IMPLEMENTAS I KONVERTER FREKUENS I KE TEGANGAN DALAM SISTEM IDENTIFIKAS I AROMA MENGGUNAKAN QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE. Muhammad Farih

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IMPLEMENTAS I KONVERTER FREKUENS I KE TEGANGAN DALAM SISTEM IDENTIFIKAS I AROMA MENGGUNAKAN QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE. Muhammad Farih"

Transkripsi

1 IMPLEMENTAS I KONVERTER FREKUENS I KE TEGANGAN DALAM SISTEM IDENTIFIKAS I AROMA MENGGUNAKAN QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE Muhammad Farih Jurusan Teknik Elektro FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Surabaya Hidung merupakan suatu indra manusia yang sangat penting untuk mengenal dan mendeteksi berbagai jenis aroma. Beberapa sampel aroma yang diuji seperti bensin, alkohol, minyak kayu putih dan minyak tanah mempunyai karakteristik yang khas. Dalam pendeteksian aroma terdapat banyak jenis sensor, salah satunya menggunakan sensor deret Quartz Crystal Microbalance (QCM). Sensor terbuat dari kristal dengan frekuensi resonansi dasar 20 MHz. Tiap sensor QCM diberi zat polimer yang berbeda-beda seperti OV-101, OV-1701, OV25, OV225, PEG-20M, PEG-6000, PEG-4000, dan PEG Frekuensi resonansi akan berubah jika ada uap yang diserap pada permukaan sensor. Pada saat ini pengukuran data sensor dilakukan dengan frekuensi counter, dengan delay 1 detik/kanal. Pada tugas akhir ini, pengambilan data sensor menggunakan 32-bit A/D converter ads1281 setelah melewati frequency to voltage converter, sehingga diharapkan sampling time-nya menjadi lebih cepat. Data sensor yang didapat dari 32-bit A/D converter diakuisisi oleh mikrokontroler ATMega32. Data tersebut dikirim ke PC melalui komunikasi serial RS232 untuk diidentifikasi. Kata Kunci : Quartz Crystal Microbalance (QCM), identifikasi aroma, 32-bit A/D converter ads Pendahuluan Hidung merupakan alat indera manusia yang menanggapi rangsang berupa bau atau zat kimia yang berupa gas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau. Dalam sistem penciuman pada hidung dapat dibuat tiruannya dengan menggunakan beberapa sensor gas sebagaimana serabut syaraf pembau pada hidung. Alat pendeteksi aroma ini banyak sekali kegunaannya. Salah satu fungsi utama teknologi ini berada dalam industri makanan dan minuman, yaitu untuk memonitor atau mengontrol kualitas suatu produk atau melakukan klasifikasi. Seperti pada proses pembuatan kopi, tembakau ataupun produk yang akan diekspor ke negara asing. Selain itu dapat digunakan di daerah lain seperti minyak bumi untuk analisis kualitatif dan kuantitatif, deteksi bahan peledak, klasifikasi dan degradasi minyak zaitun penelitian, pengembangan bidang lingkungan detektor bau aplikasi, aplikasi kontrol kualitas dalam industri otomotif, membedakan antara sapi perah bersih dan tercemar, analisis bahan baku kosmetik, serta banyak bidang penting lainnya seperti dalambidang medis dan ruang. Dalam rekayasa pembuatan pembau tiruan ini menggunakan banyak sensor yang tersusun berderet(array) yang diilhami dari struktur hidung yang terdiri dari sel-sel pembau. Pemasangan sensor dengan berderet karena dalam proses identifikasi aroma tidak dapat menghasilkan data yang akurat apabila hanya menggunakan sebuah sensor. 2. Teori Penunjang 2.1. Quartz Crystal Microbalance (QCM) Pada 1959, Sauerbrey menunjukkan penemuan yang sangat penting tentang karakteristik kristal kuarsa. Dia menemukan potensi manfaat dari kristal kuarsa dan menunjukkan suatu teknologi yang sangat sensitif dengan menunjukkan bahwa pergeseran frekuensi dari kristal yang diamati oleh banyak peneliti sebelumnya adalah proporsional untuk penambahan massa pada kuarsa kristal. Itu adalah langkah pertama menuju sebuah alat baru untuk mengukur perubahan yang sangat kecil dari massa kristal kuarsa. Dalam beberapa tahun terakhir, telah tumbuh banyak penggunaan kristal kuarsa sebagai sensor gas untuk identifikasi dari odor, parfum dan aroma. Pemilihan kristal kuarsa (QCM) sebagai odor sensing karena ukuran kecil, sederhana dan perangkat massa sensitivitas tinggi[1]. Gambar 2.1 Sensor QCM Material seperti kristal kuarsa ini mempunyai sifat unik yaitu mampu menghasilkan 1

