BAURAN PROMOSI BUY ONE GET ONE FREE FRAPPUCCINO STARBUCKS MALL TAMAN ANGGREK TERHADAP MINAT KONSUMEN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAURAN PROMOSI BUY ONE GET ONE FREE FRAPPUCCINO STARBUCKS MALL TAMAN ANGGREK TERHADAP MINAT KONSUMEN"

Transkripsi

1 BAURAN PROMOSI BUY ONE GET ONE FREE FRAPPUCCINO STARBUCKS MALL TAMAN ANGGREK TERHADAP MINAT KONSUMEN Ervira Dwilestari Jalan Pulo-piun 7 no. 10. Rt. 03 Rw. 04, Biak-Roxy Jakarta Pusat viralestari@yahoo.com Enrico Mulawarman Wirakusumah, B.Sc., MBA., Dr Abstract The purpose of this study is a graduation requirement-1 levels Strata Marketing Communications Department of the University of Bina Nusantara. Beside that, this research is also to know how big the role of media in promoting of Buy One Get One Free Frappuccino, is a marketing strategy has been running very well done. The research method used in this study is qualitative research methods. Existing data sources in this study is qualitative data to be acquired by observation and in-depth interviews with a guest speaker. The results obtained in this study prove that the strategy and promotional activities of Starbucks Coffee Indonesia went so well that impact on the promo purchase Buy One Get One Free Frappuccino. The conclusions from the results of this study, namely PT. Sari Coffee Indonesia, Starbucks Coffee has chosen advertise media promo Buy One Get One Free Frappuccino so well and evenly to all people, both men and women, giving rise to interest consumers to get the promo. Media selection is appropriate because each of these media are targeting a different market. keyword Promotion Mix, Starbucks Mall Taman Anggrek, Consumer Interests

2 ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah sebagai persyaratan kelulusan jenjang Strata-1 Jurusan Komunikasi Pemasaran Universitas Bina Nusantara. Selain itu penelitian ini juga untuk mengetahui seberapa besar peran media dalam mempromosikan Buy One Get One Free Frappuccino, apakah strategi pemasaran yang dilakukan sudah berjalan dengan baik. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data yang ada dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang akan diperoleh dengan melakukan observasi dan wawancara mendalam (Depth Interview) dengan narasumber. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini membuktikan bahwa strategi dan kegiatan promosi yang dijalankan Starbucks Coffee Indonesia berjalan dengan baik sehingga berdampak terhadap pembelian promo Buy One Get One Free Frappuccino tersebut. Simpulan dari hasil penelitian ini yaitu PT. Sari Coffee Indonesia, Starbucks Coffee Indonesia sudah memilih media beriklan untuk promo Buy One Get One Free Frappuccino dengan baik dan merata ke semua kalangan, baik pria maupun wanita sehingga menimbulkan minat konsumen untuk mendapatkan promo tersebut. Pemilihan media yang diambil sangatlah tepat karena masing-masing dari media tersebut memiliki target market yang berbeda-beda. Kata Kunci Bauran Promosi, Starbucks Mall Taman Anggrek, Minat Konsumen PENDAHULUAN PT. Sari Coffee Indonesia, Starbucks Coffee merupakan perusahaan kedai kopi terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 100 cabang baik di dalam kota maupun luar kota. Starbucks menjual banyak produk, mulai dari kopi minuman panas yang berbasis espresso, minuman dingin, frappuccino blended coffee dan frappuccino blended cream, makanan ringan seperti

3 cake, puff, cookies, sampai sandwich. Selain kopi, frappuccino dan makanan, Starbucks juga menjual mug atau gelas-gelas dan juga tumbler. Tak ketinggalan jajanan anak- anak seperti permen lollypop pun juga tersedia. Di Indonesia, PT. Sari Coffee Indonesia merupakan pemegang lisensi utama Starbucks Coffee Internasional, membuka toko pertamanya di Plaza Indonesia pada tanggal 17 Mei PT. Sari Coffee Indonesia merupakan pemegang hak tunggal untuk memperkenalkan dan memasarkan Starbucks Coffee di Indonesia. PT. Sari Coffee Indonesia sendiri bernaung di bawah bendera perusahaan retail terkemuka PT. Mitra Adi Perkasa. PT. Sari Coffee Indonesia sebagai pemegang lisensi perusahaan kopi terbesar di dunia Starbucks Coffee yang sudah memiliki ribuan toko di dunia. PT. Sari Coffee harus mendirikan minimal 30 toko di negara tempat perusahaan beroperasi, dan pada saat ini Starbucks Coffee Indonesia sudah memiliki 126 toko yang tersebar di sepuluh kota di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Medan, Batam, Yogyakarta, Semarang, Balikpapan dan Makasar. Starbucks Coffee Indonesia bekerjasama dengan salah satu bank terkemuka di Indonesia, yakni bank BCA, dalam melakukan promo Buy One Get One Free Frapppuccino dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Dengan sifat dasar manusia yang konsumtif saat ini tidak menutup kemungkinan bahwa kini masyarakat sudah banyak yang memiliki kartu kredit dan Flazz dari bank tersebut. Dengan demikian, PT.Sari Coffee Indonesia melakukan kegiatan promosi secara besar-besaran melalui berbagai macam media baik media cetak (Harian Kompas), media elektronik, jejaring sosial (Facebook dan Twitter), maupun banner dan billboard agar masyarakat mengetahui promo Buy One Get One Free Frappuccino yang ada. Promo Buy One Get One Free Frappuccino ini memiliki syarat mutlak dan ketentuan jika ingin didapatkan oleh para konsumen, yaitu harus menggunakan kartu kredit BCA. Para konsumen harus menunjukkan dan menggunakan kartu kredit tersebut dalam setiap transaksinya. Promo Buy One Get One Free Frappuccino ini diadakan setahun dua kali secara serempak di seluruh gerai di Indonesia, mulai dari Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta sampai Batam. Para pecinta Starbucks biasanya sangat menunggu saat-saat promo ini, mereka biasanya mengajak sanak saudara beramai-ramai datang pada saat weekend tiba. Oleh karena itu PT. Sari Coffee Indonesia melalui Starbucks Coffee bekerjasama dengan bank BCA membuat kesepakatan dari keuntungan yang akan didapatkan oleh masing- masing pihak.

