STRATEGI DAKWAH DALAM MENINGKATKAN PENGAMALAN IBADAH BAGI JAMAAH PENGAJIAN MASJID RAYA AL-KAUTSAR KENDARI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STRATEGI DAKWAH DALAM MENINGKATKAN PENGAMALAN IBADAH BAGI JAMAAH PENGAJIAN MASJID RAYA AL-KAUTSAR KENDARI"

Transkripsi

1 bertindak. 1 Berbicara tentang dakwah tentu tempat yang paling baik untuk menyampaikannya 1 STRATEGI DAKWAH DALAM MENINGKATKAN PENGAMALAN IBADAH BAGI JAMAAH PENGAJIAN MASJID RAYA AL-KAUTSAR KENDARI TAOFIK HIDAYAT PENDAHULUAN Islam adalah agama dakwah yaitu agama yang menugaskan umatnya untuk menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat agar mau menerima sekaligus melaksanakan ajaran-ajarannya di segala aspek kehidupan, maka diperlukan strategi yang tepat. Karena tanpa strategi yang tepat, bukan hanya menimbulkan keengganan obyek dakwah untuk menerima ajaran Islam, namun juga sering mengakibatkan larinya obyek dakwah dari Islam. Untuk menghindari hal tersebut, maka subyek dakwah ( muballigh) harus menggunakan strategi yang tepat dan dapat dimengerti oleh obyek dakwah. Dakwah menghadapi berbagai persoalan seiring persoalan yang dihadapi manusia. Disatu sisi, kemajuan kemajuan yang dicapai dalam bidang kehidupan manusia dapat mendukung pelaksanaan dakwah, namun pada sisi lain, akibat kemajuan tersebut dapat memunculkan tantangan baru. Dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW merupakan usaha untuk memperbaiki akhlak serta syariat Islam yang mempunyai tujuan kebahagiaan dan kesejahteraan baik di dunia dan akhirat. Meskipun pada saat itu yang dihadapi Nabi Muhammad SAW adalah masyarakat majemuk dan plural, bahkan saat ini ummat Islam juga masih menghadapi masyarakat yang berbeda-beda sehingga perlu dilakukan dakwah secara multi kultural. Baik dilihat dari segi sosial, kultur maupun struktur. Sehingga untuk mencapai tujuan akhir dari dakwah tersebut, dibutuhkan wadah/ tempat yang mampu digunakan sebagai saluran untuk adalah di masjid kaum muslimin, sebab di masjid itulah berkumpul orang-orang dari berbagai 1 Muhiddin, Asep, Metode Pengembangan Dakwah, (Bandung : Pustaka Setia, 2002), h. 1.

2 2 kalangan baik tua maupun muda dengan bermacam-macam profesi yang mereka miliki. Perkembangan umat Islam pada periode awal tidak lepas dari peran Masjid. Masjid merupakan pusat spiritual dan simbol integritas masa yang digunakan sebagai sarana pengembangan sumber daya manusia (SDM). Muballigh adalah orang yang mengambil peran paling utama dalam mewujudkan keberhasilan dakwah terhadap jamaah yang ada di masjid. Pada umumnya setiap terdapat masjid di situ ada muballigh yang berperan utama sebagai pendakwah untuk para jamaah yang ada di masjid tersebut. Kota Kendari memiliki jumlah masjid yang cukup banyak dan terdapat satu masjid sebagai wadah sekaligus ikon ibu kota Provinsi. Awalnya masjid itu bernama masjid agung Al- Kautsar kota Kendari, setelah adanya peraturan mentri Agama tentang wajibnya setiap provinsi mempunyai satu masjid raya dan tiap kota berserta kabupaten harus memiliki masjid Agung. Sehingga bergantilah nama Masjid Agung Al-Kautsar kota Kendari menjadi masjid Raya Al- Kautsar. Kondisi fisik bangunan masjid Raya Al-Kautsar terdiri dari dua lantai dengan luas dalaman masjid stengah hektar di tambah dengan luas halamannya 1 hektar. Masjid itu terletak di tempat yang sangat strategis, sehingga jamaah yang datang beribadah di Mesjid jumlahnya banyak,yang mana masjid tersebut difungsikan sebagai ujung tombak dan tempat berdakwah muballigh di daerah kendari dan sekitarnya. Agar kemudian masyarakat kota Kendari sedikit demi sedikit terus belajar untuk mengikuti kaidah syariat agama Islam yang baik dan benar. Sehingga, setiap malam hari ba da maghrib rutin di adakan pengajian di Masjid Agung Al- Kautsar dengan berbagai macam topik pengajian dan disiplin keilmuan. Jamaah yang mengikuti pengajian tersebut sebagian besar adalah jamaah tetap masjid Raya Al-Kautsar, dan ada pula bukan jamaah tetap (yang datang dari luar). Masjid Raya Al-Kautsar adalah masjid yang sangat proporsional, dalam hal ini memiliki sarana dan prasarana yang memadai, misalnya seperti adanya pondok pesantren, adanya taman pengajian Al-Qur an, dan adanya taman kanak-kanak. Selain itu, adanya sekretariat BKPRMI. serta masih banyak lagi. Seiring waktu, Masjid Raya Al-Kautsar mengalami perkembangan pembangunan dan juga bertambahnya jumlah jamaah di masjid, sebagaimana tercatat dalam database jamaah tetap. Pada penelitian ini peneliti menganaisis mengenai strategi dakwah dalam meningkat pengamalan Ibadah bagi jamaah Masjid Raya Al-Kautsar Kendari, dampak penerimaan dakwah

3 3 bagi Jamaah Masjid Raya Al-Kautsar Kendari dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan strategi dakwah di masjid raya al-kautsar Kendari. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara dengan jamaah masjid Raya Al-Kautsar Kendari, yang dianggap memahami informasi yang berkaitan dengan persoalan yang akan dikaji, imam masjid, pengurus masjid, muballigh PEMBAHASAN A. Kajian Relevan Kajian relevan dalam penelitian ini yang pertama adalah Skripsi yang ditulis oleh saudara Abdur Rohman dengan judul Strategi Pengembangan Dakwah Islam melalui Wisata Keagamaan (Studi Kasus Pengembangan Dakwah di Masjid Agung Demak). Hasil penelitiannya adalah pengembangan dakwah di Masjid Agung Demak itu sebagai sarana religi dan sarana dakwah. Untuk itu, perlu dilakukan beberapa langkah strategis, yaitu: meningkatkan sarana dan prasarana, mengembangkan obyek-obyek wisata yang telah ada serta menciptakan paket wisata baru yang tidak hanya terbatas pada segmen peziarah saja, namun pengunjung non muslim. Fungsi manajerial yang baik mutlak diperlukan dalam mencapai tujuan dakwah wisata. Kemudian Skripsi dengan judul Strategi Dakwah Lembaga Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Semarang Dalam Mengembangkan Islam di Kota Semarang, disusun oleh Siti Nur Farida. Dari skripsi tersebut, dirumuskan bahwa proses dakwah Islam yang aktifitasnya meliputi segenap kehidupan akan dapat berjalan dengan efektif dan efisien apabila dalam penyelenggaraannya mempergunakan strategi dakwah, sehingga dapat menghasilkan tujuan yang cermat dan komperehensif. B. Masjid Sebagai Kegiatan Dakwah Dalam Pembinaan Umat 1. Memantapkan Aqidah Secara etimologi aqidah berasal dari kata dasar aqada yang bermaksud simpulan atau materi yang merujuk kepada sesuatu yang teguh dan mantap. Sedangkan dari sudut istilah, aqidah ialah keyakinan yang sesungguhnya bahawa Allah s.w.t. adalah Tuhan segalanya, bahwa Allah saja yang berhak disembah dan hanya kepadanyalah kita beribadah.

