PERATURAN LOMBA RENANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERATURAN LOMBA RENANG"

Transkripsi

1 1 PERATURAN LOMBA RENANG Oleh: Magelang 2014 Peraturan Lomba Renang

2 2 Sambutan Ketua Harian Pengprov PRSI Jawa Tengah Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Atas nama insan renang seluruh Indonesia khususnya di wilayah Provinsi Jawa Tengah, saya atas nama Ketua Harian Pengprov PRSI Jawa Tengah sekaligus sebagai Ketua Bidang Renang PB PRSI mengucapkan puji syukur sebesar-besarnya atas selesainya buku terjemahan FINA Rules khusus untuk cabang renang. Saya pribadi sebagai kolega sdr. Tri Tunggal dalam kepengurusan Pengprov PRSI Jawa Tengah merasa sangat bangga dengan karya ybs yang memang sangat dinanti-nantikan oleh rekan-rekan sejawat pemerhati olahraga renang baik di wilayah Jawa Tengah bahkan di seluruh Indonesia, khususnya hal ini berkaitan dengan masih banyaknya keterbatasan dalam bahasa dari bahasa terbitan originalnya. Saya berharap bahwa dengan terbitnya buku terjemahan dari FINA Rules terbaru ini ( ) akan dapat membantu meningkatkan wawasan seluruh insan renang baik dari kalangan wasit, pelatih, atlet, dan simpatisan dalam proses pelaksanaan pembinaan olahraga renang prestasi yang ujungnya tentunya adalah peningkatan prestasi olahraga renang itu sendiri. Sebagai akhir kata saya kutip salah satu hadist untuk dapat menjadi suatu memorandum akan karya ini, semoga akan dapat lebih memacu sdr. Tri Tunggal untuk menerbitkan banyak karya lagi yang akan bermanfaat bagi dunia olahraga renang di tanah air khususnya Provinsi Jawa Tengah. Salam olahraga.di air kita jaya. Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah telah membentangkan baginya jalan ke surga, sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayap mereka (dengan) penuh keridhaan bagi penuntut ilmu, sesungguhnya penghuni langit dan bumi sekalipun ikan dalam air memohon ampunan untuk seorang alim, sesungguhnya keutamaan seorang alim di atas seorang ahli ibadah seperti keutamaan (cahaya) bulan purnama atas (cahaya) bintang-bintang, sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi, sesungguhnya para nabi tidak mewariskan emas dan perak, tetapi mereka mewariskan ilmu dan barangsiapa mengambilnya berarti ia telah mendapat bagian yang cukup banyak (diriwayatkan oleh At Tirmizi, Abu Daud, Ibnu Majah dll) Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Semarang 1 Desember 2014 Hartadi Noertjojo

3 3 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Anugerah kepada Penulis, khususnya anugerah kesehatan dan waktu luang sehingga buku kecil ini dapat terselesaikan. Semua isi buku ini merupakan hasil editing dan terjemahan bebas dari FINA Hand Book dan hasil pengembangan dari buku yang pernah Penulis terbitkan tahun 2008 dan 2010 tentang Fina Rules dan Fina Rules Banyaknya perubahan peraturan lomba renang, dukungan dari kolega dan sejawat komunitas renang di Jawa Tengah, serta banyaknya frekuensi lomba yang dilaksanakan di lingkungan binaan Pengprov PRSI Jawa Tengah khususnya dan daerah lain dan nasional pada umumnya, telah mendorong Penulis untuk segera menyelesaikan buku ini yang disesuaikan dengan perubahan Fina Rules Buku ini ditulis atas rekomendasi dan dorongan dari Pengprov PRSI Jawa Tengah dimana saya sebagai Ketua Komisi Perwasitan, Perlombaan, dan Penataran agar segera berbagi ilmu dan mensosialisasikan Fina Rules terbaru kepada para kolega khususnya Jawa Tengah agar dapat dipahami oleh pelaku olahraga renang (atlet, pelatih, Team Leader, orang tua atlet, dan penyelenggara perlombaan renang/technical official). Dengan dipahaminya peraturan lomba renang ini maka diharapkan agar dalam pelaksanaan lomba dapat berjalan lancar karena antara penyelenggara dan peserta ada suatu keseragaman dalam pemahaman tentang peraturan lomba. Tidak dipungkiri masih banyak terjadi para Team Leader dan Pelatih yang melakukan protes ketika Yuri mengambil suatu keputusan yang dianggap merugikan atlet atau teamnya, tetapi protes tersebut disampaikan dengan cara melanggar aturan yang ada dan mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan (tidak beretika, tidak bermoral, dan tidak berbudaya). Dalam hal pembinaan, dengan dipahaminya peraturan lomba diharapkan akan mendorong para pelatih ketika meberikan pelatihan gaya, tidak hanya sesuai dengan mekanika tetapi juga sesuai dengan peraturan lomba. Dengan demikian ketika mengikuti suatu lomba tidak akan ada lagi atlet yang terkena disqualifikasi dikarenakan berenang dengan gaya yang tidak sesuai peraturan. Buku ini tidak akan terwujud tanpa dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu saya sampaikan ucapan terima kasih kepada Pengprov PRSI Jawa Tengah khusunya Koh Har yang selalu mendorong untuk segera menyusun buku ini. Pengurus PB PRSI khususnya kepada Mr Suroyo dan mas Wira yang telah banyak memberikan kesempatan pada Penulis untuk dilibatkan dalam beberapa event penting sehingga ilmu Penulis tentang peraturan lomba bisa berkembang. Kepada bapak Soekarno, dosen saya yang telah banyak memberi banyak ilmu, semoga cepat sembuh. Special untuk Mayar yang telah banyak membantu dalam menerjemahkan Fina Rules untuk saya. Untuk teman-teman NTO dan teman sejawat di Jawa Tengah yang mau berdiskusi dan berbagi ilmu. Tak terhingga ucapan terima kasih kepada istri tercinta, Siswanti dan kedua anakku tersayang, Hafizh dan Dito yang selalu mendampingi penulis selama menyusun buku ini. Akhir kata, Penulis menyampaikan permohonan maaf apabila isi buku ini masih belum dapat memuaskan banyak pihak dikarenakan keterbatasan Penulis. Namun demikian apapun kekurangannya, Penulis tetap berharap semoga buku yang kecil ini bermanfaat besar bagi Pembaca. Sekali lagi atas kerjasama dan dukungan dari semua pihak dan para sejawat Penulis ucapkan banyak terima kasih. Semoga Allah SWT selalu mengiringi dan meridhoi setiap langkah kita... sehingga kita tetap jaya di air... Sambut Asean Games 2018 di Jakarta dan Palembang dengan optimis dan prestasi... Magelang, November 2014 Penulis * *Komisi Perwasitan, Perlombaan dan Penataran Pengurus Provinsi PRSI Jawa Tengah Peraturan Lomba Renang

4 4 Persembahan dari Penulis untuk: Kedua orang tuaku yang telah mengukir dan memberikan warna jiwa ragaku untuk selalu beribadah semata untuk Allah dan mengajarkan kebijaksanaan. Guru-guruku, khususnya bapak Soekarno yang telah mencurahkan banyak ilmu sebagai bekal keilmuan. Siswanti, Hafizh Bari tasakura, dan Syafi Pramudito yang memberiku semangat untuk bertahan hidup dalam kesederhanaan dan tidak menuntut untuk meminta yang melebihi kemampuan saya. Teman sejawat dan mahasiswaku yang men-inspirasi untuk selalu berkarya dan bekerja. Tidak ada orang bijak yang selalu berbuat kebajikan seumur hidupnya dan tidak ada orang jahat yang selama hidupnya berbuat dosa. Di dunia ini tidak ada orang yang sama sekali tidak pernah berbuat kejahatan atau kesalahan dan tidak ada satu orangpun yang sama sekali tidak pernah berbuat kabajikan. Setiap orang akan memikul akibat buah perbuatannya sendiri. (Nasehat Begawan Wyasa kepada Pandawa). Dibalik kelebihan seseorang tersembunyi kelemahannya dan dibalik kekurangannya terdapat kelebihannya karena setiap orang punya takdirnya sendiri untuk menjalankan kewajiban dan darmanya masing-masing sesuai yang digariskan. Oleh karena itu laksanakan darma sebagai amanah yang diberikan Allah kepada kita sesuai dengan hati nurani berdasar kebenaran Illahi. Allah tidak akan memberi apa yang kita harapkan tetapi Dia akan memberi apa yang kita butuhkan dan Allah tidak akan memberi apa yang kita minta tetapi Dia akan memberi apa yang terbaik buat kita. Kita tidak akan pernah tahu apa yang menurut kita baik belum tentu baik dimata Allah dan begitu pula sebaliknya. Berusahalah agar hidup ini bermanfaat buat sesama dengan sedikit meminta banyak memberi, sedikit mengeluh banyak bersyukur, sedikit menyimpan banyak berbagi (sodakhoh). Jangan menghalalkan segala cara tetapi tempatkan etika dan moral diatas segalanya dalam berkarya dan bekerja untuk meraih sukses dan cita-cita.

5 5 DAFTAR ISI (LENGKAP VERSI BUKU) Sambutan Ketua Harian Pengprov PRSI Jawa Tengah... Kata Pengantar... Persembahan... Daftar Isi... Pendahuluan... ii iii v vi ix PART II GENERAL RULE BY LAW (Yang pentingdanperludiketahui) GR 5 Pakaian GR 7 Penggantian, Disqualifikasi, dan pengunduran diri GR 8 Larangan merokok GR 9.2 Protes GR 9.7 Penghargaan GR 9.8 Nilai BL 7 Iklan BL 8 Pakaian PART III SWIMMING (SW) PERATURAN RENANG SW 1 Managemen Lomba SW 2.1 Referee SW 2.2 Supervisor Ruang Control SW 2.3 Starter SW 2.4 Pengatur Atlet SW 2.5 Ketua Yuri Pembalikan SW 2.6 Yuri Pembalikan SW 2.7 Yuri Gaya SW 2.8 Ketua Pengambil Waktu SW 2.9 Pencatat Waktu SW 2.10 Ketua Yuri Kedatangan SW 2.11 Yuri Kedatangan SW 2.12 Pengolah Hasil SW 2.13 Pengambilan Keputusan SW 3 SusunanSeri, Semi Final, Final SW 4 Start SW 5 Gaya Bebas SW 6 Gaya Punggung SW 7 Gaya Dada SW 8 Gaya Kupu-kupu SW 9 Gaya Ganti SW 10 Perlombaan SW 11 Pencatatan Waktu SW 12 Recor Dunia SW 13 Prosedur Waktu Otomatis SWAG Age Group Rules Kelompok Umur PERUBAHAN FINA RULES SW 1 Managemen SW 2 Petugas SW 3 Susunan Seri, Semi Final, Final SW 6 Gaya Punggung SW 7 Gaya Dada SW 8 Gaya Kupu-kupu SW 10 Lomba SW 12 Record Dunia Peraturan Lomba Renang

6 6 CATATAN PENULIS TENTANG FINA RULES Technical Officials Refree Starter Prosedur Start. 58 Pengatur Atlet Ketua dan Yuri Pembalikan Ketua dan Pengambil Waktu Yuri Gaya Announcer Gaya Bebas Gaya Punggung Gaya Dada Gaya Kupu-kupu Perlombaan Gaya ganti Lomba Protes 67 Tabel Pelanggaran Yang Sering Terjadi PART IXFACILITIES RULES (FR) PERATURAN FASILITAS FR 1 Umum FR 2 Kolam Renang FR 2.1 Panjang FR 2.2 Toleransi FR 2.3 Kedalaman FR 2.4 Dinding FR 2.5 Lintasan FR 2.6 Tali Lintasan FR 2.7 Start Blok FR 2.8 Penomoran FR 2.9 Tanda Pembalikan Gaya Punggung FR 2.10 Tali Start Salah FR 2.11 Temperatur FR 2.12 Penerangan FR 2.13 Garis Tanda Lintasan FR 2.14 Tembok Miring FR 3 Kolam Olimpiade dan Kejuaraan dunia FR 4 Peralatan Penjurian Otomatis LAMPIRAN Lampiran 1 Diagram Gambar Kolam Lampiran 2 Blangko-blangko Lampiran 3 Form Record Dunia Lampiran 4 Backstroke Start Device

