MANFAAT MEDIA PENGAJARAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MANFAAT MEDIA PENGAJARAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM"

Transkripsi

1 MANFAAT MEDIA PENGAJARAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM Dian Eka Priyantoro Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN - SU Jl. Williem Iskandar Pasar V Medan Estate, elshirazy_putra@yahoo.co.id Abstract: Teaching media is important componen in Islam education system. It helps education process in implementing the aim of education effectively and effeciently. So, every education must also be crative in selecting and using education media. The use of teaching media must also consider the material teaching, the condition of students, surrondings, facilities and another aspect that also influence the use of it. Kata Kunci: Media Pengajaran, Pendidikan Islam. A. Pendahuluan B elajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan dan di mana saja. Ini bisa dibuktikan dengan berubahnya tingkah laku seseorang yang bisa terjadi pada tingkatan pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya. Apabila proses tersebut dilaksanakan di sekolah (formal) maka perubahan yang terjadi pada siswa secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap dan proses interaksinya terjadi di dalam kelas, ada guru, petugas perpustakaan, kepala sekolah, bahan atau materi pelajaran. Media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Dalam tulisan ini di paparkan manfaat media pengajaran dalam proses pendidikan islam sebagai salah satu upaya untuk 67

2 Vol. II No. 1 Januari Juni 2012 إء ا mengoptimalkan kemampuan dan kecerdasan siswa sehingga mampu menghasilkan siswa yang berkualitas dan siap berkompetisi dalam berbagai aspek kehidupan. B. Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti tengah, Perantara (Gerlach & Ely, 1971: 3). Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Gerlach & Ely mengemukakan tiga ciri media yang digunakan dalam pendidikan sebagai berikut : 1. Ciri fiksatif (Fixativ Property) Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekan, menyimpan, melestarikan, dan merekontruksikan suatu peristiwa atau obyek. 2. Ciri manipulatif (Manipulatif Property) Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan dteknik pengambilan gambar timelapse recording. 3. Ciri distributif (Distributive Property) Ciri distributive dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransformasikan melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. (Gerlach & Ely, 1971: 3). C. Pengembangan Media Salah satu kriteria yang sebaiknya digunakan dalam pemilihan media adalah dukungan terhadap isi bahan pelajaran dan kemudahan memperolehnya. Apabila media yang sesuai belum tersedia maka guru berupaya untuk mengembangkannya sendiri. Oleh karena, pada bagian ini akan diuraikan teknik pengembangan media berbasis visual (yang meliputi gambar, chart, grafik, transparansi, dan slide), media berbasis audio visual (video dan 68

3 Dian Eka Priyantoro : Manfaat Media Pengajaran Dalam Pendidikan Islam audio tape), dan media berbasis komputer (komputer dan video interaktif). Sebelum membahas tentang pengembangan media pengajaran tersebut perlu dikemukakan prinsip pada umumnya yang perlu diperhatikan pada saat mencari dan menentukan jenis media yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar, prinsip-prinsip itu disajikan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : 1. Sudahkah diidentifikasi dan diungkapkan dengan jelas gagasan pembatasan topik bahasan? 2. Apakah program yang dikembangkan memiliki tujuan untuk menginformasikan, memotivasi, atau intruksional? 3. Apakah dirumuskan tujuan yang akan dicapai melalui program ini? 4. Sudahkah dievaluasi karakteristik siswa yang akan menggunakan program ini? 5. Sudahkah dipersiapkan kerangka (outline) isi pelajaran? 6. Sudahkah dipertimbangkan bahwa media apa saja yang paling sesuai untuk mencapau tujuan? 7. Sudahkah dibuat storyboard untuk paket pelajaran ini, jika diperlukan? 8. Apakah telah disiapkan naskah untuk frame per frame sebagai penuntun pada saat pengambilan gambar? Jika perlu, sudahkah ditentukan orang tertentu yang ahli dibidang masing masing untuk membantu mempersiapkan materi pelajaran. D. Pengembangan Media Berbasis Visual Media berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Media visul dapat memperlancar pemahaman (melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar lebih efektif, visual ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual (image) itu untuk menyakinkan terjadinya proses informasi. 69

4 Vol. II No. 1 Januari Juni 2012 إء ا Ada beberapa prinsip umum yang perlu diketahui agar penggunaan media berbasis visual efektif. Prinsip-prinsip umum itu adalah sebagai berikut: 1. Usahakan visual itu sesederhana mungkin dengan menggunakan gambar garis, karton, bagan, dan diagram. Gambar realistis harus digunrkan secara hati-hati karena gambar yang amat rinci dengan realitas sulit diproses dan dipelajari bahkan seringkali mengganggu perhatian siswa untuk mengamati apa yang seharusnya diperhatikan 2. Visual digunakan untuk menekankan informasi sasaran (yang terdapa tekts) sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. 3. Gunakan grafis untuk menggambarkan ikhtisar keseluruhan materi sebelum menyajikan unit demi unit pelajaran untuk digunakan. 4. Ulangi sajian visual dan libatkan siswa untuk meningkatkan daya ingat. 5. Gunakan gambar untuk melukiskan perbedaan konsep, misalnya dengan menampilkan konsep-konsep yang divisualkan itu secara berdampingan. 6. Hindari visual yang tidak berimbang. 7. Tekankan kejelasan dan ketepatan semua visual. 8. Visual yang diproyeksikan harus dapat dan mudah dibaca. 9. Visual, khususnya diagram, amat membantu untuk mempelajari materi yang agak komplek. 10. Visual yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan gagasan khusus akan efektif apabila (a) jumlah objek dalam visual yang akan ditafsirkan dengan benar sebaiknya terbatas, (b) jumlah aksi terpisah yang penting pesan-pesannya harus ditafsirkan dengan benar, (c) semua objek dan aksiyang dimaksudkan dilukiskan secara realistik sehingga tidak terjadi penafsiran ganda. 11. Unsur-unsur pesan dalam visual itu harus ditonjolkan dan dengan mudah dibedakan dari unsur-unsur latar belakang untuk mempermudah pengolahan informasi. 70

