BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan antara manusia dengan makhluk lainnya, yakni. dengan siswa, interaksi sendiri membutuhkan komunikasi dua arah.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan antara manusia dengan makhluk lainnya, yakni. dengan siswa, interaksi sendiri membutuhkan komunikasi dua arah."

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Setiap manusia pada dasarnya mempunyai banyak kecerdasan inilah yang membedakan antara manusia dengan makhluk lainnya, yakni mempunyai kecerdasan. Hal yang banyak terjadi meskipun manusia dianugerahi banyak kecerdasan oleh Tuhan, bila tidak dikembangkan dengan baik, maka kecerdasan itu tidak bisa memberikan manfaat yang berarti bagi manusia. Namun sayang sekali kebanyakan manusia tidak mengembangkan kecerdasan dengan baik. 1 Dalam proses pembelajaran itu ada kegiatan interaksi antara guru dengan siswa, interaksi sendiri membutuhkan komunikasi dua arah. Komunikasi sendiri memerlukan kata-kata terangkai sehingga menghasilkan pembicaraan. Serangkaian kata-kata tersebut disebut bahasa. Sedangkan di dalam pembelajaran tersebut memerlukan kreativitas dan kreativitas yang sangat tinggi memerlukan kecerdasan yang tinggi pula. Proses Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan antara guru dan anak didik, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Pada prinsipnya pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan 1 Akhmad Muhaimin Azzet, Mengembangkan Kecerdasan Sosial bagi Anak, (Yogyakarta: Ar-Ruz Media, 2013), hlm. 33 1

2 2 lingkungan sekitar sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. 2 Menurut E. Mulyasa, pembelajaran merupakan aktualisasi kurikulum yang menuntut pendidik dalam menciptakan dan menumbuhkan kegiatan peserta didik sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan. Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. 3 Pembelajaran antara guru dan anak didik tersebut sangat membutuhkan kemampuan dan kecerdasan berbahasa, mengolah kata-kata serta memberikan simbol-simbol dengan tulisan. Kendala guru dalam memberikan informasi pelajaran baik berupa keterangan atau lainnya salah satunya dalam bahasa, kemampuan dalam penguasaan arti atau kandungan tingkat sekolah dasar. Pembedaharaan kosa kata yang dimiliki anak usia SD sangat minim apalagi di bidang pendidikan. Oleh karenanya perlu ada upaya untuk mengoptimalkan peran kecerdasan verbal linguistik anak. 4 Bahasa adalah contoh kecerdasan manusia yang utama, yang sangat diperlukan bagi masyarakat manusia. Kecerdasan linguistik adalah kemampuan manusia bercakap-cakap dan berinteraksi dalam bentuk bahasa. Kecerdasan bahasa ini merupakan modal utama bagi manusia dalam menjalani hidup. Dengan kemampuan berbahasa yang dimiliki 2 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Sinar Baru Alagasindo, 1999), hlm E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK (Bandung: Rosdakarya, 2004), Cet.1, hlm Siti Rahayu Haditono, Psikologi Perkembangan (Yogyakarta: Yogyakarta Press, 2002), hlm. 166

3 3 memungkinkan manusia berinteraksi, saling mengerti dan mengenal satu sama lain. 5 Sebagai seorang siswa kecerdasan bahasa memegang peranan penting dalam proses belajar. Untuk dapat memperoleh prestasi yang optimal tentunya siswa harus menguasai empat ketrampilan, yaitu mendengar atau menyimak, berbicara, membaca dan menulis yang semuanya merupakan cakupan dari kecerdasan bahasa. Dalam mata pelajaran apapun kecerdasan bahasa ini sangatlah diperlukan. Pendidikan Agama Islam adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk membentuk manusia agamis dengan menanamkan aqidah keimanan, amaliah dan budi pekerti atau akhlak yang terpuji untuk menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah Swt. 6 Dari beberapa definisi yang telah penulis utarakan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah suatu upaya dan proses interaksi antara pendidik dan peserta didik untuk membuat peserta didik dapat belajar, butuh belajar, terdorong belajar, mau belajar dan tertarik untuk terus-menerus mempelajari agama Islam, baik untuk kepentingan mengetahui bagaimana cara beragama yang benar maupun mempelajari Islam sebagai pengetahuan. Pembelajaran berbasis multiple intelligences tersebut antara lain mencakup persiapan/ perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, 5 Linda Campell, Multipel Intelegensi: Metode Baru Melesatkan Kecerdasan, Terj. Tim Inisiasi (Depok: Inisiasi, 2002), hlm Basyirudin Usman, Metodologi pembelajaran Agama Islam (Jakarta: Ciputat Press, 2002), hlm. 4

