Rayendra AMIK Kosgoro Solok

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rayendra AMIK Kosgoro Solok"

Transkripsi

1 TEKNIK KLASIFIKASI PENYUSUTAN VOLUME PUPUK TERHADAP PENYIMPANAN DI GUDANG MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 (STUDI KASUS : GUDANG PERSEDIAAN PUPUK PT. PUSRI KOTA SOLOK) Rayendra AMIK Kosgoro Solok rayzha1206@gmail.com Abstrak Data mining adalah proses eksplorasi dan analisa terhadap data yang berjumlah besar untuk menentukan pola atau aturan yang berarti. Algoritma C4.5 adalah algoritma klasifikasi data bertipe pohon keputusan. Pohon keputusan algoritma C4.5 dibangun dengan beberapa tahap yang meliputi pemilihan atribut sebagai akar, membuat cabang untuk tiaptiap nilai dan membagi kasus dalam cabang memiliki kelas yang sama. Dari penyelesaian pohon keputusan maka akan didapatkan beberapa rule suatu kasus. Dalam hal ini penulis akan menerapakan algoritma C4.5 dalam penyusutan volume pupuk di gudang penyimpanan. Penerapan algoritma C4.5 ini dapat membantu pencarian keputusan dalam menentukan klasifikasi penyusutan volume pupuk di gudang penyimpanan. Kata kunci : Algoritma C4.5, Data Mining, Klasifikasi, Rapidminer Abstract Data mining, as we use the term, is the exploration and analysis of large quantities of data in order to discover meaningful patterns and rules. The algorithm is a classification algorithm C4.5 decision tree data type. C4.5 decision tree algorithm is built with several stages that include the selection of an atribut as root, create a branch for each value and devide the cases in the branch. Chase-resistant will be repeated for each branch until all cases the branches have the same class. From the completion of the decision tree it will get some rule of a case. In this case I would apply the C4.5 algorithm in the application of C4.5 Algorithm to Classify Manure Volume Shrinkage In Storage. With the method of C4.5 algorithm will be able to help with the search of decision in determining to classify manure volume shrinkage in storage. Keywords : Algoritma C4.5. Classification, Data Mining, Rapidminer

2 I. Pendahuluan Gudang adalah tempat untuk menyimpan barang, baik bahan baku yang akan dilakukan proses manufakturing maupun barang jadi yang siap untuk dipasarkan (Purnomo, 2004). Menurut Hadiguna dan Setiawan (2008), salah satu macam gudang menurut karakteristik material yang disimpan adalah gudang penyimpanan produk jadi. Dalam penyimpanan produk jadi, produk tersebut tidak mengalami penambahan nilai tambah. Produk jadi yang disimpan diharapkan mempunyai kualitas sesuai dengan awal ketika produk tersebut selesai diproduksi dan diterima bagian gudang. Terjadi penurunan kualitas atau perubahan bentuk dari produk yang disimpan di gudang merupakan kerugian bagi perusahaan atau pelanggan. PT. Pusri bertanggung jawab dalam melaksanakan distribusi dan pemasaran pupuk bersubsidi kepada petani sebagai bentuk pelaksanaan Public Service Obligation (PSO) untuk mendukung program pangan nasional dengan memprioritaskan produksi dan pendistribusian pupuk bagi petani di seluruh wilayah Indonesia. Untuk menjaga ketersediaan Pupuk, perusahaan telah memiliki Gudang Persediaan Pupuk (GPP) di masingmasing Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, sebanyak 108 Unit, belum termasuk gudang sewa. Salah satu permasalahan yang sering terjadi di GPP adalah terjadinya penyusutan volume penyimpanan yang tidak diketahui oleh pihak manajemen. Dalam penyusutan volume pupuk ini, penulis ingin menerapkan algoritma C4.5 untuk membantu dalam pengambilan keputusan manajemen. Dari semua data yang ada akan diklasifikasikan dan diprediksi, dari hasil klasifikasi akan mempresentasikan aturan sehingga dapat dengan mudah dipahami dengan bahasa alami. Dalam penelitian ini penyusutan volume pupuk akan dianalisis menggunakan pendekatan data mining dengan algoritma jenis pohon keputusan (decision tree) yaitu algoritma C4.5 dikarenakan jenis ini secara umum lebih cepat, mudah diinterpretasikan dan dipahami pengguna walaupun pengguna tersebut tidak mempunyai pengetahuan dalam bidang Artificial Inteligence, matematika, statistika atau machine learning. Algoritma C4.5 adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk melakukan klasifikasi data dengan membentuk pohon keputusan (Xindong, at al, 2007). Berdasarkan beberapa penelitian menunjukkan bahwa performansi C4.5 lebih konsisten dibandingkan beberapa algoritma klasifikasi jenis pohon keputusan lainnya (Santosa, 2007).

3 Algoritma C4.5 merupakan kelompok algoritma decision tree. Algoritma ini mempunyai input berupa training samples dan samples. Training samples berupa data contoh yang akan digunakan untuk membangun sebuah tree yang telah diuji kebenarannya. Sedangkan samples merupakan field-field data yang nantinya akan kita gunakan sebagai parameter dalam melakukan klasifikasi data (Sunjana, 2010). Secara umum, pohon keputusan (decision tree) adalah suatu gambaran permodelan dari suatu persoalan yang terdiri dari serangkaian keputusan yang mengarah kepada solusi yang dihasilkan. Peranan pohon keputusan sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan telah dikembangkan oleh manusia sejak perkembangan teori pohon yang dilandaskan pada teori graf. Seiring dengan perkembangannya, pohon keputusan kini telah banyak dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai macam sistem pengambilan keputusan (Dennis et al, 2013). II. Metode Penelitian Dalam metoe penelitian ada urutan kerangka kerja yang harus diikuti, urutan kerangka kerja ini merupakan gambaran dari langkah langkah yang harus dilalui agar penelitian ini bisa berjalan dengan baik. Kerangka kerja yang harus diikuti bisa dilihat pada gambar di bawah ini :

4 Identifikasi Masalah Analisis Masalah Mempelajari Literatur Mengumpulkan Data Mengubah Data Menjadi Model Tree Mengubah Model Tree Menjadi Rule Pengujian dengan Rapid Miner 5.3 III. Hasil dan Pembahasan A. Analisa Data Pengambilan Keputusan Untuk melakukan proses analisa dan klasifikasi, sampel data yang digunakan adalah data penyusutan volume pupuk di Gudang Persediaan Pupuk (GPP) PT. Pusri Kota Solok. Dari data-data yang telah diperoleh maka ditentukan satu variabel yang menjadi variabel keputusan yaitu status keputusan ada penyusutan dan tidak ada penyusutan, sedangkan yang menjadi variabel penentu dalam pembentukan pohon keputusan adalah Penyimpanan, Waktu Penyimpanan dan Susunan Penyimpanan, serta Gancu. Beberapa atribut yang diperlukan dalam menentukan kebijakan untuk penyusutan volume pupuk pada gudang penyimpan dapat dilihat pada tabel 1 : Tabel 1 Atribut Penyusutan Volume Pupuk No Nama Data Atribut Kategori 1 Penyimpanan String Lembab, Panas, Kering 2 Waktu Penyimpanan Integer 1, 2, 3 3 Susunan Penyimpanan String Biasa, Prosedur 4 Gancu String Pakai Gancu, Tidak Gancu Atribut-atribut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Penyimpanan

