KECERDASAN WIRAUSAHA. Kecerdasan Finansial dan Teknologi
|
|
- Sukarno Gunawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KECERDASAN WIRAUSAHA Kecerdasan Finansial dan Teknologi
2 KECERDASAN WIRAUSAHA Kecerdasan Finansial (FQ) Kecerdasan Adversity (AQ) Kecerdasan Nalar (IQ) = Daya Pikir Kecerdasan Emosional (EQ) = Kalbu Kecerdasan Spiritual (SQ) Kecerdasan Emosional Spiritual (ESQ)
3 KECERDASAN FINANSIAL (FQ) CASHFLOW QUADRANT (KIYOSAKI, 2001) Anda punya pekerjaan sebagai pegawai/pekerja E Anda memiliki sistem dan orang bekerja untuk Anda B Anda memiliki pekerjaan, kerja mandiri S I Uang bekerja untuk Anda sbg penanam modal
4 TIAP KUADRAN ITU MENGHASILKAN UANG ANDA DAPAT MEMPEROLEH UANG DI 4 KUADRAN ITU ANDA DAPAT KAYA ATAU MISKIN DI 4 KUADRAN ITU TAK SELALU PERLU UANG UNTUK MENDAPAT UANG JADILAH BANK, BUKAN BANKIR
5 KUADRAN KIYOSAKI E B S I
6 FINANCIAL FREEDOM concept (FINANCIAL INDEPENDENT) Reference : Rich Dad Poor Dad CASHFLOW Quadrant (best seller books in State & Australia!!!) By Robert T Kiyosaki Mengajarkan kita untuk membuat bagaimana caranya uang bekerja untuk kita..!!! T E K A N E N T E R
7 Kerja Penghasilan Pengeluaran Arus uang orang rata-rata Penghasilan Pengeluaran Rp. 2 juta Rp. 2 juta Saving 0 Asset/Harta Liability/ Hutang Mereka bekerja mendapatkan penghasilan yang langsung dibelanjakan. Tidak ada yang tersisa untuk saving..!!!
8 Kerja Penghasilan Pengeluaran Arus uang orang kelas menengah.. Penghasilan Rp. 5 juta Bayar Hutang Rp. 3 juta Pengeluaran Rp. 2 juta Saving 0 Asset/Harta Liability/ Hutang Mereka bekerja mendapatkan penghasilan. Karena ingin hidup lebih baik sedangkan penghasilan tidak mencukupi terpaksa berhutang (credit card, rumah, mobil). Mereka bayar dulu hutang baru kemudian untuk pengeluaran tetap tidak ada saving.!!
9 Penghasilan Pengeluaran Arus uang orang kaya yang semakin kaya Cash Flow Penghasilan Rp. 5 juta Bayar Hutang Rp. 2 juta (ditekan) Pengeluaran Rp. 1 juta (ditekan) Saving Rp. 2 juta Asset/Harta Liability/ Hutang Penghasilan Mereka memiliki mereka dari saving asset/pasive yang akan inco- mereka (menyewakan belikan lagi rumah, asset deposito, yang dapat saham, dll).. memberikan Oleh karenanya pasive disebut income juga lebih cash besar flow Mereka lagi.!!! akan berusaha (menyewakan menekan pengeluaran deposito, dan hutang saham, rumah, dll).. ORANG KAYA akan SEMAKIN KAYA!!!
10 Employee : bekerja sebagai karyawan, jika penghasilan lebih besar dari pengeluaran akan ada saving dan diakumulasi, dapat untuk membeli asset. Business : pengusaha yang memiliki bisnis dengan sistem, sehingga tanpa diapun bisnis tetap jalan, misalnya: franchising.bila ada saving dan diakumulasi dapat digunakan untuk membeli asset. BAGAIMANA CARANYA MENGHASILKAN SAVING UNTUK MEMBELI ASSET? Self Employee : misalkan dokter, penyanyi, artis mereka bekerja sendiri dengan keahliannya jika pengeluaran lebih kecil dari penghasilan maka ada saving yang jika diakumulasi dapat untuk membeli asset Investor : orang yang penghasilan berupa pasive income, yaitu income yang tidak tergantung dia bekerja atau tidak, penghasilan akan tetap datang.
11 Alasan memilih pekerjaan : Faktor KEAMANAN & KEBEBASAN Karena menurut mereka, jika setiap bulan menerima penghasilan akan aman.. padahal kalau di PHK atau sakit? Penghasilan hilang seketika..!! Mereka memilih kebebasan. Bebas berusaha untuk mendapatkan penghasilan seberapa yg mereka inginkan!!