4 4 Ibnu Taimiyyah (1263) mendefinisikan akidah sebagai perkara yang dibenarkan oleh jiwa, hati menjadi tenang karenanya, mendapat keyakinan di hati penganutnya dan tidak bercampur dengan sebarang keraguan. 2. Menyempurnakan Ibadah Ibadah di dalam Islam sangat luas yaitu meliputi setiap aktivitas kehidupan manusia, dengan arti kata lain. Setiap apa yang kita lakukan semuanya adalah ibadah. Ibnu Kasir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ibadah yang diterima oleh Allah harus memenuhi dua syarat: pertama, ikhlas karena Allah, kedua, sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw. Dengan demikian, jika amal itu sesuai dengan syariat nabi saw, tetapi ketika melakukannya tidak ikhlas, tertolak dan tidak diterima oleh Allah, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah yang menerangkan keadaan orang munafik: Terjemahnya: Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah, kecuali sedikit sekali. (Q.S An-Nisaa : 142) Perbaikan Hubungan Manusia dengan Manusia Perbaikan akhlak adalah misi utama kenabian. Rasulullah Muhammad SAW diutus sebagai rasul, misi utamanya memperbaiki akhlak bangsa Arab yang telah hancur. Ketika itu, tak ada lagi kemanusiaan dan peradaban. Manusia memangsa manusia lainnya. Perempuan tak 2 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahannya, (Semarang,PT.Karya toha putra, 1998), h. 188

5 5 bernilai. Perbudakan menjadi budaya dan bagian kesuksesan majikan. Pembunuhan dimanamana. Tak ada lagi martabat sebagai seorang manusia. 4. Perbaikan Ekonomi Gagasan tentang perbaikan ekonomi masyarakat melalui masjid bukan merupakan hal baru. Ide ini sudah banyak dipaparkan oleh para pakar pemberdayaan dan keumatan. Hanya saja dalam tataran implementasinya sering tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini tidak lepas dari ketiadaan data pendukung tentang potensi keumatan yang komprehensif dan akurat sehingga proses perbaikan ekonomi masyarakat bisa tepat sasaran. Dalam kondisi demikian inilah urgensitas pemetaan kondisi umat sangat diperlukan. Menurut pandangan ulama kontemporer dalam rangka perbaikan ekonomi keumatan sudah saatnya kembali ke masjid. Sebab Masjid merupakan basis terkecil yang paling dekat dengan masyarakat Muslim. Dia menjelaskan bahwa pengurus masjid seharusnya memiliki data tentang kondisi masyarakat Muslim di sekitarnya, baik kondisi ekonomi maupun kondisi sosialnya. Pada umumnya, yang terjadi, masjid difungsikan hanya untuk kegiatan ibadah ritual sedangkan kegiatan ibadah sosial kemasyarakatan belum banyak diperbuat. Kedua, kesenjangan dalam organisasi kemasjidan. Organisasi yang menerima amanah tanggung jawab operasional kegiatan masjid, belum mampu berfungsi secara optimal dalam memperbaiki ekonomi umat dalam arti yang ideal. Ketiga, kesenjangan dalam beribadah di masjid. Pada umumnya dalam beribadah di masjid, jamaah lebih cenderung melaksanakan kegiatan ibadah ritual. Masjid sebagai pusat peradaban Islam umumnya masih menjadi cita-cita. Keempat, kesenjangan program masjid. Program kegiatan yang dilaksanakan di masjid bersifat rutin ibadah ritual, sedang aspek sosial seperti perbaikan ekonomi umat, pendidikan, kesehatan, kesenian, dan olah raga, yang merupakan tuntutan kebutuhan bagi kehidupan jamaah, belum mendapatkan perhatian yang memadai. C. Konsep Pengamalan Islam 1. Pentingnya Pengamalan Ajaran Islam Pengamalan adalah persoalan yang pokok yang harus dikaji secara serius demi membangun dan mengembangkan= ukhuwah Islamiyah. Pada dasarnya setiap persoalan tidak akan sempurna tanpa adanya pengamalan dalam beragama. Misalnya pengamalan terhadap

6 6 agama ini adalah merupakan sumber utama dalam meningkatkan kualitas keagamaan seorang jamaah. 2. Sumber Sumber Pengamalan Ajaran Islam a. Al-Qur an Dalam memahami ajaran agama Islam dengan baik dan benar, maka sebagai seorang muslim haruslah menjadikan Al-Qur an sebagai pedoman dalam hidupnya, menjadi sumber utama dalam memahami ajaran Islam, termaktub seluruhnya di dalam Al-Qur an. Al-Qur an merupakan kalam Allah SWT yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW. Dalam bahasa Arab, yang terang guna menjelaskan jalan hidup, yang bermaslahat bagi umat manusia di dunia dan di akhirat b. As- Sunnah Para ulama menyatakan bahwa kedudukan sunnah terhadap Al-Qur an adalah sebagai penjelas, sunnah memang berkedudukan sebagai penjelas bagi al-qur an. Namun, pengamalan ketaatan kepada Allah sesuai dengan ajaran Al-Qur an, sering kali sulit terlaksana tanpa penjelasannya. Karenanya Allah memerintahkan kepada manusia untuk mentaati Rasul dalam rangka ketaatan kepada-nya. Itulah sebabnya para ulama memandang Sunnah sebagai sumber kedua ajaran Islam setelah Al-Qur an. Sunnah atau alhadist sebagai penjelas terhadap Al-Qur an. Dalam konteks dakwah di sebutkan ada beberapa hadist yang berbicara tentang kewajiban berdakwah, contohnya sebagai berikut : Artinya: Dari Abdullah bin Umar ra dituturkan, bahwasanya Rasulullah saw bersabda, Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat. (HR. Bukhari) D. Strategi Dakwah 1. Macam Macam Strategi Dakwah Strategi dakwah menurut Miftakh Farid dibagi dalam 3 bagian adalah sebagai berikut :

