ANALISIS INTERNAL FEDEX
|
|
- Leony Sudjarwadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS INTERNAL FEDEX Fedex tidak banyak memiliki kemampuan pembeda, tidak seperti kuatnya kemampuan yang ada. Kemampuan FedEx yang ada meliputi hak kekayaan merek, infrastruktur kuat dan suatu komitmen ke arah inovasi dan teknologi. Kemampuan ini memungkinkan Fedex untuk menjadi perusahaan pelopor pengiriman tercepat di dunia. Walaupun Fedex masih tetap bersaing dengan UPS dan DHL, persaingan ini membuat FedEx secepatnya memperoleh suatu keunggulan komptetitif dalam industri pengiriman. Merek dagang Fedex bersinonim dengan penyerahan paket yang cepat. Fedex telah memposisikan dirinya ke dalam pikiran pelanggan sebagai perusahaan yang diperlukan untuk sesuatu yang cepat. Kemampuan Fedex berikutnya yaitu mereka telah mengeluarkan modal di atas 1,5 milyar pada tahun 2003, untuk menciptakan suatu jaringan poros/pusat kegiatan di seluruh dunia, pesawat udara dan truk. Ini merupakan sesuatu yang sulit untuk ditiru sebab dibutuhkan modal yang sangat besar untuk bersaing secara langsung dengan Fedex dan fakta bahwa Fedex dapat memotong harga untuk mencelakakan pesaing baru yang masuk ke dalam pasar mereka. Kemampuan ketiga FedEx adalah pengabdiannya terhadap inovasi dan teknologi baru. Kesanggupan ini untuk melayani pelanggan mereka lebih baik sehingga membuat Fedex menjadi perusahaan pengiriman cepat nomor satu di dunia dengan penguasaan pasar di atas lima puluh persen dalam segmen industri pengiriman paket. Suatu contoh bagaimana Fedex berada di atas dalam teknologi baru adalah fakta bahwa Fedex merupakan perusahaan pertama yang merangkul situs web dan sikap ini membuat website. Contoh lain dari komitmen FedEx dalam inovasi dan teknologi yaitu solusi wirelessnya, pertama dalam industri tersebut, yang memungkinkan kurirnya untuk mengirimkan informasi paket pelanggan di atas suatu jaringan untuk pengiriman yang lebih cepat, websitenya mengijinkan pelanggan untuk melacak paket mereka dari saat dikirim sampai saat paket terkirim. Visi FedEx sebagai pemimpin dunia di dalam industri pengiriman, telah mendorong mereka untuk membangun kemampuan yang ada mereka melalui suatu fokus tetap pada kepuasan pelanggan yang memandu strategi FedEx. Sebelum tahun 1980, UPS adalah perusahaan pengiriman cepat nomor satu. Akan tetapi, awal 1980 UPS berjalan sempoyongan karena deregulasi dan membuat Fedex untuk bersaing pada tingkat yang lebih tinggi. Komitmen
2 FedEx dalam kualitas, inovasi dan kemampuan reaksi pelanggan membuat UPS roboh. Pada saat UPS membuat penyesuaian, Fedex telah menangkap suatu peluang yang cukup besar dari penguasaan pasar mereka dan sekarang mareka mempunyai pasar terbesar. STRATEGY Strategi yang sekarang dikejar oleh Fedex berdasar pada kemampuan pembeda yaitu mereka melanjutkan untuk menawarkan pengiriman lebih cepat dan memperluas jaringan global mereka. Fedex telah menetapkan diri mereka sebagai suatu pembaharu industri yang berpindah ke pasar baru, meletakkan mereka satu langkah di depan kompetitornya. Aspek lain dari strategi yang dikejar Fedex adalah datangnya teknologi. Fedex menawarkan pilihan pelacakan otomatis dari barcode yang sederhana ke wireless, untuk pelanggan mereka dibanding perusahaan lain. Kemampuan pembeda tambahan yang dimiliki Fedex yaitu muncul dari sumber daya tak terukur dan terukur yakni, sistem penanganan paket dan pusat kegiatan yang melacak paket dan fungsi pendukung pelanggan dan pendukung logistik. Penghalang untuk meniru fungsi pendukung pelanggan dan logistik didasarkan pada fakta bahwa Fedex adalah pemrakarsa di dalam menetapkan aplikasi website pelacak pertama