Kata Kunci : Terapi Life Review (Telaah Pengalaman Hidup), Stres, Lansia
|
|
- Indra Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2
3 ABSTRAK Dea Devya Rifai Pengaruh Terapi Modalitas Life Review (Telaah Pengalaman Hidup) terhadap Tingkat Stres pada Lansia di Panti Tresna Werdha Ilomata Kota Gorontalo. Skripsi, Jurusan S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Rini Fahriani Zees, S.Kep, Ns, M.Kep dan Pembimbing II dr. Sri A. Ibrahim, M.Kes. Daftar Pustaka ; 48 ( ). Pada masa lanjut usia akan terjadi perubahan-perubahan baik fisik maupun psikis. Pada umumnya masalah psikologis yang paling banyak terjadi pada lansia adalah stres. Salah satu terapi untuk mengurangi stres pada lansia yaitu terapi life review (telaah pengalaman hidup). Terapi Life Review mudah dilakukan, tidak membutuhkan biaya dan belum pernah dilakukan di Panti Tresna Werdha Ilomata Kota Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi modalitas life review (telaah pengalaman hidup) terhadap tingkat stres pada lansia di Panti Tresna Werdha Ilomata Kota Gorontalo. Penelitian ini merupakan pra eksperiment dengan rancangan one group prestest-posttest design. Populasi, 35 orang dan jumlah sampel 26 responden, teknik total sampling dengan kriteria sampel. Pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner DASS-42 (Depression Anxiety and Stress Scale). Hasil penelitian menunjukkan Intensitas stres yang dirasakan oleh responden sebelum dilakukan terapi life review (telaah pengalaman hidup) berada pada tingkat stres ringan sebanyak 11 responden (42,3%), stres sedang sebanyak 9 responden (34,6%), stres berat sebanyak 3 responden (11,5%) dan normal sebanyak 3 responden (11,5%). Setelah perlakuan menjadi tingkat normal dengan jumlah 15 responden (57,7%), stres ringan 8 responden (30,8%), stres sedang 2 responden (7,7%) dan stres berat 1 responden (3,8%) dengan nilai mean 0,58. sehingga disimpulkan terdapat pengaruh terapi modalitas life review (telaah pengalaman hidup) terhadap tingkat stres pada lansia di Panti Tresna Werdha Ilomata Kota Gorontalo (p=value sebesar 0,000). Bagi profesi keperawatan diharapkan agar dapat menggunakan terapi life review (telaah pengalaman hidup) sebagai salah satu terapi dalam menurunkan tingkat stres pada lansia Kata Kunci : Terapi Life Review (Telaah Pengalaman Hidup), Stres, Lansia
4
5 Pengaruh Terapi Modalitas Life Review (Telaah Pengalaman Hidup) terhadap Tingkat Stres pada Lansia di Panti Tresna Werdha Ilomata Kota Gorontalo Dea Devya Rifai, Rini F. Zees, Sri A. Ibrahim 1 Jurusan Ilmu Keperawatan FIKK UNG dea_keperawatan2011@mahasiswa.ung.ac.id ABSTRAK Dea Devya Rifai Pengaruh Terapi Modalitas Life Review (Telaah Pengalaman Hidup) terhadap Tingkat Stres pada Lansia di Panti Tresna Werdha Ilomata Kota Gorontalo. Skripsi, Jurusan S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Rini Fahriani Zees, S.Kep, Ns, M.Kep dan Pembimbing II dr. Sri A. Ibrahim, M.Kes. Daftar Pustaka ; 48 ( ). Pada masa lanjut usia akan terjadi perubahan-perubahan baik fisik maupun psikis. Pada umumnya masalah psikologis yang paling banyak terjadi pada lansia adalah stres. Salah satu terapi untuk mengurangi stres pada lansia yaitu terapi life review (telaah pengalaman hidup). Terapi Life Review mudah dilakukan, tidak membutuhkan biaya dan belum pernah dilakukan di Panti Tresna Werdha Ilomata Kota Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi modalitas life review (telaah pengalaman hidup) terhadap tingkat stres pada lansia di Panti Tresna Werdha Ilomata Kota Gorontalo. Penelitian ini merupakan pra eksperiment dengan rancangan one group prestestposttest design. Populasi, 35 orang dan jumlah sampel 26 responden, teknik total sampling dengan kriteria sampel. Pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner DASS- 42 (Depression Anxiety and Stress Scale). Hasil penelitian menunjukkan Intensitas stres yang dirasakan oleh responden sebelum dilakukan terapi life review (telaah pengalaman hidup) berada pada tingkat stres ringan sebanyak 11 responden (42,3%), stres sedang sebanyak 9 responden (34,6%), stres berat sebanyak 3 responden (11,5%) dan normal sebanyak 3 responden (11,5%). Setelah perlakuan menjadi tingkat normal dengan jumlah 15 responden (57,7%), stres ringan 8 responden (30,8%), stres sedang 2 responden (7,7%) dan stres berat 1 responden (3,8%) dengan nilai mean 0,58. sehingga disimpulkan terdapat pengaruh terapi modalitas life review (telaah pengalaman hidup) terhadap tingkat stres pada lansia di Panti Tresna Werdha Ilomata Kota Gorontalo (p=value sebesar 0,000). Bagi profesi keperawatan diharapkan agar dapat menggunakan terapi life review (telaah pengalaman hidup) sebagai salah satu terapi dalam menurunkan tingkat stres pada lansia Kata Kunci : Terapi Life Review (Telaah Pengalaman Hidup), Stres, Lansia 1 Dea Devya Rifai, , Program Studi Ilmu Keperawatan FIKK UNG, Rini Fahriani Zees, S.Kep, Ns, M.Kep, dr. Sri A. Ibrahim, M.Kes
6 Pendahuluan Jumlah penduduk lansia di Indonesia berada di nomor empat terbesar di dunia setelah China, India, dan Amerika. Jumlah lansia besar namun tetaplah menjadi kaum minoritas di lingkungannya karena akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan. Selain itu faktor yang menyebabkan lansia sebagai kaum minoritas adalah usia lanjut yang merupakan periode kemunduran, terjadinya perubahan fisik, dan kurangnya adaptasi lansia yang buruk pada lingkungannya (Azizah, 2011) 1. Proses menua akan terjadi perubahan-perubahan baik anatomis, biologis, fisiologis maupun psikologis. Gejala-gejala kemunduran fisik antara lain kulit mulai mengendur, timbul keriput, mulai beruban, pendengaran dan penglihatan berkurang, mudah lelah, gerakan mulai lamban dan kurang lincah masalah tersebut akan berpotensi pada masalah kesehatan baik secara umum maupun kesehatan jiwa (Juniarti 2008) 2. Adanya perubahan-perubahan yang dialami lansia, seperti perubahan pada fisik, psikologis, spiritual, dan psikososial menyebabkan lansia mudah mengalami stres (Azizah, 2011) 3. Faktor yang mempengaruhi stres pada lansia ada dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah sumber stres yang berasal dari diri seseorang sendiri, seperti penyakit dan konflik. Sedangkan faktor eksternal adalah sumber stres yang berasal dari luar diri seseorang seperti keluarga dan lingkungan. Stres juga dapat menimbulkan dampak negatif, misalnya: pusing, tekanan darah tinggi, mudah marah, sedih, sulit berkonsentrasi, nafsu makan berubah, tidak bisa tidur ataupun merokok terus menerus (Niken, 2014) 4. Untuk menghindari dampak dari stres, maka diperlukan adanya suatu pengelolaan stres yang baik. Dalam mengelola stres dapat dilakukan dengan terapi farmakologi yang meliputi penggunaan obat cemas (axiolytic) dan anti depresi (anti depressant), serta terapi nonfarmakologi yang meliputi pendekatan perilaku, pendekatan kognitif, serta relaksasi. Salah satu jenis terapi yang dapat mengurangi stres dan belum banyak di terapkan di Indonesia adalah terapi life review atau terapi telaah pengalaman hidup. Oleh karena itu, peneliti tertarik melakukan penelitian terhadap tindakan mandiri perawat (nonfarmakologis) yaitu pengaruh terapi modalitas Life Review (Terapi telaah pengalaman hidup) terhadap tingkat stress pada lansia di Panti Tresna Werdha Ilomata Kota Gorontalo. 