PEMBENTUKAN KATA PADA MAJALAH MUSIK TOTAL GUITAR : Kajian Morfosemantis. (Word Formation in Music Magazine Total Guitar : Morfosemantis Studies)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBENTUKAN KATA PADA MAJALAH MUSIK TOTAL GUITAR : Kajian Morfosemantis. (Word Formation in Music Magazine Total Guitar : Morfosemantis Studies)"

Transkripsi

1 PEMBETUKA KATA PADA MAJALAH MUSIK TOTAL GUITAR : Kajian Morfosemantis (Word Formation in Music Magazine Total Guitar : Morfosemantis Studies) Karya Ilmiah Oleh: SIKA KARISMA JURUSA SASTRA IGGRIS FAKULTAS ILMU BUDAYA UIVERSITAS PADJADJARA JATIAGOR Agustus 2012

2 PEMBETUKA KATA PADA MAJALAH MUSIK TOTAL GUITAR : Kajian Morfosemantis Sika Karisman ABSTRAK Skripsi ini berjudul Pembentukan Kata Pada Majalah Musik Total Guitar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjabarkan proses pembentukan kata yang terjadi dalam istilah-istilah musik dan untuk memahami makna yang terkandung dalam istilah tersebut sehingga menghasilkan suatu istilah baru. Data-data yang dikumpulkan untuk penelitian ini diambil dari majalah Total guitar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan berfokus pada pembentukan kata. Teori yang digunakan dalam peneltian ini adalah teori pembentukan kata oleh Lieber (2009), McMannis (1998), McCharty (2002), O grady (1996), dan teori tentang makna oleh Saeed (1997). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembentukan kata yang terjadi adalah affixation, compounding, coinage, acronyms, dan clipping. Dari segi semantis terdapat makna istilah, makna kata, makna gramatikal, dan makna leksikal dalam istilah musik. Kata Kunci : Pembentukan kata, Morfologi, Semantik, Musik i Sika Karisman, Sastra Inggris Unpad lulus pada tanggal 30 Mei 2012

3 Word Formation in Music Magazine Total Guitar : Morfosemantis Studies Sika Karisman ABSTRACT This thesis is entitled Word Formation in Music Magazine Total Guitar. The aim of this research is to describe and to explain the word formation that occurs in music terms and to understand meaning contained in the words formation in terminological of music so as produce a new term. The data in this thesis are taken from Total Guitar Magazine. The method used in this thesis is descriptive analysis focusing on the word formation. The theories used in this research are word formation theory by Lieber (2009,) McMannis (1998), McCharty (2002), O grady (1996), also meaning theory by Saeed (1997). The result of the research shows that the processes of word formation that occurs are affixation, compounding, coinage, acronyms, and clipping. In semantic terms, there are terminology meaning, word meaning, grammatical meaning and lexical meaning of Music terms. Keywords : Word Formation, Morphology, Semantic, Music ii Sika Karisman, Sastra Inggris Unpad lulus pada tanggal 30 Mei 2012

4 PEMBETUKA KATA PADA MAJALAH MUSIK TOTAL GUITAR : Kajian Morfosemantis I. PEDAHULUA Bahasa merupakan sarana terpenting untuk berkomunikasi dalam kehidupan manusia, baik secara lisan maupun tulisan. Sebagai sarana komunikasi, bahasa terus mengalami perkembangan dari zaman ke zaman. Perkembangan tersebut terjadi karena adanya interaksi antara suatu kelompok lainnya yang menggunakan bahasa yang berbeda. Perkembangan tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai macam hal, salah satunya adalah perkembangan teknologi. Dari perkembangan teknologi itulah, banyak mempengaruhi di dalam berbagai bidang yang erat hubungannya dengan teknologi. Seperti halnya pada bidang telekomunikasi, kedokteran, hingga dunia hiburan (musik). Di era Globalisasi saat ini banyak sekali istilah-istilah ataupun kata-kata bahasa Inggris yang menjadi bahasa sehari-hari di Indonesia. Seperti istilah-istilah yang terdapat dalam dunia musik. Musik adalah sesuatu yang universal, sehingga istilah-istilahnya pun akan mudah dikenali meski di belahan dunia yang berbeda. Hal yang serupa berlaku pada instrumen, dan peralatan-peralatan gitar secara khusus. Dalam hal tersebut banyak sekali menggunakan istilah-istilah atau terjemahan yang tidak sesuai dengan arti dari kata sebenarnya. Terjemahan istilah-istilah tersebut seringkali menyisakan kesulitan sendiri bagi para ahli bahasa, dikarenakan istilahistilah tersebut telah bercampur dengan bahasa Indonesia dan terus menerus berkembang dan menciptakan istilah-istilah baru yang sebelumnya tidak pernah dikenal dalam ilmu linguistik. Oleh karena itu tidak jarang terjemahan langsung suatu istilah terasa janggal untuk diucapkan maupun ditulis. Penerjemah-penerjemah harus berusaha sesetia mungkin dengan makna aslinya, dengan tidak membuat padanan 1

5 istilah yang tidak akan dipakai oleh pengguna-pengguna yang terbiasa dengan istilah di dalam bahasa lain. Seiring dengan perkembangan yang sangat pesat, istilah yang dipakai untuk penamaan suatu istilah pun semakin bertambah dan berkembang. Pada waktu atau kondisi tertentu, seorang bisa saja dihadapkan pada situasi dimana ia mengalami kesulitan untuk memahami makna dari istilah yang ada. Perkembangan tersebut dapat dilihat dengan semain banyaknya penggunaan istilah pada majalah-majalah yang beredar baik pada majalah lokal ataupun majalah luar negeri. Pada penulisan ini, penulis mengambil data untuk istilah-istilah musik pada majalah luar yaitu majalah Total Guitar. Setiap istilah tersebut akan terus berubah dan mempengaruhi kata-kata di dalam bahasa Indonesia, karena akan terus terbawa dalam percakapan sehari-hari. Manusia sejak awal kehidupannya selalu berusaha memperbaiki kemampuannya untuk menerima dan menyebarkan informasi tentang lingkungannya disamping meningkatkan kecepatan, kejelasan dan macam cara pengiriman informasi (Bride dalam Liliweri, 1997:59-60) II. ISI/ PEMBAHASA 1. Morfologi Tataran linguistik memiliki beberapa cabang ilmu, salah satu cabang ilmu linguistik yang mempelajari proses pembentukan kata adalah morfologi. Kata morfologi sendiri yang dalam bahasa Inggris bertuliskan morphology terdiri dari dua buah morfem yaitu, morph + ology, di mana morfem ology berarti ilmu dari atau cabang dari sebuah pengetahuan (Fromkin et al., 2003:7). Dari makna kata morfologi tersebut, secara singkat Fromkin et al, menyatakan bahwa morfologi adalah ilmu pembentukan kata atau the science of word forms. 2

6 Lieber (2009:8) morphology is the study of word formation, including the ways new words are coined in the languages of the world, and the way forms of words are varied depending on how they re used in sentences. 2. Pembentukan Kata (Word Formation) Lieber (2009) berpendapat bahwa proses-proses pembentukan kata meliputi, afiksasi (affixation), pemajemukan kata (compounding), konversi (conversion), penciptaan kata (coinage), (back formation), paduan kata (blending), akronim (acronyms and intialisms), penggalan kata (clipping). 3. Semantik Istilah semantik baru muncul pada tahun 1894 yang dikenal melalui American Philological Association (Organisasi Filologi Amerika) dalam sebuah artikel yang berjudul Reflected Meaning: A Point in Semantics. Semantik dinyatakan sebagai ilmu tentang makna pada tahun 1897 dengan munculnya Essai de Semantique karya M.Breal. Semantik berasal dari kata Yunani, yaitu dari bentuk nomina sema yang berarti tanda, atau dari verba samaino yang berarti menandai, yang mengandung unsur makna to signify atau memaknai. Yang dimaksud tanda atau lambang disini adalah tanda-tanda linguistik (Perancis : signé linguistique). Menurut Saeed (1997:3) Semantics is the study of the meanings of words and sentences. 3.1 Grammatical Meaning Saeed (1997:55) mendefinisikan grammatical meanings sebagai It is clear that grammatical categories like noun, verb, preposition, etc though defined in modern linguistics at the level of syntax and morphology, 3

