BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem yang menggunakan RFID Pada penelitian yang dikembangkan oleh Nur Husna Binti MD Yusof (2011), Universitas Teknologi MALAYSIA, RFID LF (Low Frequency) digunakan untuk mengenali kendaraan para staff Universitas Teknologi Malaysia, sehingga kendaraan pelajar tidak dapat masuk atau parkir di lokasi tersebut selama jam kerja. Sistem yang dikembangkan ini berguna untuk menampilkan rincian data kendaraan pelajar dan pemilik kendaraan lainnya pada bagian administrasi. Sistem ini dapat berfungsi sebagai sistem otomatisasi pembayaran parkir kendaraan. Peneliti mengggunakan RFID reader LF (Low Frequency) dikarenakan RFID jenis low frequency cukup murah untuk dipakai dalam sistem. Sistem yang dibuat memerlukan komunikasi serial ke komputer untuk tampilan biaya parkir yang harus dibayar, sehingga penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan dalam menghubungkan RFID ke komputer. Untuk pengiriman data dari reader RFID ke komputer digunakan teknologi wireless yaitu ZigBee. Tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah : Membuat sistem yang dapat mendeteksi kendaraan siswa yang masuk ke area staff selama jam kerja Menampilkan rincian data dari kendaraan siswa dan pemilik kendaraan yang ada pada bagian administrasi Untuk mengintegrasi perangkat keras dan lunak dalam teknologi RFID di sistem ini. 8

2 9 Pada penelitian ini dianjurkan untuk menggunakan RFID UHF (Ultra High Frequency) untuk mendapatkan jangkauan pembacaan RFID yang lebih jauh. Untuk pengiriman data jarak jauh dan tidak membutuhkan real time, teknologi ZigBee sangat dianjurkan oleh peneliti. Pada penelitian kedua yang dikembangkan oleh Abdul Rahman Bin Mohd Hatta (2010), Universitas Teknologi MALAYSIA, teknologi RFID digunakan untuk membuat sistem yang dapat mendeteksi kendaraan yang menggunakan jalur darurat selama kemacetan lalu lintas terjadi. RFID tag windshield yang dianjurkan untuk digunakan adalah RFID keluaran ipico s ENP, dan didukung dengan reader UHF (Ultra High Frequency) agar jarak pembacaan reader lebih jauh. Sistem ini dibuat untuk membuat jalur darurat tetap lancar saat mobil ambulan melaluinya dalam keadaan darurat. Pada penelitian ini juga menggunakan teknologi wireless ZigBee sebagai pengirim data dari reader RFID ke komputer. Pada komputer terdapat sistem database yang dapat dijadikan contoh bagi peneliti. Gambar 2.1 ipico s ENP RFID Tag Windshield

3 RFID (Radio Frequency Identification Device) RFID adalah sebuah teknik pelacakan dan pengidentifikasian objek (manusia, hewan, dan barang) yang menggunakan frekuensi gelombang radio (Yusof, 2011, p5). RFID merupakan salah satu teknologi otomatisasi yang berfungsi untuk menyimpan data, nama tempat, dan waktu secara cepat dan mudah tanpa terjadi kesalahan (Yusof, 2011, p5). Dalam penggunaannya, RFID terdiri dari dua buah device yang disebut reader RFID dan tag RFID. Reader RFID berfungsi untuk memancarkan frekuensi gelombang radio untuk membaca atau mengidentifikasi tag RFID. Reader RFID dikategorikan berdasarkan frekuensi kerjanya, antara lain reader RFID yang dapat bekerja pada gelombang frekuensi LF (Low Frequency), HF (High Frequency), UHF (Ultra High Frequency) dan Microwave. Tag merupakan suatu transponder, dimana transponder terdiri dari transmitter dan responder. Tag dapat mengirim datanya pada saat mendeteksi sinyal gelombang radio dari reader RFID yang bekerja pada frekuensi gelombang radio yang sama. tag RFID memiliki kode unik yang akan dibaca oleh reader RFID. RFID dapat berfungsi pada berbagai kondisi lingkungan dan menyediakan integritas data yang tinggi karena RFID sulit untuk dipalsukan, sehingga RFID dapat menyediakan tingkat keamanan yang tinggi. Tipe komunikasi yang digunakan pada sistem RFID disebut backscatter. Reader mengirim gelombang elektromagnetik pada suatu frekuensi yang spesifik. Setelah gelombang radio tersebut diterima oleh tag RFID, maka tag tersebut akan menjalankan proses scattersback, sehingga gelombang radio yang diterima tag akan dikembalikan dengan menggunakan frekuensi yang berbeda dengan membawa informasi data yang tersimpan di chip.

