DIDAKTIKA PGRI, 2, (1), 2016, 53
|
|
- Herman Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DIDAKTIKA PGRI, 2, (1), 2016, 53 PENERAPAN MEDIA CHART DALAM PEMBELAJARAN AKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN MATERI SISTIM PEMERINTAHAN PUSAT PADA SISWA KELAS IV SDN 2 SELOPURO KECAMATAN LASEM Supartini *) SD Negeri 2 Selopuro UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang *) supartini@yahoo.co.id Abstrak Pelajaran Kewarganegaraan ( PKn ) oleh sebagian siswa dianggap pelajaran yang membosankan, sehingga tidak mengherankan apabila pemahaman siswa terhadan pelajaran PKn rendah yang tercermin dalam nilai test / ujian yang rendah dibawah standar/kkm.dengan penerapan media chart dalam pembelajaran aktif peneliti mencoba meningkatkan hasil belajar siswa PKn. Penelitian dilaksanakan dalam 2 ( dua ) siklus dengan penerapan media chart. Hasil belajar dari kondisi awal sebelum siklus ke siklus I mengalami peningkatan 10 %, Siklus I ke siklus II meningkat 20 %. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan media chart dalam pembelajaran aktif dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam pelajaran PKn. Kata kunci: media chart, hasil belajar Abstract Actually civic is considered as a boring lesson by most of elementary students.it causes the low understanding of the civic lesson that is shown by the score of test that s below the passing grade score.the implementation of chart media in action class my can increase the understanding of this lesson.the action class is done by 2 cycles.the results of this action class is increased 10 % from initial conditions to fisrt cycles.the results from first cycles to second cycles has increased about 20 %.It can be concluded that the implementation of chart media may increase the understanding of civic lesson. Keyword : chart media, civic 1. Pendahuluan Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran wajib yang harus diajarkan di tingkat Sekolah Dasar (SD). Dalam mata pelajaran ini, siswa diajarkan tentang materi terkait dengan kaidahkaidah kehidupan sosial budaya sesuai dengan peraturan kenegaraan. Tujuan dari pemberian mata pelajaran ini kepada siswa SD tidak lain adalah dalam rangka pemebentukan karakter siswa sejak dini. Materi yang disampaikan pada pelajaran PKn oleh sebagian siswa dianggap sebagai materi yang membosankan, dimana hanya mementingkan hafalan semata dan kurang menekankan pada aspek pemahaman. Materi yang dianggap membosankan ini semakin menjadi dengan sistem pembelajaran yang dipraktikan di Indonesia saat ini, dimana proses pembelajaran cenderung berpusat pada guru (teacher centered) tanpa melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Kedua hal tersebut menyebabkan semakin rendahnya minat siswa untuk belajar PKn, sehingga tidak mengherankan apa bila pemahaman siswa terhadap mata pelajaran PKn rendah yang tercermin dari nilai ujian pelajaran PKN siswa yang berada dibawah standar/kkm. Rendahnya pemahaman siswa yang telah dijelaskan pada paragraf kedua disebabkan metode belajar yang didominasi dengan proses membaca dan mendengar, dimana menurut Edgar Dale hal tersebut merupakan tataran proses paling rendah dalam pemahaman manusia. Dalam teori Cone Of Experience atau Kerucut Pengalaman yang dikemukakan Edgar Dale, pemahaman manusia yang diperoleh dengan membaca dan mendengar pada umumnya cukup rendah yaitu hanya mencapai 20% sedangkan mendengar dan melihat mencapai 50%; berbicara dan menulis mencapai 70% dan yang tertinggi yaitu melaksanakan dimana tingkat pemhamannya mencapai 90%. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru pelajaran PKn untuk meningkatkan pemahaman siswa sehingga mencapai level berbicara dan menulis (70%) sesuai dengan nilai KKM yang telah disepakati.