5 Dian Eka Priyantoro : Manfaat Media Pengajaran Dalam Pendidikan Islam 12. Caption (keterangan gambar) harus disiapkan terutama untuk (a) menambah informasi yang sulit dilukiskan secara visual, seperti lumpur, dan kemiskinan, (b) memberi nama orang, tempat, atau objek, (c) menghubungkan kejadian atau aksi dalam lukisan dengan visual sebelum atau sesudahnya, dan (d) menyatakan apa yang orang dalam gambar itu sedang kerjakan, pikirkan, atau katakan. 13. Warna harus digunakan secara realistic. 14. Warna dan pemberian bayangan digunakan untuk mengarahkan perhatian dan membedakan komponen-komponen. Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin disampaikan kepada siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, seperti foto, gambar, ilustrasi, sketsa/gambar garis, grafik, bagan, chart, dan gabungan dari dua bentuk atau lebih. Foto menghadirkan ilustrasi melalui gambar yang hampir menyamai kenyataan dari suatu objek atau situasi. Sementara itu, grafik merupakan representasi simbolis dan artistik suatu objek atau situasi. Keberhasilan penggunaan media berbasis visual ditentukan oleh kualitas dan efektifitas bahan-bahan visual dan grafik itu. Hal itu bisa dicapai dengan mengatur dn mengorganisasikan gagasangagasan yang timbul, merencanakannya dengan seksama. Jika mengamati bahan-bahan grafis, gambar, dan lain-lain yang ada disekitar kita, seperti majalah, iklan-iklan, papan informasi, kita akan menemukan banyak visual gagasan untuk merancang bahann visual yang menyangkut penataan elemenelemen visual yang akan ditampilkan. Tataan elemen-elemen visual yang akan ditampilkan haruslah dapat dimengerti, terang/dapat dibaca, dan dapat menarik perhtaian sehingga ia mampu menyampaikan pesan yang diinginkan oleh penggunannya. E. Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Islam Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah.perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim 71

6 Vol. II No. 1 Januari Juni 2012 إء ا kepada penerima pesan, Gerlach & Ely (1971: 3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara khusus pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat, grafis, fotografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual dan atau verbal. Dan pengertian yang dikemukakan di atas dapat dipahami bahwa alat juga merupakan komponen penting dalam pendidikan. Dengan alat tersebut, tujuan pendidikan akan mudah untuk dicapai. Adapun jenis dari alat tersebut, tidak saja berupa benda (material) tetapi juga yang bukan benda (nonmaterial). Alat berupa benda tersebut meliputi: (1) media tulis atau cetak seperti Al- Qur an, buku-buku hadits, tauhid, fiqih, sejarah, (2) benda benda alam seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, zat padat, zat cair, zat gas, (3) gambar-gambar, lukisan, diagram, peta dan grafis yang dapat dibuat dalam ukuran besar dan dapat kecil yang dipakai dalam buku-buku teks atau bahan bacaan lain, (4) gambar yang dapat diproyeksikan, baik dengan alat atau tanpa suara seperti foto, slide, film strip, tayangan televisi, video, dan (5) audio recordinh (alat untuk didengar) seperti kaset tape, radio, piringan hitam, yang semuanya diwarnai dengan ajaran agama Islam. Adapun alat yang berupa nonbenda, dapat berupa keteladanan, perintah/larangan, ganjaran dan hukuman, dan sebagainya. Jadi, alat yang berupa nonbenda ini tampaknya sama dengan metode. Hal ini dapat diterima mengingat bahwa metode juga dapat disebut sebagai alat pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Dari pembagian alat pendidikan di atas dapat disimpulkan bahwa alat pendidikan amat luas cakupannya. Berbagai benda yang ada di alam sekitar dapat dijadikan sebagai alat, mulai dari hal-hal sederhana, seperti tumbuhan, hewan, bebatuan, hingga kepada benda-benda yang telah menjadi temuan ilmiah, seperti Tv, Lcd, dan komputer. Begitu pula dalam hal nonbenda, berbagai metode yang dikenal dalam pendidikan juga dapat disebut sebagai alat pendidikan. Dalam Al-Qur an juga ditemukan ayatayat yang menunjukkan pentingnya alat dalam pendidikan. Makhluk Allah berupa hewan 72

