Identifikasi Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi
|
|
- Indra Hermanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Identifikasi Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Identification of Incomplete Inpatient Medical Record Documentation at RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Fantri Pamungkas, Tuti Hariyanto, Endah Woro U 1 Program Studi Magister Manajemen Rumah Sakit Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang 2 Rumah Sakit Umum Daerah Ngudi Waluyo Wlingi Blitar ABSTRAK Kelengkapan merupakan hal yang sangat penting karena berpengaruh terhadap proses pelayanan yang dilakukan oleh petugas dan mempengaruhi kualitas dari pelayanan suatu rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rawat inap di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Observasi dilakukan pada tanggal 25 September 2014 sampai dengan 2 Oktober Data yang diambil adalah yang diserahkan dari unit rawat inap ke sub bagian rekam pada tanggal tersebut. Dokumen Medik Keperawatan () yang digunakan adalah umum yang terdiri dari 12 (duabelas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata prosentase penilaian paling rendah adalah pada 4.1 (lembar rencana pelayanan/cp) yaitu 75,4%, dan yang bertanggung jawab dalam mengisi dokumen tersebut adalah dokter. Dari hasil metode diagram Ishikawa permasalahan yang paling mendasar yang mempengaruhi adalah tingkat kedisiplinan dokter yang. Kata Kunci: Ketidaklengkapan, dokter ABSTRACT Completeness of medical record documentation is very important since it affects the process of services performed by medical personnel and the hospital's quality of care. The purpose of this study is to determine the factors that influence the incompleteness of inpatient medical record documentation in Rumah Sakit Ngudi Waluyo Wlingi. Data analysis used was qualitative analysis. The observations were conducted from September 25, 2014 to October 2, The data used were medical record documents submitted from inpatient units to medical record sub-division on those particular days. Medical record documentation used is general medical record documentation which consists of twelve (12) medical records. The results show that the lowest rating of average percentage is on MRD 4.1 (service plan sheets/cp) which is 75,4%, and those responsible for filling the document are doctors. From Ishikawa diagram method most fundamental issue affecting the medical record document incompleteness is the low discipline of doctors. Keywords: Incomplete medical record documentation, physician ; Korespondensi: Fantri Pamungkas. Program Studi Magister Manajemen Rumah Sakit Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Jl. Veteran Malang Tel. (0341) fantri3@yahoo.com 124
2 Identifikasi Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis PENDAHULUAN Bagi pasien apabila medik digunakan Saat ini rumah sakit dan tenaga kesehatan rawan akan dalam pengobatan selanjutnya (berobat ulang), maka tuntutan-tuntutan yaitu tuntutan mutu pelayanan, informasi riwayat dari tuntutan hukum dari pasien dan banyaknya pesaing di tersebut tidak berkesinambungan, karena masih belum bidang yang sama. Oleh sebab itu diperlukan upaya dilengkap sesuai dengan batas waktunya (8). perbaikan mutu dan menjaga mutu. Salah satu parameter Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab untuk menentukan mutu pelayanan kesehatan di rumah rawat inap di sakit adalah data atau informasi dari rekam yang RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Hasil penelitian diharapkan baik dan lengkap. Indikator mutu rekam yang baik dapat memberikan masukan untuk pihak rumah sakit dan lengkap adalah isi, akurat, tepat waktu mengenai penyebab dan pemenuhan aspek persyaratan hukum (1). rawat inap, sebagaidasardalam memutuskan tindak Rekam adalah berkas yang berisikan catatan dan lanjut yang tepat, sehinggadapat meningkatkan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, di RSUD Ngudi pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah Waluyo Wlingi. diberikan kepada pasien (2). Unit Rawat Inap bertanggung jawab terhadap semua pelayanan klinis yang diberikan METODE kepada pasien sampai dengan selesai perawatan. Pengambilan data menggunakan metode analisis Dokumen rekam pasien yang telah selesai kuantitatif yaitu review isi entry catatan untuk perawatan diserahkan kepada Sub bagian rekam mencari inkonsistensi yang bisa menyebabkan catatan dalam waktu selambat-lambatnya 1x24 jam dengan tersebut dianggap tidak tepat atau tidak lengkap. Kriteria tujuan diteliti isi data penilaian dengan menggunakan 4 evaluasi penilaian (Ep) dari tersebut (3). Kelengkapan yaitu Ep1 correct adalah penilaian untuk merupakan hal yang sangat yang benar dan sahih, Ep2 complete adalah penting karena berpengaruh terhadap proses pelayanan penilaian yang mencakup yang dilakukan oleh petugas dan mempengaruhi keseluruhan, Ep3 clear adalah penilaian kualitas dari pelayanan suatu rumah sakit (4). yang jelas tertulis dan mudah dimengerti sedangkan Dokumen yang lengkap adalah Ep4 recent adalah penilaian yang yang telah diisi lengkap oleh dokter dalam waktu <24 jam segera dicatat dan dilaporkan. Kriteria penilaian 4 Ep setelah selesai pelayanan/setelah pasien rawat inap adalah bersasarkan skor dan kategori sebagai berikut: skor diputuskan untuk pulang yang meliputi identitas pasien, 0 untuk kategori tidak terisi, yaitu lembar yang tersedia anamnesis, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan, tindak tidak terisi sama sekali. Skor 5 untuk kategori lanjut dan resume (5).Dalam rekam yang lengkap, lengkap, yaitu form isian yang tersedia terisi dapat diperoleh informasi-informasi yang dapat lengkap atau penulisan tidak jelas. Skor 10 untuk kategori digunakan untuk berbagai keperluan. Kegunaan rekam sangat lengkap, yaitu form isian yang tersedia semua terisi mengandung