MAKSIMALISASI PENCAPAIAN NILAI PKB GURU MELALUI IMPLEMENTASI BIAS KARYA GURU. YUYUS ROBENTIEN MTsN Malang I
|
|
- Hartanti Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal MAKSIMALISASI PENCAPAIAN NILAI PKB GURU MELALUI IMPLEMENTASI BIAS KARYA GURU YUYUS ROBENTIEN MTsN Malang I ABSTRAK; Guru kreatif adalah guru yang mampu menciptakan pembelajaran kreatif dan berbeda dengan yang lain. Dalam pembelajaran tersebut, murid merasa senang dan mudah memahami materi. Target pembelajaran pun dapat tercapai. Guru inovatif adalah guru yang mampu memberikan nilai tambah pada realitas pembelajaran sebelumnya. Sehingga pembelajaran terasa lebih hidup dan tidak monoton. Bahkan, pembelajaran terasa lebih efektif dan efisien. Namun, kreativitas dan inovasi tersebut akan lebih bermakna bila dibias-karyakan dalam berbagai jenis karya (Bias Karya Guru). Produk Bias Karya Guru akan bersinergi dengan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru. Dengan harapan, jadilah guru tersebut Guru Profesional. Lalu, apakah Bias Karya Guru itu? Bias Karya Guru adalah berbagai jenis karya ilmiah yang dihasilkan guru namun berangkat dari satu ide kreatif saja. Karya-karya tersebut bisa berupa: Artikel Ilmiah Populer, RPP (Perencanaan) dan Modul Pembelajaran/Panduan Siswa, Laporan Penelitian, Artikel Ilmiah (Jurnal Ilmiah), Buku Pengayaan Siswa, Buku Pengayaan guru, dan sebagainya. Rumusan permasalahan penelitian adalah (1) bagaimana implementasi Bias Karya Guru? (2) bagaimana maksimalisasi pencapaian nilai PKB melalui Bias Karya Guru? Adapun tujuan penelitian ini (1) mengimplementasikan Bias Karya Guru; dan (2) menganalisis dan mendeskripsikan maksimalisasi pencapaian nilai PKB melalui Bias Karya Guru. Adapun metode yang digunakan terdiri atas: Perencanaan dan Pelaksanaan, Analisis, dan Pengambilan Kesimpulan. Setelah direalisasikan, diteliti, dan dianalisis; ditemukan hasil penelitian sebagai berikut. (1) Implementasi konkret Bias Karya Guru telah dilaksanakan oleh seorang guru yang bersangkutan (peneliti/penulis sendiri). Pertama, pada tataran wacana/gagasan ilmiah; guru berkeinginan untuk menggerakkan siswa gemar meneliti dan menulis karya ilmiah. Akhirnya, guru berinisiatif untuk menyelenggarakan ekskul KIR (Karya Ilmiah Remaja). Dari sinilah guru terinspirasi untuk menulis Artikel Ilmiah Populer yang berjudul Jadilah Peneliti Remaja. Kedua, pada tataran wacana dan implementasi ; guru menyusun Perencanaan dan Panduan Siswa yang berjudul JADILAH PENELITI MUDA (Panduan Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Remaja dengan Metode TAL). Ketiga, pada tataran Implementasi dan hasil; guru menyusun dua karya berupa Laporan Penelitian yang berjudul Metode TAL, Antarkan Siswa
2 Yuyus Robentien meneliti dan Menulis Karya Ilmiah selama Tiga Bulan Saja. Sedangkan Artikel Ilmiah (Jurnal Ilmiah) yang disusun berjudul Peningkatan Kompetensi Siswa dalam Meneliti dan Menulis Karya Ilmiah melalui Metode TAL. Keempat, pada tataran internalisasi perspektif; guru menyusun Buku Pengayaan Siswa yang berjudul Jadi Juara KIR? Itu Sih Mudah. Adapun Buku Pengayaan Guru yang disusun berjudul Penelitian Intra dan Ekstrakurikuler. (2) Maksimalisasi capaian nilai angka kredit PKB melalui implementasi Bias Karya Guru sejumlah 15. Biasanya dengan satu ide seorang guru hanya bisa menghasilkan satu karya saja, misalnya berupa Laporan Penelitian. Laporan Penelitian yang diseminarkan di sekolah dan disimpan di perpustakaan sekolah mengandung nilai angka kredit 4 saja. Jadi, maksimalisasi pencapaian nilai PKB guru 4:15 (4 banding 15). Angka kredit yang dicapai sejumlah 4, sebelum guru mengimplementasikan Bias Karyanya. Namun, setelah mengimplementasikan Bias Karyanya, angka kredit yang dicapai sejumlah 15. Dengan demikian, maksimalisasi capaiannya hingga 375%. Hal ini merupakan pencapaian yang Sangat Bagus. Kata Kunci: Bias Karya Guru, Maksimalisasi PKB Guru PENDAHULUAN Guru kreatif adalah guru yang mampu menciptakan pembelajaran kreatif dan berbeda dengan yang lain. Dalam pembelajaran tersebut, murid merasa senang dan mudah memahami materi. Target pembelajaran pun dapat tercapai. Guru inovatif adalah guru yang mampu memberikan nilai tambah pada realitas pembelajaran sebelumnya. Sehingga pembelajaran terasa lebih hidup dan tidak monoton. Bahkan, pembelajaran terasa lebih efektif dan efisien. Namun, kreativitas dan inovasi tersebut akan lebih bermakna bila dibias-karyakan dalam berbagai jenis karya (Bias Karya Guru). Produk Bias Karya Guru akan bersinergi dengan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru. Dengan harapan, jadilah guru tersebut Guru Profesional. Lalu, apakah Bias Karya Guru itu? Bias Karya Guru adalah berbagai jenis karya ilmiah yang dihasilkan guru namun berangkat dari satu 186 Jurnal
