BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Menentukan objek penelitian adalah langkah awal yang harus diputuskan oleh seorang peneliti, karena objek penelitian adalah tempat dimana peneliti akan melakukan penelitian. Objek penelitian merupakan tempat dimana masalah yang diteliti berada. Menentukan objek penelitian harus selektif, agar data dan kebutuhan yang ingin diteliti sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan Sejarah singkat SMK Merdeka Bandung SMK Merdeka mulanya bernama STM Merdeka berdiri pada tahun 1965 di Bandung. Berdasarkan ketentuan bahwa sekolah swasta harus dibina oleh Yayasan, maka pada tahun 1971 dibentuklah Yayasan yang bertanggung jawab membina SMK Merdeka Bandung bernama Yayasan Pendidikan Wahidin yang berdomisili di Jalan Wahidin Bandung. Pada tahun 1979 STM Merdeka pindah ke Jalan Ciliwung No. 4 Bandung, dan pada tahun 1981 pindah ke Jalan Pahlawan No. 54 Bandung sampai saat ini. Jenjang akreditasi yang pertama tahun 1985 DIAKUI, kemudian Akreditasi kedua pada tahun 1991 DIAKUI. Pada tahun 1995 akreditasi yang ketiga sebagai satu-satunya STM Swasta di kota Bandung yang DISAMAKAN. Pada tahun 2000 akreditasi ke empat DISAMAKAN. Pada Tahun 2007 akreditasi ke lima "Terakreditasi A". Pada Tahun 2012 akreditasi ke enam "Terakreditasi A". 29

2 Visi dan Misi SMK Merdeka Bandung 1. Visi Terwujudnya SMK Merdeka Menjadi SMK Swasta unggulan di kota Bandung. 2. Misi a. Membentuk tenaga kerja tingkat menengah yang berdisiplin, beriman, dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. b. Membekali ketrampilan dalam bidang rekayasa dan jasa yang berwawasan profesional, produktif dan mandiri, hingga mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan dunia usaha / dunia industri. c. Mengembangkan kemampuan berwirausaha dalam menghadapi era globalisasi. d. Membekali ilmu pengetahuan dan teknologi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. e. Membekali ketrampilan berkomunikasi dalam bahasa Inggris

3 Struktur organisasi Deskripsi tugas Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMK Merdeka Bandung (Sumber : [9]) Adapun deskripsi mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab pada SMK Merdeka Bandung. Berikut deskripsi mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab yang sesuai dengan penulis teliti : 1. Kepala Sekolah Tugas Pokok Kepala Sekolah dengan dibantu para Wakil Kepala Sekolah adalah sebagai berikut : a. Menyusun dan melaksanakan program kerja sekolah. b. Mengarahkan, membina, memimpin, mengawasi serta mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang Administrasi dan keuangan sekolah, kurikulum dan ketenagaan, kesiswaan & bimbingan

4 32 penyuluhan, sarana & prasarana, kerjasama dengan dunia usaha/dunia industri serta pemasaran tamatan pada para staf pimpinan yang membidanginya. c. Menyusun RIPS, Program kerja tahunan, serta memberikan masukanmasukan pada Yayasan dalam penentuan RAPBS. d. Menetapkan kebijakan-kebijakan sekolah bersama Yayasan. e. Memelihara dan mengembangkan organisasi dan manajemen sekolah. f. Merencanakan dan membina pengembangan propesi, karier guru dan staf. g. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan program kerja sekolah. h. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan penerimaan siswa baru dan promosi sekolah. i. Membina dan memelihara hubungan baik sekolah dengan majlis sekolah, komite sekolah orang tua dan DU/DI. j. Membina dan mengawasi pengelolaan penyesuaian dan pelaksanaan kurikulum. k. Membina kegiatan PBM, Test Sumatif, Uji Kompetensi dan UN. l. Membina dan mengawasi pelaksanaan prakerin. m. Membina bursa kerja sekolah. n. Mengkoordinasikan pengembangan sarana/prasarana kepada Yayasan. o. Mengatur dan mengelola penggunaan keuangan sekolah. p. Membina Pelaksanaan 5K 7K. q. Membuat laporan kegiatan

5 33 2. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Tugas pokok wakil kepala sekolah bidang kurikulum dengan berkonsultasi atau mendapat pengarahan dari pimpinan sekolah adalah sebagai berikut : a. Menyusun program dan rencana kerja kegiatan sekolah/kalender akademis. b. Mengkoordinir seluruh kegiatan yang berkaitan dengan tugas-tugas Sie administrasi kurikulum dan SDM dan Sie Pengembangan Kurikulum dan Monev. c. Mengkoordinir seluruh kegiatan yang berkaitan dengan tugas-tugas ketua kompetensi keahlian. d. Mengkoordinir seluruh kegiatan yang berkaitan dengan tugas-tugas Sie Perpustakaan e. Membuat rencana program kelas unggulan menuju standar Nasional. f. Mengkoordinir kegiatan penulisan dan pengembangan bahan ajar, Modul Pembelajaran. g. Turut mengawasi proses kegiatan belajar mengajar piket harian. h. Mengkoordinir kegiatan ulangan umum dan ujian nasional. i. Mengkoordinir/meneliti dan menyimpan administrasi kurikulum. j. Menyusun dan memberi informasi tentang kegiatan kurikulum kepada yang membutuhkan k. Mendata dan mendokumentasikan siswa yang berprestasi.

6 34 l. Mencari peluang-peluang pada instansi, industri, pemda untuk mendapatkan beasiswa baik bagi siswa yang berprestasi maupun siswa yang tidak mampu biaya. m. Turut serta dengan kepala sekolah dalam mempublikasikan sekolah. n. Bekerjasama dengan WKS Bidang Kesiswaan, WKS Bidang Hubungan Masyarakat dan industri, dan WKS Bidang sarana dan prasarana. o. Memberikan laporan bulanan, semesteran dan tahunan seluruh kegiatan kepada pimpinan sekolah. 3. Kasie Administrasi Kurikulum dan SDM. Tugas pokok kasie administrasi kurikulum dan SDM dengan berkonsultasi atau mendapat pengarahan dari WKS Bidang kurikulum serta bekerjasama dengan Team penyusun jadwal, adalah sebagai berikut : a. Mendokumentasikan dan sistematis dengan mempertimbangkan segala kaitan dan kemungkinannya. b. Memantau pelaksanaan jadual pelajaran dan penggunaan ruang pembelajaran. c. Membuat blanko-blanko kurikulum. d. Mengkoordinir pengumpulan penempatan administrasi guru pada file guru yang telah disiapkan. e. Mendokumentasikan segala kegiatan kurikulum. f. Berkoordinasi dengan ketua kompetensi keahlian. g. Membuat jadual pelajaran sekolah dan pemakaian ruang belajar dan terpampang di ruang guru.