beberapa aspek yaitu administrasi, lengkap, tepat atau data yang terekam benar.batasan hukum, keuangan, penelitian, pendidikan, dan penilaian adalah apabila suatu dokumentasi. Dalam aspek admistratif rekam tidak memenuhi 4 kriteria merupakan rekaman data administrsi pelayanan penilaian yaitu correct, complete, clear dan recent. kesehatan. Secara hukum rekam medik dapat dijadikan Batasan suatu dikatakan baik atau bahan pembuktian di pengadilan. Selain itu rekam medic sempurna adalah apabila suatu juga dapat dijadikan sebagai dasar untuk perincian biaya mencapai prosentase penilaian 100% di seluruh penilaian pelayanan kesehatan yang harus dibayar oleh pasien.. Pada aspek penelitian rekam medic dapat dijadikan bahan Pengambilan data dilakukan pada tanggal 25 September untuk penelitian dalam lapangan kedokteran, perawatan 2014 sampai dengan 2 Oktober Dokumen rekam dan kesehatan. Data-data dalam rekam dapat yang di analisis adalah semua dokumen yang dijadikan bahan atau referensi pengajaran di bidang diserahkan dari unit rawat inap ke sub bagian rekam profesi pendidikan kesehatan.berkas rekam pada tanggal 25 September 2014 sampai dengan 2 mempunyai nilai dokumentasi, karena isinya menyangkut Oktober Dokumen yang diserahkan pada tanggal sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai tersebut sebanyak 100 dokumen yang terdiri dari 20 sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan rumah (DRM) dari ruang Dahlia 1, 10 DRM sakit (6). dari ruang Dahlia 2, 10 DRM dari ruang Wijaya Kusuma, 10 Berdasarkan studi pendahuluan yang dilaksanakan pada DRM dari ruang Bougenville, 10 DRM dari ruang Obgyn, 10 bulan September 2014 diperoleh hasil bahwa DRM dari ruang Gynecology, 10 DRM dari ruang Anggrek, paling tinggi di 10 DRM dari ruang Edelweis dan 10 DRM dari ruang ruang perinatologi yaitu 34,79%. Hal tersebut akan Paviliun. Di dalam 1 (satu) ada 2 berpengaruh pada pengelolaan macam Dokumen Medik Keperawatan () yaitu selanjutnya. Dokumen yang tidak lengkap akan umum dan khusus. Dalam observasi ini yang menghambat pelaksanaan kinerja petugas rekam digunakan adalah umum yang terdiri dari 12 dan dapat menjadi beban petugas dalam pengolahan data yaitu 1 (lembar masuk dan keluar halaman 1), (7). Karena data yang diperoleh tidak lengkap sehingga 1A (lembar masuk dan keluar halaman 2), 3A (lembar mempengaruhi informasi yang disampaikan dan rencana keperawatan), 4 (lembar catatan harian menyebabkan keterlambatan dalam pembuatan laporan dokter), 4.1 (lembar rencana pelayanan/cp), 4A yang dikerjakan oleh petugas bagi kepentingan rumah (lembar instruksi dan laporan keperawatan), 4A.1 sakit menjadi tidak tersaji tepat waktu apabila digunakan (lembar pelaksanaan pemberian obat), 5 (lembar dalam pengambilan keputusan bagi pihak manajemen. tempat menempel resep), 6 (lembar hasil
3 Identifikasi Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis % EP 1.Correct : benar dan sahih 91 % 88 % 90 % EP 2. Complete : Mencakup keseluruhan EP 3.Clear : Jelas tertulis dan mudah dimengerti EP 4. Recent : Segera dicatat dan dilaporkan 51 % EP 1,2,3,,4 Gambar 1. Pencapaian pengisian pemeriksaan hasil laboratorium), 7 (lembar tempat Hasil menunjukkan dari 9 ruangan rawat inap yang menempel hasil laboratorium), 14 (lembar diobservasi ada 6 ruangan yang memiliki prosentase resume/ringkasan penyakit) dan 14A (lembar penilaian paling rendah di 4.1, 2 ruangan di 5 resume keperawatan). khusus tidak digunakan dan 1 ruangan di 4A.1,6 serta 7. Untuk dalam observasi ini karena khusus untuk mencatat melihat penilaian paling rendah dari 12, maka pemeriksaan khusus yang tidak semua pasien melakukan dilakukan perhitungan rerata pada setiap. pemeriksaan tersebut sehingga tidak dapat mewakili Tabel 1 menjelaskan penilaian prosentase paling rendah dari suatu dokumen. adalah 4.1 yaitu 75,4%. 4.1 adalah lembar Untuk mencari faktor-faktor penyebab masalah rencana pelayanan (care plan) untuk pasien dan yang rawat inap di bertanggung jawab untuk mengisi adalah dokter. RSUD Ngudi Waluyo Wlingi digunakan analisis metode 5 Prosentase penilaian paling tinggi adalah 14A why dan metode USG yang dilakukan melalui FGD. (lembar resume keperawatan) yaitu sebesar 96,5%. Anggota FGD terdiri dari 9 orang yang berasal dari ka. Sub Dari hasil FGD (Focus Group Discussion) yang dilaksanakan bidang rekam, 2 orang bagian asembling, ka. pada tanggal 21 Oktober 2014 diperoleh permasalahan Komite rekam, Wadir pelayanan, ka. Mutu keperawatan, 1 orang dokter spesialis dan 2 orang kepala serta akar permasalahan dengan menggunakan metode 5 ruangan. Metode 5 why adalah alat yang membantu Why dan USG. Beberapa penyebab untuk mengidentifikasi penyebab masalah. Metode USG rawat inap dari sisi man adalah digunakan untuk menetukan prioritas masalah dengan tingkat kedisiplinan dokter dalam pengisian dokumen dinilai tingkat resiko dan dampaknya apabila dilakukan rekam masih dan motivasi dokter dalam intervensi serta seberapa besar usaha yang dibutuhkan pengisian juga masih. Perlu apabila dilakukan perbaikan. Langkah skoring dengan diadakan seminar legal aspek rekam menis untuk menggunakan metode USG yaitu pertama membuat meningkakan kesadaran dokter akan pentingnya dokumen daftar penyebab masalah, kedua membuat tabel matriks rekam. Dari sisi material prioritas masalah dengan bobot 1-5 (5=sangat besar, perlu disederhanakan. Dokumen rekam terdiri dari 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat Kecil) dan ketiga bermacam-macam jenis dan fungsinya sendiri-sendiri. nilai yang tertinggi sebagai prioritas masalah. Perlu adanya pengkajian ulang dan penyederhanaan mengenai jenis dan formatnya agar HASIL lebih mudah dalam pengisiannya. Dari sisi methode, kebijakan tentang Hasil observasi pada 100 dan 4 Ep adalah 86% yang perlu dikaji ulang, saat ini manajemen sedang dalam memenuhi kriteria Ep1, 91% yang memenuhi Ep2, 88% proses