2 tegangan listrik ketika diberi tekanan mekanikal dan juga sebaliknya, berubah bentuk mekanikalnya ketika diberi tegangan listrik. Sifat ini dikenal dengan nama efek piezoelectrik. Sifat inilah yang dimanfaatkan untuk menghasilkan resonansi listrik-mekanik, sehingga kristal akan bergetar pada frekuensi alami tertentu jika diberi tegangan listrik bolak-balik. Frekuensi alami ini ditentukan oleh potongan dan dimensi keping kristal, yang ditetapkan pada saat pembuatan. Jadi struktur dari sensor QCM adalah kristal yang terdapat lapisan SiO2 dan diapit oleh dua elektrode sehingga dapat menghasilkan potensial listrik sebagai respon terhadap tekanan mekanik yang diberikan[2]. Namun, Cu, Cr, Ni, Pt logam dan lainnya juga dapat digunakan. Pada tugas akhir ini digunakan sensor kristal dengan elektrode yang terbuat dari bahan Krom. Teori latar belakang untuk menggunakan kuarsa kristal sebagai sensor perubahan massa didasari persamaan Sauerbrey. Pada persamaan Sauerbrey dikatakan bahwa yaitu adanya hubungan antara perubahan massa kristal dengan perubahan frekuensi resonansi kristal[3]. Persamaan Saurbrey dinyatakan sebagai berikut : f=-c f. m [2.1] Dimana: f = perubahan frekuensi(hz) m= perubahan massa per unit area (g/cm 2 ) C f = konstanta kristal yang digunakan (56,6 Hz μg -1 cm 2 ) Gambar 2.2 Prinsip Piezoelectric Potongan keping kristal mengacu kepada orientasi sudut pemotongan keping kristal terhadap garis struktur kristalin, dan juga bentuk keping kristal tersebut. Ada banyak standar potongan keping kristal, yang masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Sebagai contoh, potongan AT yang populer mempunyai frekuensi fundamental maksimum yang tidak terlalu tinggi dan koefisien suhu yang cukup baik (berbentuk kurva fungsi kubik). Contoh lain adalah potongan BT, yang mempunyai frekuensi fundamental maksimum yang lebih tinggi tetapi koefisien suhunya lebih buruk (berbentuk kurva parabolik). Gambar 2.4 Prinsip QCM Sensitivitas frekuensi osilasi kristal pada suhu, kelembaban, tekanan, kecepatan dan getaran tertentu, akan membuat osilator piezoelektrik ini digunakan sebagai sensor yang mempunyai tingkat akurasi yang tinggi. Frekuensi osilasi pada kristal tergantung ukuran fisik dan ketebalan dari kristalnya, bila dilapisi dengan sebuah polimer yang dapat menyerap massa molekul gas, maka didapat respon yang dinamis dari sensor sehingga membentuk suatu pola tertentu untuk mengklasifikasi gas[4]. Dalam memilih jenis resonator kuarsa yang digunakan sebaiknya diperhatikan bentuk elektrode pada kristal, yaitu persegi panjang, lingkaran kecil dan lingkaran besar, seperti terlihat pada gambar 2.5. Bila sensor digunakan dalam media cairan, sebaiknya menggunakan yang persegi panjang dan bila digunakan dalam media udara sebaiknya menggunakan yang lingkaran kecil[5]. Gambar 2.3 Gambar sebelah kiri, yaitu kristal kuarsa alami dan gambar sebelah kanan adalah ilustrasi kristal kuarsa dengan perbedaan sudut potong Bahan Elektrode kristal yang terbuat dari emas biasanya sering digunakan dalam penerapan aplikasi QCM, karena kemudahan dari penguapan Au. Gambar 2. 5 Bentuk-bentuk elektrode sensor QCM 2

3 2.2. A/D Converter ADS1281 ADS1281 ini adalah, chip tunggal konverter analog-ke-digital (ADC) yang mempunyai perfoma tinggi yang dirancang untuk kebutuhan dengan ketelitian yang tinggi, misalnya untuk eksplorasi energi atau pengamatan seismik. ADC ini dikemas dalam bentuk TSSOP(Thin-shrink small-outline package) 24 pin. Konfigurasi pin-pin dari ADC ADS1281 ini adalah sebagai berikut: Gambar 2.6 Konfigurasi pin ADS1281 Penggunaan ads1281 pada tugas akhir ini dimaksudkan untuk mendeteksi perubahan frekuensi yang sangat kecil. 3. Perancangan Hardware Blok Diagram Alat Alat yang dibuat terdiri dari beberapa bagian, dimana blok diagramnya ditunjukkan pada Gambar 3.1. Perangkat keras dalam Tugas Akhir ini ada beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut adalah : 1. Sensor QCM 2. Rangkaian Osilator 3. Rangkaian mixer 4. Rangkaian frequency to voltage converter 5. Rangkaian multiplekser 6. Rangkaian ADC Perancangan Sensor QCM Sensor QCM dibuat dari bahan kristal yang terdapat lapisan SiO2 dengan dua elektrode yang mengapitnya. Kristal yang digunakan dengan frekuensi resonansi dasar 20 MHz. Pada tugas akhir ini digunakan 8 buah sensor QCM yang diberi lapisan polimer berbeda meliputi yaitu OV-101, OV-1701, OV25, OV225, PEG-20M, PEG-6000, PEG-4000, dan PEG Polimer merupakan suatu molekul panjang yang terdiri atas banyak blok penyusun yang identik atau serupa yang dihubungkan dengan ikatanikatan kovalen. Bahan polimer yang digunakan mempunyai polaritas yang berbeda berdasar pada ketetapan McReynoldnya[4]. Perancangan mekanik sensor perlu diperhatikan untuk mendapatkan respon yang baik. Perlu diperhatikan, apakah pemberian gas dilakukan dengan disuntik atau dipompa dengan pompa udara. Pada tugas akhir ini cara pemberian gas dengan dipompa sehingga chamber dari sensor diusahakan dengan volume yang kecil. Seperti terlihat pada gambar 3.2. Gambar 3.2 Sensor QCM Perancangan Rangkaian Osilator Rangkaian osilator yang digunakan adalah model osilator pierce seperti pada gambar 3.5. Gambar 3.1 Blok diagram alat Gambar 3.3 Rangkaian Osilator 3