1 Azizah, Lilik Ma rifatul. (2011). Perawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu 2 Juniarti, N, Eka, S, & Damayanti, A. (2008). Gambaran Jenis Dan Tingkat Kesepian Pada Lansia di Balai Panti Sosial Tresna Wredha Pakutandang Ciparay Bandung, Skripsi, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran 3 Azizah, Lilik Ma rifatul. (2011). Perawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu 4 Niken. (2014). Pengaruh Reminiscence Therapy Terhadap Tingkat Stres Pada Lansia Di Pstw Unit Budi Luhur Kasongan, Bantul, Yogyakarta. Skripsi, Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
7 Metode Penelitian Penelitian dilakukan di Panti Tresna Werdha Ilomata Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre eksperimental rancangan jenis One Group Pretest-Posttest Design, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan kriteria sampel yaitu lansia dengan usia 60 tahun, kesadaran kompos mentis, kooperatif, dapat diajak berkomunikasi dengan baik, bersedia menjadi responden, sanggup mengikuti life review therapy selama 4 sesi, lansia yang tidak sulit mendengar (tuli), lansia dengan skor MMSE >16, lansia dengan skor GDS <10 dan lansia yang menetap di Panti Tresna Werdha Ilomata Kota Gorontalo. Dari 35 lansia yang terdaftar di Panti Tresna Werdha Ilomata hanya didapatkan 26 responden yang sesuai dengan kriteria sampel. 3 lansia lainnya memiliki skor MMSE <16, 2 lansia sulit mendengar dan 4 lansia tidak menetap di Panti Tresna Werdha Ilomata Kota Gorontalo. Hasil dan Pembahasan a. Intensitas Intensitas Stres Lansia Sebelum Dilakukan Terapi Life Review (Telaah Pengalaman Hidup) Tingkat Sebelum Terapi Tinkat Stres n % Stres Berat Stres Sedang Stres Ringan Normal ,5 34,6 42,3 11,5 Total Sumber : Data Primer 2015 Berdasarkan tabel intensitas stres sebelum dilakukan terapi life review berada pada tingkat ringan sebanyak 11 responden, tingkat sedang 9 responden, tingkat berat 3 responden dan normal 3 responden. Hal ini disebabkan karena stres bersifat subjektif dan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor (Devi et al., 2012) 5. Setiap orang juga mempunyai respon yang berbeda-beda dalam menghadapi stressor, respon bergantung pada fungsi psikologis, kepribadian, dan sifat dari stressor itu sendiri (Potter and Perry, 2005) 6. Asumsi peneliti, setiap orang memberikan persepsi dan reaksi yang berbeda satu sama lain tentang stres. Ini disebabkan karena stres yang dialami oleh masing-masing responden berbeda-beda etiologinya. Responden yang memiliki toleransi tinggi terhadap stres akan lebih kuat dalam menyikapi stres yang dirasakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres terbanyak ada pada stres tingkat rendah dengan jumlah responden 11 lansia. Responden yang berada pada tingkat 5 Devi, P.S., Sawitri, K.A., Nurhesti, P.O.Y. (2012). Pengaruh Terapi Warna Hijau Terhadap Stress pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya Denpasar. Program Study Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Retrivied 12 Mei Potter, P A, Perry, A G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik, Vol. 1. E/4. EGC: Jakarta.
8 stres rendah sebagian besar memiliki alasan tinggal di Panti Sosial dikarenakan kemauan keluarga yang sibuk atau memiliki kekurangan ekonomi sehingga tidak bisa mengurus lansia itu sendiri, sehingga rasa rindu akan sanak keluarga menyebabkan lansia mengalami stres. Responden dengan tingkat stres sedang berjumlah 9 responden. Sebagian besar lansia yang berada pada tingkat stres sedang memiliki riwayat pekerjaan wiraswasta bahkan tidak bekerja sama sekali. Tidak adanya pemasukan keuangan yang harus mengimbangi kebutuhan kehidupan sehari-hari dan berkurangnya kemampuan bekerja menyebabkan lansia menjadi stres. Responden dengan tingkat stres berat berjumlah 3 responden. Faktor psikologis seperti emosi, situasi psikologis, persepsi, faktor lingkungan, kesulitan finansial dan berpisah dengan keluarga menyebabkan responden mengalami stres berat. Semua faktor tersebut dirasakan oleh responden dan dituangkan dalam bentuk kemarahan, mudah tersinggung, gangguan hubungan sosial serta sulit beraktivitas. Responden yang berada pada tingkat stres normal sebanyak 3 responden. Menurut asumsi peneliti hal ini dikarenakan alasan responden masuk ke panti sosial adalah keinginan sendiri, responden merasa nyaman karena bisa menghabiskan sisa hidupnya bersama-sama dengan lansia yang lain dan para responden ini juga sering dijenguk oleh sanak keluarga atau sesekali bisa pulang sehingga lansia sudah merasa puas dengan kehidupannya. b. Intensitas Stres Lansia Setelah Dilakukan Terapi Life Review (Telaah Pengalaman Hidup) Tingkat Sesudah Terapi Tingkat Stres n % Stres Berat Stres Sedang Stres Ringan Normal ,8 7,7 30,8 57,7 Total Sumber : Data Primer 2015 Berdasarkan tabel frekuensi tingkat stres setelah dilakukan terapi life review (telaah pengalaman hidup) menurun menjadi tingkat stres berat sebanyak 1 responden, stres sedang 2 responden, stres ringan 8 responden dan normal 15 responden. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan tingkat stres sebelum dan setelah diberikan terapi life review (telaah pengalaman hidup). Asumsi peneliti, secara umum stres adalah suatu rasa yang tidak nyaman yang dirasakan individu itu sendiri, baik rendah, sedang maupun berat tingkat stresnya. Oleh karena itu besar kecilnya tingkat penurunan stres ditentukan oleh individu itu sendiri dan faktor-faktor yang mempengaruhi stres. Hasil penelitian menunjukkan setelah dilakukan terapi life review responden dengan stres berat menurun dari 3 responden menjadi menjadi 1 responden, lansia dengan tingkat stres berat ini terjadi penurunan skala pengukuran tingkat stres yaitu dari 41 menjadi 35 tetapi masih termasuk dalam kategori stres berat, hal ini
