PENGARUH PEMBERIAN SERBUK DAUN PEPAYA TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU NIFAS DI BPM NY. HANIK DASIYEM, Amd.Keb DI KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN
|
|
- Liana Gunardi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH PEMBERIAN SERBUK DAUN PEPAYA TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU NIFAS DI BPM NY. HANIK DASIYEM, Amd.Keb DI KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN Lilin Turlina*, Rindy Wijayanti** Program Studi DIII Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK Menyusui bayi di Indonesia sudah menjadi budaya namun praktik pemberian ASI masih jauh dari yang diharapkan. Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2 hanya % bayi yang memperoleh ASI pada hari pertama, yang diberikan ASI kurang dari 2 bulan sebanyak 73%, yang diberikan ASI 2 sampai 3 bulan sebanyak 53% yang diberikan ASI 4 sampai 5 bulan sebanyak 2% dan menyusui eksklusif sampai usia 6 bulan sebanyak 49%. Alasan tidak memberikan ASI eksklusif selain air susu yang tidak keluar yaitu ibu kurang memahami tata laksana laktasi yang benar. Daun Pepaya merupakan salah satu cara untuk memperlancar ASI pada ibu nifas. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Minuman Daun Pepaya terhadap Kelancaran ASI pada Ibu Nifas di BPM Ny.Hanik Dasiyem, Amd.Keb di Kedungpring-Lamongan. Desain penelitian Eksperiment dengan pendekatan Pra-Eksperimen (Static-Group-Compariso). Sampel sebanyak 4 ibu post partum untuk kelompok kontrol dan 4 ibu post partum untuk kelompok perlakuan dengan teknik Simple Random Sampling pada Bulan Juni-Juli 2 Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui pengeluaran ASI lancar atau tidak pada kelompok kontrol dan pemberian minuman daun pepaya selama 3 hari. Setelah di tabulasi data di analisis menggunakan uji statistic Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar atau 57,4 % pada kelompok kontrol pengeluaran ASI 3 hari setelah persalinan, dan sebagian besar atau 7,4 % pada kelompok perlakuan pengeluaran ASI pada hari ke Dari uji statistik diperoleh hasil terdapat pengaruh yang signifikan dalam pemberian minuman daun pepaya terhadap kelancaran ASI pada ibu nifas dengan nilai p =,4 (p<,5). Melihat hasil penelitian ini maka dianjurkan pada ibu nifas untuk sering mengkonsumsi minuman daun pepaya untuk membantu memperlancar pengeluaran ASI pada ibu post partum. Kata kunci : Daun pepaya, Kelancaran ASI PENDAHULUAN.. Nifas merupakan proses alamiah yang dialami oleh wanita setelah persalinan yang berlangsung kira-kira 6 minggu. Pada masa ini terjadi perubahan-perubahan fisiologis, yaitu Perubahan fisik, Involusi uterus dan pengeluaran lochea, Perubahan psikis, Laktasi/pengeluaran ASI (Air Susu Ibu). Laktasi merupakan suatu masa dimana terjadi perubahan pada payudara ibu, sehingga mampu memproduksi ASI dan merupakan suatu interaksi yang sangat kompleks antara rangsangan mekanik, saraf, dan berbagai macam hormon sehingga ASI dapat keluar (Wiknjosastro, 29). Namun, banyak ibu nifas di pedesaan yang pengeluaran ASInya kurang lancar dikarenakan kurangnya asupan nutrisi yang seimbang (buah-buahan, sayursayuran), pengetahuan yang kurang, ekonomi keluarga serta psikologis ibu yang kurang percaya diri ketika memberikan ASI kepada bayinya. Suatu hasil penelitian di Ghana yang diterbitkan oleh jurnal pediatriks menunjukkan bahwa 6% kematian bayi dapat dicegah melalui pemberian ASI pada bayi sejak hari pertama kelahirannya. Angka ini naik menjadi 22% jika pemberian ASI dimulai dalam jam pertama setelah kelahirannya. ASI adalah asupan gizi yang terbaik untuk melindungi dari infeksi pernafasan, diare, alergi, sakit kulit, asma, obesitas juga membentuk perkembangan intelegensia, rohani, perkembangan emosional. Hasil telaah dari 42 negara menunjukkan bahwa ASI eksklusif memiliki dampak terbesar terhadap penurunan angka kematian balita, yaitu 3% dibanding SURYA Vol 7,No., April 25
2 intervensi kesehatan masyarakat lainnya (Roesli, 28). Dari survey yang dilaksanakan pada tahun 22 oleh Nutrition & Health Surveillance System (NSS) kerjasama dengan Balitbangkes dan Helen Keller International di 4 perkotaan (Jakarta, Surabaya, Semarang, Makassar) dan 8 perdesaan (Sumbar, Lampung, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, NTB, Sulsel), menunjukan bahwa cakupan ASI eksklusif 4-5 bulan di perkotaan antara 4%- 2%, sedangkan dipedesaan 4%-25%. Pencapaian ASI eksklusif 5-6 bulan di perkotaan berkisar antara %-3% sedangkan di pedesaan 2%-3% (Entin, 22). Menyusui bayi di Indonesia sudah menjadi budaya namun praktik pemberian ASI masih jauh dari yang diharapkan. Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2 hanya % bayi yang memperoleh ASI pada hari pertama, yang diberikan ASI kurang dari 2 bulan sebanyak 73%, yang diberikan ASI 2 sampai 3 bulan sebanyak 53% yang diberikan ASI 4 sampai 5 bulan sebanyak 2% dan menyusui eksklusif sampai usia 6 bulan sebanyak 49% (Pusdiknakes-WHO, 2). Alasan tidak memberikan ASI eksklusif selain air susu yang tidak keluar yaitu ibu kurang memahami tata laksana laktasi yang benar, misalnya pentingnya memberikan ASI, bagaimana ASI keluar (fisiologi menyusui), bagaimana posisi menyusui dan perlekatan yang baik sehingga bayi dapat menghisap secara efektif dan ASI dapat keluar dengan optimal, termasuk cara memberikan ASI bila ibu harus berpisah dari bayinya. Hasil dari survey awal yang dilakukan oleh peneliti pada bulan November- Desember pada tahun 23 di BPM Ny.Hanik Dasiyem, Amd.Keb di Kedungpring Kabupaten Lamongan. Diperoleh data dari jumlah responden ibu nifas sebanyak 2 orang diantaranya 5 (5%) ibu nifas keluar ASI pada hari ke-2 dan 5 (5%) ibu nifas keluar ASI segera setelah persalinan. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa masih tingginya angka kesukaran dalam pengeluaran ASI pada ibu nifas. Keluarnya ASI sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor utama yang mempengaruhinya adalah faktor hormonal, yaitu : Hormon prolaktin yang berperan dalam produksi ASI dan oksitosin yang berperan merangsang keluarnya ASI. Waktu bayi menghisap payudara ibu, terjadi rangsangan neorohormonal pada putting susu dan aerola ibu. Rangsangan ini diteruskan ke hypophyse melalui nervus vagus, terus kelobus anterior. Dari lobus ini akan mengeluarkan hormon prolaktin, masuk ke peredaran darah dan sampai pada kelenjar kelenjar pembuat ASI. Kelenjar ini akan terangsang untuk menghasilkan ASI (Wiknjosastro, 29). Hormon Oksitosin dapat memancarkan ASI keluar. Bila bayi didekatkan pada payudara ibu, maka bayi akan memutar kepalanya kearah payudara ibu. Refleks memutarnya kepala bayi ke payudara ibu disebut rooting reflex (reflex menoleh). Bayi secara otomatis menghisap putting susu ibu dengan bantuan lidahnya. Let-down reflex mudah sekali terganggu, misalnya pada ibu yang mengalami goncangan emosi, tekanan jiwa dan gangguan pikiran. Nutrisi Ibu, Makanan yang dimakan seorang ibu yang sedang dalam masa menyusui tidak secara langsung mempengaruhi mutu ataupun jumlah air susu yang dihasilkan. Dalam tubuh terdapat cadangan berbagai zat gizi yang dapat digunakan bila sewaktu-waktu diperlukan. Unsur gizi dalam liter ASI setara dengan unsur gizi yang terdapat dalam 2 piring nasi ditambah butir telur. Jadi diperlukan makanan tambahan disamping untuk keperluan dirinya sendiri, yaitu setara dengan 3 piring nasi dan butir telur (Sulistyawati, 29). Asupan Minum sedikitnya 3 liter setiap hari, Fungsi cairan sebagai pelarut zat gizi dalam proses metabolisme tubuh. Minumlah cairan cukup untuk membuat tubuh ibu tidak dehidrasi. Asupan tablet tambah darah dan zat besi diberikan seta= 4 hari post partum. Minum kapsul Vit A ( unit). Frekuensi bayi menyusui secara langsung maupun dengan memerah ASI mempengaruhi produksi dan kelancaran keluarnya ASI (Roesli, 28). Peran masyarakat dan pemerintah : Keberhasilan laktasi merupakan proses belajar-mengajar. Diperlukan kelompok dalam masyarakat di luar petugas kesehatan yang secara sukarela memberikan bimbingan untuk peningkatan penggunaan ASI. Kelompok ini dapat diberi nama Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI), yang dapat SURYA Vol 7,No., April 25
3 memanfaatkan kegiatan posyandu dengan membuat semacam pojok ASI. Dampak yang terjadi apabila ASI tidak keluar dengan lancar yaitu Saluran ASI tersumbat (obstructed duct). Sering kali ibu mengeluh, di dalam payudaranya terdapat benjolan atau bahkan bayi kurang suka menyusu akibat aliran ASI yang kurang lancar. Biasanya karena saluran ASI tersumbat. Jika air susu jarang dikeluarkan, maka air susu akan mengental sehingga menyumbat lumen saluran (Sulistyawati, 29). Produksi ASI dapat dilancarkan dengan mengkomsumsi daun katuk, beberapa kapsul/obat yang memperlancar ASI dari ekstrak daun katuk, dan susu bubuk/cair khusus untuk ibu menyusui. Ironisnya di pedesaan keberadaan daun katuk susah didapat, apalagi kapsul/obat pelancar ASI, sedangkan susu khusus ibu menyusui harganya terlalu mahal bagi warga desa, dan tidak semua ibu-ibu mau/menyukai susu. Beberapa penelitian telah dilakukan oleh Entin (22) yang membuktikan bahwa daun katuk, daun pare, dan daun pepaya merupakan suplemen yang merupakan tanaman tradisional dan memiliki potensi meningkatkan produksi susu. Ternyata daun pepaya memiliki khasiat tertinggi dibandingkan daun katuk dan daun pare. Minuman dari daun pepaya biasanya dibuat dengan cara digiling halus lalu disaring dan diambil sarinya untuk diminum. Pembuatan minuman ini memerlukan waktu yang lama, dan rasanya pahit. Sehingga, dibuat jika akan dikonsumsi saja. Bagi ibu-ibu yang memiliki aktifitas padat, terlebih lagi bagi ibu menyusui, kegiatan membuat minuman dengan cara tersebut sangat menyita waktu. Sedangkan minuman serbuk instan dari berbagai produk seperti jahe, kunyit, kopi, dan sebagainya sudah banyak ditemukan. Hal ini merupakan daya tarik ibuibu Nifas untuk mengkonsumsinya. Melalui proses pengolahan tertentu, minuman serbuk instan manis tidak akan mempengaruhi khasiat yang terkandung dalam bahan tersebut, sehingga baik untuk kesehatan badan. Daun Pepaya yang merupakan bahan baku dalam ini mengandung vitamin A 85 SI; vitamin BI,5 mg; vitamin C 4 mg; kalori 79 kalori; protein 8, gram; lemak 2 gram; hidrat arang,9 gram; kalsium 353 mg; fosfor 63 mg; besi,8 mg; air 75,4 gram; carposide; papayotin; karpai; kausyuk; karposit; dan vitamin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi dan kesehatan ibu, sehingga dapat menjadi sumber gizi yang sangat potensial. Kandungan protein tinggi, lemak tinggi, vitamin, kalsium (Ca), dan zat besi (Fe) dalam daun pepaya berfungsi untuk pembentukan hemoglobin dalam darah meningkat, diharapkan O 2 dalam darah meningkat, metabolisme juga meningkat sehingga sel otak berfungsi dengan baik dan kecerdasan meningkat. Selain itu, daun Pepaya juga mengandung Enzim Papain dan kalium, fungsi enzim berguna untuk memecah protein yang dimakan sedangkan kalium berguna untuk memenuhi kebutuhan kalium dimasa menyusui.karena jika kekurangan kalium maka badan akan terasa lelah, dan kekurangan kalium juga menyebabkan perubahan suasana hati menjadi depresi, sementara saat menyusui ibu harus berfikir positif dan bahagia (Wiknjosastro, 29). Setelah mempelajari uraian diatas faktor yang mempengaruhi Kelancaran ASI, maka peneliti hanya memfokuskan pada konsumsi serbuk daun papaya. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah Eksperiment dengan pendekatan Pra- Eksperimen (Static-Group-Comparison) yaitu memberikan suatu tindakan pada kelompok subjek yang mendapat perlakuan, kemudian dibandingkan dengan kelompok subjek yang tidak mendapatkan perlakuan (Nursalam, 23). HASIL.PENELITIAN Data Umum ) Karakteristik Responden () Umur Tabel Distribusi Responden Kelompok Kontrol Berdasarkan Umur Ibu Post Partum Tahun 2 No. Umur Frekuensi 2 4,2 2 85,8 Total 4 < 2 tahun 2-3 tahun >3 tahun SURYA Vol 7,No., April 25