12 KECERDASAN ADVERSITY AQ Kemampuan bertahan, bahkan dapat keuntungan pada sikon buruk, AQ mengubah halangan menjadi peluang Kecerdasan lanjut dari EQ dan Berpikir positif Scoring AQ = C + O2 + R + E C O2 R E = control, seberapa sadar dan kendalikan diri = origin & ownership, salahkan diri, orang lain atau analisis komprehensif objektif = reach, seberapa jauh/lama sikon terasakan = endurance, mental/daya tahan dalam sikon buruk itu
13 KECERDASAN NALAR IQ = DAYA PIKIR o Manusia = Center of Thinking o Berbagai barang dan jasa Daya pikir o Jalan hidup dapat berubah dengan mengubah cara berpikir o Daya pikir Sumber kreativitas Bagaimana membiasakan berpikir kritis? Bagaimana membiasakan berpikir kreatif? Bagaimana membiasakan berpikir sederhana? Apa/bagaimana berpikir positif? Kelemahan IQ? 1. Kurang peduli perasaan, suara hati 2. Kurang percaya intuisi
14 KECERDASAN EMOSIONAL EQ o EQ lebih menjamin sukses di masyarakat o Emosi = wujud suara hati Hati: tahu yg tak diketahui pikiran, sumber gairah, kasih sayang, dll. 5 Ranah penting : o Menyadari emosi diri o Mampu kendalikan emosi (tak tenggelam dalam kesedihan, tak marah kelewat batas) o Mampu memotivasi diri o Mampu berempati (merasakan perasaaan orang lain) o Mampu menjaga hubungan sosial (Kecerdasan sosial) Kecerdasan Tinggi memadukan IQ dan EQ
15 Kecerdasan Emosional-SpiritualESQ Merupakan pengembangan dari konsep Kecerdasan Spiritual Menjembatani hubungan antar manusia, hubungan manusia dengan Tuhan, dan gabungan hubungan manusia dengan manusia dan juga antar manusia dengan Tuhan
16 Emotional and Spiritual Quetient (ESQ) IQ EQ SQ ESQ INDIVIDU INDIVIDU TUHAN TUHAN INDIVIDU INDIVIDU INDIVIDU INDIVIDU
17 ZERO MIND PROCESS PROSES MENGHILANGKAN BERBAGAI HAMBATAN TUJUH hambatan yang harus dikurangi: 1. Prasangka negatif 2. Pengaruh prinsip hidup tak lengkap 3. Pengaruh pengalaman buruk 4. Pengaruh kepentingan dan prioritas yang salah 5. Pengaruh sudut pandang yang sempit 6. Pengaruh pembanding yang terlalu subjektif/egois 7. Pengaruh bacaan yang tak lengkap dan tuntas
18 Pengembangan ESQ Mission Statement Star Principle God Spot Learning Principle Emotional Spiritual Quetient (Ari Ginanjar Agustian)
19 Metafora Emosi Kayu tumbuhan itu sendiri Tanah tempat tumbuhan berdiri dan menancapkan akar Sinar matahari sumber energi yang memberikan kehidupan Udara unsur penting ketika pengolahan makanan terjadi Air pelarut utama serta sumber transportasi makanan
20 Sinar Matahari Air Udara Kayu Tanah Lingkar Produktif Unsur Alam
21 Emotional Spiritual Pribadi Dengan Emosi Otentik Hubungan Harmonis Emosi Yang Dewasa Pengetahuan Tentang Emosi Lingkar Produktif Emosi Manusia
22 MENGAPA PERLU ESQ? IQ EQ SQ Hasil Buta Hati Diktator Koruptor Petapa Manusia Paripurna ESQ = Baik = Rendah
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34 Suatu hari, seseorang memohon kepada Tuhan... sekuntum bunga dan seekor kupu-kupu
35 Tetapi alih-alih Tuhan mengabulkan, bahkan diberinya kaktus...
36 dan seekor ulat
37 Orang tersebut sangat sedih, dia tidak mengerti mengapa permohonannya tidak terkabul...
38 Kemudian berpikir: Baiklah, mungkin Tuhan mempunyai tugas yang sangat banyak mengabulkan permohonan manusia... Dia memutuskan untuk tidak mempertanyakan lagi
39 Setelah beberapa waktu, orang tersebut memeriksa kembali permintaanya yang telah terlupakannya
40 Dia sangat terkejut, dari kaktus yang jelek dan berduri, telah tumbuh bunga yang sangat indah Dan tiba-tiba ulat bulu yang jelek telah bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang sangat indah
41 TUHAN selalu bertindak dan berkata benar GOD always does things right! Jalan-Nya SELALU adalah yang terbaik, meskipun bagi manusia terlihat selalu bukan yang terbaik
42 Jika Anda memohon pada Tuhan... dan kemudian mendapatkan yang berbeda, BERSERAHDIRILAH pada-nya Anda harus yakin, bahwa Dia akan selalu memberi apa yang Anda butuhkan, pada waktu yang tepat!