7 Dian Eka Priyantoro : Manfaat Media Pengajaran Dalam Pendidikan Islam yang dijelaskan dalam Al-Qur an juga bisa menjadi alat dalam pendidikan. Seperti nama salah satu surat dalam Alquran, yaitu An- Nahl yang artinya lebah. Dalam ayat ke di surat itu Allah menerangkan yang artinya adalah sebagai berikut : Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarangsarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia", Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang Telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. Ayat di atas menerangkan bahwa lebah bisa menjadi media atau alat bagi orang orang yang berpikir untuk mengenal kebesaran Allah yang pada gilirannya akan meningkatkan keimanan dan kedekatan (taqarub) seorang hamba kepada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW. Dalam mendidik para sahabatnya juga selalu menggunakan alat atau media, baik berupa benda maupun nonbenda. Salah alat yang digunakan Rasulullah dalam memberikan pemahaman kepada para sahabatnya adalah gambar. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Alhakim dari Abdullah bin Mas ud, Ia berkata : Rasulullah membuatkan kami garis dan bersabda, Ini jalan Allah. Kemudian membuat garis-garis disebelah kanan dan kirinya, dan bersabda, ini adalah jalan-jalan (setan). Yazid berkata, (Garis-garis) yang perpencar-pencar? Rasulullah SAW. Bersabda, Di setiap jalan ada setan yang mengajak kepadanya. Kemudian Beliau membaca ayat 153 dari surat Al-An am yang artinya adalah : Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanku yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalanjalan (yang lain)[152], Karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa. Dalam hadits di atas terlihat jelas bahwa Rasulullah SAW menggunakan garis-garis sebaga alat pendidikan untuk menjelaskan hal-hal ingin Beliau sampaikan kepada para sahabatnya. 73

8 Vol. II No. 1 Januari Juni 2012 إء ا Perlu pula ditegaskan bahwa dalam konteks pendidikan Islam, alat-alat pendidikan yang harus mengandung nilai-nilai operasional yang mampu mengantarkan kepada tujuan pendidikan Islam yang sarat dengan nilai-nilai. Nilai-nilai tersebut tentunya berdasarkan kepada karakteristik pendidikan Islam itu sendiri. Dewasa ini, pengembangan alat pendidikan semakin pesat seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan Islam juga tetap melakukan berbagai inovasi termasuk dalam pengembangan dalam penggunaan alat pendidikan sehingga membantu kelancaran proses pendidikan tersebut. Namun penggunaan alat tersebut mesti tetap berlandaskan kepada dasardasar pendidikan Islam dan mengacu kepada tujuan yang telah direncanakan. F. Fungsi Dan Kegunaan Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Islam Hamalik Mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsasngan kegiatan belajar, dan bahkan membahwa pengaruh psikologi terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran. Levi & Lents (1982:19) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, fungsi kompensatoris. Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkosentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar atau membaca teks yang bergambar-gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang-lambang atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang 74

9 Dian Eka Priyantoro : Manfaat Media Pengajaran Dalam Pendidikan Islam memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatkan kembali. Dalam pembelajaran alat-alat peraga merupakan sarana pembuka cakrawala yang lebih luas, yang berlawanan dengan kebiasaan merumuskan kalimat-kalimat yang ditulis atau diucapkan. Di samping itu, alat peraga juga menjadikan pengetahuan anak bersentuhan langsung dengan pengalaman inderawi yang hakiki. Jadi, penggunaan alat peraga lebih memudahkan anak memahami pelajaran dan meminimalisasi kesalahan dalam penerimaan ilmu yang diajarkan. Adapun mengenai fungsi alat pendidikan Marimba (1997:9) menyebutkan setidaknya ada tiga, yaitu sebagai perlengkapan, sebagai pembantu mempermudah usaha mencapai tujuan, dan sebagai tujuan untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. Seperti tujuan mempelajari bahasa Arab untuk mengetahui isi Alquran. Dengan demikian, alat pendidikan sangat membantu terwujudnya tujuan pendidikan. Oleh karen itu, media pembelajaran merupakan alat bantu sekaligus sumber belajar. G. Strategi Pemiligan Media Pembelajaran Dalam memilih dan menentukan alat pendidikan diperlukan prinsi-prinsi yang harus dipahami oleh seorang pendidik. Sudjana (1990: 15) mengemukakan ada prinsip yang harus diperhatikan yaitu: 1. Menentukan jenis alat peraga dengan tepat, guru memilih alat peraga manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang hendak diajarkan. 2. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat, perhitungkan apakah penggunaan alat peraga itu sesuai dengan tingkat kematangan/kemampuan anak didik. 3. Menyajikan alat peraga dengan tepat, teknik dan metode penggunaan alat peraga dalam pengajaran harus disesuaikan dengan tujuan, bahan, metode, waktu, dan sarana yang ada, dan 4. Menempatkan atau memperlihatkan alat peraga pada waktu, tempat, dan situasi yang tepat,kapan dan dalam situasi mana alat peraga digunakan. Tentu tidak setiap saat atau selama proses 75

10 Vol. II No. 1 Januari Juni 2012 إء ا mengajar terus menerus memperlihatkan atau menjelaskan sesuatu dengan alat peraga. Prinsip-prinsip di atas memang lebih berkenaan dengan alat pendidikan berupa benda. Sementara alat dalam bentuk nonbenda pada dasarnya tidak berbeda dengan prinsip-prinsip dalam menentukan metode sebab alat nonbenda tersebut juga merupakan bagian dari metode. H. Penutup Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar mengajar. Dewasa ini media merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Media pembelajaran merupakan komponen penting dalam sistem pendidikan Islam karena sangat membantu proses pendidikan dalam mewujudkan tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Dengan demikian, guru/pendidik dituntut untuk kreatif dalam memilih dan menggunakan media pendidikan. Penggunaann media pembelajaran juga harus mempertimbangkan materi ajar, kondisi siswa/peserta didik, lingkungan, sarana prasarana, dan aspek-aspek lain yang turut mempengaruhi penggunaan media tersebut. Begitu pentingnya media dalam pendidikan, maka pendidik dituntut profesionalitasnya dalam mengembangkan media tersebut. Pendidik harus mengetahui keunggulan dan kelemahan dari masingmasing media yang akan digunakan serta menentukan pilihan yang paling tepat sehingga peserta didik lebih aktif dan kritis dalam proses pembelajaran. Yang terpenting dari semua itu adalah dengan media itu peserta didik sampai kepada tujuan yang diinginkan. Selain itu, pendidik juga dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam menciptakan media pendidikan, baik dalam memvariasikan antara metode dan alat yang satu dengan lainnya atau menemukan media yang baru. 76

