Konsep dan Atribut File System
|
|
- Hartanti Sri Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 File System
2 Konsep dan Atribut File System Konsep File Atribut File Operasi pada File Tipe File Struktur File Metode Akses Sequential Access File Direct Access File Lain-lain
3 Konsep File File adalah kumpulan informasi yang berhubungan dan tersimpan dalam secondary storage Tipe: Data (character, numeric, binary) Program
4 Atribut File Nama Tipe Lokasi Ukuran Waktu pembuatan dan identitas pembuat Proteksi Informasi lain tentang file
5 Operasi pada File Membuat Menulis Membaca Menghapus Mencari Membuka Menutup Menghapus dengan menyisakan atribut
6 Tipe File Sumber: Silberschatz, Galvin, Gagne. Operating System Concepts
7 Struktur File Sistem operasi membutuhkan struktur file tertentu untuk menjalankan/ mengakses suatu file. Semua sistem operasi diharuskan mampu mengenal sedikitnya satu jenis struktur file. Jika sistem operasi mengenal semakin banyak struktur file, maka semakin luas aplikasi yang dapat dijalankan namun ukuran sistem operasi semakin membengkak. Sebaliknya, jika semakin sedikit struktur file, maka sistem operasi hanya dapat menjalankan aplikasi dalam jumlah yang sedikit pula.
8 Sequential Access Metode Akses Direct Access read next write next reset no read after last write (rewrite) read n write n position to n read next write next rewrite n n = relative block number
9 Sequential Access File Sumber: Silberschatz, Galvin, Gagne. Operating System Concepts
10 Direct Access File Sangat berguna untuk pengaksesanlangsung informasi dalam jumlah besar. Contoh : database File dilihat sebagai sederetan blok yang berindeks Relative block number digunakan agar memungkinkan sistem operasi untuk memutuskan dimana suatu file dapat ditempatkan, dan mencegah user untuk mengakses sebagian dari sistem file yang bukan merupakan bagian dari file miliknya
11 Other Access Methods Metode akses lainnya dibangun/ dikembangkan berdasarkan direct access method. Biasanya melibatkan proses pembuatan indeks dari file. Untuk mencari suatu bagian dari file, pertama-tama cari indeksnya, kemudian dengan pointer tersebut kita mengakses file secara langsung, lalu mencari bagian dari file yang diinginkan.
12 Contoh Indeks dan Relative Files Sumber: Silberschatz, Galvin, Gagne. Operating System Concepts
13 Konsep Direktori Operasi pada Direktori Struktur Direktori Single-Level Directory Two-Level Directory Tree-Structured Directory Acyclic-Graph Directory General-Graph Directory
14 Operasi pada direktori Mencari file Membuat file Menghapus file Melihat isi direktori Ubah nama file Traverse file system Membuka direktori Menutup direktori Link & Unlink
15 Single-Level Directory Semua file terdapat dalam direktori yang sama Tiap file memiliki nama yang unik Sumber: Tanenbaum. Modern Operating System
16 Two-Level Directory (1) Membuat direktori yang terpisah untuk tiap user Terdapat User File Directory (UFD) dan Master File Directory (MFD) Sumber: Tanenbaum. Modern Operating System
17 Two-Level Directory (2) Keterbatasan : Bila beberapa user ingin mengerjakan tugas secara kerjasama dan ingin mengakses file dari salah satu user untuk keperluan tersebut
18 Tree-Structured Directory (1) Tiap direktori dapat mengandung file dan subdirektori Path (absolut path) adalah urutan direktori yang berasal dari MFD Working dir. (relative path) adalah path yang berasal dari current directory Current directory adalah direktori yang baru-baru ini digunakan Contohabsolut path : UserZ/Word/UnitD/XYZ
19 Tree-Structured Directory (2) Sumber: Tanenbaum. Modern Operating System
20 Tree-Structured Directory (3) Sumber: Silberschatz, Galvin, Gagne. Operating System Concepts
21 Acyclic-Graph Directory Satu file dapat memiliki banyak absolut path yang berbeda Masalah : Penghapusan dangling pointer Solusi : Backpointers, agar kita dapat menghapus semua pointer. Backpointers menggunakan struktur daisy chain. Solusi entry-hold-count.
22 General-Graph Directory (1) Sumber: Silberschatz, Galvin, Gagne. Operating System Concepts
23 General-Graph Directory (2) Meyakinkan tidak adanya siklus : Hanya mengizinkan link ke file. Garbage collection. Menggunakan algoritma siklik dalam mendeteksi siklus setiap ada link baru yang ditambahkan.
24 Konsep Mounting, Sharing dan File System Mounting Proteksi File Sharing Proteksi Tipe Akses Kontrol Akses
25 File System Mounting (1) Sebuah sistem berkas sebelum dapat digunakan harus dimount terlebih dahulu. Mounting: proses paling awal sebelum membuka sebuah direktori, yaitu dengan membuat sebuah direktori baru yang menjadi sub-tree dari tempat file system tsb diletakkan Mount point: direktori kosong tempat file system yang akan di-mount diletakkan.
26 File System Mounting (2) Sumber: Silberschatz, Galvin, Gagne. Operating System Concepts
27 Mount Point Sumber: Silberschatz, Galvin, Gagne. Operating System Concepts
28 File Sharing (1) File sharing mendukung sebuah sistem operasi yang useroriented. Berhubungan dengan permission. Multiple user bisa mengakses file yang sama.
29 File Sharing (2) Multiple user Owner: user yang bisa mengganti atribut, membuka akses, dan mengontrol sebuah file atau direktori. Group: sekelompok user yang men-share akses sebuah file. Tiap user memiliki user ID masing-masing yang unik.
30 File Sharing (3) Remote File System Model Client-Server Distributed Information System Failure Modes
31 Proteksi Fungsi: Menjaga aman dari kerusakan fisik (reliability). Menjaga dari akses yang tidak diijinkan (protection).
32 Tipe Akses Baca Tulis Eksekusi Menambah Hapus Daftar
33 Kontrol Akses (1) Access-Control List (ACL): Suatu file atau direktori berasosiasi dengan suatu username dan tipe akses. Owner, Group dan Universe Kontrol Akses.
34 Kontrol Akses (2) Klasifikasi users dalam mengakses suatu file: Owner: User yang menciptakan file tsb. Group: Sekelompok users yang saling berbagi file dan tergabung dalam sebuah kelompok kerja. Universe: Semua users yang saling terhubung dalam sistem. Implementasi kontrol akses yang sering digunakan merupakan kombinasi keduanya.
35 Contoh Implementasi 19 rw-rwxr-- john staff 100 Oct 20 22:12 journal Skema UNIX sistem kontrol. Terbagi dalam 3 fields masing-masing terdiri dari 3 bits. r mengontrol akses baca, w mengontrol akses tulis, dan x mengontrol akses eksekusi.