3 Maksimalisasi Pencapaian Nilai PKB Guru ide kreatif saja. Karya-karya tersebut bisa berupa: Artikel Ilmiah Populer, RPP (Perencanaan) dan Modul Pembelajaran/Panduan Siswa, Laporan Penelitian, Artikel Ilmiah (Jurnal Ilmiah), Buku Pengayaan Siswa, Buku Pengayaan guru, dan sebagainya. Rumusan permasalahan penelitian adalah (1) bagaimana implementasi Bias Karya Guru? (2) bagaimana maksimalisasi pencapaian nilai PKB melalui Bias Karya Guru? Adapun tujuan penelitian ini (1) mengimplementasikan Bias Karya Guru; dan (2) menganalisis dan mendeskripsikan maksimalisasi pencapaian nilai PKB melalui Bias Karya Guru. KAJIAN PUSTAKA Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) PKB adalah bentuk pembelajaran berkelanjutan bagi guru yang merupakan kendaraan utama dalam upaya membawa perubahan yang diinginkan berkaitan dengan keberhasilan siswa. Dengan demikian semua siswa diharapkan dapat mempunyai pengetahuan lebih, mempunyai ketrampilan lebih baik, dan menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang materi ajar serta mampu memperlihatkan apa yang mereka ketahui dan mampu melakukannya. PKB mencakup berbagai cara dan pendekatan dimana guru secara berkesinambungan belajar setelah memperoleh pendidikan atau pelatihan awal sebagai guru. PKB mendorong guru untuk memelihara dan meningkatkan standar mereka secara keseluruhan mencakup bidang-bidang berkaitan dengan pekerjaannya sebagai profesi. Dengan demikian, guru dapat memelihara, meningkatkan dan memperluas pengetahuan dan ketrampilannya serta membangun kualitas pribadi yang dibutuhkan didalam kehidupan profesionalnya. Melalui kesadaran untuk memenuhi standar kompetensi profesinya serta upaya untuk memperbaharui dan meningkatkan kompetensi profesional selama periode bekerja sebagai guru, PKB dilakukan dengan komitmen secara holistik terhadap struktur ketrampilan dan kompetensi pribadi atau bagian penting dari Jurnal 187
4 Yuyus Robentien kompetensi profesional. Dalam hal ini adalah suatu komitmen untuk menjadi profesional dengan memenuhi standar kompetensi profesinya, selalu memperbaharuinya dan secara berkelanjutan untuk terus berkembang. PKB merupakan kunci untuk mengoptimalkan kesempatan pengembangan karir baik saat ini maupun ke depan. Untuk itu, PKB harus mendorong dan mendukung perubahan khususnya didalam praktik-praktik dan pengembangan karir guru. Pada prinsipnya, PKB mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi yang didesain untuk meningkatkan karakteristik, pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan. PKB adalah bagian penting dari proses pengembangan keprofesionalan guru. PKB tidak terjadi secara ad-hoc terapi dilakukan melalui pendekatan yang diawali dengan perencanaan untuk mencapai standar kompetensi profesi (khususnya bagi guru yang belum mencapai standar kompetensi sesuai dengan hasil penilaian kinerja, atau dengan kata lain berkinerja rendah), mempertahankan/menjaga dan mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan perolehan pengetahuan dan ketrampilan baru. PKB dalam rangka pengembangan pengetahuan dan ketrampilan merupakan tanggung jawab guru secara individu sesuai dengan masyarakat pembelajar, jadi sangat penting bagi guru yang berada di ujung paling depan pendidikan. Oleh karena itu, agar PKB dapat mendukung kebutuhan individu dan meningkatkan praktik-praktik keprofesionalan maka kegiatan PKB harus: 1) Menajamin kedalaman pengetahuan terkait dengan materi ajar yang diampu. 2) Menyajikan landasan yang kuat tentang metodologi pembelajaran (pedagogik) untuk mata pelajaran tertentu. 3) Menyediakan pengetahuan yang lebih umum tentang proses pembelajaran dan sekolah sebagai institusi disamping pengetahuan terkait dengan materi ajar yang diampu dan metodologi pembelajaran (pedagogik) untuk mata pelajaran tertentu. 188 Jurnal
5 Maksimalisasi Pencapaian Nilai PKB Guru 4) Mengakar dan merefleksikan penelitian terbaik yang ada dalam bidang pendidikan. 5) Berkontribusi terahadap pengukuran peningkatan keberhasilan peserta didik dalam belajarnya. 6) Membuat guru secara intelektual terhubung dengan ide-ide dan sumberdaya yang ada. 7) Menyediakan waktu yang cukup, dukungan dan sumberdaya bagi guru agar mampu menguasai isi materi belajar dan pedagogik serta mengintegrasikan dalam praktik-praktik pembelajaran sehari-hari. 8) Didesain oleh perwakilan dari mereka-mereka yang akan berpartisipasi dalam kegiatan PKB bekerjasama dengan para ahli dalam bidangnya. 9) Mencakup berbagai bentuk kegiatan termasuk beberapa kegiatan yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan saat itu. Perencanaan dan Pelaksanaan Pada tahap perencanaan dan pelaksanaan, terdapat beberapa tataran dalam tindak ilmiah guru. Pertama, tataran wacana/gagasan ilmiah. Pada tataran ini guru mencermati Kompetensi Dasar (KD) yang akan diajarkan. Kemudian guru merumuskan ide pembelajaran yang kreatif.-inovatif. Rumusan ide kreatif-inovatif tersebut bisa dipaparkan dalam bentuk Artikel Ilmiah Populer. Kedua, tataran wacana dan implementasi. Pada tataran ini guru membuat perencanaan konkret untuk mengimplementasikan ide kreatif-inovatif tersebut. Perencanaan tersebut berupa Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Bahkan, bila perlu, guru bisa menyusun Modul/Panduan Siswa. Ketiga, tataran implementasi dan hasil. Pada tataran ini guru melaksanakan pembelajaran yang diikuti dengan pengamatan dan analisis. Kemudian guru bisa memaparkan hasil pengamatan dan analisisnya dalam bentuk Laporan Hasil Penelitian dan Artikel Ilmiah (Jurnal Ilmiah). Keempat, Jurnal 189