11 Dian Eka Priyantoro : Manfaat Media Pengajaran Dalam Pendidikan Islam KEPUSTAKAAN Achmadi, Agus.2007.Guru harus Kuasai Tinkom. Dalam Majalah Media, Dinas P dan K Surabaya. Arsyad, Azhar,1996.Media Pembelajaran.Jakarta:Raja Grafindo Persada. De Porter,Bobby,Mark Reardon, dan Sarah Singer- Nourie.1999.Quantum Teaching.Bandung:Mizan Pustaka. Gerlach V.G dan Ely D.P.1971.Teaching and Media: A Systematic Approach. Englewood Cliffs:Prentice-Hall,Inc. Hamalik, Oemar.1994.Media Pendidikan.Bandung:Citra Aditya Bakti. Sudjana, Nana dan A.Rivai.1990.Media Pengajaran.Bandung:Sinar Baru. Tim STKIP-BIM, 2007, Belajar dan Pembelajaran. Surabaya:Bintang. Winkels, W.S.1996.Psikolgi Pengajaran. Jakarta:Grasindo 77

PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Johannes Jefria Gultom Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK Media sebagai salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar dipilih

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini dibahas : (a) media pendidikan, dan (b) minat belajar. Adapun penjelasannya sebagai berikut : A. Media Pendidikan Menurut Arsyad (2003), dalam kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Pembelajaran 2.1.1 Pengertian media pembelajaran Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari "Medium" yang secara harfiah berarti

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan BAB V PEMBAHASAN A. Keterampilan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menggunakan Media Pembelajaran Audio untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. Dalam

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau, pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah sebuah perantara atau

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Matematika di Sekolah Dasar. termasuk salah satu disiplin ilmu yang memiliki kajian sangat luas.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Matematika di Sekolah Dasar. termasuk salah satu disiplin ilmu yang memiliki kajian sangat luas. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar 1. Pengertian Matematika di Sekolah Dasar Pengertian matematika pada dasarnya tidak dapat ditentukan secara pasti, hal ini disebabkan karena

Lebih terperinci

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH PENGERTIAN MEDIA Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar Media

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 5 2.1 Kajian Teori BAB II KAJIAN PUSTAKA Pembelajaran matematika yang efektif akan dapat membantu siswa mencapai tujuan yang diharapkan. Pembelajaran yang efektif menuntut guru untuk memahami dengan baik

Lebih terperinci

Pemanfaatan Media Berbasis Teknologi dalam Pembelajaran

Pemanfaatan Media Berbasis Teknologi dalam Pembelajaran Pemanfaatan Media Berbasis Teknologi dalam Pembelajaran [Artikel: Media Pembelajaran STKIP Nurul Huda 2018] Thoha Firdaus (Kandidat Doktor UPI) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

PENTINGNYA MEDIA VISUAL DALAM MERANCANG MATERI YANG EFEKTIF

PENTINGNYA MEDIA VISUAL DALAM MERANCANG MATERI YANG EFEKTIF PENTINGNYA MEDIA VISUAL DALAM MERANCANG MATERI YANG EFEKTIF Dosen : Dr. I Ketut Sudarsana, S.Ag., M.Pd OLEH : 1. I Made Murdiasa Nim. 16.1.2.5.2.0945 2. Ni Made Wiratini Nim. 16.1.2.5.2.0946 3. Ni Nyoman

Lebih terperinci

PERAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

PERAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI PERAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI Hasruddin Abstrak Perkembangan biologi sebagai sains murni dan aplikasinya dalam teknologi yang semakin pesat mendorong upaya-upaya inovasi pemanfaatan hasil-hasil

Lebih terperinci

URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR

URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR Arrofa Acesta *Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Kuningan arrofa.acesta@uniku.ac.id Abstrak Media pembelajaran yang dikemas dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan pendidikan segala potensi dan bakat yang terpendam dapat di tumbuhkembangkan,

BAB I PENDAHULUAN. Dengan pendidikan segala potensi dan bakat yang terpendam dapat di tumbuhkembangkan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Dengan pendidikan segala potensi dan bakat yang terpendam dapat di tumbuhkembangkan, yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya selalu seiring dengan perkembangan manusia. Melalui pendidikan pula berbagai aspek kehidupan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. orang menyatakan bahwa media merujuk pada perlengkapan yang. memiliki bagian-bagian yang rumit, seperti yang diungkapkan oleh

BAB II LANDASAN TEORI. orang menyatakan bahwa media merujuk pada perlengkapan yang. memiliki bagian-bagian yang rumit, seperti yang diungkapkan oleh 18 BAB II LANDASAN TEORI A. Media 1. Pengertian Media Ada beberapa tafsiran tentang pengertian media, sebagian orang menyatakan bahwa media merujuk pada perlengkapan yang memiliki bagian-bagian yang rumit,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kepenerima pesan (2006:6). Dalam Accociation for education and communication