7 do reflect semantic differences: different categories of words must be given different semantic descriptions. Contoh: a. He walks like a duck. b. He s walking like a duck. c. He walked like a duck. 3.2 Lexical Meaning Menurut Saeed (1997:50) lexical meaning is the study of word meaning. Makna leksikal ini bertujuan untuk menggambarkan setiap makna kata yang terdapat di dalam bahasa, untuk menunjukan bahwasanya tiap makna dari sebuah kata yang terdapat di dalam bahasa saling berhubungan. Contoh: Kata mother yang sesuai dengan referennya yaitu, sebagai woman. Makna leksikal ini muncul sesuai dengan oservasi alat indera kita, atau makna yang sungguhsungguh nyata dalam kehidupan kita. Berdasarkan dari bahasan pokok kajian semantik sebelumnya, penulis menganalisis data mengenai istilah musik berdasarkan jenis maknanya, yaitu berdasarkan makna leksikal dan gramatikal, serta berdasarkan ketepatan maknanya, yaitu makna istilah. 4. Istilah Istilah atau dikenal juga dengan nama terminology adalah suatu kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan suatu makna konsep, proses, keadaan atau sifat yang khas dalam bidang ilmu tertentu. Bauer (1987:45) menyatakan bahwa: 4

8 terminology will be suggested here which seems to fit with majority usage, at least to the extent that the terms used in the literature are given precise definitions or have definitions which may be deduced with precision from the context. Definisi terminology pun dikemukakan Aitchison (2001:61), terminology is the set of words covering certain area in language is unlikely to correspond to those in any other language, even when the speakers similar cultures. Dapat disimpulkan bahwa terminology biasanya digunakan pada bidang tertentu di mana terminology tersebut mempunyai makna tersendiri atau khusus. Terminology atau istilah adalah ilmu penggunaan kata atau istilah yang tepat, biasanya digunakan dalam bidang tertentu. 5. Analisis Pemajemukan (Compounding) 1. += Under the musical stave, tab is an aid to show you where your fingers on the fingerboard. (TG, Winter 2010: 69) Secara morfologis compound fingerboard dibentuk melalui penggabungan dua buah kata berkelas nomina () yaitu kata morfem bebas finger yang memiliki arti jari dan morfem bebas board yang memiliki arti papan, di mana kata board menjadi head dari compound tersebut. Hal ini membuat compound fingerboard termasuk ke dalam right-headed compound karena kata yang menjadi head dari compound tersebut terletak disebelah kanan dan menentukan kelas kata compound 5

9 yang terbentuk. Hasil dari penggabungan dua buah kata berkelas tersebut menghasilkan compound word berkelas kata nomina baru dengan pola +=. Fingerboard (morfem bebas) Finger board (morfem bebas) Berdasarkan analisis di atas maka kata fingerboard termasuk ke dalam jenis compound noun yang merupakan proses compounding pembentuk compound nomina dan dibentuk melalui penggabungan dua morfem bebas. Secara semantis, kata fingerboard mempunyai makna leksikal berbeda, yaitu kata finger yang berkmakna leksikal each of the four slender jointed parts attached to either hand (or five, if the thumb is included) dan kata board yang bermakna leksikal a long, thin, flat piece of wood or other hard material, used for floors or other building. Setelah melalui proses compounding menjadi kata fingerboard, makna yang terbentuk adalah a flat strip on the neck of a stringed instrument, against which the strings are pressed to shorten the vibrating length and produce notes of higher pitches. Fingerboard adalah sebuah papan yang terletak pada leher gitar, yang digunakan jari untuk menekan string. Umumnya papan tersebut digunakn untuk mengatur tinggi rendahnya not yang dihasilkan dengan proses yang dinamakan fingering. Proses fingering tersebut meliputi jari kiri dan kanan, yang akan membantu pemain memainkan phrasing serta memperoleh warna suara yang tepat. Jika dilihat pada makna yang terbentuk maka compound fingerboard dikategorikan ke dalam endocentric compound di mana makna kata board mengidentifikasi makna keseluruhan compound yang terbentuk. Makna compound yang terbentuk tersebut juga membuat compound fingerboard termasuk ke dalam 6

10 istilah musik karena mendeskripsikan bagian pada gitar dan di gunakan khusus dalam bidang musik. 2. V+= Find the sweet spots on your fretboard and get squealing. (TG, January 2011: 14) Secara morfologis compound fretboard dibentuk melalui penggabungan dua buah morfem bebas yaitu morfem bebas fret yang memiliki arti cerewet dan morfem bebas board yang memiliki arti papan, dimana kata board menjadi head dari compound tersebut. Hal ini membuat compound fretboard termasuk ke dalam right-headed compound karena kata yang menjadi head dari compound tersebut terletak disebelah kanan dan menentukan kelas kata compound yang terbentuk. Kata fret berkelas kata verba dan kata board berkelas kata nomina. Hasil dari penggabungan dua buah kata berkelas tersebut menghasilkan compound word berkelas kata nomina baru dengan pola V+=. Fretboard V (morfem bebas) Fret board (morfem bebas) Berdasarkan analisis di atas maka kata fretboard termasuk ke dalam jenis compound noun yang merupakan proses compounding pembentuk compound nomina dan dibentuk melalui penggabungan dua morfem bebas. Secara semantis, kata fretboard mempunyai makna leksikal berbeda, yaitu kata fret yang berkmakna leksikal be constantly or visibly anxious dan kata board yang bermakna leksikal a long, thin, flat piece of wood or other hard material, used for floors or other building. Setelah melalui proses compounding menjadi kata fretboard makna yang terbentuk adalah a fretted fingerboard on a guitar or other musical 7

11 instrument. Fretboard adalah deretan bilah logam tipis yang berada pada leher gitar, dan digunakan untuk mengatur panjang pendeknya senar agar dapat menghasilkan not yang berbeda-beda. Jarak satu fret pada satu senar menghasilkan satu semitone atau setengah nada. Jika dilihat pada makna yang terbentuk maka compound fretboard dikategorikan ke dalam endocentric compound di mana makna kata board mengidentifikasi makna keseluruhan compound yang terbentuk. Makna compound yang terbentuk tersebut juga membuat compound fretboard termasuk ke dalam istilah musik karena mendeskripsikan bagian pada gitar dan di gunakan khusus dalam bidang musik. 3. +Adj=Adj The hardwire HT-6 Polyphonic Tuner takes you from tuning to tuned faster, with the player-intuitive display that shows the status of each string with one strum. (TG, March 2012: 56) Secara morfologis compound polyphonic dibentuk melalui penggabungan antara kata poly berkelas kata nomina dan kata phonic berkelas kata adjektiva (kata phonic sendiri terbentuk melalui proses afiksasi antara kata phone berkelas kata nomina + sufiks ic, dimana sufiks ic merupakan morfem terikat derivasional sehingga kata phone yang berkategori nomina setelah mengalami afiksasi dengan sufiks ic berubah kategori menjadi adjektiva). Dimana kata phonic menjadi head dari compound tersebut. Hal ini membuat compound polyphonic termasuk ke dalam right-headed compound karena kata yang menjadi head dari compound tersebut terletak disebelah kanan dan menentukan kelas kata compound yang terbentuk. Kata poly berkelas kata nomina dan kata phonic berkelas kata adjektiva. Hasil dari penggabungan dua buah kata berkelas tersebut menghasilkan compound word berkelas kata nomina baru dengan pola +Adj=Adj. 8