mengkaji ulang untuk SPO yang memenuhi Ep3, 90% yang memenuhi Ep4 dan hanya. Dari sisi machine, belum 51% yang memenuhi semua kriteria Ep. dilaksanakan monitoring dan evaluasi rutin dan berkesinambungan dengan mengikutsertakan dokterdokter rumah sakit. Monitoring dan evaluasi tersebut bertujuan agar para dokter mengetahui tingkat pencapaian mereka dalam pengisian. Monitoring dan evaluasi belum dilaksanakan karena sulitnya untuk mengumpulkan dokter spesialis sehingga sulit untuk menyusun jadwal monitoring dan evaluasi. Dan yang terakhir dari sisi money, perlu adanya dukungan sumber dana dari pihak manajemen rumah sakit untuk mendukung, karena pada tahun ini belum ada perencanaan anggaran untuk hal tersebut. Tabel 1. Pencapaian pengisian di ruang rawatinap UNIT 1 1A 3A A 4.A A Dahlia 1 83,8% 83,9% 93,1% 78,8% 70,6% 94,4% 83,8% 81,8% 90,0% 90,0% 89,4% 93,1% Dahlia 2 88,8% 90,0% 90,0% 88,8% 70,0% 90,0% 71,3% 93,8% 76,3% 76,3% 93,8% 98,8% Wijaya Kusuma 81,3% 92,5% 98,8% 85,0% 73,8% 97,5% 93,8% 100,0% 90,0% 80,0% 95,0% 98,8% Bougenville 86,3% 97,5% 83,8% 91,3% 61,3% 86,3% 66,3% 100,0% 90,0% 80,0% 98,8% 100,0% Obg 92,5% 100,0% 98,8% 100,0% 100,0% 100,0% 90,0% 100,0% 90,0% 90,0% 100,0% 100,0% Gynecology 100,0% 100,0% 95,0% 97,5% 97,5% 92,5% 97,5% 80,0% 100,0% 100,0% 98,8% 96,3% Anggrek 100,0% 100,0% 100,0% 98,8% 90,0% 98,8% 100,0% 50,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% Edelweis 87,5% 100,0% 87,5% 77,5% 72,5% 93,8% 85,0% 90,0% 90,0% 90,0% 88,8% 95,0% Paviliun 95,0% 76,3% 91,3% 42,5% 42,5% 92,5% 56,3% 90,0% 80,0% 80,0% 95,0% 86,3% Rata-rata 90,6% 93,4% 93,1% 84,5% 75,4% 94,0% 82,7% 87,3% 89,6% 87,4% 95,5% 96,5%
4 Identifikasi Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis Tabel 2. Pencarian akar masalah dengan menggunakan metode 5 why Faktor Rumusan Masalah Why I Why II Why III Why IV Why V Man Machine Methode Material Money Tingkat kedisiplinan dokter dalam pengisisn masih Motivasi dokter dalam pengisian masih Monitoring dan evaluasi terhadap dengan menghadirkan dokter rumah sakit belum dilaksanakan Kebijakan tentang perlu di kaji ulang Dokumen rekam perlu disederhanakan Sumber dana untuk mendukung terbatas Kurangnya waktu untuk mengisi Tidak menganggap sebagai suatu prioritas Belum ada jadwal untuk evaluasi Manajemen masih dalam proses merencanakan revisi untuk kebijakan Jenis dokumen rekam terlalu banyak Sumber dana untuk mendukung belum dianggarkan pada tahun ini Prioritas dokter adalah pelayanan Tidak ada reward and punisment Sulit untuk mengumpulkan dokter spesialis Dokumen rekam terdiri dari bermacam macam jenis dan fungsi Manajemen masih dalam proses merencanakan anggaran dana untuk mendukung kelengkpan Tingkat kesadaran akan pentingnya masih Belum pernah dilakukan seminar motivasi kepada dokter di RS Prioritas dokter adalah pelayanan Tidak ada pembedaan warna untuk dokumen yang harus diisi oleh setiap unit. Belum ada pencatatan KTD dan KNC akibat ketidaklengkapa n dokumen rekam Tingkat kesadaran akan pentingnya masih Belum pernah dilakukan seminar legal aspek rekam Belum ada pencatatan KTD dan KNC akibat ketidaklengka pan dokumen rekam D a r i b e b e r a p a f a k t o r y a n g m e n y e b a b k a n dilakukan penilaian dengan metode USG untuk menentukan prioritas masalah. Hasil dari metode USG faktor yang menjadi prioritas utama dalam mempengaruhi di unit rawat inap RSUD Ngudi Waluyo Wlingi adalah tingkat kedisiplinan dokter dalam pengisian. DISKUSI Hasil observasi dari 9 ruangan dengan 100 yaitu hanya 51% yang memenuhi semua kriteria Ep. Masih ada 49% dokumen rekam yang masih perlu diperbaiki agar bisa dikatakan baik atau sempurna. Berdasarkanrerata hasil penilaian setiap, prosentase paling rendah adalah 4.1 yaitu lembar rencana pelayanan/cp dan yang menjadi tanggung jawab dokter. Faktor yang menjadi penyebab utama pasien rawat inap adalah ketidakdisiplinan dokter dalam pengisian. Hal ini dikarenakan yang menjadi prioritas utama dokter adalah pelayanan sehingga dokter terlaku sibuk dan waktunya untuk mengisi. Di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi belum ada pencatatan KTD dan KNC akibat dan belum pernah dilakukan seminar legal aspek rekam sehingga tingkat kesadaran dokter akan pentingnya dokumen rekam masih rendah. Sebuah studi menyatakan penyebab rekam di RS. Muhammadiyah Lamongan adalah tidak adanya pelaksanaan monitoring pada rekam (9). Studi lain menyatakan penyebab rekam adalah ketidakdisiplinan dokter dan nya tanggung jawab perawat dalam pengisian (10). Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil analisis data dari penelitian Indar bahwa penyebab lembar resume karena dokter sibuk, menganggap data tidak perlu lengkap dan tidak mengetahui mana yang harus diisi (11). Dokter spesialis selain melayani poli juga melayani rawat inap dan boleh praktek di tiga lokasi yang berbeda serta masih boleh praktek sore. Faktor penyebab terdapat
5 Identifikasi Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis pada sumber daya manusia yaitu dokter dan perawat (12). Sebagian besar dokter yang melakukan operasi adalah dokter tamu. Faktor lain adalah kesibukan dan ketergantungan dokter terhadap perawat, nya keaktifan perawat untuk melengkapi dan nya komunikasi perawat dan dokter. Hal tersebut sejalan dengan penelitian (13) faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengisian berkas rekam yaitu keterbatasan waktu yang disebabkan beban kerja dokter yang tinggi sehingga waktu yang digunakan untuk mengisi berkas rekam sangat terbatas. Faktor lain adalah nya kesadaran dokter akan pentingnya pengisian berkas rekam dan ketidakdisiplinan dokter yang bertanggung jawab merawat pasien. Perlu adanya peningkatan kesadaran dan kedisiplinan dokter dalam pengisian yaitu dengan diadakan seminar legal aspek rekam dan memberikan umpan balik kepada para dokter tentang data rekam oleh ketua komite setiap rapat komite