4 4 dan juga evaluasi pembelajaran yang sangat memperhatikan potensi dan minat siswa. Pembelajaran PAI itu identik dengan membaca, menulis, bercerita dan menghafal. Misalnya dalam pembelajaran materi tentang idgham bilaghunnah, pada awalnya siswa disuruh membaca ayat kemudian siswa menghafal macam-macam huruf idgham bilaghunnah. Jadi pada dasarnya pembelajaran PAI tidak lepas dari kecerdasan verbal linguistik. Kecerdasan linguistik sangat erat hubungan dengan membaca, menulis, dan menyampaikan apa yang telah difahami dari buku teks tersebut. Sehingga murid dituntut benar-benar memahami ilmu berdasarkan pada sumber yang jelas atau sumber pokok, sehingga benar-benar mampu menjadi cendekiawan muslim sebagimana yang diharapkan oleh sekolah. Akan tetapi realita yang terjadi di masyarakat, pembelajaran pendidikan agama islam masih saja dianggap sebagai suatu pelajaran yang membosankan. Selain itu pembelajaran PAI dengan kecerdasan verbal linguistik membuat siswa menjadi lebih aktif dan lebih mengerti tentang materi agama Islam itu sendiri. Karena pembelajaran PAI dengan bercerita, menghafal dan lainnya membuat anak didik memahami secara mendalam sehingga siswa mampu mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. SDN 02 Poncol kota Pekalongan merupakan salah satu SD yang menerapkan multiple intelegences yang tidak hanya memperhatikan kemampuan kognitif semata layaknya sekolah pada umumnya, namun juga afektif dan psikomotorik. Berdasarkan hasil observasi pada SDN 02 Poncol tersebut, didapatkan bahwa penggunaan

5 5 strategi pembelajaran untuk menerapkan kecerdasan verbal-linguistik yakni metode pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan dan masih diterapkan. Peneliti memilih kelas V karena karakteristik anak usia sekolah dasar kelas V atau kelas tinggi rata-rata mereka tertarik terhadap sesuatu yang praktis dan konkret, rasa ingin belajar tinggi, serta mulai menyukai hal-hal khusus misalnya penggunaan kecerdasan verbal-linguistik dalam pembelajaran. Dari sini, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana implementasi kecerdasan verbal-linguistik dalam pembelajaran PAI kelas V di SDN 02 Poncol kota pekalongan. B. Rumusan masalah Dari berbagai uraian di atas, maka dalam permasalahan ini penulis mengajukan masalah yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimana implementasi kecerdasan verbal linguistik dalam pembelajaran PAI kelas v di SDN 02 Poncol Kota Pekalongan? C. Tujuan penelitian 1. Untuk mendeskripsikan implementasi kecerdasan verbal linguistik dalam pembelajaran PAI di SDN 02 Poncol Kota Pekalongan D. Kegunaan penelitian 1. Kegunaan teoritis. a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan terutama yang berhubungan

