TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR ALAT PELINDUNG DIRI KASUS DI KEPULAUAN TUPABIRING KAB. PANGKEP ZAENAB P ZAENAB
|
|
- Sudomo Gunawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR ALAT PELINDUNG DIRI
2 PENGERTIAN DAN MACAM APD -UU No 1 tahun 1970 tentang Kesker pasal 14 (3) menyatakan bahwa pengurus diwajibkan menyediakan secara Cuma-Cuma semua APD yg diwajibkan pd tenaga kerja yg berada dibawah pimpinannya dan menyediakan bagi setiap orang lain yg memasuki tempat kerja disertai dengan petunjukpetunjuk yg diperlukan. - Pasal 15 diterangkan tentang hak & kewajiban tenaga kerja diantaranya adalah memakai APD yg diwajibkan.
3 PENGERTIAN DAN MACAM APD APD adalah Peralatan keselamatan yg harus dipergunakan oleh personil apabila berada dalam suatu tempat kerja yang berbahaya. - APD adalah suatu alat yg berfungsi untuk - APD adalah suatu alat yg berfungsi untuk melindungi tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan agar terhindar dari bahaya di tempat kerja.
4 PENGERTIAN DAN MACAM APD Tempat kerja yg berbahaya, semua tempat yg dipergunakan untuk menyimpan, memproses, dan pembuangan limbah bahan kimia dapat dikategorikan sebagai tempat kerja yg berbahaya.
5 TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR APD merupakan peralatan yg harus disediakan oleh pengusaha KASUS DI KEPULAUAN untuk karyawannya. TUPABIRING KAB. PANGKEP APD standart untuk bahan kimia berbahaya adalah pelindung kepala, pelindung mata, pelindung wajah, pelindung tangan, danpelindung kaki.
6 TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR APD yang disediakan harus memenuhi syarat: 1. KASUS Harus memberikan DI KEPULAUAN perlindungan TUPABIRING yg cukup KAB. PANGKEP terhadap bahaya yg dihadapi tenaga kerja atau sesuai sumber bahaya yg ada. 2. Tidak mudah rusak. 3. Tidak mengganggu aktifitas si pemakai. 4. Beratnya seringan mungkin 5. Mudah diperoleh dipasaran 6. Memenuhi syarat spesifik lain 7. Enak dipakai.
7 TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR - Pemakaian APD merupakan salah satu pengendalian KASUS perorangan DI KEPULAUAN terhadap lingkungan TUPABIRING kerja, KAB. yang PANGKEP dimaksudkan untuk mengurangi atau menghilangkan pemajanan terhadap zat/ bahan yg berbahaya. - APD harus sesuai dengan bahaya tertentu, resisten terhadap kontaminan udara. - Dibersihkan dan dipelihara dengan baik. - Sesuai dengan pekerja yg menggunakannya.(depkes RI,2001)
8 TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR - APD juga mempunyai keterbatasan. - KASUS Keterbatasan DI KEPULAUAN yg dimaksud TUPABIRING adalah: KAB. PANGKEP - - Tidak menghilangkan bahaya. - - APD akan mengganggu sipemakai/ menambah bahaya jika saja - APD yg dipakai menggaggu indranya. - - APD hanya melindungi i si pemakaisaja, berbeda b dengan alat - pengaman. - - Bila APD rusak atau tidak efektif lagi, maka sipemakai akan - terpapar pd bahaya yg ada. - - APD tidak selalu digunakan dengan tepat dan cocok
9 TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR Jenis APD menurut bagian tubuh yang dilindungi ( Atjo KASUS Wahyu, DI KEPULAUAN 2003). TUPABIRING KAB. PANGKEP 1. Alat Pelindung Kepala, berdasarkan fungsinya dibagi: a. Topi Pengaman (helmet), melindungi kepala dari kemungkinan benturan atau pukulan dan kejatuhan benda. b. Tudung atau topi, melindungi dari api, ketel uap dan korosif. c. Tutup Kepala, menjaga kebersihan kepala atau rambut dan mencegah rambut terlilit bagian mesin yg berputar,
10 2. ALat Pelindung Mulut dan Hidung APD TINJAUAN ini biasa juga TENTANG disebut KAWASAN masker yg berfungsi PESISIR melindungi bagian dalam tubuh melalui pernafasan KASUS hidung DI dan KEPULAUAN mulut dari TUPABIRING pengaruh oksigen KAB. yg PANGKEP terkontaminasi dengan partikel debu dan gas yg dapat merusak atau setidaknya menggaggu pernafasan. 3. Alat Pelindung Telinga APD telinga terdiri dari 2 jenis, yaitu ear plug yg dapat menurunkan pajanan sebesar 6-30 db, dan ear muff yg dapat menurunkan db.
