLOGI Rizky Dwi Pradana, M.Si Sub Bahasan 1. Pengertian dan Definisi Konstitusi 2. Hakikat dan Fungsi

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : PPKn Kelas / Sem : VIII / 1

Mata Pelajaran : PPKn Kelas / Sem : VIII / 1 LEMBAR KERJA Mata Pelajaran : PPKn Kelas / Sem : VIII / 1 Kompetensi Dasar : Menghargai semangat kebangsaan dan kebernegaraan seperti yang ditunjukkan oleh para pendiri negara dalam menetapkan UUD 1945

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KUNJUNGAN KERJA PANITIA KHUSUS RUU TENTANG TENTANG PROTOKOL KE NEGARA CANADA ( 11 Juli 17 Juli 2010 )

KERANGKA ACUAN KUNJUNGAN KERJA PANITIA KHUSUS RUU TENTANG TENTANG PROTOKOL KE NEGARA CANADA ( 11 Juli 17 Juli 2010 ) KERANGKA ACUAN KUNJUNGAN KERJA PANITIA KHUSUS RUU TENTANG TENTANG PROTOKOL KE NEGARA CANADA ( 11 Juli 17 Juli 2010 ) A. PENDAHULUAN Masalah keprotokoleran semula diawali dengan adanya pengaturan atas pembukaan

Lebih terperinci

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016 SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016 Mata Pelajaran Kelas Nama Guru : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan : SMK X : Nur Shollah, SH.I Pilihan Ganda : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

Lebih terperinci

MPR Pasca Perubahan UUD NRI Tahun 1945 (Kedudukan MPR dalam Sistem Ketatanegaraan)

MPR Pasca Perubahan UUD NRI Tahun 1945 (Kedudukan MPR dalam Sistem Ketatanegaraan) JURNAL MAJELIS MPR Pasca Perubahan UUD NRI Tahun 1945 (Kedudukan MPR dalam Sistem Ketatanegaraan) Oleh: Dr. BRA. Mooryati Sudibyo Wakil Ketua MPR RI n Vol. 1 No.1. Agustus 2009 Pengantar Tepat pada ulang

Lebih terperinci

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia Sistem pemerintahan negara Indonesia telah mengalami beberapa perubahan. Semuanya itu tidak terlepas dari sifat dan watak

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA 1 ALINEA KE IV PEMBUKAAN UUD 1945 MEMUAT : TUJUAN NEGARA, KETENTUAN UUD NEGARA, BENTUK NEGARA, DASAR FILSAFAT NEGARA. OLEH KARENA ITU MAKA SELURUH

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGESAHAN ILO CONVENTION NO. 105 CONCERNING THE ABOLITION OF FORCED LABOUR (KONVENSI ILO MENGENAI PENGHAPUSAN KERJA PAKSA) DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan Modul ke: 3Fakultas Dr. EKONOMI Pendidikan Kewarganegaraan NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen Pengertian dan Defisi Negara Negara berasal dari kata State (Inggris),

Lebih terperinci

Tes Wawasan Kebangsaan Tes Intelejensi Umum Tes Karakterisik Pribadi

Tes Wawasan Kebangsaan Tes Intelejensi Umum Tes Karakterisik Pribadi Tes Wawasan Kebangsaan Tes Intelejensi Umum Tes Karakterisik Pribadi Jumlah Soal : 40 Waktu : 20 Menit Contoh Soal Tes CPNS Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 1. Negara Republik Indonesia sebagai negara yang

Lebih terperinci

NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN F I R M A N, S. S O S., M A

NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN F I R M A N, S. S O S., M A NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN F I R M A N, S. S O S., M A Organisasi yang mengatur hubungan orang-orang dalam sebuah kota atau polis (negara) Socrates Aristoteles: Negara adalah perpaduan beberapa keluarga

Lebih terperinci

DEMOKRASI. Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, Kratos berarti pemerintahan.

DEMOKRASI. Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, Kratos berarti pemerintahan. PERTEMUAN KE 4 DEMOKRASI Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, Kratos berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi, artinya pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan yang rakyatnya

Lebih terperinci

Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD)

Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi : 5. Menghargai persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan. Kompetensi Dasar : 5.1. Mendeskripsikan kedudukan warga negara

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 BAB II ISI... 4 2.1 Pengertian Sistem Pemerintahan... 2.2 Sistem Pemerintahan Indonesia 1945 s.d.1949...