7 7 a. Strategi dakwah yatluu alaihim aayatih, adalah sebagai proses komunikasi. b. Strategi dakwah yuzak kiihim, adalah strategi dakwah yang dilakukan melalui proses pembersihan sikap dan perilaku. c. Strategi dakwah yu alimuhummul kitaaba wal khikmah, adalah strategi yang dilakukan melalui proses pendidikan, yakni proses pembebasan manusia dari berbagai penjara kebodohan yang sering melilit kemerdekaan dan kreatifitas Unsur-Unsur Dakwah a. Subyek Dakwah (Da i) Da i adalah orang yang melaksanakan dakwah baik lisan, tulisan, baik dilakukan secara individual, dan kelompok atau organisasi. Nasrudin latief mendefinisikan bahwa da i adalah muslim atau muslimat yang menjadikan dakwah sebagai amalan pokok bagi tugas ulama.da i juga harus tahu menyampaikan dakwah tentang allah azza wajalla,alam semesta,dan kehidupan,serta apa yang dihadirkan dakwah untuk memberikan solusi terhadap peroblema yang dihadapi manusia,juga metode-metode yang dihadirkan untuk menjadikan agar pemikiran dan perilaku manusia tidak salah dan tidak melenceng. b. Objek Dakwah (Mad u) Objek dakwah adalah sasaran, khalayak, jamaah, pendengar dakwah yang dituju oleh suatu kegiatan dakwah. Adapun sasaran yang dituju oleh suatu kegiatan dakwah di sini adalah perbuatan manusia dengan berbagai tipologinya, bukan bangsa jin atau lainnya. Menjadi obyek atau sasaran dakwah adalah manusia, baik dirinya sendiri maupun orang lain. Berdasarkan hal diatas maka, obyek dakwah dalah manusia yang merupakan anggota masyarakat yang masing-masing mempunyai kemauan, keinginan, pikiran dan pandangan yang berbeda-beda. c. Materi Dakwah (Maudu ) Materi dakwah adalah pesan (message) yang dibawakan oleh obyek dakwah (muballig) untuk diberikan/disampaikan kepada obyek dakwah. Materi dakwah yang 3 Ahmad Anas, Paradigma Dakwah Kontemporer, Aplikasi dan Praktisi Dakwah sebagai Solusi Problematikan Kekinian (Cet. I; Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2006), h. 184.

8 8 biasa disebut juga dengan ideologi dakwah, ialah ajaran Islam itu sendiri yang bersumber dari Al-Qur an dan As-Sunnah. Dimana Al-Qur an merupakan sumber utama dakwah, yang merupakan materi pokok yang harus disampaikan melalui dakwah dengan bahasa yang dimengerti oleh jamaah ( obyek dakwah). Al-Qur an merupakan wahyu Allah yang mutlak kebenarannya dan dijaga sendiri oleh Allah SWT melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai suatu pedoman hidup yang harus ditaati dan dipatuhi sebagai ummat manusia dalam menuju keselamatan hidup dunia dan akhirat. d. Tujuan Dakwah (al-maqshad) Setiap usaha harus mempunyai tujuan ( destination) yang jelas, agar tidak sia-sia dan sasaran yang hendak dicapai akan lebih terarah. Tujuan dakwah adalah nilai tertentu yang diharapkan dapat tercapai dan diperoleh melalui penyelenggaraan dakwah itu sendiri e. Media Dakwah (Wasilah) Media dakwah merupakan alat obyektif yang menjadi saluran, yang menghubungkan media dengan umat. Media dakwah merupakan urat nadi di dalam proses dakwah dan merupakan faktor yang dapat menentukan dan menetralisir proses dakwah. 3. Peranan Komunikator Dakwah Komunikator (Muballigh) adalah orang yang melaksanakan dakwah baik lisan (billisan) maupun tulisan (billqalam) ataupun perbuatan (billhal) dan baik secara individu, kelompok atau berbentuk organisasi atau lembaga. Kata da i ( Comunikator) ini secara umum sering disebut dengan sebutan muballigh/muballighah (orang yang menyampaikan ajaran Islam). 4 Menurut Laswell Komunikator merupakan sumber informasi yang mempunyai tujuan dalam komunikasi. Tujuan-tujuan yang dilakukan komunikator sesuai apa yang diperlukan oleh komunikator, seperti dapat mengubah karakter orang lain atau pendapat orang lain. Sehingga 2005), h Nurul Badruttaman, Dakwah Kolaburatif Tarmizi Taher, cet. I, (Jakarta Selatan: Grafindo Khazanah Ilmu,

9 9 peranan komunikator dakwah dalam proses penyampaian pesan-pesan dakwah kepada komunikan. 4. Atsar (Efek) Dakwah Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam setiap aktivitas dakwah akan menuai reaksi baik positif maupun negatif. Artinya adalah setiap dakwah akan memiliki efek (atsar) pada objek dakwah. Kemampuan menganalisa efek dakwah sangat penting dalam menetukan langkahlangkah dan strategi dakwah selanjutnya. Tanpa menganalisis efek dakwah kemungkinan kesalahan strategi dakwah yang bisa merugikan tujuan dakwag dapat terulang kembali. 5. Pemanfaatan Retorika Secara bahasa, retorika berasal dari kata Rhetoric (dalam bahasa Yunani) yang berarti seni berpidato atau seni berbicara. Sedang dalam bahasa latin dikenal istilah the peach of art lebih jelasnya dalam bahasa Encyclopedia Britaninica retorika didefinisikan sebagai seni dalam menggunakan bahasa untuk menghasilkan kesan terhadap pendengar dan pembicara. 5 Retorika Gambaran Umum Masjid Al-Kautsar Kendari 1. Sejarah berdirinya Masjid Al-Kautsar Kendari Pembangunan Masjid Raya Al-Kautsar Kendari melalui proses yang tergolong lama. Inisiatif pertama kali berawal dari Gubernur ke-3 Brigjend H. Edy Sabara yang memerintah mulai 19 Oktober 1966 sampai dengan 1 April 1967sebagai karakter, kemudian 1 April 1967 sampai dengan 24 April 1967 menjadi pejabat gubernur, 24 April 1967 sampai dengan 29 Nopember 1972 sebagai gubernur, menjadi penjabat gubernur 19 Juni 1978 dan kemudian menjadi penjabat lagi pada 12 Oktober 1981 sampai dengan 23 September Beliau yang dikenal sebagai peletak dasar-dasar pembangunan Provinsi Sulawesi Tenggara menghendaki supaya Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki masjid yang megah. Ide beliau sejalan dengan aspirasi masyarakat yang menginginkan agar Sulawesi Tenggara memiliki sebuah masjid besar supaya dapat dijadikan sebagai kebanggaan seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara. 5 Basrah Lubis, Metodologi dan Retorika Dakwah, (Jakarta: Turisina, 1991), h. 57.