7 7 Pendahuluan Fina Rules terdiri dari XI Bab yang terdiri dari: Bab I Bureau, Committees, Commision ; Bab II Constitution, General Rules, By Law ; Bab III Swimming Rules ; Bab IV Open Water Swimming ; Bab V Diving Rules ; Bab VI Water Polo Rules ; Bab VII Syncronised Swimming Rules ; Bab VIII Master Rules ; Bab IX Facilities Rules ; Bab X Medical Rules ; Bab XI Doping Control Rules. Buku ini hanya memuat tentang 2 Bab penting, yaitu Bab III tentang Swimming Rules dan Bab IX tentang Facilities Rules serta beberapa pasal pada Bab II tentang General Rules, Constitution, and By Laws. Meskipun dalam buku ini yang dibahas detail hanya Bab III dan IX, namun bukan berarti Bab II dan lainnya tidak penting. Hanya karena keterbatasan Penulis sajalah masalah Bab II dan yang lain tidak dibahas secara detail dikarenakan ketakutan Penulis apabila malah menjadi salah dalam menulis. Begitu pula dengan Facilities Rules hanya dibahas sampai FR 4 karena FR 5 sampai FR 13 memuat tentang fasilitas kolam loncat indah, polo air, dan renang indah. Hal lain mengapa Swimming Rules dan Fasilities Rules menjadi pertimbangan utama untuk disampaikan karena kedua hal ini merupakan persoalan pokok bahasan yang mutlak dikuasai oleh Technical Official khususnya dan pelaku olahraga renang pada umumnya. Fina Rules khususnya Swimming ini hasil Konggres di Barcelona, Spanyol tanggal 25 juli 2013 yang dipublikasikan tanggal 16 Agustus 2013 serta berlaku efektif tanggal 26 September Secara garis besar ada beberapa perubahan yang terdapat pada Fina Rules tetapi sifatnya hanya mengubah, menambah, dan mencoret redaksi yang isinya mendekati sama atau sekedar menegaskan maksud suatu aturan (perubahan pada Fina Rules tersebut saya uraikan pada halaman tersendiri). Ayat yang benar-benar baru hanya ada 2 (dua), yaitu SW dan SW Namun demikian perubahan, penambahan atau pencoretan redaksi dapat dimaknai menjadi pasal atau ayat baru karena beberapa diantaranya memiliki arti yang berbeda dengan Fina Rules Dapat dikatakan bahwa perubahan redaksi tersebut menjadi sebuah pasal baru pada Fina Rules Perubahan redaksi terdapat dalam SW 1.2.3, SW 3.1.1, SW 7.5, SW 7.6, SW 8.2, SW 10.8, dan SW Penambahan redaksi terdapat dalam SW 2.8.1, SW 3.1.1, SW , SW , SW 3.2.3, SW 6.4, SW 7.6, SW 8.1, SW 8.4, SW 10.10, SW 12.1, SW 12.2, dan SW Pencoretan redaksi terdapat dalam SW 2.8.1, SW 3.2.3, dan SW 6.3. Buku ini sengaja dibuat dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Inggris (down load langsung dari dan terjemahan bebas Bahasa Indonesia. Hal ini dilakukan karena keterbatasan Penulis dalam berbahasa Inggris yang masih banyak membuka kamus. Dengan demikian apabila ada yang meragukan terjemahan bebas dari Penulis maka pembaca masih bisa mentafsirkan artinya sesuai (merujuk) pada bahasa aslinya atau buka web FINA di Buku ini juga sengaja dicetak dalam bentuk kecil tapi dengan font besar agar nyaman dibaca oleh para sesepuh dan mudah dibawa kemana-mana. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Pembaca, bravo renang Indonesia, tetap semangat, tetap berkarya dan berprestasi dengan tetap menjunjung tinggi sportifitas, etika dan moral. Akhir kata semoga kita tetap jaya di air...salam. Sekali lagi sambut Asean Games 2018 di Jakarta dan Palembang dengan optimis dan prestasi dari cabang renang... Penulis: * *Komisi Perwasitan, Perlombaan dan Penataran Pengurus Provinsi PRSI Jawa Tengah Sekilas tentang penulis lahir di Prumpung Desa Tamanagung Kec Muntilan Kab Magelang Jawa Tengah pada tahun 1968 dari pasangan bp Hadi Sutrisno dan ibu Siti Salamah. Masa kecil dihabiskan di tanah kelahirannya. Dalam keseharian ketika tidak mengajar sebagai guru di FIK Unnes Semarang, Penulis bersama Siswanti, istri serta kedua anaknya Hafizh dan Dito tinggal di Petinggen TR II 1253 RT 029 RW 008 Karangwaru, Tegalrejo, Yogyakarta. Berturut-turut mengenyam pendidikan formal di SD Muhammadiyah Pabelan lulus tahun 1980, SMP N 2 Muntilan tamat tahun 1983, setelah sempat tidak sekolah selama tiga tahun, Penulis melanjutkan ke SGO Magelang yang diselesaikan tahun Gelar S.Pd diraih tahun 1996 di IKIP Yogyakarta (UNY), sedang gelar Magister diperoleh tahun 2004 setelah menuntut ilmu di Kedokteran Dasar & Biomedis UGM Yogyakarta. Sejak kuliah semester tiga, tepatnya tahun 1991 Penulis mendirikan klub renang Tritunggal di Kabupaten Magelang dan masih aktif sampai sekarang. Selepas lulus S1 tahun 1996 dari UNY, Penulis langsung bekerja sebagai guru di Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang sampai sekarang. Peraturan Lomba Renang

8 8 BAB III SWIMMING RENANG SW 1 MANAGEMENT OF COMPETITIONS- MANAJEMEN PERLOMBAAN SW 1.1 The Management Committee appointed by the governing body shall have jurisdiction over all matters not assigned by the rules to the Referee, judges or other officials and shall have power to postpone events and give directions consistent with rules adopted for conducting any event. SW 1.1 Panitia penyelenggara yang telah ditetapkan badan pengurus sebaiknya mempunyai kewenangan, dan menyerahkan kepada Referee, juri, atau petugas lainnya untuk mengatasi semua persoalan yang tidak tercantum oleh peraturan atau memiliki kekuatan untuk menunda perlombaan dan memberikan pengarahan sesuai dengan aturan yang telah diadopsi untuk mengatur perlombaan. SW 1.2 At the Olympic Games and World Championships the FINA Bureau shall appoint the following minimum number of officials for the control of the competitions: 1) Referee (2) 2) Control-room supervisor(1) 3) Judges of stroke (4) 4) Starters (2) 5) Chief inspectors of turns (2, 1 at each end of the pool) 6) Inspectors of turns (1 at each end of each lane) 7) Chief recorder (1) 8) Clerks of course (2) 9) Announcer (1) SW 1.2 Pada Olympic Games dan Kejuaraan Dunia, pengurus FINA sebaiknya menetapkan minimal sejumlah petugas untuk mengatur suatu perlombaan: 1) Referee / Ketua Perlombaan (2) 2) Pengawas ruang kontrol (1) 3) Juri Gaya (4) 4) Starter (2) 5) Ketua Pengawas Pembalikan (1 pada tiap ujung kolam) 6) Pengawas Pembalikan (1orang, tiap akhir lintasan) 7) Ketua Pencatat Waktu (1) 8) Pengatur Peserta (2) 9) Pembawa Acara (1) SW For all other international competitions, the governing body shall appoint the same or fewer number of officials, subject to the approval of the respective regional or international authority where appropriate. SW Untuk semua kompetisi Internasional, badan pengurus dapat menetapkan sejumlah petugas yang sama atau sedikit lebih besar. Dimana hal itu disetujui oleh badan Regional atau Internasional yang berwenang. SW Where Automatic Officiating Equipment is not available, such equipment must be replaced by chief timekeeper, three (3) timekeepers per lane and two (2) additional timekeepers. SW1.2.2 Dimana peralatan perjurian otomatis tidak digunakan, maka peralatan tersebut digantikan oleh ketua pencatat waktu, dan tiga (3) timekeepers (timer) per lintasan dan dua (2) timekeepers tambahan. SW A chief finish judge and finish judges may be used when Automatic Equipment and/or three (3) digital watches per lane are not used. SW1.2.3 Seorang ketua juri kedatangan (finish) dan Juri kedatangan boleh digunakan bila peralatan perjurian otomatis dan atau pencatat waktu digital 3 perlintasan tidak digunakan. SW 1.3 The swimming pool and the technical equipment for Olympic Games and World Championships shall be inspected and approved in due course prior to the Swimming competitions by the FINA Delegate together with a member of the Technical Swimming Committee. SW 1.3 Kolam renang dan kelengkapan teknik untuk Olympic Games dan Kejuaraan Dunia harus diperiksa dan disetujui oleh Delegasi Teknik FINA bersama Komite Teknik Renang, bahwa perlombaan dapat dilangsungkan di kolam itu. SW 1.4 Where underwater video equipment is used by television, the equipment must be operated by remote control and shall not obstruct the vision or path of swimmers and must not change the configuration of the pool or obscure the required FINA markings.

9 9 SW1.4 Dimana kamera bawah air digunakan untuk televisi, peralatan itu harus dioperasikan dengan menggunakan remote control, dan tidak boleh mengganggu penglihatan dan jalan perenang, dan tidak mengubah konfigurasi kolam renang atau membuat tanda (aturan dari FINA) menjadi tidak jelas. SW 2 OFFICIALS PETUGAS SW 2.1 Referee Ketua Perlombaan. SW The Referee shall have full control and authority over all officials, approve their assignments, and instruct them regarding all special features or regulations related to the competitions. He shall enforce all rules and decisions of FINA and shall decide all questions relating to the actual conduct of the meet, and event or the competition, the final settlement of which is not otherwise covered by the rules. SW Referee sebaiknya mempunyai kewenangan untuk mengawasi semua petugas (Juri), menetapkan tugas dan memberikan petunjuk kepada mereka, sesuai dengan tugas khusus yang berhubungan dengan peraturan kompetisi. Referee harus melaksanakan semua aturan dan keputusan FINA, memutuskan jawaban atas semua pertanyaan yang berhubungan dengan jalan perlombaan yang sedang berlangsung, dan nomor lomba atau kompetisi, dan menyelesaikan hal lain yang tidak tercakup dalam peraturan. SW The Referee may intervene in the competition at any stage to ensure that the FINA regulations are observed, and shall adjudicate all protests related to the competition in progress. SW Referee dapat intervensi pada level tertentu dalam suatu kompetisi untuk memastikan bahwa peraturan FINA telah diperhatikan dan dilaksanakan, dan harus memutuskan terhadap semua protes yang berhubungan dengan kompetisi yang sedang berlangsung. SW When using finish judges without three (3) digital watches, the Referee shall determine placing where necessary. Automatic Officiating Equipment, if available and operating shall be consulted as stated in SW 13. SW Bila menggunakan juri finish (Kedatangan) tanpa 3 pencatat waktu digital, Referee harus menetapkan dimana tempat yang dibutuhkan. Apabila peralatan perjurian otomatis disediakan, penggunaan alat itu harus sesuai dengan uraian pada aturan SW.13. SW The Referee shall ensure that all necessary officials are in their respective postsfor the conduct of the competition. He may appoint substitutes for any who are absent, incapable of acting or found to be inefficient. He may appoint additional officials if considered necessary. SW Referee memastikan bahwa semua juri yang dibutuhkan sudah berada pada tempat tugasnya untuk mengatur jalannya kompetisi. Referee boleh menetapkan cadangan bagi mereka yang tidak hadir atau tidak efisien. Referee boleh menetapkan juri tambahan bila dibutuhkan. SW At the commencement of each event, the Referee shall signal to the swimmers by a short series of whistles inviting them to remove all clothing except for swimwear, followed by a long whistle indicating that they should take their positions on the starting platform (or for backstroke swimming and medley relays to immediately enter the water). A second long whistle shall bring the backstroke and medley relay swimmer immediately to the starting position. When the swimmers and officials are prepared for the start, the Referee shall gesture to the starter with a stretched out arm, indicating that the swimmers are under the starter's control. The stretched out arm shall stay in that position until the start is given. SW Pada awal permulaan tiap nomor lomba, Referee memberikan tanda dengan tiupan peluit pendek-pendek (cat penulis: 5-6x), agar perenang melepaskan seluruh pakaian kecuali pakaian renang, dilanjutkan dengan tiupan peluit panjang sebagai pertanda bagi perenang untuk ambil posisi di atas starting platform / start blok (untuk gaya punggung dan estafet gaya ganti, mereka harus segera masuk kedalam air). Tiupan peluit panjang kedua, hendaknya membawa perenang gaya punggung dan estafet gaya ganti untuk segera mengambil posisi start. Apabila perenang dan juri telah siap untuk start, Referee memberi isyarat kepada Starter dengan merentangkan tangan sebagai tanda bagi Starter bahwa perenang dibawah kendali mereka (Starter dan Juri). Referee tetap merentangkan tangannya sampai tanda start diberikan. SW The Referee shall disqualify any swimmer for any violation of the rules that he personally observes. The Referee may also disqualify any swimmer for any violation reported to him by other authorised officials. All disqualifications are subject to the decision of the Referee. SW Referee harus menetapkan disqualifikasi kepada perenang untuk pelanggaran terhadap aturan yang secara pribadi diketahuinya. Referee juga boleh menetapkan disqualifikasi terhadap perenang yang melakukan pelanggaran seperti yang dilaporkan kepadanya oleh juri lain yang berwenang. Seluruh pokok persoalan disqualifikasi adalah menjadi keputusan Referee. Peraturan Lomba Renang