2 DIDAKTIKA PGRI, 2, (1), 2016, 54 Upaya perbaikan proses pembelajaran menjadi tanggung jawab guru. Guru harus mampu merencanankan model dan menggunakan media pembelajaran yang baik. Penentuan model dan media pembelajaran yang baik diharapkan dapat menghilangkan kejenuhan dan menjadikan siswa aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran terutama pelajaran PKn sehingga potensi yang dimiliki oleh siswa dapat berkembang optimal. Dalam rangka perbaikan proses pembelajaran dengan menggunakan metode dan media yang tepat sebagai pengambilan tindakan kelas untuk meningkatkan pemahaman siswa, penulis tertarik untuk meneliti penggunaan media chart dalam proses pembelajaran aktif. 2. Materi dan Metode 2.1. Materi Pembelajaran aktif merupakan suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Dalam proses pembelajaran aktif, kegiatan belajar berpusat pada siswa, guru hanya berperan sebagai pembimbing dan tidak mendominasi pembicaraan. Dengan metode pembelajaran aktif diharapkan siswa akan lebih mudah memahami bahan ajar. a. Media Pembelajaran. Media berasal dari bahasa Latin Medius yang berarti tengah, perantara, atau pengantar sedangkan istilah pembelajaran menurut KBBI adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Menurut Arsyad, media pembelajaran merupakan komponen sumber belajar atau wahana fisik yang dengan membaca dan mendengar pada umumnya cukup rendah yaitu hanya mencapai 20% sedangkan mendengar dan melihat mencapai 50%; berbicara dan menulis mencapai 70% dan yang tertinggi yaitu melaksanakan dimana tingkat pemahamannya mencapai 90%. Dengan metode pembelajaran aktif diharapkan siswa tidak hanya sekedar membaca dan mendengar melainkan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Seperti penjelasan dalam teori Kerucut Pengalaman atau cone of experience yang dikemukan Edgar Dale, pemahaman dalam proses pembelajaran yang diperoleh mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat memotivasi atau merangsang siswa untuk belajar Menurut Ahmad Sudrajat, M.Pd., media pembelajaran dapat digolongkan menjadi empat jenis yaitu: 1. Media visual: grafik, diagram, chart, chart, poster, kartun, komik. 2. Media audio: radio, tape recorder, laboratorium bahasa dan sejenisnya. 3. Projected still media: slide, overhead projector (OHP), in focus. 4. Projected motion media: film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer. Dari empat jenis tersebut, media pendidikan yang layak digunakan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut menurut Arsyad harus memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Fiksatif yaitu: media pembelajaran memiliki kemampuan untuk merekam, menyimpan, dan merekonstruksi suatu objek 2. Manipulatif yaitu: kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-relapse recording. 3. Distributif yaitu: memungkinkan berbagai objek ditransportasikan melalui suatu tampilan terintegrasi dan secara bersamaan objek dapat menggambarkan kondisi yang sama pada siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama tentang kejadian itu. Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah : 1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan. 2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik. 3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. 4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga. 5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. 6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana dan kapan saja. 7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar. 8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif b. Chart Media visual berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol visual. Selain itu, fungsi media visual adalah untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan. Media visual antara lain terdiri dari: gambar, foto, sketsa, diagram, chart, kartun dan papan panel. Media chart merupakan salah satu jenis media pembelajaran visual yang akan menguraikan secara jelas garis besar atau tahapan-tahapan dari suatu proses dan menyajikannya pada satu konsep. Terdapat dua jenis chart yaitu chart yang menyajikan pesannya secara bertahap dan chart yang menyajikan pesannya sekaligus. Chart yang menyajikan pesannya secara bertahap misalnya adalah flipchart atau hidden chart, sementara chart atau chart yang menyajikan pesannya secara langsung misalnya chart pohon (tree chart), chart alir (flow chart), atau chart garis waktu (time line chart).
3 DIDAKTIKA PGRI, 2, (1), 2016, Metode Tempat penelitian tindakan ini dilaksanakan di SDN Selopuro 2 Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang, khususnya untuk proses pembelajaran PKn pada kelas IV. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak 21 orang yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus pembelajaran selama bulan September sampai dengan bulan Oktober Siklus pertama dilaksanakan untuk penilaian pra tindakan dan dua siklus berikutnya dilaksanakan pada proses tindakan yang berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit) yaitu dengan jadwal: 1. Pre Siklus / Pra Tindakan, dilaksanakan pada 3 September Siklus I /Tindakan I, dilaksanakan pada 10 September Siklus II / Tindakan II, dilaksanakan pada 17 September 2013 Penelitian ini menggunkan metode penelitian tindakan kelas dengan menggunakan desain penelitian dari model Kemmis dan Mc Taggart. Desain ini terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Keempat tahapan tersebut menjadi sebuah siklus, dimana untuk mencapai proses pembelajaran yang efektif keempat tahapan tersebut dilakukan berulang. Keempat tahapan tersebut wajib dilaksanakan dalam ketiga siklus peneltian (Siklus Pra Tindakan, Siklus I dan Siklus II). Pelaksanaan keempat tahapan tersebut hampir sama di setiap siklus, hanya terdapat sedikit perbedaan yang terjadi pada tahapan refleksi. Pada tahapan refleksi, peneliti berupaya mengkaji apa yang telah terjadi, apa yang telah dihasilkan, dan apa yang belum dituntaskan dalam pelaksanaan tindakan yang terjadi pada siklus sebelumnya. 1. Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan, peneliti memanfaatkan hasil refleksi pada siklus sebelumnya untuk mempersiapkan instrumen penelitian yang akan digunakan dalam rangka memperbaiki kekurangan yang terjadi pada siklus sebelumnya. Instrumen yang digunakan pada siklus berikutnya hampir sama dengan instrumen yang digunakan pada siklus sebelumnya dimana instrumeninstrumen tersebut telah domodifikasi yang meliputi: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), soal post-test, angket kemandirian belajar siswa, lembar observasi, pedoman wawancara siswa dan guru, serta chart sebagai media pembelajaran. 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan merupakan implementasi/tindakan dari rencana yang telah direncanakan pada tahap sebelumnya. Peneliti mencoba mempraktikan rencana yang telah disusun. Peneliti dan guru mencoba mempraktikan pembelajaran PKn dengan dengan materi sistem pemerintahan di Indonesia yang aktif didukung dengan bantuan media chart. Tahap tindakan dilakukan pada dua siklus terakhir, yang dilakukan sesuai jadwal di atas. 3. Tahap Pengamatan Observasi dilakukan secara langsung dengan menggunakan lembar observasi pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. 4. Tahap Refleksi Hasil catatan pemantauan peneliti dan guru merupakan bahan untuk melakukan refleksi. Peneliti membahas dampak dari tindakan yang dilakukan dan membandingkannya dengan dampak dari tindakan sebelumnya. Hasil refleksi ini dimanfaatkan sebagai acuan dalam penyusunan rencana siklus berikutnya. Apabila dampak dari tindakan yang dilakukan belum sesuai dengan indikator keberhasilan yang hendak dicapai maka siklus penelitian akan berulang. 3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SDN 2 Selopuro kecamatan Lasem kabupaten Rembang terkait dengan pembelajaran PKn dengan materi sistem pemerintahan di Indonesia. Untuk mendapatkan data awal peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas (menjadi Teman Sejawat dalam PTK) serta observasi ke dalam kelas pada saat proses pembelajaran. Dari hasil wawancara awal dan observasi yang dilaksankan peneliti dapat disimpulkan bahwa: 1. Proses pembelajaran PKn dengan materi sistem pemerintahan di Indonesia dilaksanakan dengan guru sebagai pusat proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang aktif dimana ditandai dengan partisipasi siswa belum terlihat. Siswa lebih banyak mendengarkan apa yang disampaikan guru kemudian mencatat dan menghafal materi. Selain itu, dalam proses pembelajaran yang dilakukan penggunaan media pembelajaran juga belum terlihat, guru hanya membawa sebuah buku yang dijadikan pedoman pembelajaran. 2. Tingkat pemahaman siswa terhadap materi sistem pemerintahan di Indonesia sangat rendah. Hal ini tercermin dari nilai pre test yang dilaksanakan 85,70% atau 18 dari 21 siswa yang ada belum tuntas atau nilai masih dibawah KKM. Distribusi nilai pre tindakan terkait materi sistem pemerintahan di Indonesia yang dilaksanakan dapat dilihat pada Tabel 1.
4 DIDAKTIKA PGRI, 2, (1), 2016, 56 Tabel 1. Distribusi Nilai Pre Tindakan Dari hasil test pre tindakan ( pra siklus ) yang dilaksanakan hanya terdapat tiga siswa yang memiliki pemahaman lebih tentang materi tersebut dengan selisih nilai yang cukup signifikan dibandingkan dengan teman sekelasnya, dimana dua siswa mendapat nilai sempurna (100) dan satu siswa mendapat nilai 90. Tidak tercapainya pembelajaran yang aktif dan peningkatan pemahaman yang dimiliki siswa ini disebabkan beberapa hal yaitu antara lain: 1. siswa cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran; 2. siswa cenderung memperhatikan kejadian yang terjadi diluar kelas; 3. siswa sering bercanda; dan 4. cara mengajar guru kurang bervariasi sehingga siswa merasa jenuh. Dengan metode pembelajaran yang ada, tidak mengherankan apa bila pemahaman siswa terhadap mata pelajaran PKn rendah yang tercermin dari nilai ujian pelajaran PKN siswa yang berada dibawah standar / KKM. Proses pembelajaran yang dikemukakan Edgar Dale, dimana pemahaman manusia yang diperoleh dengan membaca dan mendengar pada umumnya cukup rendah yaitu hanya mencapai 20%. dilaksanakan satu arah yaitu dengan guru menjelaskan materi yang ada dalam buku dan selebihnya siswa diharapkan membaca sendiri dianggap kurang efektif dalam rangka meningkatkan pemahaman siswa Deskripsi Tiap Siklus Deskripsi Siklus I Dari hasil evaluasi dan refleksi pada siklus pra tindakan, peneliti berpendapat bahwa kegagalan dalam pencapaian indikator yang telah ditetapkan dapat diselesaikan dengan pola pembelajaran aktif dengan menggunakan bantuan media chart. Penelitian pelanksanaan tindakan untuk menjadikan proses pembelajaran aktif dengan bantuan media chart dilaksanakan dalam dua siklus. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan deskripsi mengenai pelaksanan setiap siklus dalam penelitian sebagai berikut: 1. Siklus I Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan peran serta serta kemampuan siswa dalam mata pelajaran PKn khususnya terkait materi sistem pemerintahan di Indonesia. Tindakan yang dilakukan untuk dapat mencapai tujuan tersebut adalah dengan penerapan pembelajaran aktif dengan bantuan media chart. Adapun tahap-tahap pelaksanaan pada siklus I adalah sebagai berikut: a. Tahapan Perencanaan Siklus I dilaksanakan dalam satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Adapun dalam tahap perencanaan dilakukan penyusunan instrumen sebagai acuan pelaksanaan tindakan. Penyusunan rencana ini menggunakan data yang dihasilkan pada tahapan evaluasi dan refleksi siklus pra tindakan. Untuk penjelasan lebih detail terkait dengan tahapan perencanaan pada Siklus I. b. Tahapan Pelaksanaan Tindakan Tahap pelaksanaan tindakan siklus I merupakan implementasi tahapan perencanaan yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Untuk penjelasan lebih detail terkait dengan tahapan pelaksanaan tindakan pada Siklus I c. Tahapan Pengamatan / Observasi Tahap observasi dilakukan pada setiap kegiatan pembelajaran dan dilakukan secara sistematis. Observasi dilakukan secara langsung oleh peneliti. Dari observasi yang dilaksanakan dapat diperoleh simpulan: Tabel 2 Distribusi Nilai Siklus I d. Tahapan Evaluasi dan Refleksi Dari hasil observasi yang dilaksanakan pada siklus I sudah terdapat perubahan terkait dengan keaktifan serta pemahaman siswa dalam proses pembelajaran. Adanya tindakan I tersebut telah menyebabkan perubahan positif dibandingkan dengan tanpa adanya tindakan. Akan tetapi disisi lain apabila hal tersebut dibandingakna dengan indikator keberhasilan maka dapat diartikan adanya tindakan tersebut belum berpengaruh signifikan atau masih dibawah nilai indikator Deskripsi Siklus II Tahapan yang dilaksankan pada Siklus II sama dengan tahapan yang dilaksanakan pada Siklus I, hanya saja terdapat sedikit perbedaan dimana tahapan perencanaan pada Siklus II dilakukan berdasar hasil tahapan evaluasi dan refleksi Siklus I. Adapun tahap-tahap pelaksanaan pada siklus I adalah sebagai berikut: a. Tahapan Perencanaan Penyusunan rencana ini menggunakan data yang dihasilkan pada tahapan evaluasi dan refleksi Siklus I.
5 DIDAKTIKA PGRI, 2, (1), 2016, 57 Untuk penjelasan lebih detail terkait dengan tahapan perencanaan pada Siklus II b. Tahapan Pelaksanaan Tindakan Tahap pelaksanaan tindakan siklus II merupakan implementasi hasil tahapan perencanaan yang ada. Untuk penjelasan lebih detail terkait dengan tahapan pelaksanaan tindakan pada Siklus II yang mencapai 50%. Hal ini telah dijelaskan oleh Edgar Dale dalam teori Cone Of Experience atau Kerucut Pengalaman. 1) Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 2) Siswa mengerjakan soal post-test yang diberikan oleh guru. 3) Pengumpulan pekerjaan siswa. c. Tahapan Pengamatan / Observasi Sama halnya pada Siklus I, tahapan observasi dilakukan secara langsung oleh peneliti. Dari observasi yang dilaksanakan pada siklus II dapat diperoleh simpulan: atau nilai masih dibawah KKM. Distribusi nilai Setelah Tindakan II dapat dilihat pada Tabel 3. d. Tahapan Evaluasi dan Refleksi Dari hasil observasi yang dilaksanakan pada siklus II terdapat perubahan yang signifikan terkait dengan keaktifan serta pemahaman siswa dalam proses pembelajaran. Adanya tindakan II tersebut telah menyebabkan perubahan positif nilai indikator keberhasilan tercapai. Secara lengkap hasil observasi Siklus II dan distribusi nilai post test yang dilaksanakan pada Siklus II dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Distribusi Nilai Siklus II ( Tindakan II ) 3.3. Pembahasan 1) Proses pembelajaran PKn dengan materi sistem pemerintahan di Indonesia menjadikan siswa sebagai pusat proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang aktif dimana ditandai dengan partisipasi siswa sudah terlihat jelas. Siswa mulai berani untuk mempresentasikan dan mengutarakan pendapat terkait materi dan hasil pekerjaannya. Siswa memiliki rasa tanggung jawab terhadap isi materi yang disajikan dalam media chart yang dikerjakan sehingga siswa dengan senang hati menggali lebih dalam materi pembelajaran yang ada. 2) Tingkat pemahaman siswa terhadap materi sistem pemerintahan di Indonesia meningkat pesat. Hal ini tercermin dari nilai post test yang dilaksanakan pada Siklus II, dimana ketuntasan belajar mencapai 90,5% atau tinggal 2 dari 21 siswa yang ada belum tuntas Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan metode belajar aktif dengan bantuan media chart mampu meningkatkan tingkat keaktifan serta pemahaman siswa. Perubahan positif terhadap tingkat keefektifan siswa tercermin dari metode pembelajaran yang semula berpusat pada guru menajadi pembelajaran yang berpusat pada siswa, dimana hampir seluruh siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran baik melalui diskusi, presentasi dan mengemukakah pendapat pribadi. Sama halnya dengan tingkat keefektifan, perubahan positif juga dirasakan terkait pemahaman materi oleh siswa. Perubahan positif ini tercermin dari nilai pre test, post test Siklus I dan pos test Siklus II dimana nilai siswa pada umumnya semakin baik. Bahkan untuk nilai post test Siklus kedua, 90,5% siswa mendapatkan nilai diatas KKM sehingga proses. Tabel 4 Perbandingan Distribusi Nilai 4. Simpulan Berdasarkan rumusan masalah, hipotesis dan hasil yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, diperoleh simpulan sebagai berikut:
