KECERDASAN WIRAUSAHA. Kecerdasan Finansial dan Teknologi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KECERDASAN WIRAUSAHA. Kecerdasan Finansial dan Teknologi"

Transkripsi

1 KECERDASAN WIRAUSAHA Kecerdasan Finansial dan Teknologi

2 KECERDASAN WIRAUSAHA Kecerdasan Finansial (FQ) Kecerdasan Adversity (AQ) Kecerdasan Nalar (IQ) = Daya Pikir Kecerdasan Emosional (EQ) = Kalbu Kecerdasan Spiritual (SQ) Kecerdasan Emosional Spiritual (ESQ)

3 KECERDASAN FINANSIAL (FQ) CASHFLOW QUADRANT (KIYOSAKI, 2001) Anda punya pekerjaan sebagai pegawai/pekerja E Anda memiliki sistem dan orang bekerja untuk Anda B Anda memiliki pekerjaan, kerja mandiri S I Uang bekerja untuk Anda sbg penanam modal

4 TIAP KUADRAN ITU MENGHASILKAN UANG ANDA DAPAT MEMPEROLEH UANG DI 4 KUADRAN ITU ANDA DAPAT KAYA ATAU MISKIN DI 4 KUADRAN ITU TAK SELALU PERLU UANG UNTUK MENDAPAT UANG JADILAH BANK, BUKAN BANKIR

5 KUADRAN KIYOSAKI E B S I

6 FINANCIAL FREEDOM concept (FINANCIAL INDEPENDENT) Reference : Rich Dad Poor Dad CASHFLOW Quadrant (best seller books in State & Australia!!!) By Robert T Kiyosaki Mengajarkan kita untuk membuat bagaimana caranya uang bekerja untuk kita..!!! T E K A N E N T E R

7 Kerja Penghasilan Pengeluaran Arus uang orang rata-rata Penghasilan Pengeluaran Rp. 2 juta Rp. 2 juta Saving 0 Asset/Harta Liability/ Hutang Mereka bekerja mendapatkan penghasilan yang langsung dibelanjakan. Tidak ada yang tersisa untuk saving..!!!

8 Kerja Penghasilan Pengeluaran Arus uang orang kelas menengah.. Penghasilan Rp. 5 juta Bayar Hutang Rp. 3 juta Pengeluaran Rp. 2 juta Saving 0 Asset/Harta Liability/ Hutang Mereka bekerja mendapatkan penghasilan. Karena ingin hidup lebih baik sedangkan penghasilan tidak mencukupi terpaksa berhutang (credit card, rumah, mobil). Mereka bayar dulu hutang baru kemudian untuk pengeluaran tetap tidak ada saving.!!

9 Penghasilan Pengeluaran Arus uang orang kaya yang semakin kaya Cash Flow Penghasilan Rp. 5 juta Bayar Hutang Rp. 2 juta (ditekan) Pengeluaran Rp. 1 juta (ditekan) Saving Rp. 2 juta Asset/Harta Liability/ Hutang Penghasilan Mereka memiliki mereka dari saving asset/pasive yang akan inco- mereka (menyewakan belikan lagi rumah, asset deposito, yang dapat saham, dll).. memberikan Oleh karenanya pasive disebut income juga lebih cash besar flow Mereka lagi.!!! akan berusaha (menyewakan menekan pengeluaran deposito, dan hutang saham, rumah, dll).. ORANG KAYA akan SEMAKIN KAYA!!!

10 Employee : bekerja sebagai karyawan, jika penghasilan lebih besar dari pengeluaran akan ada saving dan diakumulasi, dapat untuk membeli asset. Business : pengusaha yang memiliki bisnis dengan sistem, sehingga tanpa diapun bisnis tetap jalan, misalnya: franchising.bila ada saving dan diakumulasi dapat digunakan untuk membeli asset. BAGAIMANA CARANYA MENGHASILKAN SAVING UNTUK MEMBELI ASSET? Self Employee : misalkan dokter, penyanyi, artis mereka bekerja sendiri dengan keahliannya jika pengeluaran lebih kecil dari penghasilan maka ada saving yang jika diakumulasi dapat untuk membeli asset Investor : orang yang penghasilan berupa pasive income, yaitu income yang tidak tergantung dia bekerja atau tidak, penghasilan akan tetap datang.

11 Alasan memilih pekerjaan : Faktor KEAMANAN & KEBEBASAN Karena menurut mereka, jika setiap bulan menerima penghasilan akan aman.. padahal kalau di PHK atau sakit? Penghasilan hilang seketika..!! Mereka memilih kebebasan. Bebas berusaha untuk mendapatkan penghasilan seberapa yg mereka inginkan!!

12 KECERDASAN ADVERSITY AQ Kemampuan bertahan, bahkan dapat keuntungan pada sikon buruk, AQ mengubah halangan menjadi peluang Kecerdasan lanjut dari EQ dan Berpikir positif Scoring AQ = C + O2 + R + E C O2 R E = control, seberapa sadar dan kendalikan diri = origin & ownership, salahkan diri, orang lain atau analisis komprehensif objektif = reach, seberapa jauh/lama sikon terasakan = endurance, mental/daya tahan dalam sikon buruk itu

13 KECERDASAN NALAR IQ = DAYA PIKIR o Manusia = Center of Thinking o Berbagai barang dan jasa Daya pikir o Jalan hidup dapat berubah dengan mengubah cara berpikir o Daya pikir Sumber kreativitas Bagaimana membiasakan berpikir kritis? Bagaimana membiasakan berpikir kreatif? Bagaimana membiasakan berpikir sederhana? Apa/bagaimana berpikir positif? Kelemahan IQ? 1. Kurang peduli perasaan, suara hati 2. Kurang percaya intuisi