9 dikarenakan responden tidak sekolah, tidak bekerja dan juga alasan masuk panti adalah keinginan keluarga. Terlihat juga responden selalu marah, mudah tersinggung dan selalu bercerita tentang teman sewisma yang tidak responden sukai. Pendidikan yang kurang menyebabkan mekanisme koping yang digunakan untuk beradaptasi dengan stressor tidak bagus. Persepsi yang sudah tertanam setiap hari serta pengalaman hidup yang tidak baik mengakibatkan responden mengalami stres berat. Dua responden lainnya berubah menjadi stres sedang, kedua responden ini turun dari tingkat stres berat ke stres sedang dikarenakan responden mendengar cerita dari teman-teman sewismanya serta mendapat penguatan dari terapis dan teman-teman sewisma saat melakukan terapi life review membuat tingkat stres responden berkurang. Tingkat pendidikan juga sangat berpengaruh, dimana kedua responden pendidikan terakhirnya adalah SMP dan Perguruan tinggi. Sembilan responden dengan stres sedang setelah dilakukan life review berubah menjadi 8 responden stres ringan dan 1 responden normal. Kedelapan responden yang berubah dari stres sedang menjadi stres ringan dikarenakan stres sedang bisa berlangsung dari beberapa jam sampai dengan beberapa hari dan terapi life review yang dilakukan selama 1 jam ternyata menurunkan stress responden menjadi stres ringan yang berlangsung hanya beberapa jam atau menit, stres ini disebabkan karena situasi perselisihan yang tidak terselesaikan dengan teman sewisma dan juga kegelisahan karena ketidakhadiran yang lama dari anggota keluarga, terapi life review menurunkan stress ini karena dengan menceritakan pengalaman masa lalu yang menyenangkan pikiran-pikiran negatif berubah menjadi positif, dan kegelisahan akan berkurang dengan sendirinya. Satu Responden yang memiliki penurunan tingkat stres dari stres sedang ke normal adalah lansia dengan pendidikan terakhir SMP dan alasan masuk ke panti adalah kemauan sendiri. Saat dilakukan pretest klien berada pasa tingkat stres sedang dikarenakan rindu akan Almarhumah ibu klien yang sudah meninggal yang pada saat pengkajian tepat 2 tahun kepergian ibunda klien, klien tidak bisa bersama-sama dengan sanak keluarga yang melakukan doa bersama dikarenakan kesehatan klien tidak mendukung. Terapi life review yang dilakukan secara kelompok dapat mendorong setiap anggota kelompok untuk secara positif saling mendukung dan saling belajar yang menguntungkan dari anggota kelompok yang lain. Kekompakan dalam kelompok dan adanya saling berbagi meningkatkan kembali harga diri, kekuatan, rasa syukur dan saling memiliki. Oleh karena itu setelah dilakukan terapi life review dan likakukan posttest, tingkat stres klien turun menjadi normal. Sebelas responden dengan stres ringan setelah dilakukan life review, kesebelas responden berubah menjadi normal. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa stres ringan hanya berlangsung selama beberapa jam bahkan menit, stres yang dialami responden juga dikarenakan mendapat kritikan dari teman wisma sebelah dan karena kotornya lingkungan wisma yang disebabkan oleh lansia wisma sebelah. Dengan dilakukannya terapi life review maka tingkat stres akan turun dan perasaan gelisah, sedih, takut, marah dan cemas yang menyebabkan terjadinya stres akan hilang berubah menjadi perasaan positif.
10 Begitu juga dengan 3 responden yang berada pada tingkat stres normal, setelah dilakukan life review klien tetap berada pada tingkat stres normal. Terapi life review terbukti menurunkan stres sehingga menurut peneliti, responden dengan tingkat stres normal secara otomatis akan tetap berada pada tingkat stres normal bahkan responden menjadi lebih semangat lagi dalam menjalani hidup kedepan. Keberhasilan terapi life review dalam menurunkan tingkat stres dapat mencapai hasil yang maksimal jika terapi yang diberikan dilakukan secara baik dan benar. Lansia yang pengalaman hidupnya baik dan sesuai dengan instruksi akan merasakan penurunan tingkat stres yang baik pula. Hal ini karena keadaan psikologis dari klien dalam keadaan baik dan fokus perhatian klien terletak pada pengalaman hidup yang diinstruksikan sehingga fokus klien terhadap stres seakanakan teralihkan dengan pengalaman hidup tersebut. c. Pengaruh Terapi Life Review (Telaah Pengalaman Hidup) terhadap Tingkat Stres pada Lansia P Mean Z (Value) Stres Pre dan Post Terapi Sumber : Data Primer 2015 Berdasarkan uji statistik Wilcoxon signed rank test bahwa besarnya nilai Z sebesar dengan signifikan (p=value) sebesar 0.000, dengan demikian nilai probabilitas lebih kecil daripada α <0.05 maka dengan ini H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat pengaruh Terapi Life Review (Terapi Telaah Pengalaman Hidup) terhadap tingkat stres pada lansia di Panti Tresna Werdha Ilomata Kota Gorontalo. Terapi life review (telaah pengalaman hidup) merupakan cara sederhana, menggunakan memori individu yang mengalami stres itu sendiri dan tidak memerlukan biaya untuk dapat mengurangi stres. Menurut Dhian (2012) 7 Terapi life review (telaah pengalaman hidup) merupakan mengenang kembali pengalaman hidup klien dengan tuntutan dari pemberi pelayanan keperawatan untuk mendorong klien untuk memikirkan kembali masa-masa menyenangkan dan tidak menyenangkan dimasa lalunya kemudian menanggapi pengalaman tersebut dengan bijak dan dituangkan dalam pikiran yang positif. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dhian (2012) tentang Pengaruh Terapi Telaah Pengalaman Hidup terhadap Tingkat Depresi pada lansia. Dalam penelitiannya disebutkan bahwa rata-rata tingkat depresi responden lansia yang mendapatkan terapi life review (telaah pengalaman 7 Dhian. (2012). Pengaruh Terapi Telaah Pengalaman Hidup terhadap Tingkat Depresi pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Martapura dan Banjarbaru Kalimantan Selatan. Tesis, Magister Keperawatan Kekhususan Keperawatan Jiwa, Universitas Indonesia
11 hidup) sebelum diberikan terapi adalah 8,06 (tingkat depresi ringan). Pada keadaan tingkat depresi setelah diberikan terapi life review (telaah pengalaman hidup) rata-rata tingkat depresi menjadi 4,27% (normal). Peneliti lain yang pernah melakukan penelitian yaitu Gudorf (1991) 8 tentang pengaruh terapi telaah pengalaman hidup terhadap lansia di rumah perawatan. Kesimpulan Gudorf (1991) didapatkan bahwa klien yang dilakukan perlakuan dengan terapi telaah pengalaman hidup dapat menurunkan depresi, meningkatkan kepuasan hidup dan kemampuan memori lansia. Penutup a. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Intensitas stres yang dirasakan oleh responden sebelum dilakukan terapi life review (telaah pengalaman hidup) berada pada tingkat stres ringan sebanyak 11 responden, stres sedang sebanyak 9 responden, stres berat sebanyak 3 responden dan normal sebanyak 3 responden. Setelah dilakukan terapi Intensitas stres yang dirasakan oleh responden berada pada tingkat normal dengan jumlah 15 responden, stres ringan 8 responden, stres sedang 2 responden dan stres berat 1 responden. Dalam hal ini terjadi penurunan stres sehingga terdapat pengaruh terapi life review (telaah pengalaman hidup) terhadap tingkat stres pada lansia di Panti Tresna Werdha Ilomata Kota Gorontalo. b. Saran 1. Pemberian terapi life review (telaah pengalaman hidup) sangat mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya, oleh karena itu diharapkan kepada pengelola PSTW Ilomata Kota Gorontalo agar menerapkan program ini untuk mengurangi tingkat stres pada lansia. 2. Bagi profesi keperawatan diharapkan agar dapat menggunakan terapi life review (telaah pengalaman hidup) sebagai salah satu terapi dalam menurunkan tingkat stres pada lansia 3. Bagi responden diharapkan agar menerapkan terapi life review (telaah pengalaman hidup) dengan sesama lansia dalam meningkatkan kemampuan lansia dalam mencegah maupun menurunkan stres, ketidakberdayaan, keputusasaan, isolisasi sosial dan meningkatkan kualitas hidupnya. 4. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang terapi life review (telaah pengalaman hidup) dengan desain penelitian yang lain serta melakukan penelitian tentang tindakan keperawatan lainnya untuk menurunkan tingkat stres. 8 Gudorf, Gerald.E. (1991). Thee effect of life review therapy with elderly nursing home patients. The Institute for Clinical Social Work Chicago Illinois, A Dissertation submitted to the faculty of the Institute for Clinical Social Work in Candidacy for the degree of Doctor of Philosophy. May 12,
12 Daftar Pustaka Ahmadi, Abu, (2009). Psikologi Sosial. Jakarta : Rineka Cipta. Artinawati. (2014). Asuhan Keperawatan Gerontik. Bogor : In Media. Antara news. (2014). Pemprov-gorontalo-beri-pelayanan-sosial-955-lansia. Diakses dari Pada tanggal 5 maret 2015 Azizah, Lilik Ma rifatul. (2011). Perawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Badan Pusat Statistik (2010), Pedoman Pencacahan Susenas Kor BPS, Jakarta. Bharaty, Endang Banon Sri. (2011). Pengaruh terapi reminiscence dan psikoedukasi keluarga terhadap kondisi dan kualitas hidup lansia di Katulampa Bogor. Tesis. Tidak dipublikasikan. Chairunnisa. (2009). Jurnal stress dan kesehatan. Stress dan Kesehatan. Jakarta Chen, ting-ji., Li, Hui-jie., and Li, Juan., (2012). The effects of Reminiscence Therapy on Deppresive symptoms of Chinese elderly: study protocol of a randomized controlled trial. Retrieved Febuary 12, BMC Psychiatry Departemen Sosial. (2007). Penduduk Lanjut Usia di Indonesia dan masalah kesejahteraannya. Jakarta Devi, P.S., Sawitri, K.A., Nurhesti, P.O.Y. (2012). Pengaruh Terapi Warna Hijau Terhadap Stress pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya Denpasar. Program Study Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Retrivied 12 Mei 2015 Dharma, Kelana Kusuma. (2011). Metodologi penelitian keperawatan: paduan melaksanakan dan menerapkan hasil penelitian. Jakarta : EGC Dhian. (2012). Pengaruh Terapi Telaah Pengalaman Hidup terhadap Tingkat Depresi pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Martapura dan Banjarbaru Kalimantan Selatan. Tesis, Magister Keperawatan Kekhususan Keperawatan Jiwa, Universitas Indonesia Frazer C.J, Christensen, H. dan Griffith K.M. (2005). Effectiveness of treatments for depression in older people. Medical Journal of Australia. Gudorf, Gerald.E. (1991). Thee effect of life review therapy with elderly nursing home patients. The Institute for Clinical Social Work Chicago Illinois, A Dissertation submitted to the faculty of the Institute for Clinical Social Work in Candidacy for the degree of Doctor of Philosophy. May 12, Hidayat, A. A. (2009). Metode penelitian kebidanan dan tehnik analisis data. Jakarta : Salemba Medika Isnaeni, D.N. (2010). Hubungan Antara Stres dengan Pola Menstruasi pada Mahasiswa D IV Kebidanan Jalur Reguler Universitas Sebelas Maret Surakarta, (online), Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juniarti, N, Eka, S, & Damayanti, A. (2008). Gambaran Jenis Dan Tingkat Kesepian Pada Lansia di Balai Panti Sosial Tresna Wredha Pakutandang Ciparay Bandung, Skripsi, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran.
13 Keliat, B.A, dkk (2006). Modul basic couse community mental health nursing. Fakultas ilmu Keperawatan Universitas Indonesia dan World Health Organnization. Kennard, C. (2006). Reminiscence Therapy activities for people with Dementia. Diakses pada tanggal 12 Mei Khalid. (2012). Keperawatan Geriatrik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Kirkwood, Tom. (2009). Time Of Our Lives: The Science Of Human Aging. Oxford University. Kompasiana. (2014). Mereka lansia mereka berdaya. Diakses dari Pada tanggal 5 maret Lehman, Jane Bear, Capezuti, Elizabeth, Gillespie, Colleen. (2011). The effects of life review through writing on depressive symptoms and life satisfaction in older adults. Maryam, Siti., Ekasari, Mia Fatma., Rosidawati. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Salemba Medika: Jakarta Mitchell, Steven Frederick. (2009). Life review therapy: a prevention program for the elderly who are experiencing life transition. May 12, F282C8/6?accountid=17242 Montez, JK.; Hayward, MD. (2010). Early Life Conditions and Later Life Mortality Forthcoming as Chapter 5. In: Rogers, RG.; Crimmins, E., Editors. International Handbook of Adult Mortality. NY: Springer Publishers. Nasir, Abdul., Muhith, Abdul. (2011). Dasar-dasar Keperawatan Jiwa: Pengantar dan Teori. Salemba Medika: Jakarta Niken. (2014). Pengaruh Reminiscence Therapy Terhadap Tingkat Stres Pada Lansia Di Pstw Unit Budi Luhur Kasongan, Bantul, Yogyakarta. Skripsi, Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Papalia, Diane.E; Old, Sally Wendkos; Feldman, Ruth Duskin. (2008). Psikologi perkembangan. Alih Bahasa: A.K Anwar. Jakarta: Prenada Media Group Potter, P A, Perry, A G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik, Vol. 1. E/4. EGC: Jakarta. Potter, P A, Perry, A G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik. Vol 2. Jakarta: EGC Program Studi Ilmu Keperawatan. (2015). Panduan Penulisan Proposal/Skripsi. Gorontalo : Universitas Negeri Gorontalo Priyoto. (2014). Konsep Manajemen Stress. Yogyakarta : Nuha Medika. Rogers, Richard G., Everett, Bethany G., Zajacova, Ana., Hummer, Robert A., (2010). Educational Degrees and Adult Mortality Risk in The United States. Retrieved 12 Mei NIH Public Access. Serrano, Juan Pedro., Latorre, Jose Miguel., Gatz, Margaret. (2004). Life Review Therapy Using Autobiographical Retrieval Practice for Older Adults With Depressive Symptomatology. American Psychological Association, Vol. 19, No. 2, May 12, 2015.