6 Yuyus Robentien tataran internalisasi perspektif. Artinya, pada setiap perencanaan-implemetasitindak lanjut; guru selalu memiliki mengalaman yang unik dan menarik. Guru dapat menginternalisasi pengalaman tersebut agar bisa diteladani oleh siswa dan guru di instansi lain. Internalisasi ini dapat dipaparkan dalam bentuk Buku Pangayaan Siswa dan Buku Pengayaan Guru. Analisis Setelah tahap perencanaan dan pelaksanaan dilakukan, disusunlah analisis. Analisis disusun berdasarkan perolehan angka kredit dari setiap karya yang dihasilkan guru. Kemudian dihitunglah semua perolehan angka kredit tersebut menjadi sebuah capaian maksimal nilai PKB guru. Penghitungan dapat diterapkan melalui tabel berikut! Tabel... Capaian Maksimal Nilai PKB Guru Jenis Karya yang Angka Kredit dalam No. Judul Karya Dihasilkan PKB Total Jumlah Angka Kredit=... Capaian maksimal tersebut kemudian dibandingkan dengan capaian guru sebelum mengimplementasikan Bias Karya Guru. Hasilnya dipersentasi (%) yang kemudian dikonversikan ke dalam kategori berikut. 190 Jurnal
7 Maksimalisasi Pencapaian Nilai PKB Guru Persentasi (%) Kategori 49% Kurang 50%--75% Cukup 76%--90% Bagus 91% Sangat Bagus Pengambilan Simpulan Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan cara-cara berikut. 1. Mendeskripsikan implementasi konkret Bias Karya Guru yang telah dilakukan seorang guru. 2. Mendeskripsikan hasil analisis capaian maksimal nilai PKB guru. 3. Mendeskripsikan perbandingan capaian angka kredit guru sebelum dan sesudah mengimplementasikan Bias Karya Guru dalam konversi kategori persentasi (%). HASIL DAN PEMBAHASAN Implementasi Bias Karya Guru Implementasi konkret Bias Karya Guru telah dilakukan seorang guru yang bersangkutan (peneliti/penulis sendiri). Guru mengimplementasikan Bias Karyanya sebagai berikut. Pertama, pada tataran wacana/gagasan ilmiah. Guru berkeinginan untuk menggerakkan siswa gemar meneliti dan menulis karya ilmiah. Akhirnya, Guru berinisiatif untuk menyelenggaran ekskul KIR (Karya Ilmiah Remaja). Dari sinilah Guru terinspirasi untuk menulis Artikel Ilmiah Populer yang berjudul Jadilah Peneliti Remaja. Kedua, pada tataran wacana dan implementasi. Guru menyusun Perencanaan Program dan Panduan Siswa. Panduan Siswa tersebut berjudul Jurnal 191
8 Yuyus Robentien JADILAH PENELITI MUDA (Panduan Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Remaja dengan Metode TAL). Ketiga, pada tataran implementasi dan hasil. Guru melaksanakan pembinaan, melakukan pengamatan, mengikut-sertakan siswa dalan even lomba KIR tingkat kota sampai nasional, serta melakukan analisis hasil/prestasi yang diraih siswa. Berdasarkan kegiatan-kegiatan tersebut, guru kemudian menyusun Laporan Penelitian yang berjudul Metode TAL, Antarkan Siswa meneliti dan Menulis Karya Ilmiah selama Tiga Bulan Saja. Berdasarkan Laporan Penelitian tersebut, guru kemudian menyederhanakan Laporan tersebut menjadi Artikel Ilmiah (Jurnal Ilmiah) yang berjudul Peningkatan Kompetensi Siswa dalam Meneliti dan Menulis Karya Ilmiah melalui Metode TAL. Keempat, pada tataran internalisasi perspekstif. Guru merenungkan pengalaman membina dan mengantarkan siswa meraih prestasi KIR tersebut. Akan lebih bermanfaat bila pengalaman ini dibaca dan dicontoh oleh siswa lain. Maka, guru menyusun Buku Pengayaan Siswa yang berjudul Jadi Juara KIR? Itu Sih Mudah. Di samping itu, guru juga merenungkan pengalaman menulis Laporan Penelitian yang terkait dengan Kegiatan Ekstrakurikuler. Karena penulisan Laporan Penelitian pada umumnya hanya terkait dengan Kegiatan Intrakurikuler (pelajaran) di kelas. Akan lebih bermanfaat bila pengalaman tersebut dibaca dan dicontoh guru lain. Maka, guru menyusun Buku Pengayaan Guru yang berjudul Penelitian Intra dan Ekstrakurikuler. Bila ditabelkan, implementasi Bias Karya Guru, sebagai berikut! 192 Jurnal
9 Maksimalisasi Pencapaian Nilai PKB Guru TATA-RAN Wacana/ Gaga-san Ilmiah JENIS KARYA Artikel Ilmiah Populer Tabel 01 Bias Karya Guru BENTUK KONKRET Wacana dan Implementasi Panduan Siswa Implemen-tasi dan Hasil Laporan Peneli-tian Artikel Ilmiah (Jurnal Ilmiah) Jurnal 193
10 Yuyus Robentien TATA-RAN Buku JENIS KARYA Penga-yaan Siswa BENTUK KONKRET Intern-alisasi Pers-pektif Buku Penga-yaan Guru Maksimalisasi Pencapaian Nilai PKB melalui Bias Karya Guru Maksimalisasi pencapaian nilai PKB melalui Bias Karya, dapat dipelajari pada tabel 02 berikut! Tabel 02 Capaian Maksimal Nilai PKB Guru No Jenis Karya yang Angka Kredit dalam Judul Karya. Dihasilkan PKB 1 Membuat Artikel Ilmiah Populer di bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada Jadilah Peneliti Remaja Jurnal
11 Maksimalisasi Pencapaian Nilai PKB Guru No Jenis Karya yang. Dihasilkan satuan pendidikannya dimuat di media masa tingkat provinsi (koran daerah). 2 Membuat modul/diktat pembelajaran per semester: Digunakan di tingkat sekolah/madrasah setempat 3 Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya, diseminarkan di sekolahnya, disimpan di perpustakaan. 4 Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya, Judul Karya JADILAH PENELITI MUDA (Panduan Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Remaja dengan Metode TAL) Metode TAL, Antarkan Siswa meneliti dan Menulis Karya Ilmiah selama Tiga Bulan Saja Peningkatan Kompetensi Siswa dalam Meneliti dan Menulis Karya Angka Kredit dalam PKB Jurnal 195
