JURNAL PENELITIAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REDAKSI SOLOPOS.COM DALAM MEMBERITAKAN CALON PRESIDEN DAN CALON WAKIL PRESIDEN 2014
|
|
- Bambang Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURNAL PENELITIAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REDAKSI SOLOPOS.COM DALAM MEMBERITAKAN CALON PRESIDEN DAN CALON WAKIL PRESIDEN 2014 Oleh: Febnando Purnomo Putro Siswanta Buddy Riyanto PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA 2015
2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REDAKSI SOLOPOS.COM DALAM MEMBERITAKAN CALON PRESIDEN DAN CALON WAKIL PRESIDEN 2014 IMPLEMENTATION OF SOLOPOS.COM S MASS MEDIA POLICY IN BROADCASTING NEWS ABOUT PRESIDENT AND VICE PRESIDENT CANDIDATES 2014 Oleh : Febnando Purnomo Putro Siswanta Buddy Riyanto ABSTRAK Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan untuk menganalisis permasalahan yang dipilih adalah data yang didapat dengan metode wawancara. Wawancara dilakukan dengan narasumber yakni redaktur solopos.com, dengan tinjauan Teori Media online, Teori Berita, Kebijakan Redaksi, Teori Pengaruh Konten Media massa. Maka hasil dari penelitian ini adalah bahwa implementasi kebijakan redaksi solopos.com lebih mengacu pada ideologi dan visi misi Solopos agar berita yang disajikan berimbang dan netral. Sehingga dalam pemberitaannya solopos.com mengedepankan informasi yang berisikan visi misi Calon Presiden dan Calon Presiden serta memberikan pandangan kepada pembaca untuk menentukan pilihannya. Kata kunci : kebijakan redaksi, Berita, Solopos.com ABSTRACT This research use qualitative descriptive methods. Interview methods used to get the data that being used to analyze. Solopos Chief Editor is the main source for the interview, based on online media theory, news theory, mass media content theory. Then this research is about implementation of solopos.com s policy of broadcasting news that more based on Solopos ideology, vision, and mission, so that the news will be balanced and neutral. In their news, solopos.com focused to give information about President and Vice President candidates vision and mission, and give a view to the readers to choose their choice. Keywords : mass media policy, news, Solopos.com Pendahuluan Tahun 2014 ini merupakan tahun yang spesial untuk masyarakat Indonesia. Karena pada tahun ini masyarakat Indonesia merasakan langsung pesta demokrasi 5 tahunan, untuk memberikan suara mereka dalam pemilu legislatif dan pemilu Presiden dan Wakil Presiden, sebagai syarat pada sebuah negara demokrasi.
3 Pada pemilu Capres dan Cawapres 2014 ini lahir nama-nama unggulan seperti Capres dan Cawapres dengan nomor urut satu yaitu pasangan Prabowo Subianto dengan Hatta Rajasa yang diusung dari koalisi Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Golkar, dan Partai Keadilan Sejahtera. Sementara itu, dari kubu lain, Capres dan Cawapres dengan nomor urut dua pasangan Joko Widodo dengan Jusuf Kalla yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Nasional Demokrat, Partai Hati Nurani Rakyat, PKB serta PKP. Dengan hanya lahirnya dua kandidat Capres dan Cawapres dari hasil koalisi besar, ditambah dengan kebijakan untuk netral dari Partai Demokrat, yang periode lalu menang dengan terpilihnya kembali Presiden Susilo Bambang Yudoyono, membuat pemilu kali ini terasa sekali denyutnya. Dapat kita lihat di media massa seperti televisi, koran, radio, bahkan spanduk-spanduk di pinggir jalan, saling bertempur dalam memberitakan dan mengabarkan segala bentuk kampanye dari dua kandidat Capres dan Cawapres. Mulai dari visi dan misi kedua kandidat, kelemahan, hingga kekurangan. Sehingga, terjadi kondisi serang-menyerang politik secara terang-terangan. Contoh yang dapat dilihat dengan jelas adalah media elektonik televisi, yaitu Metro TV dan TVOne, surat kabar online Vivanews dengan Media Indonesia. Seperti yang telah masyarakat luas ketahui bahwa kepemilikan media tersebut sama-sama mendukung kedua kandidat. Abu Rizal Bakrie sebagai pemilik TVOne dan Vivanews, mendukung Prabowo-Hatta. Sementara itu, Surya Paloh yang merupakan pemilik Metro TV dan Media Indonesia mendukung pasangan Capres dan Cawapres Jokowi-Kalla. Dalam situasi yang seperti ini, pers memiliki posisi strategis dalam perannya untuk membentuk opini yang berkembang di masyarakat. Pers berperan aktif mengikuti aktifitas politik