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2003 Tata Negara

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2003 Tata Negara Ujian Akhir Sekolah Tahun 2003 Tata Negara UAS-SMA-03-01 Teori individualisme mengatakan, fungsi negara hanyalah sebagai... A. pemeliharaan ide-ide, nilai moral dan etika B. pelaksana perhimpunan yang

Lebih terperinci

HAK AZASI MANUSIA. Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM

HAK AZASI MANUSIA. Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM HAK AZASI MANUSIA Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri Latar Historis dan Filosofis (1) Kepentingan paling mendasar dari setiap warga negara adalah perlindungan terhadap hak-haknya sebagai manusia.

Lebih terperinci

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA KELOMPOK 2: 1. Hendri Salim (13) 2. Novilia Anggie (25) 3. Tjandra Setiawan (28) SMA XAVERIUS BANDAR LAMPUNG 2015/2016 Hakikat Warga Negara Dalam Sistem Demokrasi Warga Negara

Lebih terperinci

Kelompok 10. Nama :- Maria Yuni Artha (197) - Neni Lastanti (209) - Sutarni (185) Kelas : A5-14

Kelompok 10. Nama :- Maria Yuni Artha (197) - Neni Lastanti (209) - Sutarni (185) Kelas : A5-14 Kelompok 10 Nama :- Maria Yuni Artha (197) - Neni Lastanti (209) - Sutarni (185) Kelas : A5-14 SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIIL 1959-1966 1. Pengertian Sistem Pemerintahan Presidensial Sistem presidensial

Lebih terperinci

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Universitas Indo Global Mandiri Palembang

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Universitas Indo Global Mandiri Palembang NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Universitas Indo Global Mandiri Palembang NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Pengertian Hukum yaitu : Seperangkat asas dan akidah yang mengatur kehidupan manusia dalam

Lebih terperinci

Paket Hapalan Tata Negara dan Kewarganegaraan

Paket Hapalan Tata Negara dan Kewarganegaraan 1 2 Paket Hapalan Tata Negara dan Kewarganegaraan Negara dan Bangsa Teori terjadinya negara Pendekatan faktual (primer) Teori Keterangan Contoh Occupatie Pendudukan Liberia Separatie Pemisahan diri Belgia

Lebih terperinci

Evaluasi Belajae Tahap Akhir Nasional Tahun 1992 Tata Negara

Evaluasi Belajae Tahap Akhir Nasional Tahun 1992 Tata Negara Evaluasi Belajae Tahap Akhir Nasional Tahun 1992 Tata Negara EBTANAS-SMA-92-01 Negara yang terjadi secara faktual berdasarkan peleburan (fusi) berikut ini A. Liberia tahun 1847 B. Kerajaan Jerman tahun

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1999 TENTANG PENGESAHAN ILO CONVENTION NO. 111 CONCERNING DISCRIMINATION IN RESPECT OF EMPLOYMENT AND OCCUPATION (KONVENSI ILO MENGENAI DISKRIMINASI DALAM

Lebih terperinci

KEDUDUKAN WARGA NEGARA & PERWAGA- NEGARAAN DI INDONESIA

KEDUDUKAN WARGA NEGARA & PERWAGA- NEGARAAN DI INDONESIA EDITOR Rakyat Dalam Suatu Negara Penduduk Bukan Penduduk Warga Negara Bukan WN KEDUDUKAN WARGA NEGARA & PERWAGA- NEGARAAN DI INDONESIA Asas Kewarganegaraan Penduduk dan Warga Negara Indonesia Undang-Undang

Lebih terperinci

Nitaria Angkasa, SH, S.Pd

Nitaria Angkasa, SH, S.Pd Nitaria Angkasa, SH, S.Pd Menumbuhkan semangat patriotisme Menumbuhkan rasa cinta tanah air Menumbuhkan rasa cinta bangsa & negara Menumbuhkan kesetiakawanan sosial Menumbuhkan rasa cinta pada sejarah

Lebih terperinci

sherila putri melinda

sherila putri melinda sherila putri melinda Beranda Profil Rabu, 13 Maret 2013 DEMOKRASI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA DEMOKRASI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA Demokrasi berasal dari kata DEMOS yang artinya RAKYAT dan