untuk meningkatkan rekam medik. Upaya lain adalah meningkatkan kedisiplinan yaitu menekankan pada upaya penyadaran dan pembentukan perilaku seseorang untuk mematuhi tata peraturan yang ada. Pendisiplinan membentuk suatu sikap dan perilaku pegawai sehingga para pegawai tersebut secara sukarela berusaha bekerja secara kooperatif serta meningkatkan prestasi kerjanya ( 1 4 ). S o l u s i u n t u k m e n u r u n ka n p ro s e n ta s e berkas rekam dapat dilakukan dengan cara mengadakan sosialisasi rutin dalam rapat triwulan dan mengembalikan berkas rekam kepada dokter disertai memo sebagai petunjuk bagian yang harus dilengkapi (12). Memacu motivasi pegawai harus dilakukan untuk mendorong pencapaian kinerja yang baik. Motivasi merupakan proses pemberian motiv (penggerak) kepada para pegawai sehingga mereka mau bekerja demi tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien (15). Pemberian umpan balik kepada para dokter tentang data rekam oleh ketua komite setiap rapat komite akan memacu motivasi dan meningkatkan kedisiplinan para dokter dalam pengisian rekam. DAFTAR PUSTAKA 8. Erfavira A dan Kirana S. Perbedaan Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Antara Instalasi Rawat Jalan 1. Rachmani E. Analisa Keterlambatan Penyerahan dan Instalasi Rawat Darurat di Poli Bedah RSUP dr. Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di Rumah Sakit Kariadi Semarang. [Tesis]. Universitas Diponegoro, POLRI dan TNI Semarang. Jurnal Rekam Medis. 2010; Semarang (2): Mawarni D dan Wulandari RD. Identifikasi 2. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. PERMENKES Ketidaklengkapan Rekam Medis Pasien Rawat Ina RS. Nomor 269/MENKES/III/2008 tentang Rekam Medis. Muhammadiyah Lamongan. Jurnal Administrasi Jakarta: Menteri Kesehatan RI; Kesehatan Indonesia. 2008;1(2): Rahmadhani IS, Sugiarsih S, dan Pujihastuti A. Faktor 10. Ardika RG dan Bhima SKL. Hubungan Antara Penyebab Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis Pengetahuan Perawat tentang Rekam Medis dengan Pasien Rawat Inap dalam Batas Waktu Pelengkapan Kelengkapan Pengisian Catatan Keperawatan. [Tesis]. di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Jurnal Kesehatan. Universitas Diponegoro, Semarang ; 2(2): Sugiyanto Z. Analisis Perilaku Dokter dalam Mengisi 4. Indar I, Indar, dan Naiem MF. Faktor yang Kelengkapan Data Rekam Medis Lembar Resume Berhubungan dengan Kelengkapan Rekam Medis di Rawat Inap di RS Unggaran Tahun [Tesis]. RSUD H. Podjanga DG. Ngalle Takalar Jurnal Universitas Diponegoro, Semarang Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Indonesia. 12. Aisyah S. Faktor-faktor yang Menyebabkan 2013; 2(2): Ketidaklengkapan Pengisian Lembar Informed 5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Consent Tindakan Bedah Mata di RS. Mata Dr. YAP KEMENKES No: 228/MENKES/Sk/III/2002 tentang Yogyakarta. [Tesis]. Universitas Gajah Mada, Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Rumah Sakit yang Wajib Dilaksanakan Daerah. 13. Pamungkas TW, Marwati T, dan Solikhah. Analisis Jakarta; Menteri Kesehatan RI: Ketidaklengkapan Pengisian Berkas Rekam Medis di 6. Rachma Y. Pengaruh Karakteristik Individu Dokter dan RS. PKU Muhammdiyah Yoyakarta. Jurnal Kesehatan Petugas Pengembalian Berkas Rekam Medis (Pos Masyarakat. 2010;4(1): Perawatan) terhadap Mutu Berkas Rekam Medis di 14. Yoesana U. Hubungan antara Motivasi Kerja dengan Rumah Sakit Haji Jakarta tahun [Skripsi]. Disiplin Kerja Pegawai di Kantor Kecamatan Muara Universitas Indonesia, Jakarta Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal 7. Hastuti Sd, Sugiarsi S, dan Lestari T. Analisis Pemerintahan Integratif. 2013; 1(1): Keterlambatan Pengembalian Dokumen Rekam 15. Murty H dan Srimulyani VA. Pengaruh Motivasi Medis Pasien Rawat Inap di Bagian Asembling di RSU terhadap Kinerja Pegawai dengan Variabel Pemediasi PKU Muhammadiyah Delangu Triwulan I tahun Kepuasan Kerja pada PDAM Kota Madiun. Jurnal Riset Jurnal Rekam Medis. 2009; 3(1): Manajemen dan Akuntansi. 2013; 1(1);
Identifikasi Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi
Identifikasi Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Identification of Incomplete Inpatient Medical Record Documentationat RSUD Ngudi Waluyo Wlingi 1 1 2 Fantri Pamungkas,
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DALAM BATAS WAKTU PELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA
FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DALAM BATAS WAKTU PELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA Izha Sukma Rahmadhani 1, Sri Sugiarsi 2, Antik Pujihastuti
Lebih terperinciANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS PASIEN HYPERPLASIA OF PROSTATE
ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS PASIEN HYPERPLASIA OF PROSTATE PADA DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT MULIA HATI WONOGIRI TAHUN 2013 ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Salah
Lebih terperinciKata Kunci PENDAHULUAN
ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA PASIEN OBSTETRI TERKAIT DENGAN RISIKO KEHAMILAN POST SECTIO CAESAREA TRIWULAN I DI RSIA HERMINA PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2016 Aning
Lebih terperinciKESESUAIAN DIAGNOSIS PADA BERKAS REKAM MEDIS DAN EHR PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT
KESESUAIAN DIAGNOSIS PADA BERKAS REKAM MEDIS DAN EHR PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT Danik Lestari 1, Nuryati 2 1,2 Rekam Medis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada email: daniqq_27@yahoo.co.id, nur3yati@yahoo.com
Lebih terperinciFaktor-faktor Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medis Dokter di Ruang Rawat Inap RSI Unisma Malang
Faktor-faktor Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medis Dokter di Ruang Rawat Inap RSI Unisma Malang Factors Affecting Incomplete Physicians' Medical Record Filling at Unisma Islamic Hospital Malang