7 35 h. Menyusun daftar piket harian. i. Berhak menampung kesulitan wali kelas yang berkaitan dengan administrasi kurikulum. j. Merencanakan peningkatan kompetensi tenaga pendidikan dan kependidikan. k. Berkoordinasi dengan tata usaha dalam menyiapkan surat tugas pelatihan staf pengajar dan karyawan. l. Memberi laporan kepada kepala sekolah melalui WKS bidang kurikulum 4. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Tugas pokok kepala sub bagian tata usaha dengan berkonsultasi dan mendapat pengarahan dari pimpinan sekolah adalah sebagai berikut : a. Menyusun rencana dan program kerja ke tata usahaan termasuk pembagian tugas pada stafnya b. Mengkoordinir seluruh kegiatan urusan administrasi sekolah dan kurikulum. c. Membantu kelancaran proses edukatif dan administratif. d. Memantau kebersihan ruangan belajar siswa dan lingkungannya. e. Turut mengawasi penggunaan bahan dan inventaris sekolah. f. Turut serta membina pegawai tata usaha/stafnya termasuk toolman dan pembantu sekolah. g. Memberi pelayanan yang luwes dan bijak kepada siswa/orang tua siswa.

8 36 h. Membuat rekapitulasi prosentasi kehadiran tata usaha & karyawan tiap bulan. i. Menyampaikan laporan kepada pimpinan sekolah kegiatan ketata usahaan secara berkala. 5. Panitia penerimaan peserta didik baru a. Membuat rencana/program penerimaan peserta didik baru. b. Mengkonsultasikan rencana tersebut kepada pimpinan sekolah. c. Mempersiapkan/membuat dan memberikan informasi PPDB. d. Merencanakan dan melaksanakan promosi ke SMP-SMP kota bandung, vidiorup bahan ekspos promosi. e. Mempersiapkan kelengkapan PPDB. f. Melaksanakan PPDB sesuai dengan petunjuk yayasan, pimpinan sekolah. g. Menyusun komposisi kelas yang seimbang. h. Membuat laporan kegiatan. 6. Panitia penyusun luster/jadwal pelajaran. a. Membuat rencana/program penyusunan jadwal/luster. b. Menginventarisir jadwal kesediaan mengajar dari seluruh staf pengajar. c. Mengakomodir pembuatan jadwal yang teratur praktis dan sistematis dan mengkoordinasikan dengan para ketua kompetensi keahlian. d. Membuat jadwal pemakaian ruang teori dan praktek. e. Membuat jadwal pelaksanaan piket harian. f. Menyampaikan jadwal mengajar kepada semua guru yang terkait.

9 37 g. Menyampaikan jadwal pelajaran kepada siswa melalui para KM masing-masing kelas. h. Mendokumentasikan semua kegiatan penyusunan luster/jadwal. i. Mengatur jadwal tugas toolman yang teratur dan berimbang. 7. Wali Kelas a. Mengenal pribadi anak didik, lingkungan keluarga dan masyarakat dari siswa yang berada di bawah asuhannya. b. Membina dan menjaga agar kelasnya tetap tertib, bersih, rapi dan menyegarkan untuk berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. c. Meneliti presensi/kehadiran siswa asuhannya dan menyampaikan panggilan pada orang tua/wali siswa asuhannya bila ketidak hadirannya melebihi dari 3hari. d. Merespon/menindak lanjuti keluhan-keluhan/laporan yang disampaikan oleh guru pengajar mengenai siswa asuhannya. e. Membundel dan mendokumentasikan buku pribadi/data pribadi siswa asuhannya dengan lengkap dan rapi. f. Mengisi buku kumpulan nilai buku raport serta membuat catatan khusus tentang kemajuan kelasnya. g. Membantu kelancaran pembayaran SPP dengan mengingatkan/menyampaikan pemberitahuan pada orang tua/wali siswa jika keterlambatan pembayaran mencapai dua bulan atau lebih. h. Memberikan masukan guna kemajuan sekolah pada pimpinan sekolah secara langsung.

10 38 i. Meneliti kasus siswa asuhannya secara teratur mendokumentasikan catatan kasus-kasus dari siswa asuhannya. j. Menyediakan waktu untuk menghubungi orang tua/wali kelas pada siswa yang dianggap perlu. k. Memperhatikan nilai, kenaikan kelas, ujian nasional dari siswa asuhannya. l. Menyampaikan laporan minimal 3 bulanan dalam membina siswa asuhannya pada pimpinan sekolah melalui wakasek bidang kurikulum. 8. Guru Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara terprogram efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab guru adalah : a. Membuat analisis program pengajaran. b. Membuat bahan ajar/modul/satpel/sap. c. Melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar. d. Melaksanakan kegiatan penilaian. e. Mengadakan pengembangan bahan ajar dari setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya. f. Mengisi daftar nilai dan catatan kehadiran siswa pada buku nilai. g. Membuat dan menyusun lembaran kerja untuk mata diktat produktif. h. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa. i. Melaporkan nilai hasil tes kompetensi/sub kompetensi pada wakasek kurikulum untuk diinformasikan pada orang tua siswa.

11 39 j. Membuat perangkat soal/evaluasi hasil belajar siswa. k. Menyerahkan hasil evaluasi belajar siswa untuk diolah menjadi nilai prestasi siswa pada laporan pendidikan. l. Turut membantu sekolah dalam menciptakan suasana kondusif di kelas. m. Menyimpan perangkat administrasi guru pada file yang telah disediakan di ruang wakasek kurikulum Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu mekanisme, teknik atau cara untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data yang dapat digunakan untuk keperluan menyusun penelitian. Penyusunan penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu mengumpulkan data kemudian menganalisisnya serta memaparkan hasil pengamatan di lapangan Desain penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis termasuk kedalam penelitian yang bersifat deskriptif dan action dengan pendekatan kasus di SMK Merdeka Bandung. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh ciri-ciri variabel, dimana dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang kinerja program dirancang dan diimplementasikan kepada pengguna (user) dalam sekolah. Action research merupakan pendekatan yang semakin populer di kalangan peneliti skala kecil dalam bidang ilmu-ilmu komputer, terutama mereka yang bekerja dalam bidang profesional seperti bidang teknologi informasi, sistem komputer, dan sistem informasi manajemen. Penelitian demikian sangat sesuai

12 40 untuk kebutuhan orang-orang yang melakukan penelitian di tempat kerja serta memiliki fokus pada aspek-aspek perbaikan praktik kerja maupun praktik kolega mereka. Tujuan utama action research adalah memasuki suatu situasi, melakukan perubahan, dan memantau hasilnya Jenis dan metode pengumpulan data Metode pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan dan penelitian ini. Pada kasus ini, penulis mengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi mengenai objek yang sedang diteliti dengan menggunakan metode pengumpulan data deskriptif. Sedangkan proses pengumpulan data yang penulis lakukan dengan mengelompokan sumber data primer dan data sekunder Sumber data primer Sumber data atau informasi penelitian ini berdasarkan kepada jenis data yang diperlukan. Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden secara langsung yang dikumpulkan melalui survey lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data tertentu. Teknik pengumpulan data dalam rangka pengumpulan informasi mengenai objek penelitian ini, yaitu: 1. Metode Observasi Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Dalam hal ini, peneliti melakukan observasi dengan langsung mengunjungi lokasi ke instansi yang dijadikan objek penelitian yaitu SMK

13 41 Merdeka Bandung. Hal ini dilakukan untuk melihat secara langsung masalahmasalah yang berhubungan dengan pokok bahasan penelitian. 2. Wawancara Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara bertatap muka antara pengumpul data dan narasumber yang dimaksud. Wawancara digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit Sumber data sekunder Jenis data sekunder yaitu data yang didapat dari dokumentasi-dokumentasi yang ada di instansi. Dilakukan dengan menelaah data sekunder yang digunakan untuk menunjang, melengkapi dan menyempurnakan data primer, diperoleh dari dokumen sekolah yang ada hubungannya dengan bahasan ini Metode pendekatan dan pengembangan sistem Dalam sub-bab ini akan dijelaskan mengenai metode pendekatan, pengembangan sistem, metode analisis dan alat bantu analisis perancangan. Berikut ini adalah uraian dari metode pendekatan dan pengembangan sistem Metode pendekatan sistem Metode pendekatan sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan sistem terstruktur. Pendekatan terstruktur di lengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, yang di kembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya di definisikan dengan baik dan jelas.