10 SW 2.2 Control-room Supervisor Pengawas Ruang Kontrol SW The supervisor shall supervise the automatic timing operation including the review of backup timing cameras. SW Supervisor harus mengawasi kerja waktu otomatis, termasuk memeriksa kamera pendukung waktu. SW The supervisor is responsible for checking the results from computer printouts. SW Supervisor bertanggung jawab untuk memeriksa hasil yang dicetak dari komputer. SW The supervisor is responsible for checking the relay exchange printout and reporting any early takeoffs to the Referee. SW Supervisor bertanggung jawab untuk memeriksa hasil pergantian perenang dan melaporkan perenang yang mendahului start dalam estafet kepada Referee. SW The supervisor may review the video used for backup timing to confirm early takeoff. SW Supervisor harus meninjau video yang digunakan mendukung waktu untuk memastikan perenang mendahului start. SW The supervisor shall control withdrawals after the heats or finals, enter results on official forms, list all new records established, and maintain scores where appropriate. SW Supervisor, megawasi pengunduran diri setelah seri atau final, memasukkan hasil ke dalam formulir resmi, membuat daftar semua rekor baru yang telah dibuat dan bila diperlukan mengurus score penilaian. SW 2.3 Starter Pemberi aba-aba start SW The starter shall have full control of the swimmers from the time the Referee turns the swimmers over to him (SW 2.1.5) until the race has commenced. The start shall be given in accordance with SW 4. SW Starter memiliki pengawasan penuh terhadap para perenang, dari waktu dimana Referee mengalihkan para perenang kepadanya (SW ) sampai lomba dimulai. Start harus diberikan sesuai dengan SW 4. SW The starter shall report a swimmer to the Referee for delaying the start, for wilfully disobeying an order or for any other misconduct taking place at the start, but only the Referee may disqualify a swimmer for such delay, wilful disobedience or misconduct. SW Starter harus melaporkan seorang perenang kepada Referee yang menunda start, yang tidak patuh terhadap suatu perintah, atau atas kesalahan lainnya yang terjadi dalam start, tetapi hanya Referee yang boleh menyatakan disqualifikasi kepada seorang perenang yang menunda, tidak mematuhi aturan atau melakukan kesalahan. SW The starter shall have power to decide whether the start is fair, subject only to the decision of the Referee. SW Starter, memiliki kewenangan untuk memutuskan apakah start telah dilakukan secara fair, persoalan ini hanya akan menjadi keputusan Referee. SW When starting an event, the starter shall stand on the side of the pool within approximately five metres of the starting edge of the pool where the timekeepers can see and or hear the starting signal and the swimmers can hear the signal. SW Ketika acara lomba akan dimulai, starter harus berdiri disisi kolam pada jarak mendekati 5 m dari ujung tempat start, dimana para pencatat waktu dapat melihat dan mendengar tanda start dan perenang dapat mendengar tanda start. SW 2.4 Clerk of Course Pengatur Atlet SW The clerk of course shall assemble swimmers prior to each event. SW Pengatur peserta harus mengatur perenang setiap menjelang event. SW The clerk of course shall report to the Referee any violation noted in regard to advertising (GR 6) and if a swimmer is not present when called. SW Pengatur Peserta melaporkan kepada Referee, setiap catatan pelanggaran dalam hal ini berkaitan dengan iklan (GR 6), dan apabila perenang tidak hadir saat dipanggil. 10

11 11 SW 2.5 Chief Inspector of Turns- Ketua Pengawas Pembalikan SW The chief inspector of turns shall ensure that inspectors of turns fulfil their duties during the competition. SW Ketua pengawas pembalikan harus memastikan bahwa pengawas pembalikan telah melakukan tugasnya selama kompetisi. SW The chief inspector of turns shall receive the reports from the inspectors of turns if any infringement occurs and shall present them to the Referee immediately. SW Ketua pengawas pembalikan harus menerima laporan dari pengawas pembalikan apabila ada pelanggaran dan segera menyampaikan laporan kepada Referee. SW 2.6 Inspectors of Turns- Pengawas Pembalikan SW One inspector of turns shall be assigned to each lane at each end of the pool. SW Satu pengawas pembalikan harus ditugaskan pada tiap lintasan ditiap ujung kolam. SW Each inspector of turns shall ensure that swimmers comply with the relevant rules for turning, commencing from the beginning of the last arm stroke before touching and ending with the completion of the first arm stroke after turning. The Inspector of Turns at the starting end of the pool, shall ensure that the swimmers comply with the relevant rules from the start and ending with completion of the first arm stroke. The inspectors of turns at the finish end shall also ensure that the swimmers finish their race according to the current rules. SW Masing-masing pengawas pembalikan harus memastikan bahwa perenang melakukan pembalikan menurut peraturan yang sesuai, dimulai awal tarikan tangan terakhir sebelum menyentuh dinding, dan berakhir saat akhir tarikan tangan lengkap pertama setelah berbalik. Pengawas pembalikan pada sisi tempat start (start end) memastikan bahwa perenang melakukan start sesuai peraturan dari start sampai akhir dari gerakan tangan yang pertama. Pengawas pembalikan pada sisi finish (turn end) juga harus memastikan perenang menyelesaikan lomba sesuai dengan peraturan yang benar. SW In individual events of 800 and 1500 metres, each inspector of turns at the turning end of the pool shall record the number of laps completed by the swimmer in his lane and keep the swimmer informed of the remaining number of laps to be completed by displaying "lap cards". Semi-electronic equipment may be used, including under water display. SW Dalam acara perorangan 800m dan 1500m, masing masing pengawas pembalikan di turn end harus mencatat jumlah lap yang telah diselesaikan oleh perenang dalam lintasan itu, kemudian memberitahukan kepada perenang jumlah lap yang masih harus diselesaikan dengan menunjukan lap card, peralatan semi otomatik bila digunakan, termasuk menunjukkannya di bawah air. SW Each inspector at the starting end shall give a warning signal when the swimmer in his lane has two lengths plus five (5) metres to swim to finish in individual events of 800 and 1500 metres. The signal may be repeated after the turn until the swimmer has reached the five (5) metres mark on the lane rope. The warning signal may be by whistle or bell. SW Masing masing pengawas pembalikan pada sisi start end harus memberikan tanda peringatan kepada perenang dalam lintasannya, bahwa tinggal dua Lap plus 5 meter perenang akan memasuki finish dalam nomor 800m dan 1500m perorangan. Tanda peringatan dapat diulang setelah pembalikan sampai perenang mencapai jarak lima meter pada tanda tali lintasan (tali pembalikan punggung). Tanda peringatan itu boleh diberikan dengan bunyi peluit atau bel. SW Each inspector at the starting end shall determine, in relay events, whether the starting swimmer is in contact with the starting platform when the preceding swimmer touches the starting wall. When Automatic Equipment which judges relay take-offs is available, it shall be used in accordance with SW SW Masing masing pengawas pembalikan pada sisi start end harus memutuskan dalam acara estafet apakah perenang melakukan start dengan masih bersentuhan dengan starting platform disaat perenang terdahulu menyentuh dinding. Dimana peralatan otomatis digunakan, yaitu alat untuk perjurian start dalam estafet, harus digunakan sesuai dengan SW13.1. SW Inspectors of turns shall report any violation on signed cards detailing the event, lane number, and the infringement delivered to the chief inspector of turns who shall immediately convey the report to the Referee. Peraturan Lomba Renang

12 12 SW Pengawas pembalikan harus melaporkan setiap pelanggaran pada kartu yang telah ditentukan, secara rinci dituliskan nomor acara, nomor lintasan, dan pelanggarannya, kirimkan kepada ketua pengawas pembalikan, yang akan segera meneruskannya kepada Referee. SW 2.7 Judges of Stroke- Juri Gaya SW Judges of stroke shall be located on each side of the pool. SW Juri gaya harus berada di tiap sisi kolam. SW Each judge of stroke shall ensure that the rules related to the style of swimming designated for the event are being observed, and shall observe the turns and the finishes to assist the inspectors of turns. SW Masing-masing juri gaya memastikan bahwa peraturan yang berhubungan dengan gaya yang dilakukan perenang dalam acara itu telah dilaksanakan dan memperhatikan juga pembalikan dan finish untuk membantu pengawas pembalikan. SW Judges of stroke shall report any violation to the Referee on signed cards detailing the event, lane number, and the infringement. SW Juri gaya harus melaporan suatu pelanggaran kepada Referee, pada kartu yang telah ditentukan, tuliskan dengan rinci nomor acara, nomor lintasan dan pelanggarannya. SW 2.8 Chief Timekeeper- Ketua Pencatat Waktu SW The chief timekeeper shall assign the seating positions for all timekeepers and the lanes for which they are responsible. It is advisable that there shall be three (3) timekeepers for each lane. If Automatic Officiating Equipment is not used there shall be two (2) additional timekeepers designated, either of whom shall be directed to replace a timekeeper whose watch did not start or stopped during an event, or who for any other reason is not able to record the time. When using digital watches, final time and place is determined by time. SW Ketua pencatat waktu menentukan posisi dari semua pencatat waktu dengan lintasan yang menjadi tanggung jawabnya. Hal ini disarankan tiap lintasan terdiri dari 3 pencatat waktu. Apabila peralatan pencatat waktu otomatis tidak digunakan, harus ditambahkan 2 orang pencatat waktu. Salah satu diantara mereka dapat langsung menggantikan seorang pencatat waktu yang stop watchnya tidak bekerja atau berhenti bekerja dalam acara yang sedang berlangsung, atau siapa saja yang dikarenakan suatu alasan tidak dapat mencatat waktu. Bila menggunakan 3 stopwatch digital perlintasan, waktu final dan kedudukan ditentukan oleh waktu. SW When only one (1) timekeeper per lane is available, an extra timekeeper must be assigned in case of a malfunction of a stopwatch. In addition the Chief Timekeeper must always record the time of the winner of each heat. SW Jika hanya menggunakan satu (1) pencatat waktu perlintasan, maka pencatat waktu cadangan harus disediakan untuk kasus tidak berfungsinya stopwatch. Pada keadaan ini Ketua Pencatat waktu harus selalu mencatat waktu pemenang (juara) pada setiap seri. SW The chief timekeeper shall collect from the timekeepers in each lane a card showing the times recorded and, if necessary, inspect their watches. SW Ketua pencatat waktu, harus mengumpulkan kartu dari pencatat waktu pada tiap lintasan, yang menunjukkan catatan waktu dan bila dianggap perlu memeriksa stopwatchnya. SW The chief timekeeper shall record or examine the official time on the card for each lane. SW Ketua pencatat waktu harus mencatat atau menentukan waktu resmi tiap lintasan pada kartu. SW 2.9 Timekeepers- Pencatat Waktu SW Each timekeeper shall take the time of the swimmers in the lane assigned to him in accordance with SW The watches shall be certified correct to the satisfaction of the meet Management Committee. SW Setiap pencatat waktu harus mencatat waktu dari perenang yang telah ditetapkan baginya, sesuai dengan SW Stopwatchnya harus mendapat sertifikat (ditera) yang menyatakan bahwa stopwatch itu benar (valid) untuk meyakinkan panitia penyelenggara. SW Each timekeeper shall start his watch at the starting signal, and shall stop it when the swimmer in his lane has completed the race. Timekeepers may be instructed by the chief timekeeper to record times at intermediate distances in races longer than 100 metres.

