Kinerja Ekspor Indonesia

Transkripsi

1 Kinerja Ekspor Indonesia 2016 Mei Statistik Ekspor Utama Potensial

2 1 Statistik Ekspor* Ekspor Indonesia pada bulan Januari - Mei 2016 mencapai nilai US$ Dibanding periode yang sama tahun 2015, nilai ekspor tahun 2016 naik US$ atau sebesar 19,63%. Perubahan nilai ekspor 2016/2015 Utama Potensial Lainnya Impor dari Spanyol Neraca Perdagangan 19,63% 24,66% 8,48% 14,11% -26,31% 58,25% Kenaikan nilai ekspor ini sebagian besar disumbang oleh kenaikan ekspor produk produk utama. Neraca perdagangan antara Indonesia dan Spanyol pada bulan Januari-Mei 2016 mengalami surplus sebesar US$ , meningkat sebesar 58,25% untuk periode yang sama tahun utama dan potensial mengalami kenaikan masing-masing sebesar US$ (24,66%) dan US$ (8,48%). Tabel 1. Statistik Perdagangan Indonesia-Spanyol Periode Januari - Mei Nilai Ekspor Januari - Mei Ekspor Indonesia ke Spanyol Utama Potensial Lainnya Impor Indonesia dari Spanyol Neraca Perdagangan Ekspor Indonesia ke Spanyol Impor Indonesia dari Spanyol Neraca Perdagangan Gambar 1. Statistik Perdagangan Indonesia-Spanyol Periode Januari - Mei * Sumber dari Pusat Data dan Sistem Informasi Perdagangan Kemendag, diolah oleh ITPC Barcelona

3 2 Statistik Ekspor Ekspor Indonesia pada bulan Mei 2016 mencapai nilai US$ Mengalami kenaikan sebesar US$ (14,52%) terhadap ekspor bulan April Neraca perdagangan antara Indonesia dan Spanyol pada bulan Mei 2016 mengalami surplus sebesar US$ Jan Feb Mar Apr Mei Ekspor Impor Neraca Perdagangan Gambar 2. Parameter Perdagangan Indonesia Spanyol Periode Januari - Mei Jan Feb Mar Apr Mei Gambar 3. Perbandingan Ekspor Tahun

4 3 Ekspor dengan Nilai Terbesar ekspor dengan nilai terbesar masih didominasi oleh minyak kelapa sawit, barang tambang dan bahan kimia. Nilai ekspor minyak kelapa sawit untuk bulan mei 2016 mencapai US$ yang menyumbang nilai ekspor sebesar 43,29% terhadap total ekspor pada bulan mei Ekspor barang tambang berupa batubara serta bijih tembaga dan konsentratnya juga berkontribusi besar terhadap total ekspor. Kontribusi keduanya mencapai 19,08% dari total ekspor. Daftar 10 produk ekspor dengan nilai terbesar terdapat dalam tabel 2. Tabel 2. Sepuluh Ekspor dengan Nilai Terbesar Kode HS Deskripsi Nilai Ekspor (US$) Minyak kelapa sawit dan fraksinya, dimurnikan maupun tidak, tetapi tidak dimodifikasi secara kimia Batu bara; briket, ovoid dan bahan bakar padat semacam itu dibuat dari batu bara Bijih tembaga dan konsentratnya Asam lemak monokarboksilat industri; minyak asam dari pemurnian; alkohol lemak industri Karet alam, balata, getah perca, guayule, chicle dan getah alam semacam itu, dalam bentuk asal atau pelat, lembaran atau strip Senyawa amino berfungsi oksigen Minyak atsiri (mengandung terpena atau tidak), termasuk konkrit dan absolut; resinoida; ekstrak oleoresin; konsentrat minyak atsiri dalam lemak, dalam fixed oil, dalam malam atau sejenisnya, diperoleh melalui enfleurage atau maserasi; produk sertaan bersifat terpena pada proses penghilangan terpena dari minyak atsiri; hasil sulingan dengan air dan larutan air dari minyak atsiri. Benang (selain benang jahit) dari seratstapel sintetik, tidak disiapkan untuk penjualan eceran Pasta kakao, dihilangkan lemaknya maupun tidak Ikan, beku, tidak termasuk potongan ikan tanpa tulang dan daging ikan lainnya dari pos Ikan Beku Pasta Kakao Benang Minyak Atsiri Senyawa amino berfungsi oksigen. Jenis Karet Asam Lemak Monokarbosilat Industri Bijih tembaga dan konsentratnya. Batu Bara Minyak Kelapa Sawit 0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00%