4 Osilator Pierce menggunakan kristal sebagai rangkaian tangkinya. Pada osilator ini kristal merespon sebagai rangkaian resonansi paralel. Keluaran Pengoperasian osilator didasarkan pada balikan yang dipasang dari kolektor ke basis melalui C1 dan C2. Kedua transistor memberikan kombinasi pergeseran fase sebesar 180. Keluaran dari inverter akan mengalami pembalikan agar sefase atau sebagai balikan regeneratif. Nilai C1 dan C2 menentukan besarnya tegangan balikan. Sekitar % dari keluaran dikirim kembali sebagai balikan untuk memberikan energi kembali ke kristal. Jika kristal mendapatkan energi yang tepat, frekuensi resonansi yang dihasilkan akan sangat tajam. Kristal akan bergetar pada selang frekuensi yang sangat sempit. Keluaran pada frekuensi ini akan sangat stabil. Namun keluaran osilator Pierce adalah sangat kecil dan kristal dapat mengalami kerusakan dengan strain mekanik yang terus-menerus[9] Perancangan Rangkaian Mixer Pada tugas akhir ini, kristal yang digunakan untuk sensor QCM mempunyai frekuensi 20MHz. Dengan demikian, frekuensi yang dikeluarkan oleh sensor QCM sebesar 20MHz. Dengan frekuensi sebesar ini maka perlu diturunkan agar mudah untuk diolah dalam proses berikutnya. Salah satu cara untuk menurunkan frekuensi keluaran dari sensor QCM adalah dimasukkan ke dalam rangkaian mixer. Rangkaian ini menggunakan IC D-Flip Flop sebagai dasarnya. Dalam rangkaian ini akan dicari selisih antara frekuensi sensor QCM dengan frekuensi referensi. Rangkaian mixer ditunjukkan dalam ganbar 3.4. Gambar 3.4 Rangkaian Summing Gambar 3.5 Rangkaian frequency to voltage converter Perancangan Rangkaian Multiplekser Rangkaian multiplekser atau disingkat MUX adalah alat atau komponen elektronika yang bisa memilih input (masukan) yang akan diteruskan ke ADC. Pemilihan input mana yang dipilih akan ditentukan oleh signal yang ada di bagian kontrol (kendali) selektor. Dalam tugas akhir ini menggunakan IC(integrated circuit) multiplekser MAX4051. Cara kerja multiplekser dapat dilihat dari table kebenaran pada tabel 3.1. Table 3.1 Tabel kebenaran mul tiplekser Input Channel E(aktif S2 S1 S0 ON low) Y0 ke Z Y1 ke Z Y2 ke Z Y3 ke Z Y4 ke Z Y5 ke Z Y6 ke Z Y7 ke Z X X X X Switch off Perancangan Rangkaian f to v converter Dalam pengambilan data dari sensor yang berupa frekuensi dikonversi ke dalam data tegangan. Dalam hal ini menggunakan IC LM331. Dari fungsi asalnya, LM331 merupakan IC(integrated circuit) voltage to frequency converter, akan tetapi dapat digunakan sebagai frequency to voltage converter, dan rangkaiannya ditunjukkan pada gambar

5 Dari tabel kebenaran di atas, maka rangkaian multiplekser adalah sebagai berikut: Gambar 3.6 Rangkaian multiplekser Perancangan Rangkaian ADC Pada tugas akhir ini, proses akuisisi data menggunakan IC ADC 32 bit ads1281 dari Texas Instrument. Alasan menggunakan ADC dengan resolusi tinggi dikarenakan perubahan data sensor QCM ini sangat kecil. Gambar 3.8 Diagram Alir(flowchart) perangkat lunak 4. Pengujian Alat Pengujian Respon Sensor Pada pengujian ini menunjukkan respon sensor terhadap sampel etanol yang diakuisisi dengan ADC 32 bit ads1281. Kanal 0(OV-101) Gambar 3.7 Skematik Rangkaian ads Perancangan Software Perangkat lunak yang dirancang dalam sistem ini terdiri dari dua bagian, yakni perangkat lunak pada mikrokontroler dan perangkat lunak pada PC. Pada mikrokontroler, perangkat lunak dirancang untuk melakukan pengambilan data digital dari rangkaian ADC ads1281 dan mengirimkan ke PC menggunakan komunikasi serial. Sedangkan perangkat lunak PC dirancang untuk dapat mengolah dan menampilkan data secara grafik output dati ADC yang dikirim oleh mikrokontroler ke PC dengan menggunakan komunikasi serial RS232. Tampilan grafik pada PC ini akan mempermudah pengguna untuk melakukan analisa dari data yang didapat. Mengenai rancangan perangkat lunak pada mikrokontroler dapat melihat diagram alir pada gambar 3.6. Gambar 4.1 Respon sensor 1 Kanal 1(OV-1701) Gambar 4.2 Respon sensor 2 5

6 Kanal 2(OV-25) Kanal 6(PEG-4000) Gambar 4.3 Respon sensor 3 Kanal 3(OV-225) Gambar 4.7 Respon sensor 7 Kanal 7(PEG-2000) Gambar 4.4 Respon sensor 4 Kanal 4(PEG-20M) Gambar 4.8 Respon sensor 8 Pengujian 8 kanal Gambar 4.5 Respon sensor 5 Kanal 5(PEG-6000) Gambar 4.9 Respon 8 sensor Pengujian Software Mikrokontroler Program pada mikrokontroler berfungsi sebagai pengontrol proses akuisisi data yang dilakukan oleh ADC ads1281. Disamping itu juga berfungsi untuk mengirimkan data dari mikrokontroler ke PC menggunakan komunikasi serial RS232. Gambar 4.6 Respon sensor 6 6