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 5 OLEH: TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA 9 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan Jepang. Kemudian dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan (Dokuritsu Zyunbi Iinkai)

Lebih terperinci

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan MODUL PERKULIAHAN II. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan MODUL PERKULIAHAN II. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02 MODUL PERKULIAHAN II Kewarganegaraan Negara dan Sistem Pemerintahan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MKCU MKCU 02 90003 Drs Sugeng Baskoro, M.M Abstract Bab ini menguraikan tentang

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA BAB VI PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA A. Undang-Undang Dasar 1945 Dalam perkembangan dunia dan ilmu pengetahuan dan teknologi memasuki abad 21, hukum di Indonesia mengalami perubahan

Lebih terperinci

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI) A. Pengertian Politik POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI) Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan rangkaian

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA

BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA 23 BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA A. Masa Tahun 1945-1949 Masa Tahun 1945-1949 sebagai masa berlakunya UUD 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. UUD 1945 menghendaki sistem pemerintahan

Lebih terperinci

Lembaga Kepresidenan dalam Sistem Presidensial

Lembaga Kepresidenan dalam Sistem Presidensial Lembaga Kepresidenan dalam Sistem Presidensial R. Herlambang Perdana Wiratraman Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, 11 Juni 2008 Sub Pokok Bahasan Wewenang Presiden

Lebih terperinci

Soal CPNS Tata Negara + PEMBAHASAN

Soal CPNS Tata Negara + PEMBAHASAN LATIHAN SOAL TES CPNS Soal CPNS Tata Negara + PEMBAHASAN 1. Yang disebut dengan Negara Protektorat adalah a. Negara yang terdiri atas beberapa Negara bagian b. gabungan dua buah negara atau lebih yang

Lebih terperinci

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT Title? Author Riendra Primadina Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov 2010 14:10:06 GMT Author Comment Hafizhan Lutfan Ali Comments Jawaban nya...

Lebih terperinci

Masa Pemerintahan Orde Lama. Masa Pemerintahan Orde Baru

Masa Pemerintahan Orde Lama. Masa Pemerintahan Orde Baru Masa Pemerintahan Orde Lama Masa Pemerintahan Orde Baru A. Orde Lama Orde lama adalah sebutan bagi orde pemerintahan sebelum orde baru yang dianggap tidak melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni

Lebih terperinci

BAB II KEDUDUKAN PRESIDEN DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA. Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan Indonesia, bentuk republik telah

BAB II KEDUDUKAN PRESIDEN DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA. Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan Indonesia, bentuk republik telah BAB II KEDUDUKAN PRESIDEN DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA A. Sistem Pemerintahan Indonesia Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan Indonesia, bentuk republik telah dipilih sebagai bentuk pemerintahan,

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1998 Tata Negara

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1998 Tata Negara Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1998 Tata Negara EBTANAS-SMA-98-01 Negara adalah organisasi kekuasaan yang bertujuan untuk mengatur masyarakat dengaa kekuasaannya itu. Pernyataan ini sesuai

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA Modul ke: Fakultas FAKULTAS TEKNIK PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA ERA KEMERDEKAAN BAHAN TAYANG MODUL 3B SEMESTER GASAL 2016 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan Oleh: Dr. (HC) AM. Fatwa Wakil Ketua MPR RI Kekuasaan Penyelenggaraan Negara Dalam rangka pembahasan tentang organisisasi

Lebih terperinci

Sistem Pemerintahan Negara Indonesia semenjak 1945

Sistem Pemerintahan Negara Indonesia semenjak 1945 Sistem Pemerintahan Negara Indonesia semenjak 1945 Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu kestabilan negara itu. Namun di beberapa negara sering terjadi tindakan separatisme

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH,

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Negara dan Sistem Pemerintahan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Manajemen Bagian Isi Pengertian Negara Menurut Para Ahli

Lebih terperinci

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN KEWARGANERAAN Modul ke: Fakultas 02FEB NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management LATAR BELAKANG PERLUNYA NEGARA Menurut ahli tata negara Sokrates, Aristoteles dan

Lebih terperinci

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P No.29, 2018 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEGISLATIF. MPR. DPR. DPD. DPRD. Kedudukan. Perubahan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6187) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Reformasi Kelembagaan MPR Pasca Amandemen UUD 1945

Reformasi Kelembagaan MPR Pasca Amandemen UUD 1945 Reformasi Kelembagaan MPR Pasca Amandemen UUD 1945 Oleh: Jamal Wiwoho Disampaikan dalam Acara Lokakarya dengan tema Penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR : Evaluasi Terhadap Akuntablitas Publik Kinerja Lembaga-Lembaga

Lebih terperinci

Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab II. Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka pada bab ini akan membahas tentang sejarah pada awal kemerdekaan sampai masa kini dan hubungannya dengan keberadaan DPR dan juga pendapat ahli hukum tentang DPR.