14 057C4D /1?accountid=17242 Setiadi. (2013). Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu Setyoadi., Kushariyadi. (2011).Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika Sigurdardottir, S. H., et al. (2012). Needs and care of older people living at home in Iceland. Scandinavian Journal of Public Health, 40, 1 9. Sirey, Jo Anne., McKenzie, Sharon. (2007). Cultural Life Review Program: A Community-Based Intervention for African American adn Caribbean American Older Adults. Diakses dari Pada tanggal 5 maret 2015 Sriati, Aat. (2007). Tinjauan Tentang Stres. Retrivied 12 Mei Sriwattanakomen et al., (2010). A Comparison of The Frequencies of Risk Factors for Depresion in Older Black and White Participants in a Study of Indicated Prevention. Internal Psychogeriatrics (2010), 22:8, C International Psychogeriatrics Associations. Retrived 12 Mei Statistik Indonesia. (2013). Proyeksi penduduk Indonesia menurut kelompok umur dan jenis kelamin tahun Diakses dari i&task=show&itemid=172_. Pada tanggal 5 maret Stuart, Gail.W. (2009). Principles and practice of psychiatric nursing, 9 th edition. St.Louis, Missouri: Mosby Esevier Sugiono. (2009). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Syarniah. (2010). Pengaruh Terapi Kelompok Reminiscence terhadap Depresi pada Lansia di Panti Sosial Tresna Wredha Budi Sejahtera provinsi Kalimantan Selatan. Thesis Strata dua, Fakultas Ilmu Keperawatan, jurusan magister Ilmu Keperawatan kekhususan Keperawatan Jiwa, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia. Townsend, Mary C. (2003). Psychiatric mental health nursing concepts of care, 4 th edition. Philadelphia: F.A.Davis Company Tsukamoto K, Machida K. (2012). Effects of life events and stress on neutrophil functions in elderly men. Retrieved 12 Mei Immunity and Ageing. Wheeler, K. (2008). Psychotherapy for the advanced practice psychiatric nurse. USA: Mosby, Inc.
BAB I PENDAHULUAN. tahun Data WHO juga memperkirakan 75% populasi lansia di dunia pada. tahun 2025 berada di negara berkembang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah WHO memperkirakan tahun 2025 jumlah lansia di seluruh dunia akan mencapai 1,2 miliar orang yang akan terus bertambah hingga 2 miliar orang di tahun 2050. Data
Lebih terperinciJurnal Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo 2015
Jurnal Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo 215 1 Jurnal Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo 215 PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN SOSIALISASI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan di berbagai bidang khususnya di bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan pembangunan di berbagai bidang khususnya di bidang kesehatan, pendidikan, dan pengetahuan telah membawa kemajuan salah satunya yaitu meningkatnya usia
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014
PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014 1* Gumarang Malau, 2 Johannes 1 Akademi Keperawatan Prima Jambi 2 STIKes
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH PELAKSANAAN SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI PUSKESMAS KALUKU BODOA MAKASSAR TAHUN 2015
ABSTRAK PENGARUH PELAKSANAAN SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI PUSKESMAS KALUKU BODOA MAKASSAR TAHUN 2015 Fatma Abd Manaf 1, Andi ayumar 1, Suradi Efendi 1 1 School od Health
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. periode yang berurutan, mulai dari periode prenatal hingga lanjut usia atau lansia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dalam hidupnya akan mengalami perkembangan dalam serangkaian periode yang berurutan, mulai dari periode prenatal hingga lanjut usia atau lansia (Nugroho, 2008).
Lebih terperinciARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN
ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN OLEH : NOVANA AYU DWI PRIHWIDHIARTI 010214A102 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduknya (Padila, 2013). Pada tahun 2012, UHH penduduk dunia rata rata
BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Usia lanjut atau lanjut usia merupakan kelompok usia yang mengalami peningkatan paling cepat dibanding kelompok usia lainnya. Dalam bidang kesehatan, hal ini dapat dilihat
Lebih terperinciPriyoto Dosen S1 Keperawatan STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun ABSTRAK
PERBEDAAN TINGKAT STRES PADA LANSIA YANG TINGGAL BERSAMA KELUARGA DI DESA TEBON KECAMATAN BARAT KABUPATEN MAGETAN DAN DI UPT PSLU (PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA) KECAMATAN SELOSARI KABUPATEN MAGETAN Priyoto
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lansia di Indonesia yang berusia 60 tahun ke atas sekitar 7,56%. Gorontalo
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan data badan pusat statistik RI (2012), prevalensi jumlah penduduk lansia di Indonesia yang berusia 60 tahun ke atas sekitar 7,56%. Gorontalo merupakan provinsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengindikasikan bahwa jumlah penduduk lanjut usia (lansia) dari tahun ke. baik dari segi kualitas maupun kuantitas (Stanley, 2006).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan dibidang kesehatan, meningkatnya sosial ekonomi dan peningkatan masyarakat yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan akan meningkatkan usia harapan hidup.
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA PROVINSI GORONTALO
PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA PROVINSI GORONTALO Oleh SRI OKTAVIANTI ISMAIL NIM. 841 411 028 Telah diperiksa dan disetujui
Lebih terperinciArifal Aris Dosen Prodi S1 keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK
PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)-STIMULASI SENSORI TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA PASURUAN BERLOKASI DI BABAT KABUPATEN LAMONGAN Arifal Aris Dosen Prodi
Lebih terperinciOLEH : MUHAMMAD KHOIRUL ZED NPM.