5 Yang termasuk ke dalam tempat penyimpanan adalah : a. Lokasi Lembab b. Lokasi Panas c. Lokasi Kering 2. Waktu Penyimpanan Atribut waktu penyimpanan dikategorikan sebagai berikut: a. 1 : lama penyimpanan pupuk pada gudang hari berkisar antara 1 hari sampai 6 hari. b. 2 : lama penyimpanan pupuk pada gudang hanya berkisar 1 minggu sampai 3 minggu. c. 3 : lama penyimpanan pupuk pada gudang hanya berkisar 1 bulan sampai 11 bulan. 3. Susunan Pupuk Atribut susunan pupuk dikategorikan sebagai berikut: a. Susunan Biasa : Penyusunan pupuk pada gudang penyimpanan di buat sejajar. b. Susunan Prosedur : penyusunan pupuk pada gudang penyimpanan dibuat teratur dengan deretan yang searah. 4. Gancu atau Alat Bantu Atribut Gancu yang dapat dikategorikan sebagai berikut : a. Pakai Gancu : waktu pemindahan pupuk dari mobil ke gudang atau dari gudang ke mobil, pupuk dalam karung kena Gancu sehingga sering terjadi bocor atau tumpah. b. Tidak Gancu : pimindahan pupuk yang dilakukan dari mobil ke gudang penyimpanan atau dari gudang ke atas mobil kembali, karung/goni pupuk aman atau tidak terjadi kebocoran atau pupuk yang tumpah. Analisa kebutuhan data berikutnya yaitu bentuk output yang akan dihasilkan dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2 Hasil Akhir Kelayakan Penyusutan Volume Pupuk No Keputusan 1 2 Tidak Hasil dari kegiatan filtering tersebut dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3 Contoh Data Dari Hasil Filtering Waktu Penyimpanan Penyimpanan Susunan Pupuk Pakai Gancu Penyusutan Lokasi Lembab Minggu Susunan Biasa Pakai Gancu Lokasi Lembab Minggu Susunan Biasa Tidak Gancu Tidak Lokasi Kering Minggu Susunan Biasa Pakai Gancu Lokasi Panas Bulan Susunan Biasa Pakai Gancu Tidak

6 Lokasi Panas Hari Susunan Prosedur Pakai Gancu Lokasi Panas Hari Susunan Prosedur Tidak Gancu Tidak Lokasi Kering Hari Susunan Prosedur Tidak Gancu Lokasi Lembab Bulan Susunan Biasa Pakai Gancu Tidak Lokasi lembab Hari Susunan Prosedur Pakai Gancu Lokasi Panas Bulan Susunan Prosedur Pakai Gancu Lokasi Lembab Bulan Susunan Prosedur Tidak Gancu Lokasi Kering Bulan Susunan Biasa Tidak Gancu Lokasi Kering Minggu Susunan Prosedur Pakai Gancu Lokasi Panas Bulan Susunan Biasa Tidak Gancu Tidak Setelah data ada di dalam filtering di atas, kemudian dilakukan pemrosesan dengan mengelompokan data-data seperti berikut ini : 1. Mengelompokan nilai Penyimpanan, seperti pada tabel 4. Tabel 4 Klasifikasi Nilai Penyimpanan Penyimpanan Klasifikasi Lokasi Lembab LL Lokasi Kering LK Lokasi Panas LP 2. Mengelompokan nilai waktu penyimpanan, seperti pada tabel 5. Tabel 5 Klasifikasi Nilai Waktu Penyimpanan Waktu Penyimpanan Nilai Baru 1 Hari 2 Minggu 3 Bulan 3. Mengelompokan nilai susunan pupuk, seperti pada tabel 6. Tabel 6 Klasifikasi Nilai Susunan Pupuk Susunan Pupuk Nilai Baru Susunan Biasa Susunan Prosedur SP 4. Mengelompokan nilai pakai gancu, pengelompokan nilai pakai gancu ini berdasarkan gancu yang digunakan sehingga nilai tersebut dapat dikelompokan seperti pada tabel 7. Tabel 7 Klasifikasi Nilai Pakai Gancu Mengunakan Gancu Nilai Baru Pakai Gancu PG Tidak Gancu TG Format data akhir setetah dilakukan pra proses tampak pada tabel 8 : Table 8 Format Data Akhir Penyusutan Pupuk No Penyimpanan Waktu Penyimpanan Susunan Pupuk Pakai Gancu Penyusutan 1 LL Minggu PG Tidak 2 LL Minggu TG Tidak 3 LK Minggu PG 4 LP Bulan PG 5 LP Hari SP PG 6 LP Hari SP TG 7 LK Hari SP TG 8 LL Minggu PG Tidak

7 9 LL Hari SP PG 10 LP Bulan SP PG 11 LL Bulan SP TG 12 LK Bulan TG 13 LK Minggu SP PG 14 LP Bulan TG Tidak B. Pohon Keputusan Langkah-langkah pembentukan pohon keputusan (decision tree) dalam algoritma C4.5 adalah sebagai berikut : 1. Pilih atribut sebagai akar. 2. Buat cabang untuk tiap-tiap nilai. 3. Bagi kasus dalam cabang. 4. Ulangi proses untuk tiap cabang sampai semua kasus pada cabang memilik kelas yang sama. Dalam kasus yang tertera pada tabel 8 di atas akan dibuat pohon keputusan untuk menentukan klasifikasi status penyusutan volume pupuk (ada atau tidak) dengan melihat nilai Penyimpanan, Waktu Penyimpanan dan Susunan Penyimpanan serta mengunakan Gancu. Untuk memilih atribut sebagai akar, didasarkan pada gain tertiggi dari atribut-atribut yang ada. Langkah-langkah pembuatan pohon keputusan (decision tree) dalam algoritma C4.5 untuk menentukan penyusutan volume pupuk adalah: 1. Menghitung jumlah kasus untuk keputusan ada dan jumlah kasus untuk keputusan tidak ada serta entropy dari semua kasus berdasarkan atribut tempat penyimpanan, waktu penyimpanan dan susunan penyimpanan 2. Setelah nilai entropy didapatkan kemudian dilakukan perhitungan nilai gain untuk masing-masing atribut. Setelah nilai entropy dan nilai gain di hitung, kemudian hasil dari perhitungan tersebut dimasukan ke dalam tabel 9 : Tabel 9 Perhitungan Node 1 Node Jumlah Tidak kasus (S) (S1) (S2) Entropy Gain 1 Total , Penyimpanan 0, LK , LP , LL , Waktu Penyimpanan 0, Hari ,

8 Minggu , Bulan , Susunan Penyimpanan 0, , SP , Gancu 0, PG , TG , Dari hasil tersebut dapat digambar pohon keputusan sementara tampak pada gambar 4. 1 Susunan SP 1.1? Gambar 4 Pohon Keputusan Hasil Perhitungan Node 1 Berdasarkan hasil keputusan sementara yang terbentuk pada gambar 4, maka Susunan Penyimpanan rule yang terbentuk adalah If Susunan Penyimpanan = SP then Status Penyusutan ada. 3. Selanjutnya adalah menyelesaikan untuk menghitung Node 1.2 sebagai akar, sama Node dengan cara yang di atas dengan nilai entropy dari atribut yang tersisa yaitu Penyimpanan dan Waktu Penyimpanan sehingga dihitung entropy kemudian menghitung gain untuk tiap-tiap atribut Setelah nilai entropy dan nilai gain dihitung, kemudian hasil dari peritungan tersebut dimasukan ke dalam tabel Susunan Penyimpanan Tabel 10 Perhitungan Node 1.1 Jumlah Tidak Entropy kasus (S) (S1) (S2) , Gain Penyimpanan 0, LK , LP , LL , Waktu Penyimpanan 0, Hari , Minggu , Bulan , Gancu 0,020244

9 PG , TG , Berdasarkan hasil perhitungan node 1.1 pada tabel 10 di atas, dapat digambarkan pohon keputusan sementara tampak seperti gambar 5. 1 Susunan SP 1.1 LK LP LL 1.1.2? Tidak Gambar 5 Pohon Keputusan Hasil Pehitungan Node 1.1 Berdasarkan gambar yang terbentuk pada gambar 4.2 di atas maka aturan Penyimpanan rule yang terbentuk adalah If Susunan Penyimpanan = SP then status Penyusutan, If Susunan Penyimpanan = and Penyimpanan = LK then status Penyusutan =, If Susunan Penyimpanan = and Penyimpanan = LL then status penyusutan = Tidak. 4. Selanjutnya adalah menyelesaikan untuk menghitung Node sebagai akar sama Node dengan di atas dengan menghitung nilai entropy dari atribut yang tersisa yaitu Penyimpanan. Setelah dihitung entropy, kemudian menghitung gain untuk tiap-tiap atribut. Setelah nilai entropy dan nilai gain dihitung, kemudian hasil dari peritungan tersebut dimasukan ke dalam tabel 11. Susunan- Dan Penyimpanan LP Waktu Penyimpanan Tabel 11 Perhitungan Note Hari Minggu Bulan Jumlah Kasus (S) Tidak (S1) (S2) Entropy Gain 0, Gancu 1, PG 1 0 1