36 Struktur dan Implementsi File System Struktur File System Organisasi File System Implementasi File System Partisi dan Mounting Virtual File System Implementasi Direktori Linear List Hash Table
37 Struktur File System Karakteristik penting dari disk : Disk tersebut dapat ditulis ulang di disk tersebut, hal ini memungkinkan untuk membaca, memodifikasi, dan menulis di disk tersebut Dapat diakses langsung ke setiap block di disk. Hal ini memudahkan untuk mengakses setiap file baik secara berurut maupun tidak berurut, dan berpindah dari satu file ke file lain dengan hanya mengangkat head disk dan menunggu disk berputar
38 Organisasi File System (1) application programs logical file system file organization module basic file system I/O control devices
39 Organisasi File System (2) Masalah desain dalam membangun file system Definisi dari file system - mencakup definisi file dan atributnya, operasi ke file, dan struktur direktori dalam mengorganisasikan file-file Membuat algoritma danstruktur data yang memetakan struktur logical file system ke tempat penyimpanan sekunder
40 Organisasi File System (3) I/O control (driver device dan interrupt handler) Driver device adalah perantara komunikasi antara sistem operasi dengan perangkat keras Basic file system Mengeluarkan perintah generic ke device driver baca dan tulis pada suatu block dalam disk
41 Organisasi File System (4) File-organization module Informasi tentang logical address dan physical address dari file tersebut, mengatur juga sisa disk dengan melacak alamat yang belum dialokasikan dan menyediakan alamat tersebut saat user ingin menulis file ke dalam disk Logical file system tingkat ini berisi informasi tentang simbol nama file, struktur dari direktori, proteksi dan sekuriti dari file tersebut
42 Implementasi File System (1) Struktur On-disk Boot control block informasi sistem untuk menjalankan mesin Partition block control spesifikasi partisi Struktur direktori mengatur file-file FCB detil-detil file yang spesifik
43 Implementasi File System (2) Struktur In-Memory: Table partition informasi partisi yang di-mount Struktur direktori informasi direktori yang paling seringdiakses System wide open file table salinan dari FCB Per-process open file table pointer yang menunjuk tempat masuk dalamsystem wide open file table
44 Partisi dan Mounting (1) Partisi Raw (tidak berisi file system) tidak ada file system yang tepat menyimpan informasi yang diperlukan disk RAID system berisi database kecil yang menyimpan informasi tentang RAID configuration Cooked (berisi file system) Sebuahbisa memiliki beberapa partisi yang masingmasing mengandung file system dan sistem operasi yang berbeda
45 Partisi dan Mounting (2) Root partition di-mount pada boot time Partisi yang lain di-mount secaraotomatisatau manual (tergantung sistem operasi) Windows setiap partisi yang di-mount ditandai dengan huruf dan colon UNIX file system dapat di-mount di semua direktori
46 Virtual File System Implementasi file system terdiri 3 tingkatan: File system interface - buka, baca, tulis, dsb Virtual file system - memisahkan operasi file system generic dengan implementasinya - network file system Local file system dan remote file system (network)
47 Implementasi Direktori (1) Efisiensi, performa dan kehandalan Linear List Metoda paling sederhana, dari nama file dengan pointer ke data block Proses : Mencari (tidak ada nama file yang sama), tambah file baru pada akhir direktori, hapus (mencari file dalam direktori dan melepaskan tempat yang dialokasikan) Menggunakan suatu file : menandai atau menambahkan pada daftar direktori bebas Kelemahan : linear search untuk mencari sebuah file, sehingga implementasi yang lambat pada cara aksesnya dan eksekusi Solusi : linked list dan Software Cache
48 Implementasi Direktori (2) Hash Table Linear list menyimpan direktori, tetapi struktur data hash juga digunakan Proses: Hash table mengambil nilai yang dihitungdari nama file danmengembalikansebuahpenunjuk ke nama file yang ada di linear list Kesulitan: ukuran tetap dan ketergantungan dari fungsi hash dengan ukuran hash table Alternatif: chained-overflow hash table (setiap hash table mempunyai linked list dari nilai individual dan kita dapat mengatasi crash dengan menambah tempat pada linked list tersebut) namun dapat lebih lambat
49 File Hierarchy Standard Asumsi Struktur Direktori "/ root directory /bin, /boot, /dev, /etc /lib, /mnt, /opt, /sbin, /tmp, /usr, /var
50 Asumsi Standar ini menggunakan fitur-fitur dasar yang ditemukan pada sebagian besar UNIX file system.
51 Struktur Direktori "/ direktori root /bin perintah binari esensial /boot file statis dari boot loader /dev device files /etc konfigurasi sistem host-specific /lib shared libraries essential dan modul kernel /mnt mount point untuk me-mount suatu file system sementara /opt tambahan paket aplikasi piranti lunak /sbin sistem binari esensial /tmpfile sementara /usr secondary hierarchy /var data variabel
52 Root File System Fungsi root file system harus dapat menangani masalah boot, restore, recover dan repair suatu sistem.
53 /bin (1) /bin mengandung perintah-perintah yang dapat digunakan baik ituolehsistemadministrasi danolehusers. Dapat juga mengandung perintah-perintah yang dipakai secara tidak langsung oleh scripts. Tidak boleh ada sub-direktori di /bin
54 /bin (2) Berikut merupakan perintah dalam /bin cat chgrp chmod chown group cp date dd df dmesg echo perintah untuk mengkonkatenasi file perintahuntuk mengubah kepemilikan file group perintah untuk mengubah ijin akses file perintah untuk mengubah kepemilikan file dan perintah untuk mengcopy file dan direktori perintahuntuk mencetak waktusistem perintah untuk men-convert dan meng-copy file perintah untuk melaporkan penggunaan ruang disk perintahuntuk mencetak pesankernel perintah untuk menampilkan sebaris teks
55 /bin (3) kill perintah untuk mengirim signal ke process login perintahuntuk memulai masuk ke dalamsistem ls perintah untuk mendaftar isi direktori mkdir perintah untuk membuat direktori baru more perintah untuk melihat halaman per halaman mount perintah untuk mount file system mv perintah untuk memindahkan/rename file pwd perintah untuk mencetak nama direktori yg sedang aktif rm perintah untuk menghapus file atau direktori rmdir perintah untuk menghapus direktori kosong su perintahuntuk berganti user ID umount perintah untuk unmount filesystem uname perintah untuk mencetak informasi sistem
56 /boot Direktori ini mengandung semua yang diperlukan untuk proses boot kecuali konfigurasi file dan map installer. /boot menyimpan data yang digunakan sebelum kernel mulai mengeksekusi program user-mode. /boot juga berisi sektor saved master boot, sektor map files, dan data lain yang tidak di-edit langsung dengan tangan.
57 /dev /dev adalah lokasi dari suatu file khusus piranti keras.