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kepenerima pesan (2006:6). Dalam Accociation for education and communication BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Media Secara harfiah media berarti perantara atau pengantar. Oleh Sadiman dikemukakan bahwa media adalah perantara atau pengantar

Lebih terperinci

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN SENI RUPA Tim Dosen Media TUJUAN PENDIDIKAN Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam

Lebih terperinci

Peranan Media Gambar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No 2 Kalukubula

Peranan Media Gambar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No 2 Kalukubula Peranan Media Gambar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No 2 Kalukubula Mawarni, Huber Yaspin Tandi, Dan Rizal Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses kegiatan pembelajaran disekolah, ada saat-saat tertentu dimana

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses kegiatan pembelajaran disekolah, ada saat-saat tertentu dimana 12 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Hasil Belajar Dalam proses kegiatan pembelajaran disekolah, ada saat-saat tertentu dimana guru harus menyelidiki hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam

Lebih terperinci

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN : TUJUAN PENDIDIKAN: Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Mathias dan Habein (Mathias & Habein, 2000:15), mempelajari huruf kanji

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Mathias dan Habein (Mathias & Habein, 2000:15), mempelajari huruf kanji Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Pembelajaran Kanji Menurut Mathias dan Habein (Mathias & Habein, 2000:15), mempelajari huruf kanji berarti mempelajari bentuk, arti dan cara baca dari sebuah kanji. Kanji

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. EACT yang dikutip oleh Rohani (2007:2) media adalah segala bentuk yang

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. EACT yang dikutip oleh Rohani (2007:2) media adalah segala bentuk yang 1 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Pengertian Media Kata media berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah kata tersebut

Lebih terperinci

Penggunaan Film Kartun Dalam Pengajaran Bahasa Arab Untuk Meningkatkan Kemampuan Mendengar. di STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) Uluwiyah Mojokerto

Penggunaan Film Kartun Dalam Pengajaran Bahasa Arab Untuk Meningkatkan Kemampuan Mendengar. di STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) Uluwiyah Mojokerto Penggunaan Film Kartun Dalam Pengajaran Bahasa Arab Untuk Meningkatkan Kemampuan Mendengar di STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) Uluwiyah Mojokerto (Studi Eksperimen) Resume Tesis Oleh : M.Saiful Bahri

Lebih terperinci

JURNAL PENELITIAN. Oleh. MARTEN MOKO NIM (SDN 6 Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango)

JURNAL PENELITIAN. Oleh. MARTEN MOKO NIM (SDN 6 Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango) 1 JURNAL PENELITIAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN 6 SUWAWA TENGAH KABUPATEN BONE BOLANGO Oleh MARTEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Septian Arista Maulana, Pemanfaatan Tayangan Film untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Analisis Siswa dalam Pembelajran IPS

BAB I PENDAHULUAN. Septian Arista Maulana, Pemanfaatan Tayangan Film untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Analisis Siswa dalam Pembelajran IPS 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti di kelas VII A SMP Negeri 1 Lembang, peneliti menemukan beberapa masalah dalam kegiatan pembelajaran IPS

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Hakikat Belajar Belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL. Artikel. Oleh RIYANTO NIM

PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL. Artikel. Oleh RIYANTO NIM PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL Artikel Oleh RIYANTO NIM. 08503242008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MARET

Lebih terperinci

MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO - VISUAL (VIDEO DAN YOUTUBE) DISUSUN OLEH :

MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO - VISUAL (VIDEO DAN YOUTUBE) DISUSUN OLEH : MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO - VISUAL (VIDEO DAN YOUTUBE) DISUSUN OLEH : Dzati Rohmatika (21401072015) Muliana (21401072020) Laily Angga Miyanti (21401072022) Kunti Farhatana T.S (21401072029)

Lebih terperinci

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB II. Tinjauan Pustaka 6 BAB II Tinjauan Pustaka A. Media Pembelajaran Interaktif Media pembelajaran dapat diartikan sebagai perantara atau penghubung antara dua pihak yaitu antara sumber pesan dan penerima pesan ( Anitah, 2008

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar umumnya berhubungan langsung dengan kegiatan siswa,

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar umumnya berhubungan langsung dengan kegiatan siswa, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan belajar umumnya berhubungan langsung dengan kegiatan siswa, baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Sebaliknya mengajar sering dikaitkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya. 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Pembelajaran IPA Dalam berbagai sumber dinyatakan bahwa hakikat sains adalah produk, proses, dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya.

Lebih terperinci

MEDIA GAMBAR SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Oleh: Arif Mustofa*

MEDIA GAMBAR SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Oleh: Arif Mustofa* MEDIA GAMBAR SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Oleh: Arif Mustofa* Abstrak Selama ini, pembelajaran apresiasi puisi sering menjadi momok yang menakutkan bagi siswa.

Lebih terperinci

Pengertian Media adalah. segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan menstimulasi proses belajar.