6 6 dengan kecerdasan yang tidak hanya terlihat dari kecerdasan matematik namun dari kecerdasan yang lainnya. b. Menjadikan bahan masukan untuk kepentingan pengembangan ilmu bagi pihak-pihak yang berkepentingan guna menjadikan penelitian lebih lanjut terhadap objek sejenis atau aspek lainnya yang belum tercakup dalam penelitian ini. 2. Kegunaan Praktis. Untuk memberikan kontribusi pemikiran khususnya bagi para guru Pendidikan Agama Islam atau pengelola pendidikan lainnya dalam proses pembelajaran yang disesuaikan dengan kecerdasan masing-masing siswa. E. Tinjauan pustaka 1. Landasan teori Menurut May Lwin kecerdasan linguistik verbal mengacu pada kemampuan untuk menyusun pikiran yang jelas dan mampu menggunakan kemampuan ini secara kompeten melalui kata-kata untuk mengungkapkan pikiran-pikiran ini dalam berbicara, membaca dan menulis. 7 Menurut Evilene Siregar kecerdasan linguistik adalah kecerdasan dalam mengolah kata. Orang yang cerdas dalam bidang ini dapat berargumentasi, menyakinkan orang, menghibur, atau mengajar dengan efektif lewat kata-kata yang diucapkannya. 8 7 May Lwin, Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan, Terj, Christine Sujana (Jakarta: PT. INDEKS, 2008), hlm Evilene Siregar, Teori Belajar dan Pembelajaran (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), hlm. 100.

7 7 Menurut Linda Campbell kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk berpikir dalam bentuk kata-kata dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikannya dan menghargai makna yang kompleks. 9 Menurut Miarso pembelajaran adalah usaha pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan serta pelaksanaannya terkendali. 10 Menurut Drajat pendidikan agama islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami dan menghayati hingga mengimani, bertaqwa dan berakhlak mulia dalam menjalankan ajaran islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur an dan Hadist melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan serta penggunaan pengalaman Penelitian yang relevan Penelitian yang dilakukan oleh Misiati Devi Hardi yang berjudul Korelasi antara Kecerdasan Verbal Linguistik dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 1 Kedungwuni, Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang secara sengaja dirancang untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar. Sebagai suatu proses, belajar menghasilkan output yang disebut hasil belajar atau prestasi belajar. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, diantaranya adalah kecerdasan. Salah satu kecerdasan yang harus dimiliki 9 Linda Campbell, Multiple Intelegences: Metode Terbaru Melesatkan Kecerdasan, Terj. Tim Inisiasi (Depok: Inisiasi Press, 2002), hlm Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), hlm Tim pengembang ilmu pendidikan FIP, Op.cit, hlm 2

8 8 siswa adalah kecerdasan verbal linguistik atau yang merupakan kecerdasan paling mendasar pada manusia karena mencakup ketrampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dalam mata pelajaran apapun pasti memerlukan ketrampilan berbahasa. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kecerdasan verbal linguistik siswa kelas VIII di SMP N 1 Kedungwuni memiliki rata-rata 103,06 termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan untuk tingkat prestasi belajar siswa kelas VIII di SMPN 1 Kedungwuni memiliki rata-rata 81,77 termasuk dalam kategori sedang. dari hasil perhitungan diperoleh nilai rh=0,391. Pada taraf signifikan 5%, nilai rt=0,334 maka harga rh>rt, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat di simpulkan terdapat korelasi yang signifikan antara kecerdasan verbal linguistik dengan prestasi belaja r siswa kelas VIII di SMP N1 Kedungwuni. Penelitian yang dilakukan oleh Anisatun Mu tamaroh dalam judul kecerdasan verbal-linguistik dalam menunjang kesuksesan belajar (suatu analisa pedagogis). Menyatakan bahwa peran kecerdasan verbal linguistik dalam menunjang kesuksesan belajar antara lain adanya kemampuan berkomunikasi dengan baik, kemampuan mengekspresikan diri, kemampuan mengendalikan diri dan kemampuan menciptakan simbol. Contohnya menggunakan simbol-simbol dalam sistem notasi musik,