14 KECERDASAN EMOSIONAL EQ o EQ lebih menjamin sukses di masyarakat o Emosi = wujud suara hati Hati: tahu yg tak diketahui pikiran, sumber gairah, kasih sayang, dll. 5 Ranah penting : o Menyadari emosi diri o Mampu kendalikan emosi (tak tenggelam dalam kesedihan, tak marah kelewat batas) o Mampu memotivasi diri o Mampu berempati (merasakan perasaaan orang lain) o Mampu menjaga hubungan sosial (Kecerdasan sosial) Kecerdasan Tinggi memadukan IQ dan EQ

15 Kecerdasan Emosional-SpiritualESQ Merupakan pengembangan dari konsep Kecerdasan Spiritual Menjembatani hubungan antar manusia, hubungan manusia dengan Tuhan, dan gabungan hubungan manusia dengan manusia dan juga antar manusia dengan Tuhan

16 Emotional and Spiritual Quetient (ESQ) IQ EQ SQ ESQ INDIVIDU INDIVIDU TUHAN TUHAN INDIVIDU INDIVIDU INDIVIDU INDIVIDU

17 ZERO MIND PROCESS PROSES MENGHILANGKAN BERBAGAI HAMBATAN TUJUH hambatan yang harus dikurangi: 1. Prasangka negatif 2. Pengaruh prinsip hidup tak lengkap 3. Pengaruh pengalaman buruk 4. Pengaruh kepentingan dan prioritas yang salah 5. Pengaruh sudut pandang yang sempit 6. Pengaruh pembanding yang terlalu subjektif/egois 7. Pengaruh bacaan yang tak lengkap dan tuntas

18 Pengembangan ESQ Mission Statement Star Principle God Spot Learning Principle Emotional Spiritual Quetient (Ari Ginanjar Agustian)

19 Metafora Emosi Kayu tumbuhan itu sendiri Tanah tempat tumbuhan berdiri dan menancapkan akar Sinar matahari sumber energi yang memberikan kehidupan Udara unsur penting ketika pengolahan makanan terjadi Air pelarut utama serta sumber transportasi makanan

20 Sinar Matahari Air Udara Kayu Tanah Lingkar Produktif Unsur Alam

21 Emotional Spiritual Pribadi Dengan Emosi Otentik Hubungan Harmonis Emosi Yang Dewasa Pengetahuan Tentang Emosi Lingkar Produktif Emosi Manusia

22 MENGAPA PERLU ESQ? IQ EQ SQ Hasil Buta Hati Diktator Koruptor Petapa Manusia Paripurna ESQ = Baik = Rendah

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34 Suatu hari, seseorang memohon kepada Tuhan... sekuntum bunga dan seekor kupu-kupu

35 Tetapi alih-alih Tuhan mengabulkan, bahkan diberinya kaktus...

36 dan seekor ulat

37 Orang tersebut sangat sedih, dia tidak mengerti mengapa permohonannya tidak terkabul...

38 Kemudian berpikir: Baiklah, mungkin Tuhan mempunyai tugas yang sangat banyak mengabulkan permohonan manusia... Dia memutuskan untuk tidak mempertanyakan lagi

39 Setelah beberapa waktu, orang tersebut memeriksa kembali permintaanya yang telah terlupakannya

40 Dia sangat terkejut, dari kaktus yang jelek dan berduri, telah tumbuh bunga yang sangat indah Dan tiba-tiba ulat bulu yang jelek telah bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang sangat indah

41 TUHAN selalu bertindak dan berkata benar GOD always does things right! Jalan-Nya SELALU adalah yang terbaik, meskipun bagi manusia terlihat selalu bukan yang terbaik

42 Jika Anda memohon pada Tuhan... dan kemudian mendapatkan yang berbeda, BERSERAHDIRILAH pada-nya Anda harus yakin, bahwa Dia akan selalu memberi apa yang Anda butuhkan, pada waktu yang tepat!

43 What you want is not always what you need

44 TUHAN tidak pernah gagal untuk mengabulkan permintaan kita, maka teruslah MEMPERCAYAI-NYA tanpa keraguan atau kegundahan

45 TUHAN, AKU BERSERAH DIRI KEPADAMU

PENGELOLAAN KEUANGAN

PENGELOLAAN KEUANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN SUMBER DANA YANG TERBAIK RENCANA KEUANGAN, PEMBELANJAAN PENGGUNAAN DANA YANG TERBAIK Pemilihan sumber dana SUMBER DANA KEBAIKAN KELEMAHAN Dari dalam Dapat digunakan sewaktu-waktu Tidak

Lebih terperinci

FA F KUL A T KUL A T S SASTRA U A A S SASTRA U D A ENTREPRENEURSHIP Oleh TA T HUN AKADEMIK 2010/ /201

FA F KUL A T KUL A T S SASTRA U A A S SASTRA U D A ENTREPRENEURSHIP Oleh TA T HUN AKADEMIK 2010/ /201 FAKULTAS SASTRA UAD Oleh ENTREPRENEURSHIP TAHUN AKADEMIK 2010/2011 Succes is My Right (Sukses adalah Hak Saya) --Andre Wongso Motivator t #1Indonesia 2 NAMA NO MHS : : SAYA HIDUP DIKATAKAN SUKSES APABILA