12 Polyphonic Adj (morfem bebas) Poly Adj phonic (morfem bebas) Phone suffix -ic Berdasarkan analisis di atas maka kata polyphonic termasuk ke dalam jenis compound adjective yang merupakan proses compounding pembentuk compound adjective dan dibentuk melalui penggabungan dua morfem bebas. Secara semantis, kata polyphonic mempunyai makna leksikal berbeda, yaitu kata poly yang berkmakna leksikal many dan kata phonic yang bermakna leksikal relating to sound; connected with an instrument that uses or makes sound. Setelah melalui proses compounding menjadi kata polyphonic, makna yang terbentuk adalah the combination of several different pattern of musical notes sung together to form a single piece of music. Jika dilihat pada makna yang terbentuk maka compound polyphonic dikategorikan ke dalam endocentric compound di mana makna kata phonic mengidentifikasi makna keseluruhan compound yang terbentuk. Makna compound yang terbentuk tersebut juga membuat compound polyphonic termasuk ke dalam istilah musik dan di gunakan khusus dalam bidang musik. 4. Prep+= Individual distortion and overdrive sections can be use independently or stacked. (TG, ovember 2010: 34) 9

13 Secara morfologis compound overdrive dibentuk melalui penggabungan dua buah kata morfem bebas yaitu morfem bebas over yang memiliki arti lebih dari dan morfem bebas drive yang memiliki arti mengendarai, dimana kata drive menjadi head dari compound tersebut. Hal ini membuat compound overdrive termasuk ke dalam right-headed compound karena kata yang menjadi head dari compound tersebut terletak disebelah kanan dan menentukan kelas kata compound yang terbentuk. Kata over berkelas kata preposisi dan kata drive berkelas kata nomina. Hasil dari penggabungan dua buah kata berkelas tersebut menghasilkan compound word berkelas kata nomina baru dengan pola Prep+=. Overdrive (morfem bebas) Over Prep drive (morfem bebas) Berdasarkan analisis di atas maka kata overdrive termasuk ke dalam jenis compound noun yang merupakan proses compounding pembentuk compound nomina dan dibentuk melalui penggabungan dua morfem bebas. Secara semantis, kata overdrive mempunyai makna leksikal berbeda, yaitu kata over yang berkmakna leksikal extending upwards from or above dan kata drive yang bermakna leksikal a journey in a car or other vehicle. Setelah melalui proses compounding menjadi kata overdrive, makna yang terbentuk adalah warm, fuzzy and sounds by compressing the peaks of a musical instrument s sound wave and adding overtones. Jika dilihat pada makna yang terbentuk maka compound overdrive dikategorikan ke dalam endocentric compound di mana makna kata box mengidentifikasi makna keseluruhan compound yang terbentuk. Makna compound yang terbentuk tersebut juga membuat compound overdrive termasuk ke dalam 10

14 istilah musik karena mendeskripsikan pada peralatan gitar dan di gunakan khusus dalam bidang musik. III. SIMPULA Dari hasil pembahasan bab-bab sebelumnya mengenai pembentukan kata pada istilah musik dalam majalah Total Guitar yang telah dilakukan penulis secara menyeluruh, dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut: 1. a. Dalam penelitian karya ilmiah ini penulis hanya memasukan satu proses pembentukan kata yaitu compounding. Pada keseluluran data yang diperoleh, pemajemukan (compounding) memiliki proses pembentukan kata istilah musik yang paling banyak digunakan. b. Pada proses pemajemukan (compounding) terdapat 4 data yang di temukan antara lain data pada bentuk + =, V + =, + Adj = Adj, dan Prep + =. 2. Berdasarkan ketetapan maknanya. Makna yang terkandung dalam pembentukan kata pada majalah Total Guitar yaitu terdapat makna gramatikal, makna leksikal, dan makna istilah. 11

15 DAFTAR SUMBER Hornby, A. S Oxford Advanced Learner's Dictionary. London : Oxford University Press. Kristianto, Jubing Gitarpedia. PT Gramedia Pustaka Utama. Lieber, Rochelle Introducing Morphology. Cambrige: Cambridge University Press. Saeed, John Semantics (Introducing Linguistics). United States. Blackwell Publishing

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata.

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Kumpulan kata mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media massa baik elektronik maupun cetak seperti novel, tabloid, koran, artikel,

BAB I PENDAHULUAN. media massa baik elektronik maupun cetak seperti novel, tabloid, koran, artikel, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sering kali kita temukan banyak informasi yang dituliskan di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak seperti novel, tabloid, koran, artikel,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Walija (1996:4), bahasa

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Walija (1996:4), bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Walija (1996:4), bahasa merupakan alat komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengekspresikan. sesuatu, baik untuk menyatakan pendapat, pengalaman atau untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengekspresikan. sesuatu, baik untuk menyatakan pendapat, pengalaman atau untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengekspresikan sesuatu, baik untuk menyatakan pendapat, pengalaman atau untuk mengekspresikan perasaan atau emosi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat pemakai bahasa membutuhkan satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah aspek penting dalam interaksi antar manusia. Manusia melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa juga dipandang sebagai cermin

Lebih terperinci

A STUDY ON WORD FORMATION PROCESSES OF REGISTER USED BY DELTA AIRSOFT TEAM COMMUNITY THESIS DWI ESTI JANUARI NINGTYAS

A STUDY ON WORD FORMATION PROCESSES OF REGISTER USED BY DELTA AIRSOFT TEAM COMMUNITY THESIS DWI ESTI JANUARI NINGTYAS A STUDY ON WORD FORMATION PROCESSES OF REGISTER USED BY DELTA 3.1.7 AIRSOFT TEAM COMMUNITY THESIS BY DWI ESTI JANUARI NINGTYAS 105110101111022 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES AND LITERATURES

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Morphology adalah ilmu linguistik yang mempelajari struktur words.

BAB I PENDAHULUAN. Morphology adalah ilmu linguistik yang mempelajari struktur words. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Morphology adalah ilmu linguistik yang mempelajari struktur words. Seperti yang diungkapkan Fromkin dan Rodman (1998), morphology adalah bagian linguistik yang meliputi

Lebih terperinci

berhubungan dengan faktor-faktor dalam bahasa itu sendiri, khususnya unsurunsur

berhubungan dengan faktor-faktor dalam bahasa itu sendiri, khususnya unsurunsur 9 Nababan (1993: 15-16) membagi variasi bahasa menjadi dua macam berdasarkan sumber pembedanya, yaitu (1) variasi bahasa internal atau sistemik dan (2) variasi bahasa eksternal atau ekstrasistemik. Variasi

Lebih terperinci

Satu alat penting yang tidak dapat Anda tinggalkan adalah kamus teknis tentang topik yang sedang Anda terjemahkan. Dengan kamus itu, Anda dapat

Satu alat penting yang tidak dapat Anda tinggalkan adalah kamus teknis tentang topik yang sedang Anda terjemahkan. Dengan kamus itu, Anda dapat ix M Course Overview ata kuliah Translation 6 bertujuan memberikan bekal kemampuan menerjemahkan teks berbahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan sebaliknya secara akurat, tepat dan wajar. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Saat ini, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dikarenakan