4 para Capres dan Cawapres. Selanjutnya, melalui konstruksi berita yang mereka bentuk, pencitraan masing-masing kandidat akan dituangkan dalam media yang akan dibaca oleh khalayak luas. Jadi, pers turut berpengaruh dalam mewarnai dan menentukan hitam putih atau cocok tidak cocok para kandidat Capres dan Cawapres dengan harapan masyarakat mengenai pemimpin ideal, sehingga dapat mempengaruhi pilihan yang akan dibuat masyarakat nantinya saat pemilu. Solopos merupakan media massa yang berasal dari Kota Surakarta, Jawa Tengah. Sebagai media lokal kota Surakarta, Solopos mempunyai peran penting dalam mengabarkan berita tentang pemilu. Apalagi Joko Widodo, kandidat Calon Presiden juga berasal dari kota Solo. Dengan kedekatan daerah antara kandidat dengan media, akan timbul pandangan bagaimana sikap Solopos dalam membangun sebuah berita tentang Capres dan Cawapres Metode Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model deskriptif. Penelitian ini ingin menggambarkan suatu kebijakan solopos.com dalam memberitakan Calon Presiden dan Calon wakil Presiden, bukan mencari atau menjelaskan hubungan, menguji hipotesi ataupun membuat prediksi. obyek dari penelitian ini adalah media online lokal yakni solopos.com, khususnya redaktur dan bagian dari tim penulis berita Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Sedangkan lokasi penelitian berada di Griya Solopos jalan Adi Sucipto No 190 Surakarta yang merupakan kantor dari Solopos.com. Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini yakni, text yang merupakan hasil wawancara informan serta buku buku kepustakaan. Sumber data berasal dari informan yakni
5 redaktur pelaksana solopos.com, Dokumen arsip berita pemilu Calon Presiden dan Calon Wakil presiden 2014 bulan Juni 2014, menjadi sumber data yang mendukung hasil dari penelitian. Serta aktivitas kegiatan keredaksionalan solopos.com. Informan dipilih melalui teknik purposive sampling. Teknik cuplikan didalam penelitian kualitatif fungsinya sering juga dinyatakan sebagai internal sampling karena sama sekali bukan dimaksudkan untuk mengusahakan generalisasi pada populasi, tetapi untuk memperoleh kedalaman studi di dalam suatu konteks tertentu. Cuplikan ini bukan mewakili populasinya tetapi mewakili informasinya sehingga bila generalisasi harus dilakukan, maka arahnya cenderung sebagai generalisasi teori ( Sutopo, 2002:36). Penulis mengumpulkan data Analisis melalui teknik wawancara interaktif, yakni cara digunakan dalam proses mencari data. Sumber data yang sangat penting dalam penelitian kualitatif adalah berupa manusia yang berposisi sebagai narasumber atau informan. Untuk mengumpulkan informasi dari sumber data ini diperlukan teknik wawancara. Didalam penelitian kualitatif pada umumnya tidak dilakukan secara terstruktur ketat dengan pertanyaan tertutup, tetapi dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, karena peneliti merasa tidak tahu apa yang belum diketahuinya. Dokumen tertulis dan arsip merupakan sumber data yang sering memiliki posisi penting dalam penelitian kualitatif. Terutama sasaran kajian mengarah pada latar belakang dan peristiwa masa lampau yang berkaitan dengan kondisi atau peristiwa masa kini yang sedang diteliti. Untuk pengembangan validitas, peneliti menggunakan teknik Trianggulasi Data. Cara ini juga merupakan usaha pengembangan validitas penelitan yang sering digunakan oleh peneliti kualitatif. Trianggulasi sumber bisa menggunakan satu jenis sumber data seperti misalnya informan, namun beberapa informan atau narasumber yang digunakan harus merupakan
6 kelompok atau tingkatan yang berbedabeda, misalnya didalam status atau posisi perannya yang berkaitan dalam konteks tertentu. Dalam menganalisis data peneliti menggunakan teknik Miles dan Hubberman yakni model analisis interaktif. Dalam bentuk ini peneliti tetap bergerak diantara tiga komponen analisis dengan proses pengumpulan data selama kegiatan pengumpulan berlangsung.. Setelah Data didapat peneliti kemudian bergerak diantara tiga komponen analisisnya. ketiga komponen tersebut yakni ( Sutopo, 2002:91-93) : Reduksi data, Sajian data, Penarikan simpulan dan verifikasi. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil data penelitian yang telah didapat tersebut, selanjutnya peneliti dapat menemukan Implementasi kebijakan solopos.com. Media massa terutama elektronik berbasis portal atau online memiliki kebijakan redaksional yang dijadikan prinsip atau dasar untuk membimbing tindakan dan wewenang yang dibutuhkan, guna mencapai tujuan media itu sendiri. Dasar tersebut kemudian berfungsi untuk mengarahkan tindakan sebagai dasar pertimbangan media massa untuk menyiarkan atau tidaknya suatu berita. Seperti yang dikatakan Tebba (2005:150) Kebijakan redaksional ditetapkan sebagai standar bagi wartawan dan penyiar demi ciri khas media sekaligus menjaga keseragaman bahasa di kalangan wartawan/penyiar. Kebijakan redaksional adalah merupakan dasar pertimbangan suatu lembaga media massa untuk memberitakan atau menyiarkan suatu berita. Kebijakan redaksional juga merupakan sikap redaksi suatu lembaga media massa, terhadap masalah aktual yang sedang berkembang, yang biasanya dituangkan dalam bentuk berita.