14 42 Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan-permasalahan akan dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel. Pendekatan sistem ini mempunyai dokumentasi yang baik, sehingga mengingkatkan produktivitas. Adapaun alat yang diperlukan dalam metode terstruktur ini berupa Diagram Alir (Flow Map), Diagram Konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relational Diagram), dan Normaliasasi yang berorientasi pada proses dan data Metode pengembangan sistem Metode waterfall merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : Analisa, Design, Code dan Testing, Penerapan dan Pemeliharaan. Tahapan penelitian pada model waterfall meliputi metodologi berupa : 1. Analisis dan Rekayasa Sistem (System Engineering) Proses penilaian sistem lama yang sedang berjalan dan studi kelayakan pengembangan sistem baru berdasarkan aspek teknologi, ekonomis dan sumber daya manusia. 2. Analisis Persyaratan (Analysis) Perolehan kebutuhan pengguna sistem dari user serta pilihan solusi jenis sistem informasi yang akan dikembangkan.

15 43 3. Perancangan (Design) Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk software. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software. 4. Coding Dan Testing Desain harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh komputer, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses Coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap desain yang secara teknis akan dikerjakan oleh programmer. Proses Coding ini harus dilakukan Testing untuk menguji kesalahan-kesalahan program maupun fungsi dari sistem. 5. Implementasi Setelah semua fungsi-fungsi software harus di ujicoba agar software bebas dari kesalahan, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya. Maka proses selanjutnya adalah bagaimana sistem baru akan diinstall dan dijalankan di perusahaan dengan pengoperasian yang dilakukan oleh user. 6. Pemeliharaan Pemeliharaan suatu software sangat diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada kesalahan kecil yang

16 44 tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi atau perangkat lainnya. Gambar 3.2. Metode Waterfall (Sumber : Analisis dan Desain Sistem Informasi [3]) Alat bantu analisis dan perancangan Adapun alat bantu yang digunakan pada tahap analisis dan perancangan digambarkan dalam bentuk bagan alir dokumen (flowmap), diagram konteks, diagram alir data (data flow diagram), dan kamus data. a. Flow Map Flow Map merupakan bagan alur yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan. Flow Map digunakan untuk menganalisis bagaimana hubungan antara sub kerja yang akan menggerakkan sistem. Setelah diketahui

17 45 bagian-bagian yang terlibat dalam sistem, maka akan diketahui berapa jumlah entitas yang terkait dengan sistem yang dianalisis dan dirancang. b. Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari system. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. c. Data Flow Diagram Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti system yang akan dikerjakan. DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. d. Kamus Data Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan Menggunakan kamus data, analisi sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir berisi informasi tentang struktur

18 46 database. Kamus data biasanya dipelihara secara otomatis oleh manajemen database. e. Perancangan basis data Bentuk normalisasi yang biasanya digunakan pada normalisasi adalah sebagai berikut : 1. Normalisasi Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki masalah tersebut [3]. Masalah tersebut biasanya merupakan suatu ketidakkonsistenan (tidak normal) apabila dilakukan penghapusan (delete), pengubahan (update) dan pembacaan (retrieve) pada suatu basis data. Bentuk normalisasi adalah suatu aturan yang dikenakan pada tabel-tabel dalam basis data dan harus dipenuhi oleh tabel-tabel tersebut pada level-level normalisasi. Ada macam-macam bentuk normalisasi, diantaranya adalah bentuk tidak normal, bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal ketiga. Aturan-aturan dalam masing-masing bentuk normalisasi tersebut adalah sebagai berikut [3] : 1. Bentuk tidak normal Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan disimpan, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi dan data dikumpulkan apa adanya. 2. Bentuk normal pertama

19 47 Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama (1NF) bila setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap baris. Ini berarti bahwa nama kolom yang berulang cukup diwakili oleh sebuah nama kolom (tidak perlu ada indeks dalam memberi nama kolom. 3. Bentuk normal kedua Suatu tabel berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika tabel berada dalam bentuk normal pertama, semua kolom bukan kunci primer tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer. Suatu kolom disebut tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer jika nilai pada suatu kolom selalu bernilai sama untuk suatu nilai kunci primer yang sama. 4. Bentuk normal ketiga Suatu tabel berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika tabel berada dalam bentuk normal kedua, setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer. 2. Tabel Relasi Relationship dalam database menunjukkan relasi antar tabel-tabel. Dengan adanya relasi data dari beberapa tabel dapat ditampilkan sebagai satu kesatuan informasi dalam bentuk query, form atau report. Sebuah relasi dibentuk dengan menyamakan data pada key field dari dua tabel, biasanya field yang memiliki nama yang sama pada kedua tabel, dimana field tersebut biasanya merupakan primary key dari tabel pertama, yang memiliki nilai unique untuk setiap record, dan menjadi foreign key pada tabel kedua.

20 48 a. Relasi satu ke banyak (one-to-many relationship) Relasi satu ke banyak merupakan bentuk relasi yang paling banyak ditemui. Pada relasi satu ke banyak, data pada tabel A dapat memiliki banyak record yang sama pada tabel B, tetapi data pada tabel B hanya memiliki satu record yang sama pada tabel A. b. Relasi banyak ke banyak (many-to-many relationship) Pada relasi banyak ke banyak, satu record pada tabel A dapat memiliki banyak record yang sama pada tabel B, dan satu record pada tabel B dapat juga memiliki banyak record yang sama pada tabel A. Jenis relasi ini hanya dimungkinkan untuk membentuk tabel ketiga yang disebut junction tabel, dimana yang menjadi primary key pada tabel ketiga ini merupakan gabungan dua field yang merupakan foreign key dari tabel A dan tabel B. c. Relasi satu ke satu (one-to-one relationship) Pada relasi satu ke satu, tiap record dalam tabel A hanya bisa memiliki satu record yang sama pada tabel B, dan begitu pula sebaliknya. Jenis relasi ini tidak umum, karena kebanyakan informasi yang memiliki hubungan seperti ini berada dalam satu tabel Pengujian software Pengujian Software adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu :

21 49 1. Pengujian dengan menggunakan data uji untuk menguji semua elemen program (data internal, loop, logika, keputusan dan jalur). Data uji dibangkitkan dengan mengetahui struktur internal (kode sumber) dari perangkat lunak, biasa disebut White box. 2. Pengujian dilakukan dengan mengeksekusi data uji dan mengecek apakah fungsional perangkat lunak bekerja dengan baik. Data uji dibangkitkan dari spesifikasi perangkat lunak atau disebut Black Box. Beberapa teknik pengujian yang dapat digunakan untuk menguji perangkat lunak, diantaranya: Pengujian Black Box dan Pengujian White Box. Sementara pengujian software yang penulis pilih adalah pengujian Black Box, dengan alasan pengujian ini diuji oleh user, untuk dinilai apakah sudah sesuai dengan kebutuhan penggunanya, tampilannya sudah sesuai, dan seluruh fungsinya dapat dipergunakan. Selain itu dengan black box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas. Pengujian black box adalah pengujian dinilai aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal dari perangkat lunak yang dirancang. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan user. Yang dinilai dari pengujian Black Box adalah sebagai berikut: a) Kesesuaian pengujian perangkat lunak hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut.