11 4. ALat Pelindung Mata APD mata biasanya disebut kaca mata, fungsinya selain TINJAUAN melindungi TENTANG mata, juga KAWASAN melindungi PESISIR muka atau wajah yg terdiri dari berbagai bentuk disesuaikan KASUS dengan DI sumber KEPULAUAN bahaya TUPABIRING yg dihadapi, KAB. seperti PANGKEP bahaya lemparan benda- benda kecil dan lemparan bendabenda lainnya. 5. Alat Pelindung Tangan APD ini disebut dengan sarung tangan atau kaos tangan. Fungsinya untuk melindungi tangan dari bahaya benda tajam, P 180 panas dan dingin, radiasi, arus listrik, serta bahan kimia elektromagnetik
12 6. Alat Pelindung Kaki dan jari Kaki APD yg umum digunakan adalah sepatu, namun harus disesuaikan TINJAUAN dengan TENTANG tempat KAWASAN atau lingkungan PESISIRkerja sesuai dengan risiko yg terjadi. 7. Alat Pelindung Tubuh APD tubuh yang dimaksud adalah pakaian kerja yg khusus berfungsi untuk melindungi i badan atau tubuh. Terkadang ada pekerjaan tertentu dalam waktu singkat harus memakai pelindung yg bertujuan agar tenaga kerja terpapar suatu sinar panas dapat diperkecil atau diperhalus.
13 1. PELINDUNG KEPALA - Pelindung TINJAUAN Kepala TENTANG dikenal KAWASAN sebagai safety PESISIR helmet. -Ada 4 jenis alat pelindung kepala Hard Hat kelas A, kelas B, kelas C, dan bump cap.
14 1. PELINDUNG KEPALA TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR Klasifkasi dari beberapa jenis adalah sbb: - Kelas A, Hard hat kelas A dirancang untuk melindungi kepala dari benda yg jatuh dan melindungi i dari arus listrik ik sampai volt. - Gambar..
15 1. PELINDUNG KEPALA TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR Klasifkasi dari beberapa jenis adalah sbb: KASUS - Kelas DI B, KEPULAUAN Hard hat kelas TUPABIRING B dirancang KAB. untuk PANGKEP melindungi dari arus listrik sampai volt. - Gambar.
16 1. PELINDUNG KEPALA TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR Klasifkasi dari beberapa jenis adalah sbb: KASUS - Kelas DI C, KEPULAUAN Hard hat kelas TUPABIRING C melindungi KAB. kepala PANGKEP dari benda yang jatuh tapi tidak melindungi dari kejutan listrik dan tidak melidungi dari bahan korosif. - Gambar.
17 BUMP CAP - Bump TINJAUAN cap dibuat TENTANG dari plastik KAWASAN dengan berat PESISIR yg ringan untuk melindungi kepala dari tabrakan dengan benda KASUS yang DI menonjol. KEPULAUAN TUPABIRING KAB. PANGKEP - Bump cup tidak menggunakan sisem suspensi, tidak melindungi dari benda yg jatuh & tidak melindungi dari kejutan listrik. ik - Bump cap tidak boleh digunakan untuk menggantikan hard hat tipe apapun. Gambar.
18 2. PELINDUNG MATA TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR Pelindung mata dikenal sebagai safety glasses. Safety glasses berbeda dengan kaca mata biasa, baik normal maupun kir ( prescription glasses) karena bagian atas dan sisi kanan kiri frame terdapat pelindung dan jenis kacanya yg dapat menahan sinar ultra violet sampai presentase tertentu. Gambar
19 PELINDUNG MATA Adapun TINJAUAN jenis kaca yang TENTANG dikenal adalah KAWASAN sebagai PESISIR berikut: Gambar jenis-jenis kaca pada safety glasses
20 PELINDUNG WAJAH TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR Pelindung wajah dikenal adalah goggles. Goggles memberikan pelindung lebih baik dari pada safety glasses karena goggles terpasang dekat dengan wajah. Goggles mengitari area mata, maka goggles melindungi lebih baik pada situasi yg mungkin terjadi percikan cairan, uap logam, uap, serbuk debu, dan kabut. Gambar
21 PELINDUNG WAJAH TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR Jenis Pelindung wajah lainnya adalah face shield. Face shield memberikan perlindungan wajah yg menyeluruh dan sering digunakan pd peleburan logam, percikan bahan kimia, atau partikel yg melayang. Gambar
22 PELINDUNG WAJAH TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR Jenis Pelindung wajah lainnya adalah Welding Helmets (topeng las). Topeng las memberikan perlindungan pada wajah & mata. Popeng las memakai lensa absorbsi khusus yg menyaring cahaya yg terang & energi radiasi yg dihasilkan selama oprasi pengelasan. Face slides, safety glasses atau goggles harus dipakai pd saat menggunakan helm las..gambar
23 PELINDUNG TANGAN TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR Diperkirakan k hampir 20 % seluruh kecelakaan k menyebabkan bk cacat adalah tangan. Tanpa jari atau tangan, kemampuan bekerja akan sangat berkurang. Kontak dng bahan kimiakaustik atau beracun, baha-bahan biologis, sumber listrik, atau benda dengan suhu dingin atau sangat panas dapat menyebabkan iritasi atau membekar tangan. Bahan beracun dapat terabsorbsi melalui kulit dan masuk ke badan. APD tangan dikenal Safety glove dengan berbagai jenis penggunaannya. Gambar sarung tangan metal mesh
24 PELINDUNG TANGAN TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR Sarung tangan kulit, melindungi tangan dari permukaan kasar.