58 /etc /etc mengandung konfigurasifile dan direktori yang spesifik ke current system Tidak ada binari yang bolah diletakkan di bawah /etc
59 /home /home adalah suatu konsep standar, tetapi juga merupakan site-specific file system.
60 /lib /lib adalah direktori yang mengandung shared library image yang diperlukan untuk mem-boot sistem dan menjalankan perintah dalam root file system, contoh: dengan binari dalam /bin dan /sbin
61 /mnt Direktori ini disediakan agar sistem administrasi bisa secara sementara me-mount filesystem sesuai dengan yang dibutuhkan. Isi dari direktori ini adalah isu lokal dantidak boleh mempengaruhi manner dimana program sedang berjalan. Direktori ini tidak boleh digunakan untuk instalasi program: direktori sementara yang tepat, yang sedang tidak digunakan oleh sistem, harus digunakan.
62 /opt /opt disediakan untuk instalasi dari tambahan untuk paket aplikasi piranti lunak. Paket yang akan diinstalasi di /opt harus menempatkan file statis di direktori tree /opt/<paket> yang berbeda, dimana <paket> adalah nama yang mendeskripsikan paket piranti lunak.
63 /sbin Utilitasyang digunakanuntuk sistemadministrasi (dan perintah root-only yang lain) disimpan di /sbin/, /usr/sbin, dan /usr/local/sbin. /sbin mengandung binari esensial untuk boot, meyimpan kembali, mengembalikan seperti semula, dan/atau membetulkan sistem dalam penambahan ke binari dalam /bin.
64 /tmp Direktori /tmp harus dibuat siap pakai untuk program yang membutuhkan file sementara. Program tidak boleh berasumsi bahwa file atau direktori dalam /tmp disediakan diantara invokasi dari program.
65 /usr (1) /usr adalah second major section file system. /usr adalah data read-only yang dapat digunakan bersama-sama. Hal ini menandakanbahwa /usr harus bisa dipakai bersamasama oleh various FHS-compliant hosts dan tidak boleh ditimpa. Informasi yang host-specific atau bervariasi dengan waktu disimpan dimana saja. Paket piranti lunak besar tidak boleh menggunakan subdirektori langsung di bawah hierarki /usr.
66 /usr (2) Direktori di bawah ini atau penghubung simbolik direktori, diperlukan di /usr. "/usr Hierarki kedua" bin perintahyang paling seringdigunakanuser include header files termasuk dalam program berbasis C lib perpustakaan local hierarki lokal (kosong setelah instalasi awal) sbin sistem binari yang non-vital share data architecture-independent
67 /var (1) /var berisi variabel file data. Variabel file data ini mengandung direktori spool dan file, administratif dan logging data, dan file sementara. Beberapa bagian dari /var tidak bisa digunakan bersama antara sistem yang berbeda. Contohnya, /var/log, /var/lock, dan /var/run. Bagian lain mungkin ada yang bisa dipakai bersama-sama, yang dapat dilihat /var/mail, /var/cache/man, /var/cache/fonts, dan /var/spool/news. /var dispesifikasi agar memungkinkan untuk me-mount user read-only. Semuanya yang mula-mula dimasukkan ke dalam /usr yang ditulisselama sistemoperasi (kebalikan dari instalasi dan pemeliharaan piranti lunak) harus terletak di /var.
68 /var (2) Direktori berikut ini, atau penghubung simbolik ke direktori, diperlukan di /var "/var cache lib local lock log opt run spool tmp "Variabel data" aplikasi data cache variable status informasi variabel data untuk /usr/local mengunci file log file dan direktori Variabel data untuk /opt data yang relevan dengan proses yang berjalan aplikasi data spool file sementara
69 Konsep Alokasi Blok File System Metoda Alokasi Contiguous Allocation Linked Allocation Indexed Allocation Managemen Ruang-Kosong Recovery (Pemulihan) Log-Structured File System NFS
70 Metode Alokasi Untuk mengalokasikan file agar dapat diakses dengan cepat dan disk dapat dimanfaatkan secara efektif Metode yang sering digunakanialah: Contiguous allocation Linked allocation Indexed allocation
71 Contiguous Allocation Sebuah file didefinisikan oleh alamat disk (mendefinisikan urutan linier dari disk) dan panjangnya (dalam satuan blok) dari blok pertama Contiguous allocation mendukung pengaksesan secara sekuensial dan juga pengaksesan secara langsung
72 Sumber: Silberschatz, Galvin, Gagne. Operating System Concepts
73 Masalah dari Contiguous Allocation Mencari ruang untuk file baru External fragmentation Menentukan berapa banyak ruang yang dibutuhkan untuk suatu file
74 Linked Allocation Direktori mengandung sebuah pointer untuk blok pertama dan blok terakhir dari sebuahfile Setiap blok mengandung sebuah pointer untuk ke blok selanjutnya (tidak dapat di buat oleh user) External fragmentation tidak terjadi di metode ini Efektif saat file diakses secara sequential
75 Masalah dari Linked Allocation Tidak efisien saat file diakses secara langsung Pointer membutuhkan ruang File berikutnya bergantung dengan file sebelumnya (dalam pointer)
76 Sumber: Silberschatz, Galvin, Gagne. Operating System Concepts
77 Indexed Allocation Pointer digabungkan didalam suatu blok yang dinamakan blok indeks Setiap file memiliki blok indeks masing-masing Direktori mengandung alamat dari blok indeks
78 Masalah dari Indexed Allocation Jika blok indeks terlalu kecil, maka itu tidak akan bisa memuat pointer yang cukup untuk sebuah file yang besar Suatu mekanisme akan dibutuhkan menangani masalah tersebut
79 Sumber: Silberschatz, Galvin, Gagne. Operating System Concepts
80 Mekanisme dari Indexed Linked scheme Allocation Multilevel index Combined scheme
81 Linked Scheme Mekanisme ini dapat menghubungkanbeberapa blok indeks Jika pointer tidak muat dalamsatublok indeks, maka pointer terakhir dari blok indeks ini menunjukkan blok indeksyang memuat pointer selanjutnya Jika pointer hanya membutuhkan satu blok indeks saja, maka pointer terakhir dari blok indeks ini adalah null
82 Multilevel Index Blok indeks pada level pertama akan menunjukkan blokblok indeks pada level kedua yang akan menunjuk ke alamat data Ini dapat diteruskan ke level ketiga atau level keempat tergantung dari jumlah data yang dibutuhkan