22 50 b) Digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. c) Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui kesalahankesalahannya. Beberapa jenis kesalahan yang dapat diidentifikasi dalam pengujian Black Box adalah sebagai berikut : 1. Fungsi tidak benar atau hilang 2. Kesalahan pada struktur data (pengaksesan basis data) 3. Kesalahan antar muka 4. Kesalahan inisialisasi dan akhir program 3.3. Analisis Sistem yang Berjalan Sebelum melakukan perancangan sistem yang diusulkan pada SMK Merdeka Bandung, maka harus terlebih dahulu melakukan analisis sistem agar memperoleh gambaran yang jelas mengenai kelemahan dan kelebihan sistem yang sedang berjalan. Tahap analisis ini merupakan tahap yang paling penting didalam merancang sistem informasi karena apabila pada tahap ini terjadi kesalahan, maka terjadi kesalahan pada tahap berikutnya.

23 Analisis Dokumen Analisis dokumen merupakan kegiatan pengumpulan informasi mengenai dokumen-dokumen yang digunakan dalam suatu sistem. Dokumen yang digunakan pada SMK Merdeka Bandung adalah sebagai berikut : 1. Nama Dokumen : Kwitansi Pembelian Formulir Fungsi Sumber Rangkap Distribusi Attribut : Untuk mengambil Formulir PPDB : Administrasi : 2 (dua) : A1, Pendaftar : No_kwitansi, nama_pembayar, jumlah_bayar, keperuntukan_pembayaran 2. Nama Dokumen : Data Pengambilan Formulir Fungsi Sumber : Bukti pendaftar yang telah ambil formulir : Panitia PPDB Rangkap : 1 Distribusi : Pendaftar Attribut : No_kwitansi, nama_calon, tanda_tanggan_pengambil 3. Nama Dokumen : Formulir PPDB Fungsi Sumber : Mengetahui Data Siswa : Panitia PPDB Rangkap : 1 Distribusi : Pendaftar

24 52 Attribut : No_pendaftaran, nama_peserta_didik, asal_sekolah, jumlah_nilai_un 4. Nama Dokumen : Daftar Siswa Diterima Fungsi Sumber Rangkap Distribusi Attribut : Untuk mengetahui siswa yang diterima : Panitia PPDB : 1 (Satu) : Pendaftar : No_pendaftaran, nama_pendaftar, asal_sekolah, status_penerimaan 5. Nama Dokumen : Rincian yang akan dibayar Fungsi : Untuk mengetahui pembayaran sekolah yang akan dibayar pendaftar Sumber Rangkap Distribusi : Pendaftar : 1 (Satu) : Panitia PPDB Attribut : Nama_calon, no_pendaftaran, jml_bayar_uang_dsp, jml_bayar_uang_spp 6. Nama Dokumen : Daftar Siswa yang telah bayar sekolah Fungsi : Untuk mengetahui daftar siswa yang telah bayar sekolah Sumber Rangkap Distribusi : Panitia PPDB : 1 (Satu) : Kepala Sekolah

25 53 Attribut : No_pendaftaran, nama_pendaftar, 7. Nama Dokumen : Data Guru jml_bayar_dsp, jml_bayar_spp Fungsi : Untuk mengetahui data-data guru yang ada disekolah Sumber Rangkap Distribusi Attribut : Kurikulum : 1 (Satu) : Panitia PPDB : No_guru, nama_guru, jabatan, keterangan 8. Nama Dokumen : Pembagian Kelas Siswa Fungsi Sumber Rangkap Distribusi Attribut : Untuk mengetahui kelas siswa : Panitia PPDB : 3 (tiga) : Kepala sekolah, Siswa Wali Kelas : Kompetensi_keahlian, kelas, wali_kelas, nis, nisn, nama_siswa, jk_siswa, keterangan 9. Nama Dokumen : Form Kesediaan Mengajar Fungsi Sumber Rangkap Distribusi Attribut : Untuk mengetahui kesediaan mengajar guru : Guru : 1 (satu) : Kurikulum : Nama_guru, nip_guru, alamat_guru, notelp_guru, mata_pelajaran_guru_mengajar,kelas_guru_men

26 54 gajar, hari_ketersediaan, jam_ketersediaan, keterangan_ketersediaan 10. Nama Dokumen : Data Pelajaran Fungsi Sumber Rangkap Distribusi : Mengetahui Pelajaran yang ada di sekolah : Kurikulum : 1 (Satu) : Kurikulum Attribut : Kelompok_pelajaran, mata_pelajaran, 11. Nama Dokumen : Data Ruangan jml_jam_pelajaran, keterangan_pelajaran Fungsi Sumber Rangkap Distribusi : Mengetahui Ruangan yang ada di sekolah : Kurikulum : 1 (Satu) : Kurikulum Attribut : No_ruangan, kelas_penggunaan_ruangan, keterangan_ruangan 12. Nama Dokumen : Jadwal Pelajaran Fungsi Sumber Rangkap Distribusi : Untuk mengetahui jam belajar siswa : Kurikulum : 2 (dua) : Kepala sekolah, siswa Attribut : Kelas, wali_kelas, kompetensi_keahlian, waktu_belajar, hari_belajar, ruangan_belajar

27 Nama Dokumen : Daftar hadir siswa Fungsi Sumber Rangkap Distribusi Attribut : Sebagai sarana untuk mencatat daftar hadir siswa : Kurikulum : 1 (Satu) : Guru : Kompetensi_keahlian, kelas, wali_kelas, nis, 14. Nama Dokumen : Raport Siswa nisn, nama_siswa, jk_siswa, keterangan Fungsi Sumber Rangkap Distribusi : Laporan hasil belajar siswa : Wali kelas : 1 (satu) : Orang tua/wali siswa Attribut : Nama_siswa, nis, nisn, kelas, semester, tahun_pelajaran, kelompok_pelajaran, mata_pelajaran, nama_guru, angka_pengetahuan, predikat_pengetahuan, predikat_keterampilan, angka_keterampilan, nilai_sikap, nilai_sikap_antar_mapel Analisis prosedur yang sedang berjalan Pada analisis prosedur ini, harus di ketahui kegiatan apa saja yang dilalui, untuk perancangan kedepannya, apa yang menjadi kebutuhan pemakai serta keluaran yang nantinya dihasilkan. 1. Prosedur pendaftaran peserta didik baru yang sedang berjalan :