25 Sarung tanagan vinil dan neoprene. TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR - Sarung tangan vinyl dan neoprene melindungi tangan dari bahan kimia beracun.
26 Sarung tanagan karet Sarung TINJAUAN tangan yg TENTANG melindungi KAWASAN saat bekerja PESISIR disekitar arus listrik.
27 Sarung tangan Pedded clotch. Sarung TINJAUAN tangan TENTANG ini melindungi KAWASAN tangan PESISIR dari ujung yang tajam, pecahan gelas, kotoran dan vibrasi. i
28 Sarung Tangan Heat resistant. TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR Untuk mencegah terkena panas dan api.
29 - Sarung Tangan Latex Disposable TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR - Sarung tangan sekali pakai dibuang. - Sarung tangan yg yg dipergunakan untuk melindungi tangan dai grem dan bakteri.
30 Sarung Tangan Lead Lined (berlapis timbal). TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR Digunakan untuk melindungi tangan dari sumber radiasi.
31 Para ahli selama berabad-abad membuat rancangan dan struktur untuk kaki manusia. TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR Kaki manusia sangat kokoh untuk mendukung berat seluruh badan, dan cukup fleksibel untuk memungkinkan berlari, bergerak, ataupun pergi. Banyak hal yg dapat menyebabkan kecelakaan pd kaki. Salah satunya adalah akibat bahan kimia. Cairan seperti asam, basa, dan logam cair dapat menetes ke kaki dan sepatu. Bahan berbahaya dapat menyebabkanluka bakar akibat bahan kimia dan panas. Sepatu Latex/karet, tahan bahan kimia & memberikan daya tarik ekstra pd permukaan licin..
32 SEPATU BUTYL TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR Melindungi kaki terhadap ketone, aldehyde, alkohol, KASUS asam, garam DI KEPULAUAN dan basa. TUPABIRING KAB. PANGKEP
33 SEPATU VINYL TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR. Sepatu Vinyl tahan terhadap pelarut, asam, basa, KASUS garam, air, DI KEPULAUAN pelumas, dan TUPABIRING darah. KAB. PANGKEP
34 SEPATU TINJAUAN NITRILE TENTANG KAWASAN PESISIR. Sepatu Nitrile tahan terhadap lemak hewan, oli, dan bahan kimia. i
35 MASALAH TINJAUAN UMUM & TENTANG KHUSUS APD KAWASAN PESISIR - Survei laporan National Information Service of Healt KASUS (NISOH) DI 1974 KEPULAUAN TUPABIRING KAB. PANGKEP RS di USA 1972, dilaporkan rata-rata RS mengalami 68 pekerja cedera dan 6 sakit. - Penyebabbya keterpajanan terhadap faktor risiko yg ada pd lingkungan RS. (Tjandra Y.A, 2002) - PUK3 RSUD DR Wahidin Sudirohusodo, 2006, ada 9 kejadian kecelakaan kerja pd petugas RS. - 2 kejadian terkena iritasi pd bagian Obgyn Lontara IV - 3 kejadian infeksi tertusuk tulang ikan dan cedera akibat jatuh pd bagian instalasi gizi. - 2 kejadian a tersayat punggung g akibat tikaman a keluarga pasien di bagian Lontara III. - 2 kejadian terkena HIV akibat tusukan jarum suntik dari pasien dilontara I.