13 13 SW Setiap pencatat waktu harus menghidupkan stopwatch pada tanda start, dan harus mematikan stopwatch bila perenang dalam lintasanya menyelesaikan lomba. Para pencatat waktu boleh mendengarkan petunjuk dari ketua pencatat waktu untuk mencatat waktu di tengah jarak (split) dalam lomba lebih dari 100 m. SW Promptly after the race, the timekeepers in each lane shall record the times of their watches on the card, give them to the chief timekeeper, and if requested present their watches for inspection. Their watches must be cleared at the short whistle of the Referee announcing the following race. SW Segera setelah lomba, pencatat waktu dari tiap lintasan harus mencatat waktu dari stopwatchnya pada sebuah kartu, memberikan itu kepada ketua pencatat waktu, dan minta untuk memeriksa stopwatchnya. Mereka harus mengembalikan ke nol (clear ke nol) stopwatchnya, pada saat peluit pendek-pendek dari Referee sebagai tanda lomba akan dilanjutkan kembali. SW Unless a video backup system is used, it may be necessary to use the full complement of timekeepers even when Automatic Officiating Equipment is used. SW Kecuali kalau ada camera video digunakan sebagai pendukung, ini mungkin jadi kebutuhan untuk melengkapi tugas pencatat waktu walaupun peralatan perjurian otomatis digunakan. SW 2.10 Chief Finish Judge Ketua Juri Kedatangan SW The chief finish judge shall assign each finish judge his position and the placing to be determined. SW Ketua juri finish, harus menetapkan posisi tiap juri finish yang akan menentukan kedudukan. SW After the race, the chief finish judge shall collect signed result sheets from each finish judge and establish the result and placing which will be sent directly to the Referee. SW Setelah lomba, Ketua juri finish harus mengumpulkan formulir hasil yang telah ditentukan dari tiap juri finish dan memastikan hasil dan kedudukan yang akan dikirimkan langsung kepada Referee. SW Where Automatic Officiating Equipment is used to judge the finish of a race, the chief finish judge must report the order of finish recorded by the Equipment after each race. SW Apabila peralatan otomatis digunakan sebagai perjurian untuk menentukan finish dalam lomba, Ketua juri finish harus melaporkan urutan finish yang telah dicatat oleh peralatan itu setiap setelah lomba. SW 2.11 Finish Judges - Juri Finish SW Finish judges shall be positioned in elevated stands in line with the finish where they have at all times a clear view of the course and the finish line, unless they operate an Automatic Officiating device in their respective assigned lanes by depressing the "push-button" at the completion of the race. SW Juri finish harus ditempatkan pada tangga yang berjenjang naik dengan posisi segaris dengan finish, dimana mereka dapat sepanjang waktu, dapat memandang dengan jelas area lomba dan garis finish, kecuali bila peralatan perjurian otomatis ditetapkan menjadi tugas mereka dengan menekan tombol, pada saat lomba telah selesai (finish). SW After each event the finish judges shall decide and report the placing of the swimmers according to the assignments given to them. Finish judges other than push-button operators shall not act as timekeepers in the same event. SW Setelah setiap event, juri finish harus menentukan dan melaporkan kedudukan dari tiap perenang sesuai dengan tugas yang diberikan kepada mereka. Juri finish selain sebagai operator yang menekan tombol, tidak boleh bertindak sebagai pencatat waktu dalam acara yang sama. SW 2.12 Desk Control (other than for Olypic Games and World Championships) - Pengolah hasil (selain untuk Olimpiade dan Kejuaraan Dunia) SW The chief recorder is responsible for checking results from computer printouts or from results of times and placing in each event received from the Referee. The chief recorder shall witness the Referee's signing the results. SW Ketua pengolah hasil bertanggung jawab untuk memeriksa hasil dari cetakan komputer atau dari hasil catatan waktu dan kedudukan dalam setiap event yang diterimanya dari Referee. Ketua pengolah hasil harus menyaksikan Referee dalam menentukan hasil. SW The recorders shall control withdrawals after the heats or finals, enter results on official forms, list all new records established, and maintain scores where appropriate. Peraturan Lomba Renang

14 14 SW Pengolah hasil harus memeriksa pengunduran diri setelah seri atau final, memasukan hasil pada sebuah formulir resmi, membuat daftar dari semua rekor baru yang ditetapkan, dan mengurus nilai (menghitung score) secara tepat. SW 2.13 Officials Decision Making- Pengambilan Keputusan Para Juri SW Officials shall make their decision autonomously and independently of each other unless otherwise provided in the Swimming Rules. SW Para juri masing masing harus membuat keputusan mereka secara otonom dan independen, kecuali apa yang telah ditetapkan oleh peraturan renang. SW 3 SEEDING OF HEATS, SEMI-FINALS AND FINALS The starting stations for all events in Olympic Games, World Championships, Regional Games and other FINA competitions shall be by seeding as follows: SW 3 SUSUNAN SERI, SEMI FINAL DAN FINAL Posisi lintasan saat start untuk semua acara Olympic Games, World Championships, Kejuaraan Regional dan kompetisi FINA lainnya harus dilakukan Seeding sebagai berikut : SW 3.1 Heats Seri SW The best competitive times of all entrants for the announced qualifying period prior to the entry deadline of the competition shall be submitted on entry forms or on-line, as requested, and listed in order of time by the Management Committee. Swimmers who do not submit official recorded times shall be considered the slowest and shall be placed at the end of the list with a no time. Placement of swimmers with identical times or of more than one swimmer without times shall be determined by draw. Swimmers shall be placed in lanes according to the procedures set forth in SW below. Swimmers shall be placed in trial heats according to submitted times in the following manner. SW3.1.1 Waktu terbaik dari seluruh peserta yang diumumkan secara berkala menjelang batas akhir (Dead line) hari perlombaan, harus didaftarkan pada formulir pendaftaran atau permohonan secara on linedan disusun berdasarkan urutan waktu oleh panitia penyelenggara. Perenang yang tidak memasukan catatan waktu resmi dipertimbangkan sebagai yang terendah tanpa catatan waktu dan ditempatkan pada posisi yang terakhir dari semua pendaftaran. Penempatan dari para perenang yang memiliki catatan waktu, atau lebih dari satu perenang yang tidak memiliki catatan akan ditentukan dengan undian. Para perenang harus ditempatkan dalam lintasan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam empat aturan SW dibawah ini. Para perenang akan ditempatkan dalam seri percobaan sesuai dengan waktu yang didaftarkan dalam cara berikut. SW If one heat, it shall be seeded as a final and swum only during the final session. SW Bila satu seri, ini akan di tempatkan sebagai final dan renangnya dilakukan pada sesi final. SW If two heats, the fastest swimmer shall be seeded in the second heat, next fastest in the first heat, next fastest in the second heat, next in the first heat, etc. SW Bila dua seri, perenang tercepat akan ditempatkan pada seri kedua, perenang tercepat berikutnya dalam seri satu, perenang tercepat berikutnya pada seri kedua, berikutnya pada seri satu, dan begitu seterusnya. SW If three heats, except 400m, 800m and 1500m events, the fastest swimmer shall be placed in the third heat, next fastest in the second, next fastest in the first. The fourth fastest swimmer shall be placed in the third heat, the fifth in the second heat, and the sixth fastest in the first heat, the seventh fastest in the third heat, etc SW Bila tiga seri, kecuali nomor 400m, 800m, 1500m, perenang tercepat akan ditempatkan dalam seri ketiga, tercepat berikutnya dalam seri kedua, tercepat berikutnya dalam seri satu.perenang ke empat berikutnya harus ditempatkan dalam seri ketiga, perenang kelima dalam seri kedua, dan perenang tercepat ke enam dalam seri pertama, perenang tercepat ke tujuh dalam seri ke tiga, dst. SW If four or more heats, except 400m, 800m and 1500m events, the last three heats of the event shall be seeded in accordance with SW above. The heat preceding the last three heats shall consist of the next fastest swimmers; the heat preceding the last four heats shall consist of the next fastest swimmers, etc. Lanes shall be assigned in descend-ing order of submitted times within each heat, in accordance with the pattern outlined in SW below. SW Bila empat seri atau lebih, kecuali nomor 400m, 800m, 1500m, tiga seri terakhir dari acara itu harus disusun sesuai dengan SW diatas. Seriterdahulu, tiga seri terakhir harus terdiri dari perenang tercepat berikutnya, seri terdahulu, empat (4) seri terakhir harus terdiri perenang tercepat

15 15 berikutnya, dst. Lintasan akan ditetapkan dengan cara descending (turun dari besar ke kecil) dari waktu yang dimasukan dalam tiap seri, sesuai dengan pola dalam SW berikut. SW For 400m, 800m and 1500m events, the last two heats of the event shall be seeded in accordance with SW SW Untuk nomor 400m, 800m, dan 1500m, dua seri terakhir harus di susun sesuai dengan SW SW Exception: When there are two or more heats in an event, there shall be a minimum of three swimmers seeded into any one preliminary heat, but subsequent scratches may reduce the number of swimmers in such heat to less than three. SW Pengecualian, bila dimana ada dua seri atau lebih dalam sebuah event, dengan begitu harus ada minimum tiga perenang dalam seri pendahuluan, tetapi apabila berikutnya ada yang mengundurkan diri ini akan mengurangi jumlah perenang, dengan begitu dalam seri ini akan kurang dari tiga. SW Where a 10 lane pool is available and equal times are established for the 8th place in the heats of 800m and 1500m Freestyle events, lane 9 will be used with a draw for lane 8 and lane 9. In case of three (3) equal times for 8th place, lane 9 and 0 will be used with a draw for lane 8, 9 and 0. SW Apabila kolam dengan 10 lintasan dan ada waktu yang ditetapkan sama untuk tempat ke- 8 pada nomor 800m dan 1500m gaya bebas, maka lintasan 8 dan 9 digunakan bagi yang memiliki waktu sama. Dalam kasus ada tiga (3) waktu yang sama untuk posisi 8 maka lintasan 9 dan 0 digunakan bagi perenang yang memiliki waktu sama, yaitu untuk lintasan 8, 9 dan 0. SW Where a 10 lane pool is not available SW will apply. SW Dimana kolam dengan 10 lintasan tidak tersedia maka SW akan berlaku SW Except for 50 metre events in 50 metre pools, assignment of lanes shall be (number 1 lane being on the right side of the pool (0 when using pools with 10 lanes) when facing the course from the starting end) by placing the fastest swimmer or team in the centre lane in pool with an odd number of lanes, or in lane 3 or 4 respectively in pools having 6 or 8 lanes. In pools using 10 lanes, the fastest swimmer shall be placed in lane 4. The swimmer having the next fastest time is to be placed on his left, then alternating the others to right and left in accordance with the submitted times. Swimmers with identical times shall be assigned their lane positions by draw within the aforesaid pattern. SW Kecuali dalam acara 50m pada kolam 50 meter, penempatan lintasan seharusnya (lintasan nomor 1 sisi sebelah kanan kolam renang (0 apabila 10 lintasan) kalau kita menghadap kolam renang dari sisi tempat start) dengan menempatkan perenang atau tim tercepat di lintasan tengah pada kolam itu, sesuai dengan nomor yang ada atau lintasan 3 atau lintasan 4, bila kolam renang memiliki 6 atau 8 lintasan, perenang yang memiliki waktu lebih cepat berikutnya akan ditempatkan di sebelah kirinya, seterusnya bergantian, yang lainnya di sebelah kanan dan kiri, sesuai dengan waktu yang dimasukkan. Para perenang yang tidak memiliki catatan waktu, penempatan lintasan bagi mereka ditentukan dengan undian dalam pola tersebut diatas. SW When 50 metre events are contested in 50 metre pools, the races may be swum, at the discretion of the Management Committee, either from the regular starting end to the turning end or from the turning end to the starting end, depending upon such factors as existence of adequate Automatic Equipment, starter's position, etc. The Management Committee should advise swimmers of their determination well before the start of the competition. Regardless of which way the race is swum, the swimmers shall be seeded in the same lanes in which they would be seeded if they were both starting and finishing at the starting end. SW Bila acara 50m dilakukan pada kolam renang 50 meter, perlombaan tersebut dapat dilaksanakan atas kebijakan panitia penyelenggara, selain seperti yang biasanya dilakukan start dilakukan dari sisi tempat start ke sisi tempat pembalikan, atau dari sisi pembalikan ke sisi tempat start, tergantung dari beberapa faktor, misalnya keberadaan peralatan perjurian otomatis yang akurat, posisi starter, dsb. Panitia penyelenggara harus memberitahukan kepada para perenang atas ketetapan mereka dengan sebaik-baiknya sebelum kompetisi dimulai, bagaimanapun caranya lomba itu dilakukan, para perenang harus ditempatkan pada lintasan yang sama, sebagaimana seharusnya mereka ditempatkan, dimana keduanya start dan finishnya pada sisi start end. Peraturan Lomba Renang