Lebih terperinci

MINDSET ENTREPRENEUR

MINDSET ENTREPRENEUR MINDSET ENTREPRENEUR tejo@uny.ac.id FB:tejonurseto@yahoo.co.id 087839211444 tejo@uny.ac.id tejo@uny.ac.id Tujuan Pembelajaran Memberikan pemahaman pentingnya perubahan dan peranan mindset (pola pikir)

Lebih terperinci

Cara Mudah Menjadi Wirausaha Sukses

Cara Mudah Menjadi Wirausaha Sukses Cara Mudah Menjadi Wirausaha Sukses Purnawan Sapta Wardhana PT. GLOBAL PLATINUM ENGINEER purnawan@globalplatinumengineer.com Jakarta, 2 April 2011 Wirausaha Muda Mandiri, JCC Jakarta 1 KRISIS EKONOMI GLOBAL

Lebih terperinci

Pada umumnya semua orang sangat membutuhkan pekerjaan untuk dapat. memenuhi kebutuhan hidupnya. Setelah mendapatkan pekerjaan, orang sering

Pada umumnya semua orang sangat membutuhkan pekerjaan untuk dapat. memenuhi kebutuhan hidupnya. Setelah mendapatkan pekerjaan, orang sering BABI PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1. t. La tar Bclakang Masalah Pada umumnya semua orang sangat membutuhkan pekerjaan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Setelah mendapatkan pekerjaan, orang sering

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA. Duddy Roesmara Donna

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA. Duddy Roesmara Donna PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA Duddy Roesmara Donna 1 DALAM KELUARGA? 2 URGENSI SECARA UMUM Terbatasnya sumber daya aset/keuangan, dan pada umumnya terjebak pada keinginan tidak ada batasnya; Melindungi

Lebih terperinci

Sudahkan Anda Mengerti Dengan Kalimat "Uang Bekerja Untuk Kita"?

Sudahkan Anda Mengerti Dengan Kalimat Uang Bekerja Untuk Kita? Sudahkan Anda Mengerti Dengan Kalimat "Uang Bekerja Untuk Kita"? Apa yg bisa dikerjakan oleh uang untuk kita? Bukankah kita hanya berhak menerima sebesar berapa yg kita korbankan? Dari pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori teori yang mendukung dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori teori yang mendukung dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori teori yang mendukung dan terkait dengan topik yang akan diambil dan juga menjelaskan tentang kerangka konsep. Penjelasan yang akan disampaikan

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 12 Entrepreneurship and Inovation Management PERENCANAAN KEUANGAN Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Paska Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian Financial Plan Financial

Lebih terperinci

M PERD M A AI A AN ESQ

M PERD M A AI A AN ESQ SALAM PERDAMAIAN ESQ Kalau di dalam buku ini ada Rukun Iman dan Rukun Islam, bukan berarti ekslusifisme aliran dan agama, tapi keinginan untuk menyampaikan kebenaran. Kalau di dalam buku ini ada Al Qur

Lebih terperinci

Bebas Hutang Banyak Kesempatan

Bebas Hutang Banyak Kesempatan Bebas Hutang Banyak Kesempatan Jahja Sumitro SE,AAAIK,RPP,CFP www.jahjasumitro.com Alasan klasik kita berhutang Kalau nggak ngutang nggak bisa punya apa apa Kalau bisa ngutang,kenapa harus bayar lunas

Lebih terperinci

Interpersonal Communication Skill

Interpersonal Communication Skill Modul ke: 07 Dra. Fakultas FIKOM Interpersonal Communication Skill Kecerdasan Emosi Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Emotional Equotion (Kecerdasan Emosi) Selama ini, yang namanya

Lebih terperinci

Emotional Intelligence (EI) Compiled by : Idayustina

Emotional Intelligence (EI) Compiled by : Idayustina Emotional Intelligence (EI) Compiled by : Idayustina Hasil penelitian Daniel Goleman (2000) menyimpulkan : Kecerdasan emosi (EQ) menentukan 80 persen pencapaian kinerja individu dan organisasi; IQ (kecerdasan

Lebih terperinci

PENGERTIAN DASAR APAKAH INVESTASI ITU?

PENGERTIAN DASAR APAKAH INVESTASI ITU? PENGERTIAN DASAR Investasi Ekonomi Teknik Bunga (interest) Arus Dana (Cash Flow) Ekivalensi APAKAH INVESTASI ITU? Contoh : Seorang pengusaha membangun sebuah pabrik baru senilai miliaran rupiah. Seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sebuah perusahaan diantaranya bergantung pada faktor kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sebuah perusahaan diantaranya bergantung pada faktor kualitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas sebuah perusahaan diantaranya bergantung pada faktor kualitas orang-orang yang berada di dalamnya. Sumber daya manusia menjadi penting karena beberapa alasan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan, karena dapat menjadi suatu indikator dari kontribusi yang diberikan karyawan untuk

Lebih terperinci

ENTERPRENEURSHIP BOBOT : 3 SKS PENILAIAN : 1. KEHADIRAN = 5 % ( 80%) 2. TUGAS = 45 % 3. PROPOSAL BISNIS = 50 %

ENTERPRENEURSHIP BOBOT : 3 SKS PENILAIAN : 1. KEHADIRAN = 5 % ( 80%) 2. TUGAS = 45 % 3. PROPOSAL BISNIS = 50 % ENTERPRENEURSHIP BOBOT : 3 SKS PENILAIAN : 1. KEHADIRAN = 5 % ( 80%) 2. TUGAS = 45 % 3. PROPOSAL BISNIS = 50 % 1 MENGAPA ENTREPRENEURSHIP? PEKERJAAN MULIA MENYENANGKAN DIKENAL ORANG PEMBANGUN BANGSA PERLU

