BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah"

Transkripsi

1 1 KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BATANGHARI TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI OLEH ARYANTI RRA1B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2013

2 2 KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BATANGHARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan kepada Universitas Jambi untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Studi Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh ARYANTI RRA1B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2013

3 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Membaca cepat merupakan membaca dengan kecepatan tinggi dengan pemahaman yang baik pula, yang harus dimiliki oleh siswa SMA. Karena sangat penting dalam pengajaran bahasa Indonesia. Sejalan dengan itu (Kamarudin, 2005:23) mengungkapkan Membaca cepat adalah membaca dengan kecepatan tinggi, hampir keseluruhan materi yang dibaca. Biasanya membaca dengan cara ini tidak mungkin dengan cara membaca kata demi kata, tetapi dengan membaca kalimat dan paragraf. Alasan peneliti memilih judul Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas X SMA Negeri 4 BatangHari Tahun Ajaran 2013/2014, karena belum pernah diadakan penelitian mengenai kemampuan membaca cepat di sekolah tersebut. Dalam hal ini pembelajaran bahasa Indonesia Khususnya membaca belum diketahui kadar kualitasnya. Penetapan kelas X sebagai objek penelitian karena pelajaran membaca cepat terdapat pada pelajaran bahasa Indonesia kelas X semester I. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah kemampuan membaca cepat siswa kelas X SMA Negeri 4 BatangHari? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Mendeskripsikan kemampuan membaca cepat siswa kelas X SMA Negeri 4 BatangHari yang mencapai 250 kata/menit.

4 4 2. Mendeskripsikan persentase kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 4 BatangHari dalam memahami teks bacaan yang telah dibacanya. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat Teoretis Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah teori tentang membaca cepat, khususnya dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Menengah Atas (SMA) di kelas X Manfaat Praktis Manfaat praktis dalam penelitian ini adalah: (1) Sebagai salah satu bahan ajar yang harus diterapkan untuk meningkatkan kemampuan membaca khususnya pemahaman dalam membaca. (2) Bagi guru bidang studi bahasa dan sastra Indonesia, khususnya dalam melaksanakan pembelajaran dengan membaca cepat.

5 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesusastraan manusia di Indonesia. 2.1 Hakikat Membaca Pengertian Membaca Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis (Tarigan, 1986:7). 2.3 Membaca Cepat Pengertian Membaca Cepat Menurut Semi (dalam Kamarudin, 2005:28) mengemukakan bahwa Membaca cepat adalah membaca dengan kecepatan tinggi, hampir keseluruhan materi pelajaran yang dibaca Teknik Membaca Cepat 1. Teknik Membaca Skiming 2. Teknik Skaning (Scanning)

6 Beberapa Hal yang Menghambat Kecepatan Membaca 1. Membaca kata demi kata; 2. Membantu melihat/menelusuri baris-baris dengan alat-alat tertentu (ujung jari, ujung pensil); 3. Kebiasaan berhenti lama diawal kalimat, paragraf, sub-sub bab, bahkan ditengah-tengah kalimat; 4. Kebiasaan mengulang-ulang unit-unit bacaan yang telah dibaca Cara Mengukur Kecepatan Membaca Cepat a) Cara mengetahui jumlah kata yang terbaca Untuk mengetahui jumlah kata yang terbaca dilakukan dengan cara: 1. Hitunglah jumlah kata dalam lima baris dahulu, lalu dibagi lima dan hasilnya merupakan jumlah rata-rata perbaris dari bacaan itu. 2. Hitunglah jumlah baris yang anda baca, kalikan dengan jumlah rata-rata tadi dan hasilnya merupakan jumlah kata yang anda baca. 3. Untuk mengetahui jumlah kata yang terbaca dalam permenit gunakanlah rumus berikut ini: 60 = Misalnya, jumlah rata-rata perbaris 10. Jumlah baris yang anda baca 40. Jadi jumlah kata keseluruhan yang anda baca 10 x 40 = 400 kata. Jika anda telah membaca 2 menit atau total 120 detik, maka kecepatan membaca anda permenit adalah:

7 7 400 x 60 = 220 kata permenit 120 b. Cara mengetahui pemahaman isi bacaan Untuk mengecek pemahaman isi bacaan dalam membaca cepat sebagai berikut: 1. Kita harus menjawab sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan pertanyaan yang telah disediakan. 2. Pertanyaan itu harus disediakan dengan kunci jawaban yang telah disediakan. 3. Yang Keseluruhan kunci jawaban merupakan kemungkinan angka tertinggi yang akan anda capai. 4. Jumlah jawaban yang benar yang anda peroleh merupakan angka yang anda capai. 5. Untuk mengetahui presentase pemahaman anda, gunakanlah rumus berikut: 100% = 100% Andi telah dapat menjawab benar 13 soal dari 20 pertanyaan. Berapakah persentase Andi setelah membaca 220 kata permenit? 100% =65%