9 9 mampu menciptakan simbol-simbol sosial (misalnya ekspresi wajah dan gerak isyarat) dan menciptakan simbol diri (misalnya dalam karya seni). 12 Penelitian yang dilakukan oleh Nailiz Zahroh yang berjudul Pengembangan Kecerdasan Verbal Linguistik Anak Usia Dini Melalui Metode Beyond Centers And Circles Time ( BCCT), proses perkembangan kecerdasan verbal linguistik anak usia dini terjadi secara bertahap sesuai dengan usia pertumbuhan anak tersebut, apabila anak lahir dan tumbuh dengan normal. Pengalaman awal memiliki pengaruh kumulatif, artinya bahwa jika suatu pengalaman jarang terjadi maka hanya berpengaruh sedikit terhadap perkembangan anak. Sebaliknya, jika suatu pengalaman yang sama sering terjadi, maka akan berpengaruh kuat dan bertahan lama pada anak. Sedang pengalaman awal memiliki pengaruh tertunda, artinya bahwa suatu perlakuan tertentu yang diberikan pada anak pengaruhnya tidak langsung terasa saat itu juga, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama. Aplikasi metode BCCT (beyond centers and circles time) dalam proses pengembangan kecerdasan verbal linguistik anak usia dini adalah dalam kegiatan pembelajaran yang dalam pelaksanaannya menggunakan menu pembelajaran yang disebut menu pembelajaran generik. Di dalam menu pembelajaran generik, anak usia dini diberikan stimulasi sesuai dengan usia dan perkembangannya. Proses pembelajarannya menggunakan sistem belajar sambil bermain yang disusun dalam kurikulum terpadu pendidikan anak usia dini dan setiap sentra pembelajaran diajarkan 12 Anisatun Mu tamaroh, Kecerdasan Verbal Linguistik Dalam Menunjang Kesuksesan Belajar (Suatu Analisa Pedagogis) (Pekalongan: STAIN, 2006), t.d

10 10 keaksaraan, keaksaraan dimaksudkan agar anak dapat berkembang bahasanya, baik bahasa verbal maupun nonverbal. Pengembangan bahasa verbal anak dapat berupa celotehan anak, bahasa anak (yang dikembangkan dengan menggunakan bahasa Indonesia), komunikasi verbal anak, dan pembiasaan bahasa yang baik kepada anak. 13 Persamaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama meneliti tentang kecerdasan verballinguistik. Adapun yang membedakan adalah disini lebih menekankan pada penerapannya dalam proses pembelajaran sedangkan penelitian sebelumnya ada yang peranannya dalam interaksi edukatif, ada juga yang menggunakan metode beyond centers and circles time ( BCCT) untuk mengetahui perkembangan kecerdasan bahasa dalam pembelajaran PAI. F. Kerangka berpikir Bahasa adalah contoh kecerdasan manusia yang utama, yang sangat diperlukan bagi masyarakat manusia. Kecerdasan linguistik adalah kemampuan manusia bercakap-cakap dan berinteraksi dalam bentuk bahasa. Kecerdasan bahasa ini merupakan modal utama bagi manusia dalam menjalani hidup. Dengan kemampuan berbahasa yang dimiliki memungkinkan manusia berinteraksi, saling mengerti dan mengenal satu sama lain. Sedangkan dalam pembelajaran sangat memerlukan kemampuan berbahasa karena pembelajaran sendiri perlu adanya komunikasi antara 13 Nailiz Zahroh, Pengembangan Kecerdasan Verbal Linguistik Anak Usia Dini Melalui Metode Beyond Centers And Circles Time ( BCCT) (Pekalongan: STAIN Pekalongan, 2013), hlm. 80

11 11 peserta didik dengan guru. selain itu setiap mata pelajaran identik dengan membaca, menulis dan mengahafal. Semua itu terdapat dalam kemampuan berbahasa atau kecerdasan verbal-linguistik. Salah satu mata pelajaran yang membutuhkan kemampuan tersebut adalah Pendidikan Agama Islam (PAI), PAI sendiri adalah kegiatan yang bertujuan menanamkan nilai-nilai akidah, keimanan terhadap Allah Swt dan akhlak yang bersumber pada Al- Qur an dan Hadist. Skema kerangka berpikir Pembelajaran Interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran Aktivitas dalam kegiatan belajar mengajar Kecerdasan verballinguistik Siswa lebih aktif, kondusif dan pembelajaran jadi menyenangkan