10 10 3. Strategi Dakwah dalam Meningkatkan Pengamalan Islam di Mesjid Raya Al-Kautsar Kendari Masjid sebagai sarana kegiatan dakwah dalam pembinaan umat selayaknya menjadi tempat memantapkan aqidah, menyempurnakan Ibadah perbaikan hubungan manusia dengan manusia, serta perbaikan ekonomi umat Islam. Semuanya itu berhubungan erat dengan konsep pengamalan ibadah. Perlu diketahui bahwa konsep pengamalan ibadah mesti adanya proses (perbuatan) melaksanakan dan proses ( perbuatan ) menunaikan kewajiban. Begitu pentingnya pengamalan ibadah dalam ajaran agama Islam, karena pengamalan adalah persoalan yang pokok yang harus dikaji secara serius demi membangun dan mengembangkan ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kualitas keagamaan. 4. Dampak Penerimaan Jamaah Terhadap Dakwah di Masjid Raya Al-Kautsar Kendari Ketika seorang muballigh berdakwah di hadapan para jamaah, maka tentu yang diharapkan adalah adanya sambutan dari para jamaah. Melihat keadaan yang nampak di Masjid Raya Al- Kautsar Kendari ada berbagai macam kalangan yang hadir mengikuti pengajian tersebut. Jamaah yang aktif rata-rata orang-orang tua yang sering sholat di mesjid. Adapula jamaah lain dari kalangan tabligh, salafi, dan lain-lain mereka hanya datang ke mesjid dan tidak bisa dimasukkan kedalam kategori jamaah tetap. Rata-rata jumlah jamaah sekitar 50 sampai 100 orang setiap malam. Tentunya dari waktu ke waktu dengan adanya kegiatan dakwah tersebut, ada dampak yang di timbulkan oleh dakwah tersebut, baik dampak positif maupun dampak negatifnya. Berikut penjelasannya amaan seorang jamaah. 1. Dampak Positif Setelah penulis melakukan wawancara dengan beberapa orang jamaah pengajian di Masjid Raya Al-Kautsar, terdapat berbagai dampak positif yang muncul dari para jamaah tersebut. Untuk itu, dibawah ini penulis menguraikan tentang dampak positif dari adanya strategi dakwah dalam peningkatan ibadah sholat di Masjid Raya Al-Kautsar : a. Jamaah Masjid Raya Al-Kautsar Kendari cukup senang karena dengan adanya pengajian dalam keseharian sehingga mereka sering smendapatkan siraman rohani.

11 11 b. Jamaah Masjid Raya Al-Kautsar Kendari jadi rajin datang sholat, walau jarak rumahnya agak jauh. Tetapi dengan adanya kajian mereka pun datang ke masjid. b. Dalam hal berbicara jama ah menjadi lebih sopan santun. c. Jamaahnya yang dulu preman dan tidak terarah hidupnya, dengan adanya kajian itu mereka menjadi sedikit berubah. d. Apa yang disampaikan oleh penceramah, Jamaah Masjid Raya Al-Kautsar Kendari mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. e. Dalam hal infaq, shodaqoh, zakat,dan lain sebagainya, Jamaah Masjid Raya Al- Kautsar Kendari sangat aktif. Karena kebanyakan dari mereka merupakan orangorang sukses atau dari kalangan berada Dampak Negatif Setelah penulis melakukan wawancara dengan beberapa orang jamaah pengajian di Masjid Raya Al-Kautsar, terdapat berbagai dampak negatif yang muncul dari para jamaah tersebut. Untuk itu, dibawah ini penulis menguraikan tentang dampak negatif dari adanya strategi dakwah dalam peningkatan ibadah sholat di Masjid Raya Al-Kautsar : a. Terkadang ada provokator yang mendengarkan ceramahnya, lalu ketika ada sesi Tanya jawab, mereka kadang menyinggung topiknya serta menyinggung penceramahnya. Seolah-olah jamaah tersebut tidak sepakat dengan apa yang disampaikan oleh penceramah. b. Terkadang ketika ada jama ah ada yang ditanyakan tidak sesuai dengan jawaban yang di inginkannya, jamaah tersebut langsung pergi ( Seolah-olah bercanda / main-main. c. Jamaah suka menggosipkan orang ketika ceramah sedang berlangsung. Ini gambaran belum teraplikasinya nilai-nilai akhlak dalam hidupnya. d. Ada Jamaah Masjid Raya Al-Kautsar Kendari yang senang mendengarkan ceramah salah seorang muballigh, ada juga yang tidak senang mendengarkan ceramahnya tersebut. e. Jika jelek ceramah yang dibawakan oleh seorang muballigh, maka sebagian jamaah mengejek ceramah tersebut. f. Sesuatu yang sudah lumrah dari jamaah Masjid Raya Al-Kautsar Kendari. Yakni menganggap remeh penceramah jika tidak menguasai materi Faktor Yang Mempengaruhi Strategi Dakwah di Masjid Raya Al-Kautsar Kendari Berbicara tentang strategi dakwah dalam meningkatkan pengamalan Islam di Masjid Raya Al-Kautsar Kendari, pasti ada berbagai faktor yang mendukung dan juga tidak terlepas dari berbagai faktor hambatan. Hal itu biasa di temukan dalam perjalanan para muballigh. Seperti 6 Jamaah Masjid Raya Al-Kautsar Kendari, Wawancara, 14 Oktober Jam 19:50,wita. 7 Jamaah Masjid Raya Al-Kautsar, Wawancara, Kendari, 04 Nopember2016, jam WITA.

12 12 halnya yang di alami oleh muballigh di Masjid Raya Al-Kautsar Kendari, para muballigh mendapatkan berbagai dukungan dan juga mengalami berbagai hambatan. 1. Faktor Pendukung a. Para muballigh yang selalu antusias memberikan pembinaan berupa nasihat-nasihat serta dukungan kepada seluruh jamaah agar tetap memprioritaskan belajar agama. Dalam hal ini dukungan yang diberikan para muballigh ketika ikut campur dalam pengajian yang sering diadakan hampir tiap hari, mereka memberikan masukan dan kritikan pula terhadap jamaah dan pengurus Masjid Raya Al-Kautsar Kendari. Dari situlah solusisolusi dari para muballigh sangat berarti. b. Masjidnya bagus, letaknya strategis, halamannya luas,dan Fasilitas masjid yang cukup lengkap sangat memabantu lancarnya kegiatan dakwah yang diadakan di Masjid Raya Al- Kautsar Kendari. 2. Faktor Penghambat Faktor penghambat strategi dakwah dalam meningkatkan pengamalan Islam di Masjid Raya Al-Kautsar Kendari adalah sebagai berikut : a. Antusias sebagian jamaah yang masih kurang dan mudah terbawa arus pergaulan khususnya dikalangan para pemuda ataupun remaja, sehingga sangat menghambat berjalannya penerapan strategi dakwah dalam meningkatkan pengamalan Islam di Masjid Raya Al-Kautsar Kendari. b. Lingkungan yang bisa dikatakan pergaulannya sangat bebas, apalagi di perkotaan banyaknya kegiatan-kegiatan kemaksiatan yang sebenarnya tak layak untuk mereka ikuti seperti hanya sekedar kumpul-kumpul (Komunitas Punk) dan ujung -ujungnya terbawa arus lembah hitam