Pengertian Media adalah. segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan menstimulasi proses belajar. MEDIA PEMBELAJARAN Anak Berkebutuhan Khusus Pengertian Media Pembelajaran Media Pembelajaran Mengapa perlu media dalam pembelajaran? Mengapa Media Penting bagi ABK? Kegunaan media Kontribusi media pembelajaran

Lebih terperinci

KEDUDUKAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

KEDUDUKAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR KEDUDUKAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Proses belajar mengajar dapat diartikan juga sebagai proses komunikasi. Dalam proses komunikasi ini terjadi urutan pemindahan informasi (pesan) dari sumber

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TANAH LIAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN BENTUK DASAR TIGA DIMENSI BAGI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PENGGUNAAN TANAH LIAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN BENTUK DASAR TIGA DIMENSI BAGI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PENGGUNAAN TANAH LIAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN BENTUK DASAR TIGA DIMENSI BAGI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Milla Anggamala Supriatna 1 ABSTRAK Alat permainan yang edukatif dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN Seiring dengan kemajuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) peranan media dalam pembelajaran tengah mendapat perhatian yang serius. Belajar dengan memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Saca Firmansyah (2008) menyatakan bahwa partisipasi adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Saca Firmansyah (2008) menyatakan bahwa partisipasi adalah 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Partisipasi Menurut Saca Firmansyah (2008) menyatakan bahwa partisipasi adalah ketrelibatan seseorang secara sadar ke dalam interaksi sosial dalam situasi tertentu.

Lebih terperinci

Pemanfaatan Media Visual dalam Menunjang Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar

Pemanfaatan Media Visual dalam Menunjang Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Modifikasi Permainan Softball di Sekolah Dasar Pemanfaatan Media Visual dalam Menunjang Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Herka Maya Jatmika Universitas Negeri Yogyakarta Abstract. Learning

Lebih terperinci

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN disampaikan pada Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru Sekolah Menengah Pertama oleh Dr. Andoyo Sastromiharjo, M.Pd UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008 1 MEDIA DAN SUMBER

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI CHAPTER 2 - Konsep Dasar Media Pembelajaran Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember APA YANG AKAN KITA PELAJARI? A. Pengertian Media B. Posisi Media C. Fungsi

Lebih terperinci

LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA

LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA Nela Rofisian Abstrak: Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bagi sebagian siswa masih dirasakan sulit untuk dipahami. Hal ini terjadi karena

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Arsyad (2007:3) memaparkan pengertian media sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Arsyad (2007:3) memaparkan pengertian media sebagai berikut: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Media Arsyad (2007:3) memaparkan pengertian media sebagai berikut: kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR

MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR Anik Indramawan, Suhartono, Noor Hafidhoh Dosen Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk Abstrak Salah satu faktor keberhasilan dalam

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Setelah data dipaparkan dan menghasilkan beberapa temuan, maka perlu

BAB V PEMBAHASAN. Setelah data dipaparkan dan menghasilkan beberapa temuan, maka perlu 93 BAB V PEMBAHASAN Setelah data dipaparkan dan menghasilkan beberapa temuan, maka perlu adanya analisis hasil penelitian. Hal ini dilakukan agar data yang dihasilkan tersebut dapat dilakukan interprestasi

Lebih terperinci

Annisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN

Annisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN Annisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN APA YANG PERLU DIKETAHUI & DIPAHAMI GURU TENTANG MEDIA? Media sebagai alat komunikasi efektivitas PBM Fungsi media mencapai tujuan pendidikan & pembelajaran Seluk-beluk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses

I. PENDAHULUAN. pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upayaupaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerima pesan. Lingkungan pembelajaran yang baik ialah lingkungan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerima pesan. Lingkungan pembelajaran yang baik ialah lingkungan yang 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran 1. Hakikat Pembelajaran Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke

Lebih terperinci

Work Shop dan Media Pembelajaran Matematika. By Farida Nurhasanah

Work Shop dan Media Pembelajaran Matematika. By Farida Nurhasanah Work Shop dan Media Pembelajaran Matematika By Farida Nurhasanah Kontak Perkuliahan Standar Kompetensi: Mahasiswa mampu memanfaatkan dan membuat alat peraga konkrit dan alat peraga maya dalam pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media pembelajaran dalam dunia pendidikan. Teknologi telah menjadi suatu kebutuhan pokok dalam perkembangan

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang berjudul Aplikasi Pembelajaran Bahasa Arab pada Anak Prasekolah Berbasis Multimedia (Studi Kasus Tk Uswatun Hasanah Yogyakarta), mengemukakan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR Nina Sundari 1 ABSTRAK Tujuan artikel ini yaitu untuk mengetahui langkah-langkah dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan dalam. hidupnya. Oleh karena itu, semua manusia di bumi pasti sangat

I. PENDAHULUAN. Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan dalam. hidupnya. Oleh karena itu, semua manusia di bumi pasti sangat I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Adanya pemberian pendidikan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan akademis dan psikologis

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang seacara harfiah berarti

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang seacara harfiah berarti 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Audio-Visual Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang seacara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. informasi kepada siswa. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. informasi kepada siswa. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Media Media adalah suatu sarana yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi kepada siswa. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

Lebih terperinci

BAB I A. Latar Belakang Masalah

BAB I A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di tengah kemelut dunia pendidikan Indonesia yang tak kunjung selesai, kahdiaran tekhnologi informasi menjadi salah satu titik cerah yang diharapkan mampu memberi

Lebih terperinci

ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Mata kuliah : Pengembangan Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Dosen Pengampu : Tabah Subekti, M.Pd Nama Kelompok : 1. Dodo Prastyoko 2. Anggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman ditandai dengan kemajuan teknologi, dituntut untuk dapat mengikuti kemajuan teknologi yang telah ada. Begitu halnya dengan jenjang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Pemahaman Pemahaman terhadap suatu pelajaran diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang

Lebih terperinci

MODUL TEORI BELAJAR, PRINSIP-PRINSIP BELAJAR, DAN MEDIA PEMBELAJARAN

MODUL TEORI BELAJAR, PRINSIP-PRINSIP BELAJAR, DAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL TEORI BELAJAR, PRINSIP-PRINSIP BELAJAR, DAN MEDIA PEMBELAJARAN Oleh : Annisa Ratna Sari, M.S.Ed FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA TAHUN 2012 DAFTAR ISI Kata Pengantar...2

Lebih terperinci

Teknologi & Media Pembelajaran

Teknologi & Media Pembelajaran Teknologi & Media Pembelajaran Oleh: Khairul Umam dkk 1.1 Pengertian Secara etimologi, kata "media" merupakan bentuk jamak dari "medium", yang berasal dan Bahasa Latin "medius" yang berarti tengah. Sedangkan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Makalah ini disampaikan dihadapan peserta pelatihan Media Pembelajaran kerjasama antara Dinkes DIY dengan FIP UNY O L E H Drs. Mulyo Prabowo, M.Pd NIP. 131656350

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium yang

TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium yang 11 TINJAUAN PUSTAKA A. Media maket Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium yang secara harfiah berarti Perantara atau Pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses yang komplek yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Belajar adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Widiawati dkk menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul Penerapan Computer Assist Language

Lebih terperinci

FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PENDIDIKAN

FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PENDIDIKAN FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PENDIDIKAN Fungsi dan Manfaat Media Pendidikan Salah satu fungsi utama media pendidikan adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, danlingkungan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS. Efektivitas berasal dari kata dasar efektif. Menurut Kamus Besar Bahasa

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS. Efektivitas berasal dari kata dasar efektif. Menurut Kamus Besar Bahasa 10 II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Efektivitas Pembelajaran Efektivitas berasal dari kata dasar efektif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:219), kata

Lebih terperinci

sarana yang disebut pula channel, karena pada hakikatnya media telah memperluas atau

sarana yang disebut pula channel, karena pada hakikatnya media telah memperluas atau Pengertian Media Pembelajaran Menurut Santoso S. Hamidjojo, media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang penyebar idea, sehingga gagasannya sampai pada penerima. Menurut Mc Luhan, media adalah

Lebih terperinci

BAB. II KAJIAN PUSTAKA

BAB. II KAJIAN PUSTAKA 7 BAB. II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktivitas Belajar Pengertian aktivitas adalah semua kegiatan seseorang dalam mengikuti suatu kegiatan baik secara kelompok maupun perorangan atau individu. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda dapat membuat teroboan-terobosan baru dalam dunia tekhnologi.

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda dapat membuat teroboan-terobosan baru dalam dunia tekhnologi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal terpenting dari suatu bangsa. Karena dengan adanya pendidikan yang mumpuni, akan menjadikan generasi penerus bangsa yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 28 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Kerangka Pemikiran Pesan tentang penyakit Chikungunya yang dikemas dalam bentuk media video, dirancang untuk mengungkapkan berbagai aspek video yang dapat

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROKARBON ALKANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROKARBON ALKANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROKARBON ALKANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 OLEH MUHAMMAD ANSHORI HASIBUAN NIM A1C108019 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Keterampilan berhitung pada operasi penjumlahan dan pengurangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Keterampilan berhitung pada operasi penjumlahan dan pengurangan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Keterampilan berhitung pada operasi penjumlahan dan pengurangan 1. Pengertian Keterampilan Berhitung Siswa Menurut kamus besar bahasa Indonesia, keterampilan berasal dari kata

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DALAM PROSES PEMBELAJARAN

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DALAM PROSES PEMBELAJARAN 116 LENTERA LENTERA PENDIDIKAN, PENDIDIKAN, EDISI EDISI X, X, NO. NO. 1, JUNI 1, JUNI 2007 2007 (116 123) PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DALAM PROSES PEMBELAJARAN Oleh: Safei ABSTRACT: The existence of teacher

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Media Secara etimologi, kata media merupakan bentuk jamak dari medium, yang berasal dan bahasa Latin medius yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa tidak hanya berasal dari kata-kata yang dikeluarkan oleh ucapan (vokal)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa tidak hanya berasal dari kata-kata yang dikeluarkan oleh ucapan (vokal) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa tidak hanya berasal dari kata-kata yang dikeluarkan oleh ucapan (vokal) namun juga menggunakan, isyarat atau bahasa gambar. Peradapan manusia kuno sebelum mengenal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 17 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PEMBELAJARAN MEMBACA 2.1.1 Pengertian Pembelajaran Membaca Pembelajaran itu adanya dua hal yaitu adanya aktivitas individual siswa dan adanya lingkungan yang dikondisikan secara

Lebih terperinci

UNIT 8. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Unik Ambar Wati PENDAHULUAN

UNIT 8. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Unik Ambar Wati PENDAHULUAN 1 UNIT 8 MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Unik Ambar Wati PENDAHULUAN Saudara-saudara mahasiswa saat ini terjadi pergeseran paradigma pengajaran menjadi paradigma pembelajaran yang mempunyai implikasi terhadap