12 12 G. Metodologi penelitian 1. Desain penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang didasari oleh konsep konstruktivisme yang memiliki pandangan bahwa realita bersifat jamak, menyeluruh dalam satu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisahkan. Dalam penelitian kualitatif peneliti lebur dalam situasi yang diteliti. Peneliti adalah pengumpul data, orang yang memiliki kesiapan penuh untuk memahami situasi. 14 Dalam penelitian ini, penulis juga menggunakan jenis penelitian lapangan (field research),yaitu penelitian yang dilakukan di SDN 02 Poncol Kota Pekalongan tempat terjadinya gejala-gejala yang diselidiki yang bertujuan unuk memecahkan masalah-masalah praktis masyarakat Sumber data Subjek penelitian ini menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian, informan penelitian ini meliputi: a. Informan kunci, yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini informan kunci adalah kepala sekolah. 14 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), hlm Mardalis, Metode Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 28

13 13 b. Informan utama, yaitu mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Sedangkan informan utama sendiri adalah guru Teknik pengumpulan data Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Metode observasi Dalam penelitian ini, peneliti meggunakan observasi nonpartisipan karena peneliti hanya sebagai pengamat independen. 17 Dalam melakukan pengamatan peneliti terjun langsung ke lokasi penelitian yaitu di SDN 02 Poncol Kota Pekalongan. Metode ini digunakan untuk mengamati proses pembelajaran dengan menggunakan kecerdasan verbal-linguistik. b. Metode wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit kecil. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur karena wawancara ini dapat dilakukan secara bebas dan tidak menggunakan pedoman 16 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm Sugiyono, op. cit, hlm. 145

14 14 wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. 18 Metode ini digunakan untuk mengetahui data tentang penerapan kecerdasan verbal-linguistik dalam proses pembelajaran dan untuk mengetahui pencapaian kecerdasan verbal-linguistik dalam pembelajaran. c. Metode dokumentasi Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumen-dokumen tersebut diurutkan sesuai dengan kekuatan dan kesesuaian isinya dengan tujuan pengkajian. Isinya dianalisis, dibandingkan dan dipadukan membentuk satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh. 19 Metode ini digunakan untuk menghimpun data yang sifatnya dokumenter, seperti sejarah berdirinya, data jumlah guru dan karyawan, jumlah siswa, struktur organisasi serta dokumen lain yang relevan. Melalui dokumen yang telah penulis himpun diharapkan mampu memberikan gambaran SDN 02 Poncol Kota Pekalongan 18 Op. cit, hlm Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), hlm

15 15 secara utuh, terutama tentang implementasi kecerdasan verballinguistik dalam pembelajaran PAI, dipadukan dengan hasil wawancara dan hasil observasi yang dilakukan secara terus menerus. 4. Teknik analisis data Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan dan setelah selesai dilapangan. Dalam hal ini Nasution menyatakan analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Menurut Miles dan Hubermen mengemkakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya tidak jenuh. 20 Aktifitas analisis data yang akan dilakukan yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. a. Data Reduction (Reduksi data). Merupakan kegiatan merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya. Pada proses reduksi data ini peneliti akan menyeleksi data dari hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi, dengan cara menfokuskan pada data yang lebih menarik, penting, berguna, dan baru. Data yang dirasa tidak penting disingkirkan. 21 Berdasarkan 20 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm Sugiyono, op.cit, hlm. 338

16 16 pertimbangan tersebut, maka data-data tersebut selanjutnya dikelompokkan menjadi berbagai kategori yang ditetapkan sebagai fokus penelitian. b. Data Display (penyajian data). Menurut Miles and Huberman, yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. c. Conclusion Drawing/verification. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh buktibukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. H. Sistematika penulisan Dalam penulisan skripsi ini agar sistematis dengan pembahasannya maka penulis membaginya menjadi lima bab dengan perincian sebagai berikut: Bab I berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan, tinjauan pustaka, metode penelitian, teknik analisis data dan sistematika penulisan.