13 13 PENUTUP Strategi dakwah yang dilakukan oleh para muballigh di Masjid Raya Al-Kautsar Kendari yaitu. dengan proses komunikasi yang baik. Membawakan ceramah sesuai dengan strateginya masing-masing. Setiap membawakan pengajian selalu menggunakan kitab (kitab kuning), menyampaikan sesuatu sesuai dengan apa yang terjadi di tengah-tengah masyarakat (Lebih Faktual), memberikan dalil dan dasarnya suatu permasalahan, lalu memberikan solusi jalan keluar, memilih topik terkini yang menarik untuk di bahas, menggunakan bahasa yang mudah dicerna masyarakat. tidak menyinggung oknum-oknum tertentu. pembahasannya bagus dan mudah dimengerti maka penceramah itu ditandai hari-harinya oleh para jamaah. Bercerita humoris dalam kegiatan dakwahnya, tegas, lugas dalam menyampaikan dakwah nya, serta senantiasa memotivasi Jamaah. Dampak dari penerimaan dakwah jamaah pengajian di Masjid Raya Al-Kautsar dengan adanya kegiatan dakwah tersebut, tentunya ada dampak yang di timbulkan oleh dakwah tersebut, baik dampak positif maupun dampak negatifnya. Berikut uraian dampak positifnya. Jamaah Masjid Raya Al-Kautsar Kendari cukup senang mengikuti pengajian, jamaah rajin datang sholat, jama ah menjadi lebih akrab dan saling menghargai satu sama lain, hidupnya lebih terarah, ilmunya langsung diamalkan. Jamaah aktif dalam hal, infaq, shodaqoh,dan lain sebagainya. Sedangkan Dampak Negatifnya, yakni tidak sepakat dengan apa yang disampaikan oleh penceramah, Suka bercanda / main-main., Jamaah suka menggosipkan orang, Ada yang tidak senang mendengarkan ceramahnya tersebut., jamaah mengejek ceramah dan menganggap remeh penceramah jika tidak menguasai materi. Faktor yang mempengaruhi dari strategi dakwah di dalam meningkatkan pengamalan Ibadah di Masjid Raya Al-Kautsar Kendari tentu karena adanya Faktor Pendukung sebagai berikut : muballigh yang selalu antusias, adanya dukungan dari berbagai pihak, terjalinnya kerjasama Pengurus Masjid dengan para muballigh dan juga pemerintah kota Kendari khususnya Departemen Agama, Respon Jamaah, Lokasi Masjid yang strategis, Keaktifan Pengurus Masjid dalam kepengurusannya serta Insentif yang sangat mendukung. Sedangkan Faktor Penghambatnya adalah Antusias dan respon yang kurang, lingkungan yang kurang baik. ketidak hadiran penceramah, serta jamaah terlalu selektif.

14 14 DAFTAR PUSTAKA Ahmad Anas, Paradigma Dakwah Kontemporer, Aplikasi dan Praktisi Dakwah sebagai Solusi Problematikan Basrah Lubis, Metodologi dan Retorika Dakwah, (Jakarta: Turisina, 1991) Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahannya, (Semarang,PT.Karya toha putra, 1998) Muhiddin, Asep, Metode Pengembangan Dakwah, (Bandung : Pustaka Setia, 2002) Kekinian (Cet. I; Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2006) Nurul Badruttaman, Dakwah Kolaburatif Tarmizi Taher, cet. I, (Jakarta Selatan: Grafindo Khazanah Ilmu, 2005)

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama dakwah yaitu agama yang menugaskan umatnya untuk menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat agar mau menerima sekaligus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari manusia pasti mengadakan hubungan interaksi dengan orang lain, serta dalam

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari manusia pasti mengadakan hubungan interaksi dengan orang lain, serta dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sejak dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungannya, gerak dan tangis yang pertama saat dia dilahirkan adalah suatu tanda komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tengah-tengah masyarakat Indonesia. Pemahaman-pemahaman yang. dilakukan kadangkala sering ditolak kemunculannya oleh masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. tengah-tengah masyarakat Indonesia. Pemahaman-pemahaman yang. dilakukan kadangkala sering ditolak kemunculannya oleh masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini banyak muncul paham keagamaan yang berada di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Pemahaman-pemahaman yang dilakukan kadangkala sering ditolak kemunculannya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL 86 BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL 4.1. Analisis Pelaksanaan Pengajian Tafsir Al-Qur an di Desa Jatimulya Kec.

Lebih terperinci

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan kegiatan yang sangat penting dalam Islam, karena berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan masyarakat, merupakan efek dari berhasil

Lebih terperinci

*** Bahaya Vonis Kafir

*** Bahaya Vonis Kafir Bahaya Vonis Kafir Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, Siapa saja yang berkata kepada saudaranya, hai orang kafir, maka (hukum) kafir itu telah kembali kepada salah seorang dari keduanya.

Lebih terperinci

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46). Ikhlas oleh Islisyah Asman* Jika ada pengemban dakwah merasa kering jiwanya, gersang ukhuwah, keras hati, hasad, banyak berselisih dan beda pendapat dengan yang lain, mengarah ke permusuhan, berarti ada

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014

Sambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014 Sambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SILATURAHMI DENGAN PARA PESERTA MUSABAQAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang BAB III METODE PENELITIAN G. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam yang diturunkan oleh Allah SWT. melalui Rasul-Nya. dalam Al Quran maupun dalam Al Hadits yang diantaranya berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam yang diturunkan oleh Allah SWT. melalui Rasul-Nya. dalam Al Quran maupun dalam Al Hadits yang diantaranya berbunyi: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama Islam yang diturunkan oleh Allah SWT. melalui Rasul-Nya yang terakhir, Nabi Muhammad SAW. Adalah ditujukan untuk seluruh umat manusia, dan juga merupakan rahmat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS METODE DAKWAH PONDOK PESANTREN SYAIKH JAMILURRAHMAN AS-SALAFY

BAB IV ANALISIS METODE DAKWAH PONDOK PESANTREN SYAIKH JAMILURRAHMAN AS-SALAFY BAB IV ANALISIS METODE DAKWAH PONDOK PESANTREN SYAIKH JAMILURRAHMAN AS-SALAFY Metode merupakan suatu hal penting yang harus ada di dalam suatu pelaksanaan kegiatan untuk memberikan kemudahan dan keserasian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara dengan jumlah penganut agama Islam terbesar didunia. Dengan perkiraan 90% dari jumlah total penduduk Indonesia. Islam telah lama mewarnai perjalanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul Kedudukan agama dalam kehidupan masyarakat maupun kehidupan pribadi sebagai makhluk Tuhan merupakan unsur yang terpenting, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Dalam kehidupan pondok pesantren, khususnya kehidupan pondok pesantren Al-Ukhuwah Sukoharjo, dalam kesehariannya sangat banyak kebiasaan-kebiasaan khususnya kebiasaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul sebagai hidayah dan rahmat Allah bagi umat manusia sepanjang masa, yang menjamin kesejahteraan hidup material

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan pedoman yang abadi untuk kemaslahatan umat manusia, merupakan benteng pertahanan syari at Islam yang utama serta landasan sentral bagi tegaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbangsa dan Bernegara, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2008), hlm. 17.