dan menyediakan masing-masing pelanggan dengan suatu barcode unik untuk membedakan dengan pengiriman yang lain. Aspek Keuangan FedEx dipimpin oleh FedEx Corporation, yang memberikan arah strategis dan laporan keuangan konsolidasian untuk operasi perusahaan yang bersaing secara kolektif di bawah nama FedEx di seluruh dunia: FedEx Express, FedEx Ground, FedEx Freight, Kantor FedEx, FedEx Custom Kritis, FedEx Trade Networks dan FedEx layanan. Selain itu, FedEx mengumumkan proyeksi keuangan yang cerah dengan alasan pemulihan ekonomi akan mengangkat bisnisnya di kuartal ke depan. Perusahaan pengiriman paket seperti FedEx dan UPS, dianggap sebagai amat terkait dengan kondisi ekonomi global karena bisnis mereka meningkat ketika ekonomi tumbuh dan lesu ketika ekonomi kontraksi. Pengukuran untuk tingkat keberhasilan perusahaan FedEx tidak hanya melalui uang/materi saja. Akan tetapi, bagaimana tujuan dari perusahaan dapat tercapai dan pengukuran pada perusahaan ini adalah dengan berapa banyak cabang perusahaan yang sudah banyak dibangun
3 dan berkembang dengan baik., tingkat kepuasan dari customer yang telah banyak menggunakan layanan dari FedEx serta knowledge yang diperoleh dari setiap pegawai dari perusahaan. Langkah untuk menemukan pengukuran pada perusahaan FedEx yaitu dengan menggunakan scorecard unit yakni dengan melihat perspective kontribusi perusahaan, orientasi pengguna/pelanggan, penyempurnaan operasional, dan orientasi masa depan. Aspek Pemasaran Sejak tahun 1998, FedEx menggelar kampanye periklanan welivetodeliver yang berfokus kepada orang-orang yang mengantarkan paket-paket fedex. Melalui nuansa humor dalam iklan, kampanye itu menekankan bahwa bahwa fedex adalah tim terpercaya untuk mengantarkan kiriman ekspres yang paling penting. Strategi pricing fedex selalu konsisten. Fedex membuat tarif yang sederhana dan market-driven. Di Singapura dan di Asia Pasifik, Fedex menawarkan beragam jenis jasa transportasi untuk melayani berbagai kebutuhan pelanggan. Diantaranya: Fedex International Priority Express, layanan untuk pengiriman bernilai tinggi dan mendesak dengan pengantaran umumnya dalam 1-3 hari kerja. Fedex International Economy, layanan yang cost-effective untuk kiriman yang kurang mendesak, yang diantarkan dalam 2-5 hari kerja. Aspek SDM FedEx menghargai karyawan dan percaya bahwa karyawan yang memiliki motivasi tinggi dan kepuasan tenaga kerja sangat penting dalam menyediakan layanan berkualitas. FedEx membuat strategi manajemen sumber daya manusia secara khusus agar sesuai dengan tujuan perusahaan, mereka merekrut karyawan berbakat, terampil dan termotivasi sehingga hal ini yang membedakan FedEx dengan pesaing mereka. HR memiliki kebijakan yang dirancang untuk memusatkan perhatian pada kesejahteraan tenaga kerja dengan memberikan kesempatan yang sama, kompetitif gaji dan tunjangan, pelatihan dan pengembangan karir program, program-program pelatihan yang efektif dan lain-lain. Angkatan kerja merupakan sumber keunggulan kompetitif bagi FedEx. Bagian SDM keseluruhannya mengarah kepada membangun suatu angkatan kerja yang setia, lebih disukai dalam lingkungan bukan serikat kerja. Komponen khusus dari strategi SDM FedEx menyusul dari sasaran dasar itu: menggunakan berbagai mekanisme untuk membangun komunikasi dua arah yang sehat;menyaring manajer potensial yang nilai-