4 UHF RFID P UHF RFID Reader Reader RFID merupakan suatu alat yang dirancang untuk memancarkan sinyal gelombang radio yang akan diterima oleh tag RFID. Reader RFID menggunakan sinyal analog dalam mentransmisikan gelombangnya berdasarkan frekuensi yang ditentukan oleh jenis readernya. Reader akan mengirimkan sinyal gelombang dengan cara mengalirkan listrik melalui kabel yang terdapat di dalam modul reader tersebut, lalu listrik tersebut akan mengenai bagian logam pada antena reader kemudian menghasilkan sinyal dengan frekuensi dan panjang gelombang tertentu. Setelah reader memancarkan sinyal gelombang radio, reader dapat mendeteksi tag dalam jarak jangkaunya. Tag yang dideteksi oleh reader akan mengirim gelombang analog kemudian reader akan menerimanya dan mengubah gelombang tersebut menjadi baris data hexadesimal. Gambar 2.2 RFID Reader 510P UHF

5 12 Modul reader RFID yang digunakan pada penelitian adalah tipe 510P UHF RFID yang dibeli dari PT.RFID INDONESIA. Fitur-fitur yang disediakan oleh reader RFID 510P UHF berdasarkan referensi dari RFD2XX-5XX user manual, sebagai berikut : 1. Read-Write tag : kompatibel dengan tag ISO B, EPC CLASS1 G2 dan hanya membaca standar EM. 2. Kecepatan membaca : dapat mencapai 6ms/32bits. 3. Kecepatan menulis : dapat mencapai 50ms/32bits. 4. Mekanisme keamanan : dapat memverifikasi tag yang di validasi. 5. Dapat mendeteksi lebih dari satu tag secara bersamaan. 6. Proses pembacaan atau pendeteksian tag dapat dengan menggunakan pembacaan regular atau otomatis dengan interval waktu yang ditentukan atau pendeteksian dengan menggunakan inputan trigger atau perintah berupa command. 7. 9dBi antena polar yang berada di dalam reader. 8. Reader memiliki beberapa port untuk berkomunikasi, antara lain : Komunikasi serial RS-232, Wiegand port, dan RS Buzzer yang berada di dalam reader yang akan bunyi saat ada tag yang terdeteksi. 10. Temperatur pengoperasian dari -20 o C sampai +55 o C. 11. Dimensi 285mm*205mm*77mm. 12. Suplai tegangan +12V DC, 220V AC.

6 RFID Windshield Tag Pasif Tag RFID adalah sebuah device yang akan dibaca oleh reader RFID saat terdeteksi. Tag RFID terdiri dari dua bagian dasar yaitu, chip atau integrated circuit (IC) dan antena. Chip akan berfugsi sebagai penyimpan kode unik dari tag RFID dan juga akan mengatur respon pada saat sinyal reader terdeteksi oleh tag. Sedangkan antena berfungsi untuk menangkap sinyal gelombang radio yang dikirim oleh reader RFID dan juga untuk menerima sumber daya tegangan dari reader RFID, dengan kata lain antena yang memungkinkan tag RFID dapat berkomunikasi dengan reader RFID. Gambar 2.3 komponen RFID Tag Tag RFID terdiri dari dua buah jenis, yaitu tag pasif dan tag aktif. Perbedaan antara tag pasif dan tag aktif secara mendasar adalah tag aktif membutuhkan baterai sebagai sumber daya agar tag aktif RFID dapat membaca dan mengirim gelombang radio pada jarak yang lebih jauh dibandingkan tag pasif RFID yang tidak memakai baterai. Sebaliknya, tag pasif menggunakan sumber daya tegangan (power) dari gelombang radio reader RFID yang membaca tag tersebut. setelah itu tag pasif RFID akan dapat mengenali dirinya sendiri lalu mengolah data yang ada pada

7 14 dirinya, kemudian tag pasif RFID akan mengirimkan data ke reader RFID. Dalam prosesnya, reader RFID membutuhkan sumber daya tegangan yang lebih besar agar jarak bacanya terhadap tag pasif RFID lebih jauh. tag RFID juga memiliki variasi lainnya selain sebagai tag pasif atau tag aktif, tag RFID juga dapat dikategorikan dalam bentuk tag yang hanya dapat dibaca saja oleh reader (read only) dan tag yang dapat dibaca atau ditulis (read atau write) Cara Baca dan Tulis data pada Tag RFID Windshield Pasif Tag RFID Windshield Pasif dapat dibaca dan ditulis melalui reader RFID yang berfungsi sebagai pengenal data. Cara baca dari tag tersebut menggunakan frekuensi reader sebagai sumber tegangan untuk membangkitkan frekuensi pengirim tag pasif, kemudian tag pasif akan mengirimkan data yang dimilikinya dengan frekuensi yang sudah dibangkitkan menuju reader RFID. Reader RFID terlebih dahulu harus terkoneksi dengan komputer, agar data yang diterima oleh reader RFID dapat dikirim ke komputer dan ditampilkan dengan program yang telah disediakan oleh PT.RFID INDONESIA. Cara tulis data ke dalam tag RFID Windshield pasif adalah menggunakan reader RFID yang telah terkoneksi dengan komputer untuk membaca tag RFID yang akan ditulis. Pembacaan tag RFID tersebut berfungsi untuk memverifikasi tag RFID yang akan ditulis reader RFID. Tag RFID yang telah dibaca oleh reader akan ditampilkan pada komputer melalui program yang disediakan oleh PT.RFID INDONESIA. Pada program tersebut terdapat kotak dialog untuk mengisi data tag RFID yang akan ditulis sesuai dengan keinginan pengguna, misalkan data yang