8 8 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif. Dikatakan menggunakan penelitian kuantitatif karena ini bertujuan mendeskripsikan kadar kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 4 BatangHari dalam membaca khususnya membaca cepat secara objektif. Hal ini dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh siswa dalam membaca, khususnya membaca cepat dengan teknik skiming. 3.2 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sample karena jumlah subjek yang akan diteliti lebih dari seratus orang. Arikunto (2005:134) menyatakan bahwa Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjek penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitiannya berupa penelitian populasi. Tetapi jika subjeknya besar dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih. Untuk itu dalam penelitian ini, penulis mengambil sampel dari jumlah siswa kelas X SMA Negeri 4 BatangHari untuk tahun 2013 yakni 127 orang. Dengan penyebaran populasi dapat dilihat pada tabel berikut:

9 9 Tabel 1: Populasi Siswa Kelas X SMA Negeri 4 BatangHari Tahun Ajaran No. Kelas Jumlah siswa 1 Kelas X A 32 siswa 2 Kelas X B 32 siswa 3 Kelas X C 31 siswa 4 Kelas X D 32 siswa Jumlah 127 siswa Karena jumlah siswa kelas X SMA Negeri 4 BatangHari Tahun Ajaran ini lebih dari seratus, maka peneliti mengambil sampel melalui teknik acak/undian (cluster sampling) yang nantinya dapat mewakili masing-masing kelas. Penggunaan teknik acak/undian ini dikarenakan populasi siswa kelas X SMA Negeri 4 BatangHari melebihi dari seratus, sehingga peneliti mengambil sampel secara acak (cluster sampling). Dalam penelitian ini peneliti menetapkan bahwa besarnya sampel yang akan diambil adalah 25% dari jumlah populasi. Pengambilan sampel ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

10 10 Tabel 2: Sampel Siswa Kelas X SMA Negeri 4 BatangHari Tahun Ajaran No Kelas Jumlah Siswa Sampel yang diambil 1 Kelas XA Kelas XB Kelas XC Kelas XD 32 8 Jumlah siswa 3.3 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes membaca cepat dan tes pilihan ganda. Instrumen disusun bertujuan untuk memperoleh data tentang kemampuan membaca cepat serta untuk mempermudahkan subjek yang diteliti dalam membaca cepat. Lampiran soal tes: Bacalah teks berikut dengan seksama kemudian hitunglah kecepatan membaca dalam permenit! Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar dalam waktu 10 menit. Waktu mengerjakan 1x pertemuan (2 x 40 menit)

11 Validitas Tes Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Dalam validitas isi ini menuntut adanya kesesuaian isi antara kemampuan yang ingin diukur dan tes yang digunakan untuk mengukurnya (Djiwandono, 1996:92). Kesesuaian isi juga mencakup bahan tes yang harus mencerminkan cakupan bahan dan kemampuan yang dijadikan sasaran pokok tes. Dikatakan memenuhi validitas isi apabila terdapat kesesuaian bahan tes dengan kurikulum yang berlaku yaitu KTSP pda kelas X semester I. Dengan standar kompetensi memahami berbagai teks non sastra dengan teknik membaca dan menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat (250 kata/menit) disertai pemahaman isi bacaan minimal 70%. 3.5 Reliabilitas Tes Untuk menghitung keefisienan korelasi antara nilai ganjil dan nilai genap maka digunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut : r xy= ( ).( ) ² ( )²} { ( )²} Keterangan: r = Keefesienan korelasi anatara nilai ganjil dan genap X Y N = Nilai ganjil = Nilai genap = Jumlah subjek (Arikunto,2010: ).

12 12 Tabel 5: Interpretasi nilai r Besarnya nilai r Interpretasi 0,800-1,00 Korelasi tinggi 0,600-0,800 Korelasi cukup 0,400-0,600 Korelasi agak rendah 0,200-0,400 Korelasi rendah 0,00-0,200 Sangat rendah (Tidak berkorelasi) (Arikunto,2010:319) Pada waktu membelah dua dan mengkorelasikan dua belahan, baru diketahui reliabilitas setengah tes saja. Jika untuk mengetahui realibilitas seluruh tes harus menggunakan rumus Spearman Brown. r n =. ½ ½ (. ½ ½ ) Keterangan : r n = Reliabilitas instrumen r ½ ½ = r xy yang disebut sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen (Arikunto,2006: ) 3.6 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes. Tes yang diberikan kepada siswa kelas X SMA Negeri 4 BatangUari berupa tes membaca dan tes pilihan ganda, dengan tujuan untuk mengetahui pemahaman siswa dalam