43 What you want is not always what you need
44 TUHAN tidak pernah gagal untuk mengabulkan permintaan kita, maka teruslah MEMPERCAYAI-NYA tanpa keraguan atau kegundahan
45 TUHAN, AKU BERSERAH DIRI KEPADAMU
PENGELOLAAN KEUANGAN
PENGELOLAAN KEUANGAN SUMBER DANA YANG TERBAIK RENCANA KEUANGAN, PEMBELANJAAN PENGGUNAAN DANA YANG TERBAIK Pemilihan sumber dana SUMBER DANA KEBAIKAN KELEMAHAN Dari dalam Dapat digunakan sewaktu-waktu Tidak
Lebih terperinciFA F KUL A T KUL A T S SASTRA U A A S SASTRA U D A ENTREPRENEURSHIP Oleh TA T HUN AKADEMIK 2010/ /201
FAKULTAS SASTRA UAD Oleh ENTREPRENEURSHIP TAHUN AKADEMIK 2010/2011 Succes is My Right (Sukses adalah Hak Saya) --Andre Wongso Motivator t #1Indonesia 2 NAMA NO MHS : : SAYA HIDUP DIKATAKAN SUKSES APABILA
Lebih terperinciMINDSET ENTREPRENEUR
MINDSET ENTREPRENEUR tejo@uny.ac.id FB:tejonurseto@yahoo.co.id 087839211444 tejo@uny.ac.id tejo@uny.ac.id Tujuan Pembelajaran Memberikan pemahaman pentingnya perubahan dan peranan mindset (pola pikir)
Lebih terperinciCara Mudah Menjadi Wirausaha Sukses
Cara Mudah Menjadi Wirausaha Sukses Purnawan Sapta Wardhana PT. GLOBAL PLATINUM ENGINEER purnawan@globalplatinumengineer.com Jakarta, 2 April 2011 Wirausaha Muda Mandiri, JCC Jakarta 1 KRISIS EKONOMI GLOBAL
Lebih terperinciPada umumnya semua orang sangat membutuhkan pekerjaan untuk dapat. memenuhi kebutuhan hidupnya. Setelah mendapatkan pekerjaan, orang sering
BABI PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1. t. La tar Bclakang Masalah Pada umumnya semua orang sangat membutuhkan pekerjaan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Setelah mendapatkan pekerjaan, orang sering
Lebih terperinciPERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA. Duddy Roesmara Donna
PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA Duddy Roesmara Donna 1 DALAM KELUARGA? 2 URGENSI SECARA UMUM Terbatasnya sumber daya aset/keuangan, dan pada umumnya terjebak pada keinginan tidak ada batasnya; Melindungi
Lebih terperinciSudahkan Anda Mengerti Dengan Kalimat "Uang Bekerja Untuk Kita"?
Sudahkan Anda Mengerti Dengan Kalimat "Uang Bekerja Untuk Kita"? Apa yg bisa dikerjakan oleh uang untuk kita? Bukankah kita hanya berhak menerima sebesar berapa yg kita korbankan? Dari pertanyaan-pertanyaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori teori yang mendukung dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori teori yang mendukung dan terkait dengan topik yang akan diambil dan juga menjelaskan tentang kerangka konsep. Penjelasan yang akan disampaikan
Lebih terperinciEntrepreneurship and Inovation Management
Modul ke: 12 Entrepreneurship and Inovation Management PERENCANAAN KEUANGAN Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Paska Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian Financial Plan Financial
Lebih terperinciM PERD M A AI A AN ESQ
SALAM PERDAMAIAN ESQ Kalau di dalam buku ini ada Rukun Iman dan Rukun Islam, bukan berarti ekslusifisme aliran dan agama, tapi keinginan untuk menyampaikan kebenaran. Kalau di dalam buku ini ada Al Qur
Lebih terperinciBebas Hutang Banyak Kesempatan
Bebas Hutang Banyak Kesempatan Jahja Sumitro SE,AAAIK,RPP,CFP www.jahjasumitro.com Alasan klasik kita berhutang Kalau nggak ngutang nggak bisa punya apa apa Kalau bisa ngutang,kenapa harus bayar lunas
Lebih terperinciInterpersonal Communication Skill
Modul ke: 07 Dra. Fakultas FIKOM Interpersonal Communication Skill Kecerdasan Emosi Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Emotional Equotion (Kecerdasan Emosi) Selama ini, yang namanya
Lebih terperinciEmotional Intelligence (EI) Compiled by : Idayustina
Emotional Intelligence (EI) Compiled by : Idayustina Hasil penelitian Daniel Goleman (2000) menyimpulkan : Kecerdasan emosi (EQ) menentukan 80 persen pencapaian kinerja individu dan organisasi; IQ (kecerdasan
Lebih terperinciPENGERTIAN DASAR APAKAH INVESTASI ITU?
