LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2009 NOMOR 10

Transkripsi

1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2009 NOMOR 10 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 14 TAHUN 1996 TENTANG LAMBANG DAN MOTTO DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II LOMBOK TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK TENGAH, Menimbang : a. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Tengah Nomor 14 Tahun 2006 tentang Lambang dan Motto Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Tengah, perlu disempurnakan dan disesuaikan kembali dengan dinamika masyarakat Lombok Tengah; b. bahwa berdasarkan pertimbagan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Tengah tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2006 tentang Lambang dan Motto Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Tengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 1

2 4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 6. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Lombok Tengah Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2008 Nomor 2);. Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH dan BUPATI LOMBOK TENGAH MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 14 TAHUN 1996 TENTANG LAMBANG DAN MOTTO DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II LOMBOK TENGAH Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 1996 tentang Lambang dan Motto Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Tengah (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Tengah Nomor 1 Tahun 1996 Seri C Nomor 1), diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan pasal 13 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 13 (1) Motto Kota Praya adalah Amanah; (2) Penulisan adalah Praya Kota Amanah ; (3) Dalam pengertian akronim, kata Amanah adalah singkatan dari : A = Agamis M = Maju A = Aman 2

3 N = Nyaman A = Asri H = Harmonis Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Tengah. Ditetapkan di Praya pada tanggal 7 Agustus 2009 BUPATI LOMBOK TENGAH, ttd. Diundangkan di Praya pada tanggal 10 Agustus 2009 H. LALU WIRATMAJA SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH, H. LALU SUPARDAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2009 NOMOR 10 3

4 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 14 TAHUN 1996 TENTANG LAMBANG DAN MOTTO DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II LOMBOK TENGAH I. Umum Seperti diketahui bahwa Motto adalah kata-kata atau seruan yang menggambarkan motivasi, semangat, dan tujuan dari suatu organisasi. Pengguna motto ini biasanya adalah negara, kota, universitas, dan komunitas masyarakat. Motto merupakan suatu semboyan tatanan kehidupan yang mencerminkan tekad keinginan kuat dalam menata kehidupan yang lebih baik. Motto diperlukan untuk mendayagunakan kegiatan pembangunan daerah sebagai suatu acuan untuk memotivasi, menggerakkan dan mengerahkan seluruh potensi masyarakat. Dalam konteks pengertian tersebut diatas dan guna melakukan akselerasi pembangunan Kota Praya sebagai ibu kota Kabupaten Lombok Tengah dan memberikan daya dorong (motivasi) bagi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan telah ditetapkan Motto Kota Praya dengan Motto Amanat yang merupakan akronim dari Agamis, Manusiawi, Akrab, Nyaman, Aman, Tertib yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Tengah Nomor 14 Tahun 1996 tentang Lambang dan Motto Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Tengah. Secara denotative ternyata kata amanah berarti pesan, dan perintah dari atas, keterangan Pemerintah, wejangan dari orang terkemuka. Rasa bahasa yang muncul dari makna denotatif ini adalah adanya relasi atas bawah, top down dan kurang mencerminkan semangat reformasi yang salah satu pilarnya adalah tuntutan demokratisasi. Selanjutnya dalam perkembangannya, kota Praya diproyeksikan akan bertumbuh bersamaan dengan terbangunnya berbagai mega proyek yang ada di Kabupaten Lombok Tengah, khususnya pembangunan yang diharapkan akan mendorong industri pariwisata dengan massif. Oleh karena kota Praya diorientasikan akan bertumbuh bersamaan dengan pertumbuhan dunia wisata Kabupaten Lombok Tengah, maka diperlukan adanya penyempurnaan Motto Kota Praya yang secara implementatif dapat mendukung nilai-nilai Sapta Pesona, namun tetap berpijak pada nilai-nilai sosio religius yang menjadi ciri utama warga kota Praya khususnya dan umum warga Kabupaten Lombok Tengah. 4