4 METODE PENELITIAN Metodologi adalah instrumen utama dalam melakukan sebuah penelitian, tanpa adanya metodologi penelitian tidak akan berjalan secara maksimal. Metodologi yang saya gunakan adalah metodologi kualitatif. Metodologi kualitatif merupakan metode dimana seluruh data yang diperoleh oleh peneliti ialah penting, jadi apapun data-data yang ada dalam penelitian ini penulis anggap penting. Penulis menggunakan metode kualitatif karena metode ini cocok dengan masalah yang diteliti oleh penulis. Data yang dihasilkan dalam metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif yaitu berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang terlihat atau sebagaimana adanya. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Data tersebut dapat berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, video rekaman, dokumen pribadi, catatan atau memo dan dokumen resmi lainnya. Namun sebelum penulis melakukan wawancara, penulis mengambi data kuantitatif sebagai pengantar sebelum penulis melakukan wawancara dengan narasumber. Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling bahkan populasi atau samplingnya sangat terbatas. Jika data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang di teliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Di sini yang lebih di tekankan adalah persoalan kedalaman (kualitas) data bukan banyaknya (kuantitas) data (Kriyantono, 2010 : 56). HASIL DAN BAHASAN Pembahasan hasil wawancara penulis dengan informan Diany Litasari yang menjabat sebagai Marketing Administration PT. Sari Coffee Indonesia Starbucks Indonesia, bahwa proses pendistribusian media promosi tersebut menjadi kendala yang masih ada sampai saat ini. Ketika pihak kantor pusat (tim Marketing) sudah mengirimkan media promosi tersebut, beberapa gerai mengaku belum mendapatkannya sampai pada waktu promosi tersebut sudah mulai diadakan.

5 Seperti pada hasil wawancara mengenai permasalahan yang ada, saya ingin memberikan solusi terhadap permasalahan di atas. Yaitu bahwa sebelum masa promosi berlangsung, tim Marketing diberi jangka waktu H-21 sampai dengan H-7 untuk mendistribusikan media promosi kepada setiap gerai yang ada. Selama jangka waktu sampai H-7 tersebut setiap Store Manager wajib menindaklanjuti apakah media promosi tersebut sudah didistribusikan ke gerainya dan apakah gerai yang didistribusikan sudah menerima semua media promosi yang ditentukan. Apabila sampai H-7 semua media promosi yang ditentukan belum diterima seluruhnya atau sebagian oleh pihak gerai maka Store Manager berhak meminta langsung dan wajib mendatangi kantor pusat untuk mengambil sendiri media promosi yang ditentukan di gerainya. Sehingga tidak ada alasan bagi setiap gerai untuk tidak mendapatkan media promosi tersebut. Peneliti melakukan data kuantitatif dengan memberi pertanyaan tertutup kepada lima puluh orang pengunjung Mall Taman Anggrek mengenai apakah mereka mengetahui Starbucks, dan mengetahui promo Buy One Get One Free Frappuccino, lalu kemudian apakah mereka membelinya. Dari 50 orang yang diberikan pertanyaan pertama Apakah mereka mengetahui Starbucks? seluruhnya menjawab Iya mengetahui. Lalu dari 50 orang yang diberi pertanyaan kedua Apakah mereka mengetahui promo Buy One Get One Free Frappuccino? 46 orang menjawab Iya mengetahui dan 4 orang tidak mengetahui. Kemudian dari pertanyaan yang terakhir Apakah anda membelinya? 42 orang menjawab Iya membeli dan 8 orang tidak membelinya. Berikut dibawah ini adalah diagram yang memperlihatkan hasil dari data kuantitatif. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai tanggapan strategi promosi dan alasan terhadap dampak media kepada khalayak, peneliti melakukan tekhnik penelitian Depth Interview. Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan lima orang narasumber di luar 50 orang responden, tiga orang diantaranya merupakan customer yang sering mengunjungi gerai Starbucks Mall Taman Anggrek dan dua lainnya peneliti temui di coffee shop lain yaitu Kopi Tiam dan Coffee Bean and Tea Leaves. Narasumber yang di wawancarai secara mendalam penulis temui di Starbucks langsung yaitu: 1. Yuris Aryanna, Perempuan berusia 24 tahun 2. Arifin Halim, Laki-laki berusia 48 tahun 3. Julia, Perempuan berusia 24 tahun Dan dua orang yang penulis temui di Kopi Tiam dan Coffee Bean and Tea Leaves yaitu:

6 4. Adeline, Perempuan berusia 19 tahun 5. Katherine Steffi Halim, Perempuan berusia 23 tahun Peneliti ingin mengetahui lebih detail apa yang menjadi alasan tiga orang narasumber datang ke Starbucks dan melalui media manakah mereka mengetahui promo-promo yang ada di Starbucks. Selain itu peneliti juga ingin mengetahui apakah media memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap datangnya customer ke Starbucks. Peneliti memilih secara acak customer yang akan menjadi objek penelitian peneliti, mulai dari gender, umur, dan pekerjaan mereka. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mewakili apa yang sedang peneliti teliti. Peneliti juga ingin mengetahui dua orang narasumber yang ditemui di coffee shop lain yaitu Kopi Tiam dan Coffee Bean and Tea Leaves, apa yang menjadi alasan mereka tidak memillih untuk datang ke Starbucks. Dan apakah mereka mengetahui tentang promo Buy One Get One Free Frappuccino di Starbucks. Dalam observasi kali ini penulis sudah mendapatkan lima narasumber yang informasinya sangat berguna untuk penelitian yang penulis teliti. Dari lima narasumber, tiga diantaranya penulis wawancarai di Starbucks Mall Taman Anggrek, kemudian satu di Kopi Tiam dan terakhir di Coffee Bean and Tea Leaves. Penulis melakukan penelitian di coffee shop lain bertujuan untuk mengetahui apakah mereka yang datang ke coffee shop selain Starbucks mengetahui Starbucks dan promo yang sedang berlangsung di Starbucks. Setelah penulis meneliti tiga orang narasumber yang penulis temukan di Starbucks seluruhnya mengetahui promo yang sedang berjalan, yaitu Buy One Get One Free Frappuccino Blended Coffee and Blended Cream. Mereka mengetahui promo Buy One Get One Free Frappuccino melalui kegiatan : 1. Advertising Kegiatan advertising yang di lakukan dalam promo Buy One Get One Free Frappucciono ini dan berhasil membuat konsumen mengetahui promo tersebut yaitu melalui majalah, standing banner, poster, koran kompas sampai media online yang dimiliki Starbucks yaitu Twitter dan Facebook. Dan tidak ketinggalan melalui flayer kartu kredit BCA yang menampilkan gambar promo Buy One Get One Free Frappuccino, dan tentunya bank yang bekerjasama atas berjalannya promo Buy One Get One Free Frappuccino dan menjadi syarat mutlak jika ingin mendapatkan promo tersebut.