BAB I PENDAHULUAN. Berbangsa dan Bernegara, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2008), hlm. 17. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap pribadi muslim wajib melaksanakan syari at Islam dalam kehidupan pribadinya sekalipun sendirian, di mana pun ia berada. Dalam lingkup kehidupan pribadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Seperti: orang kaya membutuhkan orang miskin, orang miskin membutuhkan orang kaya, orang kuat membutuhkan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Keadaan masjid mencerminkan keadaan umat Islam. Makmur dan. ditandai batas-batasnya, beratapkan ranting dan dahan kering, hanya di

PENDAHULUAN. Keadaan masjid mencerminkan keadaan umat Islam. Makmur dan. ditandai batas-batasnya, beratapkan ranting dan dahan kering, hanya di PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keadaan masjid mencerminkan keadaan umat Islam. Makmur dan Masjid adalah perangkat masyarakat pertama yang didirikan oleh Rasul SAW ketika beliau sampai di Madinah

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, Senin, 07 September 2009

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, Senin, 07 September 2009 Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, 07-9-09 Senin, 07 September 2009 Â SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Â PADA ACARA PERINGATAN NUZULUL QURAN 1430 H DI ISTANA BOGOR, JAWA BARAT,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah mempunyai sebuah pengertian sebagai suatu ajakan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah mempunyai sebuah pengertian sebagai suatu ajakan dalam bentuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah mempunyai sebuah pengertian sebagai suatu ajakan dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah laku, dan lain sebagainya yang dilakukan secara sadar dan terencana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS METODE DAKWAH FORUM KOMUNIKASI REMAJA ROMANSA. melakukan analisis terhadap metode dakwah yang dilakukan oleh ROMANSA di

BAB IV ANALISIS METODE DAKWAH FORUM KOMUNIKASI REMAJA ROMANSA. melakukan analisis terhadap metode dakwah yang dilakukan oleh ROMANSA di BAB IV ANALISIS METODE DAKWAH FORUM KOMUNIKASI REMAJA ROMANSA Setelah penulis jabarkan mengenai landasan teori dalam bab dau dan obyek serta hasil penelitian dalam bab tiga. Dalam bagian ini penulis akan

Lebih terperinci

Mendidik Anak di Zaman Yang Sulit

Mendidik Anak di Zaman Yang Sulit Mendidik Anak di Zaman Yang Sulit Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah Kewajiban berdakwah Dalil Kewajiban Dakwah Sahabat, pada dasarnya setiap Muslim dan Muslimah diwajibkan untuk mendakwahkan Islam kepada orang lain, baik Muslim maupun Non Muslim. Ketentuan semacam ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. andil pada perubahan sistem dan tata nilai dalam masyarakat Islam.

BAB I PENDAHULUAN. andil pada perubahan sistem dan tata nilai dalam masyarakat Islam. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi komunikasi dan informasi dalam era globalisasi sekarang ini telah membawa perubahan-perubahan dalam

Lebih terperinci

Surat Untuk Kaum Muslimin

Surat Untuk Kaum Muslimin Surat Untuk Kaum Muslimin Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Prestasi Belajar Aqidah Akhlak di MTsN Kunir dan MTsN Langkapan Blitar. b)

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Prestasi Belajar Aqidah Akhlak di MTsN Kunir dan MTsN Langkapan Blitar. b) 156 BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) Pengaruh Kedisiplinan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Aqidah Akhlak di MTsN Kunir dan MTsN Langkapan Blitar. b) Pengaruh Perhatian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN BERAGAMA REMAJA MUSLIM DENGAN MOTIVASI MENUNTUT ILMU DI PONDOK PESANTREN

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN BERAGAMA REMAJA MUSLIM DENGAN MOTIVASI MENUNTUT ILMU DI PONDOK PESANTREN HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN BERAGAMA REMAJA MUSLIM DENGAN MOTIVASI MENUNTUT ILMU DI PONDOK PESANTREN SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana-S1 Bidang Psikologi dan Fakultas

Lebih terperinci

1) Mendefinisikan Konsep kegiatan pengajian rutin Majelis Dzikir

1) Mendefinisikan Konsep kegiatan pengajian rutin Majelis Dzikir 100 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Ada beberapa hal yang penulis simpulkan dari penelitian ini yakni sebagai berikut : 1. Tahapan segmentasi jama ah Majelis Dzikir Walisongo a. Mencari hubungan Jama ah Majelis

Lebih terperinci

PENGAJIAN AKBAR DALAM RANGKA MEMPERINGATI ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI MASJID AGUNG KOTA BLITAR TAHUN 2012 / 1433 H

PENGAJIAN AKBAR DALAM RANGKA MEMPERINGATI ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI MASJID AGUNG KOTA BLITAR TAHUN 2012 / 1433 H WALIKOTA BLITAR SAMBUTAN WALIKOTA BLITAR PADA ACARA PENGAJIAN AKBAR DALAM RANGKA MEMPERINGATI ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI MASJID AGUNG KOTA BLITAR TAHUN 2012 / 1433 H SENIN, 11 JUNI 2012 Assalamu

Lebih terperinci

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

Adab dan Keutamaan Hari Jumat Adab dan Keutamaan Hari Jumat Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BAB IV MODEL KOMUNIKASI DAKWAH DALAM MENINGKATKAN UKHUWAH ISLAMIYAH PADA MAJELIS TA LIM JAMI IYAH ISTIGHOSAH AL-MU AWWANAH

BAB IV MODEL KOMUNIKASI DAKWAH DALAM MENINGKATKAN UKHUWAH ISLAMIYAH PADA MAJELIS TA LIM JAMI IYAH ISTIGHOSAH AL-MU AWWANAH 68 BAB IV MODEL KOMUNIKASI DAKWAH DALAM MENINGKATKAN UKHUWAH ISLAMIYAH PADA MAJELIS TA LIM JAMI IYAH ISTIGHOSAH AL-MU AWWANAH A. Model Komunikasi Dakwah yang Digunakan Da i dalam Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Shalat merupakan salah satu ibadah yang diwujudkan dengan perbuatan-perbuatan yang disertai dengan ucapan-ucapan dan do a sebagai upaya untuk mendekatkan diri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Agama adalah wahyu yang diturunkan Allah untuk manusia. Fungsi dasar agama adalah memberikan orientasi, motivasi dan membantu manusia untuk mengenal dan menghayati

Lebih terperinci

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????: (????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????)??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. agama. Minat terhadap agama pada remaja tampak dari aktivitas mereka dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. agama. Minat terhadap agama pada remaja tampak dari aktivitas mereka dalam BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu minat yang berkembang pada masa remaja adalah minat terhadap agama. Minat terhadap agama pada remaja tampak dari aktivitas mereka dalam membahas hal-hal

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Kesalehan Sosial Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN KESALEHAN SOSIAL Kesalehan sosial adalah suatu perilaku

Lebih terperinci

BAB V KREDIBILITAS RADIO BASS FM SEBAGAI RADIO YANG BERNUANSA ISLAMI

BAB V KREDIBILITAS RADIO BASS FM SEBAGAI RADIO YANG BERNUANSA ISLAMI BAB V KREDIBILITAS RADIO BASS FM SEBAGAI RADIO YANG BERNUANSA ISLAMI Dalam bab ini peneliti akan membahas tentang kredibilitas radio Bass Fm yang bernuansa Islami dengan tagline mengenal indahnya Islam.

Lebih terperinci

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat Al Qur an merupakan petunjuk dari Allah Swt bagi makhluknya, jin dan manusia, yang harus diikuti sebagai pedoman dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lahir ke alam dunia dalam keadaan yang paling sempurna. Selain diberi akal manusia juga diberi kesempurnaan jasmani. 1 Dengan akal dan jasmani yang sempurna

Lebih terperinci

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : [ ] E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : MENGHORMATI ORANG LAIN "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus disiarkan kepada seluruh umat manusia. Nabi Muhammad SAW pernah

BAB I PENDAHULUAN. harus disiarkan kepada seluruh umat manusia. Nabi Muhammad SAW pernah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam merupakan agama dakwah, artinya Islam merupakan agama yang harus disiarkan kepada seluruh umat manusia. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, yang artinya

Lebih terperinci

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA A. Data Umum 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan Secara umum, letak desa Tahunan Baru adalah

Lebih terperinci

Tafsir Surat Al-Ashr: Meraih Sukses Dunia dan Akhirat

Tafsir Surat Al-Ashr: Meraih Sukses Dunia dan Akhirat Tafsir Surat Al-Ashr: Meraih Sukses Dunia dan Akhirat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????