6 DIDAKTIKA PGRI, 2, (1), 2016, Sebelum penerapan metode pembelajaran aktif dengan bantuan media chart, tingkat pemahaman siswa terhadap materi PKn sangat rendah yang diindikasikan hanya 3 dari 21 siswa yang mendapatkan nilai lebih besar dari pada KKM. Penerapan metode pembelajaran aktif dengan bantuan media chart membutuhkan peran yang sangat besar kepada guru dan siswa. Guru sebagai penanggung jawab pembelajaran berperan untuk menentukan media yang tepat yang dapat digunakan dapat proses pembelajaran. 2. Setelah penerapan metode pembelajaran aktif dengan bantuan media chart, proses pembelajaran PKn Kelas IV SDN 2 Selopuro Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang dilaksanakan dengan siswa sebagai pusat pembelajaran. Pembelajaran sudah tidak lagi didominasi oleh guru, tetapi siswa berperan aktif dalam rangka proses pembelajaran. 3. Setelah penerapan metode pembelajaran aktif dengan bantuan media chart, tingkat pemahaman siswa terhadap materi PKn meningkat pesat yang diindikasikan dengan nilai post test 90,5% siswa berada diatas atau sama dengan KKM. Referensi Anis Kusuma Wardani (2007), Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD dan MI Kelas IV, Surakarta: CV.Grahadi Sunarto. ( 2006 ), Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD Kelas IV. Jakarta: Erlangga. Anitah, Sri Media Pembelajaran. Surakarta: UNS Press. Djamarah, S.B. dan Aswan, Z Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Dekdikbud. ( 1986 ), Kurikulum Pendidikan Moral Pancasila.Jakarta : Balitbang Dikbud. Kas Bolah. ( 1999 ), Penelitian Tindakan Kelas. Malang : Depdikbud. Udin S. Winataputra, dkk. ( 2007 ), Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka. Wardani, I, dkk. ( 2007 ), Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka.
BAB II KAJIAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium yang secara harfiah berarti Perantara atau Pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media pembelajaran Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi
Lebih terperinciBAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Kelas yang di gunakan untuk penelitian adalah kelas IV yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan, dengan guru kelas yang bernama
Lebih terperinciBAB VI MEDIA PENGAJARAN
BAB VI MEDIA PENGAJARAN 6.1. Pendahuluan Konsep teknologi pengajaran dapat dicari jejaknya sejak zaman Yunani Purba. Sekalipun batasan, konsep, model dan teorinya sudah tidak cocok dengan pengajaran masa
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning)
6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning) Salah satunya menurut Duch (1995) dalam http://www.uii.ac.id pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Learning)
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN SISWA KELAS V SD
2.082 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi Juni Tahun 2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN SISWA KELAS V SD THE IMPROVEMENT OF NARRATIVE ESSAY WRITING
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Tonggolobibi Kabupaten Donggala
Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Tonggolobibi Kabupaten Donggala Albar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA DAN METODE YANG BERVARIASI DI KELAS VI SD NEGERI PURWARAJA 3 KECAMATAN MENES KABUPATEN PANDEGLANG
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG PEMILU PADA MATA PELAJARAN PKn DENGAN PENGGUNAAN MEDIA DAN METODE YANG BERVARIASI DI KELAS VI SD NEGERI PURWARAJA 3 KECAMATAN MENES KABUPATEN PANDEGLANG
Lebih terperinciPERANAN MEDIA BAGI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH. SLAMET UPTD Pendidikan Tembelang Jombang
PERANAN MEDIA BAGI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH SLAMET UPTD Pendidikan Tembelang Jombang Email: pulogedang_1@yahoo.com Abstrak Bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber
Lebih terperinciKeywords: Audiovisual media, writing skills, folklore
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI ISI DONGENG DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL BAGI SISWA KELAS III SDN 2 MRANTI KABUPATEN PURWOREJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015/2016 Khoirum Radityawati 1, Suripto
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA
PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA Ribut Ari Korata 1, Kuswadi 2, Amir 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta. e-mail: ributarikorata@yahoo.com
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Deskripsi Data Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam beberapa siklus yaitu siklus I dan siklus II, siklus I pada tanggal 6 Oktober 2014 dan siklus
Lebih terperinciHannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan
1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 2 ISSN X
Penggunaan Kliping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas V SD Inpres Sipayo Kecamatan Sidoan Kabupaten Parigi Moutong Yuliana, Syakir Mahid, dan Widyastuti. Mahasiswa
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN KOMBINASI MEDIA GRAFIS JENIS BAGAN DAN MEDIA VIDEO. Oleh: Drs. H. Bulkani, M.Pd * dan Edy Franatha**
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN KOMBINASI MEDIA GRAFIS JENIS BAGAN DAN MEDIA VIDEO Oleh: Drs. H. Bulkani, M.Pd * dan Edy Franatha** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPS Kelas III Dengan Menggunakan Media Gambar di SDN I Bolapapu Kecamatan Kulawi