7 2. Personal selling Kegiatan personal selling yang penulis temui selama penulis melakukan penelitian yaitu terletak oleh para barista yang berinteraksi langsung dengan customer yang datang untuk berbelanja, baik membeli minuman maupun makanan. Barista berinteraksi dengan menjelaskan promo apa yang sedang berjalan di Starbucks dengan prosedur-prosedur yang berlaku. Dalam hal ini tentunya jika mereka ingin mendapatkan promo Buy One Get One Free Frappuccino mereka harus melakukan transaksi pembayaran dengan kartu kredit BCA. 3. Sales Promotion Seluruh kegiatan pemasaran seperti advertising, personal selling dan direct marketing yang di lakukan di dalam promo Buy One Get One Free Frappuccino ini menjadi satu kesatuan dalam sales promotion. Sales promotion ini dilakukan secara besar-besaran dan di sebar ke seluruh toko Starbucks melalui poster, majalah, daily offering board, standing banner, koran kompas, Twitter, Facebook maupun flyer dan tagihan kartu kredit yang di sebarkan oleh seluruh pemegangnya. 4. Public Relation Public Relation di dalam Starbucks Coffee merupakan kepala divisi humas yang bekerjasama dengan divisi marketing yang berurusan dengan seluruh media yang turut mempromosikan promo Buy One Get One Free Frappuccino tersebut. Ketentuan atas kerjasama yang ada seluruhnya atas kendali seorang public relation melalui rapat dari tim marketing. 5. Direct Marketing Kegiatan direct marketing dalam promo Buy One Get One Free Frappuccino ini yaitu memasarkan atau memajang iklan Buy One Get One Free Frappuccino ke dalam tagihan kartu kredit BCA yang di sebarkan kepada seluruh pemegang kartu kredit. Melalui kegiatan direct marketing ini secara tidak langsung seluruh pemegang kartu kredit akan mengetahui promo yang sedang berlangsung yaitu Buy One Get One Free Frappuccino sehinggaa mereka tergerak untuk datang ke Starbucks. Selain itu penulis juga melakukan wawancara dengan narasumber di luar Starbucks yaitu Kopi Tiam dan Coffee Bean and Tea Leaves. Penulis melakukan wawancara dengan coffee shop selain Starbucks karena ingin mengetahui apa alasan mereka lebih memilih pergi ke Kopi Tiam dan Coffee Bean and Tea Leaves. Apa karena mereka tidak mengetahui tentang promo yang sedang berjalan di Starbucks atau memang memiliki alasan lain. Ternyata setelah penulis melakukan observasi dan wawancara, alasan mereka lebih memilih untuk datang ke coffee shop

8 lain selain Starbucks bukan karena mereka tidak mengetahui promo yang sedang berjalan di Starbucks melainkan karena hal lain yaitu perbedaan menu makanan di Kopi Tiam yang lebih menarik karena terdapat makanan berat seperti nasi lemak, kwetiaw dan soto. Dan juga suasana di Coffee Bean and Tea Leaves yang tidak seramai di Starbucks ketika promo Buy One Get One Free Frappuccino berlangsung menjadi salah satu alasan mengapa lebih memilih ke Coffee Bean and Tea Leaves. Di samping itu juga dikarenakan promo dari kartu kredit lain. SIMPULAN DAN SARAN PT. Sari Coffee Indonesia selaku pemegang lisensi tunggal Starbucks Coffee Indonesia sudah memilih media beriklan untuk promosi Buy One Get One Free Frappuccino Blended Coffee dan Blended Cream dengan tepat. Hasil wawancara penulis terhadap lima orang narasumber membuktikan bahwa kegiatan promosi dari Buy One Get One Free Frappuccino Blended Coffee dan Blended Cream berjalan dengan baik dan merata ke semua kalangan baik pria maupun wanita sehingga menimbulkan minat konsumen untuk mendapatkan promo tersebut. Pemilihan media yang diambil sangatlah tepat karena masing-masing dari media tersebut memiliki target market yang berbeda-beda. Media jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook adalah media yang efektif yang telah dipilih oleh pihak marketing PT. Sari Coffee Indonesia untuk beriklan karena selain Twitter dan Facebook sudah menjadi lifestyle. Saat ini hampir semua orang memiliki akun Twitter, baik wanita maupun pria sehingga mereka dapat dengan mudah melihat promo yang sedang berlangsung. Dalam contoh yang sedang penulis teliti yaitu promo Buy One Get One Free Frappuccino Blended Coffee dan Blended Cream. Media lainnya seperti koran Kompas dan majalah juga media promosi yang tidak sulit yang dijangkau oleh masyarakat luas. Terbukti dalam wawancara yang penulis lakukan dalam penelitian, majalah merupakan media yang dibaca oleh semua kalangan tentunya para wanita. Akan tetapi Starbucks tidak perlu takut karena bagi kalangan bapak-bapak yang jarang membaca majalah, mereka akan tetap mengetahui promo Buy One Get One Free Frappuccino Blended Coffee dan Blended Cream melalui koran Kompas. Selain itu media poster, standing banner, dan billboard juga dinilai tepat oleh penulis karena media tersebut terpampang dan dapat dengan mudah dilihat oleh orang-orang yang sedang berjalan-jalan di mall maupun jalan lainnya.