Lebih terperinci

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa Guru PAI berperan sangat sentral dalam memberdayakan sekolah sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa.

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRO MI ROJ NABI MUHAMMAD SAW. FORUM TAKMIR MASJID SE-DESA MUNCAR

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRO MI ROJ NABI MUHAMMAD SAW. FORUM TAKMIR MASJID SE-DESA MUNCAR 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRO MI ROJ NABI MUHAMMAD SAW. FORUM TAKMIR MASJID SE-DESA MUNCAR TANGGAL 7 MEI 2016 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk. dalam menghadapi perkembangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk. dalam menghadapi perkembangan zaman. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan agama yang universal yang memuat banyak nilai-nilai kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk dan ketentuan-ketentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat di kota-kota sampai ke pelosok-pelosok desa. Masjid mudah

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat di kota-kota sampai ke pelosok-pelosok desa. Masjid mudah 1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Masjid merupakan pusat kegiatan kaum muslimin. Dari sanalah seharusnya kaum muslimin merancang masa depannya, baik dari segi din (agama), ekonomi, politik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah sebagai aktifitas umat Islam dalam. metode maupun media yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah sebagai aktifitas umat Islam dalam. metode maupun media yang digunakan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan aktifitas mengajak, memanggil dan menyeru orang lain agar mengikuti perintah dan petunjuk Allah agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.

Lebih terperinci

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

: :

: : [ ] : : : Hikmah (Bijaksana) "Dan barangsiapa yang diberikan hikmah maka sungguh ia telah diberikan kebaikan yang banyak." Sesungguhnya orang yang mempunyai niat yang baik dan ibadah yang benar, kebaikannya

Lebih terperinci

Kehidupan Seorang Pembelajar

Kehidupan Seorang Pembelajar Kehidupan Seorang Pembelajar Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam merupakan agama yang membawa kesejahteraan, kedamaian,

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam merupakan agama yang membawa kesejahteraan, kedamaian, BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Agama Islam merupakan agama yang membawa kesejahteraan, kedamaian, menciptakan suasana sejuk dan harmonis bukan hanya di antara sesama umat manusia tetapi juga

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Bab I Pendahuluan. 10. Bab II Pengertian Manhaj Salaf Ahlussunnah wal Jama ah Salaf.. 19

DAFTAR ISI. Bab I Pendahuluan. 10. Bab II Pengertian Manhaj Salaf Ahlussunnah wal Jama ah Salaf.. 19 DAFTAR ISI Daftar Isi.. 5 Kata Pengantar... 7 Bab I Pendahuluan. 10 Bab II Pengertian Manhaj Salaf... 15 2.1. Ahlussunnah wal Jama ah.... 15 2.2. Salaf.. 19 Bab III Salafi dan Wahabisme.. 22 3.1. Sejarah

Lebih terperinci

Sumber Ajaran Islam. Informatika. DR. Rais Hidayat.

Sumber Ajaran Islam. Informatika. DR. Rais Hidayat. Sumber Ajaran Islam DR. Rais Hidayat Informatika www.mercubuana.ac.id Kompetensi Menjelaskan sumber-sumber ajaran Islam. Menguraikan Al-Qur an, As-Sunnah dan ijtihad sebagai sumber ajaran Islam. Memahami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab suci sempurna sekaligus paripurna, terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6666 ayat, 77.934 kosa kata dan 333.671 huruf. Untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdakwah ajaran agama dapat dilestarikan dan tidak akan hilang. Karena

BAB I PENDAHULUAN. berdakwah ajaran agama dapat dilestarikan dan tidak akan hilang. Karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan hal terpenting dalam ajaran agama, karena dengan berdakwah ajaran agama dapat dilestarikan dan tidak akan hilang. Karena pentingnya dakwah bagi

Lebih terperinci

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tulisan ditemukan sekalipun, berbicara tetap lebih banyak digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. tulisan ditemukan sekalipun, berbicara tetap lebih banyak digunakan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di antara karunia Tuhan yang paling besar bagi manusia ialah kemampuan berbicara. Kemampuan untuk mengungkapkan isi hatinya dengan bunyi yang dikeluarkan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di berbagai pemukiman masyarakat muslim, maka masjid adalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di berbagai pemukiman masyarakat muslim, maka masjid adalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masjid adalah sebagai pusat kegiatan keagamaan dan keberadaannya tersebar di berbagai pemukiman masyarakat muslim, maka masjid adalah menjadi institusi terpenting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong umatnya untuk berbuat kebaikan dan mengajak orang lain agar menjadi insan yang baik. Implikasi dari

Lebih terperinci

Renungan Pergantian Tahun

Renungan Pergantian Tahun Renungan Pergantian Tahun Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????[???????:102].?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????[??????:1].??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????[???????:70-71].??????:

Lebih terperinci

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????...????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 M. Munir, 2009, Metode Dakwah, Kencana, Jakarta, hlm. 5

BAB I PENDAHULUAN. 1 M. Munir, 2009, Metode Dakwah, Kencana, Jakarta, hlm. 5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah. Maju mundurnya umat Islam sangat

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Efektifitas Remaja Masjid Al-Istiqomah Dalam Pembinaan Kehidupan. 1. Kegiatan Remaja Masjid Yang Mengarah Pada Kehidupan Beragama

BAB V PEMBAHASAN. A. Efektifitas Remaja Masjid Al-Istiqomah Dalam Pembinaan Kehidupan. 1. Kegiatan Remaja Masjid Yang Mengarah Pada Kehidupan Beragama BAB V PEMBAHASAN A. Efektifitas Remaja Masjid Al-Istiqomah Dalam Pembinaan Kehidupan Beragama Desa Kletek 1. Kegiatan Remaja Masjid Yang Mengarah Pada Kehidupan Beragama Remaja masjid Al-Istiqomah merupakan

Lebih terperinci

mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan

mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan menjadi sebab dari terkabulnya doa. 6. Mendapatkan keberkahan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sumber Ajaran Islam

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sumber Ajaran Islam Modul ke: 03Fakultas Didin EKONOMI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sumber Ajaran Islam Hikmah P, SE, MM Program Studi MANAJEMEN Kesempurnaan Dalam Beragama Apa itu Islam? Rukun Islam Apa itu Iman? Rukun Iman Apa

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW MAJELIS TA LIM AHAD PAGI MASJID AGUNG KABUPATEN SEMARANG

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW MAJELIS TA LIM AHAD PAGI MASJID AGUNG KABUPATEN SEMARANG 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW MAJELIS TA LIM AHAD PAGI MASJID AGUNG KABUPATEN SEMARANG TANGGAL 7 JUNI 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan aktivitas yang sangat penting dalam Islam. Dengan dakwah, Islam dapat tersebar dan diterima oleh manusia. Sebaliknya, tanpa dakwah Islam akan

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET) KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET) SEJARAH NABI MUHAMMAD DI MAKKAH BACA DI BUKU PAKET HALAMAN 109 126 (lebih lengkap)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kitab Tuhfatul Athfal merupakan salah satu kitab yang berisi tentang tajwid Qur an, 1 yang digunakan sebagai sarana pembelajaran bagi santri yang sedang mengkaji al-qur

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data Dalam penyajian data ini penelitian ini dipaparkan mengenai jawanban dari rumusan maslah mengenai model komunikasi yang digunakan oleh Komunitas One

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009, hlm. 1.