7 Begitu pula dengan solopos.com media online lokal dari kota Surakarta, didalamnya terdapat rubrik news yang berisi kabar hangat dan terbaru, soloraya berisi berita seputar kabar kota, lifestyle yang berisikan gaya hidup dan kesehatan, sport berita tentang berbagai cabang olahraga, teknologi, hiburan, juga memiliki kebijakan redaksional untuk mengarahkan seluruh badan didalamnya (redaktur, wartawan, tim IT) dalam menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan peraturan. Dengan Visi Solopos adalah penyaji informasi utama, terpercaya dengan pengelolaan usaha yang profesional. Sedangkan, misi dari surat kabar ini yaitu membentuk sumber daya manusia yang kompeten dan bermoral, selalu menyajikan informasi yang berimbang, akurat dan unggul dan mensejahterakan stakeholders Solopos. Bidang keredaksionalan solopos.com bersifat independen karena mempunyai wewenang penuh dalam membuat berita tanpa ada intimidasi atau tekanan dari pihak luar seperti pengiklan, aktor politik atau pihak internal yaitu pemilik solopos itu sendiri. Dari hal penentuan liputan solopos.com mengadakan pertemuan guna membahas topik berita Calon Presiden dan Wakil Presiden, yang akan dijadikan pedoman wartawan saat meliput berita. Biasanya, seorang redaktur menentukan apa yang harus diliput, sementara seorang reporter menentukan bagaimana cara meliputnya, karena ia berurusan dengan tahap pencarian/penghimpunan dan penggarapan berita (Kusumaningrat 2009:71). Penerapan juga telah dilakukan dalam proses meliput yakni mengirimkan dua wartawan senior ke kubu Jokowi dan Jusuf kalla serta dua ke kubu Prabowo dan Hatta. Berita yang diliput harus dari narasumber yang bersangkutan yakni Jokowi dan Kalla serta Prabowo dan Hatta, karena hal tersebut sulit sekali kemungkinannya, biasanya paling tidak narasumber diambil dari
8 orang orang kompeten yang sumber informasinya benar-benar dapat dipercaya. Didalam beritayang terlampir dapat dibuktikan bahwa memang narasumber solopos.com dapat dipercaya. Dari hasil menghimpun berita bulan juni 2014 tentang Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2014 terdapat 78 berita, yang dimana secara kuantitasnya ada 33 berita mengenai Jokowi dan 45 berita mengenai Prabowo. Karena memang wartawan diwajibkan harus mengirim minimal 10 berita yang berisikan 30 baris. Redaktur pelaksana melakukan control untuk mendalami berita, kemudian menyeleksinya. Salah satu instrumen untuk menyeleksi kelayakan itu adalah seberapa kuat unsur-unsur nilai berita yang terdapat dalam beritanya. Semakin banyak unsur nilai berita di dalamnya, semakin tinggilah nilai kelayakan beritanya. Dengan dasar pemahaman terhadap unsur nilai berita ini, seorang reporter dapat menentukan apa saja dari materi yang didapatkannya yang harus dimuat atau dibuang sama sekali (Kusumaningrat, 2009:72). Berita yang akan tayang harus sesuai dengan yang utama adalah Visi dan Misi Solopos sendiri, akurat, netral, tidak mengandung sara, mempunyai unsur layak berita dan nilai berita, memberitakan segala aktifitas dan kegiatan Calon secara terus menerus. Sehingga dalam proses terakhir pada bidang IT, berita yang akan diaupload benar-benar berita yang sesuai dengan yang diharapkan. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat mengambil kesimpulan mengenai Implementasi kebijakan redaksi solopos.com dalam pemberitaan Pemilihan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2014, yaitu Sesuai dengan pedoman utama yaitu Visi dan
9 Misi Solopos, Berjalan seperti mekanisme rutinitas media, Menentukan topic liputan, wartawan, menyeleksi berita, serta menyajikannya. Daftar Pustaka Abrar, Ana Nadhya. (2011). Analisis Pers: Teori dan Praktik. Jogjakarta: Pustaka. Cahaya Atama Depari, Eduard. (1978). Peranan Komunikasi Massa dalam Pembangunan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Djuroto, Totok. (2000). Manajemen Penerbitan Pers. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya. Harahap (2000). Kebebasan Pers di Indonesia dari Masa ke Masa. Bandung: Grafitri. Junaedi, Kurniawan. (1991). Ensiklopedi Pers Indonesia. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama.(2009). Jurnalistik Teori dan Praktik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Masduki. (2007). Regulasi Penyiaran : Dari Otoriter ke Liberal. Yogyakarta: PT.LkiS. McQuail, Denis. (1996). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga. Mike, Ward. (2002). Journalism Online. Oxford : Elsevier Science. Rakhmat, Jalaluddin. (2012). Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Romli, Asep Syamsul M. (2012).Journalistik Online : Panduan Praktis Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendekia. Shoemaker, Pamela J; Reese, Stephen D. (1996).Mediating The Message: Theories of Influences on Mass Media Content, New York USA: Longman Publishers. Slamet, Y. (2006). Metode penelitian sosial. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press. Sudirman, Tebba. (2005). Jurnalistik Baru. Ciputat: Kalam Indonesia. Sutopo, H.B. (2002). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas sebelas maret perss. diakses pada hari selasa tanggal 7 oktober jam WIB