PENGARUH RELAKSASI BENSON TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BANJARBARU TAHUN 2017 MANUSKRIP OLEH : MUHAMMAD KHOIRUL ZED NPM.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Struktur penduduk dunia saat ini menuju proses penuaan yang ditandai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Struktur penduduk dunia saat ini menuju proses penuaan yang ditandai dengan meningkatnya jumlah proporsi penduduk lanjut usia (lansia). Proyeksi dan data-data
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH TERAPI REMINISCENCE TERHADAP STRES LANSIA DI BANJAR LUWUS BATURITI TABANAN
SKRIPSI PENGARUH TERAPI REMINISCENCE TERHADAP STRES LANSIA DI BANJAR LUWUS BATURITI TABANAN OLEH: NI PUTU NARISKA RAHAYUNI NIM. 1102105030 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENERAPAN TINDAKAN KEPERAWATAN: TERAPI GENERALIS TERHADAP KETIDAKBERDAYAAN PADA LANSIA
PENERAPAN TINDAKAN KEPERAWATAN: TERAPI GENERALIS TERHADAP KETIDAKBERDAYAAN PADA LANSIA (The Application of Nursing Interventions: Generalist Therapy to Against Hopelessness on Elderly) Ike Mardiati Agustin*,
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SRAYA DENPASAR
SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SRAYA DENPASAR OLEH : NI MADE GITA ANINDITA NIRMALA PUTRI NIM. 1102105038 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup penduduk Indonesia merupakan salah satu negara yang. angka kesakitan karena penyakit degeneratif (Kemenkes RI, 2013).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial ekonomi suatu negara pada umumnya dapat dilihat dari peningkatan usia harapan hidup penduduknya. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan laki-laki, yaitu 10,67 juta orang (8,61 % dari seluruh penduduk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Orang lanjut usia adalah sebutan bagi mereka yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciANGKA KEJADIAN GANGGUAN CEMAS DAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SERAYA DENPASAR BALI TAHUN 2013
ANGKA KEJADIAN GANGGUAN CEMAS DAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SERAYA DENPASAR BALI TAHUN 03 I Dewa Ayu Aninda Vikhanti, I Gusti Ayu Indah Ardani Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesejahteraan masyarakat (Darmodjo, 2000) Hal ini juga diikuti dengan perubahan emosi secara psikologis dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2010, diperoleh data jumlah penduduk Indonesia 237.5 juta jiwa. Komposisi jumlah anak usia 0-4 tahun sebanyak 19,591,740 jiwa, sedangkan
Lebih terperinciEFEKTIFITAS SENAM LANSIA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI DI PSTW BUDHI LUHUR YOGYAKARTA
EFEKTIFITAS SENAM LANSIA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI DI PSTW BUDHI LUHUR YOGYAKARTA Karya Tulis Ilmiah Untuk memenuhi syarat memperoleh derajat Sarjana Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses alami yang sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa (Nugroho,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lanjut usia adalah kelanjutan dari usia dewasa yang merupakan proses alami yang sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa (Nugroho, 2008). Akibatnya jumlah lanjut usia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fisiologis (Maramis, 2009). Menua bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lanjut usia merupakan suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi terhadap lingkungan. Penurunan yang terjadi berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lanjut usia merupakan suatu anugerah. Menjadi tua, dengan segenap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lanjut usia merupakan suatu anugerah. Menjadi tua, dengan segenap keterbatasannya akan dialami oleh seseorang bila berumur panjang. Di Indonesia istilah untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terapi lingkungan untuk pasien dengan depresi yaitu Plant therapy di mana tujuan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terapi lingkungan merupakan salah satu bentuk upaya kuratif yang dapat dilakukan untuk membantu proses penyembuhan penyakit karena lingkungan berkaitan erat dengan
Lebih terperinciOleh; Wahyu Riniasih 1). Fatchulloh 2) 1) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners 2) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners
EFEKTIFITAS PEMBERIAN INFORMED CONSENT DENGAN TINGKAT KECEMASAN BAGI KELUARGA PASIEN YANG DIRAWAT DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RUMAH SAKIT PANTI RAHAYU PURWODADI Oleh; Wahyu Riniasih 1). Fatchulloh 2)
Lebih terperinciBAB I. empat dekade mendatang, proporsi jumlah penduduk yang berusia 60 tahun. 10% hingga 22% (World Health Organization, 2012).
BAB I 1.1 Latar Belakang Penuaan merupakan suatu proses yang terjadi secara alami dan tidak dapat dihindari oleh setiap orang. Saat ini banyak orang yang bertahan dari tantangan kehidupan dimulai dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti. diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahanlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi
Lebih terperinciSTUDI STATUS DEPRESI PADA LANSIA
STUDI STATUS DEPRESI PADA LANSIA Suryono Dosen Akper Pamenang Pare Kediri Proses menua yang dialami lansia mengakibatkan berbagai perubahan fisik, mental, dan emosional seiring dengan bertambahnya usia.
Lebih terperincie-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018
HUBUNGAN TINGKAT DEMENSIA DENGAN KONSEP DIRI PADA LANJUT USIA DI BPLU SENJA CERAH PROVINSI SULAWESI UTARA Meiske Gusa Hendro Bidjuni Ferdinand Wowiling Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciPENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK
PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG 6 Eni Mulyatiningsih ABSTRAK Hospitalisasi pada anak merupakan suatu keadaan krisis
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI KLIEN ISOLASI SOSIAL DI RSJD DR.AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG
PENGARUH TERAPI KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI KLIEN ISOLASI SOSIAL DI RSJD DR.AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Astia Siskayanti*, Arief Nugroho**, Mugi Hartoyo ** *Mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KONDISI FISIK DENGAN TINGKAT STRES PADA LANSIA DI DUSUN JIMUS DESA PULE KECAMATAN MODO KABUPATEN LAMONGAN ABSTRACT
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KONDISI FISIK DENGAN TINGKAT STRES PADA LANSIA DI DUSUN JIMUS DESA PULE KECAMATAN MODO KABUPATEN LAMONGAN Abdul Rokhman*, Edi Tulus Tiono** Dosen Prodi S1 Keperawatan STIKES
Lebih terperinciPerbedaan Kualitas Tidur Lansia yang Tinggal Bersama Keluarga dengan Lansia di PSTW
ISSN2354-7642 Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia JOURNAL NERS AND MIDWIFERY INDONESIA Perbedaan Kualitas Tidur Lansia yang Tinggal Bersama Keluarga dengan Lansia di PSTW Muhammad Ischaq Nabil 1, Wahyu
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN LANSIA DATANG KE POSYANDU LANSIA DI DESA BENERWOJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEJAYAN KABUPATEN PASURUAN
JURNAL SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN LANSIA DATANG KE POSYANDU LANSIA DI DESA BENERWOJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEJAYAN KABUPATEN PASURUAN YENY PERWITOSARI 201001039 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fungsi kehidupan dan memiliki kemampuan akal dan fisik yang. menurun. Menurut World Health Organization (WHO) lansia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lansia merupakan tahap akhir manusia mengalami penurunan fungsi kehidupan dan memiliki kemampuan akal dan fisik yang menurun. Menurut World Health Organization
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengobatan farmakologis dan psikoterapeutik sudah sedemikian maju. Gejalagejala
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Depresi merupakan suatu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk perubahan pada pola tidur
Lebih terperinciMODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL KEPUTUSASAAN DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL KEPUTUSASAAN DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JAKARTA A. KOMPETENSI
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG
PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG Siti Romadoni, Aryadi, Desy Rukiyati PSIK STIKes Muhammadiyah Palembang Rumah
Lebih terperinciSkripsi RIKA RAUDHATUL JANNAH NIM : S RINA AGUSTINA NIM: S
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN DERAJAT KEKEBALAN TERHADAP STRES (SKALA MILLER & SMITH) PADA LANSIA DI KELURAHAN KEDUNGWUNI TIMUR KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN Skripsi RIKA RAUDHATUL JANNAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberhasilan pemerintah dalam pembangunan Nasional telah mewujudkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pemerintah dalam pembangunan Nasional telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya kemajuan ekonomi, peraikan lingkungan hidup,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Manajemen halusinasi, kemampuan mengontrol halusinasi, puskesmas gangguan jiwa
ABSTRAK Halusinasi adalah gangguan jiwa pada individu yang dapat ditandai dengan perubahan persepsi sensori, dengan merasakan sensasi yang tidak nyata berupa suara, penglihatan, perabaan, pengecapan dan
Lebih terperinciJurnal Keperawatan JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO. Jurnal yang berjudul
Jurnal yang berjudul Jurnal yang berjudul ABSTRAK Irmawati Nur.. Pengaruh Peran Keluarga Dalam Pemenuhan Activities Daily Living sterhadap Kualitas Hidup Lansia di Desa Raharja Kecamatan Wonosari Kabupaten
Lebih terperinciHUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA 60-74 TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG Catharina Galuh Suryondari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendedes, Jalan
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA LANJUT USIA DI PANTI WERDHA HARGO DEDALI SURABAYA
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA LANJUT USIA DI PANTI WERDHA HARGO DEDALI SURABAYA Eko Andrianto Program Studi S-1 Keperawatan Stikes Hang Tuah Surabaya ABSTRAK Latar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya gangguan penyakit pada lansia. Salah satu gangguan psikologis
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lansia (lanjut usia) merupakan seseorang yang karena usianya mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan dan sosial (UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan).