13 13 membaca cepat. Langkah-langkah yang digunakan dalam mengumpulkan data ini adalah: 1. Mengecek dan memeriksa sampel penelitian yang hadir di kelas X; 2. Memberikan penjelasan tentang pembelajaran membaca cepat; 3. Membagi lembar teks utuh 250 kata sebagai alat pengumpul data dan lembar tugas untuk mengerjakannya; 4. Memberikan penjelasan tentang petunjuk mengerjakannya; 5. Setiap siswa membaca teks utuh 250 kata dengan waktu 1 menit setelah itu siswa diberikan tes pilihan ganda untuk dijawab; 6. Mengumpulkan lembaran jawaban; 3.7 Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut: Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah: a. Menghitung kecepatan membaca siswa dengan rumus: 60 = Kpm b. Mengkoreksi jawaban dan menghitung pemahaman terhadap isi bacaan. Rumus: 100% =...% c. Menskor Nilai

14 14 Kecepatan membaca yang ideal adalah 250 kata permenit, jika kurang dari 250 kata permenit dikatakan tidak memenuhi standar kompetensi bagi siswa kelas X SMA Negeri 4 BatangHari. Tabel 6. Kriteria Pemahaman siswa terhadap isi bacaan. Persentase pemahaman terhadap isi bacaan 85%-100% 75-84% 60%-74% 40%-59% 0%-39% keterangan Sangat Mampu Mampu Cukup Mampu Kurang Mampu Tidak Mampu Sumber Nurgiantoro (1999:363)

15 15 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Pada bagian ini diuraikan bagaimana kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 4 BatangHari dalam membaca cepat. Kemampuan ini dilihat dari dua aspek yaitu: kecepatan membaca 250 kata permenit dan pemahaman terhadap isi bacaan. Berdasarkan hasil penelitian, maka diuraikan sebagai berikut: 4.2. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Validitas Tes Validitas merupakan sesuatu yang berjenjang, yang lebih menunjukkan tingkat dan kadar kesesuaian tes sebagai alat ukur apa yang ingin diukur. Untuk mendapatkan alat ukur yang valid, maka akan dicari dengan mengkorelasikan hasil antara tes yang peneliti buat dengan tes ideal. Dengan demikian validitas isi dalam penelitian ini adalah mencapai koefisien 0,702 yang berarti korelasi cukup Reliabilitas Tes Penelitian ini menggunakan reliabilitas tes dengan teknik belah dua. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi antara nilai ganjil dan genap sebesar 0,553 yang diperoleh tersebut baru menunjukkan tingkat reliabilitas setengah tes. Kemudian untuk dimasukkan rumus Spear Brown, maka diperoleh reliabilitas instrumen seluruh tes sebesar 0,712 ini berarti reliabilitas cukup reliabel.

16 Hasil Kemampuan Membaca Cepat Siswa X SMA Negeri 4 BatangHari Tahun Ajaran 2013/2014 Kemampuan membaca cepat siswa kelas X SMA Negeri 4 BatangHari Tahun Ajaran secara umum memiliki kemampuan cukup. Ini dapat dilihat dari pengukuran dua aspek dalam membaca cepat yaitu kemampuan membaca dan pemahaman isi bacaan Hasil Pengukuran Kemampuan Kecepatan Membaca Tingkat kemampuan kecepatan membaca siswa kelas X SMA Negeri 4 BatangHari Tahun Ajaran bervariasi. Dari 32 siswa yang mencapai kecepatan membaca 250 kata per menit adalah 23 siswa (71,9%) dan 9 siswa (28,1%) hanya mencapai kata per menit. Dengan demikian, kecepatan membaca siswa kelas X SMA Negeri 4 BatangHari adalah cukup, dengan persentase 71,9% dari 32 siswa mampu membaca cepat dengan kecepatan 250 kata permenit, untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut ini: Table 7: Hasil Kemampuan Kecepatan Membaca Siswa kelas X SMA N 4 BatangHari Tahun Ajaran No Kecepatan Jumlah Persentase Rata-rata Persentase kata per menit 23 siswa 71,9 % 71,9 % kata per menit 1 siswa 3,12 % kata per menit 1 siswa 3,12 %