7 Gambar 3.7 Data ADC Sensor Pengujian Program pada PC berfungsi sebagai memonitor proses akuisisi data yang dilakukan oleh ADC ads1281. Disamping itu juga berfungsi untuk menampilkan data dari mikrokontroler ke PC menggunakan komunikasi serial RS Penutup 5.1. Kesimpulan Dari hasil pengujian dan pengukuran seluruh sistem dalam Tugas Akhir ini dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran untuk keperluan pengembangan selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Pengujian dengan satu per satu kanal multiplekser dapat mendeteksi perubahan dengan data pada sensor. 2. Pada kanal 1 tidak menunjukkan perubahan data dikarenakan rusak sensor yang berlapis polimer OV-101 tersebut rusak. 3. Hasil dari pengujian dengan mengaktifkan 8 kanal multiplekser tidak teratur, dikarenakan efek dari perpindahan kanal pada multiplekser Saran Untuk dapat mendeteksi perubahan data dari 8 sensor sekaligus sebaiknya juga menggunakan 8 ADC supaya menghasilkan perubahan data dapat terdeteksi. Gambar 3.7 Pengujian software pada PC 7

8 DAFTAR PUS TAKA [1] Nakamoto,T., dan Moriizimi, T Odor sensor using quartz-resonator array and neuralnetwork pattern recognition, Proceeding Ultrason. Symp. [2] Saldiro Doni, (2009), Mengenal Komponen Dasar Kristal, Majalah Elektronika Online. [3] Jie Han, Technical background, applications and implementation of quartz crystal microbalance systems, University of Jyvaskyla Department of Physics. [4] Nakamura M. and Sugimoto Iwao, (1999), A Neural Network Model for an Electronic Nose Based on Quartz- Crystal Microbalance Sensors, IEEE Proceeding on Artificial Neural Network. No [5] Anderson Hendrik, et al, (2006), Quartz crystal microbalance sensor design I. Experimental study of sensor response andperformance, Sensors and Actuators Elsevier B. Vol issue 1. p [6] Rivai, M., Juwono, H., dan Mujiono T., Prototipe Sistim Penciuman Elektronik Menggunakan Deret Kristal SiO2 Terlapis Polimer dan Neural Network. ITS-Research. [7] QCM100-Quartz Crystal Microbalance Theory and Calibration, <URL: [8] Bejo Agus, 2007, C&AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C dalam Mikrokontroler ATMega8535,2007, Graha Ilmu, Yogyakarta. [9]... Rangkaian Osilator,< dasar> [10] Laros Edu, Komunikasi Serial Mikrokontroler denganpc (PC), Artikel Pembelajaran Mikrokontroler. [11] Setiawan Rachmad,2008. Teknik Akuisisi Data,Graha Ilmu, Yogyakarta. RIWAYAT HIDUP PENULIS Muhammad Farih dilahirkan di Tuban, 28 Mei Merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Bapak Muchtar dan Ibu Mahmudah. Penulis memulai pendidikan di MI Salafiyah Merak Urak, Tuban, akan tetapi hanya sampai kelas 4. Setelah itu penulis melanjutkan di SD Islam Tuban. Lalu melanjutkan di MTs Manbail Futuh Beji, Jenu, Tuban. Penulis menempuh jenjang pendidikan selanjutnya di MAN Darul Ulum Rejoso,Peterongan, Jombang. Pada tahun 2007 penulis diterima di jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya melalui jalur SPMB. Selanjutnya penulis mengambil konsentrasi Bidang Studi Elektronika pada Jurusan Teknik Elektro ITS Surabaya sebagai pilihan terbaik. Selain akitf sebagai asisten praktikum dan koordinator laboratorium, penulis juga aktif sebagai tim robot ITS sejak tahun 2008 sampai dengan tahun

Rancang Bangun Sistem Pencacah Frekuensi Untuk Sensor Gas Quartz Crystal Microbalance

Rancang Bangun Sistem Pencacah Frekuensi Untuk Sensor Gas Quartz Crystal Microbalance 1 Rancang Bangun Sistem Pencacah Untuk Sensor Gas Quartz Crystal Microbalance Brilianda Adi Wicaksono, Muhammad Rivai, Tasripan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

Brilianda Adi WIcaksono Bidang Studi Elektronika Jurusan Teknik Elektro FTI Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Brilianda Adi WIcaksono Bidang Studi Elektronika Jurusan Teknik Elektro FTI Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Rancang Bangun Sistem Pencacah Frekuensi Untuk Sensor Gas Quartz Crystal Microbalance (DESIGN OF FREQUENCY COUNTER SYSTEM FOR QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE GAS SENSOR) Brilianda Adi WIcaksono 2209 100 014

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Pencacah Frekuensi Untuk Sensor Gas Quartz Crystal Microbalance

Rancang Bangun Sistem Pencacah Frekuensi Untuk Sensor Gas Quartz Crystal Microbalance JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-79 Rancang Bangun Sistem Pencacah Untuk Sensor Gas Quartz Crystal Microbalance Brilianda Adi Wicaksono, Muhammad Rivai, Tasripan

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : 1.Dr. Muhammad Rivai, ST, MT 2.Ir. Totok Mujiono M.I. Kom

Dosen Pembimbing : 1.Dr. Muhammad Rivai, ST, MT 2.Ir. Totok Mujiono M.I. Kom Dosen Pembimbing : 1.Dr. Muhammad Rivai, ST, MT 2.Ir. Totok Mujiono M.I. Kom Latar Belakang Industri yang ada saat ini menghhasilkan gas yang berbahaya bagi manusia. Sensor QCM 20 Mhz mempunyai sensitivitas

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pengenalan Jenis Odor Menggunakan 20 Mhz Quartz Crystal Microbalance Dan Field Programmable Gate Array

Perancangan Sistem Pengenalan Jenis Odor Menggunakan 20 Mhz Quartz Crystal Microbalance Dan Field Programmable Gate Array Perancangan Sistem Pengenalan Jenis Odor Menggunakan 20 Mhz Quartz Crystal Microbalance Dan Field Programmable Gate Array Aldi Lairan - 2204100197 Jurusan Teknik Elektro FTI, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI GAS AMONIA MENGGUNAKAN QUARTZ CRISTAL MICROBALANCE DENGAN NEURAL NETWORK YANG DIIMPLEMENTASIKAN PADA MIKROKONTROLER