83 Combined Scheme (1) Combined scheme menggabungkan blok langsung dan blok tidak langsung Blok langsung memiliki pointer yang menunjuk ke data
84 Combined Scheme (2) Blok tidak langsung memiliki 3 pointer: Pointer pertama menunjuk ke single indirect block Pointer kedua menunjuk ke double indirect block Pointer ketiga menunjuk ke triple indirect block
85 Sumber: Silberschatz, Galvin, Gagne. Operating System Concepts
86 Kinerja dari Metode Alokasi Countiguous allocation: Efisien untuk file kecil Mendukung akses secara langsung Linked allocation Mendukung akses secara sequential Indexed allocation Tergantung dari struktur index, ukuran file, dan posisi dari blok yang dibutuhkan
87 Manajemen Ruang-Kosong Bit Vector Linked List Grouping Counting
88 Bit Vector Daftar ruang kosong diimplementasikan sebagai bit map atau bit vector Setiap bit merepresentasikan 1 blok. Jika bit tersebut bernilai 1 maka blok tersebut kosong. Dan bernilai 0 untuk sebaliknya. Bit pertama untuk blok pertama, bit kedua untuk blok kedua, dst
89 Linked List (1) Skema ini menghubungkan blok-blok yang masih kosong menjadi linked list Linked List menyimpan suatu pointer di blok kosong yang pertama di lokasi yang khusus di disk dan menyimpannya di memori
90 Linked List (2) Blok pertama ini mengandung suatu pointer untuk ke blok disk kosong selanjutnya dan seterusnya
91 Grouping Metode ini hampir sama dengan mekanisme linked scheme dari metode indexed allocation, tapi pointer-nya menunjukkan alamat blok yang kosong dan pointer terakhir akan menunjukkan ke blok selanjutnya yang mengandung pointer
92 Counting Metode ini mempunyai direktori yang menyimpan awal dan panjang seperti contiguous allocation untuk file-file yang masih kosong
93 Keefisiensian dan Kinerja Keefisienan penggunaan dari ruang disk sangat tergantung pada alokasi disk dan algoritma direktori yang digunakan Untuk memperbaiki kinerja ada beberapa cara: Menggunakan cache Menggunakan page cache Menggunakan Unified Buffer Cache
94 Recovery (Pemulihan) Pemeliharaan harus dijalankan untuk memastikan kegagalan sistem tidak akan terjadi saat kehilangan data atau saat data tidak konsisten Ada 2 jenis pemulihan: Pengecekan yang kontinu Backup and Restore
95 Log-Structured File System Algoritma logging ini sudah dipakai secara sukses untuk menangani masalah di pengecekan yang kontinu Hasil implementasinya disebut log-based transactionoriented
96 NFS NFS adalah implementasi dan spesifikasi dari sistem perangkat lunak untuk mengaksesfiles remote melalui LANs Overview Mount Protocol NFS Protocol Path-Name Translation Remote Operations
97 Overview NFS memperlihatkan suatu set interconnected workstations sebagai suatuset dari mesinyang berdiri sendiri dengan file system yang berdiri sendiri Tujuannya untuk mengikuti beberapa tingkatan dari pembagian antara file-file sistem dengan cara yang transparan
98 Mount Protocol Mount Protocol membuat hubungan inisial yang logic antara suatu server dan pengguna
99 NFS Protocol NFS Protocol menyediakan suatu set dari RPCs untuk operasi remote file Prosedur mendukung operasi-operasi ini: Mencari file di dalam direktori Membaca suatu set direktori entri Memanipulasi links dan direktori Mengakses atribut file Membaca dan menulis files
100 Path-Name Translation Ini dapat diselesaikan dengan memecah jejak ke namanama komponen dan menunjukkan NFS lookup call yang terpisahuntuk setiap pasang nama komponendanvnode direktori
101 Remote Operations di masa depan menggunakan data cached Cache atribut file Cache file blocks
Operating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si
Operating System File System Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Konsep dan Atribut File System Konsep File Atribut File Operasi
Lebih terperinciSistem Operasi 11. Implentasi File system. Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs
Sistem Operasi 11 Implentasi File system Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs Struktur File System Karakteristik penting dari disk : Disk tersebut dapat ditulis ulang di disk tersebut, hal ini memungkinkan
Lebih terperinciFile System Hierarchy Standard (FHS)
File System Hierarchy Standard (FHS) Presentasi Materi Kuliah Sistem Operasi Kelompok 56.5 Hidayat Febiansyah (1203000528) M. Nizar Kharis (1203000676) Kritik dan saran dikirim ke : mnizarkharis@yahoo.com
Lebih terperinci17/04/2015 SISTEM OPERASI
SISTEM OPERASI Prio Handoko, S. Kom., M.T.I. Program Studi Teknik Informatika Universitas Pembangunan Jaya Jl. Boulevard - Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan Banten 15224 File-System Structure File-System
Lebih terperinciImplementasi Sistem Berkas Kelompok Gita Lystia Rahmawati
Implementasi Sistem Berkas Kelompok 118-40 Gita Lystia 1204000378 Rahmawati 1204000696 Elly dan Gita 2005 Silahkan menggandakan slide ini tanpa mengubah nota hak cipta Struktur Sistem Berkas Disk merupakan
Lebih terperinciBab 10: Antar Muka Sistem File. Konsep File
Bab 10: Antar Muka Sistem File Konsep File Metode Akses Struktur Direktori Mounting Sistem File Sharing File Proteksi 11.1 Konsep File Ruang alamat logika berurutan Tipe: Data numerik karakter biner Program
Lebih terperinciBab 10. Implementasi Sistem File POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 10.1 STRUKTUR SISTEM FILE
Bab 10 Implementasi Sistem File POKOK BAHASAN: Struktur Sistem File Implementasi Direktori Metode Alokasi Manajemen Ruang Bebas Efisiensi dan Performansi Perbaikan Sistem File Berstruktur Log Network File
Lebih terperinciFile adalah kumpulan informasi yang berhubungan dan tersimpan dalam secondary storage Tipe: Sifat: persistence, big size, dan sharability
Sistem Operasi 10 File System dan Security Antonius RachmatC, S.Kom, M.Cs Konsep File File adalah kumpulan informasi yang berhubungan dan tersimpan dalam secondary storage Tipe: Data (character, numeric,
Lebih terperinciSISTEM OPERASI. CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, Ruang : P-22