10 TG Dari hasil perhitungan node pada tabel 11, terdapat tiga nilai atribut dari Gancu yaitu nilai atribut PG =, dan nilai atribut TG = Tidak, sudah diklasifikasikan penyusutan yang dapat dilihat pada gambar 6. 1 Susunan SP 1.1 LK LL LP Tidak Gancu PG TG Tidak Gambar 6 Pohon Keputusan Hasil Perhitungan Node Berdasarkan pohon keputusan terakhir yang terbentuk pada gambar 6 di atas, maka aturan status rule yang terbentuk adalah sebagai berikut: 1. If Nilai Susunan Penyimpanan = SP then status Penyusutan =. 2. If Nilai Susunan Penyimpanan = and Nilai Penyimpanan = LK then status Penyusutan =. 3. If Nilai Susunan Penyimpanan = and Nilai Penyimpanan = LL then status Penyusutan = Tidak. 4. If Nilai Susunan Penyimpanan = and Nilai Penyimpanan = LP and Nilai Gancu =PG then status Penyusutan =. 5. If Nilai Susunan Penyimpanan = and Nilai Penyimpanan = LP and Nilai Gancu = TG then status Penyusutan = Tidak. Berdasarkan gambar 6, dengan 14 data yang dimasukan, dapat dijelaskan bahwa penilaian penyusutan volume pupuk pada gudang penyimpanan berdasarkan klasifikasi dengan algoritma C4.5, nilai output penyusutan volume pupuk yang diperoleh secara manual sama besarnya dengan nilai output yang ditargetkan, sebagai berikut: a. Susunan Penyimpanan = dan = Kering, penyusutan (Tidak = 0, = 2).

11 b. Susunan Penyimpanan = dan = lembab, penyusutan (Tidak = 3, = 0). c. Susunan Penyimpanan = dan = Panas, kemudiaan Gancu = PG penyusutan (tidak = 0, ada = 1) d. Susunan Penyimpanan = dan = Panas, kemudiaan Gancu = TG penyusutan (tidak = 1, ada = 0) e. Susunan Penyimpanan = SP, penyusutan ( tidak = 0, ada =7). Atau Susunan = = Kering : ada ( tidak =0, ada = 2) = Lembab : tidak ( tidak =3, ada = 0) = Panas Gancu = PG : ada ( tidak =0, ada = 1) Gancu = TG : ada ( tidak =1, ada = 0) Susunan = SP : ada ( tidak = 0, ada = 7) Jadi dari 14 data yang dimasukan tidak terjadi penyusutan 4 dan ada penyususutan 10. C. Pengujian dengan RapidMiner 5.3. Gambar 7 merupakan tampilan data yang disimpan dalam Microsoft Excel. Data tersebut yang akan diproses kedalam Rapidminer untuk membentuk pohon keputusan. Gambar 7 Data dalam Microsoft Excel Hasil klasifikasi dengan software Rapidminer dapat dilihat pada gambar 8.

12 Gambar 8 Hasil Pohon Keputusan Di mana rule yang dihasilkan setelah dilakukan proses dengan Rapidminer pada gambar 8 adalah sebagai berikut: 1. If Nilai Susunan Penyimpanan = SP then status Penyusutan =. 2. If Nilai Susunan Penyimpanan = and Nilai Penyimpanan = LK then status Penyusutan =. 3. If Nilai Susunan Penyimpanan = and Nilai Penyimpanan = LL then status Penyusutan = Tidak. 4. If Nilai Susunan Penyimpanan = and Nilai Penyimpanan = LP and Nilai Gancu = PG then status Penyusutan =. 5. If Nilai Susunan Penyimpanan = and Nilai Penyimpanan = LP and Nilai Gancu = TG then status Penyusutan = Tidak. Berdasarkan gambar 8, diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Untuk penyusutan volume pupuk pada gudang penyimpanan dengan nilai tidak ada penyusutan. a. Susunan Penyimpanan dan tempat penyimpanan LL. Susunan LL Tidak Gambar 9 Pohon Keputusan kelayakan Penyimpanan

13 Untuk klasifikasi penyusutan pada gambar 9 ini tidak perlu lagi mencek penyusutan yang ada, karena penyusutan tersebut akan dinyatakan tidak jika susunan penyimpanan = dan tempat penyimpanan LL. Dengan kata lain apapun jenis penyusutannya. Jika kedua syarat tersebut sudah terpenuhi maka akan dinyatakan tidak ada penyusutan. b. Susunan Penyimpanan =, tempat penyimpanan = LP, jenis alat bantu gancu = TG. Susunan LL Gancu TG Tidak Gambar 10 Pohon Keputusan kelayakan Alat Gancu Untuk penyusutan klasifikasi pada gambar 10, dilihat dari alat bantunya, jika jenis alat bantu atau gancu = TG, maka akan dinyatakan tidak ada penyusutan, sedangkan jenis alat bantu PG tetap dinyatakan ada penyusutan. 2. Untuk penyusutan yang tidak ada berdasarkan pohon keputusan dengan algoritma C4.5 tenyata terdapat 3 kondisi penyusutan yang bisa dijelaskan pada gambar 11. a. Untuk adanya penyusutan, susunan penyimpanan = SP. Susunan SP Gambar 11 Pohon Keputusan Penyusutan Dengan SP

14 Root pertama yang dibuat dari pohon keputusan yaitu susunan penyimpanan, apabila susunan penyimpanan = SP maka penyusutan dinyatakan ada. b. Untuk penyusutan, jika susunan = dan tempat penyimpanan = LK. Susunan LK Gambar 12 Pohon Keputusan Penyusutan dengan LK Dalam klasifikasi penyusutan jenis pada gambar 12, penyusutan ada karena memiliki susunan = tetap tempat penyimpanan = LK. c. Untuk ada penyusutan, jika susunan penyimpanan =, tempat penyimpanan = LP, alat bantun gancu = PG Susunan LK Gancu PG Gambar 12 Pohon Keputusan Penyususutan dengan PG Sama halnya dengan klasifikasi susunan dan tempat penyimpanan LP, dan alat bantu gancu PG. Hal ini menyebabkan penyusutan volume pupuk ada. Penyusutan dengan

15 klasifikasi ada berikutnya adalah penyusutan yang susunan penyimpanan, tempat penyimpanan LP, mengunakan alat bantu gancu PG yang menyebabkan ada penyusutan. Berdasarkan gambar 12, dengan 14 data yang dimasukan, dapat dijelaskan bahwa penilaian penyusutan volume pupuk di gudang berdasarkan klasifikasi dengan algoritma C4.5, nilai output penyusutan volume pupuk yang diperoleh secara manual sama besarnya dengan nilai output yang ditargetkan. Melihat hasil pengujian yang sudah dilakukan yaitu pengujian secara menual dan pengujian dengan software Rapidminer, maka dapat disimpulkan bahwa hasil pegujian yang dilakukan sangat baik karena rule yang dihasilkan hampir sama. Secara umum rule yang dihasilkan dapat dilihat bahwa penyimpanan pupuk yang baik, bila susunan penyimpanan = dan tempat penyimpanan = LL maka tidak terjadi penyusutan. Serta bila susunan penyimpanan = dan tempat penyimpanan = LP, Gancu = TG maka tidak terjadi penyusutan. Dari hasil pengolahan dengan Performance Vector atau binominal Classification Performance didapatkan nilai Performance Vector level AUC sebesar 0,969 yang menurut Surjeet (2012) tergolong Excellent Classification. IV. Simpulan Dari uraian yang sudah dibahas sebelumnya dapat ditarik simpulan : 1. Algoritma C4.5 dengan metode pohon keputusan dapat memberikan informasi eksekutif dan sistem digunakan untuk mengambarkan proses yang terkait dengan pengklasifikasian penyusutan volume pupuk pada Gudang Persediaan Pupuk (GPP) PT. Pusri Kota Solok 2. Algoritma C4.5 diangap sebagai algoritma yang sangat membantu dalam melakukan klasifikasi data karena karakteristik data yang diklasifikasikan dapat diperoleh dengan jelas, baik dalam bentuk struktur pohon keputusan (decision tree) maupun aturan atau rule-if-then, sehingga memudahkan pengguna dalam melakukan penggalian informasi terhadap data yang bersangkutan. 3. Hasil perhitungan Algoritma C4.5 mengunakan Rapidminer dalam pengolahan data penyusutan volume pupuk sama dengan perhitungan manual. V. Daftar Kepustakaan

16 Dennis, et al. (2013). Belajar Data Mining dengan Rapid Miner. Jakarta; UI Press. Hadiguna, Rika Ampuh & Setiawan, Heri. (2008). Tata Letak Pabrik. Yogyakarta: Andi Publisher. Santosa, B. (2007). Data Mining : Teknik Pemanfaatan Data untuk Keperluan Bisnis. Yogyakarta; Graha Ilmu. Sunjana. (2010). Form Data Mining to Knowledge Discovery in Databases. Yogyakarta: Andi Publisher. Surjeet. (2012). Data Mining A Prediction for Performance Improvement of Engineeing Students using Classification. World of computer Science and Information Technology Jurnal (WCSIT),Vol. 2 No Xindong. (2008). Top 10 Algoritma In Data Mining. Knowledge Information System, Vol. 10, No. 7.