17 kata per menit 1 siswa 3,12 % kata per menit 2 siswa 6,25 % 28,1 % kata per menit 2 siswa 6,25 % kata per menit 1 siswa 3,12 % kata per menit 1 siswa 3,12 % Proses pencarian kecepatan membaca dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 47. Dari tabel diatas diketahui jumlah persentase kecepatan membaca siswa kelas X SMA Negeri 4 BatangHari Tahun Ajaran 2013/2014 yang mencapai kecepatan 250 kata per menit berjumlah 23 siswa dengan persentase 71,9 %, dan 9 siswa baru mencapai kata per menit dengan persentase 28,1%. Dan diketahui jumlah persentase rata-rata kemampuan kecepatan membaca siswa kelas X sebesar Untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut: Tabel 8 : Persentase rata-rata Kecepatan Membaca Siswa Kelas X SMA Negeri 4 BatangHari. No Nilai (Mx) X Frekuensi (f) FX N = Rata rata(x) = =

18 18 Dari perhitungan tabel diatas, diketahui jumlah persentase kemampuan kecepatan membaca siswa kelas X SMA Negeri 4 BatangHari Tahun Ajaran rata-ratanya tergolong baik. Yaitu rata-rata persentasenya mencapai 221 kpm Hasil Pengukuran Pemahaman Siswa Terhadap isi bacaan yang telah dibaca. Table 9: Berikut ini hasil pengukuran pemahaman siswa terhadap isi bacaan yang telah dibaca. No Nama Nomor Butir Soal Nilai rata-rata 1. Ade Saputra Ahmatul Firdausa Desi Hardianti Didik Dwi Purwanto Doni Ardiansyah Fitri Yanti Hana Fitria Hargani Iin Mutmainah Iis Dahlia Imam Nopyanto Indri Indahyani Irfianda Isarul baini Khoirunas M. Randi Muhazirin Novi Dayanti Novi Wulandari Nurhadi Nurhaliza Nurul muthiah Pitria Pitriyani

19 Rapika Ridho Suhartawan Rizki Zulni Oktryadi Siti Hartina Toproni Wirandi Eza Bernada Wulan Dini Zahirul Adha Rata-rata kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 4 BatangHari Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 32 siswa dalam memahami isi bacaan tergolong cukup, ini dapat dilihat dari perhitungan yang diperoleh sebesar Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Table 10: Rata-rata Kemampuan Siswa kelas X SMA Negeri 4 BatangHari dalam memahami bacaan. No Nilai (X) Frekuensi (F) FX Jumlah 32 = N Ʃ fx = 2280 Jumlah jawaban benar oleh 32 siswa 2280

20 20 Rata rata(x) = =, Dari hasil perhitungan pada tabel diatas diperoleh nilai rata-rata siswa X SMA Negeri 4 BatngHari Tahun Ajaran dalam memahami isi bacaan tergolong cukup dengan persentase sebesar 71,25%. 4.4 Pembahasan Dari hasil penelitian ini peneliti menggunakan satu wacana yang berjudul Kuota Naik Pembatasan BBM Bersubsidi Tetap diperoleh kemampuan membaca cepat secara umum adalah cukup, yang dilihat dari dua aspek yaitu kemampuan kecepatan membaca cepat dan kemampuan memahami isi bacaan. Dalam penelitian ini ditemukan kemampuan siswa dalam membaca cepat teks 250 kata per menit dalam 1 menit 71,9%. Dengan rincian dari 32 siswa yang menjadi sampel penelitian, 23 siswa (71,9%) sudah mampu membaca dengan kecepatan 250 kata per menit dan 9 siswa (28,1%) baru mampu membaca dengan kecepatan kata permenit, dan rata-rata kemampuan membaca cepat siswa kelas X SMA Negeri 4 BatangHari rata-rata persentasenya adalah baik, ini dapat dilihat dari perhitungan persentase sebesar 221 kpm. Dalam hal ini siswa dikatakan mampu membaca dengan kecepatan tinggi dan dapat memahami isi bacaan dengan memberikan tes pilihan ganda, rata-rata kecepatan membaca siswa kelas X SMA N 4 BatangHari dalam memahami isi bacaan adalah cukup, ini dapat dilihat dari perhitungan persentase sebesar 71,25.

21 21 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan membaca cepat yang telah dibahas pada bab IV sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca cepat siswa kelas X SMA Negeri 4 BatangHari dikategorikan cukup mampu. Dengan rincian 23 siswa (71,9%) mampu dengan kecepatan membaca 250 kata permenit, 9 orang (28,1%) baru mampu dengan kecepatan kata permenit, dan rata-rata persentase kemampuan membaca cepat siswa kelas X SMA Negeri 4 BatangHari adalah tergolong baik, dengan persentase 221 kpm. Kemudian rata-rata kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan adalah (71,25). 5.2 Saran 1. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan kepada guru bidang studi bahasa dan sastra Indonesia lebih memperhatikan kecepatan membaca siswa, membimbing dan membinanya supaya kecepatan membaca siswa menjadi lebih baik. 2. Guru hendaknya memberikan motivasi kepada siswa dalam pembelajaran membaca cepat. Sehingga siswa memang benar-benar memahami apa yang telah dibacanya.