5 4 Ekspor dengan Kenaikan Terbesar Pada periode Januari - Mei 2016 terdapat beberapa produk ekspor yang mengalami kenaikan. Kenaikan terbesar diperoleh dari minyak kelapa sawit dengan nilai kenaikan US$ atau sebesar 42,23% terhadap nilai ekspor periode yang sama tahun Persentase kenaikan nilai ekspor terbesar pada periode ini adalah olahan ikan yang meningkat tajam sebesar 380,57%. Hal ini diikuti juga oleh kenaikan ekspor ikan beku yang mencapai 172,22%. Tabel 3. Sepuluh produk ekspor dengan kenaikan nilai terbesar Kode HS Deksripsi Nilai Ekspor (USD) Kenaikan minal % Minyak kelapa sawit dan fraksinya, dimurnikan maupun tidak, tetapi tidak dimodifikasi secara kimia ,23% Bijih tembaga dan konsentratnya Pemanas air instan atau pemanas air dengan tempat penyimpanan dan pemanas celup, listrik; aparatus pemanas ruangan dan pemanas tanah,l istrik; aparatus penata rambut elektro-termal (misalnya, pengering rambut, pengeriting rambut, pemanas jepit untuk mengeriting rambut) dan pengering tangan; setrika listrik; peralatan elektro-termal lainnya dari jenis yang digunakan untuk keperluan rumah tangga; resistor panas listrik, selain yang dimaksud dalam pos Ikan, beku, tidak termasuk potongan ikan tanpa tulang dan daging ikan lainnya dari pos Sepeda motor (termasuk moped) dan sepeda yang dilengkapi dengan motor bantu, dengan atau tanpa kereta samping; kereta samping. Minyak kelapa (kopra), kernel kelapa sawit atau babassu dan fraksinya, dimurnikan maupun tidak, tetapi tidak dimodifikasi secara kimia ,09% ,22% ,60% ,25% Pasta kakao, dihilangkan lemaknya maupun tidak ,21% Ikan diolah atau diawetkan; kaviar dan pengganti kaviar yang diolah dari telur ikan. Mantel panjang, car-coat, jubah bertopi, jubah, anorak (termasuk jaket-ski), wind-cheater, windjacket dan barang semacam itu, untuk pria atau anak laki-laki, rajutan atau kaitan, selain yang dimaksud dalam pos Blus, kemeja dan blus kemeja, untuk wanita atau anak perempuan ,57% ,87% ,91%

6 5 Ekspor dengan Penurunan Terbesar -produk ekspor yang mengalami penurunan nilai terbesar berasal dari sektor barang tambang, bahan kimia, alas kaki, perangkat elektronik, karet serta olahan buah dan sayuran. Ekspor batu bara pada periode januari mei 2016 mengalami penurunan sebesar 24,09% dengan nilai penurunan mencapai US$ alas kaki dan pakaian juga mengalami penurunan nilai ekspor yang cukup besar yaitu sebesar 53,51% dan 43,92% lain yang mengalami penurunan nilai ekspor secara signifikan adalah produk Karet Alam (HS 4001) dengan penurunan sebesar US$ (28,35%). Tabel 4. Sepuluh produk ekspor dengan penurunan nilai terbesar Kode HS Deksripsi Nilai Ekspor (USD) Penurunan minal % Batu bara; briket, ovoid dan bahan bakar padat semacam itu dibuat dari batu bara. Asam lemak monokarboksilat industri; minyak asam dari pemurnian; alkohol lemak industri ,09% ,03% Alas kaki dengan sol luar dari karet, plastik, kulit samak atau kulit komposisi dan bagian atas sepatu dari kulit samak ,51% Buah, kacang dan bagian tanaman lainnya yang dapat dimakan, diolah atau diawetkan secara lain, mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainnya atau alkohol maupun tidak, tidak dirinci atau termasuk pos lainnya ,44% Karet alam, balata, getah perca, guayule, chicle dan getah alam semacam itu, dalam bentuk asal atau pelat, lembaran atau strip ,35% Bagian dari barang pada pos atau ,46% Akumulator listrik, termasuk separatornya, empat persegi panjang (termasuk bujur sangkar) maupun tidak ,87% Setelan, ensemble, jas, gaun, rok, rok terpisah, celana panjang, pakaian terusan berpenutup di depan dan bertali, celana panjang sampai lutut dan celana pendek (selain pakaian renang) untuk wanita dan anak perempuan ,92% Senyawa amino berfungsi oksigen ,44% Poliasetal, polieter lainnya dan resin epoksida, dalam bentuk asal; polikarbonat, resinalkid, polialil ester dan poliester lainnya, dalam bentuk asal ,00%

7 6 Komposisi Ekspor Komposisi nilai ekspor berdasarkan kategori produk pada periode januari mei 2016 menunjukan bahwa produk utama memiliki komposisi tertinggi yaitu mencapai 57,76% dari total ekspor. Untuk periode ini terdapat pertumbuhan positif untuk ekspor produk potensial yang setiap tahun terus naik dan mencapai 5% pada tahun ,86% 5,38% 57,76% Utama Potensial Lainnya Gambar 4. Komposisi Ekspor Periode Januari-Mei Utama Potensial Lainnya Gambar 5. Komposisi Ekspor Periode Januari-Mei