10 (diakses pada 8 juni 2014, jam WIB) (diakses pada 5 februari 2015 jam 20.00) ( diakses pada 9 maret 2015 jam WIB
I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu, peneliti-peneliti komunikasi massa telah menyadari betapa kuatnya peran media komunikasi dalam membentuk pikiran masyarakat. Media komunikasi memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun ini merupakan tahun demokrasi bagi masyarakat Indonesia. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan bahwa tahun 2014 adalah tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa dalam menyuguhkan informasi yang akurat dan faktual semakin dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat. Kebutuhan tersebut diiringi dengan semakin
Lebih terperinciyang sangat penting, selain aspek lain seperti ketepatan dan keakuratan data. Dengan kemunculan perkembangan internet, maka publik dapat mengakses ber
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu media massa cetak dan media elektronik. Media cetak yang dapat memenuhi kriteria sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media massa berkembang pada tahun 1920-an atau 1930-an (McQuail,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa berkembang pada tahun 1920-an atau 1930-an (McQuail, 2011:310) dengan radio rumah tangga pada tahun 1920-an. Selanjutnya pada tahun 1940-an diciptakan
Lebih terperinci2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA
BAB V KESIMPULAN Media massa di Indonesia berkembang seiring dengan bergantinya pemerintahan. Kebijakan pemerintah turut mempengaruhi kinerja para penggiat media massa (jurnalis) dalam menjalankan tugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai
9 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Memasuki era reformasi kebebasan pers seolah-olah seperti terlepas dari belenggu yang sebelumnya mengekang arti kebebasan itu sendiri. Dengan sendirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari peranan media yang menyebarkan visi dan misi mereka dalam kampanye untuk meraih suara pemilih.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wakil presiden dipilih oleh MPR dan anggota-anggotanya dipilih melalui
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilu yang bersifat demokratis di Indonesia terwujud untuk pertama kalinya pada tahun 1999. Di mana rakyat dapat memilih sendiri wakil-wakil lembaga pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak reformasi digulirkan akhir Mei 1998, kebebasan media massa di Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pemberitaan media tidak lagi didominasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang melibatkan rakyat dalam pengambilan keputusan. Rakyat dilibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR, DPRD, dan DPD) dan Gubernur Provinsi Lampung. Sedangkan di bulan Juli 2014, masyarakat
Lebih terperinciProses Gatekeeping Pemberitaan RUU Pilkada pada Koran Tempo. Skripsi. Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1
Proses Gatekeeping Pemberitaan RUU Pilkada pada Koran Tempo Skripsi Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lebih terperinciPemberitaan Calon Kepala Daerah dalam Pilkada 2015
Pemberitaan Calon Kepala Daerah dalam Pilkada 2015 (Kajian Terhadap Proses Seleksi Berita di Harian Suara Merdeka dalam Meliput Pasangan Calon Wali Kota Semarang) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Media massa merupakan sarana manusia untuk memahami realitas. Oleh sebab itu, media massa senantiasa dituntut mempunyai kesesuaian dengan realitas dunia yang benar-benar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang pas dalam tayangan yang disiarkan. Stasiun TV swasta dalam satu hari dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berita buruh merupakan salah satu berita yang jarang dilihat dalam tayangan pemberitaan media TV. Berita buruh masih belum mendapatkan porsi yang pas dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah pemilik peran penting dalam menyampaikan berbagai informasi pada masyarakat. Media komunikasi massa yaitu cetak (koran, majalah, tabloid), elektronik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. siaran atau tayangan berita. Menurut Charnley dalam Wahyudi (1996:27) News is