28 56 a. Administrasi mencatat kwitansi pembelian formulir pada kwitansi pembelian formulir b. Administrasi Mengarsipkan satu kwitansi pembelian formulir ke A1 dan menyerahkan satu kwitansi ke pendaftar. c. Pendaftar menyerahkan kwitansi pembelian formulir ke panitia PPDB. d. Panitia PPDB mencatat data pengambilan formulir. e. Panitia PPDB menyerahkan kwitansi pembelian formulir, data pengambilan formulir dan formulir PPDB ke pendaftar. f. Pendaftar Menandatangani penganbilan formulir. g. Pendaftar menyerahkan kembali data pengambilan formulir ke panitia PPDB. h. Pendaftar mengisi formulir PPDB. i. Perndaftar Menyerahkan formulir PPDB yang telah diisi beserta data persyaratan ke panitia PPDB. j. Panitia PPDB memeriksa kelengkapan data persyaratan. k. Panitia PPDB mengarsipkan formulir PPDB dan Data Persyaratan ke A2. l. Panitia PPDB membuat daftar siswa diterima. m. Panitia PPDB menyerahkan Daftar Siswa diterima ke kepala sekolah. n. Kepala sekolah menandatangani daftar siswa diterima. o. Kepala sekolah menyerahkan kembali Daftar siswa yang telah diterima ke panitia PPDB. p. Panitia PPDB memberikan hasil daftar siswa diterima ke pendaftar

29 57 q. Panitia PPDB mencatat rincian yang akan dibayar pendaftar. r. Panitia PPDB menyerahkan lembaran rincian yang akan di bayar ke pendaftar. s. Pendaftar menandatangani rincian yang akan dibayar. t. Pendaftar menyerahkan rincian yang akan dibayar ke administrasi. u. Administrasi mencatat kwitansi pembayaran sekolah. v. Administrasi mengarsipkan kwitansi pembayaran sekolah. w. Administrasi menyerahkan kwitansi pembayaran sekolah dan rincian yang akan dibayar ke pendaftar. x. Pendaftar menyerahkan kwitansi pembayaran sekolah dan rincian yang akan dibayar ke panitia PPDB. y. Panitia PPDB menandatangani Rincian yang akan dibayar. z. Panitia PPDB menyerahkan kembali kwitansi pembayaran sekolah dan rincian yang akan di bayar ke pendaftar. aa. Panita PPDB mencatat siswa yang telah bayar sekolah bb. Panitia PPDB menyerahkan Daftar siswa telah bayar sekolah ke kepala sekolah. cc. Kepala sekolah menandatangani daftar siswa telah bayar sekolah. dd. Kepala sekolah menyerahkan daftar siswa telah bayar sekolah yang telah ditanda tangan ke panitia PPDB. ee. Panitia PPDB mengarsipkan Daftar Siswa telah bayar sekolah yang telah di tandatangani kepala sekolah ke A5. 2. Prosedur pembagian kelas yang sedang berjalan :

30 58 a. Panitia ppdb membuat pembagian kelas siswa. b. Panitia PPDB menyerahkan hasil pembagian kelas siswa ke kepala sekolah. c. Kepala sekolah memeriksa hasil pembagian kelas. d. Kepala sekolah menandatangani hasil pembagian kelas siswa. e. Kepala sekolah menyerahkan hasil pembagian kelas siswa yang telah ditandatangani ke panitia PPDB. f. Panitia PPDB memphotocopy hasil pembagian kelas yang telah di tandatangan kepala sekolah sebanyak tiga lembar. g. Hasil pembagian kelas diserahkan ke siswa, wali kelas dan diarsipkan. 3. Prosedur penjadwalan yang sedang berjalan : a. Kurikulum menyerahkan form kesediaan mengajar ke guru. b. Guru mengisi form kesediaan mengajar. c. Guru menyerahkan form kesediaan mengajar yang telah diisi ke kurikulum. d. Kurikulum membuat penjadwalan. e. Kurikulum menyerahkan jadwal pelajaran ke kepala sekolah. f. Kepala sekolah menandatangani jadwal pelajaran. g. Kepala sekolah menyerahkan jadwal pelajaran yang telah di ttd ke kurikulum. h. Kurikulum memphotocopy jadwal pelajaran yang telah di ttd. i. Kurikulum mengarsipkan dan menyerahkan jadwal pelajaran kepada siswa.

31 59 j. Kurikulum membuat absensi siswa. k. Kurikulum memphotocopy absensi siswa. l. Kurikulum mengarsipkan absensi siswa dan menyerahkan absensi siswa ke guru. 4. Prosedur penilaian yang sedang berjalan : a. Kurikulum memberikan absensi siswa ke guru. b. Guru mengisi nilai siswa. c. Guru menyerahkan nilai siswa ke wali kelas. d. Wali kelas mengisi raport siswa. e. Wali kelas menyerahkan raport siswa ke orang tua/wali siswa. f. Orang tua/wali siswa menandatangani raport siswa. g. Orang tua menyerahkan raport siswa yang telah di ttd ke wali kelas. h. Wali kelas mengarsipkan raport siswa yang telah di ttd Flow map Mengenai sumber dan aliran dokumen dapat digambarkan dalam flowmap yang sedang berjalan sebagai berikut:

32 Gambar 3.3. Flowmap pendaftaran peserta didik baru yang Berjalan 60

33 Gambar 3.4. Flowmap pembagian kelas yang berjalan 61

34 Gambar 3.5. Flowmap penjadwalan yang berjalan 62

35 63 Gambar 3.6. Flowmap Penilaian yang berjalan Diagram Konteks Diagram konteks berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan, awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada sistem tersebut. Adapun diagram konteks sistem yang sedang berjalan terlihat pada gambar di bawah ini :

36 64 Gambar 3.7. Diagram Konteks sistem yang berjalan Data Flow Diagram DFD (Data Flow Diagram) merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, DFD ini berfungsi untuk menggambarkan arus dalam sistem yang terstruktur dan jelas. Pembuatan DFD yang sedang berjalan ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan sebagai jaringan kerja antara proses yang berhubungan satu sama lain dengan aliran data yang ada didalam sistem. Berikut ini adalah DFD Level 1 dari sistem yang sedang berjalan : 1. Data Flow Diagram Level 1 yang sedang berjalan

37 65 Gambar 3.8. DFD Level 1 yang berjalan 2. Data Flow Diagram Level 2 Proses 1.0 (Pendaftaran Peserta Didik Baru) yang berjalan

38 66 Gambar 3.9. DFD Level 2 Proses 1.0 yang berjalan 3. Data Flow Diagram Level 2 Proses 2.0 (Pembagian Kelas) yang berjalan Gambar DFD Level 2 Proses 2.0 yang berjalan 4. Data Flow Diagram Level 2 proses 3.0 (Penjadwalan) yang berjalan

39 67 Gambar DFD Level 2 Proses 3.0 yang berjalan 5. Data Flow Diagram Level 2 Proses 4.0 (Penilaian) yang berjalan Gambar DFD Level 2 Proses 4.0 yang berjalan

40 Evaluasi Sistem yang berjalan Evaluasi sistem yan berjalan adalah proses menemukan kesalahan, kekurangan, hambatan-hambatan yang terjadi pada sistem lama yang sedang berjalan. Sehingga dapat diusulkan pemecahan suatu masalah agar dapat menghasilkan, mengoptimalkan dan membantu proses pengeloaan Sistem informasi akademik secara lebih baik, cepat dan akurat.