12 Yuyus Robentien No Jenis Karya yang Angka Kredit dalam Judul Karya. Dihasilkan PKB diterbitkan/dipublikasik an dalam majalah/jurnal Ilmiah melalui Metode TAL ilmiah tingkat nasional yang terakreditasi. 5 Membuat buku dalam Jadi Juara KIR? 3 bidang pendidikan: Buku dalam bidang pendidikan dicetak oleh penerbit dan ber-isbn. Itu Sih Mudah 6 Membuat buku dalam bidang pendidikan: Buku dalam bidang pendidikan dicetak oleh penerbit dan ber-isbn. Penelitian Intra dan Ekstrakurikuler 3 Total Jumlah Angka Kredit yang Dicapai= 15 Berdasarkan tabel tersebut maksimalisasi capaian nilai angka kredit PKB melalui implementasi Bias Karya Guru sejumlah 15. Biasanya dengan satu ide seorang guru hanya bisa menghasilkan satu karya saja, misalnya berupa Laporan Penelitian. Laporan Penelitian yang diseminarkan di sekolah dan disimpan di perpustakaan sekolah mengandung nilai angka kredit 4 saja. Dengan demikian, maksimalisasi pencapaian nilai PKB guru 4:15. Angka kredit yang dicapai sejumlah 4, sebelum mengimplementasikan Bias Karyanya. Namun, setelah mengimplementasikan Bias Karyanya, angka kredit yang dicapai sejumlah 15. Maksimalisasi capaiannya hingga 375%. Hal ini merupakan pencapaian yang Sangat Bagus. 196 Jurnal
13 Maksimalisasi Pencapaian Nilai PKB Guru PENUTUP Simpulan Dan Saran Berdasarkan pembahasan sebelumnya, disimpulkan sebagai berikut. 1. Implementasi konkret Bias Karya Guru telah dilaksanakan oleh seorang guru yang bersangkutan (peneliti/penulis sendiri). Pertama, pada tataran wacana/gagasan ilmiah; guru berkeinginan untuk menggerakkan siswa gemar meneliti dan menulis karya ilmiah. Akhirnya, guru berinisiatif untuk menyelenggaran ekskul KIR (Karya Ilmiah Remaja). Dari sinilah guru terinspirasi untuk menulis Artikel Ilmiah Populer yang berjudul Jadilah Peneliti Remaja. Kedua, pada tataran wacana dan implementasi ; guru menyusun Perencanaan dan Panduan Siswa yang berjudul JADILAH PENELITI MUDA (Panduan Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Remaja dengan Metode TAL). Ketiga, pada tataran Implementasi dan hasil; guru menyusun dua karya berupa Laporan Penelitian yang berjudul Metode TAL, Antarkan Siswa meneliti dan Menulis Karya Ilmiah selama Tiga Bulan Saja. Sedangkan Artikel Ilmiah (Jurnal Ilmiah) yang disusun berjudul Peningkatan Kompetensi Siswa dalam Meneliti dan Menulis Karya Ilmiah melalui Metode TAL. Keempat, pada tataran internalisasi perspektif; guru menyusun Buku Pengayaan Siswa yang berjudul Jadi Juara KIR? Itu Sih Mudah. Adapun Buku Pengayaan Guru yang disusun berjudul Penelitian Intra dan Ekstrakurikuler. 2. Maksimalisasi capaian nilai angka kredit PKB melalui implementasi Bias Karya Guru sejumlah 15. Biasanya dengan satu ide seorang guru hanya bisa menghasilkan satu karya saja, misalnya berupa Laporan Penelitian. Laporan Penelitian yang diseminarkan di sekolah dan disimpan di perputakaan sekolah mengandung nilai angka kredit 4 saja. Jadi, maksimalisasi pencapaian nilai PKB guru 4:15 (4 banding 15). Angka kredit yang dicapai sejumlah 4, sebelum guru mengimplementasikan Bias Karyanya. Namun, setelah mengimplementasikan Bias Karyanya, angka kredit yang dicapai sejumlah Jurnal 197
14 Yuyus Robentien 15. Dengan demikian, maksimalisasi capaiannya hingga 375%. Hal ini merupakan pencapaian yang Sangat Bagus. DAFTAR RUJUKAN Asmani, Jamal Ma mur Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press. De Porter, Bobby dkk Quantum Teaching. Bandung: Kaifa. Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pedoman Pelaksanaan Kinerja Guru. Jakarta: Kemendiknas. Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Jakarta: Kemendiknas. Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan Angka Kreditnya. Jakarta: Kemendiknas. Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pedoman Penilaian Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)- Pedoman untuk Mendukung Pelaksanaan Tugas Tim Teknis Penilai Publikasi Ilmiah dan Karya Inovatif Guru. Jakarta: Kemendiknas. Dryden, Gordon dan Dr. Jeannette Vos Revolusi Cara Belajar. Bandung: Kaifa (Mizan Pustaka). Hamid, Sholeh Metode Edutainment. Jogjakarta: Diva Press. Hartono, Rudi Ragam Model Mengajar yang Mudah Diterima Murid. Jogjakarta: Diva Press. Irmayanti dan Lovusa, Gita La Tahzan for Teacher. Jakarta: Lingkar Pena Kreativa. MTsN Malang I. Karya Ilmiah selama Tiga Bulan Saja. Tidak Diterbitkan. Kusnawan, Aep Berdakwah Lewat Tulisan. Bandung: Mujahid press. M. Sardiman A Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional 198 Jurnal
15 Maksimalisasi Pencapaian Nilai PKB Guru Guru dan Angka Kreditnya. Jakarta: Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Lampiran I dan II: Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun Jakarta: Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Menteri Pendidikan Nasional Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teksnis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Jakarta: Kemendiknas. Menteri Pendidikan Nasional Salinan Lampiran Permendiknas Nomor 35 Tahun Jakarta: Kemendiknas. Nisak, Rasiatun Lebih dari 50 Game Kreatif untuk Aktivitas Belajar Mengajar. Jogjakarta: Diva Press. Pardiyono Pasti Bisa! The Art of Teaching. Yogyakarta: Andi Offset. Robentien, Yuyus JADILAH PENELITI MUDA (Panduan Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Remaja