PENDAHULUAN. Saat ini, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dikarenakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dikarenakan komunikasi dapat menyampaikan pesan antar umat manusia. Salah satu alat komunikasi adalah

Lebih terperinci

BAB II. yang berhubungan dengan morfologi dan teori yang berhubungan dengan. merupakan itu yang mempelajari tentang bentuk. O Grady (1997: 132)

BAB II. yang berhubungan dengan morfologi dan teori yang berhubungan dengan. merupakan itu yang mempelajari tentang bentuk. O Grady (1997: 132) BAB II KAJIAN TEORI Bab ini berisi teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang akan digunakan untuk menganalisis data yang terdapat pada bab selanjutnya. Teori yang terdapat pada bab ini dikelompokan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORETIK

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORETIK BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORETIK 2.1 Teori-Teori Yang Relevan Dengan Variabel Yang Diteliti 2.1.1 Pengertian Semantik Semantik ialah bidang linguistik yang mengkaji hubungan antara tanda-tanda

Lebih terperinci

FRASA VERBA TIPE FUNKTIONSVERBGEFÜGE DAN FRASA VERBA TIPE FRASEOLEKSEMIS DALAM BAHASA JERMAN BIDANG EKONOMI Kajian Sintaktis dan Semantis

FRASA VERBA TIPE FUNKTIONSVERBGEFÜGE DAN FRASA VERBA TIPE FRASEOLEKSEMIS DALAM BAHASA JERMAN BIDANG EKONOMI Kajian Sintaktis dan Semantis FRASA VERBA TIPE FUNKTIONSVERBGEFÜGE DAN FRASA VERBA TIPE FRASEOLEKSEMIS DALAM BAHASA JERMAN BIDANG EKONOMI Kajian Sintaktis dan Semantis The Verb Phrases of Funktionsverbgefüge and Fraseoleksemis Types

Lebih terperinci

Analisis Morfologi Kelas Kata Terbuka Pada Editorial Media Cetak. Abstrak

Analisis Morfologi Kelas Kata Terbuka Pada Editorial Media Cetak. Abstrak Analisis Morfologi Kelas Kata Terbuka Pada Editorial Media Cetak Rina Ismayasari 1*, I Wayan Pastika 2, AA Putu Putra 3 123 Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana

Lebih terperinci

MORPHOLOGICAL AND SEMANTIC ANALYSIS ON THE REGISTER USED BY K-POPERS IN ALLKPOP.COM THESIS BY HAJAR WAHYUDI NIM

MORPHOLOGICAL AND SEMANTIC ANALYSIS ON THE REGISTER USED BY K-POPERS IN ALLKPOP.COM THESIS BY HAJAR WAHYUDI NIM MORPHOLOGICAL AND SEMANTIC ANALYSIS ON THE REGISTER USED BY K-POPERS IN ALLKPOP.COM THESIS BY HAJAR WAHYUDI NIM 105110100111083 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES AND LITERATURES FACULTY

Lebih terperinci

ANALISIS SINTAKTIS DAN SEMANTIS VERBA SEE DAN HEAR DALAM NOVEL EXCLUSIVE DAN THE RAINMAKER KARYA SANDRA BROWN DAN JOHN GRISHAM

ANALISIS SINTAKTIS DAN SEMANTIS VERBA SEE DAN HEAR DALAM NOVEL EXCLUSIVE DAN THE RAINMAKER KARYA SANDRA BROWN DAN JOHN GRISHAM ANALISIS SINTAKTIS DAN SEMANTIS VERBA SEE DAN HEAR DALAM NOVEL EXCLUSIVE DAN THE RAINMAKER KARYA SANDRA BROWN DAN JOHN GRISHAM S K R I P S I diajukan untuk memenuhi dan melengkapi salah satu persyaratan

Lebih terperinci

mencari dan mempublikasikan berita/informasi bahkan masyarakat juga dapat masyarakat (citizen journalism). Agar dapat berperan dalam jurnalisme

mencari dan mempublikasikan berita/informasi bahkan masyarakat juga dapat masyarakat (citizen journalism). Agar dapat berperan dalam jurnalisme BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman modern seperti saat ini, informasi yang bergerak cepat, membuat masyarakat juga haus akan informasi yang cepat pula. Media seperti koran, majalah,

Lebih terperinci

WORD FORMATION PROCESSES ON JARGON USED BY COFFEE CORNER BARISTA FOR INDONESIA LATTE ART CHAMPIONSHIP IN TERMS OF PEDAGOGICAL UNIT

WORD FORMATION PROCESSES ON JARGON USED BY COFFEE CORNER BARISTA FOR INDONESIA LATTE ART CHAMPIONSHIP IN TERMS OF PEDAGOGICAL UNIT WORD FORMATION PROCESSES ON JARGON USED BY COFFEE CORNER BARISTA FOR INDONESIA LATTE ART CHAMPIONSHIP IN TERMS OF PEDAGOGICAL UNIT THESIS BY AMELIA PERMATA PUTRI NIM 115110500111056 ENGLISH EDUCATION STUDY

Lebih terperinci

WORD FORMATION PROCESSES IN THE JARGONS FOUND IN WORLD BEATBOX COMMUNITY WEBSITE HUMANBEATBOX.COM THESIS BY FIKRI HAIKAL NIM

WORD FORMATION PROCESSES IN THE JARGONS FOUND IN WORLD BEATBOX COMMUNITY WEBSITE HUMANBEATBOX.COM THESIS BY FIKRI HAIKAL NIM WORD FORMATION PROCESSES IN THE JARGONS FOUND IN WORLD BEATBOX COMMUNITY WEBSITE HUMANBEATBOX.COM THESIS BY FIKRI HAIKAL NIM 0911110167 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES AND LITERATURES

Lebih terperinci

THE STUDY OF WORD FORMATION PROCESSES IN THE LIST OF TERMS OF HONDA SPAREPART THESIS BY RAHMAT HIDAYAT NIM

THE STUDY OF WORD FORMATION PROCESSES IN THE LIST OF TERMS OF HONDA SPAREPART THESIS BY RAHMAT HIDAYAT NIM THE STUDY OF WORD FORMATION PROCESSES IN THE LIST OF TERMS OF HONDA SPAREPART THESIS BY RAHMAT HIDAYAT NIM 115110101111076 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES AND LITERATURES FACULTY OF CULTURAL

Lebih terperinci

THE FLOUTED OF MAXIMS AT CARTOON MOVIE ENTITLED MONSTER UNIVERSITY THESIS BY FANIA RATNA ADELIA

THE FLOUTED OF MAXIMS AT CARTOON MOVIE ENTITLED MONSTER UNIVERSITY THESIS BY FANIA RATNA ADELIA THE FLOUTED OF MAXIMS AT CARTOON MOVIE ENTITLED MONSTER UNIVERSITY THESIS BY FANIA RATNA ADELIA 105110101111112 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTEMENT OF LANGUAGES AND LITERATURES FACULTY OF CULTURAL STUDIES

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPS CHAPTER 10LATIHAN SOAL BAB 10. Be quite. Keep quiet

SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPS CHAPTER 10LATIHAN SOAL BAB 10. Be quite. Keep quiet 1. The correct active voice sentence of you are requested to keep quiet is SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPS CHAPTER 10LATIHAN SOAL BAB 10 Be quite Keep quiet Please keep quite Be quite please Please

Lebih terperinci

ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS

ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS Drs. Sugija, M.Hum Staf Pengajar Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Surakarta Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