22 22 DAFTAR RUJUKAN Achmadi. dan Narbuko Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik(Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas. Harjasujana, A, S dan Yeti. M Membaca II. Jakarta: Depdikbud. Hamalik, O Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Kamarudin Membaca. Jambi: Universitas Jambi Moelono, A, (ed) Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Nurgiantoro, B Penilaian dalam pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: BPFE. Nurhadi Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: C.V. Sinar Baru. Rahim. F Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Sudjana, Metode Statiska. Bandung: Tarsito. Tambubolon Kemampuan Membaca. Bandung: Angkasa. Tarigan, H. G Membaca Ekspresif. Bandung: Angkasa. Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi. Jambi. FKIP UNJA. Uno H. B Perencanaan Pembelajaran. PT. Bumi Aksara. Jakarta. Widiatmoko. I Metode Lengkap dan Praktis Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014 ARTIKEL ILMIAH Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2 Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014 Oleh: Febriyeni A1B110019 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Herman dan Nur Indah FKIP Universitas Jambi ABSTRACK Artikel ini memberikan hasil penelitian

Lebih terperinci

UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF

UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF Sebelum instrument digunakan dalam pengambilan data penelitian, maka sebaiknya instrument dilakukan beberapa uji agar instrument yang digunakan memberikan hasil yang lebih akurat.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Whitney (1960) dalam M. Natzir (2005:54) menyatakan bahwa metode deskriptif

Lebih terperinci

I. METODE PENELITIAN

I. METODE PENELITIAN I. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Yang di Gunakan Untuk mendapatkan data yang valid dan akurat sehingga memudahkan pengolahan dan analisis data penelitian, maka diperlukan adanya penggunaan metode yang tepat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. hal ini, penulis memaparkan tentang kecepatan efektif membaca siswa kelas X

III. METODE PENELITIAN. hal ini, penulis memaparkan tentang kecepatan efektif membaca siswa kelas X III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yakni metode yang memaparkan atau menggambarkan suatu hal secara empirik. Dalam hal ini,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa 19 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KATA PENGHUBUNG DALAM PARAGRAF ARGUMENTATIF SISWA KELAS X MIPA 1 SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KATA PENGHUBUNG DALAM PARAGRAF ARGUMENTATIF SISWA KELAS X MIPA 1 SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017 KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KATA PENGHUBUNG DALAM PARAGRAF ARGUMENTATIF SISWA KELAS X MIPA 1 SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017 Albertus dan Rima Wulandari Sianturi FKIP Universitas Jambi ABSTRACK

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan ARTIKEL ILMIAH Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh: Pebrina Pakpahan A1B110064 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara variabel x dan y yang dideskripsikan secara

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara variabel x dan y yang dideskripsikan secara III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, yaitu dimana suatu metode penelitian yang bertujuan menggambarkan dan memaparkan

Lebih terperinci

(Sumber: Fraenkel dan Wallen, 2007)

(Sumber: Fraenkel dan Wallen, 2007) 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan capaian pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa pada penerapan kombinasi metode Inkuiri

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUASAAN DEIKSIS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL OLEH SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 MEDAN SEMESTER GANJIL TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PENGUASAAN DEIKSIS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL OLEH SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 MEDAN SEMESTER GANJIL TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 PENGARUH PENGUASAAN DEIKSIS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL OLEH SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 MEDAN SEMESTER GANJIL TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Roikestina Silaban STKIP Riama Medan, Jl. Tritura No.6

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian digunakan untuk menemukan jawaban secara sistematis. Metodologi merupakan ilmu yang membicarakan tentang metode sedangkan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ingin peneliti ketahui. Dan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. ingin peneliti ketahui. Dan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Margono (1997: 105) menyatakan bahwa penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Gambar konsep Gambar konsep yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu alat bantu penyampaian pemahaman yang direpresentasikan dalam bentuk teks

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sukaresmi Kelas X semester 2 (genap) tahun pelajaran 2012/2013. Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pre-experimental. Alasan penggunaan metode ini dikarenakan keadaan yang

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS NONSASTRA SISWA MTs

KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS NONSASTRA SISWA MTs KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS NONSASTRA SISWA MTs Kusumawati, Syambasril, Deden Ramdani Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Untan Email:Kusumawati624@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. untuk penciptaan hasil yang maksimal. Menurut Surakhmad (1989:131), metode

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. untuk penciptaan hasil yang maksimal. Menurut Surakhmad (1989:131), metode 46 BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setiap penelitian tentu saja harus menggunakan suatu metode yang tepat untuk penciptaan hasil yang maksimal. Menurut Surakhmad (1989:131), metode merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gelar R-SBI di Kabupaten Gorontalo sejak tahun 2010 sampai awal tahun 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. gelar R-SBI di Kabupaten Gorontalo sejak tahun 2010 sampai awal tahun 2013. 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Limboto dengan waktu yang direncanakan selama 3 bulan yakni dari bulan April sampai dengan