41 69 Tabel 3.1. Evaluasi Sistem yang Berjalan No Masalah Usulan Perbaikan 1. Data- data akademik belum terintegrasi dengan baik, sehingga sering terjadi redudansi data Merancang suatu sistem informasi akademik dengan sebuah media penyimpanan yang terintegrasi dengan baik sehingga tidak terjadi redudansi 2. Sulitnya dalam pencarian data akademik karena sumber data masih berbentuk arsip atau dokumen tertulis, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengelola dan mencari data akademik yang data Merancang sistem informasi akademik pada SMK Merdeka Bandung agar dapat memudahkan dalam mengelola dan mencari data-data akademik yang diperlukan diperlukan. 3. Sering terjadi kesalahan dalam pengolahan data akdemik, sehingga akan memperlambat dalam pembuatan laporan akademik tersebut Merancang sistem informasi untuk mempermudah dalam pembuatan laporan akademik yang cepat, tepat dan dapat meminimalkan terjadinya kesalahan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Menentukan objek penelitian adalah langkah awal yang harus diputuskan oleh seorang peneliti, karena objek penelitian adalah tempat dimana peneliti

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek penelitian penulis ialah SMK PGRI 3 Cimahi, yakni Sejarah Singkat SMK PGRI 3 Cimahi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek penelitian penulis ialah SMK PGRI 3 Cimahi, yakni Sejarah Singkat SMK PGRI 3 Cimahi 20 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Yang menjadi objek penelitian penulis ialah SMK PGRI 3 Cimahi, yakni pada panitia pendaftaran siswa baru. 3.1.1. Sejarah Singkat SMK PGRI 3

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang berlokasi di jalan Moh.Toha No.127 Bandung, Visi dan Misi dari apotek,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan berperan dominan di dalam menentukan keberhasilan pelayanan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. suatu penelitian, yang dijadikan objek atau fokus dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. suatu penelitian, yang dijadikan objek atau fokus dalam penelitian ini adalah 22 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3. 1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu yang dijadikan fokus dalam melakukan suatu penelitian, yang dijadikan objek atau fokus dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian berisi tentang gambaran objek yang ada dalam suatu penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Pemesanan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Kaliurang KM 62. No.55 Sambirejo Yogyakarta. Adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Kaliurang KM 62. No.55 Sambirejo Yogyakarta. Adapun 27 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah CV.Golden Exchanger yang beralamat di Jl. Kaliurang KM 62. No.55 Sambirejo Yogyakarta. Adapun

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian di Bengkel Trijaya Motor Bandung yang berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon 022-70221812 3.1.1. Sejarah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah Badan Ketahanan Pangan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah Badan Ketahanan Pangan 30 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Jawa Barat yang beralamat Jl. Cimbuleuit No. 82 Kota

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di Jl. Naripan No.111 Bandung 40112 Toko ini masih menggunakan sosial media

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Apotek Bio-Syifa yang bertempat di jalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Apotek Bio-Syifa yang bertempat di jalan 27 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Apotek Bio-Syifa yang bertempat di jalan Warung Kandang No. D52 Desa Sindangsari, Plered, Purwakarta. 3.1.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian penulis ialah Universitas Komputer Indonesia

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian penulis ialah Universitas Komputer Indonesia 24 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian penulis ialah Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung. Jl. Dipati Ukur No. 112 114 Kampus IV Bandung, yakni pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berikut akan dijelaskan mengenai objek penelitian.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berikut akan dijelaskan mengenai objek penelitian. 25 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Berikut akan dijelaskan mengenai objek penelitian. 3.1.1 Sejarah Tentang Sekolah SMU PGII 2 Bandung merupakan SMU yang terletak di jalan Pahlawan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan 23 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan Sukajadi No. 137-139 Bandung. 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Apotek Century

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Objek Penelitian Objek data penulis adalah Program Aplikasi Penjualan pada Butik Sally Lovely Berbasis Web Menggunakan PHP yang berlokasi di Jalan Bidadari No. 9 Flores NTT.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang. 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Balai Pengobatan Sumber Medika yaitu suatu Yayasan yang bergerak dalam bidang kesehatan masyarakat,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah Yakina Art Shop yang beralamat di Jl. Raya Pasekon No.47 Cipanas Cianjur, Jawa Barat. Adapun

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah PT. Royal Abadi Sejahtera

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah PT. Royal Abadi Sejahtera BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang di ambil penulis adalah PT. Royal Abadi Sejahtera II Padalarang yang beralamat di Jl. Gadobangkong 145 Cimareme Padalarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data, Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: 3.1.1.

Lebih terperinci

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal awal (suatu permasalahan) yang harus ditentukan dalam kegiatan penelitian sehingga penelitian dapat dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. pendaftaran, registrasi, pembagian kelas, penjadwalan dan pemberian nilai di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. pendaftaran, registrasi, pembagian kelas, penjadwalan dan pemberian nilai di BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian pendaftaran, registrasi, pembagian kelas, penjadwalan dan pemberian nilai di SMK

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang dijadikan penelitian didalam penulisan skripsi ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang dijadikan penelitian didalam penulisan skripsi ini adalah BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang dijadikan penelitian didalam penulisan skripsi ini adalah Distro WhyNot. Berikut adalah sejarah singkat perusahaa, visi dan misi struktur

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan 24 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan data, penulis memilih bagian penjualan dan pembelian bertempat di Distro

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. akan di pergunakan sebagai bahan penulisan laporan tugas akhir.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. akan di pergunakan sebagai bahan penulisan laporan tugas akhir. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam melakukan penelitian ini menggunakan suatu metode yang membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta secara

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Queen Kerudung Jl.kepatihan No 16 bandung. Objek yang penulis teliti adalah pada bagian penjualan dalam hal ini, penulis

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. struktur organisasi dan uraian tugas unit-unit organisasi Koperasi Karyawan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. struktur organisasi dan uraian tugas unit-unit organisasi Koperasi Karyawan 38 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Pada bagian objek penelitian ini dijelaskan mengenai profil, sejarah, struktur organisasi dan uraian tugas unit-unit organisasi Koperasi Karyawan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang beralamat di Jalan Jl. Surapati No.235. Toko ini belum memiliki media dalam

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Apotik Vita Sari

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Apotik Vita Sari 38 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Apotik Vita Sari Jln. Kapten Bangsi Sembiring 11 Kabanjahe. 3.1.1 Sejarah Singkat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk Wanita Berbasis Web pada Butik Rumah Azka Cimahi yang berlokasi di Jalan Terusan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan lokasi dimana penelitian berlangsung yaitu di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan lokasi dimana penelitian berlangsung yaitu di BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan lokasi dimana penelitian berlangsung yaitu di SMP PGII 1 Bandung, adapun sejarah singkat sekolah, visi, misi, struktur

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Gudang Royal Abadi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Gudang Royal Abadi BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Gudang Royal Abadi Sejahtera II Padalarang yang beralamat di Jl. Gadobangkong 145 Cimareme Padalarang.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam 25 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam perancangan sistem yang akan penulis teliti. Objek Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini dilaksanakan pada event organizer Putra Gembira

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini dilaksanakan pada event organizer Putra Gembira BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini dilaksanakan pada event organizer Putra Gembira Bandung di bagian pendaftaran konsumen. Yang berlokasi di jalan rajawali timur