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH KEWIRAUSAHAAN

SILABUS MATAKULIAH KEWIRAUSAHAAN SILABUS MATAKULIAH WIRAUSAHAAN Matakuliah : Kode Matakuliah/sks : AGB 221 / 3 (2-3) Semester : 3 Prasyarat : - Deskripsi Singkat : Matakuliah ini didesain untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan

Lebih terperinci

(Kompas, 28 November 2005)

(Kompas, 28 November 2005) 2/25/2014 (Kompas, 28 November 2005) UNY mampu menghasilkan insan cendekia, mandiri dan bernurani PENJELASAN VISI UNY 2012 Insan Cendekia: manusia yang tajam pikirannya, cepat mengerti, cerdas, pandai,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena sumber daya manusia secara aktif mendorong produktifitas. karena itu perusahaan harus selalu memperhatikan, menjaga, dan

BAB I PENDAHULUAN. karena sumber daya manusia secara aktif mendorong produktifitas. karena itu perusahaan harus selalu memperhatikan, menjaga, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesuksesan sebuah perusahaan tidak luput dari sumber daya manusia karena sumber daya manusia secara aktif mendorong produktifitas perusahaan dan merupakan bagian

Lebih terperinci

BAB 2 KETRAMPILAN INTERPERSONAL

BAB 2 KETRAMPILAN INTERPERSONAL BAB 2 KETRAMPILAN INTERPERSONAL 1. DEFINISI KETRAMPILAN INTERPERSONAL Ketrampilan interpersonal didefinisikan sebagai ketrampilan untuk mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan perilaku,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar pada hakekatnya merupakan serangkaian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar pada hakekatnya merupakan serangkaian 1 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Kegiatan belajar mengajar pada hakekatnya merupakan serangkaian kegiatan pendidikan yang bertujuan untuk mendewasakan anak didik, dan mempersiapkan mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan ilmu pengetahuan ini, dituntut orang-orang yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan ilmu pengetahuan ini, dituntut orang-orang yang berkualitas 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang sudah sangat canggih dengan berbagai teknologi dan ilmu pengetahuan ini, dituntut orang-orang yang berkualitas dan berkompetisi tinggi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Risky Melinda, 2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Risky Melinda, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan jasa di Indonesia dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Kontribusi ini dilihat dari segi laba maupun kemampuannya menyerap sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gelar tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Seringkali mereka

BAB I PENDAHULUAN. gelar tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Seringkali mereka 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak contoh di sekitar kita membuktikan bahwa orang yang memiliki gelar tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Seringkali mereka yang berpendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan eksistensi kehidupanya di muka bumi. Ketiga potensi

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan eksistensi kehidupanya di muka bumi. Ketiga potensi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya manusia memiliki tiga potensi yang harus dikembangkan dalam menjalankan eksistensi kehidupanya di muka bumi. Ketiga potensi tersebut adalah kecerdasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga sering dikatakan sekolah adalah tempat untuk menimba ilmu.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga sering dikatakan sekolah adalah tempat untuk menimba ilmu. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai instansi pendidikan formal adalah satu pusat kegiatan belajar atau unit sosial anak, yang merupakan wadah untuk pengembangan berfikir dan

Lebih terperinci

STREES DAN BOSAN...?!?!?

STREES DAN BOSAN...?!?!? Sukses itu pilihan Wujudkanlah IMPIAN Keluarga Anda Sekarang!!!!!! 5-10 bulan untuk menyelamatkan MASA DEPAN KELUARGA Anda!!! Apakah ini MASALAH yang sedang Anda hadapi??? 1. Sulit mencari pekerjaan? 2.

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. pada mata pelajaran PAI di SDI Miftahul Huda Plosokandang. Tulungagung, dibuktikan dari perolehan nilai

BAB V PEMBAHASAN. pada mata pelajaran PAI di SDI Miftahul Huda Plosokandang. Tulungagung, dibuktikan dari perolehan nilai 105 BAB V PEMBAHASAN A. Terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SDI Miftahul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung Ada pengaruh kecerdasan emosional

Lebih terperinci

Seri Berkoperasi: MENGUBAH MINDSET PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA

Seri Berkoperasi: MENGUBAH MINDSET PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA Seri Berkoperasi: MENGUBAH MINDSET PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA Disarikan dari buku: [BUKAN] DOSA-DOSA ORANGTUA TERHADAP ANAK DALAM HAL FINANSIAL, oleh Agus Arijanto (2015) MENYIASATI DUIT ( UANG ) BAGAIMANA

Lebih terperinci

7 Langkah Jitu Menyiapkan PHK, VRP atau Pensiun

7 Langkah Jitu Menyiapkan PHK, VRP atau Pensiun 1 B Buku Pensiun GAUL Penulis: Tessie Setiabudi & Joshua Maruta Editor: Cornelius Sianturi & Andi Tarigan Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Isi: 245 halaman dan bonus CD Rapor Finansial Cetakan pertama:

Lebih terperinci

MEMBANGUN MOTIVASI DIRI MELALUI IQ, EQ, AQ DAN SQ (Dalam Diklat Teknis Substantif DI Bdk Padang) Oleh: Drs. H. ELDISON, M.Pd.I