4 nilainya tidak berorientasi orang;memberikan gaji yang sangat bersaing dan insentif pembayaran kinerja, menjamin seluas mungkin perlakuan yang adil dan keamanan karyawan bagi semua karyawan dan melembagakan berbagai kegiatan promosi dari dalam yang diarahkan pada memberikan karyawan setiap peluang untuk menggunakan sepenuhnya keterampilan dan bakat mereka ketika bekerja. FedEx mencanangkan 3 filosofi dasar yaitu manusia, pelayanan, dan laba. Manusia ditempatkan pada pondasi utama dalam menunjang pilar bangunan perusahaan. Dalam arti kata, pelayanan prima kepada konsumen untuk mendapatkan laba optimal hanyaakan terjadi apabila didukung oleh pekerja yang terampil, cerdas, cekatandengan nilai-nilai moral yang tidak dipertanyakan lagi. Dengan nama besarnya, FedEx telah membuktikan kepada masyarakat dunia bahwa mengelola manusia merupakan hal yang tidak dapat ditawar-tawar lagi bagi pencapaian optimal kinerja perusahaan Aspek Operasi Pemanfaatan teknologi yang mengedapankan pelanggan juga merupakan knowledge strategi yang penting dalam perusahaan. FedEx memiliki COSMOS yaitu Customer, Operations, Services Master Online System yang didalamnya termasuk call center sebagai pelayanan pelanggan. Perusahaan mendapatkan bukti bahwa fokus pada call centre berupa investasi strategis secara dramatis dapat mempercepat resolusi pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Sebagai perusahaan transportasi yang berbasis teknologi, FedEx membangun Virtual Information Infrastructure. COSMOS Customer, Operation, Service Master On-line Syatem, memungkinkan perusahaan melakukan pemantauan/tracking terhadap semua pergerakan paket. Data pergerakan paket, pickup, invoicing dan delivery dipusatkan di sebuah database terpusat. Semua ini dapat terwujud dengan ditempakannya barcode pada setiap paket, dan dilakukan scanning/pembacaan barcode di setiap tahap pada siklus delivery. PowerShip program memberikan service tambahan kepada customer diantaranya storing, label printing, online package pick-up request, package tracking dll.
5 EDI Electronic Data Interchange dan Internet memungkinkan FedEx untuk melakukan hubungan one-to-one dengan customernya. Logistics dan supply chain menjadi strategi kunci perusahaan. Supply chain management sudah menjadi hal yang mutlak ada untuk memenangkan kompetisi. Fokus FedEx adalah untuk menghubungkan dan mendistribusikan informasi kepada seluruh pihak dalam suatu supply chain dengan membantu mereka fokus kepada bisnis intinya (core business) dan menyerahkan urusan logistics dan supply chain kepada FedEx. FedEx menjaga suatu pandangan terpadu dari data yang berada di berbagai tempat yang berbeda dalam jaringannya, sehingga penelusuran dan koordinasi pesanan bagi pelanggannya dapat lebih baik. Hal ini mendorong perusahaan ke arah model penjemputan (pickup) dan pengiriman (delivery) secara terkoordinasi. EMPAT BLOK BANGUNAN Ketika mengevaluasi empat blok bangunan keuntungan kompetitif Fedex (efisiensi, mutu, inovasi dan kemampuan reaksi pelanggan) ditentukan bahwa Fedex tidak mempunyai suatu keunggulan kompetitif. Ketika mempertimbangkan efisiensi, Fedex adalah yang pertama merangkul teknologi wireless yang memungkinkan karyawan Fedex untuk mengakses informasi dari jaringan sistim informasi perusahaan 24 jam seperti halnya penggunaan data koleksi wireless via suatu barcode dan tongkat ajaib yang digunakan untuk meneliti pembungkus. Investasi ini di dalam produktivitas modal memungkinkan karyawan Fedex untuk melacak paket dengan cepat sehingga mengurangi kemungkinan kesalahan. Dalam kaitan dengan kualitas, komitmen FedEx dalam mutu sangat nyata. Mereka banyak menginvestasikan ke dalam teknologi baru yang memungkinkan mereka untuk meningkatkan layanan mereka dan untuk membuatnya makin berharga dan dapat dipercaya dalam pandangan pelanggan. Mereka sudah meningkatkan mutu dengan memperkenalkan teknologi inovatif seperti pelacakan paket pada website mereka, menunjuk pemeriksa yang berupa alat yang membantu mengurangi kekeliruan, terlambat dalam pengiriman dan ketidakpuasan pelanggan. Itu semua menunjukkan komitmen mereka terhadap kualitas. Fedex mempunyai suatu kepentingan menyeluruh di dalam penanam modal dalam teknologi baru secara terus-menerus untuk meningkatkan layanan mereka. Investasi FedEx pada