4 Tabel menunjukkan bahwa dari kontrol sebagian besar atau 85,8 % berusia 2-3 tahun dan sebagian kecil atau 4,2% berusia 2 tahun. Tabel 2 Distribusi Responden Kelompok Perlakuan Berdasarkan Umur Ibu Post Partum Tahun 2 No. Umur Frekuensi < 2 tahun 2-3 tahun 4 28,6 7,4 >3 tahun Total 4 Tabel 2 menunjukkan bahwa dari perlakuan sebagian besar atau 7,4 % berusia 2-3 tahun dan hampir setengah atau 28,6% berusia < 2 tahun. (2) Pendidikan Tabel 3 Distribusi Responden Kelompok Kontrol Berdasarkan Pendidikan Ibu Post Partum Tahun 2 No. Pendidikan Frekuensi Diploma/PT SMU SMP SD 2 7, 78,6 4,3 Total 4 Tabel 3 menunjukkan bahwa dari kontrol hampir seluruhnya atau 78,6 % pendidikannya SMU dan sebagian kecil atau 7,% pendidikannya PT. Tabel 4 Distribusi Responden Kelompok Perlakuan Berdasarkan Pendidikan Ibu Post Partum Tahun 2 No. Pendidikan Frekuensi Diploma/PT SMU SMP SD 9 4 7, 64,3 28,6 Total 4 Tabel 4 menunjukkan bahwa dari perlakuan sebagian besar atau 64,3 % pendidikannya SMU dan sebagian kecil atau 7,% pendidikannya PT. (3) Pekerjaan Tabel 5 Distribusi Responden Kelompok Kontrol Berdasarkan Pekerjaan Ibu Post Partum Tahun 2 No. Pekerjaan Frekuensi PNS/TNI/POLRI Swasta Tani Ibu Rumah 2 2 4,2 85,8 Tangga Total 4 Tabel 5 menunjukkan bahwa dari kontrol hampir seluruhnya atau 85,8 % tidak bekerja (ibu rumah tangga) dan sebagian kecil atau 4,2 % bekerja sebagai Swasta. Tabel 6 Distribusi Responden Kelompok Perlakuan Berdasarkan Pekerjaan Ibu Post Partum Tahun 2 No. Pekerjaan Frekuensi PNS/TNI/POLRI Swasta Tani Ibu Rumah 3 2,4 78,6 Tangga Total 4 Tabel 6 menunjukkan bahwa dari perlakuan hampir seluruhnya atau 78,6 % bekerja sebagai ibu rumah tangga dan sebagian kecil atau 2,4 % bekerja sebagai Swasta. (4) Perawatan Payudara Kehamilan Tabel 7 24 No. Perawatan Payudara Distribusi Responden Kelompok Kontrol Berdasarkan Perawatan Payudara Ibu Post Partum Tahun Ya Tidak Frekuensi ,9 57,42 Total 4 SURYA Vol 7,No., April 25
5 Tabel 7 menunjukkan bahwa dari kontrol sebagian besar atau 57,42 % melakukan perawatan payudara dan hampir setengah atau 42,9 % tidak melakukan perawatan payudara. Tabel 8 Distribusi Responden Kelompok Perlakuan Berdasarkan Perawatan Payudara Ibu Post Partum Tahun 24 No. Perawatan Frekuensi Payudara Ya Tidak ,8 64,2 Total 4 Tabel 8 menunjukkan bahwa dari perlakuan sebagian besar atau 64,2% tidak melakukan perawatan payudara dan hampir setengah atau 35,8 % melakukan perawatan payudara. Data Khusus Data ini menunjukkan proses pengeluaran ASI pada ibu post partum di BPM Ny. Hanik Dasiyem, Amd.Keb Di Kedungpring Kabupaten Lamongan Tahun 2 ) Waktu Pengeluaran ASI Tabel 9 Distribusi Responden Kelompok Kontrol Berdasarkan Pengeluaran ASI Ibu Post Partum Tahun 2 No. Pengeluaran ASI Frekuensi 5. Segera Setelah (hari ) Hari Setelah 2 Hari Setelah 3 Hari Setelah >3 Hari Setelah ,28 7,4 7,4 57,4 4,3 Total 4 Tabel 9 menunjukkan bahwa dari kontrol sebagian besar atau 57,4 % pengeluaran ASI 3 hari setelah persalinan dan sebagian kecil atau 7,4 % pengeluaran ASI pada hari 2 dan 3 setelah persalinan. Tabel Distribusi Responden Kelompok Perlakuan Berdasarkan Pengeluaran ASI Ibu Post Partum Tahun 2 No. Pengeluaran ASI Frekuensi 5. Segera Setelah (hari ) Hari Setelah 2 Hari Setelah 3 Hari Setelah >3 Hari Setelah 3 7,4 2,4 7,4 Total 4 Tabel menunjukkan bahwa dari perlakuan sebagian besar atau 7,4 % pengeluaran ASI pada hari ke 2 dan sebagian kecil atau 7,% pengeluaran ASI >3 hari setelah persalinan. 2) Pengeluaran ASI pada Kelompok Kontrol Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Pengeluaran ASI Pada Kelompok Kontrol Ibu Post Partum Tahun 2 No. Kategori Frekuensi Lancar 5 35,7 Tidak Lancar 9 64,3 Total 4 Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa responden ibu post partum pada kelompok kontrol sebagian besar atau 64,3% pengeluaran ASI tidak lancar dan hampir setengah atau 35,7% pengeluaran ASI lancar. 3) Pengeluaran ASI pada Kelompok Perlakuan Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Pengeluaran ASI pada Kelompok Perlakuan Ibu Post Partum Tahun 2 No. Kategori Frekuensi SURYA Vol 7,No., April 25
6 Lancar 78,6 Tidak Lancar 3 2,4 Total 4 Tabel 2 diatas dapat dijelaskan bahwa responden ibu post partum pada kelompok perlakuan hampir seluruhnya atau 78,6% pengeluaran ASInya lancar dan sebagian kecil atau 2,4% pengeluaran ASI tidak lancar. 4) Pengaruh Pemberian Minuman Daun Pepaya Terhadap Kelancaran ASI pada Ibu Nifas Di BPM Ny.Hanik Dasiyem, Amd.Keb di Kedungpring Kabupaten Lamongan Tahun 2 Tabel 3 Pengaruh Pemberian Minuman Daun Pepaya Terhadap Kelancaran ASI pada Ibu Nifas Tahun 2 Pengeluaran ASI Total No. Kelompok Lancar Tidak Lancar % % % Kontrol 5 35,7 9 64,3 4 Perlakuan 78,6 3 2,4 4 Total 6 57, 2 42,9 28 X 2 = p =.4 Dari table 3 diatas dapat dijelaskan bahwa sebagian besar atau 64,3% responden ibu post partum pada kelompok kontrol pengeluaran ASI lancar dan hampir setengah atau 35,7% pengeluaran ASI tidak lancar. Sedangkan pada responden ibu post partum kelompok perlakuan hampir seluruhnya atau 78,6% pengeluaran ASI lancar dan sebagian kecil atau 2,4% pengeluaran ASI tidak lancar. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan Chi Square pada SPSS dengan versi 6 diperoleh hasil X 2 = dan p =.4 dimana p <,5 sehingga dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H diterima yang artinya terdapat pengaruh pemberian minuman daun pepaya terhadap kelancaran ASI pada ibu postpartum. PEMBAHASAN.. ) Pengeluaran ASI pada Kelompok Kontrol yang Tidak Diberikan Minuman Daun Pepaya Dari tabel 3 menunjukkan bahwa pada kontrol sebagian besar atau 64,3% pengeluaran ASI tidak lancar. Artinya bahwa para ibu lebih dari sebagian tidak mengeluarkan ASI, mengetahui keadaan tersebut bagi para bidan harus tetap berjuang untuk membimbing ibu tetap memberikan ASI pada anaknya. Sehingga ibu post partum terpengaruh kepada kita agar tidak menggunakan susu formula. Hal itu dikarenakan pada kelompok kontrol tidak mengkonsumsi minuman daun pepaya untuk pengeluaran ASI, meskipun ibu sudah mengkonsumsi momilan Dari table 7 menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol sebagian besar atau 57,4 % responden ibu post partum dengan pengeluaran ASI segera setelah persalinan. Tetapi pengeluaran ASI tidak hanya dipengaruhi oleh faktor perawatan payudara saja, melainkan masih banyak faktor lain yang juga berpengaruh dalam pengeluaran ASI seperti nutrisi ibu, keadaan psikis dan lain sebagainya. Menurut Entin (22), menyatakan bahwa Seorang ibu yang tengah melahirkan banyak mengonsumsi daun pepaya dikarenakan untuk meningkatkan produksi Air Susu Ibu (ASI). Daun pepaya sangatlah bagus dikonsumsi untuk ibu yang tengah menyusui karena mengandung berbagai zat, antara lain vitamin A, B, kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, besi dan air. Dari tabel menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol sebagian besar atau 85,8 % responden ibu post partum berusia 2-3 tahun. Semakin cukup umur maka tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja. Pada masa ini diharapkan telah mampu untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dengan tenang secara emosional, terutama dalam menghadapi kehamilan, persalinan, nifas, dan merawat bayinya nanti. Dari tabel 3 menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol hampir seluruhnya atau 78,6% responden ibu post partum pendidikannya SMU dan sebagian kecil atau 7,% pendidikannya Diploma/PT. Menurut Notoatmodjo (22), menyatakan bahwa pendidikan merupakan segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan. Orang yang pengetahuaannya kurang akan mudah dipengaruhi oleh orang lain atau lingkungan sekitar. SURYA Vol 7,No., April 25