MEMBANGUN MOTIVASI DIRI MELALUI IQ, EQ, AQ DAN SQ (Dalam Diklat Teknis Substantif DI Bdk Padang) Oleh: Drs. H. ELDISON, M.Pd.I 1 MEMBANGUN MOTIVASI DIRI MELALUI IQ, EQ, AQ DAN SQ (Dalam Diklat Teknis Substantif DI Bdk Padang) Oleh: Drs. H. ELDISON, M.Pd.I Abstaksi Pembelajaran IQ, EQ, AQ dan SQ adalah merupakan pembelajaran inti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dunia pendidikan yang terus berkembang membuat banyak teori-teori

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dunia pendidikan yang terus berkembang membuat banyak teori-teori BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia pendidikan yang terus berkembang membuat banyak teori-teori baru bermunculan, termasuk teori mengenai kecerdasan. Apabila dulu kecerdasan hanya diukur dengan prestasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Df Alpha 5%

LAMPIRAN. Df Alpha 5% LAMPIRAN Tabel r (TWO-TAILED TEST) Df Alpha 5% Df Alpha 5% Df Alpha 5% Df Alpha 5% 1 0.997 26 0.374 51 0.271 76 0.223 2 0.95 27 0.367 52 0.268 77 0.221 3 0.878 28 0.361 53 0.266 78 0.22 4 0.811 29 0.355

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pendidikan saat ini masih banyak orang yang cenderung

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pendidikan saat ini masih banyak orang yang cenderung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan saat ini masih banyak orang yang cenderung menganggap bahwa Intelligence Quotient (IQ) yang sangat berpengaruh penting dalam prestasi

Lebih terperinci

Kecerdasan Emosi. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Lembaga Administrasi Negara

Kecerdasan Emosi. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Lembaga Administrasi Negara Kecerdasan Emosi Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Lembaga Administrasi Negara DESKRIPSI SINGKAT Mata ajar ini membekali peserta dengan kemampuan menerapkan kecerdasan emosional melalui pembelajaran : Pengertian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Dengan pendidikan. mengukur, menurunkan, dan menggunakan rumus-rumus matematika

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Dengan pendidikan. mengukur, menurunkan, dan menggunakan rumus-rumus matematika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan masalah penting bagi manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan, karena menyangkut kelangsungan hidup manusia dan tingkat kecerdasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengarah pada fakta bahwa manusia adalah makhluk ciptaan yang paling unggul, dan

BAB I PENDAHULUAN. mengarah pada fakta bahwa manusia adalah makhluk ciptaan yang paling unggul, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karakter dan kompetensi EQ, adalah kompas yang sangat tepat sebagai sarana menakhodai hidup yang memang sudah susah. Menjauhkan asumsi yang menyamakan IQ dengan keberhasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sepanjang hayatnya, baik sebagai individu, kelompok sosial, maupun sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sepanjang hayatnya, baik sebagai individu, kelompok sosial, maupun sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan persoalan hidup dan kehidupan manusia sepanjang hayatnya, baik sebagai individu, kelompok sosial, maupun sebagai bangsa. Pendidikan tidak

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA

Disusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA Disusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA KEWIRAUSAHAAN Latar belakang mengapa perlu berwirausaha adalah agar mampu menatap masa depan yang lebih baik.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Hasil akhir dari proses pencatatan akuntansi disebut dengan laporan keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

Lebih terperinci

Jurnal Mitra Pendidikan (JMP Online)

Jurnal Mitra Pendidikan (JMP Online) Jurnal Mitra Pendidikan (JMP Online) URL : http://e-jurnalmitrapendidikan.com JMP Online Vol 1, No. 10, 1021-1030. 2017 Kresna BIP. ISSN 2550-481 DESKRIPSI PENGGUNAAN OTAK KIRI DAN OTAK KANAN PADA PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya masyarakat Indonesia memandang IQ paling utama, dan menganggap EQ sebagai pelengkap, sekedar modal dasar tanpa perlu dikembangkan lebih baik lagi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada SDM yang dimilikinya. Oleh karena itu setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada SDM yang dimilikinya. Oleh karena itu setiap perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan unsur yang sangat penting bagi setiap perusahaan atau organisasi, karena sukses tidaknya sebuah perusahaan tergantung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya sangat memudahkan seorang mahasiswa dalam mengembangkan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya sangat memudahkan seorang mahasiswa dalam mengembangkan ilmu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia globalisasi sekarang ini telah membawa pengaruh yang besar dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan akuntansi. Banyaknya tekhnologi yang berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan yang primer dan fundamental. Pengertian keluarga disini berarti nuclear family

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan yang primer dan fundamental. Pengertian keluarga disini berarti nuclear family BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan kesatuan yang terkecil dalam masyarakat, tetapi menempati kedudukan yang primer dan fundamental. Pengertian keluarga disini berarti nuclear

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam upaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga diharapkan dapat memiliki kecerdasan dan mengerti nilai-nilai baik dan

BAB I PENDAHULUAN. juga diharapkan dapat memiliki kecerdasan dan mengerti nilai-nilai baik dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan dilaksanakan dengan tujuan untuk membentuk karakteristik seseorang agar menjadi lebih baik. Melalui jalur pendidikan formal, warga negara juga diharapkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. ataupun tidaknya suatu pendidikan pada bangsa tersebut. Oleh karena itu, saat ini

I. PENDAHULUAN. ataupun tidaknya suatu pendidikan pada bangsa tersebut. Oleh karena itu, saat ini I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang amat penting dalam keberlangsungan masa depan hidup suatu bangsa, maju atau tidaknya suatu bangsa dapat ditandai dengan maju ataupun