8 15 dimasukkan oleh pengguna : AA Data yang telah dimasukkan ke program komputer akan dikirim oleh komputer menuju reader RFID, kemudian reader RFID akan mengirim data tersebut ke dalam tag RFID yang telah diverifikasi sebelumnya. Tag RFID akan menerima data tersebut sebagai data yang akan ditulis. Gambar 2.4 Program RFD2X5X

9 RS-232 RS-232 (Recommended Standard-232) adalah suatu protokol komunikasi serial asinkronus yang mampu berkomunikasi dengan komputer dan sistem digital (Yusof, 2011, p11). Metode komunikasi serial merupakan metode pengiriman data per satu bit pada satu waktu. Data yang dikirim dalam komunikasi RS-232 disebut data words. Besarnya nilai data words yang sering digunakan pada komputer berkisar antara 5-8 bits. 5-8 bits merupakan data murni yang dikirimkan oleh komputer atau alat peripheral lain yang terkoneksi dengan komputer. Komunikasi RS-232 menggunakan pin DB-9 untuk penghubungnya. Gambar 2.5 RS 232 USB to Serial Gambar 2.6 Konfigurasi pin DB-9 pada RS- 232 Tabel 2.1 Konfigurasi pin DB-9 pada RS-232

10 17 Pada protokol komunikasi RS-232 terdapat start-bit dan stop-bit. Start-bit berfungsi untuk menandakan mulainya pengiriman data yang dikirim oleh transmitter agar receiver mengetahui kapan mulainya pengiriman data. Stop-bit berfungsi untuk menandakan akhir dari suatu pengiriman data yang dikirim oleh transmitter agar receiver mengetahui kapan akhir dari pengiriman data. Start-bit ditandai dengan low-bit atau 0 sedangkan stop-bit ditandai dengan High-bit atau 1 ( Gambar 2.8 Konfigurasi Start dan Stop Bit RS Qt Software Development Kit (SDK) Qt menyediakan IDE (Integrated Develpment Environment) yang dikembangkannya sendiri, termasuk source code editor yang disediakannya, compiler, debugger dan linker tools yang diberi nama Qt Creator. Qt creator dikembangkan dengan menggunakan Qt itu sendiri, walaupun tersedia beberapa fitur yang membuat pengguna Eclipse menjadi lebih mudah dalam penggunaannya. Belakangan ini, Nokia menyediakan Qt Creator versi mobile-centric yang diberi nama Qt SDK. Qt SDK dapat digunakan pada Macintosh, Windows, dan Linux. Pelayanan yang disediakan oleh Nokia melalui Qt SDK mencapai standarisasi IDE yang telah ditentukan (Rischpater, et al., 2010, p39). Qt SDK adalah software cross-platform yang digunakan untuk membangun dan mengembangkan aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) dan non-gui. GUI

11 18 adalah metode interaksi secara grafis antara pengguna dan komputer. Contoh GUI : sistem operasi Windows, Mac OS, Internet Explorer, Mozilla Firefox, Microsoft Word, dan lain-lain. Contoh non-gui : Command line dan console. Cross-platform adalah suatu istilah terhadap software yang dapat digunakan pada beberapa sistem operasi yang berbeda, misalkan software tersebut dapat dijalankan pada Windows, Mac OS, Linux, dan sistem operasi lain. Qt SDK memanfaatkan fitur Qt Framework dan tools lainnya untuk dikombinasikan dengan tools desain agar memudahkan pembuatan aplikasi pada Symbian, Maemo dan platform MeeGo yang akan datang. Qt SDK yang digunakan pada perancanngan sistem adalah Qt SDK versi 1.1. Pada versi ini terdapat macam-macam fitur yang disediakan, sebagai berikut : Qt Framework dan Library Class Qt Creator IDE (Integrated Development Environment) Qt Designer Qt Mobility Qt Simulator Qt Assistant Qt Linguist MeeGo 1.2 Harmattan untuk pengembangan Nokia N9 Symbian Tool Chains untuk pengembangan aplikasi Symbian MADDE Tool Chains untuk pengembangan aplikasi Maemo dan MeeGo Harmattan Development Tools untuk pengembangan aplikasi pada desktop Remote Compilation

12 19 Notifications API (Application Programming Interface) ( Gambar 2.9 Qt Creator 2.6 Database Database adalah sekumpulan data yang terhubung secara logikal, dan deskripsi dari data tersebut, yang dapat digunakan oleh banyak user dan dibentuk untuk dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi (Connolly, 2005, p15). Konsep dasar dari database adalah kumpulan dari catatan-catatan atau potongan dari pengetahuan yang dapat dibentuk dalam satu buku besar, kuitansi, atau Nota. Database diaplikasikan pada penyimpanan data dan isi dari struktur data tersebut. Struktur data