SISTEM OPERASI CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, 13.20 15.00 - Ruang : P-22 Dosen Pengampu : Erfanti Fatkhiyah, ST., M.Cs. ANTAR MUKA SISTEM FILE Konsep File Metode Akses
Lebih terperinciMetode Alokasi dan Managemen Ruang Kosong
Metode Alokasi dan Managemen Ruang Kosong Oleh Catur Adi Nugroho dan M. Faisal Reza 56.6 Kritik dan saran aa_catur@yahoo.com Silahkan menampilkan slide berikut sebagai halaman web, mengedarkan, memperbanyak,
Lebih terperinciManajemen File. Kebutuhan Penyimpanan Informasi
Manajemen File File: koleksi informasi bernama File manager mengelola kumpulan dengan cara: Menyimpan informasi pada perangkat Pemetaan blok pada media penyimpanan dengan view lojik Alokasi/dealokasi media
Lebih terperinciBab 9. Sistem File POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 9.1 KONSEP FILE
Bab 9 Sistem File POKOK BAHASAN: Konsep File Metode Akses Struktur Direktori File System Mounting File Sharing Proteksi TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
Lebih terperinciDISTRIBUTED FILE SYSTEMS
DISTRIBUTED FILE SYSTEMS OVERVIEW Sistem berkas terdistribusi adalah sebuah sistem di mana banyak pengguna dapat berbagi berkas dan sumber daya penyimpanan. Client, server, dan media penyimpanan dalam
Lebih terperinciManajemen Sistem File
Manajemen Sistem File Interface Sistem File Konsep Berkas Berkas adalah sebuah koleksi informasi berkaitan yang diberi nama dan disimpan di dalam secondary storage. Biasanya sebuah berkas merepresentasikan
Lebih terperincimenjadi barisan dan mungkin halaman. Source file: yaitu urutan dari berbagai subroutine dan fungsi
Konsep Berkas Berkas adalah sebuah koleksi informasi berkaitan yang diberi nama dan disimpan di dalam secondary storage. Biasanya sebuah berkas merepresentasikan data atau program. Ada pun jenis-jenis
Lebih terperinciMAKALAH SISTEM OPERASI
MAKALAH SISTEM OPERASI (IMPLEMENTASI SISTEM FILE) DI SUSUN OLEH: KELOMPOK 10: Nama Anggota: 1. Muhammad Zulfan Azhari (090412026) 2. Nurul Nova Rina (090412050) Kelas : G2 Jurusan : T. Elektro Prodi :
Lebih terperinciSistem File Sistem File Konsep File Aspek Sudut Pandang User
Mata Kuliah : Sistem Operasi Kode MK : IT-012336 11 Sistem File Tim Teaching Grant Mata Kuliah Sistem Operasi Sistem File Konsep File Metode Akses Struktur Direktori Mounting Sistem File File Sharing Proteksi
Lebih terperinciMata Kuliah : Sistem Operasi Kode MK : IT Sistem File. Tim Teaching Grant Mata Kuliah Sistem Operasi
Mata Kuliah : Sistem Operasi Kode MK : IT-012336 11 Sistem File Tim Teaching Grant Mata Kuliah Sistem Operasi Sistem File Konsep File Metode Akses Struktur Direktori Mounting Sistem File File Sharing Proteksi
Lebih terperinciSISTEM OPERASI FILE SYSTEM
SISTEM OPERASI FILE SYSTEM Konsep File File adalah kumpulan informasi yang berhubungan dan tersimpan dalam secondary storage. Tipe: Data (character, numeric, binary) Program binary Direktori logika Di
Lebih terperinciDISTRIBUTED FILE SYSTEM. Sistem terdistribusi week 11
DISTRIBUTED FILE SYSTEM Sistem terdistribusi week 11 Outline Pendahuluan Operasi pada file File service Pilihan desain dalam file services Arsitektur file service NFS dan AFS Access control Pendahuluan
Lebih terperinciUnix/Linux Operating system
Unix/Linux Operating system Pengenalan dan sejarah Unix Linux dan distribusi linux Unix File System Direktory Unix, File dan Inode User, Group dan Permissions Unix Unix adalah multi-user dan multi-tasking
Lebih terperinci17/04/2015 SISTEM OPERASI. File Concept Access Methods Directory and Disk Structure File-System Mounting File Sharing File Protection
Prio Handoko, S. Kom., M.T.I. Program Studi Teknik Informatika Universitas Pembangunan Jaya Jl. Boulevard - Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan Banten 15224 SISTEM OPERASI File Concept Access Methods
Lebih terperinci3. Apa kekurangan paging sederhana dibandingkan dengan paging pada virtual memory?
Sistem Operasi (CSG3E3) IF-35-Gabungan & IF-35-07 Dosen: NGS Petunjuk umum: 1. Dikerjakan berkelompok 2. Tutup buku dan dilarang menggunakan laptop/alat komunikasi 3. Tulis jawaban di lembar soal pada
Lebih terperinciSUPPLEMENT CHAPTER 12 FILE MANAGEMENT SYSTEM SISTEM BERKAS RINALDI NOOR / EFFENDI / [ Matrikulasi Pagi 2005 ]
SUPPLEMENT CHAPTER 12 FILE MANAGEMENT SYSTEM SISTEM BERKAS RINALDI NOOR / 7205000997 EFFENDI / 7205000857 [ Matrikulasi Pagi 2005 ] PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS INDONESIA
Lebih terperinciKONSEP DASAR SISTEM BERKAS. Nila Feby Puspitasari
KONSEP DASAR SISTEM BERKAS Nila Feby Puspitasari Pendahuluan Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes, dan optical disks. Bentuk
Lebih terperinci- File server pertama kali dikembangkan tahun 1970
5. FILE SERVICE File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System/DFS) : file sistem yang mendukung sharing files dan resources dalam bentuk penyimpanan persistent di sebuah network. - File server pertama
Lebih terperinciLAPORAN PRATIKUM LINUX. Modul I. Sekilas Linux dan Instalasi
LAPORAN PRATIKUM LINUX Modul I Sekilas Linux dan Instalasi Disusun oleh : Roby Elmanto / 123060148 Asisten Dosen : Arda Plug 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciPraktikum II. 2. Direktori Direktori adalah tempat menampung file dan juga sub-direktori.
Praktikum II I. Judul Linux File System II. Tujuan 1. mengerti model struktur direktori pada sistem operasi Linux 2. mengetahui perintah-perintah yang berhubungan dengan penanganan file dalam sebuah direktori
Lebih terperinciSistem Administrasi Linux
Sistem Administrasi Linux pertemuan 2 Struktur Direktori Linux Perintah dasar linux Helmy Faisal M, S.Kom Direktori di linux Direktori /bin /boot /dev /etc /home /lib /mnt Isi Direktori berisi file-file
Lebih terperinciMANAJEMEN MEMORI SISTEM OPERASI
MANAJEMEN MEMORI SISTEM OPERASI Manajemen Memori Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik baiknya.