dengan Metode TAL). MTsN Malang I: Tidak Diterbitkan. Robentien, Yuyus Metode TAL, Antarkan Siswa meneliti dan Menulis Robentien, Yuyus Peningkatan Kompetensi Siswa dalam Meneliti dan Menulis Karya Ilmiah melalui Metode TAL dalam Inovasi Jurnal Diklat Keagamaan (Volume 8, No. 03, Juli September 2014). Surabaya: Balai Diklat Keagamaan. Robentien, Yuyus Jadi Juara Kir? Itu Sih Mudah!. Malang: Meta Kata. Robentien, Yuyus Penelitian Intra dan Ekstrakurikuler. Malang: Meta Kata. Sarwono, Jonathan Pintar Menulis Karangan Ilmiah. Jogjakarta: Andi Offset. Tim Pengemut Proposal Pembinaan Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Remaja (KIR) di MTsN Malang I. MTsN Malang I: Tidak Diterbitkan. Vera, Adelia Metode Mengajar Anak di Luar Kelas (Outdoor Study). Jogjakarta: Diva Press. Jurnal 199
dan menilai hasil pembelajaran, menganalisis hasil pembelajaran, melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian
LAMPIRAN I: PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TANGGAL: 10 November 2009 RINCIAN KEGIATAN GURU DAN NYA NO UNSUR SUB UNSUR KEGIATAN 1 PENDIDIKAN
Lebih terperinciJABATAN FUNGSIONAL GURU
PKB Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Kegiatan PENGEMBANGAN DIRI Berdasar Permenpan Nomor: PER/16/M.PAN-RB/11/2009 tentang: JABATAN FUNGSIONAL GURU dan ANGKA KREDITNYA Oleh: Natun, S.Pd.,M.Si. 1 Yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga harus dilakukan secara profesional. Oleh sebab itu, guru sebagai
Lebih terperinciA. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Guru sebagai tenaga pendidik profesional adalah guru yang tidak hanya merasa puas dengan keterampilan yang telah dimiliki. Seorang guru sebagai tenaga profesional hendaknya
Lebih terperinciRINCIAN KEGIATAN GURU DAN ANGKA KREDITNYA
RINCIAN KEGIATAN GURU DAN NYA LAMPIRAN I: PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TANGGAL: 10 November 2009 NO UNSUR SUB UNSUR KEGIATAN 1 PENDIDIKAN
Lebih terperinciPengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan Keterkaitannya dengan PUBLIKASI ILMIAH
PP no 1 Pengantar tentang Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan Keterkaitannya dengan PUBLIKASI ILMIAH 1 pengembangan keprofesian berkelanjutan meningkatkan profesionalitas guru salah satu dari unsur
Lebih terperinciLampiran I : PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR : PER/16/M.PAN-RB/11/2009 TANGGAL : 10 November 2009 RINCIAN KEGIATAN GURU DAN NYA 1 PENDIDIKAN 1. Mengikuti
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. tantangan menuju profesionalisme. Oleh Rahmatiah
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN tantangan menuju profesionalisme. Oleh Rahmatiah Melalui kegiatan PKB akan terwujud guru yang profesional yang tidak hanya memiliki ilmu pengetahuan yang kuat, tetapi
Lebih terperinciDAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU
CONTOH : DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU LAMPIRAN I : PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA MOR : MOR : TANGGAL : MOR : DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT
Lebih terperinciMENJADI GURU UTAMA DENGAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. Oleh : Dra. Nuraeni T, M.H BAB I. PENDAHULUAN
MENJADI GURU UTAMA DENGAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN Oleh : Dra. Nuraeni T, M.H BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam keberhasilan penyelenggaraan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN DILEMA ATAU TANTANGAN. Oleh Rahmatiah
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN DILEMA ATAU TANTANGAN Oleh Rahmatiah Melalui kegiatan PKB akan terwujud guru yang profesional yang tidak hanya memiliki ilmu pengetahuan yang kuat, tetapi tuntas
Lebih terperinciDAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU NOMOR :. 1) Instansi :.. 2) Masa penilaian Bulan..s.d. 3) KETERANGAN PERORANGAN
FORMAT 3 DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU MOR :. Instansi :.. Masa penilaian Bulan..s.d. 3) KETERANGAN PERORANGAN 1 N a m a 4) 2 N I P 5) 3 NUPTK 6) ` 4 Nomor Seri Kartu Pegawai 7) 5 Tempat dan
Lebih terperinciKeterkaitan PUBLIKASI ILMIAH Dengan PKB
Hand out 1 Mengingat kembali Keterkaitan PUBLIKASI ILMIAH Dengan PKB Buku 4 halaman 1 sd 7 waktu sajian 90 menit (2 JP) 1 Hakekat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Meningkatkan profesionalitas guru
Lebih terperinciKegiatan pengembangan profesi bagi Pengawas Sekolah
1 2 Kegiatan pengembangan profesi bagi Pengawas Sekolah Suhardjono Diskusi dalam Evaluasi Kinerja Pendidik dan Kependidikan tingkat Propinsi Jawa Timur Malang, 14 Juni 2011 Pengantar 3 Banyak perubahan
Lebih terperinciDAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU NOMOR :. 1) Instansi :.. 2) Masa penilaian Bulan..s.d. 3) KETERANGAN PERORANGAN
FORMAT 3 DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU NOMOR :. Instansi :.. Masa penilaian Bulan..s.d. 3) NO KETERANGAN PERORANGAN 1 N a m a 4) 2 N I P 5) 3 NUPTK 6) ` 4 Nomor Seri Kartu Pegawai 7) 5 Tempat
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN DALAM PENILAIAN PRESTASI KERJA GURU
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN DALAM PENILAIAN PRESTASI KERJA GURU Oleh : Muh.Abduh Makka Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan A. Latar Belakang Guru adalah pendidik profesional yang mempunyai tugas,