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian pengolahan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian pengolahan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian pengolahan data dan penyimpanan data barang pada Apotek Martanegara. 3.1.1. Sejarah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sangat penting dikarenakan menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga halhal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sangat penting dikarenakan menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga halhal BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penelitian dalam rangka menyusun laporan. Penentuan objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. CV. Kayu Laris adalah suatu usaha yang bergerak dibidang perdangangan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. CV. Kayu Laris adalah suatu usaha yang bergerak dibidang perdangangan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan objek penelititan pada CV. Kayu Laris. 3.1.1 Sejarah Singkat CV.Kayu Laris CV. Kayu Laris adalah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat PB. PUTRA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat PB. PUTRA BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat PB. PUTRA MANDIRI, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, Deskripsi Tugas, Metode Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Yayasan Pendidikan Karya (YP Karya) yaitu Yayasan yang bergerak dalam Bidang Pendidikan yang berdiri tepatnya pada Tanggal 10 Februari 1976,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Ngebelast Laundry didirikan pertama kali di Bandung pada bulan Juli 2006 yang beralamat di Jln. Sukanegara No.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 29 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah hal awal (suatu permasalahan) yang harus ditentukan dalam kegiatan penelitian sehingga penlitian dapat dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahapan yang diperlukan didalam pembuatan suatu program yaitu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahapan yang diperlukan didalam pembuatan suatu program yaitu BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis sistem yang berjalan Tahapan yang diperlukan didalam pembuatan suatu program yaitu menganalisa sistem yang telah ada, dimana analisa sistem menguraikan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. mengenai objek penelitian yaitu Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. mengenai objek penelitian yaitu Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pada bab ini, penulis akan mencoba untuk menjelaskan lebih lanjut lagi mengenai objek penelitian yaitu Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR. Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMK Merdeka Bandung Gambar 3.2. Metode Waterfall... 44

DAFTAR GAMBAR. Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMK Merdeka Bandung Gambar 3.2. Metode Waterfall... 44 DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMK Merdeka Bandung... 31 Gambar 3.2. Metode Waterfall... 44 Gambar 3.3. Flowmap pendaftaran peserta didik baru yang Berjalan... 60 Gambar 3.4. Flowmap pembagian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Showroom Berkah Mandiri Motor yang beralamat di Jl.Gunung Batu no.1

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Showroom Berkah Mandiri Motor yang beralamat di Jl.Gunung Batu no.1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penyusunan laporan penelitian yang menjadi objek penelitian yaitu Showroom Berkah Mandiri Motor yang beralamat di Jl.Gunung Batu no.1 Cimindi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian tepatnya di SMA Negeri 1 Margahayu, maka penulis membahas

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian tepatnya di SMA Negeri 1 Margahayu, maka penulis membahas BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Tempat yang dijadikan penulis sebagai objek penelitian yakni sebuah lembaga pendidikan. Untuk melihat lebih jelas gambaran mengenai objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam proses pencarian peringkat siswa, penggunaan komputer memegang peranan yang sangat penting yang jauh lebih cepat cara

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek peneletian dimana penulis melakukan penelitian yaitu di PT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek peneletian dimana penulis melakukan penelitian yaitu di PT. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek peneletian dimana penulis melakukan penelitian yaitu di PT. Indonesia Mastite Gasket (PT. IMG) yang berada di Jl. Soekarno-Hatta 159 Bandung-Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang penulis lakukan adalah Toko Bangunan Yudian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang penulis lakukan adalah Toko Bangunan Yudian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang penulis lakukan adalah Toko Bangunan Yudian yang terletak di Jalan Tanjungsari kec. Sukahaji Kab. Majalengka, dan bergerak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3. 1 Sejarah Perusahaan Sebelumnya SMKN 7 Tangerang adalah sebuah tanah kosong, kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008 resmi dijadikan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian pada penyusunan proposal pengajuan skripsi adalah pada Puskesmas Majalaya Baru. 3.1.1 Sejarah Puskesmas Puskesmas Majalaya baru

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kondisi sistem informasi nilai siswa yang sedang berjalan saat ini di SMK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kondisi sistem informasi nilai siswa yang sedang berjalan saat ini di SMK BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Kondisi sistem informasi nilai siswa yang sedang berjalan saat ini di SMK Negeri 4 Bandung masinh sering terjadi kesalahan, kehilangan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. GERLONG FUTSAL berdiri pada 8 juni 2008 yang dipimpin oleh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. GERLONG FUTSAL berdiri pada 8 juni 2008 yang dipimpin oleh BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek penelitian oleh peneliti adalah GERLONG FUTSAL, yang bergerak di bidang olahraga. 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. pada tahun 1942, setelah beliau selesai belajar di pesantren Allanah Cianjur.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. pada tahun 1942, setelah beliau selesai belajar di pesantren Allanah Cianjur. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun prmbahasan mengenai Objek Penelitian dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini. 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaaan Cikal bakal Yayasan Darul

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari FUTSAL99 Bandung.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari FUTSAL99 Bandung. 42 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penyusunan proposal ini yang menjadi objek penelitian adalah FUTSAL99 Bandung. Untuk melihat lebih jelas gambaran mengenai objek penelitian,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 26 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah tempat dimana penulis melakkukan penelitian untuk menyusun laporan skripsi ini. Pada kasus ini penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis telah melakukan penelitian di sebuah cafe yang bernama Treehouse

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis telah melakukan penelitian di sebuah cafe yang bernama Treehouse 25 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis telah melakukan penelitian di sebuah cafe yang bernama Treehouse Cafe. Dari penelitian yang telah dilakukan maka si penulis dapat mendeskrpsikan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Pada sub bab objek penelitian ini penulis mengutip sumber data yang di tulis dalam dokumen perusahaan CV Muncul Jaya yang berjudul Dokumen dokumen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 35 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem adalah penguraian dari suatu informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 4.1 Analisis Sistem Informasi Akademik yang sedang Berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 4.1 Analisis Sistem Informasi Akademik yang sedang Berjalan 40 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Informasi Akademik yang sedang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011 APLIKASI PEMBELAJARAN DAN NILAI BERBASIS WEB PADA SMP YSP PUSRI PALEMBANG Richa Rusmawati 2007240117 Rully

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan beberapa elemen yang terpisah kedalam kesatuan yang utuh dan memiliki fungsi. Perancangan sistem ini ditujukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan oleh penulis adalah di TOKO GRAHA MUSIC HOUSE yang beralamat di jl. Pasir luyu Buah Batu No. 153/A5 Bandung. Adapun

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjelasaan Tentang Arti Sistem Sistem dapat diartikan sesuatu jaringan kerja yang terdiri dari prosedur-prosedur untuk saling berhubungan, saat melakukan suatu kegiatan agar

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 26 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menjelaskan tentang sejarah MA Darul Falah Bongas Indramayu, visi dan misi MA DARUL FALAH Bongas Indramayu, struktur

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sejahtera II Padalarang yang beralamat di Jl. Gadobangkong 145 Cimareme

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sejahtera II Padalarang yang beralamat di Jl. Gadobangkong 145 Cimareme 3.1 Objek Penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Gudang Royal Abadi Sejahtera II Padalarang yang beralamat di Jl. Gadobangkong 145 Cimareme Padalarang.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Perguruan Tinggi Negeri, Untuk melihat lebih jelas