17 17 Bab II kecerdasan verbal-linguistik dalam pembelajaran PAI. Bab ini mencakup pengertian kecerdasan verbal-linguistik, ciri-ciri kecerdasan verbal-linguistik, karakteristik kecerdasan verbal-lnguistik, ruang lingkup kecerdasan verbal-lnguistik dan pengertian pembelajaran, ciri-ciri pembelajaran, komponen-komponen pembelajaran dan strategi pembelajaran serta pengertian pendidikan agama Islam, dasar pendidikan agama Islam dan tujuan pendidikan agama Islam. Bab III Implementasi kecerdasan verbal-linguistik dalam pembelajaran PAI di SDN 02 Poncol Kota Pekalongan yang berisi tentang letak geografis, visi dan misi, keadaan guru dan siswa, struktur organisasi. Bab IV Analisis Implementasi Kecerdasan verbal-linguistik dalam Pembelajaran PAI di SDN 02 Poncol Kota Pekalongan meliputi analisis penerapan pembelajaran pai dengan menggunakan kecerdasan verballinguistik. Bab V Penutup, Kesimpulan dan Saran. Hidup. Bagian Akhir Berisi : Lampiran, Daftar Pustaka Dan Daftar Riwayat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui sesuatu dengan langkah langkah sistematis. 1 Secara umum metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui sesuatu dengan langkah langkah sistematis. 1 Secara umum metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Perencanaan Penelitian 1. Metode Penelitian Menurut Soetriono Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu dengan langkah langkah sistematis. 1 Secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan karya ilmiah (skripsi) tidak lepas dari penggunaan metode penelitian sebagai pedoman agar kegiatan penelitian terlaksana dengan baik. Sebuah penelitian dapat mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian field research, yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lingkungan tertentu. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting demi tercapainya suatu tujuan penelitian. Karena metode mempelajari dan membahas tentang cara-cara yang ditempuh dengan setepat-tepatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengkaji dan mendeskripsikan tentang manajemen pengembangan program kecakapan hidup bagi siswa di MAN Kendal yang meliputi perencanaan pengembangan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian dapat diartikan sebagai usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan guna menjawab permasalahan yang akan diteliti. 1 Metode merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting karena salah satu upaya yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi objek, sasaran suatu ilmu yang sedang diselidiki.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini digunakan beberapa metode sebagai rangkaian kegiatan yang dilakukan guna mempermudah memahami objek pada penulisan skripsi, diantaranya adalah: A. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah mengamati orang dalam lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian membutuhkan data yang obyektif, pembahasan penelitian dibahas secara teoritis dan empiris. Pembahasan teoritis bersumber pada kepustakaan yang merupakan karangan ahli

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini penulis mengemukakan metode penelitian yang berisi tentang (1) Jenis dan pendekatan penelitian, (2) lokasi penelitian, (3) data dan sumber data, (4) prosedur pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada giliranya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Waktu melakukan penelitian ini selama 7 (Tujuh) bulan dengan rincian sebagai berikut : Waktu Pelaksanaan No. Kegiatan Jan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode secara umum diartikan suatu cara atau tahapan yang dilakukan untuk memperoleh sesuatu.1 Metode penelitian mencakup beberapa kegiatan yang berhubungan dengan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode merupakan suatu hal yang sangat penting,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena metode merupakan salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi obyek atau sasaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif merupakan proses penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian field research yaitu penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kata yang tampak. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kata yang tampak. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualiatif karena untuk mendapatkan yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini adalah penelitian pendidikan, maka metode penelitian pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperoleh bagi penggunanya, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam upaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena terkait dengan salah satu tujuan pendidikan nasional yaitu

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena terkait dengan salah satu tujuan pendidikan nasional yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Skripsi ini berjudul Media Grafis dalam Pembelajaran Fikih di Madrasah Ibtida iyah Mirfa ul Ulum. Penulis memilih judul ini karena beberapa alasan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah fieldresearch atau penelitian lapangan. Penelitian lapangan adalah melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang tergolong dalam penelitian lapangan (Field Research), yaitu metode yang mempelajari fenomena dalam

Lebih terperinci

Penelitian kualitatif memiliki karakteristik sebagai berikut: 1) Setting alami atau wajar, 2) Instrumen manusia (Human Instrumen).