Research of Science and Informatic

Research of Science and Informatic Sains dan Informatika Vol.1 (N0.1) (2015): 20-29 22 Nisfa Ridha Yani, Gunadi Widi Nurcahyo, Implementasi Data Mining JURNAL SAINS DAN INFORMATIKA Research of Science and Informatic e-mail: jit.kopertis10@gmail.com

Lebih terperinci

Penerapan Data Mining dalam Memprediksi Pembelian cat

Penerapan Data Mining dalam Memprediksi Pembelian cat Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Penerapan Data Mining dalam Memprediksi Pembelian cat Fitriana Harahap STMIK POTENSI UTAMA Jl. KL. Yos Sudarso KM 6,5

Lebih terperinci

Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 ISSN :

Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 ISSN : ALGORITMA C4.5 DALAM MENGANALISA KELAYAKAN KREDIT(STUDI KASUS DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KP-RI) LENGAYANG PESISIR SELATAN, PAINAN, SUMATERA BARAT) Shary Armonitha Lusinia, S.Kom, M.Kom, Fakultas

Lebih terperinci

DECISION TREE BERBASIS ALGORITMA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DECISION TREE BERBASIS ALGORITMA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISSN : 1978-6603 DECISION TREE BERBASIS ALGORITMA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN Zulfian Azmi #1, Muhammad Dahria #2 #1 Program Studi Sistem Komputer, #2 Program Studi Sistem Informasi STMIK Triguna Dharma

Lebih terperinci

SOLUSI PREDIKSI MAHASISWA DROP OUT PADA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA

SOLUSI PREDIKSI MAHASISWA DROP OUT PADA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA SOLUSI PREDIKSI MAHASISWA DROP OUT PADA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA Ade Putra Fakultas Vokasi, Program Studi Komputerisasi Akuntansi Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI SISWA

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI SISWA JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI SISWA IMPLEMENTATION OF DATA MINING WITH C4.5 ALGORITHM TO PREDICT STUDENT ACHIEVEMENT Oleh: SITI MUHIMATUL KHOIROH NPM

Lebih terperinci

Model Data Mining sebagai Prediksi Penyakit Hipertensi Kehamilan dengan Teknik Decision Tree

Model Data Mining sebagai Prediksi Penyakit Hipertensi Kehamilan dengan Teknik Decision Tree Scientific Journal of Informatics Vol. 3, No. 1, Mei 2016 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Model Data Mining sebagai Prediksi Penyakit Hipertensi Kehamilan

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING SEBAGAI MODEL SELEKSI PENERIMA BEASISWA PENUH (STUDI KASUS: STIE PERBANAS SURABAYA)

PENERAPAN DATA MINING SEBAGAI MODEL SELEKSI PENERIMA BEASISWA PENUH (STUDI KASUS: STIE PERBANAS SURABAYA) ISSN 1858-4667 JURNAL LINK VOL. 27/No. 1/Februari 2018 PENERAPAN DATA MINING SEBAGAI MODEL SELEKSI PENERIMA BEASISWA PENUH (STUDI KASUS: STIE PERBANAS SURABAYA) Hariadi Yutanto 1, Nurcholis Setiawan 2

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Sistem data mining akan lebih efektif dan efisiensi dengan komputerisasi yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang

Lebih terperinci

Kecerdasan Buatan Materi 6. Iterative Dichotomizer Three (ID3)

Kecerdasan Buatan Materi 6. Iterative Dichotomizer Three (ID3) Kecerdasan Buatan Materi 6 Iterative Dichotomizer Three (ID3) Pengertian ID3 Singkatan dari Iterative Dichotomiser Three. Atau Induction of Decision Tree. Diperkenalkan pertama kali oleh Ross Quinlan (1979)

Lebih terperinci

ANALISA KINERJA ALGORITMA C.45 DALAM MEMPREDIKSI PENCAPAIAN PROFIT

ANALISA KINERJA ALGORITMA C.45 DALAM MEMPREDIKSI PENCAPAIAN PROFIT ANALISA KINERJA ALGORITMA C.45 DALAM MEMPREDIKSI PENCAPAIAN PROFIT Rika Nofitri, Muhammad Ardiansyah Sembiring Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Royal Kisaran Jl. Prof. M. Yamin 173 Kisaran,

Lebih terperinci

Decision Tree Penentuan Masa Studi Mahasiswa Prodi Teknik Informatika (Studi Kasus: Fakultas Teknik dan Komputer Universitas Harapan Medan)

Decision Tree Penentuan Masa Studi Mahasiswa Prodi Teknik Informatika (Studi Kasus: Fakultas Teknik dan Komputer Universitas Harapan Medan) Decision Tree Penentuan Masa Studi Mahasiswa Prodi Teknik Informatika (Studi Kasus: Fakultas Teknik dan Komputer Universitas Harapan Medan) Rismayanti Program Studi Teknik Informatika Universitas Harapan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada tinjauan pustaka ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori yang mendukung pembahasan yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. 2.1 Basis Data (Database) Database

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Data Mining 2.1.1 Pengertian Data Mining Dengan semakin besarnya jumlah data dan kebutuhan akan analisis data yang akurat maka dibutuhkan metode analisis yang tepat. Data mining

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Dasar Penelitian Penelitian ini dilakukan berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya yaitu untuk mengklasifikasikan kelayakan kredit calon debitur

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penambangan Data (Data Mining) Pengertian data mining, berdasarkan beberapa orang: 1. Data mining (penambangan data) adalah suatu proses untuk menemukan suatu pengetahuan atau

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK PREDIKSI PENJUALAN WALLPAPER MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5. Juna Eska. STMIK Royal, Ksiaran

PENERAPAN DATA MINING UNTUK PREDIKSI PENJUALAN WALLPAPER MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5. Juna Eska. STMIK Royal, Ksiaran PENERAPAN DATA MINING UNTUK PREDIKSI PENJUALAN WALLPAPER MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 Juna Eska STMIK Royal, Ksiaran Email: dosen.junaeska@gmail.com Abstrak Wallpaper dinding rumah atau kertas dinding merupakan

Lebih terperinci

Manfaat Pohon Keputusan

Manfaat Pohon Keputusan DECISION TREE (POHON KEPUTUSAN) Latar Belakang Pohon Keputusan Di dalam kehidupan manusia sehari-hari, manusia selalu dihadapkan oleh berbagai macam masalah dari berbagai macam bidang. Masalah-masalah

Lebih terperinci

Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No. 1, Maret

Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No. 1, Maret Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No. 1, Maret 2013 12 PENERAPAN ALGORITMA C 4.5 DALAM MEMPEROLEH DECISION TREE UNTUK MEMPREDIKSI PENENTUAN RESIKO KREDIT PADA BANK BPR BUKITTANDANG MANDIRI PADANG MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGANALISA JUMLAH PELANGGAN AKTIF DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGANALISA JUMLAH PELANGGAN AKTIF DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGANALISA JUMLAH PELANGGAN AKTIF DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 Annisak Izzaty Jamhur Universitas Putera Indonesia YPTK Padang e-mail: annisakizzaty@yahoo.com Abstract

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN NAIVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PROMOSI (Studi kasus Universitas Bina Darma Palembang)