6 teknologi masa depan akan memastikan bahwa mereka tidak akan ceroboh ketika menangkap suatu teknologi baru. Faktanya, mereka mungkin menggunakan salah satu atau menggunakan yang pertama. Fedex menilai pelanggannya, dan karena itu mengapa Fedex secara terus menerus berusaha untuk mengidentifikasi dan mencukupi kebutuhan pelanggannya melalui penggunaan teknologi baru yang lebih mudah digunakan dan menambahkan penghargaan kepada layanan mereka. Kesimpulannya, Fedex kuat dalam semua empat area bangunan blok keunggulan kompetitif. KEKUATAN Globalisasi: Fedex beroperasi dalam skala global. Mereka beroperasi di 211 negara. Mereka beroperasi dalam pasar yang luas dan menghasilkan penerimaan yang luar biasa. Mereka juga bisa mencapai skala ekonomi global. Inovasi: Fedex memanfaatkan pesawat dan truk dengan cara lain daripada yang lain. Hal ini merupakan sebuah inovasi. Mereka mendapatkan keuntungan pengakuan first-mover karena inovasi ini. Teknologi dan komunikasi: mereka menggunakan dan tetap melakukan pencarian akan teknologi baru. Mereka juga menghabiskan $1 miliar per tahun, 10% dari total pendapatan, untuk teknologi informasi. Komitmen tersebut mencegah konsumen beralih ke perusahaan pengiriman yang lain. Mereka menggunakan alat pelacak dalam semua pengiriman dan konsumen dapat mengetahui sampai dimana pengiriman mereka melalui banyak cara, termasuk website yang mudah di akses. Konsumen Fedex diyakinkan bahwa Fedex selalu mengedepankan teknologi. Strategic Vision: Fedex selalu memiliki top manager yang berkompeten dalam memimpin direksi strategik. Frederick Smith membangun sebuah industri leader dan menjaga posisi tersebut sejak First-Mover Advantage: Fedex memiliki keuntungan first-mover dalam beberapa area. (1) menjadi sebuah perusahaan global express transportation. (2) terdepan dalam teknologi dan informasi di sepanjang operasi perusahaan. (3) bekerja sama dengan perusahaan sejenis yang lebih kecil dibawah lajur mereka untuk mensinergikan dan mengendalikan lebih banyak pasar. Industry Leader: Fedex telah menjadi industry leader sejak 1973.
7 Strong Brand Image: pada tahun 1990, Fedex menjadi perusahaan pertama yang dianugerahi the Malcolm Baldrige National Quality Award dalam kategori jasa. KELEMAHAN Kenaikan harga: harga yang ditetapkan Fedex berada di atas pesaing mereka. Hal ini bisa menjadi kelemahan jika konsumen mereka tidak merasakan adanya perbedaan antara pelayanan Fedex dan pesaingnya. Perselihan tenaga kerja dengan pilot: pilot Fedex telah membentuk sebuah Asosiasi Pilot Fedex. Organisasi ini meminta perubahan dalam hal gaji, tunjangan pengunduran diri, dan fakta bahwa Fedex lebih menggunakan jasa outsource dari penerbangan asing, bukannya memberikan pekerjaan pada pilot mereka sendiri. Menjalankan kegiatan cabang secara terpisah: Fedex memilih untuk tetap memisahkan tiap kegiatan dalam perusahaan mereka. Dalam laporan tahunan Fedex tahun 1998, CEO Frederick Smith mengeluarkan pernyataan jika semua kegiatan dilakukan secara bersamaan hanya akan mengurang kualitas pelayanan dan meningkatkan biaya. Dibawah payung Fedex, kami akan mempengaruhi kemampuan berbagi kami jika mengoperasikan setiap jaringan pengiriman secara terpisah, yang fokus pada masing-masing pasar. Frederick percaya bahwa hal ini merupakan kekuatan bukannya kelemahan mereka. Waktu yang akan menjawab.