13 20 dari database sangat kompleks sehingga dapat mengakibatkan kerusakan pada database bila tidak ada pengaturan struktur data dari DBMS (Database Management System) Database Management System (DBMS) DBMS adalah suatu sistem software yang memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasikan, membuat, memelihara dan mengontrol akses ke database (Connolly, 2005, p16). DBMS merupakan software yang berinteraksi dengan program aplikasi yang digunakan oleh pengguna dan database. DBMS menyediakan beberapa fasilitas, yaitu : DBMS mengijinkan pengguna untuk mendefinisikan database melalui Data Definition Language (DDL) DBMS mengijinkan pengguna untuk melakukan insert, update, delete dan retrieve data dari database melalui Data Manipulation Language (DML) DBMS menyediakan pengaksesan terkendali terhadap database, yaitu : a. Security System yang berfungsi untuk mencegah pengguna yang tidak berhak mengakses database b. Integrity System yang berfungsi untuk memelihara sifat konsistensi terhadap data yang disimpan c. Concurrency Control System yang berfungsi untuk mengatur akses secara bersamaan pada database d. Recovery Control System yang berfungsi untuk melakukan restoring data ke kondisi sebelumnya jika terjadi kegagalan pada hardware ataupun software

14 21 e. User Accessible Catalog yang berisi deskripsi-deskripsi dari data yang terdapat pada database Database Model Relasional Database model relasional adalah kumpulan dari relations yang telah mengalami proses normalisasi dan memiliki nama relation yang berbeda (Connolly, 2005, p74). Dalam terminologi model relasional, dikenal istilah-istilah seperti relation, attribute, domain, degree dan cardinality. Istilah-istilah tersebut memiliki makna, sebagai berikut : Relation adalah sebuah tabel yang terdiri dari kolom-kolom dan baris-baris Attribute adalah kolom yang terdapat dalam sebuah tabel Domain adalah sekumpulan nilai yang diperbolehkan untuk satu atau banyak attribute Tuple adalah sebuah baris atau record dalam sebuah tabel Degree adalah jumlah attribute yang terdapat dalam sebuah tabel Cardinality adalah jumlah record yang terdapat dalam sebuah tabel (Connolly, 2005, p72) Dalam database model relasional tidak boleh terdapat duplicate tuples dalam sebuah tabel karena itu harus memiliki satu atau lebih attribute yang dapat mengidentifikasikan tuple secara unik. Terminologi yang digunakan dalam hal ini disebut relational keys. Super key adalah sebuah atau sekumpulan attribute yang mengidentifikasi sebuah tuple secara unik di dalam sebuah tabel. Namun super key dapat berisi attribute yang mungkin saja tidak dibutuhkan untuk mengidentifikasi sebuah tuple secara unik. Candidate key adalah sebuah super key yang memiliki sifat uniqueness dan

15 22 irreducibility. Primary key adalah candidate key yang terpilih untuk mengidentifikasikan tuple secara unik di dalam sebuah tabel. Alternate key adalah candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key. Foreign key adalah sebuah atau sekumpulan attribute di dalam sebuah tabel yang terhubung dengan candidate key pada tabel lain (Connolly, 2005, p78) MySQL MySQL (MyStructured Query Language) adalah suatu Relational Database Management System (RDBMS) yang berbasis pada SQL, berfungsi sebagai server yang menyediakan akses database kepada para pengguna. RDBMS adalah DBMS yang sistem kerjanya berdasarkan database model relasional. MySQL dapat digunakan pada sebagian besar sistem operasi, seperti : Linux, UNIX, dan Windows. MySQL sepenuhnya merupakan sistem multi-thread yang menggunakan kernel threads dan menyediakan penghubung program aplikasi (API-Application Program Interface) untuk beberapa bahasa pemrograman, seperti : C, C++, Eiffel, Java, Perl, PHP, dan Python. MySQL digunakan pada dunia program aplikasi yang luas, termasuk data warehousing, e-commerce, web database, dan aplikasi-aplikasi yang dijual pada pasaran ( MySQL yang diinstal pada perancanngan sistem adalah MySQL dengan menggunakan fitur MySQL Workbench 5.2 CE sebagai fitur perancangan tabel database.

16 23 Gambar 2.10 MySQL Workbench 5.2 CE 2.7 Web Camera (WebCam) Web Camera atau disingkat dengan webcam adalah kamera video yang memiliki proses real-time untuk menampilkan video yang direkam ataupun foto yang dipotret ke layar monitor komputer dan jaringan komputer. Fungsi webcam pada umumnya adalah untuk mengadakan konferensi video dan video chat dimana antar pengguna dapat melihat dan komunikasi secara langsung di depan layar monitor. Fungsi lainnya adalah sebagai perekam penjagaan keamanan, penyiaran video sosial, computer vision, dan identifikasi muka (face recognition). Di dalam webcam terdapat komponen-komponen yang menggabungkannya menjadi satu, antara lain : lensa, sensor gambar, mikrofon, dan beberapa elektronik pendukung, serta penghubung USB.