PENGERTIAN DASAR Investasi Ekonomi Teknik Bunga (interest) Arus Dana (Cash Flow) Ekivalensi APAKAH INVESTASI ITU? Contoh : Seorang pengusaha membangun sebuah pabrik baru senilai miliaran rupiah. Seorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kualitas sebuah perusahaan diantaranya bergantung pada faktor kualitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas sebuah perusahaan diantaranya bergantung pada faktor kualitas orang-orang yang berada di dalamnya. Sumber daya manusia menjadi penting karena beberapa alasan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan, karena dapat menjadi suatu indikator dari kontribusi yang diberikan karyawan untuk
Lebih terperinciENTERPRENEURSHIP BOBOT : 3 SKS PENILAIAN : 1. KEHADIRAN = 5 % ( 80%) 2. TUGAS = 45 % 3. PROPOSAL BISNIS = 50 %
ENTERPRENEURSHIP BOBOT : 3 SKS PENILAIAN : 1. KEHADIRAN = 5 % ( 80%) 2. TUGAS = 45 % 3. PROPOSAL BISNIS = 50 % 1 MENGAPA ENTREPRENEURSHIP? PEKERJAAN MULIA MENYENANGKAN DIKENAL ORANG PEMBANGUN BANGSA PERLU
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH KEWIRAUSAHAAN
SILABUS MATAKULIAH WIRAUSAHAAN Matakuliah : Kode Matakuliah/sks : AGB 221 / 3 (2-3) Semester : 3 Prasyarat : - Deskripsi Singkat : Matakuliah ini didesain untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan
Lebih terperinci(Kompas, 28 November 2005)
2/25/2014 (Kompas, 28 November 2005) UNY mampu menghasilkan insan cendekia, mandiri dan bernurani PENJELASAN VISI UNY 2012 Insan Cendekia: manusia yang tajam pikirannya, cepat mengerti, cerdas, pandai,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena sumber daya manusia secara aktif mendorong produktifitas. karena itu perusahaan harus selalu memperhatikan, menjaga, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesuksesan sebuah perusahaan tidak luput dari sumber daya manusia karena sumber daya manusia secara aktif mendorong produktifitas perusahaan dan merupakan bagian
Lebih terperinciBAB 2 KETRAMPILAN INTERPERSONAL
BAB 2 KETRAMPILAN INTERPERSONAL 1. DEFINISI KETRAMPILAN INTERPERSONAL Ketrampilan interpersonal didefinisikan sebagai ketrampilan untuk mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan perilaku,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar pada hakekatnya merupakan serangkaian
1 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Kegiatan belajar mengajar pada hakekatnya merupakan serangkaian kegiatan pendidikan yang bertujuan untuk mendewasakan anak didik, dan mempersiapkan mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi dan ilmu pengetahuan ini, dituntut orang-orang yang berkualitas
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang sudah sangat canggih dengan berbagai teknologi dan ilmu pengetahuan ini, dituntut orang-orang yang berkualitas dan berkompetisi tinggi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Risky Melinda, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan jasa di Indonesia dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Kontribusi ini dilihat dari segi laba maupun kemampuannya menyerap sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gelar tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Seringkali mereka
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak contoh di sekitar kita membuktikan bahwa orang yang memiliki gelar tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Seringkali mereka yang berpendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan eksistensi kehidupanya di muka bumi. Ketiga potensi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya manusia memiliki tiga potensi yang harus dikembangkan dalam menjalankan eksistensi kehidupanya di muka bumi. Ketiga potensi tersebut adalah kecerdasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga sering dikatakan sekolah adalah tempat untuk menimba ilmu.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai instansi pendidikan formal adalah satu pusat kegiatan belajar atau unit sosial anak, yang merupakan wadah untuk pengembangan berfikir dan
Lebih terperinciSTREES DAN BOSAN...?!?!?
Sukses itu pilihan Wujudkanlah IMPIAN Keluarga Anda Sekarang!!!!!! 5-10 bulan untuk menyelamatkan MASA DEPAN KELUARGA Anda!!! Apakah ini MASALAH yang sedang Anda hadapi??? 1. Sulit mencari pekerjaan? 2.