Lebih terperinci

PENGARUH KEEFEKTIFAN MEMBACA CEPAT TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF

PENGARUH KEEFEKTIFAN MEMBACA CEPAT TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF Oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Galuh ABSTRAK Pengaruh keefektifan membaca cepat terhadap kemampuan menemukan ide pokok paragraf yang diteliti di SMA Informatika

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar tujuan penelitian dapat tercapai seperti

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi pusat perhatian adalah hubungan antara pemahaman

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi pusat perhatian adalah hubungan antara pemahaman III. METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang bertujuan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara pemahaman kosakata dengan kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretespostes

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretespostes BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretespostes kelompok kontrol secara random (The randomized pre-test and post-test

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development/ R & D). Penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development/ R & D). Penelitian dan 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/ R & D). Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional. Dengan menggunakan metode penelitian korelasional ini penulis ingin memaparkan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian adalah hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian adalah hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian. BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Setiap penelitian harus memiliki metode penelitian yang sesuai dengan jenis-jenis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. berusaha untuk mengetahui sejauh mana faktor faktor seperti faktor ekonomi

III. METODE PENELITIAN. berusaha untuk mengetahui sejauh mana faktor faktor seperti faktor ekonomi III. METODE PEELITIA A. Metode Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif karena penelitian ini berusaha untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENEITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana

BAB III METODOLOGI PENEITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana BAB III METODOLOGI PENEITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam setiap penelitian dibutuhkan sebuah metode. Metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam setiap penelitian dibutuhkan sebuah metode. Metode penelitian 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap penelitian dibutuhkan sebuah metode. Metode penelitian digunakan untuk mendapatkan data yang obyektif, valid dan digunakan untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Di dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh metode observasi lingkungan alam sekitar

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai

METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai 68 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam judul skripsi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam judul skripsi. 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. dalam pengumpulan data (Arikunto, 1998 : 20). Penggunaan metode yang sesuai

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. dalam pengumpulan data (Arikunto, 1998 : 20). Penggunaan metode yang sesuai BAB III PROSEDUR PENELITIAN. A. Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data (Arikunto, 1998 : 20). Penggunaan metode yang sesuai dengan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan nilai dalam keluarga terhadap sikap tanggung jawab siswa di kelas X

III. METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan nilai dalam keluarga terhadap sikap tanggung jawab siswa di kelas X III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif ini penulis ingin memaparkan datadata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Peternakan Negeri Lembang Cikole

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Peternakan Negeri Lembang Cikole 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Peternakan Negeri Lembang Cikole (SNAKMA Cikole) yang beralamat di Jl. Raya Tangkuban Parahu KM. 22 Cikole

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. agar kebenaran yang diungkapkan benar-benar di bentengi dengan bukti

III. METODOLOGI PENELITIAN. No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. agar kebenaran yang diungkapkan benar-benar di bentengi dengan bukti 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar jalan A. Yani No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. B. Metode Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kesulitan belajar siswa yang dimaksud adalah profil kemampuan siswa dalam

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kesulitan belajar siswa yang dimaksud adalah profil kemampuan siswa dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Kesulitan belajar siswa yang dimaksud adalah profil kemampuan siswa dalam merespon soal tes diagnosis serta latar belakang siswa yang mempengaruhi kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas tentang Metode Penelitian, Desain Penelitian, Populasi dan Sampel, Teknik Pengembangan Instrumen, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data dan Prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Mind Map dalam penelitian ini digunakan sebagai tugas yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Mind Map dalam penelitian ini digunakan sebagai tugas yang harus 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Mind Map dalam penelitian ini digunakan sebagai tugas yang harus dikerjakan siswa sebelum dimulainya PBM. Pembuatan mind map dalam penugasan tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain One Group Pretest-Posttest Design (Nazir, 2003)