17 24 Fungsi webcam pada sistem yang dirancang adalah sebagai fitur pengidentifikasi terhadap pelaku pencurian kendaraan yang terjadi di dalam kluster dan pemotretan terhadap kendaraan yang keluar/masuk pada kluster agar data setiap kendaraan dapat dicari dan ditelusuri melalui database serta dapat memverifikasi pemilik kendaraan. Format image yang dipotret dari webcam berekstensi jpg. Gambar 2.11 Web Camera

PROTOTYPE SISTEM PENDATAAN KELUAR-MASUK KENDARAAN PADA KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN RFID UHF

PROTOTYPE SISTEM PENDATAAN KELUAR-MASUK KENDARAAN PADA KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN RFID UHF PROTOTYPE SISTEM PENDATAAN KELUAR-MASUK KENDARAAN PADA KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN RFID UHF Frienddy Swanda Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Wira Salim Poernomo Binus University, Jakarta,

Lebih terperinci

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID 5 SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID Apriadi Fauzy, Frendi Firmansyah, Andi Hasad, Putra Wisnu Agung S. Program Studi Teknik Elektronika D3, Fakultas Teknik Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kajian Pustaka Sebagai dasar teori, penulis menggunakan referensi jurnal yang ditulis oleh Dr. B. Tittman dan M. Guers, berjudul Measuring Fluid Level Using Ultrasound. Penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pembayaran Sistem pembayaran yang dilakukan pada perangkat penelitian yang dibuat adalah menyimpan sejumlah saldo pada database yang akan terus diperbarui setiap kali

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca

BAB 2 LANDASAN TEORI. frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Radio Frequency Identification ( RFID ) 2.1.1 Pengenalan RFID RFID adalah proses identifikasi seseorang atau objek dengan menggunakan frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Timbangan Digital Pengukuran banyak dilakukan dalam berbagai bidang, pengukuran sendiri merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu besaran yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Dalam penelitiannya (Nugroho, 2014) yaitu sistem absensi berbasis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Dalam penelitiannya (Nugroho, 2014) yaitu sistem absensi berbasis 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penelitian tugas akhir ini penulis mengambil beberapa contoh penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, diantaranya sebagai berikut : 1.

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM Definisi sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul 19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Perancangan merupakan tata cara pencapaian target dari tujuan penelitian. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer merupakan teknologi yang sangat cepat berkembang, yang terus melahirkan berbagai inovasi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Hampir tidak

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Identifikasi Data Pasien pada Rekam Medis Elektronik Menggunakan Teknologi RFID

Rancang Bangun Sistem Identifikasi Data Pasien pada Rekam Medis Elektronik Menggunakan Teknologi RFID Jurnal Fisika Unand Vol. 5, No. 1, Januari 2016 ISSN 2302-8491 Rancang Bangun Sistem Identifikasi Data Pasien pada Rekam Medis Elektronik Menggunakan Teknologi RFID Alkhairunas Riyuska*,Wildian Jurusan

Lebih terperinci

BAB III 3 LANDASAN TEORI

BAB III 3 LANDASAN TEORI BAB III 3 LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut Jogiyanto HM (2003), sistem Informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi sebagai suatu sistem, untuk dapat memahami sistem

Lebih terperinci

Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader. Yeni Agustina

Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader. Yeni Agustina Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader Yeni Agustina 10101804 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah RFID (Radio Frequency Identification) adalah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Perancangan Alat Kuisioner dengan Wireless Elektronika Berbasis

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Perancangan Alat Kuisioner dengan Wireless Elektronika Berbasis BAB III PERANCANGAN 3.1 Perancangan Alat Kuisioner dengan Wireless Elektronika Berbasis Arduino Perancangan merupakan tahap dalam pembuatan suatu alat, tanpa perancangan maka penulis akan menemui kesulitan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang 10 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 World Wide Web World Wide Web yang biasanya disingkat dengan WWW dan lebih dikenal dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang ada di Internet.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 1.1 Board NodeMcu

BAB II DASAR TEORI. Gambar 1.1 Board NodeMcu BAB II DASAR TEORI 2.1 Dasar Teori 2.2.1 NodeMcu NodeMcu merupakan sebuah opensource platform IoT dan pengembangan Kit yang menggunakan bahasa pemrograman Lua untuk membantu programmer dalam membuat prototype

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berbasis komputer, walaupun perusahaan sudah menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berbasis komputer, walaupun perusahaan sudah menggunakan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini kebanyakan dari Perusahaan atau Instansi sudah menggunakan teknologi berbasis komputer, walaupun perusahaan sudah menggunakan komputerisasi di dalam mengelola

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 29 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram sistem absensi ini dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem Fungsi fungsi dari blok diatas adalah sebagai

Lebih terperinci

Identifikasi Menggunakan RFID

Identifikasi Menggunakan RFID Identifikasi Menggunakan RFID Radio Frequency Identification (RFID) adalah suatu metoda penyimpan dan mengambil kembali data melalui gelombang radio menggunakan suatu peralatan yang disebut RFID tags atau