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa khususnya pers memiliki beberapa fungsi bagi masyarakat yaitu fungsi memberikan informasi, fungsi edukasi, fungsi koreksi, fungsi rekreasi, dan
Lebih terperinciBEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014
BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014 1 Rebutan dukungan di 5 Kantong Suara Terbesar (NU, Muhammadiyah, Petani, Buruh, dan Ibu Rumah Tangga) Empat puluh hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara sederhana jurnalistik adalah proses kegiatan meliput, membuat, dan menyebarluaskan berita dan pandangan kepada khalayak melalui saluran media massa (Romli: 2009:
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. perasaan akan memberi makna atas stimuli tersebut. Secara sederhana persepsi dapat dikatakan
BAB VI PENUTUP Bagian ini akan memaparkan tentang kesimpulan secara keseluruhan pembahasan yang diperoleh setelah melakukan analisis dan interpretasi terhadap hasil penelitian, serta berisi pula saran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan informasi pada setiap detiknya. masyarakat untuk mendapatkan gambaran dari realitas sosial. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan informasi semakin cepat, dan di era informasi seperti sekarang ini banyaknya pemberitaan, informasi yang datang ke masyarakat. Penyebaran informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak semua menyajikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi membuat informasi mudah di akses dengan cepat tanpa harus menunggu lama. Hal tersebut yang membuat internet menjadi pilihan banyak masyarakat dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan informasi kepada publik secara serempak. Melalui media massa,
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa memiliki peran strategis sebagai saluran yang menyampaikan informasi kepada publik secara serempak. Melalui media massa, kita dapat memperoleh
Lebih terperinciKONSTRUKSI MEDIA ONLINE TENTANG KENAIKAN HARGA BERAS DALAM NEGRI
KONSTRUKSI MEDIA ONLINE TENTANG KENAIKAN HARGA BERAS DALAM NEGRI (Analisis Framing Media Kompas.com dan Republika.co.id Periode 20 Februari 20 Maret 2015) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berita sudah menjadi hal yang dapat dinikmati oleh masyarakat dengan berbagai macam bentuk media seperti media cetak dalam wujud koran dan berita gerak (media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara di masa yang akan datang, sebab kebijakan di masa depan akan sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan umum (pemilu) merupakan peristiwa politik yang sangat erat kaitannya dengan sistem demokrasi yang diterapkan suatu negara. Hasil dari pemilu ini menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemimpin, kebijakan dan kemana arah masa depan bangsa. Kita ketahui
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tepat 5 tahun setelah pemilihan umum pada tahun 2009, tahun 2014 bisa di katakan sebagai tahun politik. Pemilihan calon presiden dan wakil presiden menjadi satu ajang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. menjadi isu global dan hangat yang selalu ingin disajikan media kepada. peristiwa yang banyak menarik perhatian dan minat masyarakat.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap hari hampir seluruh aktivitas manusia selalu berhubungan dengan media massa. Baik media massa cetak seperti koran, tabloid, dan majalah atau media massa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia, media baru (internet) berkembang dengan pesat setiap tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan ketersediaan infrastruktur
Lebih terperinciHead to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014
Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif Mei 2014 Head to Head Jokowi-JK Vs Prabowo-Hatta dan Kampanye Negatif Geliat partai politik dan capres menggalang koalisi telah usai. Aneka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan presiden 2014 cukup menyita perhatian masyarakat Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan presiden 2014 cukup menyita perhatian masyarakat Indonesia. Dapat dilihat dari survei Komisi Pemilihan Umum (KPU), seperti dikutip dalam artikel Kompas.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi kualitas dan kuantitas pada saat ini. Beraneka ragam partai politik yang bersaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. partai politik untuk mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan Umum (Pemilu) 2004 merupakan pengalaman pertama bagi partai politik untuk mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden. Ketentuan peralihan
Lebih terperinciAnalisis Isi Tema Persoalan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di stasiun TVOne dan Metro TV. Zakia Megasari Basahil.