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN NAIVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PROMOSI (Studi kasus Universitas Bina Darma Palembang) J u r n a l 1 IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN NAIVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PROMOSI (Studi kasus Universitas Bina Darma Palembang) Deny Wahyudi 1, A.Haidar Mirza,S.T.,M.Kom. 2, Merrieayu

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING KLASIFIKASI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITNMA C 4.5 PADA DATA NASABAH KREDIT KOPERASI SIMPAN PINJAM GRAHA MANDIRI TEGAL

PENERAPAN DATA MINING KLASIFIKASI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITNMA C 4.5 PADA DATA NASABAH KREDIT KOPERASI SIMPAN PINJAM GRAHA MANDIRI TEGAL PENERAPAN DATA MINING KLASIFIKASI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITNMA C 4.5 PADA DATA NASABAH KREDIT KOPERASI SIMPAN PINJAM GRAHA MANDIRI TEGAL Yunita Handayani Utoyo 1, Yuniarsi Rahayu 2 Univeritas Dian Nuswantoro,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITME ITERATIVE DYCHOTOMISER 3 (ID3) PADA DATA PRODUKSI JAGUNG DI PULAU JAWA

PENERAPAN METODE POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITME ITERATIVE DYCHOTOMISER 3 (ID3) PADA DATA PRODUKSI JAGUNG DI PULAU JAWA PENERAPAN METODE POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITME ITERATIVE DYCHOTOMISER 3 (ID3) PADA DATA PRODUKSI JAGUNG DI PULAU JAWA Yasinta Agustyani, Yuliana Susanti, dan Vika Yugi Program Studi Matematika Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS DATA MINING UNTUK MENENTUKAN VARIABEL VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KELAYAKAN KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH MENGGUNAKAN TEKNIK KLASIFIKASI

ANALISIS DATA MINING UNTUK MENENTUKAN VARIABEL VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KELAYAKAN KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH MENGGUNAKAN TEKNIK KLASIFIKASI ANALISIS DATA MINING UNTUK MENENTUKAN VARIABEL VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KELAYAKAN KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH MENGGUNAKAN TEKNIK KLASIFIKASI Aulia Fitrul Hadi Universitas Putra Indonesia YPTK Padang E-mail:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan fakor-faktor penyebab masalah tersebut bisa terjadi diantaranya. dimanfaatkan dan dikelola dengan baik.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan fakor-faktor penyebab masalah tersebut bisa terjadi diantaranya. dimanfaatkan dan dikelola dengan baik. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Masalah Dalam menentukan status calon dosen dan dosen tetap terdapat masalahmasalah dan fakor-faktor penyebab masalah tersebut bisa terjadi diantaranya sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Data Training Data training adalah data yang digunakan untuk pembelajaran pada proses data mining atau proses pembentukan pohon keputusan.pada penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi yang memungkinkan data dalam jumlah besar terakumulasi. Hampir

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi yang memungkinkan data dalam jumlah besar terakumulasi. Hampir BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan database yang pesat tidak dapat lepas dari perkembangan teknologi informasi yang memungkinkan data dalam jumlah besar terakumulasi. Hampir semua data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data warehouse

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data warehouse 1.1.Pengumpulan data BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data warehouse Graduation Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Fakultas Teknik UMY tahun kelulusan 2013,

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com proses menganalisa data untuk mencari polapola tersembunyi dengan menggunakan metodologi otomatis Istilah lain : Machine Learning Knowledge Discovery in Database (KDD) Predictive

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK, (2014) APLIKASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI PERFORMANSI MAHASISWA DENGAN METODE KLASIFIKASI DECISION TREE

JURNAL TEKNIK, (2014) APLIKASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI PERFORMANSI MAHASISWA DENGAN METODE KLASIFIKASI DECISION TREE JURNA TEKNIK, (2014) 1-6 1 AIKASI DATA MINING UNTUK MEMREDIKSI ERFORMANSI MAHASISWA DENGAN METODE KASIFIKASI DECISION TREE Irfan Fahmi, Budi Santosa Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1. Prosedur Penelitian Identifikasi Masalah

BAB III METODOLOGI 3.1. Prosedur Penelitian Identifikasi Masalah BAB III METODOLOGI Dalam penelitian ini metodologi memegang peranan penting guna mendapatkan data yang obyektik, valid dan selanjutnya digunakan untuk memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan. Maka

Lebih terperinci

Klasifikasi Nasabah Menggunakan Algoritma C4.5 Sebagai Dasar Pemberian Kredit

Klasifikasi Nasabah Menggunakan Algoritma C4.5 Sebagai Dasar Pemberian Kredit Klasifikasi Nasabah Menggunakan Algoritma C4.5 Sebagai Dasar Pemberian Kredit Larissa Navia Rani Dosen Sistem Informasi UPI YPTK Padang Jl. Raya Lubuk Begalung Padang - Sumatera Barat larissa_navia_rani@upiyptk.ac.id

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY SEBAGAI PENGGALIAN INFORMASI KETERLAMBATAN KELULUSAN TUGAS AKHIR MAHASISWA DENGAN METODE DECISION TREE

IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY SEBAGAI PENGGALIAN INFORMASI KETERLAMBATAN KELULUSAN TUGAS AKHIR MAHASISWA DENGAN METODE DECISION TREE IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY SEBAGAI PENGGALIAN INFORMASI KETERLAMBATAN KELULUSAN TUGAS AKHIR MAHASISWA DENGAN METODE DECISION TREE Yusni Amaliah 1), Ummi Syafiqoh 2), Eviana Tjatur Putri (3) 1,2) Sistem

Lebih terperinci

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari ISSN

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari ISSN Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari 2017 50 APLIKASI KLASIFIKASI ALGORITMA C4.5 (STUDI KASUS MASA STUDI MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MULAWARMAN

Lebih terperinci

KONVERSI DATA TRAINING TENTANG PENYAKIT HIPERTENSI MENJADI BENTUK POHON KEPUTUSAN DENGAN TEKNIK KLASIFIKASI MENGGUNAKAN TOOLS RAPID MINER 4.

KONVERSI DATA TRAINING TENTANG PENYAKIT HIPERTENSI MENJADI BENTUK POHON KEPUTUSAN DENGAN TEKNIK KLASIFIKASI MENGGUNAKAN TOOLS RAPID MINER 4. KONVERSI DATA TRAINING TENTANG PENYAKIT HIPERTENSI MENJADI BENTUK POHON KEPUTUSAN DENGAN TEKNIK KLASIFIKASI MENGGUNAKAN TOOLS RAPID MINER 4.1 Muhammad Syahril Program Studi Sistem Informasi, STMIK Triguna

Lebih terperinci

ALGORITMA C4.5 UNTUK SIMULASI PREDIKSI KEMENANGAN DALAM PERTANDINGAN SEPAKBOLA

ALGORITMA C4.5 UNTUK SIMULASI PREDIKSI KEMENANGAN DALAM PERTANDINGAN SEPAKBOLA 53 ALGORITMA C4.5 UNTUK SIMULASI PREDIKSI KEMENANGAN DALAM PERTANDINGAN SEPAKBOLA Marwana*) Abstract : Abstract-This study is a simulation for memperiksi victory in a football game using the C4.5 data

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MENGETAHUI PERILAKU SESEORANG DALAM MEMBELI ALAT PANAHAN

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MENGETAHUI PERILAKU SESEORANG DALAM MEMBELI ALAT PANAHAN IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MENGETAHUI PERILAKU SESEORANG DALAM MEMBELI ALAT PANAHAN PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Program Studi Informatika

Lebih terperinci

LEARNING ARTIFICIAL INTELLIGENT. Dr. Muljono, S.Si, M. Kom

LEARNING ARTIFICIAL INTELLIGENT. Dr. Muljono, S.Si, M. Kom LEARNING ARTIFICIAL INTELLIGENT Dr. Muljono, S.Si, M. Kom Outline Decision tree learning Jaringan Syaraf Tiruan K-Nearest Neighborhood Naïve Bayes Decision Tree Learning : Klasifikasi untuk penerimaan

Lebih terperinci

Penerapan Algoritme C4.5 Pada Klasifikasi Produksi Ubi Jalar di Pulau Jawa

Penerapan Algoritme C4.5 Pada Klasifikasi Produksi Ubi Jalar di Pulau Jawa Penerapan Algoritme C4.5 Pada Klasifikasi Produksi Ubi Jalar di Pulau Jawa Seno Setiyawan 1, Yuliana Susanti 2,Tri Atmojo Kusmayadi 3 1,3 Program Studi Matematika FMIPA, Universitas Sebelas Maret 2 Program