8 7 Ekspor Utama Nilai ekspor produk produk utama untuk periode Januari Mei 2016 mengalami kenaikan sebesar US$ atau 24,66% dibanding nilai ekspor periode yang sama tahun Beberapa produk utama mengalami kenaikan nilai ekspor antara lain sawit, produk hasil hutan, otomotif, udang, kopi dan kakao. yang mengalami penurunan adalah TPT, elektronik, karet dan alas kaki. Kenaikan terbesar dihasilkan oleh ekspor minyak kelapa sawit sebesar US$ (42,23%), sementara produk yang mengalami penurunan terbesar adalah alas kaki dengan nilai penurunan US$ (35,77%) Tabel 5. Nilai ekspor produk utama periode Januari - Mei Nilai Ekspor Januari - Mei Jumlah Tekstil dan Tekstil Elektronik Karet Sawit Hasil Hutan Alas Kaki Automotif Udang Kopi Kakao Tabel 6. Persentase kenaikan/penurunan produk utama periode Januari-Mei Perubahan 2016/2015 Nilai % 1 Tekstil dan Tekstil ,04% 2 Elektronik ,35% 3 Karet ,11% 4 Sawit ,23% 5 Hasil Hutan ,70% 6 Alas Kaki ,77% 7 Automotif ,37% 8 Udang ,42% 9 Kopi ,06% 10 Kakao ,52% % Kenaikan produk utama ,66%

9 8 Ekspor Utama Komposisi nilai ekspor produk utama pada periode bulan Januari Mei 2016 secara garis besar tidak berubah banyak dengan periode sebelumnya. Sawit memiliki komposisi terbesar mencapai 74,96% dari nilai ekspor total produk utama. Selanjutnya TPT (8,41%) dan elektronik (4,53%) merupakan penyumbang yang cukup besar terhadap nilai ekspor produk utama. Tabel 7. Share produk-produk utama Share (%) 1 TPT 8,41% 2 Elektronik 4,53% 3 Karet 4,50% 4 Sawit 74,96% 5 Hasil Hutan 0,31% 6 Alas Kaki 3,49% 7 Automotif 1,53% 8 Udang 0,13% 9 Kopi 0,08% 10 Kakao 2,07% Tekstil dan Tekstil Elektronik Karet Sawit Hasil Hutan Alas Kaki Automotif Udang Kopi Kakao 0 Gambar 7. Nilai dan komposisi ekspor produk utama periode Januari-Mei 2016

10 Ekspor Potensial Nilai ekspor produk produk potensial untuk periode Januari Mei 2016 mengalami kenaikan sebesar US$ atau 8,48% dibanding nilai ekspor periode yang sama tahun Beberapa produk utama mengalami kenaikan nilai ekspor antara lain ikan dan produk perikanan, tanaman obat dan rempah, serta kerajinan 9 Selain 3 produk diatas, produk lainnya mengalami penurunan. Penurunan terbesar dihasilkan oleh ekspor makanan olahan sebesar US$ (46,39%), sementara produk yang mengalami kenaikan terbesar adalah ikan dan produk perikanan dengan nilai kenaikan US$ (170,86%) Tabel 8. Nilai ekspor produk potensial periode Januari-Mei Nilai Ekspor Januari - Mei Jumlah Kulit dan Kulit Peralatan Medis Tanaman Obat dan Rempah Makanan Olahan Minyak Atsiri Ikan dan Perikanan Kerajinan Perhiasan Perlengkapan Kantor Tabel 9. Persentase kenaikan/penurunan produk potensial periode Januari-Mei Perubahan 2016/2015 Nilai % 1 Kulit dan Kulit ,53% 2 Peralatan Medis Tanaman Obat dan Rempah ,16% 4 Makanan Olahan ,39% 5 Minyak Atsiri ,06% 6 Ikan dan Perikanan ,86% 7 Kerajinan ,11% 8 Perhiasan ,17% 9 Perlengkapan Kantor ,31% % Kenaikan produk utama ,48%

11 10 Ekspor Potensial Komposisi nilai ekspor produk utama pada periode bulan Januari Mei 2016 secara garis besar tidak berubah banyak dengan periode sebelumnya. Ikan dan Perikanan memiliki komposisi terbesar mencapai 32,13% dari nilai ekspor total produk utama. Selanjutnya Minyak Atsiri (25,81%) dan Makanan olahan (15,77%) merupakan penyumbang yang cukup besar terhadap nilai ekspor produk potensial. Tabel 10. Share produk-produk potensial Share (%) 1 Kulit dan Kulit 3,69% 2 Peralatan Medis 0,00% 3 Tanaman Obat dan Rempah 3,67% 4 Makanan Olahan 15,77% 5 Minyak Atsiri 25,81% 6 Ikan dan Perikanan 32,13% 7 Kerajinan 12,88% 8 Perhiasan 1,25% 9 Perlengkapan Kantor 4,80% Kulit dan Kulit Peralatan Medis Tanaman Obat dan Rempah Makanan Olahan Minyak Atsiri Ikan dan Perikanan Kerajinan Perhiasan Perlengkapan Kantor 0 Gambar 8. Nilai dan komposisi ekspor produk potensial periode Januari-Mei