7 Dari tabel 5 menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol hampir seluruhnya atau 85,8 % responden ibu post partum ibu rumah tangga, dalam hal ini sering berada dirumah sehingga ibu kurang mendapatkan informasi dari dunia luar. Faktor ekonomi berkaitan erat dengan konsumsi makanan atau dalam penyajian makanan keluarga khususnya dalam pemberian ASI. 2) Pengeluaran ASI pada Kelompok Perlakuan yang di berikan Minuman Daun Pepaya Dari tabel 3 menunjukkan bahwa pada perlakuan sebagian besar atau 7,4% pengeluaran ASI Lancar. Hal itu dikarenakan pada kelompok perlakuan diberikan minuman daun pepaya. Menurut Ayuni (22) Daun pepaya adalah tumbuhan yang banyak di tanam di seluruh daerah tropis yang mempunyai kandungan sebagai pelancar ASI. Daun pepaya diketahui mengandung 35 mg/ mg, Tocophenol. Sementara itu, daun pepaya muda juga diketahui banyak mengandung zat bernama alkaloid juga enzim papain. Enzim ini identik dengan getah berwarna putih kental. Fungsi dari enzim ini sendiri adalah untuk memecah protein sebab ia bersifat proteolitik. Sementara itu, pada daun pepaya yang sudah tua, senyawa yang dominan justru Fenolik. Seorang ahli bernama Suhartono, secara umum menyimpulkan bahwa, daun pepaya mengandung 3 varian enzim yakni papain sebanyak %, Khimoprotein sebanyak 45% dan juga Lisozim sebanyak 2% per %. Enzim khimoprotein sendiri berfungsi sebagai katalisator dalam reaksi hidrolisis antara protein dengan poplipetida. Sementara itu enzim lisozim berperan sebagai anti-bakteri dan bekerja dengan cara memecah dinding sel pada bakteri. Rasa pahit pada daun pepaya disebabkan oleh kandungan senyawa alkaloid karpainnya (C4H25NO2). Zat ini sangat ampuh digunakan sebagai penurun deman, mereduksi tekanan darah dan membunuh mikroba seperti amuba. Dari tabel 4 menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan sebagian besar atau 64,3% responden ibu post partum pendidikannya SMU. Pengetahuan sangatlah penting dalam terbentuknya suatu sikap, baik itu sikap positif atau negatif. Sama halnya dengan ASI Eksklusif, jika pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif sudah cukup diharapkan dapat tercipta sikap yang positif tentang ASI Eksklusif yang akan diikuti dengan tindakan pemberian ASI Eksklusif. Dari tabel 6 menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan hampir seluruhnya atau 78,6 % responden ibu post partum bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga. Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini pengetahuan yang dimaksud adalah tentang bagaimana merawat payudara masa kehamilan untuk mencegah ketidaklancaran pengeluaran ASI dan komplikasi yang lain. Dari tabel 8 menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan sebagian besar atau 7,4% responden ibu post partum pengeluaran ASI < 3 hari. Sesuai pendapat Notoatmodjo (27), bahwa sikap dipengaruhi oleh kontak dan pengalaman dengan orang lain, belajar diri sendiri dengan bercermin pada orang lain. Ibu yang baru pertama kali melahirkan kemungkinan masih takut dan canggung dalam melakukan perawatan payudara. Pada kelompok perlakuan masih ada 3 ibu post partum yang ASInya tidak lancar karena keadaan fisik ibunya yang belum menerima kehadiran anaknya (Baby Blues). Selain itu juga kebanyakan ibu post partum tarak makan, sehingga nutrisi kurang. 3) Pengaruh Pemberian Minuman Daun Pepaya Terhadap Kelancaran ASI pada Ibu Nifas Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan Chi Square pada SPSS dengan versi 6 diperoleh hasil X 2 = dan p =.4 dimana p <,5, menunjukkan bahwa ada perbedaan komposisi pengeluaran ASI secara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Pada kelompok perlakuan hampir seluruhnya atau 78,6% responden ibu post partum pengeluaran ASI Lancar yaitu ASI keluar 3 hari, rata-rata ASI keluar pada hari ke 2-3 dengan keadaan payudara bersih, keluar ASI. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Entin (22), menyatakan bahwa pengeluaran ASI dengan mengkonsumsi minuman daun pepaya akan mempercepat kelancaran ASI, karena daun pepaya digunakan untuk Menambah Nafsu Makan : Jika daun pepaya dikonsumsi tentunya akan mengobati rasa lapar tapi selain itu, daun pepaya juga dapat menambah nafsu makan. SURYA Vol 7,No., April 25
8 Seorang ibu yang tengah melahirkan banyak mengonsumsi daun pepaya dikarenakan untuk meningkatkan produksi Air Susu Ibu (ASI). Daun pepaya sangatlah bagus dikonsumsi untuk ibu yang tengah menyusui. Daun pepaya mengandung berbagai zat, antara lain vitamin A, B, kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, besi dan air. Selain itu, daun pepaya juga mengandung Enzim Papain dan kalium, fungsi enzim berguna untuk memecah protein yang dimakan sedangkan kalium berguna untuk memenuhi kebutuhan kalium dimasa menyusui. Jika kekurangan kalium maka badan akan terasa lelah, dan kekurangan kalium juga menyebabkan perubahan suasana hati menjadi depresi, sementara saat menyusui ibu harus berfikir positif dan bahagia (Ayuni, 22). Daun pepaya juga diperkaya dengan hormon pengencang serta vitamin A yang merangsang pengeluaran hormon wanita dan merangsang indung telur mengeluarkan hormone betina. Dari hormon tersebut kelenjar susu akan lancar dan bentuk payudara semakin ideal. Sedangkan pada kelompok kontrol sebagian besar atau 64,3% responden ibu post partum pengeluaran ASI tidak lancar yaitu pengeluaran ASI > 3 hari, rata-rata ASI keluar pada 3- >3 hari dengan keadaan ASI bersih, keluar susu. Menurut Entin (22) ibu menyusui memerlukan bantuan agar proses menyusui lebih berhasil, salah satunya adalah dengan cara mengkomsumsi bahan makanan yang mampu merangsang produksi ASI. KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan Setelah peneliti menganalisa data dan melihat hasil analisa data maka peneliti mengambil suatu kesimpulan sebagai berikut: ) Lebih dari sebagian ibu post partum kelompok kontrol di BPM Ny. Hanik Dasiyem, Amd.Keb Tahun 24 mengalami pengeluaran ASI Tidak Lancar. 