Lebih terperinci

JURNAL IMPLEMENTASI ALGORITMA C4.5 DALAM PENENTUAN JURUSAN DI SMK PEMUDA PAPAR KEDIRI

JURNAL IMPLEMENTASI ALGORITMA C4.5 DALAM PENENTUAN JURUSAN DI SMK PEMUDA PAPAR KEDIRI JURNAL IMPLEMENTASI ALGORITMA C4.5 DALAM PENENTUAN JURUSAN DI SMK PEMUDA PAPAR KEDIRI C4.5 ALGORITHM IMPLEMENTATION IN DETERMINING THE DEPARTMENT OF SMK PEMUDA PAPAR KEDIRI Oleh: MARISA FITRI FATMAWATI

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITME C4.5 DALAM PENENTUAN JURUSAN SISWA SMA NEGERI 2 SURAKARTA

PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITME C4.5 DALAM PENENTUAN JURUSAN SISWA SMA NEGERI 2 SURAKARTA PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITME C4.5 DALAM PENENTUAN JURUSAN SISWA SMA NEGERI 2 SURAKARTA oleh NADYA AL FITRIANI M0111060 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Education data mining merupakan penelitian didasarkan data di dunia pendidikan untuk menggali dan memperoleh informasi tersembunyi dari data yang ada. Pemanfaatan education

Lebih terperinci

KLASIFIKASI MASA STUDI MAHASISWA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5

KLASIFIKASI MASA STUDI MAHASISWA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 84 KomuniTi, Vol. VI, No. 1 Maret 2014 KLASIFIKASI MASA STUDI MAHASISWA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 Yusuf Sulistyo Nugroho 1, Setyawan

Lebih terperinci

PROGRAM BANTU PEMILIHAN PAKAIAN DAN BAHAN BATIK BAGI KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN DECISION TREE Studi Kasus : Toko InBATIK

PROGRAM BANTU PEMILIHAN PAKAIAN DAN BAHAN BATIK BAGI KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN DECISION TREE Studi Kasus : Toko InBATIK PROGRAM BANTU PEMILIHAN PAKAIAN DAN BAHAN BATIK BAGI KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN DECISION TREE Studi Kasus : Toko InBATIK Abet Alpha P Yetli Oslan Abstrak Ketepatan pemilihan rekomendasi produk bagi konsumen

Lebih terperinci

Klasifikasi Penerima Bantuan Kredit Koperasi Dengan Metode ID3

Klasifikasi Penerima Bantuan Kredit Koperasi Dengan Metode ID3 JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA 67 Klasifikasi Penerima Bantuan Kredit Koperasi Dengan Metode ID3 Ida Bagus Suradarma, I Komang Dharmendra STMIK STIKOM BALI Jln. Raya Puputan Renon No. 86 Telp. (0361) 244445

Lebih terperinci

Versi Online tersedia di : JURNAL TECH-E (Online)

Versi Online tersedia di :  JURNAL TECH-E (Online) JURNAL TECH-E - VOL. 1 NO. 1 (2017) Versi Online tersedia di : http://bsti.ubd.ac.id/e-jurnal JURNAL TECH-E 2581-116 (Online) Artikel Perancangan Aplikasi Prediksi Kelulusan Mahasiswa Tepat Waktu Pada

Lebih terperinci

PERBANDINGAN DECISION TREE

PERBANDINGAN DECISION TREE 84 2015 Jurnal Krea-TIF Vol: 03 No: 02 PERBANDINGAN DECISION TREE PADA ALGORITMA C 4.5 DAN ID3 DALAM PENGKLASIFIKASIAN INDEKS PRESTASI MAHASISWA (Studi Kasus: Fasilkom Universitas Singaperbangsa Karawang)

Lebih terperinci

Metode Iterative Dichotomizer 3 ( ID3 ) Untuk Penyeleksian Penerimaan Mahasiswa Baru

Metode Iterative Dichotomizer 3 ( ID3 ) Untuk Penyeleksian Penerimaan Mahasiswa Baru Metode Iterative Dichotomizer 3 ( ID3 ) Untuk Penyeleksian Penerimaan Mahasiswa Baru Wahyudin Program Pendidikan Ilmu Komputer, Universitas Pendidikan Indonesia Abstrak Konsep pohon merupakan salah satu

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Classification Decision Tree

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Classification Decision Tree Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Classification Decision Tree Classification Decision Tree Pengertian Pohon Keputusan Pohon keputusan adalah

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Algoritma ID3 Dan C4.5 Untuk Klasifikasi Penerima Hibah Pemasangan Air Minum Pada PDAM Kabupaten Kendal

Analisis Perbandingan Algoritma ID3 Dan C4.5 Untuk Klasifikasi Penerima Hibah Pemasangan Air Minum Pada PDAM Kabupaten Kendal 234 Analisis Perbandingan Algoritma ID3 Dan C4.5 Untuk Klasifikasi Penerima Hibah Pemasangan Air Minum Pada PDAM Kabupaten Kendal Comparative Analysis Of ID3 And C4.5 Algorithm For Classification Of Grant

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA C4.5 UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI STT HARAPAN MEDAN

IMPLEMENTASI ALGORITMA C4.5 UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI STT HARAPAN MEDAN 116 IMPLEMENTASI ALGORITMA C4.5 UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI STT HARAPAN MEDAN Rismayanti 1 1 Dosen Tetap Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. H.M Joni No.70

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA C4.5 UNTUK KLASIFIKASI BIDANG KERJA ALUMNI DI STMIK LPKIA BANDUNG

IMPLEMENTASI ALGORITMA C4.5 UNTUK KLASIFIKASI BIDANG KERJA ALUMNI DI STMIK LPKIA BANDUNG IMPLEMENTASI ALGORITMA C4.5 UNTUK KLASIFIKASI BIDANG KERJA ALUMNI DI STMIK LPKIA BANDUNG 1 Ati Suci Dian Martha, 2 Afryanto Redy 1 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA 1 Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

DATA MINING POTENSI AKADEMIK SISWA BERBASIS ONLINE

DATA MINING POTENSI AKADEMIK SISWA BERBASIS ONLINE Didik Setiyadi, Ali Nurdin DATA MINING POTENSI AKADEMIK SISWA BERBASIS ONLINE 1 DIDIK SETIYADI, 2 ALI NURDIN 1,2 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Eresha Program Studi : Teknik Informatika

Lebih terperinci

Educational Data Mining untuk Mengetahui Pola Minat Kerja Mahasiswa

Educational Data Mining untuk Mengetahui Pola Minat Kerja Mahasiswa Educational Data Mining untuk Mengetahui Pola Minat Kerja Mahasiswa Daniel Swanjaya 1, Abidatul Izzah 2 1,2 Universitas Nusantara PGRI Kediri Kontak Person: Daniel Swanjaya 1, Abidatul Izzah 2 1,2 Kampus

Lebih terperinci

Belajar Mudah Algoritma Data Mining : C4.5

Belajar Mudah Algoritma Data Mining : C4.5 Belajar Mudah Algoritma Data Mining : C4.5 Algoritma data mining C4.5 merupakan salah satu algoritma yang digunakan untuk melakukan klasifikasi atau segmentasi atau pengelompokan dan bersifat prediktif.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PEMBAYARAN PINJAMAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PRIMKOVERI BINA BAKTI PEMALANG

IMPLEMENTASI DATA MINING ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PEMBAYARAN PINJAMAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PRIMKOVERI BINA BAKTI PEMALANG IMPLEMENTASI DATA MINING ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PEMBAYARAN PINJAMAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PRIMKOVERI BINA BAKTI PEMALANG NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Rezki Badriza 11.11.5436 kepada JURUSAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Dalam pengoperasian pekerjaan gondola di ketinggian membutuhkan keahlian khusus dan pengetahuan dibidangnya agar tidak terjadi kendala yang dapat

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENENTUKAN HASIL SELEKSI MASUK SMAN 1 GIBEBER UNTUK SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE

PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENENTUKAN HASIL SELEKSI MASUK SMAN 1 GIBEBER UNTUK SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENENTUKAN HASIL SELEKSI MASUK SMAN 1 GIBEBER UNTUK SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE Castaka Agus Sugianto Program Studi Teknik lnformatika Politeknik TEDC Bandung

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada tinjauan pustaka ini membahas tentang landasan teori yang medukung pembahasan yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. 2.1 Data Mining Data mining adalah kegiatan menemukan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DECISION TREE ALGORITMA C4.5 UNTUK KLASIFIKASI MAHASISWA BERPRESTASI

PENERAPAN METODE DECISION TREE ALGORITMA C4.5 UNTUK KLASIFIKASI MAHASISWA BERPRESTASI 39 PENERAPAN METODE DECISION TREE ALGORITMA C4.5 UNTUK KLASIFIKASI MAHASISWA BERPRESTASI Nadiya Hijriana 1) dan Riadhul Muttaqin 1) 1 Program Studi Teknik Informatika Universitas Islam Kalimantan, Banjarmasin

Lebih terperinci

Classification. Decision Tree. Decision Tree. Konsep Decision Tree. Penggunaan Decision Tree. When To Consider Decision Tree?