16 16 SW 3.2 Semi-Finals and Finals- Semi Final dan Final SW In the semi-finals heats shall be assigned as in SW SW Dalam semi final, seri harus ditentukan seperti dalam aturan SW SW Where no preliminary heats are necessary, lanes shall be assigned in accordance with SW above. Where preliminary heats or semi-finals have been held, lanes shall be assigned as in SW based, however, on times established in such heats. SW Dimana tidak ada seri pendahuluan, lintasan akan ditetapkan sesuai dengan SW diatas. Dimana seri pendahuluan atau semi final telah dilaksanakan ketetapan susunan lintasan berdasarkan SW bagaimanapun waktu ditetapkan (digunakan) dalam menyusun seri. SW In the event that swimmers from the same or different heats have equal times registered to 1/100 second for either the eighth/tenth place or sixteenth/twentieth place depending on the use of 8 or 10 lanes, there shall be a swim-off to determine which swimmer shall advance to the appropriate finals. Such swim-off shall take place after all involved swimmers have completed their heats at a time agreed between the event management and the parties involved. Another swim-off shall take place if equal times are registered again. If required, a swim off will take place to determine 1st and 2nd reserve if equal times are recorded. SW Dalam suatu acara, dimana perenang dari seri yang sama atau dari yang berbeda memiliki catatan waktu yang sama sampai satu per seratus detik (1/100 detik), pada posisi 8/10 atau 16/20 dengan menggunakan 8 atau 10 lintasan, mereka harus melakukan swim off (renang ulang) untuk menentukan perenang mana yang beruntung masuk final. Dengan begitu suatu swim off harus dilakukan setelah semua perenang yang terlibat menyelesaikan seri mereka pada waktu yang disetujui antara manager lomba dan peserta yang terlibat. Swim off harus dilakukan bila catatan waktunya sama lagi. Jika dikehendaki swim off akan dilakukan untuk menentukan tempat pertama dan kedua jika catatan waktunya sama. SW Where one or more swimmers scratch from a semi-final or final reserves will be called in order of classifications in heats or semi-finals. The event or events must be re-seeded and supplementary sheets must be issued detailing the changes or substitutions, as prescribed in SW SW Bila seorang perenang atau lebih mengundurkan diri dari semi final ke final, cadangan akan dipanggil sesuai urutan klasifikasinya dalam seri atau semi final, acara itu harus disusun ulang dan formulir harus mencantumkan dengan rinci perubahan atau cadangan sebagaimana yang diuraikan dalam SW SW For heats, semi-finals and finals, swimmers must report to the First Call Room no later than 20 minutes prior to the start of their event. After inspection, swimmers proceed to the final call-room. SW Untuk seri, semi final dan final, perenang harus lapor ke Ruang Pemanggil Pertama terlebih dahulu palig lambat 20 menit sebelum start setiap nomor. Setelah pemeriksaan, perenang menuju Ruang Pemanggil Terakhir. SW 3.3 In other competitions, the draw system may be used for assigning lane positions. SW 3.3 Pada kompetisi yang lain cara undian dapat digunakan untuk menentukan posisi lintasan. SW 4 THE START- START SW 4.1 The start in Freestyle, Breaststroke, Butterfly and Individual Medley races shall be with a dive. On the long whistle (SW 2.1.5) from the Referee the swimmers shall step onto the starting platform and remain there. On the starter's command "take your marks", they shall immediately take up a starting position with at least one foot at the front of the starting platforms. The position of the hands is not relevant. When all swimmers are stationary, the starter shall give the starting signal. SW 4.1 Start dalam lomba gaya bebas, gaya dada, gaya kupu, dan gaya ganti perorangan harus dengan loncat. Pada peluit panjang (SW 2.1.5) dari Referee, perenang harus melangkah naik ke atas starting platform dan diam di situ. Pada aba-aba take your marks dari starter, mereka harus segera ambil posisi start, dengan setidaknya satu kaki di depan starting platform, posisi tangan tidak ditentukan. Bila seluruh perenang telah diam, tanda start dapat diberikan. SW 4.2 The start in Backstroke and Medley Relay races shall be from the water. At the Referee's first long whistle (SW 2.1.5), the swimmers shall immediately enter the water. At the Referee's second long whistle the swimmers shall return without undue delay to the starting position (SW 6.1). When all swimmers have assumed their starting positions, the starter shall give the command "take your marks". When all swimmers are stationary, the starter shall give the starting signal.

PART III SWIMMING RULES (SW) PERATURAN RENANG

PART III SWIMMING RULES (SW) PERATURAN RENANG 1 PART III SWIMMING RULES (SW) PERATURAN RENANG PERUBAHAN BERDASAR MEMORANDUM 2015 Oleh: TRI TUNGGAL SETIAWAN Peraturan Lomba Renang 2017-2021 2 PENGANTAR Fina Rules khususnya Swimming ini merupakan perubahan

Lebih terperinci

RENANG OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

RENANG OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 RENANG OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN 1. Gaya bebas putra 50m 2. Gaya bebas putri 50m 3. Gaya dada putra 50m 4. Gaya dada putri 50m II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS

Lebih terperinci

PERATURAN PERLOMBAAN RENANG (FINA HAND BOOK )

PERATURAN PERLOMBAAN RENANG (FINA HAND BOOK ) PERATURAN PERLOMBAAN RENANG (FINA HAND BOOK. 2005 2009) CONSTITUTON FINA adalah organisasi olahraga renang diseluruh dunia C.1 NAMA C.2 KEDUDUKAN C.3 DEFINITIONS C.3.1 FINA BUREAU C.3.2 FINA EXECUTIVE

Lebih terperinci

Nomor : 04/PRSIJTG/0118 Perihal : Undangan Partisipasi KRAP Taruna Nasional tahun 2018 Piala Kapolda Jawa Tengah II/2018

Nomor : 04/PRSIJTG/0118 Perihal : Undangan Partisipasi KRAP Taruna Nasional tahun 2018 Piala Kapolda Jawa Tengah II/2018 PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA Pengurus Provinsi Jawa Tengah Jalan A Yani 132B Semarang Phone / Fax +62 24 8316883 E-Mail us at : aity78@yahoo.com Semarang, 4 Februari 2018 Nomor : 04/PRSIJTG/0118

Lebih terperinci

PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA Pengurus Provinsi Jawa Tengah

PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA Pengurus Provinsi Jawa Tengah PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA Pengurus Provinsi Jawa Tengah Semarang, 10 Februari 2015 Nomor : 16/PRSIJTG/0215 Perihal : Undangan Perlombaan Kejurda Renang SENIOR Jawa Tengah tahun 2015 Kepada Yth.

Lebih terperinci

10 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR RENANG

10 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR RENANG 10 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR RENANG A. UMUM 1. Ketentuan Umum sesuai dengan Peraturan POMNAS XIV Tahun 2015 ACEH. 2. Hal-hal yang berkaitan dengan teknis perlombaan mengacu sebagian atau

Lebih terperinci

PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA Pengurus Provinsi Jawa Tengah Jalan A Yani 132B Semarang Phone / Fax us at :

PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA Pengurus Provinsi Jawa Tengah Jalan A Yani 132B Semarang Phone / Fax us at : Semarang, 12 Desember 2017 PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA Pengurus Provinsi Jawa Tengah Jalan A Yani 132B Semarang Phone / Fax +62 24 8316883 E-Mail us at : aity78@yahoo.com Nomor : 24/PRSIJTG/2117

Lebih terperinci

KEJUARAAN SEPATU RODA ANTAR KLUB TINGKAT NASIONAL PIALA BUPATI SIAK Mei 2016 Siak, Riau

KEJUARAAN SEPATU RODA ANTAR KLUB TINGKAT NASIONAL PIALA BUPATI SIAK Mei 2016 Siak, Riau KEJUARAAN SEPATU RODA ANTAR KLUB TINGKAT NASIONAL PIALA BUPATI SIAK 2016 20 22 Mei 2016 Siak, Riau 1. PERATURAN a. UMUM Peraturan pada Kejuaraan Sepatu Roda Antar Klub Tingkat Nasional Piala Bupati Siak

Lebih terperinci

PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA Pengurus Provinsi Jawa Tengah Jalan A Yani 132B Semarang Phone / Fax us at :

PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA Pengurus Provinsi Jawa Tengah Jalan A Yani 132B Semarang Phone / Fax us at : PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA Pengurus Provinsi Jawa Tengah Jalan A Yani 132B Semarang Phone / Fax +62 24 8316883 E-Mail us at : aity78@yahoo.com Semarang, 25 September 2017 Nomor : 9/PRSIJTG/0917

Lebih terperinci

Saher System. English. indonesia. Road Safety 996

Saher System. English. indonesia. Road Safety 996 Saher System English 2 1 4 3 indonesia 6 5 Road Safety 996 What is the Saher System? Saher is a automated traffic control and management system that uses a network of digital cameras connected to the

Lebih terperinci

AMENDEMEN MONTREAL AMENDEMEN ATAS PROTOKOL MONTREAL YANG DIADOPSI OLEH PERTEMUAN KESEMBILAN PARA PIHAK

AMENDEMEN MONTREAL AMENDEMEN ATAS PROTOKOL MONTREAL YANG DIADOPSI OLEH PERTEMUAN KESEMBILAN PARA PIHAK PASAL 1: AMENDEMEN AMENDEMEN MONTREAL AMENDEMEN ATAS PROTOKOL MONTREAL YANG DIADOPSI OLEH PERTEMUAN KESEMBILAN PARA PIHAK A. Pasal 4, ayat 1 qua Ayat berikut wajib dimasukkan sesudah Pasal 4 ayat 1 ter

Lebih terperinci

Nama Soal Pembagian Ring Road Batas Waktu 1 detik Nama Berkas Ringroad[1..10].out Batas Memori 32 MB Tipe [output only] Sumber Brian Marshal

Nama Soal Pembagian Ring Road Batas Waktu 1 detik Nama Berkas Ringroad[1..10].out Batas Memori 32 MB Tipe [output only] Sumber Brian Marshal Nama Soal Pembagian Ring Road Batas Waktu 1 detik Nama Berkas Ringroad[1..10].out Batas Memori 32 MB Tipe [output only] Sumber Brian Marshal Deskripsi Soal Dalam rangka mensukseskan program Visit Indonesia,

Lebih terperinci

Ketentuan KRAPDA Intanpari Jateng 2016

Ketentuan KRAPDA Intanpari Jateng 2016 Ketentuan KRAPDA Intanpari Jateng 2016 Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan se-jawa Tengah tahun 1/2016 22-24 JANUARI 2016 Kolam Renang Intanpari Karanganyar UMUM 1. Penanggung Jawab Pelaksana : Pengprov

Lebih terperinci

PERJANJIAN PEMBENTUKAN KONSORSIUM Perjanjian Pembentukan Konsorsium ( PERJANJIAN AWAL ) ini ditandatangani pada hari ini [...] tanggal [...] bulan [...] tahun [...] (...-...-20...), antara: I. PT. [...],

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 1992 TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF THE SUDAN ON ECONOMIC AND

Lebih terperinci

ADDING RTGS BENEFICIARY FOR CHECKER MAKER SYSTEM

ADDING RTGS BENEFICIARY FOR CHECKER MAKER SYSTEM ADDING RTGS BENEFICIARY FOR CHECKER MAKER SYSTEM Jika anda menggunakan checker maker maka akan ada satu petugas maker yang akan membuat data entry dan satu petugas checker yang akan melakukan autorisasi

Lebih terperinci

Rule OlyQ - Line Tracer - Versi Inggris Indonesia

Rule OlyQ - Line Tracer - Versi Inggris Indonesia Rule OlyQ - Line Tracer - Versi Inggris Indonesia 1. Game description line tracer is a robot following black line on white floor (or white line on black floor) using sensor to end point. 2. Robot rule

Lebih terperinci

` PENGURUS CABANG PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA KOTA SEMARANG

` PENGURUS CABANG PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA KOTA SEMARANG ` PENGURUS CABANG PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA KOTA SEMARANG Periode Semarang, 8 November 2017 2015-2019 Afiliasi Nomor : 01/PRSIKTSMG/1117 Pengprov PRSI Jateng Perihal : Undangan Partisipasi Kejuaraan