Lebih terperinciEFEKTIFITAS LOGOTERAPI DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI DAN KEMAMPUAN MEMAKNAI HIDUP PADA LANSIA
23 EFEKTIFITAS LOGOTERAPI DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI DAN KEMAMPUAN MEMAKNAI HIDUP PADA LANSIA Dwi Heppy Rochmawati 1, Betie Febriana 2 1,2 Staf Pengajar Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam
Lebih terperinciPENGARUH ACCEPTANCE AND COMMITMENT THERAPY TERHADAP GEJALA DAN KEMAMPUAN KLIEN DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN
PENGARUH ACCEPTANCE AND COMMITMENT THERAPY TERHADAP GEJALA DAN KEMAMPUAN KLIEN DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN Ni Made Dian Sulistiowati*, Budi Anna Keliat **, Ice Yulia Wardani** * Program Studi Ilmu
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK RELAKSASI OTOGENIK TERHADAP TINGKAT STRES PADA LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS KUTA UTARA BADUNG
SKRIPSI PENGARUH TEKNIK RELAKSASI OTOGENIK TERHADAP TINGKAT STRES PADA LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS KUTA UTARA BADUNG OLEH : NI PUTU RATIH FEBRIANA DEWI LESTARI NIM. 1102105042 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Diah Luki Yunita Sari J
PENGARUH TERAPI BERMAIN GELEMBUNG SUPER TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RUANG ANAK RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Diah Luki
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: RITA SUNDARI
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PROSES PENUAAN TERHADAP TINGKAT KEMAMPUAN KELUARGA DALAM MERAWAT LANSIA DENGAN GANGGUAN ELIMINASI DI KELURAHAN SEWUKAN MAGELANG NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: RITA
Lebih terperinciMODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANXIETAS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANXIETAS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JAKARTA A. KOMPETENSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kapan saja, yang dapat menimbulkan kerugian materiel dan imateriel bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia secara geografis terletak di wilayah yang rawan bencana. Bencana alam sebagai peristiwa alam dapat terjadi setiap saat, di mana saja, dan kapan saja,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lansia. Semua individu mengikuti pola perkemban gan dengan pasti. Setiap masa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap individu atau Manusia dalam hidupnya mengalami perkembangan dalam serangkaian periode yang berurutan, mulai dari periode prenatal hingga lansia. Semua
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA LANSIA DI DUSUN KARANG WUNGU DESA KENANTEN KECAMATAN PURI KABUPATEN MOJOKERTO
Vol 8. No., Maret 2 HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA LANSIA DI DUSUN KARANG WUNGU DESA KENANTEN KECAMATAN PURI KABUPATEN MOJOKERTO Atikah Fatmawati, Yunita Dwi Anggraini 2 )
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fisilogis organ tubuhnya (Wahyunita, 2010). Banyak kelainan atau penyakit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara urutan ke-4 dengan jumlah lansia paling banyak sesudah Cina, India dan USA. Peningkatan jumlah lansia di negara maju relatif lebih cepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gangguan jiwa atau mental menurut DSM-IV-TR (Diagnostic and Stastistical
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gangguan jiwa atau mental menurut DSM-IV-TR (Diagnostic and Stastistical Manual of Mental Disorder, 4th edition) adalah perilaku atau sindrom psikologis klinis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan promotif dan preventif baik sehat maupun sakit.
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian. A. Latar Belakang Pelayanan kesehatan masyarakat merupakan upaya
Lebih terperinciPENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH KEBUTUHAN TIDUR PADA LANJUT USIA INSOMNIA
PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH KEBUTUHAN TIDUR PADA LANJUT USIA INSOMNIA The Effect of Progressive Muscle Relaxation to Increasing the Insomnia Elderly s Total Sleep Needs
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesehatan seksual serta kesehatan sistem reproduksi. Kesehatan reproduksi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan reproduksi menurut Undang Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pada pasal 71 mencakup kesehatan saat sebelum hamil, ketika
Lebih terperinciMODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL DISTRES SPIRITUAL DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL DISTRES SPIRITUAL DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JAKARTA
Lebih terperinciMODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN WAHAM DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN WAHAM DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciPengaruh Musik Campursari Terhadap Penurunan Skor Depresi pada Lansia di PSTW Unit Budi Luhur Yogyakarta
Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia JOURNAL NERS AND MIDWIFERY INDONESIA Pengaruh Musik Campursari Terhadap Penurunan Skor Depresi pada Lansia di PSTW Unit Budi Luhur Yogyakarta Siti Suwarsih¹, Kirnantoro²,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Aloei Saboe Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota
55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe merupakan Rumah Sakit Umum (RSU) terbesar yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Definisi Hipertensi adalah apabila tekanan sistoliknya diatas 140 mmhg dan tekanan diastolik diatas 90 mmhg. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke,
Lebih terperinciMODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN RESIKO BUNUH DIRI DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN RESIKO BUNUH DIRI DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Operasi atau pembedahan merupakan salah satu bentuk terapi pengobatan dan merupakan upaya yang dapat mendatangkan ancaman terhadap integritas tubuh dan jiwa
Lebih terperinciSiti Haniyah 1), Pramesti Dewi 2), Iis Setiawan 3)
EFEKTIVITAS TEKNIK HYPNOBIRTHING TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI KELURAHAN TELUK PURWOKERTO SELATAN Siti Haniyah ), Pramesti Dewi ), Iis Setiawan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menurut organisasi kesehatan dunia (WH O), ada empat tahapan batasan-batasan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lanjut usia (lansia) sebagai tahap akhir siklus kehidupan merupakan tahap perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap individu yang mencapai usia lanjut dan merupakan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KECENDERUNGAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BAKTI SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KECENDERUNGAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BAKTI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan Oleh:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. WHO akan mengalami peningkatan lebih dari 629 juta jiwa, dan pada tahun 2025
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indikator keberhasilan pembangunan suatu negara adalah semakin meningkatnya usia harapan hidup penduduk. Meningkatnya usia harapan hidup penduduk, menyebabkan jumlah
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016
PENGARUH TERAPI RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU DUSUN JELAPAN SINDUMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: INDAH RESTIANI
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI MUSIK DANGDUT RITME CEPAT TERHADAP PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN DEPRESI DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA
PENGARUH TERAPI MUSIK DANGDUT RITME CEPAT TERHADAP PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN DEPRESI DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA Erika Dewi Noorratri 1, Wahyuni 2 1,2 Stikes Aisyiyah Surakarta Jl.