ANALISIS SINTAKTIS DAN SEMANTIS MOTO IKLAN ROKOK BERBAHASA INGGRIS SKRIPSI

ANALISIS SINTAKTIS DAN SEMANTIS MOTO IKLAN ROKOK BERBAHASA INGGRIS SKRIPSI ANALISIS SINTAKTIS DAN SEMANTIS MOTO IKLAN ROKOK BERBAHASA INGGRIS SKRIPSI diajukan untuk memenuhi Ujian Sarjana pada Program Studi Bahasa Inggris Fakultas Bahasa Universitas Widyatama Oleh: R. Harisma

Lebih terperinci

COHESION DEVICES ON THE LYRICS OF BOB MARLEY S SONGS THESIS

COHESION DEVICES ON THE LYRICS OF BOB MARLEY S SONGS THESIS COHESION DEVICES ON THE LYRICS OF BOB MARLEY S SONGS THESIS Presented to Universitas Brawijaya in partial fulfillment of the requirement for the degree of Sarjana Sastra BY ARDITYA WIBIARTA NIM 0811113072

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa manusia. Sebagai alat komunikasi manusia, bahasa adalah suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. bahasa manusia. Sebagai alat komunikasi manusia, bahasa adalah suatu sistem 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara populer orang sering menyatakan bahwa linguistik adalah ilmu tentang bahasa; atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya; atau lebih tepat lagi,

Lebih terperinci

ARTIKEL JURNAL LINA NOVITA SARI NPM Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)

ARTIKEL JURNAL LINA NOVITA SARI NPM Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) PENGGUNAAN AFIKSASI PADA SKRIPSI PERIODE WISUDA KE-52 MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT ARTIKEL JURNAL Diajukan Sebagai

Lebih terperinci

JENIS, STRUKTUR, SERTA VARIASI TERJEMAHAN HATSUWA DAN DENTATSU NO MODARITI DALAM NOVEL KOGOERU KIBA KARYA ASA NONAMI

JENIS, STRUKTUR, SERTA VARIASI TERJEMAHAN HATSUWA DAN DENTATSU NO MODARITI DALAM NOVEL KOGOERU KIBA KARYA ASA NONAMI JENIS, STRUKTUR, SERTA VARIASI TERJEMAHAN HATSUWA DAN DENTATSU NO MODARITI DALAM NOVEL KOGOERU KIBA KARYA ASA NONAMI Sarah Mayung Sarungallo Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra dan Budaya Universitas

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN SINTAKSIS BAGI PEMBELAJAR ASING YANG BERBAHASA PERTAMA BAHASA INGGRIS

PEMBELAJARAN SINTAKSIS BAGI PEMBELAJAR ASING YANG BERBAHASA PERTAMA BAHASA INGGRIS PEMBELAJARAN SINTAKSIS BAGI PEMBELAJAR ASING YANG BERBAHASA PERTAMA BAHASA INGGRIS Latifah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung Latifahtif357@gmail.com Abstrak Sintaksis

Lebih terperinci

WORD FORMATION PROCESS OF REGISTER IN PROSTITUTE COMMUNITY FOUND IN MOMMAR EMKA S JAKARTA UNDER COVER SEX IN THE CITY THESIS

WORD FORMATION PROCESS OF REGISTER IN PROSTITUTE COMMUNITY FOUND IN MOMMAR EMKA S JAKARTA UNDER COVER SEX IN THE CITY THESIS WORD FORMATION PROCESS OF REGISTER IN PROSTITUTE COMMUNITY FOUND IN MOMMAR EMKA S JAKARTA UNDER COVER SEX IN THE CITY THESIS By: YOGI ALFRI PRADANA 0911110278 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES

Lebih terperinci

Panduan membuat gitar custom

Panduan membuat gitar custom Panduan membuat gitar custom Informasi Umum yang Dibutuhkan Kamu bisa mengikuti format di bawah ini untuk memesan gitar custom (copy dan paste ke kolom Guitar Specifications di blog kami). 1. Orientasi!

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI PENALA GITAR OTOMATIS MENGGUNAKAN PENGONTROL MIKRO AVR ATMEGA16. Disusun Oleh : Nama : Togar Hugo Murdani Nrp :

PERANCANGAN DAN REALISASI PENALA GITAR OTOMATIS MENGGUNAKAN PENGONTROL MIKRO AVR ATMEGA16. Disusun Oleh : Nama : Togar Hugo Murdani Nrp : PERANCANGAN DAN REALISASI PENALA GITAR OTOMATIS MENGGUNAKAN PENGONTROL MIKRO AVR ATMEGA16 Disusun Oleh : Nama : Togar Hugo Murdani Nrp : 0422023 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

THE MAIN CHARACTERISTICS OF WORDS USED BY SEMARANG CHINESE DESCENDANTS: A MORPHOLOGICAL STUDY

THE MAIN CHARACTERISTICS OF WORDS USED BY SEMARANG CHINESE DESCENDANTS: A MORPHOLOGICAL STUDY THE MAIN CHARACTERISTICS OF WORDS USED BY SEMARANG CHINESE DESCENDANTS: A MORPHOLOGICAL STUDY A THESIS by: Yesika Student Number : 00.80.0001 ENGLISH LETTERS STUDY PROGRAMME FACULTY OF LETTERS SOEGIJAPRANATA

Lebih terperinci

ISTILAH DALAM RUBRIK LAPORAN UTAMA MAJALAH ETICAL DIGEST TAHUN 2014

ISTILAH DALAM RUBRIK LAPORAN UTAMA MAJALAH ETICAL DIGEST TAHUN 2014 ISTILAH DALAM RUBRIK LAPORAN UTAMA MAJALAH ETICAL DIGEST TAHUN 2014 ARTIKEL E-JURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap pemahaman pembaca atas apa yang disampaikan penulis.

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap pemahaman pembaca atas apa yang disampaikan penulis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada bahasa tulis, cara penulisan yang baik dan benar akan sangat berpengaruh terhadap pemahaman pembaca atas apa yang disampaikan penulis. Pada skripsi ini penulis

Lebih terperinci

ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS

ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS EDISI SENIN 01 DESEMBER 2008 Adi Cahyono Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Lebih terperinci

Contoh Pengembangan Bahan Ajar untuk Program Audio (Bahan Ajar untuk Latihan Keterampilan Mendengarkan)

Contoh Pengembangan Bahan Ajar untuk Program Audio (Bahan Ajar untuk Latihan Keterampilan Mendengarkan) Contoh Pengembangan Bahan Ajar untuk Program Audio (Bahan Ajar untuk Latihan Keterampilan Mendengarkan) 1.Buat silabus (peta bahan ajar) untuk keteramplan mendengarkan dengan format berikut: Kompetensi

Lebih terperinci

WORD FORMATION PROCESSES IN ENTERTAINMENT ARTICLES IN THE JAKARTA POST THESIS BY FARA WAHYU ASTRIDYA NIM

WORD FORMATION PROCESSES IN ENTERTAINMENT ARTICLES IN THE JAKARTA POST THESIS BY FARA WAHYU ASTRIDYA NIM WORD FORMATION PROCESSES IN ENTERTAINMENT ARTICLES IN THE JAKARTA POST THESIS BY FARA WAHYU ASTRIDYA NIM 105110100111047 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES AND LITERATURES FACULTY OF CULTURAL

Lebih terperinci

KATA JAHAT DENGAN SINONIMNYA DALAM BAHASA INDONESIA: ANALISIS STRUKTURAL

KATA JAHAT DENGAN SINONIMNYA DALAM BAHASA INDONESIA: ANALISIS STRUKTURAL KATA JAHAT DENGAN SINONIMNYA DALAM BAHASA INDONESIA: ANALISIS STRUKTURAL Rahmi Harahap Program Studi S-1 Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Abstract Research on the structural