9 Pemilihan media beriklan yang tepat yang sudah dilakukan oleh Strabucks tentunya berpengaruih besar terhadap keberlangsungan promosi tersebut karena melalui media promosi tersebut minat konsumen muncul dengan sendirinya. Dan kemudian melakukan tindakan yang berupa transaksi pembelian Buy One Get One Free Frappuccino Blended Coffee dan Blended Cream dengan menggunakan kartu kredit BCA. Dari hasil penelitian yang sudah dipaparkan di atas, penulis menyimpulkan bahwa Starbucks Coffee Indonesia sudah melakukan kegiatan promosi dengan baik melalui beberapa media yang sudah dijelaskan pada penelitian yang dibuat oleh penulis. Setelah penulis melakukan penelitian terhadap promo Buy One Get One Free Frappuccino Blended Coffee dan Blended Cream, penulis ingin memberikan saran kepada tim Public Relation agar lebih meningkatkan lagi ide-ide kreatif dalam promo-promo yang akan di keluarkan agar target market tidak meras bosan dan berpindah ke kompetitor lainnya. Selain itu Public Relation juga harus terus meningkatkan hubungan baik dengan seluruh media dan semua relasi kerja di dalam PT Mitra Adiperkasa maupun di luar itu. Penulis ingin memberikan saran kepada Starbucks Coffee Indonesia agar terus membuat promo-promo yang lebih menarik lagi. Jika memungkinkan Starbucks Coffee Indonesia membuat membership card bertujuan untuk menarik lebih banyak konsumen. Pilihan jenis makanan yang tersedia juga harus bervariasi, dan juga jaringan internet yang ada harus terus tetap stabil karena orang-orang yang datang kebanyakan ingin mengakses internet. Selain itu jika memang memungkinkan, penulis ingin memberikan masukan kepada Starbucks Coffee Indonesia untuk melakukan kerjasama dengan bank-bank lain selain Bank BCA. Supaya konsumen yang tidak memiliki kartu kredit BCA tetap mendapatan promo yang sama dengan pemilik kartu kredit BCA. Dengan demikian pangsa pasar akan menjadi lebih luas lagi. Mengenai proses distribusi media marketing yang akan digunakan kepada seluruh gerai supaya memiliki dateline dan usaha jemput bola bagi seluruh Store Manager agar semua proses promosi dapat berlangsung sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan demi mengurangi masalah. Penulisan informasi di dalam design media promosi agar lebih diperjelas lagi sehingga tidak terjadi salah persepsi antara informasi yang tertera dengan pemikiran khalayak ramai.

10 REFERENSI Buku : Fuad M., Christin H., Nurlela, Sugiarto, Paulus, Y.E.F. (2006). Pengantar Bisnis. Jakarta: Gramedia Kasali, Rhenald. (2007). Manajemen Periklanan. Jakarta: Gramedia Kriyantono, Rachmat. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Cetakan ke-5. Jakarta: Kencana Machoedz, Mahmud. (2011). Komunikasi Pemasaran Modern. Cetakan ke-1. Yogyakarta: Cakra Ilmu Morrisan. (2009). Manajemen Periklanan. Bogor: Ghalia Indonesia Schultz, Howard. (2011). Onward: How Starbucks Fought for Its Life without Losing Its Soul. US and Canada : Rodale Books Shimp, Terrence A. (2003). Periklana Promosi. Jakarta: Erlangga Sunyoto, Danang. (2012). Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Cetakan ke-1. Yogyakarta: CAPS Suryadi, Didih. (2011). Promosi Efektif. Cetakan ke-1. Jakarta: ORYZA Trehan, M.. Trehan., R. (2009). Advertising and Sales Management. India: Rahul Join V.K. Enterprises Umar, Husein. (2005). Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Cetakan ke-4 Jakarta: Gramedia Vardiansyah, Dani. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Cetakan ke-1. Bogor: Ghalia Indonesia Jurnal : Hatane Semuel, A. V. (2007). Perilaku dan Keputusan Pembelian Konsumen Restoran Melalui Stimulus 50% Discount di Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran,

11 RIWAYAT PENULIS Nama : Ervira Dwilestari Tempat/tgl/bln/thn : Jakarta/15/12/1990 Pendidikan : S1 Universitas : Bina Nusantara Bidang : Public Relations Tahun : 2012

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. Indonesia pada tanggal 17 Mei PT. Sari Coffee Indonesia merupakan

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. Indonesia pada tanggal 17 Mei PT. Sari Coffee Indonesia merupakan BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Di Indonesia, PT. Sari Coffee Indonesia merupakan pemegang lisensi utama Starbucks Coffee International, dengan membuka toko pertamanya di Plaza

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. jasa, beriklan adalah salah satu alternatif komunikasi pemasaran yang banyak

Bab 1 PENDAHULUAN. jasa, beriklan adalah salah satu alternatif komunikasi pemasaran yang banyak Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis komunikasi, pada bidang produksi suatu produk dan jasa, beriklan adalah salah satu alternatif komunikasi pemasaran yang banyak digunakan oleh produsen,

Lebih terperinci

DRAFT WAWANCARA. Draft wawancara dengan narasumber pertama, Yuris Aryanna 24 tahun. 1. Darimanakah anda mengetahui Starbucks Pertama kali?