36 METODOLOGI TINJAUAN RISET TENTANG K3 KAWASAN PESISIR
37 TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR TRIMA KASIH
SARANA SANITASI KESEHATAN
TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR SARANA SANITASI KESEHATAN KERJA KASUS DI KEPULAUAN TUPABIRING KAB. PANGKEP FAKTA TENTANG K3 -Kecelakaan & sakit di t4 kerja lebih banyak korban jika dibandingkan dengan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN V ALAT PELINDUNG DIRI
PEMBELAJARAN V ALAT PELINDUNG DIRI A) KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR: 1. Menguasai berbagai macam alat pelindung diri (APD) terutama dalam bidang busana 2. Memahami pentingnya penggunaan APD dalam pekerjaan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. TM PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Madiun telah diperoleh
BAB V PEMBAHASAN A. Identifikasi Potensi Bahaya Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis di PDKB TM PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Madiun telah diperoleh gambaran mengenai
Lebih terperinciHirarki Pengendalian Potensi Bahaya K3
ALAT PELINDUNG DIRI DEFINISI APD adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja. APD dipakai
Lebih terperinciBAB IV IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
BAB IV IDENTIFIKASI PERMASALAHAN 4.1 Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Terjadinya kecelakaan kerja merupakan suatu kerugian baik itu bagi korban kecelakaan kerja maupun terhadap perusahaan (Organisasi),
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. identifikasi kebutuhan dan syarat APD didapatkan bahwa instalasi laundry
BAB V PEMBAHASAN A. Identifikasi Kebutuhan dan Syarat APD Dari hasil pengamatan dan observasi yang telah dilakukan penulis di Instalasi Laundry Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. Soeharso Surakarta, dalam
Lebih terperinciPROSEDUR TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
PROSEDUR TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD) 1. TUJUAN & PENDAHULUAN 1.1 Pedoman ini antara lain menguraikan tanggung jawab, evaluasi bahaya, jenis alat pelindung diri dan pemilihannya, kualifikasi fisik,
Lebih terperinci1. Kemampuan perlindungan yang tak sempurna karena memakai APD yang kurang tepatdan perawatannya yang tidak baik
A. Pengertian Alat Pelindung Diri Alat Pelindung Diri (APD) merupakan kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang
Lebih terperinciDefinisi dan Tujuan keselamatan kerja
Definisi dan Tujuan keselamatan kerja Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan & proses pengolahannya, landasan tempat kerja & lingkungannya serta cara-cara
Lebih terperinciRegina Tutik Padmaningrum, Jurdik Kimia, UNY
KESELAMATAN KERJA DALAM LABORATORIUM KIMIA Regina Tutik Padmaningrum e-mail: regina_tutikp@uny.ac.id Jurdik Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta -----------------------------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciMODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K
MODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO LEMBAR KERJA SISWA 1 A. Badan
Lebih terperinciALAT-ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI LABORATORIUM
ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI LABORATORIUM Alat Pelindung Diri adalah salah satu alat yang harus tersedia di laboratorium. Digunakan untuk perlindungan badan, mata, pernapasan dan kaki. Peralatan dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. landasan kerja dan lingkungan kerja serta cara-cara melakukan pekerjaan dan proses
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Keselamatan Kerja Tarwaka (2008: 4) mengatakan bahwa keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahan,
Lebih terperinciPERALATAN PERLINDUNGAN DIRI
PAKAIAN KERJA 1. Pemilihan pakaian harus diperhitungkan kerja kemungkinan bahaya yang akan dialami pekerja. 2. Pakaian harus sesuai dengan ukuran dan tidak menghalangi kerja 3. Pakaian yang longgar/dasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kesadaran Menurut Hasibuan (2012:193), kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Menurut
Lebih terperinciBIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN LINGKUNGAN F.45...... 01 BUKU KERJA 2011 K E M E N T E R I AN P E K E R
Lebih terperinciSOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TUJUAN Memelihara lingkungan kerja yang sehat. Mencegah, dan mengobati kecelakaan yang disebabkan akibat pekerjaan sewaktu bekerja. Mencegah dan mengobati
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Identifikasi Potensi Bahaya Identifikasi bahaya yang dilakukan mengenai jenis potensi bahaya, risiko bahaya, dan pengendalian yang dilakukan. Setelah identifikasi bahaya dilakukan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Undang-Undang yang mengatur tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Lebih terperinciSecara sederhana yang dimaksud dengan APD adalah :
Dalam setiap aktifitas diproyek tentunya kita akan dihadapkan dengan bermacam-macam resiko dan bahaya yang tidak seorangpun tahu kapan dan dimana bahaya, hampir kejadian, accident (kecelakaan) itu akan
Lebih terperinciMENERAPKAN PROSEDUR KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA
MENERAPKAN PROSEDUR KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 22 Kesehatan Kerja Tahun Ajaran 2013 / 2014 Fakulyas Kedokteran dan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
12 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN (MAINTENANCE) 3.1.1 Definisi Pemeliharaan Dan Perawatan Pemeliharaan dan perawatan (maintenance) adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsep iklim keselamatan atau safety climate pertama kali diperkenalkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklim Keselamatan Kerja Konsep iklim keselamatan atau safety climate pertama kali diperkenalkan oleh Zohar dalam Mulyasari (2013) yang menekankan pentingnya proses sosial dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Pengetahuan a. Pengertian Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan
Lebih terperinciSL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah
No. Responden : KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD, PENGETAHUAN TENTANG RISIKO PEKERJAAN KONSTRUKSI PEKERJA KONSTRUKSI DAN SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN APD DI PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN U-RESIDENCE
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4
1. Cara aman membawa alat gelas adalah dengan... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 Satu tangan Dua tangan Dua jari Lima jari Kunci Jawaban : B Alat-alat
Lebih terperinciPenggunaan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu bagian dari kewaspadaan standar.