Lebih terperinci

Dictionary of Applied linguistics adalah:

Dictionary of Applied linguistics adalah: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apapun yang dilakukan manusia di dalam aktivitasnya mereka memerlukan media untuk menyampaikan tujuan, keinginan dan maksud agar interaksi di antara mereka dapat saling

Lebih terperinci

Swasti Nareswari. Student Number: ENGLISH LETTER STUDY PROGRAMME FACULTY OF LETTERS SOEGIJAPRANATA CATHOLIC UNIVERSITY SEMARANG 2004

Swasti Nareswari. Student Number: ENGLISH LETTER STUDY PROGRAMME FACULTY OF LETTERS SOEGIJAPRANATA CATHOLIC UNIVERSITY SEMARANG 2004 THE REALIZATION OF THE JAVANESE REQUEST PATTERN: A CASE STUDY OF A JAVANESE FAMILY A THESIS By Swasti Nareswari Student Number: 00.80.0016 ENGLISH LETTER STUDY PROGRAMME FACULTY OF LETTERS SOEGIJAPRANATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki arti yang sama atau mirip. Sinonimi juga dapat disebut persamaan kata

BAB I PENDAHULUAN. memiliki arti yang sama atau mirip. Sinonimi juga dapat disebut persamaan kata BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sinonimi adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun, memiliki arti yang sama atau mirip. Sinonimi juga dapat disebut persamaan kata atau padanan kata.

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENDENGARKAN LAGU BERBAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS X SMA ISLAMIC CENTRE DEMAK PADA TAHUN AJARAN 2006/2007

KEMAMPUAN MENDENGARKAN LAGU BERBAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS X SMA ISLAMIC CENTRE DEMAK PADA TAHUN AJARAN 2006/2007 KEMAMPUAN MENDENGARKAN LAGU BERBAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS X SMA ISLAMIC CENTRE DEMAK PADA TAHUN AJARAN 2006/2007 Oleh SRI SUMARMI NIM: 2000-32-104 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik melalui lisan maupun tulisan. Salah satu bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. Bahasa

Lebih terperinci

UML USE CASE DIAGRAM

UML USE CASE DIAGRAM UML USE CASE DIAGRAM "Get your team up to speed on these requirements so that you can all start designing the system." Happy Monday READING DOCUMENT REQUIREMENT The requirements are still a little fuzzy,

Lebih terperinci

PRONOMINA PERSONA YOU PADA NOVEL THE DA VINCI CODE KARYA DAN BROWN DAN TERJEMAHANNYA : SATU KAJIAN SINTAKTIS SEMANTIS SKRIPSI

PRONOMINA PERSONA YOU PADA NOVEL THE DA VINCI CODE KARYA DAN BROWN DAN TERJEMAHANNYA : SATU KAJIAN SINTAKTIS SEMANTIS SKRIPSI PRONOMINA PERSONA YOU PADA NOVEL THE DA VINCI CODE KARYA DAN BROWN DAN TERJEMAHANNYA : SATU KAJIAN SINTAKTIS SEMANTIS SKRIPSI diajukan untuk memenuhi Ujian Sarjana pada Program Studi Bahasa Inggris Fakultas

Lebih terperinci

Preposisi Lokatif Bahasa Indonesia

Preposisi Lokatif Bahasa Indonesia Universitas Indonesia Library >> UI - Disertasi (Membership) Preposisi Lokatif Bahasa Indonesia Deskripsi Lengkap: http://lib.ui.ac.id/abstrakpdfdetail.jsp?id=20425348&lokasi=lokal ------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

IDEAS CONDESCENDING WOMEN STATUS FOUND IN CAMPURSARI SONGS A THESIS

IDEAS CONDESCENDING WOMEN STATUS FOUND IN CAMPURSARI SONGS A THESIS IDEAS CONDESCENDING WOMEN STATUS FOUND IN CAMPURSARI SONGS A THESIS By Agustina Tri Heni Pujiastuti Student Number : 01.80.0047 ENGLISH LETTERS STUDY PROGRAMME FACULTY OF LETTERS SOEGIJAPRANATA CATHOLIC

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Tinjauan Studi Terdahulu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Tinjauan Studi Terdahulu BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Studi Terdahulu Penelitian dalam bidang morfologi memang telah banyak dilakukan oleh para linguis. Hal ini membantu penelitian ini sehingga dapat membuka

Lebih terperinci

ABSTRACTS. The result of this study shows that these metaphors contain a certain meaning depending on the sentences where the metaphors are located.

ABSTRACTS. The result of this study shows that these metaphors contain a certain meaning depending on the sentences where the metaphors are located. ABSTRACTS Metaphor is a figurative language that takes two different things by identifying one with another. By using metaphor, it helps the speakers or the writers to give a clear description through

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aturan-aturan yang berlaku dalam bahasa tersebut. Sebuah kata dalam suatu bahasa dapat berupa simple word seperti table, good,

BAB I PENDAHULUAN. aturan-aturan yang berlaku dalam bahasa tersebut. Sebuah kata dalam suatu bahasa dapat berupa simple word seperti table, good, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa baik lisan maupun tulisan merupakan alat yang berfungsi untuk menyampaikan suatu ide, gagasan, pikiran, perasaan, pengalaman dan pendapat. Oleh karena itu bahasa

Lebih terperinci

AN ANALYSIS ON ACRONYM FOUND IN THE JAKARTA POST ARTICLES

AN ANALYSIS ON ACRONYM FOUND IN THE JAKARTA POST ARTICLES AN ANALYSIS ON ACRONYM FOUND IN THE JAKARTA POST ARTICLES A THESIS BY ADINDA PUSPITA KUSUMAHATI REG. NO. 110721019 DEPARTEMENT OF ENGLISH FACULTY OF CULTURAL STUDIES UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA MEDAN

Lebih terperinci

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu.

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. Misal: Verb 1 (infinitive), Verb 2, dan Verb 3. Contoh penggunaan tenses : 1. Saya belajar di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting agar suatu maksud dari pembicara dapat sampai dengan baik

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting agar suatu maksud dari pembicara dapat sampai dengan baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Segala hal yang dilakukan seseorang tak terlepas dari bagaimana ia memaknai tindakannya, begitu pula dalam berkomunikasi yang menjadikan bahasa sebagai kunci pokoknya.

Lebih terperinci

The Influence of the Mother Tongue in Learning English Pengaruh Bahasa Ibu dalam Mempelajari Bahasa Inggris

The Influence of the Mother Tongue in Learning English Pengaruh Bahasa Ibu dalam Mempelajari Bahasa Inggris The Influence of the Mother Tongue in Learning English Pengaruh Bahasa Ibu dalam Mempelajari Bahasa Inggris Eva Tuckyta Sari Sujatna I. Pengantar Kurikulum Nasional telah memasukkan mata pelajaran bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keunikan tersendiri antara satu dengan yang lainnya. Keragaman berbagai bahasa

BAB I PENDAHULUAN. keunikan tersendiri antara satu dengan yang lainnya. Keragaman berbagai bahasa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap bahasa di dunia tentu saja memiliki persamaan dan perbedaan serta keunikan tersendiri antara satu dengan yang lainnya. Keragaman berbagai bahasa di dunia beserta

Lebih terperinci

PERGESERAN BENTUK DALAM TERJEMAHAN ARTIKEL DI MAJALAH KANGGURU INDONESIA

PERGESERAN BENTUK DALAM TERJEMAHAN ARTIKEL DI MAJALAH KANGGURU INDONESIA PERGESERAN BENTUK DALAM TERJEMAHAN ARTIKEL DI MAJALAH KANGGURU INDONESIA Dewi Nurmala 1, Alfitriana Purba 2 1,2 Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan Jl. Garu II No. 93 Medan Sumatera Utara email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis. Bahasa pada dasarnya adalah sistem