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Hasil skor kreativitas siswa diperoleh bahwa rata-rata tingkat kreativitas

BAB V PENUTUP. 1. Hasil skor kreativitas siswa diperoleh bahwa rata-rata tingkat kreativitas BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil skor kreativitas siswa

Lebih terperinci

Kecerdasan Emosi. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Lembaga Administrasi Negara. PUSDIKMIN

Kecerdasan Emosi. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Lembaga Administrasi Negara. PUSDIKMIN Kecerdasan Emosi Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Lembaga Administrasi Negara PUSDIKMIN http://www.pusdikmin.com DESKRIPSI SINGKAT Mata ajar ini membekali peserta dengan kemampuan menerapkan kecerdasan emosional

Lebih terperinci

PIDATO SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN TRAINING ESQ DI JAKARTA SABTU, 13 FEBRUARI 2010

PIDATO SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN TRAINING ESQ DI JAKARTA SABTU, 13 FEBRUARI 2010 KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PIDATO SAMBUTAN KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN TRAINING ESQ DI JAKARTA SABTU, 13 FEBRUARI 2010 Assalamu alaikum Warahmatullahi

Lebih terperinci

Dar Almady. Kata-Kata Bijak Robert T. Kiyosaki dalam Buku Rich Dad s Prophecy

Dar Almady. Kata-Kata Bijak Robert T. Kiyosaki dalam Buku Rich Dad s Prophecy Dar Almady Almady s List: Kata-Kata Bijak Robert T. Kiyosaki dalam Buku Rich Dad s Prophecy Almady s List Kata-Kata Bijak Robert T. Kiyosaki dalam Buku Rich Dad s Prophecy 1 Orang tidak bisa belajar berenang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 24 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kecerdasan Emosional Menurut Stain dan Book (2002) kecerdasan emosional adalah serangkaian kecakapan yang memungkinkan kita melapangkan jalan kedunia yang rumit, aspek pribadi,

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH KEPEMIMPINAN BISNIS

SILABUS MATAKULIAH KEPEMIMPINAN BISNIS SILABUS MATAKULIAH KEPEMIMPINAN BISNIS Matakuliah : Kepemimpinan Kode Matakuliah/sks : AGB 223 / 2(2-0) Semester : 4 Prasyarat : - Deskripsi Singkat : Matakuliah ini memberikan pengetahuan, keterampilan

Lebih terperinci

BAB I. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri sehingga

BAB I. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri sehingga membutuhkan orang lain untuk melengkapi hidupnya yang tidak dapat terpenuhi oleh dirinya

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 MENGEMBANGKAN DIRI

PERTEMUAN 3 MENGEMBANGKAN DIRI PERTEMUAN 3 MENGEMBANGKAN DIRI Arti dan Tujuan Mengembangkan Diri Arti mengembangkan diri adalah: Suatu usaha sengaja dan terus menerus, tanpa henti, yang dilakukan dengan berbagai cara dan bentuk, untuk

Lebih terperinci

8 Langkah Pengelolaan Keuangan Keluarga

8 Langkah Pengelolaan Keuangan Keluarga 8 Langkah Pengelolaan Keuangan Keluarga Oleh Subur Harahap, SE, Ak, MM, CFP Perencana Keuangan di www.suhaplanner.com A. Pengantar Pengelolaan Keuangan Keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berikut tabel nilai ulangan terakhir siswa dengan KKM = 80. Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Ekonomi Siswa Kelas X Sos 1

BAB I PENDAHULUAN. Berikut tabel nilai ulangan terakhir siswa dengan KKM = 80. Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Ekonomi Siswa Kelas X Sos 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hasil belajar merupakan hal yang selalu menjadi perhatian utama dalam berjalannya suatu proses belajar mengajar. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau. perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui sampai

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau. perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui sampai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KREATIVITAS BERMAIN MUSIK ANSAMBEL. Erlin Sofiyanti

PENINGKATAN KREATIVITAS BERMAIN MUSIK ANSAMBEL. Erlin Sofiyanti Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP Negeri 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga dirasa sangat penting dalam kemajuan suatu negara karena berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. juga dirasa sangat penting dalam kemajuan suatu negara karena berhubungan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini sangat pesat sehingga pendidikan juga dirasa sangat penting dalam kemajuan suatu negara karena berhubungan langsung

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Masalah yang dihadapi oleh jurusan Teknik Industri UKM adalah terdapat banyak mahasiswa yang memiliki IPK < 3.00. Berdasarkan data total mahasiswa aktif tahun ajaran 2011/2012 semester genap terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. demikian pesatnya. Sebagai konsekuensi logis, kita harus menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN. demikian pesatnya. Sebagai konsekuensi logis, kita harus menyiapkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi demikian pesatnya. Sebagai konsekuensi logis, kita harus menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas,

Lebih terperinci

SIKAP WIRAUSAHA. Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda, maka Anda membuktikan bahwa Anda lebih pintar daripada mereka

SIKAP WIRAUSAHA. Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda, maka Anda membuktikan bahwa Anda lebih pintar daripada mereka SIKAP WIRAUSAHA SIKAP WIRAUSAHA Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda, maka Anda membuktikan bahwa Anda lebih pintar daripada mereka SIKAP WIRAUSAHA Merencanakan sendiri target sukses