DRAFT WAWANCARA. Draft wawancara dengan narasumber pertama, Yuris Aryanna 24 tahun. 1. Darimanakah anda mengetahui Starbucks Pertama kali? L1 DRAFT WAWANCARA Draft wawancara dengan narasumber pertama, Yuris Aryanna 24 tahun. 1. Darimanakah anda mengetahui Starbucks Pertama kali? Pertama kali saya tau Starbucks di Shang Hai, pas lagi kuliah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kondisi pertumbuhan bisnis. Kondisi pertumbuhan bisnis sekarang ini cukup

BAB I PENDAHULUAN. kondisi pertumbuhan bisnis. Kondisi pertumbuhan bisnis sekarang ini cukup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya kondisi perekonomian ditandai dengan berkembangnya kondisi pertumbuhan bisnis. Kondisi pertumbuhan bisnis sekarang ini cukup tinggi, dimana dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era moderenisasi saat ini menuntut masyarakat untuk mengikuti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era moderenisasi saat ini menuntut masyarakat untuk mengikuti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era moderenisasi saat ini menuntut masyarakat untuk mengikuti setiap perubahan sekecil apapun. Tidak terkecuali terhadap perubahan perilaku seseorang saat ini,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini persaingan bisnis telah membuat berbagai perusahaan berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Semakin hari gerai-gerai dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, secara literatur dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan pada bab IV, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey terlebih dahulu terhadap 100 responden dengan menggunakan kuantitatif terlebih

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dengan key informant serta seluruh informan mengenai Strategi Bauran

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dengan key informant serta seluruh informan mengenai Strategi Bauran digilib.uns.ac.id BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan melalui wawancara dengan key informant serta seluruh informan mengenai Strategi Bauran Promosi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. panas yang berbasis espresso, minuman dingin, frappuccino blended coffee dan

BAB 1 PENDAHULUAN. panas yang berbasis espresso, minuman dingin, frappuccino blended coffee dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Sari Coffee Indonesia, Starbucks Coffee merupakan perusahaan kedai kopi terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 100 cabang baik di dalam kota maupun luar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini persaingan yang terjadi pada lingkungan bisnis berskala global semakin ketat, dengan semakin banyaknya perusahaan waralaba (franchising) di Bandung

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan dan perkembangan bisnis coffee shop di Indonesia dewasa ini menyebabkan tingkat persaingan di dunia usaha coffee shop itu sendiri semakin ketat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bentuk Usaha. Starbucks Coffee didirikan pertama kali pada tahun 1971 di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bentuk Usaha. Starbucks Coffee didirikan pertama kali pada tahun 1971 di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Bentuk Usaha Starbucks Coffee didirikan pertama kali pada tahun 1971 di Seattle, USA. Awal mula perusahaan ini didirikan oleh 3 orang, yaitu Jeny Baldwin, Zey

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai ketidakpastian yang besar. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai ketidakpastian yang besar. Oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis di jaman modern dan cepat menuntut perusahaan harus dapat bersikap dan bertindak dengan tepat, hal ini disebabkan karena lingkungan bisnis bergerak

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PADA PRODUK BAVERAGE S STARBUCKS KUNINGAN CITY JAKARTA

STRATEGI PEMASARAN PADA PRODUK BAVERAGE S STARBUCKS KUNINGAN CITY JAKARTA Ahmad Rafi Falakhi/30212464/3DD01 Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo, SE, MM. Manajemen Pemasaran/ D3 Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Gunadarma 2015 STRATEGI PEMASARAN PADA PRODUK BAVERAGE S STARBUCKS

Lebih terperinci

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Social media such as Twitter, Facebook, Path, Instagram has made a significant impact in the personal life of each person. Social media has also made a major impact on how Internet users to communicate,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Budaya ngopi di dunia memang sudah ada sejak berabad abad yang lalu.

BAB I PENDAHULUAN. Budaya ngopi di dunia memang sudah ada sejak berabad abad yang lalu. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Budaya ngopi di dunia memang sudah ada sejak berabad abad yang lalu. Kopi merupakan salah satu komoditi yang menjadi bahan utama yang dikonsumsi oleh masyarakat

Lebih terperinci

Internal Value Chain Starbucks

Internal Value Chain Starbucks Internal Value Chain Starbucks 1. Primary Activities Starbucks Coffee Indonesia Logistik Masuk (Inbound logistics) Pada tahapan ini meliputi kegiatan untuk memperoleh bahan baku dari pemasok. Bahan baku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, informasi mengenai berbagai hal bisa kita dapatkan dengan mudah dan cepat. Berkomunikasi adalah cara yang digunakan manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis semakin maju di era globalisasi saat ini sehingga membuka berbagai peluang bisnis termasuk di Indonesia. Di satu sisi era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

can have a positive impact Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel in the increasing number of visitors.

can have a positive impact Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel in the increasing number of visitors. ABSTRAK Yogyakarta adalah daerah tujuan wisata terbesar kedua setelah Bali di Indonesia, hal ini juga dijelaskan dalam peta kepariwisataan nasional. Yogyakarta sendiri termasuk salah satu lahan segar bagi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih Coffee Shop diperoleh dari hasil pengolahan kuesioner pendahuluan sebagai berikut: Tabel 6.1 Faktor-Faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat kondisi sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen agar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran di Indonesia semakin meningkat pesat. Sekjend Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Para pengguna sosial media pada saat ini menjadi peluang bagi para Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam memasarkan produk disebut dengan strategi pemasaran digital sebelumnya menggantikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena saat ini tidak bisa dilepaskan dari perilaku konsumen yang menjadi target pasar suatu perusahaan ritel modern. Indonesia merupakan negara berkembang yang menjadi

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Kegiatan Pemasaran UBERXDAPP Integrated Marketing Communication in the Uberxdapp Marketing Activity

Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Kegiatan Pemasaran UBERXDAPP Integrated Marketing Communication in the Uberxdapp Marketing Activity Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Kegiatan Pemasaran UBERXDAPP Integrated Marketing Communication in the Uberxdapp Marketing Activity 1 Tri Purwadi, 2 M.

Lebih terperinci

STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS UNTUK MENCAPAI KEPUASAN KONSUMEN AGEN PERJALANAN PT TARUMA DIRGANTARA PERIODE APRIL 2012 SKRIPSI.

STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS UNTUK MENCAPAI KEPUASAN KONSUMEN AGEN PERJALANAN PT TARUMA DIRGANTARA PERIODE APRIL 2012 SKRIPSI. STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS UNTUK MENCAPAI KEPUASAN KONSUMEN AGEN PERJALANAN PT TARUMA DIRGANTARA PERIODE APRIL 2012 SKRIPSI Oleh NOVI ASTUTI 1200952421 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Advertising Promotion Costs, Sales.

ABSTRACT. Keywords: Advertising Promotion Costs, Sales. ABSTRACT The purpose of this study was to determine the role of advertising promotion costs to the success of sales trading company. The object of this study is a company engaged in the sale of certain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pada dunia modern saat ini mulai banyak peluang yang menggiurkan dalam menjalankan bisnis baru yaitu bisnis coffee shop, khususnya di kota Surabaya juga mulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perubahan kebudayaan yang mulai terjadi di Indonesia pada saat ini nampak

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perubahan kebudayaan yang mulai terjadi di Indonesia pada saat ini nampak BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perubahan kebudayaan yang mulai terjadi di Indonesia pada saat ini nampak jelas dengan adanya pergeseran budaya dari kebudayaan lokal menjadi kebudayaan luar, yang mana

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum 2.1.1 Komunikasi Pemasaran Komunikasi Pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Komunikasi Pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini perusahaan sudah mulai berpikir kreatif dan inovatif untuk mempromosikan produk mereka, agar dapat diterima oleh masyarakat luas, sekaligus untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis cafe di Indonesia saat ini sedang berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat Banyaknya cafe yang bermunculan dikarenakan cafe sudah

Lebih terperinci

tentunya memiliki strategi yang berbeda beda dalam menarik konsumen agar tetarik

tentunya memiliki strategi yang berbeda beda dalam menarik konsumen agar tetarik ABSTRAKSI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Departemen Ilmu Komunikasi Konsentrasi Advertising Erna Widyawati (20120530264) Strategi Promosi PT. Tempo Inti Media Tbk.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Starbucks Company

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Starbucks Company BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Starbucks Company Starbucks pertama kali didirikan di Seattle, Amerika Serikat pada tahun 1971. Starbucks merupakan perusahaan kedai kopi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan akan produk dengan kualitas dan harga yang hampir sama. Hal ini diakibatkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Sales Promotion merupakan suatu bujukan langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau konsumen langsung

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk mampu bersaing dan. meraih sukses dalam bisnis di era globaliasi ini.

BAB I PENDAHULUAN. hal yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk mampu bersaing dan. meraih sukses dalam bisnis di era globaliasi ini. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini yang semakin berkembang membuat peluang yang semakin bertumbuh dan memberi tantangan dalam dunia bisnis di Dunia. Dengan kondisi

Lebih terperinci

seiring waktu. Banyaknya industri pariwisata membuat semakin banyak peluang masyarakat Indonesia khususnya Bali yang bekerja di bidang Pariwisata.

seiring waktu. Banyaknya industri pariwisata membuat semakin banyak peluang masyarakat Indonesia khususnya Bali yang bekerja di bidang Pariwisata. 1.1.Latar Belakang Di era globalisasi ini, kepariwisataan di Indonesia semakin berkembang seiring waktu. Banyaknya industri pariwisata membuat semakin banyak peluang masyarakat Indonesia khususnya Bali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sekarang sedang dilanda krisis ekonomi ekonomi yang berkepanjangan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sekarang sedang dilanda krisis ekonomi ekonomi yang berkepanjangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sekarang sedang dilanda krisis ekonomi ekonomi yang berkepanjangan sejak tahun 1998. Semenjak itu Indonesia terus mengalami guncangan politik dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pemasaran sangat digandrungi oleh beberapa kalangan. Karena pemasaran sebagai salah satu fungsi manajemen bisnis, berasal dari ilmu filosofi bisnis yang

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN

EFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN EFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN M. Rifa i dan Hamidi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang m.rifa i@unitri.ac.id ABSTRAK Promosi online adalah kegiatan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnnya untuk berkembang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Penyajian Data Penelitian 4.1.1. Pemilihan Responden Pada bab yang ke empat dari skripsi yang di buat oleh penulis, penulis melakukan wawancara mendalam (deep interview) dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma penelitian konstruktivisme. Aliran konstruktivisme menyatakan bahwa realitas itu ada dalam beragam bentuk

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini di Indonesia. Banyak dari masyarakat Indonesia yang lebih memilih menikmati kopi di kedai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Brand Evaluation Adapun pada brand evaluation, akan dilihat objektifitas yang dilakukan Unilever Indonesia dalam mengembangkan brand Buavita setelah diakuisisi dari Ultrajaya.

Lebih terperinci

BAB V P E N U T U P. Shoppy, maka dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut :

BAB V P E N U T U P. Shoppy, maka dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut : BAB V P E N U T U P Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian tentang Internet Marketing Sebagai Strategi komunikasi Pemasaran pada Nolza Key Shoppy, maka dapat disampaikan beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan baik skala global maupun lokal. Pemasaran di sini dipandang penting

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan baik skala global maupun lokal. Pemasaran di sini dipandang penting BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Globalisasi perdagangan pada saat ini tumbuh dan berkembang sangat pesat. Demikian halnya dengan dunia usaha termasuk berkembangnya pemasaran yang juga tumbuh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge 85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa

Lebih terperinci

Senayan City, Pondok Indah Mall, Tunjungan Plaza 4 Surabaya, Kuta Beach Walk, Grand Indonesia Shopping Mall, Kota Kasablanka, Kemang Village, dan yang

Senayan City, Pondok Indah Mall, Tunjungan Plaza 4 Surabaya, Kuta Beach Walk, Grand Indonesia Shopping Mall, Kota Kasablanka, Kemang Village, dan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada tahun 2012 pertumbuhan mall sangat pesat, rencananya akan dibangun enam mall terbesar di wilayah Jakarta dan tiga diantaranya berukuran sangat besar. Dan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pemasaran terpadu televisi swasta pada Kompas TV baik dalam perancangan,