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. pada mata pelajaran PAI di SDI Miftahul Huda Plosokandang. Tulungagung, dibuktikan dari perolehan nilai
105 BAB V PEMBAHASAN A. Terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SDI Miftahul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung Ada pengaruh kecerdasan emosional
Lebih terperinciSeri Berkoperasi: MENGUBAH MINDSET PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA
Seri Berkoperasi: MENGUBAH MINDSET PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA Disarikan dari buku: [BUKAN] DOSA-DOSA ORANGTUA TERHADAP ANAK DALAM HAL FINANSIAL, oleh Agus Arijanto (2015) MENYIASATI DUIT ( UANG ) BAGAIMANA
Lebih terperinci7 Langkah Jitu Menyiapkan PHK, VRP atau Pensiun
1 B Buku Pensiun GAUL Penulis: Tessie Setiabudi & Joshua Maruta Editor: Cornelius Sianturi & Andi Tarigan Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Isi: 245 halaman dan bonus CD Rapor Finansial Cetakan pertama:
Lebih terperinciMEMBANGUN MOTIVASI DIRI MELALUI IQ, EQ, AQ DAN SQ (Dalam Diklat Teknis Substantif DI Bdk Padang) Oleh: Drs. H. ELDISON, M.Pd.I
1 MEMBANGUN MOTIVASI DIRI MELALUI IQ, EQ, AQ DAN SQ (Dalam Diklat Teknis Substantif DI Bdk Padang) Oleh: Drs. H. ELDISON, M.Pd.I Abstaksi Pembelajaran IQ, EQ, AQ dan SQ adalah merupakan pembelajaran inti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dunia pendidikan yang terus berkembang membuat banyak teori-teori
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia pendidikan yang terus berkembang membuat banyak teori-teori baru bermunculan, termasuk teori mengenai kecerdasan. Apabila dulu kecerdasan hanya diukur dengan prestasi
Lebih terperinciLAMPIRAN. Df Alpha 5%
LAMPIRAN Tabel r (TWO-TAILED TEST) Df Alpha 5% Df Alpha 5% Df Alpha 5% Df Alpha 5% 1 0.997 26 0.374 51 0.271 76 0.223 2 0.95 27 0.367 52 0.268 77 0.221 3 0.878 28 0.361 53 0.266 78 0.22 4 0.811 29 0.355
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pendidikan saat ini masih banyak orang yang cenderung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan saat ini masih banyak orang yang cenderung menganggap bahwa Intelligence Quotient (IQ) yang sangat berpengaruh penting dalam prestasi
Lebih terperinciKecerdasan Emosi. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Lembaga Administrasi Negara
Kecerdasan Emosi Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Lembaga Administrasi Negara DESKRIPSI SINGKAT Mata ajar ini membekali peserta dengan kemampuan menerapkan kecerdasan emosional melalui pembelajaran : Pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Dengan pendidikan. mengukur, menurunkan, dan menggunakan rumus-rumus matematika
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan masalah penting bagi manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan, karena menyangkut kelangsungan hidup manusia dan tingkat kecerdasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengarah pada fakta bahwa manusia adalah makhluk ciptaan yang paling unggul, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karakter dan kompetensi EQ, adalah kompas yang sangat tepat sebagai sarana menakhodai hidup yang memang sudah susah. Menjauhkan asumsi yang menyamakan IQ dengan keberhasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sepanjang hayatnya, baik sebagai individu, kelompok sosial, maupun sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan persoalan hidup dan kehidupan manusia sepanjang hayatnya, baik sebagai individu, kelompok sosial, maupun sebagai bangsa. Pendidikan tidak
Lebih terperinciDisusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA
Disusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA KEWIRAUSAHAAN Latar belakang mengapa perlu berwirausaha adalah agar mampu menatap masa depan yang lebih baik.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Hasil akhir dari proses pencatatan akuntansi disebut dengan laporan keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
Lebih terperinciJurnal Mitra Pendidikan (JMP Online)
Jurnal Mitra Pendidikan (JMP Online) URL : http://e-jurnalmitrapendidikan.com JMP Online Vol 1, No. 10, 1021-1030. 2017 Kresna BIP. ISSN 2550-481 DESKRIPSI PENGGUNAAN OTAK KIRI DAN OTAK KANAN PADA PEMBELAJARAN
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya masyarakat Indonesia memandang IQ paling utama, dan menganggap EQ sebagai pelengkap, sekedar modal dasar tanpa perlu dikembangkan lebih baik lagi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tergantung pada SDM yang dimilikinya. Oleh karena itu setiap perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan unsur yang sangat penting bagi setiap perusahaan atau organisasi, karena sukses tidaknya sebuah perusahaan tergantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagainya sangat memudahkan seorang mahasiswa dalam mengembangkan ilmu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia globalisasi sekarang ini telah membawa pengaruh yang besar dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan akuntansi. Banyaknya tekhnologi yang berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kedudukan yang primer dan fundamental. Pengertian keluarga disini berarti nuclear family