IDENTIFIKASI GAS AMONIA MENGGUNAKAN QUARTZ CRISTAL MICROBALANCE DENGAN NEURAL NETWORK YANG DIIMPLEMENTASIKAN PADA MIKROKONTROLER IDENTIFIKASI GAS AMONIA MENGGUNAKAN QUARTZ CRISTAL MICROBALANCE DENGAN NEURAL NETWORK YANG DIIMPLEMENTASIKAN PADA MIKROKONTROLER Septian Rochma Dyono- 2205100128 Jurusan Teknik Elektro FTI, Institut Teknologi

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) F-7

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) F-7 Metode Pencacahan Frekuensi Reciprocal untuk Sensor Gas Resonator Kuarsa yang Diimplementasikan pada Field Programmable Gate Array Reza Barkah Harjunadi, Muhammad Rivai, Rudy Dikairono eknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuarsa kristal yang dikenal dengan Quartz Crystal Microbalance (QCM) telah lama digunakan sebagai teknik pengindraan elektronik dengan mengamati perubahan frekuensi

Lebih terperinci

ANALISIS ODOR URINE UNTUK MENDETEKSI INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE DAN SELF ORGANIZING MAP (SOM)

ANALISIS ODOR URINE UNTUK MENDETEKSI INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE DAN SELF ORGANIZING MAP (SOM) ANALISIS ODOR URINE UNTUK MENDETEKSI INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE DAN SELF ORGANIZING MAP (SOM) Oleh : Delima A.S 2208204013 Dosen Pembimbing Dr. Muhammad

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. DIAGRAM ALUR PENELITIAN Metode penelitian merupakan sebuah langkah yang tersusun secara sistematis dan menjadi pedoman untuk menyelesaikan masalah. Metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

Sistem Identifikasi Gas Menggunakan Sensor Surface Acoustic Wave dan Metoda Kromatografi

Sistem Identifikasi Gas Menggunakan Sensor Surface Acoustic Wave dan Metoda Kromatografi JURNAL TEKNIK ITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-157 Sistem Identifikasi Gas Menggunakan Sensor Surface Acoustic Wave dan Metoda Kromatografi Anifatul Faricha, Muhammad Rivai,

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 RANCANGAN PERANGKAT KERAS 3.1.1. DIAGRAM BLOK SISTEM Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Thermal Chamber Mikrokontroler AT16 berfungsi sebagai penerima input analog dari sensor

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, pembuatan alat dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar

Lebih terperinci

PENDETEKSI JENIS TEH MENGGUNAKAN DERET SENSOR TIN OXIDE DAN NEURAL NETWORK

PENDETEKSI JENIS TEH MENGGUNAKAN DERET SENSOR TIN OXIDE DAN NEURAL NETWORK PENDETEKSI JENIS TEH MENGGUNAKAN DERET SENSOR TIN OXIDE DAN NEURAL NETWORK Saifun Nur 2206 100 146 Pembimbing : Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. Jurusan Teknik Elektro FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis F., dkk : Rancang Bangun Data.. RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis Fitriani, Didik Tristianto, Slamet Winardi Program Studi Sistem Komputer,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI FIELD PROGRAMMABLE GATE ARRAY (FPGA) PADA ALAT IDENTIFIKASI ODOR

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI FIELD PROGRAMMABLE GATE ARRAY (FPGA) PADA ALAT IDENTIFIKASI ODOR IMPLEMENTASI TEKNOLOGI FIELD PROGRAMMABLE GATE ARRAY (FPGA) PADA ALAT IDENTIFIKASI ODOR Dini Fakta Sari 1,2, Muhammad Rivai 1, Totok Mujiono 1, Tasripan 1 1 Program Pascasarjana,Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2011 sampai dengan Maret

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2011 sampai dengan Maret 34 III. METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2011 sampai dengan Maret 2012. Perancangan alat penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Dasar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. 44 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015. 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Keras (Hardware) Pengujian perangkat keras sangat penting dilakukan karena melalui pengujian ini rangkaian-rangkaian elektronika dapat diuji

Lebih terperinci

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT.

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT. Implementasi Sensor Gas pada Kontrol Lengan Robot untuk Mencari Sumber Gas (The Implementation of Gas Sensors on the Robotic Arm Control to Locate Gas Source ) Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1.

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC)

SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC) SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC) Dida Permadani Septiningrum,Samsul Hidayatdan Heriyanto Jurusan Fisika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan

BAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, akan dilakukan beberapa langkah untuk membuat alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan alat pendeteksi frekuensi detak

Lebih terperinci

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio Setiyo Budiyanto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana JL. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta, 11650 Telepon:

Lebih terperinci

Klasifikasi Odor pada Ruang Terbuka dengan Menggunakan Short Time Fourier Transform dan Neural Learning Vector Quantization

Klasifikasi Odor pada Ruang Terbuka dengan Menggunakan Short Time Fourier Transform dan Neural Learning Vector Quantization Klasifikasi Odor pada Ruang Terbuka dengan Menggunakan Short Time Fourier Transform dan Neural Learning Vector Quantization Hendrick 1, Muhammad Rivai 1, Tasripan 1 1 Jurusan Tehnik Elektro Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Perbaikan Sistem Kendali Robot Tangan EH1 Milano Menggunakan Sistem Kendali Loop Tertutup