5 Bertolak dari pemikiran tersebut, maka perlu kiranya melakukan penyempurnaan motto kota Praya menjadi kota Amanah dengan akronim dari kata Agamis, Maju, Aman, Nyaman, Asri, Harmonis. Secara denotative kata Amanah bermakna yang dipercayakan, keamanan, ketenteraman, dapat dipercaya dan setia. Nuansa bahasa yang muncul dari kata Amanah lebih egaliter dan mencerminkan bentuk relasi kemanusiaan yang berdasarkan kesetaraan dan tidak bersifat mendominasi dan hegemonis. Selanjutnya tersirat makna bahwa seluruh warga Kabupaten Lombok Tengah dengan tulus hati, dengan hati bersih tanpa pamrih dan selalu percaya kepada kebesaran dan kemurahan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa serta berserah diri kepada-nya (Lillahi ta'ala) dalam melaksanakan pembangunan. Dengan makna seperti itu, maka tidak berlebihan dilekatkan harapan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam rangkaian Motto Praya Kota Amanah tersebut akan menjadi citra masa depan (image future) bagi kota Praya. Praya sebagai Kota Amanah juga sekaligus menjadi Motto Pembangunan Kota Praya sebagai ibukota Kabupaten Lombok Tengah, yang diharapkan dalam kegiatan pembangunan berfungsi menjadi daya dorong (sumber motivasi) yang perlu diresapi dan dilaksanakan, baik oleh orang perseorangan, kelompok maupun masyarakat secara keseluruhan. Dengan demikian pula motto pembangunan ini perlu diresapi dan dilaksanakan oleh aparatur pemerintah dan masyarakat yang terpancar dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan hasil-hasil pembangunan. Pada hakikatnya pembangunan adalah Pembangunan manusia seutuhnya dan masyarakat seluruhnya, baik jasmani maupun rohani, materiil maupun spiritual, lahir maupun batin serta dunia akhirat. Oleh karena itu sukses tidaknya pembangunan sangat tergantung kepada keikutsertaan (partisipasi) seluruh warga masyarakat dan dedikasi aparatur pemerintah serta keridhoan Tuhan Yang Maha Kuasa. Disinilah motto kota Praya sebagai Kota Amanah dapat berfungsi sebagai faktor pemicu (trigerring factor) partisipasi seluruh warga. II.Pasal demi Pasal Pasal I Angka 1 Pasal 13 Akronim dari kata Amanah adalah Agamis, Maju, Aman, Nyaman, Asri, Harmonis. Adapun kata-kata ini dimaknai sebagai berikut : Agamis, mengandung arti Suatu tatanan kehidupan yang senantiasa dilandasi oleh nilai dan ajaran agama, suatu semangat 5

6 Pasal II Cukup Jelas. religius yang didambakan masyarakat menuju sejahtera lahir maupun bathin dengan ridho Tuhan Yang Maha Esa. Maju, mengangung arti cita-cita kehidupan yang terbuka, berjalan dan bergerak kedepan, dinamis dan memiliki spirit untuk selalu bertumbuh dan berkembang, cerdas, dengan wawasan secara bersama menyatu padu melangkah maju dengan mantap dalam semua gerak pembangunan. Aman, mengandung arti cita-cita kehidupan bermasyarakat bebas dari bahaya, bebas dari gangguan, terlindungi, tidak mengandung resiko, tenteram, tidak merasa takut atau khawatir terhadap gangguan apapun serta menciptakan/mewujudkan daya tangkal yang kuat terhadap semua ancaman, tantangan hambatan dan gangguan manapun. Nyaman, mengangung arti cita-cita kehidupan yang tata tentram lahir dan batin, segar, sehat, penuh kesejukan, tidak bergejolak dan tumbuhnya perasaan psikologis masyarakat dengan tidak merasa takut atau khawatir, karena situasi lingkungan yang kondusif dengan tidak ada ancaman atau rongrongan. Asri, mengangung arti cita-cita kehidupan yang elok, bagus, berharga, bernilai keindahan (estetika/artistik) sedap dipandang mata dirasakan dan diresapi lahir dan batin. Harmonis, mengangung arti cita-cita kehidupan yang seimbang dan serasi sehat jasmani, rohani dan sosial serta masyarakat yang bersemangat tinggi dengan mengedepankan keselarasan dan bergairah untuk membangun guna meraih kesejahteraan lahir dan batin bagi warga masyarakat seluruhnya. TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH NOMOR 6