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pemasaran terpadu televisi swasta pada Kompas TV baik dalam perancangan, BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi komunikasi pemasaran terpadu televisi swasta pada Kompas TV baik dalam perancangan, pelaksanaan dan pengevaluasian.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang modern ini humas atau public relation menjadi suatu hal yang sangat penting untuk perusahaan. Dimana posisi public relation sudah sangat dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. supaya usaha tersebut dapat berkembang lebih baik lagi. Promosi. merupakan aspek yang sangat penting dalam manajemen pemasaran, dan

BAB I PENDAHULUAN. supaya usaha tersebut dapat berkembang lebih baik lagi. Promosi. merupakan aspek yang sangat penting dalam manajemen pemasaran, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan dalam menarik konsumen untuk melakuakan pembelian maka perusahaan tersebut harus dapat menerapkan strategi pemasaran yang sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

USULAN STRATEGI PEMASARAN (STUDI KASUS : Black Pepper Steak Resto & Cafe) JURNAL TUGAS AKHIR

USULAN STRATEGI PEMASARAN (STUDI KASUS : Black Pepper Steak Resto & Cafe) JURNAL TUGAS AKHIR 1 USULAN STRATEGI PEMASARAN (STUDI KASUS : Black Pepper Steak Resto & Cafe) JURNAL TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu Pada Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. usaha saat ini adalah dengan mempertahankan loyalitas pelanggannya.

Bab I PENDAHULUAN. usaha saat ini adalah dengan mempertahankan loyalitas pelanggannya. Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang tidak lepas dari persaingan saat ini menuntut perusahaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini memacu para

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Pada awalnya Coffee Toffee Surabaya juga melakukan kegiatan perencanaan komunikasi pemasaran sebelum menjalankan program promosi. Perencanaan komunikasi pemasaran

Lebih terperinci

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu karakter konsumen Indonesia dalam melakukan pembelian adalah tidak terencana (unplanned buying). Berdasarkan hasil riset AC Nielsen dalam majalah MARKETING edisi

Lebih terperinci

TINJAUAN STRATEGI PEMASARAN JASA PENGIRIMAN BARANG PADA PT POS INDONESIA MEDAN

TINJAUAN STRATEGI PEMASARAN JASA PENGIRIMAN BARANG PADA PT POS INDONESIA MEDAN TINJAUAN STRATEGI PEMASARAN JASA PENGIRIMAN BARANG PADA PT POS INDONESIA MEDAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh CHRISTOPHER HANDRICO PRATAMA SIHOMBING

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELTIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism

BAB III METODOLOGI PENELTIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism BAB III METODOLOGI PENELTIAN 3.1. Paradigma Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma penelitian post positivisme. Salim (2001:40) menjelaskan Postpositivisme sebagai berikut: Paradigma ini merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini merupakan data

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini merupakan data BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini merupakan data purposive sampling. Berikut ini merupakan pengertian dari purposive sampling : Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Keberadaan dunia bisnis memang sangat bermanfaat untuk kemajuan Negara Indonesia. Salah satu cara memanfaatkan

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI PENGARUH PRICE DISCOUNT, BONUS PACK, DAN IN-STORE DISPLAY TERHADAP KEPUTUSAN IMPULSE BUYING PADA SUPERMARKET ROBINSON DI KOTA PADANG Oleh : DESRAYUDI 06 952

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Interaksi yang terbentuk oleh adanya komunikasi, dapat menciptakan terbinanya hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, banyak sekali pebisnis atau investor yang membuka bisnis coffee shop di

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, banyak sekali pebisnis atau investor yang membuka bisnis coffee shop di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, banyak sekali pebisnis atau investor yang membuka bisnis coffee shop di Indonesia, karena masyarakat di Indonesia sekarang ini sudah dapat dianggap

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN PROMOSI DAN BRANDING UNTUK TONG TJI TEA BAR DI BANDUNG. Oleh. Christin Bunady NRP

ABSTRAK PERANCANGAN PROMOSI DAN BRANDING UNTUK TONG TJI TEA BAR DI BANDUNG. Oleh. Christin Bunady NRP ABSTRAK PERANCANGAN PROMOSI DAN BRANDING UNTUK TONG TJI TEA BAR DI BANDUNG Oleh Christin Bunady NRP 1064027 Teh merupakan minuman yang sangat mudah ditemukan dan juga mudah diolah. Tong Tji sebagai salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara digital atau online. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Julian (2012;32) menyatakan

Lebih terperinci

Lampiran. produk PT. Elite Advertising Indonesia. Indonesia tahu bahwa para distributor. 6. Bagaimana tanggapan masyarakat saat

Lampiran. produk PT. Elite Advertising Indonesia. Indonesia tahu bahwa para distributor. 6. Bagaimana tanggapan masyarakat saat Lampiran Daftar Pertanyaan Wawancara Manager Team Manager PT. Elite manager Inul No. Pertanyaan Advertising PT. Elite Vizta Indonesia Advertising Sarinah Indonesia 1. Bagaimana cara PT. Elite Advertising

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Kartu Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan

Komunikasi Pemasaran Kartu Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Komunikasi Pemasaran Kartu Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan 1 Rina Anggraeni, 2 Dr. Hj. Ike Junita Triwardhani, M.Si. 1,2 Bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri minuman di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 11% hingga akhir tahun 2013 (Kementerian Perindustrian Republik Indonesia hingga tahun 2013).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. lima orang sebagai responden dalam kegiatan wawancara mendalam (in-depht. responden yang penulis dapatkan secara random :

BAB IV HASIL PENELITIAN. lima orang sebagai responden dalam kegiatan wawancara mendalam (in-depht. responden yang penulis dapatkan secara random : BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Pada bab yang ke empat dari penyajian data yang di buat oleh penulis, penulis melakukan observasi random terlebih dahulu terhadap para pelanggan Speedy