Lebih terperinciOperating System. I/O System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si
Operating System I/O System Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Input / Output System Perangkat Keras I/O Aplikasi Antarmuka
Lebih terperinciPraktikum I Pengenalan Sistem Operasi Linux
Praktikum I Pengenalan Sistem Operasi Linux I. Tujuan Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : 1. Mengenal sistem operasi Linux 2. Memahami proses login/logout pada sistem operasi
Lebih terperinciFILE SERVICE DAN NAME SERVICE
FILE SERVICE DAN NAME SERVICE PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Materi: 1. Pengenalan File Service 2. Komponen File Service Interface 3. Pengenalan Name Service 4. Model Name Service Pertemuan: 6-7 Pendahuluan
Lebih terperinciRecovery & Macam-macam Sistem berkas
Recovery & Macam-macam Sistem berkas Recovery Karena direktori dan berkas disimpan dlm memoti utama dan disk, maka perlu dipastikan bahwa kegagalan pada sistem tidak menyebabkan hilangnya data atau data
Lebih terperinciBAB 9 KONSEP MOUNTING, SHARING DAN PROTEKSI
Mounting BAB 9 KONSEP MOUNTING, SHARING DAN PROTEKSI Mounting adalah proses mengkaitkan sebuah sistem berkas yang baru ditemukan pada sebuah piranti ke struktur direktori utama yang sedang dipakai. Piranti-piranti
Lebih terperinciPraktikum 14. Sistem File 1 KONSEP FILE POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR:
Praktikum 14 Sistem File POKOK BAHASAN: ü Konsep File ü Metode Akses ü Struktur Direktori ü File System Mounting TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: ü
Lebih terperinciGambar 1. Service terdistribusi
Bab 5. File Service Pendahuluan File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System, disingkat DFS - penulis akan menggunakan kata ini selanjutnya) adalah file sistem yang mendukung sharing files dan resources
Lebih terperinciMemori pada Sistem Linux. Heri Kurniawan OS-Gasal 2009/2010
Memori pada Sistem Linux Heri Kurniawan OS-Gasal 2009/2010 Tujuan Pembelajaran Memahami manajemen memori sistem linux Memahami memori virtual linux Manajemen memori Manajemen memori dilinux, dibagi dua
Lebih terperinciNAMA : ADITO EFRI NIM : Prodi : SISTEM INFORMASI
NAMA : ADITO EFRI NIM : 14121004 Prodi : SISTEM INFORMASI 1. Jelaskan tentang kepemilikan file/direktori dalam sistem Linux/Unix dan pengkodean hak dan akses (misalnya : 750,777 artinya apa?) 2. Bagaimana
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL 4 SISTEM DIREKTORI DAN BERKAS Disusun oleh : NUR ENDRI 2011101014 Teknik Informatika ( D3 ) LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KUNINGAN 2013
Lebih terperinciModul Praktikum Sistem Operasi PERTEMUAN KE-V
Organisasi File Pada Sistem Operasi Linux A) TUJUAN 1. Mengenal organisasi File di Linux 2. Menciptakan dan manipulasi direktori 3. Mempelajari ijin akses (permission) dari file dan direktori 4. Mengenal
Lebih terperinci/(Root) menunjukkan hirarki tertinggi dari sistem ditektori Linux dimana direktori ini membawahi direktori lainya. Diantaranya :
/(Root) menunjukkan hirarki tertinggi dari sistem ditektori Linux dimana direktori ini membawahi direktori lainya. Diantaranya : Direktori ini dapat ditemukan perintahperintah navigasi, program-program
Lebih terperinciPertemuan 2. Struktur Sistem Operasi
Pertemuan 2 Struktur Sistem Operasi Struktur Sistem Operasi Komponen Sistem Layanan Sistem Operasi System Calls Program System Struktur System Virtual Machines System Design dan Implementation System Generation
Lebih terperinciPerintah Dasar Linux. (Menggunakan Ubuntu) PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
Perintah Dasar Linux (Menggunakan Ubuntu) PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI HIRARKI FILE SYSTEM LINUX 2 HIRARKI FILE SYSTEM LINUX / ( Root folder ) : menduduki posisi puncak di dalam hirarki, direktori ini
Lebih terperinciFILE SERVICE DI DALAM SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI
FILE SERVICE DI DALAM SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI Apa itu File? File File adalah kumpulan informasi yang berhubungan dan tersimpan dalam secondary storage. Seperti apa contoh type File? Contoh Type
Lebih terperinciKONSEP dan ATRIBUT SISTEM BERKAS
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia KONSEP dan ATRIBUT SISTEM BERKAS Kelompok 56.1: M. Fahrian - 120300073Y Hipasdo A.- 1203000536 1 File-System Interface File Concepts Access Methods Directory
Lebih terperinciTraining Ubuntu Server STMIK Indonesia. Pemateri: Kurniadi.
Pemateri: Kurniadi. Kurniadi2008@gmail.com Pengenalan GNU/Linux & Ubuntu Linux Filosopi GNU/Linux Open Source: metode pengembangan suatu perangkat lunak dengan membuka source code dan didistribusikan dalam
Lebih terperinciDistributed System. Seven Distributed File Systems. Genap 2011/2012
Distributed System Genap 2011/2012 Seven Distributed File Systems Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Pendahuluan File adalah kumpulan informasi yang
Lebih terperinci12 Input / Output. Sistem I/O. Hardware I/O. Struktur PC Bus
Mata Kuliah : Sistem Operasi Kode MK : IT-012336 12 Input / Output Tim Teaching Grant Mata Kuliah Sistem Operasi Sistem I/O Hardware I/O Interface Aplikasi I/O Subsystem Kernel I/O Transformasi Permintaan
Lebih terperinciMODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2
MODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2 1 KOMPONEN SO LAINNYA Jaringan (Sistem Terdistribusi) Sistem terdistribusi adalah sekumpulan
Lebih terperinciPraktikum Sistem Operasi 2.Perintah dasar Linux & Repositori
Praktikum Sistem Operasi 2.Perintah dasar Linux & Repositori Revisi 0.2 / 1 JuLI 2014 Pokok Bahasan Pertemuan I Instalasi Server - Membuat Mesin Virtual - Instalasi Linux Debian server 6 32bit Pertemuan
Lebih terperinciSistem I/O. Hardware I/O Interface Aplikasi I/O Subsystem Kernel I/O Transformasi Permintaan (Request) I/O ke Operasi Hardware Stream Unjuk Kerja
12 Input / Output Sistem I/O Hardware I/O Interface Aplikasi I/O Subsystem Kernel I/O Transformasi Permintaan (Request) I/O ke Operasi Hardware Stream Unjuk Kerja 2 Hardware I/O Beragam variasi perangkat
Lebih terperinciKonsep Dasar Sistem Operasi
Konsep Dasar Sistem Operasi Sistem Operasi Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer. Layanan Sistem Operasi Sebuah sistem operasi yang baik
Lebih terperinciStruktur Sistem Komputer. Abdullah Sistem Informasi Universitas Binadarma
Struktur Sistem Komputer Abdullah Sistem Informasi Universitas Binadarma Pembahasan Operasi Sistem Komputer Struktur I/O Struktur Storage Hirarki Storage Proteksi Perangkat Keras Sistem Arsitektur Umum
Lebih terperinciTipe Sistem Operasi. Stand alone Network Embedded
SISTEM OPERASI Tipe Sistem Operasi Stand alone Network Embedded Versi Windows Sistem Operasi Windows Version Windows 3.x Windows NT 3.1 Windows 95 Windows NT Workstation 4.0 Windows 98 Windows Millennium
Lebih terperinciUnderstanding Operating Systems Fifth Edition
Understanding Operating Systems Fifth Edition Pendahuluan Evolusi virtual memory Paged, demand paging, segmented, segmented/demand paging Perbaikan di area: Penyimpananan program secara kontinu Perlunya
Lebih terperinci4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI
4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI APAKAH SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI? Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang
Lebih terperinciSistem Berkas. Tujuan Pelajaran. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan :
Sistem Berkas Tujuan Pelajaran Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan : Memahami konsep dasar sistem berkas Mengetahui metode akses pada sistem berkas Memahami struktur direktori Memahami struktur
Lebih terperinciMODUL I LINUX DASAR. etc bin usr sbin home. Coba.txt. Gambar 1 Struktur Hirarki Direktori
MODUL I LINUX DASAR A. Organisasi File Sistem file pada Linux diorganisasikan sebagai sebuah tree dengan sebuah single node root (/), setiap node non-leaf dari system file adalah sebuah direktori, sedangkan
Lebih terperinciSISTEM FILE PADA DOS PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI B
SISTEM FILE PADA DOS PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI B JENIS JENIS FILE JENIS JENIS FILE Sebelum masuk ke jenis-jenis file di dalam DOS, maka terlebih dahulu mengetahui apa itu FILE?. File menurut
Lebih terperinciStruktur Sistem Komputer
Struktur Sistem Komputer Pengampu Mata Kuliah Casi Setianingsih (CSI) Hp : 081320001220 (WA Only) Email Tugas : casie.sn@gmail.com Email Tel-U : setiacasie@telkomuniversity.ac.id Komposisi Penilaian Quiz
Lebih terperinciHak akses file didefinisikan secara terpisah untuk user, grup dan other.