Lebih terperinciLAELA MIFTAHUL JANNAH
QUANTITATIVE AND QUALITATIVE ANALYSIS INCOMPLETENESS CHARGING DOCUMENT PATIENTMEDICAL RECORD IN THE CASE OF DISEASE WARDTYPHOID IN 1 ST QUARTER 2014 HOSPITAL SUNAN KALIJAGA DEMAK ABSTRACT LAELA MIFTAHUL
Lebih terperinciPENCAPAIAN STANDAR PENGOLAHAN REKAM MEDIS SEBELUM DAN SESUDAH PELATIHAN DI RSUD PACITAN
PENCAPAIAN STANDAR PENGOLAHAN REKAM MEDIS SEBELUM DAN SESUDAH PELATIHAN DI RSUD PACITAN Abstract Keyword Abstrak Pencapaian standar pengolahan rekam medis di RSUD Pacitan yang masih rendah, menjadi dasar
Lebih terperinciQUANTITATIVE AND QUALITATIVE ANALYSIS OF THE IN-PATIENT MEDICAL RECORD DOCUMENTS FOR PATIENTS WITH HYPERTENSION AT THE PANTI WILASA DR
QUANTITATIVE AND QUALITATIVE ANALYSIS OF THE IN-PATIENT MEDICAL RECORD DOCUMENTS FOR PATIENTS WITH HYPERTENSION AT THE PANTI WILASA DR.CIPTO HOSPITAL IN SEMARANG IN FIRST QUARTER IN 2015 Yuliana Laraswati*),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung operasional upaya kesehatan
Lebih terperinciFAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN REKAM MEDIS DI RSUD H. PADJONGA DG. NGALLE TAKALAR 2013
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN REKAM MEDIS DI RSUD H. PADJONGA DG. NGALLE TAKALAR 2013 FACTORS RELATED TO THE COMPLETENESS MEDICAL RECORD DATA IN H. PADJONGA DG. NGALLE HOSPITAL TAKALAR, 2013
Lebih terperinciKeywords: Quality assurance, qualitative and quantitative analysis, filling
ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP PADA PENYAKIT DIARE DI RS. PERMATA MEDIKA SEMARANG PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014 Satiya Puspa Pertiwi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus direkam dan didokumentasikan ke dalam bentuk catatan medis. yang disebut rekam medis atau rekam kesehatan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap pelaksanaan praktik kedokteran seperti rumah sakit, harus direkam dan didokumentasikan ke dalam bentuk catatan medis yang disebut rekam medis atau rekam kesehatan.
Lebih terperinciPeningkatan Kelengkapan Rekam Medis. Improving Medical Record Completeness
60 Peningkatan Kelengkapan Rekam Medis Improving Medical Record Completeness GINI WURYANDARI* *Rumah Sakit Daerah Balung, Jember ABSTRACT The percentage of inpatient Medical Record data at Balung General
Lebih terperinciBAB I : PENDAHULUAN. setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktek kedokteran wajib membuat
BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Permenkes No. 269/Menkes/Per/III/2008 tentang rekam medis, setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktek kedokteran wajib membuat rekam medis pelayanan
Lebih terperinciEVALUASI KELENGKAPAN REKAM MEDIS BERDASARKAN STANDAR KARS 2012 DI RSU MUHAMMADIYAH PONOROGO
EVALUASI KELENGKAPAN REKAM MEDIS BERDASARKAN STANDAR KARS 2012 DI RSU MUHAMMADIYAH PONOROGO MH Muflihatul Ulfa 1, Sri Sundari 1, Ekorini Listiowati 1 1 Program Studi Magister Manajemen Rumah Sakit, Universitas
Lebih terperinciFaktor-Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medis Rawat Inap di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang
Suplemen Dapat diakses pada: http://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/1642 Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol. 29, Vol. 29, Suplemen No. 3, 2016, pp. 258-264 Online Published First: 22 Agustus 2016
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas dunia yang dimulai dengan Asean Free Trade
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era perdagangan bebas dunia yang dimulai dengan Asean Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2003, berarti Indonesia bebas dimasuki oleh investor asing termasuk
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN REKAM MEDIS RAWAT INAP DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM FISHBONE DI RUMAH SAKIT PERTAMINA JAYA TAHUN 2017
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN REKAM MEDIS RAWAT INAP DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM FISHBONE DI RUMAH SAKIT PERTAMINA JAYA TAHUN 2017 Siti Nadya Ulfa 1, Lily Widjaya 2 1,2 Jurusan Rekam Medis
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG OKTOBER 2008.
JURNAL VISIKES - Vol. 9 / No. 1 / April 20 HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG OKTOBER 2008. Yayuk Eny*), Enny
Lebih terperinciresume di setiap ruangan pengisian lembar resume medis. Dan sebaiknya kepala pelayanan medis melakukan sosialisasi tentang
resume di setiap ruangan pengisian lembar resume medis. Dan sebaiknya kepala pelayanan medis melakukan sosialisasi tentang pedoman penyelenggaraan pembuatan resume medis yang digunakan dirumah sakit pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang terus mengalami perkembangan adalah rumah sakit.rumah sakit
xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi yang terus-menerus mengalami perkembangan. Perkembangan yang terjadi tidak hanya pada bidang ilmu pengetahuan, teknologi
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS BEDAH ORTHOPEDY DI RSUD KOTA SEMARANG
STUDI DESKRIPTIF KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS BEDAH ORTHOPEDY DI RSUD KOTA SEMARANG Edy Susanto 1, Adhani Windari 2, Marsum 3 1,2,3 Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KETIDAKLENGKAPAN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN
192 IDENTIFIKASI KETIDAKLENGKAPAN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN IDENTIFICATION OF THE FULFILMENT OF MEDICAL RECORD INCOMPLETENESS IN THE INPATIENT OF MUHAMMADIYAH HOSPITAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas tidak terlepas dari peran tenaga medis dan nonmedis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin tinggi tingkat kecerdasan dan sosial ekonomi masyarakat, maka pengetahuan mereka terhadap penyakit, biaya, administrasi maupun upaya penyembuhan semakin baik.