2) Hampir seluruhnya ibu post partum pada kelompok perlakuan di BPM Ny. Hanik Dasiyem, Amd.Keb Tahun 24 mengalami pengeluaran ASI Lancar. 3) Terdapat pengaruh pemberian minuman daun pepaya terhadap kelancaran ASI pada ibu nifas di BPM Ny.Hanik Dasiyem, Amd.Keb Tahun 2 Saran ) Bagi BPM Dengan adanya hasil penelitian tersebut, diharapkan bidan memberikan penyuluhan pada ibu post partum tentang manfaat minuman daun pepaya yang dapat melancarkan ASI. 2) Bagi Profesi Kebidanan Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan alternatif untuk mengembangkan rencana asuhan kebidanan pada ibu post partum terutama dalam hal perawatan payudara. 3) Bagi Responden Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman cara perawatan payudara dan manfaat minuman daun pepaya, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 4) Bagi Peneliti Selanjutnya Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor lain yang ada hubungannya pada pengaruh pemberian minuman daun pepaya terhadap kelancaran ASI, serta diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dalam mempelajari pengaruh pemberian minuman daun pepaya terhadap kelancaran ASI....DAFTAR PUSTAKA... Ayuni, Renata, 22, Khasiat Selangit Daun- Daun Ajaib Tumpas Beragam Penyakit, Yogjakarta Entin, W., 2 Kinetika Fermentabilitas Daun Pepaya (Caricia pepaya L), Skripsi, Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institusi Pertanian Bogor. Bogor Notoatmodjo, S. (22). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Nursalam (23). Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Pusdiknakes WHO JHPIEGO (2). Asuhan Kebidanan Post Partum. Jakarta Roesli, U., 28. Panduan Praktis Menyusui. Jakarta: Puspaswara Sulistyawati, Ari. 29. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jogjakarta: Andi Offset SURYA Vol 7,No., April 25
9 Wiknjosastro, Hanifa (29). Ilmu Kebidanan Edisi Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo SURYA Vol 7,No., April 25
BAB I PENDAHULUAN. protein, laktosa dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua belah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua belah payudara ibu, sebagai makanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan
19 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman lain. ASI Eksklusif diberikan sampai 6 bulan pertama kehidupan. Manfaat dari pemberian
Lebih terperinciPENGARUH KONSUMSI JANTUNG PISANG TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU NIFAS
PENGARUH KONSUMSI JANTUNG PISANG TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU NIFAS Ely Tjahjani* *Akademi Kebidanan Griya Husada, Jl. Dukuh Pakis Baru II no.110 Surabaya Email : admin@akbid-griyahusada.ac.id Pendahuluan:
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM HARI KE-3 DI RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM HARI KE- DI RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN Andri Tri Kusumaningrum Program Studi D Kebidanan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK Ibu post
Lebih terperinciPENGARUH PUTING SUSU LECET TERHADAP PENERAPAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KEBAKKRAMAT I KARANGANYAR
PENGARUH PUTING SUSU LECET TERHADAP PENERAPAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KEBAKKRAMAT I KARANGANYAR Ika Tristanti Dosen STIKES Muhammadiyah Kudus Jl. Ganesha I Purwosari Kudus Email: ika.tristanti@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. parameter utama kesehatan anak. Hal ini sejalan dengan salah satu. (AKB) dinegara tetangga Malaysia berhasil mencapai 10 per 1000
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan suatu indikator penting untuk menggambarkan kesehatan masyarakat dan merupakan salah satu parameter utama kesehatan anak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara global angka pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan masih
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara global angka pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan masih rendah. Pada tahun 2006, WHO mengeluarkan Standar Pertumbuhan Anak yang kemudian diterapkan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. kontasepsi, asupan nutrisi. Perawatan payudara setelah persalinan (1-2) hari, dan
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa nifas adalah (puerperium) adalah masa setelah partus selesai dan berakhir setelah kira kira 6 minggu yang berlangsung antara berakhirnya organ-organ reproduksi
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN WAKTU PENGELUARAN KOLOSTRUM
PENELITIAN HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN WAKTU PENGELUARAN KOLOSTRUM Helmi Yenie* dan Mugiati* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Peraturan Pemerintah (PP) No.33/2012 mengenai
Lebih terperinci1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Post Partum merupakan keadaan dimana dimulainya setelah plasenta lahir dan berakhir ketika organ kandungan kembali seperti keadaan semula dan sebelum hamil yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Pemberian ASI berarti memberikan zat-zat gizi yang bernilai gizi tinggi yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Masalah pemberian ASI kepada bayi patut menjadi perhatian serius pemerintah dan masyarakat, mengingat bahwa ASI sangat penting bagi bayi. Pemberian ASI berarti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman lain atau disebut dengan ASI Eksklusif dapat memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi serta mempunyai nilai gizi yang paling tinggi dibandingkan dengan makanan bayi yang dibuat manusia atau susu
Lebih terperinciSERBUK INSTAN MANIS DAUN PEPAYA SEBAGAI UPAYA MEMPERLANCAR AIR SUSU IBU
SERBUK INSTAN MANIS DAUN PEPAYA SEBAGAI UPAYA MEMPERLANCAR AIR SUSU IBU Wara Dyah Pita Rengga* dan Prima Astuti Handayani Prodi Teknik Kimia, FT, Universitas Negeri Semarang *Email: pita_rengga74@yahoo.com
Lebih terperinciKarya Tulis Ilmiah. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Gizi. Disusun Oleh: MUJI RAHAYU J.
HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU DAN PENDAPATAN ORANG TUA DENGAN LAMA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA ANAK USIA 6 24 BULAN DI KELURAHAN PUCANGAN KECAMATAN KARTASURA Karya Tulis Ilmiah Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menurut laporan WHO (2014) angka kematian ibu di Indonesia menduduki
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hakikat pembangunan nasional adalah menciptakan manusia Indonesia seutuhnya serta pembangunan seluruh masyarakat Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Lebih terperinciKehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.
Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut dibutuhkan untuk
Lebih terperinciDinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DALAM PROSES LAKTASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA SEMARANG Siti Nadzifah Lingga Kurniati*) *) Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu 98 kematian per kelahiran hidup. Tingginya angka kematian bayi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Angka Kematian Bayi (AKB) menurut World Health Organization (WHO) ialah sebesar 35 per 1.000 kelahiran hidup untuk tahun 2012. Berdasarkan hasil survey demografi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penuh perjuangan bagi ibu yang menyusui dan bayinya (Roesli, 2003).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses menyusui memang proses alami bagi setiap wanita yang melahirkan, tetapi tidak jarang proses ini menjadi begitu membingungkan dan penuh perjuangan bagi ibu
Lebih terperinciConsumption Of Kelakai Leaves (Stenochlaena pallustris) To The Production Of Breastfeeding. *korespondensi
Jurkessia, Konsumsi Vol. Daun Kelakai (Stenochlaena pallustris) Pada Nina Produksi Rahmadiliyani, ASI dkk. Consumption Of Kelakai Leaves (Stenochlaena pallustris) To The Production Of Breastfeeding Nina
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah-masalah yang sering terjadi pada menyusui, terutama terdapat pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting susu lecet, payudara
Lebih terperinciHubungan Rawat Gabung Dengan Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Normal Di Irina D Bawah BLU RSUP Prof. Dr. R. D.
Hubungan Rawat Gabung Dengan Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Normal Di Irina D Bawah BLU RSUP Prof. Dr. R. D.Kandou Manado Kontu Lusje 1, Jenny Mandan 2, Kusmiyati 3 1,2,3. Jurusan Kebidanan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RUMAH BERSALIN MULIA KASIH BOYOLALI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RUMAH BERSALIN MULIA KASIH BOYOLALI Astri Wahyuningsih 1, Dian Windy 2 Abstrak : Menyusui
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR Tri Anasari Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto ABSTRAK Pemberian ASI secara penuh sangat dianjurkan oleh para ahli
Lebih terperinciKARAKTERISTIK MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RB MULIA KASIH BOYOLALI
KARAKTERISTIK MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RB MULIA KASIH BOYOLALI Endah Purwaningsih 1), Sri Wahyuni 2) Abstrak : Menyusui adalah memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan masa yang menggembirakan bagi calon orang tua dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan masa yang menggembirakan bagi calon orang tua dan keluarga. Calon orang tua terutama calon ibu perlu memiliki pengetahuan dan kesiapan untuk hamil,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pemberian (ASI) masih jauh dari yang diharapkan. Menurut Survei Demografi
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Menyusui bayi di Indonesia sudah menjadi budaya namun praktik pemberian (ASI) masih jauh dari yang diharapkan. Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2007 hanya
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN Husniyatur Rohmah*, Faizatul Ummah**, Diah Eko Martini***.......ABSTRAK.......
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang paling mahal sekalipun (Yuliarti, 2010). ASI eksklusif merupakan satu-satunya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ASI adalah makanan yang sempurna untuk bayi. Kandungan gizi yang tinggi dan adanya zat kebal didalamnya membuat ASI tidak tergantikan oleh susu formula yang paling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk. meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan. Dalam pembangunan kesehatan ini, pemerintah turut dalam Deklarasi
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BPM NY. SUBIYANAH, SST DESA PARENGAN KECAMATAN MADURANKABUPATEN LAMONGAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BPM NY. SUBIYANAH, SST DESA PARENGAN KECAMATAN MADURANKABUPATEN LAMONGAN Siti Muflikhatul Hasanah* Hj. WS. Tarmi**.......ABSTRAK.......
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. balita di Indonesia perlu mendapat perhatian serius yaitu dengan memberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10% dari seluruh populasi, maka sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia
Lebih terperinciHUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM
HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM Tuti Meihartati STIKES Darul Azhar Batulicin Email : riestie_fun@yahoo.co.id Abstract: The purpose of this study was to determine
Lebih terperinciJurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya, Volume 2, Nomor 2, September 2016 ISSN X
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DI RT 011/05 KELURAHAN PAPANGGO JAKARTA UTARA TENTANG ASI DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Labora Sitinjak, S.Kp, M.Kep*, Dekrinand Ngongo Bolodadi** *Dosen Akademi Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyusu dalam 1 jam pertama kelahirannya (Roesli, 2008). Peran Millenium
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Inisiasi Menyusu Dini yaitu memberikan ASI kepada bayi baru lahir, bayi tidak boleh dibersihkan terlebih dahulu dan tidak dipisahkan dari ibu. Pada inisiasi menyusu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak dahulu Air Susu Ibu merupakan makanan yang terbaik untuk bayi, karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak dahulu Air Susu Ibu merupakan makanan yang terbaik untuk bayi, karena banyak mengandung zat gizi yang diperlukan oleh bayi dan sangat penting bagi pertumbuhan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu 1. Pengertian ASI ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, lactose dan garamgaram organic yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai. kehidupannya dengan cara yang paling sehat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai kehidupannya dengan cara yang paling sehat. Menyusui sebenarnya tidak hanya memberikan kesempatan pada bayi untuk
Lebih terperinciGAMBARAN KETIDAKBERHASILAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAPURAN RAYA
GAMBARAN KETIDAKBERHASILAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAPURAN RAYA Margaretha Martini 1, Dini Rahmayani 2, Maria Viani 3 1,2,3 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penuhi. Alasan yang menerangkan pernyataan tersebut adalah ASI merupakan
9 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air Susu Ibu (ASI) merupakan salah satu hak azasi bayi yang harus di penuhi. Alasan yang menerangkan pernyataan tersebut adalah ASI merupakan makanan terbaik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Orang tua terutama ibu perlu memiliki
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Postpartum atau masa nifas dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Orang tua terutama ibu perlu memiliki
Lebih terperinciGASTER Vol. 11 No. 2 Februari Wahyuningsih Akademi Giri Husada Wonogiri. Abstrak
PERBEDAAN STATUS EKONOMI DAN DUKUNGAN SUAMI ANTARA KELOMPOK IBU YANG MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DAN IBU YANG TIDAK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS WONOGIRI II Wahyuningsih Akademi Giri Husada Wonogiri
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN Nitasari Wulan J & Ardiani Sulistiani Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Morbiditas
Lebih terperinciGambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Pantang Makanan Selama Masa Nifas di Bpm Sri Lumintu
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Pantang Makanan Selama Masa Nifas di Bpm Sri Lumintu Melati Artika Wulansari 1*, Erika Adya Laksita Yudha 2 1 D III Kebidanan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan pertama, utama dan terbaik bagi neonatus, yang bersifat alamiah dan mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan
Lebih terperinciPENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : LILIS WIJAYANTI 201310104246 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciOleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PANONGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK Pemberian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terjadi proses pertumbuhan fisik dan perkembangan yang sangat pesat.