LINUX FILE Linux dirancang untuk lingkungan multi user (banyak pengguna), oleh sebab itu penting sekali untuk memiliki sistem yang aman untuk menentukan file mana saja yang bisa diakses oleh Anda sendiri
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM ADMIN DAN MANAJEMEN JARINGAN Host Based IDS
LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM ADMIN DAN MANAJEMEN JARINGAN Host Based IDS Mata Kuliah : Keamanan Data Dosen Pengampu : Ferry Astika Saputra, S.T, M.Sc. Departemen : Departemen Teknik Informatika Jurusan
Lebih terperinciMODUL LINUX. Minggu IV
MODUL LINUX Minggu IV 4.1 Struktur Directory di Linux Directory root linux memiliki beberapa directory yang merupakan standart pada banyak distro linux. Masing-masing directory mempunyai fungsi (isi) tertentu.
Lebih terperinciMODUL 7 MANAJEMEN DISK
MODUL 7 MANAJEMEN DISK 1 DISK Merupakan salah satu piranti I/O Berfungsi sebagai media penyimpan utama Saat ini, disk yang umum adalah disk cakram magnetis (harddisk) 2 STRUKTUR DISK Secara fisik, disk
Lebih terperinciSTRUKTUR SISTEM OPERASI
STRUKTUR SISTEM OPERASI STRUKTUR SISTEM OPERASI 1. Komponen-Komponen Sistem a. Manajemen Proses Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber
Lebih terperinciMINGGU II DASAR SISTEM OPERASI
1 MINGGU II DASAR SISTEM OPERASI TINJAUAN UMUM Sebuah program yang berperan sebagai penengah antara seorang user dan perangkat keras komputer Tujuan sistem operasi: Menjalankan program milik user dan membuat
Lebih terperinciSistem Berkas. B a b. Tujuan Pelajaran. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan :
B a b 5 Sistem Berkas Tujuan Pelajaran Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan : Memahami konsep dasar sistem berkas Mengetahui metode akses pada sistem berkas Memahami struktur direktori Memahami
Lebih terperinciStruktur Sistem Komputer
Struktur Sistem Komputer ARSITEKTUR UMUM SISTEM KOMPUTER Sistem Komputer Sistem komputer terdiri atas CPU dan sejumlah perangkat pengendali yang terhubung melalui sebuah bus yang menyediakan akses ke memori
Lebih terperinciKonsep Berkas Berkas adalah sebuah koleksi informasi berkaitan yang diberi nama dan disimpan di dalam secondary storage. Biasanya sebuah berkas merepr
MANAJEMEN BERKAS Konsep Berkas Berkas adalah sebuah koleksi informasi berkaitan yang diberi nama dan disimpan di dalam secondary storage. Biasanya sebuah berkas merepresentasikan data atau program. Jenis-jenis
Lebih terperinciTUGAS UAS SISTEM OPERASI
2009 TUGAS UAS SISTEM OPERASI ofcourse-ruru ITS-IS 7/17/2009 TUGAS I 1. Sebutkan struktur direktori dan file dalam sistem operasi Windows (minimal windows XP) dan Linux (bebas). 2. Jelaskan masing-masing
Lebih terperinciCONSISTENCY & REPLICATION. Sistem terdistribusi week 7
CONSISTENCY & REPLICATION Sistem terdistribusi week 7 Outline Konsep dasar replikasi Konsistensi dalam sister Model konsistensi Protokol dalam konsistensi Konsep Dasar Replikasi Replikasi adalah suatu
Lebih terperinciSILABUS JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA DIREKTORAT DIPLOMA TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA
SILABUS JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA DIREKTORAT DIPLOMA TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA Nama Mata Kuliah / Kode Mata Kuliah : SISTEM OPERASI / SKS : 3 Semester :
Lebih terperinciPraktikum 1. Perintah Dasar Sistem Operasi Linux
Praktikum 1 Perintah Dasar Sistem Operasi Linux POKOK BAHASAN: ü Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux ü Perintah-Perintah Dasar pda Sistem Operasi Linux TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi
Lebih terperinciLAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL I SHELL INTERAKTIF DAN SKRIP
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL I SHELL INTERAKTIF DAN SKRIP TGL PRAKTIKUM : 27 September 2012 NAMA : M. ANANG SETIAWAN NRP : 11.04.111.00061 KELAS : C2 DOSEN PENGAMPU : Faikul Umam, S.Kom.