Lebih terperinci

PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA Pengurus Provinsi Jawa Tengah Jalan A Yani 132B Semarang Phone / Fax us at :

PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA Pengurus Provinsi Jawa Tengah Jalan A Yani 132B Semarang Phone / Fax us at : PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA Pengurus Provinsi Jawa Tengah Jalan A Yani 132B Semarang Phone / Fax +62 24 8316883 E-Mail us at : aity78@yahoo.com Semarang, 1 November 2016 Nomor : 7/PRSIJTG/1116 Perihal

Lebih terperinci

: UndanganKejuaraanRenangng Antar Perkumpulan (KRAP) PASWINDCUP II 2017

: UndanganKejuaraanRenangng Antar Perkumpulan (KRAP) PASWINDCUP II 2017 PASWIND PASIFIC SWIMMING INDONESIA BH : Kep. Menkumham No. AHU-0029375.AH.01.07.Th 2015 Sekretariat: Jl. Kapten Mulyadi no.57 Surakarta 57121 Telp. 0878 3567 6766 Nomor : 07/SPl.V/PW/2017 Surakarta,2 Juli

Lebih terperinci

Staff Instruction SI PROCEDURES FOR ASSIGNMENT OF AIRCRAFT REGISTRATION MARKS

Staff Instruction SI PROCEDURES FOR ASSIGNMENT OF AIRCRAFT REGISTRATION MARKS LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 273 Tahun 2015 TANGGAL : 8 April 2015 Staff Instruction SI 45-01 PROCEDURES FOR ASSIGNMENT OF AIRCRAFT REGISTRATION MARKS Amendment : 00

Lebih terperinci

PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA Pengurus Provinsi Jawa Tengah Jalan A Yani 132B Semarang Phone / Fax us at :

PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA Pengurus Provinsi Jawa Tengah Jalan A Yani 132B Semarang Phone / Fax us at : Semarang, 3 Maret 2017 PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA Pengurus Provinsi Jawa Tengah Jalan A Yani 132B Semarang Phone / Fax +62 24 8316883 E-Mail us at : aity78@yahoo.com Nomor : 6/PRSIJTG/0317 Perihal

Lebih terperinci

LISCA Liga Akuatik Antar Sekolah & Perguruan Tinggi Tahun 2013 Seri ke-1 dari 3 seri Dengan hormat,

LISCA Liga Akuatik Antar Sekolah & Perguruan Tinggi Tahun 2013 Seri ke-1 dari 3 seri Dengan hormat, LISCA Liga Akuatik Antar Sekolah & Perguruan Tinggi Tahun 2013 Seri ke-1 dari 3 seri Dengan hormat, Bersama ini kami JAQ Swimming mengundang Sekolah Menengah Umum/Atas dan Universitas untuk berpartisipasi

Lebih terperinci

SURAT KUASA UNTUK MENGHADIRI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BUMI RESOURCES Tbk.

SURAT KUASA UNTUK MENGHADIRI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BUMI RESOURCES Tbk. SURAT KUASA UNTUK MENGHADIRI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BUMI RESOURCES Tbk. Saya/Kami (nama), (alamat) (1), dalam hal ini bertindak selaku pemegang (2) saham PT Bumi Resources Tbk. ( Perseroan

Lebih terperinci

KEJUARAAN RENANG KELOMPOK UMUR ANTAR PERKUMPULAN WALIKOTA CUP V TAHUN

KEJUARAAN RENANG KELOMPOK UMUR ANTAR PERKUMPULAN WALIKOTA CUP V TAHUN Nomor Lampiran Perihal : 008/prsikota/07/17 : 1 ( satu ) bandel : Undangan Kejuaraan Renang WALIKOTA CUP V tahun 2017 Yogyakarta Kepada Yth. Bapak/ Ibu Pengurus Perkumpulan Renang Di Indonesia Salam Olah

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 1992 TENTANG PENGESAHAN PROPOSED THIRD AMENDMENT OF THE ARTICLES OF AGREEMENT OF THE INTERNATIONAL MONETARY FUND PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

TATA TERTIB RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Jakarta, 21 Mei 2015

TATA TERTIB RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Jakarta, 21 Mei 2015 TATA TERTIB RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Jakarta, 21 Mei 2015 RULES OF THE ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS AND EXTRAORDINARY

Lebih terperinci

ÐÛÎÍßÌËßÒ ÎÛÒßÒÙ ÍÛÔËÎËØ ÒÜÑÒÛÍ ß Ð»²¹««Ð ±ª ² Ö Ì»²¹ Ö ² ß Ç ² ïíîþ Í»³ ²¹ Ð ±²» ñ Ú õêî îì èíïêèèí ÛóÓ «æ éèà ±±ò½±³

ÐÛÎÍßÌËßÒ ÎÛÒßÒÙ ÍÛÔËÎËØ ÒÜÑÒÛÍ ß Ð»²¹««Ð ±ª ² Ö Ì»²¹ Ö ² ß Ç ² ïíîþ Í»³ ²¹ Ð ±²» ñ Ú õêî îì èíïêèèí ÛóÓ «æ éèà ±±ò½±³ ÐÛÎÍßÌËßÒ ÎÛÒßÒÙ ÍÛÔËÎËØ ÒÜÑÒÛÍ ß Ð»²¹««Ð ±ª ² Ö Ì»²¹ Ö ² ß Ç ² ïíîþ Í»³ ²¹ Ð ±²» ñ Ú õêî îì èíïêèèí ÛóÓ «æ éèà ±±ò½±³ Semarang, 25 September 2017 Nomor : 9/PRSIJTG/0917 Perihal : Undangan Mengikuti KRAPDA

Lebih terperinci

PERATURAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK

PERATURAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK PERATURAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK A. UMUM 1. Pelaksanaan Perlombaan Pelaksanaan Perlombaan Atletik Pekan Olahraga Mahasiswa (POMNas) XV Tahun 2017 Sulawesi Selatan dilaksanakan pada : Hari : Senin s/d

Lebih terperinci

ABSTRACT. Bankruptcy is a general confiscation of all property and the administration

ABSTRACT. Bankruptcy is a general confiscation of all property and the administration ABSTRACT Bankruptcy is a general confiscation of all property and the administration of the bankruptcy debtor settlement done by curator under the supervision of the supervisory judge as set forth in this

Lebih terperinci

KEJUARAAN RENANG KELOMPOK UMUR PARI SAKTI CUP 2015 DKI JAKARTA Jakarta, 16 s.d 17 Mei 2015

KEJUARAAN RENANG KELOMPOK UMUR PARI SAKTI CUP 2015 DKI JAKARTA Jakarta, 16 s.d 17 Mei 2015 I. UMUM 01. PENANGGUNG JAWAB Pengurus Provinsi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) DKI Jakarta. 02. PENYELENGGARA Panitia Penyelenggara Pari Sakti Swimming Club Jakarta Contact Person : Kevin Rose

Lebih terperinci

INTERNATIONAL JEMBER OPEN MARCHING COMPETITION

INTERNATIONAL JEMBER OPEN MARCHING COMPETITION INTERNATIONAL JEMBER OPEN MARCHING COMPETITION RULES & REGULATIONS JEMBER EAST JAVA INDONESIA JOMC RULES & REGULATIONS ( Peraturan & Ketentuan ) GENERAL REGULATION ( Peraturan Umum ) 1. PARTICIPANTS (

Lebih terperinci

INTERNATIONAL JEMBER OPEN MARCHING COMPETITION

INTERNATIONAL JEMBER OPEN MARCHING COMPETITION INTERNATIONAL JEMBER OPEN MARCHING COMPETITION RULES & REGULATIONS JEMBER EAST JAVA INDONESIA JOMCRULES& REGULATIONS ( Peraturan & Ketentuan ) GENERAL REGULATION ( Peraturan Umum ) 1. PARTICIPANTS ( Peserta

Lebih terperinci

PERATURAN LOMBA 2 3 SEPTEMBER 2016

PERATURAN LOMBA 2 3 SEPTEMBER 2016 PERATURAN LOMBA 2 3 SEPTEMBER 2016 Peraturan lomba MONASTANA JAKARTA OPEN 2016 di adopsi dari peraturan yang sudah sering digunakan pada kejuaraan di Indonesia dan FIRS (Federation Internationale de Roller

Lebih terperinci

1/5. while and do Loops The remaining types of loops are while and do. As with for loops, while and do loops Praktikum Alpro Modul 3.

1/5. while and do Loops The remaining types of loops are while and do. As with for loops, while and do loops Praktikum Alpro Modul 3. Judul TIU TIK Materi Modul Perulangan Ganjil 204/205 Mahasiswa memahami Konsep Perulangan. Mahasiswa mampu menggunakan perintah perulangan For, While do, do While 2. Mahasiswa mampu menggunakan perintah

Lebih terperinci

REGULASI INDONESIA GRAVITY SERIES KLANGON RELOAD ) Jenis lomba : Individual Downhill - DHI. 2) Kategori peserta : No Kategori Tahun lahir Umur

REGULASI INDONESIA GRAVITY SERIES KLANGON RELOAD ) Jenis lomba : Individual Downhill - DHI. 2) Kategori peserta : No Kategori Tahun lahir Umur REGULASI INDONESIA GRAVITY SERIES KLANGON RELOAD 2017 1) Jenis lomba : Individual Downhill - DHI 2) Kategori peserta : No Kategori Tahun lahir Umur 1 Peewee 2003-2005 12-14 tahun 2 Men Youth 2001-2002

Lebih terperinci

TINJAUAN YURIDIS SENGKETA PEMBAGIAN HARTA BERSAMA SETELAH PERCERAIAN (Studi Kasus di Pengadilan Agama Salatiga)

TINJAUAN YURIDIS SENGKETA PEMBAGIAN HARTA BERSAMA SETELAH PERCERAIAN (Studi Kasus di Pengadilan Agama Salatiga) TINJAUAN YURIDIS SENGKETA PEMBAGIAN HARTA BERSAMA SETELAH PERCERAIAN (Studi Kasus di Pengadilan Agama Salatiga) Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata I pada Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Lebih terperinci

KETENTUAN INVITASI RENANG ANTAR PERGURUAN TINGGI SELURUH INDONESIA KE-IX

KETENTUAN INVITASI RENANG ANTAR PERGURUAN TINGGI SELURUH INDONESIA KE-IX KETENTUAN INVITASI RENANG ANTAR PERGURUAN TINGGI SELURUH INDONESIA KE-IX UMUM PENYELENGGARA Panitia Penyelenggara Invitasi Renang Antar Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia IX (IRAPTSI IX) adalah Unit Renang

Lebih terperinci

6 TH INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP INFORMASI PERTANDINGAN

6 TH INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP INFORMASI PERTANDINGAN 1. Pelaksana Pertandingan 6 th Indonesia Elite Amateur Championship akan dilaksanakan oleh sebuah Panitia yang telah ditunjuk oleh PB PGI untuk melaksanakan pertandingan tersebut dan selanjutnya akan disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Renang merupakan aktivitas olahraga di dalam air. Olahraga renang membuat tubuh semakin sehat karena hampir semua otot tubuh bergerak sewaktu berenang. Kegiatan

Lebih terperinci

Informasi Teknik. : Persyaratan terbaru Australia terkait Manajemen Air Balas untuk Kapal yang Berlayar di Perairan Internasional.

Informasi Teknik. : Persyaratan terbaru Australia terkait Manajemen Air Balas untuk Kapal yang Berlayar di Perairan Internasional. Informasi Teknik No. : 066-2016 18 Agustus 2016 Kepada Perihal : Pihak yang berkepentingan : Persyaratan terbaru Australia terkait Manajemen Air Balas untuk Kapal yang Berlayar di Perairan Internasional.