Perbaikan Sistem Kendali Robot Tangan EH1 Milano Menggunakan Sistem Kendali Loop Tertutup JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-59 Perbaikan Sistem Kendali Robot Tangan EH1 Milano Menggunakan Sistem Kendali Loop Tertutup Muhammad Faris Zaini Fu ad, Achmad

Lebih terperinci

KARAKTERISASI FREKUENSI HARMONISA SENSOR QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE SEBAGAI IDENTIFIKASI GAS

KARAKTERISASI FREKUENSI HARMONISA SENSOR QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE SEBAGAI IDENTIFIKASI GAS KARAKTERISASI FREKUENSI HARMONISA SENSOR QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE SEBAGAI IDENTIFIKASI GAS Rouhillah, Muhammad Rivai 2, Tri Arief Sardjono 3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SENSOR KAPASITIF DALAM SISTEM KONTROL KADAR ETANOL

IMPLEMENTASI SENSOR KAPASITIF DALAM SISTEM KONTROL KADAR ETANOL TE 091399 IMPLEMENTASI SENSOR KAPASITIF DALAM SISTEM KONTROL KADAR ETANOL Peter Chondro 2210100136 Dosen Pembimbing: Dr. M. Rivai, ST., MT. Suwito, ST., MT. Bidang Studi Elektronika Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Electronic nose (e-nose) adalah sebuah instrument yang digunakan untuk mendeteksi bau atau aroma.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Electronic nose (e-nose) adalah sebuah instrument yang digunakan untuk mendeteksi bau atau aroma. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Electronic nose (e-nose) adalah sebuah instrument yang digunakan untuk mendeteksi bau atau aroma. Sistem ini dibangun atas larik sensor gas yang dikenal dengan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap alkohol yang dikonsumsinya. Apabila orang tersebut. penyakit kanker, keracunan, bahkan kematian. Selain berdampak buruk

BAB I PENDAHULUAN. terhadap alkohol yang dikonsumsinya. Apabila orang tersebut. penyakit kanker, keracunan, bahkan kematian. Selain berdampak buruk BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penggunaan alkohol (Etanol) sebagai salah satu komposisi dalam suatu minuman sudah dikenal luas. Sekarang minuman beralkohol dapat kita temui di minimarket. Setiap orang

Lebih terperinci

Identifikasi Penyakit Halitosis dengan Sensor Gas menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Metode Pembelajaran Backpropagation

Identifikasi Penyakit Halitosis dengan Sensor Gas menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Metode Pembelajaran Backpropagation Identifikasi Penyakit Halitosis dengan Sensor Gas menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Metode Pembelajaran Backpropagation Deki Andreas Putra, S.Kom 1, Andrizal, M.T 2, Tati Erlina, M.IT 3 1,3 Jurusan Sistem

Lebih terperinci

APLIKASI PENGOLAHAN DATA DARI SENSOR-SENSOR DENGAN KELUARAN SINYAL LEMAH

APLIKASI PENGOLAHAN DATA DARI SENSOR-SENSOR DENGAN KELUARAN SINYAL LEMAH APLIKASI PENGOLAHAN DATA DARI SENSOR-SENSOR DENGAN KELUARAN SINYAL LEMAH Sensor adalah merupakan salah satu komponen penting sebagai pengindera dari sistem. Bagian ini akan mengubah hal-hal yang dideteksi

Lebih terperinci

ADC ( Analog To Digital Converter Converter konversi analog ke digital ADC (Analog To Digital Convertion) Analog To Digital Converter (ADC)

ADC ( Analog To Digital Converter Converter konversi analog ke digital ADC (Analog To Digital Convertion) Analog To Digital Converter (ADC) ADC (Analog To Digital Converter) adalah perangkat elektronika yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog (sinyal kontinyu) menjadi sinyal digital. Perangkat ADC (Analog To Digital Convertion) dapat berbentuk

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1 PENGGUNAAN TERMOKOPEL TIPE K BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 UNTUK MENGUKUR SUHU RENDAH DI MESIN KRIOGENIK Sigit Adi Kristanto, Bachtera Indarto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sekarang ini terus melaju dan berkembang dengan pesat. khususnya teknologi di bidang instrumentasi. Teknologi instrumentasi sangat memegang

Lebih terperinci

SISTEM PENDETEKSI KADAR ALKOHOL BERBASIS MIKROKONTROLLER PADA MINUMAN BERALKOHOL DENGAN TAMPILAN LCD

SISTEM PENDETEKSI KADAR ALKOHOL BERBASIS MIKROKONTROLLER PADA MINUMAN BERALKOHOL DENGAN TAMPILAN LCD Fibusi (JoF) Vol. 2. 1, April 2014 1 SISTEM PENDETEKSI KADAR ALKOHOL BERBASIS MIKROKONTROLLER PADA MINUMAN BERALKOHOL DENGAN TAMPILAN LCD A. F. Mustapa 1, Waslaluddin 2*, A. Aminudin 3* 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

Perancangan dan Realisasi MIDI Drum Pad Menggunakan Mikrokontroler ATMega16. Design and Realization MIDI Drum Pad Using ATMega16 Microcontroller

Perancangan dan Realisasi MIDI Drum Pad Menggunakan Mikrokontroler ATMega16. Design and Realization MIDI Drum Pad Using ATMega16 Microcontroller Perancangan dan Realisasi MIDI Drum Pad Menggunakan Mikrokontroler ATMega16 Design and Realization MIDI Drum Pad Using ATMega16 Microcontroller Molly Sitompul/0722071 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

Aditya Ciptadi Dosen Pembimbing 1 : Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. Dosen Pembimbing 2 : Suwito, ST., MT.