Analisis Isi Tema Persoalan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di stasiun TVOne dan Metro TV Zakia Megasari Basahil 210000288 Abstrak: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana nada berita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Media massa berfungsi sebagai alat penyalur pesan untuk disampaikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa berfungsi sebagai alat penyalur pesan untuk disampaikan kepada khalayak, oleh sebab itu media massa mempunyai peran penting dalam mempersuasif masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sedang terjadi, terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi menjadi suatu kebutuhan yang tidak lepas dari kehidupan manusia, apalagi pada zaman sekarang yang sudah semakin modern membuat kebutuhan akan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tak terkecuali sektor ekonomi. Berbagai sektor dalam perekonomian ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan yang terjadi di dunia hampir berpengaruh disegala sektor, tak terkecuali sektor ekonomi. Berbagai sektor dalam perekonomian ini mengalami berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) Capres & Cawapres secara langsung yaitu pada tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara demokrasi menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat untuk memilih Calon Presiden. Sudah dua kali Indonesia mengadakan Pemilihan Umum (Pemilu)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai jutaan pendengar, namun cara penyampaiannya. ditujukannya pada pendengar secara perorangan, dan komunikasi tersebut
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas penyiaran semata-mata bukan hanya merupakan kegiatan ekonomi, tetapi juga memiliki peran sosial yang tinggi sebagai media komunikasi. Menurut Ben H. Henneke,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Profesi jurnalis di era globalisasi teknologi informasi memiliki peran penting bagi masyarakat. Peran jurnalis melalui lembaga pers dianggap sebagai penyempurna demokrasi
Lebih terperinciPREFERENSI WARTAWAN TERHADAP ISU-ISU OLAHRAGA (Studi pada Wartawan di Malang Post, KOMPAS, dan Radar Malang)
PREFERENSI WARTAWAN TERHADAP ISU-ISU OLAHRAGA (Studi pada Wartawan di Malang Post, KOMPAS, dan Radar Malang) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan akan informasi saat ini berkembang sangat pesat. Setiap harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi mereka. Media menjadi pilihan
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP. No. 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014
Analisis Isi Media Judul: MIP No 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014 Sebaran Media MCA hari ini Senin 5 Mei 2014 teridentifikasi media online terbanyak yang memberitakan adalah
Lebih terperinciLAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL MEI 2014
LAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL 24 29 MEI 2014 1 PENGANTAR Survei nasional ini ditujukan untuk menjawab sejumlah pertanyaan besar berikut: Apakah pemilih sudah memiliki pilihan untuk pilpres 2014? Pasangan
Lebih terperinciHasil Riset Media Monitoring Parpol dan Capres April-Juni 2013
Hasil Riset Media Monitoring Parpol dan Capres April-Juni 213 Pol-Tracking Institute Jakarta, April 213 Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan-1298 Telp. +6221-8371545, +6221-83794995, Faks.+6221-8379516
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menjelang pemilihan presiden yang digelar pada 9 Juli 2014, para kandidat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menjelang pemilihan presiden yang digelar pada 9 Juli 2014, para kandidat capres mulai berlomba melakukan kampanye dengan berbagai cara dan melalui berbagai media.
Lebih terperinciEfek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental
Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental (Adinda Tenriangke Muchtar, Arfianto Purbolaksono The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research) http://www.shnews.co/detile-28182-gelombang-efek-jokowi.html
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Fenomena ini diawali ketika Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mulai menyusun dan mengumumkan nama-nama kabinet dengan nama Kabinet Kerja.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pemberitaan media massa di Indonesia meningkat dengan intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak munculnya Undang
Lebih terperinciPROSES PENGAMBILAN KEBIJAKAN REDAKSIONAL DALAM PEMBERITAAN PERSIS SOLO DI PASOEPATI.NET TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI
PROSES PENGAMBILAN KEBIJAKAN REDAKSIONAL DALAM PEMBERITAAN PERSIS SOLO DI PASOEPATI.NET TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial
Lebih terperinciMOTIF DAN KEPUASAN PESERTA KUIS KEBANGSAAN DALAM MENGIKUTI PROGRAM ACARA KUIS KEBANGSAAN RCTI. Ruth Alvoncia Hernawan / Mario Antonius Birowo
MOTIF DAN KEPUASAN PESERTA KUIS KEBANGSAAN DALAM MENGIKUTI PROGRAM ACARA KUIS KEBANGSAAN RCTI Ruth Alvoncia Hernawan / Mario Antonius Birowo Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.