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keyword: Algorithm, Depth First Search, Breadth First Search, backtracking, Maze, Rat Race, Web Peta. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keyword: Algorithm, Depth First Search, Breadth First Search, backtracking, Maze, Rat Race, Web Peta. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In a Rat Race game, there is only one way in and one way out. The objective of this game is to find the shortest way to reach the finish. We use a rat character in this game, so the rat must walk

Lebih terperinci

Ketentuan Penyelenggaraan INVITASI RENANG NASIONAL KELOMPOK UMUR 2012 / PON 2012 TEST EVENT Surabaya, 18 s/d 20 Mei 2012

Ketentuan Penyelenggaraan INVITASI RENANG NASIONAL KELOMPOK UMUR 2012 / PON 2012 TEST EVENT Surabaya, 18 s/d 20 Mei 2012 Ketentuan Penyelenggaraan INVITASI RENANG NASIONAL KELOMPOK UMUR 2012 / PON 2012 TEST EVENT Surabaya, 18 s/d 20 Mei 2012 I. UMUM 01. PENANGGUNG JAWAB Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia,

Lebih terperinci

Topi Anda akan membutuhkan untuk melakukan langkah-langkah ini adalah 1. A Windows 98 CD 2. A Komputer dengan CD-ROM akses

Topi Anda akan membutuhkan untuk melakukan langkah-langkah ini adalah 1. A Windows 98 CD 2. A Komputer dengan CD-ROM akses Topi Anda akan membutuhkan untuk melakukan langkah-langkah ini adalah 1. A Windows 98 CD 2. A Komputer dengan CD-ROM akses Untuk mulai menginstal Windows ini. Pertama, cek apakah perangkat boot pertama

Lebih terperinci

TUGAS BROWSING. Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Eksperimen Fisika Dasar 1. Di susun oleh : INDRI SARI UTAMI PEND. FISIKA / B EFD-1 / C

TUGAS BROWSING. Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Eksperimen Fisika Dasar 1. Di susun oleh : INDRI SARI UTAMI PEND. FISIKA / B EFD-1 / C TUGAS BROWSING Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Eksperimen Fisika Dasar 1 Di susun oleh : INDRI SARI UTAMI 060888 PEND. FISIKA / B EFD-1 / C JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

* ANY CHANGE OF SCHEDULE AND LOCATION SHOULD BE SUBMITTED THROUGH THE INDONESIAN CONSULATE GENERAL IN LOS ANGELES

* ANY CHANGE OF SCHEDULE AND LOCATION SHOULD BE SUBMITTED THROUGH THE INDONESIAN CONSULATE GENERAL IN LOS ANGELES KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA LOS ANGELES STATEMENT To complete our application for film/video/documentary shooting permit in Indonesia, I/we hereby declare that we shall: 1. Comply with laws and

Lebih terperinci

IMPACT OF SEVERAL ROUTE CHOICE MODELS ON THE ACCURACY OF ESTIMATED O-D MATRICES FROM TRAFFIC COUNTS

IMPACT OF SEVERAL ROUTE CHOICE MODELS ON THE ACCURACY OF ESTIMATED O-D MATRICES FROM TRAFFIC COUNTS IMPACT OF SEVERAL ROUTE CHOICE MODELS ON THE ACCURACY OF ESTIMATED O-D MATRICES FROM TRAFFIC COUNTS S U M M A R Y IMPACT OF SEVERAL ROUTE CHOICE MODELS ON THE ACCURACY OF ESTIMATED O-D MATRICES FROM TRAFFIC

Lebih terperinci

INDONESIA VEHICLE TESTING PROVISION 1. Uji berkala wajib bagi Mobil Penumpang Umum, Mobil Bus, Mobil Barang, Kereta Gandengan dari Kereta Tempelan yang dioperasikan di jalan. ( PP 55 pasal 143 ayat (1));

Lebih terperinci

LNG BADAK BONTANG OPEN 2012 BONTANG

LNG BADAK BONTANG OPEN 2012 BONTANG KEJUARAAN RENANG antar PERKUMPULAN LNG BADAK BONTANG OPEN 2012 BONTANG 09 11 November 2012 Alamat Town Center PT. Badak NGL Bontang. Telp. (0548) 55 2497 2453 KALIMANTAN TIMUR email : lngbadakswimclub@yahoo.com

Lebih terperinci

IWBC User Guidebook. Independent Whistle Blower Center

IWBC User Guidebook. Independent Whistle Blower Center IWBC User Guidebook Independent Whistle Blower Center How to use this guidebook? This guidebook is designed to help you in using the IWBC (Independent Whistle Blower Center) of your company. Please follow

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI CHARTER of THE NOMINATION and REMUNERATION of PT Elang Mahkota Teknologi Tbk ( Perseroan / Company )

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI CHARTER of THE NOMINATION and REMUNERATION of PT Elang Mahkota Teknologi Tbk ( Perseroan / Company ) 1. Dasar Hukum: a. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi ini disusun terutama berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.34/POJK.04/2014 ( POJK ) tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI CHARTER of THE NOMINATION and REMUNERATION of PT Surya Citra Media Tbk ( Perseroan / Company )

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI CHARTER of THE NOMINATION and REMUNERATION of PT Surya Citra Media Tbk ( Perseroan / Company ) 1. Dasar Hukum: a. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi ini disusun terutama berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.34/POJK.04/2014 ( POJK ) tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau

Lebih terperinci

Manual Prosedur Self Access Centre

Manual Prosedur Self Access Centre Manual Prosedur Self Access Centre Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Self Access Centre Kode Dokumen : 00203 06014 Revisi : 2 Tanggal : 1 Juni

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA CONCERNING SISTER CITY COOPERATION

REPUBLIK INDONESIA CONCERNING SISTER CITY COOPERATION REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN THE CITY GOVERNMENT OF YOGYAKARTA, REPUBLIC OF INDONESIA AND THE DISTRICT GOVERNMENT OF COMMEWIJNE, REPUBLIC OF SURINAME CONCERNING SISTER CITY COOPERATION

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 1994 TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE UNITED KINGDOM OFGREAT BRITAIN AND NOTHERN

Lebih terperinci

INDONESIA PERATURAN PERMAINAN

INDONESIA PERATURAN PERMAINAN INDONESIA ------------------------------ PERATURAN PERMAINAN VER 1.10 31 JULI 2017 DAFTAR ISI 1. INFORMASI UMUM ROLLER CROSS (RX) 1.1 Kategori Permainan 1.2 Kelompok Umur 1.3 Arena dan Perlengkapan Resmi

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPPRES 56/1994, PENGESAHAN AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE UNITED KINGDOM OFGREAT BRITAIN AND NOTHERN IRELAND ON COPYRIGHT PROTECTION Oleh: PRESIDEN

Lebih terperinci

TV Tuner Activation by SMS to Record Television Show. Marwin S.W. Manggala

TV Tuner Activation by SMS to Record Television Show. Marwin S.W. Manggala TV Tuner Activation by SMS to Record Television Show Marwin S.W. Manggala 0122186 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri 65 Bandung 40164,

Lebih terperinci

PROPOSAL KEJUARAAN RENANG DASAR ANTAR PELAJAR SD DAN SMP SE WILAYAH III CIREBON WIJAYA CUP

PROPOSAL KEJUARAAN RENANG DASAR ANTAR PELAJAR SD DAN SMP SE WILAYAH III CIREBON WIJAYA CUP PROPOSAL KEJUARAAN RENANG DASAR ANTAR PELAJAR SD DAN SMP SE WILAYAH III CIREBON WIJAYA CUP CUP Kolam Renang Pemuda Sport Center Cirebon KOTA CIREBON 2016 PANITIA KEJUARAAN RENANG DASAR SD & SMP SE-WILAYAH

Lebih terperinci

2015 MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST)

2015 MOD IFIKASI TES KETERAMPILAN TEKNIK D ASAR SHORT PASS D ALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL: (MOD IFIKASI LOUGHBOROUGH SOCCER PASSING TEST) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan olahraga di Indonesia sekarang ini semakin berkembang pesat sesuai dengan perkembangan jaman. Oleh karena itu turut pula mempengaruhi terhadap

Lebih terperinci

INFORMASI PERTANDINGAN

INFORMASI PERTANDINGAN 4 th INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP INFORMASI PERTANDINGAN 1. Pelaksana Pertandingan 4 th Indonesia Elite Amateur Championship akan dilaksanakan oleh sebuah Panitia yang telah ditunjuk oleh PB PGI

Lebih terperinci

PANITIA PELAKSANA PEKAN KREATIVITAS SISWA KELAS BERASRAMA XIII & ENGLISH MONTH COMPETITION VII SMA NEGERI 1 LUBUK SIKAPING TP 2012/2013

PANITIA PELAKSANA PEKAN KREATIVITAS SISWA KELAS BERASRAMA XIII & ENGLISH MONTH COMPETITION VII SMA NEGERI 1 LUBUK SIKAPING TP 2012/2013 Khusus Debat, pendaftaran paling lambat dilakukan pada tanggal 12 Januari 2013. Biaya pendaftaran dapat di kirim melalui rekening bank BRI, nomor rekening dapat ditanyakan kepada Contact Person (Fauzan

Lebih terperinci

Rules KRPAI 2017 (Addendum I)

Rules KRPAI 2017 (Addendum I) Rules KRPAI 2017 (Addendum I) Agar peserta KRPAI lebih siap dalam menghadapi pertandingan tingkat Nasional, bersama ini kami lampirkan penjelasan detil dan addendum rules ke-1. 1. Sound Activation Agar

Lebih terperinci

INDONESIA PERATURAN PERMAINAN

INDONESIA PERATURAN PERMAINAN INDONESIA ------------------------------ PERATURAN PERMAINAN VER 1.00 28 MARET 2017 DAFTAR ISI 1. INFORMASI UMUM ROLLER CROSS (RX) 1.1 Kategori Permainan 1.2 Kelompok Umur 1.3 Arena dan Perlengkapan Resmi

Lebih terperinci

TATA TERTIB RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK DANAMON INDONESIA, TBK. Jakarta, 7 April 2015

TATA TERTIB RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK DANAMON INDONESIA, TBK. Jakarta, 7 April 2015 TATA TERTIB RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK DANAMON INDONESIA, TBK. Jakarta, 7 April 2015 RULES OF ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS OF PT BANK DANAMON INDONESIA, TBK. Jakarta, April 7,

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 24 TAHUN 1989 TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE GERMAN DEMOCRATIC REPUBLIC ON ECONOMIC AND TECHNICAL COOPERATION

Lebih terperinci

PT. KORINDO HEAVY INDUSTRY BALARAJA PLANT Ulasan manajemen Management Review

PT. KORINDO HEAVY INDUSTRY BALARAJA PLANT Ulasan manajemen Management Review 1 of 5 2 of 5 1. TUJUAN Tujuan dari prosedur ini adalah untuk mendokumentasikan proses dan agenda utama masalah yang akan dimasukkan dalam pertemuan untuk mengevaluasi status organisasi HSES. Prosedur

Lebih terperinci

1 st INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP INFORMASI PERTANDINGAN

1 st INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP INFORMASI PERTANDINGAN 1. Pelaksana Pertandingan 1 st Indonesia Elite Amateur Championship akan dilaksanakan oleh sebuah Panitia yang telah ditunjuk oleh PB PGI Bidang Pertandingan untuk melaksanakan pertandingan tersebut dan

Lebih terperinci

Pemrograman Lanjut. Interface

Pemrograman Lanjut. Interface Pemrograman Lanjut Interface PTIIK - 2014 2 Objectives Interfaces Defining an Interface How a class implements an interface Public interfaces Implementing multiple interfaces Extending an interface 3 Introduction

Lebih terperinci

Nomor : 221 /SJN/ Jakarta, 11Agustus 2014 Hal : Kejuaraan Renang Perairan Terbuka Dalam rangka Festival Danau Toba 2014 Sumatera Utara

Nomor : 221 /SJN/ Jakarta, 11Agustus 2014 Hal : Kejuaraan Renang Perairan Terbuka Dalam rangka Festival Danau Toba 2014 Sumatera Utara Nomor : 221 /SJN/08.2014 Jakarta, 11Agustus 2014 Hal : Kejuaraan Renang Perairan Terbuka Dalam rangka Festival Danau Toba 2014 Sumatera Utara Kepada yang terhormat, Pengprov PRSI Di Seluruh Indonesia Salam

Lebih terperinci

Satu alat penting yang tidak dapat Anda tinggalkan adalah kamus teknis tentang topik yang sedang Anda terjemahkan. Dengan kamus itu, Anda dapat

Satu alat penting yang tidak dapat Anda tinggalkan adalah kamus teknis tentang topik yang sedang Anda terjemahkan. Dengan kamus itu, Anda dapat ix M Course Overview ata kuliah Translation 6 bertujuan memberikan bekal kemampuan menerjemahkan teks berbahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan sebaliknya secara akurat, tepat dan wajar. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