Lebih terperinciDr. Ali Mustadi, S. Pd, M. Pd
Dr. Ali Mustadi, S. Pd, M. Pd NIP 19780710 200801 1 012 Email: aly_uny@yahoo.com/ali_mustadi@uny.ac.id Phone: 081328089490 Universitas Negeri Yogyakarta KARYA TULIS ILMIAH DAN PENINGKATAN PROFESIONALISME
Lebih terperinciBUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI GURU DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Guru merupakan ujung tombak pendidikan. Sebagai pendidik, guru
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan ujung tombak pendidikan. Sebagai pendidik, guru harus memiliki kompetensi kompetensi tertentu agar mampu mendidik anak didiknya dengan baik. Menurut
Lebih terperinciGURU DAN KARYA TULIS ILMIAH
GURU DAN KARYA TULIS ILMIAH Daswatia Astuty D Endang Asriyanti AS Guru memiliki peran yang sangat strategis di sekolah. Disamping sebagai pengajar, guru juga berperan sebagai peneliti sekaligus penyebar
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2010
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 5 PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) Pedoman untuk mendukung pelaksanaan tugas Tim Teknis penilai Publikasi Ilmiah Guru
Lebih terperinciPEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 5 PEDOMAN
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 5 PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GUNA MENDUKUNG PENGEMBANGAN PROFESI GURU PEMBELAJAR (PPGP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU Dr. Cepi Safruddin Abdul Jabar Disampaikan pada Bimtek Pengembangan Diri, Publikasi Ilmiah, dan karya Inovatif bagi Guru TK, SD, SMP, SMA. Dan SMK di Lingkungan
Lebih terperinciNOMOR :.. Instansi : SMA Negeri 89 Jakarta MASA PENILAIAN: JULI 2010 S.D. DESEMBER Lama
LAMPIRAN 1 : PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA MOR : 03/V/PB/2010 MOR : 14 TAHUN 2010 TANGGAL : 6 Mei 2010 DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT MOR :.. Instansi
Lebih terperinciPengembangan Keprofesian Berkelanjutan Tantangan untuk Memacu Guru dalam Menulis Karya Tulis Ilmiah Syamsul Alam Penilaian Kinerja Guru (PKG) yang rencananya dimulai tahun 2013, sudah di ambang pintu.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN Dirangkum oleh: DENOK WIDJAJATI, S.Pd. PELAKSANAAN PKB
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN Dirangkum oleh: DENOK WIDJAJATI, S.Pd. PELAKSANAAN PKB 1. DALAM SEKOLAH Program Induksi, mentoring, pembinaan, observasi pembelajaran, kemitraan pembelajaran, berbagi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR A.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Pustaka 1. Hakikat Penelitian Tindakan Kelas a. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas atau PTK merupakan suatu penelitian
Lebih terperinciAturan Publikasi Ilmiah dan Angka Kreditnya
Aturan Publikasi Ilmiah dan Angka Kreditnya 1 2.1. Presentasi pada forum ilmiah 2.1 Satuan hasil Angka Kredit a Pemrasaran / nara sumber pada seminar atau lokakarya ilmiah Surat keterangan dan makalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sesuai tanggung jawabnya bahwa guru adalah tenaga pendidik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sesuai tanggung jawabnya bahwa guru adalah tenaga pendidik profesional yang memiliki peran besar dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dan dalam mencapai tujuan
Lebih terperinciKINERJA GURU DI SD KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG. Halimatussakdiah dan Khairul Anwar Surel :
KINERJA GURU DI SD KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG Halimatussakdiah dan Khairul Anwar Surel : halimatussakdiahnst11@gmail.com ABSTRAK Analisis awal pada 2016 (Januari s.d Maret) terhadap 36 orang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA
PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN
Lebih terperinciKEBUTUHAN PELATIHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU SEKOLAH DASAR
KEBUTUHAN PELATIHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU SEKOLAH DASAR Abd. Hamid STKIP-YPUP Makassar Jalan Andi Tonro, Makassar Email: memedlurang@yahoo.co.id Abstract: Training Needs for Sustainable
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG UJI KOMPETENSI GURU ATAU PENDIDIK LAINNYA DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Guru merupakan komponen yang paling menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapat perhatian sentral, pertama dan utama. Figur
Lebih terperinciAturan Publikasi Ilmiah dan Angka Kreditnya
Aturan Publikasi Ilmiah dan Angka Kreditnya Dr. Ali Mustadi, S. Pd, M. Pd NIP 19780710 200801 1 012 Email: aly_uny@yahoo.com/ali_mustadi@uny.ac.id Phone: 081328089490 Universitas Negeri Yogyakarta 1 2.1.
Lebih terperinciMacam Publikasi Ilmiah dan Angka Kreditnya
PP no 2 Macam Publikasi Ilmiah dan Angka Kreditnya waktu sajian 3 JP 1 1. Pengembangan Diri Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) 2. Publikasi Ilmiah 3. Karya Inovatif 2 2. PUBLIKASI ILMIAH 2.1.
Lebih terperinciPELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI A. Dasar Pemikirian Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA GURU (PK GURU): Nikmat atau Sengsara?