Lebih terperinci

SOAL ESSAY TENTANG ANIMALIA KELAS X SERTA JAWABAN. Related Soal Essay Tentang Animalia Kelas X Serta Jawaban :

SOAL ESSAY TENTANG ANIMALIA KELAS X SERTA JAWABAN. Related Soal Essay Tentang Animalia Kelas X Serta Jawaban : Reading and Free Access soal essay tentang animalia kelas x serta jawaban Page : 1 SOAL ESSAY TENTANG ANIMALIA KELAS X SERTA JAWABAN [Download] Soal Essay Tentang Animalia Kelas X Serta Jawaban.PDF The

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap masyarakat pemakai bahasa memiliki kesepakatan bersama mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Setiap masyarakat pemakai bahasa memiliki kesepakatan bersama mengenai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap masyarakat pemakai bahasa memiliki kesepakatan bersama mengenai bahasa yang dituturkannya. Namun, seiring dengan berjalannya waktu kesepakatan itu pun

Lebih terperinci

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung Lesson 66: Indirect questions Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung Reading (Membaca) Could you tell me where she went? (Bisakah kamu beritahu aku kemana dia pergi?) Do you know how I can get to the

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia untuk menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan sesamanya. Dengan bahasa,

Lebih terperinci

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA)

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) Read Online and Download Ebook KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) DOWNLOAD EBOOK : KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN Click link

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA BENDA MENGGUNAKAN TEORI KNOWLEDGE GRAPH HAIRUL SALEH

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA BENDA MENGGUNAKAN TEORI KNOWLEDGE GRAPH HAIRUL SALEH ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA BENDA MENGGUNAKAN TEORI KNOWLEDGE GRAPH HAIRUL SALEH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi untuk mendukung proses suatu interaksi

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi untuk mendukung proses suatu interaksi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi untuk mendukung proses suatu interaksi dalam kehidupan manusia, baik interaksi secara langsung maupun tidak langsung. Dalam penyampaiannya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata sintaksis berasal dari bahasa yunani sun yang bermakna dengan dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata sintaksis berasal dari bahasa yunani sun yang bermakna dengan dan 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sintaksis (Syntax) Kata sintaksis berasal dari bahasa yunani sun yang bermakna dengan dan tattein yang bermakna menempatkan. Jadi sintaksis secara etimologis berarti menempatkan

Lebih terperinci

JEANNY NOVITA SIDUPA. Abstract

JEANNY NOVITA SIDUPA. Abstract 1 BY JEANNY NOVITA SIDUPA ENGLISH DEPARTMENT FACULTY OF LETTERS AND CULTURE UDAYANA UNIVERSITY Abstract Keberadaan sebuah kata berkembang seiring dengan berkembangnya bahasa karena kata-kata baru banyak

Lebih terperinci

Try to answer all questions in Indonesian. If you do not know the Indonesian word for an ingredient you may use English.

Try to answer all questions in Indonesian. If you do not know the Indonesian word for an ingredient you may use English. Worksheet 1 Try to answer all questions in Indonesian. If you do not know the Indonesian word for an ingredient you may use English. 1. What kind of Indonesian dishes do you know? E.g. sambal udang, nasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bulutangkis adalah permainan olahraga yang tidak diketahui pasti asal mula nya, namun sejarah mencatat bahwa permainan menggunakan pedal kayu dan shuttlecock

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Inggris, dan Minangkabau. Pada saat fenomena interferensi muncul dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Inggris, dan Minangkabau. Pada saat fenomena interferensi muncul dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Interferensi merupakan fenomena bahasa yang muncul karena interaksi dua bahasa atau lebih, misalnya bahasa Indonesia dan bahasa Inggris atau bahasa Indonesia, Inggris,

Lebih terperinci

AN ANALYSIS OF WORD FORMATION IN JARGONS USED BY MIDWIFE IN RANDUAGUNG MATERNITY CENTER

AN ANALYSIS OF WORD FORMATION IN JARGONS USED BY MIDWIFE IN RANDUAGUNG MATERNITY CENTER AN ANALYSIS OF WORD FORMATION IN JARGONS USED BY MIDWIFE IN RANDUAGUNG MATERNITY CENTER THESIS BY NICO EKA BUDIHARJO NIM 0911110226 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES AND LITERATURE FACULTY

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Biola adalah alat musik yang berasal dari kebudayaan Eropa. Ekspansi

BAB I PENDAHULUAN. Biola adalah alat musik yang berasal dari kebudayaan Eropa. Ekspansi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Biola adalah alat musik yang berasal dari kebudayaan Eropa. Ekspansi beberapa Negara Eropa ke wilayah Asia termasuk ke Indonesia secara tidak sengaja turut

Lebih terperinci

AN ANALYSIS OF INFORMATION TECHNOLOGY JARGON FOUND IN PC MEDIA MAGAZINE THESIS. By: ERNA RIYAWATI NIM

AN ANALYSIS OF INFORMATION TECHNOLOGY JARGON FOUND IN PC MEDIA MAGAZINE THESIS. By: ERNA RIYAWATI NIM AN ANALYSIS OF INFORMATION TECHNOLOGY (IT) JARGON FOUND IN PC MEDIA MAGAZINE THESIS By: ERNA RIYAWATI NIM 0911110158 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES AND LITERATURE FACULTY OF CULTURAL

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era perkembangan teknologi sekarang ini menuntut semua perubahan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era perkembangan teknologi sekarang ini menuntut semua perubahan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era perkembangan teknologi sekarang ini menuntut semua perubahan dan perkembangan yang sangat pesat dan maju dalam mencapai tujuan. Penggunaan teknologi komputer

Lebih terperinci

PREFACE. proper time. I am indebted to Drs. Nyoman Sujaya, M.Hum and Dra. Made

PREFACE. proper time. I am indebted to Drs. Nyoman Sujaya, M.Hum and Dra. Made PREFACE First of all I would like to express my gratitude to Ida Sang Hyang Widhi Wasa, the almighty God for His blessing so that I could finish this paper at the proper time. I am indebted to Drs. Nyoman

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA Ika Wahyu Prasetya 33, Parto 34, Rusdhianti Wuryaningrum 35 Abstract : his research is motivated by one of the speak

Lebih terperinci

LANGUAGE STYLE USED IN THE SLOGANS OF INDONESIAN POLITICAL PARTIES 2014 CAMPAIGN ADVERTISEMENTS THESIS

LANGUAGE STYLE USED IN THE SLOGANS OF INDONESIAN POLITICAL PARTIES 2014 CAMPAIGN ADVERTISEMENTS THESIS LANGUAGE STYLE USED IN THE SLOGANS OF INDONESIAN POLITICAL PARTIES 2014 CAMPAIGN ADVERTISEMENTS THESIS BY RURIE SETYA WARDHANI NIM 105110100111054 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES AND LITERATURES

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep merupakan gambaran mental dari objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Star Schema, Entity Relationship Diagram, Data warehouse. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Star Schema, Entity Relationship Diagram, Data warehouse. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada era globalisasi sekarang ini, kebutuhan akan pengolahan data yang cepat sangat dibutuhkan. Banyak sekali data-data yang diolah cenderung masih terpisah dengan data lainnya dan juga belum maksimal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, yaitu lisan dan tulisan. Komunikasi lisan adalah komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, yaitu lisan dan tulisan. Komunikasi lisan adalah komunikasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk dapat berkomunikasi antarsesama manusia terdapat 2 jenis komunikasi, yaitu lisan dan tulisan. Komunikasi lisan adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang

Lebih terperinci

A UNIFIED ANALYSIS OF KE-/-AN IN INDONESIAN. Benedict B. Dwijatmoko Sanata Dharma University Yogyakarta Indonesia b.b.dwijatmoko@gmail.