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu bagian dari kewaspadaan standar. Penggunaan APD perlu pengawasan karena dengan penggunaan APD yang tidak tepat akan menambah cost TUJUAN PENGGUNAAN
Lebih terperinci1. Pentingnya patient safety adalah a. Untuk membuat pasien merasa lebih aman b. Untuk mengurangi risiko kejadian yang tidak diharapkan Suatu
1. Pentingnya patient safety adalah a. Untuk membuat pasien merasa lebih aman b. Untuk mengurangi risiko kejadian yang tidak diharapkan Suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada
Lebih terperinciPENDAYAGUNAAN AIR TANAH
PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (Pra- RK3K) KEGIATAN : PENDAYAGUNAAN AIR TANAH PEKERJAAN : PEMBANGUNAN EMBUNG xxxxxxxxxxxx LOKASI : KAB. xxxxx TAHUN ANGGARAN RENCANA PROGRAM KESELAMATAN
Lebih terperinciKESELAMATAN KERJA PADA PENGERJAAN BENGKEL
1 KESELAMATAN KERJA PADA PENGERJAAN BENGKEL Keselamatan kerja tidak hanya untuk dipelajari, tetapi harus dihayati dan dilaksanakan, karena keselamatan kerja adalah merupakan bagian yang sangat penting
Lebih terperinciPENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PT X LAMPUNG TENGAH
PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PT X LAMPUNG TENGAH Mutiara Dwi Putri, Sutarni, Marlinda Apriyani 1 Mahasiswa, 2 Dosen Politeknik Negeri Lampung 1, 3 Dosen Politeknik Negeri Lampung 2
Lebih terperinciAlat Pelindung Diri Kuliah 8
Alat Pelindung Diri Kuliah 8 Menurut OSHA atau Occupational Safety and Health Administration i i Personal protective equipment atau alat pelindung diri (APD) didefinisikan sebagai alat yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2.1.1 Pengertian Keselamatan Kerja Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISA
BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1. Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Proyek Penerapan Program K3 di proyek ini di anggap penting karena pada dasarnya keselamatan dan kesehatan kerja
Lebih terperinciBAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,
BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumberdaya manusia untuk mencapai
Lebih terperinciLampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN. Responden yang saya hormati,
Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN Responden yang saya hormati, Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah Mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Esa
Lebih terperinciIDENTIFIKASI BAHAYA B3 DAN PENANGANAN INSIDEN B3
1 dari 7 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) Tanggal terbit Ditetapkan, Direktur RS. Dedy Jaya Brebes PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR dr. Irma Yurita 1. Identifikasi bahaya B3 (Bahan Berbahaya dan
Lebih terperinciKoordinator:Dr. Ardiyan Harimawan
Kuliah Awal Semester Lab Instruksional Teknik Kimia Keselamatan Kerja, Kesehatan & Perlindungan Lingkungan (K3L) Lab Koordinator:Dr. Ardiyan Harimawan Sadari! Area Labtek X (termasuk Lab Pilot & Bengkel2
Lebih terperinciadalah 70-80% angkatan kerja bergerak disektor informal. Sektor informal memiliki
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri dan produknya baik formal maupun informal mempunyai dampak positif dan negatif kepada manusia, di satu pihak akan memberikan keuntungan, tetapi di pihak
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN ACTION RESEARCH PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI KAMAR BERSALIN RUMAH SAKIT JIH
LAMPIRAN 129 130 Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ACTION RESEARCH PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI KAMAR BERSALIN RUMAH SAKIT JIH A. Petunjuk Pengisian Saudara/saudari rekan sejawat mohon untuk mengisi
Lebih terperinciANALISIS RESIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA INSTALASI LAUNDRY
ANALISIS RESIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA INSTALASI LAUNDRY Pengendalian Bahaya berguna agar terjadinya incident, accident penyakit akibat hubungan kerja ditempat kerja berkurang atau tidak
Lebih terperinciKeselamatan kerja (work safety) pada setiap pekerjaan dalam suatu perusahaan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh setiap pe
ABSTRAKSI SALMON PRAMUDIYO 30405854 / 20053137711950059 MENGANALISIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA USAHA KECIL MENENGAH (BENGKEL LAS). PI, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Lebih terperinciBAB I DEFINISI. APD adalah Alat Pelindung Diri.
BAB I DEFINISI APD adalah Alat Pelindung Diri. Pelindung yang baik adalah yang terbuat dari bahan yang telah diolah atau bahan sintetik yang tidak tembus air atau cairan lain (darah atau cairan tubuh).