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tiga tahun pertama kehidupan anak merupakan masa yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada periode tersebut terjadi proses pertumbuhan fisik
Lebih terperinciKEBIJAKAN DEPARTEMEN KESEHATAN TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) PEKERJA WANITA
KEBIJAKAN DEPARTEMEN KESEHATAN TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) PEKERJA WANITA Pusat Kesehatan Kerja Depkes RI I. PENDAHULUAN Dalam kondisi pembangunan kearah industrialisasi dimana persaingan
Lebih terperinciGambaran Dukungan Keluarga Terhadap Kunjungan Masa Nifas
GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KUNJUNGAN MASA NIFAS DI PUSKESMAS PEKAUMANBANJARMASIN Kiki Yennita Uthami *, Fitri Yuliana 1, Istiqomah 2 1 STIKES Sari Mulia Banjarmasin 2 AKBID Sari Mulia Banjarmasin
Lebih terperinciPENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Rista Apriana 1, Priharyanti Wulandari 2, Novita Putri Aristika 3 Program Studi Ilmu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan di bahas yang pertama mengenai ASI Eksklusif, air susu ibu yang meliputi pengertian ASI, komposisi asi dan manfaat asi. Kedua mengenai persepsi yang meliputi
Lebih terperinciFAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELANCARAN ASI PADA IBU POST PARTUM DI RSKD IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELANCARAN ASI PADA IBU POST PARTUM DI RSKD IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR Try Muliani Saputri 1, Arisna Kadir 2, Ernawati 3 1 STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2 STIKES
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan bayi akan zat gizi sangat tinggi untuk mempertahankan kehidupannya. Kebutuhan tersebut dapat tercukupi dengan memberikan Air susu Ibu (ASI) kepada bayi. ASI
Lebih terperinciHUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO PADANG
HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO PADANG Elda Yusefni (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT Data Dinas kesehatan kota Padang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih selama tahun kedua. ASI juga menyediakan perlindungan terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air susu ibu (ASI) menyediakan nutrisi lengkap bagi bayi. ASI mengandung protein, mineral, air, lemak, serta laktosa. ASI memberikan seluruh kebutuhan nutrisi dan energi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Susu Ibu (ASI) 2.1.1 Definisi ASI Menurut WHO (2005) dalam Kementerian Kesehatan (2014), ASI eksklusif berarti pemberian ASI saja tanpa makanan atau minuman lain (bahkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI Eksklusif 1. Pengertian ASI Eksklusif Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi terutama pada bulan-bulan pertama kehidupan.asi eksklusif atau lebih tepat pemberian
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013 1, * Sri Mulyati 1* Akper Prima Jambi Korespondensi Penulis
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Air Susu Ibu (ASI) Air Susu Ibu (ASI) adalah emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang disekresikan oleh kedua belah kelenjar payudara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Depkes RI, 2003) dengan harapan pada tahun 2010 AKB di Indonesia turun
17 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kematian bayi di Indonesia adalah 35/1000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2003) dengan harapan pada tahun 2010 AKB di Indonesia turun menjadi 16/1000 kelahiran
Lebih terperinciDUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN
DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN Wahyu Setya Ningsih 1), Ari Andayani 2) 1 Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo email: wahyusetya14@yahoo.co.id 2 Akademi Kebidanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Air susu ibu (ASI) diciptakan oleh Tuhan degan segala kelebihannya. Pedoman internasional yang menganjurkan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama didasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional salah satu tujuannya yaitu membangun sumber
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan nasional salah satu tujuannya yaitu membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas agar tercipta masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur. SDM yang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post sectio caesarea pada kasus Ny.S
BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN A. Pembahasan Pada bab ini penulis akan membahas mengenai aplikasi pijat oksitosin untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post sectio caesarea pada kasus Ny.S di Ruang
Lebih terperinciPERBEDAAN BERAT BADAN BAYI PENGGUNA ASI EKSLUSIF DENGAN ASI TIDAK EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERMINAL BANJARMASIN
PERBEDAAN BERAT BADAN BAYI PENGGUNA ASI EKSLUSIF DENGAN ASI TIDAK EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERMINAL BANJARMASIN Desilestia Dwi Salmarini¹, Elvine Ivana Kabuhung², Reni Ovilla Yulianti 1 1 Akademi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satupun produk formula yang dapat menyamai keunggulan ASI. ASI. ASI mengikuti pola pertumbuhan dan kebutuhan bayi untuk proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) merupakan produk yang istimewa dan sangat spesifik, tak satupun produk formula yang dapat menyamai keunggulan ASI. ASI mengandung cairan nutrisi yang
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI DI KELURAHAN GONDORIYO NGALIYAN SEMARANG
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI DI KELURAHAN GONDORIYO NGALIYAN SEMARANG Ferawati 1), Anggorowati 2) 1 PSIK, STIKES Widya Husada 2 Jurusan Keperawatan FK, UNDIP email: aangham@gmail.com
Lebih terperinciDinamika Kebidanan vol. 1 no.2 Agustus 2011 EFEKTIFITAS MENYUSUI PADA PROSES INVOLUSIO UTERI IBU POST PARTUM 0-10 HARI DI BPS KOTA SEMARANG
Dinamika Kebidanan vol. 1 no.2 Agustus 2011 EFEKTIFITAS MENYUSUI PADA PROSES INVOLUSIO UTERI IBU POST PARTUM 0-10 HARI DI BPS KOTA SEMARANG Rifatul Bafiroh Farida Arintasari *) *) Akademi Kebidanan Abdi
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KETERATURAN IBU HAMIL KONSUMSI TABLET FE
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KETERATURAN IBU HAMIL KONSUMSI TABLET FE Ati ul Impartina Program Studi D-III Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK Angka kematian ibu di Indonesia merupakan
Lebih terperinciDiah Eko Martini ...ABSTRAK...
PERBEDAAN LAMA PELEPASAN TALI PUSAT BAYI BARU LAHIR YANG MENDAPATKAN PERAWATAN MENGGUNAKAN KASSA KERING DAN KOMPRES ALKOHOL DI DESA PLOSOWAHYU KABUPATEN LAMONGAN Diah Eko Martini.......ABSTRAK....... Salah
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS NORMAL 1-3 HARI TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM DI RUANG NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
Dinamika Kesehatan, Vol. 6 No. 2 Desember 2015 Iswandari et al., Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS NORMAL 1-3 HARI TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM DI RUANG NIFAS DI RSUD DR. H.