Lebih terperinciTahun Akademik 2014/2015 Semester II. DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi
Tahun Akademik 2014/2015 Semester II DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Manajemen I/O Mohamad Dani (MHM) (mohamad.dani@gmail.com) Saluran Youtube saya : youtube.com/danstama Hanya dipergunakan
Lebih terperinciTahun Akademik 2014/2015 Semester II. DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi
Tahun Akademik 2014/2015 Semester II DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Manajemen Memori Mohamad Dani (MHM) (mohamad.dani@gmail.com) Saluran Youtube saya : youtube.com/danstama Hanya dipergunakan
Lebih terperinciSISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI
SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Materi: 1. Pendahuluan 2. Manfaat Sistem Operasi Terdistribusi 3. Komponen Inti Sistem Operasi Pertemuan: 5 Pendahuluan Sistem operasi terdistribusi
Lebih terperinciRancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System dengan Cache Based dalam Level User Space
PRESENTASI TUGAS AKHIR Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System dengan Cache Based dalam Level User Space Sukma Permata Adi (5107100100) Dosen Pembimbing : Wahyu Suadi, S.Kom, MM, M.Kom
Lebih terperinciintruksi kepada CPU untuk mengakses sistem operasi. BIOS tersimpan pada Read Only
1. Software Komputer adalah sekumpulan komponen-komponen canggih yang dapat melakukan perhitungan kompleks dengan cepat. Kita sangat membutuhkan peranan komputer untuk menyelesaikan permasaahan kita sehari
Lebih terperinciI. DASAR TEORI. Perintah Dasar Linux
Perintah Dasar Linux Tujuan Praktikum : 1. Mengenal sistem operasi GNU/Linux 2. Memahami perintah-perintah dasar GNU/Linux 3. Mampu mengoperasikan GNU/Linux pada mode terminal I. DASAR TEORI Command line
Lebih terperinciLaporan Sistim Operasi Jaringan Kompetensi Teknik Komputer dan Jaringan
Laporan Sistim Operasi Jaringan Kompetensi Teknik Komputer dan Jaringan Pengajar 1.Ari Eka Prasetyanto,S.pd NIP. 19840429 201001 1 012 2.Anik Sufrayani,S.Pd NIP. 19840320 201001 2 014 Di susun Oleh Rustina
Lebih terperinci1. Disk Schedulling 2. Buffering
1. Disk Schedulling Biasanya prosesor jauh lebih cepat daripada disk, sehingga sangat mungkin bahwa akan ada beberapa permintaan Disk yang harusnya diproses namun disk tersebut belum siap memprosesnya.
Lebih terperinciPraktikum 9 POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: 1 FILE PERANGKAT KERAS. Manajemen Perangkat Keras
Praktikum 9 Manajemen Perangkat Keras POKOK BAHASAN: Manajemen Perangkat Keras TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: Mengetahui bagaimana melihat perangkat
Lebih terperinciKONSEP MOUNTING, SHARING dan PROTEKSI
KONSEP MOUNTING, SHARING dan PROTEKSI Kelompok 56.3 Edwin Richardo 120300039Y Yanuar Widjaja 1203001133 edwinrichardo@yahoo.com Segala bentuk perubahan yang terjadi adalah di luar tanggung jawab kami MOUNTING
Lebih terperinciBeberapa Perintah dalam UNIX
Beberapa Perintah dalam UNIX o Penamaan file : Panjang nama file 14 karakter, terdiri dari A Z, a z, 0 9,. (titik), _ (garis bawah) Huruf kapital dan huruf kecil mempunyai makna berbeda Jika suatu nama
Lebih terperinciMaintenance & Disaster Recovery
Modul 41: Overview 2 41.1. Backup & Restore Tujuan utama dari backup adalah untuk menjamin bahwa jikanterjadi kehilangan data, maka data tersebut bisa disalin kembali secara efisien dan cepat. Agar tujuan
Lebih terperinciManajemen File AGUS PAMUJI
Manajemen File AGUS PAMUJI 1 2 Manajemen File File adalah koleksi yang diberi nama dari informasi yang berhubungan dan direkamkan pada penyimpanan sekunder. File dipetakan ke perangkat fisik yang bersifat
Lebih terperinciPERINTAH DASAR LINUX. Iqbal Dhea Furqon T Prakikum Sistem Operasi H. sudo
PERINTAH DASAR LINUX Perintah Keterangan sudo menjalankan perintah lain dalam mode administrator su masuk (login) menjadi user root Snapshoot Catatan Terdapat sedikit perbedaan antara sudo dengan su. Perintah
Lebih terperinciBasic Comand Line (perintah dasar) pada Linux melalui terminal
Basic Comand Line (perintah dasar) pada Linux melalui terminal 1. ls : untuk menunjukkan isi file pada direktori aktif Gbr 1.1 menunjukkan isi direktori root lophita@ubuntu Gbr 1.2 menujukkan isi direktori
Lebih terperinciKONSEP DATABASE ORACLE BKPM 1
KONSEP DATABASE ORACLE BKPM 1 ORACLE Oracle Server adalah sebuah Database Management System (DBMS) yang memiliki sifat terbuka, comprehensive, dan terintegrasi untuk mengelola informasi. Oracle Server
Lebih terperinciSistem Operasi AGUS PAMUJI. Teknik Informatika
Sistem Operasi AGUS PAMUJI 1 Session 1 Pengenalan Sistem Komputer 2 Sistem Operasi Compiler Basis data Aplikasi bisnis 3 Definisi Sistem Operasi Software yang mengontrol hardware hanya program biasa(contoh
Lebih terperinciMODUL 01 SISTEM OPERASI
MODUL 01 SISTEM OPERASI LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2014 Perintah Dasar Linux Tujuan Praktikum : 1. Mengenal sistem operasi GNU/Linux 2. Memahami perintah-perintah dasar
Lebih terperinciBAB 42 KONSEP ALOKASI BLOK SISTEM BERKAS. Kelompok : Haris Sahlan ( )
BAB 42 KONSEP ALOKASI BLOK SISTEM BERKAS Kelompok 118-42: Haris Sahlan (1201000466) 1 42.1. Metode Alokasi (1) Untuk meningkatkan efisiensi, pertukaran data antar disk dan memori dilakukan dalam satuan
Lebih terperinciLAPORAN RESMI PRAKTIKUM ADMIN DAN MANAJEMEN JARINGAN File Transfer Protocol (FTP)
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ADMIN DAN MANAJEMEN JARINGAN File Transfer Protocol (FTP) Mata Kuliah : Admin dan Manajemen Jaringan Dosen Pengampu : Ferry Astika Saputra, S.T, M.Sc. Departemen : Departemen Teknik
Lebih terperinciBab.2.Dasar Teori. Bab 2. Dasar teori.
Bab 2 Dasar teori. 1. Apa itu LINUX? Linux merupakan sebuah system operasi yang berbasis Open Source 1, nama linux sudah tidak asing lagi di kalangan pengguna Internet dan komunitas mahasiswa yang senang
Lebih terperinciStruktur Sistem Operasi
Struktur Sistem Operasi Konsep Sistem Operasi resource manager : pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer extended machine : menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan
Lebih terperinciSistem Operasi PENGATURAN PROSES
Sistem Operasi PENGATURAN PROSES Konsep Proses Dalam Sistem Operasi Jenis Proses Subject Penjadwalan Proses Deadlock Concurency Sebuah perangkat lunak yang deprogram sebagai penghubung antara Sistem Operasi
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Modul VIII Disusun Oleh : Nama : Adrian Rananda Putra Nim : 2011101003 Prodi/Jenjang : Teknik Informatika / D3 LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS
Lebih terperinciFile System (Interface) Ch. 10
File System (Interface) Ch. 10 SISTIM OPERASI (Operating System) IKI-20230 Johny Moningka (moningka@cs.ui.ac.id) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Semester 2000/2001 File-System Interface Review
Lebih terperinci