Lebih terperinciBUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA
BUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA PROGRAM STUDI DIPLOMA III AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang No. 1 tahun
Lebih terperinciLampiran 1. A. Kuesioner Nordic Body Map Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Masa kerja :...tahun
Lampiran 1 KUESIONER GAMBARAN KELUHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA PANDAI BESI DITINJAU DARI SIKAP KERJA DAN ALAT PELINDUNG DIRI DI KUALA BEGUMIT KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN
Lebih terperincicommit to user 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Tempat Kerja Didalam Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Tempat Kerja Didalam Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Tempat Kerja adalah ruangan atau lapangan tertutup atau terbuka, bergerak atau
Lebih terperinciPeralatan Perlindungan Pekerja
Oleh: 2013 Peralatan Proteksi Keselamatan Kerja Reference : Hamid R. Kavianian & Charles A. Wentz. 1990. Occuputional & Enviromental Safety Engineering & Management. 1. John Wiley & Sons Inc. New York
Lebih terperinciISNANIAR BP PEMBIMBING I:
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR MANUSIA, LINGKUNGAN, MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PENYAKIT DAN KECELAKAAN KERJA PADA PERAWATDI RAWAT INAP RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU TESIS OLEH: ISNANIAR BP.
Lebih terperinciBIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN LINGKUNGAN F.45...... 01 BUKU INFORMASI 2011 K E M E N T E R I A N P E
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BAB I. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Rizka Novi Sesanti KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memakai peralatan yang safety sebanyak 32,12% (Jamsostek, 2014).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keselamatan kerja merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dan dikondisikan oleh pihak perusahaan. Dengan kondisi keselamatan kerja yang baik pekerja dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerja karyawan. Di samping itu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hak asasi karyawan dan salah satu syarat untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Di samping itu, Keselamatan
Lebih terperinciPersonal Protective Equipments (PPE)
Personal Protective Equipments (PPE) Definisi Alat Pelindung Diri Personal Protective Equipments (PPE) Alat Pelindung Diri (APD) dalam susunan sistem pengendalian bahaya ditempat kerja merupakan bagian
Lebih terperinciCreated by: Esa Rahmanda H Click to edit Master title style
MEMPELAJARI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT. INDOLAKTO JAKARTA Created by: Esa Rahmanda H 32410439 Click to edit Master title style Latar Belakang Kebutuhan Manusia Meningkat Perusahaan
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA KONSTRUKSI DI PT.NUSA KONTRUKSI ENJINIRING Identitas peneliti: Nama : Hasan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
12 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PEMELIHARAAN (MAINTENANCE) 3.1.1 Definisi Pemeliharaan Secara umum pengertian (maintenance) dapat diartikan sebagai kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas/peralatan
Lebih terperinciBAB I KONSEP PENILAIAN
BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1. Bagaimana Instruktur akan Menilai Dalam sistem berdasarkan Kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan, pemahaman dan unjuk kerja
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.P BUKU PENILAIAN DAFTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini. Udara berfungsi juga sebagai pendingin benda-benda yang panas, penghantar bunyi-bunyian,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Udara merupakan salah satu unsur atau zat yang sangat penting setelah air. Seluruh makhluk hidup membutuhkan udara sebagai oksigen demi kelangsungan hidupnya di muka
Lebih terperinciMEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT KOMATSU INDONESIA
MEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT KOMATSU INDONESIA Nama : Fidhini Nurfidiah Firanti NPM : 33413439 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Asep Mohamad Noor, MT. PENDAHULUAN
Lebih terperinciPELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JALAN (SITE INSPECTOR OF ROADS)
SIR 01 = KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JALAN (SITE INSPECTOR OF ROADS) 2007 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Kesehatan Republik Indonesia No. 23 Tahun 1992 tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Kesehatan Republik Indonesia No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, pada Pasal 23
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. Upaya, kesehatan kerja. BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
1 2015 No.42,2015 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. Upaya, kesehatan kerja. BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG UPAYA
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kewaspadaan Umum/Universal Precaution 2.1.1. Defenisi Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan pengendalian infeksi yang dilakukan oleh seluruh tenaga
Lebih terperinciPanduan pelindung mata dan wajah bermanfaat untuk membantu para pekerja dalam mengidentifikasi dan memilih jenis alat pelindung diri (APD) sesuai
Panduan pelindung mata dan wajah bermanfaat untuk membantu para pekerja dalam mengidentifikasi dan memilih jenis alat pelindung diri (APD) sesuai dengan potensi bahaya yang terdapat di area kerja. Dengan
Lebih terperinciKeselamatan Kerja an Kesehatan Lingkungan 2
7. Keselamatan kerja di rumah (Home Safety) 8. Keselamatan kerja di kantor (Office Safety) ALAT-ALAT KESELAMATAN KERJA 1. Alat-alat pelindung Anggota badan 2. Alat untuk bahaya kebakaran 3. Alat tanda
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. subkontraktor, serta safety professionals.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Area dari keselamatan kerja dalam dunia rekayasa mencakup keterlibatan manusia baik para pekerja, klien, maupun pemilik perusahaan. Menurut Goetsch
Lebih terperinciKUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PEKERJA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI SEBUAH PABRIK KIMIA DI TANGERANG.