Lebih terperinciHeadline Berita Hari Ini Periode: 30/05/2014 Tanggal terbit: 30/05/2014
Headline Berita Hari Ini Periode: 30/05/2014 Tanggal terbit: 30/05/2014 Sebaran Bidang. Berdasarkan data, bidang Polhukam menjadi bidang yang paling banyak diangkat media terpantau hari ini dengan 16 media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi dari luar dirinya. Berbagai upaya dilakukan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan pemenuhan kebutuhan dalam mendapatkan informasi dari luar dirinya. Berbagai upaya dilakukan oleh manusia dalam mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Tanggal 15 Februari 2017 merupakan pesta demokrasi bagi sebagian masyarakat di Indonesia yang melaksanakan pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peristiwa politik selalu menarik perhatian media massa sebagai bahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peristiwa politik selalu menarik perhatian media massa sebagai bahan untuk pemberitaan. Berita-berita tentang kegiatan, kebijakan atau pengambilan keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media cetak seperti majalah, koran, tabloid maupun media elektronik seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Adanya kemajuan teknologi canggih seperti saat ini, informasi bisa kita dapatkan dari berbagai media. Informasi tersebut tidak lagi hanya kita dapatkan melalui media
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No.114 Strategi Kampanye Capres-Cawapres Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 26/05/2014
Analisis Isi Media Judul: MIP No114 Strategi Kampanye Capres-Cawapres Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 26/05/2014 Sebaran Media Berdasarkan data yang ada, terdapat seratus tiga puluh delapan (138) berita
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. tersebut, peneliti berhasil menemukan frame Jurnal Nasional terkait dengan sosok
121 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti dalam rangka menjawab tujuan penulisan yang telah dipaparkan pada pendahuluan, peneliti kemudian menarik benang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diberitakan oleh mayoritas media mainstream (arus utama) memberitakannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pada hari raya Idul Fitri beberapa pekan yang lalu telah terjadi kerusuhan berbau SARA di Papua. Sebagaimana telah diketahui bahwa sekelompok orang membuat kekacauan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rencana Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi bukan lagi menjadi isu baru di Indonesia. Rencana tersebut sudah ada sejak tahun 2010. Dikutip dari
Lebih terperinciANALISIS FRAMING BERITA CAPRES DAN CAWAPRES PADA PEMILU 2014 DI HARIAN REPUBLIKA DAN JAWA POS
ANALISIS FRAMING BERITA CAPRES DAN CAWAPRES PADA PEMILU 2014 DI HARIAN REPUBLIKA DAN JAWA POS Oleh: Permata Romadhonita (071115011) - B E-mail: permataromadhonita@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini berfokus
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
98 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Berdasarkan data penelitian yang tersaji dalam bab sebelumnya, peneliti bisa mengatakan bahwa khalayak dalam penelitian ini yakni: pemilih pemula, pemilih dewasa
Lebih terperinciPertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres
Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres Lingkaran Survei Indonesia Awal Juni 2014 1 Pertarungan Wilayah Strategis dan Efek Cawapres Untuk memenangi pemilu presiden (pilpres) yang tinggal 34 hari
Lebih terperinciJURNAL. Disusun Oleh : MELLY MELATI DEVI D Disusun untuk Memenuhi Persyaratan. Guna Meraih Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi
JURNAL PEMBERITAAN CALON PRESIDEN DAN CALON WAKIL PRESIDEN SELAMA MASA KAMPANYE PEMILU 2014 (Studi Mengenai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dalam Harian Kompas, Suara Merdeka, dan Solopos Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari beragam media yang cukup berperan adalah televisi. Dunia broadcasting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media mengandung istilah sebagai sebuah lembaga milik swasta maupun pemerintah yang mempunyai tugas memberikan informasi. Saat ini media merupakan faktor sentral dalam
Lebih terperincisemakin majunya teknologi teknologi yang terus ditemukan. Selain itu hal ini juga
1. Latar Belakang Dunia pertelevisian di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat di iringi dengan semakin majunya teknologi teknologi yang terus ditemukan. Selain itu hal ini juga selalu berkaitan dengan
Lebih terperinciKONSTRUKSI MEDIA TERHADAP REALITAS PEMBERITAAN PEMILIHAN CALON GUBERNUR DKI, JOKO WIDODO DI HARIAN UMUM SOLOPOS BULAN FEBRUARI-MEI 2012
0 KONSTRUKSI MEDIA TERHADAP REALITAS PEMBERITAAN PEMILIHAN CALON GUBERNUR DKI, JOKO WIDODO DI HARIAN UMUM SOLOPOS BULAN FEBRUARI-MEI 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Freeport kembali menghatkan masyarakat Indonesia. Berita ini berawal dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berita pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden terkait kasus PT Freeport kembali menghatkan masyarakat Indonesia. Berita ini berawal dari Menteri Energi dan Sumber
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Tajuk rencana SKH Kompas lebih banyak menjalankan fungsi
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Tajuk rencana SKH Kompas lebih banyak menjalankan fungsi menjelaskan berita, bentuk tajuk lebih bersifat informatif, dan penulis tajuk rencana SKH Kompas lebih banyak memilih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat menjelaskan, menggambarkan atau menuturkan dan menafsirkan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif, merupakan penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif.menurut Lincoln dan Guba (dalam Sutopo, 2006: 40) dalam
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan masalah yang diangkat dalam penelitian ini maka bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis :
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan Pemilu 2014 akan menjadi cermin bagi kualitas yang merujuk pada prinsip demokrasi yang selama ini dianut oleh Negara kita Indonesia. Sistem Pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ini mengambil lokasi di bank Mandiri Area Solo, yaitu di Cabang Solo Slamet Riyadi dan Menara Mandiri, dimana di dalamnya ada perwakilan Financial