Lebih terperinci

ABSTRACT THE REBRANDING STRATEGY DESIGN OF VIVA QUEEN PRODUCTS

ABSTRACT THE REBRANDING STRATEGY DESIGN OF VIVA QUEEN PRODUCTS ABSTRACT THE REBRANDING STRATEGY DESIGN OF VIVA QUEEN PRODUCTS Jessica Theresia/1064161 These days, the use of cosmetics have been very common. Women workers need cosmetics to comp lent their looks. A

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. KOKI MARKETAMA berdiri pada tahun 2011 adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang retailer serta food and beverages. PT. KOKI MARKETAMA memiliki 3 bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minat baca dan kemampuan ekonomi masyarakat. Bagi penerbit, industri buku

BAB I PENDAHULUAN. minat baca dan kemampuan ekonomi masyarakat. Bagi penerbit, industri buku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis perbukuan semakin berkembang seiring dengan meningkatnya minat baca dan kemampuan ekonomi masyarakat. Bagi penerbit, industri buku pelajaran, masih memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau istilah lain disebut online. Menurut situs Harian Bisnis Indonesia (2013),

BAB I PENDAHULUAN. atau istilah lain disebut online. Menurut situs Harian Bisnis Indonesia (2013), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Penggunaan internet di seluruh dunia semakin lama semakin meluas. Hal ini juga berdampak pada berbagai kegiatan yang dilakukan melalui internet atau istilah lain disebut

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data Data yang disajikan pada bab ini akan diuraikan secara deskriptif yang diperoleh dari hasil wawancara, yaitu 2 orang responden dan 1 orang informan.

Lebih terperinci

Keywords : Advertising, Internet Marketing, Sales Promotion, Buying Decision

Keywords : Advertising, Internet Marketing, Sales Promotion, Buying Decision ABSTRACT This study, entitled "Effects of Promotional Advertising, Internet Marketing, and Sales Promotion on Consumer Purchase Decision Starbucks PVJ Bandung", with a goal to know the contribution of

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Aktivitas Promosi (1) Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pemahaman

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha berjalan sangat pesat, banyak bidang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha berjalan sangat pesat, banyak bidang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Saat ini perkembangan dunia usaha berjalan sangat pesat, banyak bidang usaha yang menjanjikan untuk digeluti salah satunya adalah usaha bisnis kedai kopi. Bisnis kedai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pangan, yaitu makanan dan minuman merupakan kebutuhan dasar bagi manusia untuk mempertahankan hidupnya selain kebutuhan sandang dan papan. Hal ini berarti merupakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dari implikasi masa depan atas pembelian tersebut (Rook, dalam Podoshen dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dari implikasi masa depan atas pembelian tersebut (Rook, dalam Podoshen dan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Perilaku Pembelian Impulsif Online Perilaku pembelian impulsif sebagai perilaku pembelian berdasarkan adanya objek stimulus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media cetak semakin tergerus dan bersaing dengan media digital, dengan semakin meluasnya pasar tablet dan koneksi internet yang semakin banyak, tentu memudahkan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penulisan Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas tinggi dengan harga murah tetapi juga perlu adanya komunikasi mengenai keberadaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. advertising, sales promotion, public relation and publicity dan direct

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. advertising, sales promotion, public relation and publicity dan direct BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan 1. Gambaran mengenai program komunikasi pemasaran yang dilakukan Miko Mall berada pada kategori tinggi. Hal tersebut menunjukan bahwa advertising, sales

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu atribut penting dari marketing mix. Belch (2004)

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu atribut penting dari marketing mix. Belch (2004) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Promosi merupakan salah satu atribut penting dari marketing mix. Belch (2004) mendefinisikan promosi sebagai koordinasi dari semua cara penjual untuk menginformasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipastikan terisolasi dari lingkungan sekitarnya.harold D. Lasswell dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipastikan terisolasi dari lingkungan sekitarnya.harold D. Lasswell dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan satu hal yang wajib untuk dilakukan manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Selama hampir dua puluh empat jam, manusia berkomunikasi dengan sesamanya

Lebih terperinci

KISI-KISI PENELITIAN. Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi

KISI-KISI PENELITIAN. Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi KISI-KISI PENELITIAN Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi Variabel Pedoman Observasi No Soal 1. Letak Geografis Kupu-Kupu Malam. 2. Sejarah Kupu-Kupu Malam. 3. Visi dan Misi Kupu-Kupu

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN. maka diperoleh hasil sebagai berikut : dalam kegiatan digital marketing. internet, serta social active.

KESIMPULAN DAN SARAN. maka diperoleh hasil sebagai berikut : dalam kegiatan digital marketing. internet, serta social active. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1) Berdasarkan analisis STP (Segmenting,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam suatu brand, perlu adanya upaya untuk membuat brand tersebut terkenal dan mempunyai konsumen yang loyal, maka diperlukan strategi promosi yang menarik melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandung merupakan kota besar di Indonesia. Saat ini pasar bisnis serta segala jenis usaha di Kota Bandung mengalami metamorfosa seiring dengan berkembangnya laju

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, dunia bisnis menghadapi persaingan yang sangat ketat antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya tidak terkecuali juga dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, kegiatan ekonomi berkembang sangat pesat. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan berbagai sektor industri,

Lebih terperinci

PERAN SALES PROMOTION CAFE TIGA TJERET SURAKARTA

PERAN SALES PROMOTION CAFE TIGA TJERET SURAKARTA PERAN SALES PROMOTION CAFE TIGA TJERET SURAKARTA (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Strategi Komunikasi Pemasaran pada Sales Promotion melalui Event di Cafe Tiga Tjeret Surakarta Terhadap Minat Beli Konsumen)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut M. Nazir: Metode penelitian deskriptif ini merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berasal dari Amerika Serikat dan berkantor pusat di Seattle. Starbucks

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berasal dari Amerika Serikat dan berkantor pusat di Seattle. Starbucks BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Starbucks Coffee merupakan perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi yang berasal dari Amerika Serikat dan berkantor pusat di Seattle. Starbucks Coffee

Lebih terperinci