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem presensi menggunakan QRCode dan ijin berbasis web dan mobile merupakan sistem informasi yang digunakan untuk menyelesaika masalah presensi dan ijin

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE)

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE) PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE) Toyibin Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli:

BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, persyaratan umum tersebut adalah bahwa sistem harus mempunyai unsur lingkungan, interaksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi mengalami perkembangan pesat hingga saat ini, berbagai macam inovasi dan integrasi di segala aspek terutama pada sistem keamanan. Keamanan dasar yang sudah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Timbangan Timbangan adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran berat suatu benda. Timbangan dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik. Timbangan adalah suatu

Lebih terperinci

ALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA

ALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA 1 ALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA I Putu Putra Darmawan, R. Arief Setyawan, dan Eka Maulana Abstrak - Dalam skripsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Contoh

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dijelaskan dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi yang digunakan pada kerja praktek ini. 1.1 Restoran Menurut

Lebih terperinci

DASAR-DASAR SQL SERVER 2005

DASAR-DASAR SQL SERVER 2005 DASAR-DASAR SQL SERVER 2005 SQL SQL (Structured Query Language) adalah salah satu bahasa generasi level ke-4 yang awalnya dikembangkan oleh IBM di San Jose Research Laboratory. Berbeda dengan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli:

BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, persyaratan umum tersebut adalah bahwa sistem harus mempunyai unsur lingkungan, interaksi

Lebih terperinci

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan penelitian. Salah satu penelitian yang menggunakan teknologi SMS gateway adalah sebuah tugas akhir

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas tentang perancangan perangkat lunak yang meliputi interface PC dengan mikrokontroller, design, database menggunakan Microsoft access untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mobil kendali RC (R/C car) mainan anak-anak sekarang mudah dijumpai disekitar kita. Dapat dengan mudah kita membelinya di pasar tradisional, pasar mainan bahkan melalui

Lebih terperinci

Praktikum Sistem Basis Data. MySQL. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

Praktikum Sistem Basis Data. MySQL. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom Praktikum Sistem Basis Data MySQL Gentisya Tri Mardiani, M.Kom Pengenalan RDBMS MySQL Kebanyakan dari database tergantung pada Database Management System (DBMS) untuk mengelola data yang tersimpan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan 1. Merancang dan merealisasikan

Lebih terperinci

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pengembangan perangkat lunak dengan melakukan pengamatan dan percobaan langsung terhadap objek dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bagian dari bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan sistem yang akan dibangun pada pengerjaan tugas akhir ini. Pembahasan analisa meliputi analisa

Lebih terperinci

APLIKASI RFID UNTUK PEMBELAJARAN BAGI ANAK-ANAK MENGGUNAKAN PC. Romy Kautsar, Akuwan Saleh, Muh. Agus Zainudin

APLIKASI RFID UNTUK PEMBELAJARAN BAGI ANAK-ANAK MENGGUNAKAN PC. Romy Kautsar, Akuwan Saleh, Muh. Agus Zainudin APLIKASI RFID UNTUK PEMBELAJARAN BAGI ANAK-ANAK MENGGUNAKAN PC Romy Kautsar, Akuwan Saleh, Muh. Agus Zainudin Mahasiswa Jurusan Teknik Telekomunikasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN WATTMETER DIGITAL BERBASIS WEB APLIKASI

BAB IV SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN WATTMETER DIGITAL BERBASIS WEB APLIKASI 43 BAB IV SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN WATTMETER DIGITAL BERBASIS WEB APLIKASI Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem monitoring daya listrik dengan menggunakan wattmeter digital

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan modul e-stnk serta penerapannya pada sistem parkir yang menggunakan komunikasi socket sebagai media komunikasi sistem. Perancangan terdiri

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku memiliki arti lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong. Kertas-kertas bertulisan itu mempunyai tema bahasan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI PLC (Programable Logic Control) adalah kontroler yang dapat diprogram. PLC didesian sebagai alat kontrol dengan banyak jalur input dan output. Pengontrolan dengan menggunakan PLC

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kehadiran peserta didik di sekolah (school attandence) adalah keikutsertaan

BAB II LANDASAN TEORI. Kehadiran peserta didik di sekolah (school attandence) adalah keikutsertaan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Absensi Kehadiran peserta didik di sekolah (school attandence) adalah keikutsertaan peserta didik secara fisik dan mental terhadap aktivitas sekolah pada jam-jam efektif

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Arduino Nano

BAB II DASAR TEORI Arduino Nano BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama

Lebih terperinci

PROTOTIPE SISTEM PENGUNCIAN LOKER ELEKTRONIK DENGAN TEKNOLOGI IDENTIFIKASI-FREKUENSI RADIO

PROTOTIPE SISTEM PENGUNCIAN LOKER ELEKTRONIK DENGAN TEKNOLOGI IDENTIFIKASI-FREKUENSI RADIO PROTOTIPE SISTEM PENGUNCIAN LOKER ELEKTRONIK DENGAN TEKNOLOGI IDENTIFIKASI-FREKUENSI RADIO William Linardi 1), Arnold Aribowo 2), Pujianto Yugopuspito 3) 1),2) Program Studi Sistem Komputer, Universitas