PENILAIAN KINERJA GURU (PK GURU): Nikmat atau Sengsara? Pemerintah tidak henti-hentinya melakukan berbagai terobosan di bidang pendidikan. Ada yang ditujukan untuk pengawas sekolah, ada untuk kepala sekolah
Lebih terperinciEDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP. Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP
EDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP Mekanisme Pengembangan RPP 1. Perencanaan Tahap pertama dalam pembelajaran yaitu perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan
Lebih terperinciPedagogik Kepribadian Profesional Sosial
MENJADI SEORANG GURU PROFESIONAL Oleh Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Email : asyahza@yahoo.co.id Website: http://almasdi.staff.unri.ac.id Disampaikan pada: Pekanbaru, 2012 1 GURU YANG DIHARAPKAN
Lebih terperinciJamal Ma mur Asmani, Tips menjadi guru inspiratif kreatif dan inovatif, Diva Press, Jogjakarta, hlm.161
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bimbingan Konseling (BK) merupakan unit yang seharusnya ada disetiap lembaga pendidikan. Sebab upaya mengantarkan peserta didik menjadi manusia seutuhnya membutuhkan
Lebih terperinciMENJADI SEORANG GURU PROFESIONAL
Kebijakan Pengembangan Profesi Guru MENJADI SEORANG GURU PROFESIONAL GURU YANG DIHARAPKAN (Menurut Undang-Undang No. 14 Tahun 2005) Oleh Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Email : asyahza@yahoo.co.id
Lebih terperinciLamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
95 Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPROGRAM PENDIDIKAN PROFESI PENGAWAS SEKOLAH
1 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI PENGAWAS SEKOLAH Oleh: Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd. Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UNP, Padang. Abstrak: Pengawas sekolah salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penghargaan atas dasar prestasi dan kinerjanya. dengan meningkatkan profesionalisme dalam melakukan pekerjaan sebagai guru.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diterbitkannya Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen adalah suatu bukti pengakuan terhadap peningkatan profesionalitas pekerjaan guru dan
Lebih terperinciPEDOMAN. ToT PENILAI KINERJA GURU Tim Inti Provinsi dan Tim Inti Kabupaten
PEDOMAN ToT PENILAI KINERJA GURU Tim Inti Provinsi dan Tim Inti Kabupaten PROGRAM BETTER EDUCATION TROUGH REFORMED MANAJEMEN TEACHER UPGRADING (BERMUTU) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2011 PEDOMAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pendidikan yang bermutu dan berkualitas.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekolah merupakan salah satu tempat untuk mendapatkan pendidikan secara formal. Sekolah juga merupakan tempat dimana proses belajar mengajar berlangsung antar guru
Lebih terperinciHARAPAN, KENYATAAN DAN STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
HARAPAN, KENYATAAN DAN STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH Achmad Supriyanto Jurusan AP FIP UM Email: aspriess@gmail.com Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan sistem pendidikan diharapkan mewujudkan tujuan pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelaksanaan sistem pendidikan diharapkan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, guru sebagai tenaga profesional memiliki peranan yang sangat penting. Berdasarkan
Lebih terperinciPEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GURU BK MELALUI PENILAIAN KINERJA DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. Siti Fitriana
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GURU BK MELALUI PENILAIAN KINERJA DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN Siti Fitriana fitrifitriana26@yahoo.co.id Abstrak: Untuk mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia
Lebih terperinciPEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 4 PEDOMAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI GURU PEMBELAJAR
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 4 PEDOMAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI GURU PEMBELAJAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara menjadi lebih baik. Untuk mencapai pendidikan yang berkualitas
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan investasi masa depan suatu bangsa. Pendidikan yang berkualitas tinggi akan membentuk generasi penerus yang mampu membangun negara menjadi lebih
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS KARYA ILMIAH BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER
PEMBELAJARAN MENULIS KARYA ILMIAH BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER Ary Kristiyani, M.Hum. PBSI, FBS, UNY arykristiyani@uny.ac.id atau ary_kristiyani79@yahoo.com Disampaikan pada Seminar Internasional di Hotel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenuhi kriteria administratif, yaitu memiliki ijazah yang sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Guru yang profesional, secara ideal, adalah seorang guru yang telah memenuhi kriteria administratif, yaitu memiliki ijazah yang sesuai dengan ketentuan Undang-undang
Lebih terperinciLAPORAN PENGEMBANGAN DIRI
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI Diajukan Untuk Memperoleh Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru Oleh SURATMAN, S.Pd.,M.Pd. NIP. 19600208 198201 1 007 SD NEGERI 1 PANIMBO UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN KEDUNGJATI KABUPATEN
Lebih terperinciPERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SD AWAL KELOMPOK KOMPETENSI J
PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SD AWAL KELOMPOK KOMPETENSI J DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan
Lebih terperinciPEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DAN GURU
PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DAN GURU DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Tugas dan Kompetensi Guru. 1. Pengertian Guru. Menurut UU No.14 tahun 2005 pasal 1 ayat 1, guru adalah pendidik
BAB II KAJIAN TEORI A. Tugas dan Kompetensi Guru 1. Pengertian Guru Menurut UU No.14 tahun 2005 pasal 1 ayat 1, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Profesi Guru telah hadir cukup lama di negara Indonesia ini, meskipun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi Guru telah hadir cukup lama di negara Indonesia ini, meskipun hakikat, fungsi, latar tugas, dan kedudukan sosiologinya telah banyak mengalami perubahan.
Lebih terperinci448 Seminar Nasional dan Launching ADOBSI
PERAN BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA DALAM MENYONGSONG PKG DAN PKB BAGI GURU Dyah Sulistyowati Pengawas Sekolah Dinas Dikpora Kab. Karanganyar Abstrak profesional akan selalu berusaha meningkatkam profesionalitas
Lebih terperinciPENTINGNYA WORKSHOP DAN PELATIHAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN WIDYAISWARA DALAM MEMBUAT KARYA TULIS ILMIAH
PENTINGNYA WORKSHOP DAN PELATIHAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN WIDYAISWARA DALAM MEMBUAT KARYA TULIS ILMIAH Oleh : Alfian Jamrah Widyaiswara Ahli Madya pada Bandiklatprov Sumatera Barat A Pendahuluan Widyaiswara
Lebih terperinciRPP. Pengertian RPP. Komponen RPP
RPP Pengertian, Komponen dan Prinsip Penyusunan RPP Pengertian RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Jawaban Responden Untuk mendapatkan data secara akurat dan obyektif dalam penelitian ini, penulis membuat kuesioner sebagai panduan untuk mengungkap
Lebih terperinciPROBLEM KENAIKAN PANGKAT GURU Oleh : Istamaji, S.I.Kom (Analis Kepegawaian Pertama Kantor Kementerian Agama Kab. Way Kanan)
PROBLEM KENAIKAN PANGKAT GURU Oleh : Istamaji, S.I.Kom (Analis Kepegawaian Pertama Kantor Kementerian Agama Kab. Way Kanan) PENDAHULUAN Guru kini semakin menghadapi permasalahan yang cukup berat dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peduli pada pembangunan sektor pendidikan. Menurut Kurniadin (2012:206)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam mencapai kemajuan bangsa. Oleh karena itu, di era global seperti saat ini, pemerintahan yang kurang peduli