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan kesatuan yang terkecil dalam masyarakat, tetapi menempati kedudukan yang primer dan fundamental. Pengertian keluarga disini berarti nuclear
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam upaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga diharapkan dapat memiliki kecerdasan dan mengerti nilai-nilai baik dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan dilaksanakan dengan tujuan untuk membentuk karakteristik seseorang agar menjadi lebih baik. Melalui jalur pendidikan formal, warga negara juga diharapkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. ataupun tidaknya suatu pendidikan pada bangsa tersebut. Oleh karena itu, saat ini
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang amat penting dalam keberlangsungan masa depan hidup suatu bangsa, maju atau tidaknya suatu bangsa dapat ditandai dengan maju ataupun
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Hasil skor kreativitas siswa diperoleh bahwa rata-rata tingkat kreativitas
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil skor kreativitas siswa
Lebih terperinciKecerdasan Emosi. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Lembaga Administrasi Negara. PUSDIKMIN
Kecerdasan Emosi Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Lembaga Administrasi Negara PUSDIKMIN http://www.pusdikmin.com DESKRIPSI SINGKAT Mata ajar ini membekali peserta dengan kemampuan menerapkan kecerdasan emosional
Lebih terperinciPIDATO SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN TRAINING ESQ DI JAKARTA SABTU, 13 FEBRUARI 2010
KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PIDATO SAMBUTAN KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN TRAINING ESQ DI JAKARTA SABTU, 13 FEBRUARI 2010 Assalamu alaikum Warahmatullahi
Lebih terperinciDar Almady. Kata-Kata Bijak Robert T. Kiyosaki dalam Buku Rich Dad s Prophecy
Dar Almady Almady s List: Kata-Kata Bijak Robert T. Kiyosaki dalam Buku Rich Dad s Prophecy Almady s List Kata-Kata Bijak Robert T. Kiyosaki dalam Buku Rich Dad s Prophecy 1 Orang tidak bisa belajar berenang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
24 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kecerdasan Emosional Menurut Stain dan Book (2002) kecerdasan emosional adalah serangkaian kecakapan yang memungkinkan kita melapangkan jalan kedunia yang rumit, aspek pribadi,
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH KEPEMIMPINAN BISNIS
SILABUS MATAKULIAH KEPEMIMPINAN BISNIS Matakuliah : Kepemimpinan Kode Matakuliah/sks : AGB 223 / 2(2-0) Semester : 4 Prasyarat : - Deskripsi Singkat : Matakuliah ini memberikan pengetahuan, keterampilan
Lebih terperinciBAB I. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri sehingga membutuhkan orang lain untuk melengkapi hidupnya yang tidak dapat terpenuhi oleh dirinya
Lebih terperinciPERTEMUAN 3 MENGEMBANGKAN DIRI
PERTEMUAN 3 MENGEMBANGKAN DIRI Arti dan Tujuan Mengembangkan Diri Arti mengembangkan diri adalah: Suatu usaha sengaja dan terus menerus, tanpa henti, yang dilakukan dengan berbagai cara dan bentuk, untuk
Lebih terperinci8 Langkah Pengelolaan Keuangan Keluarga
8 Langkah Pengelolaan Keuangan Keluarga Oleh Subur Harahap, SE, Ak, MM, CFP Perencana Keuangan di www.suhaplanner.com A. Pengantar Pengelolaan Keuangan Keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berikut tabel nilai ulangan terakhir siswa dengan KKM = 80. Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Ekonomi Siswa Kelas X Sos 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hasil belajar merupakan hal yang selalu menjadi perhatian utama dalam berjalannya suatu proses belajar mengajar. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau. perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui sampai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIVITAS BERMAIN MUSIK ANSAMBEL. Erlin Sofiyanti
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP Negeri 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga dirasa sangat penting dalam kemajuan suatu negara karena berhubungan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini sangat pesat sehingga pendidikan juga dirasa sangat penting dalam kemajuan suatu negara karena berhubungan langsung
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Masalah yang dihadapi oleh jurusan Teknik Industri UKM adalah terdapat banyak mahasiswa yang memiliki IPK < 3.00. Berdasarkan data total mahasiswa aktif tahun ajaran 2011/2012 semester genap terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. demikian pesatnya. Sebagai konsekuensi logis, kita harus menyiapkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi demikian pesatnya. Sebagai konsekuensi logis, kita harus menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas,