SUKSES BERBISNIS DI INTERNET DALAM 29 HARI (INDONESIAN EDITION) BY SOKARTO SOKARTO

SUKSES BERBISNIS DI INTERNET DALAM 29 HARI (INDONESIAN EDITION) BY SOKARTO SOKARTO Read Online and Download Ebook SUKSES BERBISNIS DI INTERNET DALAM 29 HARI (INDONESIAN EDITION) BY SOKARTO SOKARTO DOWNLOAD EBOOK : SUKSES BERBISNIS DI INTERNET DALAM 29 HARI Click link bellow and free

Lebih terperinci

INFORMASI PERTANDINGAN

INFORMASI PERTANDINGAN 7 th INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP INFORMASI PERTANDINGAN 1. Pelaksana Pertandingan 7 th Indonesia Elite Amateur Championship akan dilaksanakan oleh sebuah Panitia yang telah ditunjuk oleh PB PGI

Lebih terperinci

Taufik Hidayat,SE,Ak,MM

Taufik Hidayat,SE,Ak,MM PSAK 13 Properti Investasi Taufik Hidayat,SE,Ak,MM 1 Agenda 1. Ruang Lingkup 2. Klasifikasi Properti Investasi 3. Pengakuan 4. Pengukuran Awal 5. Pengukuran setelah Pengakuan Awal 6. Transfer 7. Pelepasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nurcahyo, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nurcahyo, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Renang merupakan salah satu olahraga (aquatik) atau dilakukan di air, baik itu sebagai sarana rekreasi maupun sarana kegiatan untuk perlombaan. Seiring dengan perkembangannya,

Lebih terperinci

EFISIENSI JUMLAH ARMADA BUS PATAS AC ANTAR BEBERAPA PERUSAHAAN BERDASARKAN METODE PERTUKARAN TRAYEK DI DKI JAKARTA TESIS

EFISIENSI JUMLAH ARMADA BUS PATAS AC ANTAR BEBERAPA PERUSAHAAN BERDASARKAN METODE PERTUKARAN TRAYEK DI DKI JAKARTA TESIS EFISIENSI JUMLAH ARMADA BUS PATAS AC ANTAR BEBERAPA PERUSAHAAN BERDASARKAN METODE PERTUKARAN TRAYEK DI DKI JAKARTA TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2005

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2005 PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN AMENDMENT TO THE BASEL CONVENTION ON THE CONTROL OF TRANSBOUNDARY MOVEMENTS OF HAZARDOUS WASTES AND THEIR DISPOSAL ( AMENDEMEN

Lebih terperinci

ANALISIS KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS XII IPS 3 SMA NEGERI 1 SUMBERLAWANG SKRIPSI

ANALISIS KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS XII IPS 3 SMA NEGERI 1 SUMBERLAWANG SKRIPSI ANALISIS KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS XII IPS 3 SMA NEGERI 1 SUMBERLAWANG SKRIPSI Usulan Penelitian untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program

Lebih terperinci

QUALITY PROCEDURE GRADE EMENDATION

QUALITY PROCEDURE GRADE EMENDATION MEDICAL FACULTY HASANUDDIN UNIVERSITY E No. PM/UNHAS/FK/PEND/12 Document Status :! Master! Copy Number.. Revision Number : 00 Date of Publication : 14 July 2016 Made by: Examined by: Approved by: Dra.

Lebih terperinci

LARI GAWANG OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS

LARI GAWANG OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS LARI GAWANG OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN a. Lari Gawang 110 M Putra b. Lari Gawang 100 M Putri II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS a. Setiap fakultas dapat mengirimkan

Lebih terperinci

TATA TERTIB RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK DANAMON INDONESIA TBK Jakarta, 10 Mei 2013 RULES OF ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS OF

TATA TERTIB RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK DANAMON INDONESIA TBK Jakarta, 10 Mei 2013 RULES OF ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS OF TATA TERTIB RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK DANAMON INDONESIA TBK Jakarta, 10 Mei 2013 RULES OF ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS OF PT BANK DANAMON INDONESIA TBK Jakarta, May 10, 2013 I.

Lebih terperinci

TINDAKAN HAKIM DALAM MENILAI KEKUATAN ALAT BUKTI KETERANGAN SAKSI YANG BERBEDA ANTARA DI DEPAN PENYIDIK DENGAN DI PERSIDANGAN SKRIPSI

TINDAKAN HAKIM DALAM MENILAI KEKUATAN ALAT BUKTI KETERANGAN SAKSI YANG BERBEDA ANTARA DI DEPAN PENYIDIK DENGAN DI PERSIDANGAN SKRIPSI TINDAKAN HAKIM DALAM MENILAI KEKUATAN ALAT BUKTI KETERANGAN SAKSI YANG BERBEDA ANTARA DI DEPAN PENYIDIK DENGAN DI PERSIDANGAN SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

Tesis Program Studi Hukum Konsentrasi Hukum Kesehatan. Disusun oleh Yani Sumpena Muhtar NIM

Tesis Program Studi Hukum Konsentrasi Hukum Kesehatan. Disusun oleh Yani Sumpena Muhtar NIM KETENTUAN PEMIDANAAN BAGI PEMILIK SARANA PELAYANAN KESEHATAN YANG MEMPEKERJAKAN DOKTER TANPA SURAT IJIN PRAKTEK (SIP) DIHUBUNGKAN DENGAN ASAS ULTIMUM REMEDIUM (Penelitian Hukum Normatif Terhadap Undang-undang

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAMBI OPEN 2012 TANGGAL MARET 2012 ( RANKING POINT )

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAMBI OPEN 2012 TANGGAL MARET 2012 ( RANKING POINT ) KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAMBI OPEN 2012 TANGGAL 27 31 MARET 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAMBI OPEN 2012 2. PELAKSANAAN a. Waktu : Tanggal 27

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN MEI 2012

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN MEI 2012 KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN 2012 21 26 MEI 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN 2012 2. WAKTU DAN TEMPAT:

Lebih terperinci

GANESHA OPEN 2017 Unit Panahan Pasopati Institut Teknologi Bandung

GANESHA OPEN 2017 Unit Panahan Pasopati Institut Teknologi Bandung Kejuaraan Nasional Panahan GANESHA OPEN 2017 Unit Panahan Pasopati Institut Teknologi Bandung Bawah Kolam Renang No. 5, Kompleks Sarana Olahraga Ganesha SABUGA, Jalan Taman Sari No. 73, Bandung, 40132

Lebih terperinci

Connecting & Using the BGAN for Internet Access Menghubungkan dan Menggunakan Alat BGAN

Connecting & Using the BGAN for Internet Access Menghubungkan dan Menggunakan Alat BGAN Connecting & Using the BGAN for Internet Access Menghubungkan dan Menggunakan Alat BGAN 1. Set the BGAN on a flat, stable surface outside where you can see the screen. There should not be anything above

Lebih terperinci

Volume F3U-INA Radio Control Drone Racing Edisi 2017

Volume F3U-INA Radio Control Drone Racing Edisi 2017 FEDERASI AERO SPORT INDONESIA PORDIRGA AEROMODELLING Volume F3U-INA Radio Control Drone Racing Edisi 2017 Efektif November 2017 F3U (FAI Provisional Class) - RC Multi-rotor FPV Racing Ref. SC4_Vol_F3_FPVRacing_15-3-17

Lebih terperinci

PEMBAGIAN ZONA MARITIM BERDASARKAN KONVENSI HUKUM LAUT PBB (UNCLOS 82)

PEMBAGIAN ZONA MARITIM BERDASARKAN KONVENSI HUKUM LAUT PBB (UNCLOS 82) PEMBAGIAN ZONA MARITIM BERDASARKAN KONVENSI HUKUM LAUT PBB (UNCLOS 82) Mufti Fathonah Muvariz Prodi Teknik Informatika Konsentrasi Teknik Geomatika Course Outline Perairan Pedalaman Laut Teritorial Zona

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH WAHYUDI EKA PUTRA

DISUSUN OLEH WAHYUDI EKA PUTRA KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 4 SAMPAI 6 TAHUN DI TAMAN KANAK- KANAK ISLAM DAN TAMAN KANAK- KANAK UMUM DI KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PT. TOLAN TIGA INDONESIA

PT. TOLAN TIGA INDONESIA Rev. 1 October 2009 1 of 8 4. LINING FOR PLANTING Pemancangan Untuk Penanaman 4.1 Straight lining (i) Spacing for normal planting i.e 505 trees per ha is 6.0 m x 3.3 m. 4.1 Pancang lurus (i) Jarak tanam

Lebih terperinci

HP DESIGNJET T7100 printer series 3rd roll HP DESIGNJET T7100 HP DESIGNJET T7100 HP DESIGNJET T7100 HP DESIGNJET T7100

HP DESIGNJET T7100 printer series 3rd roll HP DESIGNJET T7100 HP DESIGNJET T7100 HP DESIGNJET T7100 HP DESIGNJET T7100 printer series 3rd roll 3 Penggulung ketiga seri printer Assembly instructions 7 1 4 5 2 8 3 6 1. 3-inch right-hand adaptor 2. 2-inch right-hand adaptor 3. Intermediate support 4. 3-inch left-hand adaptor

Lebih terperinci

2 ND INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP INFORMASI PERTANDINGAN

2 ND INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP INFORMASI PERTANDINGAN 2 ND INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP 1. Pelaksana Pertandingan 2 nd Indonesia Elite Amateur Championship akan dilaksanakan oleh sebuah Panitia yang telah ditunjuk oleh PB PGI untuk melaksanakan pertandingan

Lebih terperinci

CABLE TV SET TOP BOX. Petunjuk Penggunaan Pengaturan Awal Factory Reset User Guide. Daftar Isi Table of Contents.

CABLE TV SET TOP BOX. Petunjuk Penggunaan Pengaturan Awal Factory Reset User Guide. Daftar Isi Table of Contents. Cable TV Set Top Box September 2012: 1 of 5 CABLE TV SET TOP BOX Petunjuk Penggunaan Pengaturan Awal Factory Reset User Guide Daftar Isi Table of Contents Pembuka Preface 2 Pengaturan Awal Factory Reset

Lebih terperinci

PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA Pengurus Provinsi Jawa Tengah Jalan A Yani 132B Semarang Phone / Fax us at :

PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA Pengurus Provinsi Jawa Tengah Jalan A Yani 132B Semarang Phone / Fax us at : Semarang, 2 Maret 2017 PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA Pengurus Provinsi Jawa Tengah Jalan A Yani 132B Semarang Phone / Fax +62 24 8316883 E-Mail us at : aity78@yahoo.com Nomor : 5/PRSIJTG/0317 Perihal

Lebih terperinci

TEAM BOND TRAINING SYSTEM PRODUCT BUILDER TRAINING

TEAM BOND TRAINING SYSTEM PRODUCT BUILDER TRAINING Editan kita PBT 5 TEAM BOND TRAINING SYSTEM PRODUCT BUILDER TRAINING STEP 5 About Role Model and Life Rewards Plan Wow! Anda telah mencapai Langkah 5 dari pelatihan dasar Anda! Waktu berlalu sangat cepat

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1991 TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE PEOPLE'S REPUBLIC OF BULGARIA ON ECONOMIC

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO AKTIVITAS PADA CV NILA MAS SEJAHTERA PALEMBANG

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO AKTIVITAS PADA CV NILA MAS SEJAHTERA PALEMBANG ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO AKTIVITAS PADA CV NILA MAS SEJAHTERA PALEMBANG Laporan akhir ini disusun sebagai salah satu syarat Menyelesaikan pendidikan Diploma III Pada Jurusan Akuntansi Program

Lebih terperinci

Manajemen Penerbitan. Intensive Training on E-Journal Management using OJS. Tinton Dwi Atmaja Aam Muharam. 1 Submission. 2 Reviewing.

Manajemen Penerbitan. Intensive Training on E-Journal Management using OJS. Tinton Dwi Atmaja Aam Muharam. 1 Submission. 2 Reviewing. 1 Submission 2 Reviewing 3 Editing 4 Issueing e journal Manajemen Penerbitan Tinton Dwi Atmaja Aam Muharam Kompleks Cibinong Science Center Jl. Raya Bogor Km. 46, Cibinong Bogor Email : pusbindiklat@mail.lipi.go.id

Lebih terperinci

QUALITY PROCEDURE ACADEMIC LEAVE

QUALITY PROCEDURE ACADEMIC LEAVE MEDICAL FACULTY HASANUDDIN UNIVERSITY No. PM/UNHAS/FK/PEND/09 Document Status :! Master! Copy Number.. Revision Number : 00 Date of Publication : 14 July 2016 Made by: Examined by: Approved by: Dra. Sri

Lebih terperinci