Classification. Decision Tree. Decision Tree. Konsep Decision Tree. Penggunaan Decision Tree. When To Consider Decision Tree? Classification Decision Tree esi 09 Dosen Pembina : Danang Junaedi IF-UTAMA 1 IF-UTAMA Konsep Decision Tree Decision Tree Mengubah data menjadi pohon keputusan (decision tree) dan aturan-aturan keputusan

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN PENENTUAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE (Studi kasus SMA XYZ)

ANALISA DAN PERANCANGAN PENENTUAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE (Studi kasus SMA XYZ) ANALISA DAN PERANCANGAN PENENTUAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE (Studi kasus SMA XYZ) Diana Laily Fithri Prodi Sistem Informasi Universitas Muria Kudus diana.laily@umk.ac.id ABSTRACT

Lebih terperinci

Penerapan Fungsi Data Mining Klasifikasi untuk Prediksi Masa Studi Mahasiswa Tepat Waktu pada Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi

Penerapan Fungsi Data Mining Klasifikasi untuk Prediksi Masa Studi Mahasiswa Tepat Waktu pada Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi IJCCS, Vol.x, No.x, July xxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 39 Penerapan Fungsi Data Mining Klasifikasi untuk Prediksi Masa Studi Mahasiswa Tepat Waktu pada Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi Irwan

Lebih terperinci

PENERAPAN DECISION TREEALGORITMA C4.5 DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN HUNIAN TEMPAT TINGGAL

PENERAPAN DECISION TREEALGORITMA C4.5 DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN HUNIAN TEMPAT TINGGAL PENERAPAN DECISION TREEALGORITMA C4.5 DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN HUNIAN TEMPAT TINGGAL Besse Helmi Mustawinar Teknik Informatika FTKOM Universitas Cokroaminoto Palopo Jl Latamacelling Nomor 19 Palopo,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap peran sistem informasi dalam perusahaan sebagai bagian dari produktivitas.

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap peran sistem informasi dalam perusahaan sebagai bagian dari produktivitas. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi telah mampu mengubah persepsi manusia terhadap peran sistem informasi dalam perusahaan sebagai bagian dari produktivitas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertukaran informasi di zaman modern ini telah sampai pada era digital. Hal ini ditandai dengan semakin dibutuhkannya teknologi berupa komputer dan jaringan internet

Lebih terperinci

Klasifikasi Data Karyawan Untuk Menentukan Jadwal Kerja Menggunakan Metode Decision Tree

Klasifikasi Data Karyawan Untuk Menentukan Jadwal Kerja Menggunakan Metode Decision Tree Klasifikasi Data Karyawan Untuk Menentukan Jadwal Kerja Menggunakan Metode Decision Tree Disusun oleh : Budanis Dwi Meilani Achmad dan Fauzi Slamat Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNIK DATA MINING CLASSIFICATION DENGAN METODE DECISSION TREE UNTUK MENENTUKAN TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA

IMPLEMENTASI TEKNIK DATA MINING CLASSIFICATION DENGAN METODE DECISSION TREE UNTUK MENENTUKAN TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA IMPLEMENTASI TEKNIK DATA MINING CLASSIFICATION DENGAN METODE DECISSION TREE UNTUK MENENTUKAN TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA Sudirman 1,2 Departement of Information Science, Faculty of Computer Science and

Lebih terperinci

POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITMA C4.5

POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITMA C4.5 POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITMA C4.5 1. Pengantar Algoritma C4.5 Klasifikasi merupakan salah satu proses pada data mining yang bertujuan untuk menemukan pola yang berharga dari data yang berukuran relatif

Lebih terperinci

Terbit online pada laman web jurnal : JURNAL RESTI. ( R e k a y a s a S i s t e m d a n T e k n o l o g i I n f o r m a s i )

Terbit online pada laman web jurnal :  JURNAL RESTI. ( R e k a y a s a S i s t e m d a n T e k n o l o g i I n f o r m a s i ) Terbit online pada laman web jurnal : http://jurnal.iaii.or.id JURNAL RESTI ( R e k a y a s a S i s t e m d a n T e k n o l o g i I n f o r m a s i ) Vol. 1 No. 2 (2017) 82-89 ISSN Media Elektronik : 2580-0760

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Menentukan Kesesuaian Lensa Kontak dengan Mata Pasien

Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Menentukan Kesesuaian Lensa Kontak dengan Mata Pasien 1 Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Menentukan Kesesuaian Lensa Kontak dengan Mata Pasien Ketut Wisnu Antara 1, Gede Thadeo Angga Kusuma 2 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

SISTEM REKOMENDASI PENENTUAN JUDUL SKRIPSI MENGGUNAKAN ALGORITMA DECISION TREE

SISTEM REKOMENDASI PENENTUAN JUDUL SKRIPSI MENGGUNAKAN ALGORITMA DECISION TREE SISTEM REKOMENDASI PENENTUAN JUDUL SKRIPSI MENGGUNAKAN ALGORITMA DECISION TREE A Sofalul Khazari 1), Fitri Marisa 2), Indra Dharma Wijaya 3) 1) Mahasiswa Fakultas Teknik, Universitas Widyagama Email: khazari.sofalul@gmail.com

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENENTUAN JUMLAH SKS MENGGUNAKAN DECISION TREE

IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENENTUAN JUMLAH SKS MENGGUNAKAN DECISION TREE IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENENTUAN JUMLAH SKS MENGGUNAKAN DECISION TREE Asmah 1), Mussallimah 2), Indrianti 3) 1,2,3) Sistem Informasi STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati Tarakan Jl Yos Sudarso rt. 06

Lebih terperinci

ANALISA TEKNIK PENENTUAN ATRIBUT DALAM MEMBUAT POHON KEPUTUSAN PADA PENAMBANGAN DATA

ANALISA TEKNIK PENENTUAN ATRIBUT DALAM MEMBUAT POHON KEPUTUSAN PADA PENAMBANGAN DATA ISSN : 1978-6603 ANALISA TEKNIK PENENTUAN ATRIBUT DALAM MEMBUAT POHON KEPUTUSAN PADA PENAMBANGAN DATA Dian Wirdasari Program Studi Ilmu Komputer, Universitas Sumatera Utara Jl. Alumni No. 9 Kampus USU

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Mining Secara sederhana data mining adalah penambangan atau penemuan informasi baru dengan mencari pola atau aturan tertentu dari sejumlah data yang sangat besar. Data mining

Lebih terperinci

Burhanudin Junardi Karim Dr. Lintang Yuniar Banowosari, S.Kom., M.Sc

Burhanudin Junardi Karim Dr. Lintang Yuniar Banowosari, S.Kom., M.Sc Implementasi Data Mining Pada Penjualan Produk Alat Medis di PT. Murti Indah Sentosa Menggunakan Metode Klasifikasi Burhanudin Junardi Karim 11112533 Dr. Lintang Yuniar Banowosari, S.Kom., M.Sc Latar Belakang

Lebih terperinci

APLIKASI DATA MINING DENGAN METODE CLASSIFICATION BERBASIS ALGORITMA C4.5

APLIKASI DATA MINING DENGAN METODE CLASSIFICATION BERBASIS ALGORITMA C4.5 Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-4 Desember 2013 APLIKASI DATA MINING DENGAN METODE CLASSIFICATION BERBASIS ALGORITMA C4.5 Rizky Tahara Shita 1), Nita Marliani 2) 1, 2) Universitas Budi Luhur,