Lebih terperinciSIKAP WIRAUSAHA. Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda, maka Anda membuktikan bahwa Anda lebih pintar daripada mereka
SIKAP WIRAUSAHA SIKAP WIRAUSAHA Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda, maka Anda membuktikan bahwa Anda lebih pintar daripada mereka SIKAP WIRAUSAHA Merencanakan sendiri target sukses
Lebih terperinciKewirausahaan. Modul 2
Kewirausahaan Modul 2 Materi Apakah anda enterpreuner? Bagaimana memulai Bisnis anda? Bagaimana mengembangkan Bisnis Anda? Kewirausahan. adalah kemampuan untuk menciptakan pekerjaan/usaha sesuai dengan
Lebih terperinciFinancial Planning Seminar
Financial Planning Seminar FAKTA! 75% orang Indonesia hidup tidak sejahtera di masa pensiun nya Source : Artikel KOMPAS Agenda Menabung Saja Tidak Cukup Dana Pensiun Komponen Rencana Keuangan Cek Arus
Lebih terperinciLima Prinsip Mengubah Impian Menjadi Kenyataan
1 LIMA PRINSIP MENGUBAH IMPIAN MENJADI KENYATAAN Oleh Agustinus Kaka Email: Agustinuskaka21@gmail.com Daftar Isi 1. Bagaimana Prinsip-prinsip mengubah Impian Untuk Menjadi Sebuah Kenyataan? 2. Bagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu proses yang berlangsung secara aktif dan integratif untuk mencapai suatu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu proses yang berlangsung secara aktif dan integratif untuk mencapai suatu tujuan. Salah satu tujuannya adalah pencapaian hasil belajar
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI KEIKUTSERTAAN DALAM EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DENGAN TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan jasmani merupakan bagian dari proses pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Agustian, Ary Ginanjar. (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan. Spiritual (ESQ). Jakarta : Arga Wijaya Persada
130 DAFTAR PUSTAKA Agustian, Ary Ginanjar. (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual (ESQ). Jakarta : Arga Wijaya Persada Akdon dan Hadi, Sahlan. (2005). Aplikasi Statistik dan Metode
Lebih terperinciPengembangan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Melalui Pembelajaran Apresiasi Seni Tari Di Sekolah Dasar
Pengembangan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Melalui Pembelajaran Apresiasi Seni Tari Di Sekolah Dasar Retno Tri Wulandari A. Pendahuluan Pengajaran di sekolah dasar saat ini lebih menuntut siswa untuk
Lebih terperinciTHINK RICH! YOU WILL GET IT COMES TRUE T.H. EKER
THINK RICH! YOU WILL GET IT COMES TRUE T.H. EKER Wis, jk kamu tidak melakukannya spt yg kamu suka, itu menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak kamu tahu. Berpikirlah spt orang kaya, dan melakukannya spt
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perilaku maupun sikap yang diinginkan. Pendidikan dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan secara sengaja, teratur dan terprogram dengan tujuan untuk mengubah dan mengembangkan perilaku maupun
Lebih terperinci3 VIRUS POSITIF UNTUK MEMPERBAIKI BISNIS
Quote of The Day 12 Desember 2017 3 VIRUS POSITIF UNTUK MEMPERBAIKI BISNIS Kabar serangan siber yang melanda 125.000 sistem komputer di seluruh dunia pada Jumat (12/05) lalu mendadak viral. Akibat serangan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan. pengertian laporan keuangan dari beberapa para ahli :
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan suatu perusahaan yang secara periodik dilakukan pihak manajemen
Lebih terperinciKelola Keuangan dengan Benar sejak Muda
Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda Apakah Buku ini Tepat untuk Saya? Pemula E-book ini sesuai untuk teman-teman yang baru mempelajari perencanaan keuangan. E-book ini berisi dasar perencanaan keuangan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perilaku pemimpin pada lembaga-lembaga pendidikan seringkali menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku pemimpin pada lembaga-lembaga pendidikan seringkali menjadi titik perhatian para ahli, baik dibidang ilmu pendidikan itu sendiri maupun bidang disiplin
Lebih terperinciSudah Sehatkah Keuangan Anda?
Sudah Sehatkah Keuangan Anda? Agenda Apakah Anda Komponen Rencana Keuangan Financial Check Up Switch & Activate Your Money RESEP OBAT : Utang Kartu Kredit Utang, Boleh Gak? Kesimpulan 2 Apakah Anda merasa
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN BAGI KELOMPOK UPPKS-PROKESRA
KEWIRAUSAHAAN BAGI KELOMPOK UPPKS-PROKESRA Budiman Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK Mengelola usaha memerlukan sikap kewirausahaan, yang disimpulkan menjadi : bekerja dengan keyakinan memperoleh
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Masa1 usia dini merupakan golden ageperiode, artinya merupakan masa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Masa1 usia dini merupakan golden ageperiode, artinya merupakan masa emas untuk seluruh aspek perkembangan manusia, baik fisik, kognisi, emosi maupun sosial.