UPS Berkompetisi Secara Global Menggunakan Teknologi Informasi
UPS Berkompetisi Secara Global Menggunakan Teknologi Informasi United Parcel Service (UPS) berdiri pada tahun 1907 di sebuah kantor ruang bawah tanah. Saat itu, Jim Casey dan Claude Ryan dua remaja dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun
17 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini banyak muncul industri-industri yang menawarkan serta memasarkan sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun terakhir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan masyarakat. Perubahan di bidang teknologi. informasi dan komunikasi, salah satunya melahirkan internet, yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena mengenai perkembangan teknologi banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat. Perubahan di bidang teknologi informasi dan komunikasi, salah satunya melahirkan internet,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman dan pertumbuhan perekonomian cenderung
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman dan pertumbuhan perekonomian cenderung membuat kebutuhan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu jasa meningkat. Sehingga mengharuskan perusahaan baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada situasi persaingan yang sangat tajam dan kompleks, ditengah era globalisasi dan liberalisasi
Lebih terperinciBAB I PROFIL PERUSAHAAN
BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kinerja bisnis pada industri jasa kurir yang telah diuraikan pada bab-bab
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis kajian strategi dalam upaya membangkitkan kinerja bisnis pada industri jasa kurir yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri jasa kargo sekarang ini mengalami perkembangan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri jasa kargo sekarang ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan pesat yang terjadi dalam industri logistik ini ditandai dengan semakin
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perusahaan Pada tahun 1995, sebuah perusahaan dengan fokus usaha di bidang Freight Forwarding yang beralamat di JL.Yos Sudarso Kav.89 Boulevard
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan pertumbuhan teknologi berkembang sangat pesat, termasuk dalam hal pemanfaatan teknologi dan informasi. Setiap saat dikembangkan perangkat perangkat
Lebih terperinci2 Sistem Informasi untuk Keunggulan Strategis
Information System Strategic Design 2 Sistem Informasi untuk Keunggulan Strategis Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Pengertian Sistem Informasi dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi persaingan bisnis jasa sangatlah ketat, untuk bertahan didalam lingkungan ekonomi terutama bidang jasa, perusahaan harus membuat strategi-strategi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya, atau dengan kata lain
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa era globalisasi sekarang ini, setiap perusahaan ditantang untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya, atau dengan kata lain setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 BENTUK, BIDANG, DAN PERKEMBANGAN USAHA Bentuk Usaha RPX (FedEx)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 BENTUK, BIDANG, DAN PERKEMBANGAN USAHA 1.1.1 Bentuk Usaha RPX (FedEx) Tentang RPX (FedEx) Layanan yang diinginkan konsumen kepada perusahaan logistik semakin banyak ragamnya. Ketika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam bidang usaha logistik baik di dunia maupun di Indonesia sudah semakin ketat. Saat ini dapat dikatakan bahwa industri logistik sudah menjadi
Lebih terperinciResume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy
Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Layanan yang berdasar pada konsumen menjadi inti dari pemasaran. Perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Layanan yang berdasar pada konsumen menjadi inti dari pemasaran. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam persaingan pasar harus mampu menghadirkan layanan
Lebih terperinciGlobalisasi dan liberalisasi perdagangan dewasa ini di. Indonesia bukan lagi wacana tetapi telah menjadi suatu hal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi dan liberalisasi perdagangan dewasa ini di Indonesia bukan lagi wacana tetapi telah menjadi suatu hal yang nyata di depan mata. Hal ini dapat dilihat dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pelanggan pada kondisi pasar yang kompetitif merupakan faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu utama dari bisnis pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat jumlah penduduk yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara berpenduduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan Peoples Businesses merupakan salah satu cabang kegiatan perdagangan jasa yang berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang bisnis baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang bisnis baik jasa maupun barang, dimana organisasi ini berorientasi pada keuntungan yang diperoleh.
Lebih terperinciBAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.
BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. meningkat dan banyak bisnis online yang bermunculan. Seseorang dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya dunia usaha yang tidak lepas dari persaingan saat ini menuntut perusahaan untuk lebih kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Perkembangan dunia bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perusahaan penyedia layanan jasa pengiriman paket dan dokumen, PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini memiliki banyak
Lebih terperinciSistem Pengendalian Managemen Southwest Airlines Corporation
Sistem Pengendalian Managemen Southwest Airlines Corporation Class: Executive B 30 C Disususn Oleh : Group 10 Pranandang Adi Laksana Ryan Cipta Kusuma Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Denyut persaingan meningkat, seiring lonjakan nilai perdagangan dan arus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini, iklim bisnis secara global memanas demikian cepat. Denyut persaingan meningkat, seiring lonjakan nilai perdagangan dan arus perpindahan modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kondisi yang sesuai dengan keinginan, dalam jumlah yang tepat, pada waktu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai negara kepulauan, Indonesia membutuhkan sistem distribusi nasional yang terintegrasi guna mampu menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat secara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat telah memunculkan banyaknya pesaing-pesaing di dunia perekonomian. Para pesaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sangat kompleks dalam kegiatan pemasaran, sebab dengan perilaku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap konsumen sebagai individu yang memiliki berbagai macam kriteria dan kondisi yang berbeda dalam perilakunya sehingga membuat suatu perbedaan yang sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang lebih dua puluh tahun ini dunia mengalami perkembangan yang begitu pesat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis kurir dan logistik di Indonesia secara umum saat ini sangat pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan semakin banyaknya bisnis jual
Lebih terperinciBusiness Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom
Business Process and Information Systems Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan pokok bahasan ini mahasiswa
Lebih terperinciSMB Cloud InsightsTM
2015 SMB Cloud InsightsTM INDONESIA DEFINISI Kategori Layanan Cloud Riset ini difokuskan pada layanan cloud yang paling penting bagi SMB: IaaS, keberadaan web dan aplikasi web, komunikasi terpadu, dan
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMASARAN Sebuah Pendahuluan
MANAJEMEN PEMASARAN Sebuah Pendahuluan Point Pembahasan Definisi manajemen pemasaran Trend bisnis saat ini dan dampaknya pada perubahan konsep manajemen pemasaran Tugas seorang pemasar/departemen pemasaran
Lebih terperinciMendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis
Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis utama: penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi,
Lebih terperinciFarah Esa B
ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENILAIAN KINERJA (Studi Kasus pada RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso Kab. Wonogiri) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri elektronik global pada pertengahan 1990-an cepat berubah dari analog ke digital menyebabkan produk industri mengalami komoditisasi dan modularisasi. Kemajuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Teknologi informasi (TI) yang terus berkembang memberi berbagai kemudahan bagi banyak dunia bisnis dalam meningkatkan efisiensi. Manfaatnya yang besar khususnya
Lebih terperinciLAMPIRAN WAWANCARA I
LAMPIRAN WAWANCARA I PT. TOGOLAIS Jakarta ( kantor pusat) Alamat: Jl. KS Tubun Raya No.53A Jakarta Pusat. Tanggal : 18 Februari 2012 Dengan Bpk. Denny Marketing 1. Bagaimana proses pemasaran saat ini yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam keadaan perekonomian yang semakin sulit ini banyak terjadi persaingan di berbagai bidang kehidupan, termasuk didalamnya persaingan dalam dunia bisnis. Banyak perusahaan
Lebih terperinciBAB I RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Teknologi telah menjadi unsur yang terdapat dalam kehidupan manusia, bahkan hampir di semua aspek kehidupan. Hampir semua
Lebih terperinciManajemen startegik Dosen: Prof DR Ir Rudy C Tarumingkeng
1 Manajemen startegik Dosen: Prof DR Ir Rudy C Tarumingkeng 5. MEMBANGUN KEUNGGULAN KOMPETITIF MELALUI STRATEGI TINGKAT FUNGSIONAL 1. Strategi Functional Level adalah: Upaya untuk meningkalkan efektivitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industri Telekomunikasi Persaingan industri telekomunikasi, beberapa tahun terakhir semakin ketat. Hal ini terbukti dari budget belanja iklan industri
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI E-BISNIS
SISTEM INFORMASI E-BISNIS SISTEM INFORMASI E-BUSINESS Tanpa dukungan Sistem Informasi yang tangguh, model E-Business sulit diwujudkan. Sistem Informasi akan membantu mengintegrasikan data, mempercepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan maupun ketidak puasan pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap hal ini.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan aspek yang sangat penting bagi semua perusahaan yang tetap ingin survive dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan.
Lebih terperinciMekanisme E-Commerce E dalam dunia bisnis
Mekanisme E-Commerce E dalam dunia bisnis Memahami E-Commerce sebenarnya tidak jauh berbeda dengan memahami bagaimana perdagangan atau bisnis selama ini dijalankan.. Yang membedakannya adalah dilibatkannya
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PERTEMUAN 2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 25 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR- DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS TI Strategis Teknologi tidak lagi merupakan pemikiran terakhir dalam membentuk
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Anugrah Plastindo Lestari adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan pada tanggal 01 Desember 1994 dengan nomor akte pendirian 02-2185.HT.01.01.