BAB I PENDAHULUAN Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009, hlm. 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama adalah unsur terpenting dalam pembangunan mental dan akhlak. Jika kita mempelajari pendidikan agama, maka akhlak merupakan sesuatu yang sangat

Lebih terperinci

Tafsir Surat Al-Kautsar

Tafsir Surat Al-Kautsar Tafsir Surat Al-Kautsar Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Modul ke: Kesalehan Sosial. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

Modul ke: Kesalehan Sosial. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi. Modul ke: Kesalehan Sosial Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id Secara bahasa makna kesalehan sosial adalah kebaikan atau keharmonisan dalam hidup bersama, berkelompok baik dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu ajaran Islam mewajibkan kepada setiap muslim untuk berdakwah yang ditujukan kepada seluruh manusia, baik muslim maupun kepada mereka yang belum beragama.

Lebih terperinci

Sumber Ajaran Agama Islam

Sumber Ajaran Agama Islam Sumber Ajaran Agama Islam Al-Qur an yang memuat wahyu Allah, Ijtihad Upaya yang dilakukan untuk penetapan hukum atas suatu permasalahan sehingga mendapatkan solusi yang sesuai dengan aturan agama As-Sunah

Lebih terperinci

TEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM Oleh : Fahrudin

TEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM Oleh : Fahrudin A. Pendahuluan TEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM --------------------------------------------------------------------- Oleh : Fahrudin Tujuan agama Islam diturunkan Allah kepada manusia melalui utusan-nya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membacanya ibadah dan tidak ditolak kebenarannya (Al-hafidz, 2005: 1).

BAB I PENDAHULUAN. membacanya ibadah dan tidak ditolak kebenarannya (Al-hafidz, 2005: 1). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah kalam Allah yang bersifat mu jizat, diturunkan kepada nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril, diriwayatkan secara mutawatir, membacanya ibadah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an

BAB IV ANALISA. masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an BAB IV ANALISA Melihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa mayoritas masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an merupakan acuan moral untuk memecahkan problem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an dan sunnah Rasulullah saw. merupakan sumber tuntunan hidup bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka menuju kehidupan kekal

Lebih terperinci

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi Untuk Apa Kita Diciptakan? Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi K ehidupan di dunia pada dasarnya hanyalah senda gurau atau main-main saja. Orang akan semakin merugi bila tidak

Lebih terperinci

UMMI> DALAM AL-QUR AN

UMMI> DALAM AL-QUR AN UMMI> DALAM AL-QUR AN (Kajian Tematik Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab) Muji Basuki I Di dalam Al-Qur an kata ummi> disebutkan sebanyak 6 kali, dua kali dalam bentuk mufrad dan 4 kali dalam bentuk

Lebih terperinci

E١١٧ J١٠٩ W F : :

E١١٧ J١٠٩ W F : : [ ] E١١٧ J١٠٩ W F : : א MEMBERI KABAR GEMBIRA Berilah kemudahan dan jangan menyusahkan, berilah kabar gembira dan janganlahengkau membuat orang men jauh (Tabsyir atau memberi kabar gembira) adalah slogan

Lebih terperinci

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya telah ditegaskan dalam al-qur an maupun hadis Nabi. SAW, bahwa Allah SWT mencintai keindahan.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya telah ditegaskan dalam al-qur an maupun hadis Nabi. SAW, bahwa Allah SWT mencintai keindahan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya telah ditegaskan dalam al-qur an maupun hadis Nabi SAW, bahwa Allah SWT mencintai keindahan. Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya agar mencintai

Lebih terperinci

Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan

Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan c Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan d Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan Oleh Tarmidzi Taher Tema Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan di Indonesia yang diberikan kepada saya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muda untuk memperoleh serta meningkatkan pengetahuannya. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. muda untuk memperoleh serta meningkatkan pengetahuannya. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Suatu lembaga pendidikan akan berhasil menyelenggarakan kegiatan jika ia dapat mengintegrasikan dirinya ke dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan. 1 Pada umumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu yang penting dalam Islam, segala usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu yang penting dalam Islam, segala usaha untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dakwah merupakan suatu yang penting dalam Islam, segala usaha untuk mengislamkan umat Islam dan umat lain yang bersentuhan langsung dengan kehidupan dan tidak terlepas

Lebih terperinci

KAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY)

KAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY) KAYA TAPI ZUHUD Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY) Kaya sering dipahami sebagai melimpahnya harta yang dimiliki seseorang. Orang kaya adalah orang yang memiliki harta yang berlimpah

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010

Sambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010 Sambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR'AN (MTQ) TINGKAT NASIONAL KE-XXIII TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW, sangat memiliki kedudukan yang tinggi. kepada umat manusia sejagad, bahkan bagi seisi alam semesta.

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW, sangat memiliki kedudukan yang tinggi. kepada umat manusia sejagad, bahkan bagi seisi alam semesta. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nabi Muhammad SAW, sangat memiliki kedudukan yang tinggi dikalangan umat Islam. 1 Tak ada nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad SAW, yang dinyatakan sebagai

Lebih terperinci

Membahas Kitab Tafsir

Membahas Kitab Tafsir Lembaga Penelitian dan Pengembangan Tafsir menurut bahasa adalah penjelasan atau keterangan, seperti yang bisa dipahami dari Quran S. Al-Furqan: 33. ucapan yang telah ditafsirkan berarti ucapan yang tegas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pendidikan senantiasa menjadi sorotan bagi masyarakat khususnya di Indonesia yang ditandai dengan adanya pembaharuan maupun eksperimen guna terus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah masyarakat adalah aqidah, khususnya aqidah Islam. Maka tugas

BAB I PENDAHULUAN. sebuah masyarakat adalah aqidah, khususnya aqidah Islam. Maka tugas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat Islami merupakan masyarakat yang dekat dengan Allah Swt dalam segala kegiatannya di dunia. Asas pertama kali yang tegak dalam sebuah masyarakat adalah aqidah,

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA 47 BAB III PENYAJIAN DATA Upaya Pembimbing Dalam Mengatasi Perilaku Menyimpang Pada Anak Asuh Dipanti Asuhan Ar-Rahim Kota Pekanbaru. Sesuai dengan judul skripsi yang diajukan dalam Bab ini, penulis akan

Lebih terperinci

E٤٢ J٣٣ W F : :

E٤٢ J٣٣ W F : : [ ] E٤٢ J٣٣ W F : : Masyarakat yang bersih, yang tidak dipenuhi berbagai berita adalah masyarakat yang selamat serta terjaga, dan yang melakukan maksiat tetap tertutup dengan tutupan Allah atasnya hingga

Lebih terperinci