BAB III OBJEK PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Perguruan Tinggi Negeri, Untuk melihat lebih jelas BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian dilakukan di Perguruan Tinggi Negeri, Untuk melihat lebih jelas gambaran mengenai objek penelitian di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek yang dijadikan penelitian adalah CV.Wiranty Bandung adalah sebuah perusahaan konveksi yang memproduksi bahan mentah menjadi bahan jadi,dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Informasi Dan Data Informasi di jaman modern seperti ini sangat dibutuhkan oleh setiap individu maupun suatu organisasi. Karena informasi dapat digunakan sebagai bahan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam pembuatan sistem informasi penjualan barang ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam pembuatan sistem informasi penjualan barang ini adalah BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Objek penelitian dalam pembuatan sistem informasi penjualan barang ini adalah di PT Kurnia Ratu Kencana Purwakarta, sebelum menganalisis suatu perusahaan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem, dan menentukan kebutuhan dari

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Data Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu konteks

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Tentang Sekolah Al-Chasanah 3.1.1. Sejarah Sekolah Al-Chasanah Mulai tahun 1961, keluarga besar Chasanah yang ada di ibukota Republik Indonesia, Jakarta, telah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di BORASPATI BANDUNG, Jl. Sukamantri no. 109 Bandung, adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di BORASPATI BANDUNG, Jl. Sukamantri no. 109 Bandung, adapun 25 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan lokasi dimana penelitian berlangsung yaitu di BORASPATI BANDUNG, Jl. Sukamantri no. 109 Bandung, adapun sejarah singkat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISEM. Tahapan analisis sistem akan menjelaskan gambaran tentang sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISEM. Tahapan analisis sistem akan menjelaskan gambaran tentang sistem 1 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Tahapan analisis sistem akan menjelaskan gambaran tentang sistem penjadwalan saat ini pada SMAK BPPK Bandung. Adapun tujuan analisis

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. deskripsi tugas atau pekerjaan (job description) pada bagian yang terkait dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. deskripsi tugas atau pekerjaan (job description) pada bagian yang terkait dalam 20 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang menjadi tempat dilakukannya penelitian oleh penulis yaitu SPBU 34-40330 Al-Hamsar yang bertempat di Jalan Raya Majalaya - Cicalengka

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu pertama, pendekatan yang menekankan pada prosedur sistem dan yang kedua, pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. perusahaan penjualan dan persediaan barang pembuatan produk jaket dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. perusahaan penjualan dan persediaan barang pembuatan produk jaket dan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Tempat yang dijadikan penulis sebagai objek penelitian yakni sebuah perusahaan penjualan dan persediaan barang pembuatan produk jaket dan pakaian

Lebih terperinci

BABA III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Dinas Kesehatan UPT Puskesmas Garuda yang Sejarah Singkat UPT Puskesmas Garuda

BABA III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Dinas Kesehatan UPT Puskesmas Garuda yang Sejarah Singkat UPT Puskesmas Garuda BABA III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada Dinas Kesehatan UPT Puskesmas Garuda yang beralamat di Jalan.Dadali No.81 Bandung. 3.1.1. Sejarah Singkat UPT Puskesmas

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. SD Griba 18 I/II Kecamatan Antapani Kota Bandung didirikan pada tahun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. SD Griba 18 I/II Kecamatan Antapani Kota Bandung didirikan pada tahun BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1.Sejarah Singkat SD Griba 18 I/II Kecamatan Antapani Kota Bandung didirikan pada tahun 1993 dengan diatas tanah hibah dari masyarakat kecamatan

Lebih terperinci

3.3 Metode Pengumpulan Data Studi Pustaka ( Library Research Method Wawancara ( Interview

3.3 Metode Pengumpulan Data Studi Pustaka ( Library Research Method Wawancara ( Interview 43 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan jenis data yang diperoleh dari sumbersumber diluar lingkungan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten PATI. Di sini penulis mengacu pada buku-buku yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Dalam analisis sistem yang berjalan akan dibahas mengenai prosedur, flowmap, dokumen, diagram, konteks, data flow diagram, diagram Sistem Informasi Pembuatan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. SMAN 1 Cileunyi adalah nama sekarang yang definitive sebagai sekolah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. SMAN 1 Cileunyi adalah nama sekarang yang definitive sebagai sekolah BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah singkat sekolah SMAN 1 Cileunyi adalah nama sekarang yang definitive sebagai sekolah yang mandiri di kecamatan Cileunyi kabupaten

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian distribusi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian distribusi 29 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian distribusi di CV Bimandiri, yang akan dibahas dalam penelitian ini. 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen elemen yang saling berkaitan, bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. (Jogiyanto, 1999, hlm 1). Suatu sistem terdiri atas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Menurut Jogiyanto (1999) adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia (PERSERO)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia (PERSERO) BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneliatian Adapun pembahasan mengenai Objek Penelitian dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini. 3.1.1. Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia (PERSERO) Kantor

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH..

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH.. DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR.... UCAPAN TERIMA KASIH.. DAFTAR ISI.. DAFTAR GAMBAR..... DAFTAR TABEL.. DAFTAR SIMBOL.... Hal. i ii iv vii ix x BAB I

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dilakukan. Pertama, penelitian ditunjukan semata mata untuk menghasilkan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dilakukan. Pertama, penelitian ditunjukan semata mata untuk menghasilkan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan suatu cara atau teknik yang sistematik untuk mengerjakan suatu kasus. Ada dua metode pendekatan yang dapat dilakukan. Pertama, penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi komputer, karena komputer

BAB I PENDAHULUAN. tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi komputer, karena komputer BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi dan teknologi komputer berkembang sangat pesat sejalan dengan besarnya kebutuhan terhadap informasi. Perkembangan teknologi infomasi tidak

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Kerangka Berpikir Gambar 3.1 Kerangka Berpikir 48 49 3.2 Gambaran Perusahaan 3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan SMP Negri 5 sebelumnya adalah sebuah Asrama Belanda, kemudian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di Toko Anis Cell Handphone. Adapun sejarah singkat perusahaan, visi,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di Toko Anis Cell Handphone. Adapun sejarah singkat perusahaan, visi, BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitiaan Objek penelitian merupakan lokasi dimana penelitian berlangsung yaitu di Toko Anis Cell Handphone. Adapun sejarah singkat perusahaan, visi, misi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori adalah teori-teori yang relevan dan dapat digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel penelitian. Landasan teori ini juga berfungsi sebagai dasar untuk memberi jawaban

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Bandung yang beralamat di jalan Tubagus Ismail Raya No. 22 Dago Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Bandung yang beralamat di jalan Tubagus Ismail Raya No. 22 Dago Bandung. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang penulis lakukan yaitu di CV. Widagdo Production Bandung yang beralamat di jalan Tubagus Ismail Raya No. 22 Dago Bandung.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam elemen yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam elemen yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Tahapan yang diperlukan pada pembuatan suatu program yaitu menganalisa sistem yang telah ada mengenai kelebihan dan kekurangan sistem

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Singkat Organisasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Darma Satria Persada berdiri pada tahun 1981 oleh ketua yayasan bernama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan dilakukan dengan melihat latar belakang permasalahan dan kemudian

BAB I PENDAHULUAN. akan dilakukan dengan melihat latar belakang permasalahan dan kemudian 1 BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan bertujuan untuk mengetahui ruang lingkup penelitian yang akan dilakukan dengan melihat latar belakang permasalahan dan kemudian mengidentifikasi permasalahan tersebut. Untuk

Lebih terperinci