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5 PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5 Syam Gunawan 1, Pritasari Palupiningsih 2 1,2 Jurusan Sistem Informasi, STMIK Indonesia 1 syam@stmik-indonesia.ac.id,

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE DESCISION TREE C4.5 Pada SMAK YOS SUDARSO BATU

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE DESCISION TREE C4.5 Pada SMAK YOS SUDARSO BATU SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE DESCISION TREE C4.5 Pada SMAK YOS SUDARSO BATU Jonathan Rinaldy 1) 1) Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Informatika & Komputer

Lebih terperinci

KAJIAN PERANCANGAN RULE KENAIKAN JABATAN PADA PT. ABC

KAJIAN PERANCANGAN RULE KENAIKAN JABATAN PADA PT. ABC KAJIAN PERANCANGAN RULE KENAIKAN JABATAN PADA PT. ABC Harry Dhika Fakultas Teknik, Matematika dan IPA Universitas Indraprasta PGRI Email: dhikatr@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang cara

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DECISION TREE UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH MAHASISWA PENGAMBIL MATAKULIAH DENGAN MENGGUNAKAN STUDI KASUS DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITS

IMPLEMENTASI DECISION TREE UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH MAHASISWA PENGAMBIL MATAKULIAH DENGAN MENGGUNAKAN STUDI KASUS DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITS IPLEENTASI DECISION TREE UNTUK EPREDIKSI JULAH AHASISWA PENGABIL ATAKULIAH DENGAN ENGGUNAKAN STUDI KASUS DI JURUSAN TEKNIK INFORATIKA ITS Romauli anullang - 5108100501 Latar Belakang Pembuatan jadwal pada

Lebih terperinci

Pengolahan Data. Algoritma C4.5 Menghitung entropi : Data Training (75%) = 220 data Data Testing (25%) = 73 data

Pengolahan Data. Algoritma C4.5 Menghitung entropi : Data Training (75%) = 220 data Data Testing (25%) = 73 data Algoritma C4.5 Menghitung entropi : engolahan Data Data Training (75%) = 220 data Data Testing (25%) = 73 data Entropi (y) = -p 1 log 2 p 1 p 2 log 2 p 2... p n log 2 p n Entropi IK -28/220*OG 2 (28/220)-156/220*OG

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI II-8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perencanaan Produksi Pengertian perencanaan produksi, menurut Martin K.Starr (1997) adalah sebagai berikut production planning is an old venerable term used by engineers,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet saat ini merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa dipisahkan dari segenap sendi kehidupan. Berbagai pekerjaan ataupun kebutuhan dapat dilakukan melalui media

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akademi Manajemen Informatika Komputer Tunas Bangsa atau disingkat dengan AMIK Tunas Bangsa adalah salah satu perguruan tinggi swasta di Sumatera Utara yang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA ID3 UNTUK KLASIFIKASI PERFORMANSI MAHASISWA (STUDI KASUS ST3 TELKOM PURWOKERTO)

IMPLEMENTASI ALGORITMA ID3 UNTUK KLASIFIKASI PERFORMANSI MAHASISWA (STUDI KASUS ST3 TELKOM PURWOKERTO) IMPLEMENTASI ALGORITMA ID3 UNTUK KLASIFIKASI PERFORMANSI MAHASISWA (STUDI KASUS ST3 TELKOM PURWOKERTO) Andika Elok Amalia 1), Muhammad Zidny Naf an 2) 1), 2) Program Studi Informatika ST3 Telkom Jl D.I.

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma C5.0 Pada Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Penerimaan Beras Masyarakat Miskin

Penerapan Algoritma C5.0 Pada Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Penerimaan Beras Masyarakat Miskin JURNAL INFORMATIKA, Vol.4 No.2 September 2017, pp. 236~240 ISSN: 2355-6579 E-ISSN: 2528-2247 236 Penerapan Algoritma C5.0 Pada Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Penerimaan Beras Masyarakat Miskin Ilham

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Data Mining Data mining adalah proses yang menggunakan teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan, dan machine learning untuk mengekstrasi dan mengidentifikasi informasi

Lebih terperinci

MENGIDENTIFIKASI DATA REKAM MEDIS. (Studi Kasus Penyakit Diabetes Mellitus di Balai Kesehatan Kementerian. Perindustrian, Jakarta) SKRIPSI

MENGIDENTIFIKASI DATA REKAM MEDIS. (Studi Kasus Penyakit Diabetes Mellitus di Balai Kesehatan Kementerian. Perindustrian, Jakarta) SKRIPSI ALGORITMA ITERATIVE DICHOTOMISER 3 (ID3) UNTUK MENGIDENTIFIKASI DATA REKAM MEDIS (Studi Kasus Penyakit Diabetes Mellitus di Balai Kesehatan Kementerian Perindustrian, Jakarta) SKRIPSI Oleh: AVIA ENGGARTYASTI

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA ID3 UNTUK PREDIKSI MINAT STUDI MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA PADA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. Abstrak

PENERAPAN ALGORITMA ID3 UNTUK PREDIKSI MINAT STUDI MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA PADA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. Abstrak PENERAPAN ALGORITMA ID3 UNTUK PREDIKSI MINAT STUDI MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA PADA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Sirli Fahriah 1, Heru Agus Santoso,Ph.D 2 Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Lebih terperinci

PENERAPAN DECISION TREE UNTUK PENENTUAN POLA DATA PENERIMAAN MAHASISWA BARU

PENERAPAN DECISION TREE UNTUK PENENTUAN POLA DATA PENERIMAAN MAHASISWA BARU PENERAPAN DECISION TREE UNTUK PENENTUAN POLA DATA PENERIMAAN MAHASISWA BARU Aradea, Satriyo A., Ariyan Z., Yuliana A. Teknik Informatika Universitas Siliwangi Tasikmalaya Ilmu Komputer Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menguraikan penjelasan umum mengenai tugas akhir yang dikerjakan. Penjelasan tersebut meliputi latar belakang masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI Gunawan 1, Fandi Halim 2, Tony Saputra Debataraja 3, Julianus Efrata Peranginangin 4

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK PENJURUSAN SISWA (STUDI KASUS: SMA NEGERI 1 PONTIANAK)

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK PENJURUSAN SISWA (STUDI KASUS: SMA NEGERI 1 PONTIANAK) IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK PENJURUSAN SISWA (STUDI KASUS: SMA NEGERI 1 PONTIANAK) [1] Beti Novianti, [2] Tedy Rismawan [3] Syamsul Bahri [1][2][3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas

Lebih terperinci

PREDIKSI KETEPATAN KELULUSAN MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE BERBASIS PARTICLE SWARM OPTIMATION (PSO)

PREDIKSI KETEPATAN KELULUSAN MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE BERBASIS PARTICLE SWARM OPTIMATION (PSO) PREDIKSI KETEPATAN KELULUSAN MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE BERBASIS PARTICLE SWARM OPTIMATION (PSO) Arif Rakhman Email : arif@limamedia.net D III Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama

Lebih terperinci

TEKNOSI, Vol. 02, No. 03, Desember Koko Handoko Universitas Putera Batam (cooresponding author)

TEKNOSI, Vol. 02, No. 03, Desember Koko Handoko Universitas Putera Batam (cooresponding author) TEKNOSI, Vol. 02, No. 03, Desember 2016 31 PENERAPAN DATA MINING DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN PADA INSTANSI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

SNIPTEK 2014 ISBN:

SNIPTEK 2014 ISBN: KOMPARASI MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5, NEURAL NETWORK DAN NAÏVE BAYES DALAM PREDIKSI UJIAN KOMPENTENSI SMK MAHADHIKA 4 JAKARTA Aswan Supriyadi Sunge STMIK Nusa Mandiri mardian82@gmail.com Kaman Nainggolan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Data Mining Dengan perkembangan pesat teknologi informasi termasuk diantaranya teknologi pengelolaan data, penyimpanan data, pengambilan data disertai kebutuhan pengambilan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) adalah sistem komputer yang saling berhubungan dan menjadi alat bantu bagi seorang

Lebih terperinci