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. permasalahan yang berhubungan dengan judul peneliti yaitu analisis penggunaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. permasalahan yang berhubungan dengan judul peneliti yaitu analisis penggunaan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Pada kajian teori ini, peneliti akan membahas mengenai beberapa permasalahan yang berhubungan dengan judul peneliti yaitu analisis penggunaan media pembelajaran IPA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Materi pelajaran pendidikan jasmani merupakan salah satu mata

BAB I PENDAHULUAN. Materi pelajaran pendidikan jasmani merupakan salah satu mata 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Materi pelajaran pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat dalam kurikulum Sekolah Menengah Atas. Menurut Tamura dan Amung (2003 : 10) menjelaskan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Aktivitas Belajar Aktivitas adalah kegiatan atau keaktifan jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non fisik merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aktivitas Belajar Aktivitas belajar siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Kompetensi profesional guru dalam penguasaan materi pembelajaran. untuk meningkatkan minat belajar Al-Qur an Hadits siswa di MTs

BAB V PEMBAHASAN. A. Kompetensi profesional guru dalam penguasaan materi pembelajaran. untuk meningkatkan minat belajar Al-Qur an Hadits siswa di MTs BAB V PEMBAHASAN A. Kompetensi profesional guru dalam penguasaan materi pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar Al-Qur an Hadits siswa di MTs Sultan Agung Jabalsari Tulungagung. Sebagai upaya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. melaksanakan pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. melaksanakan pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan adalah suatu proses kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Hampir semua orang akan dikenai pendidikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam. upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.

BAB II LANDASAN TEORITIS. upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam. upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. BAB II LANDASAN TEORITIS A. Media Dalam Pembelajaran Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses pembelajaran.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) (SAP) MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN JR503 ENDING KHOERUDIN JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010 Topik bahasan : Konsep media umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan berarti membimbing atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan berarti membimbing atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia dalam membina kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat, budaya, agama. dalam perkembanganya istilah

Lebih terperinci

Macam- macam Media Penyaji dalam Pembelajaran

Macam- macam Media Penyaji dalam Pembelajaran Macam- macam Media Penyaji dalam Pembelajaran Dengan menganalisis media melalui bentuk penyajian dan cara penyajian, dapat diklasifikasikan menjadi: a. Kelompok ke-satu Dalam kelompok pertama ini berisikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan dipahami selain sebagai proses juga merupakan sebuah hasil.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan dipahami selain sebagai proses juga merupakan sebuah hasil. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan dipahami selain sebagai proses juga merupakan sebuah hasil. Pada tataran proses, pendidikan merupakan serangkaian interaksi manusia dengan lingkungan yang

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. dan Ely (dalam Arsyad, 2000: 3) mengatakan bahwa media apabila dipahami

TINJAUAN PUSTAKA. dan Ely (dalam Arsyad, 2000: 3) mengatakan bahwa media apabila dipahami 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Kartu Bergambar Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar (Arsyad, 2000:3). Secara lebih jelas Gerald dan

Lebih terperinci

PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU BAHASA

PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU BAHASA MEDIA PEMBELAJARAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU BAHASA MARET, 2004 PENGERTIAN MEDIA MEDIA ADALAH PERANTARA ATAU PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. siswa SDN 02 Kendalbulur, Boyolangu, Tulungagung. pembaruan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar.

BAB V PEMBAHASAN. siswa SDN 02 Kendalbulur, Boyolangu, Tulungagung. pembaruan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. BAB V PEMBAHASAN A. Pentingnya Media Pembelajaran Berdasarkan hasil analisis data yang berupa deskripsi data masing-masing variabel maupun pengujian hipotesis, maka ada beberapa hal yang perlu diinterprestasikan

Lebih terperinci

II. KAJIAN PUSTAKA. kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar yaitu perantara

II. KAJIAN PUSTAKA. kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar yaitu perantara 10 II. KAJIAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran 1. Pengertian Media Pembelajaran Istilah media berasal dari bahasa latin dan merupakan suatu bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR 162 PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR M. Ridwan*, Indrati Kusumaningrum**, Risma Apdeni*** Email: mhdridwan33@yahoo.com ABSTRACT Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Ferlianus Telaumbanua Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. perantara atau pengantar ini, menurut Bovee dalam Asyhar (2011: 4),

II. TINJAUAN PUSTAKA. perantara atau pengantar ini, menurut Bovee dalam Asyhar (2011: 4), 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat Peraga sebagai Media Pembelajaran Secara etimologis, media berasal dari Bahasa Latin, merupakan bentuk jamak dari kata "medium" yang berarti "tengah, perantara, atau pengantar".

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau diperbaiki melalui serentetan reaksi dan situasi yang terjadi. Belajar melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. atau diperbaiki melalui serentetan reaksi dan situasi yang terjadi. Belajar melibatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Penegasan Judul Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses tingkah laku ditimbulkan atau diperbaiki melalui serentetan reaksi dan situasi yang terjadi. Belajar

Lebih terperinci

BAB II PENGGUNAAN MEDIA PADA PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA

BAB II PENGGUNAAN MEDIA PADA PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA BAB II PENGGUNAAN MEDIA PADA PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA A. Definisi Belajar dan Pembelajaran Menurut Arsyad (2007: 1) belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari tuntutan kehidupan manusia. Kebutuhan memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari tuntutan kehidupan manusia. Kebutuhan memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari tuntutan kehidupan manusia. Kebutuhan memperoleh pendidikan sangat dirasakan penting bagi

Lebih terperinci