Lebih terperinci

Kewirausahaan. Modul 2

Kewirausahaan. Modul 2 Kewirausahaan Modul 2 Materi Apakah anda enterpreuner? Bagaimana memulai Bisnis anda? Bagaimana mengembangkan Bisnis Anda? Kewirausahan. adalah kemampuan untuk menciptakan pekerjaan/usaha sesuai dengan

Lebih terperinci

Financial Planning Seminar

Financial Planning Seminar Financial Planning Seminar FAKTA! 75% orang Indonesia hidup tidak sejahtera di masa pensiun nya Source : Artikel KOMPAS Agenda Menabung Saja Tidak Cukup Dana Pensiun Komponen Rencana Keuangan Cek Arus

Lebih terperinci

Lima Prinsip Mengubah Impian Menjadi Kenyataan

Lima Prinsip Mengubah Impian Menjadi Kenyataan 1 LIMA PRINSIP MENGUBAH IMPIAN MENJADI KENYATAAN Oleh Agustinus Kaka Email: Agustinuskaka21@gmail.com Daftar Isi 1. Bagaimana Prinsip-prinsip mengubah Impian Untuk Menjadi Sebuah Kenyataan? 2. Bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu proses yang berlangsung secara aktif dan integratif untuk mencapai suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu proses yang berlangsung secara aktif dan integratif untuk mencapai suatu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu proses yang berlangsung secara aktif dan integratif untuk mencapai suatu tujuan. Salah satu tujuannya adalah pencapaian hasil belajar

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI KEIKUTSERTAAN DALAM EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DENGAN TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL

HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI KEIKUTSERTAAN DALAM EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DENGAN TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan jasmani merupakan bagian dari proses pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agustian, Ary Ginanjar. (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan. Spiritual (ESQ). Jakarta : Arga Wijaya Persada

DAFTAR PUSTAKA. Agustian, Ary Ginanjar. (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan. Spiritual (ESQ). Jakarta : Arga Wijaya Persada 130 DAFTAR PUSTAKA Agustian, Ary Ginanjar. (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual (ESQ). Jakarta : Arga Wijaya Persada Akdon dan Hadi, Sahlan. (2005). Aplikasi Statistik dan Metode

Lebih terperinci

Pengembangan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Melalui Pembelajaran Apresiasi Seni Tari Di Sekolah Dasar

Pengembangan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Melalui Pembelajaran Apresiasi Seni Tari Di Sekolah Dasar Pengembangan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Melalui Pembelajaran Apresiasi Seni Tari Di Sekolah Dasar Retno Tri Wulandari A. Pendahuluan Pengajaran di sekolah dasar saat ini lebih menuntut siswa untuk

Lebih terperinci

THINK RICH! YOU WILL GET IT COMES TRUE T.H. EKER

THINK RICH! YOU WILL GET IT COMES TRUE T.H. EKER THINK RICH! YOU WILL GET IT COMES TRUE T.H. EKER Wis, jk kamu tidak melakukannya spt yg kamu suka, itu menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak kamu tahu. Berpikirlah spt orang kaya, dan melakukannya spt

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perilaku maupun sikap yang diinginkan. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perilaku maupun sikap yang diinginkan. Pendidikan dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan secara sengaja, teratur dan terprogram dengan tujuan untuk mengubah dan mengembangkan perilaku maupun

Lebih terperinci

3 VIRUS POSITIF UNTUK MEMPERBAIKI BISNIS

3 VIRUS POSITIF UNTUK MEMPERBAIKI BISNIS Quote of The Day 12 Desember 2017 3 VIRUS POSITIF UNTUK MEMPERBAIKI BISNIS Kabar serangan siber yang melanda 125.000 sistem komputer di seluruh dunia pada Jumat (12/05) lalu mendadak viral. Akibat serangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan. pengertian laporan keuangan dari beberapa para ahli :

BAB II LANDASAN TEORI. pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan. pengertian laporan keuangan dari beberapa para ahli : 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan suatu perusahaan yang secara periodik dilakukan pihak manajemen

Lebih terperinci

Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda

Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda Apakah Buku ini Tepat untuk Saya? Pemula E-book ini sesuai untuk teman-teman yang baru mempelajari perencanaan keuangan. E-book ini berisi dasar perencanaan keuangan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku pemimpin pada lembaga-lembaga pendidikan seringkali menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku pemimpin pada lembaga-lembaga pendidikan seringkali menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku pemimpin pada lembaga-lembaga pendidikan seringkali menjadi titik perhatian para ahli, baik dibidang ilmu pendidikan itu sendiri maupun bidang disiplin

Lebih terperinci

Sudah Sehatkah Keuangan Anda?

Sudah Sehatkah Keuangan Anda? Sudah Sehatkah Keuangan Anda? Agenda Apakah Anda Komponen Rencana Keuangan Financial Check Up Switch & Activate Your Money RESEP OBAT : Utang Kartu Kredit Utang, Boleh Gak? Kesimpulan 2 Apakah Anda merasa

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN BAGI KELOMPOK UPPKS-PROKESRA

KEWIRAUSAHAAN BAGI KELOMPOK UPPKS-PROKESRA KEWIRAUSAHAAN BAGI KELOMPOK UPPKS-PROKESRA Budiman Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK Mengelola usaha memerlukan sikap kewirausahaan, yang disimpulkan menjadi : bekerja dengan keyakinan memperoleh

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Masa1 usia dini merupakan golden ageperiode, artinya merupakan masa

PENDAHULUAN. Masa1 usia dini merupakan golden ageperiode, artinya merupakan masa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Masa1 usia dini merupakan golden ageperiode, artinya merupakan masa emas untuk seluruh aspek perkembangan manusia, baik fisik, kognisi, emosi maupun sosial.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Kuesioner Penelitian Analisis Financial Literacy, Financial Behavior dan Financial Attitude Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