Lampiran - 1 KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PEKERJA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI SEBUAH PABRIK KIMIA DI TANGERANG. IDENTITAS Nama : Jenis Kelamin : L / P ( lingkari )
Lebih terperinciBAB III DATA PERANCANGAN. data-data terkait mengenai permasalahan tentang kemasan Alat Pelindung
BAB III DATA PERANCANGAN A. Tabel Data Perancangan Berikut tabel data perancangan yang saya lakukan untuk mencari data-data terkait mengenai permasalahan tentang kemasan Alat Pelindung Diri (APD) di PT.
Lebih terperinciJenis Bahaya Dan Cara Penanganan Kecelakaan Yang Terjadi Laboratorium Biologi
Jenis Bahaya Dan Cara Penanganan Kecelakaan Yang Terjadi Laboratorium Biologi Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Biasanya kecelakaan menyebabkan, kerugian material
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN (Informed Consent)
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN (Informed Consent) Assalamualaikum Wr. Wb. Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini, mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
Lebih terperinciSL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah
No. Responden : KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD, PENGETAHUAN TENTANG RISIKO PEKERJAAN KONSTRUKSI PEKERJA KONSTRUKSI DAN SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN APD DI PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN U-RESIDENCE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki dunia industri yang semakin modern akan diikuti oleh penerapan teknologi tinggi, penggunaan bahan dan peralatan makin kompleks dan rumit, tenaga kerja yang
Lebih terperinciSELENIUM ASPARTAT SELENIUM ASPRATATE
SELENIUM ASPARTAT SELENIUM ASPRATATE 1. N a m a Golongan Mineral Sinonim/Nama Dagang (1,2) Tidak tersedia. Selenium aspartat merupakan komposisi dari sodium selenite, l-aspartic acid, dan protein sayur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat akan dapat merugikan manusia itu sendiri. Penggunaan Teknologi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan teknologi maju sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, namun tanpa disertai dengan pengendalian yang tepat akan dapat merugikan manusia
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM LAS DAN TEMPA
LAPORAN PRAKTIKUM LAS DAN TEMPA Disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktek Las dan Tempa Disusun Oleh: FAJAR RIZKI SAPUTRA K2513021 PTM A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciStandard Operating Procedure PENGOPERASIAN CHAINSAW (CHAINSAW OPERATION)
1. KAPAN DIGUNAKAN Prosedur ini berlaku pada saat melakukan pekerjaan menggunakan chainsaw 2. TUJUAN Prosedur ini memberikan petunjuk penggunaan chainsaw secara aman dalam melakukan pekerjaan dimana chainsaw
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. keselamatan kerja yang diantaranya adalah program Lock Out Tag
BAB V PEMBAHASAN Dari hasil penelitian PT. Bina Guna Kimia telah melaksanakan programprogram keselamatan kerja yang diantaranya adalah program Lock Out Tag Out (LOTO) dan Line Breaking merupakan program
Lebih terperinciSPESIFIKASI PERALATAN KESELAMATAN KERJA PT. SAAG UTAMA
PERALATAN KESELAMATAN KERJA PT. SAAG UTAMA Pelidung Kepala Helm Pelindung Penilaian Secara Umum ANSI Z89.1 2003, Type I Class G dan E Aplikasi wajib digunakan untuk keselamatan kerja Polyethylene Shell
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sistem keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu program didasari pendekatan secara ilmiah dalam upaya mencegah atau memperkecil
Lebih terperinciPengertian Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun Bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia yang memiliki sifat reaktif dan atau sensitif terhadap
Pengertian Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun Bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia yang memiliki sifat reaktif dan atau sensitif terhadap perubahan/kondisi lingkungan yang dengan sifatnya tersebut dapat
Lebih terperinciCARA PRAKTIS BEKERJA DI CONFINED SPACE
CARA PRAKTIS BEKERJA DI CONFINED SPACE Hari Putranto Dosen TE-UM, mahasiswa S2 PKj Universitas Negeri Malang Email: harput160661@gmail.com Abstrak [Times New Roman 10, bold, centered] Bekerja di dalam
Lebih terperinciPEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN BAGI TENAGA KERJA DI INSTALASI RAWAT INAP I RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA
LAPORAN KHUSUS PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN BAGI TENAGA KERJA DI INSTALASI RAWAT INAP I RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA Oleh : Nunik Harwanti NIM. R0006135 PROGRAM DIPLOMA III