Aditya Ciptadi Dosen Pembimbing 1 : Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. Dosen Pembimbing 2 : Suwito, ST., MT. Aditya Ciptadi 2209 100 103 Dosen Pembimbing 1 : Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. Dosen Pembimbing 2 : Suwito, ST., MT. Latar Belakang Identifikasi kadar dan jenis gas merupakan hal yang sangat penting untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri

I. PENDAHULUAN. pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jantung merupakan salah satu rongga organ berotot yang memompa darah ke pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri bagian dada diantara

Lebih terperinci

No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, ,

No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, , 56 Tabel 4.1 Hasil Perbandingan Antara Output LM 35 dengan Termometer No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0,25 25 0 2 0,26 26 0 3 0,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0,29 28 1 6

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. otomatis masih belum menggunakan filter. Dari hasil penelitian yang dilakukan,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. otomatis masih belum menggunakan filter. Dari hasil penelitian yang dilakukan, BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Pada penelitian yang dilakukan oleh Imam Suhendra, sistem pengisian air otomatis masih belum menggunakan filter. Dari hasil penelitian yang dilakukan, nilai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 39 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik Eskalator. Sedangkan untuk pembuatan

Lebih terperinci

ANALISIS ODOR URINE UNTUK MENDETEKSI INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE (QCM) DAN SELF ORGANIZING MAP (SOM)

ANALISIS ODOR URINE UNTUK MENDETEKSI INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE (QCM) DAN SELF ORGANIZING MAP (SOM) ANALISIS ODOR URINE UNTUK MENDETEKSI INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE (QCM) DAN SELF ORGANIZING MAP (SOM) Delima Ayu Saraswati 1,2, Muhammad Rivai 1, 1 Jurusan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus 2009, dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium Sistem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di Laboratorium Pengukuran Analog Jurusan Teknik Elektro Universitas Muria Kudus 3.2 Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 13 BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sistem Aplikasi ini membahas tentang penggunaan IC AT89S51 untuk kontrol suhu pada peralatan bantal terapi listrik. Untuk mendeteksi suhu bantal terapi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Perancangan dan pembuatan alat merupakan bagian yang terpenting dari seluruh pembuatan tugas akhir. Pada prinsipnya perancangan dan sistematik yang baik akan memberikan kemudahan-kemudahan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22 E.14 RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22 Arief Hendra Saptadi *, Danny Kurnianto, Suyani Program Studi DIII Teknik Telekomunikasi Sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cara mengatur suhu dan kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat performansi dari suatu sistem pembangkit listrik ditentukan oleh frekuensi output yang dihasilkan. Pada suatu pembangkit listrik yang menggunakan energi renewable

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB

BAB I PENDAHULUAN BAB BAB I PENDAHULUAN BAB 1 1.1 Latar Belakang Teknologi pengindraan elektronik telah mengalami perkembangan dari masa ke masa. Pengindraan elektronik ini mengacu pada kemampuan reproduksi indra manusia menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN ANALISA

BAB IV DATA DAN ANALISA BAB IV DATA DAN ANALISA 4.1 Hasil Perancangan Berikut ini adalah hasil perancangan universal gas sensor menggunakan analog gas detector gas MQ-2 dan arduino uno r3 ditampilkan pada LCD 16x2. Gambar 4.1

Lebih terperinci

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan

Lebih terperinci

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT) APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT) Ery Safrianti 1, Rahyul Amri 2, Setiadi 3 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya, Jalan Subrantas

Lebih terperinci

Penentuan Arah Sumber Suara dengan Metode Interaural Time Difference menggunakan Mikrokontoler STM32F4

Penentuan Arah Sumber Suara dengan Metode Interaural Time Difference menggunakan Mikrokontoler STM32F4 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-771 Penentuan Arah Sumber Suara dengan Metode Interaural Time Difference menggunakan Mikrokontoler STM32F4 Mohamad Asfari dan

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM AKUISISI DATA TEMPERATUR BERBASIS PC DENGAN SENSOR THERMOPILE MODULE (METODE NON-CONTACT)

RANCANG BANGUN SISTEM AKUISISI DATA TEMPERATUR BERBASIS PC DENGAN SENSOR THERMOPILE MODULE (METODE NON-CONTACT) RANCANG BANGUN SISTEM AKUISISI DATA TEMPERATUR BERBASIS PC DENGAN SENSOR THERMOPILE MODULE (METODE NON-CONTACT) Wildian dan Irza Nelvi Kartika Jurusan Fisika Universitas Andalas wildian_unand@yahoo.com

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu 37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan Maret 2012 sampai

Lebih terperinci

MOTOR DRIVER. Gambar 1 Bagian-bagian Robot

MOTOR DRIVER. Gambar 1 Bagian-bagian Robot ACTION TOOLS OUTPUT INFORMATION MEKANIK MOTOR MOTOR DRIVER CPU SISTEM KENDALI SENSOR Gambar 1 Bagian-bagian Robot Gambar 1 menunjukkan bagian-bagian robot secara garis besar. Tidak seluruh bagian ada pada

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan sensor optik berbasis mikrokontroler ATMega 8535 dengan

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan sensor optik berbasis mikrokontroler ATMega 8535 dengan IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Telah direalisasikan alat ukur massa jenis minyak kelapa sawit menggunakan sensor optik berbasis mikrokontroler ATMega 8535 dengan tampilan ke komputer.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam bab ini akan dibahas mengenai pembuatan rangkaian dan program. Seperti pengambilan data pada pengujian emisi gas buang dengan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT UJI KEBOCORAN PADA BOTOL AIR MINERAL BERBASIS MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN ALAT UJI KEBOCORAN PADA BOTOL AIR MINERAL BERBASIS MIKROKONTROLER RANCANG BANGUN ALAT UJI KEBOCORAN PADA BOTOL AIR MINERAL BERBASIS MIKROKONTROLER Herman Adi Prasetya 1, Sutono, M.Kom 2 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung hrmn_steel@yahoo.co.id, sutonost@yahoo.com