LAMPIRAN. Kuesioner Penelitian Analisis Financial Literacy, Financial Behavior dan Financial Attitude Mahasiswa Universitas Sumatera Utara. LAMPIRAN Kuesioner Penelitian Analisis Financial Literacy, Financial Behavior dan Financial Attitude Mahasiswa. No Responden : Bersama ini saya memohon kesediaan Saudara/i untuk mengisi kuesioner penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Untuk mencapai keberhasilan di Perguruan Tinggi, perlu didukung

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Untuk mencapai keberhasilan di Perguruan Tinggi, perlu didukung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan yang melaksanakan kegiatan belajar dan pengajaran pendidikan dituntut untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGISIAN. #### Selamat Mengerjakan ####

PETUNJUK PENGISIAN. #### Selamat Mengerjakan #### Identitas Responden Jenis Kelamin : Kuliah di : Angkatan : Asal daerah : Tempat tinggal di Semarang : Lama tinggal di Jawa Tengah : Tidak pernah tinggal di Jawa Tengah sebelumnya: (Ya/ Tidak) PETUNJUK

Lebih terperinci

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP. PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (Persero) APJ DI SURAKARTA

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP. PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (Persero) APJ DI SURAKARTA PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (Persero) APJ DI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

MEMBENTUK BUAH HATI MENJADI PRIBADI TANGGUH DAN PERCAYA DIRI

MEMBENTUK BUAH HATI MENJADI PRIBADI TANGGUH DAN PERCAYA DIRI MEMBENTUK BUAH HATI MENJADI PRIBADI TANGGUH DAN PERCAYA DIRI Banyak hal penting yang harus diperhatikan semua orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang anaknya. Masa kanak-kanak adalah masa pertumbuhan

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 11Fakultas Ekonomi Entrepreneurship and Inovation Management Financial Planning Dr Dendi Anggi Gumilang,SE,MM Program Studi Pasca Sarjana Konsep & Teori 1. Komponen dari perencanaan keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu agar dikemudian hari dapat memainkan peranan hidup secara

BAB I PENDAHULUAN. individu agar dikemudian hari dapat memainkan peranan hidup secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pengalaman-pengalaman belajar terprogram dalam bentuk pendidikan formal, nonformal, dan informal di sekolah, dan luar sekolah, yang berlangsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala potensi yang ada dalam diri peserta didik. Pendidikan dianggap sebagai. diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. segala potensi yang ada dalam diri peserta didik. Pendidikan dianggap sebagai. diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha yang diharapkan dapat mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri peserta didik. Pendidikan dianggap sebagai aspek yang penting

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan untuk USIA 20 an Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda

Perencanaan Keuangan untuk USIA 20 an Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda Perencanaan Keuangan untuk USIA 20 an Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda Spesial di dalam E-book ini 1. Bagaimana cara mendapatkan uang 1 M? 2. Bagaimana U untung saat menggunakan kartu kredit. 3.

Lebih terperinci

BATA T SA S N P E P N E GER E TI T A I N

BATA T SA S N P E P N E GER E TI T A I N ENTREPRE ENEURSHIP TERAPAN ERA BARU 1 BATASAN PENGERTIAN Entrepreneurship adalah kreasi dan inovasi yang bermanfaat bagi dirinya dan manusia lainnya Entrepreneur adalah orangnya Sebaik-baiknya manusia

Lebih terperinci

A. KOMPONEN AKTIVA PRODUKTIF

A. KOMPONEN AKTIVA PRODUKTIF www.detikfinance.com TUJUAN PENGAJARAN: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk: 1. Mengklasifikasi komponen aktiva produktif 2. Mengidentifikasi metode pengakuan penyisihan penghapusan

Lebih terperinci

Enjoy Financial Independence

Enjoy Financial Independence Kerja mempunyai dua sisi nilai, satu sisi bernilai positif yaitu sarana untuk mengaktualisasi diri. Hal ini tercapai dengan cara mengeluarkan kemampuan terbaik diri sehingga menghasilkan karya-karya terbaik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dalam belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dalam belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk dapat menjamin kelangsungan dan perkembangan suatu bangsa yang bersangkutan.

Lebih terperinci

Pertemuan 3 MENGEMBANGKAN DIRI

Pertemuan 3 MENGEMBANGKAN DIRI Pertemuan 3 MENGEMBANGKAN DIRI Arti dan Tujuan Mengembangkan Diri Arti mengembangkan diri adalah: Suatu usaha sengaja dan terus menerus, tanpa henti, yang dilakukan dengan berbagai cara dan bentuk, untuk

Lebih terperinci

Kepemimpinan: MENGENALI POTENSI DIRI

Kepemimpinan: MENGENALI POTENSI DIRI Kepemimpinan: MENGENALI POTENSI DIRI Oleh: Dr. Alimatus Sahrah, M.Si. MM UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARA 1 Aline-UMBY Aline-UMBY 2 Aline-UMBY 3 7 Habit & 8 Habit Apakah 7 Habits yang diperkenalkan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Goleman (1993), orang yang ber IQ tinggi, tetapi karena

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Goleman (1993), orang yang ber IQ tinggi, tetapi karena BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Goleman (1993), orang yang ber IQ tinggi, tetapi karena emosinya tidak stabil dan mudah marah seringkali keliru dalam menentukan dan memecahkan masalah

Lebih terperinci