Lebih terperinci

Tes Wawasan Kebangsaan Tes Intelejensi Umum Tes Karakteristik Pribadi

Tes Wawasan Kebangsaan Tes Intelejensi Umum Tes Karakteristik Pribadi Tes Wawasan Kebangsaan Tes Intelejensi Umum Tes Karakteristik Pribadi Jumlah Soal : 40 Waktu : 20 Menit Contoh Soal Tes CPNS Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 1. Negara Republik Indonesia sebagai negara yang

Lebih terperinci

Demokrasi: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Antara Teori dan Pelaksanaanya di Indonesia. Rizky Dwi Pradana, M.Si. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

Demokrasi: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Antara Teori dan Pelaksanaanya di Indonesia. Rizky Dwi Pradana, M.Si. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI Modul ke: 05 Fakultas PSIKOLOGI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Demokrasi: Antara Teori dan Pelaksanaanya di Indonesia Program Studi PSIKOLOGI Rizky Dwi Pradana, M.Si Sub Bahasan 1. Pengantar: Arti, Makna,

Lebih terperinci

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4 1 TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4 DISUSUN OLEH: NAMA NIM PRODI : IIN SATYA NASTITI : E1M013017 : PENDIDIKAN KIMIA (III-A) S-1 PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM

Lebih terperinci

TUGAS KONSTITUSI MATERI MUATAN KONSTITUSI DAN ISI KONSTITUSI

TUGAS KONSTITUSI MATERI MUATAN KONSTITUSI DAN ISI KONSTITUSI TUGAS KONSTITUSI MATERI MUATAN KONSTITUSI DAN ISI KONSTITUSI KELOMPOK II : IIS FAIZAH HASRI (1212011148) IKA NURSANTI (1212011149) INNES G G (1212011152) JULIA SILVIANA (1212011161) LIDIA MAHARANI PURBA

Lebih terperinci

KEKUASAAN PEMERINTAH NEGARA MENURUT UUD NRI 1945 PERKEMBANGAN DAN DINAMIKANYA

KEKUASAAN PEMERINTAH NEGARA MENURUT UUD NRI 1945 PERKEMBANGAN DAN DINAMIKANYA KEKUASAAN PEMERINTAH NEGARA MENURUT UUD NRI 1945 PERKEMBANGAN DAN DINAMIKANYA HERLAMBANG P. WIRATRAMAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA SISTEM KETATANEGARAAN 2017 POIN DISKUSI Memahami teori kekuasaan

Lebih terperinci

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN.

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN. KEWARGANEGARAAN Modul ke: NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA by Fakultas FEB Syahlan A. Sume Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id 1. Latar Belakang Perlunya Negara Setiap manusia mempunyai negara, Mengapa?

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA (Kuliah ke 13) suranto@uny.ac.id 1 A. UUD adalah Hukum Dasar Tertulis Hukum dasar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu (a) Hukum dasar tertulis yaitu UUD, dan

Lebih terperinci

Demokrasi di Indonesia

Demokrasi di Indonesia Demokrasi di Indonesia Pend. Kewarganegaraan g Edy Prihantoro Universitas Gunadarma Pemahaman Tentang Demokrasi 1. Konsep Demokrasi Demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan (kratein) dari, oleh, dan untuk

Lebih terperinci

Negara adalah organisasi manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.