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPS Kelas III Dengan Menggunakan Media Gambar di SDN I Bolapapu Kecamatan Kulawi Yanthi, Hj. Widayati Pujiastuti, dan Rizal Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Berbantuan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
WacanaAkademikaVolume 1 No 2 Tahun 2017 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Berbantuan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Cahya Ayu Astuti PGSD Universitas Kristen Satya
Lebih terperinciPeranan Media Gambar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No 2 Kalukubula
Peranan Media Gambar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No 2 Kalukubula Mawarni, Huber Yaspin Tandi, Dan Rizal Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciTUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :
TUJUAN PENDIDIKAN: Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungan
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN
PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN Oleh: Liyana Febriani 1, Imam Suyanto 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret 1 Mahasiswa
Lebih terperincie-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA CD PEMBELAJARAN DISERTAI PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BANJAR MARGO SUMBOGO B. M. SMP Negeri 1 Banjar Margo
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran, teknik pembelajaran, taktik pembelajaran, dan model pembelajaran.
I. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Picture and Picture Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna. Istilah-istilah tersebut adalah pendekatan pembelajaran,
Lebih terperinciRahayu et al., Peningkatan Aktivitas Belajar...
1 Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV dengan Menggunakan Metode Sosiodrama pada Mata Pelajaran IPS Materi Masalah Sosial di SDN Kepatihan 01 Jember (Improvement Students Activities and
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Makalah ini disampaikan dihadapan peserta pelatihan Media Pembelajaran kerjasama antara Dinkes DIY dengan FIP UNY O L E H Drs. Mulyo Prabowo, M.Pd NIP. 131656350
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL JIGSAW DAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI KEBEBASAN BERORGANISASI PADA PEMBELAJARAN PKN
PENERAPAN MODEL JIGSAW DAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI KEBEBASAN BERORGANISASI PADA PEMBELAJARAN PKN Andang Anggoro, A. Dakir, Karsono. PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl.
Lebih terperinciDALAM PEMBELAJARAN AKTIF STUDENT CREATED CASE STUDIES
PENERAPAN FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN AKTIF STUDENT CREATED CASE STUDIES UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010
Lebih terperinciVolume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :
Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : 2088-5792 E ISSN : 2580-6513 http://journal.upgris.ac.id/index.php/malihpeddas MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn MATERI MENGHARGAI KEPUTUSAN BERSAMA MELALUI PEMBELAJARAN
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL Muryatin SDN Pakunden 1, Jalan Bogowonto 48A Kota Blitar E-mail: muryatin2@gmail.com Abstract: Improvement Efforts of Learning
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan
BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini dibahas : (a) media pendidikan, dan (b) minat belajar. Adapun penjelasannya sebagai berikut : A. Media Pendidikan Menurut Arsyad (2003), dalam kegiatan belajar mengajar
Lebih terperinciMEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media
MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN SENI RUPA Tim Dosen Media TUJUAN PENDIDIKAN Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK
MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK Varianita SMK Negeri 2 Kota Bengkulu, Jl Batanghari No 2 Padang Harapan Kota Bengkulu e-mail: anidemsiretatasya@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI POGUNG KIDUL
3.552 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 37 Tahun ke-5 2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI POGUNG KIDUL THE IMPROVING THE DESCRIPTION
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan satu-satunya bahasa yang dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia adalah bahasa yang terpenting dalam komunikasi di Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan satu-satunya bahasa yang dapat digunakan untuk berkomunikasi
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo Nurhasnah, Rizal, dan Anggraini Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciKey Words: map board media, social science learning achievement, ethnic and culture diversity in Indonesia
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MEDIA PAPAN Ninik Indawati, Rizki Alfiana n.indawati@yahoo.com Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Kanjuruhan Malang ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MEDIA KONKRIT DI SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MEDIA KONKRIT DI SEKOLAH DASAR Efi Kristina, EndangUlliyanti, Syamsiati Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan, Pontianak
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Sutarmi 1,Triyono 2, Harun Setya Budi 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret,
Lebih terperinciRohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar...