Lebih terperinciHUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDHI LUHUR KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA
HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDHI LUHUR KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: THOHA REVANANDA 201010201075 PROGRAM STUDI ILMU
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK MANAJEMEN STRESS TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRESS PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA PUSPAKARMA MATARAM ABSTRAK
ISSN : 2477 0604 Vol. 2 No. 2 Oktober-Desember 2016 31-44 PENGARUH TEKNIK MANAJEMEN STRESS TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRESS PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA PUSPAKARMA MATARAM 1 I Made Eka Santosa,
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI DESA SUMBERGONDO KECAMATAN GLENMORE KABUPATEN BANYUWANGI
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI DESA SUMBERGONDO KECAMATAN GLENMORE KABUPATEN BANYUWANGI Rizki Yulia Purwitaningtyas 1, Siswoto Hadi Prayidno 1 1. Prodi D III Keperawatan
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI TINGKAT STRES LANJUT USIA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI SENAM BUGAR LANSIA (SBL) DI DUSUN MRISI DESA TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL
STUDI KOMPARASI TINGKAT STRES LANJUT USIA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI SENAM BUGAR LANSIA (SBL) DI DUSUN MRISI DESA TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : INDAH PUSPITASARI 080201077
Lebih terperinciJNPH Volume 4 No. 1 (Juli 2016) The Author(s) 2016
JNPH Volume 4 No. 1 (Juli 2016) The Author(s) 2016 HUBUNGAN TINGKAT KEMAMPUAN DALAM AKTIVITAS DASAR SEHARI-HARI (ACTIVITY DAILY LIVING) DENGAN DEPRESI PADA LANSIA DI BALAI PELAYANAN DAN PENYANTUNAN LANJUT
Lebih terperinciPENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012
PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 Penelitian Keperawatan Jiwa SITI FATIMAH ZUCHRA BP. 1010324031
Lebih terperinciPENGARUH ACCEPTANCE AND COMMITMENT THERAPY TERHADAP GEJALA DAN KEMAMPUAN KLIEN DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN
PENGARUH ACCEPTANCE AND COMMITMENT THERAPY TERHADAP GEJALA DAN KEMAMPUAN KLIEN DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN Ni Made Dian Sulistiowati*, Budi Anna Keliat **, Ice Yulia Wardani** * Program Studi Ilmu
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MEKANISME KOPING PADA LANSIA DI DESA LEYANGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MEKANISME KOPING PADA LANSIA DI DESA LEYANGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG Muliana Warni*) Eko Susilo, S.Kep., Ns., M.Kep**) Puji Purwaningsih, S.Kep., Ns**)
Lebih terperinciPENGARUH LIFE REVIEW THERAPY TERHADAP HARGA DIRI RENDAH LANSIA DI KABUPATEN BUNGO
PENGARUH LIFE REVIEW THERAPY TERHADAP HARGA DIRI RENDAH LANSIA DI KABUPATEN BUNGO Dewi Narullita Akademi Keperawatan Setih Setio Muara Bungo, Muara Bungo 37214, Indonesia dewi_narullita@yahoo.co.id Submitted
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masalah kesehatan masyarakat di dunia maupun di Indonesia. Di dunia, 12%
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia maupun di Indonesia. Di dunia, 12% seluruh kematian disebabkan
Lebih terperinciPENGARUH REMINISCENCE THERAPY TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRESS PADA LANSIA
Volume 1 No.3 Tahun 2017 Jurnal Human Care PENGARUH REMINISCENCE THERAPY TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRESS PADA LANSIA 1 Imelda Rahmayunia Kartika & 2 Mardalinda 1&2 Ilmu Keperawatan STIKes Fort De Kock
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia akan mengalami proses penuaan di dalam kehidupannya. Menurut Padila (2013), proses menua merupakan proses sepanjang hidup yang di mulai sejak permulaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Balai Kesehatan dan Olahraga untuk Lanjut Usia Di Solo. a. Balai. b. Kesehatan. c. Olahraga. d. Lanjut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Judul laporan Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A) yang diangkat adalah Balai Kesehatan dan Olahraga untuk Lanjut Usia Di Solo. Untuk dapat
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI AKUPRESUR TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI BALAI PSTW UNIT BUDI LUHUR KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA
PENGARUH TERAPI AKUPRESUR TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI BALAI PSTW UNIT BUDI LUHUR KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: WAHYU KUSUMAWARDANI 201310201064 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH TERAPI TELAAH PENGALAMAN HIDUP TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MARTAPURA DAN BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN TESIS Dhian Ririn Lestari 1006800775
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tahap dewasa merupakan tahap tubuh mencapai titik perkembangan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tahap dewasa merupakan tahap tubuh mencapai titik perkembangan yang maksimal. Setelah itu tubuh manusia menyusut dikarenakan berkurangnya jumlah sel-sel yang ada dalam
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI KELUARGA DAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI KELURAHAN PADANG BULAN MEDAN
POLA KOMUNIKASI KELUARGA DAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI KELURAHAN PADANG BULAN MEDAN Efitri Novalina Siboro*, Iwan Rusdi ** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU ** Dosen Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aspek psikologis, biologis, fisiologis, kognitif, sosial, dan spiritual yang akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan usia harapan hidup menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek psikologis, biologis, fisiologis, kognitif, sosial, dan spiritual yang akan menjadikan lansia
Lebih terperinciAbstrak. Abstract. Kata Kunci: Hipertensi, musik klasik, relaksasi autogenik
PERBANDINGAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH LANSIA PENDERITA HIPERTENSI SETELAH DILAKUKAN TERAPI MUSIK KLASIK DAN RELAKSASI AUTOGENIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBINA PALEMBANG 1 Dewi Ismarina, 2* Herliawati,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa lanjut usia (lansia) merupakan masa paling akhir dari siklus kehidupan manusia. Lansia bukanlah suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari suatu
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN WANITA PRAMENOPAUSE DI DESA BANGSALSARI KECAMATAN BANGSALSARI JEMBER
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN WANITA PRAMENOPAUSE DI DESA BANGSALSARI KECAMATAN BANGSALSARI JEMBER Fitriana Putri fitput81@gmail.com Susi Wahyuning Asih fikes@unmuhjember.ac.id Dian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Menjadi tua ditandai dengan adanya kemunduran biologis yang terlihat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menjadi tua ditandai dengan adanya kemunduran biologis yang terlihat sebagai gejala-gejala kemunduran fisik, antara lain kulit mulai mengendur, timbul keriput, rambut
Lebih terperinciRakhma Nora Ika Susiana *) Abstrak
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL KLIEN ISOLASI SOSIAL DI RUANG KUTILANG RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG-MALANG Rakhma Nora Ika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyakit gagal ginjal kronik. Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dengan adanya perubahan gaya hidup berdampak pada penyakit gagal ginjal kronik. Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap akhir merupakan gangguan
Lebih terperinci