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BALUN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BALUN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN Ratih Indah Kartikasari, Dian Nur Afifah Korespondensi: Dian Nur Afifah, d/a : STIKes Muhammadiyah
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PARITAS DENGAN KETERAMPILAN MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS. Ansik Khoiriyah* Ravita Prihatini**
HUBUNGAN ANTARA PARITAS DENGAN KETERAMPILAN MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS Ansik Khoiriyah* Ravita Prihatini** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan **Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP BERAT BADAN BAYI UMUR 4 6 BULAN (Di Wilayah Kerja Puskesmas Plumpang Kabupaten Tuban)
PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP BERAT BADAN BAYI UMUR 4 6 BULAN (Di Wilayah Kerja Puskesmas Plumpang Kabupaten Tuban) H. Miftahul Munir STIKES NU TUBAN ABSTRAK ASI adalah suatu emulsi lemak dalam
Lebih terperinciPengetahuan Tentang Proses Menyusui Pada Ibu Nifas di RS Mardi Rahayu Kudus 20
Pengetahuan Tentang Proses Menyusui Pada Ibu Nifas di RS Mardi Rahayu Kudus 20 PENGETAHUAN TENTANG PROSES MENYUSUI PADA IBU NIFAS DI RS MARDI RAHAYU KUDUS Dini Enggar Wijayanti Staf Pengajar Akademi Kebidanan
Lebih terperinciTERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta
TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta Email: sarwinantisyamsudin@yahoo.com Abstract: The purpose of this study was to know the effect
Lebih terperinciHUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) Denie Septina A, Dwi Anita A & Titik Anggraeni Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. termasuk air putih, selain menyusui selama 6 bulan sejak dilahirkan. 3 Cara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Susu Ibu 2.1.1 Definisi ASI Eksklusif ASI eksklusif adalah tidak memberi bayi makanan atau minuman lain, termasuk air putih, selain menyusui selama 6 bulan sejak dilahirkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ASI (Air Susu Ibu) adalah nutrisi terbaik untuk bayi yang baru lahir, karena memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang ASI (Air Susu Ibu) adalah nutrisi terbaik untuk bayi yang baru lahir, karena memiliki semua zat yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya. ASI mengandung antibodi yang
Lebih terperinciLAMPIRAN KUESIONER Identitas Pengetahuan
LAMPIRAN KUESIONER Identitas 1. Nama : 2. Alamat : 3. Umur : a. < 20 tahun b. 20-30 tahun c. 31-40 tahun d. > 40 tahun 4. Pendidikan formal terakhir : a. Tidak sekolah atau tidak tamat SD b. SD / sederajat
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2014 Dame Situngkir¹, Gustien²* ¹Dinas Kesehatan Kota
Lebih terperinciASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH
ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH Jadwal kunjungan di rumah Manajemen ibu post partum Post partum group Jadwal Kunjungan Rumah Paling sedikit 4 kali kunjungan pada masa nifas, dilakukan untuk menilai keadaan
Lebih terperinciPENGARUH HEALTH EDUCATION
PENGARUH HEALTH EDUCATION DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KOMPETENSI IBU NIFAS DALAM PIJAT BAYI DI BPM NY. WIDYA SUROSO DESA GEGER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN Ika Ayu Kurniawati*,Lilin Turlina**.......ABSTRAK.......
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah air susu yang diberikan kepada bayi sejak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah air susu yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau
Lebih terperinci2015 GAMBARAN BENDUNGAN ASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU NIFAS DENGAN SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kejadian seksio sesarea di Indonesia menurut data survey nasional pada tahun 2007 adalah 921.000 dari 4.039.000 persalinan atau sekitar 22,8% dari seluruh persalinan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN MOTIVASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN MOTIVASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai persyaratan
Lebih terperinciKuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kabupaten Asahan Kecamatan Pulau Rakyat Tahun 2016
112 Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kabupaten Asahan Kecamatan Pulau Rakyat Tahun 2016 Nama Responden : 1. Faktor Internal
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POSTPARTUM DENGAN KELANCARAN PENGELUARAN ASI DI DESA KARANG DUREN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG
HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POSTPARTUM DENGAN KELANCARAN PENGELUARAN ASI DI DESA KARANG DUREN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG Nur Sholichah ABSTRAK Perawatan payudara adalah suatu tindakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ASI adalah cairan putih yang dihasilkan oleh kelenjar payudara ibu melalui proses menyusui. ASI merupakan makanan yang telah disiapkan untuk calon bayi saat ibu mengalami
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PRODUKTIF ASI DIKAITKAN DENGAN ANATOMI PAYUDARA DI POSYANDU DESA WADUNG PAKISAJI KABUPATEN MALANG
STUDI TENTANG PRODUKTIF ASI DIKAITKAN DENGAN ANATOMI PAYUDARA DI POSYANDU DESA WADUNG PAKISAJI KABUPATEN MALANG dr. Andre, Feni Wilarsih Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air susu Ibu (ASI) merupakan pemberian air susu kepada bayi yang langsung
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air susu Ibu (ASI) merupakan pemberian air susu kepada bayi yang langsung berasal dari kelenjar payudara ibu. ASI merupakan makanan yang paling mudah dicerna dan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan dan pertumbuhan, juga mengandung sel-sel darah putih, antibodi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI memiliki kandungan yang membantu penyerapan nutrisi, membantu perkembangan dan pertumbuhan, juga mengandung
Lebih terperinciOleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK
PENGARUH INTERVENSI PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG POLA KONSUMSI MAKANAN IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIKIJING KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012 Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menyebutkan bahwa Pemerintah wajib memenuhi hak-hak anak, yaitu kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangannya
Lebih terperinciAnalisis Deskriptif Faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran Asi pada Ibu Nifas di Desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang
Analisis Deskriptif Faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran Asi pada Ibu Nifas di Desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang Puji Hastuti 1*, Irfana Tri Wijayanti 2 1 Kebidanan, Akbid Bakti Utama Pati
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA POST PARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA POST PARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH Desi Liana Mahasiswi Pada STIKes U Budiyah Banda Aceh D-III Kebidanan ABSTRAK
Lebih terperinciGIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1
GIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1 OLEH : KELOMPOK 15 D-IV BIDAN PENDIDIK FK USU Pengertian Gizi ibu hamil Zat gizi adalah : Ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu menghasilkan energi,
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADANG HANYAR
HUBUNGAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADANG HANYAR Istiqamah 1, Sitti Khadijah 2, Nurul Maulida 2 1 Prodi DIV Bidan
Lebih terperinciGAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMBERIAN MPASI DINI DI RW 1 KELURAHAN NGAGEL KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMBERIAN MPASI DINI DI RW 1 KELURAHAN NGAGEL KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA Desak Made Intan Kumala Ratih*Budi Artini** STIKES William Booth Surabaya ABSTRAK MPASI
Lebih terperinci