Penelitian kualitatif memiliki karakteristik sebagai berikut: 1) Setting alami atau wajar, 2) Instrumen manusia (Human Instrumen). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian peneliti lakukan adalah berupa penelitian lapangan. Penelitian lapangan merupakan penelitian dilakukan untuk memperoleh data atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Untuk mengetahui sejauh mana penerapan metode go a round dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak di MA Darul Hikmah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Secara etimologi istilah metode berasal dari bahasa Yunani metodos yang terdiri dari dua suku kata yaitu metha yang berarti melewati atau melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar bukan angka-angka. 1 Menurut Bagda dan Taylor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki asumsi, karakteristik dan prosedur penelitian yang berbeda.1 Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki asumsi, karakteristik dan prosedur penelitian yang berbeda.1 Adapun BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian berdasarkan pendekatan secara garis besar dibedakan dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan data dalam bentuk kata-kata. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang di lakukan di SMP Pondok Modern Selamat Kendal ini tergolong dalam penelitian kualitatif, yakni penelitian yang bermaksud untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan untuk menyusun skripsi ini adalah termasuk ke dalam penelitian field reseach. Field research yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN diamati. 1 Dalam hal ini penulis menafsirkan dan menjelaskan data-data yang 53 BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu cara digunakan untuk mencari menemukan data diperoleh dalam penelitian membuat analisis dengan maksud agar penelitian kesimpulan diperoleh dapat dipertanggung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian yang berjudul Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru PAI dilakukan di SMP Negeri 1 Kasemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian lapangan (field reseach) yaitu penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut: A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan(field research),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Penelitian lapangan yaitu penelitian di lakukan dalam situasi alamiah akan tetapi di dahului oleh semacam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sebuah penelitian pastilah memerlukan metode-metode penelitian. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk menentukan data dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam penyusunan skripsi ini penyusun menggunakan beberapa metode untuk memperoleh data tertentu sebagai suatu cara pendekatan ilmiah sehingga skripsi ini layak sebagai karya

Lebih terperinci

Noeng Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, Ed. IV, 2002, hlm. 13

Noeng Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, Ed. IV, 2002, hlm. 13 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam menentukan Implementasi Kebijakan Pajak Galian Golongan C dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dengan menggunakan unsur pokok yang harus ditemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitaif, yaitu suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 66 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini sesuai dengan butir-butir rumusan masalah dan tujuan penelitian, menggunakan jenis penelitian field research yaitu metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian kualitatif, penelitian kualitatif menurut Lexy J Moleong adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Setiap penelitian, membutuhkan metode yang merupakan unsur penting dalam proses penelitian, karena metode dapat memberikan arah tentang cara pelaksanaan penelitian, sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada giliranya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) berupa penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ruang lingkup dalam penelitian ini pada bidang strategi bisnis, yang difokuskan pada analisis strategi bisnis online dalam meningkatkan pendapatan. Metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sehubungan dengan judul penelitian ini adalah upaya guru pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. Sehubungan dengan judul penelitian ini adalah upaya guru pendidikan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Sehubungan dengan judul penelitian ini adalah upaya guru pendidikan agama Islam dalam membentuk kepribadian muslim siswa di SDIT Insan Utama Kasihan, jenis penelitiannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian field research, yaitu penelitian yang dilakukan di dalam kelas dan lingkungan sekitarnya yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Sebuah penelitian pastilah memerlukan metode-metode penelitian. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk menentukan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Menurut Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Pendidikan pada umumnya jangka waktu penelitian kualitatif cukup lama, karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah field research atau penelitian lapangan. Penelitian lapangan adalah melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1 A. Pendekatan Penelitian Penelitian yang dilakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk pribadi manusia menuju yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN data. 2 Pendekatan penelitian ini bersifat kualitatif pospositivisme digunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian mengemukakan secara teknis tentang metode-metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai permasalahan dalam kegiatan pembelajaran di kelas dan akan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai permasalahan dalam kegiatan pembelajaran di kelas dan akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kompetensi merupakan salahsatu kualifikasi pendidikan yang terpenting. Diantara kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik adalah menguasai bidang studi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Pendekatan 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Ditinjau dari prosedur dan pola yang ditempuh oleh peneliti, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang terdapat dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif analitis yaitu penelitian yang tujuan utamanya untuk menerangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Dalam mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dengan demikian,