Lebih terperinciLAMPIRAN. Kuesioner Penelitian Analisis Financial Literacy, Financial Behavior dan Financial Attitude Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.
LAMPIRAN Kuesioner Penelitian Analisis Financial Literacy, Financial Behavior dan Financial Attitude Mahasiswa. No Responden : Bersama ini saya memohon kesediaan Saudara/i untuk mengisi kuesioner penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Untuk mencapai keberhasilan di Perguruan Tinggi, perlu didukung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan yang melaksanakan kegiatan belajar dan pengajaran pendidikan dituntut untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Lebih terperinciPETUNJUK PENGISIAN. #### Selamat Mengerjakan ####
Identitas Responden Jenis Kelamin : Kuliah di : Angkatan : Asal daerah : Tempat tinggal di Semarang : Lama tinggal di Jawa Tengah : Tidak pernah tinggal di Jawa Tengah sebelumnya: (Ya/ Tidak) PETUNJUK
Lebih terperinciPENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP. PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (Persero) APJ DI SURAKARTA
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (Persero) APJ DI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciMEMBENTUK BUAH HATI MENJADI PRIBADI TANGGUH DAN PERCAYA DIRI
MEMBENTUK BUAH HATI MENJADI PRIBADI TANGGUH DAN PERCAYA DIRI Banyak hal penting yang harus diperhatikan semua orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang anaknya. Masa kanak-kanak adalah masa pertumbuhan
Lebih terperinciEntrepreneurship and Inovation Management
Modul ke: 11Fakultas Ekonomi Entrepreneurship and Inovation Management Financial Planning Dr Dendi Anggi Gumilang,SE,MM Program Studi Pasca Sarjana Konsep & Teori 1. Komponen dari perencanaan keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu agar dikemudian hari dapat memainkan peranan hidup secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pengalaman-pengalaman belajar terprogram dalam bentuk pendidikan formal, nonformal, dan informal di sekolah, dan luar sekolah, yang berlangsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala potensi yang ada dalam diri peserta didik. Pendidikan dianggap sebagai. diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha yang diharapkan dapat mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri peserta didik. Pendidikan dianggap sebagai aspek yang penting
Lebih terperinciPerencanaan Keuangan untuk USIA 20 an Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda
Perencanaan Keuangan untuk USIA 20 an Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda Spesial di dalam E-book ini 1. Bagaimana cara mendapatkan uang 1 M? 2. Bagaimana U untung saat menggunakan kartu kredit. 3.
Lebih terperinciBATA T SA S N P E P N E GER E TI T A I N
ENTREPRE ENEURSHIP TERAPAN ERA BARU 1 BATASAN PENGERTIAN Entrepreneurship adalah kreasi dan inovasi yang bermanfaat bagi dirinya dan manusia lainnya Entrepreneur adalah orangnya Sebaik-baiknya manusia
Lebih terperinciA. KOMPONEN AKTIVA PRODUKTIF
www.detikfinance.com TUJUAN PENGAJARAN: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk: 1. Mengklasifikasi komponen aktiva produktif 2. Mengidentifikasi metode pengakuan penyisihan penghapusan
Lebih terperinciEnjoy Financial Independence
Kerja mempunyai dua sisi nilai, satu sisi bernilai positif yaitu sarana untuk mengaktualisasi diri. Hal ini tercapai dengan cara mengeluarkan kemampuan terbaik diri sehingga menghasilkan karya-karya terbaik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi dalam belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk dapat menjamin kelangsungan dan perkembangan suatu bangsa yang bersangkutan.
Lebih terperinciPertemuan 3 MENGEMBANGKAN DIRI
Pertemuan 3 MENGEMBANGKAN DIRI Arti dan Tujuan Mengembangkan Diri Arti mengembangkan diri adalah: Suatu usaha sengaja dan terus menerus, tanpa henti, yang dilakukan dengan berbagai cara dan bentuk, untuk
Lebih terperinciKepemimpinan: MENGENALI POTENSI DIRI
Kepemimpinan: MENGENALI POTENSI DIRI Oleh: Dr. Alimatus Sahrah, M.Si. MM UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARA 1 Aline-UMBY Aline-UMBY 2 Aline-UMBY 3 7 Habit & 8 Habit Apakah 7 Habits yang diperkenalkan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Goleman (1993), orang yang ber IQ tinggi, tetapi karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Goleman (1993), orang yang ber IQ tinggi, tetapi karena emosinya tidak stabil dan mudah marah seringkali keliru dalam menentukan dan memecahkan masalah
Lebih terperinci