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik. bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik lima tahunan bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan dalam proses Pemilu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan aplikasi berbagai disiplin ilmu manajemen seperti marketing. Hal
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktek politik di Indonesia telah berkembang sedemikian pesat dengan memanfaatkan aplikasi berbagai disiplin ilmu manajemen seperti marketing. Hal ini didorong oleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA Ideologi politik Jokowi sebagai presiden RI ke-7 terlihat dari visi misi yang diterapkan dalam membangun bangsa dan negara Indonesia. Media massa berperan dalam penggambaran pencitraan
Lebih terperinciMENYIMAK PEMBERITAAN PARTAI POLITIK DI MASA KAMPANYE TERBUKA (16 Maret 1 April 2014)
RILIS HASIL MEDIA MONITORING MENYIMAK PEMBERITAAN PARTAI POLITIK DI MASA KAMPANYE TERBUKA (16 Maret 1 April 2014) www.theindonesianinstitute.com LATAR BELAKANG Di masa kampanye terbuka, media massa menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga mampu membentuk opini publik melalui tayangan yang disajikannya, seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan di masyarakat telah memberikan pengaruh yang begitu signifikan di masyarakat. Berbagai bentuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politik berasal dari bahasa yunani yaitu polis berarti negara atau kota dan teta berarti urusan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politik berasal dari bahasa yunani yaitu polis berarti negara atau kota dan teta berarti urusan. Politik pertama kali digunakan oleh Aristoteles dimana kata politik
Lebih terperinciKonstruksi Pemberitaan Media Online Sindonews.com dalam Pengumuman. Hasil Pemilu Capres dan Cawapres 2014 NASKAH PUBLIKASI
Konstruksi Pemberitaan Media Online Sindonews.com dalam Pengumuman Hasil Pemilu Capres dan Cawapres NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP A. Kesimpulan
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Jurnalisme memiliki makna penting dalam proses politik di suatu negara. Peran penting ini semakin terasa di kala pemilihan umum, dimana masyarakat menggantungkan akses informasinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga sekaligus dapat mempengaruhi kita. Secara tidak langsung media telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Sebagaimana diketahui media massa dewasa ini tidak hanya menyediakan sekedar informasi bagi masyarakat, tetapi dengan adanya informasi tersebut media juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga media sangat dibutuhkan terutama media televisi yang benar-benar dirasakan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pemilihan umum (Pemilu) tanggal 9 Juli 2014 adalah kompetisi pemilihan presiden sehingga media sangat dibutuhkan terutama media televisi yang benar-benar dirasakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan visual memiliki berbagai macam program yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu program
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No.160 Jelang Rekapitulasi Akhir Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 22/07/2014
Analisis Isi Media Judul: MIP No160 Jelang Rekapitulasi Akhir Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 22/07/2014 Sebaran Media Media online yang terbanyak memberitakan isu MCA pada Selasa 22 Juli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini telah membantu meramaikan aktivitas komunikasi politik dalam masyarakat, terutama
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. hadirnya organisasi adalah untuk menata masyarakat secara umum.
BAB IV PENUTUP 4.4.1. Kesimpulan Manusia yang terdiri dari berbagai individu yang mempunyai kemauan dan kemampuan untuk bekerjasama dalam suatu wadah disebut organisasi. Sehingga manusia menyadari hanya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu proses bisnis yang paling kompleks. Pengertian
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal adalah salah satu proses bisnis yang paling kompleks. Pengertian pasar modal menurut Undang-undang Pasar Modal no.8 tahun 1995 yaitu pasar modal sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. DPR atau MPR. Karena pergantian sistem pemerintahan, banyak wajah wajah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak tumbangnya rezim Soeharto pada tahun 1998, Indonesia mengalami masa reformasi, dimana rakyat bisa terlibat langsung dalam aktivitas politik di DPR atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, media kampanye
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, media kampanye politik juga terus berkembang. Mulai dari media cetak, seperti: poster, stiker, dan baliho. Media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup tanpa adanya informasi dan komunikasi yang ia jalani di lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam masyarakat modern seperti sekarang ini, peranan dan pengaruh informasi dan komunikasi sangat terasa. Tidak ada kegiatan yang dilakukan didalam dan oleh masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besarnya manfaat komunikasi yang di dapatkan manusia. 1 Manfaat tersebut berupa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi adalah hal yang mendasar yang tidak dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal tersebut muncul dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi
Lebih terperinciPILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI
PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI Agustus 2014 1 Pilkada oleh DPRD Dinilai Publik Sebagai Penghianatan Partai Mayoritas publik menolak hak politiknya untuk memilih secara langsung
Lebih terperinciSTRATEGI BINUS TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN JURNAL 19
STRATEGI BINUS TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN JURNAL 19 Guntamas Halim Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak TUJUAN PENELITIAN ialah untuk mengetahui bagaimana strategi produksi
Lebih terperinciKRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret 2013
KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret 2013 1 Kata Pengantar KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode deskriptif. Bogdan dan
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode deskriptif. Bogdan
Lebih terperinciVARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI
VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Oleh:
Lebih terperinci