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dengan demikian, BAB III METODE PENELITIAN Secara Atas metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dengan demikian, maka langkah-langkah yang akan

Lebih terperinci

BAB III. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm.60. Setia, 2002), hlm.

BAB III. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm.60. Setia, 2002), hlm. BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan karya ilmiah (skripsi) tidak lepas dari penggunaan metode penelitian sebagai pedoman agar kegiatan penelitian terlaksana dengan baik. Sebuah penelitian dapat mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang penulis lakukan merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu jenis penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Yakni

Lebih terperinci

Saifuddin, Op. Cit., hlm. 5.

Saifuddin, Op. Cit., hlm. 5. 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian field research, yaitu sebuah studi penelitian yang mengambil data autentik secara obyektif/studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian field research, yaitu peneliti langsung terjun ke lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian di mana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 53 BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu dengan langkah-langkah sistematis, metode berarti suatu cara kerja yang sistematik. Metode disini diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Bogdan & Taylor yang dikutip oleh Lexy J. Moleong mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi para penggunanya, sehingga dapat memahami obyek sasaran yang dikehendaki dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. 1 Metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian mengemukakan secara teknis tentang metode-metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara penelitian, ilmu tentang alat-alat dalam suatu penelitian. 1 Oleh karena itu metode penelitian membahas tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 64 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan sistematis dan teliti dengan tujuan untuk mendapatkan pengetahuan baru atau medapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sukardi, metode penelitian adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi misalnya observasi secara sistematis, terkontrol

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadian sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam perkembangannya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti mengadakan penelitian di MI NU Banat Kudus untuk menggali data dengan menggunakan metode sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti mengadakan penelitian di MI NU Banat Kudus untuk menggali data dengan menggunakan metode sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN Peneliti mengadakan penelitian di MI NU Banat Kudus untuk menggali data dengan menggunakan metode sebagai berikut : A. Jenis dan pendekatan penelitian 1. Jenis penelitian Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian1 ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif2. Penelitian lapangan yaitu metode yang mempelajari fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 1. Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian field research, yaitu peneliti langsung terjun ke lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian yang mempelajari secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian field research (penelitian lapangan) yang bersifat deskriptif,

Lebih terperinci

Naskah Publikasi Ilmiah. Oleh : KHOIROTUN NISA A

Naskah Publikasi Ilmiah. Oleh : KHOIROTUN NISA A ANALISIS KESULITAN YANG DIALAMI GURU KELAS BAWAH DALAM MENERAPKAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD NEGERI WONOTUNGGAL 03 BATANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Naskah Publikasi Ilmiah Oleh : KHOIROTUN NISA A 510 090

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, dan perilaku yang dapat diamati.

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, dan perilaku yang dapat diamati. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Nana Syaodih Sukmadinata (2010: 60) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian kualitatif menurut Lexy J. Moleong adalah penelitian yang bermaksud

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian dan Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sebagai awalan dalam bahasan ini, terlebih dahulu akan diulas tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. S. Margono mendefinisikan pendekatan kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. S. Margono mendefinisikan pendekatan kualitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. S. Margono mendefinisikan pendekatan kualitatif adalah pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, untuk mengetahui bagaimana upaya kepala madrasah dalam meningkatkan keprofesionalitas guru, melalui manajemen kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Baik buruknya hasil suatu penelitian (research) sebagian tergantung kepada metode pengumpulan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif, karena peneliti ingin menggambarkan Peran guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field work

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field work BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field work research) yaitu peneliti melakukan penelitian langsung ke lokasi

Lebih terperinci