1 Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V dalam Pembelajaran Pkn Pokok Bahasan Menghargai Keputusan Bersama SDN Ampel 04 Wuluhan -
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO Oleh Eviyanti ABSTRACT This study is an action research aimed to find out
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Melalui Media Benda Asli Pembelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri Tingkulang Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 1 No. ISSN 35-61X Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Media Benda Asli Pembelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri Tingkulang Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong Nur
Lebih terperinciWidanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...
1 Penerapan Teknik Mind Mapping untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Pembelajaran Pkn Pokok Bahasan Sistem Pemerintahan Kabupaten, Kota dan Provinsi di SD Negeri Mumbulsari
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Maahas Pada Materi Gaya Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantu Media Video
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Maahas Pada Materi Gaya Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantu Media Video Taufik Nur Akbar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP ARTIKEL PENELITIAN Oleh : ULLY FAKHRUNI NIM : F15111023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SDN GUMELAR 03 BALUNG.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SDN GUMELAR 03 BALUNG Nanik Sudaryati 9 Abstrak: Pada tahun pelajaran sebelumnya, sebagian besar peserta
Lebih terperinciPENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN
PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN Risa Tania 1, Nurharmi 2, Erwinsyah Satria 1 1 Program
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE TALKING STICK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PETARANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014
PENGGUNAAN METODE TALKING STICK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PETARANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: Naelatun Fathurrohmah 1, Tri Saptuti Susiani 2, M. Chamdani
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA FLASHCARDS DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARDS DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Mar i Zubaedah 1, Triyono 2, Ngatman 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS Email marie_pamujie@yahoo.com.
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DISKUSI DAN DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN PKn MATERI ASEAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 1 KALIOMBO
DIDAKTIKA PGRI, 1, (2), 2015, 209 PENERAPAN METODE DISKUSI DAN DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN PKn MATERI ASEAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 1 KALIOMBO Kadari *) Guru SDN 1 Kaliombo
Lebih terperinciManib Absari SMP Negeri 2 Gatak
Kajian Linguistik dan Sastra, Vol 27, No 2, Desember 2015, 108-113 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN METODE SUGESTI IMAJINASI MELALUI MEDIA PERGELARAN WAYANG PADA SISWA KELAS IX G SMP
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD 167648 KOTA TEBING TINGGI Sabaria Haloho Guru SD Negeri 167648 Kota Tebing Tinggi Surel : sabaria.haloho@gmail.com
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:
PENGGUNAAN ALAT PERAGA DALAM BENTUK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA (THE USE FIGURE DRAWING TO INCREASE LEARNING STUDENT S ACHIEVEMENT) Dita Ade Vian Perdana (ditaadevianperdana@yahoo.com)
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Deskripsi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam beberapa siklus yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II, pra siklus dilaksanakan pada
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN Wegga Maulina 1, Nurharmi 2, Yulfia Nora 1 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)
Peningkatan Kualitas dan Hasil Belajar..(Andelson Memorata) 1 PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM) THE QUALITY AND RESULTS
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG PERTUMBUHAN TUMBUHAN MELALUI METODE EKSPERIMEN
Peningkatan Prestasi Belajar IPA Melalui Metode Eksperimen (Wiwik Mardiningsih) 77 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG PERTUMBUHAN TUMBUHAN MELALUI METODE EKSPERIMEN Wiwik Mardiningsih SDN Kranji
Lebih terperinciMEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH
MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH PENGERTIAN MEDIA Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar Media
Lebih terperinciKeyword:Question and answer, word card
PENGGUNAAN METODE PEMBERIAN TUGAS DENGAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI JOGOSIMO Surati 1, Triyono 2, Wahyudi 3 PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER Zainal Abidin SMP Negeri 1 Meranti, kab. Asahan Abstract: This study uses classroom action research Application
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SDN 11 KURAO PAGANG PADANG oleh RiaParamita
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN Palabatu 1 Melalui Metode Diskusi
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN Palabatu 1 Melalui Metode Diskusi Abdul Rifai Ahadang, Bonifasius Saneba, dan Hasdin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI Oleh: DEDE KURNIA YUZA NPM. 1010013411153 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI KELAS V SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI KELAS V SEKOLAH DASAR Melihar Manurung, Margiati, MastarAsran Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN, Pontianak
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Isna Basonggo, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS X3 SMAN 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Oleh: Hardani Endarwati
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISWA KELAS IV SD NEGERI MAGERSARI 2 MAGELANG
Pemanfaatan Media Video... (Haryan Kurniadi) 501 PEMANFAATAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISWA KELAS IV SD NEGERI MAGERSARI 2 MAGELANG THE UTILIZATION
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD
Peningkatan Keterampilan Menulis... (Ismi Nur Azizah) 2.313 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD IMPROVING THE WRITING SKILLS BY USING