Lebih terperinciPEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE GURU DALAM TUGAS PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE GURU DALAM TUGAS PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBELAJARAN BER-TEAM PADA KURIKULUM 2013 DI SMK. Oleh : Sri Karyono
STRATEGI PEMBELAJARAN BER-TEAM PADA KURIKULUM 2013 DI SMK Oleh : Sri Karyono A. PENDAHULUAN Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 te rutama di SMK menuntut peran guru yang optimal. Pembelajaran dan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam Bab I Pasal 1 ayat 1 disebutkan Pendidikan adalah usaha sadar dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakng Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dalam Bab I Pasal 1 ayat 1 disebutkan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciPEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016
PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN
Lebih terperinciPELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU SMA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS GURU
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 2 No.1 2018 ISSN : 2581-1320 (Print) ISSN : 2581-2572 (Online) Homepage: http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/j-abdipamas PELATIHAN PENULISAN
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU TIK DAN KKPI
PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU TIK DAN KKPI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014 KATA PENGANTAR Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dalam Undang-
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses berkesinambungan yang menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya
Lebih terperinci(Seminar Nasional Lembaga Kebudayaan) Edisi 1 Tahun 2017 Halaman E-ISSN
Prosiding SENASGABUD http://research-report.umm.ac.id/index.php/senasgabud (Seminar Nasional Lembaga Kebudayaan) Edisi 1 Tahun 2017 Halaman 95-106 E-ISSN 2599-8406 MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN
Lebih terperinciPanduan PENILAIAN KINERJA GURU PAI TIM PENGEMBANG PKB-GPAI DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 2017
Panduan PENILAIAN KINERJA GURU PAI TIM PENGEMBANG PKB-GPAI DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 2017 Tujuan Peserta dapat menjelaskan tentang konsep, prosedur pelaksanaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia. dan Undang-undang Dasar Tahun Upaya tersebut harus selalu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan di bidang pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat
Lebih terperinci02/10/2014
TEKNIK PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT GURU UNTUK ASPEK PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) Drs. Luthfi Maulana Nst, M.Pd. Widyaiswara Madya Balai Diklat Keagamaan Medan
Lebih terperinciPENELITIAN TINDAKAN KELAS (Pengertian, Prinsip, dan Karakteristik PTK) Oleh: Dwi Rahdiyanta *)
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Pengertian, Prinsip, dan Karakteristik PTK) Oleh: Dwi Rahdiyanta A. Pendahuluan Berdasarkan Keputusan Menteri Negera Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang Jabatan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU PASCA PERMENEGPAN & RB NOMOR 16 TAHUN
PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU PASCA PERMENEGPAN & RB NOMOR 16 TAHUN 2009 Penulis : Legiman, S.Pd, M.Pd. Widyaiswara Muda LPMP D.I. Yogyakarta Email: legiman.maman@yahoo.co.id Abstrak: Guru merupakan
Lebih terperinciOLEH : BAMBANG SUGIRI
PENGEMBANGAN PROFESI GURU PEMBELAJAR (PPGP) BUKU PEDOMAN GURU OLEH : BAMBANG SUGIRI DIKLAT PENGEMBANGAN PROFESI GURU PEMBELAJAR (PPGP) KABUPATEN SUKOHARJO 2017 Guru profesional mempunyai fungsi, peran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberhasilan dan kelangsungan hidup Bangsa dan Negara di segala bidang. dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin keberhasilan dan kelangsungan hidup Bangsa dan Negara di segala bidang pembangunan, karena pendidikan
Lebih terperinciMENYUSUN PORTOFOLIO PENGEMBANGAN DIRI Oleh : Waryono Widyaiswara
MENYUSUN PORTOFOLIO PENGEMBANGAN DIRI Oleh : Waryono Widyaiswara wardokteryono@gmail.com I. PENDAHULUAN Guru sebagai tenaga profesional mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dosen diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan. pembelajaran yang digunakan sebagai perangkat dasar kemudian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah pekerjaan dapat dikatakan sebuah profesi apabila salah satu syaratnya dilandasi oleh suatu disiplin ilmu. Keilmuan yang melandasi sebuah profesi seiring
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010
PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN
Lebih terperinciPERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI H
PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI H DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciDIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 3 PANDUAN PENYELENGGARAAN DIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan aspek yang strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, maka dalam prosesnya perlu dilakukan secara profesional. Guru sebagai tenaga profesional
Lebih terperinciTERM OF REFERENCE SEMINAR NASIONAL MEWUJUDKAN PENDIDIKAN BERKUALITAS MELALUI PENGEMBANGAN KEPROFESIAN GURU BERKELANJUTAN
TERM OF REFERENCE SEMINAR NASIONAL MEWUJUDKAN PENDIDIKAN BERKUALITAS MELALUI PENGEMBANGAN KEPROFESIAN GURU BERKELANJUTAN DISELENGGARAKAN DALAM RANGKA DIES NATALIS KE 35 UNIVERSITAS PGRI SEMARANG TAHUN
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Evaluasi Belajar Siswa Menurut pengertian bahasa, kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu pengertian istilah, evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui
Lebih terperinciLembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Jl. Parangkusumo No. 51 Purwosari, Surakarta 57147 Jawa Tengah Telp./Fax: +62 271 716657 E-mail : lp2kssolo@gmail.com ii KATA PENGANTAR Peraturan
Lebih terperinciPEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 3 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU
Lebih terperinciPENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH
27-32 PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH Nazmah Khairani Sekolah Menengah Pertama Swasta Cut Nyak Dhien Langsa Diterima
Lebih terperinciDWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik
DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik 1 (2) (2017) 14-20 DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik https://jurnal.uns.ac.id/jdc PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN IMPLEMENTASINYA Dwi Purwanti SDN 1 Pohkumbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang merupakan organisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang merupakan organisasi kompleks dan unik, yang memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi. Sehingga tercapainya tujuan sekolah
Lebih terperinciNo pembelajaran; (iii) peningkatan manajemen Guru, pendidikan keguruan, dan reformasi Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK); (iv) peningka
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.6058 PENDIDIKAN. Guru. Perubahan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 107) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciPELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK KABUPATEN KEDIRI
PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK KABUPATEN KEDIRI Kuntjojo, Intan Prastihastari Wijaya, Nur Lailiyah, Widi Wulansari Universitas Nusantara PGRI Kediri muzkunt@gmail.com, intanwijaya@unpkediri.ac.id,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. suatu gejala manusiawi umum, tidak ada manusia tanpa bahasa, dan tidak ada
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai alat komunikasi sangat dibutuhkan dalam bermasyarakat. Dengan bahasa, seseorang akan mudah dalam menyampaikan gagasan atau pemikirannya. Hal ini
Lebih terperinciJABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA
JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010 PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH 1
BAHAN AJAR FASILITASI DAN BIMBINGAN TEKNIS PENGUATAN PENGAWAS SEKOLAH KARYA TULIS ILMIAH 1 Oleh MUHAMMAD NURSA BAN 2 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT
Lebih terperinci