A UNIFIED ANALYSIS OF KE-/-AN IN INDONESIAN. Benedict B. Dwijatmoko Sanata Dharma University Yogyakarta Indonesia b.b.dwijatmoko@gmail. A UNIFIED ANALYSIS OF KE-/-AN IN INDONESIAN Benedict B. Dwijatmoko Sanata Dharma University Yogyakarta Indonesia b.b.dwijatmoko@gmail.com INDONESIAN PASSIVES With the Prefix di- Rumah itu akan dijual.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain. Oleh karena itu komunikasi berperan penting dalam terciptanya kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. lain. Oleh karena itu komunikasi berperan penting dalam terciptanya kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakekatnya manusia merupakan mahluk sosial yang secara naluriah membutuhkan manusia lain dalam bergaul, mengekspresikan diri, mengungkapkan keinginan, menyatakan

Lebih terperinci

menjadi tolak ukur terhadap isi dari karya ilmiah tersebut. Pembaca akan tertarik atau tidak

menjadi tolak ukur terhadap isi dari karya ilmiah tersebut. Pembaca akan tertarik atau tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu bagian penting dalam karya ilmiah ialah abstrak. Hal tersebut dikarenakan abstrak merupakan hasil ringkasan yang memuat seluruh isi dari karya ilmiah. Abstrak

Lebih terperinci

By SRI SISWANTI NIM

By SRI SISWANTI NIM READING COMPREHENSION IN NARRATIVE TEXT OF THE TENTH GRADE STUDENTS OF MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS TAUGHT BY USING IMAGINATIVE READING MATERIALS IN THE ACADEMIC YEAR 2015/2016 By SRI SISWANTI NIM.

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA SIFAT MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH USEP RAHMAT

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA SIFAT MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH USEP RAHMAT ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA SIFAT MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH USEP RAHMAT SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS Compiled by: Theresia Riya Vernalita H., S.Pd. Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan memberi saran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa bahasa merupakan bagian dari kebudayaan.

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa bahasa merupakan bagian dari kebudayaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi bagi kehidupan manusia untuk berinteraksi dengan sesamanya. Bahasa juga menjadi alat komunikasi yang efektif untuk menyampaikan

Lebih terperinci

ANALISIS FRASA PREPOSISIONAL DALAM KOLOM CERITA ANAK DI KEDAULATAN RAKYAT

ANALISIS FRASA PREPOSISIONAL DALAM KOLOM CERITA ANAK DI KEDAULATAN RAKYAT Analisis Frasa Preposisional dalam... Ade Putra Sejati 0 ANALISIS FRASA PREPOSISIONAL DALAM KOLOM CERITA ANAK DI KEDAULATAN RAKYAT PREPOSITIONAL PHRASE ANALYSIS IN THE KID STORY COLUMN ON KEDAULATAN RAKYAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak masalah yang harus dicarikan jalan keluarnya secara sistematis. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. banyak masalah yang harus dicarikan jalan keluarnya secara sistematis. Salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembentukan kata merupakan bahasan yang sangat menarik dan mengundang banyak masalah yang harus dicarikan jalan keluarnya secara sistematis. Salah satu pembentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, semantik adalah bidang yang fokus mempelajari tentang makna baik yang berupa text

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, semantik adalah bidang yang fokus mempelajari tentang makna baik yang berupa text BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan seharihari. Ketika berbahasa ada bentuk nyata dari pikiran yang ingin disampaikan kepada mitra

Lebih terperinci

ANALISIS FUNGSI DAN FAKTOR PENYEBAB PEMAKAIAN PREFIKS. MeN- YANG DOMINAN DALAM CERPEN MAJALAH STORY EDISI 14/ TH.II/ 25 AGUSTUS - 24 OKTOBER 2010

ANALISIS FUNGSI DAN FAKTOR PENYEBAB PEMAKAIAN PREFIKS. MeN- YANG DOMINAN DALAM CERPEN MAJALAH STORY EDISI 14/ TH.II/ 25 AGUSTUS - 24 OKTOBER 2010 ANALISIS FUNGSI DAN FAKTOR PENYEBAB PEMAKAIAN PREFIKS MeN- YANG DOMINAN DALAM CERPEN MAJALAH STORY EDISI 14/ TH.II/ 25 AGUSTUS - 24 OKTOBER 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

THE STUDY OF DEIXIS USED BY THE MAIN CHARACTER IN THE IRON MAN 3 MOVIE DIALOGUE THESIS BY BAGUS BRAMANTA NIM

THE STUDY OF DEIXIS USED BY THE MAIN CHARACTER IN THE IRON MAN 3 MOVIE DIALOGUE THESIS BY BAGUS BRAMANTA NIM THE STUDY OF DEIXIS USED BY THE MAIN CHARACTER IN THE IRON MAN 3 MOVIE DIALOGUE THESIS BY BAGUS BRAMANTA NIM 0911113009 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES AND LITERATURES FACULTY OF CULTURAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam bahasa diseluruh dunia. Kata pinjaman atau sering disebut

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam bahasa diseluruh dunia. Kata pinjaman atau sering disebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kata pinjaman dari bahasa lain adalah hal umum yang ditemukan di berbagai macam bahasa diseluruh dunia. Kata pinjaman atau sering disebut dengan loanword

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech. Selain nomina, ajektiva, pronomina, verba, preposisi, konjungsi, dan interjeksi, adverbia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada umumnya frasa merupakan kelompok kata atau gabungan dua kata atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar Book: an ESL/ EFL- Teacher

Lebih terperinci

KREASI KATA DALAM BAHASA INGGRIS

KREASI KATA DALAM BAHASA INGGRIS KREASI KATA DALAM BAHASA INGGRIS JURNAL Oleh : Cynthia Tumewan 090912054 Sastra Inggris UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS ILMU BUDAYA MANADO 2013 ABSTRACT This article entitled Kreasi dalam Bahasa Inggris.

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10LATIHAN SOAL CHAPTER 10

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10LATIHAN SOAL CHAPTER 10 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10LATIHAN SOAL CHAPTER 10 1. Announcement This is a new school year and there are many new students around. Please be friendly and help them understand the rules of

Lebih terperinci

BENTUKAN KATA DALAM KARANGAN BAHASA INDONESIA YANG DITULIS PELAJAR THAILAND PROGRAM DARMASISWA CIS-BIPA UM TAHUN

BENTUKAN KATA DALAM KARANGAN BAHASA INDONESIA YANG DITULIS PELAJAR THAILAND PROGRAM DARMASISWA CIS-BIPA UM TAHUN BENTUKAN KATA DALAM KARANGAN BAHASA INDONESIA YANG DITULIS PELAJAR THAILAND PROGRAM DARMASISWA CIS-BIPA UM TAHUN 2010-2011 Vania Maherani Universitas Negeri Malang E-mail: maldemoi@yahoo.com Pembimbing:

Lebih terperinci

Prof. Manqasa Silitonqa, MA, Ph, 0

Prof. Manqasa Silitonqa, MA, Ph, 0 Judul Tesis Nama Mahasiswa No. Pokok Program Studi. Pengkajian Semantik Pada Bahasa gaul Sondang Manik 0027009014 Linguistik Prof. Manqasa Silitonqa, MA, Ph, 0 Ketua Prof. H. T. Amin Ridwan, MA, Ph.D Anggota.

Lebih terperinci