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum
PERBANDINGAN KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS ANTARA DOKTER SPESIALIS DI PAVILIUN GARUDA DAN RESIDEN DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSUP dr. KARIADI SEMARANG PERIODE AGUSTUS 2010 Comparison of Medical Record
Lebih terperinciAnalisis Faktor-Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Lembar Resume Medis Pasien Rawat Inap
Analisis Faktor-Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Lembar Resume Medis Pasien Rawat Inap Desy Riyantika 1 1 STIKes Surya Mitra Husada Kediri Email : desyriyantika28@gmail.com Received 21 April
Lebih terperinciANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUMAH SAKIT
345 ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUMAH SAKIT ANALYSIS OF MEDICAL RECORD FILLING COMPLETENESS AND RETURNING IN HOSPITAL INPATIENT UNIT Winarti, Stefanu Supriyanto
Lebih terperinciGAMBARAN PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUANG VII TRIWULAN IV TAHUN 2013 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TASIKMALAYA
GAMBARAN PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUANG VII TRIWULAN IV TAHUN 2013 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TASIKMALAYA Ulfah Fauziah 1, Ida Sugiarti 2 1 Mahasiswa D IV Politeknik Piksi Ganesha, ulfahfauziaah@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan secara optimal. Setiap rumah sakit harus menyelenggarakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan lembaga yang memiliki tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan memberikan pelayanan secara optimal. Setiap rumah sakit harus
Lebih terperincianalisis kuantitatif kelengkapan dokumen rekam medis Pasien rawat inap kasus Cedera kepala ringan di rsud kabupaten karanganyar TaHun 2013
analisis kuantitatif kelengkapan dokumen rekam medis Pasien rawat inap kasus Cedera kepala ringan di rsud kabupaten karanganyar TaHun 2013 aprilia dwi a 1, Harjanti 2, Bambang W 3 mahasiswa apikes mitra
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN Di bangsal penyakit dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang periode 1-31 Januari 2012 JURNAL PENELITIAN
Lebih terperinciANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF PASIEN RAWAT INAP PADA KASUS PENYAKIT HERNIA PERIODE TRIWULAN 1 TAHUN 2014 DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK
ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF PASIEN RAWAT INAP PADA KASUS PENYAKIT HERNIA PERIODE TRIWULAN 1 TAHUN 2014 DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK ABSTRACT NURUL ARIFAH Based on quantitative analysis revealed
Lebih terperinciA. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Hatta (2010) Rumah sakit merupakan satu sistem/bagian dari sistem pelayanan kesehatan, mempunyai tiga pilar otoritas, yang masing-masing bekerja secara otonom
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pengisian lembar resume dokter dalam pemenuhan standar akreditasi
96 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Pengisian lembar resume dokter dalam pemenuhan standar akreditasi KARS 2012 a. Standar APK 3.2 1) Untuk pengisian resume dokter sudah dilakukan oleh DPJP.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang rekam medis, untuk mewujudkan peningkatan
Lebih terperinciANALISA KETIDAKLENGKAPAN DATA DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS GASTROENTERITISDI RSU SINAR KASIH PURWOKERTO PERIODE TRIWULAN IV TAHUN 2012
ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DATA DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS GASTROENTERITISDI RSU SINAR KASIH PURWOKERTO PERIODE TRIWULAN IV TAHUN 2012 Annindita Mentari Octaviani*) Jaka Prasetya, S.Kep**)
Lebih terperinciNugrahaning Pundi Astanti
ANALISIS KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS PENYAKIT DEMAM TIFOID DAN PARATIFOID TRIWULAN I PERIODE 2014 DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA DR. CIPTO SEMARANG Nugrahaning Pundi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keseimbangan yang dinamis dan mempunyai fungsi utama melayani
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan dan tempat penyelenggaraan upaya kesehatan serta suatu organisasi dengan sistem terbuka dan selalu berinteraksi dengan
Lebih terperinciANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PADA PASIEN TYPOID DI RSUD KOTA SEMARANG PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014
ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PADA PASIEN TYPOID DI RSUD KOTA SEMARANG PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014 Abstract Eunike Riska Christine / dr. Zaenal Sugiyanto, M.Kes
Lebih terperinciANALISA KUANTITATIF TERHADAP KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT PANTI WILASA DR.CIPTO SEMARANG TRIWULAN IV
ANALISA KUANTITATIF TERHADAP KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT PANTI WILASA DR.CIPTO SEMARANG TRIWULAN IV 2012 Firna Hariyanti*), Arif kurniadi,m.kom**) *) Alumni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat komplek sifatnya dan menyangkut semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Rekam medis merupakan berkas yang berisikan informasi tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rekam medis merupakan berkas yang berisikan informasi tentang identitas pasien, anamnese, penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan
Lebih terperinciPERBEDAAN KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS ANTARA INSTALASI RAWAT JALAN DAN INSTALASI RAWAT DARURAT DI POLI BEDAH RSUP DR.
PERBEDAAN KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS ANTARA INSTALASI RAWAT JALAN DAN INSTALASI RAWAT DARURAT DI POLI BEDAH RSUP DR. KARIADI SEMARANG JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA Diajukan sebagai persyaratan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyediakan tempat tidur pasien, pelayanan medis dan perawatan. lanjutan untuk diagnosis dan perawatan oleh tenaga medis yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan tempat yang didirikan untuk menyediakan tempat tidur pasien, pelayanan medis dan perawatan lanjutan untuk diagnosis dan perawatan oleh tenaga medis
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN 1. Faktor dan Presentase Ketidaklengkapan Ketidaktepatan pengisian lembar resume pasien rawat inap setelah 1x24 jam di rumah sakit Lestari Raharja Magelang. a. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manajemen pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan dalam. kemampuan manajemen menggunakan informasi tersebut.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen Rumah Sakit pada dasarnya terdiri atas manajemen medis / profesi yang berupa pengelolaan pelayanan medis dan manajemen non medis yang berupa pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bermutu dan memperoleh penghasilan yang cukup untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi-organisasi termasuk organisasi pemerintah di Indonesia pada era informasi saat ini, mulai memikirkan berbagai cara untuk melakukan berbagai perubahan agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 24 jam, dimana dibutuhkan sistem kerja yang bergantian(shift) dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang beroperasi 24 jam, dimana dibutuhkan sistem kerja yang bergantian(shift) dalam memberikanpelayanan medis yang bermutu
Lebih terperinciABSTRACT. : Inpatient Medical Record Documents patients BPJS case SectioCaesaria, Review of Quantitative, Qualitative Review, Accuracy Code.