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan
BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilaksanakan pada Bab 5, maka diperoleh kesimpulan : 1. Pada pengolahan data awal, diperoleh total nilai untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana (surplus of fund) dengan masyarakat yang membutuhkan dana (lack of
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mekanisme kerja bank yang menjadi jembatan antara masyarakat yang kelebihan dana (surplus of fund) dengan masyarakat yang membutuhkan dana (lack of fund) menjadi pilar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kunci keberhasilan sebuah ritel dalam lingkungan pasar dengan persaingan yang sangat kompetitif terletak pada kepuasan pelanggan. Apabila seorang pelanggan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem e-crm yang telah dilakukan oleh penulis terhadap PT. Herona Express, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
Lebih terperinciDASAR SISTEM DALAM BISNIS
DASAR SISTEM DALAM BISNIS SISTEM INFORMASI Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O Brien dan Marakas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat di seluruh dunia membuka peluang bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan kegiatan bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. distribusi sangat tergantung kepada pemilihan moda transportasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sistem distribusi barang dan jasa menuntut tingkat efisiensi yang tinggi dan tawaran harga yang kompetitif bagi konsumen yang akan membeli produk maupun bagi korporat
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI Pada bagian ini membahas tentang teori - teori yang digunakan sebagai landasan pada penelitian ini. 3.1 Sistem Informasi Data merupakan bahan baku yang akan di proses untuk menghasilkan
Lebih terperinciRANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN
RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN (Achieving Operational Excellence and Customer Intimacy: Enterprise Applications) Rangkuman ini akan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya menurut Supriyono (2000:16) adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan dan akan dipakai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan informasi dari website Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik (Asperindo, 2015) jumlah anggota perusahaan swasta yang bergerak dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini kian membantu prosesproses bisnis dalam berbagai bidang. Banyak perusahaan menggunakan teknologi sebagai penunjang aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang XYZ Indonesia adalah merupakan pemimpin pasar (brand leader) untuk restoran yang menyediakan produk makanan jadi sebagai produk utamanya. Di bawah naungan PT. SK yang
Lebih terperinciTUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM :
TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM : 10.11.3578 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 ABSTRAK Di era globalisasi ini perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia bisnis dihadapkan pada suatu era globalisasi yang didukung oleh tingkat kemajuan teknologi, baik teknologi informasi maupun transportasi, sehingga
Lebih terperinciSumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
158 Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Filosofi BCA membina pemimpin masa depan tercermin dalam berbagai program pelatihan dan pengembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat sebagai target market. Konektivitas yang terbangun dengan adanya
1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Pertumbuhan positif ekonomi digital menuntut perubahan bagi langkahlangkah strategi suatu instansi atau perusahaan dalam berkomunikasi kepada masyarakat sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi dan Konsepsi Pemasaran Pengertian dari pemasaran menurut Philip Kotler (Kotler 2006: 6) dibagi menjadi dua aspek yaitu sosial dan manajerial. Definisi sosial lebih
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pengukuran Kinerja Terdapat suatu ungkapan dalam manajemen modern, yaitu : Mengukur adalah untuk mengerti (memahami), Memahami adalah untuk memperoleh pengetahuan, Memperoleh
Lebih terperinciKonsep Sistem Informasi Team Dosen KSI
Konsep Sistem Informasi Team Dosen KSI Tujuan Perkuliahan Memberikan pemahaman kepada mahasiswa secara global, keterkaitan materi perkuliahan interlink dengan materi perkuliahan lain Memberikan gambaran
Lebih terperinciBAB 2 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR-DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS
BAB 2 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR-DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS TI Strategis Teknologi tidak lagi merupakan pemikiran terakhir dalam membentuk strategi bisnis, tetapi merupakan penyebab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang ditandai oleh dunia usaha yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi yang ditandai oleh dunia usaha yang semakin kompetitif, perusahaan dituntut untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya, salah satunya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, pemanfaatan teknologi tersebut dalam dunia bisnis merupakan satu tahapan penting guna mendukung pengembangan
Lebih terperinciPengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce
Pengantar Sekilas E-Bisnis E-bisnis menghubungkan semua karyawan, pelanggan, pemasok, dan stakeholders lainnya tanpa pandang wilayah geografis. E-bisnis pakai standar data elektronik umum dan otomatisasi