Lebih terperinci

Oleh Rezki Agus Pandai Yani Tanjung

Oleh Rezki Agus Pandai Yani Tanjung HUBUNGAN PENGUASAAN KOHESI DAN KOHERENSI DENGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI WACANA OLEH SISWA KELAS XI SMA ISLAM TERPADU AL-ULUM MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 Oleh Rezki Agus Pandai Yani Tanjung ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian guna memperoleh data yang diperlukan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan keseluruhan dari obyek atau subyek yang akan diteliti oleh penulis, menurut Sugiyono (2009:117) populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 19 Bandung tahun ajaran 2010/2011. Sampel dalam penelitian ini sebanyak tiga kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan pendekatan kuantitatif,yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang menggunakan meode kuasi eksperimen adalah untuk memperoleh informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang menggunakan meode kuasi eksperimen adalah untuk memperoleh informasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Tujuan penelitian yang menggunakan meode kuasi eksperimen adalah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dikaji, penelitian ini bertujuan untuk menguji model Concept Attainment berbasis multimedia untuk meningkatkan hasil belajar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan arah dasar penelitian, sehingga akan memudahkan peneliti untuk mengerjakan dan mencari data-data yang dibutuhkan untuk menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang digunakan sebagai variabel dalam penelitian ini, maka diperlukan penjelasan tentang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan tujuan untuk menjaring data yang diperlukan. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

`KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X2 DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENCERITAKAN KEMBALI DI SMA NEGERI 1 SOLOK SELATAN

`KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X2 DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENCERITAKAN KEMBALI DI SMA NEGERI 1 SOLOK SELATAN `KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X2 DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENCERITAKAN KEMBALI DI SMA NEGERI 1 SOLOK SELATAN Iryanita 1, Gusnetti 2, Dainur Putri 3 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang merupakan metode eksperimen berdesain posttest-only control design, karena tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 Cibadak Sukabumi yang terletak di Jalan Almuwahidin No.691 RT/RW.03/02 Desa Karang Tengah Kecamatan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN

KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SMP NEGERI RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN Riska Mayeni 1), Marsis ), Elvina A. Saibi ) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODE PENELITIAN. Metode Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui pendekatan korelasional. Berdasarkan jenis data yang diperoleh penelitian termasuk

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Azmayunira Muharramah Sabran Dr. Wisman Hadi, M.Hum. Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Noenoeng Tisna Saputra Kahuripan Tawang Kota Tasikmalaya

BAB III METODE PENELITIAN. Noenoeng Tisna Saputra Kahuripan Tawang Kota Tasikmalaya 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK N 2 Tasikmalaya yang berlokasi di Jalan Noenoeng Tisna Saputra Kahuripan Tawang Kota Tasikmalaya 46115. Sedangkan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INDAH PUISI KELAS VII A SMP NEGERI 47 MUARO JAMBI

ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INDAH PUISI KELAS VII A SMP NEGERI 47 MUARO JAMBI ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INDAH PUISI KELAS VII A SMP NEGERI 47 MUARO JAMBI Oleh: SUPARTI RRA1B110074 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. McMillan dan Schumacher (2001: 283) mengungkapkan bahwa penelitian deskriptif bertujuan

Lebih terperinci

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK 0 KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF BERBAGAI JENIS WACANA DALAM NASKAH SOAL UJIAN NASIONAL OLEH SISWA KELAS IX SMP SWASTA BANDUNG SUMATERA UTARA TAHUN PEMBELAJARAN2017/2018 Bunga Lestari (bungalestariyy@gmail.com)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITITAN

III. METODE PENELITITAN III. METODE PENELITITAN 3.1 Pendekatan Penelitan Metode penelitian digunakan untuk menemukan jawaban secara sistematis. Metode merupakan ilmu yang membicarakan sistematis untuk mencapai tujuan Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab permasalahan yang telah dipaparkan pada Bab I. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan. Metode penelitian pengembangan memuat tiga

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan. Metode penelitian pengembangan memuat tiga BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan. Metode penelitian pengembangan memuat tiga komponen utama, yaitu:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode quasy experiment atau eksperimen semu. B. DesainPenelitian Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan atau dilaksanakan di SMA Negeri 2 Serui, jalan

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan atau dilaksanakan di SMA Negeri 2 Serui, jalan BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Subjek Penelitian. Penelitian ini dilakukan atau dilaksanakan di SMA Negeri 2 Serui, jalan flamboyan famboaman serui, Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi Papua.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sebagai salah satu cara untuk memecahkan suatu masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sebagai salah satu cara untuk memecahkan suatu masalah III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian sebagai salah satu cara untuk memecahkan suatu masalah atau permasalahan yang dihadapi, memegang peranan penting dalam penelitian ilmiah.

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 22 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI.

ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 22 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI. ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 22 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh: Fitriyani RRA1B109059 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA KARYA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN SISWA MENGAPRESIASI CERPEN DI SMP

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA KARYA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN SISWA MENGAPRESIASI CERPEN DI SMP HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA KARYA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN SISWA MENGAPRESIASI CERPEN DI SMP Ninis Sukma Dahlianti, Syambasril, Deden Ramdani Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Untan, Pontianak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD se-gugus Karangmojo III yang meliputi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD se-gugus Karangmojo III yang meliputi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SD se-gugus Karangmojo III yang meliputi enam SD, antara lain SD Karangmojo III, SD Gedangan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif analisis. Metode penelitian ini diambil karena berkesesuaian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif analisis. Metode penelitian ini diambil karena berkesesuaian 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analisis. Metode penelitian ini diambil karena berkesesuaian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif ini penulis ingin memaparkan data-data dan menganalisis data

III. METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif ini penulis ingin memaparkan data-data dan menganalisis data 44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kemampuan komunikasi siswa yang diukur adalah kemampuan berkomunikasi

BAB III METODE PENELITIAN. Kemampuan komunikasi siswa yang diukur adalah kemampuan berkomunikasi BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional Kemampuan komunikasi siswa yang diukur adalah kemampuan berkomunikasi tulisan dan kemampuan berkomunikasi lisan. Kemampuan berkomunikasi secara tulisan meliputi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan di atas, maka dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Lebih terperinci

KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA 3 MUARO JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO OLEH SULIS TRIYA NINGSIH ABSTRAK

KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA 3 MUARO JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO OLEH SULIS TRIYA NINGSIH ABSTRAK KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA 3 MUARO JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO OLEH SULIS TRIYA NINGSIH ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi kemampuan menulis teks pidato siswa berdasarkan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENAMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS X SMAN 2 PRINGSEWU 2013/2014. Oleh

KEMAMPUAN MENAMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS X SMAN 2 PRINGSEWU 2013/2014. Oleh KEMAMPUAN MENAMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS X SMAN 2 PRINGSEWU 2013/2014 Oleh Nur Aisah Kahfie Nazaruddin Eka Sofia Agustina Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung e-mail :

Lebih terperinci

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU Dwi Viora Surel : dwiviora@ymail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. itu, apapun bentuk dan jenis penelitian yang hendak dilakukan pasti. 2. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. itu, apapun bentuk dan jenis penelitian yang hendak dilakukan pasti. 2. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, dalam melaksanakan penelitian. Oleh karena itu, apapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 33 Metode penelitian juga merupakan suatu proses pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di salah satu SMAN di kota Bandung pada siswa kelas XII. Subjek penelitian pada tahap uji coba I berjumlah 12 orang. Subjek

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis mempergunakan metode deskriptif. Metode deskriptif menurut Muhammad Ali (1985:120), adalah: Metode yang digunakan untuk memecahkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode tersebut. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode tersebut. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode asosiatif. Melalui metode tersebut. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam judul

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI TEKS NONSASTRA OLEH SISWA KELAS VII B YAYASAN SMP PERTIWI 1 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017

KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI TEKS NONSASTRA OLEH SISWA KELAS VII B YAYASAN SMP PERTIWI 1 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017 KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI TEKS NONSASTRA OLEH SISWA KELAS VII B YAYASAN SMP PERTIWI 1 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017 ABSTRACT Hary Soedarto Harjono, Andiopenta Purba dan Ricky Sujana* FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran berbasis penilaian performance dengan menggunakan media

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini 45 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini meneliti masalah-masalah yang berlangsung di lapangan khususnya mengenai

Lebih terperinci

KONTRIBUSI MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

KONTRIBUSI MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 152-163 152 KONTRIBUSI MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU Oleh Dwi Viora Universitas

Lebih terperinci

Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sruweng Kebumen Tahun Pelajaran 2014/2015

Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sruweng Kebumen Tahun Pelajaran 2014/2015 Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sruweng Kebumen Tahun Pelajaran 2014/2015 Oleh: Siti Maemunah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan MIPA Pancasakti

Jurnal Pendidikan MIPA Pancasakti JPMP 1 (1) (2017) 11-18 Jurnal Pendidikan MIPA Pancasakti http://e-journal.ups.ac.id/index.php/jpmp email: adminjpmp@upstegal.ac.id PENGARUH PERSEPSI PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen. 32 BAB III METODE PENELITIAN Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kelas, dimana ada kelas kontrol yang tidak menggunakan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Metode ini merupakan pengembangan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUASAAN KONTEKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA JOSUA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

PENGARUH PENGUASAAN KONTEKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA JOSUA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 PENGARUH PENGUASAAN KONTEKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA JOSUA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 Oleh : EKA YANNE NORISKA SINAGA NIM 071222120010 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 KONAWE SELATAN. ANDI SUSI SURIANA PUSPITA DEWI

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 KONAWE SELATAN. ANDI SUSI SURIANA PUSPITA DEWI 1 KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 KONAWE SELATAN ANDI SUSI SURIANA PUSPITA DEWI andisusisuriana@yaho.com Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum adanya peneliti

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI. Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI. Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berkomunikasi siswa dilihat dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitan deskriptif bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena-fenomena

Lebih terperinci