Lebih terperinciKPS DIR Instruksi Kerja Lab Teknik Elektro: Kesehatan dan Keselamatan Kerja di TFME
1/7 1. Tujuan a. Agar tercapai keadaan yang aman dan nyaman bagi karyawan/mahasiswa, serta tidak berbahaya bagi lingkungan. b. Karyawan / mahasiswa dapat memahami tentang tindakan pencegahan & penanggulangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar. Skema pengelasan TIG(tungsten inert gas) [1]
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Las TIG (TUNGSTEN INERT GAS) Las gas tungsten (las TIG) adalah proses pengelasan dimana busur nyala listrik ditimbulkan oleh elektroda tungsten (elektroda takterumpan) dengan benda
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit, laundry adalah tempat
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Laundry Berdasarkan kepmenkes No. Kep 1024/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit, laundry adalah tempat pencucian linen yang
Lebih terperinciKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) MEKANIK PADA STASIUN BOILER PT X
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) MEKANIK PADA STASIUN BOILER PT X Hendri Van Hoten 1), Afdhal Kurniawan Mainil 1), Agung Imam Permadi 2) 1) Dosen Jurusan Teknik Mesin Univ. Bengkulu, 2) Mahasiswa Jurusan
Lebih terperinciGARIS PANDUAN KEPERLUAN KELENGKAPAN PELINDUNG DIRI
GARIS PANDUAN KEPERLUAN KELENGKAPAN PELINDUNG DIRI PUSAT PENGURUSAN RISIKO, KELESTARIAN & KESIHATAN PEKERJAAN (ROSH-UKM) SEMAKAN BIL1/2017 GARIS PANDUAN KEPERLUAN KELENGKAPAN PELINDUNG DIRI PENGENALAN
Lebih terperinciKeselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja
Keselamatan Kerja Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja Keselamatan Kerja Pengetahuan Selama Bekerja Pengetahuan selama bekerja 1. Selalu bekerja dengan
Lebih terperinciRegina Tutik Padmaningrum, Jurdik Kimia, UNY
KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA DI LABORATORIUM KIMIA Oleh: Regina Tutik Padmaningrum Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta regina_tutikp@uny.ac.id Keselamatan kerja di laboratorium
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Menurut Mangkunegara (dalam Sayuti, 2013:196) kesehatan kerja adalah kondisi yang bebas dari gangguan fisik, mental emosi, atau
Lebih terperinciEVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GASAL KELAS XI WAKTU : (90 menit)
EVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GASAL KELAS XI WAKTU : (90 menit) A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi silang pada salah satu huruf di lembar jawab! 1. Di Indonesia, pengaturan lingkungan
Lebih terperinciPROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA. Pengertian. Tujuan. 1. Bahan Beracun dan Berbahaya
Pengertian 1. Bahan Beracun dan Berbahaya Adalah semua bahan kimia yang mempunyai efek mengakibatkan kerugian terhadap orang dan lingkungan sekitarnya seperti: korosif, oksidasi, bersifat racun, meledak
Lebih terperinciBAB I LAS BUSUR LISTRIK
BAB I LAS BUSUR LISTRIK A. Prinsip Kerja Las Busur Listrik Mengelas secara umum adalah suatu cara menyambung logam dengan menggunakan panas, tenaga panas pada proses pengelasan diperlukan untuk memanaskan
Lebih terperinciFORMULIR PROSEDUR OPERASI STANDAR RISIKO TINGGI
FORMULIR PROSEDUR OPERASI STANDAR RISIKO TINGGI Penerapan Formulir Prosedur Operasi Standar Risiko Tinggi disarankan untuk proses, eksperimen, atau manipulasi yang mengandung risiko tinggi dan yang memerlukan
Lebih terperinciMODUL SIB 01 : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PELATIHAN SITE INSPECTOR OF BRIDGE (INSPEKTUR PEKERJAAN LAPANGAN PEKERJAAN JEMBATAN) MODUL SIB 01 : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 2006 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER
Lebih terperinciPT. TRIDOMAIN CHEMICALS Jl. Raya Merak Km. 117 Desa Gerem Kec. Grogol Cilegon Banten 42438, INDONESIA Telp. (0254) , Fax.
Jl. Raya Merak Km. 7 Desa Gerem Kec. Grogol Cilegon Telp. (0254) 570-42, Fax. (0254) 57-458 0 April 2007 7 November 204 PAGE OF 6 BAGIAN- : IDENTIFIKASI PERUSAHAAN DAN PRODUK KIMIA Nama produk Kimia :
Lebih terperinciOCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OH&S) 1. Prosedur Mengenali Sumber Bahaya di Tempat Kerja
1. Prosedur Mengenali Sumber Bahaya di Tempat Kerja Pendahuluan Di dalam lingkungan kerja dan cara bekerja adalah awal yang penting untuk kelangsungan kesehatan dan keselamatan kita. Memahami keselamatan
Lebih terperinciVincentius Lulu NRP
70 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Vincentius Lulu NRP : 9103008027 Adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala
Lebih terperinci