Lebih terperinciOleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom. Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Keunggulan Kompetitif
Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Supply Chain Management pada hakekatnya adalah jaringan organisasi yang menyangkut hubungan ke hulu (upstream) dan ke
Lebih terperinciBAB III Solusi Bisnis
BAB III Solusi Bisnis 3.1 Objective New Strategy Dari hasil yang telah dicapai oleh Astra Credit Companies sampai saat ini, Astra Credit Companies masih memiliki kekuatan untuk mempertahankan posisinya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan Balanced Scorecard sebagai
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan Balanced Scorecard sebagai sistem manajemen strategik yang dapat membantu Klinik Bina Insan Sehat untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengingat perusahaan ekspedisi semakin banyak bermunculan dan menawarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri jasa logistik pada saat ini di dunia usaha semakin meningkat mengingat perusahaan ekspedisi semakin banyak bermunculan dan menawarkan berbagai pelayanan
Lebih terperinciAnalisis Competitive Forces and Competitive Strategy pada Sistem Informasi Zalora.co.id
Analisis Competitive Forces and Competitive Strategy pada Sistem Informasi Zalora.co.id Fitria Ekarini Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatikation Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta Email:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dewasa ini ledakan media memampukan perusahaan menjual produk dan jasa secara langsung kepada pelanggan tanpa melalui perantara. Media yang ada, cetak dan siaran, katalog,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan sistem berbasis teknologi khususnya yang berkaitan dengan internet berpengaruh terhadap perusahaan termasuk perbankan untuk berinteraksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang menggunakan teknologi informasi untuk mendukung terbentuknya. sistem informasi yang lebih baik dan lebih cepat.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini sistem informasi yang baik dan cepat sangat diperlukan. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan saat ini sudah banyak yang menggunakan teknologi
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL. Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad Ardhya Harta S Ardiansyah Permana
PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 Konsep marketing merupakan salah satu hal yang sangat
Lebih terperinciChapter 6 CORPORATE UNIVERSITY BEST PRACTICE
Chapter 6 CORPORATE UNIVERSITY BEST PRACTICE Perusahaan-perusahaan mulai menyadari bahwa aset terpenting mereka adalah SDM yang mereka miliki, dengan pengetahuan yang dimiliki oleh para pegawai. Tidaklah
Lebih terperinciE-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN E-Marketing dalam Strategi Pemasaran Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Management 15, S.Sos, MM Abstract Membahas mengenai strategi pemasaran dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi yang melahirkan sejumlah konsep, cara berpikir, dan strategi baru dalam dunia bisnis.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi yang melahirkan sejumlah konsep, cara berpikir, dan strategi baru dalam dunia bisnis. Transfer informasi semakin cepat, hal ini dapat dirasakan terutama
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh: Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom E-BUSINESS GLOBAL : BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI 1 PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini terlihat semakin cepatnya perubahan dan perkembangan teknologi yang menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis, baik yang bergerak dalam
Lebih terperinciBagaimana suatu perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang strategisnya
Bagaimana suatu perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang strategisnya Sistem informasi secara umum dapat diartikan sebagai kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W Baron
Lebih terperinciAnalisis Rantai Nilai dan Strategi Bersaing
Analisis Rantai Nilai dan Strategi Bersaing Hanif Mauludin www.kafebisnis2010.wordpress.com Rantai nilai menampilkan nilai keseluruhan, dan terdiri dari aktivitas nilai dan marjin. Aktivitas nilai merupakan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat perusahaan Di dirikan 1968 Di dirikan 1960 Di dirikan 1968 Di dirikan 1970 Di dirikan 1998 Di dirikan 1998 Sumber : dari Bank Mandiri Gambar 2.1 Sejarah
Lebih terperinciKotler Keller. Marketing Management. Donald Picauly, S.E., M.M.
Phillip Kevin Lane Kotler Keller Marketing Management Donald Picauly, S.E., M.M. donald_pic4uly@yahoo.com Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran Pertanyaan pada bab ini 1. Bagaimana pemasaran mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat sehingga menimbulkan persaingan dunia usaha semakin ketat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian ini dilatar Belakangi oleh perkembangan dunia teknologi yang semakin meningkat sehingga menimbulkan persaingan dunia usaha semakin ketat. Adapun masalah
Lebih terperinciSTRATEGI BERSAING. Strategi Bersaing halaman 1 dari 5
STRATEGI BERSAING Penetapan strategi bersaing lebih bertujuan untuk menetapkan nilai unggul perusahaan dibanding pesaing. Dengan kondisi pelanggan yang semakin pintar dan kritis, perusahaan yang tidak
Lebih terperinci