Lebih terperinci

SPECTRUM ANALYZER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN PENCUPLIKAN SECARA PARALEL

SPECTRUM ANALYZER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN PENCUPLIKAN SECARA PARALEL SPECTRUM ANALYZER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN PENCUPLIKAN SECARA PARALEL ABSTRAK Lukas N.B. Marbun (0722009) Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha Email : lukasnbmarbun@gmail.com Harmonisa

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING KONDISI AIR CONDITIONING BERDASARKAN PENGGUNAAN ENERGI DAN SUHU RUANG

SISTEM MONITORING KONDISI AIR CONDITIONING BERDASARKAN PENGGUNAAN ENERGI DAN SUHU RUANG SISTEM MONITORING KONDISI AIR CONDITIONING BERDASARKAN PENGGUNAAN ENERGI DAN SUHU RUANG Suhanto 1), Kustori 2) 1),2) Prodi D3 Teknik Listrik Bandar Udara, Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Perancangan Alat Ukur Kadar Alkohol Pada Minuman Tradisional Dalam melakukan pengujian kadar alkohol pada minuman BPOM tidak bisa mengetahui

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALKOHOL METER BERBASIS AVR ATMEGA Laporan Tugas Akhir. Oleh: Nadya Sukma Dewantie J0D006019

RANCANG BANGUN ALKOHOL METER BERBASIS AVR ATMEGA Laporan Tugas Akhir. Oleh: Nadya Sukma Dewantie J0D006019 RANCANG BANGUN ALKOHOL METER BERBASIS AVR ATMEGA 8535 Laporan Tugas Akhir Oleh: Nadya Sukma Dewantie J0D006019 PROGRAM STUDI DIII INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 PERANCANGAN PERANGKAT KERAS Setelah mempelajari teori yang menunjang dalam pembuatan alat, maka langkah berikutnya adalah membuat suatu rancangan dengan tujuan untuk mempermudah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. Perancangan alat penelitian dilakukan di Laboratorium Elektronika, Laboratorium

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem pada timbangan digital sebagai penentuan pengangkatan beban oleh lengan robot berbasiskan sensor tekanan (Strain Gauge) dibagi menjadi dua bagian yaitu perancangan

Lebih terperinci

Sistem Identifikasi Kualitas Bahan Bakar Minyak Menggunakan Deret Light Emitting Diode

Sistem Identifikasi Kualitas Bahan Bakar Minyak Menggunakan Deret Light Emitting Diode Sistem Identifikasi Kualitas Bahan Bakar Minyak Menggunakan Deret Light Emitting Diode Nurseno Aqib Fadwi Adi 2209100156 Dosen Pembimbing 1 Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. Dosen Pembimbing 2 Ir. Siti Halimah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS MOBILE-ROBOT

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS MOBILE-ROBOT BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS MOBILE-ROBOT 3.1. Perancangan Sistem Secara Umum bawah ini. Diagram blok dari sistem yang dibuat ditunjukan pada Gambar 3.1 di u(t) + e(t) c(t) r(t) Pengontrol Plant

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah dengan metode eksperimen murni. Pada penelitian ini dilakukan perancangan alat ukur untuk mengukur

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan instrumen elektrik drum menggunakan sensor infrared berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang

Lebih terperinci

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler Muhammad Taufiqurrohman Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah Jl. Arif Rahman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Desain Perangkat Keras Yang Dikembangkan. Gambar 8. Secara umum sistem perangkat keras telah berhasil dikembangkan sesuai desain dalam Gambar 8. Desain perangkat keras

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Termoelektrik merupakan material yang terbuat dari semikonduktor yang salah satu kegunaannya untuk keperluan pembangkit tenaga listrik. Material semikonduktor dapat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 25 BAB III PERANCANGAN SISTEM Sistem monitoring ini terdiri dari perangkat keras (hadware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras terdiri dari bagian blok pengirim (transmitter) dan blok penerima

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16. Enis Fitriani,DidikTristianto,SlametWinardi

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16. Enis Fitriani,DidikTristianto,SlametWinardi RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis Fitriani,DidikTristianto,SlametWinardi Program Studi Sistem Komputer Fakultas Ilmu KomputerUniversitas Narotama

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini dijelaskan tentang pengujian alat ukur temperatur digital dan analisa hasil pengujian alat ukur temperatur digital. 4.1 Rangkaian dan Pengujian Alat Ukur Temperatur

Lebih terperinci

(b) Gambar 3.1 (a) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Pengirim Data. (b) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Penerima Data

(b) Gambar 3.1 (a) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Pengirim Data. (b) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Penerima Data 39 Penerima FM Demodulator FSK Level Converter PC Gambar 3.1 (a) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Pengirim Data (b) (b) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Penerima Data 3.2 Perancangan Perangkat

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran ph makin dibutuhkan, bukan hanya oleh perusahaan berskala besar tetapi juga perusahaan berskala kecil misalnya tambak ikan dan udang milik warga perseorangan.

Lebih terperinci

Sistem Kontrol Produk Gas Metana pada Digester Tipe Fixed Dome

Sistem Kontrol Produk Gas Metana pada Digester Tipe Fixed Dome Sistem Kontrol Produk Gas Metana pada Digester Tipe Fixed Dome Rizqi Rahmawan Jurusan Teknik Elektro - Fakultas Teknik - Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia email : rizqirahm@gmail.com Abstrak Teknologi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535 3 PENERAPAN FILM Ba 0,55 Sr 0,45 TiO 3 (BST) SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535 23 Pendahuluan Indonesia sebagai negara agraris

Lebih terperinci