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING Arnika Andriani 1), Suharno 2), Yulianti 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Yohanis Frans Epyvania. S, Anthonius Palimbong, dan Charles Kapile Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah
PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD Retno Megawati 1, Suripto 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH SUNARTIYAH NIM F34211632 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis dan Hipotesis Tindakan a. Landasan Teoritis 1. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Dalam setiap kegiatan belajar memiliki suatu tujuan yang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu proses penting bagi perubahan perilaku manusia yang mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Siswa Pada Materi Lambang Bilangan Dengan Menggunakan Kartu Bilangan di Kelas I SDN 2 Kabalutan
Peningkatan Kemampuan Siswa Pada Materi Lambang Bilangan Dengan Menggunakan Kartu Bilangan di Kelas I SDN 2 Kabalutan Indah, Akina, dan Anggaini Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan observasi awal di MI Al-Hidayah 02 Betak Kalidawir
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 3 SD N Kasepuhan 01, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Penelitian ini dilaksanakan pada semester
Lebih terperinciHALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN
HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL KEPALA BERNOMOR STRUKTUR DI SDN 03 BATUNG Disusun Oleh: RENI FIRMASARI
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang termasuk ke dalam penelitian kualitatif walaupun
Lebih terperinciJURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 3 DONOREJO PURWOREJO TAHUN AJARAN 2016/2017 Briandika Doni Arnanda T.Sulistyono Universitas
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) MENGGUNAKAN SOFTWARE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) MENGGUNAKAN SOFTWARE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII F DI SMP NEGERI I BULU SUKOHARJO
Lebih terperinciPenerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat
Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat Maria Ulpa Djuanda, Fatmah Dhafir, dan Minarni Rama Jura Mahasiswa
Lebih terperinciBriandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd., MM. Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 3 DONOREJO PURWOREJO TAHUN AJARAN 2016/2017 Briandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd.,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL MIND MAP DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD
PENERAPAN MODEL MIND MAP DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD Tri Lestari 1, Suripto 2, Triyono 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jl. Slamet Riyadi No. 449,
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN Afina Nur Fadhila 1), St. Y. Slamet 2), Djaelani 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI MELALUI PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI MELALUI PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR Gaguk Iriana Sekolah Dasar Negeri Sentul 3 Kota Blitar Email: Sdnsentultiga@ymail.com Abstract: The
Lebih terperinciJURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Gelar S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SDN 03 KARANGSARI KEC. JATIYOSO KAB. KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciJurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO DENGAN PIRANTI LUNAK NETOP SCHOOL 6.0 DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PELAJARAN TIK KELAS 7.4 TAHUN 2011-2012 DI SMP NEGERI 6 MALANG M. Syarif Hidayatullah
Lebih terperinciMulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS IV SDN TANUHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015 Rifqa Annisa Oktaviyana 1, Imam
Lebih terperinciFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA MELALUI MODEL SCRAMBLE DI KELAS IV SDN 04 LAGAN GADANG HILIR KABUPETEN PESISIR SELATAN Deswira Wahyuni 1 Gusnetti, 2 Zulfa Amrina 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengujicobakan suatu model pembelajaran, yaitu model pembelajaran Examples Non
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas karena dalam penelitian ini akan mengujicobakan suatu model pembelajaran, yaitu model pembelajaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2007: 23) mengartikan bahwa aktivitas adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Aktivitas Aktivitas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh semua makhluk hidup. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2007: 23) mengartikan bahwa aktivitas adalah keaktifan,
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana
Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana Jumiyanti, Saharudin Barasandji dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. pengembangan dan validasi produk. Penelitian pengembangan sering dikenal
6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Pengembangan Penelitian pengembangan merupakan jenis penelitian yang berorientasi pada pengembangan dan validasi produk. Penelitian pengembangan sering dikenal dengan
Lebih terperinciKata Kunci: Media Powerpoint, Pembelajaran IPA, Paket B
Penggunaan Media PowerPoint... (Desiani Widayati) 377 PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS VIII PAKET B SETARA SMP DI PKBM NGUDI MAKMUR, JAMUS, PENGASIH,
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN Septri Wahyuningrum 1), Retno Winarni 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet
Lebih terperinciMeningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions Dita Martha Salecha Prodi Pendidikan Tata Niaga - Universitas Negeri Malang Jl. Semarang
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN SIPETE
JTP2IPS (2018) 03 13-18 http://dx.doi.org/10.17977/um022v3i12018p013 PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN SIPETE Martina Lona Jusita 1 Diterima
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS EKSPOSISI MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X. Oleh
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS EKSPOSISI MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X Oleh Endang Sumarsih Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd. Dr. Edi Suyanto, M.Pd. Email: endangsumarsih.es@gmail.com Abstrac
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang mempunyai peranan penting dalam pembelajaran. Arsyad (2011:2-3) mengatakan bahwa media adalah bagian yang tidak
Lebih terperinci