Negara adalah organisasi manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama. George Jellinek Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekolompok manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu R. Djopkosoetono Negara adalah organisasi manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1999 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1999 TENTANG Menimbang : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1999 TENTANG PENGESAHAN ILO CONVENTION NO. 111 CONCERNING DISCRIMINATION IN RESPECT OF EMPLOYMENT AND OCCUPATION (KONVENSI ILO MENGENAI DISKRIMINASI

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1999 TENTANG PENGESAHAN ILO CONVENTION NO. 111 CONCERNING DISCRIMINATION IN RESPECT OF EMPLOYMENT AND OCCUPATION (KONVENSI ILO MENGENAI DISKRIMINASI DALAM

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perubahan Undang-Undang Dasar tahun 1945 (UUD tahun 1945) tidak hanya

I. PENDAHULUAN. Perubahan Undang-Undang Dasar tahun 1945 (UUD tahun 1945) tidak hanya I. PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Perubahan Undang-Undang Dasar tahun 1945 (UUD tahun 1945) tidak hanya didasari oleh keinginan untuk hidup berbangsa dan bernegara secara demokratis. Terdapat alasan lain

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS (KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA)

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS (KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA)

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGESAHAN ILO CONVENTION NO. 105 CONCERNING THE ABOLITION OF FORCED LABOUR (KONVENSI ILO MENGENAI PENGHAPUSAN KERJA PAKSA) DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan

Lebih terperinci

I. PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR

I. PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR I. PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR I. Pilihlah jawaban yang benar 1. Demokrasi berasal dari kata demos dan kratos, demos artinya a. rakyat b. pemerintah c. berkuasa d. kekuasaan rakyat 2. Kratos artinya a.

Lebih terperinci

Bab 3 Hak Asasi Manusia A. Pengertian HAM, HAM adalah hak dasar yang dimilki manusia sejak manusia dilahirkan. Ada dan melekat pada diri setiap

Bab 3 Hak Asasi Manusia A. Pengertian HAM, HAM adalah hak dasar yang dimilki manusia sejak manusia dilahirkan. Ada dan melekat pada diri setiap Bab 3 Hak Asasi Manusia A. Pengertian HAM, HAM adalah hak dasar yang dimilki manusia sejak manusia dilahirkan. Ada dan melekat pada diri setiap manusia dan bersifat Universal B. Jenis jenis HAM -Menurut

Lebih terperinci

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2008 LEMBAGA NEGARA. POLITIK. Pemilu. DPR / DPRD. Warga Negara. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4801) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

DEMOKRASI PANCASILA. Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH.

DEMOKRASI PANCASILA. Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH. DEMOKRASI PANCASILA Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH. PENGERTIAN, PAHAM ASAS DAN SISTEM DEMOKRASI Yunani: Demos

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat UU. Sehubungan dengan judicial review, Maruarar Siahaan (2011:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat UU. Sehubungan dengan judicial review, Maruarar Siahaan (2011: 34 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Judicial Review Kewenangan Judicial review diberikan kepada lembaga yudikatif sebagai kontrol bagi kekuasaan legislatif dan eksekutif yang berfungsi membuat UU. Sehubungan

Lebih terperinci

Demokrasi di Indonesia

Demokrasi di Indonesia Demokrasi Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara

Lebih terperinci

INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA (HAM)

INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA (HAM) Jamuan Ilmiah tentang Hukum Hak Asasi Manusia bagi Tenaga Pendidik Akademi Kepolisian Semarang Jogjakarta Plaza Hotel, 16 18 Mei 2017 MAKALAH INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA (HAM) Oleh: Despan Heryansyah,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG KONSEP SYURA DALAM ISLAM ATAS PELAKSANAAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL DI INDONESIA MENURUT MAHFUD MD

BAB IV ANALISIS TENTANG KONSEP SYURA DALAM ISLAM ATAS PELAKSANAAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL DI INDONESIA MENURUT MAHFUD MD 68 BAB IV ANALISIS TENTANG KONSEP SYURA DALAM ISLAM ATAS PELAKSANAAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL DI INDONESIA MENURUT MAHFUD MD A. Analisis tentang Konsep Syura dalam Islam atas Pelaksanaan Demokrasi Konstitusional

Lebih terperinci

KISI-KISI PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) GANJIL MADRASAH TSANAWIYAH KOTA SERANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Proses perumusan dan. penetapan Pancasila

KISI-KISI PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) GANJIL MADRASAH TSANAWIYAH KOTA SERANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Proses perumusan dan. penetapan Pancasila KISI-KISI PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) GANJIL MADRASAH TSANAWIYAH KOTA SERANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SEKOLAH MATA PELAJAARAN KELAS/SEMESTER : MTs Kota Serang : Pendidikan Kewarganegaraan : VII/Ganjil

Lebih terperinci