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha Konsep Sistem Basis Data SISTEM sebuah keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional dengan satuan fungsi / tugas tertentu, yang saling berhubungan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA MYSQL Disusun Oleh : Adri Priadana, S.Kom Fakultas Bisnis Dan Teknologi Informasi Universitas Teknologi Yogyakarta 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I MENGENAL

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari algoritma dari sistem. 3.1. Gambaran Sistem Sistem yang direalisasikan dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Penjualan adalah suatu proses pertukaran suatu produk berupa barang atau jasa dari suatu perusahaan. Proses penjualan melibatkan dua departemen di dalam perusahaan yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin tinggi membuat kepadatan penduduk di Indonesia semakin meningkat. Tingkat perekonomian masyarakat Indonesia cenderung mengalami

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas hal-hal yang mendasari dibuatnya aplikasi JOGIFT, arsitektur, bahasa pemrograman dan tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi JOGIFT. 3.1 Produk Pengertian

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur yang melakukan suatu kegiatan atau menyusun skema (alur) yang melakukan suatu kegiatan pemrosesan untuk mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Konsep utama dari penelitian ini adalah untuk menciptakan sebuah sistem

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Konsep utama dari penelitian ini adalah untuk menciptakan sebuah sistem 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 KONSEP DAN PERENCANAAN SISTEM Konsep utama dari penelitian ini adalah untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat bekerja melakukan pendataan kehadiran mahasiswa berbasiskan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Dasar Sistem Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Hartono, 1999). Model umum sebuah sistem terdiri

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 Sofyan 1), Catur Budi Affianto 2), Sur Liyan 3) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra Jalan Tentara

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan alat ukur temperatur berbasis mikrokontroler. Pembuatan alat ukur

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN Pada bab ini akan membahas mengenai perancangan dan pemodelan serta realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk alat pengukur kecepatan dengan sensor infra

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mecapai suatu tujuan, sedangkan

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. beberapa aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti system untuk software

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. beberapa aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti system untuk software BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Aplikasi Aplikasi merupakan suatu progam yang siap untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna jasa aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen - komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis kebutuhan dan perancangan sistem informasi keamanan berbasis SMS gateway dengan arduino dan CCTV. 3.1 Gambaran Umum Perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. RFID (Radio Frequency Identification) merupakan salah satu teknologi sensoring

BAB 1 PENDAHULUAN. RFID (Radio Frequency Identification) merupakan salah satu teknologi sensoring BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang RFID (Radio Frequency Identification) merupakan salah satu teknologi sensoring yang sangat berkembang beberapa tahun belakangan ini. RFID merupakan teknologi wireless

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Tujuan

BAB I PENDAHULUAN Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Merancang serta menerapkan sistem Surat Tanda Nomor Kendaraan Elektronik (e- STNK) dengan menggunakan RFID berbasis GPRS dan penerapannya pada sistem parkir UKSW Salatiga.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Setelah melalui tahap analisis dan perancangan system baru, selanjutnya aplikasi yang dibuat diharapkan dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak

BAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak BAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak Mahardeka Tri Ananta deka.kelas@gmail.com Lab. Pemrograman Aplikasi Perangkat Bergerak FILKOM UB 1 Pokok Bahasan Perkembangan Teknologi Mobile Karakteristik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 SISTEM OPERASI DAN PROGRAM UTILITAS

PERTEMUAN 7 SISTEM OPERASI DAN PROGRAM UTILITAS PERTEMUAN 7 SISTEM OPERASI DAN PROGRAM UTILITAS 7.1 Pendahuluan Pada pertemuan ini akan dibahas perangkat lunak sistem, sistem operasi, fungsi-fungsi sistem operasi, pembagian sistem operasi, program utilitas

Lebih terperinci

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas pembuatan dan perancangan seluruh sistem perangkat dari Sistem Perancangan Parkir Otomatis berbasis Arduino dengan Menggunakan Identifikasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil 11 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut (Ladjamudin, 2005), Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : Smart traffic light, RFID, Arduino UNO

Abstrak. Kata kunci : Smart traffic light, RFID, Arduino UNO Abstrak Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor mengakibatkan terjadinya penumpukan kendaraan terutama di persimpangan-persimpangan yang ada traffic light. Hal ini menyebabkan antrian panjang kendaraan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi adalah suatu sub kelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Contoh

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Kendall dan Kendall (2003:7), analisis dan perancangan sistem

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Kendall dan Kendall (2003:7), analisis dan perancangan sistem BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Analisis dan Perancangan Sistem Menurut Kendall dan Kendall (2003:7), analisis dan perancangan sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok dalam pendekatan mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Protokol Komunikasi Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi komunikasi, perpindahan data, serta penulisan hubungan antara dua atau lebih perangkat komunikasi.