TINJAUAN KELENGKAPAN DATA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN BPJS KASUS SECTIO CAESARIA PERIODE TRIWULAN IV TAHUN 2014 DI RSUD KOTA SEMARANG Muchsinah Febrina Kurniandari *), Dyah Ernawati,
Lebih terperinciANALISIS KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DENGAN KASUS PERSALINAN DI RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI SURAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2011
ANALISIS KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DENGAN KASUS PERSALINAN DI RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI SURAKARTA TRIWULAN II TAHUN 20 Fitri Hastuti, Sri Sugiarsi 2, Riyoko 2 Mahasiswa APIKES Mitra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara pariurna yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara pariurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
i HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DOKTER TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN DATA REKAM MEDIS DOKTER YANG BERTUGAS DI BANGSAL ANAK RSUP Dr. KARIADI SEMARANG PERIODE 1-31 AGUSTUS 2010 The Relationship
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSU HAJI MEDAN TAHUN
PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSU HAJI MEDAN TAHUN 2016 IDENTITAS INFORMAN I ( DOKTER) Umur : Pendidikan : Status kepegawaian : Masa kerja : PERTANYAAN
Lebih terperinciTINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PENYERAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS DARI RAWAT INAP KE BAGIAN FILING DI RS PANTI WILASA DR.CIPTO SEMARANG TAHUN 2013
TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PENYERAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS DARI RAWAT INAP KE BAGIAN FILING DI RS PANTI WILASA DR.CIPTO SEMARANG TAHUN 2013 Yuliani Tamo Ina *), Dyah Ernawati, Skep.Ns.,Mkes**) *) Alumni
Lebih terperinciTINJUAN PENGETAHUAN PERAWAT RAWAT INAP DALAM PENGISIAN FORMULIR RM.15 (RESUME KEPERAWATAN PASIEN KELUAR) DI RSUD TUGUREJO SEMARANGTAHUN 2014
TINJUAN PENGETAHUAN PERAWAT RAWAT INAP DALAM PENGISIAN FORMULIR RM.15 (RESUME KEPERAWATAN PASIEN KELUAR) DI RSUD TUGUREJO SEMARANGTAHUN 2014 Fitria Hidayanti Abstract In order to improve the quality of
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan merupakan tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan dan memelihara serta meningkatkan derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sakit pasal 1 ayat 1 menyatakan rumah sakit adalah suatu institusi. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 1 ayat 1 menyatakan rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rawat jalan, dan gawat darurat. Setiap rumah sakit dalam memberikan. KARS Oleh karena itu, untuk menunjang tercapainya tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut UU No. 44 Tahun 2009, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. medis. Sistem pelayanan rekam medis adalah suatu sistem yang. pengendalian terhadap pengisian dokumen rekam medis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, setiap rumah sakit diwajibkan untuk menyelenggarakan rekam medis. Sistem pelayanan rekam medis adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh pasien, baik rawat jalan, rawat inap, maupun gawat darurat.
Lebih terperinciANALISA KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP KASUS DEMAM THYPOID DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PEKALONGAN PADA PERIODE TRIWULAN 1 TAHUN
ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP KASUS DEMAM THYPOID DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PEKALONGAN PADA PERIODE TRIWULAN 1 TAHUN 2016 Desi Kartika Sari*), Jaka Prasetya S.Kep, M.Kes**)
Lebih terperinciBAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN 8. 1 Kesimpulan 1. Angka ketidaklengkapan rekam medis rawat inap bulan April tahun 2008 berdasarkan ruangan rawat inap telah ditemukan yaitu: identitas pasien 0%, resume medis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
Lebih terperinciQUANTITATIVE ANALYSIS OF THE MEDICAL RECORD DOCUMENT CASES OF STROKE HOSPITALIZATIONS FOURTH QUARTER OF 2012 IN THE HOSPITAL KRT SETJONEGORO WONOSOBO
QUANTITATIVE ANALYSIS OF THE MEDICAL RECORD DOCUMENT CASES OF STROKE HOSPITALIZATIONS FOURTH QUARTER OF 2012 IN THE HOSPITAL KRT SETJONEGORO WONOSOBO TomiYuliawanAchmad *) JakaPrasetyaS.Kep **) *) Alumni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut UU No. 44 tahun 2009 Rumah Sakit merupakan sarana pelayanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut UU No. 44 tahun 2009 Rumah Sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang mutlak dibutuhkan oleh segenap lapisan masyarakat dalam upaya peningkatan derajat
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN
Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN DIREKTUR KOMITE RUMAH SAKIT SATUAN PENGAWASAN INTERN WAKIL DIREKTUR KEUANGAN DAN UMUM WAKIL DIREKTUR PELAYANAN MEDIK BAGIAN BAGIAN BAGIAN BIDANG BIDANG BIDANG
Lebih terperinciFAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN REKAM MEDIS DI RSUD H. PADJONGA DG. NGALLE TAKALAR
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN REKAM MEDIS DI RSUD H. PADJONGA DG. NGALLE TAKALAR FACTORS RELATED TO THE COMPLETENESS OF MEDICAL RECORDS IN H. PADJONGA DG. NGALLE HOSPITAL TAKALAR Irmawaty
Lebih terperinciANALISA KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUANG AN NISA TRIWULAN I TAHUN 2012 DI RSU PKU MUHAMMADIYAH GUBUG
ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUANG AN NISA TRIWULAN I TAHUN 2012 DI RSU PKU MUHAMMADIYAH GUBUG Slamet Hasanuddin*); Arif Kurniadi**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Udinus **) Staf
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis adalah berkas yang berfungsi sebagai alat komunikasi dan sumber ingatan yang harus didokumentasikan, dipertanggungjawabkan dan dilaporkan oleh setiap tenaga
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR UTAMA RS. xxx NOMOR : 17/PER/2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS. DIREKTUR UTAMA RS. xxx
PERATURAN DIREKTUR UTAMA RS. xxx NOMOR : 17/PER/2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS DIREKTUR UTAMA RS. xxx Menimbang : a. bahwa salah satu pilar pelayanan rumah sakit adalah pelayanan medis yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Djoyosoegito dalam Hatta (2010), rumah sakit merupakan satu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Djoyosoegito dalam Hatta (2010), rumah sakit merupakan satu sistem/bagian dari sistem pelayanan kesehatan, mempunyai tiga pilar otoritas yang masing-masing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pencegahan serta peningkatan kesehatan. tingginya kesadaran hukum masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan pelayanan kesehatan tidak lagi hanya sekedar untuk memperoleh pengobatan dan perawatan tetapi juga membutuhkan pelayanan kesehatan dalam upaya pemeliharaan
Lebih terperinciijmsbm.org IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 4 No
Tinjauan Ketidaklengkapan Formulir Persetujuan Tindakan Kedokteran Pada Pasien Rawat Inap Dari Aspek Hukum di Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 DR. Bekti Suharto,S.H.,M.Hum Poltekkes Bhakti Muli bektisuharto@gmail.com
Lebih terperinciTINJAUAN PENGISIAN RESUME KELUAR RAWAT INAP RUANG TERATAI TRIWULAN IV DI RSUD KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2012
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337-585X, Vol.2, No.1, Maret 2014 TINJAUAN PENGISIAN RESUME KELUAR RAWAT INAP RUANG TERATAI TRIWULAN IV DI RSUD KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2012 Dewi Kurniawati
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR KETIDAKLENGKAPAN FORMULIR INFORMED CONSENT DI RUMAH SAKIT UNGARAN TAHUN Efi Sriatmi*), dr.zaenal Sugiyanto,M.