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 226 BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1 Jadwal Implementasi 5.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras sangat diperlukan dan sangat berpengaruh dalam kelancaran suatu proses pengoperasian aplikasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem Penuntun Satpam. diilustrasikan berdasarkan blok diagram sebagai berikut:

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem Penuntun Satpam. diilustrasikan berdasarkan blok diagram sebagai berikut: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem Penuntun Satpam Perancangan sistem penuntun satpam bagi keamanan gedung ini dapat diilustrasikan berdasarkan blok diagram sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 3.1 Sasaran Kemampuan Sistem Untuk menjawab beberapa pertanyaan pada rumusan masalah di bagian pendahuluan, sistem yang diusulkan harus memiliki kemampuan sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teknologi informasi sudah menjadi bagian dalam kehidupan manusia untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teknologi informasi sudah menjadi bagian dalam kehidupan manusia untuk BAB 2 LANDASAN TEORI Teknologi informasi sudah menjadi bagian dalam kehidupan manusia untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Teknologi informasi berfungsi untuk mencari informasi yang dibutuhkan melalui

Lebih terperinci

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys Komunikasi Serial Menggunakan Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program komunikasi serial di Arduino Uno MinSys A. Hardware Arduino

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1 Sistem Informasi Sistem informasi (IS) merupakan kombinasi yang terorganisir antara manusia, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, kebijakan dan prosedur.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi System Setelah melalui tahap analisis dan perancangan, selanjutnya aplikasi yang dibuat diharapkan dapat menjadi solusi dalam proses pelacakan pengiriman

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. membangun aplikasi transposisi akord lagu berbasis android. parameter dalam

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. membangun aplikasi transposisi akord lagu berbasis android. parameter dalam BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka pada penelitian ini merupakan referensi penulis dalam membangun aplikasi transposisi akord lagu berbasis android. parameter

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 25 BAB III PERANCANGAN SISTEM Sistem monitoring ini terdiri dari perangkat keras (hadware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras terdiri dari bagian blok pengirim (transmitter) dan blok penerima

Lebih terperinci

Teknologi RFID Baca Tulis

Teknologi RFID Baca Tulis Teknologi RFID Baca Tulis RFID atau Radio Frequency Identification adalah merupakan suatu teknik identifikasi obyek yang dilakukan dengan menggunakan pancaran gelombang radio. Modul RFID akan memancarkan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

Praktikum Basis Data 2. BAB 1 : Pendahuluan

Praktikum Basis Data 2. BAB 1 : Pendahuluan BAB 1 : Pendahuluan 1.1. Sasaran Memahami fitur-fitur Oracle9i Dapat menjelaskan aspek teori maupun fisik dari database relasional Menggambarkan Implementasi Oracle pada RDBMS dan ORDBMS 1.2. Oracle9i

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika berada di jalan Dr. Muwardi No.395 dan nomor telepon (0263) 263424 Kabupaten Cianjur. Seperti hal nya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga memungkinkan kita untuk menghubungkan komputer melalui jaringan. Jaringan komputer cukup berkembang

Lebih terperinci

2. BAB II PENDAHULUAN

2. BAB II PENDAHULUAN 2. BAB II PENDAHULUAN 2.1 Teknologi RFID Radio Frequency Identification (RFID) merupakan metode identifikasi otomatis, yang menyimpan dan mengirim data secara nirkabel dengan menggunakan tag RFID atau

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. komponen-komponen sistem yang telah dirancang baik pada sistem (input)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. komponen-komponen sistem yang telah dirancang baik pada sistem (input) BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini akan dibahas hasil penujian dari hasil sistem yang telah dirancang. Dimana pengujian dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap komponen-komponen sistem yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk mendukung pembuatan laporan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup sebagai landasan dalam pembuatan laporan

Lebih terperinci

-DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri

-DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri -DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : 33109332 Dosen : Leli Safitri PROGRAM DIPLOMA MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Era perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini membuat. dan penjualan produk lewat media elektronik seperti internet.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Era perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini membuat. dan penjualan produk lewat media elektronik seperti internet. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Online Era perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini membuat persaingan bisnis dalam bidang apapun menjadi lebih variatif. Banyak metode bisnis yang dilakukan

Lebih terperinci

Bab I Persyaratan Produk

Bab I Persyaratan Produk Bab I Persyaratan Produk 1.1 Pendahuluan Bab I berisi tujuan, ruang lingkup, batasan masalah, overview sistem yang akan menjelaskan dasar dan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat Bluetooth Car Remote.

Lebih terperinci

APLIKASI PARKIR POLITEKNIK NEGERI BATAM

APLIKASI PARKIR POLITEKNIK NEGERI BATAM APLIKASI PARKIR POLITEKNIK NEGERI BATAM TUGAS AKHIR Oleh: JOHANNES SIDABUTAR 3210801031 Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Program Diploma III Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Batam

Lebih terperinci