1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KETIDAKLENGKAPAN FORMULIR INFORMED CONSENT DI RUMAH SAKIT UNGARAN TAHUN 2015 Efi Sriatmi*), dr.zaenal Sugiyanto,M.Kes**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Selain itu,
1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit merupakan suatu institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan rumah. Rumah sakit juga merupakan pusat untuk latihan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut World Health Organization, rumah sakit adalah suatu bagian dari organisasi medis dan sosial yang mempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan lengkap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. (1)
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Rekam Medis Dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No.269 tahun 2008 tentang rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Azwar A Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga. Jakarta: Binarupa Aksara
DAFTAR PUSTAKA Akbar F H N. 2012. Hubungan Antara Masa Kerja Dokter Dengan Kelengkapan Pengisian Data Rekam Medis Oleh Dokter Yang Bertugas Di Puskesmas Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang Periode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyediakan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat dan jenis pelayanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna, yang menyediakan rawat jalan, rawat inap,
Lebih terperinciANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG PADA PERIODE BULAN MEI 2013 ARTIKEL
ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG PADA PERIODE BULAN MEI 2013 ARTIKEL Disusun Oleh: Mhammad Chairul Ulum NIM : D22.2010.00986 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN RESUME MEDIS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT GRIYA WALUYA PONOROGO Ayu anggraini (NIM : )
AKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN RESUME MEDIS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT GRIYA WALUYA PONOROGO Ayu anggraini (NIM :201402003) Rumpiati, S.ST.,M.PH, Nanang Trihandoko, S.Pd.,M.H Program Studi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dokumen tempat mencatat segala transaksi pelayanan medis yang diberikan oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem Rekam Medis (RM) di rumah sakit adalah satu sistem administrasi dokumen tempat mencatat segala transaksi pelayanan medis yang diberikan oleh dokter, perawat
Lebih terperinciANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP PADA PERIODE TRIWULAN I DI RSUD UNGARAN TAHUN 2014
ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP PADA PERIODE TRIWULAN I DI RSUD UNGARAN TAHUN 2014 Zaldy Mauliddin Noor *), dr.zaenal Sugiyanto, M.Kes**) *) Alumni Prodi DIII RMIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. kesehatan (dokter, perawat, terapis, dan lain-lain) dan dilakukan sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Informasi menjadi sangat penting dalam sistem pelayanan kesehatan. Rekam medis dalam bentuk manual ataupun elektronik menjadi sumber dari informasi medis yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Rekam medis mempunyai peran yang dominan dalam proses pelayanan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis mempunyai peran yang dominan dalam proses pelayanan yang diberikan oleh dokter dan tenaga kesehatan lainnya kepada pasien. Oleh sebab itu, rekam medis haruslah
Lebih terperinciPERBANDINGAN KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS ANTARA DOKTER UMUM DAN DOKTER SPESIALIS JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA
PERBANDINGAN KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS ANTARA DOKTER UMUM DAN DOKTER SPESIALIS Pada Praktik Swasta Mandiri di Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA Diajukan
Lebih terperincianalisis kuantitatif dokumen rekam medis rawat inap dengan diagnosis VERTIGO di rsi amal sehat PeriOde TriWulan iv Pada TaHun 2012
analisis kuantitatif dokumen rekam medis rawat inap dengan diagnosis VERTIGO di rsi amal sehat PeriOde TriWulan iv Pada TaHun 2012 lani naimah 1, sri sugiarsi 2, Harjanti 3 mahasiswa apikes mitra Husada
Lebih terperinciANALISIS PERILAKU DOKTER DALAM MENGISI KELENGKAPAN DATA REKAM MEDIS LEMBAR RESUME RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UNGARAN TAHUN 2005
ANALISIS PERILAKU DOKTER DALAM MENGISI KELENGKAPAN DATA REKAM MEDIS LEMBAR RESUME RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UNGARAN TAHUN 2005 TESIS Untuk memenuhi persyaratan Mencapai derajat Sarjana S 2 Program Studi
Lebih terperinciRelationship Between Nurse Knowledge, Attitude, Workloads with Medical Record Completion at the Emergency Unit, Sanglah Hospital, Denpasar
Laporan hasil penelitian Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap, Beban Kerja Perawat dengan Kelengkapan Dokumentasi Asuhan Keperawatan di IRNA IGD RSUP Sanglah Denpasar Putri Mastini 1,2, N.T. Suryadhi 2,3,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan
Lebih terperinci: Delay Repayment, Of Medical Record Documents, Assembling
Aspek Pengendalian Tingkat Keterlambatan Pengembalian Dokumen Rekam Medis Dari Rawat Inap Ke Assembling Di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang Periode Februari Tahun 2013 Avita Fardaningrum*), Jaka Prasetya
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka
29 BAB VI PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat di simpulkan sebagai berikut : 1. Hasil penelitian pada review identifikasi diperoleh hasil prosentase
Lebih terperinciLAPORAN EVALUASI PROGRAM
LAPORAN EVALUASI PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN S.D 217 KOMITE PMKP RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROVINSI MALUKU PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN PERIODE S.D 217 I. PENDAHULUAN
Lebih terperincidimiliki oleh suatu instansi. Man yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) adalah petugas yang bertanggung jawab mengisi formulir / berkas.
Faktor-faktor Keterlambatan Penyerahan DRM Rawat Inap ke Bagian Assembling di RSUD. Tugurejo Semarang Pada Periode Bulan April 2013 Oleh : Riska Setyawan Abstract Precision delivery of hospitalization
Lebih terperinciJurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, STIKES Bakti Nusantara, Gorontalo,
TINJAUAN RESUME MEDIS PADA BERKAS REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) TOTO KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO 2017 1 Nur Pratiwi Saud. 1 Karsimim Umar 1 1 Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan begitu kompleksnya masalah hidup sekarang ini menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan
Lebih terperinci